Anda di halaman 1dari 8

Tabel 1.

IFAS (Internal Factor Analysis Strategy)


I. FAKTOR INTERNAL BOBOT
RATING TOTAL
1. KEKUATAN
1.1. Pemasaran
a. Memiliki peluang pasar yang besar dibanding para pesaing 0.20 3 0.60
b. Reputasi yang baik dan perusahaan yang terkenal. 0.10 4 0.40
c. Bersertiikasi !"O #001 tahun 2000. 0.10 3 0.30
d. Mempunyai pelanggan besar yang l$yal dng pen%ualan %k.pan%ang 0.20 4 0.&0
e. 'r$itability yang sangat berp$tensi 0.20 4 0.&0
. "angat berpengalaman dalam pemasaran (lass 'ackaging
!ndustry
0.10 3 0.30
g. !glas satu)satunya industri b$t$l di !nd$nesia yg mempr$duksi
b$t$l hi%au.
0.10 4 0.40
1.00 3.60
1.2. Produks
a. *eahlian dalam mempr$duksi b$t$l s$tdrink medium si+e. 0.30 3 0.#0
b. Mempunyai kapasitas pr$duk terbesar di !nd$nesia. 0.20 1 0.20
c. *apasitas Bacth 'lant pabrik (resik 600 t$n,day yang dpt
menun%ang peningkatan -apur
0.10 1 0.10
d. 'engendalian pr$duk dengan sistem !"O #001.2000. 0.20 1 0.20
e. /asilitas pr$duk mempunyai leksibilitas kapasitas pr$duk 400 *0
unggul dalam lead time.
0.10 1 0.10
. Mempunyai 1 2lima3 unit M,4 546. 25pplied 4$l$r 6abel3 0.10 1 0.10
1.00 1.60
1.3. Keuan!an
a. "istem in$rmasi lebih cepat. 0.40 4 1.60
b. "truktur m$dal0 biaya penyusutan rendah. 0.30 3 0.#0
c. "ebagian hasil pen%ualan dari eksp$r akan meningkatan
pendapatan 7alas.
0.20 2 0.40
d. Rati$ hutang dan m$dal cukup baik. 0.10 3 0.30
1.00 3.20
1.". #umber $a%a &anusa dan Or!ansas
a. *arya8an yang berdedikasi untuk dikembangkan mencapai
pr$dukti7itas dan kiner%a yang lebih baik.
0.33 4 1.32
b. Tingkat keahlian dan kemampuan karya8an cukup baik. 0.11 4 2.20
c. "istem pengendalian $rganisasi sudah terbentuk. 0.12 3 0.36
1.00 3.''
1.(. Teknolo! Gelas
a. Mampu mengukur karakteristik gelas. 0.20 3 0.60
b. "umber daya pabrik sebagian mampu memenuhi persyaratan
menu%u tekn$l$gi light 8eight.
0.&0 1 4.00
1.00 ".60
1.6. Teknolo! In)ormas
a. 9nit :-' mempunyai kemampuan untuk mengembangkan
tekn$l$gi in$rmasi yang mengarah kepada :)Business.
1.00 4 4.00
1.00 ".00
*umla+ Kekua,an - 20.''
I. FAKTOR INTERNAL BOBOT
RATING TOTAL
2. KELE&A.AN
2.1. Pemasaran
a. "ering ter%adi k$mplain karena kualitas 0.40 1 2.00
b. ;arga tidak k$mpetiti dan sering ter%adi keterlambatan pengiriman
karena pr$dukti7itas mesin rendah.
0.30 4 1.20
c. -ata Marketing Research yang dimiliki telah kedalu8arsa 0.10 3 0.30
d. 'r$m$si kurang intensi7e 0.10 3 0.30
e. !n$rmasi pangsa pasar eksp$r lemah. 0.10 3 0.30
1.00 ".10
2.2. Produks
a. Tekn$l$gi b$t$l light 8eight belum dikuasai. 0.10 4 0.40
b. *urang mampu mempr$duksi b$t$l dengan teknik press < bl$8. 0.10 3 0.30
c. *ualitas pr$duk tidak stabil sehingga eisiensi rendah. 0.10 1 0.10
d. T$leransi spec bahan baku kurang ketat , diluar spec industri gelas dunia. 0.10 1 0.10
e. "istem peny$rtiran dan =uality 4c$ntr$l kurang mutakhir. 0.10 4 0.40
. M$uld design sering ter%adi penyimpangan. 0 1 )
g. "umber daya pabrik sebagian belum mampu menguasai tekn$l$gi gelas
yang sekarang a.l.. cullet treatment masih manual0 spec. impurities ,
p$lutan dan metal tinggi.
0 1 )
h. *$ndisi dan ruang penyimpanan bahan baku kurang memenuhi syarat
2$pen st$rage3
0 1 )
i. Belum memiliki mesin triple dan >uadruple g$b. 0.10 4 0.40
%. "tatistical pr$cess c$ntr$l belum dilaksanakan pada semua pr$d. 0 1 )
k. *urang mampu mempr$duksi b$t$l)b$t$l ukuran kecil. 0 1 )
l. *emampuan untuk menangkap 2learning cur7e3 pr$ses dan pr$duk baru
sangat lambat.
0.10 1 2.10
1.00 3./2
2.3. Keuan!an
a. *$ndisi keuangan kurang sehat0 m$dal ker%a terbatas. 0.20 3 0.60
b. Beban bunga dan p$k$k pin%aman cukup tinggi0 cash l$8 agak
terganggu.
0.20 4 0.&0
c. :isiensi $perasi$nal rendah0 biaya pr$duksi tinggi. 0.30 1 1.10
d. RO!0 RO: rendah. 0.20 1 1.00
e. "ulit mendapatkan m$dal ker%a baru dari sumber luar. 0.01 3 0.11
. Menanggung e?change risk yang tinggi karena kredit Bank dalam 7alas
dilain pihak pr$ceed eksp$r terbatas.
0.01 4 0.20
1.00 ".2(
2.". #umber $a%a &anusa dan Or!ansas
a. "istem dan pr$sedur ketenagaker%aan belum tersusun baik. 0.23 3 0.6#
b. "truktur $rganisasi cukup baik0 pelaksanaannya perlu peningkatan. 0.1@ 3 0.11
c. *$mp$sisi tenaga ker%a kurang menguntungkan. 0.26 4 1.04
d. 'erkembangan tekn$l$gi , bidang lain belum diimbangi kemampuan
"-M.
0.20 4 0.&0
e. *arya8an cenderung beker%a rutinitas dan sedikit inisiati. 0.14 3 0.42
1.00 3."6
2.(. Teknolo! Gelas
a. Tekn$l$gi yang relati tertinggal untuk pr$duksi b$t$l light 8eight. 0.1& 4 0.@2
b. *emampuan litbang masih lemah. 0.16 4 0.64
c. 'lant !n$rmati$n Aet8$rk belum tersedia. 0.1@ 2 0.34
d. Belum mampu mendesain b$t$l light 8eight. 0.1@ 3 0.11
e. Tidak mampu melakukan setting karakteristik gelas yang $ptimal. 0.16 2 0.32
. "B)! dengan electric b$$sting mengakibatkan umur dapur pendek dan
mahal maintenance.
0.16 2 0.32
1.00 2.'(
2.6. Teknolo! In)ormas
a. "istem in$rmasi belum terd$kumentasi. 0.31 3 1.01
b. Training tekn$l$gi in$rmasi %arang diadakan0 terlambat mengikuti
perkembangan.
