Anda di halaman 1dari 2

Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida, cairan, ataupun gas

terikat pada suatu padatan atau cairan yang disebut zat penyerap atau adsorben dan akhirnya
membentuk suatu lapisan tipis pada permukaannya. Secara umum digunakan adsorben
padatan dengan ukuran pertikel kecil dan sering karena dengan ketidaksempurnaan
permukaan seperti keretakan dan lubang dapat meningkatkan luas permukaan persatuan
massa. Beberapa contoh adsorben yang sering digunakan yaitu karbon aktif, silika gel, zeolit
dan penyaring molekul.
Jenis interaksi antara molekul yang teradsorpsi dan permukaan padatan bervariasi
mulai dari ikatan Van der Waals yang lemah sampai yang kuat. Jenis adsorpsi yang dimaksud
yaitu kemisorpsi dan fisisorpsi. Molekul dan atom dapat menempel pada permukaan dengan
dua cara. Dalam fisisorpsi (kependekan dari adsorpsi fisika), terdapat interaksi van der Waals
antar adsorpat dan substrat. Antaraksi van der Waals mempunyai jarak jauh, tetapi lemah, dan
energi yang dilepaskan jika partikel terfisiorpsi mempunyai orde besaran yang sama dengan
entalpi kondensasi. Kuantitas energi sekecil ini dapat diadsorpsi sebagai vibrasi kisi dan
dihilangkan sebagai gerakan termal. Molekul yang melambung pada permukaan seperti
batuan itu akan kehilangan energinya perlahan-lahan dan akhirnya teradsorpsi
padapermukaan itu, dalam proses yang disebut akomodasi. Entalpi fisorpsi dapat diukur
dengan mencatat kenaikan temperatur sampel dengan kapasitas kalor yang diketahui, dan
nilai khasnya berada di sekitar 20 kJ mol
-1
. Perubahan entalpi yang kecil ini tidak cukup
untuk menghasilkan pemutusan ikatan, sehingga molekul yang terfisisorpsi tetap
mempertahankan identitasnya, walaupun molekul itu dapat terdistorsi dengan adanya
penukaran.
Adsorpsi adalah proses pemisahan dimana suatu zat padat (adsorbent) menyerap
komponen tertentu (adsorbate) dari suatu fase fluida sehingga komponen tersebut berpindah
ke permukaan zat padat tersebut. Fluida yang akan diserap komponennya tersebut dialirkan
secara terus-menerus diatas hamparan partikel adsorbent sampai mendekati jenuh dan
pemisahan yang dikehendaki tidak dapat lagi berlangsung. Aliran itu lalu dipindahkan ke
hamparan kedua sampai adsorben jenuh tadi dapat diganti atau diregenerasi.
Adsorpsi atau penyerapan adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida, cairan maupun
gas, terikat kepada suatu padatan atau cairan (zat penyerap, adsorben) dan akhirnya
membentuk suatu lapisan tipis atau film (zat terserap, adsorbat) pada permukaannya. Berbeda
dengan absorpsi yang merupakan penyerapan fluida oleh fluida lainnya dengan membentuk
suatu larutan.
Atas dasar fenomena kejadiannya, adsorpsi juga dibedakan menjadi tiga macam. Yang
pertama disebut chemisorption, terjadi karena ikatan kimia (chemical bonding) antara
molekul zat terlarut (solute) dengan molekul adsorban. Adsorpsi ini bersifat sangat
eksotermis dan tidak dapat berbalik (irreversible). Yang kedua, adsorpsi fisika (physical
adsorption), terjadi karena gaya tarik molekul oleh gaya Van der Waals dan yang ketiga
disebut ion exchange (pertukaran ion), terjadi karena gaya elektrostatis.
Pada proses pengolahan air limbah (water treatment), untuk memisahkan ion-ion yang tidak
diinginkan dalam air limbah, dapat menggunakan resin penukar ion (ion exchange) maupun
adsorpsi. Dalam aplikasinya, biasanya digunakan packed bed, dimana air yang akan diproses
dilewatkan secara terus menerus melewati bed baik secara downflow maupun upflow sampai
pada akhirnya adsoben menjadi jenuh.
Berkat selektivitasnya yang tinggi, proses adsorpsi sangat sesuai untuk memisahkan bahan
dengan konsentrasi yang kecil dari campuran yang mengandung bahan lain yang
berkonsentrasi tinggi. Sebaliknya untuk memisahkan bahan dengan konsentrasi yang besar
disukai proses pemisahan yang lain, karena mahalnya regenerasi adsorben yang terbebani.
Contoh proses adsorpsi yaitu untuk penghilangan warna larutan, pemisahan bahan organik
dari air, pemutihan maupun perbaikan bau dan rasa bahan makanan cair.
Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan / pengayaan (enrichment) suatu komponen di daerah
antar fasa. Pada peristiwa adsorpsi, komponen akan berada di daerah antar muka, tetapi tidak
masuk ke dalam fasa ruah. Komponen yang terserap Bahan Ajar Kimia Fisika 11
disebut adsorbat (adsorbate),
sedangkan daerah tempat terjadinya
penyerapan disebut adsorben
(adsorbent / substrate). Berdasarkan
sifatnya, adsorpsi dapat digolongkan
menjadi adsorpsi fisik dan kimia.
Tabel 5.1. Perbedaan adsorpsi fisik
dan kimia Adsorpsi Fisik
Adsorpsi Kimia
Molekul terikat pada adsorben oleh
gaya van der Waals
Molekul terikat pada adsorben oleh
ikatan kimia
Mempunyai entalpi reaksi 4 sampai
40 kJ/mol
Mempunyai entalpi reaksi 40 sampai
800 kJ/mol
Dapat membentuk lapisan multilayer Membentuk lapisan monolayer
Adsorpsi hanya terjadi pada suhu di
bawah titik didih adsorbat
Adsorpsi dapat terjadi pada suhu
tinggi
Jumlah adsorpsi pada permukaan
merupakan fungsi adsorbat
Jumlah adsorpsi pada permukaan
merupakan karakteristik adsorben dan
adsorbat
Tidak melibatkan energi aktifasi
tertentu
Melibatkan energi aktifasi tertentu
Bersifat tidak spesifik Bersifat sangat spesifik

Anda mungkin juga menyukai