Anda di halaman 1dari 3

Penulis : Hyang Purna Kalinggajati

Fakultas : Kedokteran
Program Studi : D3 Fisioterapi
IPK : 2.64
Pembimbing I : NUNIEK NUGRAHENI S, dr, SpKFR
Pembimbing II : BAMBANG BUDI S, SST.Ft
Abstrak :
Penyakit Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif terbanyak kedua setelah demensia Alzheimer.
Penyakit ini memiliki dimensi gejala yang sangat luas sehingga baik langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi kualitas hidup penderita maupun keluarga. Penyakit ini dapat menyebabkan pasien
mengalami ganguan pergerakan. Tanda-tanda khas yang ditemukan pada penderita diantaranya resting
tremor, rigiditas, bradikinesia, dan instabilitas postural. Tanda-tanda motorik tersebut merupakan akibat
dari degenerasi neuron dopaminergik pada system nigrostriatal. Namun, derajat keparahan defisit motorik
tersebut beragam. Tanda-tanda motorik pasien sering disertai depresi, disfungsi kognitif, gangguan tidur,
dan disfungsi autonom. Penyakit ini menyebabkan penderita tidak bisa mengatur/menahan
gerakan-gerakan yang tidak disadarinya. (Nakamura, 2008)
Penyakit Parkinson atau sindrom Parkinson (Parkinsonismus) merupakan suatu penyakit neurodegeneratif
/ sindrom karena gangguan pada ganglia basalis akibat penurunan atau tidak adanya pengiriman
dopamine dari substansia nigra ke globus palidus/ neostriatum (striatal dopamine deficiency). (Andi M,
2003 )
Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif progresif yang berkaitan erat dengan usia. Penyakit
ini mempunyai karakteristik terjadinya degenerasi dari neuron dopaminergik pars substansia nigra pars
kompakta, ditambah dengan adanya inklusi intraplasma yang terdiri dari protein yang disebut dengan
Lewy Bodies. Neurodegeneratif pada Parkinson juga terjadi pada daerah otak lain termasuk lokus
ceruleus, raphe nuklei, nukleus basalis Meynert, hipothalamus, korteks cerebri, motor nukleus dari saraf
kranial, sistem saraf otonom. ( Jankovic, 2002 )
Penyakit Parkinson terjadi di seluruh dunia, jumlah penderita antara pria dan wanita seimbang. 5 10
% orang yang terjangkit penyakit Parkinson, gejala awalnya muncul sebelum usia 40 tahun, tapi rata-rata
menyerang penderita pada usia 65 tahun. Secara keseluruhan, pengaruh usia pada umumnya mencapai 1
% di seluruh dunia dan 1,6 % di Eropa, meningkat dari 0,6 % pada usia 60 64 tahun sampai 3,5 %
pada usia 85 89 tahun. (Clarke CE, 2008)
1.Usia
2.Geografi
3.Periode
Parkinson dapat dibagi atas 3 bagian besar, yaitu :
Primer atau idiopatis
Sekunder atau simtomatik
Parkinson plus (disebut juga sebagai paraparkinson).
Beberapa hal yang diduga bisa menyebabkan Parkinson adalah sebagai berikut:
1.Genetik
2.Paparan zat toksin
3.Infeksi
4.Diet
5.Trauma kepala
6.Stress dan depresi
Ada dua hipotesis tentang mekanisme degenerasi neuronal pada penyakit Parkinson ialah: hipotesis
radikal bebas dan hipotesis neurotoksin. (Jankovic, 2001)
Page 1
Penulis : Hyang Purna Kalinggajati
Fakultas : Kedokteran
Program Studi : D3 Fisioterapi
IPK : 2.64
Pembimbing I : NUNIEK NUGRAHENI S, dr, SpKFR
Pembimbing II : BAMBANG BUDI S, SST.Ft
1.Hipotesis radikal bebas
2.Hipotesis neurotoksin
Meskipun gejala yang disampaikan di bawah ini bukan hanya milik penderita Parkinson, umumnya
penderita Parkinson mengalami hal itu.
1.Gejala Motorik
a.Tremor
b.Rigiditas
c.Akinesia/Bradikinesia
d.Tiba-tiba Berhenti atau ragu-ragu untuk melangkah
e.Mikrografia
f.Langkah dan gaya jalan (sikap Parkinson)
g.Bicara monoton
h. Gejala Lain
2.Gejala non motorik
a. Disfungsi otonom
b. Ganguan kognitif dan psychiatrik
c. Gangguan tidur, penderita mengalami kesulitan tidur (insomnia)
d. Gangguan sensasi
e. Penderita sering mengalami pingsan.
Untuk lebih menegakkan diagnosis maka kita dapat melihat dari tingkatan berdasarkan Hoehn and Yahr
(1967) yaitu :
Stadium 1: Gejala dan tanda pada satu sisi, terdapat gejala yang ringan, terdapat gejala yang
mengganggu tetapi belum menimbulkan kecacatan, biasanya terdapat tremor pada satu anggota gerak,
gejala yang timbul dapat dikenali orang terdekat (teman)
Stadium 2: Terdapat gejala bilateral, terdapat kecacatan minimal, sikap/cara berjalan terganggu
Stadium 3: Gerak tubuh nyata melambat, keseimbangan mulai terganggu saat berjalan/berdiri,
disfungsi umum sedang
Stadium 4: Terdapat gejala yang berat, masih dapat berjalan hanya untuk jarak tertentu, rigiditas dan
bradikinesia, tidak mampu berdiri sendiri, tremor dapat berkurang dibandingkan stadium sebelumnya
Stadium 5: Stadium kakhetik (cachactic stage), kecacatan total, tidak mampu berdiri dan berjalan
walaupun dibantu.
Kriteria Hughes (1992) :
Possible : didapatkan 1 dari gejala-gejala utama
Probable : didapatkan 2 dari gejala-gejala utama
Definite : didapatkan 3 dari gejala-gejala utama
ANALISIS JALAN
Analisis Jalan Normal
Ekstremitas bawah adalah bagian yang terpenting untuk menopang berat badan dan ambulasi dalam
keseharian, untuk itu ekstremitas bawah yang normal sangat menunujang dalam efisiensi penyelenggaraan
aktifitas fungsional sehari-hari.
Ada dua siklus pola jalan yang normal yaitu stance phase, terjadi ketika kaki berada dipermukaan tanah
dan swing phase terjadi ketika kaki bergerak maju. Enam puluh persen (60%) siklus pola jalan yang
normal terjadi pada stance phase sedangkan 40% nya adalah untuk swing phase. Dan setiap phase
Page 2
Penulis : Hyang Purna Kalinggajati
Fakultas : Kedokteran
Program Studi : D3 Fisioterapi
IPK : 2.64
Pembimbing I : NUNIEK NUGRAHENI S, dr, SpKFR
Pembimbing II : BAMBANG BUDI S, SST.Ft
tersebut terbagi dalam beberapa komponen kecil, yaitu :
Stance phase terdiri dari 4 sub-fase yaitu :
Heel strike
Foot flat
Midstance
Push-off/toe-off
Swing phase terdiri dari 3 sub-fase yaitu :
Acceleration ( Fase Percepatan )
Midswing ( Pertengahan Mengayun )
Deceleration ( Fase Perlambatan )
Analisis Jalan Penderita Parkinson
Pada penderita Parkinson terjadi perubahan pola jalan baik dalam stance phase ataupun dalam swing
phase yang mengakibatkan pola jalan pada penderita Parkinson menjadi salah
LATIHAN KOORDINASI JALAN PADA PENDERITA PARKINSON
Latihan Koordinasi
A.Latihan pada anggota gerak bawah
B.Latihan dikombinasi dengan Frenkle exercise
Latihan Ambulasi
A.Latihan Mempertahankan Posisi Berdiri
B.Latihan jalan
C.Latihan untuk mengawali gerakan saat mengalami freezing
D.Latihan Turning
Keyword :
Parkinson, Jalan, Analisis Jalan, Tremor
Page 3

Anda mungkin juga menyukai