Anda di halaman 1dari 35

PRAKTIKUM FISIKA MODERN

1. Alfian Putra Sambanyu 1112100002


2. Shofiatun 1112100003
3. Ichsanul Huda 1112100008
4. Pulung Subuh Nur Baity 1112100009
5. Nur Muhaimin 1112100014
6. Elis Nuraini 1112100022
7. Aziz Nugroho 1111100082
8. Rahmat 1111100055
Karakteristik Daya Emisi Foton
Asisten Lab: Philin Yolanda Dwi S
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUS TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
DESEMBER 2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Percobaan
1.4 Batasan Masalah
1.1 Latar Belakang
Laser sudah dimanfaatkan di berbagai bidang.
Laser merupakan sumber optic yang memancarkan foton dalam
sinar koheren, memiliki intensitas yang sangat besar
Digunakan sensor photodiode untuk menghitung daya emisi foton
oleh pancaran laser.
Ketika photodiode dikenai cahaya akan menghasilkan pasangan
electron-hole dikedua sisi dari sambungan.
Elektron-elektron akan mengalir ke arah positif sumber tegangan
sedangkan hole yang dihasilkan mengalir ke arah negatif sumber
tegangan sehingga arus akan mengalir di dalam rangkaian.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana mengetahui pengaruh jarak laser-layar terhadap daya
emisi foton yang tertangkap oleh sensor photodioda.

Bagaimana mengetahui pengruh jenis cahaya terhadap daya
emisi foton yang tertangkap oleh sensor fotodioda.

Bagaimana mengetahui pengaruh senter dengan dan tanpa
menggunakan shield terhadap daya emisi foton yang tertangkap
oleh sensor fotodioda
1.3 Tujuan Percobaan
Mengetahui pengaruh jarak laser layar terhadap daya emisi
foton yang tertangkap oleh sensor fotodioda.
Mengetahui pengaruh jenis cahaya terhadap daya emisi
foton yang tertangkap oleh sensor fotodioda.
Mengetahui pengaruh senter dengan dan tanpa
menggunakan shield terhadap daya emisi foton yang
tertangkap oleh sensor fotodioda

1.4 Batasan Masalah
Intensitas sumber cahaya baik laser maupun senter, yang
digunakan sama besar.
Ruangan yang digunakan untuk percobaan pada keadaan
ideal.
Pada percobaan ini hanya membahas dalam lingkup fisika
modern.

BAB II
Dasar Teori
2.1 Cahaya
2.2 LASER
2.3 PHOTODIODA
2.1 Cahaya
Cahayamemilikisifatdualismecahayayaitusebagaigelomban
gdanpartikel
Berdasarkanpanjanggelombangcahaya di
bagimenjadiduayaitucahayamonokromatisdancahayapolikr
omatis
Salah satubetidakmemilikimassadiam,
fotonbergerakdenganlajucahayadan energy
fotonmemenuhiE = hv
2.2 Laser
Sinar laser sangat monokromatik, sangat koheren, sangat
terarah dan dapat difokuskan secara tajam
Laser dihasilkan dari proses relaksasi electron
Proses yang terjadi pada laser






Fotodioda adalah jenis dioda yang bekerja karena
pengaruh cahaya yang mengenainya.
Fotodioda merupakan sensor cahaya semikonduktor yang
dapat mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik
Ketika cahaya mengenai dioda, akan terjadi pergeseran
foton yang menghasilkan pasangan electron hole dikedua
sisi sambungan semikonduktor pada fotodioda.
Elektron akan mengalir ke arah positif sumber tegangan
sedangkan hole yang dihasilkan mengalir ke arah negatif
sumber tegangan sehingga arus akan mengalir di dalam
rangkaian
2.3 Photodiode
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Peralatan dan Bahan
3.2 Prosedur Kerja
3.3 Cara Kerja
3.4 Diagram Alir
Adapun alat-alat dan bahan yang digunakan
dalam praktikum ini yaitu:
Alat dan Bahan



Laser He-Ne. Kabel buaya Shield VOM



Fotodioda Layar Penggaris


Prosedur Kerja
Gambar 3.1. prosedur kerja percobaan
Langkah kerja yang dilakukan dalam
percobaan daya emisi foton terbagi menjadi
tiga bagian percobaan yaitu, .
Cara Kerja
Untuk mengetahui pengaruh jarak laser-layar
terhadap daya emisi foton yang tertangkap oleh
sensor photodiode
Untuk mengetahui jenis cahaya terhadap daya emisi
foton yang tertangkap oleh sensor photodiode
Untuk mengetahui pengaruh senter dengan dan
tanpa menggunakan shield terhadap daya emisi
foton yang tertangkap oleh sensor photodioda
peralatan dirangkai seperti gambar 3.1
Sensor photodiode dirangkai dengan power
supply DC dan VOM meter.
Letak layar diatur pada posisi 0 cm.
Laser He-Ne (laser pointer) dinyalakan
Jarak laser -layar diatur 1 cm, 2 cm, 3 cm, 4
cm, dan 5 cm.
Arus dan tegangan yang mengalir pada
rangkaian dicatat dan dihitung dayanya

