Anda di halaman 1dari 16

BAB.

2
LANDASAN TEORI
PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian
sederetan relay yang dijumpai pada sistem control proses konvensional. PLC bekerja
dengan cara mengamati masukan (melalui sensor-sensor terkait), kemudian melakukan
proses dan melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, yang berupa menghidupkan
atau mematikan keluarannya (logic, 0 atau , hidup atau mati). Pengguna membuat
program (dengan menggunakan ladder program atau diagram tangga) yang kemudian
dijalankan oleh PLC yang bersangkutan. !engan kata lain, PLC menentukan aksi apa
yang harus dilakukan pada instrument keluaran berkaitan dengan status suatu ukuran
atau besaran yang diamati ("ko Putra, #g$ianto (%00&').
(enurut )uryono dan *ugino (%00+'), PLC (Programmable Logic Control)
dapat dibayangkan seperti sebuah personal komputer konvensional (kon$igurasi
internal pada PLC mirip sekali dengan kon$igurasi internal pada personal komputer).
#kan tetapi dalam hal ini PLC dirancang untuk pembuatan panel listrik (untuk arus
kuat). ,adi bisa dianggap PLC adalah komputernya panel listrik. #da juga yang
menyebutnya dengan PC (programmable controller ).
(enurut )etia-an .eru (%00+'), )istem kontrol proses ini terdiri atas
sekumpulan piranti-piranti dan peralatan-peralatan elektronik yang mampu menangani
kestabilan, akurasi dan mengeliminasi transisi status yang berbahaya dalam proses
produksi. (asing-masing komponen dalam sistem kontrol proses tersebut memegang
peranan pentingnya masing-masing, tidak peduli ukurannya. PLC (Programmable,
menunjukkan kemampuannya dapat diubah-ubah sesuai program yang dibuat dan
kemampuannya dalam hal memori program yang telah dibuat. Logic, menunjukkan
kemampuannya dalam memproses input secara aritmatik, yakni melakukan operasi
negasi, mengurangi, membagi, mengalikan, menjumlahkan dan membandingkan.
Controller, menunjukkan kemampuannya dalam mengontrol dan mengatur proses
sehingga menghasilkan keluaran yang diinginkan).
Pada alat implementasi control ini digunakan PLC untuk controlling proses
counting produk. !alam hal ini PLC membutuhkan sensor Photoelektrik, /abel 0)
%1%, PC, /abel 23# dan Layar (onitor. #dapun penjelasan untuk alat yang
digunakan pada 4mplementasi /ontrol Proses perhitungan /emasan /ardus adalah
sebagai berikut.
1.1 Hardware
PLC (Programmable Logic Controlled)
(engingat suatu industri akan membutuhkan hasil produksi semaksimal
dan see$isien dan see$ekti$ mungkin, sehingga untuk memenuhinya diperlukan
peralatan kendali yang menunjang proses produksi maupun pendistribusiannya.
PLC adalah suatu piranti yang memiliki saluran masukan (input), saluran
keluaran (output ). Output yang dihasilkan ditentukan oleh status input dan
program yang dimasukkan ke dalamnya. Input dapat berupa relay, limit switch,
photoelektrik maupun proximity switch. Input dimasukkan kedalam program
PLC kemudian akan menghasilkan output berupa relay-relay maupun kontaktor.
#kan tetapi bukan berarti banyak relay dalam ukuran yang sangat kecil.
!i dalam PLC berisi rangkaian elektronika digital yang dapat di$ungsikan seperti
Normally Open (56) dan bentuk kontak Normally Close (5C) relay.
7edanya dengan relay yaitu nomor kontak relay (5C atau 56) pada PLC
dapat digunakan berkali-kali untuk semua instruksi dasar selain instruksi output .
,adi dengan kata lain, bah-a dalam suatu pemrograman PLC tidak diijinkan
menggunakan output dengan nomor kontak yang sama.
Gambar 2.2 PLC OMRON N-t!e CP1E ")
") #$mber % ---. shop.more-control.com8plc89-cpe-n&0dt-d.html
%
A. &e'#t'mewaa( da( )e$(**$+a( PLC
/eistime-aan PLC adalah sebagai berikut' (a) iring relati$ sedikit, (b)
!pare part mudah, (c) (aintenance relative mudah, (d) Pelacakan kesalahan
sistem lebih sederhana, (e) /onsumsi daya relati$ rendah, ($) !okumentasi
gambar sistem lebih sederhana dan mudah dimengerti, dan (g) (odi$ikasi
sistem lebih sederhana.
(enurut "actory #utomatic 6mron (CP( $raining (anual, 99:'
9), keuntungannya adalah sebagai berikut ' () ;aktu implementasi proyek
dipersingkat, (%) (odi$ikasi lebih mudah tanpa biaya tambahan, (1) 7iaya
proyek dapat dikalkulasi secara akurat, (&) $raining penguasaan teknik lebih
cepat, (+) Perancangan dengan mudah diubah dengan so%tware, (<)
Perubahan dan penambahan dapat dengan mudah dilakukan dalam so%tware,
(:) #plikasi control yang luas, (=) (aintenance yang mudah, (9) /eandalan
yang tinggi, (0) Perangkat controller standar, dan () !apat menerima
kondisi lingkungan industri yang berat.
B. S'#tem PLC
)istem PLC memiliki tiga komponen utama yaitu unit prosessor, bagian
masukan8keluaran, dan perangkat pemrograman. >ungsi kerja dari ketiga
komponen tersebut digambar secara diagram pada gambar berikut '
Gambar 2., !iagram blok PLC ?)
?) )umber ' (4-an )etia-an, %00<'+)
C. Ba*'a(- ba*'a( PLC
PLC sesungguhnya merupakan sistem mikrokontroler khusus untuk
industri, artinya seperangkat perangkat lunak dan keras yang di adaptasi
untuk keperluan aplikasi dalam dunia industri. "lemen-elemen sebuah PLC
terdiri atas '
a. Central Processing Unit (CP-)
#dalah otak dalam PLC, merupakan tempat mengolah program
sehingga sistem kontrol yang telah di desain akan bekerja seperti yang
telah diprogramkan. CP@ PLC 6mron sangat bervariasi macamnya
tergantung pada masing-masing tipe PLC-nya. CP@ ini juga menangani
komunikasi dengan piranti eksternal, interkonekti$itas antar bagian-
bagian internal PLC, eksekusi program, manajemen memori, menga-asi
atau mengamati masukan dan memberikan sinyal ke keluaran (sesuai
dengan proses atau program yang dijalankan). /ontroler PLC memiliki
suatu suatu rutin kompleks yang digunakan untuk memeriksa memori
agar dapat dipastikan memori PLC tidak rusak yang di tandai dengan
lampu indikator pada badan PLC.
b. Term'(a+ ma#$)a( (Power Supply )
#dalah terminal untuk memberi tegangan dari power supply ke CP@
(00 sampai %&0 2#C atau %& 2!C). (odul ini berupa switching power
supply.
.. Term'(a+ !erta/a(a( 0$(*#'1(a+ (Functional Earth Terminal).
#dalah terminal pertanahan yang harus diketanahkan jika
menggunakan tengangan sumber #C.
d. Term'(a+ )e+$ara( Power Supply
)ebuah CP" type 5 dengan sumber tegangan #C dilengkapi
dengan keluaran %& 2!C untuk mensupply keluaran.
e. Term'(a+ ma#$)a( (Terminal input )
*erminal masukan adalah suatu terminal yang menghubungkan ke
rangkaian masukan.
0. Term'(a+ )e+$ara( (Terminal output )
*erminal keluaran adalah suatu terminal yang menghubungkan ke
rangkaian keluaran.
*. I(d')at1r PC
&
4ndikator yang memperlihatkan atau menampilkan status operasi
atau mode dari PC.
/. Term'(a+ !erta/a(a( !e(*ama( (Protectie !ut Terminal)
#dalah terminal pengaman pertahanan untuk mengurangai resiko
kejutan listrik.
'. I(d')at1r ma#$)a( ("ndi#ator "nput).
