Anda di halaman 1dari 27

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN MORAL ANAK

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa kanak-kanak dimulai setelah masa bayi yang penuh ketergantungan, yakni
kira-kira usia 2 tahun sampai anak matang secara seksual, yakni kira-kira usia 13
tahun untuk wanita dan 14 tahun untuk pria. Selama periode ini (kira-kira 11
tahun bagi wanita dan 12 tahun bagi pria ter!adi se!umlah perubahan yang
signi"ikan, baik secara "isik maupun psikologis.
Se!umlah ahli membagi masa anak-anak men!adi dua yaitu masa anak-anak awal
dan masa anak-anak akhir. Masa anak-anak awal berlangsung dari 2 sampai #
tanuh, dan masa anak-anak akhir dari usia # tahun sampai saat anak matang seara
seksual.
B. Rumusan Masalah
1. $pakah pengertian psikososial%
2. &agaimana 'erkembangan sosial masa anak-anak%
3. &agaimana perkembangan permainan itu%
4. &agaimana perkembangan moral anak%
(. $pa sa!akah "aktor-"aktor yang menghambat dan mendorong perkembangan
psikososial anak%
. !U"UAN
1. Mengetahui pengertian tentang psikososial.
2. )apat men!elaskan perkembangan social anak
3. )apat mnyebutkan bagaimanakah perkembangan permainan anak
4. )apat mengetahui bagaimana perkembangan moral anak.
(. )apat menyebutkan "aktor-"aktor yang mendorong dan menghambat
perkembangan psikologi anak.
BAB #
PEMBAHASAN
A. PENGER!IAN PSIKOSOSIAL
*stilah +psikososial, dalam kaitannya dengan perkembangan manusia berarti
bahwa tahap-tahap kehidupan seseorang dari lahir sampai mati dibentuk oleh
pengaruh-pengaruh sosial yang berinteraksi dengan suatu organisme yang men!adi
matang secara "isik dan psikologis. 'erkembangan psikososial !uga bisa diartikan
berhubungan dengan perubahan-perubahan perasaan atau emosi dan kepribadian
serta perubahan dalam bagaimana indi-idu berhubungan dengan orang lain.
.eori perkembangan kepribadian yang dikemukakan /rik 0. /rikson
merupakan salah satu teori yang memiliki pengaruh kuat dalam psikologi.
&ersama dengan Sigmund 1reud, /rikson mendapat posisi penting dalam
psikologi. 0al ini dikarenakan ia men!elaskan tahap perkembangan manusia mulai
dari lahir hingga lan!ut usia, satu hal yang tidak dilakukan oleh 1reud. Selain itu
karena 1reud lebih banyak berbicara dalam wilayah ketidaksadaran manusia, teori
/rikson yang membawa aspek kehidupan sosial dan "ungsi budaya dianggap lebih
realistis.
/rikson dalam membentuk teorinya secara baik, sangat berkaitan erat
dengan kehidupan pribadinya dalam hal ini mengenai pertumbuhan egonya.
/rikson berpendapat bahwa pandangan-pandangannya sesuai dengan a!aran dasar
psikoanalisis yang diletakkan oleh 1reud. 2adi dapat dikatakan bahwa /rikson
adalah seorang post-"reudian atau neo"reudian. $kan tetapi, teori /rikson lebih
tertu!u pada masyarakat dan kebudayaan. 0al ini ter!adi karena dia adalah seorang
ilmuwan yang punya ketertarikan terhadap antropologis yang sangat besar, bahkan
dia sering meminggirkan masalah insting dan alam bawah sadar. 3leh sebab itu,
maka di satu pihak ia menerima konsep struktur mental 1reud, dan di lain pihak
menambahkan dimensi sosial-psikologis pada konsep dinamika dan
perkembangan kepribadian yang dia!ukan oleh 1reud.
&agi /rikson, dinamika kepribadian selalu diwu!udkan sebagai hasil
interaksi antara kebutuhan dasar biologis dan pengungkapannya sebagai tindakan-
tindakan sosial. 'usat dari teori /rikson mengenai perkembangan ego ialah
sebuah asumsi mengenai perkembangan setiap manusia yang merupakan suatu
tahap yang telah ditetapkan secara uni-ersal dalam kehidupan setiap manusia.
)alam bukunya +4hildhood and Society, (15#3, /rikson membuat sebuah
bagan untuk mengurutkan delapan tahap secara terpisah mengenai perkembangan
ego dalam psikososial, yang biasa dikenal dengan istilah +)elapan .ahap
'erkembangan Manusia,.
.erdapat 6 !enis tahap-tahap perkembangan psikososial /rickson.
Psikososial Tahap 1 !rust $s M%strust &ke'er(a)aan $s ke(ur%gaan*
.ahap ini berlangsung pada masa oral, pada umur 7-1 tahun atau 1,( tahun
(in"ancy. &ayi pada usia 7-1 tahun sepenuhnya bergantung pada orang lain,
perkembangan rasa percaya yang dibentuk oleh bayi tersebut berdasarkan
kesungguhan 8 kualitas pen!aga (yang merawat bayi tersebut. $pabila bayi telah
berhasil membangun rasa percaya terhadap si pen!aga, dia akan merasa nyaman 8
terlindungi di dalam kehidupannya. $kan tetapi, !ika pen!agaannya tidak stabil 8
emosi terganggu dapat menyebabkan bayi tersebut merasa tidak nyaman dan tidak
percaya pada lingkungan sekitar.
9egagalan mengembangkan rasa percaya menyababkan bayi akan merasa takut
dan yakin bahwa lingkungan tidak akan memberikan kenyamanan bagi bayi
tersebut, sehingga bayi tersebut akan selalu curiga pada orang lain.
Psikososial Tahap 2 Ot+n+m% $s 'erasaan malu ,an ragu-ragu.
.ahap ini merupakan tahap anus-otot (anal:mascular stages, masa ini disebut
masa balita yang berlangsung mulai usia 1-3 tahun (early childhood.
'ada masa ini anak cenderung akti" dalam segala hal, sehingga orang tua
dian!urkan untuk tidak terlalu membatasi ruang gerak serta kemandirian anak.
;amun tidak pula terlalu memberikan kebebasan melakukan apapun yang dia
mau.
'embatasan ruang gerak pada anak dapat menyebabkan anak akan mudah
menyerah dan tidak dapat melakukan segala sesuatu tanpa bantuan orang lain.
&egitu pun sebalikny, !ika anak terlalu diberi kebebasan mereka akan cenderung
bertindak sesuai yang dia inginkan tanpa memperhatikan baik buruk tindakan
tersebut. Sehingga orang tua dalam mendidik anak pada usia ini harus seimbang
antara pemberian kebebasan dan pembatasan ruang gerak anak. 9arena dengan
cara itulah anak akan bisa mengembangkan sikap kontrol diri dan harga diri.
Psikososial Tahap 3 In%s%at%. $s kesalahan
.ahap ini dialami pada anak saat usia 4-( tahun (preschool age
$nak-anak pada usia ini mulai berinteraksi dengan lingkungak sekitarnya
sehingga menimbulkan rasa ingin tahu terhadap segala hal yang dilihatnya.
Mereka mencoba mengambil banyak inisiati" dari rasa ingin tahu yang mereka
alami. $kan tetapi bila anak-anak pada masa ini mendapatkan pola asuh yang
salah, mereka cenderung merasa bersalah dan akhirnya hanya berdiam diri. Sikap
berdiam diri yang mereka lakukan bertu!uan untuk menghindari suatu kesalahan-
kesalahan dalam sikap maupun perbuatan.
Psikososial Tahap 4 Kera/%nan $s %n.er%+r%tas
.ahap ini merupakan tahp laten usia #-12 tahun (school age ditingkat ini anak
mulai keluar dari lingkungan keluarga ke lingkungan sekolah sehingga semua
aspek memiliki peran misal orang tua harus selalu mendorong, guru harus
memberi perhatian, teman harus menerima kehadirannya. 'ada usia ini anak
dituntut untuk dapat merasakan bagaimana rasanya berhasil melalui tuntutan
tersebut. $nak dapat mengembangkan sikap ra!in, !ika anak tidak dapat meraih
sukses karena mereka merasa tidak mampu (in"ieoritas, anak dapat
mengembangkan sikap rendah diri. Sebab itu, peranan orang tua maupun guru
sangat penting untuk memperhatikan apa yang men!adi kebutuhan anak pada usia
ini usaha yang sangat baik pada tahap ini adalah dengan mengembangkan kedua
karakteristik yang ada. )engan begitu ada nilai positi" yang dapat dipetik dan
dikembangkan dalam diri setiap pribadi yakni kompetensi.
Psikososial Tahap 5 I,ent%tas $s keka(auan %,ent%tas
.ahap ini merupakan tahap adolense (rema!a, dimulai pada saat masa puber dan
berakhir pada usia 12-16 tahun:anak. )i dalam tahap ini lingkup lingkungan
semakin luas, tidak hanya di lingkungan keluarga atau sekolah, namun !uga di
masyarakat. 'encarian !ati diri mulai berlangsung dalam tahap ini. $pabila
seorang rema!a dalam mencari !ati dirinya bergaul dengan lingkungan yang baik
maka akan tercipta identitas yang baik pula. ;amun sebaliknya, !ika rema!a
bergaul dalam lingkungan yang kurang baik maka akan timbul kekacauan
identitas pada diri rema!a tersebut.
Psikososial Tahap 6 Ke%nt%man $s %s+las%
.ahap ini ter!adi pada masa dewasa awal (young adult, usia sekitar 16:27-37
tahun. )alam tahap ini keintiman dan isolasi harus seimbang untuk memunculkan
nilai positi" yaitu cinta. 4inta yang dimaksud tidak hanya dengan kekasih
melainkan cinta secara luas dan uni-ersal (misal pada keluarga, teman, sodara,
binatang, dll.
Psikososial Tahap 7 Generat%.%tas $s stagnas%
Masa dewasa (dewasa tengah ditempati oleh orang-orang yang berusia yang
berusia sekitar 27 tahunan sampai (( tahun (middle adult. )alam tahap ini !uga
terdapat salah satu tugas yang harus dicapai yaitu dapat mengabdikan diri guna
mencapai keseimbangan antara si"at melahirkan sesuatu (generati"itas dengan
tidak melakukan apa-apa (stagnasi. 0arapan yang ingin dicapai dalam masa ini
adalah ter!adinya keseimbangan antara generati"itas dan stagnasi guna
mendapatkan nilai positi" yaitu kepedulian. <itualisasi dalam tahap ini meliputi
generational dan otoritisme. =enerational merupakan interaksi yang ter!alin baik
antara orang-orang dewasa dengan para penerusnya. Sedangkan otoritisme
merupakan interaksi yang ter!alin kurang baik antara orang dewasa dengan para
penerusnya karena adanya aturan-aturan atau batasan-batasan yang diterapkan
dengan paksaan.
Psikososial Tahap 8 Integr%tas $s ke'utus asaan
.ahap ini merupakan tahap usia sen!a (usia lan!ut. *ni merupakan tahap yang sulit
dilewati karena orang pada masa ini cenderung melakukan introspeksi diri.
Mereka akan memikirkan kembali hal-hal yang telah ter!adi pada masa
sebelumnya, baik itu keberhasilan maupun kegagalan. 2ika dalam masa
sebelumnya orang tersebut memiliki integritas yang tinggi dalam segala hal dan
banyak mencapai keberhasilan maka akan menimbulkan kepuasan di masa sen!a
nya. ;amun sebaliknya, !ika orang tersebut banyak mengalami kegagalan maka
akan timbul keputus asaan.
B. PERKEMBANGAN SOSIAL MASA KANAK-KANAK
Menurut /ricson tahap psikososial yang menandai masa awal anak-anak
adalah prakarsa (initiati-e dan rasa bersalah (guilt. 'ada masa ini anak-anak
yakin bahwa mereka adalah diri mereka sendiri, yang selama masa awal anak-
anak, mereka harus menemukan men!adi apa mereka kelak. Mereka
mengidenti"ikasikan diri secara intensi" dengan orang tua mereka, yang hampir
sepan!ang waktu tampak sangat kuat dan cantik dimata mereka, walaupun
seringkali tidak masuk akal, tidak menyenangkan dan bahkan kadang-kadang
berbahaya. Selama masa awal anak-anak, anak-anak menggunakan keterampilan-
keterampilan perseptual, motorik, kogniti" dan bahasa mereka untuk melakukan
sesuatu.
Mereka memiliki energi berlebihan yang memungkinkan mereka untuk
melupakan kegagalan-kegagalan dengan cepat dan mendekati daerah-daerah baru
yang nampaknya mnyenangkan walaupun tampak berbahaya.
'ada tahap initiati-e atau prakarsa, anak sudah siap dan berkeinginan untuk
bela!ar dan berker!a sama dengan orang lain untuk mencapai tu!uannya. >ang
berbahaya pada tahap ini, adalah tidak tersalurkannya energi yang mendorong
anak untuk akti" (dalam rangka memenuhi keinginannya, karena mengalami
hambatan atau kegagalan sehingga anak mengalami =uilt atau rasa bersalah. <asa
bersalah inilah yang akan berdampak kurang baik bagi perkembangan kepribadian
anak, dia bisa men!adi nakal atau pendiam (kurang bergairah.
'engatur utama prakarsa adalah kata hati (conscience. $nak-anak sekarang
tidak hanya merasa takut akan tertangkap, tetapi mereka !uga mulai mendengar
suara batin pengawasan diri sendiri, pembimbing diri sendiri dan penghukuman
diri sendiri. 'rakarsa dan antusiasme mereka dapat menyebabkan mereka tidak
hanya menerima hadiah sa!a tetapi !uga menerima hukuman. 9ekecewaan besar
pada tahap ini menyebabkan suatu pelepasan rasa bersalah yang merendahkan
harga diri anak.
'ada usia prasekolah terutama mulai pada usia 4 tahun, perkembangan
sosial anak sudah nampak !elas karena mereka sudah mulai akti" berhubungan
dengan teman sebayanya. .anda-tanda perkembangan sosial pada masa kanak-
kanak sosial adalah ?
1. $nak mulai mengetahui aturan-aturan, baik dilingkungan keluarga ataupun dalam
lingkungan bermain.
2. Sedikit demi sedikit anak sudah mulai tunduk pada peraturan.
3. $nak mulai menyadari kepentingan dan hak orang lain.
4. $nak mulai dapat bermain dengan anak-anak lain atau teman sebaya.
'erkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh iklim sosio-psikologis
keluarganya. $pabila dalam keluarga tercipta suasana yang harmonis,
memperhatikan, saling membantu atau beker!a sama dalam menyelesaikan tugas-
tugas keluarga, ter!alin komunikasi antara anggota keluarga dan konsisten dalam
melaksanakan aturan, maka anak akan memiliki kemampuan atau penyesuaian
sosial dalam hubungan dengan orang lain.
9ematangan penyesuaian sosial anak akan sangat terbantu, apabila anak
dimasukkan ketaman kanak-kanak, .9 sebagai +!embatan bergaul, merupakan
tempat yang memberikan peluang kepada anak untuk bela!ar memperluas
pergaulan sosialnya. .9 dipandang mempunyai konstribusi yang baik bagi
perkembangan sosial anak, kerena alasan-alasan berikut ?
1. Suasana .9 sebagian masih seperti suasana keluarga
2. .ata tertibnya masih longgar, tidak terlalu mengikat kebebasan anak
3. $nak berkesempatan untuk akti" bergerak, bermain, dan riang gembira yang
kesemuanya memiliki nilai pedagogis.
4. $nak dapat mengenal dan bergaul dengan teman sebaya yang beragam baik etnis
agama dan budaya.
Selama bertahun-tahun prasekolah, hubungan orang tua (pengasuh dan
anak merupakan dasar bagi perkembangan sosial dan emosioanal. Se!umlah ahli
mempercayai bahwa kasih sayang orang tua (pengasuh selama beberapa tahun
pertama kehidupan merupakan kunci utama perkembangan sosial anak,
menigkatkan kemungkinan anak memiliki kompetensi secara sosial dan
penyesuaian diri yang baik pada tahun-tahun prasekolah dan sesudahnya.