Untuk mengetahui pengaruh jarak laser-layar
terhadap daya emisi foton yang tertangkap
oleh sensor photodiode
Untuk mengetahui jenis cahaya terhadap daya emisi
foton yang tertangkap oleh sensor photodiode
peralatan dirangkai seperti gambar 3.1
Sensor photodiode dirangkai dengan power
supply DC dan VOM meter.
Letak layar diatur pada posisi 0 cm.
Laser He-Ne (laser pointer) dinyalakan
Jarak laser -layar diatur 1 cm, 2 cm, 3 cm, 4 cm,
dan 5 cm.
Arus dan tegangan yang mengalir pada
rangkaian dicatat dan dihitung dayanya
langkah-langkah tersebut dulangi dengan
menggunakan lampu senter
peralatan dirangkai seperti gambar 3.1
Sensor photodiode dirangkai dengan power
supply DC dan VOM meter.
Letak layar diatur pada posisi 0 cm.
Lampu senter dinyalakan
Jarak senter -layar diatur 1 cm, 2 cm, 3 cm, 4 cm,
dan 5 cm.
Arus dan tegangan yang mengalir pada
rangkaian dicatat dan dihitung dayanya
langkah-langkah tersebut dulangi menggunakan
lampu senter dengan shield
Untuk mengetahui pengaruh senter dengan dan tanpa
menggunakan shield terhadap daya emisi foton yang
tertangkap oleh sensor photodioda
Diagram Alir
BAB IV
ANALISIS DATA DAN
PEMBAHASAN
4.1 Analisa Data
Setelah dilakukan percobaan, maka diperoleh nilai arus dan tegangan yang terukur
yaitu sebagai berikut.
Jarak (cm) I sebelum (mA) I sesudah (mA) I (mA) V (Volt)
1
7.70 8.12 0.42 8.90
7.70 8.10 0.40 8.90
7.70 8.11 0.41 8.90
2
7.70 8.08 0.38 8.90
7.70 8.09 0.39 8.90
7.70 8.07 0.37 8.90
3
7.71 7.99 0.28 8.90
7.71 7.98 0.27 8.90
7.71 8.00 0.29 8.90
4
7.73 7.93 0.20 8.90
7.73 7.92 0.19 8.90
7.73 7.94 0.21 8.90
5
7.71 7.82 0.11 8.90
7.71 7.82 0.11 8.90
7.71 7.83 0.12 8.90
Tabel 4.1 Data Arus terhadap Variasi Jarak dengan Menggunakan Laser
Tabel 4.2 Data Arus terhadap Variasi Jarak dengan Menggunakan
Cahaya Lampu Senter
4.1 Analisa Data
Jarak
(cm)
I sebelum (mA) I sesudah (mA) I (mA) V (Volt)
1 6.65 6.93 0.28 8.90
2 7.38 7.42 0.04 8.90
3 7.42 7.43 0.01 8.90
4 7.51 7.53 0.02 8.90
5 7.47 7.48 0.01 8.90
4.1 Analisa Data
Tabel 4.3 Data Arus terhadap Variasi Filter dengan Menggunakan
Cahaya Lampu Senter
Jarak
(cm)
Filter
I sebelum
(mA)
I sesudah
(mA)
I
(mA)
V
(Volt)
1
Kuning 6.65 7.05 0.4 8.90
Hijau 6.65 7.27 0.62 8.90
Biru 6.68 7.31 0.63 8.90
2
Kuning 7.38 7.46 0.08 8.90
Hijau 7.38 7.47 0.09 8.90
Biru 7.38 7.49 0.11 8.90
3
Kuning 7.42 7.44 0.02 8.90
Hijau 7.42 7.46 0.04 8.90
Biru 7.42 7.47 0.05 8.90
4
Kuning 7.51 7.54 0.03 8.90
Hijau 7.51 7.56 0.05 8.90
Biru 7.51 7.56 0.05 8.90
5
Kuning 7.47 7.49 0.02 8.90
Hijau 7.47 7.48 0.01 8.90
Biru 7.47 7.6 0.13 8.90
4.2 Perhitungan
Dalampercobaaninibesardaya yang
dihasilkandapatdihitungdenganmenggunakanpersamaanberikut.

