0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3K tayangan9 halaman
Deskripsi:
Fotosintesis adalah proses anabolisme yang terjadi pada semua organisme fotoautotrof. Pada proses fotosintesis terjadi proses penangkapan energi radiasi matahari dan diubah menjadi energi kimia dalam bentuk karbohidrat. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan suhu terhadap laju fotosintesis. Metode yang digunakan yaitu metode Ingenhousz dengan menggunakan Hydrilla verticillata. Perlakuan suhu 5°C, 15°C C, 25°C, 30°C, 45°C. Volume oksigen yang dihasilkan dihitung dengan rumus: perubahan volume (mL) / berat Hydrilla (gram)/jam atau [perubahan volume (ml) / berat Hydrilla (gram)] x 4. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis menggunkan regresi. Regresi kuadratik pengaruh suhu terhadap laju fotosintesis menunjukan nilai regresi sebesar 0.9923. Angka tersebut mendekati nilai 1, artinya suhu berpengaruh nyata terhadap laju fotosintesis atau peningkatan variabel suhu akan menyebabkan peningkatan pada variabel laju fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses anabolisme yang terjadi pada semua organisme fotoautotrof. Pada proses fotosintesis terjadi proses penangkapan energi radiasi matahari dan diubah menjadi energi kimia dalam bentuk karbohidrat. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan suhu terhadap laju fotosintesis. Metode yang digunakan yaitu metode Ingenhousz dengan menggunakan Hydrilla verticillata. Perlakuan suhu 5°C, 15°C C, 25°C, 30°C, 45°C. Volume oksigen yang dihasilkan dihitung dengan rumus: perubahan volume (mL) / berat Hydrilla (gram)/jam atau [perubahan volume (ml) / berat Hydrilla (gram)] x 4. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis menggunkan regresi. Regresi kuadratik pengaruh suhu terhadap laju fotosintesis menunjukan nilai regresi sebesar 0.9923. Angka tersebut mendekati nilai 1, artinya suhu berpengaruh nyata terhadap laju fotosintesis atau peningkatan variabel suhu akan menyebabkan peningkatan pada variabel laju fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses anabolisme yang terjadi pada semua organisme fotoautotrof. Pada proses fotosintesis terjadi proses penangkapan energi radiasi matahari dan diubah menjadi energi kimia dalam bentuk karbohidrat. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan suhu terhadap laju fotosintesis. Metode yang digunakan yaitu metode Ingenhousz dengan menggunakan Hydrilla verticillata. Perlakuan suhu 5°C, 15°C C, 25°C, 30°C, 45°C. Volume oksigen yang dihasilkan dihitung dengan rumus: perubahan volume (mL) / berat Hydrilla (gram)/jam atau [perubahan volume (ml) / berat Hydrilla (gram)] x 4. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis menggunkan regresi. Regresi kuadratik pengaruh suhu terhadap laju fotosintesis menunjukan nilai regresi sebesar 0.9923. Angka tersebut mendekati nilai 1, artinya suhu berpengaruh nyata terhadap laju fotosintesis atau peningkatan variabel suhu akan menyebabkan peningkatan pada variabel laju fotosintesis.
TAHUN 2014 PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS disusun o!"# K!o$%o& # H'(id )indu A* +12040, A-i T-i L!s.'-i +12/00, A1di'" Nu-u Husn' +12243, Ad! In.'n 4"-is.i'n +12562, K!'s # F Dos!n P!n7'$%u # D-* I-* End'n7 Suis.8'nin7si"9 M*S:* D-* I-* Su8'di M;9 M*S:* FAKULTAS PERTANIAN UNI<ERSITAS GADJAH MADA =OG=AKARTA 2014 PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS RINGKASAN Fotosintesis adalah proses anabolisme yang terjadi pada semua organisme fotoautotrof. Pada proses fotosintesis terjadi proses penangkapan energi radiasi matahari dan diubah menjadi energi kimia dalam bentuk karbohidrat. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan suhu terhadap laju fotosintesis. Metode yang digunakan yaitu metode Ingenhousz dengan menggunakan Hydrilla verticillata. Perlakuan suhu 5C, 5C C, !5C, "#C, $5C. %olume oksigen yang dihasilkan dihitung dengan rumus& perubahan 'olume (m)* + berat Hydrilla (gram*+jam atau ,perubahan 'olume (ml* + berat Hydrilla (gram*- . $. /asil yang diperoleh kemudian dianalisis menggunkan regresi. 0egresi kuadratik pengaruh suhu terhadap laju fotosintesis menunjukan nilai regresi sebesar #.11!". 2ngka tersebut mendekati nilai , artinya suhu berpengaruh nyata terhadap laju fotosintesis atau peningkatan 'ariabel suhu akan menyebabkan peningkatan pada 'ariabel laju fotosintesis. PENDAHULUAN Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan untuk memproduksi energi terpakai dengan memanfaatkan energi 3ahaya. /ampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Fotosintesis berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Proses fotosintesis dapat digambarkan sebagai berikut & 4/ ! 5 6 4C5 ! 6 3ahaya 7 C 4 / ! 5 4 6 45 ! Proses fotosintesis membutuhkan air, karbondioksida, dan klorofil selanjutnya dengan energi 3ahaya maka dihasilkan glukosa dan oksigen. /asil fotosintesis tersebut digunakan dalam proses pertumbuhan, perkembangan tanaman dan sebagai sumber energi untuk makhluk hidup lainnya. Menurut Campbell et al. (!##!*, fotosintesis menyediakan makanan bagi hampir seluruh kehidupan di dunia baik se3ara langsung ataupun tidak langsung. 5ganisme mempeoleh senya8a oganik yang digunakannya untuk enegi di angka kabon dengan satu atau dua 3aa utama & nutisi autofik dan heteotofik.5leh karena itu dapat dikatakan bah8a fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi, sehingga perlu untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan antara lain& intensitas 3ahaya, 8arna 3ahaya, dan suhu terhadap laju fotosintesis. Interaksi yang kuat antara asimilasi, 3ahaya, dan suhu itu dapat dibuktikan. Pada intensitas 3ahaya yang tinggi tingkat asimilasi itu se3ara signifikan dipengaruhi oleh suhu, tetapi tidak ada efek positif yang diamati pada tingkat 3ahaya rendah. Intensitas 3ahaya pada daun yang diuji berkisar dari "# sampai "5# 9 mol m :! s : dengan mem'ariasikan jarak sampel lampu (;eri et al., !##"*. <uhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap proses fisiologi tanaman, akti'itas fotosintesis menjadi sangat sensitif terhadap tekanan yang disebabkan oleh suhu yang tidak menguntungkan. (=erry > =jorkman, ?eorgie'a cit. =randner, !##!*. Pada tanaman C" dan C$, kisaran suhu untuk men3apai fotosintesis optimum termasuk lebar akan tetapi ketika suhu mele8ati batas tertentu maka akan terjadi penurunan laju fotosintesis (@d8ards dan Aalker cit. =randner, !##!*. Menurut 0iberio et al. (!##5*, suhu merupakan salah satu faktor lingkungan penting dalam fisiologi tumbuhan. 