Anda di halaman 1dari 18

PEMILU, PERUBAHAN

DAN KEBANGKITAN
UMAT
Sepadan dengan kata As Siyasah
Diambil dari nash/ dalil




Makna Politik dalam Islam

Definisi Politik (siyasah)
adalah upaya mengatur
urusan umat baik dalam
maupun luar negeri
Politik (siyasah) dari kata sasa,
yasuusu siyasatan artinya
mengurus kepentingan seseorang.
Butuh konsep/pemikiran/hukum
Tergantung pada sudut pandang tertentu
yang dipakai
Inilah yang membedakan politik Islam
dengan politik demokrasi saat ini
Dalam Islam, hukum sudah ada,
sempurna dan pasti benar hanya
tinggal menerapkan saja
Pengaturan urusan umat
Cakupan Syariat Islam
Interaksi
Manusia
Allah
Swt
Dirinya
Sendiri
Sesama
Manusi
a
Ibadah
Aqidah
Makanan
Pakaian
Akhlak
Muamala
t
Uqubat
(sanksi
hukum)
Sistem
Pemerintahan
Sistem Ekonomi
Sistem
Pergaulan
Politik
pendidikan
Politik Luar
negeri
Hudud
Tazir
Jinayat
Mukhalafat
Dilaksanaka
n oleh
individu
Sebagian
besar harus
dilaksanaka
n oleh
negara
oleh
negara
Pelaksana aktivitas Politik
NEGARA
Mengurus kepentingan umat

UMAT
Melakukan koreksi terhadap pemerintah
PEMILU
Memilih orang yang akan menjadi wakilnya
(rakyat)
Memilih orang untuk menjadi pemimpinnya
Siapa dan untuk apa..?
Memilih pemimpin yang menjalankan aturan
Islam (syariah Islam) adalah wajib kifayah
Memilih wakil rakyat untuk mengemban tugas
amar maruf nahi munkar adalah mubah,
hukum wakalah

Kegiatan utama wakil rakyat dalam parlemen:
1. Membuat atau menetapkan undang-
undang(legislasi)
2. Menetapkan anggaran
3. Melakukan pengawasan atau koreksi
terhadap pemerintah.
Wakalah dalam konteks pengawasan atau koreksi
dan kontrol terhadap pemerintah dibolehkan
selama tujuannya adalah untuk amar makruf dan
nahi mungkar (menegakkan kemakrufan dan
mencegah kemunkaran)
Wakalah untuk pembuatan UU diharamkan

WAKIL SIAPA?
Menjadi wakil rakyat tidaklah murah 300 jt,
1 miliar, 6 miliar, 22 miliar
Wakil rakyat berlomba menggunakan cara
untuk mengembalikan modal, dan untuk
pencalonan berikutnya
Biaya untuk kandidat presiden 600 juta US$ (7
trilyun rupiah) (situs Forbes, 20 November
2013)
Siapa yang terpilih?


Undang-Undang Nomor 44 tahun 2008
Tentang Pornografi
Pasal 4
(1) Setiap orang dilarang memproduksi, membuat,
memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan,
menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan,
memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan
pornografi yang secara eksplisit memuat:
a. persenggamaan, termasuk persenggamaan yang
menyimpang;
b. kekerasan seksual;
c. masturbasi atau onani;
d. ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan
ketelanjangan;
e. alat kelamin; atau
f. pornografi anak.

(2) Setiap orang dilarang menyediakan jasa
pornografi yang:
a. menyajikan secara eksplisit ketelanjangan
atau tampilan yang mengesankan
ketelanjangan;
b. menyajikan secara eksplisit alat kelamin;
c. mengeksploitasi atau memamerkan aktivitas
seksual; atau
d. menawarkan atau mengiklankan, baik
langsung maupun tidak langsung layanan
seksual.
PILAR BANGUNAN
DEMOKRASI
Dari rakyat, oleh rakyat,
untuk rakyat
(1) Kedaulatan milik rakyat;
(2) Kekuasaan berada di
tangan rakyat
(3) Lembaga legislatif
sebagai representasi
rakyat bertugas
menetapkan konstitusi.
KHILAFAH
(1) Kedaulatan milik syariah,
bukan milik rakyat;
(2) Kekuasaan berada di
tangan rakyat;
(3) Mengangkat satu orang
Khalifah fardhu atas
seluruh kaum Muslim;
(4) Hanya Khalifah yang
berhak mengadopsi
hukum syariah dan
menetapkan konstitusi.



MEKANISME LAHIRNYA PERUNDANG-UNDANGAN



DEMOKRASI
Sumber hukum: rakyat/yang
mewakili
Proses: wakil rakyat
mengajukan rancangan UU
atau pemerintah mengajukan
RUU dibahas badan
legislatif hingga didapatkan
kesepakatan untuk disahkan
menjadi UU
Celah perselingkuhan
penguasa maupun pemilik
modal/pihak tertentu bersama
anggota legislatif untuk
menggolkan UU tertentu
terbuka lebar


KHILAFAH
Sumber hukum (dalil): Al
quran, al hadits/sunnah, ijma
shahabat, qiyas
Penggalian hukum dari dalil:
melalui ijtihad dan isthimbath
hukum yang (hanya bisa)
dilakukan oleh para mujtahid
menghasilkan hukum syara
atas suatu perbuatan/perkara
Penetapan hukum syara tsb
menjadi perundang-undangan
yang mengikat seluruh warga
negara adalah melalui
LEGISLASI/TABANNIY
kholifah



MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN/
PENETAPAN PERATURAN



DEMOKRASI
Musyawarah untuk
mufakat
Voting dengan suara
terbanyak sebagai
keputusan
untuk urusan apapun
Kebenaran menjadi
relativ, tergantung
suara mayoritas
KHILAFAH
Tasyri/hukum untuk
dilaksanakan, BUKAN
didiskusikan hukumnya, tapi
boleh mendiskusikan teknis
pelaksanaannya
Sesuatu yang membutuhkan
kedalam ilmu
/kepakarantertentu
Pendapat orang yang paling
ahli yang diambil
Sesuatu yang bersifat teknis
semata, mubah hukumnya
mengambil beberapa pilihan
musyawarah untuk mufakat,
atau voting suara terbanyak

INDONESIA BUTUH PERUBAHAN
MENDASAR
Negara menerapkan aturannya bertujuan menjaga
harta, kehormatan, akidah, keamanan, akal,
negara
Indonesia gagal dan sesat (QS Al Ahzab : 36)
Sudut pandang Islam penyebabnya
pelanggaran dan kemaksiatan pada aturan Sang
Pencipta
Tujuan bernegara akan tercapai dengan aturan
Sang Pencipta
Butuh perubahan mendasar perubahan rezim
dan perubahan sistem sekuler menjadi sistem
yang diturunkan oleh Allah yaitu Khilafah yang
menerapkan seluruh aturan dari dari-Nya yang
Maha Tahu dan Maha Adil


KEBANGKITAN HAKIKI
Hanya Islam membawa manusia menuju
cahaya (QS 2 : 257)
Kebangkitan Hakiki menerapkan Islam
secara menyeluruh
Rasululllah teladan dalam mewujudkan
kebnagkitan hakiki

PERUBAHAN BESAR TIDAK
MELALUI JALUR PEMILU
Pergantian orde lama ke orde baru
Pergantian orde baru ke orde reformasi
Perubahan besar di Timur Tengah
Pemilu tidak pernah memberi kesempatan politik
Islam untuk benar benar meraih tujuan
politiknya
Mursi dikudeta oleh pihak militer
FIS di Aljazair

Anda mungkin juga menyukai