Anda di halaman 1dari 5

CIRI-CIRI DAN KARAKTERISTIK

PELABUHAN KELAS DUNIA


Oleh Sudjanadi
Peneliti Senior Badan Litbang DEPHUB, Dosen STMT Trisakti
Perkembangan yang terjadi di dalam industri jasa kepelabuhan di dunia saat
ini telah meningkatkan fungsi pelabuhan yang semula hanya sebagai terminal
pointdan link mata rantai transportasi, telah berkembang menjadi pusat
pelayanan yang mampu menawarkan paket pelayanan komprehensif (Service
Centre, Distribution and Value added) dan berfungsi sebagai Trade Logistic
Platform. Hal ini dikarenakan adanya perubahan pola pikir konsumen dan
perdagangan dunia yang menginginkan adanya total solution dengan
pelayanan pelanggan yang diutamakan.
Beberapa pelabuhan di dunia telah mengantisipasi ini dengan mengubah pola
operasi dan pelayanan sehingga tuntutan pelanggan terhadap kualitas
pelayanan menjadi lebih diutamakan. Pelabuhan-pelabuhan tertentu
(strategis) di dunia yang berorientasi pada World Class Port Operator antara
lain adalah Rotherdam (Belanda), Port Kelang (Malaysia), Felixtow (U.K),
New York (USA), Port of Singapore (PSA-Singapore), Antwerp (Belgia),
Songkhala (Thailand), Hongkong dan sebagainya.
Pada umumnya pelabuhan-pelabuhan tersebut mempunyai ciri-ciri dalam
pelayanan dan pengelolaan pelabuhan (Port Management and
Operation)berorientasi pada pendekatan The Marketing Mix to
Service dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Biaya jasa pelabuhan yang wajar (Lower costs)
2. Sistem dan prosedur pelayanan yang sederhana (Single documentation
and procedures)
3. Kemudahan dalam transaksi bisnis di pelabuhan (Paperless transaction)
4. Kelancaran dalam kegiatan transshipment dan re-export (Less
Restriction on Transshipment and Re export)
5. Mampu menawarkan jasa pelayanan lainnya yang lebih menarik (offers
more than just storage)
Secara lebih jelas ciri-ciri pelabuhan kelas dunia (World Class Port) yang telah
ditunjukkan beberapa pelabuhan dunia dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengutamaan mutu pelayanan jasa kepelabuhanan kelas dunia dituntut
harus mampu memproduksi pelayanan jasa (service mix) yang
dibutuhkan oleh pengguna jasa (Ports Users) yang merupakan dorongan
pasar (Market Driven). Sebagai contoh adalah sistem pelayanan
kapal One Stop Total Service di pelabuhan Singapura (Port Singapore
Authority) yang mendorong kemudahaan pada setiap transaksi bisnis
jasa pelabuhan maupun kerjasama operasi dan investasi semakin
berjalan dengan moduspaperless, timeless and costless. Ciri-ciri tersebut
nampaknya dijadikan salah satu kriteria dalam pelayanan jasa pelabuhan
kelas dunia dan diperkuat dalam bentuk konvensi Internasional
(Facilitation of International Maritime Traffic) yang
merekomendasikan penyederhanaan prosedur penyederhanaan prosedur
bagi kapal-kapal pelayanan luar negeri (Facility of Shipping,
documentation and facility of trade documentation) diantaranya
mencakup simplification, unification, standardization and
harmonization.
2. Salah satu contoh konkrit pelabuhan kelas dunia lain yang dapat
dilaksanakan sebagai Bench Marking adalah pelabuhan Singapore (PSA)
yang memiliki daya tarik dan daya saing yang tinggi dalam Management
and Operations pelabuhan dengan melaksanakan One Stop Total
Serviceyang dioperasikan dan di-manage dengan sistem komputerisasi,
antara lain:
1. PORT NETT (Electronic Port Document Processing)
2. CITOS (Computer Integrated Terminal Operation System)
3. CIMOS (Computer Integrated Maritime Implementation System)
4. VTIS (Vessel traffic Information System)
5. Integrated Random Based Vessel Tracking System
6. EDI (Electronic Data Interchange), antara lain Networking dengan
pelabuhan-pelabuhan Bremen, Lhavre, Hongkong, New Seattle,
Thailand dan sebagainya.
DIMENSI STRATEGIS WORLD CLASS PORT
Secara umum ciri-ciri lain yang merupakan factor kunci dan dimensi strategis
