Anda di halaman 1dari 63

PENULISAN KARYA ILMIAH

Amin Retnoningsih

MASTERPIECE RC 2014
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
17 Mei 2014

APA BATASAN
KARYA TULIS ILMIAH (KTI)
Serangkaian argumentasi penalaran (faktual
objektif) yg dikomunikasikan tertulis dari hasil
kegiatan penelitian, pengamatan, maupun
peninjauan; ditulis dengan metode sistematis-
analisis menggunakan bahasa ilmiah (baku, formal,
dan lugas)
Terkait dengan 3 komponen:
MATERI YANG DITULIS;
CARA MENULIS DAN
BAHASA YANG DIGUNAKAN

PENGGUNAAN BAHASA
Bahasa yang benar, jelas, ringkas, dan tepat
sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi
pembaca untuk salah tafsir
SYARAT MENJADI
PENULIS KARYA ILMIAH
Anda harus memiliki a) pengetahuan dan
ketrampilan melakukan kegiatan penelitian,
pengamatan, maupun peninjauan (dengan
metode yang benar), b) menguasai teknik
penulisan karya ilmiah, dan c)
menggunakan bahasa dengan baik dan
benar.
SIKAP ILMIAH
Ingin tahu
Terbuka dan objektif
Menghargai karya orang lain
Berani mempertahankan kebenaran
Sikap menjangkau ke depan
Konsisten
APA MANFAAT KTI
MENGEMBANGKAN KETRAMPILAN:
1) membaca efektif, (sebelum menulis pasti harus
membaca referensi)
2) menganalisis dan membandingkan hasil penelitian
yang ditulis pada berbagai sumber bacaan
3) mencari referensi yang relevan
4) mengorganisasi dan menyajikan fakta secara
sistematis

APA MANFAAT KTI
5) berargumentasi, mengembangkan wacana
berdasar daya kritis, logika untuk mempengaruhi
sikap dan pendapat orang lain
6) Berfikit konsistens, mengendalikan persoalan yg
dibahas dalam batas yg ditentukan, shg alur kajian
tdk keluar dari jalur
7) menciptakan koherensi, fakta hrs koheren dng
pengalaman dan pandangan yg berlaku

APA MANFAAT KTI
7) Kemampuan berbahasa akademik/ilmiah,
penguasaan tata bahasa, pilihan kata, ejaan dan
aplikasi dalam karya tulis ilmiah shg dipahami
pembaca
8) Memperoleh kepuasan intelektual
9) Berkontribusi dalam memperluas cakrawala ilmu
pengetahuan
MATERI/KONTEN APA YANG AKAN
DITULIS
Hasil oleh pikir deduktif (Rasional/akal memperoleh
bahan lewat indera, diolah oleh akal menjadi
pengetahuan) dan induktif (Indera memperoleh kesan
dari alam nyata/pengalaman = empiris)----melalui
penelitian, pengamatan maupun peninjauan



TAHAP BERPIKIR ILMIAH
Ada
masalah
Mengajukan
hipotesis
Mengumpul
kan data
Menganalisis
data
Menyimpul
kan
PELUANG DAN KESEMPATAN MAHASISWA
MENULIS KTI
MENDAPATKAN MATERI UNTUK DITULIS
MENYUSUN PROPOSAL KARYA ILMIAH
PENGERTIAN PKM
Satu dari usaha Ditlitabmas Ditjen Dikti untuk
meningkatkan kualitas mahasiswa melalui
kegiatan ilmiah

Harapan lulusan PT (D3 dan S1):
menjadi angggota masyarakat yang punya
kemampuan akademis dan atau profesional yang
dpt menerapkan, mengembangkan dan
menyebarluaskan ipteks dan budaya nasional

PENGERTIAN PKM
usaha Ditlitabmas Ditjen Dikti untuk meningkatkan
kualitas mahasiswa

Sejak 2001: satu wadah kegiatan PKM
Mahasiswa kreatif dan inovatif berlandaskan sains
dan teknologi dan keimanan yang tinggi

Kawah candradimuka untuk menyiapkan
pemimpin yang cendikia dan wirausaha yang
mandiri melalui kegiatan KREATIF pada bidang
yang ditekuni

KATEGORI PKM SAMPAI 2014
5 BIDANG + 2 BIDANG
1. PKM Penelitian (PKM-P)
2. PKM Kewirausahaan (PKM-K
3. PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-M)
4. PKM Penerapan Teknologi (PKM-T)
5. PKM Karsa Cipta (PKM-KC)lahir 2011
6. PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI)
7. PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT)
BIDANG PKM DAN
MUARA KEGIATAN
JENIS/SKIM :
PKM-P
PKM-K
PKM-M
PKM-T
PKM-KC
PKM-GT
PIMNAS
JURNAL ILMIAH
TERAKREDITASI
E-proceeding
E-journal
KREATIVITAS
MAHASISWA
PKM-AI
KRITERIA PKM
Biaya
2,5-12,5
jt
Biaya
2,5-12,5
jt
Biaya 2,5-
12,5 jt

Biaya
2,5-12,5
jt
Biaya
2,5-12,5
jt
PERSAMAAN PENEKANAN
ASPEK PKM 5 BIDANG

1) KREATIVITAS
2) POTENSI PROGRAM
PKM-P
menjawab permasalahan isu-isu
TERKINI (sedang trend)
pemecahan masalah-masalah
humaniora
Ada variabel penelitian


PKM-T
Program bantuan teknologi bagi industri
mikro atau kecil/mitra kelompok masyarakat
produktif
Sasaran non produktifPKMM
mahasiswa wajib bertukar pikiran dengan
mitra (produk PKM-T adalah solusi persoalan
prioritas mitra)
Wajib melampirkan Surat Pernyataan
Kesediaan Bekerjasama dari Mitra
PKM-K
program pengembangan ketrampilan berwirausaha
BAGI MAHASISWA (BUKAN MASYARAKAT)
Berorientasi profit (TIDAK BOLEH ADA TAHAPAN
KEGIATAN PENELITIAN MENCARI FORMULA
PRODUK TERBAIK)
Komoditas usaha dapat berupa BARANG atau JASA
Pemeran utama berwirausaha adalah MAHASISWA,
BUKAN MASYARAKAT, ATAUPUN MITRA LAINNYA
PKM-M
Program bantuan Ipteks dalam upaya
peningkatan kinerja, membangun
keterampilan usaha, penataan dan perbaikan
lingkungan, penguatan kelembagaan
masyarakat dll
Ada pernyataan bekerjasama secara tertulis
dari masyarakat yang menjadi khalayak
sasaran
PKM-KC
Program penciptaan yang didasari atas karsa
dan nalar mahasiswa, bersifat konstruktif
serta menghasilkan suatu sistem, desain,
model/barang atau prototipe dan sejenisnya
Hasil Karya cipta mungkin belum
memberikan nilai kemanfaatan langsung bagi
pihak lain
PKM-AI
Program penulisan artikel ilmiah yang
bersumber dari kegiatan mahasiswa (yang
sudah dilakukan)---bidang pendidikan,
penelitian, pengabdian yang sudah dilakukan
sendiri, misal KKN, magang, PKL dsb
PKM-GT
Program penulisan artikel ilmiah yang
bersumber dari IDE/GAGASAN kelompok
mahasiswa
Gagasan mengacu kepada isu faktual yang
terjadi di masyarakat dan membutuhkan
solusi hasil pemikiran cerdas dan realistik

Memberikan penjelasan tersurat (kalau
perlu dibold) terkait aspek penilaian
dalam rangka agar reviewer mudah
melihat, menangkap dan memahami
kelebihan/keunikan proposal anda

