KELEMBABAN BERBASIS ARDUINO UNO R3 ATMEGA328P DAN XBEE PRO Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Maritim Raja Ali Haji Senggarang, Tanjung Pinang, Indonesia Dyasti Paramudhita Putri JTD 3B / 06 1141160010 Pendahuluan Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi kebutuhan informasi yang cepat sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang, salah satunya adalah informasi suhu dan kelembaban. Namun dalam pemantauan dan pengukuran tidak semua kondisi memungkinkan dilakukan secara langsung dikarenakan faktor geografis dan jarak, hal itu dapat menghambat memperoleh informasi tersebut. Telemetri adalah proses pengukuran parameter suatu obyek (benda, ruang, kondisi alam) yang hasil pengukurannya di kirimkan ke tempat lain melalui proses pengiriman data baik dengan menggunakan kabel maupun tanpa menggunakan kabel (wireless). Pada pembahasan ini dirancang sistem telemetri wireless yang portable dimana modul Xbee Pro digunakan sebagai komunkasi data antar mikrokontroller ATmega328P. Pada board control mengunakan Arduino Uno R3, selain itu Sensor DHT11 digunakan untuk mengukur Suhu dan kelembaban dan juga menampilkan data pengukuran pada LCD. Perancangan ini dilengkapi dengan perekam data (data logger). Rumusan Masalah 1. Bagaimana merancang sistem telemetri wireless terdiri dari dua parameter yaitu suhu dan kelembaban berbasis mikrokontroller ATmega328P yang terintegrasi dengan Arduino Uno R3 dan Xbee Pro. 2. Bagaimana merancang sistem telemetri portable yang dilengkapi perekam data.
Tujuan Penelitian 1. Sistem Telemetri dapat mengukur suhu dan kelembaban secara wireless berbasis mikrokontroller ATmega328P yang terintegrasi dengan Arduino Uno R3 dan Xbee Pro. 2. Sistem telemetri dapat menampilkan dan menyimpan data suhu dan kelembaban serta alat ukur yang portable. Alat yang Digunakan (1) Mikrokontroller ATmega328P Mikrokontroller adalah sebuah sistem mikroprosesor dimana didalamnya sudah terdapat CPU, Read Only Memory (ROM), Random Accsess Memory (RAM), Input-Output, timer, interrupt, Clock dan peralatan internal lainnya yang sudah saling terhubung dan terorganisasi dengan baik dalam satu chip yang siap dipakai. Alat yang Digunakan (2) Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah board sistem minimum berbasis mikrokontroller ATmega328P jenis AVR. Arduino Uno R3 memiliki 14 digital input/output (6 diantaranya dapat digunakan untuk PWM output), 6 analog input, 16 MHz osilator kristal, USB connection, power jack, ICSP header dan tombol reset. Alat yang Digunakan (3) Sensor DHT 11 Sensor ini merupakan sensor dengan kalibrasi sinyal digital yang mampu memberikan informasi suhu dan kelembaban. Memiliki kualitas yang sangat baik, respon cepat, dan dengan harga yang terjangkau. DHT11 memiliki fitur kalibrasi yang sangat akurat. Alat yang Digunakan (4) Xbee Pro XBee Pro digunakan sebagai pengganti kabel serial. Xbee Pro merupakan modul yang memungkinkan Arduino Uno untuk berkomunikasi secara wireless mengunakan protocol ZigBee. Xbee Pro memungkinkan komunikasi wireless dalam jangkauan hingga 100 meter indoor dan 1500 meter outdoor. Alat yang Digunakan (5) I/O Expansion Shield Arduino I/O Expansion Shield untuk Arduino adalah perangkat tambahan yang digunakan untuk interface beberapa modul yang compatible dengan board arduino. Board I/O expansion ini memiliki input tegangan 5 VDC. Alat yang Digunakan (6) Perekam Data (Data Logger) Perekam Data disebut juga data logger. Perekam data sederhana terdiri dari mikrokontroller, sensor dan media penyimpanan. Mikrokontroller merupakan bagian dari perekam data yang mengatur komunikasi antar perangkat. Sensor berfungsi untuk mengubah sinyal analog manjadi sinyal digital. Media penyimpanan berfungsi untuk menyimpan data Dalam sistem telemetri ini terdapat fitur data logger, yaitu fitur yang berfungsi sebagai penyimpanan semua data-data kondisi dari suhu dan kelembaban yang diukur. Pembahasan (1) Perancangan Sistem Pembahasan (2) Perancangan Chasing Perancangan chasing merupakan sebuah rancang bangun yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakan seluruh perangkat keras sehingga dapat diaplikasikan. Chasing ini terbuat dari bahan kotak plastik hitam dan ditutup dengan acrylic bening yang berjumlah 2 unit yaitu untuk unit pengirim (Tx) dan unit penerima (Rx). Pembahasan (3) Unit Pengirim Unit pengirim dirancang sebagai perangkat yang mampu mengukur besaran parameter suhu dan kelembaban mengunakan sensor DHT11.
Pembahasan (4) Unit Penerima Unit penerima dirancang untuk menerima data pengukuran suhu dan kelembaban dari unit pengirim.Data ditampilkan diLCD sebagai pemantau data pengukuran telah diterima. Di unit pengirim dilengkapi dengan SD card yaitu slot memory card yang berfungsi sebagai data logger. Pembahasan (5) Flowchart Program
Pengujian (1) Pengujian Sensor DHT 11 Pengujian Sensor suhu dilakukan dengan mendekatkan sensor DHT 11 dan alat pembanding pada sebuah lilin dengan jarak 5 cm disebuah kamar. Pengambilan data dilakukan selang 3 menit sekali selama 30 menit. Pengujian (2) Pengujian Sistem secara Keseluruhan 1. Pengujian pengiriman data berkondisi garis lurus dan alat berkeadaan statis. Berikut adalah pengujian indoor dengan kondisi penghalang dinding. 2. Untuk pengujian outdoor dengan kondisi tidak ada kendaran melintas, dan ada kendaraan yang melintas dalam waktu yang berbeda-beda. Lokasi pengujian dilaksanakan disebuah jalan raya yang lurus. Pengujian (3) Spesifikasi Alat Ukur Memiliki jangkauan maksimal Outdoor 550 m tidak ada kendaraan dan 300 m ada kendaraan melintas sedangakan Indoor halangan berupa dinding dengan jarak 50 m. Power mengunakan baterai isi ulang di unit pengirim 9 VDC, 175mA dan di unit penerima lithium polymer 11 VDC, 1000mA serta bisa juga menggunakan adaptor diatas 7 VDC.. Kesimpulan 1. Sistem ini berhasil mengirimkan hasil pengukuran secara wireless dengan jangkauan Indoor kondisi penghalang dinding dengan jarak maksimal 50 m. Outdoor kondisi tidak ada kendaraan dengan jarak maksimal 550 dan kondisi ada kendaraan melintas jarak maksimal 300 m. 2. Sensor DHT 11 sensitif terhadap aliran udara karena, DHT 11 dapat mengukur suhu dan kelembaban terhadap aliran udara yang masuk kesensor. 3. Sistem data logger memiliki Memory card yang mampu menyimpan data selama 432 hari.