'erkembangan psikososial dan kepribadian se!ak usia pra sekolah hingga
akhir masa sekolah ditandai oleh semakin meluasnya pergaulan sosial, terutama
dengan teman sebaya. Se!umlah peneliti telah merekomendasikan betapa
hubungan sosial dengan teman sebaya memiliki arti yang sangat penting bagi
perkembangan kepribadian anak.
Selain itu gender !uga merupakan salah satu aspek penting yang
mempengaruhi perkembangan sosial pada masa kanak-kanak awal. *stilah gender
dimaksudkan sebagai tingkah laku dan sikap yang diasosiasikan dengan laki-laki
dan perempuan. 'ada umumnya anak usia 2 tahun sudah dapat menerapkan label
laki-laki atau perempuan secara tepat atas dirinya sendiri dan orang lain.
Meskipun demikian pada usia ini anak belum memahami ketetapan gender.
9onsep gender lebih didasarkan pada ciri-ciri "isik, seperti pakaian, model rambut
atau !enis permainan. 'ada umumnya anak-anak baru mencapai ketetapan gender
pada usia @ hingga 5 tahun.
9etika konsep mereka tentang ketetapan gender terbentuk dengan !elas,
anak-anak kemudian akan bermoti"asi men!adi seorang laki-laki atau perempuan
yang se!ati. 3leh karena itu biasanya dia akan meniru perilaku dari !enis kelamin
yang sama.
. PERKEMBANGAN PERMAINAN
Sebagian besar interaksi antara teman sebaya selama masa kanak-kanak
melibatkan permainan. 9arena itu, kebanyakan hubungan sosial dengan teman
sebaya dalam masa ini ter!adi dalam permainan. $pa sih permainan itu%
'ermainan adalah salah satu bentuk akti-itas sosial yang dominan pada awal
anak-anak, sebab anak-anak menghabiskan waktu lebih banyak waktunya di luar
rumah dengan teman-temannya dibanding dengan akti-itas lainnya. 'ermainan
adalah suatu kegiatan yang menyenangkan yang dilaksanakan untuk kepentingan
kegiatan itu sendiri. &agi anak-anak proses melakukan sesuatu lebih menarik
daripada hasil yang akan didapatkannya (Schwartman, 15@6
'ermainan memiliki banyak "ungsi, permainan !uga memiliki arti yang
sangat penting bagi perkembangan kehidupan anak-anak. 'ermainan
meningkatkan a"liasi dengan teman sebaya, mengurangi tekanan, meningkatkan
perkembangan kogniti", meningkatkan daya !ela!ah dan memberi tempat berteduh
yang aman bagi perilaku yang secara potensial berbahaya. 'ermainan
meningkatkan kemungkinan bahwa anak-anak akan berbicara dan berinteraksi
dengan satu sama lain. Selama interaksi ini, anak-anak mempraktekkan peran-
peran yang mereka akan laksanakan dalam hidup masa depannya.
0etherington 8 'arker (15@5 menyebutkan ada tiga "ungsi utama dari
permainan?
0ungs% K+gn%t%..
1ungsi kogniti" permainan membantu perkembangan kogniti" anak, yaitu dengan
permainan anak-anak men!ela!ahi lingkungannya, mempela!ari ob!ek-ob!ek
disekitarnya dan bela!ar memecahkan masalah yang dihadapinya.
0ungs% S+s%al.
1ungsi sosial permainan dalam meningkatkan perkembangan sosial anak,
khususnya dalam permainan "antasi dengan memerankan suatu peran. $nak
bela!ar memahami orang lain dan peran-peran yang akan dimainkan dikemudian
hari setelah tumbuh men!adi orang dewasa.
0ungs% Em+s%
1ungsi emosi permainan memungkinkan anak memecahkan sebagian dari masalah
emosionalnya, anak bela!ar mengatasi kegelisahan dan kon"lik batin karena
kemungkinan besar permainan anak melepaskan energi "isik yang dan
membebaskan perasaan-perasaan yang terpendam.
&agi 1reud dan /rikson permainan adalah suatu bentuk penyesuaian diri
manusia yang sangat berguna, menolong anak menguasai kecemasan dan kon"lik
karena tekanan-tekanan terlepas di dalam permainan anak dapat mengatasi
masalah-masalah kehidupan.
'iaget melihat permainan sebagai suatu media yang meningkatkan perkembangan
kogniti" anak-anak. *a !uga mengatakan bahwa perkembangan kogniti" anak-anak
membatasi cara mereka bermain. 'iaget !uga yakin, bahwa struktur-struktur
kogniti" perlu dilatih dan permainan memberi setting yang sempurna bagi latihan
ini. Misalnya ? saat anak bela!ar dengan angka-angka mereka akan tertawa dan
bahagia saat berhasil menyelesaikan dengan baik.
Aygotsky, ia yakin bahwa permainan adalah suatu setting yang sangat bagus
bagi perkembangan kogniti". *a tertarik khususnya pada aspek-aspek simbolis dan
kayalan suatu permainan. 4ontoh ? seorang anak menganggap boneka sebabagai
sosok bayi yang hidup.
)aniel &erlyne men!elaskan permainan sebagai suatu yang menegaskan dan
menyenangkan karena permainan itu memuaskan dorongan pen!ela!ahan kita,
yang meliputi keingintahuan dan hasrat akan in"ormasi tentang sesuatu yang baru
atau yang tidak bisa.
Studi kalsik terhadap akti-itas permainan anak-anak pra sekolah di lakukan
oleh Mildred 'erten. &erdasarkan oser-asinya terhadap anak-anak usia 2 hingga (
tahun, 'erten menentukan # ketegori permainan anak-anak yaitu?
Un+((u'%e, Pla). $nak memperhatikan dan melihat segala sesuatu yang menarik
perhatiannya dan melakukan gerakan-gerakan bebas dalam bentuk tingkah laku
yang tidak terkontrol.
S+l%tar) Pla). $nak dalam sebuah kelompok asik bermain sendiri-sendiri dengan
bermacam-macam alat permainan, sehingga tidak ter!adi kontak antara satu sama
lain dan tidak peduli terhadap apapun yang yang sedang ter!adi.
Onl++ker Pla). .er!adi ketika anak melihat orang lain bermain, anak ikut
berbicara dengan anak-anak lain itu dan mnga!ukan pertanyaan. .etapi anak tidak
ikut terlibat dalam permainan tersebut.
Parallel Pla). $nak-anak bermain dengan permainan yang sama, tetapi tidak ada
kontak antara satu dengan yang lain atau tukar menukar permainan.
Ass+s%at%$e Pla). $nak bermain bersama-sama saling pin!am alat permainan,
tetapi p ermainan itu tidak mengarah kepada sastu tu!uan, tidak ada pembagian
peranan dan pembagian alat-alat permainan
++'erat%$e Pla). $nak-anak bermain dalam kelompok yang teroganisir, dengan
kegiatan-kegiatan konstrukti" dan membuat sesuatu yang nyata dimana setiap
anak mempunyai peranan sendiri-sendiri. 9elompok ini di pimpin dan diarahkan
oleh satu atau dua orang anak sebagai pimpinan kelompok.
9ategori 'arten tersebut berdasarkan kategori permainan yang menekankan
di dalam dunia sosial anak, tetapi ada !uga permainan yang menekankan pada
aspek kogniti" dan sosial dari suatu pemainan.
Perma%nan Sens+r%m+t+r 1 Prakt%s.
'ermainan Sensorimotor ialah perilaku yang diperlihatkan oleh bayi untuk
memperoleh kenikmatan dan melatih perkembangan sensorimotor mereka.
Selama tahun-tahun pra sekolah anak terlibat dalam permainan yang melibatkan
praktek beragam keterampilan.
Pema%nan Pura-Pura 1 S%m2+l%s.
'emainan 'ura-'ura : Simbolis ter!adi ketika anak mentrans"ormasikan
lingkungan "isik kedalam suatu simbol. 2enis permaian khayalan ini seringkali
nampak pada usia kurang lebih 16 bulan dan mencapai puncak pada usia 4 hingga
( tahun, kemudian menurun secara berangsur-angsur.
Perma%nan S+s%al.
'ermainan Sosial ialah permainan yang melibatkan interaksi sosial dengan teman-
teman sebaya.
Perma%nan K+nstrukt%..