P = V . I

Berikutiniadalahcontohperhitunganpada data pertama.
Diketahui : I = 0.42 mA
V = 8.9 Volt
Ditanya : P = ?
Penyelesaian : P = 0.42 mA .8.9 V = 3.74 mW
4.2 Perhitungan
JARAK (cm) P (mW) P Rata - Rata
1
3.74
3.65 3.56
3.65
2
3.38
3.38 3.47
3.29
3
2.49
2.49 2.40
2.58
4
1.78
1.78 1.69
1.87
5
0.98
1.01 0.98
1.07
Tabel 4.4 Daya yang dihasilkan terhadap Variasi
Jarak dengan menggunakan Laser
Hasil Perhitungan Data Percobaan :
4.2 Perhitungan
Jarak (cm) P
1 2.492
2 0.356
3 0.089
4 0.178
5 0.089
Tabel 4.5 Daya yang Dihasilkan terhadap Variasi Jarak dengan
Menggunakan Cahaya Lampu Senter
4.2 Perhitungan
Jarak
(cm)
Daya
Kuning Hijau Biru
1
3.56 5.518 5.607
2
0.712 0.801 0.979
3
0.178 0.356 0.445
4
0.445 0.445 0.445
5
0.178 0.089 1.157
Tabel 4.6 Daya yang Dihasilkan Variasi Filter dengan
Menggunakan Cahaya Lampu Senter
4.2 Perhitungan
Jarak (cm)
Daya (mW)
Laser
Cahaya Lampu
Senter
1 3.65 2.492
2 3.38 0.356
3 2.49 0.089
4 1.78 0.178
5 1.01 0.089
Tabel 4.7 Perbandingan Daya yang Dihasilkan terhadap Variasi
Jarak dengan Menggunakan Laser dan Cahaya Lampu Senter
4.3 Grafik
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
0 2 4 6
P (mWatt)
Jarak (cm)
Grafik hubungan antara Daya dan Jarak
dengan Menggunakan Laser
Gambar 4.1 Grafik Hubungan antara Daya dan Jarak
dengan Menggunakan Laser
4.3 Grafik
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
0 2 4 6
P

(
m

W
a
t
t
)

jarak (cm)
Grafik hubungan antara Daya dan Jarak dengan
Menggunakan CahayaLampu Senter
Gambar 4.2 Grafik Hubungan antara Daya dan Jarak
dengan Menggunakan Cahaya Lampu Senter
4.3 Grafik
0
1
2
3
4
5
6
0 2 4 6
P

(
m

W
a
t
t
)

Jarak (cm)
Grafik hubungan antara daya dan jarak
(Filter Biru)
Gambar 4.3 Grafik Hubungan antara Daya dan Jarak dengan
Menggunakan Cahaya Lampu Senter dan Filter Biru
4.3 Grafik
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
0 2 4 6
p

(
m

W
a
t
t
)

Jarak (cm)
Grafik hubungan antara daya dan
jarak (Filter Kuning)
Gambar 4.4 Grafik Hubungan antara Daya dan Jarak dengan
Menggunakan Cahaya Lampu Senter dan Filter Kuning
4.3 Grafik
0
1
2
3
4
5
6
0 2 4 6
p

(
m

W
a
t
t
)

Jarak (cm)
Grafik hubungan antara daya dan
jarak (Filter Hijau)

Gambar 4.5 Grafik Hubungan antara Daya dan Jarak dengan
Menggunakan Cahaya Lampu Senter dan Filter Hijau
Dari grafik dan perhitungan yang telah dilakukan dapat dilihat
bahwa semakin jauh jarak laser-sensor fotodioda ataupun jarak
senter-sensor fotodioda, maka semakin kecil daya yang dihasilkan
atau tertangkap pada sensor fotodioda.
Penurunan nilai daya emisi foton ini dikarenakan semakin jauh
lintasan, maka semakin banyak energi foton baik dari sinar laser
maupun cahaya lampu senter hilang dalam perjalanan sehingga
hanya sedikit energi yang tertangkap oleh sensor fotodioda
tersebut. Berkurangnya energi foton selama perjalanan bisa
disebabkan karena adanya tumbukan antara foton dengan
partikel-partikel udara yang ada di lintasan foton tersebut
Daya yang dihasilkan oleh laser lebih besar daripada daya yang
dihasilkan oleh cahaya lampu senter
Pada penggunaan lampu senter dengan shield cahaya warna biru
menghasilkan daya yang paling tinggi, kemudian warna hijau,
kemudian warna kuning, dan terendah oleh cahaya senter tanpa
filter warna.
4.4 Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan,
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut.
Semakin jauh jarak antara fotodioda dan sinar laser yang
tembakkan maka semakin kecil nilai daya yang
dihasilkan.
Daya yang dihasilkan oleh sinar laser lebih besar
daripada daya yang dihasilkan oleh cahaya lampu
senter.
Daya terbesar dihasilkan oleh cahaya lampu senter
dengan filter warna biru, kemudian cahaya lampu senter
dengan filter warna hijau, kemudian cahaya lampu
senter dengan filter warna kuning, dan daya terendah
dihasilkan oleh cahaya lampu senter tanpa filter.
DAFTAR PUSTAKA
Halliday, David. 1999. Fisika Modern. Erlangaga : Jakarta.
Krane, Kenneth S. 1992. Fisika Modern. Universitas
Indonesia : Jakarta.
Siegman, A. E. 1986. Lasers. The Maple-Vail Book
Manufacturing Group. USA.
Sunarno, Hasto. 1986. Deteksi Cahaya. Yanasika ITS.
Surabaya.
Widodo, Thomas Sri. 1995. Optoelektronika Komunikasi
Serat Optik. Andi Offset. Yogyakarta.
Young and Freedman. 2003. Fisika Universitas. Erlangga:
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai