0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merupakan rencana perawatan keperawatan untuk pasien dengan diagnosis kerusakan integritas jaringan, luka dehisensi abdomen tengah, risiko infeksi dan nyeri akut. Rencana tersebut mencakup perawatan luka, manajemen infeksi, kontrol risiko, manajemen nyeri, dan pemantauan nutrisi pasien selama 3 hari untuk memastikan perbaikan kondisi pasien.
Dokumen tersebut merupakan rencana perawatan keperawatan untuk pasien dengan diagnosis kerusakan integritas jaringan, luka dehisensi abdomen tengah, risiko infeksi dan nyeri akut. Rencana tersebut mencakup perawatan luka, manajemen infeksi, kontrol risiko, manajemen nyeri, dan pemantauan nutrisi pasien selama 3 hari untuk memastikan perbaikan kondisi pasien.
Dokumen tersebut merupakan rencana perawatan keperawatan untuk pasien dengan diagnosis kerusakan integritas jaringan, luka dehisensi abdomen tengah, risiko infeksi dan nyeri akut. Rencana tersebut mencakup perawatan luka, manajemen infeksi, kontrol risiko, manajemen nyeri, dan pemantauan nutrisi pasien selama 3 hari untuk memastikan perbaikan kondisi pasien.
Kerusakan pada membran mukosa, corneal, integument atau jaringan subkutan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam maka diharapkan klien mampu untuk mengalami perbaikan dalam Integritas Jaringan: Kulit dan Membran Mukosa yang ditunjukkan dalam indikator dan skala sebagai berikut: a. Suhu kulit (3) b. Perfusi jaringan (2) c. Nekrosis (3) d. Scars pada jaringan (2)
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam maka diharapkan klien mampu untuk mengalami perbaikan dalam Wound Healing: Secondary I ntention yang ditunjukkan dalam indikator dan skala sebagai berikut: a. Drainase purulen (2) b. Periwound edema (2)
Lokasi luka: midline abdomen Wound Care a. Mengkaji luka komprehensif pada pasien b. Melakukan perawatan luka dengan prinsip steril c. Memantau tanda-tanda infeksi d. Melakukan manajemen pada luka khusus : dehisensi e. Mengkaji respon verbal dan nonverbal pasien f. Melibatkan keluarga dalam mencegah terjadinya infeksi dan manajemen luka g. Memotivasi pasien dalam mematuhi diit TKTP EPT yang berguna bagi penyembuhan lukanya. h. Edukasi pasien dan keluarga mengenai pentingnya nutrisi, menjaga kebersihan di sekitar area luka untuk mencegah terjadinya perburukan gejala pada area luka dehisensi. Risiko Infeksi Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam maka diharapkan klien mampu untuk mengalami perbaikan dalam I nfection severity yang ditunjukkan dalam indikator dan skala sebagai berikut: a. Foul smelling discharge (2) b. Kemerahan (3) c. Pembengkakan (2)
I nfection control Aktifitas: a. Meyakinkan penggunaan teknik aseptik dengan tepat b. Mengganti protokol alat sesuai dengan guideline CDC c. Melakukan dressing/ perawatan luka yang adekuat d. Administrasi obat antibiotik sesuai Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam maka diharapkan klien mampu untuk mengalami perbaikan dalam Risk Control yang ditunjukkan dalam indikator dan skala sebagai berikut: a. Membatasi pajanan yang meningkatkan risiko (3) b. Pemanfaatan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan (2) c. Monitoring perubahan kondisi (3) kebutuhan e. Melibatkan klien dan keluarga dalam meminimalisasi kejadian infeksi. Nyeri Akut Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam maka diharapkan klien mampu untuk mengalami perbaikan dalam Pain Level yang ditunjukkan dalam indikator dan skala sebagai berikut: a. Melaporkan nyeri (2) b. Kurang istirahat (2) c. Ekspresi nyeri pada wajah (2)
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam maka diharapkan klien mampu untuk mengalami perbaikan dalam Pain Control yang ditunjukkan dalam indikator dan skala sebagai berikut: a. Penggunaan teknik pencegahan nyeri (2) b. Penggunaan teknik non analgesic dalam mengurangi nyeri (2) c. Melaporkan nyeri terkontrol (2)
Pain Management Aktifitas: a. Administrasi terapi farmakologis antinyeri (kolaboratif) b. Memberikan edukasi pada pasien dan keluarga mengenai manajemen nyeri nonfarmakologis c. Mengkaji TTV d. Mengkaji prediktor nyeri
Senin, 5 Mei 2014
Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam maka diharapkan klien mampu untuk mengalami perbaikan dalam Appetite yang ditunjukkan dalam indikator dan skala sebagai berikut: a. Adanya keinginan untuk makan (3) b. Intake cairan (3) c. Intake makanan (3) Nutritional Monitoring a. Mengkaji kebutuhan kalori klien b. Mengkaji asupan nutrisi c. Mengedukasi pentingnya nutrisi bagi kesembuhan klien d. Melibatkan keluarga dalam memotivasi intake nutrisi klien