Anda di halaman 1dari 26

SISTEM KENEGARAAN PANCASILA-UUD PROKLAMASI 45

KEUNGGULAN DAN INTEGRITAS IDEOLOGI NASIONAL PANCASILA


(DALAM TANTANGAN NEO LIBERALISME-POSTMODERNISME DAN NEO KOMUNISME)
disusun dan disajikan oleh
Mohammad Noor Syam
(Guru Besar Emeritus UM)
(Sebagai Bahan Pemikiran dan Pertimbangan Menetapkan
Kebijakan Nasional NKRI)
dalam
Dialog dengan Dewan Pertimbangan Presiden
7 1uni 2012 di Surabaya
LABORATORIUM PANCASILA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)
2012
SISTEM KENEGARAAN PANCASILA-UUD PROKLAMASI 45
KEUNGGULAN DAN INTEGRITAS IDEOLOGI NASIONAL PANCASILA
(DALAM TANTANGAN NEO LIBERALISME-POSTMODERNISME DAN NEO KOMUNISME)
`
Dinamika Sejarah Nasional Indonesia berpuncak dengan Proklamasi 45 dengan Integritas
NKRI sebagai Sistem Kenegaraan Pancaila-UUD Proklamasi 45. Sejak itu pula tantangan
nasional terus mengancam: mulai RMS, PI Madiun 4!" RIS #$4$ sampai RI Sementara #$5%.
&a'a(an Presiden (erpuncak dengan Dekrit Presiden 5 1uli 1959)" ternyata juga bencana
nasional (tragedi nasional) G30S/PKI Oktober 1965!
Dinamika ini juga disertai gerakan separatisme dari kelompok ekstrem dengan (er(agai
pem(erontakan*pem(erontakan daerah seperti: RMS, +,M, DI-.II/ Secara 0undamental 1ang paling
mengancam Integritas Sistem Kenegaraan Pancaila-UUD Proklamasi 45 adalah gerakan
separatisme ideologi 2non-Pancasila, anti-Pancasila3" terutama: Ideologi Marxisme-Komunisme-
Atheisme! &uga adan1a gerakan makar DI dan .II 4 NII.
Se(agai (angsa 1ang merdeka dan (erdaulat, dan (ermarta(at Pancasila adalah ke'aji(an moral
dan konstitusional semua Kelembagaan Negara, (ersatu padu dengan semua rakyat Indonesia
untuk menghadapi tantangan 1ang mengancam integritas martabat Negara Pancasila Indonesia
Raya.
Pada prinsipn1a adalah kewajiban moral nasional setiap 'arganegara Indonesia untuk
senantiasa mem(ela Integritas Sistem Kenegaraan Pancaila-UUD Proklamasi 45 sebagai
perwujudan integritas dan martabat nasional Indonesia Raya!
Sejak menjelang Re0ormasi) sampai sekarang kekuatan separatisme-ideologi4terutama
PI-Neo*PI5dengan segala cara terus ~berjuang untuk ~membayar dendam politik atas
kegagalann1a 264! dan 6753 dengan (er(agai cara untuk mencapai tujuan ideologi mereka/ Sikap dan
gerakan mereka dapat kami maknai se(agai gerakan makar dan pernyataan perang51ang secara
licik terus mereka lakukan5sesuai dengan dogma dan doktrin ideologi politiknya melalui re8olusi
1ang berasas: Tujuan menghalalkan semua cara!
I. LATAR BELAKANG DAN KEUNGGULAN INDONESIA RAYA
9uda1a dan perada(an umat manusia berawal dan berpuncak dengan nilai-nilai filsafat 1ang
dikem(angkan dan ditegakkan se(agai sistem ideologi. Maknan1a nilai 0ilsa0at se(agai jangkauan
tertinggi pemikiran untuk menemukan hakekat kebenaran 2ke(enaran hakiki" karenan1a dijadikan
filsafat hidup, pandangan hidup, Weltanschauung3" sekaligus memancarkan jiwa bangsa
2Volksgeist3, jatidiri bangsa dan martabat nasional/.
Nilai*nilai 0undamental 0iloso0is*ideologis (er0ungsi se(agai asas moral nasional
(Grundnorm3" se(agai sumber cita nasional dan sumber dari segala sumber hukum nasional!
Secara normati0 dan 0ungsional, kesetiaan dan ke(anggaan nasional 'arganegara atas Sistem
Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45 se(agai fungsi sistem ideologi nasional menentukan
integritas kemerdekaan, kedaulatan dan martabat nasional!
Sesungguhnya Bangsa Indonesia Raya yang diwakili oleh PPKI mengakui berbagai
keunggulan Indonesia sebagaimana tersurat dan tersirat dalam Pembukaan UUD Proklamasi
45, alinea 3 dan 4! Tantangan nasional, terutama Kelembagaan Negara (Presiden, MPR, DPR,
MA, MK, DPD, dan BPK) menunaikan dan membudayakan nilai fundamental yang
diamanatkan dalam Pembukaan UUD Proklamasi 45 ini demi integritas dan martabat nasional,
lebih-lebih tanggung jawab moral bangsa Ke hadapan Allah Yang Maha Kuasa-sebagai
terjabar dalam Batang Tubuh UUD Proklamasi 45 untuk ditegakkan sebagaimana mestinya!-.
.antangan ini makin mendesak dengan keprihatinan nasional atas 0enomena praktik (uda1a
dan moral sosial*politik dalam :ra Re0ormasi 1ang le(ih memuja liberalisme dan neo-lib 2;
ke(e(asan3" atas nama demokrasi 2;demokrasi li(eral, ekonomi li(eral3" transparansi 2;keter(ukaan3,
atas nama <,M 2; <,M Indi8idualisme3. Sesungguhn1a semuan1a menjadi semu" dalam makna
=
) Makalah disajikan dalam Dialog dengan Dewan Pertimbangan Presiden !uni "#$" di %uraba&a
M'%, (ab) Pancasila *M, "#$"
#
(ah'a demokrasi (ukan han1a li(eral dan super*mahal" melainkan le(ih dominan praktik oligarch&,
plutocrac& dan anarchism/ Semua (ermuara dan mengancam integritas Sistem Kenegaraan
Pancasila-UUD Proklamasi 45" (ahkan integritas dan marta(at manusia 2Pancasilais3 Indonesia Ra1a
se(agai su(1ek penegak Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45.
A. Potensi dan Keunggulan Natural
Kita bangsa Indonesia wajib bersyukur dan bangga atas berkat rahmat Allah Yang
Maha Kuasa bahwa bangsa dan NKRI diberkati dengan (er(agai keunggulan potensial +sebagai
keunggulan natural dan kultural), se(agai modal dasar nasional, terutama:
#. ,eunggulan natural +alamiah): nusantara Indonesia amat luas 2#5 juta km
>
, ? juta km
>
daratan @
#> juta km
>
lautan, dalam gugusan #A.5!4 pulau3" dengan Asas Wawasan Nusantara (erlakun1a
B:: >%% mil dari (atas pulau terluar. Nusantara amat su(ur dan n1aman iklimn1a" amat ka1a
sum(er da1a alam 2SD,3" amat strategis posisi geopolitikn1a. eka1aan SD, alam khatulisti'a
2(er'ujud: energi matahari3 ter(esar, se(agai sum(er energi masa depan/ &uga SD, alam tropis
2hutan tropis3 se(agai paru*paru dunia, sum(er C
>
demi kehidupan dan kesehatan umat manusia/
>. SD, kelautan se(agai negara bahari 2maritim, kelautan3 di silang (enua dan samudera se(agai
transpolitik*ekonomi dan kultural postmodernisme dan masa depan. SD, kelautan dengan sum(er
protein he'ani 2ikan3 menjadi sum(er giDi dan energi umat manusia 1ang tidak ternilai/
?. ,eunggulan kuantitas-kualitas manusia 2SDM3 se(agai rak1at dan (angsa" merupakan asset
primer nasional- "./ juta 2Sensus Nasional >%#%3 dengan karakteristika dan jatidiri 1ang
di'arisin1a se(agai (angsa pejuang 2ksatria3)) ***silahkan die8aluasi (agaimana identitas dan
kondisi kita sekarang/5dalam era re0ormasi.
4. ,eunggulan sosiokultural dengan puncak nilai filsafat hidup bangsa 2terkenal se(agai filsafat
Pancasila3 1ang merupakan jatidiri nasional, ji'a (angsa, asas kerokhanian negara dan sumber
cita nasional sekaligus identitas dan integritas nasional.
5. ,eunggulan historis" (ah'a (angsa Indonesia memiliki sejarah keemasan: keja1aan negara
Sri'ija1a 2a(ad EII * FI3" dan keja1aan negara Majapahit 2a(ad FIII * FEI3 dengan wilayah
kekuasaan kedaulatan geopolitik melebihi NKRI sekarang 2dari .ai'an sampai Madagaskar3.
Dengan nilai 'arisan 0ilsa0at Pancasila se(agai sari dan puncak (uda1a luhur dan perada(an
Indonesia Ra1a.
B. Keunggulan SDM dan Sejarah Nasional Indonesia Raya
Sejak ,(ad IE 4 FEI, sesungguhn1a Nusantara Indonesia mengalami dinamika (uda1a dan
perada(an" (erpuncak dengan zaman keemasan: Sri'ija1a dan Majapahit. Secara historis dapat
diha1ati dalam skema (erikut.
Ajaran dan nilai filsafat amat mempengaruhi pikiran, budaya dan peradaban lebih-lebih
moral umat manusia!. Semua sistem kenegaraan ditegakkan (erdasarkan ajaran atau sistem 0ilsa0at
1ang mereka anut 2sebagai dasar negara, ideologi negara3. Dalam dinamika berbagai negara
modern mempromosikan keunggulan masing-masing, dan terus memperjuangkan supremasi
ideologi dalam fungsi sistem kenegaraannya: theokratisme, zionisme, liberalisme-kapitalisme,
marxisme-komunisme-atheisme; sosialisme, naziisme-fascisme, fundamentalisme. &uga negara
(erdasarkan 2nilai ajaran3 agama: negara Islam) termasuk sistem ideologi Pancasila 2sistem
kenegaraan Pancasila sebagai terjabar dalam UUD Proklamasi 453. Bangsa Indonesia
menegakkan Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45 sebagai aktualisasi filsafat
hidup 2Weltsanschauung dan Volksgeist3 1ang diwariskan sosio-budaya Indonesia Raya dan
diamanatkan oleh PPKI sebagai Pendiri Negara/.
M'%, (ab) Pancasila *M, "#$"
>
INTEGRITAS WAWASAN NASIONAL DALAM NKRI
RAKYAT INDONESIA SEBAGAI BANGSA DAN SDM INDONESIA
NUSANTARA INDONESIA RAYA
DALAM DINAMIKA GLOBALISASI-LIBERALISASI-POSTMODERNISME
(MNS, 2007)
Skema #
Skema ini melukiskan (agaimana integritas nasional Indonesia dalam sejarah (uda1a dan
perada(an nasional dan internasional. Data sejarah menunjukkan kesadaran ke(angsaan 2'a'asan
nasional3 telah (erkem(ang sejak Sri'ija1a dan Majapahit ***1ang 'ila1ah kedaulatann1a melampaui
kedaulatan geopolitik NRI*** se(agai nampak sampai dalam dinamika era globalisasi 0 liberalisasi
0 postmodernisme &ang menggoda dan melanda.........
Runtuhn1a Majapahit ***aki(at kon0lik internal nasional*** maka era kolonialisme*imperialisme
#5$7 4 #$45 telah menindas semua potensi nasional Indonesia. Namun, kita tetap (ers1ukur dan
(angga se(agai (ukti (angsa (esar 1ang me'arisi ji'a patriotisme, ksatria dan heroisme dengan
bangkitn&a perang kemerdekaan nasional di seluruh nusantara. ,rtin1a, kesadaran nasional
senantiasa hidup dalam semangat ksatria dan kemandirian mere(ut kemerdekaan.
Puncak dari keja1aan nasional mengalami degradasi sejak runtuhn1a Majapahit. Mulai #5##
imperialisme 9arat mulai memasuki Nusantara Indonesia" (erlanjut dengan memasuki Indonesia
.imur 2<almahera: #5>> 4 #5A%3. G,khirn1aH, pada #5$7 kolonialisme*imperialisme 9elanda
menduduki &a1akarta5sejak itulah kolonialisme*imperialisme menguasai Indonesia Ra1a5sampai
Indonesia Ra1a merdeka 2(erkat perjuangan dan pengor(anan 1ang panjang3 Indonesia merdeka #A
,gustus #$45)
.ahapan perjuangan kemerdekaan nasional terekam mulai ,ebangkitan 'asional $1#/,
dimantapkan dan dikukuhkan dengan %umpah Pemuda $1"/" kemudian (erpuncak dengan
Proklamasi $ 2gustus $134. 9erkat tekad perjuangan: merdeka atau mati ***1ang diji'ai moral
Pancasila dan harga diri (angsa*** 5ndonesia 6a&a merdeka dan berdaulat dalam ',65 berdasarkan
Pancasila 0 **D 34. 2Perhatikan skema # di atas se(agai representasi integritas wawasan nasional
dan negara 5ndonesia7',653.
M'%, (ab) Pancasila *M, "#$"
?
M,&,P,<I. FIII 4 FEI
SRIII&,J, EII 4 FI
NKRI
N:+,R,
PRCK,M,SI
,+LS.LS #$45
NKRI Se(agai %istem
,enegaraan Pancasila
dengan %istem Demokrasi
Pancasila
:ra Re0ormasi: NRI Se(agai
Negara Ctoda 2; 0ederal3 dengan
demokrasi liberal
Sejarah perjuangan
kemerdekaan
Indonesia
Kejayaan dan
Keemasan
Indonesia Raya
UUD
Proklamasi
1945
UUD 1945
Amandemen I - IV
>% M:I M%! D,N >! C. M>!
FEI 4 FF 2#5$7 4 #$453
CKCNI,KISM:* IMP:RI,KISM:

. , R L M , N , + , R , " ......... L . , I

Puncak perjuangan dan pengor(anan para pahla'an, melalui Proklamasi #A ,gustus #$45
Indonesia Ra1a men1atakan kemerdekaan, (er'ujud ',65 sebagai %istem ,enegaraan Pancasila*
**D Proklamasi 34. Sistem kenegaraan ini memancarkan kesadaran integritas dan marta(at nasional
se(agai terjabar dalam sistem negara bangsa 2nation state3 1ang optimal dan final. NRI inilah
rumah tangga (angsa dalam asas kekeluargaan 1ang menjamin kerukunan, keja1aan dalam keadilan.
Dalam a(ad modern, (angsa*(angsa tegak dalam berbagai sistem kenegaraan yang
beridentitas sistem ideologi nasional masing-masing" sistem ideologi nasional ditegakkan se(agai
sistem kenegaraan 1ang oleh setiap (angsa diperca1a se(agai sistem yang terbaik dan terunggul5
se(agaimana mereka me1akini 0ilsa0at hidupn1a 2Weltanschauung 1ang menji'ai (angsa atau se(agai
Volksgeist - jati diri nasional5karenan1a terus diperjuangkan se(agai marta(at (angsa/ Perjuangan
demikian diakui se(agai strategi politik supremasi ideologi 1ang melahirkan dinamika, (ahkan
perjuangan merebut dominasi antar bangsa! .antangan demikian terus memuncak dalam a(ad
FFI, terutama melalui dinamika globalisasi-liberalisasi dan postmodernisme)
ondisi politik internasional setelah runtuhn1a Negara adida1a Lnie So8iet pasca re0ormasi
2glasnost dan perestroika3 oleh Michail +or(ache8, maka LS, tampil se(agai negara super power
dan panglima ideologi liberalisme-kapitalisme. 9erdasarkan kondisi demikian reka1asa
neoimperialisme 1ang dicita*citakan mereka sejak #$4A, makin ditingkatkan dalam 'ujud
perjuangan supremasi ideologi liberalisme-kapitalisme 1ang (er'atak neo-supraimperialisme.
II. KEUNGGULAN NILAI SISTEM FILSAFAT DAN IDEOLOGI PANCASILA
Sesungguhn1a nilai ajaran 0ilsa0at telah (erkem(ang, terutama di 'ila1ah .imur .engah sejak
sekitar 7%%% 4 7%% sM" juga di Mesir dan sekitar sungai .igris dan :u0rat sekitar 5%%% 4 #%%% sM"
daerah Palestina-Israel se(agai doktrine Jahudi sekitar 4%%% 4 #%%% sM. &uga di India sekitar ?%%% 4
#%%% sM, se(agaimana juga di Nina sekitar ?%%% 4 5%% sM 2Radhakrishnan, et al. #$5?: ##*#5" dan
,8e1 #$7#: ?*A3.
Nilai 0ilsa0at (er'ujud ke(enaran sedalam*dalamn1a, (ersi0at fundamental, universal dan
hakiki" karenan1a dijadikan 0ilsa0at hidup oleh pemikir dan penganutn1a.
Sedangkan pemikiran 0ilsa0at 1ang dianggap tertua di :ropa 2Junani3 (aru (erkem(ang sekitar
75% sM. &adi, pemikiran 0ilsa0at tertua bersumber dari 'ila1ah .imur .engah" sinergis dengan
ajaran nilai religious. Oenomena demikian merupakan data sejarah (uda1a se(agai perada(an
monumental, karena .imur .engah diakui se(agai pusat (erkem(angn1a ajaran agama supranatural
2agama 'ah1u, re8ealation religions3. ita juga maklum, (ah'a semua Na(i-Rasul (erasal dari
'ila1ah .imur .engah 2Jahudi, risten dan Islam3. 9erdasarkan data demikian kita perca1a (ah'a
nilai 0ilsa0at sinergis dengan nilai-nilai theisme religious. arena itu pula, kami men1atakan (ah'a
Sistem Filsafat Timur Tengah dianggap se(agai sumur madu perada(an umat manusia karena
kualitas dan integritas intrinsiknya yang fundamental-universal theisme religious. Demikianlah
kita me'arisi dan menikmati Sistem Oilsa0at Pancasila se(agai (agian Sistem Filsafat Timur 1ang
sinergis dan diji'ai nilai*nilai supra-natural se(agaimana diakui sejarah 0ilsa0at di atas/
A. Sistem Filsafat Pancasila sebagai Asas Kerokhanian Bangsa dan Negara Indonesia Raya
Ajaran Sistem Filsafat Pancasila mem(erikan kedudukan yang tinggi dan mulia atas
martabat manusia, se(agai pancaran asas moral 2sila I dan II3" karenan1a ajaran HAM
berdasarkan Filsafat Pancasila 1ang bersumber asas normatif theisme-religious, secara
fundamental s((:
#. 9ah'a <,M adalah karunia dan anugerah Maha Pencipta 2sila I dan II: hidup, kemerdekaan
dan hak milik-reDki3" sekaligus amanat untuk dinikmati, dia(dikan dan dis1ukuri oleh umat
manusia.
>. 9ah'a menegakkan <,M senantiasa (erdasarkan asas keseimbangan dengan kewajiban asasi
manusia 2,M3. ,rtin1a, <,M akan tegak han1a (erkat 2umat3 manusia menunaikan ,M
se(agai amanat kodrati Maha Pencipta.
?. ,ewajiban asasi manusia 2,M3 berdasarkan filsafat Pancasila, ialah:
M'%, (ab) Pancasila *M, "#$"
4
a. Manusia 'aji( mengakui sumber 2<,M: life, libert&, propert&3 adalah .uhan Jang Maha
:sa dan Maha Pencipta 2sila I3.
(. Manusia 'aji( mengakui dan menerima ,edaulatan Yang Maha Kuasa dan Maha
Pencipta atas semesta, termasuk atas nasi( dan takdir manusia" dan
c. Manusia 'aji( berterima kasih dan berkhidmat kepada .uhan Jang Maha :sa, atas
anugerah dan amanat 1ang diperca1akan kepada umat manusia se(agai su(1ek unggul
(ermarta(at" dan kepri(adian manusia terikat dengan hukum alam dan hukum moral/.
.egakn1a ajaran <,M ditentukan oleh tegakn1a asas keseimbangan HAM dan KAM;
sekaligus sebagai derajat (kualitas) moral dan martabat manusia!.
Se(agai manusia perca1a kepada .uhan Jang Maha :sa, kita juga (ers1ukur atas potensi
jasmani*rokhani, dan marta(at unggul, agung dan mulia manusia (erkat anugerah kerokhaniann1a
***se(agai terpancar dari akal-budinuraninya*** se(agai sub&ek buda&a 2termasuk su(1ek hukum3
dan sub&ek moral. 2M. Noor S1am >%%A: #4A*#7%3
9erdasarkan ajaran suatu sistem filsafat, maka wawasan manusia 2termasuk wawasan nasional3
atas marta(at manusia, menetapkan (agaimana sistem kenegaraan ditegakkan" se(agaimana (angsa
Indonesia menetapkan NRI se(agai negara berkedaulatan rak&at 2sistem demokrasi3 dan negara
hukum +6echtsstaat). Asas*asas fundamental ini memancarkan identitas, integritas dan
keunggulan sistem kenegaraan 65 +berdasarkan) Pancasila 0 **D 34, se(agai %istem ,enegaraan
Pancasila-**D Proklamasi 34.
2jaran luhur 8ilsafat Pancasila memancarkan identitas martabatn&a sebagai sistem filsafat
theisme-religious se(agai integritas keunggulan dari Sistem Oilsa0at .imur umumn1a5karena sesuai
dengan potensi marta(at dan integritas kepri(adian manusia/5.
&adi sesungguhn1a, (agaimana sistem kenegaraan bangsa itu, ialah ja(aran dan praktek dari
ajaran sistem 0ilsa0at dan atau sistem ideologi nasionaln1a masing*masing. 9erdasarkan asas demikian,
kami dengan mantap men1atakan NKRI sebagai sistem kenegaraan Pancasila, dan terja(ar
2pedoman pen1elenggaraan1a3 dalam LLD Proklamasi 4551ang orisinal, bukan men1impang
se(agai GterjemahanH era re0ormasi 1ang menjadi LLD >%%>51ang kita rasakan amat sarat
kontroversial, degradasi, wawasan nasional bahkan mental dan moral 2/3 se(agai aki(at budaya
neo-liberalisme (sekulerisme, pragmatisme, materialism/ kapitalisme dan individualisme!)
.antangan atas moral nasional (ahkan moral agama rak1at Indonesia 'aji( kita hadapi dengan
meningkatkan Pembudayaan nilai Dasar Negara Pancasila dan Pendidikan Ketuhanan Yang
Maha Esa 2Pendidikan ,gama3" demi moral dan marta(at SDM se(agai subyek penegak moral
Pancasila yang dijiwai asas theisme-religious.
B. Sistem Filsafat Pancasila dalam Integritas Keunggulan Filosofis-Ideologis dan
Konstitusional
eunggulan Sistem Filsafat Pancasila se(agai sistem ideologi negara 2ideologi nasional3
terjabar dalam UUD Proklamasi 45 dalam Sistem Kenegaraan Pancasila UUD Proklamasi 45
yang memancarkan keunggulan berikut:
M'%, (ab) Pancasila *M, "#$"
5
Sistem Filsafat Pancasila sebagai ideologi negara terpancar dalam Integritas ,eunggulan %istem
,enegaraan Pancasila-**D Proklamasi 34" terjabar dalam asas konstitusional **D Proklamasi 34,
sebagai keunggulan dalam perwujudan:
1. NKRI sebagai negara berkedaulatan rakyat (demokrasi);
2. NKRI sebagai negara hukum (6echtsstaat7(egal %tate);
3. NKRI sebagai negara bangsa ('ation %tate);
4. NKRI sebagai negara berasas kekeluargaan (paham persatuan, wawasan nasional dan wawasan
nusantara);
5. NKRI menegakkan sistem kenegaraan berdasarkan UUD Proklamasi 45 1ang memancarkan asas
konstitusionalisme melalui tatanan kelem(agaan dan kepemimpinan nasional dengan identitas
Indonesia, dengan asas buda&a dan asas moral filsafat Pancasila 1ang memancarkan identitas
martabatn&a se(agai sistem filsafat theisme-religious. ,sas demikian memancarkan keunggulan
sistem filsafat Pancasila 2se(agai (agian dari Sistem Filsafat Timur yang bermartabat theisme-
religious3 dalam menghadapi tantangan dan godaan masa depan: neo-liberalisme, neo-kapitalisme
dan neo-imperialisme serta neo-PKI (marxisme-komunisme-atheisme) dalam pascamodernisme
1ang menggoda dan melanda (angsa*(angsa modern a(ad FFI.
Keunggulan normatif-filosofis-ideologis demikian sinergis dan berpuncak dalam
kepribadian SDM Indonesia Raya se(agai penegak kemerdekaan dan kedaulatan NRI 1ang
memancarkan buda&a dan moral Pancasila dalam me'ujudkan cita-cita nasional. Potensi nasional
dan keunggulan NRI akan diaktualisasikan oleh kuantitas*kualitas SDM 1ang memadai @ LLD
Negara 1ang mantap terperca1a5(ukan kontro9ersial se(agaimana LLD 45 amandemen +:**D
"##")5.
Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45 secara imperatif dan konstitusional
menegakkan integritas dan marta(atn1a se(agai Sistem Kenegaraan Pancasila5dengan
mem(uda1akan asas moral dan Grundnorm Pancasila se(agai identitas Indonesia Ra1a5. Integritas
kenegaraan demikian (ertujuan me'ujudkan asas normatif filosofis-ideologis 2in casu dasar negara
Pancasila3 se(agai kaidah fundamental dan asas kerokhanian negara di dalam kelembagaan
negara bangsa 2nation state, negara nasional3, secara 0ungsional (er'ujud N-Sistem Nasional/.
9andingkan sistem ideologi li(eralisme*kapitalisme" demikian pula sistem ideologi marPisme*
komunisme) senantiasa menegakkan sistem ideologin1a secara 0ungsional: <,M*li(eralisme,
demokrasi li(eral, ekonomi li(eral, kapitalisme: asas moral sekularisme, (ahkan free-love sampai
free-sex. Demikian pula ideologi marPisme*komunisme*atheisme menegakkan asas moral atheisme,
etatisme 2demokrasi rak1at3 dan totalitarianisme/
NRI se(agai Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 455sejak Crde 9aru
menegakkan dan mem(uda1akan 8isi*misi: GM:K,S,N,,N P,NN,SIK, D,N LLD
PRCK,M,I 45 S:N,R, MLRNI D,N CNS:L:NH5dengan sistem Demokrasi Pancasila,
:konomi Pancasila" <,M (erdasarkan Oilsa0at Pancasila5sampai Era Reformasi. menjadi lebih
neo-liberal dari liberalisme!-.
Oenomena dalam (uda1a social*politik*ekonomi :ra Re0ormasi sungguh*sungguh tergoda dan
terlanda asas kebebasan 2li(eralisme*neo li(3, demokrasi liberal, ekonomi liberal) <,M li(eral5
1ang (ermuara anarkhisme dan disintegrasi nasional)5/ 9ila praktik demikian terus (erlanjut)
(angsa Indonesia akan kehilangan jatidiri nasional, degradasi asas moral nasional) (ahkan menjadi
(angsa 1ang runtuh marta(atn1a/ 2se(agai tragedi nasional dan tragedi perada(an (angsa3.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - : bagaimana Penyelamatannya?
M'%, (ab) Pancasila *M, "#$"
7
III. KEUNGGULAN SISTEM KENEGARAAN PANCASILA-UUD PROKLAMASI 45
Secara filosofis-ideologis dan konstitusional, dapat kita hayati dalam UUD Proklamasi
45; terutama melalui nilai fundamental dalam:
PEMBUKAAN UUD 45
G)))))))))))).
2tas berkat rahmat 2llah ;ang Maha ,uasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur,
supa&a berkehidupan kebangsaan &ang bebas, maka rak&at 5ndonesia men&atakan dengan ini
kemerdekaannn&a)
,emudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara 5ndonesia &ang
melindungi segenap bangsa 5ndonesia dan seluruh tumpah darah 5ndonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
&ang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan 5ndonesia itu dalam suatu *ndang-*ndang Dasar negara 5ndonesia,
&ang terbentuk dalam suatu susunan negara 6epublik 5ndonesia &ang berkedaulatan rak&at
dengan berdasar kepada - ,etuhanan ;ang Maha <sa, kemanusiaan &ang adil dan beradab,
persatuan 5ndonesia, dan kerak&atan &ang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permus&awaratan7perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rak&at
5ndonesia)=
9erdasarkan nilai 0iloso0is*ideologis 1ang 0undamental, terja(ar di dalam 9atang .u(uh 2Pasal*
Pasal3 dan Penjelasan LLD 45 2original35(andingkan dengan LLD 45 Peru(ahan #*4 >%%>/5.
Se(agian dari Penjelasan LLD 4551ang dihapus dalam LLD 45 Peru(ahan #*45, terutama
amanat moral (erikut:
G?. Pengha1atan kita diperjelas oleh amanat pendiri negara (PPKI) di dalam Penjelasan **D 34"
terutama melalui uraian: keempat pokok pikiran dalam Pem(ukaan LLD 45 2se(agai asas
kerokhanian negara 2geistlichen >intergrund dan Weltanschauung3 (angsa terutama:
Q4. Pokok pikiran 1ang keempat 1ang terkandung dalam Qpem(ukaanQ ialah
negara (erdasar atas etuhanan Jang Maha :sa menurut dasar kemnusiaan 1ang adil
dan (erada(.
Cleh karena itu, Lndang*Lndang Dasar harus mengandung isi 1ang me'aji(kan
pemerintah dan lain*lain pen1elenggara negara untuk memelihara (udi pekerti
kemanusiaan 1ang luhur dan memegang teguh cita*cita moral rak1at 1ang luhur.
555) *ndang-*ndang Dasar menciptakan pokok-pokok pikiran &ang
terkandung dalam pembukaan dalam pasal-pasaln&a.
Pokok*pokok pikiran terse(ut meliputi suasana ke(atinan dari Lndang*
Lndang Dasar Negara Indonesia. Pokok*pokok pikiran ini me'ujudkan cita*cita
hukum 2Rechtsidee3 1ang menguasai hukum dasar negara, (aik hukum 1ang tertulis
2Lndang*Lndang Dasar3 maupun hukum 1ang tidak tertulis.
*ndang-*ndang Dasar menciptakan pokok-pokok pikiran ini dalam pasal-pasaln&a.
G
Dalam integritas berbagai keunggulan Indonesia Raya sebagai anugerah dan amanat Allah
Yang Maha Kuasa, berfungsi sebagai modal dasar bangsa dan negara yang dianugerahkan bagi
Indonesia Raya. Sesungguhn1a nilai 1ang terkandung dalam Pem(ukaan LLD Proklamasi 45 ini
memancarkan integritas dan marta(at hikmat ke(ijaksanaan kepemimpinan dan kenegara'anan para
Pemimpin Pendiri Negara 2PPI3 sekaligus se(agai amanat 0undamental dan monumental demi
integritas moral SDM Indonesia Ra1a/
M'%, (ab) Pancasila *M, "#$"
A
&adi, sesungguhn1a secara rasional tidak ada alasan apapun (agi rak1at-(angsa Indonesia untuk
merasa lemah di hadapan dinamika glo(alisasi*li(eralisasi*postmodernisme 1ang (ersinergi dengan
neo*komunisme 2+9-neo*PI3 1ang memang (ertujuan meruntuhkan Indonesia5Sistem
Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 455untuk dijadikan negara dalam-dengan sistem 1ang
mereka perjuangkan/ 2(aca: di (a'ah supremasi neo*li(eralisme dan neo*supra imperisalisme/.3
Perwujudan kewajiban bangsa dan warganegara meliputi: kesetiaan dan kebangaan
nasional kepada Dasar Negara, Ideologi Nasional, UUD Negara dan Cita-cita Nasional.
Sesungguhnya, amanat filosofis-ideologis dan konstitusional demikian, bersifat inperatif dan
universal (berlaku bagi semua bagsa modern dalam menjungjung tinggi dengan kesetiaan dan
kebanggaan nasional atas sistem ideologi negara/ideologi nasionalnya!).
,sas moral dan pusat kesetiaan serta ke(anggaan nasional 9angsa Indonesia Ra1a ialah
(er'ujud menjamin integritas Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45 1ang ditetapkan,
di'ariskan dan diamanatkan PPI se(agai Pendiri Negara 2sekaligus the founding fathers3/
IV. SISTEM KENEGARAAN PANCASILA DALAM DINAMIKA GLOBALISASI-
LIBERALISASI-POSTMODERNISME DAN NEO-KOMUNISME
Sejak Indonesia merdeka dengan menegakkan Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD
Proklamasi 45, kita se(agai (angsa menghadapi dinamika nasional dan internasional 1ang relati0
cukup dinamis" (ahkan dapat merupakan tantangan nasional/ .antangan dimaksud terutama pasang
surut kesadaran kesatuan nasional 2Ia'asan Nasional3 dalam menegakkan dan mem(uda1akan
Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45.
A. Dinamika dan Budaya Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45
Dapat kita ha1ati dalam sejarah NRI, terutama tonggak*tonggak sejarah (erikut: 1945 -
1950; 1950 - 1959; 1959 - 1965; 1966 - 1998; 1998 - .sebagai ~Budaya dan Praktik Era
Reformasi, yang ditandai dengan budaya neo-liberalisme. bahkan bersinergi dengan neo-
komunisme!.
Oenomena demikianlah 1ang amat memperihatinkan (angsa, karena adan1a degradasi 'a'asan
nasional, penuh contro8ersial sampai anarchisme" (ahkan degradasi mental dan moral mulai elite
re0ormasi sampai (er(agai komponen (angsa) 1ang (ermuara-mengancam disintegrasi nasional/
Sesungguhn1a kondisi dan 0enomena demikian memang GdikendalikanH dan atau direka1asa
oleh politik strategis neo-supraimperialisme se(agaimana diuraikan di (a'ah ini.
Dinamika sosial*politik dunia, sesungguhn1a dimulai dengan strategi ,merika Serikat (ersama
Sekutu untuk tetap menguasai dunia masa depan 2sejak #$4A/3. Dasar dan strategi pemikiran demikian,
karena mereka mengalami GtragediH se(agai pemenang dalam Perang Dunia II 2#$?$*#$453" namun
tidak menikmati kemenangann1a/ Dalam ken1ataan, mereka (an1ak kehilangan daerah-negara
jajahann1a" 1ang (angkit menjadi bangsa merdeka dan berdaulat5termasuk Indonesia Raya
merdeka 17 Agustus 1945!
Mereka terus (erjuang dengan (er(agai strategi sosial*politik dan ekonomi untuk menguasai
'ila1ah 1ang semula se(agai Gtambang emasH masa depan mereka, 1ang tern1ata lepas dari
penguasaann1a)
B. Globalisasi-Liberalisasi-Postmodernisme, Sinergis dengan Kebangkitan Neo-PKI sebagai
Tantangan Abad XXI
Puncak dinamika perjuangan supremasi ideologi demikian *** terutama oleh GPanglimaH
Sekutu: LS,, (er'ujud politik mendasar dan strategis, namun di(eri Gju(ahH 1ang memikat5
sesungguhn1a menggoda dan melanda dunia, terutama asas dan strategi:
#. Politik transideolog& "
>. Politik transnational "
?. Politik oneworld nations "
4. Politik oneworld state ) ) (erpuncak se(agai legalitas dan otoritas:
M'%, (ab) Pancasila *M, "#$"
!
5. Politik supremasi ideologi neo-supraimperialisme!
Inilah 'atak dan strategi GPerang Gril&aH demi supremasi ideologi oleh neo-
supraimperialisme(!); yang dipelopori Amerika Serikat dan Sekutunya!
Promosi strategis se(agai Grand Design politik strategis, se(agai Monumen Politik Masa
Depan Liberalisme-Kapitalisme, sesungguhn1a sudah dirancang 2rekayasa, sejak 19473. Secara
dinamis mereka memperjuangkan (agaimana strategi 1ang memikat5dalam postmodernisme
dianggap menggoda dan melanda (angsa*(angsa dengan jargon politik: demi ke(e(asan
2;liberalisme3, demokrasi 2;demokrasi li(eral3" atas nama <,M 2;<,M indi8idualisme se(agai
ja(aran 0ilsa0at Teori Hukum Alam3" 1ang ter(ukti <,MP,/5silahkan dinilai siapa sesungguhn1a
1ang mengem(angkan neo-imperialisme, termasuk mem(ela ked?aliman Israel dalam (er(agai
tindakan politik 1ang disaksikan dunia 1ang (erada(/ :lite intelektual nai0 tergoda dan terlanda"
menampilkan diri se(agai pelopor reformasi51ang sesungguhn1a han1alah (udak 1ang tidak
mengerti tujuan akhir politik neo-supraimperialisme/
Sesungguhn1a, mereka juga memperjuangkan dogma dan doktrin intelektual Huntington,
(ah'a demi superioritas budaya (peradaban), mereka (erke'aji(an mewaspadai perada(an 1ang
mengancam-se(agai tantangan masa depan perada(an mereka/ Inilah dogma dan doktrin Gdialektika
baruH 1ang menelanjangi propaganda pluralisme palsu dan multi-kulturalisme. &adi, manakah
sesungguhn1a ke(enaran sejati se(agai ke(ajikan dari Teori Filsafat Hukum Alam, selain neo-
imperialisme sepanjang Daman/
.antangan elem(agaan .inggi Negara dan epemimpinan Nasional secara 0iloso0is*ideologis
dan konstitusional sesungguhn1a (agaimana meningkatkan etahanan Nasional dan e(ijaksanaan
Negara untuk tegak*tegar menghadapi tantangan demikian5demi strategi dan tujuan nasional
tegakn1a integritas emedekaan, edaulatan dan Marta(at Nasional dalam Integritas Sistem
Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45/
V. FENOMENA POLITIK SUPREMASI IDEOLOGI NEO-SUPRAIMPERIALISME YANG
SINERGIS DENGAN KEBANGKITAN NEO-KOMUNISME
Praktik dan (uda1a era re0ormasi 1ang memuja ke(e(asan dan demokrasi 2li(eral3 atas nama
<,M51ang dalam ken1ataan menjadi <,MP,/5" penuh dengan kon0lik horiDontal sampai
anarchisme) 1ang mengancam disintegritas nasional/
SDM Indonesia Ra1a 1ang setia dengan Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45
dengan keprihatinan 1ang mendalam han1a memaklumi: (ah'a (uda1a ke(e(asan itulah 1ang
mengem(angkan moral anarhisme) sampai @moral= atheisme 1ang meruntuhkan mental dan moral
(ahkan marta(at SDM 'arganegara Indonesia/
A. Tantangan Bangsa Indonesia Menghadapi (Gerakan) Era Reformasi
:ra re0ormasi sesungguhn1a adalah per'ujudan adan1a komponen (angsa, 1ang tergoda dan
terlanda tantangan 1ang dimaksud dalam 9agian I @ 9 di atas/ Tantangan ini sinergis dengan
kebangkitan PKI/neo-PKI, sebagai balas dendam politik 1ang menumpas dan mengikis kudeta
(makar) mereka sejak 1965! 9er(agai data dokumen Indonesia cukup mem(uktikan peranan mereka
5sampai sekarang51ang tidak diwaspadai oleh elite re0ormasi5atas nama ke(e(asan, demokrasi
dan <,M" 1ang akan menjadi (encana nasional5apabila kita tidak menghadapinya dengan
sungguh-sungguh!
.antangan ini dilengkapi dengan gerakan ekstrem kanan, terutama: (er(agai tindakan
PI-Neo*PI" terorisme" sinergis pula dengan ke(angkitan NII51ang tidak (oleh dia(aikan/5.
9angsa dan Negara kita men1aksikan dengan keprihatinan (er(agai 0enomena degradasi
wawasan nasional, degradasi kesadaran mental dan moral berideologi Pancasila; bahkan mental
dan moral beragama, se(agai polusi mental (uda1a kebebasan 2;li(eralisme, neo*li(3" memuja
materialisme @ korupsi 2;kapitalisme, indi8idualisme3" (ahkan kebebasan moral 2;dampak
sekularisme, materialisme, (ahkan atheisme/3. ondisi sosial rak1at terutama menggunungn1a
M'%, (ab) Pancasila *M, "#$"
$
pengangguran dan kemiskinan, 1ang mem(uat se(agian rak1at kita GtenggelamH dalam Gstress
nasionalH sehingga (ersikap dan (ertindak anarkhisme) yang merupakan gejala revolusi
komunisme-atheisme!
ondisi demikian menjadi tantangan untuk kita hadapi dengan ke1akinan:
#. ita perca1a potensi keunggulan Indonesia Raya sebagai anugerah dan amanat Allah
Yang Maha Kuasa wajib kita berdayakan sebagai modal dasar Indonesia Raya; dan
>. Potensi kuantitas-kualitas SDM Indonesia Raya 1ang me'arisi semangat ksatria se(agai
pejuang sepanjang sejarah adalah subyek bhayangkara terpercaya penegak
kemerdekaan, kedaulatan dan martabat nasional Indonesia Raya!
?. Kesadaran ideologi nasional Pancasila yang sejiwa dengan nilai religious (theisme)
seluruh rakyat Indonesia!, se(agai roh dan moral nasional 1ang menjamin tekad se(agai
(angsa ksatria dan pejuang pem(ela Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45.
Demi potensi dan marta(at nasional, semua komponen (angsa (erke'aji(an mem(ela dan
menegakkan Integritas Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45 dari semua tantangan
dalam dan luar negeri" termasuk waspada atas Kebijakan Pimpinan Kelembagaan Negara yang
secara ideologis dan konstitusional mengancam Integritas Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD
Proklamasi 45.
Secara natural, kultural dan 0iloso0is*ideologis dan konstitusional NRI se(agai Sistem
Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45 memancarkan keunggulan paripurna. 9erdasarkan
modal dasar5,tas (erkat rahmat ,llah Jang Maha uasa" Pem(ukaan LLD 45 ,linea ?*45(angsa
Indonesia ins1a,llah akan mampu menghadapi (er(agai tantangan postmodernisme 1ang makin
memuncak/ 2<a1ati dan 'aspadai nilai dalam Lraian Makalah ini 9agian IE , dan 93" 1ang sinergis
dengan 0enomena era re0ormasi 1ang memuja kebebasan 2neo-lib3 sehingga berbagai komponen
bangsa melupakan asas moral dan asas kerokhanian bangsa Pancasila!.
M'%, (ab) Pancasila *M, "#$"
#%
INTEGRITAS NASIONAL DAN NKRI SEBAGAI SISTEM KENEGARAAN PANCASILA
`) UUD 45 Amandemen, dengan kelembagaan negara (tinggi): Presiden, MPR, DPR, DPD; MK, MA dan BPK (+ KY)
(MNS, 2007)
M'%, (ab) Pancasila *M, "#$"
##

U U D 45
NEO-IMPERIALISME
NEO-LIBERALISME
SEKULARISME-PRAGMATISME
DEMOKRASI LIBERAL,
INDIVIDUALISME - AN. HAM
KAPITALISME (MATERIALISME)
TAP - MPR `
P A N C A S I L A
NEO-KOMUNISME, NEO-PKI, KGB
KEDAULATAN NEGARA ( ETATISME),
KOLEKTIVISME - INTERNASIONALISME
MARXISME - KOMUNISME - ATHEISME,
DIALEKTIKA-HISTORIS-MATERIALISME
ERA - REFORMASI
POSTMODERNISME
GLOBALISASI - LIBERALISASI
Skema: >
A. UU No. 27 TAHUN 1999 .:N.,N+ KEAMANAN NEGARA 2YANG DIREVISI3: .:RL.,M,
P,S,K #%Aa 4 #%A0. S:9,+,I 1ABARAN LLD 45 D,N TAP MPRS No. XXV/MPRS/1966
2,R:N,NJ, D,P,. DITEGAKKAN S:9,+,IM,N, M:S.INJ,3.
7. TAP MPRS No. XXV/MPRS/1966 jo. Tap MPR RI No. I/MPR/2003, Pasal 2 dan 4
5. UUD Proklamasi 45 SEUTUHNYA )). 2P<MA*,22', P2%2( "1 D2' P<'!<(2%2' 3
4. NRI S:9,+,I %5%B<M ,<'<G2622' P2'C2%5(2
?. DASAR NEGARA 2ID:CKC+I N:+,R,, ID:CKC+I N,SICN,K3 P,NN,SIK,
>. OIKS,O,. <IDLP 2W<(B2'%C>2**'G3, !2B5D565 5'DD'<%52 : P,NN,SIK,
#. SCSIC 4 9LD,J, NLS,N.,R, INDCN:SI,
B. Tantangan Nasional Mendasar dan Mendesak dalam Era Reformasi.
Dengan keprihatinan nasional, kita menyaksikan Fenomena Budaya dan Moral Sosial-
Politik dan Ekonomi dalam Era Reformasi, terutama:
:lite 6eformasi dengan 8isi*misi ,mandemen LLD 45 2#*43 sehingga mem(uda1akan asas*
asas dan (uda1a neo-lib) sehingga menjadi momentum (agi kebangkitan neo-P,55atas nama
kebebasan 2liberalism, neo-liberalism3, demokrasi 2demokrasi li(eral, ekonomi li(eral3" transparansi
2keter(ukaan3" atas nama <,M 2<,M indi8idualisme)3 ) 1ang (ersinergi dengan ke(e(asan)
melahirkan praktik (uda1a: oligarch&, plutocrac&E dan anarchism)sekaligus se(agai 'ujud
degradasi mental dan moral elite re0ormasi dan (er(agai komponen (angsa) sehingga melahirkan
kontro8ersial sampai anarkhisme dalam kehidupan nasional/...
Sinergis dengan neo*supraimperialisme, ke(angkitan neo*PI-+9 sungguh mengancam
integritas Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45 mulai mental moral SDM Indonesia
Pancasilais 1ang diji'ai theisme-religious 2menurut agama rak1at Indonesia3.
Pemerintahan dan kelem(agaan negara era re0ormasi, (ersama (er(agai komponen (angsa
(erke'aji(an meningkatkan kewaspadaan nasional 1ang dapat mengancam integritas nasional dan
NRI. Pemerintahan :ra Re0ormasi dengan sistem multiparpol5atas nama kebebasan liberalisme
dan demokrasi li(eral/5aki(atn1a mem(uda1akan demokrasi lebih liberal dari demokrasi liberal
5. Realitas politik dengan demokrasi super mahal" sesungguhn1a (uda1a demokrasi semu, karena
1ang aktual han1alah: oligarch&, plutocrac& dan anarchisme" 1ang (ermuara disintegrasi nasional/
Demokrasi semu 2(aca: demokrasi palsu3 harus di(a1ar (angsa dengan (ia1a super*mahal (aik
materiil maupun social cost, 1ang menghimpit kemiskinan 1ang sudah kronis" sinergis dengan
G(uda1a dan moralH korupsi secara sistemik/ Demikian nasi( era re0ormasi aki(at demokrasi super*
mahal dengan (uda1a multiparpol 1ang ke(a(lasan... semua mengumpulkan dana se(agai modal
mere(ut ja(atan dan kekuasaan dalam elem(agaan Negara melalui Pemilu.
ondisi nasional (angsa dan negara i(arat pri(adi manusia sungguh memprihatinkan" dalam
makna sebagai bangsa yang sakit komplikasi dan kronis! Dalam kondisi 1ang amat lemah 2mental,
moral dan ketahanan nasional3, inilah momentum 1ang akan diman0aatkan oleh 2tantangan 1ang
mengancam3 integritas Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 455terutama oleh
glo(alisasi*li(eralisasi, dan neo*komunisme/ Momentum ini secara glo(al adalah juga GdidukungH
oleh momentum postmodernisme: 1ang cukup menggoda dan melanda (angsa*(angsa5termasuk
Indonesia dengan gerakan re0ormasi 1ang men1esatkan/5.
.antangan nasional 1ang mendesak untuk dihadapi dan dipikirkan alternati0 pemecahann1a,
terutama:
#. Amandemen UUD 45 1ang sarat kontroversial" (aik filosofis-ideologis bukan se(agai jabaran
dasar negara Pancasila, juga secara konstitusional amandemen cukup memprihatinkan karena
(er(agai kon0lik kelem(agaan. 9erdasarkan analisis demikian (er(agai ke(ijaksanaan negara dan
strategi nasional, dan sudah tentu program nasional mengalami distorsi nilai5dari ajaran filsafat
Pancasila, menjadi praktek budaya kapitalisme-liberalisme dan neo-liberalisme5. .erutama
demokrasi liberal dan ekonomi liberal, pragmatisme, individualisme) (ermuara se(agai
supremasi neo-imperialisme/
>. Rak1at Indonesia mengalami degradasi wawasan nasional5(ahkan juga degradasi keperca1aan
atas keunggulan dasar negara Pancasila, se(agai sistem ideologi nasional5. arenan1a, elite
re0ormasi mulai pusat sampai daerah mempraktekkan (uda1a kapitalisme*li(eralisme dan neo*
li(eralisme. &adi, rak1at dan (angsa Indonesia mengalami erosi jatidiri nasional/
?. :lite re0ormasi dan kepemimpinan nasional han&a mempraktekkan (uda1a demokrasi liberal atas
nama <,M" 1ang aktual dalam tatanan dan 0ungsi pemerintahan negara 2suprastruktur dan
in0rastruktur sosial politik3 han1alah: praktek (uda1a oligarch&, plutocrac&.......(ahkan se(agian
rak1at mempraktekkan (uda1a anarch& 2anarkhisme3/
4. NRI se(agai negara hukum, dalam praktek justru menjadi negara 1ang tidak menegakkan
ke(enaran dan keadilan (erdasarkan Pancasila 4 LLD 45. Praktek dan G(uda1aH korupsi makin
menggunung, mulai tingkat pusat sampai di (er(agai daerah: Pro8insi dan a(upaten-ota.
eka1aan negara dan keka1aan P,D (ukan diman0aatkan demi kesejahteraan dan keadilan (agi
M'%E (ab) Pancasila *M, "#$" #>
rak1at, melainkan dinikmati oleh elite re0ormasi. Demikian pula NRI se(agai negara hukum,
keadilan dan supremasi hukum" termasuk <,M (elum dapat ditegakkan.
5. .okoh*tokoh nasional, (aik dari infrastruktur 2orsospol3, maupun dalam suprastruktur 2lem(aga
legislati0 dan eksekuti03 han1a (erkompetisi untuk mere(ut ja(atan dan kepemimpinan 1ang
menjanjikan 2melalui pemilu dan pilkada3. 9er(agai reka1asa sosial politik diciptakan, mulai
pemekaran daerah sampai usul amandemen LLD 45 2tahap E3 sekedar untuk mendapatkan
legalitas dan otoritas kepemimpinan demi kekuasaan. Sementara kondisi nasional rak1at
Indonesia, dengan angka kemiskinan dan pengangguran 1ang tetap menggunung (elum ada
konsepsi alternati0 strategis pemecahann1a. ondisi demikian dapat melahirkan kon0lik horisontal
dan 8ertikal, (ahkan anarchisme se(agai 0enomena sosio*ekonomi*psikologis rak1at dalam 'ujud
stress massal dan anarchism (Cermati: data kemiskinan Indonesia dari Bank Dunia dan
ADB)/
7. Pemujaan demokrasi li(eral atas nama ke(e(asan dan <,M telah mendorong (angkitn1a
primordialisme kesukuan dan kedaerahan. Mulai praktek otoda dengan buda&a negara federal
sampai semangat separatisme. Oenomena ini mem(uktikan degradasi nasional telah makin parah
dan mengancam integritas mental ideologi Pancasila, integritas nasional dan integritas
NKRI, dan integritas moral (komponen pimpinan, manusia, bangsa)! Sebagai bangsa yang
berideologi Pancasila dan beragama!
A. Momentum pemujaan ke(e(asan 2neo*li(eralisme3 atas nama demokrasi dan <,M, diman0aatkan
partai terlarang PI untuk (angkit. Mulai gerakan Gpelurusan sejarahH ***terutama +?%S-PI***
sampai (angkitn1a neo-P,5 se(agai +9 melalui PRD dan Papernas. Mereka semua melangkahi
2(aca: melecehkan Pancasila 4 LLD 453 dan ram(u*ram(u 2; asas-asas konstitusional3 1ang
telah (erlaku sejak #$77, terutama:
a. 9ah'a 0ilsa0at dan ideologi Pancasila memancarkan integritas se(agai sistem 0ilsa0at dan
ideologi theisme-religious. ,rtin1a, 'arga negara RI senantiasa menegakkan moral dan
budaya politik yang adil dan beradab yang dijiwai moral Pancasila berhadapan
dengan separatisme ideologi: marxisme-komunisme-atheisme 1ang diperjuangkan
neoPKI / KGB dan antek-anteknya.
(. UUD Proklamasi seutuhnya memancarkan nilai filsafat Pancasila: mulai
Pembukaan, Batang Tubuh (hayati: Pasal 29) dan Penjelasan UUD 45.
c. Tap MPRS No. XXV/MPRS/1966 dan dikukuhkan Tap MPR RI No. I/MPR/2003
Pasal 2 dan Pasal 4.
d. Tap MPR RI No. VI/MPR/2001 tentang <tika ,ehidupan Aerbangsa; dan
e. Undang Undang No. 27 tahun 1999 tentang ,eamanan 'egara ( yang direvisi,
terutama Pasal 107a-107f). Perhatikan dan hayati isi nilai dalam Skema 5, Bagian
bawah.
C. Praktek dan Budaya Neo-Liberalisme Menggoda dan Melanda Rakyat dan NKRI
Dunia postmodernisme makin menggoda dan melanda dunia melalui politik supremasi
ideologi. ita semua senang dan (angga, menikmati ke(e(asan dan keter(ukaan atas nama
demokrasi dan <,M, tanpa men1adari (ah'a nilai*nilai neoli(eralisme menggoda dan melanda
sehingga terjadi degradasi wawasan nasional, sampai degradasi mental dan moral se(agian
rak1at (ahkan elite dalam era re0ormasi.
Se(agian elite re0ormasi (angga dengan praktek re0ormasi 1ang memuja kebebasan
2;li(eralisme3 atas nama demokrasi 2demokrasi li(eral3 dan HAM 2<,M 1ang diji'ai
indi8idualisme, materialisme, sekularisme3 sehingga rak1at Indonesia masih terhimpit dalam krisis
multi dimensional.
<arapan (er(agai pihak dengan alam demokrasi dan keter(ukaan, nasi( rak1at akan dapat
diper(aiki menjadi le(ih sejahtera dan adil se(agaimana amanat Pembukaan UUD 45 : G ........
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan (angsa .... G dapat terlaksana, dalam
makna SDM Indonesia cerdas dan bermoral/ .egasn1a, (ukan eu0oria re0ormasi dengan (uda1a
demokrasi neo-liberal dalam praktek oligarch&, plutocrac& dan anarch&)).(er'ujud konflik
M'%E (ab) Pancasila *M, "#$" #?
horisontal)..degradasi wawasan nasional dan moral 2korupsi menggunung3 dapat (ermuara
disintegrasi (angsa dan NRI.
Demokrasi liberal dengan (ia1a amat mahal (eserta social cost 1ang cukup memprihatinkan
***kon0lik horisontal, sampai anarkhisme 1ang (ermuara disintegrasi (angsa *** adalah tragedi
pen1impangan elite re0ormasi dalam menegakkan sistem kenegaraan Pancasila/ ****le(ih*le(ih
pasca ,mandemen LLD Proklamasi 45, menjadi : UUD 2002 /
VI. MENEGAKKAN DAN MEMBUDAYAKAN SISTEM KENEGARAAN PANCASILA-UUD
PROKLAMASI 45
,manat Sistem enegaraan Pancasila*LLD Proklamasi 45 secara 0iloso0is*ideologis dan
konstitusional, (ahkan moral 2nilai dalam Pem(ukaan ,linea ?*43, (angsa melalui elem(agaan
Negara (erke'aji(an menegakkan dan mem(uda1akan N-Sistem Nasional se(agai ja(aran dan
0ungsionalisasi Sistem Ideologi Pancasila. &elasn1a dapat diha1ati dalam skema (erikut.
A. Menegakkan Konsepsi Normatif N-Sistem Nasional
Secara normati0 konsep ini telah dirintis sejak #$!5" secara konsepsional meliputi se(agai
terlukis dalam skema (erikut:
=3 ; N ; sejumlah sistem nasional, terutama:
$) %istem filsafat Pancasila
") %istem ideologi Pancasila
.) %istem Pendidikan 'asional +berdasarkan) Pancasila
3) %istem hukum +berdasarkan) Pancasila
4) %istem ekonomi Pancasila
F) %istem politik Pancasila +: demokrasi Pancasila)
7. Sistem budaya Pancasila
8. Sistem Hankamnas, Hankamrata
2MNS, #$!5" #$!!3
Skema ?
Skema ini melukiskan (agaimana sistem filsafat Pancasila dija(arkan secara normatif-
konstitusional dan fungsional se(agai terlukis dalam struktur (nilai) kenegaraan dan ke(angsaan
se(agaimana dimaksud komponen-komponen dalam skema 1-2-3-4 adalah perwujudan normatif
jatidiri nasional Indonesia Raya!.
Sesungguhn1a, menegakkan %istem 'asional adalah imperatif dari Sistem Kenegaraan
Pancasila UUD Proklamasi 45---- sebagaimana sistem negara liberalisme-kapitalisme akan
menegakan sistem demokrasi-liberal dan ekonomi-liberal; sistem komunisme menegakan sistem
demokrasi-rak&at dan ekonomi-etatisme---G %ungguh, adalah mengingkari +baca- mengkhianati
dasar negara dan ideologi negara Pancasila, 5ndonesia- elite reformasi mempraktekkan demokrasi
liberal, dan ekonomi liberal)G) ,arena kebijakan demikian, keterpurukan multi-dimensional tak
M'%E (ab) Pancasila *M, "#$"
N-SISTEM NASIONAL
SCSIC*9LD,J, R OIKS,O,. <IDLP
SIS.:M :CNCMI SIS.:M PCKI.I
SIS.:M <LLM N,SICN,K
OIKS,O,. <LLM
FILSAFAT NEGARA
N E G A R A H U K U M
NLS,N.,R, 2,K<*SD,3 R 9,N+S, 2SDM3 INDCN:SI,
#4
kunjung teratasiG) arena secara mental-ideologis telah terjadi konflik psikologis dan dilemma
moral dari peja(at dan kepemimpinan nasional/
Secara filosofis-ideologis dan konstitusional (imperatif) 9angsa Indonesia (erke'aji(an
membudayakan 2aktualisasi3 kesetiaan dan ke(anggan nasional dengan menegakkan N-Sistem
Nasional se(agai per'ujudan jatidiri nasional dan integritas*marta(at Sistem Kenegaraan Pancasila-
UUD Proklamasi 45.
arena, terutama dalam era re0ormasi kita sama sekali tidak menegakkan5apalagi
mem(uda1akan N*Sistem Nasional5, (ahkan kita mem(uda1akan semua sistem neo-liberalisme:
demokrasi li(eral, ekonomi li(eral, <,M li(eral*indi8idualisme" (ahkan moral sekularisme dan
materialisme) sampai anarchisme/ Oenomena demikian (erarti kita men&impang 2tidak setia, ingkar,
atau makar/3 dengan aki(at kita mengalami degradasi Ia'asan Nasional dan (ahkan degradasi
mental*moral5kon0lik horiDontal, korupsi dan anarchisme.
B. Asas Normatif-Filosofis-Ideologis-Konstitusional
e(angkitan Crde 9aru se(agai koreksi mendasar dan integral atas (encana dan tragedi
nasional dari kudeta +?%S-PI # Ckto(er #$75.
Demi integritas 2ideologi dan moral3 Pancasila5integritas Sistem Kenegaraan Pancasila-
UUD Proklamasi 45!5maka ke(angkitan Crde 9aru dengan 8isi*misi: Melaksanakan Pancasila-
**D Proklamasi 34 secara murni dan konsekuenG-sesunguhn1a (ermakna se(agai (ukti kesetiaan
dan ke(anggaan nasional 1ang tegak*monumental dan a(adi/5.
e(ijaksanaan (angsa dan negara menghadapi tragedi nasional +?%S-PI secara 0undamental
dan monumental, terutama meliputi:
#. Menumpas anasir*anasir pem(erontakan +?%S-PI (ersama semua mantel organisasi PI" mulai
dengan SP ## Maret #$77, (erlanjut dan ditingkatkan-dikukuhkan dengan .ap. MPRS RI-No.
FFE-MPRS-#$77.
>. Melaksanakan LL No. >A .ahun #$$$ tentang eamanan Negara 2Re8isi3, terutama Pasal #%%a*
#%Ae se(agai ja(aran LLD 45 dan .,P MPRS di atas/
?. Melaksanakan pengadilan terhadap semua pelaku tindakan makar +?%S-PI 2dengan institusi
Mahmilu(3.
4. Menghukum semua 1ang din1atakan (ertanggungja'a( secara langsung sesuai dengan keputusan
Kem(aga <ukum 1ang ditetapkan Negara 2Mahmilu(3
5. e(angkitan rak1at se(agai organisasi massa untuk melakukan tindakan menumpas dan mengikis
anasir*anasir +?%S-PI dan antek*antekn1a senusantara.
7. Menetapkan secara legal (e(erapa ketetapan hukum terhadap gerakan dan atau organisasi 1ang
menganut-(erdasarkan ideologi marHisme-komunisme-atheisme dalam 'ila1ah NRI.
A. Semua komponen (angsa (erke'aji(an meningkatkan ke'aspadaan nasional terhadap gerakan
1ang memuja ke(e(asan 2neo*li(3 atas nama <,M, terutama dalam praktik separatisme-ideologi
5atasnama ke(e(asan dengan organisasi tanpa landasan Dasar Negara Pancasila*LLD
Proklamasi 455(aik ekstrem kiri maupun ekstrem kanan) 1ang mengancam integritas Dasar
Negara 2Ideologi Nasional3 Pancasila.
VII. AMANAT MORAL FILOSOFIS-IDEOLOGIS DAN KONSTITUSIONAL
Berwujud visi-misi Pembudayaan Pendidikan Nasional dan Pembudayaan Nilai Pancasila
sebagai Visi-Misi Menegakkan dan Membudayakan Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD
Proklamasi 45:
Amanat Moral Filosofis-Ideologis dan Konstitusional sejak menjelang sampai era
Reformasi mengalami tantangan yang terus meningkat! arena :ra Re0ormasi memuja
kebebasan 2;liberalisme3, demokrasi 2;demokrasi liberal, ekonomi liberal3, transparansi
2keter(ukaan3 demi HAM 2; HAM Individualisme, materialisme3) kehidupan nasional kita
mengalami kontro8ersial dan degradasi nasional dan moral/
Sesungguhn1a 0enomena ini (agian integral dari rekayasa politik global dan nasional (dalam
negeri): perhatikan makna berbagai anasir ideologis dalam skema 1 (halaman 11). Maknan1a,
M'%E (ab) Pancasila *M, "#$" #5
Indonesia Ra1a dalam sasaran untuk dikuasai oleh sinergis kekuatan politik non-ideologi Pancasila"
terutama neo-lib dan neo-PKI) (ahkan juga diman0aatkan oleh ke(angkitan ekstrem kanan/
9er(agai gerakan mereka 'aji( di'aspadai oleh seluruh rak1at se(agai 9angsa Indonesia"
terutama oleh Kelembagaan Nasional, terutama: TNI, BIN, POLRI dan semua Partai Politik
sebagai Infrastruktur Negara demi integritas kedaulatan nasional dan kemerdekaan nasional dalam
'ujud Integritas Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45.
+erakan Neo*PI dengan (er(agai cara: mulai Gpelurusan sejarahH, sampai tuntutan supa1a
Negara minta maaf adan1a Korban Pelanggaran HAM dalam pemberontakan G30S/PKI 1965.
Sementara kita maklum tuntuntan ini se(agai (agian dari dendam politik dan strategi ke(angkitan
marxisme-komunisme-atheisme untuk menguasai NRI Proklamasi 45. Makna politis ideologis
(ertujuan untuk menjadikan NRI se(agai negara dan (angsa 1ang mengakui ideologi marxisme-
komunisme-atheisme-bahkan sebagai revolusi marxisme-komunisme-atheisme! (Perhatikan
dan hayati: manakala marxisme-atheisme berkuasa, maka sistem etatisme dan dialektika akan
meruntuhkan dan mengikis nilai-nilai moral selain ideologi mereka!).
A. Asas Moral dan Etika Politik Nasional (Berdasarkan) Filsafat Pancasila
Secara filosofis-ideologis dan konstitusional, kewajiban nasional semua warganegara-
berlaku universal bagi bangsa-bangsa modern!-; demikian pula bagi warganegara RI atas
Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45, sebagai pusat kesetiaan dan kebanggaan
nasional, secara fundamental dan integral, berpusat kepada:
1. SDM warganegara setia dan bangga kepada Dasar Negara (Ideologi Negara, Ideologi
Nasional)!
2. SDM warganegara setia dan bangga menegakkan dan membudayakan UUD Negara.
3. SDM warganegara setia dan bangga dengan cita-cita nasional bangsanya.
9erdasarkan asas moral dan doktrin 2ke(angsaan dan kenegaraan3 modern secara uni8ersal,
sungguh adalah sikap dan tindakan makar siapapun 1ang tidak (erji'a dan (ersikap demikian5
kecuali kaum h&pocrite 1ang pura*pura Gsetia dan (angga)H, tetap berjuang dengan dan demi
ideologi politik golongann1a sendiri" ; separatisme-ideologiG.
Bagaimana kesetiaan dan kebanggaan nasional ini menghadapi semua tantangan yang
makin memuncak dalam Abad XXI, sejak era reformasi! (karena reformasi: memuja kebebasan
demi demokrasi liberal dan HAM liberal. yang dapat bermuara pada anarkhisme dan.
HAMPA)!
Aktualitasnya secara normatif: Siapkah kita menghadapi tantangan untuk membela
integritas moral ideologi nasional Pancasila terhadap ~kebangkitan revolusi marxisme-
komunisme-atheisme dengan gerakan separatisme-ideologi yang makar menggerogoti
integritas Kedaultan dan Martabat Nasional Indonesia Raya!.
B. Menegakkan Moral dan Budaya Sistem Kenegaraan Pancasila
Menegakkan amanat moral dan (uda1a Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45
se(agai amanat dan 8isi*misi (angsa dan negara Indonesia Ra1a, oleh dan untuk (angsa Indonesia.
Maknan1a, semua SDM 'arganegara (erke'aji(an menegakkan ,S,S MCR,K D,N :.I,
PCKI.I INDCN:SI, R,J, 2,S,S MCR,K PCKI.I P,NN,SIK,3 dalam kehidupan nasional
dan internasional sebagai identitas, integritas dan martabat nasional!
Amanat Moral Filosofis-Ideologis dan Konstitusional sebagai Pembudayaan Sistem Kenegaraan
Pancasila-UUD Proklamasi 45, dengan Asas Budaya dan Etika Moral Politik Pancasila-.
sebagai sumpah Kesatria warganegara Indonesia Raya!
ASAS MORAL DAN ETIKA POLITIK INDONESIA RAYA
(ASAS MORAL POLITIK PANCASILA)
M'%E (ab) Pancasila *M, "#$" #7
ami 9angsa Indonesia Ra1a (ers1ukur dan (angga me'arisi dan memiliki Sistem Kenegaraan
Pancasila-UUD Proklamasi 45 1ang unggul*(ermarta(at. eunggulan dan marta(at Indonesia Ra1a
seutuhn1a: meliputi keunggulan Indonesia Ra1a 2eunggulan SDM, Natural-SD, dan ultural3
sinergis dengan keunggulan Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45.
9ah'a ami se(agai (angsa dan 'arganegara (erke'aji(an untuk menegakkan dan
mem(uda1akan Sistem enegaraan 1ang di(erkati .uhan Jang Maha :sa dalam GASAS MORAL
DAN ETIKA POLITIK INDONESIA RAYA (ASAS MORAL POLITIK PANCASILA)H demi
melaksanakan anugerah dan amanat Allah Yang Maha Kuasa, dengan kesadaran mendasar
(erikut.
I. Kita sebagai manusia dan bangsa bermartabat berkewajiban mengabdi kepada Tuhan
Maha Pencipta, yang menganugerahkan dan mengamanatkan hidup, keimanan,
kemerdekaan dan kesejahteraan dalam budaya dan peradaban, moral dan agama.
II. Kami sebagai manusia dan bangsa Indonesia Raya bersyukur dan bangga diberkati dengan
asas budaya dan Dasar Negara Pancasila sebagai amanat Tuhan Yang Maha Esa untuk
ditegakkan. Karenanya, kami sebagai manusia dan bangsa bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
III. Kami senantiasa bersyukur dan bangga sebagai bangsa Indonesia Raya dengan menyadari
sepenuhnya bahwa kita adalah bagian integral dari martabat umat manusia dan
kemanusiaan sepanjang sejarah budaya dan peradaban. Karenanya, kami berkewajiban
untuk menegakkan kemerdekaan, perdamaian, persahabatan dan kerjasama antar-bangsa
sebagai perwujudan moral kemanusiaan yang bermartabat.
Se(agai 'arganegara dan (angsa Indonesia, kami (erke'aji(an menegakkan (uda1a dan
marta(at Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45, dengan menegakkan dan
mem(uda1akan Asas Moral Budaya Politik Pancasila:
1. Kami adalah manusia dan pribadi warganegara Indonesia Raya senantiasa bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai manusia dan bangsa Indonesia Raya yang
bermartabat
2. Kami senantiasa menegakkan asas-asas HAM dan KAM demi martabat kemanusiaan yang
adil dan beradab.
3. Kami berkewajiban mengembangkan wawasan nasional dalam negara bangsa dengan asas
kekeluargaan dan wawasan nusantara demi integritas dan martabat Indonesia Raya dalam
integritas Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45.
4. ami (angsa Indonesia dengan penuh tanggung ja'a( menegakkan dan mem(uda1akan Asas
Kerakyatan sebagai amanat kedaulatan rakyat 2(erdasarkan3 Moral Dasar Negara
Pancasila-UUD Proklamasi 45 dalam sistem budaya dan moral NKRI.
5. ami (angsa Indonesiadengan penuh kesadaran dan tanggungja'a( (erke'aji(an
Membudayakan Asas Moral Keadilan Sosial bagi Bangsa dan Rakyat Indonesia demi
Martabat Nasional dan Kemanusiaan.
Catatan:
#. 9agi prajurit .NI se(agai (agian ksatria Indonesia Ra1a, etika pro0essional .NI terkenal se(agai
Saptamarga.
>. 9agi (angsa Indonesia, istime'a elite politik 1ang menegakkan integritas kedaulatan dan
marta(at Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45 terutama ,sas*asas 1ang
terkandung di dalam MEMORANDUM NASIONAL DAN MORAL di atas" terutama
pem(uda1aan GASAS MORAL DAN ETIKA POLITIK INDONESIA RAYA (ASAS
MORAL POLITIK PANCASILA)H.
?. Pem(uda1aan GASAS MORAL DAN ETIKA POLITIK INDONESIA RAYA (ASAS
MORAL POLITIK PANCASILA)H mengandung nilai ganda se(agai ke'aji(an Pemimpin
M'%E (ab) Pancasila *M, "#$" #A
elem(agaan Negara, semua ,paratur Negara, Pimpinan dan ,nggota In0rastruktur Negara"
'arganegara dan generasi penerus.
C. Asas Moral Kedaulatan Rakyat dan Budaya Hankamnas-Hankamrata
Se(agai negara (erkedaulatan rak1at 2;demokrasi, in casu: Demokrasi Pancasila3 (erarti
menegakkan integritas (angsa dan negara adalah ke'aji(an semua 'arganegara" atau Pemerintahan
Negara dari rak1at, oleh rak1at dan untuk rak1at/
9erdasarkan asas kedaulatan rak1at, secara imperati0 dan ethis moral, asas <ankamnas dan
<ankamrata adalah (uda1a dan etika demokrasi/
,sas moral kedaulatan 2; demokrasi: dari rak1at, oleh rak1at, untuk rak1at3 mulai
kepemimpinan pemerintahan negara, menegakkan hukum dan keadilan, me'ujudkan dan menegakkan
keadilan sosial5kemakmuran (ersama" juga le(ih*le(ih menegakkan kemerdekaan, kedaulatan dan
marta(at nasional/
arenan1a, (erdasarkan asas moral dan konstitusional demikian, maka tanggungjawab
Hankamnas dan Hankamrata imperatif fungsional/ &adi, sesungguhn1a (ukan han1a menjadi
tanggungja'a( prajurit .NI secara melem(aga/
Mengingat kondisi 1ang amat memprihatinkan dan amat kritis, marilah rak1at se(agai (angsa
Indonesia meningkatkan kesadaran dan ke(anggaan nasional5dengan modal dasar (er(agai
keunggulan 1ang diamanatkan ,llah Jang Maha uasa5" terutama meningkatkan Pem(uda1aan
Nilai Dasar Negara dan Ideologi Nasional Pancasila se(agai asas moral nasional 1ang menji'ai
potensi nasional/ e(ijaksanaan nasional ini makin mendesak mengingat tantangan 1ang juga terus
meningkat: (aik neo*li(eralisme dengan moti0 neo*supraimperialisme (ersinergi dengan neo*
komunisme 2atheisme3. Momentum inilah 1ang 'aji( kita hadapi se(agaimana the founding fathers
dan PPI mem(ela emerdekaan Nasional dalam momentum Perang Dunia II.
9erdasarkan asas normati0 demikian, sesungguhn1a praktik era re0ormasi 1ang meminggirkan
peran TNI adalah mengingkari asas moral kedaulatan rakyat! ,rtin1a, .NI tetap (erke'aji(an
menegakkan dan menga'al politik nasional 2;menegakkan integritas Sistem Kenegaraan
Pancasila-UUD Proklamasi 453 dari semua tantangan dalam dan luar negeri!. 1adi, TNI bukan
menegakkan politik Pemerintah, apalagi politik partai yang berkuasa!; melainkan Politik
Negara Pancasila! Demi ketahanan nasional dan marta(at nasional, elite re0ormasi (erke'aji(an
men1adari amanat 0iloso0is*ideologis dan konstitusional untuk mengakui peranan .NI sejak
Proklamasi #A ,gustus #$455se(agai per'ujudan .entara Rak1at Indonesia Ra1a/51ang kemudian
diji'ai Sumpah Prajurit Saptamarga/5.
Kesadaran bangsa untuk menegakkan (dan membudayakan) asas moral Pancasila sebagai
ideologi negara yang menjiwai integritas NKRI dan Wawasan Nusantara demi Ketahanan
Nasional sebagai perwujudan kemerdekaan, kedaulatan dan martabat nasional.
Praktik meminggirkan peran .NI sesungguhn1a adalah (agian daripada politik supremasi
ideologi neo-imperialisme51ang langsung maupun tidak langsung menggoda dan melanda Indonesia
Ra1a, demi tujuan neo-supraimperialisme/5. Indonesia Ra1a, termasuk asas Ia'asan Nusantara
menghadapi tantangan dan ancaman, karena i(arat rumah tangga) pagarn1a sudah diro(ohkan
2di(ikin lapuk3/ <a1ati sumpah prajurit Saptamarga.
ita (ers1ukur dan (angga (ah'a 0ilsa0at Pancasila sesungguhn1a adalah nilai 0undamental
se(agai asas kerokhanian Bangsa dan Negara Indonesia Raya. Filsafat Pancasila yang
memancarkan integritas martabatnya sebagai sistem filsafat theism-religious inherent 2a priori,
kodrati3 se(agai marta(at dan 0ungsi rokhani pri(adi manusia se(agai ciptaan ,llah Jang Maha uasa
2Maha Rahman dan Rahim35se(agaimana tersurat dan tersirat dalam Pem(ukaan LLD Proklamasi
45, alinea ? dan 4/5
Semoga (erkat dan rahmat ,llah JM senantiasa terlimpah (agi (angsa dan NRI tercinta
untuk senantiasa setia dan (angga menegakkan dan mem(uda1akan integritas Sistem Kenegaraan
Pancasila-UUD Proklamasi 45 demi keja1aan, dan marta(at nasional Indonesia Ra1a. ,mien.
Malang, ?# Mei >%#>
M'%E (ab) Pancasila *M, "#$" #!
Ka(oratorium Pancasila LM
etua
Mohammad Noor S1am
2+uru 9esar :meritus LM3
M'%E (ab) Pancasila *M, "#$" #$
KEPUSTAKAAN
,krin Isjana ,(adi R N1i Pramas'ari &a1akathong, >%##. KGB Metamorfosis PKI di Era Reformasi.
Jog1akarta: P.. Pandan Segegek
,8e1, ,l(ert :. #$7#: Handbook in the History of Philosophy, Ne' Jork, 9arnas R No(le, Inc.
Nenter 0or Ni8ic :ducation 2NN:3 #$$4: Civitas ational !tandards "or Civi#s and Government,
Nala(asas, Nali0ornia, L.S Departement o0 :ducation.
+ra1, &err1 D. >%%5. $meri#an !hado% Government 2pen1unting: Dharmadi dan <ari Ii(o'o3.
&akarta: Sinergi
<antington, Samuel P. #$$7. &he Clash of Civili'ations and the Remakin( of )orld *rder+ Ne' Jork,
Simon R Schuster
<uston Smith, #$!5: .he Religions o0 Man, 2,gama*,gama Manusia, terjemah oleh : Saa0roedin
9ahar3, &akarta, P.. Midas Sur1a +ra0indo.
elsen, <ans #$A?: General &heory of ,a% and !tate, Ne' Jork, Russell R Russell
Markanina R ,krin Isjana ,(adi, >%%%: Me%aspadai K-da &roya Kom-nisme di Era Reformasi .Edisi
III/. &akarta, Pustaka Saranan ajian
McNou(re1 R Nigel D Ihite #$$7: &extbook on 0-rispr-den#e 2second edition3, +lasgo', 9ell R
9ain Ktd.
Mohammad Noor S1am >%%A: Pen1abaran "islafat Pan#asila dalam "ilsafat H-k-m 2seba(ai
,andasan Pembinaan !istem H-k-m asional3, disertasi edisi III, Malang, Ka(oratorium
Pancasila.
****************** >%%%: Pan#asila 2asar e(ara Rep-blik Indonesia .)a%asan !osio-K-lt-ral+
"ilosofis dan Konstit-sional/, edisi II, Malang Ka(oratorium Pancasila.
MPR RI: .,P MPR RI No. EI-MPR->%%# tentang :tika ehidupan 9er(angsa.
MPR RI: .,P MPR RI No. EII-MPR-#$$! tentang <ak ,sasi Manusia.
Murph1, &e00rie + R &ules K. Noleman #$$%: Philosophy of ,a% an Introd-#tion to 0-rispr-den#e, San
Orancisco, Iest8ie' Press.
Na'iask1, <ans #$4!: $ll(emeine Re#htslehre als !ystem der Re#htli#hens Gr-ndbe(riffe,
Burich-oln Eerlagsanstalt 9enDiger R No. ,N.
Notonagoro, #$!4: Pan#asila 2asar "ilsafat e(ara, &akarta, P. 9ina ,ksara, cetakan ke*7.
Radhakrishnan, Sarpa8alli, et. al #$5?: History of Philosophy Eastern and )estern, Kondon, +eorge
,llen and Ln'ind Ktd.
Sesjen Iantannas. >%#%. Keamanan asional .!eb-ah Konsep dan !istem Keamanan Ban(sa
Indonesia/. &akarta: Sekretariat &enderal De'an etahanan Nasional
LNC #$!!: H3M$ RIGH&!, 3niversal 2e#laration of H-man Ri(hts, Ne' Jork, LNC
332 4567+ 332 4567 $mandemen+ &ap MPR! 8 MPR RI dan 33 yan( berlak-. 2#$77" >%%#, >%%?3
dan PP RI No. 7 tahun >%%5.
LL RI No. #% tahun >%%! tentang Pemilihan Lmum ,nggota DPR, DPD dan DPRD.
LL RI No. >A tahun >%%$ tentang Majelis Permus1a'aratan Rak1at, De'an Per'akilan Rak1at.
De'an Per'akilan Daerah danDe'an Per'akilan Rak1at Daerah.
Iilk, urt 2editor3 #$5%: &he ,e(al Philosophies of ,ask+ Radbr-#h+ and 2abin, Ne' Jork, <ar8ard
Nollege, Lni8ersit1 Press.
Judi Katie0, >%##. e(ara Parip-rna .Historisitas+ Rasionalitas+ dan $kt-alitas Pan#asila. &akarta:
P.. +ramedia
M'%E (ab) Pancasila *M, "#$" >%
LAMPIRAN I
MEMORANDUM NASIONAL
Pemikiran dalam naskah makalah ini dan Memorandum Nasional (ertujuan secara mendasar dan
konstitusional untuk mengingatkan dan mem(erikan pertim(angan kepada Pemimpin elem(agaan
Negara, terutama Presiden RI untuk senantiasa (er'a'asan enegara'anan 1ang diji'ai moral
Ideologi Nasional Pancasila dan dilandasi Asas Konstitusional UUD Proklamasi 45.
ami 'arganegara NRI (erdasarkan Pancasila LLD Proklamasi 45 mengha1ati dan me1akini
(er(agai keunggulan 9angsa Indonesia Ra1a dan NRI tercinta, melalui Memorandum Nasional ini
mendeklarasikan .ekad Nasional se(agai (erikut:
#. Demi tegak lestarin1a marta(at dan Integritas Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi
45 denagn menegakkan Nilai Kebenaran dan Keadilan berdasarkan Pancasila dan UUD
Proklamasi 45 senantiasa siap mem(ela dan mem(uda1akan tegakn1a Integritas Sistem
Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45 dari (er(agai tantangan ideologi non-Pancasila
(separatisme-ideologi)
>. ami se(agai rak1at dan (angsa Indonesia mengakui e(enaran dan eunggulan Nilai Dasar
Negara Pancasila 2Ideologi Negara, Ideologi Nasional3 1ang bermartabat theisme-religious 1ang
sejiwa dengan keyakinan nilai moral agama rakyat Indonesia/
Se(agai (angsa 1ang bermoral Ketuhanan Yang Maha Esa 2Sila I dan Pasal 29 UUD
Proklamasi 453 senantiasa 'aspada terhadap gerakan dan (angkitn1a ideologi non-Pancasila
khususnya PKI/Neo-PKI (marxisme-komunisme-atheisme) 1ang mengancam dan dapat
meruntuhkan martabat kerokhanian dan moral kemanusiaan dalam peradaban masa
depan!
?. ,tas nama (angsa Indonesia 2lintas*generasi3, kami mengharapkan kepada Presiden RI se(agai
epala Pemerintahan dan epala Negara (erke'aji(an untuk (ertanggungja'a( atas semua
ke(ijakan kepemimpinann1a dengan diji'ai asas moral Pancasila se(agaimana terjabar dalam
UUD Proklamasi 455mulai Pembukaan, termasuk Pasal 29 UUD 455secara imperatif
tidak mem(erikan konsesi dan atau kompromi dengan golongan separatisme-ideologi terutama
marxisme-komunisme-atheisme 2PI dan Neo*PI3 atas dalih apapun5karena mereka
pejuang ideologi marxisme-komunisme-atheisme 1ang bertentangan dengan Dasar Negara
dan Ideologi Negara Pancasila!" Presiden juga (erke'aji(an 'aspada terhadap kebangkitan
radikalisme ekstrem kanan: teroris dan NII. arena, semuan1a adalah GManusia IndonesiaH
1ang makar 2mengkhianati ideologi Negara Pancasila35PKI - Atheisme mengkhianati
Pancasila dan Agama yang menjiwai sebagai asas moral bangsa Indonesia Raya/.
4. Presiden (erke'aji(an menegakkan asas-asas filosofis-ideologis dan konstitusional dalam
Integritas Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45 menghadapi tantangan abad
XXI (er'ujud gerakan neo-supraimperialisme! 2<a1ati nilai 0undamental 1ang terlukis dalam
skema (erikut3/
Kepemimpinan elite, termasuk Presiden sungguh belum menegakkan dan membudayakan
asas-asas normatif-filosofis-ideologis dan konstitusional Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD
Proklamasi 45. 2Se(agai rak1at saksikan Asas Nilai-Nilai Fundamental #*A3 dalam skema
berikut tidak pernah ditegakkan sebagai Landasan Idiil; Struktural maupun Operasional
dalam Era Reformasi!.
5. Memorandum Nasional ini wajib dihayati untuk meningkatkan Kesadaran Rasional dan
Budinurani semua 'arganegara, mulai generasi muda (angsa, sampai elite semua Parpol" le(ih*
le(ih anggota dan Pemimpin Kelembagaan Negara: Presiden, MPR, DPR, DPD, MA, MK,
BPK, KY demi menunaikan Amanat Kewajiban Kesetiaan dan Kebanggaan Nasional kita
kepada Integritas Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45 yang unggul dan
bermartabat (sebagaimana tersurat dan tersirat dalam Alinea 3 Pembukaan UUD 45)!.
Marilah kita dengan khidmat menundukkan akal dan budinurani kita, memohon kepada
Tuhan Yang Maha Esa supaya diberkati Iman dan Hidayah untuk menunaikan Amanat
M'%E (ab) Pancasila *M, "#$" >#
Nilai Fundamental dalam Pembukaan UUD Proklamasi 45 sebagaimana terkandung dalam
Pembukaan UUD 45 (terutama : alinea 3 dan 4)!.
Semoga kita semua mendapat berkah dan hidayah dari Tuhan Yang Maha Esa Yang
Menganugerahkan dan Mengamanatkan NKRI dengan (er(agai Keunggulan Natural dan
Kultural mulai SDA dan SDM sampai Nilai Fundamental Filosofis-Ideologis- Konstitusional
sebagai Modal Dasar untuk berkembang sebagai bangsa merdeka, berdaulat, jaya, adil dan
bermartabat dalam NKRI sebagai sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45.
,dalah pengkhianatan dan makar apa(ila negara ini runtuh oleh e(ijakan Pemimpin 1ang
ke(ijaksanaann1a, 1ang tidak (erdasarkan asas moral Dasar Negara Pancasila 2terja(ar dalam LLD
45 seutuhn1a: Pasal >$3. Dan tidak diridhoi Allah Yang Maha Kuasa (Pembukaan UUD 45 alenia
3 dan 4) termasuk5dengan .,P MPRS No. FFE-MPRS-#$77/.
ami men1ampaikn Memorandum Nasional ini, atas (erkat rahmat ,llah Jang Maha uasa,
dengan niat mulia Membudayakan Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45 9angsa
Indonesia Ra1a dan mengamanatkan mandate kepada epemimpinan elem(agaan 2.inggi3 Negara
untuk melaksanakann1a sesuai dengan amanat 0undamental dimaksud"demi tegakn1a integritas sistem
Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45. diberkati sebagai Bangsa dan Negara yang 1aya,
Adil dan Bermartabat! Amien.
&akarta, ## Maret >%#>
Ka(oratorium Pancasila LM
Renungkan dan Hayati nilai-nilai Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45 dalam
Skema ini yang meghadapi tantangan dari neo-liberalisme yang sinergis dengan neo-
komunisme!
M'%E (ab) Pancasila *M, "#$" >>
INTEGRITAS NASIONAL DAN NKRI SEBAGAI SISTEM KENEGARAAN PANCASILA
`) UUD 45 Amandemen, dengan kelembagaan negara (tinggi) : Presiden, MPR, DPR, DPD; MK, MA dan BPK (+ KY)
(MNS, 2007)
M'%E (ab) Pancasila *M, "#$"

U U D 45
NEO-IMPERIALISME
NEO-LIBERALISME
SEKULARISME-PRAGMATISME
DEMOKRASI LIBERAL,
INDIVIDUALISME - AN. HAM
KAPITALISME (MATERIALISME)
TAP - MPR `
P A N C A S I L
A
NEO-KOMUNISME, NEO-PKI, KGB
KEDAULATAN NEGARA ( ETATISME),
KOLEKTIVISME - INTERNASIONALISME
MARXISME - KOMUNISME - ATHEISME,
DIALEKTIKA-HISTORIS-MATERIALISME
ERA - REFORMASI
POSTMODERNISME
GLOBALISASI - LIBERALISASI
A. UU No. 27 TAHUN 1999 .:N.,N+ KEAMANAN NEGARA 2YANG DIREVISI3:
.:RL.,M, P,S,K #%Aa 4 #%A0. S:9,+,I 1ABARAN LLD 45 D,N TAP MPRS No.
XXV/MPRS/1966 2,R:N,NJ, D,P,. DITEGAKKAN S:9,+,IM,N, M:S.INJ,3.
7. TAP MPRS No. XXV/MPRS/1966 jo. Tap MPR RI No. I/MPR/2003, Pasal 2 dan 4
5. UUD Proklamasi 45 SEUTUHNYA )). 2P<MA*,22', P2%2( "1 D2'
P<'!<(2%2' 3
4. NRI S:9,+,I %5%B<M ,<'<G2622' P2'C2%5(2
?. DASAR NEGARA 2ID:CKC+I N:+,R,, ID:CKC+I N,SICN,K3 P,NN,SIK,
>. OIKS,O,. <IDLP 2W<(B2'%C>2**'G3, !2B5D565 5'DD'<%52 : P,NN,SIK,
#. SCSIC 4 9LD,J, NLS,N.,R, INDCN:SI,
>?
LAMPIRAN II
C2B2B2'-
Makalah ini disajikan dalam Oorum Dialog .okoh*.okoh Mas1arakat 2Pakar, (er(agai
Lnsur Pimpinan elem(agaan dan Per'akilan Kintas +enerasi Muda Indonesia3.
Makalah ini (ertujuan untuk mem(erikan Pertim(angan, ritik dan Penolakan atas adan1a
(erita Pern1ataan Dr. ,l(ert <asi(uan ,nggota Iantimpres 1ang men1atakan: G)..9ah'a
Presiden Susilo 9am(ang Judho1ono mengis1aratkan akan (ersedia meminta maa0 atas kasus
Pelanggaran <ak ,sasi Manusia 2<,M3 1ang terjadi dimasa lampau***terutama peristi'a
#$75,dan lain*lain*.2<arian CMP,S Sa(tu #! Oe(ruari >%#>, hal.>3
Mengingat ke(ijakan ini (ertentangan dengan Ideologi Negara Pancasila dan LLD
Proklamasi 45, termasuk .ap MPRS No. FFE-MPRS-#$77 dan LL No.>A-#$$$ .entang
eamanan Negara 1ang dire8isi.
Apabila berita yang disampaikan Dr. Albert Hasibuan benar adanya, sadarkah
Presiden bahwa kebijakan ini Bertentangan dan Melanggar Dasar 'egara Pancasila
sebagai 5deologi 'egara dan **D 'egara Proklamasi $134G dan kebijakan ini dapat
berdampak 8undamental 'asionalE karena bermakna dan berakibat-
1. Presiden sebagai Kepala Negara Mengakui bahwa Kudeta G 30 SPKI bukan
Pengkhianatan/Makar PKI; melainkan seperti isu yang PKI fitnah dan menuduh
kasus itu masalah internal TNI AD. Sadarilah: Bahwa ideologi marxisme-
komunisme-atheisme (PKI) bertentangan dengan Ideologi Negara Pancasila yang
ber-Ketuhanan YME (Theisme-Religious)! 1adi, tanpa Revolusi Komunis dan atau
makar pun, mereka sudah dikategorikan sebagai makar; dan tidak diakui untuk
hidup dalam Negara Pancasila yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Mengakui hak hidup ideologi marxisme-komunisme-atheisme (PKI) dalam Negara
Pancasila yang ber-Ketuhanan YME berarti Bangsa Indonesia hidup dalam ideologi-
ganda: theisme-religious dan atheisme-yang bertentangan dengan Sila I Pancasila
dan Pasal 29 UUD Proklamasi 45!
3. Negara berkewajiban merehabilitasi 20 juta jiwa warga PKI yang dihukum tanpa
diadili dan didiskriminasi sebagai Makar menurut opini dan tuntutan mereka.
Negara berkewajiban membayar kompensasi sejumlah korban diskriminasi tersebut
(dalam pemikiran mereka seorang wajib diberi kompensasi sekitar Rp.2,5 - 3 M.!
4. Negara dituntut dan digugat oleh PKI-strategi PKI melalui berbagai LSM,
kemudian akan tampil sebagai pemenang untuk menuntut: diadilinya semua mereka
yang membunuh warga PKI sebagai pelanggaran HAM! Apabila NKRI tidak
melaksanakannya, akan mereka serahkan kepada Mahkamah Internasional/MI!
5. Berdasarkan permintaan maaf Presiden RI, maka secara legal PKI dan KGB/Neo-
PKI berhak hidup dan bangkit sebagai ideologi politik marxisme-komunisme-
atheisme yang dapat memperjuangkan Revolusi Komunisme-Atheisme; yang pada
gilirannya Bangsa Indonesia terpecah-belah. dan meruntuhkan integritas mental
dan moral Ketuhanan Yang Maha Esa. Bila bencana ini terjadi, maka inilah tragedi
moral kemanusiaan dan peradaban Indonesia Raya!
M'%, (ab) Pancasila *M, "#$"
>4
Antisipasi ini juga akan terus berlanjut. PKI akan terus mengerahkan massanya
melakukan Revolusi untuk menjadikan NKRI sebagai Negara Komunis!-yang telah
mereka rintis PKI Madiun 18 September 1948; dan diulang 1 Oktober 1965-!
Atas Berkat Rahmat ALLAH Yang Maha Kuasa, revolusi yang menjegal revolusi
dan menjagal Pahlawan Revolusi, dengan dendam politik mereka balas dendam.. yang
telah mulai bangkit sebelum dan selama era Reformasi ---yang memuja Kebebasan
(Liberalisme, neo-lib); Demokrasi (liberal dan anarkisme); demi HAM (HAMPA). Inilah
demokrasi palsu yang mematangkan prakondisi untuk kebangkitan neo-PKI/KGB.
Semoga ALLAH Yang Maha Kuasa mengayomi Bangsa Indonesia Raya dalam
Integritas Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi 45.
M'%, (ab) Pancasila *M, "#$"
>5

Anda mungkin juga menyukai