Memahami isi proposal anda


1. Kreatifitas (40)
Gagasan (unik dan bermanfaat): 15
Perumusan masalah (fokus dan atraktif):15
Tinjauan pustaka (state of the art): 10
2. Kesesuaian metode penelitian (20)
3. Potensi Program (30)
Kontribusi perkembangan iptek: 15
Potensi publikasi artikel ilmiah/HKI: 10
Potensi komersialisasi: 5
4. Penjadwalan Kegiatan dan Personalia (5)
Lengkap, waktu & personalianya jelas n sesuai: 5
5. Penyusunan anggaran Biaya (5)
Lengkap, Rinci, Wajar, dan Jelas peruntukkannya: 5
Bobot Penilaian Desk Evaluasi PKM-K
1. Kreatifitas (25)
Gagasan (unik dan bermanfaat): 20
Keunggulan Produk/Jasa: 5
2. Kebutuhan masyarakat (20)
3. Potensi Program (45)
Potensi perolehan profit: 20
Keberlanjutan Usaha: 25
4. Penjadwalan Kegiatan dan Personalia (5)
Lengkap, waktu & personalianya jelas n sesuai: 5
5. Penyusunan anggaran Biaya (5)
Lengkap, Rinci, Wajar, & Jelas peruntukkannya: 5
Bobot Penilaian Desk Evaluasi PKM-M
1. Kreatifitas (35)
Perumusan Masalah: 10
Ketepatan Solusi (fokus dan atraktif): 25
2. Ketepatan masyarakat sasaran (15)
3. Potensi Program (40)
Manfaat untuk masyarakat: 25
Evaluasi Pelaksanaan Program: 15
4. Penjadwalan Kegiatan dan Personalia (5)
Lengkap, waktu & personalianya jelas n sesuai: 5
5. Penyusunan anggaran Biaya (5)
Lengkap, Rinci, Wajar, & Jelas peruntukkannya: 5
Bobot Penilaian Desk Evaluasi PKM-T
1. Kreatifitas (45)
Perumusan Masalah: 10
Tinjauan Pustaka/Kondisi eksisting: 10
Ketepatan Solusi (fokus dan atraktif): 25
2. Komitmen Kemitraan (10)
3. Potensi Program (35)
Manfaat bagi mitra usaha: 25
Potensi Paten/HKI: 10
4. Penjadwalan Kegiatan dan Personalia (5)
Lengkap, waktu & personalianya jelas n sesuai: 5
5. Penyusunan anggaran Biaya (5)
Lengkap, Rinci, Wajar, &Jelas peruntukkannya: 5
Bobot Penilaian Desk Evaluasi PKM-KC
1. Kreatifitas (40)
Gagasan (orisinil unik & manfaat ms depan: 15
Perumusan masalah (fokus dan atraktif): 15
Tinjauan Pustaka (state of the art): 10
2. Kesesuaian Metode Pelaksanaan (15)
3. Potensi Program (35)
Kontribusi produk luaran thd perkemb iptek: 25
Potensi Publikasi artikel ilmiah/HKI: 10
4. Penjadwalan Kegiatan dan Personalia (5)
Lengkap, waktu & personalianya jelas n sesuai: 5
5. Penyusunan anggaran Biaya (5)
Lengkap, Rinci, Wajar, & Jelas peruntukkannya: 5

KUNCI PADA Evaluasi Usulan

Aspek Kreativitas (25-45)
Aspek Potensi Program (30-45)
MONITORING DAN
EVALUASI KEGIATAN
Presentasi kemajuan pelaksanaan
program
Syarat: harus sudah menggunggah
laporan kemajuan, logbook , dan IKJP
Hasil penilaian monev dan desk
evaluasi menjadi penentu ke tahap
PIMNAS (40:60)
PIMNAS

Tim PKM yang lolos ke PIMNAS wajib
mengunggah laporan dan artikel ilmiah
hasil kegiatan PKM mengikuti format
terbaru
MENANG PIMNAS

1. HASIL PENILAIAN PRESENTASI PIMNAS
2. LAPORAN KEGIATAN
BAGAIMANA CARA
MENULIS KTI
KAPAN DAN DI MANA
MEMULAI MENULIS

1) Dianjurkan mulai menulis lebih dini jauh sebelum
kegiatan berakhir
2) Draft tulisan disimpan beberapa saat
3) Kekurangsempurnaan tulisan dapat diperbaiki
sambil membandingkan dengan hasil
penelulusuran dan penelaahan pustaka yang harus
terus dibaca selama berkegiatan


Rifai, 2011
LANGKAH PERTAMA YANG BERAT

1) Tidah harus dimulai dari pendahuluan atau judul
yang sudah fix
2) Mulailah menulis dari bagian yang paling paling
mudah atau paling menarik
3) Bagian metode biasanya yang paling mudah
karena sudah dilakukan
4) Menulis dapat dimulai dengan menyusun tabel
atau gambar, kedua pendukung ini sering
membantu memudahkan menguraikan hasil
kegiatan
5) Jika pengerjaaan di bagian tertentu macet, tunda
dulu dan pindah ke bagian yang lain

BAGAIMANA MENULISKAN DAN APA SAJA
YANG HARUS DIMASUKKAN
1) Pemula biasanya sulit menuangkan gagasan
2) Lihat tulisan orang lain pada bisang yang serupa
/relevan
3) Simak kalimat orang lain tersebut untuk menjadi
contoh, lalu tulis kembali dengan kata-kata sendiri
4) Tidak usah mempermasalahan bahasa dan gaya,
yang penting terus menulis dan menulis sampai
selesai
5) Pada penulisan draft tulisan ini, beranikan
menggunakan semua bahan, tabel, gambar,
argumentasi dan simpulan sementara
6) Pengalaman menunjukkan lebih mudah menghapus
dan mengurangi daripada menambahkan sesuatu
kemudian