'ermainan 9onstrukti" mengkombinasikan kegiatan sensorimotor yang berulang
dengan representasi gagasan-gagasan simbolis. 'ermainan konstrukti" ter!adi
ketika anak-anak melibatkan diri dalam suatu kreasi atau konstruksi suatu produk
atau suatu pemecahan masalah ciptaan sendiri. Misalnya menggerakkan !ari-!ari
mereka ke kuas (permainan praktis, anak-anak lebih suka mengambar kerangka
rumah atau orang (permainan konstrukti".
Games
=ames adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kenikmatan
aturan dan seringkal kompetisi dengan satu orang atau lebih.
D. PERKEMBANGAN MORAL
'erkembangan moral adalah berkaitan dengan aturan dan kon-ensi
mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya
dengan orang lain. $nak-anak ketika dilahirkan tidak memiliki moral, tetapi
dalam dirinya terdapat potensi moral yang siap untuk dikembangkan. 9arena itu,
melalui pengalamannya berinteraksi dengan orang lain, anak bela!ar memahami
tentang perilaku mana yang baik, yang boleh diker!akan dan tingkah laku mana
yang buruk, yang tidak boleh diker!akan.
!e+r% Ps%k+anal%sa !entang Perkem2angan M+ral.
Menurut teori psikoanalisa klasik 1reud, semua orang mengalami kon"lik
3edipus. 9on"lik ini akan menghasilkan pembentukan struktur kepribadian yang
dinamakan 1reud sebagai superego. 9etika anak mengatasi kon"lik 3edipus ini,
maka perkembangan moral dimulai. Salah satu alasan mengapa anak mengatasi
kon"lik 3edipus adalah perasaan khawatir akan kehilangan kasih sayang orang tua
dan ketakuatan akan dihukum karena keinginan seksual mereka yang tidak dapat
diterima terhadap orang tua yang berbeda !enis kelamin.
!e+r% Bela/ar S+s%al !entang Perkem2angan M+ral
Studi tentang perilaku moral telah dipengaruhi oleh teori bela!ar sosial. .eori
bela!ar sosial melihat tingkah laku moral sebagai respon atas stimulus. )alam hal
ini, proses-proses penguatan, penghukuman, dan peniruan digunakan untuk
men!elaskan perilaku moral anak-anak.
&ila anak diberi hadiah atas perilaku yang sesuai dengan aturan dan kontrak
sosial, mereka akan mengulangi perilaku tersebut. Sebaliknya, bila mreka
dihukum atas perilaku yang tidak bermoral, maka perilaku itu akan berkurang atau
hilang.
!e+r% K+gn%t%. P%aget !entang Perkem2angan M+ral
&agi 'iaget, perkembangan moral digambarkan melalui aturan permainan. 9arena
itu, hakikat moralitas adalah kecenderungan untuk menerima dan menaati sistem
peraturan. &erdasarkan hasil obser-asi terhadap aturan-aturan permainan yang
digunakan anak-anak. 'iaget menyimpulkan bahwa pemikiran anak-anak tentang
moralitas dapat dibedakan atas dua tahap, yaitu ?
0eteronomous Morality, tahap perkembangan moral ini ter!adi kira-kira pada usia
4 hingga @ tahun. $nak-anak pada masa ini yakin akan keadilan immanen, yaitu
konsep bahwa bila suatu aturan dilanggar, hukuman akan segara di!atuhkan.
$utonomous Morality, tahap perkembangan moral ini ter!adi kira-kira usia @
hingga 17 tahun. $nak men!adi sadar bahwa aturan-aturan dan hukuman
diciptakan oleh manusia dan dalam menilai suatu tindakan, seseorang harus
mempertimbangkan maksud pelku dan !uga akibatnya.
E. 0AK!OR-0AK!OR 3ANG MENGHAMBA! DAN MENDORONG
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL.
1aktor-"aktor yang mendorong perkembangan psikososial pada masa kanak-
kanak awal diantaranya adalah lingkungan sosial yang baik, misalnya orang tua
(pengasuh, sanak keluarga, orang dewasa lainnya atau teman sebayanya. $pabila
lingkungan sosial tersebut men"asilitasi atau memberikan peluang terhadap
perkembangan anak secara positi" maka anak akan dapat mencapai perkembangan
sosialnya secara matang.
Bingkungan yang mendukung ketika anak mulai memasuki taman kanak-kanak,
misalnya guru harus bisa men"alitasi perkembangan sosial anak seperti ?
1. Membantu anak agar memahami alasan tentang diterapkannya aturan. Misalnya
keharusan memelihara ketertiban di dalam kelas dan melarang masuk atau masuk
kelas saling mndahului.
2. Membantu anak untuk memahami, dan membisaakan mereka untuk memelihara
persahabatan , ker!asama, saling membantu, dan saling menghargai atau
menghormati.
3. Memberikan in"ormasi kepada anak tentang adanya keragaman budaya, suku dan
agama di masyarakat atau dikalangan anak sendiri, dan tentunya saling
menghormati diantara mereka.
'ada perkembangan moral, hal-hal yang mendorong dalam menanamkan konsep
moral adalah ?
1. &erilah pu!ian, gan!aran atau sesuatu yang menyenangkan anak, apabila dia
melakukan perbuatan yang baik. =an!aran ini akan men!adi "aktor penguat
(rein"orcement bagi anak untuk mengulangi perbuatan baik tersebut.
2. &erilah hukuman, apabila dia melakukan perbuatan yang tidak baik. 0ukuman
tersebut akan men!adi penguat bagi anak untuk tidak mengulangi perbuatan yang
tidak baik.
1aktor-"aktor yang menghambat perkembangan psikososial pada masa
kanak-kanak awal diantaranya adalah apabila lingkungan sosial itu kurang
kondusi", seperti perlakuan orang tua yang kasar ? sering memarahi, acuh tak
acuh, tidak memberikan bimbingan, teladan, penga!ran atau pembisaaan terhadap
anak dalam menerapkan norma-norma baik agama maupun tatakrama atau budi
pekertiC cenderung menampilkan perilaku malad!ustment , seperti bersi"at minder,
senang mendominasi orang lain, bersi"at egois (Sel"ish, senang menyendiri :
mengisolasi diri, kurang memiliki perasaan tenggang rasa, dan kurang
memperdulikan norma dalam berperilaku.
BAB 4
PENU!UP
SIMPULAN
'erkembangan sosial merupakan pencapaian dalam hubungan sosial. $nak
diahirkan belum bersi"at sosial. )alam arti dia belum memiliki kemampuan
bergaul dengan orang lain. 3leh karena itu, untuk mencapai kematangan sosial
anak harus bela!ar tentang cara-cara menyesuaikan dengan orang lain.
9emampuan ini diperoleh anak melalui berbagai kesempatan atau pengalaman
bergaul dengan orang-orang di lingkungannya, baik orang tua, saudara, atau
teman sebayanya.
'erkembangan sosial anak sangat dipengruhi oleh proses perlakuan atau
bimbingan orang tua terhadap anak dalam mengenalkan berbagai aspek kehidupan
sosial., atau norma-norma kehidupan bermasyarakat serta mendorong atau
memberi contoh kepada anakanya bagaimana menerapkan norma-norma tersebut
dalam kehidupan sehari-hari. 'roses bimbingan orang tua ini laDim disebut
dengan sosialisasi.
Sosialisasi dari orang tua ini sangat penting bagi anak, karena dia masih terlalu
muda dan belum memiliki pengalaman untuk membimbing perkembangannya
sendiri kearah kematangan. Melalui pergaulan atau hubungan sosial, baik dengan
orang tua, anggota keluarga, orang dewasa lainnya maupun teman bermain, anak
mulai mengembangkan bentuk-bentuk tingkah laku sosial.
)iposkan oleh Aieka <aika di 23.(2
9irimkan *ni lewat /mail &log.hisE &erbagi ke .witter &erbagi ke
1acebook &agikan ke
Makalah 5 Perkem2angan Ps%k+s+s%al Masa Anak-anak A6al &Us%a
4-7 !ahun*
Oleh : Dessy Rilia
Perkembangan psikososial adalah perkembangan yang berkaitan dengan
emosi, moti-asi dan perkembangan pribadi manusia serta perubahan dalam
bagaimana indi-idu berhubungan dengan orang lain.
'erkembangan psikososial pada masa kanak-kanak di bagi dalam beberapa
"ase, menurut F.eori 'sikoanalisisG Freud (16(#-1535 bahwa perkembangan
psikososial manusia dibagi dalam 6 "ase, dan beberapa diantara adalah "ase
perkembangan psikososial masa kanak-kanak (Papalia & Olds, 1995), yaitu ?
1H"ase pembentukan kepercayaan -s tidak percaya (7 I 16 bulan
2H1ase 3tonomi -s malu-malu 8 <agu-ragu (16 bulan I 3 tahun
3H1ase *nisiati" -s merasa bersalah (3 I # tahun
Melihat dari pembagian "ase perkembangan tersebut maka anak-anak usia 3 I #
tahun sedang berada dalam fase Inisiatif vs merasa bersalah.
'ada tahap ini, krisis yang ter!adi dalam diri anak adalah antara inisiati"
dan melaksanakan inisiati" tersebut, dan rasa bersalah untuk melakukan apa yang
dilakukan oleh anak. 3leh sebab itu, anak perlu bela!ar mengendalikan perasaan
ini. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan !alan menanamkan rasa
tanggung !awab dalam diri anak. )isamping itu, anak masih perlu merasakan
kebebasannya. $pabila perkembangan rasa bersalah melebihi perkembangan
inisiati" anak, maka anak akan men!adi anak yang diliputi rasa ragu-ragu.
A. KARAK!ERIS!IK PSIKOSOSIAL MASA ANAK-ANAK
A8AL &USIA 4 9 7 !AHUN*
9arakteristik psikososial anak usia 3 I # tahun dibagi men!adi 2 tahap yaitu ?
1. 9arakteristik 'sikososial $nak Jsia 3 - 4 .ahun
a. Sudah dapat mengontrol perilakunya sendiri.
b. Sudah dapat merasakan kelucuan bila ada hal-hal lucu atau ikut tertawa ketika
orang dewasa tertawa.
c. <asa takut dan cemas mulai berkembang, dan hal ini berlangsung sampai usia (
tahun.
d. 9einginan berdusta mulai muncul, akan tetapi anak takut melakukannya.
2. 9arakteristik 'sikososial $nak Jsia ( I # .ahun
a. 'erasaan humor berkembang lebih lan!ut
b. Sudah dapat mempela!ari mana yang benar dan yang salah
c. Sudah dapat menenangkan diri
d. 'ada Jsia # tahun anak men!adi sangat $serti", sering berperilaku seperti boss
(atasan, mendominasi situasi, akan tetapi dapat menerima nasehat.
e. Sering bertengkar tapi cepat berbaikan kembali.
". $nak sudah dapat menun!ukkan sikap marah.
g. Sudah dapat membedakan yang benar dan yang tidak benar, dan sudah dapat
menerima peraturan disiplin.
B. ASPEK 3ANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
PSIKOSOSIAL MASA ANAK-ANAK A8AL &USIA 4 9 7
!AHUN*
1. As'ek Perkem2angan Perma%nan
Hetherington & Parke 1979) mende"inisikan permainan bagi anak-anak
adalah suatu bentuk akti-itas yang menyenangkan yang dilakukan semata-mata
untuk akti-itas itu sendiri, bukan karena ingin memperoleh sesuatu yang
dihasilkan dari akti-itas tersebut. 0al ini karena bagi anak-anak proses melakukan
sesuatu lebih menarik daripada hasil yang akan didapatkannya (!"h#art$%an,
1978.
'ermainan sangat penting bagi perkembangan kehidupan anak-anak.
'ermainan memiliki beberapa "ungsi yang dalam pengaruh pentingnya terhadap
perkembangan anak. Salah satunya adalah "ungsi sosial. 1ungsi sosial permainan
dapat meningkatkan perkembangan sosial anak. 9hususnya dalam permainan
"antasi dengan memerankan suatu peran, anak bela!ar memahami orang lain dan
peran-peran yang akan ia mainkan dikemudian hari setelah tumbuh men!adi orang
dewasa.
0ungs% Perma%nan
a. 1ungsi 9oniti" ('iaget 15#2
Men!ela!ahi lingkungan, mempela!ari ob!ek-ob!ek di sekitarnya dan bela!ar
memecahkan masalah
Mengembangkan potensi dan keterampilan dengan cara menyenangkan
b. 1ungsi Sosial, dapat meningkatkan perkembangan sosial (dramatical play
c. 1ungsi /mosi, permainan memberikan perasaan senang dan anak dapat
melepaskan energi
"isiknya yang berlebihan.
#. As'ek Perkem2angan Hu2ungan ,engan Orang La%n
a. Hu2ungan ,engan Orang !ua
9asih sayang 3rang .ua atau pengasuh pada tahun-tahun pertama kehidupan anak
merupakan kunci utama perkembangan sosial anak. 'ola 0ubungan orang tua atau
pengasuhnya pada anak usia 3 I # tahun merupakan dasar bagi perkembangan
emosional dan sosial anak. Salah satu aspek penting dalam hubungan antara orang
tua dan anak adalah gaya pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua. &da 3 tipe
pengas'han orang t'a (ait' ?
Otoritati) yaitu gaya pengasuhan yang memperlihatkan pengawasan ekstra ketat
terhadap tingkah laku anak Ianak, tetapi mereka !uga bersikap responsi",
menghargai dan menghormati pemikiran, perasaan serta mengikutsertakan anak
dalam pengambilan keputusan ()emokratis. 0asilnya adalah anak-anak yang
cenderung percaya diri, memiliki pengawasan terhadap diri sendiri dan mampu
bergaul baik dengan teman sebayanya.
- Otoriter yaitu gaya pengasuhan yang membatasi dan menuntut anak untuk
mengikuti perintah-perintah orang tua (tidak demokratis. 0asilnya adalah anak-
anak yang cenderung curiga pada orang lain dan tidak merasa bahagia dengan
dirinya sendiri, canggung dalam pergaulan !uga memiliki prestasi bela!ar yang
rendah.
* Per%isi) yaitu gaya pengasuhan dimana orang tua hanya sedikit terlibat dalam
kehidupan anak atau bahkan sama sekali tidak terlibat dalam kehidupan anak
(Masa bodo. 0asilnya adalah anak-anak yang kurang percaya diri, memiliki
pengendalian diri yang buruk (berbuat semaunya, memaksakan keinginan dan
memiliki rasa harga diri yang rendah.
'ada "ase *nisiati" -s merasa bersalah, anak-anak tentu membutuhkan gaya
pengasuhan yang dapat membantunya tampil percaya diri, memiliki prestasi
bela!ar yang baik, memiliki pengendalian dan pengawan diri sendiri, dapat
bergaul dengan baik, serta mampu membedakan yang benar dan yang salah.
2. Hu2ungan Dengan !eman Se2a)a &Peer*
Se!umlah penelitian telah merekomendasikan betapa hubungan sosial dengan
teman sebaya memiliki arti yang sangat penting bagi perkembangan pribadi anak.
Salah satu "ungsi kelompok teman sebaya yang paling penting adalah
menyediakan suatu sumber in"ormasi dan perbandingan tentang dunia luar diluar
keluarga. $nak menerima umpan balik tentang kemampuan-kemampuan mereka
dari kelompok teman sebaya. $nak-anak menge-aluasi apakah yang mereka
lakukan lebih baik, sama atau lebih !elek dari yang dilakukan oleh anak-anak lain.
Mereka menggunakan orang lain sebagai tolok ukur untuk membandingkan
dirinya. 'roses pembandingan sosial ini merupakan dasar bagi pembentukan rasa
harga diri dan gambaran diri anak (Hetherington & Parke, 1981.
<elasi yang harmonis diantara teman sebaya pada masa rema!a diasosiasikan
dengan kesehatan mental yang positi" pada usia tengah baya. Sebaliknya +solasi
sosial atau ketidakmampuan untuk melebur ke dalam suatu !aringan sosial,
diasosiasikan dengan banyak masalah dan kelainan yang beragam, mulai dari
kenakalan dan masalah minuman keras hingga depresi. &ahkan relasi yang buruk
diantara teman2 sebaya pada masa anak-anak diasosiasikan dengan suatu
kecenderungan untuk putus sekolah dan perilaku nakal pada masa rema!a
(!antro"k, 1995.
4. As'ek Perkem2angan Gen,er ,alam Perma%nan ,an Akt%$%tas
=ender merupakan salah satu aspek penting yang mempengaruhi
perkembangan sosial pada masa awal anak-anak. *stilah gender dimaksudkan
sebagai tingkah laku dan sikap yang dihubungkan dengan laki-laki atau
perempuan. 9ebanyakan anak mengalami sekurang-kurangnya tiga tahap dalam
perkembangan gender (!hepherd*,ook, 1982
a. &nak %enge%-angkan keper"a(aan tentang identitas gender , yaitu rasa laki-
laki atau
perempuan.
b. &nak %enge%-angkan keisti%e#aan gender, sikap tentang !enis kelamin mana
yang mereka
kehendaki.
c. &nak %e%peroleh ketetapan gender, suatu kepercayaan bahwa !enis kelamin
seseorang
ditentukan secara biologis, permanen, dan tak berubah-ubah.
'erkembangan gender pada masa anak-anak usia 3 I # tahun masih dalam tahap
mempela!ari stereoti" gender kon-ensional yang dihubungkan dengan berbagai
akti-itas dan ob!ek-ob!ek umum (.'-le&r'-le, 198/. Mereka menghubungkan
gender dengan mainan, pakaian namun dalam tahap ini anak belum mengerti
konsep : ketetapan gender.
:. As'ek Perkem2angan M+ral
'erkembangan moral adalah perkembangan dengan aturan dan hubungan
mengenai apa yang seharunya dilakuakan oleh manusia sebagai interaksi dengan
orang lain (!tanro"k , 1995
'ada Masa anak-anak $wal perkembangan moral anak ada pada
tahap 'recon-entional Morality (Bawrence 9ohlberg yaitu anak mengenal
moralitas dari dampak perbuatan yang dilakukannya ?
'erbuatan menyenangkan (sesuai aturan K 0adiah dan 'u!ian
'erbuatan menyakitkan (tidak sesuai aturan K 0ukuman
'erbuatan Meniru apa yang dilakukan orang-orang disekitarnya
. PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
MASA ANAK-ANAK A8AL &USIA 4 9 7 !AHUN*
1HPengalaman Masa Lalu
'erkembangan 'sikososial anak pada usia 3 I # tahun merupakan hasil dari
perkembangan psikososial pada "ase sebelumnya, yaitu )ase per"a(a 0s tidak
per"a(a dan )ase otono%i 0s %al' dan rag'*rag'. $pabila pada "ase ini anak tidak
berkembang secara normal, maka hal ini akan mempengaruhi perkembangan
'sikososial anak pada "ase ini.
2HPerkem2angan D%masa )ang Akan Datang
Masa anak-anak merupakan masa yang ber"ungsi untuk mengembangkan
psikososial anak ke arah yang positi". 'ositi" berarti mengembangkan anak sesuai
dengan "ase perkembangan psikososialnya. $pabila anak tidak mengalami
perkembangan psikososial yang positi" maka di masa depan, anak akan
mengalami berbagai hambatan dalam perkembangan psikososialnya.
3HPerlakuan Orang-Orang ,% Sek%tar Anak
3rang-orang yang berada di sekitar anak, baik orang tua maupun guru berperan
dalam mengembangkan psikososial anak. 3leh sebab itu, orang tua dan guru perlu
memberikan kesempatan pada anak unruk berinteraksi sosial, untuk
mengungkapakan pikiran dan perasaannya.
D. IMPLIKASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL MASA
ANAK-ANAK A8AL &USIA 4-7 !AHUN* BAGI ORANG !UA
DAN GURU
1HMemberikan kesempatan perkembangan psikososial secara positi" pada
anak. Misalnya ? Memberikan kesempatan pada anak untuk
mengungkapkan pikiran dan perasaanya.
2HMenciptakan prosses pendidikan dan pembela!aran yang memberikan
wahana untuk mengembangkan 'sikososial anak secara positi". Misalnya ?
mencipakan sudut permainan drama dan sudut-sudut lainnya yang rele-an.
3HMenyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
pengembangan psikososial secara positi". Misalnya ? membiarkan anak
bermain dan melengkapi alat permainan yang dibutuhkan anak.
4HBAB I
(HPEMBAHASAN
#HPERKEMBANGAN MASA ANAK-ANAK
@HA. Perkem2angan Masa Anak-anak A6al
6HMasa anak- anak awal (p1rasekolah berlangsung dari umur 2 tahun
sampai # tahun, beberapa ciri perkembangan pada masa ini adalah ?
5H1. Perkem2angan .%s%k
17H Selama masa anak-anak awal, pertumbuhan "isik berlangsung
lambat di bandingkan dengan tingkat pertumbuhan selama masa bayi.
'ertumbuhan "isik yang lambat ini berlangsung sampai mulai munculnya
tanda-tanda pubertas, yakni kira-kira 2 tahun men!elang anak matang
secara seksual dan pertumbuhan "isik kembali berkembang pesat.
11H a. .inggi dan berat
12H Selama masa anak-anak awal, tinggi rata-rata anak bertumbuh 2,(
inci dan berat bertambah antara 2,( hingga 3,( 9g setiap tahunnya. 'ada
usia 3 tahun, tinggi anak sekitar 36 inci dan beratnya sekitar 1#,( 9g.
'ada usia ( tahun, tinggi anak mencapai 43,# inci dan beratnya 21,( 9g
(Mussen, 4onger 8 kagan, 15#5.
13H b. 'erkembangan otak
14H )i antara perkembangan "isik yang sangat penting selama masa
anak-anak awal ialah perkembangan otak dan sistem sara" yang
berkelan!utan. Meskipun otak terus bertumbuh pada masa awal anak-
anak, namun pertumbuhannya tidak sepesat pada masa bayi. 'ada saat
bayi mencapai usia 2 tahun, ukuran otaknya rata-rata @(L dari otak orang
dewasa, dan pada usia ( tahun, ukuran otaknya telah mencapai sekitar
57L otak orang dewasa (>eterian 8 'andya, 1566.
1(H 'ertumbuhan otak selama awal masa anak-anak disebabkan oleh
pertambahan !umlah dan ukuran urat sara" yang beru!ung di dalam dan di
antara daerah-daerah otak. J!ung-u!ung urat sara" itu terus bertumbuh
setidak-tidaknya hingga masa rema!a. &eberapa pertambahan ukuran otak
!uga disebabkan oleh pertambahan %(elination, yaitu suatu proses dimana
sel-sel urat sara" ditutup dan disekat dengan suatu lapisan sel-sel lemak.
'roses ini berdampak terhadap peningkatan kecepatan in"ormasi yang
ber!alan melalui sistem urat sara". ( )esmita, 2712 ? 12@-126
1#H c. 'erkembangan motorik
1@H )engan bertambah matangnya perkembangan otak yang mengatur
sistem syara"-otot (neuromuskuler memungkinkan anak-anak usia ini
lebih lincah dan akti" bergerak. )engan meningkatnya usia nampak
perubahan dari gerakan kasar mengarah kearah gerakan yang lebih halus
yang memerlukan kecermatan dan kontrol otot-otot yang lebih halus serta
koordinasi. 9eterampilan dan koordinasi gerakan harus dilatih dalam hal
kecepatannya dan keluwesannya.
16H &eberapa permainan dan alat bermain yang sederhana seperti
kertas koran, kubus-kubus, bola, balok titian, tongkat dapat digunakan
untuk membantu memperkembangakan aspek motorik ini. &eberapa
keterampilan motorik yang perlu dilatih dalam hal keluwesan, kecepatan
dan ketepatannya antara lain ialah? keterampilan koordinasi anggota gerak
seperti tubuh untuk ber!alan, berlari, melompat, keterampilan tangan,
!ari-!emari dalam hal makan, mandi, berpakaian, melempar, menangkap,
merangkai dan lain-lain, keterampilan kaki misalnya meniti, ber!ingkat,
menari, menendang dan lain-lain. ( =unarsa, 2776 ? 11.
15H
27H #. Perkem2angan K+gn%t%.
21H a. Perkem2angan k+gn%t%. menurut te+r% P%aget
22H Secara garis besar, piaget mengelompokan tahap-tahap
perkembangan kogniti" seorang anak men!adi empat tahap? tahap
sensorimotor, tahap praoperasi, tahap opera konkret, dan tahap operasi
"ormal. .ahap sensorimotor lebih ditandai dengan pemikiran anak
berdasarkan tindakan indrawinya..ahap praoperasi diwarnai dengan mulai
digunakannya simbol-simbol untuk menghadirkan suatu benda atau
pemikiran, khususnya penggunaan bahasa. .ahap operasi konkret di
tandai dengan penggunaan aturan logis yang !elas. .ahap operasi "ormal
dicirikan dengan pemikiran abstrak, hipotesis, dedukti", serta indukti".
23H .ahap-tahap diatas saling berkaitan. Jrutan tahap-tahap tidak dapat
ditukar atau dibalik, karena tahap sesudahnya mengandaikan terbentuknya
tahap sebelumnya. .etapi, tahun terbentuknya tahap tersebut dapat
berubah-ubah menurut situasi seseorang. Seseorang dapat mulai tahap
operasi "ormal pada umur 11 tahun, sedangkan orang lain baru mulai
tahap yang sama pada umur 1( tahun. 'erbedaan antara tahap sangat
besar karena ada perbedaan kualitas pemikiran yang lain. Meskipun
demikian, unsur dari perkembangan sebelumnya tetap tidak dibuang. 2adi,
ada kesinambungan dari tahap ke tahap, walaupun ada !uga perbedaan
yang sangat mencolok.
24H .abel *, skema empat tahap perkembangan kogniti" piaget
.ahap Jmur 4iri pokok perkembangan
Sensorimotor 7-2 tahun
&erdasarkan tindakan
Bangkah demilangkah
'raoperasi 2-@ tahun
'enggunaan simbol:bahasa
tanda
9onsep intuti"
3perasi konkret 6-11 tahun
'akai aturan !elas:logis
<e-ersibel dan kekekalan
3perasi "ormal
11 tahun ke
atas
0ipotetis
$bstrak
)edukti" dan indukti"
Bogis dan probabilitas
2(H (Suparno, ? 24-2(
2#H b. 'ersepsi -isual
2@H 9ematangan penglihatan !uga meningkat pada usia prasekolah dan
otot-otot mata sudah berkembang di akhir usia prasekolah. 0al ini
memungkinkan anak menggerakan matanya untuk melihat sederetan
huru"-huru", memusatkan penglihatan dan mempertahankan perhatiannya
untuk !angka waktu cukup lama.
(http?::www.ayobukasa!a.com:2712:7#:perkembangan-masa-awal-dan-
akhir-anak.html
26H c. 'erkembangan Memori
25H )ibandingkan dengan bayi, mengukur memori anak-anak !auh
lebih mudah, karena anak-anak telah dapat memberikan reaksi secara
-erbal. &erikut ini akan diuraikan beberapa komponen penting dari
memori anak-anak usia pra sekolah, terutama memori !angka pendek dan
!angka pan!ang.
37H 1 Memori !angka pendek
31H )alam memori !angka pendek, indi-idu menyimpan in"ormasi
selama 1( hingga 37 detik, dengan asumsi tidak ada latihan atau
pengulangan. Memori !angka pendek ini sering di ukur dalam rentang
memori, yaitu !umlah item yang dapat diulang kembli dengan tepat
sesudah satu penya!ian tunggal. Materi yang dipakai merupakan
rangkaian urutan yang tidak berhubungan satu sama lain berupa angaka,
huru", atau simbol. .es rentang memori pada umumnya dimasukan
kedalam tes intelegensi yang dibakukan item-itemnya. )engan
menggunakan tes ini, terbukti bahwa rentang memori meningkat
bersamaan dengan tumbuhnya anak men!adi lebih besar.
32H 2 Memori !angka pan!ang
33H )alam studi yang dilakukan oleh &rown dan Scout, terlihat bahwa
anak usia 4 tahun mencapai ketepatan @(L dari waktunya dalam
merekognisi gambar-gambar yang telah diperlihatkan satu minggu
sebelumnya. &eberapa studi !uga menun!ukan bahwa anak-anak memiliki
memori rekognisi yang baik sekalipun telah mengalami penundaan untuk
!angka waktu yang lama. Jntuk mengungkapkan perbedaan antara
memori anak-anak dengan memori orang dewasa pada umumnya yang
dilakukan adalah mengukur re"all dari pada mengukur re"ognition, sebab
re"all membutuhkan strategi pengulangan yang relati" akti" dan pencarian
yang berlangsung terus menurus dalam memori kita.
34H
3(H
3#H
3@H d. 'erkembangan $tensi
36H $tensi pada anak telah berkembang pada masa bayi. $spek-aspek
atensi yang berkembang selama masa bayi ini memiliki arti yang sangat
penting selama tahun-tahun pra sekolah. 'enelitian telah menun!ukan
bahwa hilangnya atensi ( ha-it'ation) dan pulihnya atensi (
disha-it'ation) bila diukur pada # bulan pertama masa bayi, berkaitan
dengan tingginya kecerdasan pada tahun-tahun pra sekolah.
35H
47H e. 'erkembangan Metakogniti"
41H Sebagai anak yang mulai tumbuh men!adi lebih besar, mereka
berusaha mengetahui tentang pengetahuannya sendiri, tentang bagaimana
bela!ar, dan mengingat situasi-situasi yang dialami setiap hari, dan
bagaimana seseorang dapat meningkatkan penilaian kogniti" mereka, para
ahli psikologi menyebut tipe pengetahuan ini dengan metakogniti", yaitu
pengetahuan tentang kognisi. Menurut Margaret M. Matlin (1554,
metakogniti" adalah + kno#ledge and a#areness a-o't "ogniti0e
pro"esses*or o'r tho'ghts a-o't thinking12 !adi yang dimaksud dengan
metakogniti" adalah pengetahuan dan kesadaran tentang proses kognisi
atau tentang pemikiran kogniti".
42H Se!umlah peneliti lain lebih tertarik untuk mempela!ari
kemampuan metakogniti" anak-anak, apakah anak-anak yang masih kecil
telah mampu memahami pikiran-pikiran mereka sendiri dan pikiran-
pikiran orang lain. 0ala 4handler dan 1ritD (1551 misalnya, menemukan
bahwa anka-anak yang masih kecil usia 2 atau 2,( tahun telah mengerti
bahwa untuk menyembunyikan sebuah ob!ek dari orang lain merea harus
menggunakan taktik penipuan, seperti berbohong atau menghilangkan
!e!ak mereka sendiri.
43H
44H ". 'erkembangan bahasa
4(H )alam pembahasan tentang perkembangan kogniti" diatas telah
disinggung dalam "ase prakonseptual, seiring dengan kemunculan
simbolis, anak-anak mengalami perkembangan bahasa yang pesat.
'erkembangan bahasa yang cepat ini dianggap sebagai hasil
perkembangan simbolisasi. )engan demikian pada masa ini anak-anak
telah mengalami se!umlah nama-nama dan hubungan antara simbol-
simbol. *a !uga dapat membedakan berbagai benda disekitarnya serta
melihat hubungan "ungsional antara benda-benda tersebut.
4#H )isamping itu pada masa ini penguasaan kosa kata anak !uga
meningkat pesat. $nak menguncapkan kalimat yang makin pan!ang dan
makin bagus, menun!ukan pan!ang pengucapan rata-rata anak telah mulai
menyatakan pendapatnya dengan kalimat ma!emuk. Sesekali ia
menggunakan kata perangkai akhirnya timbul anak kalimat.
Schaerlaekens (15@@, membedakan perkembangan bahasa pada masa
awal anak-anak ini atas tiga, yaitu priode pra-lingual (kalimat satu kata,
periode lingual- awal ( kalimat dua kata dari 1 hingga 2,( tahun, dan
periode di""erensiasi ( kalimat tiga kata dengan bertambahnya di"erensiasi
pada kelompok kata dan kecapan -erbal. ( )esmita, 2712? 134-135
4@H
46H 4. Perkem2angan Ps%k+s+s%al
45H )isamping perkembangan "isik dan kogniti" sebagaimana telah di
bicarakan di atas, masa awal anak-anak !uga ditandai dengan
perkembangan psikososial yang cukup pesat. 'erkembangan psikososial
yang ter!adi pada masa awal anak-anak, diantaranya hubungan dengan
orang lain (orang tua 8 teman sebaya, bermain dan perkembangan
moral.
(7H a. 0ubungan dengan orang tua
(1H Se!umlah ahli mempercayai bahwa kasih sayang orang tua atau
pengasuhnya selama beberapa tahun pertama kehidupan merupakan kunci
utama perkembangan sosial anak, meningkatkan kemungkinan anak
memiliki kompetensi secara sosial dan penyesuaian diri yang baik pada
tahun-tahun prasekolah dan sesudahnya.
(2H Salah satu aspek penting dalam hubungan orang tua dan anak
adalah gaya pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua. Studi klasik
tentang hubungan orang tua dan anak yang dilakukan oleh )iana
&aumrind, 15@2 ( dalam Berner 8 0ultsch, 1563 merekomendasikan tiga
tipe pengasuhan yang dikaitkan dengan aspek-aspek yang berbeda dalam
tingkah laku sosial anak, yaitu otoritati", otoriter dan permisi". ( )esmita,
2712? 144.
(3H
(4H b. 0ubungan dengan teman sebaya
((H Salah satu "ungsi terpenting teman sebaya adalah sebagai sumber
in"ormasi dan bahan pembanding di luar lingkungan keluarga.Melalui
teman anak memperoleh umpan balik tentang kemampuan yang
dimilikinya.
(#H c. &ermain
(@H &ermain merupakan hal yang essensial bagi kesehatan anak.
$dapun man"aat bermain adalah ?
(6H 1 Meningkatkan ker!asama, tanggung !awab.
(5H 2 Menghilangkan ketegangan
#7H 3 Meningkatkan perkembangan kogniti"
#1H 4 Meningkatkan eksplorasi
#2H ( Memperluas kesempatan bagi anak untuk mengobrol dan
berinteraksi dengan teman sebaya.
#3H d. 'erkembangan Moral
#4H 'erkembangan moral adalah berkaitan dengan aturan atau kon-ensi
tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya
dengan orang lain. Seseorang ketika dilahirkan tidak memiliki moral,
tetapi dalam dirinya terdapat potensi moral yang siap untuk
dikembangkan. 9arena itu, melalui pengalamannya berinteraksi dengan
orang lain, indi-idu bela!ar memahami tentang perilaku mana yang baik,
yang boleh diker!akan dan tingkah laku mana yang buruk, yang tidak
boleh diker!akan.
#(H .eori bela!ar sosial melihat tingkah laku moral sebagai respon atas
stimulus. )alam hal ini, proses-proses penguatan, penghukuman, dan
peniruan digunakan untuk men!elaskan perilaku moral.'erkembangan
moral pada anak dapat berlangsung melalui beberapa cara yaitu,
'endidikan langsung, baik oleh orang tua, guru atau orang dewasa
lainnya. *denti"ikasi, dengan cara meniru tingkah laku moral seseorang
yang men!adi idolanya. 'roses coba-coba (trial dan error, yaitu
mengembangkan tingkah laku moral secara coba-coba.(http?::rara-
rememberme.blogspot.com:2713:73:contoh-makalah-perkembangan-
"isik.html
##H
#@H B. Perkem2angan Masa Pertengahan ,an Akh%r Anak-anak
#6H 'eriode ini mulai se!ak anak-anak berusia # tahun sampai dengan
seksualnya matang, 9ematangan seksual ini sangat ber-ariasi baik antar
!enis kelamin maupun antar budaya yang berbeda.Masa ini disebut !uga
masa anak sekolah. $nak-anak sudah lebih mandiri. 'ada masa inilah
anak paling peka dan paling siap untuk bela!ar. Mereka haus akan
pengetahuan dan ingin selalu mengetahui dan memahami.
#5H 'ertumbuhan "isik anak tetap berlangsung, anak men!adi lebih
tinggi, lebih berat, lebih kuat, dan lebih banyak bela!ar berbagai
keterampilan.
@7H 'roses kogniti" mereka sudah lebih logis dan tidak egosentris lagi.
$nak sudah lebih mampu ber"ikir, bela!ar, mengingat, dan berkomunikasi.
Mereka !uga sudah dapat memperhitungkan berbagai aspek yang ada
sebelum mengambil suatu kesimpulan.Salah satu kemampuan kogniti"
yang berkembang pada saat ini adalah kemampuan melakukan konser-asi
(konsep bolak-balik C mampu memahami sesuatu C misalnya air, banyak
air akan tetap sama, walaupun tempatnya berbeda-beda. $nak !uga sudah
memperlihatkan kema!uan dalam konsep waktu, dan !arak, walaupun
pemahaman mereka mengenai angka masih terbatas.
@1H 'ada masa ini kosa kata anak sangat meningkat dan mereka dapat
menguasai tata bahasa. Mereka !uga sudah dapat bela!ar menguasai lebih
dari satu bahasa (multilingualisme. Secara "ormal mereka sudah dapat
dia!arkan membaca dan menulis.
@2H 'erkembangan sosial anak mulai meningkat yang ditandai dengan
adanya pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai kebutuhan
ketentuan maupun peraturan-peraturan. Selain itu hubungan-hubungan
antara anak dengan keluarga, teman sebaya dan sekolah sangat mewarnai
perkembangan sosialnya.
@3H 'erkembangan kepribadian anak sangat dipengaruhi oleh
lingkungan sosial dan kogniti"nya. 0al ini akan membentuk persepsi anak
mengenai dirinya sendiri, dalam kompetensi sosialnya, dalam peran !enis
kelaminnya, dan dalam menegakan pendapatnya mengenai apa yang
benar dan salah. (http?::www.ayobukasa!a.com:2712:7#:perkembangan-
masa-awal-dan-akhir-anak.html.
@4H
@(H
@#H
@@H
@6H
@5H BAB II
67H PENU!UP
61H
62H S%m'ulan
63H Secara garis besar perkembangan pada masa anak-anak terbagi
men!adi, perkembangan masa anak-anak awal, pertengahan, dan akhir.
64H 'erkembangan Masa $nak-anak $wal (prasekolah berlangsung
dari umur 2 tahun sampai # tahun. adapun ciri perkembangan pada masa
ini meliputi? 'erkembangan "isik, perkembangan 9ogniti", dan
perkembangan psikososial. 'erkembangan 1isik masa anak-anak awal
meliputi? tinggi dan berat badan, perkembangan otak, dan perkembangan
Motorik, sedangkan perkembangan kogniti" masa anak-anak awal
meliputi? perkembangan 'ersepsi, Memori, $tensi, Metakogniti", dan
&ahasa. $dapun perkembangan psikososial masa anak-anak meliputi?
perkembangan permainan, hubungan dengan orang tua. 0ubungan dengan
teman sebaya, gender, dan terakhir yaitu Moral.
6(H $dapun 'erkembangan masa pertengahan dan akhir anak-anak
dimulai se!ak anak-anak berusia # tahun sampai dengan seksualnya
matang. $dapun cirri perkembangan pada masa ini meliputi?
perkembangan "isik, perkembangan kogniti", dan perkembangan
psikososial. 'erkembangan "isik pada masa pertengahan dan akhir ini
meliputi? keadaan berat dan tinggi badan, serta perkembangan motorik.
Sedangkan perkembangan kogniti" masa ini meliputi? perkembangan
memori, pemikiran kritis, inteligensi (*N, kecerdasan /mosional (/N,
kecerdasan Spiritual (SN, kreati-itas, dan bahasa. $dapun perkembangan
psikososial pada masa ini meliputi? perkembangan pemahaman diri,
hubungan dengn keluarga. 0ubungan dengan teman sebaya.
DA0!AR PUS!AKA
6#H )esmita. 2712. Psikologi Perke%-angan2 &andung? '. <ema!a
'osdakarya.
6@H =unarsa. 2776. psikologi perke%-angan anak dan re%a3a2 2akarta?
=unung Mulya (online, (http?::www.google.books. )iunduh 21 $pril
2713 pukul 13.77.
66H http?::rara-rememberme.blogspot.com:2713:73:contoh-makalah-
perkembangan-"isik.html
65H http?::www.ayobukasa!a.com:2712:7#:perkembangan-masa-awal-
dan-akhir-anak.html
57H Suparno. Teori perke%-angan kogniti) 3ean piaget2 9ota? 9anisun
(online, (http?::www.google.books. )iunduh 21 $pril 2713 pukul 13.17
51H
52H
53H

Anda mungkin juga menyukai