Anda di halaman 1dari 14

Uploader : Oka Susila, visit http://www.lintasinformatika.

com
Modul Statistik dengan SPSS 13.0
Eghee2007
1
MODUL 1
SEKILAS MENGENAI SPSS
(STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTION)
A. Program Komputer Statistik
Saat ini telah banyak beredar berbagai paket program komputer statistik, dari yang
berbasis (under) DOS seperti Microstat, Minitab dan sebagainya, sampai yang berbasis
Windows seperti, SPSS, SAS, Statistica dan lain-lain. Pada dasarnya program komputer yang
berhubungan dengan pengolahan data statistik dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Membuat sendiri program Statistik
Perhitungan statistik dapat dibuat sendiri untuk kegunaan tertentu dengan berbagai
macam bahasa pemrograman seperti Basic, Pascal, VB, Delphi dan lainnya. Walaupun
mampu menghasilkan output yang memadai namun kecuali untuk kegunaan yang
bersifat khusus, pembuatan program sendiri kurang popular dilakukan orang.
2. Program Statistik sebagai Add-Ins dari program lain
Perhitungan statistik dapat juga dilakukan lewat program yang sebenarnya tidak
difokuskan pada persoalan statistik, namun mampu memproses data-data statistik
dengan cukup memadai. Sebagai contoh, software spreadsheet Microsoft Excel yang
mempunyai add-ins (program Bantu), dimana dengan menginstall menu Analysis
Toolpark, dapat diperoleh serangkaian procedure statistik yang memadai.
3. Program Khusus Komputer Statistik
Pengolahan data statistik sejalan dengan makin spesialisasinya banyak software, dapat
dilakukan dengan software yang khusus digunakan. Software seperti ini hanya
melakukan pengolahan data statistik deskriptif maupun induktif, meyajikan berbagai
grafik yang relevan untuk membantu pengambilan keputusan di bidang statistik.
Contoh program tersebut seperti : Microstat, SAS, Micro TSP, Minitab, SPSS dan lain-
lain.
B. SPSS dan Komputer Statistik
Dari sekian banyak softaware khusus statistik yang beredar, SPSS merupakan yang paling
popular saat ini dan paling banyak digunakan pemakai seluruh dunia. SPSS banyak dipakai
dalam berbagai riset pasar, pengendalian dan perbaikan mutu, (quality improvement) serta
riset-riset sains.
SPSS sebagai software statistik, pertama kali dibuat tahun 1968 oleh tiga mahasiswa
Stanford University, yang dioperasikan pada komputer mainframe. Pada tahun 1984, SPSS
pertama kali muncul dengan versi PC (dapat dipakai dengan komputer desktop) dengan nama
Uploader : Oka Susila, visit http://www.lintasinformatika.com
Modul Statistik dengan SPSS 13.0
Eghee2007
2
SPSS/PC+ dan sejalan dengan mulai populernya system operasi Windows, SPSS pada tahun
1992 juga mengeluarkan versi Windows. Selain itu antara tahun 1994 sampai 1998, SPSS
melakukan berbagai kebijakan strategis untuk pengembangan software statistik, dengan
mengakuisisi software house terkemuka seperti SYSTAT.Inc, BMDP Statistical software,
Jandel statistic software, Clear software, Quantime Ltd, In2itive Technologies A/S dan
Integral Solution Ltd. Dan untuk memantapkan posisinya sebagai salah satu market leader
dalam business Intelligence, SPSS juga menjalin aliansi strategi dengan software house
terkemuka di dunia lainnya seperti Oracle Corp., Business Object, serta Ceres Intergrated
Solutions.
Hal ini membuat SPSS yang tadinya ditujukan bagi pengolahan data statistik untuk ilmu
sosial (SPSS saat itu adalah singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences),
sekarang diperluas untuk melayani berbagai jenis user seperti untuk proses produksi di pabrik,
riset ilmu-ilmu sains dan lainnya sehingga sekarang SPSS merupakan Statistical Product and
Service Solution.
Sejalan dengan perkembangan yang pesat dan pelayanan yang beragam, mulai tahun 1998
SPSS beroperasi dalam 4 operating units, yaitu :
1. SPSS BI atau Business Intelligence untuk pasar bisnis
2. SPSS MR atau Market Research untuk riset pasar
3. SPSS Science untuk riset sains
4. SPSS Quality untuk peningkatan kualitas.
Saat sekarang, produk SPSS telah terpakai dalam berbagai industri seperti, Industri
Keuangan, Retail, Telekomunikasi, Farmasi, Broadcasting, Militer, serta diaplikasikan untuk
berbagai keperluan seperti database marketing, riset pemasaran, peramalan bisnis, penilaian
kredit, customer relationship, penilaian kepuasan konsumen (costumer satisfaction) dan
sebagainya.
C. Komponen SPSS BI
SPSS BI (Business Intelligence) adalah salah satu produk andalan SPSS sebagai market
leader pada program statistik, yang berfungsi untuk membantu suatu organisasi dalam
membuat dan mendistribusikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan, agar
tetap eksis dan unggul dalam kompetisi usaha yang ketat.
SPSS BI mempunyai 4 bagian utama :
A. Data Collection : mengumpulkan data untuk pengolahan data
B. Data Preparation: persiapan data untuk pengolahan lebih lanjut
C. Data Analysis & Data Mining: menyediakan berbagai perhitungan statistik untuk
pengolahan data
Uploader : Oka Susila, visit http://www.lintasinformatika.com
Modul Statistik dengan SPSS 13.0
Eghee2007
3
D. Data Deployment: Mendistribusikan hasil pengolahan data (informasi).
Masing-masing bagian mempunyai program SPSS. Kita akan membahas bagian dari Data
Analysis & Data Mining yang dinamakan SPSS Base.
E. Cara Kerja SPSS
Proses pengolahan data pada SPSS ada sedikit variasi dalam penyajian Input dan Ouput
data.
INPUT DATA OUTPUT DATA
dengan dengan
DATA EDITOR OUTPUT NAVIGATOR
PIVOT TABLE NAVIGATOR
TEXT OUTPUT EDITOR
CHART EDITOR
Penjelasan Proses Statistik dengan SPSS :
1. Data yang akan diproses dimasukkan lewat menu data editor yang otomatis muncul
dilayar saat SPSS dijalankan
2. Data yang telah diinput kemudian diproses, juga lewat menu data editor
3. Hasil pengolahan data muncul di layar (window) yang lain dari SPSS yaitu output
navigator.
Pada menu output navigator, informasi atau output statistik dapat ditampilkan secara:
a. Teks atau tulisan : Pengerjaan (perubahan bentuk huruf, penambahan,
pengurangan dan lainnya) yang berhubungan dengan output berbentuk teks
dapat dilakukan lewat menu TEXT OUTPUT EDITOR
b. Table : Pengerjaan (pivoting table, penambahan, pengurangan table dan
lainnya) yang berhubungan dengan output berbentuk table dapat dilakukan
lewat menu PIVOT TABLE EDITOR
c. Chart atau Grafik, Pengerjaan (perubahan tipe grafik dan lainnya) yang
berhubungan dengan output berbentuk grafik dapat dilakukan lewat menu
CHART EDITOR.
Dengan demikian dalam SPSS ada berbagai macam window yang dapat tampil sekaligus
jika memang akan dilakukan berbagai proses diatas. Namun, yang pasti harus digunakan
adalah DATA EDITOR sebagai bagian input dan proses data, serta OUTPUT NAVIGATOR
yang merupakan tempat output hasil pengolahan data. Sedangkan window yang lain
Proses
dengan
DATA EDITOR
Uploader : Oka Susila, visit http://www.lintasinformatika.com
Modul Statistik dengan SPSS 13.0
Eghee2007
4
merupakan pilihan yang tidak harus dilakukan jika memang tidak dikehendaki ada perubahan
pada tampilan output.
F. SPSS Data Editor
Pada saat pertama kali SPSS dibuka, selalu tampak tampilan pertama kali sebagai berikut:
Gambar F.1 : Menu Utama SPSS
Window (tampilan layar) diatas disebut SPSS Data Editor. Window ini selalu muncul setiap
kali SPSS dibuka dan merupakan window utama pada SPSS.