0.61 3 1.21
1.00 3.00
*umla+ Kelema+an - 21.3'
PO#I#I 0AKTOR INTERNAL - 1 0.(0
EFAS ( Eksternal Factor Analysis Strategy)
II. 0AKTOR EK#TERNAL 2O2OT RATING TOTAL
1. PELUANG
1.1. Pemasaran
a. '$tensi permintaan pasar d$mestik dan eksp$r masih terbuka.
Banyak industri makanan dan minuman mengimp$r b$t$l dr 6A
0.10 4 2.00
b. Tidak ada pr$dusen lain di !nd$nesia yang membuat b$t$l hi%au. 0.30 4 1.20
c. ;anya ada 2 2dua3 pesaing yang berarti dipasar -$mestik 0.10 4 0.40
d. -engan pri7atisasi0 !glas mampu memperluas dan memperkuat
pangsa pasar
0010 " 0040
1.00 ".00
1.2. Produks
a. Mempr$duksi b$t$l super light 8eight dengan sistem 5BB5 dan
AA' < B karena basic e>uipment)nya ada.
0.40 1 2.00
b. 'r$duksi b$t$l $ne 8ay meningkatkan tambahan supply beling. 0.30 1 1.10
c. 'eluang mempr$duksi b$t$l small si+e tinggi karena sebagian
besar pasar d$mestic masih imp$r.
0.10 1 0.10
d. "ubstitusi ra8 material yang lebih murah. 0.20 3 0.60
1.00 ".20
1.3. Keuan!an
a. *ebi%akan pemerintah mempermudah pri7atisasi. 0.31 3 1.01
b. Ailai tukar rupiah terhadap mata uang asing cukup stabil. 0.31 3 1.01
c. "alah satu pesaing utama menghadapi masalah keuangan 0.30 3 0.#0
1.00 3.00
1.". Teknolo! Gelas
a. Tekn$l$gi gelas yang maturity membuat perusahaan dapat
menge%ar ketertinggalannya.
0.21 4 1.00
b. !n7estasi peningkatan dan implementasi tekn$l$gi light 8eight
b$ttle relati tidak tinggi.
0.24 3 0.@2
c. *er%asama teknis dengan glass centre akan menigkatkan daya
saing.
0.26 4 1.6#
d. "ubstitusi gas bakar dengan menggunakan $?yb$$sting. 0.23 3 0.6#
1.00 3."(
1.(. Teknolo! In)ormas
a. Baringan in$rmasi intern bisa dikembangkan ke arah internet. 0.60 4 2.40
b. Baringan in$rmasi ekstern dikembangkan ke arah : )4$mmerce. 0.40 3 1.20
1.00 3.60
Jumla Kesem!atan "
1'.2(
II. 0AKTOR EK#TERNAL 2O2OT RATING TOTAL
2. AN3A&AN
2.1. Pemasaran
a. :isiensi pr$duksi menurun terus0 sehingga biaya pr$duksi
meningkat dan men%adi tidak k$mpetiti.
0.30 4 1.20
b. !glas semakin kehilangan pangsa pasar dan kepercayaan
pelanggan.
0.20 3 0.60
c. Rencana pri7atisasi men%adi kurang berhasil disebabkan karena
7aluasi perusahaan rendah dan hasil pri7atisasi kecil.
0.30 4 1.20
d. 'abrik b$t$l lain lebih ma%u tekn$l$ginya. 0.20 4 0.&0
1.00 3.'0
2.2. Produks
a. Masuknya pr$duk luar negeri dengan kualitas lebih baik. 0.30 1 1.10
b. Bahan bakar hanya disuplai dengan A(0 tidak ada alternati. 0.20 4 0.&0
c. Bahan pen$l$ng air industri tergantung kepada 'T "emen
(resik.
0.20 1 1.00
d. *etergantungan pemakaian listrik kepada '6A0 karena kapasitas
genset rendah.
0.20 1 1.00
e. Menipisnya pas$kan beling. 0.10 1 0.10
. *ualitas pr$duk pesaing meningkat. 0 ) )
g. *$mpetit$r menguasai lahan k$nsesi pasir belitung. 0 ) )
h. /eeder 144 B;/ 10 - untuk g$b $rming sudah tidak dipr$duksi
lagi0 sulit repair.
0 ) )
1.00 ".'0
2.3. Keuan!an
a. Melemahnya cash l$8 karena kiner%a yang kurang baik. 0030
3
00#0
b. Tingginya tingkat suku bunga. 0.30 3 0.#0
c. Ailai tukar rupiah sangat dipengaruhi k$ndisi makr$. 0.40 4 1.60
1.00 3."0
2.". Teknolo! Gelas
a. 5liansi antara pabrik)pabrik b$t$l menyebabkab sumber tekn$l$gi
terbatas.
0.60 4 2.40
b. *etidak siapan dalam penguasaan tekn$l$gi n$n returnable. 0.40 4 1.60
1.00 ".00
2.(. Teknolo! In)ormas
a. 'erkembangan tekn$l$gi in$rmasi sangat cepat dan ter%adi
kelambatan dalam mengaplikasikannya.
0.60 4 2.40
b. *ebutuhan tenaga ahli tekn$l$gi in$rmasi yang semakin
meningkat.
0.40 3 1.20
1.00 3.60
*umla+ An4aman - 15.60
PO#I#I 0AKTOR EK#TERNAL - 1 1.3(
Analisis Matrik SWOT
Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada Tabel seperti dituliskan di atas,
hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Skor Total Kekuatan 20,88
2. Skor Total Kelemahan 21,!8
!. Skor Total "eluang 18,2#
$. Skor Total %n&aman -1',(0
)ari hasil perhitungan di atas, di dalam perhitungan strateginya memerlukan penegasan dari adanya posisi
dalam salib sumbu yaitu antara kekuatan dan kelemahan, maupun peluang dan an&aman yang kesemuanya
digambarkan dalam garis-garis positi* dan negati*. +al ini mengakibatkan, skor total kekuatan tetap 20,88, skor total
kelemahan men,adi 21,!8 sedangkan skor total peluang 18.2#, dan skor total an&aman men,adi 1',(0.
)ari analisis tersebut di atas bah-asanya *aktor kekuatan lebih ke&il dari *aktor kelemahan dan pengaruh
dari *aktor peluang lebih ke&il dari *aktor an&aman. .leh karena itu posisi "T./01%S berada pada k-adran ! yang
berarti pada posisi PENCIUTAN, dimana hal ini menun,ukkan kondisi intern "T./01%S Surabaya yang 123%+,
dengan lingkungan yang sangat 3240%45%3.
Berpi,ak dari skor total ini, maka penentuan posisi )inas "endidikan Surabaya dapat digambar sebagai
3atrik S6.T yang dapat dilihat pada 0ambar #.1.
