Anda di halaman 1dari 14

PRAKTEK UJI BAHAN

608217 A
D4
TEKNIK
PERPIPAAN
POLITEKNIK
PERKAPALAN
NEGERI
SURABAYA


1 UJI TUMBUK (IMPACT TEST)
1.1 Sub Ko!"#"$%&
Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah memahami isi modul ini adalah sebagai berikut :
1) Mahasiswa mampu menganalisa pengaruh takikan (notch) terhadap kekuatan material.
2) Mahasiswa mampu menganalisa energi dan kekuatan impact dari hasil pengujian suatu material.
3) Mahasiswa mampu menganalisa pengaruh temperatur terhadap kekuatan material.
) Mahasiswa mampu menganalisa temperatur transisi suatu material.
!) Mahasiswa mampu menganalisa jenis patahan suatu material.
1.2 U'(&($ M(#"'&
"eberapa peralatan pada otomoti# dan transmisi serta bagian$bagian pada kereta api% akan mengalami
suatu beban kejutan dalam operasinya. Maka dari itu ketahanan suatu material terhadap beban mendadak%
serta #aktor$#aktor yang mempengaruhi si#at material tersebut perlu diketahui dan diperhatikan. &engujian
ini berguna untuk melihat e#ek$e#ek yang ditimbulkan oleh adanya takikan% bentuk takikan% temperatur%
dan #aktor$#aktor lainnya. Impact test bisa diartikan sebagai suatu tes yang mengukur kemampuan suatu
bahan dalam menerima beban tumbuk yang diukur dengan besarnya energi yang diperlukan untuk
mematahkan spesimen dengan ayunan sebagaimana ditunjukkan pada (gambar 1.1).
'ambar 1.1 Mesin (ji Impact
1
)pesimen
*nd o# swing
)tarting position
+n,ill
)cala
&ointer
*nd o# )wing
)peciment
+n,ill
PRAKTEK UJI BAHAN
608217 A
D4
TEKNIK
PERPIPAAN
POLITEKNIK
PERKAPALAN
NEGERI
SURABAYA


"andul yang mempunyai ketinggian tertentu berayun dan memukul spesimen. "erkurangnya energi
potensial dari bandul sebelum dan sesudah memukul benda uji merupakan energi yang diserap oleh
spesimen.
'ambar 1.2 )ketsa &erhitungan *nergi Impact -eoritis
"esarnya energi impact (joule) dapat dilihat pada skala mesin penguji. )edangkan besarya energi impact
dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
*
o
. /.h
o
00000000000000000000000000...............................(1.1)
*
1
. /.h
1
00....00000000000000000000000.............................(1.2)
1* . *
o
$*
1
. / (h
o
$ h
1
)...00000000000000000.000000............................(1.3)
dari (gambar 1.2) didapatkan h
o
. 2 $ 2cos 3
. 2 (1 $ cos 3).....000000....000............................(1.)
h
1
. 2 $ 2 cos 4..
. 2 (1 $ cos 4)0....00...0000.....................................(1.!)
5engan substitusi persamaan 1.1 dan 1.! pada 1.3 didapatkan :
1* . / 2(cos4 $ cos3 )..........................................................0000000000..00.(1.6)
5imana *
o
. *nergi awal (7)
*
1
. *nergi akhir (7)
/ . "erat bandul (8)
2
l
a
h9
h1
)
*
+
PRAKTEK UJI BAHAN
608217 A
D4
TEKNIK
PERPIPAAN
POLITEKNIK
PERKAPALAN
NEGERI
SURABAYA


