Anda di halaman 1dari 63

ALKALOID

MATERI KULIAH FARMAKOGNOSI


PENGERTIAN:
Alkaloid berarti : senyawa serupa alkali
(alkali likes)

W. Meissner (Pharmacist):
Alkaloid (alkali = basa, oid = sejenis) adalah senyawa yang
mengandung nitrogen dari bahan alam yang mempunyai struktur
molekular yang kompleks dan mempunyai banyak aktivitas
farmakologi.

Ladenberg:
Alkaloid adalah senyawa bahan alam yang mempunyai karakterisitk
dan mempunyai paling sedikit satu atom nitrogen dalam cincin
heterosiklik dan mempunyai aktivitas biologi.
Berdasarkan karakteristik senyawa:
Alkaloid adalah senyawa nitrogen, kebanyakan optik aktif
dan mempunyai atom nitrogen dalam cincin heterosiklik
dan mempuyai aktivitas fisiologi.
FAKTA:
Definisi ini tidak sepenuhnya benar, contohnya:
Kolsisin adalah alkaloid walaupun tdk memiliki cincin heterosiklik.
Tiamin merupakan basa nitrogen heterosiklik tetapi bukan
merupakan alkaloid
Beberapa alkaloid tdk mempunyai nitrogen dalam cincin
heterosiklik tetapi nitrogen terdapat pada rantai sampingnya,
contohnya: efedrin, hordenin, betanin, muskarin, stikhnin, dsb.
Bbrp senyawa nitrogen mempunyai aktivitas fisiologi tetapi bukan
merupakan alkaloid, contoh: kolin, asam amino, feniletilamin, dsb.

Sehingga dapat dikatakan : masih sangat sulit untuk
mendefinisikan senyawa alkaloid secara sempurna, krn
alkaloid bukan mewakili kelompok senyawa yang homogen
baik dalam hal kimia, biokimia atau fisiologi
DEFINISI:
Senyawa yang mempunyai satu atau lebih atom N
(biasanya dalam cincin heterosiklik) dan umumnya
mempunyai aktifitas fisiologis baik terhadap manusia
ataupun hewan.
SEJARAH:
Desrone (Perancis) isolasi narkotin
(1803)
Sertner penelitian dan isolasi morfin
(1806, 1816)
Pelletier dan Caventou striknin (1817),
emetin (1817), brucin (1819), kinin (1820),
kolsisin (1829), koniin (1826)
Koniin adalah alkaloid pertama yg diketahui
struktur kimianya (Schiff, 1870) dan
disintesis (Ladenburg, 1889).
SIFAT
Bentuk
Kebanyakan berbentuk kristal, sebagian lagi berbentuk amorph
Alkaloid yang berbentuk cair koniin, nikotin dan spartein
Warna
1. Kebanyakan tidak berwarna
2. Berwarna kuning (berberin), berwarna merah (betanin)
Rasa : umumnya pahit
Kelarutan
1. Alkaloid btk bebas tidak larut dlm air, larut dlm pelarut organik
2. Alkaloid btk garam mudah larut dalam air
Kebasaan
1. Umumnya bersifat basa (kebasaan tgt pd ggs fungsi dekat atom N)
2. Ggs penarik elektron C=O, NO
2
) kebasaan berkurang
3. Ggs pendorong elektron lebih basa
4. Mudah dioksida menjadi N-oksida
5. Pembentukan garam mencegah dekomposisi shg scr komersial, alkaloid banyak
tdp dlm btk garam
Kimia
Mengandung atom nitrogen yang umumnya berasal dari asam
amino
Dapat membentuk endapan dengan bentuk iodida dari Hg, Au dan
logam berat lainnya (dasar untuk identifikasi alkaloid):
1.Pereaksi Mayer (larutan Na-Hg-iodida) endapan putih
2.Pereaksi Dragendorff (larutan Na-Bi-Iodida) endapan jingga
Alkaloid turunan purin tidak mengendap seperti alkaloid pada
umumnya

