Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir
dengan umur kehamilan 37- 42 minggu,lahir melalui jalan lahir dengan presentasi
kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan dan
teratur,berat badan antara 2500-4000 gram.
Neonatus (BBL) adalah masa kehidupan pertama diluar rahim sampai
dengan usia 28 hari,dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan
didalam rahim menjadi diluar rahim.Pada masa ini terjadi pematangan organ
hampir pada semua system.
Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam pertama
kelahiran (Saifuddin, 2002). Sedangkan beberapa pendapat mengatakan Bayi baru
lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42
minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Depkes RI, 2005).Bayi
baru lahir adalah bayi dari lahir sampai usia 4 minggu. Lahirrnya biasanya dengan
usia gestasi 38 42 minggu (Dona L. Wong, 2003).
Pada bayi baru lahir, perlu dilakukan pengukuran antropometri seperti
berat badan, dimana berat badan yang normal adalah sekitar 2.500-3.500 gram,
apabila ditemukan berat badan kurang dari 2.500 gram, maka dapat dikatakan bayi
memiliki berat badan lahir rendah (BBLR). Akan tetapi, apabila ditemukan bayi
dengan berat badan lahir lebih dari 3.500 gram, maka bayi dimasukkan dalam
kelompok makrosomia. Pengukuran antropometri lainnya adalah pengukuran
panjang badan secara normal, panjang badan bayi baru lahir adalah 45-50 cm,
pengukuran lingkar kepala normalnya adalah 33-35 cm, pengukuran lingkar dada
normalnya adalah 30-34 cm. Apabila ditemukan diameter kepala lebih besar 3 cm
dari lingkar dada, maka bayi mengalami hidrosefalus dan apabila diameter kepala
lebih kecil 3 cm dari lingkar dada, maka bayi tersebut mengalami mikrosefalus.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat, antara lain:
2

1. Apa pengertian bayi baru lahir ?
2. Apa itu pemeriksaan antropometri ?
3. Bagaimana pemeriksaan antropometri pada neonatus ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa dapat memahami pengertian BBL
2. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian pemeriksaan antropometri
3. Mahasiswa dapat mengetahui pemeriksaan antropometri pada neonatus.
























3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir
dengan umur kehamilan 37-42 minggu,lahir melalui jalan lahir dengan presentasi
kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan dan
teratur,berat badan antara 2500-4000 gram serta harus dapat melakukan
penyesuaian diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin.
Ciri Ciri Bayi Baru Lahir:
1. Berat badan 2500 4000 gram
2. Panjang badan 48 52 cm
3. Lingkar dada 30 38 cm
4. Lingkar kepala 33 35 cm
5. Frekuensi jantung 120 160 kali/menit
6. Pernafasan 60 40 kali/menit
7. Kulit kemerah merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup
8. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna
9. Kuku agak panjang dan lemas
10. Genitalia;
a. Perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora
b. Laki laki testis sudah turun, skrotum sudah ada
11. Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
12. Reflek morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik
13. Reflek graps atau menggenggan sudah baik
14. Eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama, mekonium
berwarna hitam kecoklatan.

4

B. Pemeriksaan Antropometri
1. Pengertian Antropometri
Pengukuran antropometri adalah pengukuran yang dilakukan untuk
mengetahui ukuran-ukuran fisik seorang bayi dan anak dengan
menggunakan alat ukur tertentu, seperti timbangan dan pita pengukur
(meteran).
Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos
artinya tubuh dan metros artinya ukuran. Secara umum antropometri
artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang gizi, maka
antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuruan
dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbgai tingkat umur dan tingkat
gizi.
Antropometri sebagai indikator status gizi dapat dilakukan dengan
mengukur beberapa parameter. Parameter adalah ukuran tunggal dari
tubuh manusia, antara lain umur, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan
atas, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul dan tebal lemak di
bawah kulit.
Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan
paling sering digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Berat badan
digunakan untuk mendiagnosa bayi normal atau BBLR. Dikatakan BBLR
apabila berat bayi lahir di bawah 2500 gram atau di bawah 2,5 kg. Pada
masa bayi-balita, berat badan dapat dipergunakan untuk melihat laju
pertumbuhan fisik maupun status gizi, kecuali terdapat kelainan klinis
seperti dehidrasi, asites, edema dan adanya tumor. Di samping itu pula
berat badan dapat dipergunakan sebagai dasar perhitungan dosis obat dan
makanan.

2. Tujuan Pengukuran Antropometri
Pengukuran antropometri merupakan data referensi untuk
mengevaluasi dan mencatat pertumbuhan bayi dan anak. Hal ini di mulai
dengan perbandingan kecenderungan umum dalam pertumbuhan fisik bayi
dan anak. Selain itu tujuan pengukuran antropometri antara lain:
5

a. Persebaran status gizi (prevalensi berdasarkan usia, jenis kelamin, status
sosial, dan lain-lain)
b. Menentukan prioritas intervensi gizi
c. Evaluasi hasil intervensi

C. Pemeriksaan Atropometri Bayi Baru Lahir (BBL)
1. Berat Badan
Merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering
digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Berat badan digunakan untuk
mendiagnosa bayi normal atau BBLR. Berat badan merupakan pilihan
utama karena berbagai pertimbangan antara lain:
a. Parameter yang baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat
b. Memberi gambaran status gizi sekarang dan gambaran yang baik tentang
pertumbuhan
c. Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara umum dan
luas
d. Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh ketrampilan
pengukur
e. KMS (Kartu Menuju Sehat) yang digunakan sebagai alat yang baik untuk
pendidikan dan monitor kesehatan bayi dan anak yang juga
menggunakan berat badan sebagai dasar pengisiannya.

Alat yang digunakan di lapangan sebaiknya memenuhi beberapa
persyaratan, yaitu sebagai berikut:
a. Mudah digunakan dan dibawa dari satu tempat ke tempat lain
b. Mudah diperoleh dan relatif murah harganya
c. Ketelitian penimbangan sebaiknya maksimum 0,1 kg
d. Skala mudah dibaca
e. Cukup aman untuk menimbang BBL.

Bayi harus ditimbang tanpa pakaian, penimbangan harus selalu dicek
oleh perawat, kemudian dicatat pada kartu catatan bayi dan kartu tempat
6

tidur bayi. Berat bayi rata-rata bayi aterm adalah sekitar 3,5 kg. Kehilangan
berat badan sampai 10% selama 2-4 hari pertama merupakan keadaan
normal, dan berat badan tersebut akan naik kembali pada hari ke-10 sampai
hari ke-14.

2. Tinggi Badan
Pengukuran TB bayi atau panjang bayi dilakukan dalam keadaan
telanjang sebagai bagian dari pemeriksaan lengkap. Hasil pengukuran rata-
rata untuk panjang bayi adalah 45-50 cm. Cara mengukur panjang bayi
yaitu:
a. Persiapkan alat ukur (penggaris, meteran)
b. Telentangkan tubuh bayi (posisi anatomis)
c. Tarik garis dari puncak kepala hingga tumit bayi (kedua tungkai
diekstensikan)
d. Catat hasil pengukuran pada kartu catatan bayi.

3. Lingkar Lengan Atas
Ukuran baku lingkar lengan atas yang digunakan sekarang belum
mendapat pengujian memadai untuk digunakan di Indonesia. Kesalahan
pengukuran LLA (ada berbagai tingkat ketrampilan pengukur) relatif lebih
besar dibandingkan dengan tinggi badan, mengingat batas antara ukuran
baku dengan gizi kurang lebih sempit pada LLA dari pada tinggi badan.
Karena pada lingkar lengan atas sensitif untuk suatu golongan. Cara
mengukur LLA yaitu:
a. Pengukuran dilakukan dari pertengahan lengan atas sebelah kiri atau
kanan
b. Lengan dalam keadaan bergantung bebas, tidak tertutup kain atau
pakaian
c. Pita pengukur dilingkarkan pada pertengahan lengan tersebut sampai
cukup terukur keliling lingkaran lengan
d. Kemudian ukur panjang pita dan didapatlah lingkar lengan bayi.

7

4. Lingkar Kepala
Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran anak
praktis, yang biasanya untuk memeriksa keadaan patologi dari besarnya
kepala atau peningkatan ukuran kepala. Alat dan tehnik pengukuran lingkar
kepala seperti: alat yang sering digunakan dibuat dari serat kaca (fiber glass)
dengan lebar kurang dari 1 cm, fleksibel, tidak mudah patah, pengukuran
sebaiknya dibuat mendekati 1 desimal, caranya dengan melingkarkan pita
pada kepala mengelilingi lingkar oksipitofrontal.
Rata-rata ukuran lingakar kepala bayi BBL adalah 33-35 cm. Tidak
boleh terjadi peningkatan ukuran lingkar kepala dalam minggu pertama bayi
lahir. Pengukuran lingkar kepala dibeberapa RS diulang secara rutin 2-3 hari
setelah bayi dilahirkan untuk mencari pembesaran ukuran kepala guna
menyingkirkan kemungkinan hidrosefalus.

5. Lingkar Dada
Alat yang digunakan dalam mengukur lingkar dada bayi adalah pita
kecil, tidak mudah patah, biasanya terbuat dari serat kaca (fiber glass).
Pengukuran dilakukan pada garis puting susu. Masalah yang sering dijumpai
adalah mengenai akurasi pengukuran (pembaca), karena pernapasan anak
yang tidak teratur. Pada rata-rata bayi aterm normal akan didapat lingkar
dada sebesar 30-34 cm

8

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam pertama
kelahiran (Saifuddin, 2002). Sedangkan beberapa pendapat mengatakan Bayi baru
lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42
minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Depkes RI, 2005).
Pengukuran antropometri adalah pengukuran yang dilakukan untuk
mengetahui ukuran-ukuran fisik seorang anak dengan menggunakan alat ukur
tertentu, seperti timbangan dan pita pengukur (meteran).
Pada bayi baru lahir, perlu dilakukan pengukuran antropometri seperti
berat badan, dimana berat badan yang normal adalah sekitar 2500-3500 gram,
apabila ditemukan berat badan kurang dari 2500 gram, maka dapat dikatakan bayi
memiliki berat badan lahir rendah (BBLR).
Pengukuran antropometri lainnya adalah pengukuran panjang badan secara
normal, panjang badan bayi baru lahir adalah 45-50 cm, pengukuran lingkar
kepala normalnya adalah 33-35 cm, pengukuran lingkar dada normalnya adalah
30-34 cm.

B. Saran
Pengukuran antropometri pada bayi baru lahir dilakukan dalam keadaan
telanjang sebagai bagian dari pemeriksaan lengkap. Pengukuran antropometri
pada bayi sebaiknya dilakukan segera setalah bayi lahir.

Anda mungkin juga menyukai