(enyalah saat terminal masukan 65.
2. I(d')at1r )e+$ara( ("ndi#ator output).
(enyalah saat terminal keluaran 65.
). Peripheral port
Penghubung antara CP@ dengan PC atau peralatan peripheral
lainnya, yaitu dengan menggunakan kabel data 0) %1%C adaptor atau 0)
&%%.
+. E$spanssion "%!
Penghubung CP@ ke exspanssion 486 unit untuk menambah %
masukan dan = keluaran.
m. Programming Console (PC)
PC ber$ungsi untuk memasukkan perintah atau program secara
berurutan. #dapun bagianAbagian dari program console adalah '
. LC! display ' (enampilkan program atau perintah yang dimasukkan
kedalam PLC.
%. (ode Pilihan ' (emilih mode operasi pada PLC yaitu mode &'N(
mode P&O)&#* dan mode *ON (*onitor).
&'N ' !igunakan untuk mengoperasikan program tanpa dapat
mengubah nilai setting yang dapat diubah pada posisi mode *ON.
*ONI$O& (*ON) ' !igunakan untuk memonitor kerja program
yang telah dibuat.
P&O)&#* ' !igunakan untuk membuat program atau membuat
modi$ikasi atau perbaikan program sebelumnya.
1. *ombolAtombol instruksi (4nstruction /eys)' tombolAtombol untuk
memasukkan perintah kontak yang akan digunakan. *ombol intruksi
tersebut antara lain >@5, )>*, L6#!, #5!, 60, 6@*, 56*, *0,
L0, .0, !(, "B*, *4("0 (*4(), C6@5*"0 (C5*), )hi$t
0egister )0C., 45), !"L, ;04*", 2"0, CL"#0, PL#C atau
)"*, 0"C.
&. *ombolAtombol operasi (Operasion +eys)' tombolAtombol untuk
memasukkan perintah relai yang akan dipergunakan.
+. *ombolAtombol nomor (Numeric +eys)' tombolAtombol untuk
memasukkan nomorAnomor kontak relai dan nilai pe-aktu ataupun
counter (0-9).
(. Pem1*rama( PLC(Programmable Logic Control)
. !iagram *angga (ladder diagram)
(enurut Putra #$gianto "ko (%00&'+:), sebuah diagram tangga
atau ladder diagram terdiri dari sebuah garis menurun ke ba-ah pada
sisi kiri dengan garis-garis bercabang ke kanan. 3aris yang ada
sebelah kiri di sebut palang bis (bus bar), sedangkan garis-garis
bercabang ($he ,ranching Lines) adalah baris instruksi atau anak
tangga. )epanjang garis instruksi ditempatkan berbagai macam kondisi
yang terhubungkan ke instruksi lain di sisi kanan. /ombinasi logika
dari konsisi-kondisi tersebut menyatakan kapan dan bagaimana
instruksi yang ada di sisi kanan tersebut dikerjakan. Contoh diagram
tangga ditunjukkan pada gambar %.1. )epanjang garis intruksi bisa
bercabang-cabang lagi kemudian bergabung lagi. 3aris-garis pasangan
vertikal (seperti lambang kapasitor) itulah yang disebut kondisi.
#ngka-angka yang terdapat pada masing-masing kondisi merupakan
bit operan intruksi. )tatus bit yang berkaitan dengan masing-masing
kondisi tersebut yang menentukan kondisi eksekusi dari intruksi
berikutnya.
Gambar 2.3 contoh Ladder diagram
%. 4nstruksi-instruksi tangga (ladder instrucstion)
<
4nstruksi tangga atau ladder instrucstion adalah instruksi-instruksi
yang terkait dengan kondisi-kondisi di dalam diagram tangga.
4nstruksi-instruksi tangga, baik yang independen maupun kombinasi
atau gabungan dengan blok instruksi berikut atau sebelumnya, akan
membentuk kondisi eksekusi Putra #$gianto "ko (%00&'<%).
a. L6#! (L!) dan L6#! 56* (L! 56*)
/ondisi pertama yang menga-ali sembarang blok logika di
dalam diagram tangga. (asing-masing instruksi ini membutuhkan satu
baris kode mnemonik dan kondisi eksekusinya, seperti ditunjukan
pada gambar %.+.