DISTRIBUSI PD
TUMBUHAN:
Pd bakteri hanya tdp pyocyanine dari Pseudomonas
aeruginosa
Jarang tdp pd fungi psilocin dari hallucinogenic
mushroom (Amerika Tengah), ergolines dari Claviceps.
Jarang pd Pteridophyta kecuali pd Lycopodiaceae
(alkaloid turunan Lisin)
Jarang pd Gymnospermae alkaloid dari Cephalotaxus
Banyak terdapat pada Angiospermae:
Monokotil:Amarillydaceae, Liliaceae
Dikotil:Annonaceae, Apocynaceae, Fumariaceae, Lauraceae,
Loganiaceae, Magnoliaceae, Menispermaceae, Papaveraceae,
Ranunculaceae, Rubiaceae, Rutaceae, Solanaceae, dll.
DISTRIBUSI PD
HEWAN:
Alkaloid yang dihasilkan berdasarkan makanan
yang dikonsumsi oleh hewan castoramine
(dibentuk dari metabolisme lili air yang dimakan
oleh rusa)
Alkaloid dihasilkan oleh hewan a.l. : urodele
(salamander), amfibi (Bufo, Phyllobates,
Dendrobates dan katak lainnya)
Arthropoda (pada kelenjar eksokrin)
Hymenoptera (contoh: solenopsin dari
Myrmicides), Coleoptera, Neuroptera dan
beberapa Myriapoda

LOKALISASI:
Terdapat pada berbagai bagian tanaman, tapi
terkadang alkaloid tertentu hanya terdapat pd
bagian tertentu dari tanaman.

Beberapa contoh:
Biji (physostigma, Areca)
Buah (Conium)
Daun (Belladona, Coca)
Bagian tumbuhan yang ada di dalam tanah (sanguinaria)
Akar (Belladona)
Rimpang dan akar (Ipecac, Hydrastis)
Batang (Cinchonae)

PENAMAAN:
Nama genus tumbuhan asal
Contoh: papaverin, ephedrin

Nama spesises tumbuhan asal
Contoh: kokain, beladonin

Nama umum tumbuhan penghasil
Contoh: alkaloid ergot

Aktifitas/respon fisiologisnya
Contoh: morfin (artinya dewa mimpi), emetin (muntah)

Penemu senyawa alkaloid
Contoh: pelletierine ditemukan oleh P.J. Pelletier


ATOM N DALAM ALKALOID:
Umumnya hanya mengandung satu atom N, tetapi ada
juga yang memiliki lebih dari satu atom N, contoh:
ergotamin 5 atom N
Atom N pada alkaloid terdapat sebagai:
1. Amin primer (RNH
2
) meskalin
2. Amin sekunder (R
2
NH) efedrin
3. Amin tersier (R
3
N) atropin
4. Amin kuarterner (R
4
NX) tubokurarin klorida

Senyawa yang mgd atom N tapi bukan alkaloid
amin sederhana, peptida, gula amino, porfirin,
alkilamina, arilamina.
KEGUNAAN:
A. Bagi Tumbuhan Penghasil
Senyawa racun yang melindungi tanaman thd herbivora dan
serangga
Hasil akhir reaksi detoksifikasi senyawa yang memba-
hayakan tanaman
Faktor pengatur tumbuh
Sumber nitrogen atau elemen lain yang berguna bagi
tumbuhan

B. Bagi Manusia
Analgesika dan narkotika (morfin, kodein)
Stimulan (striknin, brucin)
Mydriatic (atropin)
Myotic (pisostigmin, pilokarpin)
Menaikkan tekanan darah (efedrin)
Menurunkan tekanan darah (reserpin)

BIOSINTESIS:
1. Prekursor alkaloid seringkali asam amino
spt: fenilalanin, tirosin, triptofan, histidin,
asam antranilat, lisin dan ornitin.
2. Asam amino (prekursor alkaloid) ada yang
mengalami reaksi:
Dekarbosilasi senyawa amin
Transaminasi aldehid
3. Senyawa amin dan aldehid kmd bereaksi
membentuk basa Schiff
4. Basa Schiff bereaksi dengan karbanion dalam
kondensasi tipe Mannich alkaloid

