Anda di halaman 1dari 1

Renungan 1: Buang Hajat

Nikmat ini terlihat sepele atau mungkin cenderung dianggap sepele, karena seperti mengganggu
aktivitas manusia. Nikmat itu adalah buang hajat seperti buang air/pipis, buang air besar/berak, atau
sekedar buang angin/kentut. Setiap hari hampir tidak pernah terlewatkan, karena jika beberapa hari
tidak melakukannya yang datang adalah sakit. Ketiga hal di atas datangnya ditandai dengan rasa mulas
pada perut kita. Dari sinilah kita tahu, bahwa setiap hari sebenarnya Tuhan memberikan nikmat yang
kelihatan sepele ini tapi berdampak besar dalam kehidupan manusia, di antaranya adalah:
1. Tuhan membersihkan tubuh kita dari kotoran sisa-sisa sari makanan dan minuman. Sebenarnya dari
sini kita akan sadar bahwa tubuh kita itu seperti septitank/tong sampah, karena kemana-mana
membawa kotoran, hanya karena Tuhan membungkus kita maka kotoran itu tidak terlihat.
2. Tuhan membebaskan kita dari rasa sakit mulas kemudian menggantikannya dengan rasa lega plong,
setelah kotoran itu kita keluarkan. Dari sini kita sadar bahwa sebenarnya Tuhan mengingatkan kita akan
nikmat sehat tanpa harus benar-benar sakit tidak berdaya.
3. Dalam buang hajat kita diatur dengan adab-adab sedemikan rupa sehingga aktivitas inipun bisa
menjadi ibadah. Di antaranya adalah berdoa dari gangguan syetan, memakai tutup kepala dan alas kaki
ketika masuk kamar kecil/mandi, mendahulukan kaki kiri ketika masuk, tidak menghadap kiblat ketika
buang hajat, beristinja/ membuang najis dengan benar, bersyukur atas dibebaskannya dari sakit dan
kotoran, berdoa agar dibebaskan dari kemunafikan, mendahulukan kaki kanan ketika keluar, dan berdoa
mohon ampun kepada Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai