Pembimbing :
Disusun oleh :
SEKOLAH
SISTEM REPRODUKSI VEGETATIF TUMBUHAN DAN
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
GYMNOSPERMAE DAN ANGIOSPERMAE
BESERTA PENYERBUKAN DAN PEMENCARANNYA
C. Penyerbukan
Penyerbukan atau polinasi merupakan proses awal sebelum
terjadinya pembuahan. Pada angiospermae, penyerbukan adalah
proses melekatnya serbuk sari di kepala putik, sedangkan pada
gymnospermae merupakan peristiwa melekatnya serbuk sari pada
bala biji.
1. Macam-macam penyerbukan
Macam penyerbukan dapat dibedakan berdasarkan asal serbuk
sari dan faktor yang membantu proses penyerbukan.
(a) Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari
Serbuk sari dapat berasal dari beberapa sumber. Berdasarkan
asal serbuk sari, penyerbukan pada tumbuhan dapat dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut :
(1) Otogami
Otogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari
yang berasal dari bunga yang sama (satu bunga). Pada saat
otogami, dapat saja terjadi beberapa gangguan yang
menghalangi pertemuan antara serbuk sari dan putik.
Berikut ini beberapa istilah atau bentuk gangguan yang
menghalangi penyerbukan.
a. Protandri, yaitu peristiwa serbuk
sari yang matang lebih dulu dari pada putik
b. Protagini, yaitu peristiwa putik
yang matang lebih dulu daripada serbuk sari
c. Serbuk sari tidak dapat sampai
di kepala putik
(2) Kleistogami
Kleistogami merupakan bagian dari otogami yang terjadi
pada saat bunga belum mekar.
(3) Geistonogami
Geistonogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk
sari yang berasal dari bunga lain, tetapi masih dalam satu
individu. Geistonogami disebut juga penyerbukan tetangga.
(4) Alogami
Alogami atau xenogami merupakan proses penyerbukan
oleh serbuk sari yang berasal dari individu lain, namun
masih dalam satu jenis. Alogami disebut juga penyerbukan
silang.
(5) Penyerbukan bastar (hibridogami)
Penyerbukan bastar terjadi jika serbuk sari berasal dari
bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenisnya, atau
sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat berbeda.
Macam bastar :
a. Bastar antar kultivar (varietas).
Contohnya antara mangga golek dengan mangga
gadung.
b. Bastar antar jenis (spesies).
Contoh antara mangga dengan kweni.
c. Bastar antar mangga (genus).
Contoh cabai dengan terong.
D. Pemencaran Tumbuhan
1. Pemencaran tumbuhan tanpa bantuan faktor luar
Pemencaran alat perkembangbiakan tanpa bantuan faktor luar
pada umumnya tidak memungkinkan terjadi penyebaran secara
luas. Beberapa cara reproduksi memungkinkan bantuan memencar
antara lain dengan stolon (geragih), rizoma (rimpang), umbi lapis
dan umbi batang.
Di samping itu pemencaran tumbuhan dapat disebabkan oleh gerak
higroskopis. Gerak higroskopis merupakan gerak yang disebabkan
oleh perubahan air.
b. Hidrokori
Adalah pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan
air. Contoh : enceng gondok yaitu dengan tunas-tunas yang
memisahkan diri dari induknya.
Ciri-ciri jenis tumbuhan ini adalah mempunyai buah yang kulit
buahnya tersusun oleh 3 lapis yaitu :
1) Lapisan eksokarp yaitu lapisan terluar yang tipis, namun
kuat dan mengkilap.
2) Lapisan mesokarp yaitu lapisan tengah yang paling tebal.
3) Lapisan endocarp yaitu lapisan paling dalam yang kuat
dan keras.
Contohnya : tumbuhan kelapa dan nyamplung.
c. Zookori
Adalah pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan
hewan.
Berdasarkan jenis hewan yang membantu penyebarannya,
zookori dibedakan menjadi 4 macam :
1) Entomokori yaitu pemencaran alat perkembangbiakan
dengan bantuan serangga, misal : tumbuhan bakau.
2) Ornitokori yaitu pemencaran alat perkembangbiakan
dengan bantuan burung. Misal : beringin dan benalu.
3) Kiroptekori yaitu pemencaran alat perkembangbiakan
dengan bantuan kelelawar. Misal : tumbuhan jambu biji.
4) Mamokori yaitu pemencaran alat perkembangbiakan
dengan bantuan mamalia. Misal : kopi, trembesi dan aren.
d. Antropokori
Adalah pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan
manusia. Bantuan itu dapat terjadi secara sengaja maupun tidak
sengaja. Bantuan manusia yang dilakukan secara sengaja
karena tumbuhan yang bersangkutan mendatangkan
keuntungan atau bernilai ekonomi bagi manusia. Contoh : kopi,
cengkeh, kelapa, karet, padi, jagung, dll. Sedangkan yang tidak
disengaja biasanya terjadi karena tumbuhan yang bersangkutan
memiliki alat perekat pada buah atau biji yang mudah
menempel pada pakaian.
Contohnya : rumput, jarum.
DAFTAR PUSTAKA
Penerbit Erlangga.
Campbell, N. A. 1993. Biology, Third Edition. Benjamin Cummings
Publishing Company, Inc. Redwood City.
Solomon et. Al. 2005. Biology, Seventh Edition. Thomson Publishing.
Pickering, W. R. 1994. Advanced Biology Revision Handbook. Oxford
University Press.
Diktat Biologi Kurikulum Berbasis Kompetensi SLTP Kelas 1. Yudhistira.
Burnie, D. 2000. Jendela Iptek. Kehidupan. Jakarta : Balai Pustaka.
Goodman, A. 1996. Kamus Sains Bergambar. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
Tjitrosoepomo, G. 1994. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada
University.