7ntuk men&ari koordinatnya, dapat di&ari dengan &ara sebagai berikut:
Koordinat Analisis Internal
8Skor total Kekuatan - Skor Total Kelemahan9 : 2 :
8!,0# - 2,'19 : 2 : 0,0;
Koordinat Analisis Eksternal
8Skor total "eluang - Skor Total %n&aman9 : 2 :
8!.12 2.#29 : 2 : 0.!0
<adi titik koordinatnya terletak pada 80,!0= 0,0;9
Gambar 5.1
Posisi Dinas Pendidikan Surabaya
Kekuatan
8 0.!0= 0,0;9
/>. Kombinasi ///. "en&iutan
8 0 = -2,#219
8 0 = !,12 9
!. 'ertumbuhan
An4aman
6ingkungan *urang mendukung
8 -2,'12= 0 9
//.Stabilitas
8 !.0#= 0 9
Kelemahan
1ingkungan mendukung
Peluang
Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut 8?9, maka posisi unit usaha diketahui pada kuadran /
namun &enderung dekat pada kuadran /> sehingga perlu diadakan penyempurnaan analisis dengan menghitung
luasan -ilayah pada tiap-tiap kuadran. +asil perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabel
berikut ini :
Tabel
Luasan Matrik dan Prioritas Strategi
Kuadran Posisi titik Luas matrik anking Prioritas Strategi
/ 8!.0# = !.129 '.#1( 1 0ro-th
// 8!.12=-2,'129 -'.08 2 Stabilitas
/// 8-2.'1 =-2.#29 ;.!!! $ "en&iutan
/> 8!.0# = -2.#29 -;.(8( ! Kombinasi
Sumber : data diolah
)ari pengolahan data untuk mengetahui luas matrik dan prioritas strategi pada Tabel #.', maka diperoleh hasil
luas matrik terbesar pada kuadran / dengan luas matrik '.#1(, namun perlu diperhatikan ,uga bah-a luas matrik pada
kuadran // ,uga memiliki luas matrik yang &ukup diperhitungkan yaitu '.0;'. 7raian mengenai posisi ranking luas
matrik kuadran pada Tabel #.' antara lain :
1. @anking ke 1 : "ada kuadran ke / dengan luas matrik '.#1(
2. @anking ke 2 : "ada kuadran // dengan luas matrik '.0;'
!. @anking ke ! : "ada kuadran /> dengan luas matrik ;.!!!
$. @anking ke $ : "ada kuadran /// dengan luas matrik ;.(8(
Alternati! Strategi
Tiap strategi dalam peta analisa positioning dan eAaluasi ini menun,ukkan *aktor-*aktor penting. Sebagaimana
ditun,ukkan dalam kuadran dalam analisis S6.T masing-masing kuadran mempunyai si*at-si*at sebagai berikut:
Kuadran pertama ini menggambarkan kondisi intern yang kuat dengan lingkungan yang mendukung sehingga
arah, sasaran dan strategi organisasi yang sesuai adalah yang bersi*at agresi*, misalnya strategi pertumbuhan
8Growth Strategy9 bagi organisasi.
1. Kuadran kedua ini menggambarkan kondisi intern yang lemah dan kurang mendukung sehingga arah,
sasaran dan strategi organisasi yang sesuai adalah yang bersi*at perbaikan intern, misalnya stabilisasi
dan rasionalisasi.
2. Kuadran ketiga ini menggambarkan kondisi intern yang kuat dan lingkungan yang kuat mendukung
sehingga arah, sasaran dan strategi organisasi yang sesuai adalah berorientasi ke luar, misalnya
diAersi*ikasi dalam hal bentuk pelatihan dan pendidikan.
!. Kuadran keempat ini menggambarkan kondisi intern yang lemah dan kondisi eksternal yang kurang
mendukung sehingga arah, sasaran, dan strategi organisasi yang sesuai adalah yang bersi*at de*ensi*,
misalnya mempertahankan eksistensi 8Survival Strategy9.
Berdasarkan hasil dari analisis data, serta didukung dengan matrik posisi lembaga dari internal,
eksternal dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan an&aman, serta strategi pertumbuhan pemasaran tersebut, maka
pimpinan )inas "endidikan Surabaya harus mulai bisa mengidenti*ikasi hasil yang didapatkan dari *asilitas dan
layanan yang dilun&urkan ke pasaran.
%nalisa matrik S6.T yang telah diuraikan di atas telah mendapatkan suatu hasil titik koordinat yang terletak
pada 80,!0 = 0,0;9. +al ini menun,ukkan bah-a pada sumbu datar mempunyai nilai 0,0;, sedangkan pada sumbu
Aertikal mempunyai nilai 0,!0. <ika ditin,au lebih ,auh, posisi ini mempunyai posisi yang &ukup ra-an, karena ,ika nilai
ini diposisikan pada posisi yang kuat, seharusnya nilai yang ada tidak sebesar angka tersebut. artinya posisi itu
seharusnya berada di tengah-tengah kuadran / dengan nilai positip. )isisi lain, posisinya tidak bisa dikatakan dalam
posisi yang lemah karena dalam kenyataannya nilai koordinat yang ada tidak berada dalam posisi kuadran ///. )ari
kondisi ini, sebenarnya )inas "endidikan Surabaya mempunyai kesempatan untuk mengembangkan sumber daya
manusianya dalam menyongsong era globalisasi dan otonomi daerah. +al ini bisa ditun,ukkan bah-a dengan angka
koordinat 0,!0 = 0,0; menun,ukkan bah-a kekuatan yang ada lebih tinggi dibandingkan dengan kelemahannya, serta
peluang yang ada mempunyai kondisi yang lebih besar dibandingkan dengan an&aman yang ada.
Sedangkan berdasarkan analisa matriks internal-eksternal dapat diketahui bah-a posisi )inas "endidikan
Surabaya berada pada kolom # dimana pada kolom tersebut menyarankan penempatan strategi yang bersi*at stabil
dengan mempertahankan growth yang ada dengan integrasi yang tidak berlebihan.
Berdasarkan penentuan pada strategi growth tersebut dapat dilakukan strategi kompetiti* mana,emen
sumber daya manusia akan mampu memberi nilai tambah kepada sumber daya manusia bahkan kepada seluruh
organisasi khususnya organisasi pemerintah.
Sesuai dengan strategi S. 8Strength-.pportunity9 maka dapat diupayakan pening,atan kemampuan dan
kompetensi aparatur untuk melakukan ker,asama yang e*ekti* dan e*isien, dimana akti*itas tersebut dapat dilakukan
melalui peren&anaan sumber daya manusia yang ada.
K"S#MP$LA% DA% SAA%
Kesim&ulan
Beberapa kesimpulan yang diperoleh dari pengolahan data kuesioner serta melakukan berbagai analisis
terhadap masing-masing dimensi kekuatan, kelemahan, an&aman dan peluang adalah sebuah kesimpulan yang
komprehensi* terhadap perubahan dan perbaikan strategi atau program pendidikan oleh )inas "endidikan Surabaya.
%nalisis ini merupakan analisis yang memadukan kekuatan di dalam organisasi serta, memantau peluang yang ada di
luar organisasi.
)ari hasil analisis S6.T yang terdiri dari lingkungan internal 8kekuatan dan kelemahan9 serta lingkungan
eksternal 8peluang dan an&aman9 didapatkan total skor sebagai berikut:
#. Skor Total Kekuatan !,0#
(. Skor Total Kelemahan 2,'1
;. Skor Total "eluang 2,'(
8. Skor Total %n&aman 2,#1
3enga&u pada angka skor di atas dan berdasarkan matrik internal eksternal, maka diperoleh pemahaman
bah-a posisi organisasi berada dalam keadaan yang sedang tumbuh sehingga strategi yang paling tepat untuk
di*ormulasikan adalah strategi kompetiti* mana,emen sumberdaya manusia. "enekanan tersebut mendasarkan pada
pertimbangan bah-a "rogram )inas "endidikan Surabaya sebagai dinas yang men,embatani ker,asama dan
komunikasi dengan publik eksternal yang mensyaratkan kemampuan sumber daya manusia yang unggul.
Saran
)engan menga&u pada kesimpulan yang telah di,elaskan di atas, maka dapat dapat diberikan beberapa
saran sebagai berikut:
1. 3eningkatkan kemampuan dan kompetensi aparatur untuk melakukan ker,a sama yang e*ekti* dan
e*isien.
2. 3engembangkan dan meningkatkan ker,asama luar negeri dengan melibatkan kabupatenBkota dalam
hal peningkatan kemampuan sumber daya manusia.
!. 3eningkatkan kemampuan sumber daya manusia melalui seleksi dengan model person organisation fit
guna mendapatkan aparat yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan kedudukan atau ,abatan yang
diembannya.

Anda mungkin juga menyukai