ANATOMI KARYA TULIS ILMIAH

1) Guide for authors/petunjuk penyuntuing atau
penulisan mutlak harus dipatuhi
2) Sebelum menulis pelajari dulu petunjuk tersebut,
lihat contoh terbitan terakhir di jurnal tersebut
3) Semua bentuk penyimapangan dan
ketidakpatuhan hanya akan memperbesar
penolakan


Rifai, 2011
JUDUL

1) Era dengan pengembangan IT: judul merupakan
satu-satunya bagian tulisan yang dibaca orang
2) Artinya judul harus mampu menarik perhatian
pembaca secara sekilas, seka;I baca sudah dapat
ditangkap maknanya
3) Judul yang tidak jelas, terlalu umum, kurang
informatif, dan tidak memikat menyebabkan
tulisan diremehkan
4) Judul tidak lebih dari 12 kata, jika tidak dapat
dihindari menggunakan banyak kata gunakan anak
judul




Rifai, 2011
JUDUL

5) Pilih kata padat makna, kata kunci yang khas,
sedapat mungkin mencerminkan keseluruhan isi
naskah
6) Hindari kata: penelitian pendahuluan, studi
perbandingan, pengaruh, dan pengamatan awal
7) pada awal judul tidak lazim memakai kata kerja,
singkatan (kecuali sudah dikenal pembaca); dan
nama imliah untuk organisme yang sudah dikenal,
misal kedelai




Rifai, 2011
BARIS KEPEMILIKAN

1) Nama pengarang dan lembaga dan alamat atau
email untuk korespondensi
2) Nama yang dicantumkan hanya nama yang secara
nyata dan langsung terlibat dalam kegiatan
3) Tanpa gelar dan pangkat




Rifai, 2011
ABSTRAK DAN RINGKASAN

1) Merupakan kependekan secara lengkap,
komprehensif dan jelas menerangkan keseluruhan
naskah
2) Biasanya disajikan dalam 1 paragraf tidak lebioh
dari 200 kata
3) Penyajian dilakukan sedemikian rupa shingga
pembaca memahami tanpa harus membaca
seluruh naskah
4) Berisi pendekatan, metode, hasil dan kesimpulan,
pengacuan pustaka, tabel, gambar dan singkatan
tidak diperkenankan dalam abstrak




Rifai, 2011
ABSTRAK DAN RINGKASAN

1) Dapat disajikan secara kualitatif (indikatif) atau
kuantitatif (informatif)
2) Bentuk seperti..pembuahan kacang tanah terjadi
pukul 04.30 (abstrak informatif)lebih disukai
daripada pembuahan kacangtanah diamati terus
menerus.. (abstrak indikatif)
3) Ringkasan lebih panjang daripada abstrak (500
kata) dan disajikan dalam beberapa paragraf
4) Penyajian ringkasan selalu informatif
5) Tonjolkan temuan dan keterangan lain dengan
menyuguhkan angka-angka



Rifai, 2011
KATA KUNCI

1) Gunanya untuk mencari informasi secara cepat
2) Diletakkan setelah abstrak
3) Dapat bersumber dari judul, isi abstrak atau isi
naskah


Rifai, 2011
PENDAHULUAN

1) Antarkan pembaca secara langsung kpd inti poko
tulisan dengan membuat pernyataan masalah
yang dihadapi
2) Latar belakang dan tujuan diberikan disajikan
wajar cukup untuk mereorientasi pembaca
3) Sitasi terbitan mutakhir sebagai penelaahan
pustaka untuk menunjukkan batas yang sudah
diketahui dunia ilmu
4) Telaah pustaka penting sbg pembanding
pendekatan yang dipakai



Rifai, 2011
METODE

1) Lokasi, bahan dan cara
2) Berikan satuan bahan dalam satuan baku.misal
jangan 1 pikul pupuk kandang tapi 50 kg pupuk
kandang
3) Hindari penyebutan nama dagang
4) Tuliskan kegiatan sesuai urutan
pengoperasian.daun ditimbang sesudah
dikeringkan.. (tidak urut)



Rifai, 2011
PENYAJIAN HASIL (DATA)

1) Laporkan data yang telah diolah secara
representatif (bukan data mentah)
2) Cara paling efisien menggunakan tabel, grafik,
gambar atau alat penolong lain
3) Sajikan pola, tema, kecenderungan, kategori,
tipologi hasil yang diperoleh
4) Tafsirkan hasil tersebut dengan memperhatikan
tujuan, masalah atau hipotesis yang telah ditulis
5) Kembangkan korelasi2 sebanyak2nya