Gambar 2.4 contoh intruksi L- dan L- NO$ ?)
?) )umber ' ---.ag$i.sta$$.ugm.ac.id8blog8indeD.php8%009808plc-diagram-tangga-
ladder-dasar8
b. #N- dan #N- NO$
,ika terdapat dua atau lebih kondisi yang dihubungkan secara
seri pada garis instruksi yang sama, maka kondisi yang pertama
menggunakan instruksi L! atau L! 56* dan sisanya menggunakan
instruksi #N- atau #N- NO$. 4nstruksi #N- dapat dibayangkan akan
menghasilkan ON jika kedua kondisi yang terhubungkan dalam
kondisi ON semua, jika ada salah satu atau kedua-duanya dalam
kondisi O"" maka instruksi #N- akan lalu menghasilkan O"".
Gambar 2.5 contoh intruksi #N- dan #N- NO$ ?)
?) )umber ' ---.ag$i.sta$$.ugm.ac.id8blog8indeD.php8%009808plc-diagram-tangga-
ladder-dasar8
c. 60 dan 60 56*
,ika dua atau lebih kondisi dihubungkan secara pararel, artinya
dalam garis instruksi yang berbeda kemudian bergabung lagi dalam
satu garis instruksi yang sama, maka kondisi pertama terkait dengan
instruksi L! atau L! 56* dan sisanya berkaitan dengan instruksi 60
atau 60 56*. 3ambar %.: ditunjukkan tiga buah kondisi yang
berkaitan dengan L! 56*, 60 56*, dan 60. )ekali lagi masing
masing intruksi ini membutuhkan satu baris kode mnemonik.
Gambar 2.6 contoh intruksi O& dan O& NO$ ?)
?) )umber ' ---.ag$i.sta$$.ugm.ac.id8blog8indeD.php8%009808plc-diagram-tangga-
ladder-dasar8
d. 6@* dan 6@* 56*
Cara yang paling mudah untuk mengeluarkan hasil kombinasi
kondisi eksekusi adalah dengan menyambung langsung dengan
keluaran melalui instruksi O'$P'$ (6@*) atau O'$P'$ NO$ (6@*
=
56*). /edua instruksi ini digunakan untuk mengontrol bit operan
yang bersangkutan berkaitan dengan kondisi eksekusi apakah 65 atau
6$$.
Gambar 2.7 contoh intruksi O'$ dan O'$ NO$ ?)
?) )umber ' http'88dc1:%.&shared.com8doc8P4E7"Cy-8previe-.html
e. -i%%erentiate 'P !4>@ (1) dan -i%%erentiate -own !4>! (&)
4ntruksi !4>@ (1) dan !4>! (&) digunakan untuk meng-6n-
kan bit operan hanya satu siklus saja atau dengan kata lain hanya
sesaat saja. 4nstruksi !4>@ (1) digunakan untuk meng-ON-kan bit
operan sesaat saja saat terjadi transisi kondisi eksekusi dari O"" ke
ON. )edangkan instruksi !4>! (&) digunakan untuk tujuan yang
sama dengan !4>@ (1), hanya saja saat terjadi transisi kondisi
eksekusi dari ON ke O"".
Gambar 2.8 contoh intruksi -I"- (./) dan -I"' (.0) ?)
