Keluarga Fink adalah keluarga dengan enam anak yang mempunyai masalah tentang anaknya, masalahnya beragam diantaranya kurang perhatian, adanya perilaku orang tua yang salah dalam mendidik anak seperti orang tua yang acuh tak acuh, bersikap agresi, dan sikap anak yang terkesan tidak mau mendengarkan perintah orang tuanya, bentuk dari perilaku tersebut adalah seperti menangis, menepuk-nepuk kaki ibunya, lari dari kejaran ibunya dan lain-lain. Nanny akan melakukan observasi, sebelumnya nanny ini telah berpengalaman selama 22 tahun dan ingin meneliti sebagai mana perilaku keluarga (orang tua dan anak), observasi yang dilakukan nanny ini adalah observasi partisipan dimana observer turun langsung pada saat kejadian dan ikut turun tangan menghadapi masalah-masalah tersebut. Mulai pada hari pertama dimana observasi yang dilakukan adalah melihat masalahnya terlebih dahulu dan terbukti, anak-anak dari keluarga ini berperilaku kacau dan tak terkendali sampai si ibu mengurung anaknya dikamar sehingga si nanny pun terlihat menggelengkan kepala. Hari kedua nanny menunjukkan papan yang berisi kegiatan-kegiatan si anak/ jadwal- jadwal kegiatan anak itu jika telah dikerjakan akan ditandai di papan tersebut.lalu kemudian anak itu menangis lalu diberi pengertian sampai anak itu tidak menangis, begitupula ketika anaknya bertengkar dengan ayahnya lalu diberi pengertian si anak itu dan akhirnya ayahnya minta maaf, memeluk dan menggendong anaknya. Menurut saya, teori yang bisa digunakan dalam permasalahan diatas adalah fase treatment karena di fase treatment menggunakan strategi-strategi intervensi, program terapi dan program intervensi tersebut dilakukan pada saat observasi berlangsung serta memakai teori definisi perilaku yaitu mengidentifikaso secara jelas apa yang diucapkan atau dilakukan yang menunjukkan adanya hambatan dalam berperilaku atau perilaku yang berlebihan (perilaku subjek yang diteliti).