Anda di halaman 1dari 4

Bab I

Pendahuluan

I.I Latar Belakang
Seiring dengan berjalanannya waktu, kebutuhan akan bahan bangunan
semakin bertambah. Salah satu bahan bangunan yang sangat dibutuhkan tersebut
adalah semen.
PT. Semen Padang merupakan perusahan yang bergerak di bidang
pengelolaan semen. Bahan dasar pembuatan semen adalah batu kapur sebagai
bahan baku utama, tanah liat, pasir besi dan silica. Bahan-bahan ini ditambang
menggunakan alat-alat berat kemudian dikirim ke pabrik semen.
Sebagai bahan baku utama, batu kapur di PT. Semen Padang di produksi
di bukit karang putih areal 206. Namun dalam perkembangannya, areal 206 ini
sudah mencapai daerah instrusi batuan. Sehingga batu kapur sekarang sudah
tercampur dengan batuan basal.
Untuk memenuhi target produksi, maka dibuka areal baru yaitu di bukit
tajarang areal 412 dengan cadangan sebesar 471.913.000 ton diluar hutan suaka
dan hutan lindung.
Dalam pembukaan areal baru, maka dibutuhkan biaya penambangan yaitu
biaya peralatan. Hal ini dimulai dari pengupasan dan pemindahan top soil,
penggalian dan pemindahan batukapur, serta operasi penambangan.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti akan membahas dan biaya
operasional di bukit tajarang areal 412 di PT. Semen Padang dengan judul
Analisa Biaya Operasional Penambangan Batu Kapur di Bukit Tajarang
Areal 412 PT. Semen Padang.
I.2 Identifikasi Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan masalah yang
terdapat di Bukit Tajarang Areal 412 adalah :
1. Ongkos pengupasan dan pemindahan top soil.
2. Ongkos penggalian dan pemindahan batukapur.
3. Ongkos operasi pendukung penambangan.
I.3 Batasan Masalah
Dalam pelaksanaan penelitian ini perlu adanya pembatasan masalah, hal
ini dilakukan supaya penelitian ini terstruktur dan terorganisir sehingga tujuan
penelitian dapat dicapai, peneliti membatasi masalah yang dibahas dalam
penelitian ini pada :
1. Ongkos pengupasan dan pemindahan top soil pada areal Bukit Tajarang
diluar hutan suaka dan hutan lindung.
2. Ongkos penggalian dan pemindahan batukapur pada areal Bukit Tajarang
diluar hutan suaka dan hutan lindung.
3. Ongkos operasi pendukung penambangan.
4.

I.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah dapat dirumuskan
permasalahannya sebagai berikut :
1. Berapa ongkos pengupasan dan pemindahan top soil pada areal Bukit
Tajarang diluar hutan suaka dan hutan lindung?
2. Berapa ongkos penggalian dan pemindahan batukapur pada areal Bukit
Tajarang diluar hutan suaka dan hutan lindung?
3. Berapa ongkos operasi pendukung penambangan?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka dapat dirumuskan tujuan penelitian
ini sebagai berikut :
1. Merencanakan ongkos untuk pengupasan dan pemindahan tanah
penutup.
2. Merencanakan ongkos penggalian dan pemindahan batukapur.
3. Merencanakan ongkos operasi pendukung penambang.
4. Mengetahui jumlah peralatan yang akan digunakan.
1.6. Asumsi Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti mengasumsikan bahwa :
1. Terdapat geological losses sebesar 10% dari total cadangan batu kapur
kapur
2. Terdapat mining losses sebesar 7,5%

Anda mungkin juga menyukai