industri jasa pelabuhan yang bervisi sebagai World Class Port adalah:
1. Letak Geografis
1. Hinterland/Geonomis*
2. Akses ke saluran distribusi
3. Terletak dekat kawasan industri
2. Produktivitas bongkar muat: Kecepatan dan keamanan bongkar muat
dan siap pakai operasi
3. Tarif pelayanan
1. Customer Perceived, Value System, faktor kemudahan dalam
pembayaran jasa dengan sistem kredit merupakan daya tarik bagi
para pemakai jasa. Sistem kredit merupakan kemudahan dalam
dunia bisnis dan operasi ditunjang dengan komputerisasi (Port
Nett)
2. Tarif yang lebih murah dibanding pesaing
4. Kualitas dan citra pelayanan
1. Kecanggihan peralatan bongkar muat
2. General Image (brand name)
3. Integrated services, komputerisasi pelayanan operasional dan mutu
pelayanan melalui sistem pelayanan jasa terpadu
5. Pangsa Pasar: Cost effectiveness
6. Kemampuan pengendalian keuangan
1. Optimasi sumber daya keuangan
2. Efisiensi biaya
3. Pengendalian persediaan
7. Usaha mendekati para pemakai jasa
1. Customer oriented
2. Promosi
Berdasarkan pelayanan operasi pelabuhan kelas dunia adalah pelabuhan yang
karakteristik yang digunakan meliputi:
1. Beroperasi 24 jam sehari selama 7 hari seminggu
2. Waktu tunggu (waiting time) kapal tidak lebih dari 10% dari waktu
tambat(tug time)
3. Kesalahan atau kelambatan pelayanan di bawah 0.01% dari total
pelayanan
4. Telah memperoleh sertifikasi ISO 9000 khususnya ISO 9002
Perusahaan jasa kelas dunia sebetulnya tidak hanya meliputi pelayanan atau
servis dengan membandingkan antara dua perusahaan akan tetapi meliputi
juga hal lain. Pada dasarnya definisi kelas dunia yang berlaku pada umumnya
adalah perusahaan yang mempunyai (pilih salah satu atau bisa lebih):
1. World Class (reputable) image
2. World Class (excellent) management practices
3. World Class (high) performance
4. World Class (high) standard
5. World Class (quality) products
6. World Class (excellent) services
Tabel karakteristik World Class Port tersebut di bawah ini dapat digunakan
untuk membandingkan apakah suatu pelabuhan dapat digolongkan sebagai
kelas dunia dengan mengacu kepada parameter karakteristik tersebut. Dengan
demikian dapat dijadikan acuan dalam Port Improvement menuju ke World
Class Port.
Karakteristik World Class Port
No Karakteristik Pelabuhan dunia
Pelabuhan khusus
Pertamina
1 Letak geografis
Hinterland
Ya .
Ya .
Jalur distribusi
Kawasan industri
Ya .
2 Produktivitas bongkar muat
Port performance
Fasilitas terbaru
SDM berkualitas
Ya .
Ya .
Ya .
3 Tarif pelayanan
Tarif bersaing
Add Value/Multiplier effect
Ya .
Ya .
4 Kualitas pelayanan
One Desk service
Total Solution
Ya .
Ya .
5 Pangsa pasar
Volume pelayanan
Ya .
6 Pengendalian keuangan
Efisiensi biaya
Stock control
Ya .
Ya .
7 Customer oriented
Customer satisfaction
Promotion program
Ya .
Ya .
Sumber: TRANSPOR, majalah ilmiah Transportasi dan Logistik STMT
Trisakti
Catatan:
*Yang dimaksud dengan hinterland dalam tulisan ini adalah daerah-daerah
yang terletak di sekitar (belakang) pelabuhan, termasuk di dalamnya adalah
kota pelabuhan itu sendiri dan kota2 serta daerah2 pedalaman di luar kota
pelabuhan yang saling memiliki hubungan ekonomi dengan pelabuhan.
Termasuk daerahhinterland adalah pelabuhan-pelabuhan kecil di sekitar
pelabuhan utama. Interrelasi antara hinterland dan pelabuhan ini bersifat
saling menguntungkan karena pelabuhan memiliki fungsi sebagai tempat yang
mempunyai berbagai fasilitas untuk memasarkan (mengekspor) produk-
produk hinterland keluar daerah atau keluar negeri, dan sebaliknya juga
sebagai tempat untuk mengimpor produk-produk dari luar negeri atau luar
daerah ke hinterland melalui jalur pelayaran. Oleh karena itu, selain bisa
diartikan sebagai daerah pedalaman,hinterland juga bisa diartikan sebagai
daerah penyangga yang merupakan produsen dan konsumen komoditas
ekspor-impor.

Anda mungkin juga menyukai