2kti'itas fotosintesis pun sensitif terhadap faktor suhu dan bahkan dapat menyebabkan stress pada tingkat suhu yang ekstrim. Belah diketahui bah8a fotosintesis mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman dimana proses fotosintesis itu merupakan proses mengubah karbon atmosferik (C5 ! * menjadi karbohidrat.Pengaruh faktor lingkungan, dalam hal ini suhu sangat mempngaruhi akti'itas fotosintesis terkait dengan akti'itas enzim. Fotosintesis merupakan reaksi yang memerlukan enzim, sedangkan kinerja enzim dipengaruhi oleh suhu. 2kti'itas fotosintesis tidak berlangsung pada suhu di ba8ah 5 o C dan diatas 5# o C. <uhu optimum fotosintesis sekitar !C # C D "# o C. Bumbuhan yang hidup di daerah tropis memiliki enzim yang bekerja se3ara optimum karena tumbuh di lingkungan yang memiliki kisaran suhu optimum. <uhu yang rendah juga dapat menghambat proses fotosintesis karena mempengaruhi aliran sitoplasma di dalam sel. METODE PRAKTIKUM Praktikum Pengaruh Faktor )ingkungan terhadap )aju Fotosintesis dilaksanakan di )aboratorium Ilmu Banaman, Eurusan =udidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Fni'ersitas ?adjah Mada, Gogyakarta. Pada a3ara ini, peralatan yang digunakan berupa timbangan , erlenmeyer, pipet, termohidrometer, alat ukur intensitas 3ahaya matahari, pengukur 8aktu, sungkup, plastik penutup (8arna bening, merah, kuning, hijau, dan ungu*, 5 termometer, " tripot, " plat asbes, " lampu spiritus, 5 gelas piala 'olume liter. <edangkan bahan yang digunakan adalah ganggang Hydrilla verticillata, es batu, dan air. Pertama disiapkan alat:alat yang akan digunakan untuk praktikum pada a3ara ini. Pipet yang sudah disiapkan diisi air sampai agak penuh, kemudian ditutup bagian pangkalnya dengan tangan, dan bagian ujungnya dengan selang plastik yang sudah dibakar. Bangan pada bagian pangkal dilepaskan sehingga air tidak dapat keluar lagi. Potongan ganggang Hidrylla verticillata diambil dengan berat tertentu yang hampir sama utuk semua perlakuannya. =agian pangkal Hydrilla verticillata dimasukkan ke dalam pangkal pipet. @rlenmeyer diisi air sampai batas leher, kemudian pipet yang sudah berisi Hydrilla dimasukkan ke dalam @rlenmeyer dan dimasukkan ke dalam gelas piala. Perlakuan suhu lebih kurang a.5C b.5C C 3.!5C d."#C e.$5C. Fntuk perlakuan 2 dan =, gelas piala diisi dengan es, untuk H dan @ diisi dengan air dan dipanaskan dengan lampu spiritus di atas tripot dan plat asbes. <edangkan untuk perlakuan C tergantung dari suhu air di dalam erlenmeyer. Perubahan 'olume air dalam pipet di3atat tiap 5 menit sekali. Pengamatan diulangi sebanyak " kali. %olume oksigen yang dihasilkan dihitung dengan rumus& perubahan 'olume (m)* + berat Hydrilla (gram*+jam atau , perubahan 'olume (ml* + berat Hydrilla (gram* - . $. HASIL DAN PEMBAHASAN Fotosintesis merupakan suatu proses pengubahan zat:zat anorganik C5 ! dan / ! 5 oleh klorofil menjadi zat organik karbohidrat dengan bantuan 3ahaya. Fotosintesis merupakan suatu reaksi anabolisme yang mengubah senya8a:senya8a sederhana menjadi senya8a yang lebih kompleks. Fotosintesis dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang datang dari tumbuhan itu sendiri misalnya adanya hormone dalam tumbuhan tersebut. Faktor ekternal, proses fotosintesis dipengaruhi oleh fluktuasi intensitas 3ahaya, suhu daun, suhu udara dan kelembaban (?ruia et.al., !#*. <uhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang paling penting, yang dapat mempengaruhi fotosintesis, karena akti'itas fotosintesis sensitif terhadap tekanan yang disebabkan oleh suhu (0ibeiro et.al., !##4*. ;amun pada suhu tinggi C5! kurang larut dalam air kloroplas sehingga menurunkan fotosintesis, terjadi 3ekaman kekeringan dan penutupan stomata, sehingga menghambat masuknya C5! ke dalam daun (;asaruddin et.al., !##4*. )aju fotosintesis akan meningkat pada suhu optimum dan tinggi namun akan suatu saat akan turun, artinya umumnya semua tanaman memiliki toleransi yang berbeda:beda terhadap suhu yang mempengaruhi laju fotosintesisnya. ?ambar . ?rafik regresi kuadratik pengaruh suhu terhadap laju fotosintesis ?rafik regresi kuadratik pengaruh suhu terhadap laju fotosintesis menunjukan nilai regresi sebesar #.11!". 2ngka tersebut mendekati nilai , yang artinya sehingga suhu berpengaruh nyata terhadap laju fotosintesis atau peningkatan 'ariable suhu akan menyebabkan peningkatan pada 'ariabel laju fotosintesis. Banaman /ydrilla sebagai tanaman C" memiliki suhu optimum untuk fotosintesis lebih rendah dari pada C$ dan lebih tinggi dari pada C2M. Iisaran suhu dimana tumbuhan dapat melakukan fotosintesis 3ukup besar. =akteri dan ganggang biru hijau tertentu dapat berfotosintesis pada suhu men3apai J# # C ()akitan, !#"*. Pada grafik di atas, menunjukkan bah8a semakin tinggi suhu, maka laju fotosintesis akan meningkat, sebagaimana diketahui bah8a tanaman /ydrilla yang merupakan ganggang dapat berfotosintesis hingga suhu J# # C. )akitan (!#"* menyatakan bah8a peningkatan suhu pada kisaran yang normal hanya sedikit berpengaruh pada hidrolisis air dan difusi C5! ke dalam daun, tetapi akan sangat berpengaruh terhadap reaksi: reaksi biokimia fiksasi dan reduksi C5!. 5leh sebab itu, peningkatan suhu akan meningkatkan laju fotosintesis sampai terjadinya denaturasi enzim dan kerusakan pada fotosistem. Pengaruh suhu terhadap laju fotosintesis pada hasil pengamaan memiliki ke3enderungan kuadratik. Menurut <ut3liffe cit. Fitter and /ay (1C* menyebutkan bah8a hal ini terjadi dikarenakan kenaikan temperatur sel tanaman aka mempengaruhi proses biokimia di dalam dua 3ara yang antagonistik mutualistis. Pertama kenaikan suhu menyebabkan pergerakan molekul: molekul yang bereaksi semakin bertambah. 0eaksi tersebut pada hakekatnya diper3epat oleh enzim. Hengan kenaikan suhu, peningkatan rangsangan molekul merusak akan merusak struktur tersier yang diikuti dengan penurunan akti'itas enzim dan laju reaksi. KESIMPULAN =erdasarkan hasil pengamatan pengaruh sushu terhadap laju fotosintesis yang telah dilakukan maka diperoleh nilai 0 sebesar #,11!" yang artinya suhu berkorelasi positif dengan fotosintesis. Ienaikan suhu diikuti dengan kenaikan laju fotosintesis. ;amun hubungan ini memiliki pola ke3enderungan kuadratik, laju fotosintesis tinggi pada suatu titik tertentu ketika suhu optimum tetapisuatu saat akan kembali turun. DAFTAR PUSTAKA =erry, =jorkman., ?eorgie'a cit. =randner <. !##!. <ensiti'ity of photosynthesis in a C$ plant, maize, to heat stress. Plant Physiol !1&:JJ". Campbell, ;.2., E.=. 0ee3e, ).?. Mit3hell. !##!. =iology, 5th @dition (=iologi, @disi Ielima, alih bahasa & 0. )estari, @llyzar dan ;. 2nita*. @rlangga, Eakarta. @d8ards and Aalker cit. =randner <. !##!. <ensiti'ity of photosynthesis in a C$ plant, maize, to heat stress. Plant Physiol !1&:JJ". ?ruia, M., =a3iu, 2., and C. <ina. !#. Bhe en'ironmental fa3tors and their influen3es on main physiologi3al pro3esses on apple trees.Eournal of /orti3ulture, Foresty and =iote3hnology 5(!*&5!:54. )akitan, =. !#". Hasar D dasar Fisiologi Bumbuhan. PB 0aja ?rafindo Persada, Eakarta. ;eri, H., 0oberto, =., ?ianni, 2. !##". @ffe3ts of lo8:light intensity and temperature on photosynthesis and trans piration of Vigna sinensis ). Eournal of Fruit and 5rnamental Plant 0esear3h &J:!$. 0ibeiro, %.0., @duardo C. M., and 0i3ardo F. 5.!##4. Bemperature response of photosynthesis and its intera3tion 8ith light intensity in s8eet orange leaf dis3s under non:photorespiratory 3ondition. Eournal Cien3 2grote3 )a'ras "# ($* & 4J#:4JC. <ut3liffe 3it. Fitterm 2. /. and /ay 0.I.M. 1C. @n'ironmental Physiology of Plants (Fisiologi )ingkungan Banaman, alih bahasa & <ri 2ndani dan Purbayanti *. ?adjah Mada Fni'ersity Press, Gogyakarta.
Dokumen Serupa dengan PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS