Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya sehingga KTI ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Karya tulis ini
disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam rangka menyelesaikan
pendidikan pada Program Studi Pendidikan Dokter untuk memperoleh gelar
sarjana. Karya tulis ini berjudul: Eksplorasi Dosis Efektif Aktivitas Antimalaria
Ekstrak Teripang Pasir (Holothuria scabra) Terhadap Plasmodium berghei In
Vivo.
Dalam penyusunan KTI ini, penulis banyak memperoleh bimbingan dan
petunjuk-petunjuk, serta bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik dari
institusi maupun dari luar institusi Program Studi Pendidikan Dokter. Melalui
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
yang terhormat :
1.
2.
Ibu dr. Ardiana Ekawanti, M.Kes selaku dosen pembimbing utama yang telah
bersedia meluangkan waktu
iv
4.
dr. Dewi Suryani M.InfectDis selaku dosen penguji yang telah bersedia
menguji penulis
5.
Ibunda tercinta Siti Rabiah M.saleh Amd.Kep atas doa, motivasi dan
dukungan yang selalu diberikan selama ini
6.
7.
Papa tercinta Mashud L.Haq atas doa dan dukungan yang selalu diberikan
selama ini
8.
9.
10. Orang-orang tercinta adikku ais, hidan, mujib, dan seluruh keluarga atas doa
dan dukungannya
11. Teman seperjuangan Dini Suryani
pelaksanaan penelitian
12. Sahabat-sahabat tersayang Siti Humairah, Dwi Putri Miftahulhuda, Baiq Jatna
Atmawati, Oktaviana Nurma Muliastuti, dan Oktaria safitri yang selama ini
terus memberikan motivasi, tenaga dan pikiran dalam penyusunan KTI
13. Teman-teman seperjuangan FK UNRAM angkatan 2008 yang telah
memberikan dukungan, masukan, dan pengertian selama beberapa tahun ini
14. Keluarga besar FK UNRAM untuk semua bantuannya yang memudahkan
dalam penyusunan KTI
vi
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat orang lain yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................
ii
iii
PRAKATA ..............................................................................................
iv
PERNYATAAN......................................................................................
vii
viii
xii
xiii
xiv
xv
ABSTRAK ..............................................................................................
xvi
ABSTRACT ............................................................................................
xvii
viii
11
13
13
14
18
20
22
22
23
25
26
28
33
34
35
35
38
38
38
39
ix
39
39
39
39
40
38
38
41
41
41
41
41
42
42
42
42
43
44
44
44
44
46
46
46
46
47
48
48
57
69
69
70
71
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perbedaan karakteristik Plasmodium berghei dengan
parasit malaria yang menginfeksi manusia ..........................
24
48
49
50
51
53
54
55
Tabel 4.8 Hasil analisis dosis efektif 50% (ED 50) ................................
56
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Siklus hidup Plasmodium falciparum .................................
11
12
22
23
26
33
35
47
xiii
52
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Data parasitemia .................................................................
77
78
79
80
81
102
104
105
xiv
109
Lambang
Singkatan
RDT
SGOT
SGPT
G6PD
GSH
Reduced Glutathione
CMC
Carbometilcelulosa
xv
ABSTRAK
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa),
KUNYIT (I) SERTA CAMPURAN JINTAN HITAM DAN
KUNYIT TERHADAP TINGKAT PARASITEMIA MENCIT
YANG TERINFEKSI Plasmodium Berghei
Zakiyyatun Humairah, Ardiana Ekawanti, Nurhidayati
Latar Belakang dan Tujuan: Malaria merupakan masalah kesehatan di berbagai
negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Setiap tahunnya terdapat 15 juta
kasus malaria dengan 42000 orang pertahun yang meninggal. Pengobatan malaria
menjadi semakin sulit karena semakin meningkatnya resistensi terhadap obat
malaria. Oleh karena itu dibutuhkan pengobatan alternatif. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian ekstrak jintan hitam (Nigella
sativa), kunyit (Curcuma longa) serta jampuran jintan hitam dan kunyit terhadap
mencit yang terinfeksi Plasmodium berghei.
Metode: Parasit malaria yang digunakan yaitu Plasmodium berghei yang
diinokulasikan kedalam tubuh mencit secara intraperitoneal. Efek antimalaria
dievaluasi setiap harinya selama empat hari perlakuan.Tiga kelompok perlakuan
dengan replikasi 6 ekor mencit diberikan ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) 3
L/KgBB, ekstrak kunyit (Curcuma longa) 100 mg/kgBB serta campuran ekstrak jintan
hitam 3 L/KgBB dan kunyit 100 mg/kgBB setiap hari. Kelompok kontrol positif
xvi
ABSTRACT
THE EXPLORATION OF EFFECTIVE DOSE OF ANTI MALARIAL
ACTIVITY OF EXTRACT SEA CUCUMBER (Holothuria scabra)
TOWARDS Plasmodium Berghei IN VIVO
Zakiyyatun Humairah, Ardiana Ekawanti, Nurhidayati
Background and purpose Malaria remains a major global health issue. It has
been estimated 300 million people suffer from malaria annually with 2-4 million
death per year. Treatment of malaria is more difficult due to increase of drugs
resistance. Therefore, alternative drug is needed. This study aims to explore the
effective dose of in vivo antimalaria activity from extract ethanol of sea cucumber
(Holothuria scabra).
Subject and method: Plasmodium berghei, was inoculated into Balb/C mice
through intraperitoneal injection. The antimalarial activity was evaluated daily
for 4 days. Four groups of mice (6 mice in each group) were given extract ethanol
of sea cucumber (Holothuria scabra) by orall administration with the respective
dose of 10 mg/kgBW, 17,5 mg/kgBW, 25 mg/kgBW , and 32,5 mg/kg BW daily.
Negative control and positive control groups received 0,25 ml of CMC 1% and
chloroquine 25mg/kgBW/day respectively. Parasitaemia level were further
evaluated after 24, 48, 72 and 96 hours. Thin blood films stained with Giemsa
were prepared from the tail of each mouse. Further on the percentage of
paraitemia and parasitemia supression count was determined.
Result and conclusion: Experimental groups that have antimalarial activity were
P2(10 mg/kgBB), P3 (25 mg/kgBB), and P4(32,5 mg/kgBW). The highest
percentage of parasitaemia suppression (88,18%) was shown in P3 group (25
mg/KgBW). The effective dose 50% (ED 50) of sea cucumber extract was
21,021 mg/KgBW. This study suggest a correlation between the increase of extract
ethanol of sea cucumber dose and antimalarial activity (parasitaemia suppression).
Keywords : Antimalarial, Sea cucumber (Holothuria scabra), Plasmodium
berghei, ED 50
xvii