Anda di halaman 1dari 31

staffsite.gunadarma.ac.

id/agus_dh 1
B A N J I R
Agus Dharma
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Gunadarma
email : agus_dh@staff.gunadarma.ac.id
website : staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh/
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 2
Penyebab Banjir
Akibat Tindakan Manusia
Akibat Alam
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 3
Penyebab Banjir Akibat
Tindakan Manusia
Perubahan tata guna lahan
Pembuangan sampah
Kawasan Kumuh di sepanjang sungai / drainase
Perencanaan sistem pengendalian banjir tdk tepat
Penurunan tanah
Tidak berfungsinya sistem drainase lahan
Bendung & bangunan air
Kerusakan bangunan pengendali banjir
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 4
Penyebab Banjir Akibat Alam
Erosi & sedimentasi
Curah hujan
Pengaruh fisiografis/geofisik sungai
Kapasitas sungai & drainase tidak memadai
Pengaruh air pasang
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 5
Perubahan Tata Guna Lahan
Debit puncak naik 5 sampai 35 kali karena
air yg meresap ke dlm tanah sedikit
Aliran air permukaan (run off) mjd besar
Debit air yg besar mengakibatkan erosi shg
terjadi sedimentasi
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 6
Sampah
Sungai atau drainage tersumbat
Air melimpah keluar krn daya tampung
saluran berkurang
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 7
Erosi & sedimentasi
Akibat perubahan tata guna lahan tjd
Erosi yg mengakibatkan sedimentasi
Sedimentasi masuk ke sungai shg daya
tampung sungai berkurang
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 8
Kawasan Kumuh di
Sepanjang Sungai
Dapat mjd penghambat aliran dan daya
tampung sungai
Banyak terjadi di perkotaan
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 9
Perencanaan sistem pengendalian
banjir tdk tepat
Sistem pengendalian banjir memang dapat
menanggulangi kerusakan akibat bajir kecil sampai
sedang, tetapi mungkin dapat menambah
kerusakan pada saat banjir besar
Limpasan pada tanggul waktu banjir melebihi banjir
rencana menyebabkan keruntuhan tanggul
Kecepatan air yg sangat besar melalui bobolnya
tanggul shg menimbulkan banjir yg besar
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 10
Curah Hujan
Data curah hujan menunjukan maksimum
kenaikan debit puncak antara 2 sampai 3 kali
Curah hujan yang tinggi mengakibatkan
banjir di sungai dan apabila melebihi tebing
sungai akan timbul banjir atau genangan dan
juga bobolnya tanggul
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 11
Pengaruh Fisiografi
Geografi fisik sungai spt bentuk, fungsi &
kemiringan daerah pengaliran sungai (DPS),
kemiringan sungai, geometri hidrolik
(penampang & material dasar sungai) serta
lokasi sungai berpengaruh thd terjadinya
banjir
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 12
Kapasitas Sungai
Pengurangan kapasitas aliran banjir pd
sungai dapat disebabkan oleh pengendapan
yg berasal dr erosi DPS , erosi tanggul
sungai, dan sedimentasi di sungai tsb akibat
tdk adanya vegetasi penutup dan adanya
penggunaan lahan yg tdk benar
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 13
Drainase Lahan
Drainase perkotaan dan pengembangan
pertanian di daerah bantuan banjir akan
mengurangi kemampuan bantaran dalam
menampung debit air yg tinggi
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 14
Bendung & Bangunan air
Bendung & bangunan air spt pilar jembatan
dpt meningkatkan elevasi muka air banjir
karena efek aliran balik (backwater)
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 15
Pengaruh Air Pasang
Air pasang memperlambat aliran sungai ke
laut
Apabila waktu banjir bersamaan dg air
pasang tinggi maka tinggi genangan / banjir
menjadi besar krn tjd aliran balik
Terjadi pd daerah pantai spt di kota J akarta &
Semarang
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 16
Metode Pengendalian Banjir
Metode Non Struktur
Metode Struktur
- Bangunan pengendali banjir
- Perbaikan & pengaturan sistem sungai
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 17
Metode Non-struktur
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Pengaturan Tata Guna Lahan
Pengendalian erosi di DAS
Pengaturan dan Pengembangan di daerah
banjir
Law enforcement
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 18
Bangunan Pengendali Banjir
Bendungan (dam)
Kolam retensi
Check dam ( penangkap sedimen)
Bangunan pengurang kemiringan sungai
Groundsill
Retarding basin
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 19
Perbaikan & Pengaturan
Sistem Sungai
Sistem jaringan sungai
Normalisasi sungai
Tanggul banjir
Sudetan (by pass)
Floodway
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 20
Pengelolaan Daerah Banjir
Modifikasi kerentanan dan kerugian banjir
(Penentuan zona atau pengaturan tata guna lahan)
Pengaturan peningkatan kapasitas alam utk dijaga
kelestariannya (contoh: penghijauan)
Modifikasi (pengurangan) banjir dg bangunan
pengontrol (waduk) atau normalisasi sungai
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 21
KEKERINGAN
Agus Dharma
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Gunadarma
email : agus_dh@staff.gunadarma.ac.id
website : staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh/
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 22
Sebuah fenomena hidrologi yg paling kompleks
Merupakan bencana yg prosesnya berjalan lambat
shg sering disebut bencana merangkak (creeping
disaster)
Tidak spt banjir atau gempa bumi, kekeringan timbul
perlahan shg sangat mudah diabaikan
Kita tdk mengetahui scr pasti awal dan kapan
bencana ini berakhir, namun baru sadar setelah
berada pd periode tengahnya
Masyarakat awamumumnya baru menyadari ketika
air dlmsumurnya habis, ketika aliran PDAM macet,
atau ketika penyedotan air tanah dg pompa hanya
keluar udara
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 23
Definisi Kekeringan
Suatu periode tanpa air hujan yg cukup
Sering disebut kekeringan meteorologis atau
klimatologis
Suatu periode kelangkaan air
Kekeringan dr beberapa aspek, a.l.
kekeringan scr hidrologi, kekeringan scr
pertanian, kekeringan scr sosial ekonomi
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 24
Kekeringan meteorologis
Suatu interval waktu dimana suplai air hujan
aktual pd suatu lokasi lebih pendek dibanding
suplay air klimatologis yg sesungguhnya sesuai
estimasi normal
Kekeringan Hidrologis :
Suatu periode dimana aliran sungai dibawah
normal atau tampungan air waduk tidak ada
(habis)
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 25
Kekeringan Pertanian :
Suatu periode dimana air tanah tdk cukup
memenuhi kebutuhan air tanaman shg
pertumbuhannya tetap, bahkan mati
Kekeringan Sosial Ekonomi :
Hasil proses fisik yg terkait dg aktivitas
manusia yg terkena dampak kekeringan
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 26
Pendekatan & Strategi
Pendekatan :
Keseimbangan suplay & kebutuhan air serta
antisipasi ancaman dampak kekeringan
Strategi :
Penetapan taraf resiko kegagalan suplay air
yaitu resiko kekurangan air dan keamanan
suply
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 27
Indeks Kekeringan
Suatu ukuran dr perbedaan kebutuhan dan
ketersediaan sumber air
Merupakan bagian dr sistempendukung
keputusan yg berhubungan dg kekeringan
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 28
Fungsi Indeks Kekeringan
Utk utilitas air lokal penggunaan Indeks Kekeringan
untuk menginformasikan pembatasan penggunaan
air & mengumumkan ketersediaan air yg ada
kepada pemakai (publik)
Utk skala Daerah Aliran Sungai (DAS) pengelola
menggunakan Indeks utk koordinasi penggunaan
air seluruh wilayah DAS
Utk wilayah regional, Indeks digunakan utk
mengukur tingkat ketersediaan & kebutuhan air di
wilayah tersebut
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 29
Perhitungan Indeks
I = Indeks = Suplay air yg tersedia dibagi dg suplay air
rata-rata atau yg diharapkan
Contoh Indeks utk wilayah DAS :
I = B
el
+ Jumlah ( B
i
)
B
el
= perbedaan elevasi saat ini suatu tampungan (waduk/danau) dg
rata-rata bulanan utk suatu periode yg panjang
B = Perbedaan curah hujan rata-rata bulanan yg diketahui (saat ini)
dg rata-rata bulanan utk periode yg panjang
i = angka dr 0 sd 6 dimana di Indonesia diambil angka maksimum6
krn kita dpt berasumsi musimhujan terjadi selama 6 bulan
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 30
Pengelolaan
Masalah Kekeringan
Hal-hal yg perlu diperhatikan :
Karakteristik kekeringan : alamiah, luas,
durasi, bobot
Tindakan/respon : tambahan suplay, reduksi
kebutuhan, minimalisasi dampak
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh 31
Action Plan
Penambahan suplay terhadap bangunan air
yg ada, pembangunan baru, atau keduanya
Secara proaktif melakukan kebijakan zoning,
penentuan skala prioritas, program hemat air,
perubahan pola tanam
Tindakan antisipatif dan reduksi kerugian
akibat kekeringan

Anda mungkin juga menyukai