Anda di halaman 1dari 14

BAB III

KONSEP RANCANGAN

Perancangan Alat Ukur Resistansi, Induktansi, dan Kapasitansi Meter
Digital ini menggunakan metode rancang bangun. Metode tersebut meliputi
identifikasi kebutuhan yang diperlukan, penentuan komponen-komponen dari hasil
analisis kebutuhan, dan selanjutnya dilakukan perancangan perangkat keras dan
perangkat lunak, pembuatan alat dan program, dan pengujian unjuk kerja alat.
A. Identifikasi Kebutuhan
Dalam pembuatan proyek akhir ini dapat dilakukan identifikasi beberapa
kebutuhan sebagai berikut :
1. Rangkaian analog yang digunakan untuk mengetahui besarnya nilai resistor,
induktor, dan kapasitor yang akan diukur
2. Penampil hasil pengukuran secara digital yang dapat memberikan informasi
besarnya resistansi, induktansi, dan kapasitansi yang diukur
3. Bahasa pemrograman dan perangkat lunak yang sesuai untuk mengaplikasikan
algoritma penampil hasil pengukuran secara digital dengan LCD 16x2
4. Downloader untuk mengisikan firmware mikrokontroler
5. Komponen pendukung untuk mengganti mode pengukuran yang dikehendaki
dan batasan hasil pengukuran.
B. Analisis Kebutuhan
Berdasarkan identifikasi kebutuhan dapat diperoleh beberapa analisis
kebutuhan sebagai berikut:
1. Rangkaian resistor pembagi tegangan sebagai rangkaian analog untuk
mengetahui nilai resistor yang akan diukur
2. LCD 16x2 untuk menampilkan informasi berupa nilai frekuensi dan amplitude
3. Bahasa pemrograman C dan perangkat lunak Bascom AVR untuk
mengaplikasikan algoritma penampil frekuensi dan amplitudo
4. USB ISP ATmega-8 untuk mengisikan firmware mikrokontroler


5. ATmega-8 dan relay untuk membuat pilihan mode pengukuran dengan
menggunakan program.

C. Blok Diagram Rangkaian
Berikut ini adalah blok diagram rancangan Alat Ukur Resistansi, Induktansi,
dan Kapasitansi Meter Digital









Gambar 17. Blok Diagram Alat Ukur

R masukan
L / C masukan
Rangkaian
Pembagi
Tegangan
Rangkaian
Osilator
Rangkaian
Komparator
ATmega-8
LCD 2x16
Sumber Tegangan


D. Perincian Alat dan Bahan
Alat yang dibutuhkan untuk membut Alat Ukur Resistansi, Induktansi, dan
kapasitansi Meter Digital dapat dilihat pada tabel
No. Nama Alat Jumlah ( Buah )
1. Tang 1
2. Gunting 1
3. Cutter 1
4. Multimeter 1
5. Bor 1
6. Obeng 1
7. Setrika 1
8. Solder 1
9. Penyedot timah 1
10. Printer 1
11. Komputer 1
12. ISP downloader 1

Bahan yang dibutuhkan untuk membut Alat Ukur Resistansi, Induktansi,
dan kapasitansi Meter Digital dapat dilihat pada tabel
No. Nama Jumlah Spesifikasi
1. Akrilik 1 30 cm x 30 cm, tebal 3 mm
2. Relay 2 5V DC
3. PCB 1 12 cm x 10 cm
4. Black housing 1 Hitam
5. Soket IC 28 pin 1 -
6. Soket IC 8 pin 1 -
7. Switch 1 -
8. Push button 1 -
9. Konektor 4 Hitam


No. Nama Alat Jumlah Spesifikasi
10. LCD 1 16x2 karakter, 5 VDC
11. ATMega 8 1 23 port I/O
12. X-tal 1 8.000 MHz
13. Kapasitor elko 1 220 F/16 V
14. Kapasitor elko 2 10 F/ 16 V
15. Kapasitor keramik 2 33 pF
16. Kapasitor kertas 2 1000 pF
17. LM311 1
18. IC regulator 5 Volt 1 Ic 7805
19. Dioda Penyearah 2 1N4002
20. Dioda Zener 6 1N4148
21. LED 1 Merah 3 VDC
22. Resistor 6 1 k, 0,25 watt
23. Resistor 3 100 , 0,25 watt
23. Resistor 4 100 k, 0,25 watt
24. Resistor 1 47 k, 0,25 watt
25. Resistor 1 10 k, 0,25 watt
26. Resistor 1 1 M, 0,25 watt
27. Potensiometer 1 Plastik 1k
28. Transistor 2 C828
29. Lilitan 1 82 H
30. Kabel 1 1 meter , putih
31. Penjepit buaya 2 Hitam, merah
32. Batere 1 7,2 VDC




E. Perancangan Rangkaian
Perancangan dan rangkaian dari Alat Ukur Resistansi, Induktansi, dan
Kapasitansi Meter Digital terdiri dari beberapa rangkaian yaitu: rangkaian sumber
tegangan, rangkaian osilator LC, rangkaian pembagi tegangan untuk resistansi
meter, dan rangkaian penampil untuk LCD 16x2
1. Rangkaian Sumber Tegangan


Gambar 18. Rangkaian Sumber Tegangan
2. Rangkaian Rangkaian Osilator LC

Gambar 19. Rangkaian Osilator LC


3. Rangkaian Pembagi Tegangan untuk Resistansi Meter
Gambar 20. Pembagi Tegangan untuk Resistansi Meter
4. Rangkaian Penampil LCD


Gambar 21. Rangkaian Penampil LCD



F. Langkah Pembuatan Alat
Langkah pembuatan alat pada proyek akhir ini terdiri dari pembuatan box
rangkaian, pembuatan modul rangkaian alat ukur, pembuatan printed circuit board
(PCB), pemasangan komponen dan perakitan rangkaian pada box.
1. Pembuatan Box Rangkaian
a. Perencanaan ukuran
Panjang : 13 cm
Lebar : 10 cm
Tinggi : 5 cm
b. Pembuatan box
Box dibuat dari akrilik. Box ini digunakan untuk memasang
rangkaian modul alat ukur resistansi, induktansi, kapasitansi dan
batere sebagai sumber tegangan portable. Proses pembuatan box
terdiri dari pembuatan desain, pemotongan akrilik, pengeboran, dan
penggabungan. Dari perencanaan ukuran sebelumnya didapatkan
hasil bentuk box seperti berikut.

Gambar 22. Desain Box


2. Pembuatan Printed Circuit Board (PCB)
a. Pembuatan layout PCB
Langkah awal pembuatan PCB adalah menggambar layout
rangkaian dengan perangkat lunak Sprint Layout 6.0. Hasil
penggambaran layout PCB dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 23. Layout PCB
b. Penyablonan PCB
Setelah layout selesai dibuat maka langkah selanjutnya yaitu
menyablonkan layout ke PCB polos. Proses penyablonan dilakukan
dengan cara :
1) Mencetak layout pada kertas glossi.
2) Desain layout yang sudah dicetak pada kertas glossi
disablonkan ke PCB dengan cara disetrika selama kurang
lebih 10 menit.
3) Setelah gambar layout menempel pada PCB maka kertas
yang menempel pada PCB dilepas dengan air sampai
bersih.


c. Pelarutan dan pengeboran PCB
Langkah selanjutnya yaitu melarutkan PCB dengan cairan feri
chloride sampai jalur rangkaian terbentuk, kemudian PCB diangkat dari
cairan feri chloride dan dibersihkan dengan air. Setelah bersih PCB
dibor sesuai dengan titik titik yang telah ditentukan.
3. Pemasangan Komponen
Setelah PCB terbentuk kemudian dilakukan pemasangan seluruh
komponen yang terdapat pada rangkaian dengan urutan :
a. Menyiapkan komponen yang dibutuhkan.
b. Memasang komponen dari ukuran paling kecil terlebih dahulu.
c. Menyolder kaki komponen sampai semua komponen terpasang.
d. Menguji rangkaian apakah sudah dapat bekerja dengan baik atau belum.
4. Perakitan Rangkaian pada Box
Perakitan rangkaian pada box dilakukan setelah semua bagian
rangkain selesai dirakit dan dapat bekerja dengan baik.

G. Diagram Alir Program
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan program untuk alat
ukur resistansi, induktansi, dan kapasitansi meter digital dengan menggunakan
mikrokontroler ATMega-8 dimulai terlebih dahulu dengan pembuatan diagram alir
program.





Gambar 24. Diagram Alir Program


H. Perancangan Program
Pada alat ini, bagian yang menggunakan program adalah rangkaian frekuensi
counter. Rangkaian ini diprogram dengan bahasa pemrograman basic. Dengan
menggunakan perangkat lunak Bascom AVR, file ini kemudian di- compile mejadi
file hexadesimal dengan ekstensi file *.hex. File ini kemudian didownload ke dalam
mikrokontroler dengan menggunakan tool Khazama AVR Programer.
Rangkaian frekuensi counter ini menggunakan ATmega-8 dan terdiri dari dua
program utama, yaitu Program counter dan program ADC. Program counter
berfungsi untuk menghitung frekuensi yang masuk melalui pin interrupt,
mengkonversi data dan menghitung nilai dari kapasitansi dan induktansi yang
sedang dicari kemudian menampilkan hasil pembacaan pada LCD. Sedangkan
program ADC berfungsi untuk membaca besarnya tegangan yang masuk melalui
pin ADC, mengkonversi data dan menhitung nilai resistansi kemudian
menampilkan hasil pembacaan pada LCD.

I. Rencana Pengujian Alat
1. Tujuan
Tujuan pengujian dan pengambilan data adalah untuk mengetahui
kebenaran rangkaian Alat Ukur Resistansi, Kapasitansi, dan Induktansi Meter
serta mengetahui prosentase kesalahan alat ukur tersebut. Hasil pengamatan dan
pengambilan data diharapkan dapat mengetahui unjuk kerja alat ukur.

2. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Multimeter
2. LC Meter
b. Bahan
1. Kapasitor bervariasi nilai
2. Induktor bervariasi nilai
3. Resistor bervariasi nilai



3. Prosedur Pengoperasian Alat
a. Nyalakan alat ukur dengan menekan tombol power
b. Memilih posisi pengukuran kapasitansi meter dengan menggunakan
tombol menu.
c. Melakukan pengukuran untuk bermacam jenis nilai kapasitor
d. Memilih posisi pengukuran induktansi meter dengan menggunakan tombol
menu
e. Melakukan pengukuran untuk bermacam jenis nilai induktor.
f. Memilih posisi pengukuran resistansi meter dengan menggunakan tombol
menu.
g. Melakukan pengukuran untuk bermacam jenis nilai resistor.
h. Amati dan lakukan pengujian sesuai tabel pengujian alat

4. Rencana Pengujian Alat
a. Pengujian Catu Daya
Pengujian ini berupa pengukuran tegangan masukan dan tegangan
keluaran catu daya.
Percobaan Ke- Tegangan Input
( Volt )
Tegangan
Output IC 7805
Keterangan
1 3
2 3,5
3 4
4 4,5
. .
. .
. .
17 12




b. Pengujian Kapasitansi Meter
No. Nilai
Komponen
Toleransi Pembacaan
Alat Ukur
Standar
Pembacaan
RLC
Meter
Selisih
Pengukuran
%
kesalahan
1
2
.
.
25
Jumlah
Rata-rata

c. Pengujian Induktansi Meter
No. Nilai
Komponen
Toleransi Pembacaan
Alat Ukur
Standar
Pembacaan
RLC
Meter
Selisih
Pengukuran
%
kesalahan
1
2
.
.
25
Jumlah
Rata-rata




d. Pengujian Resistansi Meter
No. Nilai
Komponen
Toleransi Pembacaan
Alat Ukur
Standar
Pembacaan
RLC
Meter
Selisih
Pengukuran
%
kesalahan
1
2
.
.
25
Jumlah
Rata-rata

Anda mungkin juga menyukai