BAGAN BIOSINTESIS ALKALOID
PENGELOMPOKAN
A. BERDASARKAN BIOSINTESISNYA
1. True alkaloid (alkaloid sejati)
Berasal dari asam amino
Bersifat basa
Umumnya mempunyai atom N dalam lingkar heterosiklik
Contoh: morfin, kinin

2. Proto alkaloid
Berasal dari asam amino
Merupakan amina yang relatif sederhana
N tidak terdapat dalam lingkar heterosiklik
Contoh: meskalin, efedrin

3. Pseudo alkaloid
Tidak dibiosintesis dari asam amino
Atom N biasanya diperoleh dari terpenoid atau basa purin
N biasanya terdapat dalam lingkar heterosiklik
Contoh: kafein
PENGELOMPOKAN
B. BERDASARKAN STRUKTUR INTI
1. Piridin-piperidin
Contoh: lobelin, nikotin,
koniin, trigonelin

2. Tropan
Contoh: hiosiamin, atropin,
kokain

3. Kuinolin
Contoh: kinin, kinidin,
sinkonin, sinkonidin

4. Isokuinolin
Contoh: papaverin,
narcein, narkotin,
emetin, morfin, kodein
5. Indol
Contoh: ergometrin,
ergotamin, vinblastin,
vinkristin, striknin, brucin

6. Imidazol
Contoh: pilokarpin

7. Steroid
Contoh: solanidin, konesin

8. Amin Alkaloid
Contoh: efedrin, kolsisin

9. Basa Purin
Contoh: kafein, teobromin

GAMBAR KERANGKA
STRUKTUR INTI:
1. ALKALOID PIRIDIN-PIPERIDIN



Basa tersier piridin apabila direduksi akan menjadi
basa sekunder piperidin

Alkaloid golongan ini dibagi menjadi:
1. Alkaloid golongan piperidin lobelin dari Lobelia
2. Alkaloid turunan asam nikotinat arekolin dari Areca
3. Alkaloid turunan piridin dan pirolidin nikotin dari
tembakau

N I K O T I N

Terutama berasal dari
Nicotiana sp.
(Solanaceae)

Nikotin mrp hasil
metabolisme dari akar,
tapi tdp pula pd daun

Digunakan dalam sediaan
permen karet sebagai
terapi untuk orang yang
akan berhenti merokok.



Biosintesis Nikotin (dari ornitin + asam nikotinat)

1. Ornitin membentuk nikotin dalam tembakau.
2. Senyawa antara yang terbentuk putersine, N-
methylputrescine, N-methylaminobutanal dan senyawa
intermediet N-methylpyrrolinium
3. Senyawa intermediet N-methylpyrrolinium mengalami
substitusi elektrofilik aromatik, kmd menempel pda C-3
cincin piridin dari asam nikotinat nikotin

BIOSINTESIS NIKOTIN:
A R E K O L I N H B R
Berasal dari Areca, areca nut
atau betel nut, yaitu biji kering
dari Areca catechu Linn
(Palmae)
Areca mgd beberapa alkaloid
turunan piridin arekolin,
arekaidin, guvacin
Scr tradisional di India
dicampur dgn jeruk nipis, daun
sirih dan gambir (punsupari)
Penggunaan: antelmentik,
terutama untuk hewan.

LOBELIA INFLATA- CAPMANULACEAE
Lobelia herba adalah bagian
tanaman Lobelia inflata yang
berada di atas permukaan
tanah.

Nama umum: Lobelia, (Indian
Tobacco)

Orang Indian secara
tradisiobal menggunakan
herba ini sebagai obat untuk
asma.
Kandungan utama:
Lobelin

Juga mengandung:
Lobelidin
Lobelanin
Isolobelanin

Kegunaan:
Obat asma
Pengobatan bronchitis
kronis
Sediaan untuk
menghilangkan
kebiasaan merokok

Perhatian : Dosis toksik
dapat menyebabkan
kelumpuhan
L O B E L I N
Berasal dari Lobelia (tembakau
Indian) pucuk daun kering
Lobelia inflata Linn
(Lobeliaceae)

Sifat lobelin kristal tanwarna,
sulit larut dalam air tapi mudah
larut dalam alkohol panas)

Penggunaan: efeknya sedikit
lebih lemah dari nikotin, sering
digunakan dalam sediaan permen
atau obat hisap, untuk
menghentikan kecanduan rokok
(hasil penelitian efeknya
sebetulnya pacebo)


Lobeline hydrochloride
(i.v) digunakan untuk
membantu pernapasan
bayi yang baru
dilahirkan
2. ALKALOID TROPAN
Tropan senyawa disiklik hasil kondensasi prekursor pirolidin
(ornitin) dengan asetat dengan 3 atom C.
Tropin turunan 3-hidroksi dari tropan.

Alkaloid yang termasuk dalam gol ini adalah:
Hiosiamin (esterifikasi tropin dengan asam (-)-tropat)
Atropin (senyawa rasemat hiosiamin)
Skopolamin
Kokain Coca

Atrtopin, hiosiamin dan skopolamin diperoleh dari:
Atropa belladonna
Hyoscyamus niger
Datura stramonium
Duboisia myoprides
Solanaceae
ATROPA BELLADONNA
- SOLANACEAE
Belladonna herba terdiri
dari daun kering dan
pucuk berbunga dari
Atropa belladonna,
mengandung sedikitnya
0.3% alkaloid (hiosiamin)
Juga mengandung:
skopoletin dan kalsium
oksalat
Tidak boleh mengandung
lebih dari 3% batang
dengan diameter >5mm

Penggunaan:
Sebagai sedatif
Mengurangi
sekresi tubuh,
seperti air liur
A T R O P I N

Kristal jarum yang tidak
berwarna atau sebagai
serbuk kristal berwarna
putih dan tidak berbau.

Penggunaan:
antispasmodik,
antisekretori, midriatik


DATURA STRAMONIUM -
SOLANACEAE
Stramonium folium
merupakan daun kering
atau daun dan bagian
bunga Datura
stramonium.
Mengandung setidaknya
0.25% alkaloid
hyoscyamine.

Kandungan alkaloid
(tropan):
Hyoscyamine dan
Hyoscine (2:1)
Atropin
Tanaman yang muda:
hyoscine alkaloid
dominan
Tanaman yang batangnya
>5mm mempunyai
kandungan alkaloid lebih
sedikit
HYOSCYAMUS NIGER -
SOLANACEAE
Hyoscyamus folium
terdiri dari daun
kering dan pucuk
berbunga dari
Hyoscyamus niger.
Mengandung
sedikitnya 0.05%
alkaloids hiosiamin.

Mengandung alkaloid
tropan seperti:
Hiosiamin
Hiosin (komponen
utama)
Digunakan sebagai:
Stimulan SSP
H I O S I A M I N

Alkaloid yang sangat beracun
Diperoleh dari tanaman Hyoscyamus
niger
Penggunaan: mengontrol sekresi
asam lambung, mengurangi kekakuan
dan tremor pd penderita parkinson

K O K A I N


Berasal dari: daun koka Erythroxylum coca atau
Erythroxylum truxillense (erythroxylaceae)
Pertama kali diisolasi th 1820 dan dikethui sebagai obat anestesi
lokal th 1884.
Daun koka mempunyai 3 tipe alkaloid yaitu:
1. Derivat ekgonin kokain, sinamilkokain, - dan -truksilin
2. Derivat tropin tropikain, valerin
3. Derivat hygirin hygrolin, kuskohigrin

Perbedaan dari ketiga alkaloid derivat ekgonin adalah apabila
dihidrolisis akan menghasilkan:
Kokain ekgonin + asam benzoat + CH
3
OH
Sinamil alkohol ekgonin + asam sinamat + CH
3
OH
- dan -truksilin ekgonin + asam - dan -truksilat +CH
3
OH
K O K A I N
(LANJUTAN)
Khasiat: Bekerja thd SSP dan SS perifer serta
stimulan psikomotor
Kokain HCl anestetika lokal

Penggunaan jangka panjang berakibat:
Mengurangi nafsu makan
Sulit tidur
Ketergantungan psikis dan toleransi

Penyalahgunaan kokain biasanya dengan
cara:
Dihisap
Suntikan iv dan sc
Basa kokain dlm rokok langsung
memberikan efek dalam 7-10 detik.

3. ALKALOID KUINOLIN
A l k a l o i d k i n a
Sinkonin
Sinkonidin (isomer sinkonin)
Kinin
Kinidin (isomer kinin)

Biosintesis: prekursor triptofan

Alkaloid kina diperoleh dari kulit batang:
Cinchona succirubra (kina merah)
Cinchona ledgeriana (kina kuning)
Cinchona calisaya (kina kuning)

Alkaloid dasar
6-metoksi sinkonidin
Rubiaceae
ALKALOID KINA
(LANJUTAN)
Kandungan Cinchonae cortex:
Tdp + 25 jenis alkaloid (6-7%)
Kulit kina kuning 1/2 sampai
2/3 nya adalah kinin
Kulit kina merah kadar
sinkonidin lebih tinggi
Asam sinkotanat (2-4%) kina merah

Penggunaan:
Obat kumur (adanya tanin)
Obat sakit perut
Pengobatan demam malaria
Kinidin obat jantung

Over dosis akan menyebabkan:
Hilang pendengaran sementara
Gangguan penglihatn
Telinga berdengung (ciri utama
keracunan sinkonisme)
4. ALKALOID ISOKUINOLIN
Alkaloid opium (morfin, kodein, tebain inti fenantren)
Alkaloid fenantren dibiosintesis dari benzil isokuinolin

Alkaloid yang termasuk gol alkaloid isokuinolin, a.l.:
Ipeca emetin
Hydrastis hidrastin, berberin
Opium morfin, kodein, tebain, dll
Curare tubokurarin
O P I U M
Berasal dari tanaman Papaver somniferum (Papaveraceae)
Bagian tanaman yang diambil latex berwarna biru kehijauan
sampai kekuningan

Panen dilakukan pada bulan Mei-Juni.
Latex mgd + 30 jenis alkaloid, tetapi alkaloid utamanya:
1. Morfin 4-21%
2. Kodein 0,8-2,5%
3. Papaverin 0,5-2,5%
4. Noskapin (=narkotin) 4-8%
5. Tebain 0,5-2%
6. Asam mekonat 3-5%

Deteksi alkaloid asam mekonat + FeCl
3
merah

M O R F I N


Merupakan alkaloid opium yang paling penting
Efek:
Analgesik-narkotika
Menginduksi mual, muntah, konstipasi
Menyebabkan ketagihan
Menyebabkan konstipasi

Heroin asetilasi ggs hidroksil (diasetil morfin) efek
ketagihan lebih parah

K O D E I N


Kodein (metil morfin) merupakan alkaloid opium yang
penggunaannya paling luas

Kegunaan:
Analgesik-narkotik
Sedatif
Antitusif
Untuk pengobatan diabetes (pre-treatment sebelum
pemberian insulin)
5. ALKALOID INDOL
Alkaloid yang termasuk ke dalam kelompok ini
adalah:
1. Reserpin Rauwolfia
2. Vinblastin, vinkristin Catharantus (Vinca)
3. Striknin, brusin Strychni semen
4. Fisostigmin Physostigma
5. Ergotamin, ergonovin Ergot

Prekursor: Triptofan

R E S E R P I N

Serbuk putih atau kuning
pucat, bila terkena cahaya
atau dalam bentuk larutan
warna akan bertambah
gelap

Reserpin sintetik ternyata
lebih mahal dibandingkan
dengan reserpin yang
diperoleh dari alam

Kegunaan: antihipertensi


V I N B L A S T I N -
V I N K R I S T I N
Diisolasi dari Catharanthus
sp.
Struktur kimia keduanya
hampir sama hanya berbeda
pada:
Vinblastin gugus N-formil
Vinkristin gugus N-metil

Kegunaan:
antineoplasma/anti-kanker
A L K A L O I D E R G O T
Ergot (secale cornutum)
sklerosium kering jamur Claviseps
purpurea Tuslane (Claviceptaceae)
Berdasarkan kelarutannya,
alkaloid ergot dibagi menjadi:
Larut dalam air ergonovin
Tidak larut dalam air
ergotamin, ergotoksin

Alkaloid ergot (baik dari alam atau
sintetik) derivat asam lisergat,
mrp dasar penggunaan di bidang
medis. Contoh: LSD
Secara tradisional
ergot digunakan
untuk:
Mengurangi
perdarahan pasca
melahirkan



ALKALOID ERGOT
(LANJUTAN)
Kegunaan:
1. Ergonovin maleat
oksitoksik dan menstimulasi
otot uterin

2. Ergotamin tartrat
analgesik untuk migren

3. Ergotoksin meningkatkan
aliran darah ke otak,
menurunkan tekanan darah
dan menyebabkan
bradikardia
Ergotamin




ALKALOID IMIDAZOL

P I L O K A R P I N
Mempunyai inti cincin
imidazol (glyoxaline)
Berasal dari tanaman
Pilocarpus sp.
Pilokarpin lakton asam
pilokarpat (asm dengan inti
glyoxaline)
Kegunaan:
Pilokarpin HCl dan
Pilokarpin nitrat
pengobatan glaukoma

7. ALKALOID
STEROIDAL
Alkaloid steroidal mempunyai
inti bernitrogen yang cukup
rumit
Jenis alkaloid steroidal yang
penting:
1. Jenis Solanum (dari Solanum
sp.) solanidin
2. Jenis Veratrum (dari Veratrum
sp.) veratramin, siklopamin,
sikloposin

Biasa ditemukan dalam bentuk
glikosida (alkaloid steroidal +
gula) Contoh: Tomatin (dari
tomat)

Banyak alkaloid ini dalam
bentuk glikosida merupakan
senyawa beracun.


Kegunaan
Veratrum viride:
Antihipertensi
Sedatif
Insektisida

Veratrum album:
Antihipertensi
Insektisida
ALKALOID STEROIDAL
(LANJUTAN)
8. ALKALOID AMIN
Tidak mempunyai atom N heterosiklik
Merupakan derivat feniletil amin, diturunkan dari fenilalanin
atau tirosin
Contoh: efedrin, kolsisin, meskalin

EPHEDRA -
EPHEDRACEAE
Tanaman Ephedra digunakan
sebagai sumber alkaloid
efedrin dan pseudoefedrin,
kadang mengandung juga
ephedradines
Antara lain:
E. major, E. intermedia, E.
sinica and E. equisetina.

Nama umum: Ephedra, (Ma-
huang)
Tanaman ephedra
mempunyai efek :
Mengobati asma, pilek,
flu

Efek samping:
tremor, gelisah, takikardia.

Kontra indikasi:
Diabetes, penyakit tiroid,
penyakit jantung,
termasuk hipertensi


Bagian tanaman yang biasa
digunakan adalah herba,
tetapi akarnya lebih baik
untuk digunakan krn
mengandung lebih sedikit
alkaloid

E F E D R I N
Berasal dari:
Ephedra spp.
Efek:
Simpatomimetik
Menaikan tekanan
darah

9. ALKALOID BASA PURIN
Intinya mgd cincin pirimidin dan cincin imidazole
Alkaloid yang termasuk ke dalam kelompok ini:
1. 1,3,7-trimetilxantin kafein
2. 1,3-dimetilxantin teofilin
3. 3,7-dimetilxantin teobromin

Aktivitas fisiologis:
Relaksasi otot halus dari bronkus dan paru-paru obat
asma
Stimulasi SSP
Induksi diuresis
Meningkatkan sekresi asam lambung
K A F E I N
Diperoleh dari kopi, teh, cokelat, kola
(kebanyakan diekstraksi dari teh)
Penggunaan:
Stimulan SSP
Dikombinasikan dengan obat analgesik,
antipiretik dan obat flu untuk
meningkatkan penyerapan obat dan
mengurangi efek mengantuk
Sebagai zat tambahan dalam minuman
non alkohol (minuman berenergi)

Efek samping:
Takikardia, sakit lambung, mual, muntah, sakit
kepala, gelisah, insomnia, tremor

T E O F I L I N
Diperoleh dari daun teh, Camelia
sinensis (Linn) O. Kuntze
(Theaceae)

Aktivitas :
Obat asma bronkial
Diuretik

Efek samping:
Gelisah, takikardia, pusing, mual,
muntah, tremor, diare


TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA.

Anda mungkin juga menyukai