?) )umber ' http'88dc1:%.&shared.com8doc8P4E7"Cy-8previe-.html
PLC yang digunakan adalah PLC 6mron CP " 5 &0 dengan spesi$ikasi sebagai
berikut
3ambar %.& Penampang PLC 6mron CP" 5&0
a) Program capacity ' =/ )tep
b) !( #rea Capacity ' =/ -ords o$ these :000 -ords can be -ritten to the
built in ""P06(
c) (ounting "Dpansion 486 @nits and "Dpansion units ' 5ot Possible
d) (odel -ith transistor outputs ' available
e) Pulse outputs ' )upported ((odel -ith transistor only)
$) 7uilt in serial communications port '0) %1%C port provided
g) 7uilt in analog ' 5ot available
h) Connection port $or programming device ' @)7 Port
i) Clock ' Provided
j) @sing 7attery ' Can be used
k) 7ackup time o$ built in capacitor ' &0 hours at %+
o
C
l) 7attery $ree operation ' battery $ree operation i$ no battery is attached. 6nly
data in the built in ""P06( -ill be retained. 4$ po-er is interrupted $or
longer than &0 hours
)ensor Photoelektrik
Photoelektrik adalah sensor yang bekerja berdasarkan jumlah intensitas
cahaya yang diterima oleh sensor. Photoelektrik banyak kali digunakan di industri
karena jarak deteksinya lebih jauh dibandingkan dengan sensor indukti$ maupun
kapasiti$. 7agian-bagian penting suatu photoelektrik adalah bagian pengirim
cahaya (transmitter)( penerima cahaya (recei1er), transducer, dan penguat.
0
(enurut 5ono .aryono, %0%. Photoelektrik adalah ,alat atau sensor yang
dapat mendeteksi cahaya, cahaya yang dimaksud adalah cahaya berupa in$rared
atau sejenisnya yang dipancarkan oleh pemancar yang disebut emitter dan
memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda.
Photoelektrik umumnya dipakai pada mesin-mesin industri, yang mana mesin
tersebut bekerja secara automatic ataupun manual, pada mesin yang bekerja secara
automatic, banyak menggunakan sensor ini, sebagai pemberi sinyal masukan atau
in$ormasi, untuk dikontrol lebih lanjut, agar mesin dapat berjalan secara auto.
Gambar 2.12 Photoelektrik ?)
?) sumber ' ()etia-an 4-an,%00<' <)
#da tiga tipe dalam pemasangan transmitter dan recei1er pada
sebuah Photoelektrik yaitu '
1. Thru &eam Type
Pada tipe ini antara transmitter dan recei1er dipasang pada jarak
yang terpisah saling berhadapan. /euntungan dari tipe ini adalah jarak
pendeteksian lebih jauh dan luas.
Gambar 2.1, $hrue ,eam $ype?)
?) )umber ' ()tenerson ,on,%00+' %&1)
2. 'e(le$ &eam Type
Pada tipe ini $ransmitter dan &ecei1er berada dalam unit, dan
dibutuhkan sebuah re$lektor untuk memantulkan cahaya dari
transmitter ke recei1er2nya. 7ila obyek menghalangi cahaya yang
diterima recei1er, maka keluaran dari sensor akan berubah sesuai
dengan jenis switching-nya. *ipe &e%lex beam ini tidak bisa digunakan
untuk mendeteksi obyek yang mengkilap, karena pantulan cahaya dari
transmitter oleh obyek yang mengkilap dapat mengacaukan kerja sensor
tersebut.
Gambar 2.13 &e%lex ,eam3)
?) )umber ' ()tenerson ,on,%00+' %&)
,. )i((use &eam Type
Pada tipe ini transmitter dan recei1er berada dalam unit.
#pabila recei1er menerima cahaya dari transmitter yang dipantulkan
oleh obyek, maka keluaran dari sensor akan berubah sesuai dengan jenis
switching2nya. /euntungan dari tipe ini adalah dapat mendeteksi benda
yang lebih spesi$ik, kerugiannya adalah jarak deteksinya yang pendek.
%
Gambar 2.14 -i%%use beam3)
?) )umber ' ()tenerson ,on,%00+' %&)
)istem /omunikasi )erial
/abel 0) %1%
0)%1% adalah standard komunikasi serial yang digunakan untuk
koneksi periperal ke periperal. 7iasa juga disebut dengan jalur 486 ( input 8
output ). Contoh yang paling sering kita temui adalah koneksi antara komputer
dengan modem, atau komputer dengan mouse bahkan bisa juga antara
komputer dengan komputer, semua biasanya dihubungkan le-at jalur port
serial 0)%1%. )tandar ini menggunakan beberapa piranti dalam
implementasinya. Paling umum yang dipakai adalah plug 8 konektor !79 atau
!7%+. @ntuk 0)%1% dengan konektor !79, biasanya dipakai untuk mouse,
modem, kasir register dan lain sebagainya, sedang yang konektor !7%+,
biasanya dipakai untuk joystik game. )tandar 0)%1% ditetapkan oleh
"lectronic 4ndustry #ssociation and *elecomunication 4ndustry #ssociation
pada tahun 9<%. 5ama lengkapnya adalah "4#8*4#-%1% 4nter$ace 7et-een
!ata *erminal "Fuipment and !ata Circuit-*erminating "Fuipment
"mploying )erial 7inary !ata 4nterchange.
3ambar %.+ /abel 0) %1%
9$(*#'
>ungsi dari serial port 0)%1% adalah untuk menghubungkan 8 koneksi dari
perangkat yang satu dengan perangkat yang lain, atau peralatan standart yang
menyangkut komunikasi data antara komputer dengan alat-alat pelengkap
komputer. Perangkat lainnya itu seperti modem, mouse, cash register dan lain
sebagainya. )erial port 0)%1% pada konektor !79 memiliki pin 9 buah dan
pada konektor !7%+ memiliki pin %+ buah. >ungsi dari masing-masing piin
antara lain
PC (Personal Computer )
Personal Computer adalah seperangkat komputer yang digunakan oleh satu
orang saja 8 pribadi. 7iasanya komputer ini adanya dilingkungan rumah,
kantor, toko, dan dimana saja karena harga PC sudah relati$ terjangkau dan
banyak macamnya.
&
3ambar %.< Personal /omputer
>ungsi utama dari PC adalah untuk mengolah data input dan
menghasilkan output berupa data8in$ormasi sesuai dengan
keinginan user (pengguna).
Layar monitor
(onitor LC! ($ungsi monitor) adalah merupakan jenis media tampilan
yang menggunakan kristal cair sebagai bahan utamanya. ,enis LC! ini sudah
sangat populer digunakan di berbagai barang elektronik seperti televisi, layar
komputer, kalkulator, dll. )aat ini layar LC! sudah sangat mendominasi untuk
notebook atau laptop karena membutuhkan daya listrik yang rendah, sangat
ringan beratnya, bentuk yang tipis, panas yang dihasilkan sedikit dan memiliki
resolusi tinggi.
3ambar %.: Layar (onitor
/euntungan menggunakan monitor LC! ini adalah selain modelnya
yang ramping dan tidak memakan tempat, keunggulan lainnya adalah monitor
LC! ini sangat hemat penggunaan daya listrik (sekitar %0 -att) dan radiasi
yang rendah. /elemahannya monitor jenis LC! adalah harga yang relati$
lebih mahal dan bila terjadi kerusakkan monitor LC! ini jauh lebih mahal
dalam hal spare partnya dibanding jenis monitor C0*. (onitor jenis LC!
juga rentan karena mudah tergores, bocor (dead piDel) atau piDel yang bocor,
sehingga posisi pada piDel yang bocor itu gambar tidak dapat ditampilkan.

2.3 S10tware
2isual 7asic
M'.r1#10t :'#$a+ Ba#'. (sering disingkat sebagai :B saja) merupakan
sebuah bahasa pemrograman yang mena-arkan Integrated -e1elopment
4n1ironment (4!") visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis
sistem operasi (icroso$t ;indo-s dengan menggunakan model pemrograman
(C6(). 2isual 7asic merupakan turunan bahasa pemrograman 7#)4C dan
mena-arkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis gra$ik dengan
cepat. 7eberapa bahasa skrip seperti 2isual 7asic $or #pplications (27#) dan
2isual 7asic )cripting "dition (27)cript), mirip seperti halnya 2isual 7asic,
tetapi cara kerjanya yang berbeda.

Para programmer dapat membangun
aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh
(icroso$t 2isual 7asic Program-program yang ditulis dengan 2isual 7asic
juga dapat menggunakan ;indo-s #P4, tapi membutuhkan deklarasi $ungsi
luar tambahan.

<

Anda mungkin juga menyukai