Data Editor mempunyai dua fungsi utama :
1. Input data yang akan diolah oleh SPSS
2. Proses data yang telah diinput dengan prosedur statistik tertentu.
Data Editor terdiri dari sepuluh menu utama, yaitu FILE, EDIT, VIEW, DATA,
TRANSFORM, ANALYZE, GRAPHS,UTILITIES, WINDOWS, dan HELP
Berikut diberikan suatu data :
Nama Berat Gender
1 AMIR 78.54 PRIA
2 CICILIA 45.77 WANITA
3 IIN 58.99 WANITA
4 SUGENG 76.92 PRIA
5 LINA 55.67 WANITA
6 AGUS 78.67 PRIA
7 BUDI 87.56 PRIA
8 LIANA 44.86 WANITA
9 DIANA 50.21 WANITA
10 DEDE 77.86 PRIA
11 HERMAN 80.23 PRIA
12 VERONIKA 48.96 WANITA
13 FENNY 44.76 WANITA
Uploader : Oka Susila, visit http://www.lintasinformatika.com
Modul Statistik dengan SPSS 13.0
Eghee2007
5
14 IWAN 79.57 PRIA
15 ANA 40.23 WANITA
Penyelesaian :
a. Buka Lembar Kerja baru
Lembar kerja baru selalu dibuka jika ada pemasukan variabel yang baru. Untuk itu dari
menu utama File, pilih menu View. Dengan mengklik mouse pada menu tersebut, tampak
beberapa pilihan. Oleh karena akan dibuat data yang baru, klik mouse pada Data. Sekarang
SPSS siap membuat variabel baru yang diperlukan.
b. Menamai variabel yang diperlukan
Langka berikutnya adalah membuat nama untuk setiap variabel baru. Terlihat pada kasus
diatas ada 3 variabel, maka akan dilakukan input nama variabel sebanyak tiga kali.
Variabel pertama : Nama
Klik mouse pada tab sheet Variabel View yang ada di bagian kiri bawah. Tampilan variabel
View dapat juga diambil dari menu View lalu submenu VARIABEL. Tampak pada layar :
Gambar F.2 : Kotak Variabel View
Tampak tampilan pemasukan variabel baru dengan urutan Name, Type, dan seterusnya.
Mendefinisikan Variabel NAMA
Name. Sesuai kasus, letakkan pointer di bawah kolom Name, klik ganda pada sel tersebut
dan ketik nama.
Type. Tipe data untuk nomor adalah string (kualitatif), karena nama terdiri atas huruf
(non angka). Tipe string berarti data dianggap sebagai karakter, bukan angka. Oleh karena
secara default SPSS memberi tipe numeric, maka klik kotak kecil di kanan sel tersebut.
Akan tampak di layar :
Pengisian :
Pilih type string (paling bawah) dan tekan enter OK untuk kembali.
Uploader : Oka Susila, visit http://www.lintasinformatika.com
Modul Statistik dengan SPSS 13.0
Eghee2007
6
Gambar F.3 : Kotak Dialog Variabel Type
N.B: Sebagian besar tipe data SPSS adalah numeric, String dan date ( untuk Time Series)
Width. Pilihan ini menyediakan masukan antara 1 sampai dengan 255 digit untuk isian
data yang bertipe string. Silakan diketik 20
Decimals. Oleh karena type data adalah string maka otomatis tidak ada decimal.
Label. Label adalah keterangan untuk nama variabel yang dapat disertakan atau tidak.
Untuk keseragaman ketik nama responden
Values. Oleh karena nama responden bersifat unik, dalam arti seorang respoden hanya
punya satu nomor tertentu, maka abaikan pilihan ini.
Missing. Missing adalah data yang hilang atau tidak ada isinya, seperti responden yang
mungkin belum punya nama, maka datanya missing. Dianggap semua responden punya
nama, maka abaikan bagian ini.
Column. Hampir sama dengan Width. Ketik 20
Align. Align adalah posisi data, apakah kanan, kiri atau tengah sel. Untuk itu tempatkan
pointer pada sel tersebut, buka kotak combo dan untuk keseragaman pilih Left berarti,
nomor responden akan ditempatkan di sisi kiri.
Measure. Measure adalah hal yang penting dalam SPSS, karena menyangkut tipe variable
yang nantinya menentukan jenis analisis yang digunakan. Untuk data string (karakter), ada
dua pilihan yaitu data adalah nominal atau ordinal. Oleh karena variabel string nama
Uploader : Oka Susila, visit http://www.lintasinformatika.com
Modul Statistik dengan SPSS 13.0
Eghee2007
7
bersifat unik dan setara (dianggap tidak mungkin nama responden sama persis) maka klik
mouse pada sel tersebut, lalu buka kotak combo dan pilih nominal
N.B : Karena pengisian property variabel hanya sekali, dianjurkan untuk selalu
mendefinisikan variabel baru selengkap mungkin.
Untuk Variabel BERAT, pengisian sel hampir sama dengan diatas. Hanya untuk Measure,
karena data kuantitatif dan tanpa kategorisasi, otomatis SPSS memilih tipe Scale (skala atau
data jenis interval/rasio).
Sedangkan untuk Variabel GENDER, agak berbeda sedikit dalam pengisian :
Jenis Kelamin merupakan variabel yang unik dibandingkan dengan variabel berisi huruf
seperti variabel Nama, dan diinputkan bergantian dan berkali-kali, oleh karena itu variabel
ini dapat dimasukkan ke dalam data editor SPSS dengan dua cara :
- Dimasukkan sebagai data string (character) dan setiap kali pengisian diinputkan dengan
mengetik Pria atau Wanita secara bergantian
- Dimasukkan sebagai data numeric (seperti 1 atau 2 ) dan setiap pengisian diinputkan
dengan mengetik 1 atau 2 secara bergantian (lebih tepat untuk menggunakan cara ini !!)
Langkah Pengisian :
Cara hampir sama,
Type data untuk gender adalah Numerik, sedangkan untuk Width, Decimals, Label
hampir sama dengan cara diatas
Value, Pilihan ini untuk proses pemberian kode dengan cara klik kotak kecil di kanan
sel. Akan tampak di layar :
Gambar F.4 : Kotak Dialog Value Labels
Pengisian :
- Value atau nilai berupa angka yang dimasukkan, untuk keseragaman ketik 1
- Value Label atau keterangan untuk angka 1 tersebut, sesuai kasus yang merinci
gender manusia, ketik Wanita. Otomatis tombol Add aktif, klik tombol tersebut,
Uploader : Oka Susila, visit http://www.lintasinformatika.com
Modul Statistik dengan SPSS 13.0
Eghee2007
8
otomatis keterangan 1 = Wanita tampak sebagai kodifikasi gender pertama,
kemudian cara selanjutnya sama.
- Oleh karena hanya ada dua gender maka pengisian dianggap selesai dan klik Ok
untuk kembali
Missing, tidak ada data missing abaikan bagian ini
Column, untuk keseragaman ketik 8 (default)
Align, Untuk keseragaman pilih Right (sudah default)
Measure, pilih Scale
Akan terlihat Variabel View dari SPSS sebagai berikut :
Gambar F.5 : Kotak Dialog Variabel View
c. Pengisian Data
- Klik tab sheet Data View yang ada di kiri bawah layer, dan siap untuk diinputkan ke 15
data responden diatas.
- Untuk pengisian kolom Gender cukup ditulikan kodenya saja, dengan mengaktifkan menu
View dan submenu Value label otomatis kode tersebut akan tergantikan.
d.Menyimpanan data
Untuk tipe data dipilih ekstensi sav. File disimpan dengan nama Berat. sav
G. 1. Memisah Isi File dengan Kriteria Tertentu (Split File)
Dengan melihat isi dari file Berat, terlihat bahwa data antara gender pria dan wanita
berselang-seling. Jika kasus sangat banyak dan diinginkan variabel dengan label
tertentu dipisah , seperti kasus Gender Pria yang ingin dipisah dengan Gender Wanita,
dapat dilakukan dengan menggunakan perintah SPLIT FILE dari menu DATA.
Langkah :
- Letakkan pointer pada sembarang tempat di file BERAT
- Dari menu utama SPSS pilih menu Data kemudian klik pilihan Split File . . . tampak
di layer :
Uploader : Oka Susila, visit http://www.lintasinformatika.com
Modul Statistik dengan SPSS 13.0
Eghee2007
9
Gambar G.1 : Kotak Dialog Split File
Pengisian :
Karena akan memisahkan file dari grup, maka klik pilihan Organize output by
groups
Oleh karena pembagian berdasarkan gender responden, klik variabel Gender, lalu
klik mouse pada
tanda panah hingga variabel gender masuk ke dalam kolom Groups based
on
Oleh karena pada data mula-mula, file masih acak antara gender pria dan gender
wanita maka klik pilihan Sort the File by grouping variables.
- Jika pengisian selesai , tekan OK maka akan tampak dilayar hasil pemisahannya.
Simpan file dengan nama Berat_Pisah
2. Menyeleksi Isi File Dengan Kriteria Tertentu (Select Cases . . . )
- Kasus :
File berat diatas akan dipakai untuk mengerjakan statistik dengan criteria hanya
memasukkan responden yang mempunyai berat badan di atas 60 Kilogram. Untuk itu,
tidak semua kasus akan ditampilkan namun hanya responden yang berbobot lebih dari
60 Kilogram.
Langkah :
Letakkan pointer pada sembarang tempat di file BERAT
Dari menu utama SPSS pilih menu Data kemudian klik pilihan Select Cases . . .
tampak di layer :
Uploader : Oka Susila, visit http://www.lintasinformatika.com
Modul Statistik dengan SPSS 13.0
Eghee2007
10
Gambar G.2 : Kotak Dialog Select Cases
Perhatikan dalam table diatas, variabel NAMA tidak dimasukkan dalam criteria seleksi
, karena NAMA adalah variabel string (karakter).
Pengisian :
Pada kolom ada beberapa pilihan :
- ALL CASES , Jika seleksi untuk seluruh kasus
- IF, jika seleksi berdasar kriteria tertentu
- RANDOM, jika seleksi berdasar bilangan acak (random)
- TIME/CASES RANGE, Jika seleksi berdasar range tertentu
- FILTER VARIABEL, Jika seleksi berdasar variabel tertentu
Dalam kasus ini, karena seleksi untuk mereka yang berbobot diatas 60 Kg maka pilihan
yang tepat adalah berdasar IF CONDITION IS SATISFIED (jika kondisi terpenuhi),
untuk itu klik pilihan IF Condition is satified, Kemudian dilanjutkan dengan mengklik
tombol IF, tampak seperti pada layer :
Gambar G.3 : Kotak Dialog If
Uploader : Oka Susila, visit http://www.lintasinformatika.com
Modul Statistik dengan SPSS 13.0
Eghee2007
11
Pengisian :
Letakkan kursor pada kotak kosong diatas, kemudian ketik : Berat > 60 lalu tekan
continue, maka filter yang berupa criteria berat diatas 60 sudah dilakukan terhadap
data.
Kolom UNSELECTED CASES ARE, atau akan diapakan data yang belum diseleksi
tersebut (data mula-mula), ada dua perlakuan :
- FILTERED atau akan muncul variabel tambahan (filter_$) dengan nomor kasus
yang tidak terseleksi akan diberi garis miring.
- DELETED atau kasus yang tidak terseleksi akan dihapus.
Untuk keseragaman pilih Filtered dan tekan OK, akan tampak hasilnya. Simpan file
dengan nama Berat_Seleksi.
3.Meringkas Data Secara Agregat (Aggregate Data)
Perintah ini memungkinkan data yang ada diringkas menurut criteria tertentu dan
disajikan secara garis besar (Agregat)
Misalkan:
Data file Berat akan diringkas menurut criteria Gender (pria dan wanita).
Langkah :
Letakkan pointer pada sembarang tempat di file BERAT
Dari menu utama SPSS pilih menu Data kemudian klik pilihan Aggregate . . .
tampak di layar :
Gambar G.4 : Kotak Dialog Aggregate
Pengisian :
Kolom BREAK VARIABEL atau variabel pemisah data. Oleh karena data akan
dipisah berdasarkan Gender, maka klik variabel Gender, lalu tempatkan pada
kolom Break Variabel.
Kolom AGGREGATE VARIABEL (S) atau variabel yang akan diringkas. Disini
tidak mungkin variabel NAMA, karena nama orang tidak mungkin disatukan,
Uploader : Oka Susila, visit http://www.lintasinformatika.com
Modul Statistik dengan SPSS 13.0
Eghee2007
12
jadi yang mungkin adalah Variabel berat yaitu berat pria dan wanita. Untuk itu
klik variabel Berat dan tempatkan pada kolom Aggregate variabel.
NAME & LABELS, klik mouse pada bagian ini hingga tampak di layer :
Gambar G.5 : Kotak Dialog Aggregate (2)
Pengisian :
- Untuk NAME, atau nama agregat ketik BERAT
- Untuk LABEL, atau keterangan nama, ketik Berat responden, tekan Continue
untuk melanjutkan
FUNCTION, klik pilihan ini hingga nampak di layer :
Gambar G.6 : Kotak Dialog Aggregate (3)
Bagian ini, berisi statistik yang diperlukan untuk penampilan aggregate data. Disini,
diantara banyak pilihan, hanya dapat dipilih satu jenis statistik saja.
Pengisian : Untuk keseragaman, klik pilihan Mean of Values. Berarti nanti akan
ditampilkan Agregate (ringkasan secara garis besar) rata-rata berat dari pria dan
wanita.
Tekan Continue untuk melajutkan
Untuk tiga kolom bawah :
Uploader : Oka Susila, visit http://www.lintasinformatika.com
Modul Statistik dengan SPSS 13.0
Eghee2007
13
Pilih Save number cases in break group as variabel. Dan pada kotak dengan
tulisan N-BREAK, tulisan tersebut perlu diganti, Berarti ada variabel N-BREAK
Klik pada Create new data file, lalu klik mouse pada tombol FILE kemudian
tempatkan file AGGR.SAV (yang otomatis terbentuk) pada directory yang
dikehendaki
Tekan OK untuk proses Agregate.
Hasil tidak langsung tampak pada layer, namun disimpan dalam file
AGGR.SAV, maka untuk melihat outputnya file tersebut harus dibuka, seperti
tampak pada layer dibawah ini :
Gambar G.6 : Kotak Dialog Output Aggregate
Analisis Hasil :
Terlihat bahwa ada 7 responden pria dengan berat rata-rata 79,91 kg dan 8 responden
wanita dengan berat rata-rata 48,68 kg
Penggunaan Menu COMPUTE
Kasus : Mencari berat ideal, jika beratnya diatas 50 kilogram
Pilih Menu TRANSFORMCompute .
Pada Target variable isikan Ideal kemudian tekan tombol Type&Label.
- Kolom Label (untuk keseragaman) ketik berat ideal responden
- Type pilih numeric.
NUMERIC EXPRESSION : ketik pada kotak tersebut berat*0.9.
Untuk menulis persyaratan bobot harus diatas 50 kilogram, maka tekan tombol IF yang ada di
bagian tengah bawah, kemudian pilih Include if cases satisfies condition (masukkan kasus
yang memenuhi persyaratan) hingga kotak dibawahnya menjadi berubah warna lalu ketik :
Berat >50 . Sehingga tampilan menjadi seperti di bawah ini :
Uploader : Oka Susila, visit http://www.lintasinformatika.com
Modul Statistik dengan SPSS 13.0
Eghee2007
14
Kemudian tekan tombol OK, Hasil menjadi :
Analisis :
Terlihat ada variable baru dengan nama IDEAL, yang memuat berat responden yang
mempunyai berat badan lebih dari 50 kilogram.
Seperti responden pertama AMIR yang direkomendasikan berat idealnya adalah 70.69
kilogram, sedangkan responden CICILIA tidak dimasukkan ke dalam perhitungan berat ideal
karena berat badannya dibawah 50 kilogram (hanya 45.77) oleh karena itu dianggap sebagai
missing value dan dikosongkan.
Perhatikan data nomor 9 yang berisi angka 45.19, angka ini berasal dari 50.21(telah memeuhi
syarat lebih dari 50 kg) dikalikan dengan 0.9

Anda mungkin juga menyukai