Dari praktikum yang telah dilakukan, maka diperoleh data seperti yang terdapat pada table berikut : Tabel 1. Jenis tumbuhan Suksesi Primer yang didapat pada daerah Ternaungi : NAMA JN!S " "# $ $# NP %raminae &,1'( )*,(+ 1 '( + ((,(+ Imperata Cylindrica ',),( 1,,(-+ *,( 1',( + )*,*-+ Melastoma malabathricum 1,( 11,11+ 1 '( + ).,11+ /abiatae ',1'( 1(,,&+ *,( 1',( + '0,'&+ Melia sp 1,),( 1*,10+ *,( 1',( + '',.0+ Strachitarpeta sp ' 1&,01+ *,( 1',( + ',,)1+ Dari tabel diatas dapat dilihat ditemukannya enam spe1ies yang berbeda, dengan nilai " dan "# tertinggi yaitu %raminae, nilai " dan "# terendah Melia sp, sedangkan nilai $ dan $# tertinggi ada dua spe1ies yaitu %raminae dan Melastoma malabathricum,sedangkan nilai penting tertinggi terdapat pada spe1ies Melastoma malabathricum. Suatu gambaran umum dari hamper seluruh suksesi adalah bah2a komposisi spe1ies berubah dengan 1epat pada a2al suksesi dan lebih lambat ketika suksesi berlangsung. Pada umumnya 3umlah spe1ies yang ada dalam komunitas meningkat dengan 1epat ketika suksesi dimulai tetapi akan mengalami penurunan pada nilai yang lebih kurang konstan 4Suin, N.M.'**&5 Tabel '.Jenis tumbuhan Suksesi Primer yang didapat pada daerah tidak Ternaungi : NAMA JN!S " "# $ $# NP Clitoria Laurifolia *,( ),, + *,( 11,11+ 1&,01+ Rhodomirtus tomentosa *,( ),, + *,( 11,11+ 1&,01+ %le1heiniasa 11,.'( 0.,11 + *,( 11,11+ -,,''+ Melastoma malabathricum *,'( 1,0( + 1 '',''+ '&,*,+ Averhoa carambola *,1'( *,-'( + *,( 11,11+ 1',*)(+ Mimosa pudica *,1'( *,-'( + *,( 11,11+ 1',*)(+ %raminae *,),( ',,0 + 1 '',''+ '(+ Dari table diatas dapat dilihat, ditemukannya tu3uh spe1ies, dengan nilai " dan "# tertinggi adalah %le1heiniasa, nilai $ dan $# tertinggi ada dua spe1ies yaitu Melastoma malabathricum dan %raminae, sedangkan nilai penting tertinggi adalah %lei1heiniasa. Dalam kondisi alamiah, pada halaman berumput yang tidak tera2at akan banyak ditumbuhi rumput untuk membentuk semak belukar. Pada kondisi tertentu, pertumbuhan hutan tersebut berhenti. Peristi2a perubahan komunitas disebut proses suksesi, dimana suatu perubahan dalam 3angka pan3ang yang mengakibatkan mun1ulnya komunitas baru menggantikan komunitas sebelumnya. 4Mi1hael,P 1--(5 Tabel ). Jenis tumbuhan Suksesi Sekunder yang didapat pada daerah ternaungi : NAMA JN!S M!N%%6 ! M!N%%6 !! M!N%%6 !!! M!N%%6 !7 - No8 '**, 1. No8 '**, ') No8 '**, )* No8 '**, %le1henia 9 ( - 11 %raminae 9 , 1* 1( Imperata Cylindrica 1 ' ) ( Papiliano1eae 9 , 1* 1) Strachitarpeta sp 9 ) 1 & Dari table diatas dapat ditemukannya lima 3enis spe1ies yang berbeda, pada minggu ! yang tumbuh hanya spe1ies Imperata cylindrica setelah suksesi sekunder digunduli terlebih dahulu, pada minggu9mingu berikutnya spe1ies lainnya mulai tumbuh dan terus bertambah sampai minggu ke !7, ke1uali pada Strachitarpeta sp pada minggu !!! pertumbuhan turun dan naik kembali pada minggu terakhir. /a3u kemusnahan menurun dengan berlangsungnya suksesi, baik suksesi autotro:ik ataupun heterotro:ik, perairan maupun terrestrial./a3u kehilangan a2al dan perubahan la3u kemusnahan dari 2aktu ke 2aktu ber8ariasi dalam ekosistem suksesional yang berbeda.4Mi1hael,P.1--(5 Tabel &. Jenis tumbuhan Suksesi Sekunder yang didapat pada daerah tidak ternaungi NAMA JN!S M!N%%6 ! M!N%%6 !! M!N%%6 !!! M!N%%6 !7 - No8 '**, 1. No8 '**, ') No8 '**, )* No8 '**, Clitoria Laurifolia 9 & & ( Imperata Cylindrica 9 & & & Mimosa pudica 9 ' ' ( %raminae 9 ' & ( Oxalis sp 9 0 1' 1) Dari tabel diatas dapat dilihat tidak ditemukannya satupun spe1ies yang tumbuh pada minggu ! setelah dilakukannya penggundulan.Pada minggu9minggu selan3utnya 3umlah spe1ies terus bertambah, ke1uali pada !mperata 1ylindri1al pada minggu terakhir 3umlah spe1iesnya statis dari minggu sebelumnya. Suksesi disebabkan dinamika indi8idu9indi8idu didalam ekosistem karena mereka berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungan :isis.Perubahan langsung dalam komposisi spe1ies timbul ketika indi8idu9indi8idu dari spe1ies lain pada 2aktu indi8isu pertama 4Suin,N.M '***5. V. KESIMPULAN Dari praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Tanaman yang paling banyak ditemukan pada suksesi sekunder adalah %raminae pada daerah ternaungi, sedangkan Oxalis sp pada daerah ternaungi. '. "epadatan dan "epadatan #elati: yang paling tinggi pada suksesi primer adalah %raminae pada daerah ternaungi, dan %le1heiniasa pada daerah tidak ternaungi. ). $ekuensi "ehadiran yang tinggi adalah %raminae dan Melastoma malabathricum pada daerah ternaungi sedangkan pada daerah tidak ternaungi adalah %le1heiniasa dan Clitoria Laurifolia. &. Nilai penting tertinggi pada daerah ternaungi adalah %raminae, sedangkan nilai penting tertinggi pada daerah tidak ternaungi %le1heiniasa. /AMP!#AN !. Perhitungan suksesi primer daerah ternaungi : " %raminae ; )) ; &,1'( 0 " Imperata Cylindrica ; 1- ; ',),( 0 " Melastoma malabathricum ; 1' ; 1,( 0 " /abiatae ; 1, ; ',1'( 0 " Melia sp ; 11 ; 1,),( 0 " Strachiaerpeta sp ; 1. ; ' 0 Jumlah K = 13,5 "# %raminae ; &,1'( < 1**+ ; )*,( + 1),( "# Imperata Cylindrica ; ',),( < 1**+ ; 1,,(- + 1),( "# Melastoma malabathricum ; 1,( < 1**+ ; 11,11 + 1),( "# /abiatae ; ',1'( < 1**+ ; 1(,,& + 1),( "# Melia sp ; 1,),( < 1**+ ; 1(,,& + 1),( "# Strachiaerpeta sp ; ' < 1**+ ; 1&,01 + 1),( Jumlah KR = 99,93% $ %raminae ; ' ; 1 ' $ Imperata Cylindrica ; 1 ; *,( ' $ Melastoma malabathricum ; ' ; 1 ' $ /abiatae ; 1 ; *,( ' $ Melia sp ; 1 ; *,( ' $ Strachiaerpeta sp ; 1 ; *,( ' Jumlah F = $# %raminae ; 1 < 1**+ ; '( + & $# Imperata Cylindrica ; *,( < 1**+ ; 1',(+ & $# Melastoma malabathricum ; 1 < 1**+ ; '( + & $# /abiatae ; *,( < 1**+ ; 1',( + & $# Melia sp ; *,( < 1**+ ; 1',( + & $# Strachitarpeta sp ; *,( < 1**+ ; 1',( + & Jumlah FR = 1!!% Nilai penting 4NP5 )*,(+ = '(+ ; ((,(+ 1,,(- + = 1',(+ ; )*,*-+ 11,11+= '(+ ; ).,11+ 1(,,&+ = 1',(+ ; '0,'&+ 1*,10+ = 1',(+ ; '',.0+ 1&,01+ = 1',(+ ; ',,)1+ !!. Perhitungan suksesi primer daerah tidak ternaungi : " Clitoria laurifolia ; & ; *,( 0 " Rhodomirtus tomentosa ; & ; *,( 0 " %la1heniasa ; -) ; 11,.'( 0 " Melastoma malabathricum ; ' ; *,'( 0 " Averhoa carambola; 1 ; *,1'( 0 " Mimosa pudica ; 1 ; *,1'( 0 " %raminae ; ) ; *,),( 0 Jumlah K = 13,5 "# Clitoria laurifolia ; *,( > 1** + ; ),, + 1),( "# Rhodomirtus tomentosa ; *,( > 1**+ ; ),,+ 1),( "# %la1heniasa ; 11,.'( > 1**+ ; 0.,11+ 1),( "# Melastoma malabathricum ; *,'( > 1**+ ; 1,0(+ 1),( "# Averhoa carambola; *,1'( > 1**+ ; *,-'(+ 1),( "# Mimosa pudica ; *,1'( > 1**+ ; *,-'(+ 1),( "# %raminae ; *,),( > 1**+ ; ',,0+ 1),( Jumlah KR= 99,99% $ Clitoria laurifolia ; 1 ; *,( ' $ Rhodomirtus tomentosa ; 1 ; *,( ' $ %la1heniasa ; 1 ; *,( ' $ Melastoma malabathricum ; ' ; 1 ' $ Averhoa carambola; 1 ; *,( ' $ Mimosa pudica ; 1 ; *,( ' $ %raminae ; ' ; 1 ' Jumlah F = ,5 $# Clitoria laurifolia ; *,( < 1**+ ; 11,11+ &,( $# Rhodomirtus tomentosa ; *,( < 1**+ ; 11,11+ &,( $# %la1heniasa ; *,( < 1**+ ; 11,11+ &,( $# Melastoma malabathricum ; 1 < 1**+ ; '','' + &,( $# Averhoa carambola ; *,( < 1**+ ; 11,11 + &,( $# Mimosa pudica ; *,( < 1**+ ; 11,11+ &,( $ %raminae ; 1 < 1**+ ; '',''+ &,( Jumlah FR = 99,99% Nilai Penting 4NP5 ),,+ = 11,11+ ; 1&,01+ ),,+ = 11,11+ ; 1&,01+ 0.,11+ = 11,11+ ; -,,''+ 1,0(+ = '',''+ ; '&,*,+ *,-'(+ = 11,11+ ; 1',*)(+ *,-'(+ = 11,11+ ; 1',*)(+ ',,0+ = '',''+ ; '(+ LAP"RAN PRAK#IKUM EK"L"$I SUKSESI ?/@ "/?MP?" ! 1. S6MA#/! "A P6T#A 4*)1))*105 '. P6T#! P#AT!A! 4*.1))**15 ). S!T! "@A!#!D@A 4*.1))*1(5 &. A%NS!A P#!M?/!A 4*.1))*&-5 (. @6SN! M6BA#A"@ 4*.1))*(,5