Rifai, 2011
PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

1) Bagian untuk mengekspresikan argumentasi yang
logis
2) Tidak mengulang hasil
3) Ulas apakah hasil keg/penelitian memenuhi
tujuan
4) Hubungan temuan dengan hasil temuan
sebelumnya dengan jalan menunjukkan
persamaan dan membahas perbedaannya
5) Sitasi paling banyak di bagian ini
6) Simpulan merupakan penutup logis dari suatu
pembahasan



Rifai, 2011
UCAPAN TERIMAKASIH

1) Jangan pelit mengucapkan terimakasih kpd semua
pihak yang telah membantu selesainya kegiatan
(individu, lembaga)



Rifai, 2011
PUSTAKA ACUAN

1) Ikuti sesuai petunjuk
2) Konsisten
3) Semua pustaka yang disitasi harus dicantumkan
dalam daftar pustaka demikian sebaliknya



Rifai, 2011
PENGGUNAAN BAHASA
Rifai, 2011
PERANGKAT KEBAHASAAN PENTING

Perhurufan: huruf Itali---
miring/kursif: contoh
kata/ungkapan asing (ad hoc)
Kata/frase yang diberi penekanan
Huruf Kapital
Perangkaan:
Jangan mulai kalimat dengan angka

PERANGKAT KEBAHASAAN PENTING
Perlambangan : satuan universal
Satuan Sistem Internasional---SI=
7 satuan dasar---m, kg , s, A, mol , K , cd
Satuan lain diturunkan dari satuan tsb----
min, h, d
Pengejaan :
menaati--- bukan mentaati
Menerjemahkan bukan menterjemahkan
Mencolok---bukan menyolok
Mengubah---bukan merubah
Pengajian ---bukan pengkajian

PERANGKAT KEBAHASAAN PENTING
Berhati-hati dalam memakai huruf f dan v
Negatif bukan negatip
Provinsi bukan propinsi
Aktif, keaktifan, tetapi aktivitas bukan aktifitas
Bhs Indonesia tidak mengenal konsonan
rangkap---efektif bukan effektif
Huruf y adalah pengganti j dulu jadi tdk dpt
dipakai sebagai huruf i: hypokotil bukan
hypokotil; analisis bukan analysis apalagi
analysa
Huruf x hanya dipakai di awal kata, di tempat
lain dipakai ks

PERANGKAT KEBAHASAAN PENTING

Kata-kata sulit yang selalu ditulis salah
Kualitas bukan kwalitas
Sintesis bukan sintesa
Projektor bukan proyektor
Automatis bukan otomatis
Mikrob bukan mikroba
Standardisasi bukan standarisasi
Kosmetik bukan kosmetika
Tropik bukan tropika atau tropis
Proses biologi bukan proses biologis

PENGUASAAN KATA, KALIMAT,
PARAGRAF DAN GAYA
Pemilihan kata dan istilah:
Kata memiliki makna dengan corak, nuansa dan
kekuatan yang berbeda----salah, kurang tepat,
tidak benar , atau keliru memiliki makna serupa
tetapi pengaruh pemakaiannya berlainan
Perbaikan kosakata: banyak membaca-dibantu
kamus
Dalam memperbaiki artikel dapat dipilih (dicari,
diambil, diseleksi, diganti, dipertimbangkan) kata
yang paling sesuai
Kamus umum, kamus sinonim, tesaurus, kamus
istilah selalu disediakan penulis


PENATAAN KALIMAT
Kemubasiran penggunaan kata :
Dari Tabel 1 memperlihatkan
bahwa..yang seharusnya cukup
dituliskan Tabel 1 memperlihatkan
bahwa.
Berdasarkan hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa..lebih baik ditulis
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa

PENGEFEKTIFAN PARAGRAF
Fungsi paragraf adalah pemersatu kalimat
yang koheren serta berhubungan secara
sebab dan akibat untuk menjelaskan suatu
kesatuan gagasan---- perlu dikuasai fungsi
paragraf pembuka, paragraf paragraf
penghubung dan paragraf penutup
Belum ada patokan tentang ukuran paragraf

GAYA PENULISAN
3 gaya bahasa:
Mengungkapkan luapan perasaan
Menyatakan kemauan secara autoriter (bukan
otoriter)
Menyampaikan hasil pemikiran yang berasio
Membakunya pemakaian kalimat pasif
Gaya emosi disarankan dihindarijauhi ungkapan
seperti simpulan amat berarti; fakta tak ternilai
yang paling mengesankan; temuan maha penting
atau hasil yang sangat bermakna
SARANA PENDUKUNG
Tabel: bukan data mentah; setiap tabel harus diacu
dalam teks, penyebutan tabel di bawah ini, tabel
berikut harus dihindari
Ilustrasi : foto, bagan dll
Pengacuan



TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai