Anda di halaman 1dari 50

( KOMISI PEMILIHAN UMUM )

LOGO PARTAI PEMILU 2009 DAN


KETUA UMUM
LOGO PARTAI PEMILU 2014 DAN
KETUA UMUM
TATA CARA MENCONTRENG
M
A
T
E
R
I
Pemilihan Umum, selanjutnya disebut Pemilu, adalah sarana pelaksanaan
kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun1945.
SELANJUTNYA
Memilih kepala pemerintahan (Presiden/Wkl,
Gubernur/Wkl, Bupati/Wkl, Walikota/wkl)
Memilih wakil-wakil rakyat dalam lembaga
Perwakilan rakyat (DPR, DPD, DPRD Prop, DPRD
Kab/Kota)
Langsung
memilih langsung ke TPS walaupun buta
Umum
tanpa terkecuali sesuai dengan syarat yang
telah ditentukan
Bebas
bebas memilih siapa saja
Rahasia
hanya pemilih yang mengetahui kecuali ia
memberi tahu kpa org lain
Jujur
Adil


Melalui pemilu warga negara dapat
menunjukan bahwa kedaulatan ada di tangan
rakyat (sesuai UUD 1945 pasal2ayat1)
Melalui pemilu warga negara dapat
mengekspresikan hak dasar mereka secara
bebas
Melalui pemilu dapat terbentuk pemerintahan
yg memiliki legitimasi
Melalui pemilu pergantian kekuasaan dapat
dilakukan secara teratur dan damai
Melalui pemilu dapat dilakukan rekruitmen
politik secara terbuka
Melalui pemilu konflik kepentingan yg ada
ditingkat masyarakat dipindahkan ke
lembaga perwakilan rakyat
Melalui pemilu dlakukan pendidikan politik

PERATURAN DAN
PUTUSAN MK
Peraturan
UUD 1945
UU No. 23 Tahun 2003 tentang Pemilu Presiden dan Wapres
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
UU No. 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu
UU No. 20 Tahun 2008 tentang Partai Politik
UU No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD

Putusan MK RI
Putusan MK No. 011-017/PUU-I/2003 tentang PengujianUU No. 12
Tahun 2003 terhadap UUD 1945
Putusan MK tentang Pengujian UU No. 32 Tahun 2004 terhadap UUD
1945 (revisiterbatas tentang Pilkada)

Pasal 27 ayat (1)
Segala warganegara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
Pasal28 UUD 1945
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya
ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 28E ayat (3) UUD 1945
Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.**)

HAK MEMILIH (Pasal 19 UU No. 10 Tahun 2008)
(1) Warga Negara Indonesia yang pada hari pemungutan suara telah genap berumur 17 tahun atau lebih
atau sudah/pernah kawin mempunyai hak memilih.
(2) Warga Negara Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat(1) didaftar oleh penyelenggara Pemilu
dalam daftar pemilih.
APA HUBUNGAN PEMILU DENGAN DEMOKRASI?
Pasal1 ayat(2) UUD 1945: Kedaulatan rakyat artinya rakyat memiliki kekuasaan yang
tertinggi.
Kedaulatan rakyat melalui perwakilan adalah demokrasi dengan perwakilan (representative
democracy) atau demokrasi tidak langsung
Mekanisme penyerahan kedaulatan rakyat melalui wakilnya adalah melalui mekanisme
Pemilu
Pemilu adalah salah satu mekanisme demokrasi
PENDAFTARAN PEMILIH
PENCALONAN DAN
PENGUMUMAN
CALON TETAP
PRESIDEN
KAMPANYE
PEMUNGUTAN DAN
PENGHITUNGAN SUARA
JIKA ADA PASANGAN
CALON PRES
DAN WAKIL YG
MENDAPAT SUARA
LEBIH DARI 50%.........
JIKA TIDAK MAKA
DILAKUKAN
PEMILU TAHAP 2
PENETAPAN CALON
TERPILIH
DAN PELANTIKAN
Pengajuan
nama calon
kepada KPU
Penelitian oleh
KPU
Penyampaian
hasil penelitian
oleh KPU
Pengumuman
Tahapan penyelenggaraan Pemilu
meliputi: 10 TAHAP

a. pemutakhiran data pemilih dan
penyusunan daftar pemilih; (DPT)
b. pendaftaran Peserta Pemilu (
partai peserta pemilu)
c. penetapan Peserta Pemilu;
d. penetapan jumlah kursi dan
penetapan daerah pemilihan;
e. pencalonan anggota DPR, DPD,
DPRD provinsi, dan DPRD kab
f. masa kampanye;
g. masa tenang;
h. pemungutan dan penghitungan
suara;
i. penetapan hasil Pemilu
j. pengucapan sumpah / janji
anggota DPR, DPD, DPRD
provinsi, dan DPRD kabupaten /
kota.
Pasal 18 (3): Pemerintahan daerah provinsi,
daerah kabupaten, dan kota memiliki
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang
anggota-anggotanya dipilih melalui
pemilihan umum. **)
Pasal 19 (1): Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat dipilih melalui pemilihan umum. **)
Pasal 22 C (1): Anggota Dewan Perwakilan
Daerah dipilih dari setiap provinsi melalui
pemilihan umum. (2) Anggota Dewan
Perwakilan Daerah dari setiap provinsi
jumlahnya sama dan jumlah seluruh anggota
Dewan Perwakilan Daerah itu tidak lebih
dari seperti jumlah anggota Dewan
Perwakilan Rakyat. ***)
Pasal 22 E: PEMILU

Pasal 6A
(1)Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam
satu pasangan secara langsung oleh rakyat.***)
(2) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
diusulkan oleh partai politik atau gabungan
partai politik peserta pemilihan umum sebelum
pelaksanaan pelihan umum. ***)
(3) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
yang mendapatkan suara lebih dari lima puluh
persen dari jumlah suara dalam pemilihan
umum dengan sedikitnya dua puluh persen
suara disetiap provinsi yang tersebar dilebih dari
setengah jumlah provinsi diIndonesia, dilantik
menjadi Presiden dan Wakil Presiden. ***)



(4) Dalam hal tidak ada pasangan calonPresiden
dan Wakil Presiden terpilih, dua pasangan calon
yang memperoleh suara terbanyak pertama dan
kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh
rakyat secaral angsung dan pasangan yang
memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik
sebagai Presiden dan Wakil Presiden. ****)
(5) Tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden
dan Wakil Presiden lebih lanjut diatur dalam
undang-undang. ***)
Status: RUU PilpressedangdibahasdiDPR

Tata Cara Mencontreng
Pemilu Legislatif
PERTAMA-TAMA IALAH KETIKA KITA TELAH SAMPAI TPS ,YANG KITA
LAKUKAN ADALAH DATANG KE MEJA YANG MENCATAT KEHADIRAN
PEMILIH UNTUK MEMILIH. DISANA KITA MENCATAT DAFTAR ABSEN PEMILIH

TAHAP-TAHAP PENGHITUNGAN SUARA
1. Mencontreng lebih dari dua caleg
2. Golput
3. Menggunakan kartu pemilihan milik orang lain
4. Memilih didua tempat
KPU kurang selektif dalam memilih caleg
Kurangnya keamanan dan pengawasan dalam proses Pemilu
Kurangnya sarana dan prasarana
Lamanya proses pengiriman sarana dan prasarana untuk proses
pencontrengan
Lamanya penyebaran undangan kepada warga
Lambatnya proses penghitungan suara

Kekurangan Pemilu
PILKADA DALAM UUD 1945
Pasal18 (4)
Gubernur, Bupati, dan Wali kota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih
secara demokratis. **)



BagianKedelapan(Pasal56-119)
Pasal 56
(1) Kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam satu pasangan calon yang dilaksanakan secara demokratis
berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
(2) Pasangan calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik.
Pasal 82
(1) Pasangan calon dan/atau tim kampanye dilarang menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi pemilih.
(2) Pasangan calon dan/atau tim kampanye yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan putusan Pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap dikenai sanksi pembatalan sebagai pasangan calon oleh DPRD.
Pasa l79 (3)
Pejabat negara yang menjadi calon kepala daerahd an wakil kepala daerah dalam melaksanakan kampanye harus memenuhi ketentuan: tidak menggunakan
fasilitas yang terkait dengan jabatannya; menjalani cuti di luar tanggungan negara; dan; pengaturan lama cuti dan jadwal cuti dengan memperhatikan
keberlanngsungan tugas penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ada sekarang
merupakan KPU keempat yang dibentuk sejak era
Reformasi 1998.

1. KPU pertama (1999-2001) beranggotakan 53 orang
anggota, dari unsur pemerintah dan Partai Politik.
2. KPU kedua (2001-2007) beranggotakan 11 orang, dari
unsur akademis dan LSM.
3. KPU ketiga (2007-2012) berangotakan tujuh orang
anggota yang berasal dari anggota KPU Provinsi,
akademisi, peneliti dan birokrat.
4. KPU keempat(2012- sekarang).

Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadwalkan penyerahan
daftar tetap calon legislatif (caleg) partai politik (parpol) pada April 2013.
Informasi yang diterima redaksi, penyerahan daftar caleg untuk DPR
dilakukan di KPU Pusat, sementara caleg DPRD kabupaten dan kota di kantor
KPU kabupaten atau kota masing-masing.
Aturan yang diberlakukan KPU dalam Pileg 2014 lebih ketat, kepala
daerah yang ingin maju sebagai caleg harus mengundurkan diri dari
jabatannya bukan sekadar cuti. Dan ketentuan ini berbeda dengan Pileg
2009 lalu, di mana kepala daerah yang nyaleg hanya diminta cuti, tidak
sampai mundur.
Namun, dengan adanya pengetatan aturan dalam UU Nomor 8 Tahun
2012, otomatis tidak ada lagi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang
melakukan spekulasi politik dengan nyaleg tanpa mundur.

KPU telah menetapkan tahapan Pemilu 2014 melalui Peraturan KPU (PKPU)
Nomor 15 tahun 2012. Tahapan pemilu dibagi menjadi tiga tahapan, tahap
persiapan, penyelenggaraan sampai penyelesaian.
Berikut ringkasan tahapan pemilu menurut PKPU nomor 15 tahun 2012 tersebut:
1. Tahapan Persiapan
- Pembentukan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan PPS
(Panitia Pemungutan Suara) atau PPLN (Panitia Pemungutan
Suara Luar Negeri): November 2012-2014
- Pembentukan KPPPS (Kelompok Panitia Pemungutan Suara) atau KPPSLN
(Kelompok Panitia Pemungutan Suara Luar Negeri): 9 Februari 9 Maret
2014
- Seleksi anggota KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota: Januari-Desember 2013
- Pelaksanaan sosialisasi, publikasi dan pendidikan pemilih: Juni 2012-Juni 2014
- Bimbingan teknis SI KPU (Sistem Informasi KPU): 9 Juni 2012-28 Februari 2014
- Pengadaan dan pengelolaan logistik: 9 Juni-30 November 2014
- Distribusi logistik perlengkapan pemungutan suara (Provinsi, Kabupaten /
Kota, PPK, PPS, KPPS): 1 Februari-31 Maret 2014


LANJUTAN
- Distribusi logistik perlengkapan pemungutan suara di luar negeri (PPLN dan KPPSLN): 9
Maret-8 April 2014
2. Tahapan Penyelenggaraan
- Penyusunan Peraturan KPU: 9 Juni 2012-9 Juni 2013
- Verifikasi administrasi di KPU: 11 Agustus-6 Oktober 2012
- Verifikasi faktual di KPU: 30 Oktober-6 November 2012
- Pengumuman partai politik peserta pemilu: 9-11 Januari 2013
- Pengundian dan penetapan nomor urut partai politik: 12-14 Januari 2013
- Penyerahan data kependudukan dari pemerintah kepada KPU: 9 November-9 Desember
2012
- Konsolidasi DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu): 10-24 Februari 2013
- Pengumuman DPS (Daftar Pemilih Sementara): 11-24 Juli 2013
- Pengumuman DPT (Daftar Pemilu Tetap): 21 September 2013-9 April 2013
- Penetapan DPTLN (Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri): 25 Juli-10 Agustus 2013
- Pendaftaran calon anggota DPR, DPD, dan DPRD Provinsi dan -Kabupaten/Kota:6-15 April
2013

LANJUTAN .
- Verifikasi pencalonan anggota DPRD: 16 April-30 Juni 2013
- Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPD: 27 Juli 2013
- Verifikasi pencalonan angota DPR, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota: 16 April-14 Mei 2013
- Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPR, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota: 4
Agustus 2013
- Pelaksanaan Kampanye: 11 Januari-5 April 2014
- Audit dana kampanye: 25 April-25 Mei 2014
- Masa tenang: 6-8 April 2014
- Pemungutan dan Penghitungan Suara: 9 Aprill 2014
- Rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu tingkat Nasional: 26 April-6 Mei 2014
- Penetepan hasil pemilu secara nasional: 7-9 Mei 2014
- Penetapan Partai Politik Memenuhi Ambang Batas: 7-9 Mei 2014
- Penetapan perolehan kursi dan calon terpilih tingkat nasional sampai Kabupaten/Kota:
11-18 Mei 2014
- Peresmian Keanggotaan DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota, DPR dan DPD: Juni-September
2014
- Pengucapan sumpah dan janji (DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota, DPR dan DPD): Juli-
Oktober 2014


LANJUTANNYA
3. Tahap Penyelesaian
- Pengajuan perselisihan hasil pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD kepada Mahkamah
Konstitusi (MK): 12-14 Mei 2014
- Penyusunan Laporan Penyelenggaran Pemilu: 1 Oktober-1 November 2014
- Pembubaran Badan-badan Penyelenggara ad hoc: 9 Juni 2014
- Penyusunan Laporan Keuangan: 1 Juli-31 Desember 2014.

LANJUTANNYA .
C . KETUA KPU SAAT
INI

Dalam Pasal 10 Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan
Umum dan Pasal 2 Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Komisi Pemilihan Umum dan Penetapan Organisasi dan
Tata Kerja Sekretariat Umum Komisi Pemilihan Umum. KPU mempunyai
tugas kewenangan sebagai berikut:
Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Umum;
Menerima, meneliti dan menetapkan Partai-partai Politik yang berhak
sebagai peserta Pemilihan Umum;
Membentuk Panitia Pemilihan Indonesia yang selanjutnya disebut PPI dan
mengkoordinasikan kegiatan Pemilihan Umum mulai dari tingkat pusat
sampai di Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut TPS;
Menetapkan jumlah kursi anggota DPR, DPRD I dan DPRD II untuk setiap
daerah pemilihan;
Menetapkan keseluruhan hasil Pemilihan Umum di semua daerah pemilihan
untuk DPR, DPRD I dan DPRD II;
Mengumpulkan dan mensistemasikan bahan-bahan serta data hasil
Pemilihan Umum;
Memimpin tahapan kegiatan Pemilihan Umum.

Lanjutan:
PARTAI KARYA PEDULI
BANGSA
PKPB
9 SEPTEMBER 2001
SUSILO BAMBANG
YUDHOYONO
PARTAI PEMUDA
INDONESIA
PPD
PARTAI DEMOKRASI
KEBANGSAAN
PDK
1
4
3
2
PARTAI PERJUANGAN INDONESIA
BARU
14 NOVEMBER 2006
H.WIRANTO S.H
20 oktober 1964
Aburizal Bakrie
10 JANUARI 1973
MEGAWATI SOEKARNO PUTRI
8
6
7
5
5 JANUARI 1973
SURYADHARMA ALI
PARTAI PELOPOR
PARTAI PATRIOT
PARTAI BINTANG
REFORMASI
PBR
9
1
10
12
11
PARTAI DAMAI SEJAHTERA
PDS
23 AGUSTUS 1998
HATTA RAJASA
6 FEBRUARI 1998
FROF DR,IR SUHARDI,Ssos
17 JULI 1998
M.S KABAN
15 16
13
14
PARTAI KEBANGKITAN
NASIONAL ULAMA
PKNU
PARTAI KARYA
PERJUANGAN
23 JULI 1998
MUHAIMIN ISKANDAR
20 APRIL 2002
ANIS MATA
20
18
19
17
PARTAI KEDAULATAN
PK
PARTAI BARISAN
NASIONAL
PBN
PARTAI KASIH
DEMKRASI INDONESIA
PKDI
PARTAI KEADILAN DAN
PERSATUAN
PKP
22
24
23
21
PARTAI
Nasional Indonesia
Marhaenisme
PARTAI REPUBLIKA
NUSANTARA
RepublikaN
PARTAI PERSATUAN
DAERAH
Partai Pengusaha dan
Pekerja Indonesia
PARTAI MATAHARI
BANGSA
PMB
27
28
26
25
29
PARTAI INDONESIA
SEJAHTERA
PARTAI NASIONAL
BANTENG
KEMERDEKAAN
INDONESIA
PARTAI PERJUANGAN
INDONESIA BARU
PARTAI DEMOKRASI
PEMBAHARUAN
PDP
PARTAI PERSATUAN
DAERAH
PPD
33
34
32
31
35
NO NAMA PARTAI KETUA UMUM PARTAI
1. Partai Hati Nurani Rakyat Jendral TNI (Purn) H. Wiranto, SH
2. Partai Karya Peduli Bangsa R. Hartono
3. Partai Pengusaha dan Pekerja
Indonesia
Daniel Hutapea
4. Partai Peduli Rakyat Nasional Amelia Achmad Yani
5. Partai Gerakan Indonesia Raya Suhardi
6. Partai Barisan Nasional Prof. Roy Sembel
7. Partai Keadilan dan Persatuan
Indonesia
Edi Sudradjat
8. Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring
9. Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir
10. Partai Perjuangan Indonesia Baru Dr. Nurmala Kartini Sjahrir
11. Partai Kedaulatan Ibrahim Basrah
12. Partai Persatuan Daerah (PPD) Dr. Oesman Sapta
13. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H. A. Muhaimin Iskandar, M.Si
14. Partai Pemuda Indonesia Hasanuddin Yusuf
NO NAMA PARTAI KETUA UMUM PARTAI
15. Partai Nasional Indonesia
Marhaenisme
Sukmawati Soekarnoputri
16. Partai Demokrasi Pembaruan H. Roy BB Janis, SH, MH
17. Partai Karya Perjuangan Jackson A. Kumaat
18. Partai Matahari Bangsa Imam Addaruqutni
19. Partai Penegak Demokrasi
Indonesia
Drs. H. Endung Sutrisno, MBA, MM
20. Partai Demokrasi Kebangsaan Muhammad Ryaas Rasyid
21. Partai Republika Nusantara Letjen (Purn) Syahrir, MS,SH, MM
22. Partai Pelopor Eko Suryo Santjojo
23. Partai Golongan Karya Muhammad Jusuf Kalla
24. Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali
25. Partai Damai Sejahtera Dr. Ruyandi Hutasoit, Sp.U
26. Partai Nasional Benteng
Kerakyatan Indonesia
Erros Djarot
27. Partai Bulan Bintang H. MS. Kaban, SE.,M.Si
28. Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan
Megawati Soekarnoputri
29. Partai Bintang Reformasi Bursah Zarnubi, SE
NO NAMA PARTAI KETUA UMUM PARTAI
30. Partai Patriot Pancasila Yapto Sulistio Soerjosumarno
31. Partai Demokrat Hadi Utomo, S.H., M.M
32. Partai Kasih Demokrasi Indonesia Stefanus Roy Rening, SH.,MH
33. Partai Indonesia Sejahtera Budiyanto Darmastono
34. Partai Kebangkitan Nasional Ulama Choirul Anam
41. Partai Merdeka Rosmawi Hasan
42. Partai Nahdlatul Ummah Indonesia Prof. K.H. Syukron Mamun
43. Partai Sarikat Indonesia Drs. H. Mardinsyah
44. Partai Buruh Muchtar Pakpahan
Ketua :Surya Paloh
Sekjen :Patrice Rio Capella
Bendahara : Frankie Turtan

Ketua :H.A. Muhaimin Iskandar,M.Sc
Sekjen :Imam Nahrowi
Bendahara :Bachrudin Nasori

Ketua hammad Anis Matta
Sekjen :Muhamad Taufik Ridlo
Bendahara : Mahf
udz Abdurrahman
Ketua :Dr. Susilo Bambang Yudhoyono
Sekjen : Edhie Baskoro Yudhoyono, M. Sc
Bendahara Handoyo Mulyadi

Ketua : H. Aburizal Bakrie
Sekjen :L Idrus Marham
Bendahara: Dr Setya Novanto

Ketua :Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si.
Sekjen: Ir. H. M. Romahurmuziy, MT
Bendahara: Drs. H. Mahmud Yunus

Ketua H. Wiranto
Sekjen :Dossy Iskandar Prasetyo
Bendahara : Bambang
Sudjagad
Ketua :Prof. Dr. Ir. Suhardi, M.Sc.
Sekjen :H. Ahmad Muzani, S. Sos
Bendahara :Thomas A. Muliatna
Djiwandono
Ketua: Megawati Soekarnoputri
Sekjen : Tjahjo Kumolo
Bendahara :Olly Dondokambey

14. PARTAI BULAN BINTANG (PBB)
Ketua : Dr. H. MS. Kaban, SE, M.Si
Sekjen : B.M. Wibowo, SE, MM
Bendahara : Sarinandhe Djibran, SH
Alamat Kantor DPP : Jl. Raya Pasar Minggu KM. 18
No. 1B, Jakarta Selatan
Telp : 021- 79180734 Fax : 021- 79180765

15. PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA (PKPI)
Ketua : Letjen TNI (Purn) Dr. (Hc) H. Sutiyoso,SH y
Sekjen : Drs. H. Lukman F. Mokoginta, M.Si
Bendahara : Linda Setiawati
Alamat Kantor DPP : Jl. Pangeran Antasari Nomor 68,
Cipete Utara, Jakarta 12150
Telp : 021- 7246174
Fax : 021- 7253952
Email : jkarta2002@yahoo.com
Website : www.pkp-garuda.or.id



11. PARTAI DAMAI ACEH (PDA)
Ketua : Tgk.Muhibbussabri.A.Wahab
Sekjen : Khaidir Rizal Jamal, S.Pd.
Bendahara : M.Tahir.S.Sos
Alamat Kantor DPP : Jln.Tgk. Imum Lhueng Bata
N0.30 Banda Aceh
12. PARTAI NASIONAL ACEH (PNA)
Ketua : Irwansyah (Tgk Muchsalmina)
Sekjen : Muharram Idris
Bendahara : Lukman Age
Alamat Kantor DPP : Jl. T. Iskandar No. 174 Lam
Glumpang, Ulee Kareng, Banda Aceh
Telp : (0651) 28282
13. PARTAI ACEH (PA)
Ketua : Muzakir Manaf
Sekjen : Mukhlis Basyah
Bendahara : Hasanuddin Sabon
Alamat Kantor DPP : Jl. Soekarno Hatta Nomor 5,6,7
Emperum Jaya Baru, Banda Aceh

Anda mungkin juga menyukai