diposting oleh krisna_indrawan-fisip11 pada 17 May 2012
di Teori HI - 0 komentar Critical Theory merupakan salah satu bagian dari pandangan post-positivisme. Sebenarnya critical theory ini merupakan pengembangan dari pandangan Marxisme dan merupakan gambaran dari neo-Marxisme. Teori ini merupakan hasil dari pemikiran-pemikiran awal Karl Marx yang belum terpublikasi dan baru ditemukan pada 1!!an "terutama Paris Manusript# yang akhirnya dikemukakan oleh beberapa pemikir-pemikir dari $erman "%dams& '!!( ) '**# Tulisan-tulisan ini lebih membahas tentang adanya alienasi manusia& perpecahan dalam kehidupan& dan perlunya pembebasan. Critical theory muncul sebagai sebuah kritik terhadap ilmu pengetahuan termasuk ilmu sosial secara umumnya dan ilmu +, khususnya yang amat dipengaruhi oleh aliran positivisme dan -uga neorealisme. .eberapa scholar kritisi mengatakan bahwa critical theory membawa sebuah tema baru yaitu masyarakat modern mempunyai si/at dasar birokratis& menindas dan mengalienasi. Maka umat manusia harus segera dibebaskan melalui trans/ormasi kesadaran tanpa harus berharap-harap cemas untuk menunggu runtuhnya Kapitalisme. 0alam critical theory ini lebih menon-olkan aspek psikologis daripada aspek ekonomisnya. Teori kritis ini sebenarnya bermula dari pemikiran yang dalam tulisan Kant& +egel dan Marx yang mempunyai arti penting dalam kelahiran teori kritis. Kemunculan teori kritis sesungguhnya merupakan kritik yang ditu-ukan terhadap ilmu pengetahuan. ,ni ter-adi sebagai respon dari ilmu sosial "terutama ilmu +,# yang seringnya mendapat pengaruh dari aliran positivisme serta neorealisme. 1leh +orkheimer& dia berusaha membedakan dua konsep teori yang dikaitkan dengan teori kritis dan teori tradisional. 0alam ciri-ciri teori tradisional& antara ob-ek dan sub-ek dipisahkan satu sama lain& sehingga teori dengan tepat di dapat& dan si/atnya bebas nilai. 2ain halnya dengan ciri-ciri dalam teori kritis dimana tidak diterapkannya sistem bebas nilai& mengi-inkan adanya u-i tu-uan dan /ungsi dari teori tertentu& menempatkan orientasi dari konteks sosial dalam situasi yang ditentukan& serta men-un-ung aspek emansipasi dari pada berpi-ak pada konsolidasi atau legitimasi "0evetak& '!!3#. 0alam critical theory ini lebih menon-olkan aspek psikologis daripada aspek ekonomisnya. !"rankfurt #hool of Thought$ yang didirikan pada tahun 1*4& semakin mempopulerkan teori kritis yang digawangi oleh beberapa teoritisi& antara lain 5 Max +orkheimer& Theodor %dorno& 6alter .en-amin& +erbert Marcuse& dan $urgen +abermas. Karena dalam teori kritis !"rankfurt #hool of Thought$ ini memiliki poin penting bahwa pemikiran untuk memahami si/at-si/at utama dari masyarakat kontemporer adalah dengan memahami perkembangan se-arah dan sosialnya dan merunut kontradiksi saat ini yang bisa membuka kemungkinan melebihi masyarakat kontenmporer dan bangunan patologi dan bentuk-bentuk dominasi "Scoot .urchill 17517#. 1leh +erbert Marcuse menganalisis tentang bagaimana kebebasan& spontanitas dan kreativitas manusia direnggut oleh masyarakat modern. Kemudian Theodore %dorno dan Max +orkheimer menulis buku yang ber-udul%ialektik der &ufkl'rung "1(*#& dimana mereka mengatakan bahwa kecenderungan melakukan penaklukan dan munculnya kepentingan dalam mengontrol alam telah membuat peradaban barat menyimpang. Teoritisi +, kritis yang paling terkenal adalah 8obert Cox dan %ndrew 2inklater. Mereka dengan tegas menolak tiga postulat dasar positivisme& yaitu 5 realitas eksternal obyekti/& perbedaan subyek9obyek& dan ilmu sosial bebas nilai "$ackson dan Sorensen '51#. 8obert Cox mengatakan teori selalu bagi seseorang dan untuk tu-uan tertentu "Cox& 1:1) in $ackson ; Sorensen ) 4!!# Cox membedakan antara pro(lem sol)ing knowledge dan emanipatory knowledge. Cox beranggapan bahwa ilmu pengetahuan yang ada hanya digunakan untuk mengetahui ilmu pengetahuan yang pada waktu itu sedang eksis namun tidak dapat men-elaskan tentang /enomena-/enomena perubahan manusia dan emansipasi yang banyak dika-i oleh teori kritis. Teori kritis berusaha mencari pengetahuan untuk membebaskan manusia dari struktur ekonomi dan politik dunia yang menurut para kritisi hanya dikuasai oleh hegemon yaitu %merika Serikat. Seperti layaknya Marxisme sebagai dasar dari Critical theory& teori ini -uga menyoroti adanya kelas-kelas yang terbentuk dari adanya kapitalisme yang memunculkan golongan bor-uis dan proletar. Salah satu tema yang disoroti oleh *ritial Theory yang pertama adalah ) bahwa negara mendukung kapitalisme global. <egara oleh*ritial Theory& dianggap tidak mewakili kepentingan rakyatnya. <egara hanya sebagai perpan-angan tangan dari kelas-kelas penguasa "kelas bor-uis# =ang kedua& emansipasi atau pembebasan. >embebasan disini dimaksudkan dengan pembebasan dari segala bentuk dominasi& seperti misalnya dominasi kelas pemilik modal terhadap kelas proletar dalam sistem kapitalis. +abermas menawarkan solusi bagi emansipatori ini dengan diadakannya open dialog& dengan prinsip disourse ethi yang bertu-uan untuk memberikan pengertian antar komunitas politik. Selain hal yang concern mengenai perspekti/ tradisional di bahas dan dikritik oleh *ritial Theory ini& namun ternyata *ritial Theory tidak lepas dari kritikan -uga. =ang pertama& ?ramsci& sebagai salah satu pemikirnya dianggap terlalu ber/okus kelas-kelas dalam bidang ekonomi. <amun& hal ini telah berhasil diseimbangkan oleh para pemikir lain dari *ritial Theory seperti misalnya masalah gender& lingkungan dan lain sebagainya. Kritik yang kedua& terhadap solusi yang ditawarkan oleh +abermas& yakni open dialog& dimana dalam dialog terbuka tersebut tentunya sulit untuk menyatukan pemikiran karena adanya kesen-angan antar partisipan. Setiap kelompok pasti membawa kepentingannya masing-masing dan kelompok bor-uis pasti akan mendominasi yang mengakibatkan suara dari kelompok proletar kurang dapat di dengar. 8e/erensi5 .rown& Chris& 1(. Critical theory and postmodernism in international relations& in) %.$.8. ?room ; Margot 2ight "eds.#& *ontemporary International +elations, & -uide to Theory. >inter& pp. 56-68. 0evetak& 8ichard& '!!1. Critical Theory& in) Scott .urchill& et al& Theories of International +elations/>algrave, pp. 155-180. 2inklater& %ndrew& 17. The achievements o/ critical theory& in) Steve Smith& Ken .ooth ; Marysia @alewski "eds.# International Theory, Positi)ism and 0eyond/ Cambridge Aniversity >ress& pp. 279-300.