h
o
. Ketinggian bandul sebelum dilepas (m)
h
1
. Ketinggian bandul setelah dilepas (m)
2 . panjang lengan bandul (m)
3 . sudut awal (
o
)
4 . sudut akhir (
o
)
(ntuk mengetahui kekuatan impact atau impact strength (:
s
) maka energi impact tersebut harus dibagi
dengan luas penampang e#ekti# spesimen (+) sehingga :
:
s
. 1*;+
. / 2(cos 4 $ cos 3 );+000.....000000000000000000000..(1.<)
&ada suatu konstruksi% keberadaan takik atau nocth memegang peranan yang amat berpengaruh terhadap
kekuatan impact. +danya takikkan pada kerja yang salah seperti diskotinuitas pada pengelasan% atau korosi
lokal bias bersi#at sebagai pemusat tegangan (stress concentration).+danya pusat tegangan ini dapat
menyebabkan material brittle (getas)% sehingga patah pada beban di bawah yield strength.
+da tiga macam bentuk takikan pada pengujian impact yakni takikan =% ( dan key hole sebagaimana
ditunjukkan pada (gambar 1.3) di bawah ini.
'ambar 1.3 7enis -akikan pada )pesimen (ji Impact
Fracture atau kepatahan pada suatu material dapat digolongkan sebagai brittle (getas) atau ductile (ulet).
)uatu material yang mengalami kepatahan tanpa mengalami de#ormasi plastis dikatakan patah secara
brittle. )edangkan apabila kepatahan didahului dengan suatu de#ormasi plastis dikatakan mengalami
ductile fracture. Material yang mengalami brittle fracture hanya mampu menahan energi yang kecil saja
sebelum mengalami kepatahan. &erbedaan permukaan kedua jenis patahan sebagaimana ditunjukkan pada
(gambar 1.)
3
PRAKTEK UJI BAHAN
608217 A
D4
TEKNIK
PERPIPAAN
POLITEKNIK
PERKAPALAN
NEGERI
SURABAYA


'ambar 1. &ola &atahan &ada &enampang )pesimen (ji Impact
1., M"#o-" P"$.u/&($ I!(0#
Metode pengujian impact dibedakan menjadi 2 yaitu:
a) Metode Charpy
&ada metode sebagaimana ditunjukkan pada (gambar 1.!a)% spesimen diletakkan mendatar dan kedua
ujung spesimen ditumpu pada suatu landasan. >etak takikan (notch) tepat ditengah dengan arah
pemukulan dari belakang takikan. "iasanya metode ini digunakan di +merika dan banyak negara yang
lain termasuk :ndonesia.
b) Metode Izod
&ada metode ini sebagaimana ditunjukkan pada (gambar 1.!b)% spesimen dijepit pada salah satu
ujungnya dan diletakkan tegak. +rah pemukulan dari depan takikan. "iasanya metode ini digunakan
di :nggris.
'ambar 1.!
Metode
&engujian
Charpy 5an
Izod
1.4 T"!"'(#u' T'($%&%&

PRAKTEK UJI BAHAN


608217 A
D4
TEKNIK
PERPIPAAN
POLITEKNIK
PERKAPALAN
NEGERI
SURABAYA


Kemampuan suatu material untuk menahan energi impact sangat dipengaruhi oleh temperatur kerja.
&engaruh temperatur terhadap kekuatan impact setiap jenis material berbeda$beda. "aja karbon merupakan
salah satu contoh logam yang kekuatan impact$nya turun drastis bila berada pada temperatur yang sangat
dingin ($199
9
?). )ebaliknya aluminium adalah contoh logam yang masih mempunyai kekuatan impact
yang cukup tinggi pada temperatur yang sangat dingin tersebut. &ada umumnya kenaikan temperatur akan
meningkatkan kekuatan impact logam% sedangkan penurunan temperatur akan menurunkan kekuatan
impact-nya. 5i antara kedua kekuatan impact yang ekstrim tersebut ada suatu titik temperatur yang
merupakan transisi dari kedua titik ekstrim tersebut yakni suatu temperatur yang menunjukkan perubahan
si#at material dari ductile menjadi brittle. -itik temperatur tersebut disebut @temperatur transisiA (gambar
1.6).
'ambar 1.6 -emperatur -ransisi
+pabila temperatur operasi dari suatu peralatan berada di bawah temperatur transisi dari material yang
digunakan% maka adanya crack pada material fracture akan menyebabkan kerusakan pada peralatan%
sedangkan apabila temperatur operasi terendah masih diatas temperatur transisi dari material% maka brittle
fracture bukan merupakan masalah.
1.1 M(#"'&(2
1) )pesimen uji impact untuk temperatur panas (1 buah)
2) )pesimen uji impact untuk temperatur kamar (1 buah)
3) )pesimen uji impact untuk temperatur dingin (1 buah)
1.6 P"'(2(#($
!
PRAKTEK UJI BAHAN
608217 A
D4
TEKNIK
PERPIPAAN
POLITEKNIK
PERKAPALAN
NEGERI
SURABAYA


1) Mesin (ji Impact
2) Thermo couple
3) Kompor listrik dan panci
4) top!atch
!) 7angka sorong
6) Kikir
") tamping
B) Cagum
D) -ang
1.7 P'o%"-u' K"%"2((#($
)ebelum praktikum pengujian bahan dilaksanakan% mahasiswa harus meyakinkan dahulu telah
melengkapi diri dengan +&5 (+lat &elindung 5iri) sebagai berikut :
1. &akaian dan celana bengkel.
2. afety shoes.
3. Kaca mata pelindung harus digunakan bila melakukan penggerindaan dengan gerinda mesin.
. )arung -angan
1.8 L($.3(4 K"'/(
$ Menyiapkan )pesimen
$ "ersihkan permukaan benda kerja dengan hand grinder.
9 $ (langi langkah di atas untuk seluruh spesimen.
1
Kodi#ikasi
2 $ +mbil stamping dan tandai tiap spesimen dengan kode 1 digit
3 $ 5igit menunjukkan temperature kerja :

& . -emperatur &anas


C . -emperatur Cuangan
5 . -emperatur 5ingin
&engukuran 5imensi
6
PRAKTEK UJI BAHAN
608217 A
D4
TEKNIK
PERPIPAAN
POLITEKNIK
PERKAPALAN
NEGERI
SURABAYA


$ +mbil spesimen ukur dimensinya.
$ ?atat kode spesimen dan data pengukurannya pada lembar kerja.
$ (langi langkah di atas untuk seluruh spesimen.
&engkondisian )pesimen &ada -emperatur Kerja
Temperatur panas
$ Masukkan air kedalam panci dan letakkan di atas kompor listrik yang telah dinyalakan.
$ -unggu sampai air mendidih dan masukkan spesimen berkode & ke dalam panci dan tunggu E!
menit.
$ (kur temperatur air sesaat sebelum spesimen diambil untuk diuji impact.
$ ?atat pada lembar kerja.
Temperatur Ruangan
$ (ntuk temperatur kamar% spesimen berkode C bisa langsung diuji.
Temperatur dingin
$ )iapkan es batu dan masukkan ke dalam termos.
$ -unggu sampai penunjuk temperatur menunjuk suhu terendah.
$ Masukan spesimen yang berkode 5 ke dalam termos.
$ ?atat pada lembar kerja% temperatur sesaat sebelum spesimen diambil untuk diuji impact.
&engujian pada Mesin (ji Impact
$ ?atat data mesin pada lembar kerja.
$ -empatkan bandul pada posisi awal untuk pengujian.
$ +tur jarum penunjuk pada posisi 9.
$ +mbil spesimen dan letakkan pada tempatnya secara tepat dan cepat% terutama untuk kondisi panas
dan dingin.
$ >etakkan tangan kiri pada pen pengunci beban dan tangan kanan pada rem.
$ -ekan pen pengaman dan pen pengunci beban% sehingga bandul meluncur menimpa spesimen.
$ -ekan rem dengan tangan kanan ketika bandul hendak mengayun untuk yang kedua kalinya.
$ +mati dan catat besarnya sudut dan besarnya energi yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk.
$ (langi langkah di atas untuk seluruh spesimen.
Menentukan panjang lengan bandul
$ +ngkat bandul sehingga membentuk sudut 19
9
dari garis tegak.
<
PRAKTEK UJI BAHAN
608217 A
D4
TEKNIK
PERPIPAAN
POLITEKNIK
PERKAPALAN
NEGERI
SURABAYA


$ >epaskan bandul sehingga berayun.
$ Fitung dengan stop!atch waktu yang dibutuhkan untuk !9 ayunan (-
!9
).
$ Fitung lengan bandul dengan menggunakan persamaan berikut :
- . 2
) ; ( g
000.......00000000000.......................................................(1.B)
5imana: - . periode (detik) . -
!9
; !9
2 . panjang lengan bandul (m)
g . percepatan gra,itasi (m;det
2
)
1.5 G(b(' H(%&2 P"$.u/&($
a) &ada temperatur D%D
9
? (panas)
7enis patahan yang ditimbulkan adalah ulet #ductile) seperti yang ditunjukkan oleh gambar di bawah
ini.

'ambar 1.< )pesimen pada Kondisi &anas )etelah Mengalami &engujian
b). &ada Btemperature 2B%B
9
? (kamar)
7enis patahan yang ditimbulkan adalah ulet #ductile) seperti yang ditunjukkan oleh gambar di bawah
ini.
B
PRAKTEK UJI BAHAN
608217 A
D4
TEKNIK
PERPIPAAN
POLITEKNIK
PERKAPALAN
NEGERI
SURABAYA



'ambar 1.B )pesimen pada Kondisi Kamar )etelah Mengalami &engujian
c). &ada temperature %B
9
? (dingin)
7enis patahan yang ditimbulkan adalah ulet #ductile) seperti yang ditunjukkan oleh gambar di bawah
ini.

'ambar 1.D )pesimen pada Kondisi 5ingin )etelah Mengalami &engujian
D
PRAKTEK UJI BAHAN
608217 A
D4
TEKNIK
PERPIPAAN
POLITEKNIK
PERKAPALAN
NEGERI
SURABAYA


'ambar 1.19 a.b.c. &enunjukkan *nergi Impact )pesimen
&erhitungan kekuatan Impact (7;mm
2
) pada tiga spesimen pada tiga kondisi yang berbeda temperatur.
a) &erhitungan Kekuatan Impact (7;mm
2
) sesuai &ercobaan
)pesimen G&H (panas) temperatur D%D
o
?
5iketahui:
*
impact
(*)

. 1B%D99 joule
>uas &enampang (+n) . B!%999 mm
2

Maka kekuatan Impact
: . *;+n
. 1B%D99 joule;B!%999 mm
2
. 1%<!1 joule;mm
2
)pesimen GCH (ruang) temperatur 2B%B
o
?
5iketahui:
*
impact
(*)

. 1B%<99 joule
>uas &enampang (+n) . B!%999 mm
2

Maka kekuatan Impact
: . *;+n
. 1B%<99 joule;B!%999 mm
2
. 1%<D joule;mm
2
)pesimen G5H (dingin) temperatur %B
o
?
5iketahui :
*
impact
(*)

. 1!%B99 joule
>uas &enampang (+n) . B!%999 mm
2

Maka kekuatan Impact
: . *;+n
. 1!%B99 joule;B!%999 mm
2
19
c. )pesimen &
b. )pesimen C
a. )pesimen 5
PRAKTEK UJI BAHAN
608217 A
D4
TEKNIK
PERPIPAAN
POLITEKNIK
PERKAPALAN
NEGERI
SURABAYA


. 1%<1! joule;mm
2
b) &erhitungan Kekuatan Impact (7;mm
2
) sesuai -eori
Mencari panjang lengan (>)
/aktu !9 periode (-
!9
) . D9 detik
&eriode D9;!9 . 1%B detik
- .
1%B .
1%B
2
.
2
.
> . 9%B11! m
"erat bandul (/) . D6%!99 8
)udut +wal (3) . 169%39
o
)pesimen G&H (panas) temperatur D%D
o
?
5iketahui :
)udut akhir (4) . D%!99
o
>uas &enampang (+n) . B!%999 mm
2
Maka kekuatan Impact
: . /.> (cos 4 $ cos 3);+n
. D6%! 8.9%B11! m(cos D%!
o
I cos 169%3
o
);B! mm
2
. 1%<<6 joule;mm
2
)pesimen GCH (ruang) temperatur 2B%B
o
?
5iketahui:
)udut akhir (4) . 19%B
o
>uas &enampang (+n) . B! mm
2
Maka kekuatan Impact
: . /.> (cos 4 $ cos 3);+n
. D6%!99 8.9%B11! m(cos 19%B
o
I cos 169%3
o
);B! mm
2
11
PRAKTEK UJI BAHAN
608217 A
D4
TEKNIK
PERPIPAAN
POLITEKNIK
PERKAPALAN
NEGERI
SURABAYA


. 1%<<2 joule;mm
2
)pesimen G5H (dingin) temperatur %B
o
?
5iketahui:
)udut akhir (4) . 1D
o
>uas &enampang (+n) . B! mm
2
Maka kekuatan Impact
: . /.> (cos 4 $ cos 3);+n
. D6%!99 8.9%B9! m(cos 1D
o
I cos 169%3
o
);B! mm
2
. 1%<3D joule;mm
2
-abel 3.2 &erbandingan kekuatan Impact hasil pengujian dan hasil perhitungan
.
12
Spesimen
Temperatur
(
0
C )
Kekuatan Impact hasil
pengujian (Joule/mm
2
)
Kekuatan Impact hasil
perhitungan (Joule/mm
2
)
P 94,9 ,!" 16776
# 2$,$ ,!49 16772
% 4,$ ,!" 167,5
PRAKTEK UJI BAHAN
608217 A
D4
TEKNIK
PERPIPAAN
POLITEKNIK
PERKAPALAN
NEGERI
SURABAYA


'ambar 1.19 'ra#ik Kekuatan Impact
1.11 A$(2&%( G'(7&3
5ari gambar 1.19 gra#ik kekuatan impact$ spesimen dengan temperatur pengujian D%D
9
? mempunyai
kekuatan impact yang lebih besar dari spesimen yang lainnya. Kekuatan impact paling rendah baik dari
perhitungan maupun dari hasil pengujian adalah spesimen 5 dengan temperatur pengujian %B
9
?.
kur,a kekuatan uji impact hasil perhitungan (teori) dan kur,a kekuatan uji impact hasil pengujian sama
dengan gra#ik temperatur transisi yaitu% semakin tinggi temperatur semakin tinggi kekuatan impact.
)pesimen pada temperatur panas (spesimen &) mempunyai kekuatan impact yang lebih besar dari pada
temperatur ruang maupun temperatur dingin (spesimen C maupun spesimen 5)% hal ini terjadi karena pada
kondisi temperatur tinggi partikel$partikel merenggang (internal stress rendah)% sehingga apabila diberi
tekanan dari luar spesimen menjadi lebih sulit patah. )edangkan% spesimen pada temperatur ruang maupun
temperatur dingin (spesimen C maupun spesimen 5) mempunyai kekuatan impact lebih rendah dari pada
13
PRAKTEK UJI BAHAN
608217 A
D4
TEKNIK
PERPIPAAN
POLITEKNIK
PERKAPALAN
NEGERI
SURABAYA


temperatur panas (spesimen &)% hal ini terjadi karena pada kondisi temperatur rendah partikel$partikel
merapat (internal stress tinggi)% sehingga apabila diberi tekanan dari luar% spesimen menjadi mudah patah.
Ketidak tepatan data hasil pengujian dengan hasil perhitungan dapat disebabkan oleh terjadinya kesalahan
pada perhitungan untuk mencari panjang lengan. Fal ini terjadi karena kesalahan dalam pencatatan waktu
!9 periode dan kesalahan pada saat meletakkan sudut awal% sehingga berpengaruh pada periode.
1.12 K"%&!u2($
(ji kekuatan tumbuk (impact tes) merupakan salah satu cara untuk mengukur kekuatan material terhadap
beban mendadak. &engujian ini dilakukan pada tiga keadaan yang berbeda yakni pada temperatur D%D
o
?%
2B%B
o
?% dan %B
o
?. 5ari analisa perhitungan di atas% dapat disimpulkan bahwa perubahan temperatur
mempengaruhi kekuatan impact. )emakin tinggi temperatur% kekuatan impact semakin tinggi dan semakin
rendah temperatur% kekuatan impact semakin rendah.
D(7#(' Pu%#(3(
- "udi &rasojo% )- J2912K% %uku &etun'uk &raktek ('i %ahan% 7urusan -eknik &ermesinan Kapal% &&8)
- 5osen Metallurgi% J1DB6K% &etun'uk &raktikum )ogam% 7urusan -eknik Mesin L-:% :-)
- Farsono% 5r% :r M -.Nkamura% 5r% J1DD1K% Teknologi &engelasan )ogam% &-. &radya &aramita% 7akarta
- M.M. Munir% J2999K% *odul &raktek ('i %ahan% =ol 1% 7urusan -eknik "angunan Kapal% &&8)
- /achid )uherman% :r% J1DB<K% +iktat &engetahuan %ahan% 7urusan -eknik Mesin L-:% :-)
1

Anda mungkin juga menyukai