Anda di halaman 1dari 118

1

DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG REKAYASA


ELEKTROTEKNIKA SUB BIDANG REKAYASA ELEKTROTEKNIKA

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

1


001-1 (1991)





001-2-(1992)


001-3-(1993)



001-4-(1994)
001-5-(1995)
001-6-(1996)

04-3576-1994

IEC MDE





IEC 50 (151)


IEC 50 (461)



IEC 50 (826)
IEC 743
(1983)


Istilah Teknik Ketenagalistrikan
Berisi pedomann istilah-istilah Inggris-Indonesia
dan Indonesia-Inggris diserta definisi mencakup
hampir semua istilah di bidang teknik listrik dan
aspek yang terkait.

Istilah Teknik Ketenagalistrikan
Instalasi dalam Gedung

Istilah Teknik Ketenagalistrikan
Gawai listrik dan magnetik, Instalasi
Listrik Bangunan

Instilah Teknik Ketenagalistrikan
Terminologi untuk Perkakas dan
Perlengkapan pada Pekerjaan
Bertegangan

PTIT





PTIT


PTIT



PTIT


2


002-(1984)

04-0200-1987


IEC 76-1-
(1993)



Tranformator Daya
Standar ini dimaksudkan untuk dipakai sebagai
pedomann bagi para produsen, konsumen,
penyalur dan penguji. Standar ini digunakan bagi
transformator-transformator daya (termasuk auto
transformator) kecuali transpormator-tranformator
kecil dan khusus.

PTTR


3

003 (1984)


04-0201-1987

IEC 947-7


Blok Terminal Penghantar Tembaga
Standar ini berlaku untuk blok terminal sebagai
penghubung penghantar tembaga baik secara
listrik maupun mekanis yang akan dipasang pada
suatu penyangga. Standar ini berlaku hanya untuk
blok terminal dengan tegangan nominal sampai
dengan 1000 volt arus bolak balik atau 1200 Volt
arus searah, dan dimasukkan untuk
menghubungkan hantaran-hantaran dengan luas
penampang 0,2 mm
2
sampai dengann 300 mm
2
.
Standar ini tidak berlaku bagi blok terminal yang
khusus direncanakan sebagai bagian dari suatu
komponen.

PTLK


4











004 (1984)

04-0202-1987



Tingkat Pegamanan Selungkup Peralatan
Listrik Tegangan Rendah untuk
Perlengkapan Hubung-Bagi dan Kontrol.
Standar ini dimaksudkan untuk digunakan oleh
para produsen pembuat selungkup peralatan listrik
tegangan rendah kedap air, kedap debu seperti
panel untuk kotak kontak di kamar mandi. Juga
merupakan pedoman bagi para penguji dimana
selingkup harus tahan terhadap masuknya barang
padat dari luar menurut berbagai tingkat yang
dikenal dengan tanda IP (Index Protection=Tingkat
Perlindungan).

PTHB







5










005 (1984)

14-1985-1989



Peralatan Elektronik dan Listrik yang
Digunakan Rumahtangga.
Standar ini merupakan rekomondasi yang
diperuntukan bagi peralatan yang akan
dihubungkan denga sumber tegangan secara.
langsung maupunn tidak langsung, untuk
pemakaian di rumah (alat-alat rumahtangga
ataupunn pemakaian lain) yang tidak diizinkan
adannya loncatan bunga api seperti:
-pesawat penerima suara atau gambar;
-alat penguat, dan lain-lain.

PTPM


6



006 (1984)



10-1686-1989



IEC 92-3
(1963)


Instalasi Listrik Kapal, Kabel.
Standar ini merupakan pedoman pemasangan
instalasi listrik dalam kapal khususnya pada
konstruksi, pengujian kabel dan bahan isolasi.

PTIK


2

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

7



007 (1984)



10-1687-1989



IEC 92-352
(1979)


Instalasi Listrik Kapal, Instalasi Kabel.
Standar ini merupakan pedoman pemasangan
instalasi listrik dalam kapal khususnya pada
pemilihan jenis kabel dan cara pemasangannya

PTIK



8



008 (1984)




10-1688-1989



IEC 92-302
(1980)




Instalasi Listrik kapal, Alat hubung,
Papan Hubung, Papan Hubung Bagi,
Papan Bagi
Standar ini merupakan pedoman pemasangan
instalasi listrik dalam kapal khususnya pada
pemilihan alat hubung, papan hubung, papan
hubung bagi, papan bagi yang dapat digunakan.

PTIK






9





009 (1984)



10-1689-1989




92-208
(1980)



Instalasi Listrik dalam Kapal, Pengaman
Listrik
Standar ini merupakan pedoman pemasangan
instalasi listrik dalam kapal khususnya pada
pemilihan Jenis pengaman untuk melindungi
perlengkapan dari segala gangguan-gangguan
listrik yang mungkin timbul.

PTIK






10



010 (1984)



03-3232-1992



Pengawetan Tiang Kayu dengan Proses
Sel Penuh
Standar ini merupakan pedoman dalam
melaksanakan pengawetan tiang kayu sel penuh
yang meliputi pelaksanaan pengawetan, hasil
pengawetan dan pengamanan terhadap bahaya
keracunan.

PTLP

11

011 (1984)

04-1690-1989


Syarat-Syarat Teknis Tiang Listrik dari
Kayu
Standar ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam
pemilihan tiang listrik dari jenis kayu Indonesia
baik diawetkan maupun tidak.

PTLP



12


012 (1984)

04-3891-1995



Alat Penyambung Kawat (Las DOP)
Standar ini merupakan persyaratan untuk alat
penyambung kawat berfungsi menghubung kawat
yang berfungsi menghubung inti kabel yang
berisolasi karet atau PVC yang dipakai pada
instalasi dengan inti tembaga berukuran sekurang-
kurangnya 1,5 cm
2
dan sebesar-besarnya 6 mm
2

dan diperuntukkan bagi tegangan kerja 0,6 1 kV
pada suhu kerja sampai dengan kapasitas ratusan
k VA.


PTLK


13


013 (1984)


04-1691-1989


IEC 947-1


Perlengkapan Hubung Bagi dan Kontrol
Rakitan Pabrik untuk Tegangan Rendah
Standar ini dimasukkan untuk perlengkapan
hubung bagi dan kontrol rakitan pabrik tegangan
rendah. Digunakan dalam pembuatan berbagai
perlengkapan hubung bagi dan kontrol baik yang
berkapasitas kecil sampai dengan kapasitas
ratusan k VA.

PTHB


14


014 (1984)


Tusuk-Kontak dan Kotak-Kontak, Bentuk
dan Ukuran
Standar ini berlaku untuk tusuk-kontak dan kotak-
kontak yang terpasang tetap maun yang dapat
dipindah-pindahkan dengan tegangan nominal
tidak melebihi 250 V arus bolak balik dan arus
nominal tidak melebihi 16 A, baik melengkapi
dengan kontak pembumian maupun tidak, dan
dimaksudkan guna keperluan rumah tangga dan
sejenisnya.






PTLK



3
NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

014-1 (1993)

04-3892-1995

IEC 884-1
(1987)



Tusuk-Kontak dan Kotak-Kontak untuk.
Keperluan Rumah Tangga dan Sejenisnya
Bagian 1: Persyaratan Umum
Standar ini berlaku untuk tusuk-kontak dan kotak-
kontak pasangan tetap atau Portabel dengan
tegangan pengenal diatas 50 V tetapi tidak
melampaui 440 V arus bolak balik dengan atau
tanpa kontak pembumian

PTLK



014-2 (1993)









IEC 884-2-1
(1987)









Tusuk-Kontak dan Kotak-Kontak untuk
Keperluan Rumah Tangga dan Sejenis
Bagian 2 : Persyaratan Khusus untuk Tusuk-
Kontak Pengaman Lebur
Standar ini berlaku untuk tusuk-kontak dan kotak
kontak pasangan tetap atau portabel dengan
tegangan pengenal diatas 50 V tetapi tidak
melampaui 440 V arus bolak-balik dengan atau
tanpa kotak pembumian dan arus tidak melebihi
332 A yang dipasang di dalam atau diluar
bangunan.

PTLK










014-3 (1996)


IEC 884-2-2
(1987)

Tusuk-Kontak dan Kotak-Kontak untuk
Keperluan Rumah Tangga
Bagian2-2 : Persyaratan Khusus untuk Kotak-
Kontak untuk Pemanfaatan
Standar ini berisi persyaratan khusus kotak-kontak
untuk tusuk-kontak dari kottak kontak untuk
keperluan rumah tangga

PTLK



15



015 (1990)






04-3893-1995

Metode Pengujian Kabel Listrik
Bagian 1: (Umum, Mekanis, Termis, Elektris)
Standar ini dimaksud sebagai pedoman bagi
produsen, konsumen, penyalur dan penguji dalam
pengujian jenis-jenis kabel yang meliputi
pengukuran dimensi kabel, pengujian mekanis,
pengujian sifat termis dan elektris.

PTKK






015-2 (1991)

Metode Uji Kabel
Bagian 2 : Uji Dimensi, Uji Mekanis, Uji Termis, Uji
Elektris
Standar ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi
produsen, konsumen, penyalur dan penguji dalam
pengujian jenis-jenis kabel, pengujian Mekanis,
pengujian sifat Termis dan Elektris.

PTKK






015-3 (1992)



Metode Uji Kabel
Bagian 3: Uji Fleksibilitas, Uji Sentakan, Uji Teknik
Standar ini memberikan spesifikasi cara uji kawat
mekanis kabel fleksibel utuh, yang meliputi: uji
fleksibel, uji sentakan, dan uji pemisahan.

PTKK



015-4 (1984)






Metode Uji Kabel Listrik
Bagian 4: Uji Tahan Api
Standar ini mencakup peralatan ukur, cara
pengambilan contoh persiapan keping uji,
prosedur pengukur dan penilaian hasil,
pengukuran, kabel isolasi dan selubung, diameter
penghantar, diameter luar kabel.

PTKK






16











016(1984)










04-1692-1989











IEC 953-1

Peraturan Uji Siap-Guna Termal Turbin
UAP
Standar ini merupakan peraturan terutama berlaku
untuk uji siap-guna termal turbin kondensasi
pemutar generator listrik. Juga mengatur
pengujian turbin baik yang bekerja dengan uap
panas lanjut maupun uap jenuh serta mencakup
pengukuran dan tata cara menentukan entalpi
spesifik dalam daerah uap basah dan
menguraikan tindakan pencegahan yang
diperlukan untuk memungkinkan pengujian dalam
batas persyaratan keselamatan radiologis pada
instalasi nuklir.

PTTB













4

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

17

017 (1984)

04-0226-1987



Petunjuk Pemeliharaan Perawatan /
Instalasi Listrik
Standar ini merupakan petunjuk untuk
menghindari dan mencegah sebanyak mungkin
kecelakaan manusia, hewan dan harta benda
yang timbul sebagai akibat gagalnya atau salah
bekerjanya suatu sistem kelistrikan dan peralatan
listrik khususnya pemeliharaan preventif listrik dan
rencana pemeliharaan instalasi dan perlengkapan
listrik.

PTIK



18

018 (1995)

04-1693-1989


Pendingin Mesin Sinkron
Standar ini merupakan rekomendasi untuk
pabrikan dan pemakai yang memberikan petunjuk
penyederhanaan penandaan dan jenis aliran yang
dipakai pada mesin sinkron.
Standar ini menentukan dan mengklasifikasikan
metode aliran pendingin memberikan simbol-
simbol dan definisi singkat untuk tiap metode yang
digunakan

PTMS








19


019 (1985)


04-0203-1987


Spesifikasi Transformator Distribusi
Standar ini dimaksudkan untuk menetapkan
spesifikasi transformator distribusi (termasuk auto-
transformator) yang bertegangan primer 24 kV
atau kurang.

PTTR




20


20 (1985)

04-0204-1987

Spesifikasi Transformator Tegangan
Tinggi
Standar ini untuk menetapkan spesifikasi
transformator tegangan tinggi (termasuk auto-
transformator) yaitu transformator yang
bertegangan primer pengenal 66 kV dan 132 kV.


PTTR



21


021 (1985)


04-0205-1987

Konduktor Aluminium Berpenguatan Baja
(ACSR)
Standar ini digunakan untuk konduktor aluminium
berpenguatan baja untuk keperluan transmisi
tenaga listrik saluran udara. Standar ini mencakup
konstruksi yang llazim mempunyai ukuran kawat
aluminium yang sama setiap lapisan dan
menentuka sifat kawat aluminium dan kawat baja
berlapis seng dalam pembuatannya masing-
masing untuk diameter anttara 1,25 mm
2
dan
sampai 5,0 mm
2
dan 1,25 mm
2
sampai 4,75 mm
2
.


PTKK


22



022 (1985)


04-1694-1989






IEC 625
(1979)




Uji Pembebanan pada Menara Saluran
Udara
Standar ini dipakai untuk menguji menara dan
struktur saluran udara tegangan di atas 45 kV
menentukan metode-metode dalam pengujian
menara dan struktur saluran udara untuk
tegangan di atas 45 kV. Pengujian ini diutamakan
pengujian prototip sebelum diproduksi di pabrik
dalam kondisi tertentu pengujian ini boleh juga
dipakai sebagai penguji penerima sekelompok
menara.

PTSU



23


023 (1985)

04-1905-1990


IEC 545
(1976)


Pedoman Uji Siap-Guna dan
Pemeliharaan Turbin Air
Standar ini bertujuan untuk membuat prosedur
yang memadai untuk uji siap-guna turbin air dan
peralatan yang ada hubungannya dan
menunjukkan bagaimana salah satu turbin dan
perlengkapannya akan dioperasikan dan
dipelihara. Standar ini dapat digunakan untuk
semua jenis turbin impuls dan turbin reaksi
terutama untuk turbin besar yang dihubung
lagsung dengan generator listrik juga pada turbin
pompa jika dioperasikan sebagai turbin.

PTTB


5

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

24


024 (1991)


04-2702-1992


IEC 521
(1988)



Kilo Watt Hour Meter Arus Bolak Balik Kelas
0,5: 1,2
Standar ini mengatur syarat teknik dan konstruksi
meter KWH jenis industri kelas 0,5 dan 2 balik tarif
tunggal maupun tarif ganda untuk sambungan
langsung maupun sambungan melalui
transformator ukur untuk keperluan pengusaha
maupun pelanggan dan juga dipergunakan
sebagai pedoman dalam uji contoh.

PTML


25

025 (1993)

IEC 50 (151)

Kamus Ketenagalistrikan

PTIT

025 (1994)


025 (1995)

26 026 (1993)

4-1695-1989

Syarat Umum Instrumen Ukur Listrik
Penunjuk Langsung Analog dan
Lengkapan
Standar ini dipergunakan sebagai pedoman untuk
pengujian jenis dan pengujian rutin yang
diinginkan instrum ukur listrik analog penunjuk
langsung dan lengkapan, seperti meter Amper,
meter Volt, meter Watt, meter VARH, meter
Frekuensi dan lain-lain. Standar ini berlaku pula
bagi lengkapan tertentu seperti hambatan shunt,
hambatan seri dan elemen impedans atau
peralatan lain yang digabungkan dengan
lengkapan tersebut. Juga berlaku bagi instrumen
ukur listrik penunjuk langsung instrumen ukur
listrik penunjuk langsung instrumen dan
lengkapannya yang menggunakan alat-alat
elektronik di dalam sirkuit ukur atau sirkuit bantu.

PTML


27

027 (1986)


04-1696-1989



Syarat Khusus Meter Watt dan Varh Penunjuk
Langsung dan Lengkapannya
Standar ini mencakup meter Watt dan meter Varh
analog penunjuk langsung, juga lengkapan tidak
silih tukar untuk meter Watt dan Varh juga
mencakup uraian, klasifikasi, kesesuaian, kondisi
dan kesalahan hakiki, julat nominal panggunan
dan variasi syarat listrik dan mekanik.

PTML


28

028 (1986)

04-1697-1989


Syarat Khusus Meter Ampere dan Meter Volt
Standar ini mengatur persyaratan teknik bagi
meter penunjuk langsung untuk meter Ampere
dan meter Volt analog. Juga dapat digunakan
pada lengkapan yang tidak silih tukar pada meter
Ampere dan meter Volt yang didesain untuk
kondisi iklim tertentu.

PTML


29



029 (1986)



04-1698-1989



Syarat Khusus Bagi Meter Fasa, Meter
Faktor Daya dan Sinkronoskop Penunjuk
Langsung Analog dan Lengkapannya
Standar ini mengatur syarat khusus untuk meter
fasa, meter faktor daya dan sinkronoskop analog
penunjuk langsung. Standar ini juga berlaku bagi
lengkapan tidak silih tukar sebagai yang
didefinisikan dalam L 026-1986. Yang digunakan
bersama meter fasa, meter faktor daya dan
sinkronoskop. Standar ini juga berlaku untuk
meter fasa atau meter faktor daya dimana skala
tidak langsung berhubungan dengan besaran
masukan listriknya asalkan hubungan antara
keduanya diketahui.

PTML


30


030 (1993)
Revisi 030
(1986)


04-3894-1995



Konduktor Tembaga Telanjang Jenis Keras
(BCCH)
Standar ini meliputi konduktor tembaga telanjang
jenis keras. Konduktornya terdiri dari kawat pada
atau kawat-kawat tembaga polos yang dipijarkan,
digunakan untuk saluran udara tegangan rendah
maupun tegangan tinggi direntangkan pada
isolator-isolator diantara tiang-tiang khusus.

PTKK


6

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

31


031 (1993)
Revisi )31
(1986)

04-3895-1995

Konduktor Tembega Telanjang Jenis
Setengah Keras (BCC H)
Standar ini menentukan persyaratan konduktor
tembaga telanjang jenis setengah keras tidak
berisolasi dengan diameter 2,8 mm
2
untuk kawat
tunggal, antara 1,35 mm
2
sampai dengan 2,8 mm
2

untuk kawat banyak yang digunakan pada saluran
udara tegangan rendah dan tegangan menengah
yang direntangkan pada isolator-isolator diantara
tiang-tiang khusus

PTKK


32


032 (1993)
Revisi 032
(1986)

04-3557-1994
-
IEC 50 (691)

Konduktor Aluminium Murni (AAC)
Standar ini meliputi konduktor aluminium murni
(AAC) yang terbuat dari kawat-kawat aluminium
keras yang tidak berisolasi dan tidak berinti baja
dengan diameter kawat 1,25 mm
2
sampai dengan
2 mm
2
dipergunakan untuk saluran tegangan
rendah maupun menengah yang direntangkan
pada isolator-isolator di antara tiang.

PTKK



33


033 (1993)
Revisi 033
(1986)

04-1703-1989

Konduktor Aluminium Campuran (AAAC)
Standar ini meliputi konduktor aluminium
campuran (AAC) yang dibuat dari kawat-kawat
aluminium campuran dari jenis aluminium
magnesium yang dipilih, tidak berisolasi dan tidak
berinti baja, diameter kawat 1,5 mm
2
sampai
dengan 4,5 mm
2
dipergunakan untuk saluran
tegangan rendah maupun menengah
direntangkan pada isolator-isolator di antara tiang.

PTKK


34


034(1986)


04-1699-1989

Karakteristik Isolator Keramik Tegangan
Rendah Jenis Pin, Penegang dan Penarik
Standar ini meliputi isolator jenis pin penegang
dan penarik yang dibuat dari keramik dengan
proses dan digunakan dalam penyaluran dan
pendistribusian energi listrik dengan tegangan
nominal lebih besar dari 100 V dan frekuensi tidak
lebih dari 100 Hz.

PTIS

35


035 (1986)


04-1700-1989

IEC 305
(1978)


Karakteristik Unit Isolator Renteng Jenis
Kap dan Pin
Standar ini berlaku untuk unit isolator jenis kaca
kap dan pin dengan bagian penyekat dari bahan
keramik atau gelas dimaksudkan untuk saluran
udara arus bolak balik dengan tegangan nominal
lebih besar dari 1000 Volt dan frekuensi tidak lebih
dari 100 Hz. Standar ini juga berlaku untuk isolator
desain sejenis yang digunakan di gardu induk.

PTIS

36


036 (1991)


04-0227-1987

IEC 38
(1993)


Tegangan Standar
Standar ini berlaku pada jaringan transmisi dan
distribusi tenaga listrik arus bolak balik,
perlengkapan dan peralatan tenaga listrik dengan
frekuensi 50 Hz, dan tegangan nominal di atas
100 Volt.

PTTN


37


037 (1986)


04-1701-1989


Pipa Untuk Instalasi Listrik, Persyaratan
Umum
Standar ini menetapkan pelindung persyaratan
pipa berpenampang bulat untuk pelindung
penghantar dan atau kabel pada instalasi listrik
dan juga meliputi definisi, spesifikasi umum,
ketentuan umum dalam pengujian, klasifikasi,
konstruksi, dimensi syarat lulus uji, syarat
penandaan dan cara pengemasaannya.

PTLK











7

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

38


038 (1986)


04-1702-1989


Pipa untuk Instalasi Listrik Spesifikasi
Khusus untuk Pipa Isolasi Kaku Rata
Standar ini menetapkan persyaratan untuk pipa
isolasi kaku rata yang tidak dapat merambatkan
nyala api. Pipa berpenampang bulat sebagai
pelindung penghantar dan kabel pada instalasi
listrik juga mencakup definisi spesifikasi,
ketentuan umum dalam pengujian, klasifikasi,
konstruksi, dimensi, syarat mutu, cara
pengambilan contoh, cara uji, syarat uji, syarat
penandaan dan cara pengemasannya.

PTLK

39


039(1986)

04-1703-1994

Pipa untuk Instalasi Listrik, Spesifikasi
Khusus untuk Pipa Logam
Standar ini menetapkan persyaratan untuk pipa
logam kaku rata berulir berpenampang bulat
sebagai pelndung penghantar dan atau kabel
pada instalasi listrik. Juga mencakup spesifikasi,
pengujian, klasifikasi, konstruksi, syarat mutu,
cara pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus uji,
syarat penandaan dan cara pengemasannya.

PTLK


40

040 (1986)


04-3577-1989

IEC 34-5
(1981)


Klasifikasi Tingkat Perlindungan
Selungkup Mesin Listrik Berputar (Kode
IP)
Standar ini mengatur perlindungan terhadap
tegangan sentuh atau bagian yang bertegangan
serta terhadap bagian berputar didalam
selungkup dan perlidungan mesin sendiri.
Terhadap masuknya benda padat dari luar.
Standar ini tidak menentukan tingkat perlindungan
terhadap kerusakan mekanis mesin atau kondisi
seperti kelembaban uap, korosi, jamur atau
binatang perusak. Juga tidak menentukan jenis
perlindungan mesin untuk pemakaian diruangan
dengan udara mudah meledak.

PTMS

41

041 (1986)

04-1704-1989


Persyaratan Keamanan Lampu
Berfilamen Tungsten untuk penerangan
Rumahtangga Dan Penerangan Umum
Yang Sejenis
Standar ini menetapkan persyaratan keamanan
dan kemampuan tukar lampu berfilamen tungsten
untuk penerangan rumahtangga dan penggunaan
umum sejenis. Menetapkan metode yang harus
dipakai oleh pabrik dalam rangka memperlihatkan
kesesuaian dengan persyaratan standar dengan
catatan uji terhadap produk uji. Metode ini juga
dapat digunakan untuk tujuan sertifikasi
(pengawasan mutu). Juga dicantumkan rincian
prosedur uji partai (batch) dan dapat digunakan
untuk dmelakukan batasan dari partai.

PTPM



42

042 (1986)

04-1706-1987

Keandalan Sistem Distribusi
Standar ini dimaksudkan untuk menjelaskan dan
menetapkan tingkat keandalan sistem distribusi
tenaga listrik serta memberikan pegangan yang
terarah dalam menilai penampilan dan
menentukan tingkat keandalan dan suatu sistem
distribusi dan juga sebagai tolak ukur terhadap
kemajuan atau menentukan proyeksi yang akan
dicapai.

PTKS












8

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

43

043 (1986)

04-1706-1987

IEC 609
(1987)

Evaluasi Lubang Kavitasi Pada Turbin
Air, Pompa nyimpanan Dan Turbin
Pompa
Kavitasi yang terjadi pada turbin dan pompa
lambat laun akan merusak bagian-bagian penting
peralatan tersebut, derajat kavitasi yang terjadi
harus dibatasi. Kavitasi yang terjadi dipengaruhi
oleh jenis bahan yang dipakai, penempatan mesin
terhadap permukaan air bawah dan kondisi
operasi. Standar ini membahas, saat evaluasi
kavitasi yang harus dilakukan prosedur evaluasi,
batasan batasan yang diizinkan dan lain-lain.

PTTB

44

044 (1986)

04-1707-1989

Standar Listrik Pedesaan
Standar ini mengatur ketentuan instansi listrik di
daerah pedesaan yang meliputi instansi untuk
pembangkitan, jaringan distribusi, instansi
rumah/bangunan baik perencanaan,
pembangunan maupun pemeliharaannya.

PTLP

45



045 (1986)




04-1708-1989




Kabel Pemanas Berisolasi Karet
Standar ini meliputi kabel berisolasi karet untuk
tegangan kerja sampai dengan 400 V. Kabel ini
dimaksudkan untuk setrika listrik, komponen
listrikdan alat lain yang memerlukan panas

PTKK




46




046 (1986)

04-1709-1989

Kabel Lampu Gantung Berisolasi Karet
Standar ini meliputi kabel berisolasi karet untuk
tegangan kerja sampai dengan 400 V, digunakan
dalam ruangan kering untuk lampu gantung, terdiri
dari 3 atau 4 urat dimana satu uratnya tali
penggantung.

PTKK



47

047 (1986)



04-3899-1995



Kawat Tembaga Penampang Bulat Untuk
Kumparan (MA)
Standar ini meliputi definisi, simbol, syarat mutu,
cara uji, fabrikasi, syarat lulus uji, pengemasan
dan berat kemasan, penandaan dan sebutan dari
kawat tembaga lunak penampang bulat untuk
kumparan, dipakai untuk kumparan mesin listrik
dan peralatan dengan kumparan magnetik yang
lain.

PTKK




48




048 (1986)



04-1710-1989




Kawat Tembaga Penampang Bulat Email
Oleoresinous (EW)
Kawat tembaga email oleoresinous adalah kawat
tembaga dengan panampang bulat dengan
diameter tertentu diberi lapisan pembungkus tipis
(lapisan film) sebagai isolasi dan varnish
oleoresinous dengan kelas termal 150
0
cC,
biasanya digunakan untuk gulungan pada mesin-
mesin listrik, pesawat komunikasi, pesawat
elektronik dan instrumen kelistrikan.

PTKK






49

049 (1993)
Revisi 049
(1986)

04-3898-1995

Kawat Tembaga Lunak Penampang Bulat
Email Polyster (PEW)
Kawat tembaga email polyster adalah kawat
tembaga dengan penampang bulat dengan
diameter tertenrtu yang diberi lapisan
pembungkus tipis sebagai isolasi dari vernish
polyster dengan kelas termal 155
0
C, biasanya
digunakan untuk gulungan pada mesin-mesin
listrik, pesawat komunikasi, pesawat elektronik
dan instrumen kelistrikan.

PTKK









9

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

50


050 (1993)
Revisi 050
(1986)


04-3897-1995

Kawat Tembaga Lunak Penampang Bulat
Email Polyvinyl Formal (PVF)
Kawat tembaga email polyvinyl formal adalah
kawat tembaga dengan penampang bulat dengan
diameter tertentu yang diberi lapisan pembungkus
tipis sebagai isolasi dari vernish polyvinyl formal
dengan kelas termal 120
0
C, biasanya digunakan
untuk gulungan pada mesin-mesin listrik, pesawat
komunikasi, pesawat elektronik dan instrumen
kelistrikan

PTKK


51


051 (1993)
Revisi 051
(1986)

04-3896-1995

Kawat Tembaga Lunak Penampang Bulat
Email Polyurethane (UEW)
Kawat tembaga email polyurethane adalah kawat
tembaga dengan penampang bulat diameter
tertentu yang diberikan lapisan pembungkus tipis
(lapisan isolasi) sebagai isolasi dari vernish
polyurethane dengan kelas termal 120
0
C.

PTKK

52


052 (1986)


04-17011-1989


Kawat Tembaga Lunak Penampang Bulat
Email Polyster Imide (EIW)
Kawat tembaga email polyster adalah kawat
tembaga dengan penampang bulat dengan
diameter tertentu yang diberi lapisan pembungkus
tipis sebagai isolasi dari vernish polyster imide
dengan kelas termal 180
0
C.

PTKK


53


053 (1986)



04-1712-1989




Persyaratan Komponen Karet untuk
Isolasi dan Selubung Kabel Listrik
Standar ini meliputi syarat mutu dan cara uji
komponen karet untuk isolasi dan selubung yang
terbuat dari kompon karet untuk kabel listrik
instalasi tetap maupun kabel fleksibel.

PTKK




54


054 (1991)

04-2697-1992

Persyaratan Kompon XLPE untuk Kabel
Listrik Tegangan Nominal dari 1 kV
sampai dengan 30 kV
Standar ini merupakan peersyaratan kompon
XLPE untuk kabel listrik tegangan nominal dari 1
kV sampai dengan 30 kV digunakan pada kabel-
kabel tenaga atau kontrol yang dalam tanah.
Standar ini juga meliputi standar mutu untuk
bahan dan cara uji kompon cross link polyethylene
(XLPE) kabel listrik tegangan nominal 1 kV sampai
dengan 30 kV.

PTKK


55





055 (1991)
Revisi 055
(1986)


04-1713-1989


Persyaratan Komponen PVC Untuk
Isolasi dan Selubung Kabel Listrik
Standar ini meliputi syarat mutu dan cara uji
komponen polyvinyl chloride (PVC)t untuk isolasi
dan selubung klabel listrik digunakan untuk
mengatur bahan isolasi dan bahan selubung yang
terbuat dari kompon PVC untuk kabel listrik
instalasi tetap maupun kabel fleksibel.

PTKK




56



056 (1991)
Revisi 056
(1986)


04-3580-1994

Persyaratan Penghantar Tembaga dan
Aluminium untuk Kabel Listrik Berisolasi
Standar ini digunakan untuk mengatur penghantar
kabel tenaga listrik dan kabel flaksibel, tetapi tidak
termasuk :
- Penghantar untuk kumparan mesin atau
alat-alat listrik;
- Penghantar tanpa isolasi untuk
pemakaian saluran udara;
- Penghantar untuk keperluan
telekomunikasi;
Penghantar konstruksi Khusus, misalnya
penghantar berrongga.

PTKK







10

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

57


057 (1991)
Revisi 057
(1986)


04-1714-1989

Metode Uji Kawat Kumparan
Bagian 1: Kawat email berpenampang bulat
Standar ini memberikan metode uji kawat
kumparan berupa email berpenampang bulat
dengan bermacam-macam jenis.


PTKK


58


058 (1991)


04-1698-1992


Kawat Berisolasi PVC, Tegangan
Pengenal 450 / 750 Volt (NYA)
Standar ini meliputi kawat berisolasi PVC untuk
tegangan pengenal 450 / 750 V, dimaksudkan
untuk digunakan dalam ruangan kering instalasi
tetap dalam pipa dan sebagai kabel hubung dalam
lemari distribusi menurut peraturan instalasi yang
berlaku, penghantarnya terdiri dari kawat padat
atau kawat dari tembaga polos yang dipijarkan.

PTKK



59



059 (1991)

04-2699-1992


Kawat Berisolasi dan Berselubung PVC.
Tegangan Pengenal 300 / 500 Volt (NYM)
Standar ini meliputi kabel berisolasi dan
berselubung PVC yang tidak berperisai dan
berselubung PVC yang tidak berperisai tegangan
kerja 300 / 500 V untuk instalasi biasa di dalam
gedung penggunaannya dapat di atas, didalam
plasteran atau diatas kayu pada ruangan kering,
ruangan lembab, basah atau yang sejenis dalam
tempat kerja dan gedung dengan bahaya
kebakaran atau bahaya ledakan.

PTKK



60

Revisi 059
(1987)
060 (1987)

04-2701-1992

Kabel Berisolasi dan Berselubung PVC,
Tanpa Perisai dengan Tegangan
Penganal 0,6 / 1 kV ( NYY / NAYY)
Standar ini berlaku untuk kabel tenaga dan kabel
kontrol berinti banyak berisolasi dan berselubung
PVC, tanpai perisai untuk tegangan kerja sampai
0,6 / 1 kV. Penghantarnya terdiri dari kawat padat
atau kawat-kawat yang dipilih dari tembaga polos
yang dipijarkan atau aluminium, dipergunakan
didalam dan diluar gedung atau dalam tanah jika
diberi perlindungan yang cukup.

PTKK

61


061 (1991)


04-2700-1992

Kabel Berisolasi dan Berselubung PVC
Berperisai Kawat Baja atau Aluminium,
Tegangan Pengenal 0,6 / 1 kV
(NYVBY/NAYBY/NYRGBBYGBBY/NAYRG
BY)
Standar ini berlaku untuk kabel tenaga dan kabel
kontrol berinti banyak, berisolasi dan
berselungkup PVC, serta berperisai kawat baja
untuk tegangan kerja sampai dengan o,6 / 1 kV.
Penghantarnya terdiri dari kawat padat atau kawat
yang dipilih dari tembaga polos yang dipijarkan
atau aluminium dapat digunakan di dalam dan di
luar gedung atau di dalam tanah. Bila tidak ada
persyaratan khusus yang harus dipenuhi selama
pemasangan juga dapat digunakan dalam air dan
sebagai kabel kontrol peralatan.

PTKK


62

062 (1991)
Revisi 062
(1987)

Kabel Berisolasi dan Berselubung PVC
Berperisai Pita Baja / Aluminium,
Tegangan Pengenal 0,6 /1 kV
(NYBY/HAYBY)
Standar ini berlaku untuk kabel tenaga dan kabel
kontrol berinti banyak, berisolasi dan berselubung
PVC serta berperisai pita baja / aluminium untuk
tegangan kerja sampai 0,6 / 1 kV. Penghantarnya
terdiri dari kawat pasdat atau kawat yang dipilih
dari tembaga polos yang akan dipijarkan atau
aluminium.

PTKK







11

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

63


062 (1987)

04-1906-1990


Kabel Pilin Udara Tegangan Pengenal 0,6
/ 1 kV (NFA 2x-T/NFA 2X/ NFY)
Spesifikasi ini berlaku untuk kabel pilin udara
dengan tegangan kerja sampai dengan 0,6 / 1 kV
untuk jaringan tegangan rendah baik untuk
saluran tegangan rendah maupun saluran
pelayanan.

PTKK







64










064 (1987)







064 (1993)


064 (1993)



064 (1993)


064 (1993)



064 (1993)

04-1906-1990





















Kabel Berisolasi XLPE dan Berselubung
PVC, Tegangan Pengenal di Atas 1 kV
s.d. 30 kV
Standar ini merupakan persyaratan umum kabel
berisolasi XLPE dan berselubung PVC tegangan
pengenal di atas 1 kV s.d. 30 kV, meliputi
konstruksi, uji rutin dan uji jenis.

Kabel Berisolasi XLPE dan Berselubung
PVC, Tegangan Pengenal 6/10 (12) Kv

Kabel Berisolasi XLPE dan Berselubung
PVC, Tegangan Pengenal 8,75/15 (17,5)
kV

Kabel Berisolasi XLPE dan Berselubung
PVC, Tegangan Pengenal 12/20 (24) kV

Kabel Berisolasi XLPE dan Berselubung

PVC, Tegangan Pengenal 18/30 (36) kV

Bahan Kapurasi Isolasi Kawat Email

PTKK







PTKK


PTKK



PTKK


PTKK



PTKK

65

065 (1987)













04-1908-1990



Perisai Kabel Listrik
Bagian 1 : Umum
Bagian 2 : Kawat baja pipih lapis seng
Bagian 3 : Kawat Baja Bulat Lapis seng
Bagian 4 : Pita Baja Lapis Seng
Bagian 5 : Pipa Bergelombang / Berulir
- Aluminium
- Tembaga
- Baja
- Baja Tahan Karat
Standar ini merupakan spesifikasi untuk perisai
kabel listrik yang terdiri dari :
- Umum
- Kawat baja pipih lapis seng
- Pita baja lapis seng
Pita berulir (aluminium, tembaga, baja dan baja
tahan karat).

PTKK


66

066-1 (1987)
066-2 (1990)




09-1909-1990


Kabel Mobil
Bagian 1 : Kabel Fleksibel Berisolasi PVC
untuk Instalasi
Bagian 2 : Kabel Fleksibel Berisolasi PVC
untuk Rangkaian Netral
Standar ini merupakan spesifikasi bagi kabel mobil
terdiri dari :
Bagian 1 : Meliputi persyaratan konstruksi dan
pengujian kabel fleksibel berisolasi
PVC suhu pengenal 70
0
C digunakan
untuk instalasi rangkaian pengisian,
lampu, stater mobil dan sejenisnya
dan tegangan pengenal 300 V.
Bagian 2 : Meliputi persyaratan konstruksi dan
pengujian kabel fleksibel berisolasi
PVC tegangan pengenal 200 V suhu
pengenal 70
0
C untuk rangkaian
pentanahan.

PTKK



12

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

63


062 (1987)

04-1906-1990


Kabel Pilin Udara Tegangan Pengenal 0,6
/ 1 kV (NFA 2x-T/NFA 2X/ NFY)
Spesifikasi ini berlaku untuk kabel pilin udara
dengan tegangan kerja sampai dengan 0,6 / 1 kV
untuk jaringan tegangan rendah baik untuk
saluran tegangan rendah maupun saluran
pelayanan.

PTKK







64










064 (1987)







064 (1993)


064 (1993)



064 (1993)


064 (1993)



064 (1993)

04-1906-1990





















Kabel Berisolasi XLPE dan Berselubung
PVC, Tegangan Pengenal di Atas 1 kV
s.d. 30 kV
Standar ini merupakan persyaratan umum kabel
berisolasi XLPE dan berselubung PVC tegangan
pengenal di atas 1 kV s.d. 30 kV, meliputi
konstruksi, uji rutin dan uji jenis.

Kabel Berisolasi XLPE dan Berselubung
PVC, Tegangan Pengenal 6/10 (12) Kv

Kabel Berisolasi XLPE dan Berselubung
PVC, Tegangan Pengenal 8,75/15 (17,5)
kV

Kabel Berisolasi XLPE dan Berselubung
PVC, Tegangan Pengenal 12/20 (24) kV

Kabel Berisolasi XLPE dan Berselubung

PVC, Tegangan Pengenal 18/30 (36) kV

Bahan Kapurasi Isolasi Kawat Email

PTKK







PTKK


PTKK



PTKK


PTKK



PTKK

65

065 (1987)













04-1908-1990



Perisai Kabel Listrik
Bagian 1 : Umum
Bagian 2 : Kawat baja pipih lapis seng
Bagian 3 : Kawat Baja Bulat Lapis seng
Bagian 4 : Pita Baja Lapis Seng
Bagian 5 : Pipa Bergelombang / Berulir
- Aluminium
- Tembaga
- Baja
- Baja Tahan Karat
Standar ini merupakan spesifikasi untuk perisai
kabel listrik yang terdiri dari :
- Umum
- Kawat baja pipih lapis seng
- Pita baja lapis seng
Pita berulir (aluminium, tembaga, baja dan baja
tahan karat).

PTKK


66

066-1 (1987)
066-2 (1990)




09-1909-1990


Kabel Mobil
Bagian 1 : Kabel Fleksibel Berisolasi PVC
untuk Instalasi
Bagian 2 : Kabel Fleksibel Berisolasi PVC
untuk Rangkaian Netral
Standar ini merupakan spesifikasi bagi kabel mobil
terdiri dari :
Bagian 1 : Meliputi persyaratan konstruksi dan
pengujian kabel fleksibel berisolasi
PVC suhu pengenal 70
0
C digunakan
untuk instalasi rangkaian pengisian,
lampu, stater mobil dan sejenisnya
dan tegangan pengenal 300 V.
Bagian 2 : Meliputi persyaratan konstruksi dan
pengujian kabel fleksibel berisolasi
PVC tegangan pengenal 200 V suhu
pengenal 70
0
C untuk rangkaian
pentanahan.

PTKK



13

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

67

067 (1987)

04-1910-1990



Kabel Elektronik
Bagian 1 : Kabel fleksibel berisolasi PVC
tegangan pengenal 600 Volt suhu
pengenal 105
0
C (NYAFR 6/105)
Bagian 2 : Kabel berisolasi PVC tegangan
pengenal 1000 Volt suhu pengenal
90
0
C (NYAFR 10/90)
Bagian 3 : Kabel berisolasi PVC tegangan
pengenal 300 Volt suhu pengenal
80
0
C (NYAFR 3/80)
Bagian 4 : Kabel fleksibel berisolasi PVC untuk
instalasi peralatan elektronik dan mobil
Standar ini merupakan spesifikasi bagi kabel
elektronik yang terdiri dari :
1. Kabel berisolasi PVC tegangan pengenal 300
Volt suhu pengenal 80
0
C (NYAFR 3/80)
2. Kabel berisolasi PVC tegangan pengenal 600
Volt suhu pengenal 105
0
C (NYAFR 6/105)
3. Kabel berisolasi PVC tegangan pengenal 1000
Volt suhu pengenal 90
0
C (NYAFR 10/90)
4. Kabel fleksibel berisolasi PVC untuk instalasi
peralatan elektronik dan mobil meliputi
persyaratan konstruksi dan pengujian kabel
dengan tegangan pengenal 300 V, suhu
pengenal 70
0
C yang digunakan untuk instalasi
rangkaian penghubung panel, sinyal mobil dan
sejenisnya.

PTKK

68

068 (1987)



04-1911-1990



Metode Uji Kawat Kumparan
Standar ini merupakan spesifikasi yang berisi
metode uji kawat kumparan dengan penampang
segi empat berisolasi enamel atau fiber.

PTKK


69

069 (1987)




04-1912-1990



Cara Pengujian untuk Kawat Email Penampang
Segi Empat
Standar ini merupakan cara pengujian untuk
kawat email berpenampang segi empat, dilakukan
pada suhu 15
0
C sampai 35
0
C dan kelembaban
45% sampai 75%.

PTKK


70

070 (1987)



04-1913-1990



Bobbin Untuk Kawat Kumparan
Standar ini meliputi persyaratan konstruksi, bahan
baku, syarat mutu, penandaan dan cara uji bobbin
yang digunakan untuk kawat kumparan dengan
diameter sampai dengan maksimum 8 mm.

PTKK


71

071 (1987)








04-1914-1990


Lengkapan Kabel dengan Tegangan
Pengenal U sampai dengan 30 kV..
Bagian 1 : Umum
Standar ini meliputi definisi, kondisi pelayanan,
persyaratan dan metode pengujian untuk
lengkapan kabel berisolasi kertas yang
diimpregrasi (tidak termasuk kabel bertekanan gas
dan diisi minyak) dengan tegangan pengenal Uo/U
sampai dengan 18/30 kV.

PTLK


72

072 (1987)





04-1915-1990


Lengkapan Kabel dengan Tegangan
Pengenal U sampai dengan 30 kV
Bagian 2 : Sambungan kabel tegangan pengenal
Uo/U diatas 0,6/1 kV
Standar ini meliputi tentang masalah kondisi
pelayanan, konstruksi dan jumlah
contoh pengujian serta mengenai penilaiannya
dan disertai dengan beberapa kabel keterangan.

PTLK


73

073 (1987)





04-1916-1990



Lengkapan Kabel dengan Tegangan Pengenal
U sampai dengan 30 kV
Bagian 3 : Sambungan kabel dengan tegangan
pengenal Uo/U = 0,6/1 kV
Standar ini meliputi sambungan kabel
Dengan tegangan pengenal Uo/U = 0,6/1 kV juga
membahas kondisi pelayanan, konstruksi dan
jumlah contoh, pengujian serta penilaiannya.

PTLK


14

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

74

074 (1987)








04-1917-1990


Lengkapan Kabel dengan Tegangan
Pengenal U sampai dengan 30 kV
Bagian 4 : Terminasi kabel untuk pasangan dalam
dengan tegangan pengenal Uo/U diatas
0,6/1 kV
Standar ini meliputi Terminasi kabel untuk
pasangan dalam dengan tegangan pengenal Uo/U
diatas 0,6/1 kV, juga meliputi kondisi pelayanan,
konstruksi dan jumlah contoh uji.

PTLK


75

075 (1987)


04-1918-1990


Lengkapan Kabel dengan Tegangan
Pengenal U sampai dengan 30 kV
Bagian 5 : Terminasi kabel untuk pasangan luar
dengan tegangan pengenal Uo/U
diatas 0,6/1 kV
Standar ini berlaku untuk Terminasi kabel pasang
luar dengan tegangan pengenal Uo/U diatas 0,6/1
kV, serta kondisi pelayanan.

PTLK


76

076(1987)







04-1919-1990


IEC 186
(1987)



Transformator Tegangan
Standar ini spesifikasi transformator tegangan
digunakan pada instrumen pengukuran listrik dan
alat proteksi pada frekuensi atas kecuali
transformator tegangan kapasitor, persyaratannya
mengikuti persyaratan khusus peralatan tersebut.

PTTR


77

077 (1987)


04-1920-1990

IEC 185
(1987)


Transformator Arus
Standar ini spesifikasi transformator arus
digunakan pada instrumen pengukuran listrik dan
alat proteksi listrik pada frekuensi 15 Hz sampai
dengan 100 Hz. Pada dasarnya persyaratanyang
berhubungan dengan transformator yang
terbelitan terpisah juga dapat dipakai bila
bersesuai dengan auto transformator.

PTTR


78

078 (1987)

















078-2(1990)















04-1921-1990

















01-3845.1-1995

IEC 335-2-24

















IEC 335-2-41
(1984)






Keamanan Pemanfaat Listrik Rumah-
Tangga dan Sejenisnya
Bagian 1 : Persyaratan khusus untuk lemari
pendingin, pembeku makanan dan
pembuat es
Standar ini menetapkan persyaratan keamanan
khusus untuk lemari pendingin dan pembeku
makanan yaitu :
1. Lemari pendingin dengan ruang
penyimpan makanan beku;
2. Lemari pendingin tanpa ruang
penyimpan makanan beku;
3. Tempat penyimpanan makanan beku;
4. Pembeku makanan;
5. gabungan 3 dan 4.
Standar ini hanya menyangkut peraturan
keamanan tetapi tidak menyangkut aspek
konstruksi dan pengoprasian yang diatur dalam
rekomendasi ISO R824 dan 825.

Keamanan Pemanfaat Listrik Rumah-
Tangga dan Sejenisnya
Bagian 2 : Persyaratan khusus pompa listrik untuk
cairan dengan suhu tidak lebih dari
35
0
C
Contoh pompa yang masuk dalam lingkup standar
ini adalah :
1. Pompa Portabel;
2. Pompa Stasioner;
3. Pompa Rendam;
4. Pompa Tegak Jenis Sumur Basah;
5. Pompa Air Limbah.
Standar ini tidak berlaku untuk pompa dengan
suhu lebih dari 35
0
C.

PTPM

















PTPM














15

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

078-1 (1990)


Keamanan Pemanfaat Listrik Rumah-
Tangga dan Sejenisnya
Bagian 2: Persyaratan Umum

PTPM

79

079 (1987)





04-1922-1990

Telah direvisi tahun
2002 dengan
Nomor :
SNI 04-1922-2002

IEC 196
(1965)




Frekuensi Standar
Frekuensi standar adalah frekuensi semua sistem
transmisi, distribusi dan pemanfaatan tenaga listrik
a.b.b dengan frekuensi standar 20 Hz dan a.s.
serta perlengkapan yang digunakan dalam sistem
tersebut, tidak termasuk arus yang kurang dari 1A.

PTTN


80

080 (1987)

04-1923-1990


IEC 159
(1938)



Arus Pengenal Standar
Standar ini berlaku bagi semua sistem tranmisi,
distribusi dan pemanfaatan tenaga listrik a.b.b
dengan frekuensi standar 20 Hz dan a.s. serta
perlengkapan yang digunakan dalam sistem
tersebut, tidak termasuk arus yang kurang dari 1A.

PTTN


81

081 (1987)


04-1924-1990

IEC 242
(1947)


Frekuensi Standar untuk Instalasi
Jaringan Kendali Terpusat
Frekuensi yang distandarkan adalah frekuensi
nominal (nilai rata-rata frekuensi yang berada
dalam julat frekuensi) yang diangkat untuk
instalasi jaringan terpusat yang bekerja dalam
sistem distr.

PTTN


82

082 (1987)


04-1925-1990


Instalasi Rumah/Bangunan Listrik
Pedesaan
Standar ini subsistem dari standar listrik pedesaan
yang bertujuan untuk dapat mewujudkan
dilaksanakan uji instalasi rumah dan sambungan
rumah di daerah pedesaan dengan daerah
konstruksi sederhana serta biaya yang ringan,
tetapi masih dalam batas melindungi keamanan
dan keselamatan yang memenuhi persyaratan
secara memadai sesuai dengan keperluan.

PTLP


83

083 (1987)


04-1926-1996


Jaringan Distribusi Listrik Pedesaan
Standar ini disusun dengan maksud untuk dapat
memberikan pedoman dan ketentuan teknis
jaringan distr khusus untuk listrik pedesaan agar
dapat dibangun dengan konstruksi, aspek teknis
dan desain yang lebih ringan, sehingga biaya
pembangunan elektrifikasi pedesaan akan lebih
murah.

PTLP


083-2 (1991)


04-1926-1996


Desain Mekanikal dan Sertifikasi Teknis
Jaringan Distr Listrik Pedesaan

PTLP


083-3 (1991)





Konstruksi Jaringan Distribusi Listrik
Pedesaan
Standar ini meliputi konstruksi jaringan tegangan
menengah. Gardu distr maupun jaringan tegangan
rendah terutama yang mengalami perubahan
konstruksi yang berbeda dengan standar umum
jaringan yang sudah dilaksanakan.

PTLP


083-4 (1991)




Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distr
Listrik Pedesaan
Standar ini berisi pedoman pengoperasian dan
pemeliharaan jaringan distr listrik pedesaan dan
perlengkapannya.

PTLP

84

084 (1987)

04-1927-1990

IEC 56
(1987)

Pemutus Tenaga A.B.B. Tegangan Tinggi
Bagian 1: Nilai Pengenal
Standar ini digunakan untuk pemutus tenaga
a.b.b.didesain instalasi pasangan luar dalam
beroperasi frekuensi sampai dengan 60 Hz. Pada
tegangan di atas 1000 V. pemutus tenaga tiga
fasa hanya digunakan untuk sistem satu fasa,
pemutus tenaga dua fasa untuk pemakai dan
sistem satu fasa.

PTHB

16

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

85

085 (1987)



04-1928-1990




IEC 325
(1995)




Uji Isolator Keramik atau Isolator Gelas
untuk Saluran Udara Bertegangan
Nominal Lebih Dari 1000 Volt
Standar ini berlaku untuk isolator keramik atau
gelas yang dipakai pada saluran udara a.b.b. dan
saluran udara untuk traksi dengan tegangan
nominal lebih dari 1000 V dan frekuensi lebih
rendah dari 100 Hz. Standar ini juga berlaku untuk
unit isolator renteng, rentengan isolator, perangkat
isolator dan isolator pejal saluran udara juga
isolator dengan desain yang sama bila dipakai
dalam gardu induk.

PTIS


86

086 (1987)



04-1929-1990


IEC 273
(1979)





Dimensi Isolator Tonggak dan unit
Isolator Tonggak Pasangan Dalam dan
luar untuk Sistem dengan Tegangan
Nominal Lebih Dari 1000 Volt
Standar ini berlaku untuk isolator tonggak dan unit
isolator tonggak dari bahan keramik atau gelas
untuk pasangan dalam dan luar, dan untuk isolator
tonggak dari bahan organik, bekerja pada
tegangan nominal 1000V.a.b.b. dengan frekuensi
lebih dari 100 Hz

PTIS


87

087 (1987)




04-1930-1990



IEC 1116
(1992)

Pedoman Bagi Peralatan Elektromekanik
untuk Pusat Listrik Tenaga Mini Hidro
(PLTM)
Bagian 1: Uraian Rencana dan Kondisi Operasi
Instalasi dari Pusat Pembangkit
Pedoman bagi peralatan elektromagnetik PLTA
yang besar sudah banyak dijumpai pada kontrak-
kontrak pembangunan. Sedangkan untuk PLTM
pedoman tersebut tidak aktual dapat diterapkan
begitu saja, tetapi perlu adanya penyerdehanaan
sebagai pedoman bagi peralatan elektromagnetik
ini.
Bagian 1: menerapkan uraian rencana dan kondisi
opersi dari pusat pembangkit. Instalasi dan kriteria
rancang bangun kondisi kelistrikan, macam
pengaturan dan cara operasi serta penyangkut
otomatisasi, telemetri dan pengendalian jarak
jauh.

PTTB


88

088 (1987)


04-1931-1990

Rencana dan Prosedur Pengembalian
Contoh untuk Inspeksi Barang
Berdasarkan Atribut
Standar ini merupakan pedoman dalam
penetapan rencana prosedur pengambilan contoh
untuk INSPEKSI berdasarkan atribut. Rencana
pengambilan contoh ini digunakan tidak terbatas
untuk INSPEKSI sampai dengan barang uji akhir,
tetapi juga untuk komponen kumpulan material,
operasi, material yang dalam proses, suplai ke
gudang, operasi pemeliharaan, data catatan
(rekaman pengujian) atau prosedur administrasi.

PTKS




Suplemen-1
088 (1987)




Suplemen 1
Rencana Prosedur Pengambilan Contoh
untuk Inspeksi Barang Atribut
Merupakan petunjuk penggunaan barang L
088-1987 berisi penjelasan penggunaan kabel.

PTKS


89

089 (1987)






04-1932-1990






IEC 34-8
(1972)



Penandaan Terminal dan Putaran Mesin
Berputar
Standar ini berhubungan dengan penandaan
terminal, arah putaran dan hubungan antara
penandaan terminal dengan arah putaran untuk
mesin bolak balik tanpa komutator dan mesin
searah dengan komutator.

PTMS







17

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

90

090 (1987)




04-1933-1990



IEC 34-1
(1994)

Pengenal dan Unjuk Kerja
Standar ini mencangkup pengenal dan unjuk kerja
semua mesin listrik berputar kecuali yang dicakup
oleh standar lain seperti standar untuk mesin
kereta api dan kendaraan bermotor.

PTMS



91


091 (1987)



04-1934-1990




Sistem Energi Surya Fotovoltaik
Sistem energi surya fotovotanik adalah sistem
yang mengubah energi surya secara langsung
menjadi energi listrik melalui efek fotovoltaik yang
mencakup pembangkitan, pengaturan
penyimpangan, perubahan dan penyaluran
energi. Standar ini mencakup definisi, istilah,
simbol/lambang, parameter penentuan kapasitas,
kondisi operasi, persyaratan umum dan
persyaratan kelistrikan dari sistem surya
fotovoltaik (SESF).

PTFA

92

092-1 (1987)




04-1930-1996

Pedoman Bagi Peralatan Elektromagnetik
untuk Pusat Listrik Tenaga Mini Hidro
(PLTM)
Bagian 1: Uraian Rencana dan Kondisi Operasi
Instalasiansi dari Pusat Pembangkit

PTLP


092-2 (1988)

Pedoman Bagi Peralatan Elektromagnetik
untuk Pusat Listrik Tenaga Mini Hidro
(PLTM)
Bagian 2: Spesifikasi Peralatan
Standar ini merupakan spesifikasi peralatan
elektromagnetik untuk pusat listrik tenaga mini
hidro (PLTM) seperti, saringan dan pembersih
saringan, kendali muka air, alat penutup aliran
pipa pesat, turbin generator, sistem kendali
otomatis, transformator serta peralatan bantu.

PTLP




092-3 (1988)

04-1930.3-1995

IEC 1116
(1992)


Pedoman Bagi Peralatan Elektromagnetik
untuk Pusat Listrik Tenaga Mini Hidro
(PLTM)
Bagian 3: Pemeriksaan, Penyerahan dan
Pemeliharan
Standar ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi
pemeliharaan, penyerahan dan pemeliharaan
atas bangunan peralatannya. Juga sebagai
rekomondasi bagi pembeli yang berdasarkan
pengalaman.

PTLP


092-4 (1988)

04-1930.4-1995

IEC 1116
(1922)


Pedoman Bagi Peralatan Elektromagnetik
Untuk Pusat Listrik Tenaga Mini Hidro
(PLTM)
Bagian 4: Definisi, Istilah dan Lambang
Standar ini berisi definisi, istilah dan lambang yang
digunakan dalam pedoman bagi peralatan
elektromagnetik untuk Pusat Listrik Tenaga Mini
Hidro (PLTM).

PTLP


93

093 (1998)


05-1629-1989



IEC 34-14
(1982)




Getaran Mekanis dari Mesin-Mesin
Tertentu dengan Tinggi Poros 56 mm ke
atas Pengukuran Penilaian dan Batasan
Kekuatan Getaran
Standar ini berlaku untuk mesin searah dan mesin
a.b.b. fasa tiga dengan tinggi poros 56 mm ke
atas, mempunyai daya pengenal sampai 50 MW
pada kecepatan nominal 600 rpm sampai dengan
3600 rpm. Untuk mesin dengan poros tegak, maka
standar ini berlaku untuk mesin yang diukur dalam
keadaan suspensi bebas dan tidak termasuk
mesin dengan tinggi poros 400 mm.

PTMS





18

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

94

094 (1988)




04-3847-1995


IEC 34-11
(1978)


Pengamanan Termis Tertanam Ketentuan
Bagi Pengaman Mesin Listrik Berputar
Standar ini menentukan aturan bagi mesin listrik
berputar dengan tegangan pengenal lebih kecil
atau sama dengan 660 V sesuai L 090-1987,
untuk memenuhi persyaratan mengenai
penggunaan sistem pengaman termis yang
tertanam di dalam mesin listrik berputar. Standar
ini memberikan definisi jenis pengaman termis,
pemasangan peralatan penyambungan uji jenis
dan uji rutin.

PTMS



95

095 (1988)

04-3846-1995

Papan Meter Konsumen
Menetapkan persyaratan untuk papan konsumen
(PMK) baik untuk blok terminal (plastik atau
keramik) maupun untuk selungkupnya (logam atau
bukan logam) . Juga menyertakan persyaratan
dimensi dan kontruksi sehingga memudahkan
untuk merancang dan memesan pabrikasi atau
pemakai papan meter konsumen.

PTML

96

096 (1988)


04-3581-1995

Konektor Tembus untuk Kabel Pilin
Udara Tegangan Rendah
Standar ini menetapkan persyaratan konektor
tembus untuk kabel pilin dan aluminium-aluminium
(Al-Al) atau aluminium tembaga (Al-Cu) berukuran
nominal sampai dengan 95 mm
2
, tegangan
pengenal sampai dengan 1000 V, suhu kerja
maksimum 90
0
C dimaksudkan untuk
mencabangkan kabel pilin tanpa penyinggung
isolasinya dan kondisi bertegangan sehingga
instalasi tegangan listrik cepat bekerja sd tujuan.

PTLK




096-2 (1990)


04-3873-1995

Konektor Tembus Berbadan Logam untuk
Kabel Pilin Udara Tegangan Rendah
Standar ini menetapkan konektor tembus
berbadan logam dan berpenutup isolasi untuk
kabel udara berpenghantar aluminium-aluminium
(Al-Al) atau aluminium tembaga (Al-Cu) berukuran
sampai dengan 45 mm
2
, tegangan pengenal 1000
V, suhu kerja maksimum 90
0
C Konektor ini harus
dilengkapi dengan ganda atau bertopi, yang akan
putus pada torsi yang disyaratkan.

PTLK

096-3 (1991)


Konektor Tembus Kedap Air untuk Kabel
Pilin Udara Tegangan Rendah
Standar ini menetapkan persyaratan konektor
tembus kedap air untuk kabel pilin udara
berpenghantar aluminium-aluminium (Al-Al) atau
aluminium tembaga (Al-Cu) berukuran nominal
sampai dengan 95 mm
2
, tegangan pengenal
sampai dengan 1000 V, suhu kerja maksimum 90
0

C. Konektor ini harus dilengkapi dengan gemuk
(grase) untuk mencegah korosi dan berbaut
penekan kepala ganda atau bertopi, yang akan
putus pada torsi yang disyaratkan.

PTLK

97

097 (1991)



04-3849.1-1995

Instalasi Pembangkit Listrik Pedesaan
Bagian 1 : Pusat Listrik Tenaga Diesel
Standar ini bertujuan untuk dapat mewujudkan
suatu instalasi pembangkit listrik yang berupa
pusat pembangkit listrik tenaga diesel dengan
konstruksi sederhana namun masih dalam batas
memenuhi persyaratan teknis dan keamanan agar
dapat dibangun dengan biaya relatif ringan untuk
lokasi di pedesaan.

PTLP









19

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

097-2-1-
(1990)


04-849.2.1-1996

Instalasi Pembangkit Listrik Pedesaan
Bagian 2 : Pusat Listrik Mikrohidro berkapasitas
Sampai 50 kW (PLTM-P 50)


PTLP





097-2-2-
(1991)




04-3849.2-1995

Instalasi Pembangkit Listrik Pedesaan
Bagian 2 : Pusat Listrik Mikrohidro
Berkapasitas 50 kW
(PLTM-P50)
Buku 2 : Pembuatan, Pemasangan dan
Pengujian
Standar ini merupakan sub sistem dari pedoman
umum standar listik pedesaan L 044 1986 yang
bertujuan untuk mewujudkan suatu instansi
pembangkit tenaga listrik pedesaan yang berupa
Pusat Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) dengan
konstruksi sederhana, memenuhi persyaratan
teknis dan ekonomis. Usaha pengembangan
PLTM dipedesaan dengan berbagai cara
termaksud swadaya, sudah banyak dilakukan
namun belum ada standar yang mengaturnya .
Diharapkan standar ini berlaku bagi instalasi
PLTM pedesaan dengan unit pembangkit
berkapasitas sampai 50 kW, yang selanjutnya
disebut standar PLTN-50.

PTLP



097-2-1-
(1990)


Instalasi Pembangkit Listrik Pedesaan
Bagian 2 : Pusat Listrik Mikrohidro Berkapasitas
sampai 50 kW (PLTM-P50)
Buku 3 : Operasi dan Pemeliharaan
Standar ini merupakan kelanjutan L-087-2-2-1991
yang berisi petunjuk operasi dan pemeliharaan
instalasi dari pembangkit listrik tenaga mikrohidro
yang berkapasitas sampai dengan 30 kW.

PTLP



097-2-4-
(1993)


Instalasi Pembangkit Listrik Pedesaan
Bagian 2 : Pusat Listrik Mikrohidro
Berkapasitas 50 kW
(PLTM-P50)
Buku 5 : Studi Kelayakan

PTLP



98

098 (1988)


04-3850.1-1995

Modul Fotovoltaik
Bagiab 1 : Umum
Standar ini merupakan spesifikasi modul
fotovoltaik unit rakitan yang lengkap, terdiri dari
sejumlah sel fotovoltaik, yang dirangkai secara
seri dan paralel. Standar ini juga meliputi definisi,
lambang, singkatan, istilah klasifikasi, syarat
kontruksi/mekanik, syarat listrik, lampu petunjuk,
cara penandaan dan cara pemasangan
fotovoltaik.

PTFA





098-2 (1990)



04-3850.1-1995






Modul Fotovoltaik
Bagian 2 : Pengukuran Karakteristik Arus
Tegangan Sel/ Modul Fotovoltaik
Standar ini meliputi dimensi, lambang, singkatan,
istilah, cara pengujian, pengukuran arus tegangan
sel/ Modul Fotovoltaik. Juga berisi metode
pengukuran untuk mendapatkan karakteristik / uji
tegangan modul fotovoltaik dengan menggunakan
simulator surya atau sinar surya.

PTFA





098-3 (1996)




04-3850.2-1995



IEC 1215

Modul Fotovoltaik Terestrial Kristal
Silikon
Standar ini berisi penjelasan modul fotovoltaik
jenis teristrial kristal silikon.

PTFA






20

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

99

099 (1988)


04-3851.1-1995



Sistem Konversi Energi Angin
Bagian 1 : UMUM
Standar ini meliputi istilah mengenai data dan
sistem konversi energi angin untuk pembangkit
tenaga listrik, symbol, notasi satuan, singkatan
serta jenis ukuran/kapasiras dan sp[esifikasi.
Standar ini berlaku bagi komponen/unit/sub sistem
turbin angin baserta cara dan peralatan-peralatan
yang digunakan dalam bidang energi angin
dengan kondisi operasi yang memenuhi pada
kondisi di Indonesia.

PTFA




099-2 (1990)



04-3851.2-1995



Model Fotovoltaik
Bagian 2 : Pedoman Pendekatan Pengukuran
Kecepatan dan Arah Angin,
Perhitungan Dasar Untuk
Daya Energi Angin dan
Turbin Angin..
Standar ini meliputi istilah pedoman pendekatan
definisi, symbol/lambang, singkatan, istilah serta
pengukuran kecepatan dan arah angin dan
perhitungan dasar untuk daya dan energi turbin di
suatu lokasi.

PTFA



099-3 (1992)



Pemilihan Lokasi dan Penentuan
Kapasitas Sistem Konservasi Energi
Angin (SKEA)
Standar iniberisi petunjuk pemilihan lokasi dan
penentuan kapasitas sistem konservasi energi
angin (SKEA).

PTFA

100

100-1 (1988)

04-3582-1994



Pemutus Tanaga A.B.B.Tegangan Tinggi
Bagian 1 : Lingkup, Kondisi dan Definisi
Standar ini berlaku untuk pemutus tenaga a.b.b.
yang didesain untuk instalasi pasangan luar atau
pasangan dalam dan untuk frekuensi sampai
60 Hz, pada tegangan diatas 1000 V.

PTHB

100-2 (1990)

04-0076-1973












IEC 56
(1987)


Pemutus Tegangan A.B.B. Tegangan
Tinggi
Bagian 2 : Definisi
Standar ini berisikan definisi beberapa istilah yang
berlaku dalam memutuskan tegangan a.b.b.
tegangan tinggi.
Bagian 3 : Petunjuk Pemilihan Pemutus Tenaga
Tegangan Tinggi Untuk Pelayanan
dan Informasi untuk Permintaan,
Tender dan Pemesanan
Standar ini merupakan petunjuk pemilihan
pemutus tenaga untuk pelayanan dengan
mempertimbangkan nilai pengenal individual yang
dipersyaratan oleh kondisi gangguan, serta
informasi untuk permintaan dan pemesanan
pemutus tenaga yang meliputi tegangan nominal,
tegangan tinggi frekuensi jumlah fasa detail dari
pentanaman titik netral, kondisi pekerjaan dan
karakteristik pemutus tenaga.

PTHB



100-4 (1992)

IEC 964



Pemutusan Tenaga A.B.B. Tegangan
Tinggi
Bagian 4 : Uji Jenis dan Uji Rutin
Standar ini merupakan pedoman dalam uji jenis
dan uji ruti. Pemutusan tenaga a.b.b. tegangan
tinggi dan tegangan penggerak di atas 1000 V dan
frekuensi sampai dengan 60 Hz.

PTHB











21

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

100-5 (1993)




Pemutusan Tenaga A.B.B. Tegangan
Tinggi
Bagian 5 : Desain dan Konstruksi Serta Peraturan
Untuk Transportasi Penyimpanan,
Pemasangan dan Pemeliharaan
Standar ini dapat digunakan pada sirkuit kendali
dari pemutus tenaga.

PTHB


100-6 (1994)



Pemutus Tenaga A.B.B. Tegangan Tinggi
Penjelasan umum tentang pemutus tenaga 4 arus
a.b.b. tegangan tinggi.

PTHB


101

101 (1988)




04-3882-1995



IEC

Pembebanan Penyangga Saluran Udara
Bagian 1 : Umum
Standar ini berlaku untuk penyangga saluran
udara dengan tegangan nominal 45 kV,
mendefinisikan metode untuk menghitung beban-
beban pada penyangga saluran udara, dengan
menganggap komponen lain tidak diperhitungkan
dalam keamanan menyeluruh dari saluran udara,
hanya
digunakan sebagai penyalur tegangan mekanis.

PTSU


101-2 (1990)

04-3884-1995

Pembebanan Penyangga Saluran Udara
Bagian 2 : Pengaruh Angin dan Suhu Standar ini
berlaku untuk penyangga saluran udara dengan
tegangan nominal di atas 45 kV panjang
rentangan antara 200 s.d. 800 m, tinggi
penyangga kurang dari 1300 m di atas muka laut.

PTSU

101-3 (1990)

04-3882-1995


Pembebanan Penyangga Saluran Udara
Bagian 3 : Pembebanan Khusus
Standar ini berlaku untuk penyangga saluran
udara dengan tegangan nominal di atas 45 kV.
Standar menetapkan beban yang berlaku pada
penyangga saluran udara selama konstruksi atau
pemeliharaan atau sebagai akibat gagalnya
beberapa elemen saluran udara.

PTSU



102

102 (1988)

04-3848-1995

Metode Pengukuran Untuk Kerja Setrika
Listrik Untuk Penggunaan Rumah-Tangga
atau Sejenisnya
Standar ini meliputu definisi, karakteristik
untuk kerja utama setrika listrik untuk
keperluan rumah tangga atau sejenisnya
yang dipergunakan oleh pemakai dan
menjelaskan metode standar untuk
pengukuran karakteristik tersebut.

PTPM


103

103 (1988)






Kabel Fleksibel Berisolasi dan
Berselubung PVC, Tegangan Pengenal
300/350 V Untuk Beban Mekanis Ringan
(NYMHY/NYMHYfl)
Spesifikasi ini berlaku untuk kabel fleksibel
berisolasi dan berselubung PVC untuk tegangan
sampai dengan 300 V, dimaksud untuk digunakan
dalam ruangan kering untuk alat-alat yang dapat
dipindah-pindahkan dengan beban mekanik ringan
dan juga dalam ruangan lembab untuk alat-alat
rumah-tangga/dapur dan bukan peralatan listrik
mekanis.

PTKK














22

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

104

104 (1988)



Kabel Fleksibel Berisolasi dan
Berselubung PVC, Tegangan Pengenal
300/350 V Untuk Beban Mekanis Sedang
(NYMHY/NYMHYfl)
Spesifikasi ini berlaku untuk kabel fleksibel
berisolasi dan berselubung PVC untuk tegangan
kerja sampai dengan 500 V, dimaksudkan untuk
digunakan dalam ruangan kering untuk alat-alat
yang dapat dipindah-pindahkan dengan tekanan
mekanis sedang atau dalam ruangan lembab
untuk alat-alat rumah-tangga/dapur dan tidak
boleh untuk peralatan listrik termis.
Penghantarnya terdiri dari kawat-kawat dipintal
dari tembaga polos dipijarkan.

PTKK

105

105 (1988)


Kawat Fleksibel Kembar Dua dan Tiga
Berisolasi PVC, Tegangan Pengenal
300/300 V (NYZ/NYD)
Spesifikasi ini meliputi kawat-kawat fleksibel
kembar dua dan tiga berisolasi PVC untuk
tegangan kerja sampai dengan 300 V,
dimaksudkan dipergunakan pada ruangan
kering serta tidak menderita beban-beban
mekanis.

PTKK









106

106 (1988)


Kawat Berisolasi XLPE Berselubung PVC,
Tegangan Pengenal 0,6/1 kV
(N1XY/NA2ZXBY/NA2XFGBYIN2XRGby/H
A2XRGby)
Standar ini berlaku untuk kabel tenaga dan kabel
kontrol berisolasi XLPE dan berselubung PVC
tegangan pengenal 0,6/1 kV digunakan dalam dan
luar gedung atau di dalam tanah, jika diberi
perlindungan yang cukup.

PTKK



107

107 (1988)


04-3852-1995



IEC 591
(1972)




Aturan Pengambilan Contoh dan Kriteria
Penerimaan Jika Metode Kendali Statistik
Diterapkan Untuk Uji Mekanis Pada
Isolator Keramik Atau Gelas Untuk
Saluran Udara Bertegangan Nominal
Lebih Dari 1000 V
Standar ini diterapkan pada isolator yang tercakup
dalam L085-1987 uji isolator keramik atau gelas.
Untuk saluran udara bertegangan nominal lebih
dari 1000 V.

PTIS



10715
(1993)


IEC 79-15
(1987)



Radas Listrik Untuk Atmosfer Gas Ledak
Bagian 15 : Radas Listrik Tipe Pengaman N
Standar ini menentukan persyaratan untuk
konstruksi evaluasi dan pengujian radas batas
dengan tipe pengaman N yang dalam operasi
normal dalam tugas pengenal, tidak boleh
menimbulkan nyala di sekitar atmosfer gas ledak.


PITK

108

108 (1988)


04-3583-1994


IEC 506
(1975)

Uji Tegangan Impuls Pada Isolator
Tegangan Tinggi
Standar ini berisi spesifikasi pengujian pada
isolator khususnya untuk uji impuls hubung pada
isolator tegangan tinggi.

PTIS



109

109 (1988)


Metode Pengujian Yang
Direkomendasikan Untuk Instrumen Ukur
Listrik Analog Penunjuk Langsung dan
Lengkapannya
Standar ini berisi rekomendasi metode pengujian
instrumen ukur listrik analog penunjuk dan
lengkapannya disertai dengan berbagai kondisi uji
baik yang bersifat umum ataupun khusus.

PTML








23

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

110





110 (1988)

04-3584-1994

Kamar Uji Meter Energi Listrik
Standar ini meliputi tujuan, definisi,
sistem satuan, bagian/klasifikasi kamar uji meter
energi listrik, perlengkapan utama, jangka waktu
berlaku kalibrasi alat ukur standar dan kondisi
kamar uji meter energi listrik

PTML


111

111 (1988)






04-3874-1995






Perlengkapan Uji Untuk Meter Energi
Listrik
Standar ini berlaku untuk perlengkapan fasa tiga
dan/atau fasa tunggal yang digunakan untuk
pengujian jenis dan pengujian contoh meter energi
listrik kelas 0,5; 1 dan 2 di tambah lagi dengan
satuan definisinya.

PTML






112

112 (1988)










04-3875-1995

Persyaratan Khusus Untuk Ohm Meter
(Meter Impedans) dan Meter Konduktans
Analog Penunjuk dan Lengkpannya
Standar ini mengikuti L 026-1986 ditambah
dengan definisi, uraian, klasifikasi dan kesesuaian,
kondisi acua dan kesalahan hakiki, julat nominal
penggunaan dan variasi,
persyaratan listrik dan mekanik lanjutan,
persyaratan konstruksi, informasi, penandaan dan
lambang untuk terminal dan pengujian pembuktian
kesesuaian dengan standar ini.

PTML










113

113 (1988)









04-3876-1995











Persyaratan Khusus Untuk Meter
Frekuensi Analog Penunjuk Langsung
dan Lengkapannya
Standar ini berlaku untuk meter frekuensi analog
penunjuk langsung ditambah dengan pengertian
definisi, uraian, klasifikasi, kesesuaian, kondisi
acuan kesalahan hakiki, julat nominal penggunaan
dan variasi, persyaratan listrik dan mekanik
lanjutan, persyaratan konstruksi, informasi,
penandaan dan lambang umum, penandaan dan
lambang untuk terminal dan pengujian kesesuaian
standar ini

PTML





114

114 (1998)







04-3877-1995









Persyaratan Khusus Untuk Lengkapan
Istrumen Ukur Listrik Analog Penunjuk
Langsung
Standar ini mengikuti L 026-1986 ditambah
dengan pengerrtian, definisi, uraian, klasifikasi,
kesesuaian, kondisi acua dan kesalahan hakiki,
julat nominal dan variasi,
persyaratan listrik dan mekanik lanjutan, syarat
konstruksi, informasi, penandaan lambang dan
terminal pengujiannya.

PTML





115

115 (1998)


04-3878-1995




PTML



Persyaratan Khusus Untuk Istrumen Ukur
Listrik Analog Penunjuk Langsung
Fungsi Ganda dan Lengkapannya
Standar ini berlaku untuk peralatan fungsi ganda
dan juga berlaku pada perlengkapannya yang
tidak silih tukar sebagaimana mengikuti L 026-
1986 ditambah dengan pengerrtian, definisi,
uraian, klasifikasi, kesesuaian, kondisi acua dan
kesalahan hakiki, penggunaan variasi dan julat
nominal, persyaratan listrik dan mekanik lanjutan,
syarat konstruksi, informasi, penandaan dan
lambang umum lambang dan penandaan untuk
terminal serta pengujian untuk membuktikan.













24

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

116

116 (1988)













04-3879-1995










Gangguan Pada Sistem Suplai Yang
Diakibatkan Oleh Peranti Listrik dan
Perlengkapannya
Standar ini membahas tentang :
- Definisi;
- Harmonik;
- Fluktuasi tegangan;
Berlaku untuk peralatan listrik dan elektronik untuk
peranti listrik dasn perlengkapan serupa yang
dimaklsudkan untuk dihubungkan ke sistem
distribusi tegangan
rendah bolak-balik :
- Tegangan nominal 230 V fasa tunggal, dua
atau tiga kawat;
- Tegangan nominal 400 V fasa tiga atau
empat kawat;
- Hz.

PTKS












117

117 (1988)





04-3853-1995














Spesifikasi Desain Untuk Jaringan
Tegangan Menengah dan Jaringan
Tegangan Rendah
Standar ini meliputi perangkat keras sistem
distribusi sebagai berikut :
- Transformator gardu induk;
- Sistem kendali transformator gardu induk
distribusi;
- Saluran tegangan menengah;
- Alat swits tegangan menengah di gardu;
- Hubung dan gardu transformator;
- Transformator distr;
- Saluran tegangan rendah;
- Alat pengukur dan alat pembatas, baik untuk
tegangan menengah maupun tegangan
rendah;
- Alat switsing di titik pemanfaatan.

PTKS









118

118 (1988)



04-3880-1995



Daftar Istilah dan Definisi Keandalan
Serta Petunjuk Matematis Untuk Istilah
dan Definisi Keandalan
Standar ini mencakup berbagai istilah dasar dan
definisi dalam bidang keandalan, berdasarkan
pendekatan enjinering yang melengkapi
pendekatan matematis yang diberikan konsep
dalam bagian 1 dan bagian 2, diberikan konsep
nilai sebenarnya dari karakteristik keandalan dan
rumus matematis untuk berbagai karakteristik
keandalan tersebut. Hal yang berhubungan
dengan misalnya seperti metode statistik,
prosedur perumusan matematis untuk berbagai
karakteristik, prosedur pengujian rinci dan
prosedur pengukuran untuk barang khusus harus
cukup diatur oleh dokumentasi/standar yang lain.

PTKS



119

119 (1995)
Revisi 119
(1988)



IEC 76-1
(1976)


Transformator Tegangan
Bagian 1 : Persyaratan Umum
Dipakai untuk transformator tenaga termasuk
autotransformator kecuali transformator kecil dan
transformator khusus meliputi : ruang lingkup,
kodisi kerja, definisi, pengenal, plat pengenal,
pemutus belitan mendadak pada transformator
umum dan toleransi dengan pengujian serta
lampiran informasi yang diperlukan sehubungan
dengan permintaan keterangan dan pemesanan.

PTTR




120

120 (1995)
Revici 120
(1988)


04-3904.2-1995




IEC 76-2
(1976)



Transformator Tenaga
Bagian 2 : Kenaikan Suhu
Meliputi identifikasi sesuai dengan metode
pendinginan, batas-batas kenaikan suhu dan uji
jenis dari kenaikan suhu.

PTTR








25

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

121

121 (1988)









04-3585-1993






IEC 76-3
(1976)









Transformator Tenaga
Bagian 3 : Tingkat Isolasi dan Uji Dielektrik
Berisi persyaratan isolasi untuk transformator
tenaga pengujian isolasi yang sesuai dengan
rujukan terhadap spesifikasi dan terminalnya
termasuk lampiran : Pedoman pemakaian untuk
pelepasan perisai uji ketahanan tegangan induksi
pada transformator. Pemindahan tegangan lebih
dari belitan tegangan tinggi ke belitan tegangan
rendah, informasi mengenai isolasi transformator
dan uji dielektrik yang disuplai dengan permintaan
keterangan pada pemesanan.

PTTR






122

122 (1988)


04-3586-1993





IEC 76-3-1
(1976)

Transformator Tenaga
Bagian 3.1 : Tingkat Isolasi dan Uji Dielektrik
Jarak Bebas Luar Di Udara
Menspesifikasikan jarak bebas di udara antara
bagian-bagian bertagangan dari busing pada
transformator tenaga terendam minyak dan
terhadap obyek pada potensial bumi.

PTTR






123

123 (1988)



04-3904-1995

]EC 76-4
(1976)



Transformator Tenaga
Bagian 4 : Sadapan Hubungan
Menspesifikasikan transformator yang hanya
mempunyai satu belitan bersadap, persyaratan
berlakunya kategori dari variasi tegangan berisi
definisi-definisi dan persyaratan tambahan untuk
variabel konstan dan variasi fluktuasi terkombinasi
sebagai contoh spesifikasi transformator daya,
sadapan, hubungan dan simpul menunjukkan
hubungan antara fasa dan fasa tiga.

PTTR

124


124 (1988)


04-3587-1995

IEC 76-5
(1976)

Transformator Tenaga
Bagian 5 : Kemampuan Menahan Hubung Singkat
Memspesifikasikan bahwa transformator harus
didesain dan dibuat tahan terhadap efek termal
dan dinamis dan hubung singkat luas tanpa
menimbulkan kerusakan pada kondisi yang
dispesifikasikan. Memperkenalkan pengujian
untuk menunjukkan ketahanan terhadap hubung
singkat. Nilai tegangan impedans diberikan untuk
daya pengenal sampai 200 00 kVA.

PTTR


125


125 (1990)


04-3854-1995



Manajemen Keandalan dan Mampu Rawat
Sebagai pedoman manajemen untuk menetapkan
program keandalan dan mampu rawat yang
berlaku dalam tingkat yang berbeda selama siklus
hidup produk elektronik dan mencakup berbagai
teknik keandalan dan mampu rawat.

PTKS

126

126 (1988)


04-2881-1995

Penyajian Perkiraan Keandalan Mampu
Rawat dan Ketersediaan
Penentuan barang tersebut harus
dipertimbangkan untuk menjelaskan informasi
mengenai perkiraan jumlah karakteristik
keandalan, mampu rawat dan ketersediaan dari
perlengkapan dan sistem, termasuk perangkat
keras, perangkat lunak dan unsur perkiraan
dengan daftar yang komplit dari semua barang
akan dipertimbangkan dalam pembuatan
dimaksud dan sebagai penjelasan penuh
informasi perkiraan. Rekomendasi ini sebagai
penjelasan yang termasuk fasilitas pembanding
antara laporan dan proyek

PTKS











26

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

127


127 (1988)

04-3855-1995

PTKS







Pembumian Jaringan Tegangan Rendah
dan Instalasi Tegangan Rendah
Standar ini dimaksudkan untuk menetapkan
sistem pembumian jaringan tegangan rendah dan
instalasi yang bersambungan dengan jaringan
tegangan rendah mencakup pembumian
sistemfasa tunggal 230 V, fasa tiga tegangan
230/400 V, dengan sistem permbumian netral
pengaman tenaga saklar pengaman tegangan ke
bumi (SPBT) dan pengaman arus sisa (SPAS)
untuk instalasi khusus dimungkinkan penggunaan
penghantar pengaman (HP).




128


128 (1988)

Pengujian Keandalan Perlengkapan
Bagian 1 : Persyaratan Umum
Memberikan rekomendasi untuk spesifikasi
pemenuhan persyaratan keandalan pengujian,
pemilihan kondisi pengujian keandalan, persiapan
rinci spesifikasi pengujian, evaluasi informasi dari
pengujian keandalan dan laporan tertulis dari uji
keandalan. Bagian pertama ini untuk
perlengkapan dan sistem listrik lainnya,
elektromagnetik, mekanik, pneumarik dan
peralatan hidrolik.

PTKS



128-3 (1991)


Kondisi Pengujian
Bagian 3.1 : Kondisi Pengujian dan Perlengkapan
Stasioner Pada Lokasi Yang
Berlindung Dari Pengaruh
Cuaca Simulasi Derajat
Rendah
Bagian ini berisi kondisi uji sebagaimana diunjuk
dalam sub ayat 8.1 L 128-1 (1990) bilamana
memungkinkan siklus uji harus dipilih dari antara
sirkulasi derajat rendah yang diberikan bagian
seksi ini atau seksi lain L 128-3 (1991). Untuk
penerapan yang tidak tercakup dalam bagian 3
siklus uji yang memadai harus didesain dengan
menggunakan L 128-2. Bagian ini berlaku untuk
perlengkapan portabel dalam ruang yang hanya
beroperasi dengan posisi yang stasioner. Derajat
simulasinya rendah, simulasi uji tersebut tidak
dimaksudkan mengganti pengujian untuk maksud
lain seperti uji kualifikasi, uji untuk kerja fungsi dan
uji lingkungan.
PTKS


128-3-2
(1992)



Kondisi Pengujian
Bagian 3.2 : Kondisi Pengujian dan Perlengkapan
Stasioner Pada Lokasi Yang
Berlindung Dari Pengaruh
Cuaca Simulasi Derajat
Tinggi
Standar ini ditetapkan pada perlengkapan
stasioner yang dipakai dalam lokasi yang
diproteksi dari kelembaban dan dalam kondisi
suhu berisi udara dan kondisinya yang diharapkan
sesuai dengan SLI 128-1-(1990).
PTKS




128-4 (1993)

Uji Keandalan Perlengkapan
Bagian 4 : Prosedur Untuk Menentukan Titik Kira
dan Batas Yakin Pada Uji Penentuan
Keandalan Perlengkapan
Standar ini memberikan rekomendasi metode
numerik dan grafis untuk menentukan titik kira dan
batas keyakinan karakteristik keandalan dari uji
penentuan keandalan perlengkapan

PTIS










27

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

129






129 (1990)






04-3856-1995






IEC 507
(1991)






PTIS






Uji Cemar Buatan Untuk Isolator
Tegangan Tinggi Yang Akan Dipakai Pada
Sistem Tegangan A.B.B.
Penjelasan uji cemar buatan untuk isolasi yang
ada pada saluran udara, isolasi gardu induk dan
busing. Rincian prosedur dasar uji (uji garam, uji
kabut, dan uji cemar bubuk halus) untuk
pengalaman yang mampu mengumpulkan
petunjuk ini atau beberapa dari padanya
yangcocok untuk pencantuman sebagai uji jenis
ka dalam kemungkinan publikasi yang akan
datang. Publikasi ditetapkan sebagai laporan.


130






130 (1990)



04-3857-1995












IEC 354
(1991)










Pedoman Pembebanan Transformator
Terendam Minyak
Standar ini memberikan pembebanan yang
diizinkan dalam kondisi yang ditentukan, dalam
istilah IEC daya pengenal dari tranformator.
Sebagai pedoman yang dipakai dalam membantu
perencanaan dan memilih daya pengenal yang
diperlukan untuk instalasi baru. Menunjukkan
bagaimana transformator terendam minyak dapat
dioperasikan dalam kondisi yang berbeda dari
suhu sekitar dan pelayanan tanpa melebihi batas
yang diterima dari menurunkannya isolasi melalui
efek panas

PTTR










131



131 (1990)



04-3858-1995

IEC 726
(1982)










Tranformator Tenaga Jenis Kering
Persyaratan khusus untuk transformator tenaga
jenis kering (termasuk auto stering) yang
mempunyai nilai tenaga tertinggi untuk
perlengkapan sampai dengan 36 kV. Untuk
transformator tenaga jenis kering yang kecil dan
khusus berikut tidak termasuk dalam standar ini.
Transformator instrumen (termasuk dalam IEC
PUB 185 dan 186). Transformator untuk konvertor
statis (termasuk dalam IEC PUB 84.119 dan 146);
dimana standar IEC tidak dikembangkan untuk
transformator khusus lainnya. Standar ini dapat
diterima sebagai bagian dari keseluruhan.

PTTR











132


132 (1990)



04-3859-1995

IEC 905
(1987)







Pedoman Pembebanan Transformator
Jenis Kering
Ketersediaan pendingin secara alami dari
transformator tenaga jenis kering memenuhi IEC
Pub. 726. Perhitungan yang diizinkan
menunjukkan kondisi yang ditentukan dalam arus
pengenal.

PTTR







133



133 (1990)

04-3888.1-1995



IEC 905
(1991)

Persyaratan Keamanan Untuk Kipas
Angin Listrik Serta Pengatur
Kecepatannya
Bagian 1 : Kipas Angin Untuk Pemakaian
Rumah-Tangga dan Sejenisnya
Dipakai pada kipas angin gabungan pengatur
kecepatannya termasuk untuk pemakaian a.b.b
dan a.s. satu fasa dengan tegangan tidak melebihi
250 V, untuk pemakaian rumah-tangga dan
sejenisnya seperti kipas angin pada langit-langit
meja, lantai, dinding dan angin ventilasi.

PTPM


134


134 (1990)

04-3885-1995


Selonsong Sambung Jenis Tekan
Standar ini menetapkan persyaratan selongsong
sambung jenis tekan untuk menyambung
penghantar tembaga atau aluminium digunakan
untuk menyambung :
q Penghantar telanjang AAC, AAAC dan BCC
kecuali AC RS.
q Penghantar aluminium atau tembaga pada
sambungan kabel.

PTLK


28

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

135


135 (1990)

IEC 909
(1988)


PTTN










Kalkulasi Hubung Singkat Dalam Sistam
A.B.B. Tiga Fasa Hubung Singkat Jauh
Dari Generator
Standar ini digunakan untuk perhitungan arus
hubung singkat :
q Dalam sistem a.b.b. fasa tiga tegangan
rendah.
q Dalam sistem a.b.b. fasa tiga tegangan
tinggi dengan tegangan nominal hingga
230 kV yang beroperasi pada frekuensi
nominal (50 Hz atau 60 Hz). Standar ini
menetapkan suatu prosedur yang
umum, praktis dan singkat untuk
mendapatkan hasil konservatif denan
ketelitian yang cukup.



136


136 (1990)











04-3584-1994


Kalkulasi Hubung Singkat Dalam Sistem
A.B.B. Fasa Tiga
Bagian 1 :
Standar ini berisi prosedur baku perhitungan
pengaruh arus hubung singkat yang dibagi dalam
dua bagian :
q Pengaruh elektro megnetik pada penghantar
kaku dan penghantar lebug.
q Pengaruh temuan pada penghantar
telanjang.
Standar ini hanya mengatur sistem a.b.b. dengan
tegangan pengenal sampai dengan 72,5 kV.

PTTN










136- (1992)


IEC 909-1
(1990)



Kalkulasi Hubung Singkat Dalam Sistam
A.B.B. FasaTiga
Bagian 2 : Sistem Dengan Arus Hubung Singkat
Yang Mempunyai Komponen
A.B.B. Pengecil
q Standar ini merupakan pedoman
penggunaan metode praktis yang digunakan
untuk menghitung arus hubung singkat dalam
sirkuit tegangan rendah. Metode yang
berkaitan dengan L 136 dan memberikan
hasil yang konservatif dengan ketelitian yang
cukup. Dua arus hubung singkat yang
berbeda dalam besaran yang dikalkulasikan:
q Arus hubung singkat yang menyebabkan
efek termal dan elektromagnetik pada
perlengkapan listrik dan penentuan kapasitas
yang diperlukan atau pengenal;
q Arus hubung singkat minimum yang dapat
didasarkan untuk menghantar gawai proteksi.

PTTN

137

137 (1990)



04-3860-1995

IEC 34-12
(1980)

Kinerja Penghasutan Motor Induksi
Sangkar Fasa Tiga Kecepatan Tunggal
Untuk Tegangan Sampai Dengan 660 V.
Spesifikasi empat standar dari pengasutan
penghantar motor induksi tiga fasa dari 0,4 kW
sampai dengan 630 kW. Untuk hubungan
langsung (direct on line) atau dengan
menggunakan pengasutan bintang delta dan
pengenal berdasarkan jenis tugas S1 juga
mencakup motor dengan dua tegangan sejauh
tingkat kejenuhan adalah sama untuk kedua
tegangan.

PTMS











138

138 (1990)



IEC 34-7
(1972)



Simbol Untuk Jenis Konstruksi dan
Tataan Pemasangan
Penetapan symbol-simbol untuk 187 jenis
konstruksi dan tataan pemasangan mesin listrik
berputar. Kode 1 hanya mengenai mesin-mesin
dengan bantuan tutup mesin dan hanya
merupakan perpanjangan tangkai.

PTMS





29

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

139

139 (1990)



Kabel Las (NSG/NSSG/NGSSG)
Standar ini meliputi syarat mutu konstruksi
dan pengujian kabel las berpembungkus kompor
polikloropen atau berpembungkus gabungan
isolasi kompon karet dan selubung kompon karet
dan berpembungkus kompon poliklopan dengan
penghantar dipintal bulat dan bulat dari tembaga
polos atau berlapis timah putih, dimaksudkan
untuk dipergunakan dalam ruangan kering atau
lembab dan juga di alam terbuka. Pemakaiannya
adalah sebagai kabel penghubung ke elektronik
las busur logam yang dipegang oleh tangan atau
secara otomatis sebagai penghubung balik
pentahanan.

PTKK


140

140 (1990)

Kabel Fleksibel Berisolasi dan
Berselubung PVC Dengan Tegangan
Nominal 0,6/1 kV (NYSHY)
Kawat ini berlaku untuk kawat fleksibel dan kawat
kendali berisolasi dan berselubung PVC tanpa
perisai untuk tegangan nominal 0,6/1 kV dan
beban mekanis berat. Penghantarnya terdiri dari
kawat-kawat yang dipintal bulat dan dipilin bulat
dari tembaga polos yang dipijarkan, dipergunakan
di dalam dan di luar gedung, diutamakan untuk
menghubungkan peralatan listrik dan dapat
dipindahkan, dimana kabel ini selama
pengoperasian tidak mengalami penekanan yang
berlangsung secara terus menerus.

PTKK



141

141 (1990)


Penghantar Alumunium Campuran Murni
Berselubung Polyetilen Ikat Silang
(AAAC-S)
Standar ini meliputi psrsy konstruksi jenis paduan
almunium (AAAC) berselubung polyetilen ikat
silang (XLPE) untuk sistem jaringan tegangan
menengah sampai dengan 20kV. Penghantar
berupa paduan almunium bulat tidak dipadatkan,
dimaksudkan untuk mengurangi jumlah gangguan
pada sistem terutama gangguan sentuhan pada
pohon. Selubung tersebut tidak berfungsi sebagai
isolasi penuh, oleh karenanya penghantar udara
tekan, sehingga dalam kondisi nominal selalu ada
jarak bebas antara penghantar berselubung ini
dengan bangunan instalasi atau pohon .

PTKK


142

142 (1990)





Kawat Baja Galvanis Pilin
Standar ini berlaku untuk kawat baja galvanis pilin
yang digunakan untuk kawat tanah / kawat petir,
kawat pancang,kawat penggantung pada seluruh
tenaga listrik atau saluran komunikasi atau
sejenisnya.

PTKK


143

143 (1990)

04-3588-1994







Alat Penunjuk Kebutuhan Maksimum
Kelas 1,0
Penerapan pada alat penunjuk kebutuhan
maksimum kelas 1,0 termasuk operasi untuk
memenuhi meter Varh jam dikopel secara
mekanis sebagai penunjuk maksimum dari daya
alat vakum reaktif rata-rata, diukur selama interval
waktu berurutan yang setara.

PTML

144

144 (1990)
144-1 (1990)


04-3886-1995



Lambang Meter Listrik A.B.B
Standar ini siterapkan pada meter listrik a.b.b.
beserta gawai bantunya . daftar dari symbol dasar
petunjuk utama kearah petunjuk teknis.

PTML









30

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

145

145 (1990)




04-3861-1995

Meter Varh-jam (Energi Reaktif)
Dapat dipakai pada meter induksi yang baru
dibuat jenis varh-jam untuk mengukur reaktif
dengan frekuensi antara 40Hz, dan 60Hz, dengan
kelas ketelitian 3,0 yang bisa dipakai dan
merupakan uji jenisnya.

PTML



146

146 (1990)



04-3862-1995

Meter KWH Statik, spesifikasi Metrologi
Untuk Meter KWH KWLS 0,2 dan 0,5 S
Penjelasan uji jelas dan penjelasan standar
persyaratan untuk transformer baru yang dibuat
untuk dioperasikan pada statik meter KWH
dengan kelas ketelitian 0,2 S untuk mengukur
energi aktif a.b.b dengan frekuensi antara 45kV
sampai dengan 65kV.

PTML



147

147-1 (1990)


04-3862-1995

PTML




Tranduser Pengukur Listrik Untuk
Mengubah Besaran Listrik A.B.B.
Kebesaran Listrik A.S.
Bagian 1: Tujuan Umum Tranduser
Digunakan untuk tranduser pengukuran yang
dipakai untuk mengubah besaran listrik a.b.b.
seperti arus, tegangan, daya (aktif atau reaktif)
faktor daya,sudut fasa atau frekuensi ke arus atau
tegangan listrik a.s., dengan frekuensi antara 15
Hz, dengan 1 Hz, disyaratkan terminology dan
batas ketelitian dan nilai evaluasi untuk kerja
trnduser. Digunakan hanya pada tranduser yang
termasuk pemakai instalasi penyaluran dalam dan
dalam kondisi pemakaian normal dan pemakaian
umum laboratorium dan pabrik.


147-2 (1991)


Tranduser Pengukur Listrik Untuk
Mengubah Besaran Listrik A.B.B.
Kebesaran Listrik A.S.
Bagian 2: Tranduser Pasangan Luar dan
Lingkungan Yang Berat
Standar ini meliputi peralatan uji cara pengambilan
contoh dan persyarataan hasil uji.

PTML



148

148 (1991)




04-3589-1994



IEC 72-1
(1971)



Dimensi dan Keluaran Pengenal Mesin
Listrik Berputar Nomor Rngka 56 s.d. 400
dan Nomor Flens FF 55 s.d. 1080 dan FT
1080
Standar ini mencakup sebagian terbesar mesin
listrik berputar untuk keperluan iindustri dengan
julat dimensi sebagai berikut:
q Standar ini disajikan dalam bentuk tabel-tabel
dimensi pemasangan, dimensi perpanjangan
poros, dan daya keluaran
q Kopel maksimum yang diperkenalkan untuk
tugas kontinyu pada motor a.b.b. diberikan
untuk berbagai diameter poros

PTMS




148-A
(1991)

04-3864-1995

IEC 72-1
(1971)


Dimensi dan Keluaran Pengenal Mesin
Listrik Berputar Berkaki Pemasangan
Dengan Nomor Rngka 355 s.d. 1000
Standar ini harus dianggap sebagai pedoman
untuk rancangan yang akan datang. Standar ini
menyangkut semua jenis mesin listrik berputar
dengan poros horisontal dan salah satu dari 3
jenis khusus mesin berkaki pemasung, yaitu
mesin berkaki bawah, mesin berkaki atas dan
mesin berkaki bawah, mesin berkaki atas dan
mesin dengan pelat alas menyatu. Untuk mesin
berkaki bawah tinggi poros adalah 355 1000
mm.

PTMS





31

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

149

149 (1991)

04-3864-1995


IEC 805 (1985)

PTTB



Pedoman Untuk Komisioning, Operasi
dan Pemeliharaan Pompa Penyimpanan
dan Turbin Pompa Yang Bekerja Sebagai
Pompa
Maksud pedoman ini adalah menentukan secara
umum prosedur yang sesuai untuk komisioning :
a) Mesin hidrolik mampu balik dengan
impeller bersudu tetap dan tanpa sudu-
pengatur mampu gerak, beroperasi
sebagai pompa;
b) Mesin Hidrolik dan tanpa sub-pengatur
mampu gerak, beroperasi sebagai
pompa;
c) Mesin hidrolik mampu-balik dengan
impeller bersudu tetap dan sudu-
pengatur mampu gerak, beroperasi
sebagai pompa dan peralatan yang
berkaitan.
Pedoman ini juga menunjukkan bagaimana mesin
dan peralatan semacam ini harus dioperasikan
dan dipelihara.
Pedoman ini berlaku untuk semua jenis pompa
penyimpanan dan turbin pompa mampu-balik,
khususnya unit besar yang dihubungkan pada
generator-motor listrik. Pedoman ini dapat tidak
mencakup hal-hal yang secara murni bersifat
komersial, kecuali yang berkaitan dengan
pelaksanaan komisioning, operasi dan
pemeliharaan.


150

150-1 (1991)



Standar Pembatasan Tingkat Kebisingan
Untuk Kawasan Kelistrikan
Bagian 1 : Tingkat Kebisingan Tempat Kerja
Standar ini meliputi pembatasan tingkat
kebisingan tempat kerja untuk kawasan
kelistrikan. Tempat kerja dikelompokkan menjadi
dua :
q Ruangan kantor dan ruangan kontrol
termasuk yang merupakan bagian dari pusat
listrik dan gardu induk dimana diperlukan
kosentrasi dalam bekerja.
q Ruang mesin dipusat listrik dan ruang
bengkel, baik ruang tertutup maupun terbuka,
dimana dilakukan pekerjaan fisik.

PTTB


150-2 (1991)

Standar Pembatasan Tingkat Kebisingan
Untuk Kawasan Kelistrikan
Bagian 2 : Tingkat Kebisingan Pusat Listrik
Terhadap Lingkungan
1. Standar ini meliputi pembatasan tingkat bising
pusat listrik terhadap lingkungan sekitarnya.
2. Lgk sekitar pusat listrik dikelompokkan sebagai
berikut :
2.1. Daerah perumahan, yaitu daerah yang
terutama disediakan untuk perumahan.
2.2. Daerah perkantoran, yaitu daerah yang
terutama disediakan untuk perkantoran.
2.3. Daerah industri, yaitu daerah yang
terutama disediakan untuk kawasan
industri.
2.4. Daerah perdagangan, yaitu daerah yang
terutama disediakan untuk
perdagangan.
2.5. Daerah rekreasi, yaitu daerah yang
terutama disediakan untuk rekreasi.

PTTB











32

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

150-3 (1991)



04-3901.3-1995


Standar Pembatasan Tingkat Kebisingan
Untuk Kawasan Kelistrikan
Bagian 3 : Pengukuran Tingkat Kebisingan Di
Lingkungan Tempat Kerja :
Standar ini mencakup :
a) Metode pengukuran tingkat kebisingan
di tempat kerja yang bersifat kontinyu
dan merata, atau yang mempunyai
fluktuasi bertingkat (stepwise
fluctuation) yang umumnya terdapat
pada pusat listrik.
b) Metode pengukuran tingkat kebisingan
dan cara pengoreksian tingkat
kebisingan yang terukur (menurut
lamanya cici spectrum dan faktor
puncak), disebelah luar pagar batas
pusat listrik.

PTTB


151



151 (1991)



04-3238-1992

Kabel Kembar Dua Sampai Dengan Lima
Bersils dan Berselubung PVC, Tegangan
Pengenal 300/500 V (NYIFY)
Standar ini berlaku untuk kabel berisolasi dan
berselubung PVC dengan bentuk oval untuk
tegangan kerja sampai dengan 300/500 V, untuk
instalasi di dalam gedung, tetapi tidak di bawah
tanah. Kabel ini dimaksud dan untuk dipergunakan
sebagai bagian dari suatu instalasi tetap di luar
jangkauan tangan di dalam ruangan kering,
langsung di pasang di dalam / di bawah plesteran.
Penghantarnya terdiri dari kawat padat bulat atau
kawat-kawat dipilin bulat dari tembaga polos yang
dipijarkan.

PTKK




152


152 (1991)



Kawat Fleksibel Berisolasi PVC Tagangan
Pengenal 450/750 V ( NYAF/NYIFGY)
Standar ini berlaku untuk kaweat fleksibel
berisolasi PVC untuk tegangan kerja sampai
dengan 450/750 V. Penghantarnya terdiri dari
kawat-kawat tembaga halus polos yang dipijarkan
dan dipintal bulat. Kawat fleksibel berisolasi ini
dimaksudkan sebagai penggantinya untuk
digunakan dalam ruangan yang kering, untuk
instalasi tetap dalam pipa dan sebagai kawat.
Kawat hubung dalam lemari distribusi menurut
peraturan instalasi yang berlaku utama apa bila
tempat pemasangan tersebut diatas tidak
memungkinkan pemasangan menggunakan kawat
berisolasi PVC biasa (NYA).

PTKK

153



153 (1991)



04-3235-1992



Kabel Berisolasi dan Berselubung PVC,
Tegangan Pengenal 300/500 V (NYM
OVAL)
Standar ini berlaku untuk kabel berisolasi dan
berselubung PVC, dengan bentuk oval untuk
tegangan kerja sampai dengan 300/500 V, untuk
instalasi di dalam gedung, tetapi tidak dibawah
tanah. Daerah penggunaannya dapat diatas, di
dalam dan di bawah plesteran pada ruangan
kering dan lembab di udara terbuka.
Penghantarnya terdiri dari kawat padat bulat atau
kawat-kawat dipilin bulat dari tembaga polos yang
dipijarkan.

PTKK



154



154 (1991)



04-3239-1992

Kabel Udara Berisolasi dan Berselubung
PVC Berpenunjang Kawat Baja Pilin,
Tegangan Pengenal 300/500 V (NYNY)
Standar ini berlaku untuk kabel udara berisolasi
dan berselubung PVC, berpenunjang kawat baja
dipilin untuk tegangan kerja sampai dengan
300/500 V, untuk direntangkan diudara pada
instalasi di luar gedung. Penghantarnya terdiri dari
kawat padat bulat atau kawat-kawat dipilin dari
tembaga polos yang dipijarkan.

PTKK

33

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

155

155 (1991)

Kabel Sambungan Rumah Berisolasi
XLPE dan Berselubung PVC Dengan
Penghantar Konsentris T-G 0,6/1 kV
(N2XLY-SR/NA2XCY-SR)
Standar ini berlaku untuk kabel udara berisolasi
XLPE dan berselubung PVC, berpenunjang
konsentrik dengan tegangan pengenal 0,6/1 kV.
Penghantarnya terdiri dari kawat padat bulat atau
kawat-kawat yang dipilin bulat dari tembaga keras
polos atau aluminium keras. Penghantar konsetrik
terdiri dari kawat-kawat tembaga polos yang
dipijarkan. Kabel udara berisolasi XLPE
berselubung PVC dengan penghantar konsentrik
ini untuk digunakan sebagai sambungan rumah
yang menghubungkan jaringan udara tegangan
rendah dengan papan meter konsumen.
Pemasangannya direntangkan antara tiang listrik
dan rumah konsumen dengan jarak rentang tidak
melampaui 30 m tanpa menggunakan alat
penggantung. Perentangan kabel menggunakan
lengkapan yang dibuat khusus untuk maksud
tersebut. Bila pemasangan ditanam dalam tanah
harus diberi perlindungan yang cukup.

PTML

156



156 (1991)

PTKK



Kabel Lift Berisolasi dan Berselubung
PVC Dengan Tegangan Pengenal 450/750
V (NYHZ/FL)
Standar ini berlaku untuk kabel lift berisolasi dan
berselubung PVC untuk tegangan kerja sampai
dengan 450/750 V. Kabel ini dimaksudkan untuk
digunakan dalam ruangan kering untuk alat-alat
yang dapat dipindah-pindahkan dengan tekanan
mekanis sedang, atau juga dalam ruangan lembab
untuk alat-alat lift pada gedung bertingkat dan
tidak boleh untuk peralatan listrik termis.
Openghantarnya terdiri dari kawat-kawat dipintal
dari tembaga polos yang dipijarkan.


157

157 (1991)


Kabel Tanah Berisolasi XLPE
Berselubung Timah Hitam dan PVC/PE,
Tegangan Pengenal 0,6/1 kV
Standar ini berlaku untuk kabel tanah berinti
tunggal dan banyak, berisolasi xlpe, berselubung
timah dan PVC/PE untuk tegangan kerja sampai
dengan 0,6/1 kV. Penghantarnya terdiri dari
kawat-kawat padat atau dipilin dari tembaga polos
yang dipijarkan atau aluminium, yang terdiri dari
penghantar padat bulat atau penghantar dipilin
bulat atau dipilin berbentuk sektor.

PTKK



158


158 (1991)



Persyaratan Penghantar Unuk Busbar
Standar ini berlaku untuk penghantar
aluminium dan tembaga murni maupun paduan
untuk penggunaan busbar.

PTKK




159



159 (1991)




Persyaratan Kawat Penghantar Untuk
Hantaran Udara
Standar ini berlaku untuk penghantar aluminium
dan tembaga murni maupun paduan untuk
menggunakan hantaran udara.

PTKK


160

160 (1991)

Persyaratan Kompon PE Untuk Isolasi
dan Selubung Kabel Listrik
Standar ini meliputi syarat mutu dan macam
pengujian kompon Polyetilen (PE) untuk isolasi
dan selubung kabel listrik. Spesifikasi ini mengatur
bahan isolasi dan bahan selubung yang terbuat
dari kompon PE untuk kabel listrik instalasi tetap.

PTKK






34

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

161

161 (1991)

04-3866-1995

IEC 494
(1974)

Peraturan Tentang Pantograf dan Kereta Rel
Listrik
Peraturan-peraturan ini adalah untuk pengujian
dan pemeriksaan yang cocok dalam memeriksa
karakteristik kerja pantograf kereta rel listrik.
Peraturan tersebut dipakai untuk penggunaan
pantograf pada KRL yang disuplai dari sistem
saluran-udara a.s. atau fasa tunggal dengan
tegangan nominal 600 V atau lebih.

PTTL

162

162 (1991)


04-3590-1994

IEC 850
(1988)

Suplai Tegangan Sistem Traksi
Standar ini digunakan untuk suplai tegangan pada
sistem traksi

PTTL



163







163 (1991)


04-3867-1995


IEC 897
(1987)





Metode Untuk Menentukan Tegangan Tembus
Minyak Isolasi
Tenaga tembus bahan suatu kriteria tentang mutu
pembuatan minyak isolasi tetapi merupakan suatu
hasil uji konvensional, yang dimaksudkan untuk
mengetahui apakah telah dicemari air dan partikel
padat lainnya secara fisis dan menganjurkan
untuk melakukan pengelolahan secara
pengeringan dan penyaringan sebelum minyak
tersebut dimasukkan ke dalam aparat (peralatan).
Hasil ukur tegangan tembus yang diperoleh pada
prinsipnya tergantung pada peralatan dan
prosedur yang dipakai. Meskipun secara prinsip
masalah teknik mengenai penilaian tegangan
tembus adalah sama baik untuk minyak baru,
minyak olahan maupun minyak pakai . Pada
kenyataan menunjukkan bahwa metode pengujian
ini harus dibakukansercara umum yang transaksi
internasional minyak baru yang mana dalam
transaksi pemakaian untuk kelistrikan tegangan
tembus dengan nilai tertentu sangat diharapkan.

PTMI



164

164 (1991)





IEC 296
(1982)

Spesifikasi Minyak Isolasi Mineral Baru Untuk
Transformator dan Perlengkapan Hubung Bagi
Standar ini mencakup spesifikasi dan metode uji
minyak isolasi mineral baru, yang diterima dipakai
pada trafo, prangkat hubung bagi, dan
perlengkapan listrik yang sejenis, dan minyak
tersebut diperlukan sebagai isolasi atau untuk
pertukaran panas. Minyak ini diperoleh dengan
cara distilasi dan pengolahan minyak bumi.
Minyak isolasi termasuk dalam ruang lingkup ini
adalah minyak dengan atau aditif. Standar ini tidak
dapat diterapkan untuk minyak isolasi mineral
yang dipakai sebagai pengisi kabel atau kapasitor,
juga tidak untuk cairan isolasi hidro karbon yang
diperoleh dengan cara sintetis.

PTMI


165


165 (1991)

04-3868-1995

IEC 437
(1973)


Uji Interferensi Radio Pada Isolator Tegangan
Tinggi
Standar ini menerapkan prosedur uji interferensi
radio (radio Interferensi) pada isolator yang bersih
dan kering dengan julat frekuensi 0,5 MHz.
Sampai dengan 2 MHz. Seperti diketauhi dalam
karakteristik interferensi radio suatu isolator bisa
dipengaruhi oleh kondisi lapangan, seperti
kelembaban, hujan, dan pencemaran. Tetapi uji
yang menstimulasi semua keadaan tersebut
disamping dianggap terlalu rumit, juga
memungkinkan tidak diperlukan, kecuali untuk
kondisi pencemaran perlu dilakukan uji khusus.
Julat frekuensi 0,5 MHz. Sampai dengan 2 MHz.
Dianggap cukup kecuali untuk permukaan isolator
yang tercemar dimana mungkin timbul interferensi
dengan frekuensi yang lebih tinggi. Pada
kenyataannya, kecuali untuk kondisi itu,
interferensi dari isolator menurun apabila frekuensi
melebihi MHz. Kecuali untuk kondisi tercemar atau
bila ada beberapa jenis kerusakan pada bagian di
luar isolator (kerusakan kontak antar bagian logam
khusus bila berkarat, gawai busur api yang rusak
atau sebagainya)

PTIS

35

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

166


166 (1991)


04-3869-1995

IEC 437
(1973)


Karakteristik Isolator Tonggak Saluran
Standar ini berlaku untuk iosolator tonggak
saluran yang bagian isolasinya dari bahan kramik
untuk digunakan pada saluran udara a.b.b.
dengan tegangan nominal lebih dari 1000 V dan
frekuensi tidak lebih dari 100 Hz. Standar ini
berlaku bagi isolator tonggak saluran jenis ikat-
atas (tie top line post isolators) uintuk pasangan
tegak atau mendatar, dan juga bagi isolator
tonggak saluran jenis klem-atas (clamp-top type
line post isolators) untuk pasangan tegak dan
pasangan mendatar. Standar ini berlaku bagi
isolator tonggak saluran dengan jarak rambat
normal untuk dipakai pada saluran udara di
daerah bersih atau dengan tingkat cemar sedang,
dan juga berlaku bagi isolator tonggak saluran
dengan jarak rambat lebih panjang untuk dipakai
pada saluran udara didaerah tercemar.

PTIS



167


167-1 (1991)

IEC 437
(1973)



Koordinasi Isolasi
Bagian 1 : Istilah, Definisi, Prinsip Dasar dan
Aturan
Standar ini memberikan pada pemilihan kekuatan
listrik dari surya arester atau perlindungan celah
dan lompatan api dan sebagai tambahan yang
dipakai untuk mengontrol tegangan lebih switsing.
Indikasi saluran yang berikut didapatkan secara
rasional dan ekonomis, isolasi fasa ketanah masih
dalam.

PTKI

167-2 (1992)

IEC 437
(1973)


PTKI



Koordinasi Isolasi
Bagian 2 : Pedoman Penerapan
Standar ini memberikan petunjuk pada pemilihan
kekuatan listrik perlengkapan dari surya arrester
atau perlindungan celah dari lompatan api dan
sebagai tambahan yang dipakai untuk mengontrol
tegangan lebih switshing. Indikasi saluran yang
berikut didapatkan secara rasional dan ekonomis.


167-3 (1992)




IEC 437
(1973)



Koordinasi Isolasi
Bagian 3 : Koordinasi Isolasi Fasa Ke Fasa,
Prinsip, Aturan dan Pedoman
Standar ini berhubungan dengan koordinasi isolasi
fasa ke fasa dan aturan pemasangan pada L 167-
2-1992 (IEC 71-72). Standar ini memberikan
standar tingkat isolasi fasa ke fasa untuk plat A (1
kV s.d. 52 kV), D (52 kV s.d. 300 kV) dan C diatas
300 kV. Pada petunjuk penerapan yang
berhubungan dengan stres atau tekanan dalam
pelayanan dan dalam udara bebas.

PTKI



168



168 (1991)


Catu Daya Yang Distabilkan Dengan
Keluaran A.B.B.
Standar ini diterapkan pada Catu Daya Yang
Distabilkan yang didesain untuk mensuplai daya
a.b.b. atau a.s. tidak termasuk catu daya untuk
pengukuran listrik

PTSU


169



169 (1991)



04-3887-1995

Jembatan A.S. Untuk Pengukuran
Resistans
Standar ini berlaku untuk jembatan a.s. untuk
pengukuran resistemans. Standar ini juga dapat
digunakan untuk lengkapan resistemans. Standar
ini juga digunakan untuk lengkapan bantu yang
merupakan bagian dari jembatan. Standar ini tidak
berlaku untuk komparator jembatan, jembatan
penyeimbang sendiri, lengkapan
bantu bagian luar yang digunakan jembatan

PTML










36

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

170

170 (1991)

Persyaratan Umum Instrumen Petunjuk
Tidak Langsung
Standar ini berlaku untuk :
Instrumen ukur listrik penunjuk tidak langsung
yang menggunakan metode keseimbangan nol
dan membutuhkan CATU DAYA listrik tersendiri
(bantu).
Instrumen-instrumen ini dapat menunjukan nilai
dari besaran terukur atau mencatat nilai dari
besaran terukur sebagai fungsi waktu.
Kedua fungsi ini boleh dikombinasikan (digabung)
dalam satu instrumen.

PTML

171


171 (1991)

04-3870-1995

IEC 606
(1978)

Pedoman Penerapan Untuk
Transformator Tenaga
Rekomondasi ini berlaku bagi transformator yang
telah memenuhi IEC Pub. 76: Power
Transformator (1976). Pedoman penerapan ini
dimaksudkan untuk membantu penerapan dan
pemilihan karakteristik transformator.
Rekomendasi ini bukan merupakan keharusan,
melainkan semata-mata untuk memberikan
pedoman kepada pembelian dan selama
penggunaan selanjutnya.

PTTR

172




172 (1991)




Ketentuan Umum Standar Perlengkapan
Hubung Bagi dan Kontrol Untuk
Tegangan Tinggi
Standar ini berlaku perlengkapan hubung bagi dan
kontrol a.b.b. pasangan dalam dan luar, untuk
operasi pada frekuensi pelayanan sampai dengan
60Hz, pada sistem dengan tegangan di atas 1000
V. standar ini diterapkan pada semua
perlengkapan hubung bagi dan kontrol yang
ditentukan lain dalam standar yang relevan.


PTHB




173

173 (1991)

IEC 364-1
(1976)


Instalasi Listrik Untuk Bangunan
Bagian 1 : Ruang Lingkup, Tujuan, dan Definisi
1. Standar ini berlaku bagi instalasi listrik seperti
tersebut dibawah ini :
a) Bangunan di lokasi pemukiman;
b) Bangunan di lokasi komersil;
c) Bangunan fasilitas umum;
d) Bangunan di kawasan industri;
e) Bangunan untuk pertanian dan
holtikultura;
f) Bangunan sebelum di bangun;
g) Karavan, lokasi karavan dan lokasi lain
yang serupa;
h) Lokasi pembangunan, pameran, pekan
raya dan instalasi lain yang bersifat
sementara.
2. Standar ini mencakup :
a) Sirkuit yang disuplai pada tegangan
nominal sampai dengan 1000 V
a.b.b. atau 1500 V a.s.;
b) Sirkuit selain pengawatan dalam dari
radas, yang beroperasi pada tegangan
melebihi 1000 V dan berasal dari
instalasi yang mempunyai tegangan
tidak melebihi 1000 V;
c) V a.b.b.misalnya discharge, precipitator,
elektrostatik;
d) Pengawatan yang tidak termasuk dan
tidak ditentukan untuk pemanfaatan;
e) Pengawatan tetap untuk telekomunikasi
persinyalan, kontrol dan lain sebagainya
(tidak termasuk pengawatan dalam dari
radas).



PTIK


37

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK




3. Standar ini tidak berlaku lagi :
a) perlengkapan traksi listrik;
b) perlengkapan listrik automobil;
c) perlengkapan listri kapal;
d) perlengkapan kapal terbang;
e) perlengkapan perendaman interferensi
radio, kecuali sejauh hal itu
mempengaruhi keselamatan instalasi;
f) Proteksi peti untuk pembangunan;
g) Instalasi penerapan jalan umum;
h) Instansi pertambangan.



173-2 (1991)



04-3593-1994

IEC 364-2
(1976)



5Instalasi Listrik Untuk Bangunan
Bagian 2 : Prinsip Dasar
Standar ini berisi proteksi keselamatan, desain,
seleksi dari perlengkapan listrik, serta
pembangunan dan pengujian awal instalasi listrik.

PTIK



173-3 (1993)


IEC 364-3
(1976)


Instalasi Listrik Untuk Bangunan
Bagian 3 : Pemilihan Karakteristik Umum
Maksud pembangunanstandar ini adalah
pemilihan karakteristik umum, kesesuaian
perlengkapan karakteristik sistem dipilih adalah :
q Jenis sistem konduktor aktif;
q Jenis sistem pembumian.

PTIK


173-4-43
(1994)



IEC 364-4-43
(1976)



Instalasi Listrik Untuk Bangunan
Bagian 4 : Pengaman Untuk Keamanan
Bab 42 : Pengamanan Terhadap Arus Lebih
Memperagakan peraturan umum mengenai
pengamanan konduktor bertegangan terhadap
beban lebih dan hubung singkat. Menguraikan
keuntungan berbagai gawai pengaman dan
hubung singkat yang perlu antara konduktor dan
gawai pengaman beban lebih. Rumus menghitung
waktu dimana suatu konduktor tertentu arus
hubung-singkat akan naik dari suhu tertinggi yang
diperbolehkan pada kerja

PTIK




173-4-443
(1994)

IEC 364-4-
443 (1990)

Instalasi Listrik Untuk Bangunan
Bagian 4 : Pengaman Untuk Keamanan

PTIK


Bab 443 :Pengaman Terhadap Arus LebihDari
Sumber Atmosfer Atau Disebabkan Oleh Switsing
Mengidentifikasi dan menjelaskan lokasi pada
instalasi listrik dimana tegangan-lebih transien
dapat muncul; diuraikan dengan cara apa
tegangan-lebih dapat dibatasi hingga nilainya tidak
melebihi ketahanan impuls dari perlengkapan
suplai.


173-4-46
(1994)



IEC 364-4-46
(1981)


Instalasi Listrik Untuk Bangunan
Bagian 4 : Pengaman Untuk Keamanan
Bab 46 : Pemisahan dan Switsing
Mengenai isolasi lokal dan jarak jauh non-otomatis
dan tindakan switsing yang mencegah atau
menghilangkan bahaya yang terdapat pada
instalasi listrik atau perlengkapan digerakkan
secara listrik.

PTIK




173-4-473
(1994)


IEC 364-4-
473 (1977)

Instalasi Listrik Untuk Bangunan
Bagian 4 : Pengaman Untuk Keamanan
Bab 47 : Penerapan Tindakan Pengaman Untuk
Keamanan
Seksi 473 : Tindakan Pengamanan Terhadap Arus
Lebih
Menguraikan bila gawai pengaman beban-lebih
dan hubung-singkat akan dipasang pada suatu
konduktor. Menetapkan persyaratan khusus untuk
pengaman konduktor fase dan metral menurut
sistem TN-TT dan IT.

PTIK





38

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

173-7-701
(1994)


IEC 364-7-
701 (1984)


Instalasi Listrik Untuk Bangunan
Bagian 7 : Persyaratan Untuk Instalasi Atau
Lokasi Khusus
Seksi 701 : Lokasi Yang Berisi Bak Mandi Atau
Bak Pancuran
Berlaku untuk bak mandi, bak pancuran dan
daerah sekitar bila resiko kejut listrik meningkat
dengan berkurangnya resistans badan manusia
dan kontak badan dengan tegangan pentahanan.

PTIK


173-4-41
(1995)



IEC 364-4-41
(1992 )

Instalasi Listrik Untuk Bangunan
Bagian 4 : Pengaman Untuk Keamanan
Bab 41 : Pengaman Terhadap Kejut Listrik
Menentukan persyaratan yang perlu untuk
melindungi manusia, ternak dan harta benda,
menguraikan penerapan dan koordinasi
persyaratan tersebut dan membagi persyaratan
tersebut dalam hubungannya dengan kelas
khusus dari pengaruh luar.

PTIK




173-4-42
(1995)


SNI 04-3593
.4.42 (1998)



IEC 364-4-42
(1980)


Instalasi Listrik Untuk Bangunan
Bagian 4 : Pengaman Untuk Keamanan
Bab 42 : Pengaman Terhadap Pengaruh Termal
Orang, perlengkapan terpasang tetap, dan bahaya
terpasang tetap di dekat perlengkapan listrik harus
diamankan terhadap pengaruh yang
membahayakan dari panas yang dikembangkan
oleh perlengkapan listrik, atau radiasi termal,
pengaruh khusus seperti, pembakaran atau
degradasi bahan; resiko kebakaran; kerusakan
pada keamanan fungsi instalasi perlengkapan.

PTIK


173-4-482
(1995)




IEC 364-4-
482 (1982)




Instalasi Listrik Untuk Bangunan
Bagian 4 : Pengaman Untuk Keamanan
Bab 48 : Pemilihan Tingkat Pengaman Sebagai
Fungsi Pengaruh Eksternal
Seksi 482 : Pengaman terhadap Kebakaran
Persyaratan seksi ini harus dipertimbangkan
sebagai tambahan untuk instalasi di lokasi pada
kondisi berikut, dengan adanya pengaruh
eksternal.




PTIK


173-5-523
(1995)



IEC 364-5-
523 (1983)



Instalasi Listrik Untuk Bangunan
Bagian 5 : Pemilihan dan Pemasangan
Perlengkapan Listrik
Bab 52 Sistem Pengawatan
Seksi 523 : Kuat Hantar Arus
Persyaratan standar ini untuk menyediakan suatu
konduktor dan isolator yang memuaskan dengan
pengaruh termal hantaran arus untuk periode
kontinyu dalam pelayanan normal. Pertimbangan
lain pengaruh luas permukaan melintyang
konduktor, seperti persyaratan untuk pengamanan
terhadap kejut listrik, pengaman terhadap
pengaruh termal, pengaman arus lebih, tegangan
jatuh dan pembatasan suhu terminal
perlengkapan untuk konduktor yang tersambung

PTIK



173-5-51
(1996)





IEC 364-5-51
(1979)



Instalasi Listrik Untuk Bangunan
Bagian 5 : Seleksi dan Pemasangan
Bab 51 : Aturan Umum
Standar ini dimaksudkan untuk tindakan
keamanan dan keselamatan instalasi serta
persyaratan ketepatan terhadap kemungkinan
adanya pengaruh luar.

PTIK







39

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

173-5-52
(1996)


IEC 364-5-52
(1980)



Instalasi Listrik Untuk Bangunan
Bagian 5 : Seleksi dan Pemasangan
Perlengkapan Listrik
Bab 52 : Sistem Pengawatan
.Standar ini merupakan pertimbangan untuk
penerapan sistrem pengawatan
seperti kabel, konduktor dan
terminasi dan sambungannya.

PTIK



173-5-56
(1996)


IEC 364-5-56
(1980)



Instalasi Listrik Untuk Bangunan
Bagian 5 : Seleksi dan Pemasangan
Perlengkapan Listrik
Bab 56 : Pelayanan Keamanan
Standar ini berisi seleksi dan pemasangan
perlengkapan listrik khususnya untuk pelayanan
keamanan yang digunakan pada instalasi listrik
bangunan

PTIK



173-7-705
(1996)


IEC 364-5-
705 (1984)


Instalasi Listrik Untuk Bangunan
Bagian 5 : Seleksi dan Pemasangan
Perlengkapan Listrik
Seksi 705 : Instalasi Listrik Untuk Peralatan
Pertanian dan Hortikultura
Standar ini berisi persyaratan untuk instalasi atau
lokasi khusus pada instalasi untuk peralatan
pertanian dan holtikultura dalam instalasi listrik
bangunan.

PTIK

174


174 (1991)


04-3900-1995





Elektroda Bumi Jenis Batang Bulat Berlapis
Tembaga
Standar ini menetapkan persyaratan elektroda
bumi jenis batang bulat yang terbuat dari batang
baja berlapis tembaga yang digunakan untuk
pembumian instalasi list pada pembangunan /
rumah-tangga dan jaringan distribusi tenaga listrik.

PTLK


175



175 (1991)


IEC 989
(1987)

Pemutusan Tenaga Untuk Pengaman Arus
Lebih Untuk Instalasi Rumah-Tangga dan
Sejenisnya
Standar ini digunakan untuk pemutus tenaga
media udara a.b.b. untuk pengoperasian pada 50
Hz atau 60 Hz, yang mempunyai tegangan
pengenal tidak lebih dari 440 V (antara fasa), arus
pengenal tidak lebih dari 25 A dan kapasitas
hubung singkat pengenal tidak lebih dari 25000 A.
Sejauh mungkin sesuai dengan persyaratan yang
dicantumkan dalam Pub. IEC 157-1.

PTLK




176

176-1 (1991)


IEC 381-1
(1982)


Sinyal Analog Untuk Sistem Pengendali
Proses
Bagian 1 : Sinyal A.S.
Standar ini dapat diterapkan untuk sinyal analog
a.s. yang digunakan dalam sistem pengukuran
dan sistem pengendalian proses industri, dalam
hal mentransmisikan informasi antara elemen
sistem. Standar ini sama sekali tidak bisa
diterapkan untuk sinyal di dalam suatu elemen.

PTPI


176-2 (1991)


04-3902.2-1995


IEC 381-2
(1978)


Sinyal Analog Untuk Sistem Pengendali
Proses
Bagian 2 : Sinyal Tegangan Searah
Standar ini menetapkan sinyal analog tegangan
searah untuk digunakan di dalam sistem
pengukuan dan pengendalian proses industri,
dalam hal mentransmisikan informasi antara
elemen-elemen sistem. Berbeda dengan sinyal
analog a.s. seperti ditetapkan dalam L 176-1, arus
sinyal analog untuk pengendalian proses, sinyal
analog tegangan searah tidak dimaksudkan untuk
transmisi jarak jauh. Standar ini sama sekali
ditetapkan untuk sinyal di dalam suatu elemen.

PTPI








40

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

177


177-1 (1991)


IEC 654-1
(1979)





Persyaratan Operasi Pada Perlengkapan
Pengukuran Proses Industri dan
Perlengkapan Kendali
Bagian 1 : Suhu, Kelembaban dan Tekanan
Barometer
Standar ini meliputi kondisi suhu dan gradien
suhu, kelembaban dan tekanan barometric pada
lokasi tertentu dimana sistem pengukuran dan
pengendalian proses industri atau bagian sistem
tersebut di daratan dan lepas pantai diizinkan
berada dalam keadaan tidak terlindung selama
operasi, selama periode pemasangan namun saat
aktif dan selama masa penyimpanan atau
pengangkutan. Kondisi perawatan dan perbaikan
tidak dibahas disini. Kondisi operasi yang
berhubungan langsung dengan bahaya kebakaran
dan ledakan serta kondisi yang berhubungan
radiasi nuklir juga tidak dibahas.

PTPI


177-3 (1991)



IEC 654-3
(1983)



Persyaratan Operasi Pada Perlengkapan
Pengukuran Proses Industri dan
Perlengkapan Kendali
Bagian 3 : Pengaruh Mekanik
Standar ini membahas persyaratan operasi yang
khusus seperti pada getaran, kejutan, gempa
(seismic) dan kondisi tegangan mekanik yang
dialami oleh sistem kendali dan pengukuran
proses industri atau bagian dari sistemnya baik
didarat maupun di lepas pantai.

PTPI




177-4 (1994)



IEC 654-4
(1983)



Kondisi Operasi Untuk Pengukuran
Proses Industri dan Perlengkapan
Kendali
Bagian 4 : Pengaruh Korosi dan Erosi
Mempertimbangkan sifat korosi dan erosi
lingkungan industri dimana sistem atau bagian
sistem kendali dan pengukuran proses industri
untuk daratan atau lepas pantai akan
tyerpaparkan selama operasi, selama periode
ketika pemasangan tetapi tidak aktif, selama
penyimpanan atau transportasi. Kondisi
pemeliharaan dan perbaikan tidak
dipertimbangkan.

PTPI



178


178-1 (199)




04-3903.2-1995


IEC 534-1
(1987)


PTPI





Katup Kendali Proses Industri
Bagian 1 : Terminologi Katup Kendali dan
Pertimbangan Umum. Standar ini berlaku untuk
semua jenis katup kendali proses industri (untuk
selanjutnya disebut katup kendali). Standar ini
menyajikan suaru daftar terminology dasar dan
memberikan pedoman bagi pemakaian bagian-
bagian standar ini.


178-2 (1992)

IEC 654-2
(1979)


Kondisi Operasional Untuk Pengukuran
Proses Industri dan Perlengkapan
Kendali
Bagian 2 : Daya
Standar ini memberikan nilai batasan untuk daya
yang diterima oleh landasan dasar dari sistem
pengukuran dan kendali proses kendali industri
dari bagian-bagian sistem selama operasi,
pemeliharaan dan kondisi pentanahan adalah
tidak dipertimbangkan.

PTPI

178-2-1
(1991)


IEC 534-2-1


Katup Kendali Proses Industri
Bagian 2 : Kapasitas Alir
Seksi 1 : Persamaan Ukuran Untuk Aliran Fluida
Inkopresibel Dalam Kondisi
Terpasang


PTPI




41

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

178-2-3
(1993)


IEC 534-2-3
(1983)


Katup Kendali Proses Industri
Bagian 2 : Kapasitas Alir
Seksi 3 : Proses Pengujian
Standar ini berlaku bagi perlengkapan sistem tiga
fasa a.b.b. dengan tegangan listrik untuk
perlengkapan di atas 1 kV.Tujuan standar ini
menetapkan isolator fasa ke fasa dari
perlengkapan yang dipakai pada sistem tenaga
listrik.

PTPI


178-2-4
(1994)





IEC 534-2-4
(1989)


Katup Kendali Proses Industri
Bagian 2 : Kapasitas Alir
Seksi 1 : Karakteristik Sifat Alir dan Penjulatan
Standar ini ditetapkan untuk kapasitas alir.
Gunanya untuk menentukan bagaimana
menetapkan karakteristik alir dan penjulatan katup
khas, juga menentukan bagaimana menetapkan
kriteria yang harus diikuti oleh karakteristik alir
ditetapkan pabrik.

PTPI


178-3-1
(1996)

IEC 534-3-1




Katup Kendali Proses Industri
Bagian 3 : Kapasitas Alir
Seksi 1 : Dimensi Katup Kendali Yang Berhadap-
hadapan Flens Katup Kendali Jenis
Globe
Standar ini untuk katup ukuran minimal antara 200
mm dan 400 mm.

PTPI




178-3-2
(1996)


IEC 534-3-2


Katup Kendali Proses Industri
Bagian 3 : Kapasitas Alir
Seksi 2 : Dimensi Katup Kendali Yang
Berhadap-hadapan Tanpa Flens Kecuali
Katup Kupu-Kupu Wafer
Standar ini berisi dimensi katup kendali yang
berhadap-hadapan tanpa flens kecuali katup
kupu-kupu wafer pada katup kendali proses
industri.

PTPI

179


179 (1991)

Metode Pengukuran Unjuk Kerja Mesin
Cuci Pakaian Elektris Untuk Penggunaan
Rumah-Tangga
Bagian 1 : Penjelasan Umum dan Petunjuk
Standar ini berlaku untuk mesin cuci pakaian
elektrik mesin peras serta mesin cuci dan peras,
baik yang dilengkapi pemanas, untuk penggunaan
rumah-tangga.

PTPM


180



180-1 (1991)






PTFA



Prosedur Koreksi Suhu dan Radiasi
Gawai Fotovoltaik Terhadap Karakteristik
Arus Tegangan Yang Terukur
Standar ini meliputi definisi, symbol/lambang,
singkatan, istilah dan prosedur koreksi suhu dan
iradians gawai fotovoltaik terhadap karakteristik
arus tegangan terukur.


181



181-1 (1991)



04-3871-1995

IEC 68-1
(1988)


Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan
Bagian 1 : Penjelasan Umum dan Petunjuk
Standar ini berisi informasi dasar tentang tata cara
pengujian lingkungan dan tingkat kecermatan
serta ketelitian pengujiannya.

PTPK


181-2 (1992)



IEC 68-2
(1988)



Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan
Bagian 2 : Pengujian
Standar ini mencakup metode seri pengujian
lingkungan dan kekerasannya dan
menggambarkan variasi kondisi atmosfer untuk
pengukuran dan pengujian yang ditunjuk untuk
menilai kemampuan tempat untuk pelaksanaan
transportasi dalam kondisi gedung dan semua
aspek operasional yang dipakai.

PTPK





42

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

181-2-2
(1993)





IEC 68-2-2
(1974)

Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan
Bagian 2 : Pengujian Panas Kering
Standar ini membahas pengujian panas kering
baik terhadap benda uji dengan panas maupun
benda uji tanpa hamburan panas.

PTPK


181-2 Kc
(1996)


IEC 68-2-42
(1982)


Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan
Bagian 2 : Pengujian
Uji Kc : Uji Sulfur Dioksida Untuk Kontak dan
Sambungan
Standar ini dimaksudkan untuk mempercepat cara
menilai pengaruh korosif atmosfer yang tercemar
oleh sulfur dioksida pada kontak dan sambungan;
untuk memberikan informasi dengan cara
perbandingan; tidak sesuai untuk uji korosi pada
umumnya.

PTPK


181-2-Kd
(1996)


IEC 68-2-43
(1976)


Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan
Bagian 2 : Pengujian
Uji Kd : Uji Sulfur Hidrogen Sulfida Untuk Kontak
dan Sambungan
Standar ini dimaksudkan untuk mempercepat cara
menilai pengaruh pemudaran perak dan campuran
perak yang di gunakan pada kontak dan
sambungan; untuk memberikan informasi pada
suatu dasar perbandingan.

PTPK

181-2-Kb
(1996)


IEC 68-2-52
(1984)


Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan
Bagian 2 : Pengujian
Uji Kb : Kabut Garam Siklik (Larutan Sodium
Klorida)
Standar ini diterapkan pada komponen atau
perlengkapan yang didesain untuk ketahanan
terhadap atmosfer bermuatan garam.

PTPK

181-2-R
(1996)


IEC 68-2-18
(1989)


Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan
Bagian 2 : Pengujian
Uji dan Pedoman : Air
Standar ini menyajikan metode pengujian yang
dapat diterapkan pada produk elektronik, selama
transportasi, penyimpanan atau penggunaan yang
dapat terkena tetesan air, terpaan air atau
perendaman.

PTPK


182


182-1 (1992)


04-3890.1-1995


IEC 721-1
(1990)


Klasifikasi Kondisi Lingkungan
Bagian 1 : Klasifikasi Parameter Lingkungan
Berikut Nilai Kualitasnya
Standar ini mendefinisikan bermacam-macam
parameter lingkungan dan beberapa nilai
kualitasnya di dalam lingkup kondisi yang ditemui
oleh barang elektro-teknik pada saat sedang
diangkut, disimpan, dipasang dan digunakan.

PTPK


Am 182-1
(1992)


No-1 (1992)

Amandemen 182-1-1992
Standar ini berupa amandemen yang terdiri dari :
Lampiran A : Survei statistik kondisi udara
terbuka.
Lampiran B : Diagram konstitusional kelembaban
udara.

PTPK



182-2-2
(1993)



IEC 721-2-1
(1982)



Klasifikasi Kondisi Lingkungan
Bagian 2.1 : Kondisi Lingkungan Di Alam Terbuka
(Suhu dan Kelembaban)
Standar ini berisi kondisi lingkungan di alam
terbuka yang sertakan dalam suhu dan
kelembaban.

PTPK


182-2-1
(1993)


IEC 721-2-2
(1987)







Klasifikasi Kondisi Lingkungan
Bagian 2.2 : Kondisi Lingkungan Yang Timbul Di
Alam (Curah Hujan dan Angin)
Standar ini menyajikan sifat dasar, besaran untuk
Kharakterisasi, dan suatu klasifikasi kondisi
lingkungan yang tergantung pada cuaca hujan dan
angin yang relevan terhadap produk elektronik.

PTPK

43

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

182-2-3
(1992)


SNI 04-2-3
(1993)


IEC 721-2-3
(1988)


Klasifikasi Kondisi Lingkungan
Bagian 2.3 : Kndisi Lingkungan Yang Timbul Di
Alam (Takanan Udara)
Standar ini menyajikan sifat umum, besaran untuk
Karakteristik, dan suatu klasifikasi kondisi
lingkungan yang timbul di alam, tekanan udara.
PTPK


182-3 (1996)


IEC 721-3-0
(1984)


Klasifikasi Kondisi Lingkungan
Bagian 3 : Klasifikasi Kelompok Parameter
Lingkungan dan Tingkat Kecermatannya,
Pendahuluan
Standar ini untuk memperjelas parameter
lingkungan dan tingkat kecermatannya, mencakup
kondisi ekstrim (jangka pendek) yang dialami oleh
suatu produk pada saat transportasi, dipasang,
disimpan dan digunakan.

PTPK


183


183-1 (1991)



04-3872-1995


Petunjuk Mengenai Mampu Rawat
Perlengkapan
Petunjuk ini dimaksudkan untuk membuat
rekomendasi penerapan praktek mampu rawat
dan untuk merangsang buah pikiran dalam bidang
mampu rawat. Organisasi yang memperoleh
barang akan mendapatkan pedoman ini berguna
dalam membantu menentukan persyaratan
mampu rawat dan program terkait,

PTKS


183-2 (1992)


Petunjuk Mampu Rawat Perlengkapan
Bagian 2 : Petunjuk Mampu Rawat Selama Fasa
Desain
Standar ini diterapkan pada perlengkapan
stasioner yang diproteksi dari pangaruh cuaca dan
iklim yang berubah, berisi kondisi uji yang
diharapkan dalam L 183-1991

PTKS





183-3 (1993)



Petunjuk Mampu Rawat Perlengkapan
Bagian 3 : Verifikasi dan Pengumpulan, Analisis
dan Penyajian Data
Standar ini dimaksudkan untuk membuat
rekomendasi dalam kegiatan pembuatan standar
praktis mampu rawat dan untuk memacu gagasan
dalam bidang mampu rawat.

PTKS


184

184 (1992)




IEC 617



Lambang Grafis Ketenagalistrikan
Standar ini berisi lambang-lambang yang
digunakan pada instalasi ketenagalistrikan.

PTIT


184-6 (1993)

IEC 617-6
(1983)


Lambang Grafis Ketenagalistrikan
Bagian 6 : Produksi Konversi Energi Listrik

PTIT

184-7 (1994)



IEC 617-7
(1983)


Lambang Grafis Ketenagalistrikan
Bagian 7 : Perangkat Hubung Bagi, Perangkat
Kendali dan Gawai Pengaman

PTIT

185



185 (1992)

IEC 34-9
(1990)



Batas Kebisingan (Rekomendasi)
Standar ini diterapkan pada mesin sinkron dengan
d-p 1 kVA di atas dan dengan frekuensi pengenal
tidak lebih 400 Hz dan tidak kurang dari 12 Hz.
Lampiran A : mengkorfirmasikan metode uji untuk
penentuan besarnya yang ditetapkan pada mesin
sinkron dengan d-p 1 kVA di atas dan dengan
frekuensi pengenal tidak lebih dari 500 Hz dan
tidak kurang dari 10 Hz.

PTMS

186



186 (1992)


IEC 136
(1986)


Dimensi Sikat dan Pengenalan Sikat
Untuk Mesin Listrik
Standar ini berupa laporan yang memperlihatkan
pengaruh tegangan tak seimbang pada unjuk
kerja motor induksi 3 fasa dengan rotor kurungan.

PTMS






44

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

187


187-1 (1992)
187-2 (1993)

IEC 995
(1991)

Uji Penerimaan Turbin Air
Bagian 1 : Rekomendasi Umum
Penerapan susunan untuk persiapan dan
pelaksanaan model uji laboratorium, seperti
evaluasi hasil yang didapatkan pada unjuk kerja
hidrolik dari setiap model turbin yang dan dapat
memastikan sesuai prototip turbin.

PTTB



187-3 (1994)

IEC 193
(1965)

Uji Penerimaan Model Turbin Air

PTTB

188


188 (1992)


IEC 45
(1991)

Spesifikasi Turbin Uap
Standar ini utamanya diterapkan pada turbin uap
dengan proses kondensasi kecepatan tetap yang
menjalankan generator untuk pelayanan tenaga
listrik. Beberapa peruntukan standar ini yang
relevan dengan turbin untuk penggunaan lain dari
generator tenaga listrik. Hal ini tidak perlu
diterapkan pada semua yang berkaitan dengan
turbin yang menjalankan generator listrik kecil.

PTTB


189

189 (1992)


Kawat Berisolasi Polimer, Bebas Halogen
Tahan Api, Tegangan Pengenal 450/750 V
9NHXA-FA)
Standar ini diterapkan pada kabel tahan api beban
halogen dengan tegangan 450/750 V
penghantarnya kawat padat / pilin dari tembaga
porosnya dipijarkan digunakan pada gedung-
gedung bertingkat.

PTKK



190


190 (1992)

Kabel Berisolasi XPLE Berselubung
Timah Hitam dan PE Tegangan Pengenal
38/69 kV (72,5 kV) dan 87/150 (170 kV)
(N2XK2YNA2XK2Y)
Standar ini diterapkan pada kabel transmisi
tegangan tinggi bawah tanah.

PTKK

191


191 (1992)

Persyaratan Pita Mika Untuk Lapisan
Kabel Tahan Api
Standar ini meliputi syarat mutu dan cara uji pita
mika untuk lapisan kabel tahan api untuk kabel
isolasi tetap.

PTKK


192


192 (1992)

Persyaratan Kompon Polimer Bebas
Halogen Untuk Isolasi dan Selubung
Kabel Listrik

PTKK


193

193 (1992)

IEC 781
(1989)

PTTN



Pedoman Perhitungan Pengaruh Arus
Hubung Singkat Dalam Sistem Radial
Tegangan Rendah
A.b.b yang mengecil
q Standar ini digunakan pada kalkulasi arus
hubung singkat;
q Dalam sistem tiga fasa a.b.b. tegangan
rendah.
Dalam sistem tiga fasa a.b.b. tegangan tinggi
dengan tegangan nominal s.d. 230 kV beroperasi
pada frekuensi nominal 50-60 Hz. Prosedur dalam
standar ini diberikan dalam beberapa bentuk yang
menyediakan sejauh mungkin bila digunakan oleh
yang bukan tenaga khusus enjiner.


194


194 (1992)


IEC 913
(1988)


Saluran Atas Traksi Listrik
Standar ini diterapkan pada saluran udara traksi
listrik untuk kereta api listrik, trem dan bus trolli.
Hal ini dimaksudkan bahwa pemanfaatan ini harus
diterapkan pada saluran udara traksi listrik untuk
konstruksi yang baru atau bila melengkapi
transformator penambahan saluran pada
tempatnya.

PTTL




45

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

195


195 (1992)





IEC 77
(1968)


Peraturan Untuk Perlengkapan Traksi
Listrik
Standar ini diterapkan pada perlengkapan yang
terpasang pada unit daya penggerak seperti
semua komponen dalam berbagai sirkuit
kendaraan dengan pengecualian mesin yang
berputar, transformator utama, reaktor dan
konverter statis.

PTTL


196



196 (1992)


IEC 815
(1986)



Pedoman Untuk Pemilihan Isolator Yang
Berkenaan Dengan Kondisi Tercemar
Standar ini sebagai pedoman pemilihan isolator
yang berkenaan dengan kondisi tercemar, berlaku
untuk sistem fasa tiga dengan tegangan sampai
dengan 525 kV (fasa ke fasa).

PTIS


197

197 (1992)

IEC 797
(1984)

Kuat Sisa Mekanis Unit Isolator Renteng
Gelas Atau Keramik Untuk Saluran Udara
Karena Cedera Mekanis Pada Bahan
Dielektrik
Standar ini memberikan gambaran bahwa semua
jenis isolator dapat cedera pada waktu pelayanan
karena sebab luar seperti besar daya, vandalisme,
dan oleh sebab lainnya.

PTIS

198


198 (1992)


Kapasitor Seri Untuk Sistem Tenaga
Standar ini diterapkan pada unit kapasitor maupun
kapasitor yang terhubung seri dengan saluran
transmisi, distribusi atau sirkuit yang meruipakan
bagian dari sistem a.b.b. tegangan rendah dan
tinggi dengan frekuensi s.d. 100 Hz.

PTSU




199


199 (1992)



Kapasitor Tegangan
Standar ini diterapkan pada unit kapasitor dan
lengkapannya yang melengkapi perlengkapan
kapasitor. Pada hubungan ke sistem tegangan
rendah maupun tegangan tinggi yang mempunyai
frekuensi 100 Hz, ke atas, termasuk kapasitor
yang khusus digunakan untuk memperbaiki faktor
daya kapasitor yang mempunyai batas suhu dari
40
0
C s.d. 50
0
C tak lebih dari 1000 m.

PTSU

200



200 (1992)




Saklar Waktu Untuk Kontrol Tarif dan
Kontrol Beban
Standar ini merupakan persyaratan untuk uji bagi
saklar waktu yang digunakan sebagai kontrol tariff
dan beban

PTML




201


201 (1992)


Persyaratan Keamanan Bagi Instrumen
Ukur Listrik Penunjuk dan Pencatat
Beserta Lengkapannya
Standar ini merupakan persyaratan keamanan
bagi volume ukur listrik penunjuk dan pencatat

PTML




beserta lengkapannya agar dalam
pengoperasiannya peralatan tersebut tetap aman
dan tidak mengalami kelainan operasi.


202


202 (1992)


IEC 616
(1978)

Penandaan Terminal dan Sadapan
Transformator Tenaga
Standar ini berisi penerapan istilah nama dan
istilah yang sesuai dengan impedans, harmonik
perubah tegangan dan flicker.

PTTR


203


203 (1992)



IEC 551
(1987)


Penentuan Tingkat Kebisingan
Transformator Reaktor
Standar ini merupakan persyaratan tingkat
transformator reaktor yang diizinkan.

PTTR






46

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

204


204 (1992)

IEC 214
(1989)

Pengubah Sadapan Berbeban
Bagian 1 : Umum
Standar ini memberikan kondisi pelayanan,
definisi pengenal rincian desain dan konstruksi, uji
dan uji rutin dan rincian pengenalnya diterapkan
pada trafo dengan pengubah tap untuk trafo
tenaga.

PTTR


205


205 (1992)

IEC 79-0
(1983)

Peralatan Listrik Untuk Atmosfer Gas
Eksplosif
Bagian 0 : Ketentuan Umum
Standar ini berisi ketentuan umum untuk peralatan
listrik yang akan ditempatkan pada lokasi
tambang, khususnya tambang minyak dan gas
yang banyak terdapat gas ekspolsif (mudah
meledak dan menyala).

PTHB


206


206 (1992)


IEC 621-1
(1987)


Instalasi Listrik Pasangan Luar Pada
Kondisi Berat ( Termasuk Tambang
Terbuka dan Galian)
Bagian 1 : Ruang Lingkup dan Definisi
Standar ini diterapkan pada pemasangan dan
pengeoperasian perlengkapan listrik yang dipakai
untuk :
a) Susunan dan proses mesin pertama,
b) Proses mesin kedua,
c) Sistem transport dengan ban berjalan,
d) Perpompaan dan sistem suplai air,
e) Sistem perkereta-apian dan kendaraan jalan
raya yang bergerak,
f) Sistem perkereta apian yang terpasang
(hanya operasi)
g) Truk angkutan,
h) Perlengkapan pembangkit TC dan distribusi,
i) Sistem kontrol, sinyal, pengawatan dan
sistem kombinasi,
j) Tambahan
Standar ini tidak diterapkan pada tempat yang
sewaktu-waktu dimaksudkan untuk kerja di tempat
terbuka. Seperti sisi bangunan dan sisi
pembumian yang bergerak di tempat terbuka.
Seperti sisi bangunan dan sisi pembumian yang
bergerak kecuali perlengkapan yang sejenis
digunakan pada daerah tambang, terpasang di
luar sebagai penuntun untuk menjamin
keselamatan orang, pertenakan dan dimaksudkan
untuk melindungi fungsi yang diharapkan.

PTIK


206-2 (1993)



IEC 621-2
(1987)


Instalasi Listrik Untuk Pasangan Luar
Pada Kondisi Berat Termasuk Tambang
Permukaan
Bagian 2 : Persyaratan Pengaman Umum
Standar ini menjelaskan pengaman terhadap
sentuh langsung untuk instalasi sampai dengan
1000 V dan tegangan di atas 1000 V.

PTIK






206-4 (1994)

Instalasi Listrik Untuk Pasangan Luar
Pada Kondisi Berat (Termasuk Tambang
dan Kuari)
Bagian 4 : Persu Untuk Instalasi
Standar ini berisi persyaratan untuk instalasi
pasangan luar pada kondisi berat (termasuk
tambang terbuka daan kuari)

PTIK


207

207-10
(1993)


IEC 79-10
(1986)


Aparat Listrik Untuk Atmosfer Gas Ledak
Bagian 10 : Klasifikasi Kawasan Berbahaya
Standar ini memberikan pedoman mengenai
penggolongan atau klasifikasi dari daerah
berbahaya misalnya untuk daerah tambang
minyak dan gas.

PTIK




47

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

207-14
(1993)


IEC 79-14
(1984)


Aparat Listrik Untuk Atmosfer Gas Ledak
Bagian 14 : Instalasi Listrik Di Dalam Atmosfer
Gas Ledak
Standar ini merupakan pedoman untuk instalasi
listrik di kawasan yang mungkin terdapat atmosfer
gas ledak

PTIK




207-15
(1993)


IEC 79-15
(1987)


Aparat Listrik Untuk Atmosfer Gas Ledak
Bagian 15 : Aparat Listrik Dengan Jenis
Pengamanan n
Standar ini menetapkan persyaratan konstruksi,
penilaian dan pengujian aparat listrik dengan
pengaman jenis n, bila dioperasikan secara
normal dalam kerja pengenalnya, adalah tidak
mungkin akan mampu menyatakan atmosfir gas di
sekitarnya.

PTIK



208

208 (1992)


Aspek Dasar Falsafah Keselamatan Untuk
Perlengkapan Listrik Yang Digunakan Di
Lingkungan Medik
Standar ini merupakan pedoman untuk instalasi
listrik di kawasan yang mungkin terdapat atmosfir
gas ledak.

PTIK


209


209 (1992)


Lengkapan Pemegang Kabel Pilin Saluran
Udara Tegangan Rendah
Standar ini dimaksudkan untuk membatasi dan
menyeragamkan bentuk dan ukuran serta
memberi peganggan yang terarah bagi pabrik
pemakai dan lembaga penguji.

PTLK


210

210 (1992)

Konektor Alur Paralel Untuk Penghantar
Telanjang
Standar ini berlaku untuk konektor alur paralel
berbadan logam aluminium campuran atau
tembaga campuran untuk menyambungkan atau
mencabangkan penghantar telanjang aluminium-
aluminium (Al-Al), aluminium tembaga (Al-Cu)
atau tembaga-tambaga (Cu-Cu) berukuran
nominal 6 mm
2
s.d. 24 mm
2
.

PTLK


211

211 (1992)

IEC 934
(1993)

Pemutus Tenaga Untuk Peralatan
Standar ini digunakan untuk peralatan hubung
mekanik yang didesain sebagai pemutus tenaga
untuk peralatan (pmp-p) untuk memberikan
pengamanan sirkuit dalam peralatan listrik dalam
hal ini kondisi beban lebih dan sebagai tambahan
dapat mempunyai kapasitas pengenal hubung
singkat bersyarat dalam hubungannya dengan
peralatan pengaman hubung singkat bekerja pada
tegangan bolak-balik lebih dari 440 V atau
tegangan searah tidak lebih dari 250 V dan arus
pengenal tidak lebih dari 125 A.

PTLK


212


212 (1993)


IEC 946
(1988)


PTPI



Sinyal Tegangan Searah Biner Untuk
Sistem Pengukuran dan Kendali Proses
Standar ini diterapkan pada non multipleks dua
kawat biner langsung dengan tegangan sinyal
nominal 24 V yang digunakan pada proses
pengukuran dan sistem kontrol untuk mengirim
informasi antara elemen sistem.


213

213 (1992)

IEC 61-1
(1969)

Kaki dan Fiting Lampu Beserta
Pengukuran Untuk Pengendali Lampu
Tukar dan Keamanan
Standar ini berupa edisi konsolidasi yang
menggabungkan lembaran-lembaran dari edisi
ketiga tahun 1969 ditambah suplemen A B C D E
dan dilengkapi s.d 31 Desember 1976. Edisi ini
berisi lembar untuk kap lampu jenis berikut : kap
bayonet, kap ulir, kap pir, dan lain-lain.

PTPM

48

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

Suplemen
L 213 (1993)

Suplemen
L213 (1993)

Bagian 1 : Kaki lampu

PTPM



213-2 (1994)

Kaki dan Fiting Lampu Beserta
Pengukuran Untuk Pengendali Lampu
Tukar dan Keamanan
Bagian 2 : Fiting Lampu
Standar ini berisi kriteria fiting lampu untuk
digunakan pada kaki dan fiting lampu bersama
dengan alat ukur untuk kontrol mampu tukar dan
keamanan

PTPM

214

214 (1992)

IEC 360
(1987)

Metode Standar Pengukuran Kenaikan
Suhu Kaki Lampu
Standar ini menjelaskan metode pengukuran
kenaikan suhu kaki lampu yang dipakai bila
pengujian filamen lampu TL atau lampu pelepas
muatan sesuai dengan batasannya. Metode ini
mencakup spesifikasi untuk uji pemegang lampu
untuk yang dipasang dengan variasi ukuran ES
dan BC kap. Metode ini juga dipakai untuk lampu
pijar tetapi diterapkan bukan dibatasi pada jenis
lampu ini.

PTPM

215



215 (1992)




IEC 400
(1991)



Fitting Untuk Lampu Flouresen Tabung
dan Fitting Starter
Standar ini berupe persyaratan teknis dan dimensi
untuk pemegang lampu flouresen serta untuk
pemegang senter, dan juga sebagai metode uji
yang digunakan untuk menentukan keamanan dan
panasnya lampu dalam pemegang lempu serta
starter dalam pemegang starter.

PTPM


215-1 (1992)


Gawai Starter (Selain Dari Starter Lampu
Pijar)
Standar ini membahas gawai starter yang
digunakan pada lampu tabung selsin dari starter.

PTPM



216



216 (1993)



IEC 904-2


Persyaratan Untuk Sel Surya Referensi
Gawai Fotovoltaik
Standar ini memberikan persyaratan untuk sel
surya referensi untuk gawai fotovoltaik

PTFA


217


217 (1992)


Standar Mutu Gas Hasil Gasifikasi
Biomasa Padat
Standar ini memberikan petunjuk tentang mutu
gas bio yang meliputi nilai kalor dan abu dari
biomasa padat.

PTFA


218


218 (1992)


Petunjuk Untuk Penyertaan Ayat
Keandalan Ke Dalam Spesifikasi
Komponen Perlengkapan Listrik
Standar ini memberikan petunjuk untuk
penyertaan ayat keandalan ke dalam spesifikasi
komponen (atau bagian) perlengkapan elektronik.

PTKS


219



219 (1992)



IEC 725
(1981)

Pertimbangan Mengenai Impedans Acuan
Untuk Menentukan Kharakter listrik
Gangguan Peranti Rumah-Tangga dan
Perlengkapan Listrik Sejenis

PTPM


220


220 (1992)


Perhitungan Keandalan Sistem
Pembangkit Dengan Menggunakan
Metode Probabilitas Kehilangan Beban
Standar ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam
menentukan keandalan disisi sistem pembangkit
dengan metode probabilitas kehilangan beban
(Lost of Load Probability).

PTKS


49

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

221


221 (1992)


Desain Tiang Listrik Pedesaan
Buku I : Tiang Beton
Standar ini memberikan petunjuk tentang
konstruksi dan dimensi tiang beton yang dipakai
pada jaringan distribusi listrik pedesaan.

PTLP


221-2 (1992)

Desain Tiang Listrik Pedesaan
Buku II : Tiang Kayu
Standar ini sebagai lanjutan dan kelengkapan
standar jaringan distribusi listrik pedesaan.
Standar ini hanya khusus diberlakukan ke
kawasan pedesaan. (lihat hal 44)

PTLP

221-3 (1993)


Instalasi Jaringan Distribusi Listrik
Pedesaan
Buku III : Tiang Besi

PTLP


222



222 (1992)


IEC 820
(1992)


Keamanan Listrik Dari Peralatan dan
Instalasi Laser
Standar ini berkaitan dengan pengujian peralatan
dan instalasi laser yang berhubung dengan
keamanan dari bagian-bagian listrik.


PTNL

223


223-1 (1992)



IEC 371-3-2
(1980)



Spesifikasi Isolasi Dengan Bahan Dasar
Mika
Bagian 1 : Definisi dan Persyaratan Umum
Standar ini memberikan definisi istilah yang
dipakai untuk menjelaskan secara luas tentang
bahan mika, produk dan kertas mika.

PTMI


223-2 (1995)


SNI 040-4521.3-
1998

IEC 371-3-2
(1991)


Spesifikasi Isolasi Dengan Bahan Dasar
Mika
Bagian 2 : Spesifikasi Untuk Bahan Individu
Sub Bagian 2 : Kertas Mika
Berlaku untuk kertas mika yang akan diproses
menjadi bahan mika. Boleh diklasifikasikan dalam
berbagai jenis tergantung pada sifat mika yang
digunakan dan prosedur pabrikasinya.

PTMI


223-3 (1996)


IEC 371-3-3
(1983)


Spesifikasi Bahan Dasar Untuk Isolasi
Keramik dan Gelas
Bagian 3 : Bahan Individual
Standar ini dapat diterapkan untuk bahan keramik,
gelas dan gelas keramik yang akan digunakan
untuk isolasi listrik.

PTMI


223-3-3
(1996)


Spesifikasi Isolasi Dengan Bahan Dasar
Mika
Bagian 3 : Spesifikasi Untuk Bahan Individu
Sub Bagian 3 : Spesifikasi Bahan Mika Kaku
Untuk Perlengkapan Pemanas
Standar ini menyarankan beberapa jenis bahan
dasar mika kaku pada bahan mika atau kertas
mika untuk diterapkan dalam peralatan pemanas
listrik.

PTMI


224

224 (1992)

IEC 167
(1964)

Metode Uji Untuk Menentukan
Resistemans Isolasi Mineral dan Bahan
Isolasi Masif
Standar ini diterapkan pada minyak mineral yang
dilindungi/tidak dilindungi dari terjadinya oksiodasi
dalam kondisi pelayanan dan dalam kondisi
operasi normal dalam trafo. PHB dan
perlengkapan listrik sejenis dengan contoh minyak
diizinkan

PTMI







50

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

225

225 (1992)


IEC 422
(1989)


Pedoman Supervisi dan Pemeliharaan Minyak
Isolasi Mineral Pada Perlengkapan Listrik
Standar ini menjelaskan prosedur penentuan nilai
resistemans isolasi dari bahan isolasi pejal secara
cepat dalam pemasangan memberikan indikasi
umum dari kualitas bila ketelitian yang besar tidak
diperlukan.

PTMI


226

226-1 (1993)


IEC 34-10
(1975)


Mesin Listrik Berputar
Bagian 10 : Konsensus Untuk Mendiskripsikan
Mesin Sinkron
Standar ini bertujuan membuat konvensi tertentu
mengenai pertelaan mesin sinkron berhubungan
dengan ketentuan yang telah disetujui mengenai
sirkuit listrik dengan magnet.

PTMS


226-4 (1994)

Mesin Listrik Berputar
Bagian 4 : Metode Untuk Menentukan Besaran
Mesin Sinkron Dari Pengujian

PTMS



226-5 (1994)



Mesin Listrik Berputar Sistem Eksitasi
Mesin Sinkron
Bagian 1 : Definisi

PTMS



226-1 (1996)



IEC 34-1
(1983)



Mesin Listrik Berputar
Bagian 1 : Pengenal dan Kinerja
Standar ini mencakup pengenal dan kinerja yang
ada pada mesin listrik berputar.

PTMS



226-7 (1996)


IEC 34-7
(1992)





Mesin Listrik Berputar
Bagian 7 : Klasifikasi Jenis Dari Konstruksi dan
Tataan Pemasangan
Standar ini berisi klasifikasi dari konstruksi mesin
listrik berputar dan sebagai pedoman dalam
penataan pemasangan.

PTMS




227

227 (1993)




IEC 892
(1987)



Pengaruh Tegangan Tidak Seimbang
Pada Kinerja Motor Industri Sangkar Fasa
Tiga
Standar ini berupa pedoman yang dapat dipakai
mengetahui pengaruh tidak seimbang pada kinerja
motor listrik induksi sangkar fasa tiga.

PTMS



228

228 (1993)


IEC 894
(1987)


Pedoman Prosedur Uji Untuk Pengukuran
Rugi Tangen Pada Kumparan, Batang
Penghantar dan Belitan Mesin
Standar ini berupa pedoman untuk mengetahui
rugi dielektrik terutama yang berhubungan pada
struktur konduktor isolasi dinding dasar.

PTMS



229

229-1 (1993)



IEC 953-1
(1990)


Peraturan Untuk Uji Penerimaan Termal
Turbin Uap
Bagian 1 : Metode A Ketelitian Tinggi Untuk Turbin
Uap Pengembun Besar
Standar ini mengenai uji penerimaan termal
dengan ketelitian tinggi untuk turbin uap
kondensasi kapasitas besar.

PTTB




229-3 (1996)


Peraturan Untuk Uji Penerimaan Termal
Turbin Uap
Standar ini berupa pedoman dalam penerimaan
termal turbin uap di lapangan

PTTB


230

230 (1993)


Kabel Tanah Api Berisolasi Termoplastik,
Bebas Halogen, Tegangan Pengenal 0,6/1
kV (NHXHXFE/NAHZHXFE)
Tujuan dan penggunaan standar ini meliputi
desain kawat tahan api berisolasi termoplastik
tanpa halogen.

PTKK


51

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

231

231 (1993)



Kabel Tanah Api Berisolasi dan Berselubung
PVC Dengan Penghantar Konsentrik Tembaga
Tegangan Pengenal 0,6/1 kV (NYCY/NAYCY)
Standar ini berlaku untuk kabel tenaga dan kabel
kontrol berisolasi banyak, berisolasi dan
berselubung PVC tegangan pengenal 0,6/1 kV.
Penghantarnya terdiri dari kawat padat atau
kawat-kawat yang dipilin dari tembaga polos yang
dipijarkan atau aluminium.

PTKK


232

232 (1993)



Kabel Berisolasi XLPE dan Berselubung PE
Atau PVC Berperisai Pipa Bergelombang Dari
Baja Atau Aluminium dan Tegangan Pengenal
0,6/1 kV
Standar ini berlaku untuk kabel tenaga dan kabel
kontrol berisolasi XLPE dan berselubung PE atau
PVC. Standar ini terutama digunakan di dalam air
(sungai, rawa dan danau), juga dapat
dipergunakan di dalam maupun di luar tanah.

PTKK


233

233 (1993)


IEC 571-1
(1990)

PTTL



Peraturan Untuk Perlengkapan Elektronik Yang
Digunakan Di Kendaraan Rel
Standar ini berlaku untuk setiap perlengkapan
elektronik untuk kendali dan pengaturan,
pengamanan, suplai dan sebagainya yang
dipasang di kendaraan rel an yang terkait dengan
batere atau sumber suplai daya.


234

234 (1993)


IEC 349
(1991)



Mesin Listrik Untuk Kendaraan Rel dan Jalan
Raya
Standar ini dapat dipakai pada mesin listrik yang
merupakan bagian dari perlengkapan rel dan jalan
yang digerakkan dengan listrik. Tujuan dari
standar ini ialah mengkonfirmasikan kinerja mesin
dengan pengujian-pengujian.

PTTL





234-2 (1996)


IEC 349
(1991)


Traksi Listrik
Mesin Llistrik Berputar Untuk Kendaraan
Rel dan Jalan Raya
Bagian 2 : Motor a.b.b. yang disulang dengan
konverter elektronik
Standar ini berlaku untuk motor a.b.b. yang
disulang dengan konverter elektronik yang
merupakan bagian dari perlengkapan kendaraan
rel dan jalan raya yang dijalankan dengan listrik.

PTTL

235

235 (1993)


Perkakas Tangan Pekerja Bertegangan
Sampai Dengan 1000 V A.B.B. dan 1500
A.S.
Standar ini dapat dipakai pada perkakas tangan
berisolasi dan yang diisolasi digunakan untuk
pekerjaan bertegangan atau dekat ke bagian
bertegangan.

PTMI


236

236 (1993)


IEC 243-1
(1988)


Metode Uji Kuat Listrik Bahan Isolasi
Padat
Bagian 1 : Uji Frekuensi Kerja
Standar ini memberikan metode uji untuk
penentukan kuat listrik dalam waktu singkat dari
bahan isolasi padat. Pengujian tidak
diperuntukkan bagi cairan dan gas walaupun telah
disyaratkan dan dipakai sebagai pengisi atau
media sekitar untuk bahan isolasi padat yang diuji.

PTMI


237

237 (1993)


Spesifikasi dan Penerimaan Sulfur
HeksaFlorida Baru
Standar ini hanya digunakan terhadap suilfur
heksaflorida yang baru dan yang belum
digunakan. Standar ini meliputi sifat dan metode
uji yang dapat ditetapkan pada sulfur heksaflorida
bila zat kimia disuplai untuk penggunaan dalam
hubungannya dengan suatu peralatan listrik.

PTMI


52

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

238

238 (1993)


Kapasitor Kopling dan Kapasitor
Pembagi
Standar ini barlaku untuk :
a) Kapasitor kopling untuk sistem Power
Line Arrier (PLC).
b) Kapasitor pembagi dari trafo tegangan
kapasitor.
c) Kapasitor dengan suatu terminal baik
yang dibumikan secara permanen atau
yang digunakan untuk proteksi
tegangan lebih.

PTSU


239

239 (1993)

Meter Energi Aktif Statis A.B.B. (Kelas 1
dan 2)
Standar ini hanya berlaku untuk meter energi
statik kelas 1 dan 2 produk/jenis baru yang
dikeluarkan oleh suatu pabrik, yang digunakan
untuk mengukur energi aktif (kWh) pada frekuensi
550 Hz dan untuk uji jenis.

PTML

240



240 (1993)


Meter Energi Aktif Statis A.B.B. (Kelas
0,2S dan Kelas 0,5S)
Standar ini berlaku untuk energi statis kelas 0,2
sampai dengan frekuensi 50 Hz.

PTML


241


241 (1993)



Dokumentasi Yang Harus Disuplai
Bersama Perlengkapan Ukur Listrik dan
Elektronik
Standar ini berlaku untuk dokumentasi teknis yang
harus disuplai perlengkapan ukur listrik dan
elektronik yang akan digunakan di laboratorium
untuk pengujian dan pengawatan

PTML


242



242 (1993)


IEC 722
(1982)




Pedoman Untuk Pengujian Impuls Petir
dan Impuls Switsing Pada Transformator
Daya dan Reaktor
Maksud dari pedoman ini adalah untuk
memberikan petunjuk dan penjelasan tanggapan
atas prosedur pengujian impuls switsing pada
transformator.

PTTR



243



243 (1993)


IEC 542
(1976)



Pedoman Penerapan Pengubah Sadapan
Berbeban
Pedoman ini dimaksudkan untuk membantu dalam
pemilihan pengubah sadapan berbeban yang
sesuai, untuk digunakan bersama dengan belitan
yang disadap dari transformator atau reactor.

PTTR




244


244 (1993)


IEC 289
(1988)



Reaktor
Standar ini digunakan untuk jenis reaktor :
q Shunt reaktor;
q Reactor pembatasan arus;
q Reactor peredsm;
q Reactor perata.

PTTR



245



245 (1993)



Perlengkapan Hubung Bagi dan Kontrol
Berselubung Logam A.B.B. Untuk
Tegangan Pengenal Di Atas 1 kV Sampai
Dengan 52 kV
Standar ini berlaku untuk perlengkapan hubung
bagi dan kontrol untuk instalasi pasangan dalam,
pasangan dalam untuk kerja sampai dengan 60
Hz.

PTHB














53

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

246


246 (1993)


IEC 930
(1988)

Pedoman Bagi Petugas Administrasi Medik
Perawat Khususnya Dalam Penggunaan
Perlengkapan Elektromedik Secara Aman
Standar ini menetapkan tingkat pengamanan
terhadap bahaya listrik dan untuk kerja
perlengkapan elektromedik berserta instalasinya
sekitar daerah pelayanan medik, persyaratan
desain untuk perencanaan dan pelaksanaannya.
Standar ini menetapkan bahwa unjuk kerja suatu
susunan pembumian harus memenuhi
persyaratan keselamatan dan fungsi instalasi
listrik.

PTIK


247



247 (1993)




Pemutus Tenaga Yang Dioperasikan Oleh Arus
Sisa Tanpa Pengaman Terhadap Arus Lebih
UntukPemakaian Arus Rumah-Tangga dan
Sejenis
Bagian 1 : Ketentuan Umum
Standar ini digunakan untuk pemutus tenaga yang
dioperasikan arus fungsinya tidak tergantung atau
tergantung pada tegangan jala-jala untuk
pemakaian rumah-tangga atau sejenisnya.

PTHB



247-2 (1994)



Pemutus Tenaga Yang Dihasilkan Oleh Arus
Sisa Tanpa Pengaman Terhadap Arus Lebih
Untuk Pemakaian Arus Rumah-Tangga Dan
Sejenis
Bagian 2 : Bekerja Tidak Tergantung Pada
Tegangan Jaringan

PTHB


248

248 (1993)



IEC 1024-1
(1990)


Perlindungan Petir Untuk Bangunan
Bagian 1 :Perinsip Umum
Suatu sistem perlindungan petir yang dirancang
dan dipasang sesuai dengan standar ini, tidak
menjamin sepenuhnya pada bangunan, orang,
atau benda-banda meskipun demikian
penggunaan standar ini akan mengurangu resiko
kerusakan yang disebabkan oleh sambaran petir
pada bangunan yang dilindungunya.

PTKI


249

249 (1993)



IEC 52
(1960)


Rekomendasi Pengukuran Tegangan Dengan
Sela Bola (Satu Bola Dibumikan)
Standar ini mengenai konstruksi dan penggunaan
sela bola untuk pengukuran tegangan.

PTKI


250


250 (1993)


Ballas Elektronik Dengan Suplai A.B.B.
Untuk Lampu Tabung Fluoresen
Persyaratan Umum dan Keamanan
Standar ini meliputi persyaratan umum dan
keamanan untuk ballas dengan suplai a.b.b.
lampu tabung fluoresen yang secara umum
berdeviasi dengan frekuensi suplai.

PTPM



250-2 (1994)


Ballas Elektronik Dengan Suplai A.B.B.
Untuk Lampu Tabung Fluoresen
Persyaratan Kinerja

PTPM


251

251 (1993)

IEC 273
(1990)

Karakteristyik Isolator Tonggak Pasangan
Dalam dan Luar Untuk Sistem Dengan
Tegangan Lebih Dari 100 V
Standar ini berlaku untuk isolator tonggak dan unit
isolator tonggak dari bahan keramik atau gelas
untuk pasangan dalam atau luar, dan untuk
isolator tonggak dari bahan organik.

PTIS

252


252 (1993)

IEC 507
(1991)



Uji Polusi Buatan Pada Isolator Tegangan
Tinggi Untuk Digunakan Pada Sistem
Bolak-Balik
Standar ini berlaku untuk menetapkan karakteristik
ketahanan frekuensi kerja isolator keramik dan
gelas yang digunakan untuk pemasangan luar dan
terbuka terhadap atmosfer terpolusi, pada sistem
a.b.b.

PTIS




54

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

253


253 (1993)


Prinsip Umum Instrumen Reaktor Nuklir
Standar ini memberikan pedoman pada
pengawasan instrumen reactor dan juga untuk
penggunaannya. Standar ini berlaku umum dan
untuk beberapa aspek pada tipe reactor tertentu.

PTNL


254



254 (1993)




Instrumen Nuklir : Ketentuan Konstruksi
Untuk Mendapatkan Perlindungan
Perseorangan Terhadap Radiasi Ionisasi
Standar ini diterapkan untuk instrumen
pengukuran listrik menyertakan penutupan bocor
tak berhamburan guna kaliberasi sendiri atau
guna pengukuran, kecuali instrumen yang dipakai
untuk pengendali reactor nuklir atau diagnose
kedokteran.

PTNL


255


255-1 (1993)


Unjuk Kerja Kotrak Rele Listrik
Standar ini ditetapkan pada rakitan rele. Standar
ini meliputi pertimbangan dasar, dan hanya
berlaku untuk rele dalam kondisi baru.

PTTN







255-2 (1993)


EC 255-1
(1975)


Rele Listrik All-Or-Nothing
Standar ini dapat diterapkan pada rele listrik all-or-
nothing dan hanya berlaku untuk rele dalam
kondisi baru yang mempunyai kontak di sirkuit
keluarannya.

PTTN



255-3 (1994)

IEC 255-3

Rele Listrik

PTTN
(1989)
Bagian 3 : Rele Ukur Besaran Enerjis Masuk
Tunggal Dengan Waktu Dependen Atau
Independen


255-5 (1995)


IEC 255-5


Rele Listrik
Bagian 5 : Uji Isolasi Untuk Rele Listrik

PTTN


255-6 (1994)


IEC 255-6
(1989)

Rele Listrik
Bagian 6 : Rele Ukur Perlengkapan Pengaman

PTTN


255-7 (1995)

IEC 255-7

Rele Listrik
Bagian 7 : Prosedur Pengujian dan Pengukuran
Untuk Rele All-Or-Nothing Elektromagnetik
Bagian dari standar rele listrik ini menetapkan
prosedur pengujian dan pengukuran rela all-or-
nothing elektromagnetik. Standar ini mencakup
pertimbangan dasar yang bersifat umum, yang
mendasari semua jenis rele tercakup dalam seri
Publikasi IEC 255, dan merupakan kepentingan
khusus untuk rele all-or-nothing dari kualitas yang
diperkirakan.

PTTN

255-8 (1994)


IEC 255-8
(1990)

Rele Listrik
Bagian 8 : Rele Titik Termal

PTTN


255-9 (1996)


IEC 255-9
(1979)


Rele Listrik
Bagian 9 : Unit Kontak Masuk Jenis Rid Kering
Standar ini berlaku untuk unit kontak masuk rid
(dry-rid) kering yang digunakan dalam rele. Tidak
termasuk unit kontrak rid yang dibuat dengan
bahan megnet permanen di dalam selungkupnya.

PTTN


255-10
(1996)



IEC 255-10
(1979)


Rele Listrik
Bagian 10 : Penerapan SNI Sistem Penilaian Mutu
Untuk Komponen Elektronik Pada Rele All-Or-
Nothing
Standar ini menerapkan rele all-or-nothing.
Standar ini berisi pedoman untuk prosedur
penyesuaian mutu dan kualifikasi; klasifikasi rele;
pengelompokan pengujian; skedul uji pembuatan;
penilaian dokumen dan spesifikasi rinci.

PTTN






55

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

256


256 (1993)


Karakteristik Umum Instrumen Reaktor
Nuklir
Standar ini bertujuan untuk menentukan
rekomendasi mengenai konstruksi, kualitas dan
unjuk kerja dari rangkaian pengukuran listrik yang
biasa digunakan pada kontrol dan keamanan
reaktor nuklir.

PTNL



257



257 (1993)


Flikermeter
Bagian 0 : Evaluasi Kegawatan Fliker
Standar ini berlaku pada flikermeter yang
mengevaluasi keluarga dengan metode yang
menggambarkan tingkat kegawatan fliker yang
biasa dan fliker yang tidak biasa.

PTKS


258


258 (1993)



Prinsip Pengukuran Sel Surya Generator
(PV) Fotovoltaik Teresterial Dengan
Referensi Data Iradians Spektral
Standar ini dipakai untuk generator PV silikon
kristal untuk pemakaian teresterial. Standar ini
menspesifikasikan prinsip pengukuran unjuk kerja
listrik generator sel surya PV teresterial.

PTFA


259




259 (1993)

Prosedur Pengukuran Meteorlogi Pada
Lokasi Turbin Angin Yang Potensial
Standar ini menyajikan prosedur dan metode guna
memperoleh pengukuran-pengukuran meterologi
di suatu tempat diusulkan untuk pemanfaatan
energi angin.

PTFA


260


260 (1993)




Sistem Gasifikasi Biomasa
Standar ini menjelaskan prinsip kerja dan
komponen utama dan perlengkapan sistem
gasifikasi untuk menghasilkan gas yang kemudian
dikonvermasikan menjadi listrik dan atau panas

PTFA


261


261 (1993)



Jaringan Tegang Menengah Satu Kawat (JTM-
SK) Untuk Listrik Pedesaan
Standar ini dimaksudkan untuk dapat memberi
pedoman dalam pembangunan jaringan Tegangan
Menengah Satu Kawat (JTM-SK) yang lebih
murah dibandingkan dengan jaringan tegangan
menengah (JTM) fasa satu dua kawat.

PTLP


262


262 (1994)


IEC 1015
(1990)




Pemegang Sikat Untuk Mesin Listrik Berputar,
Pedoman Pengukuran Daya Dorong Status
Pada Sikat
Pedoman ini menetapkan suatu metode
pengukuran daya dorong pada sikat oleh sistem
penekan pada pemegang sikat. Pedoman ini
hanya berlaku pada jenis pemegang sikat yang
sikatnya bergerak bebas dalam sebuah kotak.

PTMS


263


263-1 (1994)



Keselamatan Kerja Dalam Penggunaan
Peralatan Listrik Genggam Yang Digerakkan
Dengan Motor
Bagian 1 : Persyaratan Umum
Standar ini berlaku untuk peralatan listrik
genggam yang dioperasikan dengan motor atau
digerakkan secara magnetis yang digunakan
untuk pemakaian di dalam maupun di luar
bangunan.

PTMS


263-2 (1994)




Keselamatan Kerja Dalam Penggunaan
Peralatan Listrik Genggam Yang Digerakkan
Dengan Motor
Bagian 2 : Persyaratan Khusus Untuk Bor Listrik
Standar ini dimaksudkan sebagai persyaratan
keselamatan kerja penggunaan peralatan listrik
genggam yang digerakkan dengan motor seperti
bor listrik dan sebagainya.

PTMS



56

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

264


264 (1994)

ISO 2314
(1989)


Turbin Gas
Uji Penerimaan
Standar ini menspesifikasikan prosedur dan
aturan standar untuk melaksanakan dan
melaporkan uji penerimaan untuk menentukan
dan/atau memverifikasikan daya efisiensi termal
dan karakteristik unjuk kerja yang lain dari pusat
listrik tenaga gas. Hal ini mendefinisikan kondisi
standar yang disepakati pada waktu pembelian.
Standar ini tidak dimaksudkan untuk
pengembangan atau penelitian. Perluasan dan uji
penerimaan yang dilaksanakan di tempat pabrikan
dan lapangan masing-masing harus disepakati
semua pihak.

PTTB


265



265 (1994)





Persyaratan Kompon Neoprene Untuk Kabel
Listrik Tegangan Pengenal 0,6/1 kV
Standar ini berisi persyaratan kompon neoprene
untuk kabel listrik dengan tegangan pengenal
0,6/1 kV.

PTKK


266


266 (1994)



Konduktor Aluminium Berinti Kawat Baja
Barlapis Aluminium (ACSR/AS)
Standar ini berisi persyaratan konduktor
aluminium berinti kawat baja berlapis aluminium
yang digunakan pada saluran udara.

PTKK



267


267 (1994)


PTKK



Kabel Pompa Air Sumur Dalam Berisolasi dan
Berselubung Neoprene Tegangan Pengenal
0,6/1 kV
Standar ini berisi pedomanpenggunaan kabel
untuk pompa air sumur dalam yang digunakan
pada daerah minyak dan gas.


268


268 (1994)



Kabel Pompa Sumur Minyak Berisols EPDM
(Epilene Propilene Dielectric Mineral) dan
Berselubung Perisai Baja Tegangan Pengenal
18/3 kV (N3GFKB)
Standar ini berupa pedoman kabel pompa sumur
minyak dan berselubung timah hitam berperisai
baja.
PTKK



269



269 (1994)



Persyaratan Kompon EPR Untuk Isolasi Kabel
Listrik
Standar ini berupa persyaratan kompon EPR yang
digunakan pada selubung kabel listrik

PTKK


270


270 (1994)



Kabel Pilin Udara Berisolasi EPR (Epilene
Propilene Rubber) dan Berselubung Perisai
Baja Dengan Tegangan Pengenal 12/20 kV (24
kV) (NFA3GS2Y-T)
Standar ini berlaku untuk kabel pilin udara
berisolasi EPR (Epilene Propilene Dielectric
Mineral) berselubung PE berpenggantung kawat
baja dengan tegangan 12/20 kV (24 kV) instalasi
tetap diatas tanah. Penghantarnya terdiri dari
kawat yang dipilin bulat dipadatkan dari
aluminium.

PTKK


271

271 (1994)


Transformator dan Induktor Untuk Traksi
Standar ini berlaku bagi transformator traksi pada
kendaraan yang mendapatkan tenaga dari saluran
a.b.b. fasa tunggal dan bagi bermacam-macam
jenis inductor yang dipasang pada sirkuit data
atau sirkuit bentuk kendaraan listrik seperti :
q Inductor filter
q Inductor pelata
q Inductor komutai
q Inductor pengaman pada konverter daya
statis
q Shunt yang dipakai untuk transisi antara
takik-takik pengubah sadapan (tapchanger
notches)
q Inductor sirkuit pengereman
q Inductor penekanan interferensi.

PTTL


57

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

272


272-1 (1994)


IEC 573-1
(1990)


Perlengkapan Elektronik Yang Digunakan
Di Kendaraan Rel
Bagian 1 : Persyaratan Umum dan Pengujian
Untuk Perlengkapan Elektronik
Standar ini berlaku bagi setiap perlengkapan
elektronik untuk kendali, pengaturan, pengamanan
suplai, dan sebagainya, yang dipasang pada
kendaraan rel dan berkaitan dengan :
q Batere akumulator kendaraan; maupun
q Sumber suplai daya t-, dengan atau tanpa
sambungan langsung ke sistem
(transformator, gawai potensio, meter, suplai
bantu).

PTTL


272-2 (1994)


IEC 573-1-2
(1988)



Perlengkapan Elektronik Yang Digunakan
Di Kendaraan Rel
Bagian 2 : Setandarisasi Besaran Mekanik dan
Listrik Tertentu Dasar-Dasar Gawai Pengujian
Tujuan dari standar ini ialah untuk menstandarkan
besaran-besaran listrik dan mekanik tertentu dari
perlengkapan elektronik, dengan memperhatikan
lokasi kesalahan pada perlengkapan elektronik,
dasar-dasar gawai pengujian dan pengaturan
yang sesuai bagi hal-hal tersebut.

PTTL


273



273 (1994)


Spesifikasi Pada Sarung Tangan dan
Selubung Isolasi Untuk Pekerjaan
Bertegangan
Standar ini dapat digunakan untuk sarung tangan
dan selubung tahan bahan isolasi. Jika tidak
dinyatakan lain, istilah Sarung Tangan hanya
meliputi sarung tangan dan selubung tangan.

PTMI




274


274 (1994)

Klasifikasi Umum dan Isolasi Cair
Standar Internasional ini mendefinisikan mengenai
kelasifikasi keluarga N (isolasi cair) yang termasuk
kelas L (pelumas, minyak hasil industri dan produk
terkait), sesuai dengan standar ISO 86 P dan ISO
6743-O.
PTMI


275


275 (1994)



Pedoman Untuk Evaluasi dan Identifikasi
Sistem Isolasi Perlengkapan Listrik
Standar ini sebagai pedoman bagi panitia teknik
jika akan mengembangkan sistem isolasi dalam
perlengkapan khusus. Tujuan pedoman ini tidak
untuk menentukan standar klasifikasi untuk umur
pakai perlengkapan listrik tetapi terutama untuk
menyediakan kerangka begian dalam yang
standar untuk sistem isolasi dapat ditentukan oleh
panitia teknik lengkapan yang sesuai.

PTMI

276


276 (1994)


Kapasitor Shunt Untuk Sistem A.B.B.
Dengan Tegangan Pengenal Di Atas 660
V

PTSU



276-2 (1994)

Kapasitor Shunt Untuk Sistem A.B.B.
Dengan Tegangan Pengenal Di Atas 660
V
Bagian 2 : Gangguan Switsing
Standar ini berisi petunjuk bagi gangguan switsing
pada kapasitor shunt untuk sistem a.b.b. dengan
tegangan pengenal di atas 660 V.
PTSU


277


277 (1994)



Dimensi Instrumen Ukur Listrik Rekan
dan Petunjuk Yang Terpasang Pada Panel
Standar ini mendefinisikan suatu sistem dimensi
untuk instrumen ukur petunjuk listrik atau yang
dioperasikan secara listrik untuk jenis panel.

PTML







58

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

278



278 (1994)


Penerimaan Kontrol Riak Elektronik
Untuk Tarif dan Kontrol Rebah
Standar ini menetapkan persyaratan uji jenis
penerima kontrol riak elektronik pasangan dalam
penerimaan dan interpretasi pulsa frekuensi audio
tunggal di dalam tegangan jaringan distribusi
kelistrikan da untuk memerintahkan rele agar yang
bersesuaian bekerja. Dalam sistem ini frekuensi
tenaga pada umumnya digunakan untuk mesin
sinkron pemancar dan penerima. Dalam standar
ini baik frekuensi kendali maupun pengkode tidak
dibekukan.

PTML


279


279 (1994)



Transformator Fasa Tunggal Dengan
Pengaman Sendiri
Standar ini dimaksud untuk memberi petunjuk
spesifikasi transformator dengan pengaman
sendiri, fasa tunggal dengan busing tegangan
primer tunggal, konstruksi pasangan luar jenis
Cantal, kapasitas25 sampai dengan 50 kV/A,
tegangan primer pengenal 11547 V dan Tegangan
Sekunder pengenal 484/242 V.

PTTR


280

280 (1994)

Spesifikasi Transformator Tenaga
Standar ini dimaksud untuk menetapkan
spesifikasi transformator tanaga (termasuk
ototransformator), yaitu transfoprmator yang
bertegangan primer pengenal 66 kV, 132 kV (150)
kV, 222 kV, (275) kV dan 500 kV.

PTML

281


281 (1994)


Swits Tegangan Tinggi
Bagian 1 : Swits Tegangan Tinggi Dengan
Tegangan 1 kV s.d. 52 kV
Standar ini dapat diterapkan untuk swits dan swits
pemisah a.b.b. fasa tiga, didesain untuk instalasi
pasangan dalam dan luar, untuk tegangan
pengenal di atas 1 kV atau kurang dari 52 kV, dan
untuk frekuensi daya sampai dengan 60 Hz.
Standar ini dapat juga diterapkan untuk gawai
operasi swits dan perlengkapan bantunya.

PTHB

282



282-2 (1994)


Perlengkapan Listrik
Bagian 2 : Persyaratan Khusus Untuk Keamanan
Pembangkit Tegangan Tinggi Dari Pembangkit
Sinar-X Diagnostk
Standar ini merupakan :
q Pembangkit tenaga tinggi peralatan dental;
q Begian dari rakitan pembangkit tegangan
tinggi;
q Pembangkit tegangan tinggi yang bergabung
dengan rakitan tabung sinar-X
q Pembangkit tegangan tinggi bagi simulator
perawatan radioterapi.

PTIK

282-1-1
(1996)



Instalasi Listrik Medik
Bagian 1 : Persyaratan Untuk Keamanan
Standar ini berisi pers umum umtuk keamanan
instalasi listrik medik

PTIK

283


283-1 (1994)






IEC 1084-1
(1991)

Sistem Trunking dan Ducting Kabel
Untuk Instalasi Listrik
Bagian 1 : Persyaratan Umum
Standar ini menerapkan persyaratan sistem
trunking dan ducting kabel untuk penyaluran dan
pemisahan konduktor, kabel, kawat snur dan atau
peralatan listrik lain di dalam instalasi listrik.
Spesifikasi ini tidak berlaku untuk conduit tray
kabel atau bagian penyaluran arus dalam sistem.

PTLK





59

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

284


284-3 (1994)


IEC 669-1
(1993)


Saklar Untuk Instalasi Tetap Rumah-
Tangga dan Sejenisnya
Bagian 3 : Persyaratan Umum
Standar ini berlaku untuk yang dioperasikan
dengan tangan dengan tegangan pengenal tidak
melebihi 440 V dan arus pengenal tidak melebihi
63 A, dimaksudkan untuk keperluan rumah-tangga
dan sejenisnya.

PTLK

285


285-1 (1994)


Arester Surya
Bagian 1 : Arester Surya Bersela Jenis
Resistemor Tidak Linear Untuk Sistem Bolak-Balik

PTKI

286


286-3 (1994)


Teknis Pengujian Tegangan Tinggi
Bagian 3 : Gawai Pengukuran
Standar ini ditetapkan pada gawai dan untuk yang
lengkap kecuali sela bola, dipakai untuk mengukur
tegangan dan arus selama uji dielektrik dengan
tegangan a.s., a.b.b. impuls switsing dan juga
dengan impuls arus besar. Pengukuran tegangan
dengan sela bola diuraikan dalam IEC Publikasi
54 : Recommendation for voltage measurent by
means of sphere gaps (one sphere eanhed).

PTKI

287


287 (1994)


IEC 137
(1984)



Bushing Untuk Tegangan Bolak-Balik Di
Atas 1000 V
Standar ini berlaku untuk bushing yang disuplai
secara terpisah, dimaksudkan untuk penggunaan
dalam peralatan listrik, transformator dan instalasi
untuk sistem a.b.b. tiga fasa, yang memiliki
tegangan pengenal di atas 100 V, dan frekuensi
15 Hz dan 60 Hz.

PTIS

288


288 (1994)

IEC 433
(1980)


Karakteristik Unit Isolator Renteng Jenis
Batang Panjang
Standar ini berlaku untuk unit isolator renteng
batang panjang dengan bagian isolator dari bahan
kramik, yang diperuntukkan untuk s- a.b.b. dengan
tegangan nominal lebih dari 1000 V dan frekuensi
tidak lebih dari 100 Hz. Unit isolator terkecil yang
telah dibekukan mempunyai ketahanan terhadap
tegangan impuls petir 12 kV.

PTIS

289


289 (1994)


Kualifikasi Sistem Keselamatan
Kelistrikan Untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir
Standar ini dapat dipakai pada sistem
keselamatan kelistrikan yang digunakan pada
pusat listrik tenaga nuklir, termasuk komponen
(bagian-bagian) atau peralatan dari setiap
interface yang kegagalannya menimbulkan
kerugian yang mempengaruhi kinerja dari sistem
keselamatan. Standar ini juga dapat dipakai untuk
interface non listrik yang digabung dengan fungsi
keselamatan.

PTNL

290


290-2 (1994)


IEC 68-2-9
(1975)

Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan
Bagian 2 : Pengujian Pedoman Untuk Pengujian
Radiasi Matahari
Menjelaskan metode simulasi yang didesain untuk
menguji pengaruh radiasi matahari peda
perlengkapan dan komponen dipermukaan bumi.

PTPK

290-2-3
(1994)






IEC 68-2-3
(1969)

Prosedur Pengujian Lingkungan
Pengujian Ca : Panas Lembab Kondisi AJEG
Untuk ini berisi perbandingan resistemans untuk
mengurangi panas lembab kondisi ajeg antara
benda uji dan konstruksi sejenis dapat digunakan
mengevaluasi mutu dan keseragaman lapisan
pelindung.

PTPK




60

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

290-2-1
(1994)


04-4519.2-199 8
SNI

IEC 68-2-11
(1981)


Prosedur Pengujian Lingkungan
Pengujian Ka : Kabut Garam
Standar ini berisi perbandingan resistemans untuk
mengurangi Kabut garam antara benda uji dan
konstruksi sejenis dapat digunakan mengevaluasi
mutu dan keseragaman lapisan pelindung.

PTPK

290-2-13
(1994)


IEC 68-2-13
(1983)

Pengujian Lingkungan
Uji M : Tekanan Udara Rendah
Penentuan kemampuan komponen perlengkapan
dan sebagainya yang disimpan, ditransformasikan
atau digunakan dalam kondisi tekanan rendah.

PTPK

290-2-14
(1994)

IEC 68-2-14
(1984)


Pengujian Lingkungan
Uji N : Pengubahan Suhu
Pengujian perubahan suhu dimaksudkan untuk
menentukan pengaruh perubahan suhu atas
rangkaian perubahan suhu pada benda uji.
Pengujian ini tidak dimaksudkan untuk menunjang
pengaruh tersebut harus digunakan pengujian
panas, kering atau pengujian dingin.

PTPK

291


291 (1994)



Pedoman Pada Metode Pengukuran
Lamanya Transien Untuk Saluran
Tegangan Rendah dan Sinyal
Standar ini dimaksudkan untuk memberikan
pedoman pada metode pengukuran lama transien
jangka pendek dan jaringan tegangan rendah T.L.
dan jaringan sinyal.

PTTN


292


292 (1995)


PTKS


Manajemen Ketergantungan
Standar ini memberikan tinjauan yang biasa
dipakai dalam prosedur analisis ketergantungan.
Hal ini menerapkan metodologi biasa kelebihan
dan kekurangannya data masukan dan
persyaratan lain untuk berbagi teknik.


292-3-2
(1996)


Manajemen Ketergantungan
Bagian 3 : Penerapan
Seksi 2 : Data Ketergantungan Dari Lapangan
Standar ini melengkapi pedoman untuk koleksi
data yang berkaitan dengan keandalan.
Kemampuan pemeliharaan, ketersediaan dan
pemeliharaan yang menunjang untuk kerja item
yang beroperasi di lapangan.


PTKS

293


293 (1995)


Karakteristik Rancangan Sistem Konversi
Energi Angin (SKEA)
Standar ini digunakan untuk sistem konversi
energi angin (SKEA) dan mencakup kriteria
rancangan untuk perakitan dan pengoperasian
yang aman dalam kondisi lingkungan tertentu
guna menjamin keamanan sistem selama umur
pakai dan berlaku untuk SKEA dengan kapasitas
1000 V.

PTFA

294

294 (1996)


Kriteria Sistem Fotovoltaik Teresterial
Tujuan dari standar ini adalah menetapkan kriteria
kinerja umum untuk sistem energi surya fotovoltaik
(SESF) teresterial dan memberikan secara rinci
seluruh kerangka kerja bagi semua standar kinerja
SESF teresterisl, juga memberikan rekomendasi
untuk kriteria mengenai sub sistem kinerja dan
metode standar uji untuk digunakan sebagai
pengukuran kinerja. Karena elemen
pengkondisian panas dapat merupakan bagian
dari desain sistem, beberapa pertimbangan maka
sub sistem termal dimasukkan.

PTFA





61

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

295




295-2 (1995)



IEC 34-2



Mesin Listrik Berputar
Bagian 2 : Metode Penentuan Rugi-Rugi dan
Efisiensi Dari Pengujian (Tidak Termasuk Mesin
Traksi)
Standar ini berlaku untuk mesin a.s. dan a.b.b.
(mesin sinkron dan mesin industri) bagi semua
ukuran dalam ruang lingkup 1090 (1978). Pada
prinsipnya standar ini juga dapat diterapkan pada
jenis lainnya seperti konverter berputar, motor
komutator a.b.b dan motor a.s. dan motor induksi
atau dimana metode lain umumnya digunakan.

PTMS

296


296 (1995)


IEC 560


Definisi dan Terminologi Dari Pemegang Sikat
Untuk Mesin Listrik
Standar ini berlaku pada pemegang sikat untuk
mesin listrik.

PTMS

297


297 (1995)


IEC 276
(1968)


Dimensi dan Penandaan Pada Sikat Karbon
Pemegang Sikat, Komutator dan Gelang Lincir
Standar ini berlaku untuk sikat karbon dan
pemegang sikat pada mesin listrik berputar.
Standar ini hanya digunakan untuk sikat karbon
dan pemegang untuk komutator silinder dan
gelang lincir.

PTMS

298


298 (1995)


Kabel Berisolasi EPR Berselubung PVC
Berperisai Baja/Aluminium Tegangan
Pengenal 0,6/1 kV (3GBY/NA3GBY)
Standar ini meliputi definisi, syarat penandaan,
syarat tegangan, syarat konstruksi, syarat bahan,
syarat mutu, syarat kemasan untuk kabel tanah
berisolasi EPR dan berselubung PVC berperisai
baja aluminium dengan tegangan pengenal 0,6/1
kV. Penghantarnya terdiri dari kawat atau kawat-
kawat terpilin dari tembaga polos yang dipijarkan
atau tembaga yang dipijarkan berlapis timah putih
atau aluminium.

PTKK

299


299 (1995)


Kabel Berisolasi EPR Berselubung PVC
Tanpa Perisai Tegangan Pengenal 0,6/1
kV (N3GY/NA3GY)
Standar ini meliputi definisi, syarat penandaan,
syarat tegangan, syarat konstruksi, bahan, mutu,
uji dan kemasan kabel tanah berisolasi EPR dan
berselubung PVC pengenal 0,6/1 kV, pemakaian
kabel ini digunakan untuk daerah tambang.

PTKK

300


300 (1995)



Kabel Tanah Berisolasi PVC Berselubung
Timah dan Tegangan Pengenal 0,6/1 kV
(NYK2YY/NAYK2Y)


PTKK

301


301 (1995)


Persyaratan Komposisi Timah Hitam
Untuk Selubung Kabel Listrik
Standar ini meliputi kode pengenal, syarat bahan
dan syarat uji komposisi timah hitam untuk
selubung ke kabel yang digunakan pada instalasi
tetap.

PTKK

302


302 (1995)


Kabel Tanah Tahan Serangga Berisolasi
PVC Berselubung Poliamid/Nilon dan
PVC Tegangan Pengenal 0,6/1 kV
(NYY4YYAT/NAYY4YYAT)
Standar ibni meliputi definisi, syarat
penandaan, syarat tegangan, syarat
konstruksi, syarat bahan, syarat mutu, syarat
uji, syarat lulus uji dan syarat kemasan untuk
kabel tanah tahan serangga berisolasi PVC,
berselubung poliamid/nilon dan PVC
pengenal 0,6.1 kV .

PTKK



62

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

303


303 (1995)


Kabel Berisolasi dan Berselubung EPR
Tanpa Perisai Tegangan Pengenal 0,6/1
kV

PTKK

304





304 (1995)


Karakteristi dan Pengujian Sistem
Pengereman Elektrodinamik dan
Elektromagnetik
Standar ini menerapkan sistem pengereman
elektrodinamik, elektromagnetik dan komposit
pada lokomotif listrik a.b.b. dan a.s. dan multi
sistem dan kendaraan bermotor yang dayanya
disuplai oleh mesin pemanas yang digunakan
sistem pengereman mekanik yang dikontrol
secara listrik.

PTTL

305


305 (1995)


IEC
631(1978)


Konverter Daya Untuk Traksi Listrik, Fasa
Tunggal
Standar ini berlaku untuk konventer dan jenis yang
diuraikan di bawah ini untuk melayani bahan
pelanting satu fasa yang disuplai dengan arus
yang berfrekuensi pengenal antara 15 Hz dan 60
Hz.

PTTL


305-1 (1996)


IEC 411


Konverter Daya Untuk Traksi Listrik
Bagian 1 : Konverter Daya Satu Fasa Yang
Menggunakan Teristor
Standar ini berlaku untuk Konventer daya yang
dimaksudkan untuk pelayanan pada bakal
pelanting satu fasa yang disuplai dengan arus
yang berfrekuensi pengenal antara 15 Hz dan 60
Hz.

PTTL

306

306-1(1995)


IEC 672


Spesifikasi Untuk Bahan Berisolasi
Keramik dan Gelas
Bagian 1 : Definisi dan Klasifikas

PTMI

306-2 (1995)


IEC 672-2


Spesifikasi Untuk Bahan Berisolasi
Keramik dan Gelas
Bagian 2 : Metode Uji
Standar ini dapat digunakan untuk bahan keramik,
gelas dan gelas keramik yang digunakan sebagai
isolasi listrik. Bagian 2 standar ini
menspesifikasikan metode uji. Hal ini
dimaksudkan untuk melengkapi hasil tipekal
material benda uji yang diproses : pembahasan
diadakan metode bentukan proses juga
didiskusikan.

PTMI

307


307 (1995)


IEC 832


Tiang Berisolasi (Tongkat Berisolasi) dan
Perkakas Penyambung (Fitting) Universal
Untuk Pekerjaan Bertegangan
Si mencakup hal-hal yang bersifat umum, oleh
karena itu tidak dianggap sebagai standar yang
lengkap, dan diserahkan ke sipemakai untuk
melengkapi persyaratan rinci sesuai dengan
kebutuhan. Standar ini mencakup, sebagai contoh
: syarat kinerja mekanis dan kondisi yang dapat
dipertukarkan dengan perlengkapan yang sedang
bekerja.

PTMI

308


308 (1995)


Kinerja Sistem Arus Searah Tegangan
Tinggi
Bagian 1 : Kondisi AJEG

PTSU

308-2 (1996)



Kinerja Sistem Arus Searah Tegangan
Tinggi
Bagian 2 : Gangguan dan Switsing
Standar ini berisi petunjuk bagi gangguan dan
switsing pada kinerja sistem a.s. tegangan tinggi.

PTSU




63

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

309


309 (1995)

K.V Arh Meter Statis Arus Bolak-Balik
Untuk Energi Reaktif Kelas 2 dan 3

PTML

310

310 (1995)

IEC 61358

Inspeksi Penerimaan KWH Meter Statis
Arus Bolak-Balik Untuk Energi Reaktif
Kelas 1 dan 2
Metode dan prosedur yang dicakup standar ini
berlaku untuk KWH meter statis a.b.b. sambungan
langsung produksi baru kelas 1 dan 2 sesuai E
1036 yang diproduksi dan diserah-terimakan
dalam jumlah 50 atau lebih. Metode dan prosedur
ini terdiri dari inspeksi 100 % atau inspeksi sampel
untuk diterima oleh pembeli.

PTML

311



311 (1995)


Perlengkapan Hubung Bagi
Berselungkup Logam Gas Untuk
Tegangan Pengenal 72,5 kV dan Di
Atasnya
Standar ini menetapkan persyaratan untuk
perlengkapan hubung bagi isolasi merupakan
paling tidak sebagian terdiri atas isolasi gas selain
udara pada tekanan atmosfer berlaku bagi
tagangan 72,5 kV ke atas untuk instalasi
pasangan dalam dan pasangan luar pada
frekuensi pelayanan sampai dengan 60 Hz.

PTHB

312



312-101
(1995)



Instalasi Kapal
Bagian 101 : Definisi dan Persyaratan Umum
Standar ini merupakan ketentuan tentang :
pemahaman, persyaratan secara praktis dan
pengukuhan persyaratan konvensi internasional
atau keselamatan jiwa di laut. Pedoman untuk
pengaturan yang akan datang disiapkan. Aturan
pelaksanaan untuk digunakan oleh pemilik kapal,
pembuatan kapal dan organisasi terkait.

PTIK



312-201
(1995)

PTIK


Instalasi Listrik Dalam Kapal
Bagian 201 : Desain Sistem Umum
Standar ini berisi desain sistem umum pada
instalasi listrik kapal.




313


313-302
(1995)



Instalasi Listrik Dalam Kapal
Bagian 303 : Perlengkapan Transformator Untuk
Daya dan Penerangan
Standar ini berlaku untuk semua transformator
yang digunakan untuk daya, penerangan dan
konverter static, reaktor maupun jenuh dan
transuktor yang digunakan dalam kapal, termasuk
transformator fasa tunggal dengan pengenal
kurang dari 1 kV, dan transformator fasa tiga
dengan pengenal kurang dari 5 kV, jika tidak
ditentukan persyaratan khusus.

PTIK

314


314 (1995)


IEC 1058-1
(1990)


Saklar Untuk Pemanfat
Bagian 1 : Persyaratan Umum
Standar ini berlaku untuk pemanfaat yang
dioperasikan dengan tangan, kaki atau dengan
gerak lainnya untuk penggunaan dalam rumah-
tangga dan sejenisnya dengan pengenal tidak
melebihi 63 A. Soi juga mencakup bagian
penggerak yang digerakkan oleh salah satu
bagian pemanfaat atau pelengkapan misalnya
pinta.

PTIK











64

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

315


315 (1995)

IEC 902



Pengukuran Proses Industri dan Kontrol
Istilah dan Definisi
Istilah dan definisi pengukuran proses industri dan
kontrol dimaksudkan menjadi terminologi spesifik
untuk menjelaskan karakteristik, spesifikasi dan
kualifikasi dari sistem perangkat lunak dan keras
dan elemen sistem terminologi spesifik ini seperti
dimaksudkan untuk digunakan mendefinisikan
istilah tambahan yang berhubungan dengan
perlengkapan pengukuran proses industri dan
kontrol diharapkan terminology ini dapat diterima
untuk digunakan dalam bidang pendidikan dan
penerbitan.

PTPI

316


316 (1995)


IEC 382



Sinyal Analog Pneumatik Untuk Sistem
Kendali Proses
Standar ini menentukan sinyal analog pneumatic
yang digunakan dalam pengukuran proses dan
sistem kendali industri, hal berlaku untuk :
q Pengendalian pneumatic;
q Transmiter pneumatic dan sistem transmisi
informasi.
Standar ini tidak berlaku untuk sinyal analog
pneumatic yang digunakan seluruhnya hanya
dalam satu elemen.

PTPI

317


317 (1995)


Pedoman Prosedur Pengoperasian dan
Keamanan Pemasangan Dari Instrumen
Pneumatik Yang Digerakkan Oleh Gas
Proses Asosiasi
Standar ini membahas pedoman untuk prosedur
perawatan pengoperasian dan keamanan untuk
instrumen pneumatic yang digerakkan oleh gas
asosiasi. Hal ini tidak mencakup :
q Peralatan pneumatic yang digerakkan oleh
gas asosiasi bilamana gas tersebut tidak
dilepas ke udara luar tetapi berada dalam
prosesnya sendiri.
q Peralatan listrik juga bila peralatan tersebut
menjadi bahan integral instrumen pneumatic
seperti diuraikan dan standar ini.

PTPI

318


318-1 (1995)


Teknik Pengujian Tegangan Tinggi
q Bagian 1 : Definisi Umum dan Persyaratan
Uji;
q Uji dielektrik menggunakan tegangan searah;

PTKI

q Uji dielektrik menggunakan tegangan bolak-
balik;
q Uji dielektrik menggunkan tegangan impuls
q Uji dengan a.s;
q Uji dengan kombinasi yang disebutkan di
atas.
Standar ini ditetapkan hanya untuk menguji
peralatan dengan tegangan tertinggi untuk
peralatan tersebut Um diatas 1 kV.


319



319 (1995)


Ballas Untuk Tabung Lampu Fluoresen
Persyaratan Umum dan Persyaratan
Keamanan
Si mencakup ballas untuk menggunakan suplai
a.b.b. sampai dengan 1000 V pada 50 Hz yang
digabungkan dengan atau tanpa pemanasan awal,
metode yang bekerja dengan atau tanpa starter
atau gawai penstarter dan mempunyai daya,
dimensi dan karakteristik pengenal seperti yang
ditentukan dalam Publikasi IEC 8.1 tetapi tidak
termasuk jenis resistemans lain.

PTLK






65

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

320


320-1 (1995)


IEC 383-1
(1993)


Isolator Untuk Saluran Udara Dengan
Tegangan Nominal Di Atas 1000 V
Bagian 1 : Unit Isolator Keramik Atau Gelas Untuk
Sistem A.B.B. Definisi, Metode Uji Kriteria Searah
Terima
.Bagian satu dari SNI 04-1928 (1990) ini berlaku
untuk isolator keramik atau gelas yang dipakai
pada saluran udara a.b.b. dan udara traksi dengan
tegangan nominal lebih tinggi dari 1000 V dan
frekuensi tidak lebih dari 100 Hz.

PTIS

321


321-2 (1995)


SNI 04-3852.2-
1998

IEC 383-2
(1993)



Isolator Untuk Saluran Udara Dengan
Tegangan Nominal Di Atas 1000 V
Bagian 2 : Rentengan Isolator dan Set Isolator
Untuk Sistem A.B.B. Definisi, M-I dan Kriteria
Searah Terima
Bagian dua dari SNI 04-1928 (1990) rentengan
isolator dan set isolator yang terdiri dari unit
isolator dari bahan keramik atau gelas untuk
digunakan pada saluran udara tenaga listrik a.b.b.
dengan nominal lebih tinggi dari 1000 V dan
frekuensi tidak lebih dari 100 Hz.

PTIS

322

322 (1995)

IEC 987

Program Komputer Digital Penting Untuk
Keamanan Pusat Tenaga Nuklir
Standar ini menafsirkan prinsip pemanfaatan dari
peranti keras sistem digital untuk sistem yang
penting bagi keselamatan. Ini meliputi sistem
pendistran multi prosesor dan sistem pusat skala
besar yang diprogram dari atau. dari peranti keras
yang baru dikembangkan.

PTNL



323



323 (1995)



IEC 825



Keamanan Radiasi Pada Produk Laser,
Klasifikasi Perlengkapan, Persyaratan dan
Pedoman Penggunaan
Standar ini ditetapkan pada radiasi dari produk-
produk laser, persyaratan untuk perlindungan
keselamatan terhadap kelistrikan diperincikan
dalam standar IEC yang lain karena masih dalam
pertimbangan.

PTNL


324



324 (1995)


IEC 1123


Uji Keandalan
Bagian : Uji Kesesuaian Untuk Rasio
Keberhasilan
Standar ini menentukan prosedur penarapan dan
persiapan rencana uji yang harus dipenuhi, untuk
rasio sukses atau rasio kegagalan. Prosedur
tersebut didasarkan pada asumsi bahwa setiap
percobaan tidak mempunyai ketergantungan
secara statistik.

PTKS



325



325 (1995)



Parameter Karakteristik Sistem Energi Surya
Fotovoltaik Desentralisasi
Standar nasional ini menerapkan parameter listrik,
mekanik dan lingkung penjelasan dan analisis
untuk kerja sistem fotovoltaik desentralisasi.
Parameter tersebut diampilkan dalam bentuk
standar untuk keperluan perolehan dan analisis
unjuk kerja:
q Pengukuran unjuk kerja forvoltaik di lapangan
dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Perbandingan antara unjuk kerja pengukuran
lapangan dan yang diperkirakan yang keduannya
diekstrapolasi kondisi uji standar.

PTFA


326


326 (1995)



Standar Uji Unjuk Kerja Sistem Konversi
Energi Angin
Standar ini menguraikan suatu metode untuk
penentuan dan pelaporan karakteristik unjuk kerja
Sistem Konversi Energi Angin (SKEA). Standar ini
dimaksudkan melengkapi konsumen dan
pengguna lain dengan dasar yang sama untuk
perbandingan unjuk kerja produksi energi dan
karakteristik operasi SKEA yang tersedia
dipasaran.

PTFA





66

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

327


327 (1995)


Gardu Induk Sadapan 150/20 kV Untuk
Listrik Pedesaan
Standar ini merupakan sub sistem dari pedoman
umum untuk listrik pedesaan SNI 04-1707-1989.
Standar listrik pedesaan L 28 (1995) yang
bertujuan untuk mendapatkan alternatif dalam
penyediaan tenaga listrik dengan cara yang lebih
ekonomis (dari cara yang biasa dilakukan) untuk
masyarakat pedesaan yang bermukim di bawah
transmisi 150 kV dan berada di luar jangkauan
pelayanan gardu induk (konvensional) yang ada.

PTLP


328


328 (1996)


IEC 986


Pedoman Batas Suhu Hubung Singkat
Kabel Listrik Dengan Tegangan Pengenal
Dari 1,8/3 (3,6) kV Sampai 18/30 (36) kV
Standar ini untuk menentukan arus hubung
singkat pengenal pada kabel. Ada 4 Aspek yang
dapat dipakai sebagai dasar batas suhu
maksimum, nilai arus maksimum, gabungan unjuk
kerja termal dan pengaruh cara pemasangan.

PTKK


329


329 (1996)


IEC 724

Pedoman Batas Suhu Hubung Singkat
Kabel Listrik Dengan Tegangan Pengenal
Tidak Melebihi 0,6/1 kV
Standar ini untuk menentukan arus hubung
singkat pengenal pada kabel. Ada 4 Aspek yang
dapat dipertimbangkan untuk memilih: batas suhu
maksimum, nilai arus maksimum, gabungan unjuk
kerja termal dan pengaruh cara pemasangan.

PTKK


330


330 (1996)


Kabel Tanah Berisolasi XLPE
Berselubung Timah Hitam dan PE
Tegangan Pengenal 0,6/1 kV
(N2XK2Y/NA2XK2Y)
Standar ini membahas kabel tanah berisolasi
XLPE berselubung timah hitamdan PE tegangan
pengenal 0,6/1 kV.

PTKK


331


331 (1996)


Kabel Tanah Berisolasi XLPE
Berselugung Timah Hitam dan PE
Tegangan Pengenal 0,6/1 kV
(N2XK2Y/NA2XK2Y)
Standar ini membahas kabel tanah berinti tiga
berisolasi XLPE, berperisai pita baja dan
berselubung PE atau PVC dengan tegangan
pengenal 3,6/6 (7,2) kV sampai dengan 18/30 (36)
kV

PTKK


332


332 (1996)



Kabel Tanah Berisolasi XLPE Berselugung
Timah Hitam dan PE Tegangan Pengenal
040/69 (72,5) kV dan 87/150 (187) kV
(N2XK2Y/NA2XK2Y)
Standar ini membahas kabel tanah tegangan
tinggi berisolasi XLPE, berperisai pita baja dan
berselubung PE atau PVC dengan tegangan
pengenal 40/69 (72,5) kV dan 87/150 (187) kV.

PTKK


333

333 (1996)



Kabel Berisolasi EPR Berselugung PVC
Dengan Perisai Baja atau Kawat Baja
Tegangan Pengenal 12/20 kV
Standar ini membahas kabel tanah berisolasi
EPR, dan berselubung PVC dengan perisai
pita baja atau kawat baja dengan tegangan
pengenal 12/20 (24) kV.

PTKK

334


334 (1996)


Kabel Berisolasi EPR Berselubung PVC
Dengan Perisai Baja atau Kawat Baja
Tegangan Pengenal 3,6/6 kV
Standar ini membahas kabel tanah berisolasi
EPR, dan berselubung PVC dengan perisai
pita baja atau kawat baja dengan tegangan
pengenal 3,6/6 kV.

PTKK


67

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

335



335 (1996)



Persyaratan Bahan Aluminium Paduan
Tahan Panas
Standar ini membahas persyaratan bahan batang
aluminium paduan tahan panas yang meliputi
penggolongan, syarat bahan dan syarat uji.

PTKK

336


336 (1996)


Penghantar Aluminium Tahan Panas
Diperkuat Dengan Inti Kawat Baja
Berlapis Aluminium ( TACSR/DS)
Standar ini membahas penghantar aluminium
paduan tahan panas berpenguat inti kawat baja
berlapis aluminium.

PTKK


337


337 (1996)


IEC 480
(1974)



Pedoman Untuk Pengecekan Sulfur
Heksafluorida (SF6) Yang Diambil Dari
Perlengkapan Listrik
Standar ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi
personil pengoperasian dan pemeliharaan seperti
pengujian yang diperlukan untuk mengecek
kondisi gas sulfur heksafluorida dalam perdalam
listrik dan memungkinkan penggabungan metode
analisis yang akan digunakan bila mungkin.

PTMI


338


338 (1996)



IEC 672-3
(1985)


Spesifikasi Untuk Bahan Isolasi Keramik
dan Gelas
Bagian 3 : Bahan Individual Evaluasi dan
Klasifikasi Termal Isolasi Listrik
Standar ini menjelaskan sistem kelas termal yang
ditetapkan untuk isolasi produk elektronika.
Pertimbangan tersebut merupakan evaluasi termal
bahan isolasi dan sistem isolasi, hubungan dan
pengaruhnya pada kondisi pelayanan. Standar ini
menentukan identifikasi dan kualifikasi termal.

PTMI




339


339 (1996)


IEC252


Kapasitor Motor A.B.B.
Standar ini berisi jenis kapasitor yang digunakan
pada motor a.b.b.

PTSU


340


340 (1996)


IEC 44-3


Stabilisator Suplai Untuk Pengukuran
Standar ini mencakup stabilisator yang digunakan
pada suplai alat pengukuran.

PTML


341

341-3 (1996)

IEC 44-3

Tranformator Instrumen
Bagian 3 : Transformator Kominasi
Standar ini berisi pedoman dalam
mengkombinasikan transformator instrumen.

PTTR

341-4 (1996)


IEC 44-4


Tranformator Instrumen
Bagian 4 : Pengukuran Peluahan Perisai
Standar ini sebagai pedoman dalam pengukuran
peluahan perisai pada transformator instrumen.

PTTR



342



342 (1996)


IEC 742



Tranformator Isolator dan
TransformatorIsolasi Pengaman
Standar ini berisi pedoman bagi transformator
isolasi dan transformator isolasi pengaman.

PTTR


343



343-1 (1996)




IEC 947-1


Perlengkapan Hubung Bagi dan Kontrol
Tegangan Rendah
Bagian 1 : Aturan Umum
Standar ini berisi aturan umum yang digunakan
pada perlengkapan hubung bagi dan kontrol
tegangan rendah.

PTHB


343-2 (1996)


Perlengkapan Hubung Bagi dan Kontrol
Tegangan Rendah
Bagian 2 : Pemutus Tenaga
Standar ini berisi karakteristik pemutus tenaga
digunakan pada perlengkapan hubung bagi dan
kontrol tegangan rendah.

PTHB




68

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

343-3 (1996)


Perlengkapan Hubung Bagi dan Kontrol
Tegangan Rendah
Bagian 3 : Swits, Swits Pemisah dan Swits
Dengan Pengaman Lebur
Standar ini berisi jenis swits, swits pemisah dan
swits dengan pengaman lebur yang digunakan
pada perlengkapan hubung bagi dan kontrol
tegangan rendah.

PTHB


343-4 (1996)


Panel Hubung Bagi dan Kontrol
Bagian 4 : Kontraktor dan Motor Starter
Sub Bagian 1 : Kontraktor Elektronik dan Motor
Starter
Standar ini berupa kontraktor elektronik dan motor
starter yang digunakan pada perlengkapan
hubung bagi dan kontrol.

PTHB


344


344 (1996)


Sistem Alarm
Bagian 1 : Umum
Standar ini berisi hal yang bersifat umum pada
sistem alarm.

PTIK



345




345 (1996)


Tusuk Kontak, Kotak Kontak dan
Penyambung Untuk Keperluan Industri
Bagian 1 : Persyaratan Umum
Standar ini berisi persyaratan umum untuk tusuk
kontak, kotak kontak dan penyambung untuk
keperluan industri.

PTLK

346

346 (1996)
Batere Starter Timbel
Bagian 1 : Persyaratan Umum dam Metode
Pengujian
Standar ini berisi persyaratan umum dan
metode pengujian untuk batere starter
timbel.

PIPI


347


347 (1996)


IEC 364-5-51



Kondisi Operasi Untuk Proses Industri
dan Perlengkapan Kendali
Bagian 1 : Kondisi Iklim
Standar ini berisi kondisi iklim pada kondisi
operasi untuk proses industri dan perlengkapan
kendali.

PTIK




348



348 (1996)



IEC 364-5-52



Kesesuaian Elektromagnetik Untuk
Pengukuran Proses Industri dan Kendali
Bagian 1 : Pengenalan Umum
Standar ini berisi pengenalan umum pada
kesesuaian elektromagnetik untuk pengukuran
proses industri dan kendali.

PTIK


349


349 (1996)


IEC 364-5-56


Evaluasi Sifat Sistem Kendali dan
Pengukuran Proses Industri Untuk
Maksud Assesmen Sistem
Standar ini barisi cara evaluasi sifat sistem kendali
dan pengukuran proses industri untuk maksud
assemen sistem.

PTIK


350


350 (1996)


IEC 601-1



Pengaman Stuktur Terhadap Petir
Bagian 1 : Prinsip Umum
Seksi 1 : Pengaman A Pemilihan Tingkat
Pengaman Untuk Sistem Pengaman Petir
Standar ini berisi pedoman pemilihan tingkat
pengamanan untuk sistem pengaman petir pada
struktur.

PTIK


351


351 (1996)


IEC 621-4


Arester Surya
Bagian 4 : Arester Surya Oksid Metal Tanpa Celah
Untuk Sistem A.B.B.
Standar ini berisi arester surya jenis oksid-metal
tanpa celah untuk sistem a.b.b.

PTIK


69

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

352


352 (1996)


IEC 839-1-1


Lampu Tabung Fluoresen Untuk
Pelayanan Penerangan Umum
Standar ini berupa pedoman lampu tabung
fluoresen untuk pelayanan penerangan umum.

PTLK


353


353 (1996)


IEC 309-1


Gawai Pengunci Untuk Kopling Bola dan
Sendi Unit Isolator Renteng Dimensi dan
Pengujian
Standar ini berisi dimensi pengujian pada gawai
pengunci untuk kopling bola dan sendi unit isolator
renteng

PTLK


354


354 (1996)

IEC 884-2-2

Karakteristik Isolator Tonggak PIN (PIN-
POST)
Standar ini berisi karakteristik isolator tonggak pin
(pin-post).

PTLK

355



355 (1996)



IEC 1005


Alat Portabel Pengukur Laju Dosis
Ekivalen Ambien Neutron Untuk
Digunakan Pada Proteksi Radiasi
Standar ini berisi alat portabel pengukur laju dosis
ekivalen ambien neutron untuk digunakan pada
proteksi radiasi.

PTNL


356


356 (1996)



IEC 1040



Detektor, Instrumentasi dan Alat-Alat
Pengukur Daya dan Energi Untuk Radiasi
Laser
Standar ini berisi alat detektor, instrumentasi dan
alat-alat pengukur daya dan energi untuk radiasi
laser.

PTNL



357


357 (1996)


IEC 1171



Instrumentasi Proteksi Radiasi-
Perlengkapan Monitoring - Atmosfer
Radioaktif Iodium Sekitarnya
Standar ini menjelaskan alat instrumentasi
proteksi radiasi-perlengkapan monitoring-atmosfer
radioaktif iodium sekitarnya.

PTNL


358


358 (1996)


IEC300-3-2


Bagian 1 : Program Manajemen
Ketergantungan
Standar ini merupakan pedoman program
majemen ketergantungan secara luas untuk
perencanaan, organisasi, arah dan pengendalian
sumber daya untuk menghasilkan produksi yang
diandalkan dan mudah dipelihara.

PTKS


359


359 (1996)


IEC1025


Analisis Pohon Gangguan
Standar ini menjelaskan analisis pohon gangguan,
dan memberikan pedoman pada pemakaiannya
dengan menentukan prinsip dasar.

PTKS


360



360 (1996)


IEC 1070


Prosedur Uji Pemenuhan Untuk
Ketersediaan AJEG

PTKS


361


361 (1996)


AWET
STAND
AWEA 6.1.
(1989)

Praktek Yang Direkomendasikan Untuk
Instalasi Sistem Konversi Energi Angin
Standar ini berisi pedoman dalam praktek yang
direkomendasikan untuk instalasi sistem konversi
energi angin.

PTFA


362


362 (1996)


Penentuan Suhu Sel Ekivalen (SSE) Dari
Gawai Fotovoltaik Dengan Metode
Tegangan Sirkuit Terbuka
Standar ini berisi pedoman dalam penentuan suhu
sel ekivalen (SSE) dari gawai fotovoltaik dengan
metode tegangan sirkuit terbuka.

PTFA





70

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

363

363 (1996)

Tiang Beton Bertulang Bentuk Persegi
Empat Yang Digunakan Pada Listrik
Pedesaan
Standar ini berisi karakteristk dari tiang beton
bertulang bentuk persegi empat yang digunakan
pada listrik pedesaan.

PTLP

364


001.466
(1997)


IEC 50-466
(1990)


Judul Standar dan Deskripsi Istilah
Teknik Ketenagalistrikan
Bab 426 : Radas Listrik Untuk Atmosfer Gas
Ledak
Standar ini berisi istilah teknik ketenagalistrikan
untuk radas listrik yang digunakan pada atmosfer
gas ledak.

PTIT



365


001.466
(1997)


IEC 50-466
(1990)


Istilah Teknik Ketenagalistrikan
Bab 466 : Saluran Udara
Standar ini berisi istilah teknik ketenagalistrikan
untuk saluran udara.

PTIT


366



001.471
(1997)


IEC 50-471
(1984)


Istilah Teknik Ketenagalistrikan
Bab 471 :Isolator
Standar ini berisi istilah teknik ketenagalistrikan
untuk isolator.

PTIT


367


001.826
(1997)


IEC 50-826
(1990)


Istilah Teknik Ketenagalistrikan
Bab 826 : Instalasi Listrik Bangunan
Standar ini berisi istilah teknik ketenagalistrikan
untuk instalasi listrik bangunan.

PTIT


368


366 (1997)


IEC 72-1
(1991)


Seri Dimensi dan Keluaran Mesin Listrik
Berputar
Bagian 1 : Nomor Rangka 56 Sampai 400 Nomor
Flens 55 Sampai 1080
Standar ini mencakup sebagian besar mesin listrik
berputar untuk keperluan industri dengan julat
minimum pemasangan kaki tinggi poros: 56mm
Sampai 400, pemasangan flens 55 Sampai 1080
mm.

PTMS



369


367 (1997)


IEC 72-2
(1990)


PTMS



Seri Dimensi dan Keluaran Mesin Listrik
Berputar
Bagian 2 : Nomor Rangka 355 Sampai 1000
Nomor Flens 1180 Sampai 2360
Standar ini mencakup semua jenis mesin listrik
berputar dengan poros horizontal dan salah satu
dari tiga jenis khusus pemasangan kaki misalnya
berkaki kebawah, mesin berkaki ke atas dan
mesin dengan pelat alas menyatu dan dengan
flens pemasangan untuk berkaki kebawah dengan
tinggi poros: 355mm Sampai 1000, dan mesin
berlubang dengan diameter lingkaran antara 1180
mm Sampai 2360 mm.


370

368 (1997)

IEC 72-3
(1994)

Seri Dimensi dan Keluaran Mesin Listrik
Berputar
Bagian 3 : Motor Ukuran Kecil Yang Terpasang
Pada Gawai Kontrol Nomor Flens BF 10 Sampai
Dengan BF 50
Standar ini berlaku untuk motor ukuran kecil yang
biasanya terpasang pada gawai kontrol.

PTMS

371


229-3 (1997)


IEC 953-2
(1992)

Peraturan Untuk Uji Penerimaan Termal
Turbin Uap
Bagian 2 : Metode b. Julat Ketelitian Yang Lebar
Untuk Berbagai Tipe dan Ukuran Turbin
Standar ini berlaku untuk uji penerimaan termal
dengan ketelitian tinggi untuk semua tipe turbin
uap pengembunan yang menggerakkan generator
untuk pusat pembangkit listrik.

PTTB




71

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

372


369 (1997)


Kawat Campur Aluminium Magnesium
Silikon Untuk Saluran Udara
Standar ini meliputi syarat mutu kawat campur
aluminium magnesium silikon untuk bahan
penghantar saluran udara. Kawat penghantar
dalam standar ini berdiameter 1,5 mm sampai 4,5
mm.

PTKK





373


370 (1997)


Penghantar Untuk Kabel Berisolasi
Standar ini meliputi syarat konstruksi dan nilai
tahanan dari penghantar tembaga dan aluminium
untuk kabel listrik berisolasi.

PTKK


374


371 (1997)


Kawat Baja Berlapis Seng Untuk
Penghantar Dipilin
Standar ini meliputi syarat konstruksi mutu dan
cara uji kawat baja berlapis seng bagi penghantar
dipilin.

PTKK

375


372 (1997)


Persyaratan Bahan Kawat Aluminium
Keras Untuk Penghantar Saluran Udara
Standar ini meliputi definisi, syarat bahan, sifat
mekanis dan elektris untuk kawat aluminium keras
untuk penghantar pada saluran udara.

PTKK

376


373 (1997)


KK 059713 Persyaratan Kawat Baja
Berlapis Aluminium Untuk Penghantar
(AS)
Standar ini meliputi definisi, syarat bahan, syarat
mutu, cara uji, metode pengujian penandaan pada
kemasan untuk kawat baja berlapis aluminium
untuk penghantar.

PTKK


377


374 (1997)


Penghantar Baja Berlapis Aluminium Pilin
(AS-WIRE)
Standar ini meliputi definisi klasifikasi dan
penandaan dimensi dan konstruksi, syarat bahan,
syarat mutu, pengujian dan syarat kemasan
penghantar baja berlapis aluminium pilin tidak
berisolasi.

PTKK

378

375 (1997)

Kawat Baja Dipilin Untuk Pembumian
Dengan Inti Serat Optik Mode Tunggal
(OPGW TIPE I)
Standar ini berlaku untuk kawat tanah dengan
serat optik (OPGW) yang berfungsi sebagai
pembumian pada saluran udara tegangan tinggi
(SUTT), saluran udara tegangan ekstra tinggi
(SUTET) dan serat optik berfungsi sebagai
saluran telekomunikasi.

PTKK

379


376 (1997)




Kawat Baja Dipilin Untuk Pembumian
Dengan Inti Serat Optik Mode Tunggal
(OPGW TIPE II)
Standar ini berlaku untuk kawat tanah dengan
serat optik (OPGW) yang berfungsi sebagai kawat
tanah pada saluran udara tegangan tinggi
(SUTT), saluran udara tegangan ekstra tinggi
(SUTET) dan serat optik berfungsi sebagai
saluran telekomunikasi.

PTKK



380



377 (1997)


Kawat Baja Dipilin Untuk Pembumian
Dengan Inti Serat Optik Mode Tunggal
(OPGW TIPE III)
Standar ini berlaku untuk kawat tanah dengan
serat optik (OPGW) yang berfungsi sebagai kawat
tanah pada saluran udara tegangan tinggi (SUTT),
saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) dan
serat optik berfungsi sebagai saluran
telekomunikasi.

PTKK




72

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

381


378 (1997)


Konduktor Aluminium Murni (AAC)
Standar ini meliputi definisi, kode pengenal,
dimensi dan konstruksi, syarat bahan, mutu,
pengujian dan kemasan dari konduktor aluminium
murni (AAC).

PTKK



382


379 (1997)


Konduktor Aluminium Campuran (AAAC)
Standar ini meliputi definisi, kode pengenal,
dimensi dan konstruksi, syarat bahan, mutu,
pengujian dan kemasan dari konduktor aluminium
campuran (AAAC).

PTKK


383


380 (1997)


IEC 865-1
(1993)


Arus Hubung Singkat Kalkulasi
Pengaruh
Bagian 1 : Definisi dan Metode Kalkulasi
Standar ini dapat diterapkan terhadap pengaruh
mekanik dan termal pada arus hubung singkat.
Standar ini berisi perhitungan pengaruh arus
hubung singkat.

PTTN




384




225-11
(1997)


IEC 225-11
(1979)


Relai Listrik
Bagian 11 : Interupsi dan Komponen Bolak Balik
(RIAK) Dalam Besar Enerjais Bantu A.S. Dari
Relai Pengukuran
Standar ini berlaku untuk menginterupsi
komponen bolak balik (riak) dalam besaran
enerjais dari relai pengukuran.

PTTN



385

225-12
(1997)

IEC 225-12
(1980)

Relai Listrik
Bagian 12 : Relai Arah dan Relai Tenaga Dengan
Dua Besaran Enerjais Masukan
Standar ini menentukan persyaratan kinerja arah
dan relai tenaga dengan dua besaran enerjais
masukan.

PTTN

386


306-2(1997)




IEC 411-2
(1978)


Konverter Daya Untuk Traksi Listrik
Bagian 2 : Informasi Teknik Tambahan
Standar ini bertujuan untuk menghitung besaran
daya seperti faktor daya, faktor perpindahan dan
harmonisa orde lebih rendah.

PTTL


387


306-5 (1997)


IEC 411-5


Konverter Daya Untuk Traksi Listrik
Bagian 5 : Konverter daya elektronik dengan
keluaran fasa-banyak dipasang pada sarana
gelinding
Standar ini berlaku untuk konverter daya
elektronik dengan keluaran fasa banyak yang
dipasang pada sarana gelinding jalan untuk
mensuplai sirkuit traksi.

PTTL


388


381 (1997)


IEC 895
(1985)


PTMI



Pakaian Konduktif Untuk Pekerjaan
Bertegangan Pada Tegangan Nominal
Sampai Dengan 8000 kV A.B.B.
Standar ini berlaku untuk pakaian konduktif yang
harus dipakai oleh pekerja listrik selama pekerjaan
bertegangan.


389


382 (1997)


IEC 855
(1985)


Tabung Isolasi Berisi-Busa dan Batang Padat
Untuk Pekerjaan Bertegangan
Standar ini berlaku pada isolasi tabung berisi-busa
dan batang padat dari bahan sintetis untuk
perkakas dan pelengkap untuk pekerjaan
bertegangan pada sistem yang beroperasi diatas
11 kV.

PTMI



390


383 (1997)


IEC 465
(1988)


Spesifikasi Minyak Isolasi Mineral Baru Untuk
Kabel Berisolasi Minyak
Standar ini mencakup spesifikasi dan metode uji
minyak isolasi mineral baru seperti pengiriman
yang dipergunakan untuk kabel bersaluran
minyak. Standar ini dapat diterapkan untuk
pemutusan tenaga a.b.b. tegangan tinggi.

PTMI


73

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

391


384 (1997)


IEC 625
(1979)


Uji Pemberbanan Pada Menara Saluran
Udara
Standar ini berlaku untuk pengujian menara dan
struktur saluran udara untuk tegangan di atas 45
kV. Pengujian ini dilakukan terhadap prototip
sebelum masuk pabrikasi.

PTSU



392

385 (1997)

IEC 826
(1991)


Pembebanan dan Kekuatan Transmisi
Saluran Udara
Standar ini berlaku untuk saluran udara dengan
tegangan nominal di atas 45 kV. Maksud standar
ini adalah untuk mengusulkan hubungan antara
beban yang timbul pada saluran transmisi dengan
kekuatan komponen agar diperoleh desain yang
ekonomis.

PTSU

393


386 (1997)


IEC 359
(1976)


Penjelasan Kinerja Perlengkapan Ukur
Listrik dan Elektronik
Standar ini berlaku spesifikasi dari berbagai
perlengkapan listrik dan elektronik. Standar ini
memberikan metode untuk menjamin
keseragaman spesifikasi dan pengukuran dari
kesalahan perlengkapan dalam lingkungannya.

PTML


394


387 (1997)


IEC 387
(1992)

Simbol Untuk Meter Listrik A.B.B.
Standar ini berlaku untuk symbol huruf dan grafis
untuk meter listrik a.b.b. dan gawai bantu, tidak
tergantung pada elemen pengukuran induksi
statis.

PTML


395


343-6 (1997)


IEC 44-6
(1992)



Transformator Instrumen
Bagian 6 : Persyaratan Transformator Arus
Pengaman Terhadap Kinerja
Transien
Standar ini mmencakup persyaratan dan
pengujian yang diperlukan untuk transformator
arus induksi yang digunakan pada skema
pengaman listrik.

PTTR


396


388 (1997)



IEC 989
(1991)


Transformator Pemisah, Oto-
transformator, Transformator Variabel
dan Reaktor
Bab I : Persyaratan Umum
Standar ini berlaku untuk transformator pasangan
tetap atau portabel, fasa tunggal atau fasa banyak
yang mempunyai tegangan suplai tidak melebihi
1000 V a.b.b. Frekuensi pengenal tidak melebihi
500 Hz, tegangan kerja tanpa beban tidak
melebihi 15 kV.

PTTR


397


100 (1997)


IEC 56(1991)


Pemutus Tenaga A.B.B Tegangan Tinggi
Standar ini dapat diterapkan untuk pemutus
tenaga a.b.b. tegangan tinggi.

PTHB


398


173-5-53
(1997)


IEC 364-5-53
(1994)


Instalasi Listrik Bangunan
Bagian 5 : Pemilihan dan Pemasangan
Perlengkapan Listrik
Seksi 53 :Perlengkapan Hubung Bagi dan Kontrol
Standar ini membahas pemilihan perlengkapan
dan pemasangan perlengkapan. Pemilihan
tersebut berguna untuk persyaratan keselamatan
instalasi.

PTIK


399

173-5-537
(1997)


IEC 364-7-
702 (1981)


Instalasi Listrik Bangunan
Bagian 5 : Pemilihan dan Pemasangan
Perlengkapan Listrik
Bab 53 : Perlengkapan Hubung Bagi dan Kontrol
Seksi 537 : Gawai Untuk Isolasi dan Switsing
Standar ini membahas pemilihan perlengkapan
dan pemasangan perlengkapan listrik khususnya
untuk gawai yang diperuntukkan bagi isolasi dan
switsing.

PTIK

74

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

400



173-7-702
(1997)

IEC 364-7-
702 (1991)


Instalasi Listrik Bangunan
Bagian 7 : Persyaratan Untuk Instalasi Atau
Lokasi Khusus
Seksi 702 : Kolam Renang
Standar ini berlaku untuk kolam renang dan kolam
dayung dan zona sektor dengan resiko kejut listrik
yang meningkat dengan penurunan resistemans
dan kontak tubuh dengan potensial bumi.

PTIK

401


173-7-703
(1997)


IEC 364-7-
703 (1984)


Instalasi Listrik Bangunan
Bagian 7 : Persyaratan Untuk Instalasi Atau
Lokasi Khusus
Seksi 703 : Lokasi Pemanasan Sauna
Standar ini berlaku untuk lokasi yang ada
perlengkapan pemanas sauna.

PTIK


402


207-16
(1997)


IEC 79-16
(1990)


Radar Listrik Untuk Gas Ledak
Bagian 16 : Ventilasi Buatan Untuk Pengaman
Rumah Analiser
Standar ini berisi prinsip umum pengamanan,
dengan ventilasi buatan dari rumahan analiser
terhadap bahaya ledakan yang disebabkan oleh
pembebanan internal zat yang mudah menyala
dan jika dapat diterapkan terhadap bahaya
atmosfer gas ledak eksternal.

PTIK


403


207-17
(1997)


IEC 79-
167(1990)


Radar Listrik Untuk Gas Ledak
Bagian 17 : Rekomendasi Untuk Inspeksi dan
Pemeliharaan Instalasi Listrik Di Daerah
Berbahaya (Selain Tambang)
Standar ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi
penggunaan yang berhubungan dengan
INSPEKSI dan pemeliharaan instalasi listrik di
daerah berbahaya.

PTIK


404


283-1-1
(1997)


IEC 601-1-1
(1992)



Perlengkapan Elektromedik
Bagian 1 : Persyaratan Umum Keselamatan
I. Standar tambahan :
q Persyaratan keselamatan untuk sistem
medan
q Pers dan pengujian
Standar ini berlaku untuk keselamatan sistem
elektromedik. Standar ini menyesuaikan syarat
keselamatan untuk sistem elektromedik bagi
keselamatan pesien, operator dan lingkungannya.

PTIK


405


283-1-2
(1997)

IEC 601-1-2
(1993)


Perlengkapan Elektromedik
Bagian 1 : Persyaratan Umum Keselamatan
Bagian 2 : Standar Tambahan
q Kesesuaian Elektromagnetik

PTIK

q Persyaratan dan pengujian
Standar ini hanya berlaku pada perlengkapan
elektromagnetik. Sistem elektro medik,
perlengkapan teknologi informasi yang digunakan
dalam aplikasi elektromedik dan seluruh peralatan
lain yang merupakan bagian dari sistem
elektomedik.


406




313-102
(1997)



IEC 92-202
(1994)


Instalasi Listrik Kapal
Bagian 202 : Desain Sistem Pengaman
Standar ini berlaku untuk peralatan utama dari
sistem pengaman listrik yang akan diterapkan
pada instalasi listrik untuk pengunaan kapal.

PTIK


407


285-2-1
(1997)



IEC 669-2-1
(1994)



Saklar Untuk Instalasi Tetap Rumah-Tangga
dan Sejenisnya
Bagian 2 : Persyaratan Khusus
Pasal 1 : Saklar Elektronik
Standar ini diterapkan pada saklar elektronik yang
mengoperasikan sirkuit lampu dan mengontrol
pencahayaan lampu maupun mengontrol
kecepatan motor daya tegangan kerja tidak
melampaui 250 V a.b.b. dan arus pengenal
sampai dengan 16 A.

PTLK





75

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

408


347-2 (1997)


IEC 309-2
(1989)


Tusuk Kontak dan Penyambung
Keperluan Industri
Bagian 2 : Persyaratan Dimensi Yang Dapat
Dipertukarkan Untuk Lengkapan Pin dan Kontak
Pipa
Standar ini berlaku untuk tusuk kontak dan kotak
kontak penyambung kabel dan pemanfaat dengan
tegangan operasi pengenal tidak melebihi 125 V,
terutama dimaksud untuk keperluan industri, baik
pasangan dalam maupun pasangan luar.

PTLK


409



315-2-1
(1997)


IEC 1058-2-1
(1992)


Saklar Untuk Pemanfaat
Bagian 2-1 : Persyaratan Khusus Untuk Saklar
Senur
Standar ini berlaku untuk saklar senur pada
pemanfaat yang digerakkan dengan tangan, kaki
atau dengan gerakan lain untuk digunakan di
dalam, atau daya pemanfaat dan perlengkapan
lain untuk alat rumah-tangga dan pengunaan
sejenis, tegangan pengenal tidak melebihi 250 V
dan arus pengenal tidak melebihi 16 A.

PTPI


410


178-4 (1997)


IEC 534-4
(1982)

Katup Kendali Proses Industri
Bagian 4 : Dispensi dan Uji Rutin
Standar ini berlaku untuk kendali yang
berhubungan dengan pelayanan radioaktif,
pengujian keselamatan kebakaran, atau kondisi
berbahaya lainnya.

PTPI



411


348-2 (1997)

IEC 95-2
(1984)


Batere Timah Hitam
Bagian 2 : Dimensi Batere dan Penandaan
Terminal
Standar ini berlaku untuk batere timah hitam yang
digunakan untuk pengasutan, penerangan dan
penyulutan automobil penumpang dan kendaraan
komersil ringan dengan tegangan pengenal
nominal 12 V.

PTPI

412



316-2 (1997)




IEC 1069-2
(1993)


PTPI




Pengukuran Proses Industri dan Evaluasi
Kendali Sifat Sistem Dari Assesmen
Sistem
Bagian 2 : Metodologi Assesmen
Standar ini merinci metodologi aseesmen pada
pengukuran proses industri dan sistem kendali.
Standar ini menguraikan metode analisis tujuan
yang diberikan terhadap assesmen, metode untuk
pembobotan sebagai sifat yang relatif penting dan
kondisi yang mempengaruhi, untuk menentukan
program assesmen.


413



167-1 (1997)


IEC 71-
1(1993)


Koordinasi Isolasi
Bagian 1 : Definisi, Prinsip dan Umum
Standar ini berlaku untuk sistem a.b.b. fasa tiga
yang mempunyai tegangan tertinggi untuk
peralatan di atas 1 kV. Standar ini menguraikan
prosedur pemilihan tegangan ketahanan standar
fasa ke bumi, fasa ke fasa dan isolasi longitudinal
peralatan dan instalasi sistem fasa tiga.

PTKI


414


319-2 (1997)


IEC 60-2
(1994)


Teknik Pengujian Tegangan Tinggi
Bagian 2 : Sistem Pengukuran
Standar ini digunakan untuk pengukuran tegangan
tinggi dan arus pengujian dengan tegangan
searah, tegangan bolak-balik, tegangan impuls
petir dan switsing.

PTKI


415


389 (1997)


IEC 598-1
(1992)


Luminer
Bagian 1 : Ketentuan Umum dan Penyajian
Standar ini mensyaratkan ketentuan umum, untuk
klasifikasi dan penadaan luminer dan untuk
instrumentasi mekanis dan elektris, bersama-
sama dengan pengujian yang bersangkutan.

PTPM


76

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

416


390 (1997)


Sterika Listrik
Standar ini ditujukan untuk seterika listrik dengan
termostat, atau peralatan pembatas suhu yang
digunakan untuk pemakaian rumah-tangga atau
sejenisnya.

PTPM


417


391 (1997)


Mesin Cuci
Penentuan konsumsi energi dan air. Standar ini
menjelaskan prosedur penentuan konsumsi air
panas, konsumsi air keselamatan/konsumsi air
khusus dan konsumsi energi keseluruhan dari
mesin cuci.

PTPM


418

392 (1997)

Lemari Pendingin/Refrigerator
Ketentuan konsumsi energi dan efisiensi pada
lemari pendingin, lemari / pendingin / pembeku
dan lemari pembeku.
Standar ini menentukan pernyataan dan cara uji
terhadap konsumen energi pada lemari pendingin
rumah-tangga. Lemari pendingin/pembeku dan
lemari pembeku yang terdiri dari jenis tekanan uap
air lemari pendingin rumah-tangga.

PTPM

419


393 (1997)


IEC 383-1
(1993)


Pengkondisi Udara
Pengenal dan uji kinerja. Standar ini menentukan
kondisi dan prosedur dan penguji untuk
menetapkan pengenal kinerja pengkondisi udara
ruangan berrefrigerasi yang digerakkan secara
listrik.

PTPM


420



394 (1997)


Penerima Pada Televisi Berwarna
Persyaratan umum dan parameter kinerja dengan
batas-batas dan metode pengukuran yang dipilih.
Standar ini menentukan kinerja umum minimum
dan teknik karakteristik untuk kerja minimum yang
dipilih dari perlengkapan penerima televisi.

PTPM


421


321 (1997)


Isolator Saluran Udara Dengan Tegangan
Pengenal Di Atas 1000 V
Standar ini berlaku untuk isolator renteng jenis kap
dan pin dengan bagian isolasi dari bahan
keramik atau gelas, diperuntukkan bagi saluran
udara a.b.b. dengan tegangan nominal lebih besar
dari 1000 V, dan frekuensi tidak lebih besar dari
100 Hz.

PTKI


422


395 (1997)


PTIS



Dimensi Kopling Bola dan Sendi Unit
Isolator Renteng
Standar ini berlaku untuk unit isolasi renteng jenis
kap dan pin dan jenis batang panjang beserta titik
logamnya yang terkait. Tujuan standar ini adalah
untuk menetapkan dimensi rangkaian kopling bola
dan sendi yang menggunakan gawai pengunci.


423


396-1 (1997)


Isolator Tonggak Saluran Untuk Saluran
Udara
Bagian 1 : Tegangan Menengah 20 kV
Standar ini berlaku untuk isolator tonggak saluran
dengan bagian isolator dari bahan keramik yang
diperuntukkan bagi saluran udara a.b.b. dengan
tegangan nominal 20 kV dan frekuensi 50 Hz.

PTIS


424

391 (1997)

Pengukuran Laju Radiasi X Atau Gamma
Yang Portabel, Dapat Diangkut Atau
Terpasang Untuk Mengukur Laju Kerma
Udara
Standar ini digunakan untuk mengukur laju radiasi
x atau gamma dalam lingkungan.

PTNL





77

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

425



398 (1997)


IEC 1017-2
(1994)


Instrumentasi Proteksi Radiasi Peralatan
Portabel
Yang dapat diangkut atau terpasang untuk
mengukur sinar x atau gamma untuk
pemantauaan lingkungan.
Bagian 2 : Rantai yang dapat diintegrasi
Bab I : Umum
Standar ini dapat digunakan untuk mengendalikan
pengukuran tingkat radiasi lingkungan dan
sekeliling peralatan atau radiasi eksternal.

PTNL


426


399 (1997)





Laju Cacah Dari Ekivalen Radiasi Beta, X
dan Gamma, dan Dosis Dari Ekivalen Laju
Cacah Untuk Digunakan Dalam Proteksi
Radiasi.
Standar ini dapat digunakan untuk pengukuran
tingkat radiasi lingkungan dan sekeliling peralatan.

PTNL



427


182-3-0
(1997)


IEC 721-3-0
(1984)

Klasifikasi Kondisi Lingkungan
Bagian 3 : Klasifikasi Kelompok Parameter
Lingkungan dan Tingkat Kecermatannya
Penyimpanan
Standar ini mengklasifikasikan kelompok
parameter dan tingkat kecermatannya pada suatu
produk beserta pengepakannya (jika ada) pada
saat penyimpanan pengepakan.

PTPK


428


182-3-6
(1997)


IEC 721-3-6
(1987)


Klasifikasi Kondisi Lingkungan
Bagian 3 : Klasifikasi Kelompok Parameter
Lingkungan dan Tingkat Kecermatannya
Penyimpanan
Standar ini mengklasifikasikan kelompok
parameter dan tingkat kecermatannya pada suatu
produk yang dipasang di kapal.

PTPK



429


291-2-17
(1997)


IEC 68-2-17
(1994)


Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan
Bagian 2 : Pengujian
Uji Q : Perapat
Standar ini bertujuan untuk menentukan
keefektifan peralatan benda uji yang mempunyai
ruang berisi gas yang di dalamnya tidak diisi
sepenuhnya dengan bahan pengisi/impregnant.

PTPK


430


291-2-21
(1997)


IEC 68-2-21
(1983)



Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan
Bagian 2 : Pengujian
Uji U : Kekokohan Terminal dan Gawai Pemasang
Terpadu
Standar ini berlaku untuk semua komponen listrik
dan elektronik yang mempunyai terminal atau
gawai pemasang terpadu yang mengalami
tegangan selama perakitan normal atau
pengoperasian.

PTPK


431


433 (1997)

IEC 706-5
(1994)


Pedoman Mampu Rawat Perlengkapan
Bagian 5 Seksi 4 : Uji Diagnostik
Standar ini dimaksudkan untuk memberi pedoman
sebagai pertimbangan awal tentang aspek mampu
uji dalam desain dan pengembangan.

PTKS

432


185-5 (1997)



IEC 706-6
(1994)


Pedoman Mampu Rawat Perlengkapan
Bagian 6 Seksi 9 : Metode Statistik Dalam Evalusi
Mampu Rawat
Standar ini merupakan pedoman mampu rawat
perlengkapan. Bagian ini mencakup aspek
kuantitatif rekayasa mampu rawat dalam berbagai
tahap dalam siklus uji sistem.

PTKS



433


400 (1997)


IEC 1160
(1992)


Tinjauan Ulang Desain Formal
Standar ini memberikan rekomendasi penerapan
prosedur tinjauan ulang desain sebagai sarana
peningkatan produk dan untuk perbaikan proses.

PTKS





78

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

434


401 (1997)


Pedoman Potensi Tegangan Lebih Untuk
Sistem Energi Surya Fotovoltaik (SESF)
Standar ini memberikan pedoman mengenai
proteksi tegangan lebih untuk SESF yang berdiri
sendiri maupun yang dihubungkan dengan
jaringan.

PTFA


435


099-6 (1997)

Gawai Fotovoltaik
Bagian 6 : Persyaratan Untuk Modul Fotovoltaik
Referensi
Standar ini memberikan persyaratan untuk
pemilihan pengepakan, kaliberasi, penandaan dan
pemeliharaan modul fotovoltaik referensi.

PTFA


436


402 (1997)


Rancangan Sistem Pemompaan Tenaga
Angin
Standar ini bertujuan untuk membuat rancangan
sistem pemompaan tenaga angin (SPTA) yang
mampu memasok air.

PTFA


437


403 (1997)


Sistem Ketenagalistrikan Di Pedesaan
Standar ini memuat pedoman dalam memilih jenis
pembangkit dan cara pengusahaan.

PTLP


438


01 (1998)


IEC 50 (601)
(1985)


IT-019801
Istilah Teknik Ketenagalistrikan
Bagian 601 : Pembangkitan, Penyaluran dan
Pendistribusian Tenaga Listrik Umum
Bab 01-01 Istilah Mendasar
Standar ini memuat istilah dasar untuk
pembangkitan, penyaluran dan pendistribusian.

PTIT


439

02 (1998)

IEC 50 (601)
(1985)


IT-029802
Istilah Teknik Ketenagalistrikan
Bagian 602 : Pembangkitan, Transmisi dan
Pendistribusian Tenaga Listrik
Bab 02-01 Pusat Listrik
Standar ini memuat istilah dasar untuk
pembangkitan, transmisi dan distribusi.

PTIT

440


03 (1998)





IEC 50 (603)
(1986)




IT-039803
Istilah Teknik Ketenagalistrikan
Bagian 603 : Pembangkitan, Penyaluran dan
Pendistribusian Tenaga Listrik
Bab 03-01 Perincian Sistem Tenaga Listrik
Standar ini memuat istilah dasar untuk
ketenagalistrikan untuk perencanaan sistem
tenaga listrik.

PTIT



441



04 (1998)




SNI 04-6189-
1999


IEC 270
(1969)


MS-019804
Pengukuran Resistan Belitan Mesin
A.B.B. Pada Keadaan Beroperasi Pada
Tegangan Bolak Balik
Standar ini sebagai metode pengukuran
resistemans belitan yang dilakukan tanpa
menghentikan uji berbeban.


PTMS


442


05 (1998)

04-0918.18-31-
2000

IEC 34-18-3
(1992)


MS-029805
Mesin Listrik Berputar
Bagian 18 : Evaluasi Fungsional Dari Sistem
Isolasi
Pasal 31 : Prosedur Uji Untuk Belitan Gulung,
Evaluasi Termal dan Klasifikasi Dari Sistem Isolasi
Yang Digunakan Dalam Mesin Sampai Dengan 50
MVA dan 15 kV
Standar ini mencakup prosedur uji yang
digunakan untuk evaluasi termal dan klasifikasi
sistem isolasi atau dimaksudkan untuk mesin
listrik berputar a.b.b. dan a.s. sampai dengan 50
MVA dan 15 kV yang menggunakan belitan
gulung.

PTMS
79

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

443



06 (1998)



04-0918.2A-2000

IEC 34-2A
(1972)


MS-039806
Mesin Listrik Berputar
Bagian 2 : Metode Untuk Rugi-Rugi dan Efisiensi
Mesin Listrik Berputar dan Pengujian (Tidak
Termasuk Mesin Untuk Kendaraan Traksi)
Standar ini digunakan untuk menentukan efisiensi
mesin listrik berputar melalui penentuan rugi-rugi
total pada keadaan berbeban atau penentuan
rugi-rugi terpisah, sehingga rugi-rugi total
konvensional merupakan penjumlahan dari rugi-
rugi terpisah.

PTMS


444

07


04-6255.1-2000

ISO 6190
(1998)


TB-019807
Akustik Pengukuran Tingkat Tekanan
Bunyi Dari Instalasi
Turbin Gas Untuk Mengevaluasi
Kebisingan Lingkungan Metode Survei
Standar ini menetapkan metode survei untuk
mengukur tingkat tekanan bunyi dan suatu
instansi turbin lengkap pada lokasi tertentu.
Standar ini juga menjelaskan gas besar faktor
yang mempunyai tingkat tekanan bunyi di sekitar
instalasi tersebut.

PTTB


08 (1998)


04-6255.2-2000

IEC 1063
(1991)

TB-029808
Akustik Pengukuran Kebisingan Udara
Yang Dipancarkan Oleh Turbin Uap dan
Mesin Yang Digerakkan
Standar ini berlaku untuk pengukuran kebisingan
udara yang dipancarkan oleh rakitan yang terdiri
dari turbin uap dan mesin yang digerakkan.

PTTB

445



09 (1998)


SNI 04-6195-
1999



IEC 811-2-1
(1986)


KK-029810
Kawat Baja Lapis Aluminium Pilin (AS-
WIRE)
Standar ini digunakan untuk kawat tanah
penangkal petir atau kawat penggantung atau
untuk saluran tenaga listrik.

PTKK


446



10 (1998)




SNI 04-6190.2-
1999


IEC 811-4-1
(1985)



KK-039811
Metode Umum Pengujian Bahan Isolasi
dan Selubung Pada Kabel Listrik
Bagian 2 : Metode Khusus Kompon Elastomer
Seksi Satu : Metode Pengujian Ketahanan Ozon
Pengujian Panas Berbeban Pengujian
Perendaman Minyak Mineral
Standar ini memberikan apesifikasi metode uji
yang digunakan untuk pengujian isolasi polimer
dan bahan selubung kabel listrik yang digunakan
pada kabel distribusi tenaga dan telekomunikasi
termasuk kabel yang digunakan di kabel. Pada
bagian yang memberikan metode untuk pengujian
ketahanan ozon, pengujian panas, serta pengujian
rendaman minyak mineral, yang digunakan pada
elastomer kompon,

PTKK


447


11 (1998)




KK-049812
Metode Umum Pengujian Bahan Isolasi
dan Selubung Pada Kabel Listrik
Bagian 4 : Metode Khusus Untuk Kompon
Polietilene dan Polipropilene
Seksi 1 : Ketahanan putus kabel pengujian
kabel setelah penuaan pengukuran melt flow
indeks, pengukuran kadar jelaga dan atau kadar
pengisian di dalam PE.

PTKK


Standar ini memberikan spesifikasi metode uji
yang digunakan untuk pengujian bahan isolasi
polimer dan berselubung kabel listrik untuk kabel
distribusi tenaga listrik dan telekomunikasi
termasuk kabel yang digunakan di kapal.



80

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

448


12 (1998)


SNI 04-6190.4-
1999

IEC 255-13
(1980)



TN-019813
Relai Listrik
Bagian 13 : Bias Relai Diferensial (Prosentase)
Standar ini menentukan persyaratan kinerja
diferensial yang dibiaskan (prosentase). Standar
ini berlaku pada relai yang didesain untuk deteksi
gangguan khusus pada generator a.b.b., motor
dan tranformator.

PTTN


449

13 (1998)

SNI 04-6186.14-
1999



IEC 255-13
(1980)


TN-029814
Relai Listrik
Bagian 14 : Uji Ketahanan Kontak Relai Listrik
Nilai Yang Dipilih Untuk Beban Kontak
Standar ini menentukan untuk karakteristik yang
dipilih untuk beban kontak yang akan digunakan
pada uji ketahanan kontak relai listrik dengan julat
tegangan dan arus ditentukan oleh kategori
penggunaan.

PTTN

450

14 (1998)


SNI 04-6186.13-
1999


IEC 865-2
(1994)


TN-039815
Arus Hubung Singkat, Kalkulasi
Pengaruh
Bagian 2 : Contoh Kalkulasi
Standar ini berlaku untuk menunjukkan penerapan
prosedur untuk kalkulasi pengaruh mekanik dan
termal yang disebabkan oleh hubung singkat.

PTTN




451



15 (1998)



SNI 04-6158.2-
1999


IEC 38
Ahmad 1
(1994)

TN-049816
Tegangan Standar (Amendemen)
Standar ini merupakan amandemen 1 untuk
tegangan standar.

PTTN


452


16 (1998)


-

IEC 411-3
(1982)


TL-019817
Konverter Daya Untuk Traksi Listrik
Bagian 3 : Konverter Berkomutasi Mandiri Untuk
Traksi Fasa Satu
Standar ini digunakan pada konverter daya
semikonduktor berkomutasi sendiri dimaksudkan
untuk pelayanan kendaraan gelinding yang
disuplai dengan arus berfrekuensi pengenal antar
15 Hz dan 60 Hz.

PTTL


453


17 (1998)


SNI 04-6194.1-
1999

IEC 216-1
(1990)



MI-019818
Pedoman Untuk Penentuan Sifat
Ketahanan Termal Bahan Isolasi Listrik
Bagian 1 : Pedoman Umum Pada Prosedur
Penuwaan dan Evaluasi Hasil Pengujian
Standar ini memberikan prinsip prosedur untuk
mengevaluasi ketahanan termal bahan isolasi
listrik dan kombinasi sederhana dari bahan
tersebut. Dapat menyelaraskan kondisi yang akan
diamati selama beberapa pengujian dan
menunjukkan metode analisis daras dan
memperoleh indeks suhu.

PTMI


454


18 (1998)



SNI 04-6187-
1999

IEC 1263
(1991)


MI-029819
Sadel, Klem, Tiang (Klem Tongkat) dan
Lengkapannya Untuk Pekerjaan
Bertegangan
Standar ini diterapkan untuk sadel, klem, tiang
(klem tongkat) yang diguakan untuk pekerjaan
bertagangan dan lengkapannya.

PTMI



455




19 (1998)



04-6256-2000

IEC 1229
(1993)



MI-039856
Pelindung Pengaman Kaku Untuk
Pekerjaan Bertegangan Pada Instalasi
A.B.B.
Standar ini berlaku pada pelindung berisolasi kaku
untuk pekerjaan bertegangan pada instalasi a.b.b.

PTMI




81

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

456

20 (1998)

04-6211-2000

IEC 1284
(1995)

PTSU


SU-019820
Persyaratan dan Pengujian Fiting Saluran
Udara
Standar ini berlaku untuk fiting saluran udara
dengan tegangan pengenal di atas 45 kV. Standar
ini juga dapat diterapkan untuk fiting saluran udara
dengan tegangan pengenal yang lebih rendah dari
fiting yang sejenis yang digunakan pada gardu
induk.


457


21 (1998)

04-6257-2000

IEC 1107
(1992)


ML-019821
Nilai Tukar Data Untuk Pembacaan Meter
Terhadap Tarif dan Kontrol Beban Nilai
Tukar Data Lokal Pembacaan Langsung
Standar ini membahas sistem lokal pembacaan
langsung dengan alat ukur gangguan
dihubungkan ke salah satu gawai, sambungan
dapat permanen atau melalui kopling listrik atau
kopling optik.

PTML


458



22 (1998)



04-6188.2-1999




IEC 6044-2
(1997)


TR-019822
Tranformator Instrumen
Bagian 2 : Transformator Tegangan Induktif
Standar ini berlaku untuk transformator tegangan
induktif yang baru untuk instrumen pengukuran
listrik dan gawai pengaman listrik pada frekuensi
15 Hz sampai 100 Hz.

PTTR


459




23 (1998)



04-6210-2000

IEC 420
(1990)


HB-019823
Kombinasi Swits Pengaman Lembur
Penggaman Lembur A.B.B. Tegangan
Tinggi
Si berlaku bagi unit tiga kutub untuk sistem
distribusi umum dan industri yang merupakan
swits rakitan fungsional termasuk swits pemisah
dan pengaman lebur pembatas arus yang
sanggup menginterupsi.

PTHB


460

24 (1998)


04-3593.6-2000

IEC 364-61
(1986)


IK-019824
Instalasi Listrik Bangunan
Bagian 6 : Verifikasi
Bab 61 : Verifikasi Awal
Standar ini berlaku untuk pemasangan dan atau
setelah pemasangan sebelum dimasukkan dalam
pelayanan, diperiksa dan diuji untuk
memverifikasi.

PTIK



461


25 (1998)



04-6193-1999


IEC 449
(1973)


IK-029825
Rentang Tegangan Untuk Instalasi Listrik
Bangunan
Standar ini untuk instalasi listrik a.b.b. bangunan
yang disuplai pada frekuensi 50 Hz, pada
tegangan nominal sampai dengan 1000 V, dan
instalasi listrik a.s. bangunan yang disuplai pada
tegangan nominal sampai dengan 1500 V.

PTIK


462


26 (1998)


04-6192.18-1999



IEC 79-18
(1992)


IK-039826
Radas Listrik Untuk Atmosfer Gas Ledak
Bagian 18 : Penguap Sulan M
Standar ini menetapkan persyaratan khusus untuk
konstruksi dan pengujian radas listrik, bagian
radas listrik dan komponen dengan tegangan
pengenal tidak melebihi 11 kV dan tipe pengaman
penguap sulan.

PTIK









82

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

463


27 (1998)

04-6191.2.4-
1999


IEC 601-2-4
(1983)


IK-049827
Peralatan Elektromedik
Bagian 2-4 : Persyaratan Khusus Untuk
Keselamatan Defibrilator Kardiak dan Monitor
Defibrilator Kardiak
Pasal 1 : Umum
Standar ini menetapkan persyaratan untuk
keselamatan defibrillator kardiak dan monitor
defibrillator kardiak termasuk gawai penyimpanan
energi kapasitif.

PTIK


464



28 (1998)


04-6209.1-2000

IEC 479-1
(1994)




IK-059828
Pengaruh Arus Pada Manusia dan Hewan
Ternak
Bagian 1 : Aspek Hukum
Standar ini menunjukkan nilai impedans listrik
tubuh manusia sebagai fungsi tegangan sentuh,
frekuensi, tingkat kelembaban kulit, lintasan arus,
dan luas permukaan kontak.

PTIK


465



29 (1998)


04-3593.7-2000

IEC 364
(1989)


IK-069829
Instalasi Listrik Bangunan
Bagian 7 : Persyaratan Untuk Instalasi Atau
Lokasi Khusus
Pasal 704 : Pembangunan dan Pembangunan
Instalasi Lapangan
Standar ini memuat persyaratan khusus untuk
instalasi temporer yang diberikan untuk pekerjaan
pembangunan-pembangunan baru, pekerjaan
perbaikan, perubahan, pengembangan atau
pembangunan bangunan.

PTIK



466


30 (1998)


04-3892.3.3-
2000

IEC 884-2-3
(1989)



LK-019830
Tusuk Kontak dan Kotak Kontak Untuk
Keperluan Rumah-Tangga dan Sejenis
Bagian 2 : Persyaratan Khusus Untuk Kotak
Kontak Yang Bersaklar Tanpa Interlok Untuk
Instalasi Tetap
Standar ini diterapkan untuk kotak-kontakyang
bersaklar hanya auntuk a.b.b. dengan atau tanpa
kontak pembumian, dengan tegangan pengenal
tidak melebihi 440 V dan arus pengenal tidak
melebihi 32 A, diperlukan untuk keperluan rumah-
tangga dan sejenisnya, baik pasangan dalam
maupun pasangan luar.

PTLK


467


31 (1998)


04-6202.3-2000

IEC 309-3
(1994)


LK-029831
Tusuk Kontak, Kotak Kontak dan
Penyambung Untuk Keperluan Industri
Bagian 3 : Persyaratan Khusus Untuk Tusuk
Kontak, Kotak Kontak, Penyambung dan Inlet
Pemanfaat Untuk Pengguna Dalam Atmosfer
Ledak
Standar ini hanya diterapkan pada tusuk kontak,
kotak kontak, penyambung dan inlet pemanfaat.
Standar ini tidak mencakup pemakaian dalam
debu atau serbuk.

PTLK


468


32 (1998)




04-6203.2-2000

IEC 669-2-2
(1996)

LK-039832
Saklar Untuk Instalasi Tetap Rumah-
Tangga dan Sejenisnya
Bagian 2 : Persyaratan Khusus
Pasal 2 : Saklar Kontrol Jarak Jauh Elektromagnet
(SKJJ)
Standar ini berlaku untuk saklar kontrol jarak jauh
elektromagnetik dengan tegangan pengenal tidak
melebihi 440 V dan arus pengenal tidak melebihi
63 A, digunakan untuk instalasi tetap rumah-
tangga dan sejenisnya, baik pasangan dalam
maupun pasangan luar.

PTLK


83

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

469


33 (1998)


04-6258.4-2000

IEC 95-4
(1989)



PI-019833
Batere Stater Timah Hitam
Bagian 4 : Dimensi Batere Untuk Kendaraan
Berat
Standar ini berlaku untuk batere timah hitam yang
digunakan untuk starting (pengasutan)
penerangan lampu dan penyala kendaraan berat.

PTPI



470



34 (1998)


04-6258.4-2000

IEC 1069-5
(1994)


PI-029834
Pengukuran dan Kontrol Proses Industri
Evaluasi Sifat Sistem Untuk Assesmen
Sistem
Bagian 5 : Assesmen Ketergantungan Sistem
Standar ini berisi metode yang harus digunakan
untuk meng-asses ketergantungan sistem
pengukuran dan kontrol proses industri.

PTPI



471


35 (1998)


04-6260.2-2000

IEC 801-2
(1991)



PI-039835
Kesesuaian Elektromagnetik Pada
Perlengkapan Pengukuran dan Kontrol
Proses Industri
Bagian 2 : Persyaratan Luahan Elektrostatis
Standar ini menentukan persyaratan imunitas dan
metode pengujian untuk peralatan yang harus
mampu menahan luahan elektrostatis oleh
sentuhan operator dan antara benda-benda yang
berdekatan.

PTPI


472


36 (1998)


-

IEC 1312-1
(1995)


KI-019836
Proteksi Terhadap Impuls
Elektromagnetik Petir
Bagian 1 : Persyaratan Umum
Standar ini memberikan informasi tentang desai,
instalasi, INSPEKSI, perawatan dan pengujian
dari sistem pengaman petir yang efektif untuk
sistem informasi di dalam atau pada struktur.
Standar ini tidak mencakup kendaraan bermotor,
kapal laut, pesawat udara dan instalasi lepas
pantai.

PTKI


473


37 (1998)


-

IEC 1662
(1995)


KI-029808
Assesmen Resiko Kerusakan Yang
Disebabkan Oleh Petir
Standar ini berlaku assesmen resiko kerusakan
yang disebabkan oleh sambaran petir. Tujuan
standar ini memberikan prosedur
mengevaluasikan resiko kerusakan pada struktur
yang disebabkan oleh petir.

PTKI


474


38 (1998)

04-6261.1-2000

IEC 1048
(1997)


PM-019838
Kapasitor Yang Digunakan Dalam Tabung
Fluoresen dan Sirkuit Lampu Peluahan
Lainnya, Persyaratan Umum dan
Keamanan
Bagian 1 : Umum
Standar ini menentukan kapasitor pemulihan
sendiri dan bukan pemulihan sendiri secara terus
menerus dengan pengenal a.b.b. sampai dengan
2,5 kVAR dan tidak kurang dari 0,111 F,
Tegangan pengenal tidak melebihi 1000 V,
frekuensi 50 Hz atau 60 Hz pada ketinggian 3000
m.

PTPM

475



39 (1998)


04-6262-2000

IEC TC12.2
(1997)


PM-029839
Rekomendasi Untuk Pencahayaan Jalan
Bagi Kendaraan Bermotor dan Pejalan
Kaki
Standar ini merupakan rekomendasi pencahayaan
jalan untuk lalu-lintas kendaraan yang
memperhatikan kebutuhan pengguna jalan
terutama pedestrian dan pengguna sepeda.

PTPM





84

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

476


40 (1998)


04-6265.2-2000


IEC 405
(1972)


NL-019840
Instrumentasi Nuklir
Persyaratan Konstruksi Untuk Menunjang
Perlindungan Personal Terhadap Radiasi Ionisasi
Standar ini berlaku untuk instrumen ukur listrik
yang mengandung sumber radioaktif tersegel atau
sumbar radioaktif terbungkus yang dapat
berpencar untuk kaliberasi sendiri atau untuk
pengukuran.

PTNL


477


41 (1998)


04-6265.1-2000

IEC 476
(1993)



NL-029841
Instrumen Nuklir
Sistem Pengukuran dan Instrumen Listrik
Yang Menggunakan Sumber Radiasi Pengion
Aspek Umum
Standar ini berlaku untuk sistem pengukuran dan
instrumen listrik yang menggunakan sumber
radioaktif dan memberikan dasar untuk
pengembangan standar baru tersendiri yang
berkaitan dengan kinerja karakteriastik.

PTNL



478

42 (1998)

04-6266-2000

IEC 1771
(1995)

PTNL


NL-039842
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ruang
Kendali Utama
Verifikasi dan Pemberlakuan Desain
Standar ini menentukan prosedur verifikasi dan
pemberlakuan untuk desain sistem ruang kendali
PLTN dan memberikan verifikasi dan
pemberlakuan untuk menetapkan fungsi dan
pengintegrasian sistem ruang kendali.


479


43 (1998)


04-6263-2000

IS-019843
Dimensi Kopling Klevis dan Unit Isolator
Renteng
Standar ini berlaku untuk unit isolator renteng jenis
kap dan pin serta jenis batang panjang dan fiting
yang digunakan pada isolator tersebut.

PTIS


480


44 (1998)




04-6264-2000

IEC 137
(1991)


IS-029844
Busing Berisolasi Unrtuk Tegangan
A.B.B. Di Atas 1000 V
Standar ini menetapkan karakteristik dan
pengujian untuk busing berisolasi. Standar ini
berlaku untuk busing yang dimaksudkan untuk
peralatan listrik, mesin, transformatorr, gardu dan
instalasi untuk sistem a.b.b. tiga fasa yang
mempunyai tegangan pengenal di atas 1000 V
dan frekuensi dari 15 Hz sampai dengan 60 Hz.

PTIS



482


46 (1998)


04-6208.2.27-
2000

IEC 68-2-27
(1987)


PK-029846
Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan
Bagian 2 : Pengujian, Uji Ea dan Pedoman : Kejut
Standar ini berlaku untuk pengujian komponen,
perlengkapan dan produk elektroteknik lainnya
yang selama transportasi dan penggunaan
mungkin mengalami kondisi kejut yang relatif
jarang dan tidak berulang.

PTPK


483


47 (1998)


04-6204.1-2000

IEC 2000-1-1
(1992)


KS-019847
Kesesuaian Elektromagnet (KEM)
Bagian 1 : Umum
Seksi 1 : Penerapan dan Interprestasi Dari Definisi
dan Istilah Dasar
Standar ini menjelaskan dan menafsir berbagai
istilah yang dianggap menjadi kepentingan dasar
bagi konsep dan penerapan praktis dalam desain
dan evaluasi sistem yang sesuai secara
elektromagnetik.

PTKS




85

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

484


48 (1998)


04-6204.2.1-
2000

IEC 1000-2-1
(1990)


KS-029848
Kesesuaian Elektromagnet (KEM)
Bagian 2 : Lingkungan
Seksi 1 : Uraian Lingkungan
Lingkungan elektromagnetik pada frekuensi
rendah yang diakibatkan oleh gangguan yang
terjadi dalam julat frekuensi sampai daya 10 kHz
dengan suatu perluasan untuk sistem pensinyalan
utama.

PTKS


485


49 (1998)

04-6204.2.2-
2000

IEC 1000-2-2
(1990)


KS-039849
Kesesuaian Elektromagnet (KEM)
Bagian 2 : Lingkungan
Seksi 2 : Tingkat Kesesuaian Pada Frekuensi
Rendah Akibat Gangguan dan Pensinyalan Pada
Sistem Suplai Daya Tegangan Rendah
Standar ini berkaitan dengan akibat gangguan
pada julat frekuensi hingga 10 kHz. Standar ini
memberikan tingkat kesesuaian numerik untuk
sistem distribusi tegangan rendah a.b.b. dengan
tegangan nominal hingga 240 V, fasa tunggal atau
415 V fasa tiga dan frekuensi 50 atau 60 Hz.

PTKS

486


50 (1998)





04-6205.7-2000

IEC 904-7
(1995)


FA-019850
Gawai Fotovoltaik
Bagian 7 : Perhitungan Kesalahan Yang
Disebabkan Oleh Ketidak-Sesuaian Respon
Spekral Pada Pengujian Suatu Gawai Fotovoltaik
Standar ini merupakan bagian dari SNI 04-3850
(1995) yang menguraikan prosedur untuk
menentukan kekeliruan yang terjadi dalam
pengujian sebuah gawai fotovoltaik yang
disebabkan oleh interaksi ketidak-sesuaian antara
respons spesimen uji dan gawai referensi.

PTFA




487


51 (1998)


04-6205.8-2000

IEC 904-8
(1995)



FA-029851
Gawai Fotovoltaik
Bagian 8 : Petunjuk Penguraian Respon
Spektral Gawai Fotovoltaik
Standar ini memberikan pengukuran respon
spektral relatif, baik untuk gawai fotovoltaik
linier maupun non linier.

PTFA


488



52 (1998)


04-6205.9-2000

IEC 904-9
(1995)


FA-039852
Gawai Fotovoltaik
Bagian 9 : Persyaratan Unjuk Kerja Simulator
Surya
Standar ini merupakan bagian dari SNI 04-3850
(1995) yang memberikan persyaratan simulator
surya digunakan untuk pengujian dalam ruang dari
gawai fotovoltaik pelat datar teresterial yang
dikaitan dengan gawai referensi sepadan secara
spectral.

PTFA


489


53 (1998)


04-6206-2000

IEC 1277
(1995)


FA-049853
Sistem Pembangkit Daya Fotovoltaik
Teresterial
Umum dan Pedoman
Standar ini berisikan suatu pedoman dan petunjuk
yang memberikan surtu gambaran dari sistem
daya fotovoltaik teresterial dan elemen fungsional.

PTFA


490


54 (1998)


04-207-2000

AWEA 10-1
(1991)


FA-059854
Pedoman Konfigurasi Sistem Hibrida
Angin Diesel
Standar ini untuk menentukan komponen sistem
utama dan konfigurasi potensi angin-diesel.
Standar ini dapat diterapkan untuk generator
motor bakar.

PTFA


86

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

491


55 (1998)

-

IEC 884-2-
3(1989)

LP-019855
Pedoman Pengusahaan Listrik Pedesaan
Standar ini mengatur dan memberikan pentingnya
pengusahaan bagi pengelola listrik pedesaan
yang dikelola oleh pribadi, kelompok masyarakat
dan untuk memperoleh kelangsungan
pengusahaan yang sehat.

PTLP































87

Daftar Konsep Standar (SNI 04-)
Hasil Forum Konsesus CIV 1999

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

492


01 (1999)


04-6267.605-2000

IEC 50 (605)
1983



IT 019901
Istilah Teknik Ketenagalistrikan
Bab 605 : Pembengkitan, Penyaluran dan
Pendistribusian Tenaga Listrik
Standar ini memuat istilah dasar untuk pembagian
penyaluran dan pendistribusian.

PTIT



493


02 (1999)


04-6267.604-2000

IEC 50 (604)


IT 029902
Istilah Teknik Ketenagalistrikan
Bab 605 : Pembengkitan, Penyaluran dan
Pendistribusian Tenaga Listrik
Standar ini memuat istilah dasar untuk pembagian
penyaluran dan pendistribusian.

PTIT


494



03 (1999)


04-1918.17-2000

IEC 34-17


MS 019903
Mesin Listri Berputar
Bagian 17 : Petunjuk Pemakaian Motor Induksi
Rotor Sangkar Yang Disuplai Dari Konverter
Standar ini memuat operasi motor induksi sangkar
dalam keadaan ajek jika disulang dari konventer.

PTMS


495



04 (1999)


04-0198.22-2000

IEC 34-22
(1996)


MS 029904
Mesin Listri Berputar
Bagian 22 : Generator Arus Bolak-Balik (A.B.B)
Dengan Penggerak Motor Bakar
Standar ini menentukan karakteristik utama
generator arus bolak-balik yang dikontrol oleh
pengatur (regulator) tegangan ketika digunakan
dengan mesin torak (RIC) sebagai penggerak
generator

PTMS


496


05 (1999)


04-6268.1-2000

IEC 34-18-1
(1992)


MS 039905
Penilaian Fungsi sistem Isolasi Untuk
Mesin Listrik Berputar
Bagian 1 : Petunjuk Umum
Standar ini menguraikan penilaian fungsi sistem
isolasi listrik yang dipakai atau diusulkan untuk
dipakai pada mesin listrik berputar.

PTMS


497

06 (1999)

04-6269-2000

IEC 978
(1998)

TB 019906
Petunjuk Pemeliharaan dan Penggunaan
Ester Fosfat
Petunjuk ini diterapkan untuk fluida ester fosfat
triarial yang tidak mudah terbakar yang digunakan
sebagai fluida kontrol hidrolik untuk turbin dan
sistem kontrol lainnya dalam pusat tenaga listrik.

PTTB

498


07 (1999)


04-6270-2000

ISO
3977(1991)


TB 029907
Turbin Gas Pengadaan
Standar ini menyediakan informasi keteknikan
untuk digunakan pangadaan sistem turbin gas
termasuk sistem daur ganda dan alat bantunya.

PTTB



499



08 (1999)


04-6271-2000

IEC 840
(1988)


KK 019908
Metode Uji Kabel Listrik Berisolasi
Diekstrusi Untuk Tegangan Pengenal Di
Atas 30 kV (Um = 36 kV) Sampai Dengan
150 kV (Um = 170 kV)
Standar ini berlaku untuk kabel inti tunggal dan
kabel inti tiga dengan inti terpisah untuk kondisi
pemasangan dan operasi biasa, tetapi bukan
untuk kabel khusus seperti kabel laut.

PTKK






88

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

500


09 (1999)


04-6272-2000

121 (1960)



KK 029909
Rekomendasi Untuk Kawat Konduktor
Aluminium Anil Komersial
Standar ini berlaku untuk kawat konduktor listrik
aluminium anil komersial yang mempunyai
diameter lebih besar dari 1 mm. Standar ini
menentukan nilai fisik dan mekanik yang dapat
digunakan secara komersial untuk jenis kawat ini.

PTKK


501


10 (1999)


04-6273-2000

IEC 183
(1985)



KK 039910
Petunjuk Pemilihan Kabel Tegangan
Tinggi
Standar ini dimaksudkan untuk memberikaan
pedoman dalam pemilihan ukuran konduktor,
tingkat isolasi dan konstruksi kabel yang akan
digunakan dalam suatu sistem tiga fase a.b.b.
pada tegangan di atas 1 kV.

PTKK


502

11 (1999)

04-6190.3.2-2000

IEC 811-3-2
(1985

KK 049911
Metode Uji Umum Untuk Bahan Isolasi
dan Bahan Selubung Kabel Listrik
Bagian 3 : Metode Khusus Untuk Kompon PVC
Seksi 2 : Uji Penyusutan Massa Uji Stabilitas
Termal
Standar ini menentukan metode uji yang
dipergunakan untuk menguji bahan isolasi primer
dan selubung kabel listrik untuk distribusi tenaga
listrik dan telekomunikasi termasuk yang
digunakan dalam kapal. Standar ini memberikan
metode uji penyusutan massa uji stabilitas termal,
yang berlaku untuk kompon PVC.

PTKK

503



12 (1999)

04-6186.15-2000

IEC 225-15
(1981)

TN 019912
Relai Listrik
Bagian 15 : Uji Ketahanan Untuk Kontak Relai
Listrik Spesifikasi Untuk Karakter Perlengkapan
Uji
Standar ini menentukan karakteristik utama dari
perlengkapan uji ketahanan yang digunakan untuk
kontak relai listrik.

PTTN



504


13 (1999)


04-6186.16-2000

IEC 225-16
(1982)



TN 029913
Relai Listrik
Bagian 16 : Relai Pengukur Impedans
Standar ini menentukan persyaratan umum untuk
relai pengukuran impedans.
Standar ini menentukan metode uji dan metode
yang menggambarkan karakteristik dan kinerja
relai.

PTTN


505


14 (1999)


04-6186.20-2000

IEC 225-20
(1984)


TN 039914
Relai Listrik
Bagian 20 : Sistem Proteksi
Standar ini berkaitan dengan gawai yang dapat
mempengaruhi unjuk kerja sistem proteksi.
Standar ini merupakan pegangan untuk
menetapkan persyaratan unjuk kerja dari
penambahan sistem proteksi yang ditambahkan.

PTTN

506



15 (1999)


04-6186.21-1-2000

IEC 225-21-1
(1992)


TN 0499115
Relai Listrik
Bagian 21 : Pengujian Getaran, Kejut dan Gempa
Pada Relai Pengukuran dan Perlengkapan
Proteksi
Standar ini menetapkan penggunaan getaran,
kejut bengkok dan gempa untuk relai pengukuran
dan perlengkapan proteksi.
Standar ini mencakup dua jenis pengujian yakni uji
respon getaran dan uji ketahanan getaran.

PTTN







89

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

507


16 (1999)




04-6274-2000

IEC 1377
(1996)


TL 019916
Traksi Listrik - Sarana Gelinding
Uji Gabung Inverter Penyulang Motor
Arus Bolak-Balik dan Sistem Kendali Uji
Standar ini berlaku untuk kombinasi motor,
inverter dan kendalinya yang bertujuan untuk
menentukan karakteristik kinerja penggerak listrik
terdiri dari motor arus bolak-balik dan sistem
kendali.

PTTL



508


17 (1999)


04-6275-3-2000

IEC 571-3
(1990)


TL 029917
Peralatan Elektronik Yang Digunakan
Pada Kendaraan Di Atas Rel
Bagian 3 : Berbagai Komponen Peralatan
Elektronika Terprogram dan Keandalan Dari
Sistem Elektronika
Standar ini memaparkan aturan yang dapat
diberlakukan pada peraslatan elektronik.

PTTL


509


18 (1999)

04-3591.1-2000

IEC 465
(1988)

MI 019918
Spesifikasi Minyak Isolasi Mineral Baru
Untuk Kabel Dengan Selubung Minyak
Standar ini mencakup spesifikasi dan metode uji
minyak isolasi mineral yang digunakan untuk
kabel dengan selubung minyak, termasuk kabel
inti berongga, kabel jenis pipa dan kabel lain yang
dibuat sesuai persyaratan agar minyak dapat
mengalir.

PTMI

510



19 (1999)



04-6276-2000

IEC 814
(1985)



MI 029919
Penentuan Air Dalam Cairan Isolasi
Secara Titrasi Karl Fischer Coulometri
Standar ini menguraikan suatu metode untuk
penentuan air dalam cairan isolasi baru atau
cairan isolasi pakai yang dikembangkan secara
coulometri.

PTMI

511



20 (1999)



04-6277-2000

IEC 1773
(1996)



SU 019920
Saluran Udara
Pengujian Kondisi Struktur
Standar ini dapat diterapkan pada prosedur
pengujian pondasi struktur untuk saluran udara.
Standar ini bertujuan untuk menyediakan prosedur
yang berlaku untuk penelitian tentang kemampuan
dukung beban dan/atau reaksi terhadap beban.

PTSU



512


21 (1999)



04-6278-2000

IEC 1142
(1993)


ML 019921
Pertukaran Data Untuk Pembacaan Meter
Tarif dan Kontrol Beben-Pertukar-an Data
dan Saluran Kabel
Standar ini menjelaskan suatu metode untuk
pertukaran data saluran lokal; dimana jumlah
gawai tariff pada daerah tertentu yang
dihubungkan oleh saluran yang diperuntukkan,
gawai tersebut kemudian dapat dibaca oleh
sambungan unit genggam (UG) ke suatu kontak
magnetik.

PTML

513



22 (1999)


04-6279.1-2000


IEC 61558
(1997)


TR 019922
Keselamatan Untuk Transformator
Tenaga, Unit Suplai dan Sejenisnya
Bagian 1 : Persyaratan Umum dan Pengujian
Standar ini mmenyangkut semua aspek
keselamatan (misalnya listrik, termal dan mekanik)
dari transformator isolasi dan transformator isolasi
pengaman pasangan tetap atau portabel, fase-
tunggal atau fase-banyak, berpendingin udara
(alami ataupun dipaksa) yang mempunyai
tegangan pengenal tidak melebihi 1000 V a.b.b.
dan frekuensi 1 MHz.

PTTR

90

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

514


23 (1999)


04-6280.2-2000


IEC 61558-2
(1997)


TR 029923
Keselamatan Untuk Transformator Tenaga,
Unit Suplai dan Sejenisnya
Bagian 2 : Persyaratan Khusus Transformstor
Terpisah Untuk Penggunaan
Umum
Standar ini diterapkan pada transformator
pasangan tetap atau portabel, fase-tunggal atau
fase-banyak, transformator pemisahberpendingin
udara, tergabung atau tidak tergabung yang
mempunyai tegangan suplai pengenal tidak
melebihi 1000 V a.b.b. frekuensi pengenal tidak
melebihi 500 Hz.

PTTR

515


24 (1999)


04-6281-2000

IEC 932
(1988)

HB 019924
Persyaratan Tambahan untuk PHB dan Kontrol
Berselubung Dari 1 kV Sampai 72,5 kV Yang di
Gunakan Pada Kondisi Klimatik Yang Berat
Standar ini diterapkan pada perlengkapan hubung
bagi dan kontrol berselungkup pasangan dalam,
kecuali papan hubung bagi berselungkup logam
berisolasi gas yang digunakan dalam kondisi yang
lebih berat terhadap kondensasi dan polusi.

PTHB

516


25 (1999)


04-6282.7.1-2000

IEC 1773
(1996)


Hubung Bagi dan Kontrol Tegangan Rendah
Bagian 7 : Perlengkapan Tambahan
Seksi 1 : Blok Terminal Untuk Konduktor Tembaga
Standar ini mengkhususkan persyaratan untruk
blok terminal jenis selungkup atau terminal jenis
tanpa selungkup, terutama dimaksudkan untuk
pemakaian industri atau sejenisnya dan dipasang
pada suatu dudukan untuk menyediakan
hubungan elektrikal dan mekanikal antara
konduktor tembaga.

PTHB

517


26 (1999)


04-3593.5.551-
2000

IEC 364-5-
551 (1994)



IK 019926
Instalasi Listrik Bangunan
Bagian 5 : Pemilihan dan Pemasangan Peralatan
Listrik
Bab 55 : Peralatan lainnya
Seksi 551 : Pembangkit Tegangan Rendah
Standar ini berlaku untuk instalasi rendah
tegangan ekstra rendah yang meliputi pembangkit
yang mensuplai semua bagian instalasi secara
kontinyu atau sementara.

PTIK


518



27 (1999)


04-6283.2.4-2000

IEC 479-2
(1987)


IK 029927
Pengaruh Arus Yang Melalui Tubuh
Manusia
Bagian 2 : Aspek Khusus
Standar ini menguraikan pengaruh arus bolak-
balik sinusoidal dalam julat frekuensi :
- di atas 100 Hz sampai dengan 1000 Hz
- di atas 1000 Hz sampai dengan 10000 Hz
- di atas 10000 Hz.

PTIK


519

28 (1999)

04-3593.7.709-
2000

IEC 364-7-
709 (1994)


IK 039928
Instalasi Listrik Bangunan
Bagian 7: Persyaratan Untuk Instalasi atauLokasi
Khusus
Seksi 709 : Deermaga Kapal Pesiar (Marina),
Kapal Pesiar dan Sejenisnya
Standar ini berlaku untuk instalasi listrik di
dermaga yang merupakan sambungan listrik pada
kapal pesiar dan instalasi listrik pada kapal pesiar
dan sejenisnya yang hanya dipasok dari sistem
catu daya dermaga.

PTTR











91

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

520


29 (1999)


04-6284.2-2000

IEC 601-2-23
(1982)


PTIK




IK 049929
Perlatan Listrik Untuk Medik
Bagian 2 : Persyaratan Khusus Untuk
Keselamatan Pada terapi Gelombang Pendek
dengan daya keluaran pengenal tidak melebihi
500 watt.


521

30 (1999)


04-6285-2000

IEC 241
(1968)


LK 019930
Pengaman Lebur Untuk Keperluan Rumah
Tangga dan Sejenisnya
Standar ini diterapkan untuk pengaman lebur yang
terbuat dari keramik yang tidak dapat dipetukarkan
dengan kawat pengaman lebur patron untuk
keperluan umumdan sejenis dengan tegangan
pengenal tidak lebih 500 V dan arus pengenal
tyidak lebih 200 A.

PTLK

522




31 (1999)


04-6286-2000

IEC 1009-1
(1991)



LK 029931
Pemutus Tenaga Yang Dioperasikan Oleh Arus
Sisa Dengan Pengaman Arus Lebih Terpadu
Untuk Penggunaan Rumah Tangga dan Sejenis
(RCB)
Standar ini diterapkan untuk pemutus kerja
dengan tegangan pengenal tidak melebihi 440 V
a.b.b arus pengenal tidak lebih 125 A.

PTLK




523


32 (1999)


04-6287.5-2000

IEC 534-5
(1982)


PI 019932
Katup Kendali Proses Indystri
Bagian 5: penandaan
Standar ini menentukan penandaan katup Kendali.

PTPI


524


33 (1999)



04-6287.6-2000

IEC 534-6
(1985)


PI 029933
Katup Kendali Proses Industri
Bagian 6: Rincian Pemasangan Untuk
Menyambung Pemosisi ke Aktuator Katup Kendali
Standar ini dimaksudkan untuk memberikan
variasi gawai pemosisi yang menjadikan suatu
gerakan linier yang dipasang pada aktuator suatu
katup kendali baik secara langsung maupun
dengan menggunakan dudukan.

PTPI


525

34 (1999)

04-6288.1-2000

IEC 974-1
(1989)

PI-039934
Persyaratan Keselamatan Untuk
Perlengkapan Las Busur Cahaya Listrik
Bagian 1: Sumber Daya Las Strandar ini berlaku
untuk sumber daya las busur cahaya dan desain
proses yang
disatukan untuk industri penggunaan secara
propesional yang disuplai dengan tegangan
rendah.

PTPI

526

35 (1999)

04-6289.3-2000


IEC 99-3
(1990)


KI-019935
Arester Surja
Bagian 3: Uji Tiruan Arrester surja
Standar ini memberikan prinsip dasar uji polusi
tiruan arrester sura dari komposisijenis resistants
tak linier (jenis katup) termasuk rincian dari
komposisi polutan dan metoda penerapan serta
prosedur uji yang berhubungan dengan tiap
macam polusinya.

PTKI


527



36 (1999)


04-6290.1-2000

IEC 664-1
(1992)


KI 029936
Koordinasi Isolasi Untuk Peralatan Pada
Sistem Tegangan Rendah
Bagian 1: prinsip, persyaratan dan pengujian
Standar ini berlaku untuk peralatan yang
digunakan pada ketinggian sampai dengan 2000m
diatas permukaan laut, mempunyai tegangan
pengenal sampai dengan 30 kHz, atau tegangan
pengenal searah sampai 1500 V.

PTKI





92

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

528

37 (1999)


04-6291-2000

IEC CISPR
14 (1988)


PTPM






PM029937
Batasan dan Metode Pengukuran Karakteristik
Gangguan Radio Dari Kerja
Motor Listrik dan Pemanfaat Termal Untuk
Penggunaan Rumah Tangga dan Sejenis,
Perkakas listrik dan Aparatus Listrik
Standar ini berlaku untuk penghantaran dan
radiasi gangguan frekuensi radio dari pemanfaat
yang fungsi utamanya dilakukan dengan motor
dan gawai switsing dan pengaturan kecuali energi
frekuensi radio.


529


38 (1999)


04-6292.2-2000

IEC 335-2-50
(1995)


PM 029938
Keamanan Pemanfaat Listrik Rumah Tangga
dan Sejenisnya
Bagian 2 : Persyaratan Khusus Untuk Kukusan
Listrik (Bains Marie) Komersial
Standar ini berhubungan dengan keamanan kerja
listrik dari kukusan yang dimaksudkan dengan
keperluaan rumah tangga dengan tegangan
pengenal tidak lebih dari 250 V.

PTPM


530

39 (1999)



04-6293-2000

IEC 856
(1986)

NL 019939
Sistem Cakram-Video, Berpantulan-Optik, Pra-
terekam Tampilan Laser 50 Hz/Bergaris 625-
Pal
Standar ini berlaku untuk cakram-video pra-
terekam dengan sistem pemberian kode PAL,
serta menetapkan parameter yang berpengaruh
atas kemampuan alih-antar cakram, tidak
termasuk pembatasan sumber dan bahan
pemograman.

PTNL


531


40 (1999)


04-6294.1-2000

IEC 825-1
(1993)


NL 029940
Keselamatan Produk Laser
Bagian 1 : Klasifikasi Perlengkapan Peersyaratan
dan Pedoman Bagi Pengguna
Standar ini berlku untuk keselamatan bagi produk
laser yangdigunakan untuk peragaan, penomena
fisik dan optik;pemrosesan bahan, penyimpanan
dan bahan pembacaan data, pengiriman dan
penyajian informasi. Standar ini tidak berlaku
untuk produk lasr sebagai komponen dari suatu
sistem.

PTNL


532



41 (1999)


04-6295-2000

IEC 1264
(1994)


IS 019941
Isolator Keramik Buluh Tertekan Untuk
Perangkat Hubung Bagi dan Kontrol Tegangan
Tinggi
Standar ini berlaku untuk isolator buluh yang
terbuat dari bahan keramik dengan gawai
penautnya dimaksudkan untuk digunakan dengan
suatu tekanan gas permanen lebih besar dari 0,5
bar yang mempunyai vbolume internal di atas
1000 cm
3
.

PTIS


533



42 (1999)


04-6296.1-2000

ANSI C 29-6
(1984)


IS 029942
Isalator Pin Untuk Saluran Udara
Bagian 1 : Tegangan Menengah 20 kV
Standar ini berlaku untuk isolator pin dengan
bagian isolasi dari bahan keramik yang
diperuntukkan bagi saluran udara arus bolak-
baalik dengan tegangan pengenal 20 kV dan
frekuensi 50 Hz. Standar ini berlaku untuk isolator
Pin jenis ikat atas (top-tie).

PTIS


534


43 (1999)


04-3890.2.6-2002

IEC 721-2-6
(1990)


PK 019943
Klasifikasi Kondisi Lingkungan
Bagian 2-6 : Kondisi Lingkungan Yang Timbul di
Dalam Getaran dan Kejut Gempa Bumi
Standar ini menentukan beberapa sifat dan
kualitas dari karakter gempa-bumi sebagai acuan
untuk tingkat kecermatan dari produk yang akan
terkena selama penyimpanan dan penggunaan.

PTPK




93

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

535


44 (1999)


04-6208.2.1-2000

IEC 68-2-29
(1987)


PK 029944
Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan
Bagian 2 : Pengujian-Eb dan Petunjuk : Benturan
Standar ini berlaku untuk komponen,
perlengkapan dan produk elektrotenika lainnya
yang selama transportasi mengalami kejut
berulang. Standar ini menyediakan prosedur
standar untuk menentukan kemampuan benda uji
dalam menahan berbagai kekertasan benturan.

PTPK

536




45 (1999)




04-6208.2.2-2000

IEC 68-2-30
(1980)


PK 039945
Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan
Bagian 2 : Pengujian Db dan Petunjuk Panas
Lembab (Siklus 12 + 12 Jam)
Standar ini menentukan kecocokan komponen,
perlengkapan atau produk lainnya dalam
penggunaan dan penyimpanan pada kondisi
dengan kelembaban tinggi bila dikombinasikan
dengan perubahan suhu siklus dan biasanya
menghasilkan kondensasi pada permukaan benda
uji.

PTPK


537


46 (1999)



04-6208.2.3-2000

IEC 68-2-31
(1969)



PK 049946
Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan
Bagian 2 : Pengujian Uji Ec : Jatuh dan Guling,
Terutama Untuk Benda Uji Jenis Peralatan
Standar ini bertujuan untuk menilai pengaruh
terhadap benda uji yang sederhana yang
dimaksudkan untuk mewakili ketokan dan
sentakan yang dapat terjadi selama pekerjaan
perbaikan atau penanganan secara kasar dalam
penggunaan di atas meja atau bangku kerja.

PTPK


538



47 (1999)


-

IEC 721-2-7
(1987)

PK 059947
Klasifikasi Kondisi Lingkungan
Bagian 2 : Kondisi Lingkungan Yang ada Dialam
Flora dan Fauna
Standar ini mencakup flora dan fauna (termasuk
jamur) dan menguraikan pengaruh yang
diakibatkan oleh parameter lingkungan yang
dimaksudkan sebagai informasi dasar pada saat
memilih tingkat kecermatan yang cocok untuk
penerapan.

PTPK


539

48 (1999)

04-6204.2.3-2000

IEC 1000- 2-
3 (1995)


Kesesuaian Elektromagnetik (KEM)
Seksi 3 : Penjelasan Fenomena Taradiasi dan
Terkonduksi Tanpa Terkait Dengan Frekuensi
Jaringan
Standar ini membereikan model dan metode
numerikal untuk penilaian pertumbuhan keandalan
yang didasarkan pada data kegagalan yang
dihasilkan pada program peningkatan
keandalan.

PTKS


540

49 (1999)



04-6204.2.4-2000

IEC 1000-2-4
(1995)


KS 029949
Kesesuaian Elektromagnetik (KEM)
Bagian 2 : Lingkungan
Seksi 4 : Tingkat Kesesuaian Pada Pabrik Industri
Untuk Gangguan Yang Terkonduksi Frekuensi-
Rendah
Standar ini memberikan persyaratan tingkat
kesesuaian bagi jaringan untuk industri dan
jaringan bukan untuk masyarakat umum. Standar
ini berlaku untuk suplai daya a.b.b. tegangan
rendah dan tegangan menengah.

PTPK

541


50 (1999)


04-6297-2000

IEC 1164
(1995)


KS 039950
Pertumbuhan Keandalan Metode Uji
Statistik dan Metode Estimasi
Standar ini memberikan model dan metode
numerikal untuk penilaian pertumbuhan keandalan
yang didasarkan pada data kegagalan yang
dihasilkan pada program peningkatan keandalan.

PTKS

94

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

542


51 (1999)


04-6298-2000

IEC 1701
(1995)



FA 019951
Pengujian Korosi Akibat Kabut Garam Air
Pada Modu-Modul Fotovoltaik
Standar ini menentukan ketahanan modul
terhadap korosi akibat kabut garam air laut.

PTFA

543


52 (1999)


04-6302-2000

IEC 1702
(1995)


FA 029952
Pengenalan Fotovoltaik Yang Dikopel
Langsung Dengan Sistem Pompa
Standar ini menentukan karakteristik jangka
pendek yang diperkirakan (periode seketika dan
untuk periode harian tipikal) dari sistem
pemompaan air fotovoltaik yang dikopel langsung.

PTFA


544


53 (1999)


04-6299.7-2000

WECS


FA 039953
Regulasi Untuk Sertifikasi SKEA (Sistem
Konversi Energi Angin)
Bab 7 : Instalasi Listrik Untuk SKEA
Standar ini berlaku untuk peralatan listrik
tegangan tinggi dan rendah, peralatan kontrol
elektronik dan listrik sistem konversi energi angin.

PTFA



545


54 (1999)


04-6200-2000

IEC 1646

FA 049954
Modul Fotovoltaik Teresterial Film
Lapisan Tipis
Kualifikasi Desain dan Persetujuan Jenis
Standar ini untuk kualifikasi desain dan
persetujuan jenis modul fotovoltaik teresterial yang
sesuai untuk penggunaan jangka panjang.
Standar ini hanya berlaku pada jenis silikon kristal.

PTFA

546

55 (1999)


04-1925-2000

LP 019955
Instalasi dan Sambungan
Rumah/Bangunan Listrik Perdesaan
Standar ini diperuntukkan untuk instalasi daerah
perdesaan dengan pembatas arus maksimal 10 A
dan tegangan nominal 230 V fase-tunggal.

PTLP


547



56 (1999)



04-6301-2000



LP 029956
Standar Listrik Perdesaan
Pedoman Umum
Standar ini memberikan tegangan terarah dalam
perencanaan, pembangunan dan pengoperasian
serta pemeliharaan.

PTLP



























95
Daftar Konsep Standar (SNI 04-)
Hasil Forum Konsesus XV 2000

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

548


01 (2000-02)


04-6267.321-
2001

IEC
60050 -321
(1986-06)

IT-010001
Istilah Teknik Ketenagalistrikan
Bab 321 : Transformator instrumen

Standar ini berisi uraian istilah teknik dan definisi
isilah yang sering timbul pada standar tentang
transformator instrument

PTIT

549

02 (2000-02)

04-6267.448-
2001

IEC
60050-448
(1995-12)

IT-020002
Istilah Teknik Ketenagalistrikan
Bab 448 : Pengamanan sistem tenaga

Standar ini berisi uraian istilah teknik dan definisi
isilah yang sering timbul pada standar tentang
pengamanan sistem tenaga

PTIT

550

03 (2000-02)

04-6267.131.1-
2001

IEC
60050-131
(1978-01)

IT-030003
Istilah Teknik Ketenagalistrikan
Bab 131 : Sirkit listrik dan magnetik
Seksi 1 : Umum

Standar ini berisi uraian istilah teknik dan definisi
isilah yang sering timbul pada standar tentang
sirkit listrik dan magnetic

PTIT

551

04 (2000-02)

04-0918.18.21-
2001

IEC
60034-18-21
(1992-07)

MS-010004
Mesin Listrik Berputar
Bagian 18 : Evaluasi fungsi sistem isolasi
Pasal 21 : Prosedur uji evaluasi termal dan
klasifikasi untuk kawat kumparan belitan

Bagian dari seri standar mesin listrik berputar ini,
berisi prosedur uji evaluasi termal dan klasifikasi
sistem isolasi untuk kawat kumparan belitan
mesin.

PTMS

552

05 (2000-02)

04-0918.18.33-
2001

IEC
60034-18-33
(1995-03)

MS-010005
Mesin Listrik Berputar
Bagian 18 : Evaluasi fungsi sistem isolasi
Pasal 33 : Prosedur uji untuk belitan kawat persegi
evaluasi multi faktor kemampuan sistem isolasi
gabungan di bawah tekanan termal dan listrik
yang digunakan pada mesin mulai 50 MVA dan 15
kV

Bagian dari seri standar mesin listrik berputar ini,
berisi prosedur uji evaluasi termal dan klasifikasi
sistem isolasi untuk belitan kawat persegi evaluasi
multi faktor kemampuan sistem isolasi gabungan
di bawah tekanan termal dan listrik yang
digunakan pada mesin mulai 50 MVA dan 15 kV.
Standar ini merupakan bentuk dari laporan teknis
yang telah diakui secara internasional.

PTMS

553

06 (2000-02)

04-0918.18.33-
2001

IEC
811-1-1
(1993-10)

KK-010006
Metode uji umum untuk bahan isolasi
dan selubung kabel listrik
Bagian 1 : Metode untuk penerapan umum
Seksi 1 : Pengukuran tebal dan dimensi
keseluruhan pengujian untuk menentukan sifat
mekanis

Bagian dari seri standar Metode uji umum untuk
bahan isolasi dan selubung kabel listrik ini,
memberikan metode pengukuran ketebalan dan
seluruh dimensinya dan untuk menentukan sifat
mekanis, yang berlaku untuk tipe yang sangat
umum dari isolasi dan kompon perisai
(elastometic, PVC, PE, PP, dsb.).

PTKK

96

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

554


07 (2000-02)

04-6190.1.2-
2001

IEC
60811-1-2
(1985-07)

KK-020007
Metode uji umum untuk bahan isolasi dan
selubung kabel listrik
Bagian 1 : Metode untuk penerapan umum
Seksi 2 : Metode penuaan termal

Bagian dari seri standar Metode uji umum untuk
bahan isolasi dan selubung kabel listrik ini,
memberikan metode penuaan termal, yang
berlaku untuk tipe yang sangat umum dari isolasi
dan kompon selubung (elastomeric, PVC, PE, PP,
dsb.).

PTKK

556


08 (2000-02)

04-6190.1.3-
2001

IEC
60811-1-3
(1993-12)

KK-030008
Metode uji umum untuk bahan isolasi dan
selubung kabel listrik
Bagian 1 : Metode untuk penerapan umum
Seksi 3 : Metode untuk menentukan kerapatan
massa Uji penyerapan air Uji pengerutan

Bagian dari seri standar Metode uji umum untuk
bahan isolasi dan selubung kabel listrik ini, berisi
tentang penentuan metode uji yang digunakan
untuk menguji isolasi polymeric dan bahan
selungkup kabel listrik untuk distribusi tenaga
listrik dan telekomunikasi termasuk kabel yang
digunakan dalam instalasi listrik di kapal.

PTKK

557

09 (2000-02)



04-6190.1.4-
2001

IEC
60811-1-4
(1985-07)

KK-040009
Metode uji umum untuk bahan isolasi dan
selubung kabel listrik
Bagian 1 : Metode untuk penerapan umum
Seksi 4 : Pengujian pada suhu rendah

Bagian dari seri standar Metode uji umum untuk
bahan isolasi dan selubung kabel listrik ini, berisi
tentang penentuan metode uji yang digunakan
untuk uji pada suhu rendah untuk kompon PVC
dan PV.

PTKK

558

10 (2000-02)

04-6190.3.1-
2001

IEC
60811-3-1
(1985-01)

+ Amd. 1
(1994-11)

KK-050010
Metode uji umum material selubung kabel
listrik
Bagian 3 : Metode spesifikasi kompon PVC
Seksi 1 : Pengujian tekanan pada suhu tinggi
pengujian untuk ketahanan teradap retakan

Bagian dari seri standar Metode uji umum untuk
bahan isolasi dan selubung kabel listrik ini, berisi
tentang penentuan metode uji yang digunakan
untuk uji isolasi polymeric dan bahan selungkup
kabel listrik dan telekomunikasi termasuk kabel
yang digunakan dalam instalasi listrik di kapal.
Memberikan metode uji tekanan pada suhu tinggi
dan uji ketahanan terhadap retak, yang berlaku
untuk kompon PVC.

PTKK

















97

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

553

11 (2000-02)

04-6190.4.2-
2001

IEC
60811-4-2
(1990-02)

KK-060011
Metode uji umum untuk bahan isolasi dan
selubung kabel listrik
Bagian 4 : Metode spesifikasi kompon polietilen
dan polipropilin
Seksi 2 : Pemulihan saat putus seteah pra kondisi
Uji belitan setelah penuaan termal di udara
Pengukuran pertambahan massa Uji kestabilan
jangka pajang (Lampiran A) Metode uji
penurunan sifat oksidatif katalisator tembaga
(Lampiran B)

Bagian dari seri standar Metode uji umum untuk
bahan isolasi dan selubung kabel listrik ini, berisi
metode pengukuran lendutan patahnya setelah
pra-pengkondisian, untuk uji pembungkus setelah
pra-pengkondisian, untuk uji pembungkus setelah
penuaan termal di udara, untuk pengukuran
tambahan massa, untuk uji kestabilan yang lama
dan untuk pengukuran tembaga-berkatails pada
tingkat oksidatif, yang berlaku untuk isolasi
polyolefin.

PTKK

554

12 (2000-02)

04-6186.21.2-
2001

IEC
60255-21-1
(1988-09)

TN-010012
Relai Listrik
Bagian 21 : Uji vibrasi, kejut, benturan dan seismik
pada relai pengukuran
Seksi 2 : Uji benturan dan kejut

Bagian dari seri standar Relai listrik, berisi dua
jenis pengujian yaitu uji getaran dan uji tanggapan
getaran. Persyaratan ini hanya dapat dterapkan
pada relai pengukuran dan perlengkapan proteksi
dalam kondisi baru. Uji yang ditentukan adalah uji
tipe.

PTTN

555

13 (2000-02)

04-6186.22.3-
2001

IEC
60255-22-3
(1989-10)

TN-020013
Relai Listrik
Bagian 22 : Uji gangguan listrik pada relai
pengukuran dan perlengkapan pengaman
Seksi 3 : Uji gangguan medan elektromagnetik
yang teradiasi

Bagian dari seri standar Relai listrik, berisi
persyaratan umum uji gangguan medan
elektromagnetik yang dipancarkan pada relai
pengukuran dan perlengkapan proteksi untuk
proteksi sistem tenaga listrik, termasuk kontrol,
pemantauan dan perlengkapan antar-muka proses
yang digunakan dengan sistem tersebut.

PTTN

556

14 (2000-02)

04-6186.22.1-
2001

IEC
60255-22-1
(1988-05)

TN-030014
Relai Listrik
Bagian 22 : Uji gangguan listrik pada relai
pengukuran dan perlengkapan pengaman
Seksi 1 : Uji gangguan ledak 1 MHz

Bagian dari seri standar Relai listrik, berisi
persyaratan umum uji gangguan listrik dari relai
pengukuran statik dan perlengkapan proteksi.

PTTN

557

15 (2000-02)

04-6186.22.2-
2001

IEC
60255-22-2
(1996-09

TN-040015
Relai Listrik
Bagian 22 : Uji gangguan listrik pada relai
pengukuran dan perlengkapan pengaman
Seksi 2 : Uji pelepasan elektrostatis

Bagian dari seri standar Relai listrik, berisi
persyaratan umum uji peluahan elektrostatik dari
relai pengukuran statik dan perlengkapan proteksi.

PTTN






98
NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

558

16 (2000-02)

04-6528-2001

IEC
61478


MI-010016
Gawai tangga dengan batang berisolasi yang
digunakan dalam keadaan bertegangan

Standar ini berisi persyaratan bagi tangga yang
berinsulasi penuh yang tersambung atau cantolan
tangga dengan pengembangan atau yang
mempunyai kombinasi insulasi dan bagian
konduktif dan digunakan untuk pekerjaan
bertegangan pada instalasi a.b. atau a.s. pada
1000 V ke atas untuk a.b. dan 1500 V ke atas
untuk a.s. Standar ini hanya mencakup tangga
yang dibuat dari bahan sintetis. Tangga ini.
Digunakan, untuk memberikan akses, umumnya
pada struktur salurang udara dan untuk membantu
pekerjaan bertegangan.

PTMI

559

17 (2000-02)

04-6544-2001

IEC
60475
(1974-01)

MI-020017
Metode pengambilan contoh cairan dielektrik

Standar ini berisi uraian prosedur pengambilan
contoh cairan dielektrik dalam wadah pengiriman
dan perlengkapan listrik dengan kekentalan
contoh pada suhu kurang dari 1500 cSt.

PTMI

560

18 (2000-02)

04-6542-2001

IEC
60247
(1978-06)

MI-030018
Pegukuran permitivitas relatif, faktor disipasi
dielektrik dan resistivitas a.s. cairan isolasi

Standar ini berisi pengukuran sifat dielektrik cairan
isolasi. Digunakan untuk hidrokarbon dan askarel
sama seperti cairan lain selama prosedur
pembersihan alternative yang disyaratkan. Metode
pengukran terutama dimaksudkan untuk membuat
uji acuan pada cairan bekas, tetapi juga berlaku
untuk cairan dalam pelayanan.

PTMI

561

19 (2000-20)

04-6529.1-2001

IEC
60481
(1974-01)

SU-010019
Gawai kopling untuk sistem daya pembawa pada
saluran daya (PLC)
Pasal 1 : Umum

Standar ini berisi uraian sistem daya pembawa
pada saluran daya (PLC) yang terhubung antara
kopling kapasitor dan sambungan frekuensi-
pembawa ke terminal PLC, dan persyaratan untuk
keselamatan, pengamanan, isolasi dan frekuensi-
pembawa.

PTSU

562

20 (2000-02)

04-6534.2-2001

IEC
60143-2
(1974-07)

SU-020020
Kapasitor seri untuk sistem tegangan listrik
Bagian 2 : Perlengkapan proteksi untuk gugus
kapasitor seri

Standar ini mecakup persayaratan perlengkapan
proteksi untuk penyimpan kapasitor seri, dengan
ukuran yang lebih besar dari 10 Mvar per fase.
Perlengkapan proteksi adalah radas sirkit utama
dan perlengkapan ancillary, yang merupakan
bagian dari seri instalasi kapasitor, tetapi
merupakan bagian luar darinya

PTSU

563

21 (2000-02)

04.6545.1-2001

IEC
61557-1
(1997-02)

ML-010021
Keselamatan listrik pada sistem distribusi
tegangan rendah sampai dengan 1000 volt a.b.b.
dan 1500 volt a.s. Perlengkapan untuk
pengujian, pengukuran atau pemantauan dari
tindakan pengamanan
Bagian 1 : Persyaratan umum

Standar ini berisi persyaratan umum untuk
pengukuran dan pemantauan perlengkapan
selama pengujian.Keselamatan listrik pada sistem
distribusi tegangan rendah dengan tegangan
nominal hingga 1000 V a.b. dan 1500 V a.s.

PTML

99

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

564

22 (2000-02)

04-6545.2-2001

IEC
61557-2
(1997-02)

ML-020022
Keselamatan listrik pada sistem distribusi
tegangan rendah sampai dengan 1000 volt a.b.b.
dan 1500 volt a.s. Perlengkapan untuk
pengujian, pengukuran atau pemantauan dari
tindakan pengamanan
Bagian 2 : Resistansi isolasi

Standar ini persyaratan untuk perlengkapan untuk
mengukur resistans insulasi perlengkapan dan
instalasi pada kondisi tidak dienerjais.

PTML

565

23 (2000-02)

04-6545.3-2001

IEC
61557-3
(1997-02)

ML-030023
Keselamatan listrik pada sistem distribusi
tegangan rendah sampai dengan 1000 volt a.b.b.
dan 1500 volt a.s. Perlengkapan untuk
pengujian, pengukuran atau pemantauan dari
tindakan pengamanan
Bagian 3 : Impedans lingkar

Standar ini persyaratan untuk perlengkapan untuk
mengukur impedans loop antara konduktor fase
dan konduktor protektif atau antara konduktor
fase dan netral atau antara dua konduktor fase
dengan menggunakan tegangan jatuh pada saat
pengujian yang dibebani.

PTML

566

24 (2000-02)

04-6535-2001

IEC
61268 (1995-
09)

ML-040024
Meter VAR-Jam statik arus bolak-balik untuk
energi reaktif (kelas 2 dan 3)

Standar ini berisi metode pengujian pada meter
VAR-Jam statik yang baru dibuat di pabrik ddari
kecermatan Kelas 2 dan 3 untuk pengukuran
untuk arus bolak-balik untuk energi reaktif dengan
julat frekuensi 45 Hz sampai dengan 65 Hz.

PTML

567

25 (2000-02)

04-6280.2.4-
2001

IEC
61558-2-4
(1997-03)

TR-010025
Keselamatan transformator tenaga, unit suplai
daya dan sejenisnya
Bagian 2-4 : Persyaratan khusus transformator
isolasi untuk pengunaan umum

Bagian dari standar ini berisi persyaratan khusus
untuk transformator isolasi stasioner atau portable,
fase-satu atau fase-banyak, berpendingin-udara,
tergabung atau sebaliknya.

PTTR

568

26 (2000-02)

04-6280.2.6-
2001

IEC
61558-2-6
(1997-03)

TR-020026
Keselamatan transformator tenaa, unit suplai daya
dan sejenisnya
Bagian 2-6 : Persyaratan khusus transformator
isolasi pengaman untuk pengunaan umum

Bagian dari standar ini berisi persyaratan khusus
untuk transformator isolasi stasioner atau portable,
fase-satu atau fase-banyak, berpendingin-udara,
tergabung atau sebaliknya.

PTTR

569

27 (2000-02)

04-6280.2.7-
2001

IEC
61558-2-7
(1997-03)

TR-030027
Keselamatan transformator tenaa, unit suplai daya
dan sejenisnya
Bagian 2-7 : Persyaratan khusus transformator
mainan

Bagian dari standar ini berisi persyaratan khusus
untuk transformator untuk mainan yang
mempunyai tegangan suplai pengenal tidak
melebihi 250 V a.b., frekuensi pengenal 50/60 Hz,
tegangan keluaran pengenal tidak melebihi 24 V
a.b. atau 33 V a.s. bebas riak, dan keluaran
pengenal tidak melebihi 200 VA dan arus keluaran
pengenal tidak melebihi 10 A.

PTTR

100
NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

570

28 (2000-02)

04-6282.6.2-
2001

IEC
60947-6-2
(1992-08)

HB-010028
Perlengkapan hubung bagi dan kontrol tegangan
rendah
Bagian 6 : Perlengkaan fungsi ganda
Seksi 2 : Gawai (atau perlengkapan) kontrol dan
switsing pengaman (KPS)

Bagian dari seri standar ini berisi persyaratan
khusus untuk Gawai (atau perlengkapan) kontrol
dan switsing pengaman (KPS), kontak utama yang
akan dihubungkan ke sirkuit pada tegangan
pengenal tidak melebihi 1000 V a.b. atau 1500 V
a.s. KPS dimaksudkan untuk memberikan fungsi
pengaman dan kontrol dan dioperasikan selain
dari oleh tangan. Juga memenuhi fungsi
tambahan, seperti isolasi.

PTHB

571

29 (2000-02)

04-6282.7.2-
2001

IEC
60947-7-2
(1995-10)

HB-020029
Perlengkapan hubung bagi dan kontrol tegangan
rendah
Bagian 7 : Perlengkaan bantu
Seksi 2 : Blok terminal kontrol pengaman untuk
konduktor tembaga

Bagian dari seri standar ini berisi persyaratan
khusus untuk blok terminal kontrol pengaman
dengan fungsi PE sampai dengan 120 mm
2
(250
MCM) dan blok terminal konduktor pengaman
dengan fungsi PEN sama dengan dan di atas 100
mm
2
(AWG 8).

PTHB

572

30 (2000-02)

04-6543.6-2001

IEC 60079-6
(1995-10)

HB-030030
Radas listrik untuk atmosfer gas yang dapat
meledak
Bagian 6 : Rendaman minyak o

Bagian dari seri standar ini berisi persyaratan
untuk konstruksi dan pengujian untuk radas listrik,
rendaman minyak bagian dari radas listrik dan
komponen Ex dengan tipe proteksi o,
dimaksudkan untuk digunakan atmosfer gas, uap
dan kabut yeng berpotensi meledak.

PTHB

573

31 (2000-02)

04-6539.1.2-
2001

IEC
60695-1-2
(1982-01)

IK-010031
Pengujian bahaya kebakaran
Bagian 1 : Pedoman untuk penyiapan persyaratan
dan spesifikasi pengujian untuk mengases bahaya
kebakaran.
Pedoman untuk komponen elektronik

Standar ini berisi prosedur uji bahaya kebakaran
pada komponen elektronik.

PTIK

574

32 (2000-02)

04-6539.1.1-
2001

IEC
60695-1-1
(1995-03)

IK-020032
Pengujian bahaya kebakaran
Bagian 1 : Pedoman penilaian bahaya kebakaran
pada produk elektronik
Seksi 1 : Pedoman umum

Standar ini memberikan pedoman penilaian
bahaya kebakaran pada produk elektroteknika dan
untuk mengembangkan uji bahaya kebakaran
yang berpengaruh langsung kepada manusia,
hewan atau harta-benda. Produk sebagaimana
didefinisikan dalam standar ini berkaitan dengan
material, komponen atau produk sebagai
penggunaan alkir
Lampiran standar ini berisi cotoh teknik penilaian
bahaya kebakaran yang didasarkan pada hipotesa
instalasi conduit plastik keras dan jumlah
kontribusinya pada bahaya kebakaran dalam
skenario kebakaran yang sebenarnya.

PTIK





101

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

575

33 (2000-02)

04-6539.1.3-
2001

IEC
60695-1-3
(1986-09)

IK-030033
Pengujian bahaya kebakaran
Bagian 1 : Pedoman untuk penyiapan persyaratan
dan spesifikasi pengujian untuk menetapkan
bahaya kebakaran produk elektronik
Pedoman pengunaan prosedur pra-seleksi

Standar ini berkaitan dengan bagian 1 dari seri
standar ini, yang berkaitan dengan konsep
bahaya, tujuan utama pengujian, aspek penting,
evaluasi bahaya kebakaran dan daftar sumber
penyulutan yang sesuai.

PTIK

576

34 (2000-02)

04-6539.2.1.1-
2001

IEC
60695-2-1/1
(1994-03)

IK-040034
Pengujian bahaya kebakaran
Bagian 2 : Metode pengujian
Seksi 1/Lembar 1 : Uji produk akhir kawat pijar
dan pedoman

Standar ini menentukan rincian uji kawat-pijar
yang dibolehkan pada produk-akhir untuk
pengujian bahaya kebakaran

PTIK

577


35 (2000-02)

04-6539.2.1.0-
2001

IEC
60695-2-1/0
(1994-03)

IK-050035
Pengujian bahaya kebakaran
Bagian 2 : Metode uji
Seksi 1/Lembar 0 : Metode uji kawat pijar Umum

Standar ini menetapkan uji kawat-pijar untuk
mengasimulasikan pengarah tekanan termal
yangdapat diperoleh dari sumber panas elemen
pijar untuk resistor berbeban-lebih, selama
periode singkat, dimaksudkan untuk menetapkan
bahaya kebakaran dengan menggunakan teknik
simulasi.

PTIK

578

36 (2000-02)

04-6505.1-2001

IEC
60269-1
(1988-12)

LK-010036
Pengaman lebur tegangan rendah
Bagian 1 : Persyaratan umum

Standar ini berisi penetapan karakteristik
pengaman lebur atau bagian dari pengaman lebur
(pengaman lebur-dasar, pengaman lebur-
pembawa, batang- pengaman lebur)sedemikian
sehingga dapat dilepaskan dengan pengaman
lebur lain atau bagian dari pengaman lebur yang
mempunyai karakteristik yang sama
parts of fuses having the same characteristics
provided that their dimensions are identical. This
publication supersedes IEC 60066 (1953).

PTLK

579


37 (2000-02)

04-6530-2001

IEC
60833 (1987)

KI-010037
Pengukuran medan listrik frekuensi daya

Standar ini berlaku untuk pengukuran kuat medan
listrik pada frekuensi daya di udara untuk medan
listrik kuasi-meratadengan instrumentasi pada
penggunaan umum dan atau di pasaran. Berlaku
untuk instrument lain yang dikalibrasikan diberikan
sesuai dengan prosedur yang diuraikan dalam
standar ini.

PTKI




580

38 (2000-02)

04-6532.3-2001

IEC
60664-3
(1992-10)

KI-020038
Koordinasi isolasi untuk perlengkapan pada
sistem tegangan rendah
Bagian 3 : Penggunaan lapisan untuk mencapai
koordinasi isolasi rakitan papan sirkuit cetak

Standar ini, berlaku untuk rakitan papan cetak
kaku yang diamankan dengan lapisan berbahan
isolasi pada satu atau kedua sisinya. Menguraikan
persyaratan dan prosedur pengujian.

PTKI




102
NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

581

39 (2000-02)

04-6506-2001

IEC
60400
(1999-11)

PM-010039
Fiting lampu untuk tabung fluoresen dan fiting
starter

Standar ini menetapkan persyaratan dan dimensi
teknik untuk lampu tabung fluoresen dan fiting
starter, dan metode uji yang akan digunakan untuk
menentukan keselamatan dan pemasangan lampu
pada fiting lampu dan starter pada fiting starter.

PTPM

582

40 (2000-02)

04-6292.1-2001


IEC
60335-1
(1991-)

PM-020040
Keselamatan pemanfaat listrik rumah tangga dan
sejenis
Bagian 1 : Persyaratan umum

Standa ini berisi Persyaratan umum yang
berkaitan dengan keselamatan pemanfaat listrik.
Keselamatan pemanfaat listrik mencakup
seseorang yang berada di dalam atau di sekitar
rumah, pertokoan, industri ringan dan pertanian
(seperti perlengkapan katering, pemanfaat
pembersih industri dan komersial). Tegangan
pengenal pemanfaat untuk fase-tunggal tidak lebih
dari 250 V dan fase-tiga 480 V untuk untuk
pemanfaat lain.

PTPM

583

41 (2000-02)

04-6292.2.24-
2001

IEC
60335-2-24
(2000-07)

PM-030041
Keselamatan pemanfaat listrik rumah tangga dan
sejenisnya
Bagian 2 : Persyaratan khusus untuk lemari
pendingin dan pembuatan es

Standa ini berisi Persyaratan khusus untuk lemari
pendingin dan pembuatan es yang tergabung
dengan motor kompresor, dan pembuat es dalam
kompartemen penyimpan makanan beku; Lemari
pendingin dan pembuat es untuk kemping,
caravan dan kapal, pembuat es untuk
penggunaan rumah tangga, pemanfaat tipe
kompresi yang menggunakan refrigerant yang
mudah menyala. Pemanfaat ini dapat
dioperasikan dari batere utama atau terpisah.

PTPM

584

42 (2000-02)

04-6531-2001

IEC
61211
(1994-06)

IS-010042
Isolator berbahan keramik atau gelas untuk
saluran udara dengan tegangan nominal di atas
1000 V Uji tembus

Standar ini berisi Perosedur uji merusak pada unit
isolator keramik dan gelas dari Kelas B saja.
Dokumen ini dimaksudkan untuk penggunaan oleh
pembeli dan pabrikan, laboratorium untuk uji dan
penelitian, dan dapat digunakan sebagai
penggatian langsung untuk uji merusak dalam
minyak yang ditentukan dalam standar ini.

PTIS

585

43 (2000-02)

04-6541-2001

IEC
60438
(1973-01)



IS-020043
Pengujian dan dimensi untuk isolator arus searah
tegangan tinggi

Standar ini, berstatus Technical Report , berisi
uraian insulator yang dienerjais secara normal
oleh tegangan searah dengan riak kurang dari 5%
dari tegangan rata-rata.

PTIS

586

44 (2000-02)

04-6540-2001

-

IS-030044
Pengujian pada isolator buluh yang dipergunakan
dalam perlengkapan listrik








PTIS



103
NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

587

45 (2000-02)

04-6204.2.5-
2001

IEC
61000-2-5
(1995-05)

KS-010045
Kesesuaian elektromagnetik (KEM)
Bagian 2 : Lingkungan
Seksi 5 : Klasifikasi lingkungan elektromagnetik
publikasi KEM dasar

Standar ini, berstatus Technical report (pedoman
bukan spesifikasi), berisi Laporan untuk
mengklasifikasi lingkungan elektromagnetik dan
membantu mengimprovisasi spesifikasi
persyaratan kekebalan dari suatu item yang berisi
bagian dari listrik atau elektronik, dan berakibat
pada kesesuaian elektromagnetik. Juga
memberikan pedoman dasar untuk seleksi tingkat
kekebalan. Data dapat digunakan pada setiap
perlengkapan, subsistem atau sistem yang
menggunakan energi elektromagnetik dan
pengoperasian pada lokasi khusus sebagaimana
ditentukan dalam dalam laporan ini.

PTKS

588

46 (2000-02)

04-6536-2001

IEC
61165
(1995-01)

KS-020046
Aplikasi teknik markov

Standar ini berisi, metode analisis Markov yang
cocok untuk model strategi perawatan dan metode
bermodel yang memungkinkan terjadinya
kegagalan dalam cara pictorial sebagai sarana
penghitungan.

PTKS

589

47 (2000-02)

04-6533-2001

IEC
61345
(1998-02)

FA-010047
Pengujian ultra violet (UV) modul fotovoltaik (PV)

Standar ini berisi Penentuan kemampuan modul
fotovoltaik terhadap ketahanan pemapatan radiasi
Ulta violet (UV) dari 280 nm hingga 400 nm.

PTFA

590

48 (2000-02)

-

Standard
Germanischer
Lloyd 1993,
Chapter 2

FA-020048
Bab 2 : Sistem pengaman, gawai protektif dan
pemantau
Bagian 1 : Kontrol dan sistem pengaman
Bagian 2 : Gawai protektif dan pemantau

Standar ini berisi manajemen operasi dan konsep
pengaman yang ditetapkan pada tahan
perencanaan dalam kerangka kerja konsep
Sistem Konversi Energi Angin (SKEA).

PTFA

591

49 (2000-02)

04-6609-2001

-

LP-010049
Lengkapan sambungan rumah tangga dan
bangunan untuk listrik perdesaan

Standar ini berlaku untuk lengkapan saluran
sambungan rumah dan bangunan yang
menggunakan kabel pilin antara lain Twisted
Isolated Cable (TIC).

PTLP

592

50 (2000-02)

04-6611-2001

-

LP-020050
Lengkapan jaringan tegangan rendah listrik
perdesaan

Standar ini berlaku untuk jaringan tegangan
rendah listrik perdesaan yang menggunakan
penghantar berisolasi dipilin Twisted Isolated
Cable (TIC).

PTLP

593

1 (2000-02)

04-6610-2001
-
LP-030051
Lengkapan jaringan tegangan menengah untuk
listrik perdesaan

Standar ini berlaku untuk lengkapan yang dipakai
pada jaringan tegangan menengah listrik
perdesaan yang menggunakan penghantar
telanjang dengan ukuran diameter
kawatpenghantar maksimal 75 mm2. Penyuulang
utama yang ditunjukan sebagai sarana melistriki
kota-kota tidak termasuk dalam standar ini.

PTLP
104
Daftar Konsep Standar (SNI 04-)
Hasil Forum Konsesus XVI 2000

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

594

01 (2000-11)

04-6267.131A-
2001

IEC
60050-131A
(1982-06)

IT-0120001
Isitilah teknik ketenagalistrikan
Bab 131 : Sirkuit listrik dan magnet
Seksi 1 : Umum

Standar ini berisi uraian istilah teknik dan definisi
isilah yang sering timbul pada standar tentang
sirkuit listrik dan magnet.

PTIT

595

02 (2000-11)

04-6267.302-
2001

IEC
60050-302
(1983-)

IT-0220002
Isitilah teknik ketenagalistrikan
Bab 302 : Instrumen ukur listrik

Standar ini berisi uraian istilah teknik dan definisi
isilah yang sering timbul pada standar tentang
instrument ukur listrik

PTIT

596

03 (2000-11)

04-6267.301-
2001

IEC
60050-301
(1983)

IT-0320003
Isitilah teknik ketenagalistrikan
Bab 301.2 : Istilah umum pada pengukuran dalam
kelistrikan

Standar ini berisi uraian istilah teknik dan definisi
isilah yang sering timbul pada standar tentang
pengukuran dalam kelistrikan

PTIT

597

04 (2000-11)

04-0918.8-2001

IEC
60034-8
(1972-01)
+ Am 1
(1990-11)
+ Am 2
(1996-11)

MS 0120004
Mesin listrik berputar
Bagian 8 : Penandaan termal dan arah putaran
mesin berputar

Standar ini mencakupmesin arus bolak-baliktanpa
komutator dan mesin arus searah dengan
komutator, yang menguraikan mengenai
penandaan, arah putaran dan hubungan antara
penandaan terminal dengan arah putaran.

PTMS

598

05 (2000-11)

04-0918.3-2001

IEC
60034-3
(1988-08)

MS 0220005
Mesin listrik berputar
Bagian 3 : Persyaratan khusus mesin sinkron dari
jenis yang terpasang

Standar ini berlaku untuk mesin sinkron fase-3
yang terpasang padaturbin, dengan keluaran
pengenal 10 MVA yangdipakai sebagai
genarator, selanjutnya disebut mesin jenis turbin.

PTMS

599

06 (2000-11)

04-0918.1-2001

IEC
60034-1
(1996-12)
+ Am 1
(1997-06)


MS 0320006
Mesin listrik berputar
Bagian 1 : Persyaratan dan unjuk kerja

Standar ini berlaku untuk semua mesin listrik
berputar kecuali terdapat pada standar IEC yang
lain - sebagai contoh IEC 60349

PTMS

600

07 (2000-11)

04-0918.15-2001

IEC
60034-15
(1995-01)

MS 0420007
Mesin listrik berputar
Bagian 15 : Tingkat ketahanan mesin listrik
berputar a.b.b. terhadap tegangan impuls dengan
bentuk belitan stator jenis gelung

Standar ini menentukan tingkat ketahanan mesin
listrik berputar a.b.b. terhadap tegangan impuls
fase ke bumi pengenal yang mempunyai tegangan
pengenal dari 3 kV sampai dengan 15 kV dengan
belitan stator jenis gelung, serta dilengkapi
dengan prosedur uji dan tegangan yang
dikenakan pada isolasi utama dan antara lilitan
dari lilitan contoh untuk membuktikan kesesuaian
mesin.

PTMS

105

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

601

08 (2000-11)

04-6190.5.1-
2001


IEC
811-5-1
(1990-02)

KK-0120008
Metode uji umum bahan isolasi dan selubung
kabel listrik
Bagian 5 : Metode spesifik untuk komponen
pengisi
Seksi 1 : Titik tetes-separasi minyak-kerapuhan
pada suhu rendah-jumlah total asam-ketiadaan
komponen korosif-permitivitas pada suhu 23 C
Resistivitas arus searah (a.s.) pada suhu 23 C
dan 100 C

Standar ini berisi Spesifikasi metode uji untuk
komponen pengisi kabel listrik yang digunakan
dengan perlengklapan telekomunikasi. Metode titik
tetes-separasi minyak-kerapuhan pada suhu
rendah-jumlah total asam-ketiadaan komponen
korosif-permitivitas pada suhu 23 C Resistivitas
arus searah (a.s.) pada suhu 23 C dan 100 C

PTKK

602

09 (2000-11)

04-6629-2001


- IEC 227-1
(1993-02)
- IEC 227-2
(1997-11)
- IEC 227-3
(1993-02) +
Amd.1
(1997-07)
- IEC 227-4
(1992-03) +
Amd.1
(1997-07)
- IEC 227-5
(1997-06) +
Amd.1
(1997-11)
- IEC 227-6
(1985-01) +
Amd. 1
(1997-12)
- IEC 227-7
(1995-12)


KK-0220009
Kabel berisolasi PVC dengan tegangan pengenal
sampai dengan 450/750 V

Standar ini berisi Penentuan tanda, identfikasi inti
dan persysratan umum untuk konstruksi kabel.
Metode uji kabel berisolasi PVC dengan tegangan
pengenal sampai dengan 450/750 V.
Menentukan persyaratan spesifikasi :
- kabel inti-tunggal tanpa-selubung untuk
pengkawatan yang terpasang tetap;
- kabel PVC ringan berselubung;
- kabel fleksibel (senur) berisolasi PVC,
tegangan pengenal 300/500 V;
- kabel dan kabel lift bulat dan datar;
- kabel kontrol berisolasi PVC, bertabir dan
tanpa-tabir tegangan pengenal 300/500 V.



PTKK

603

10 (2000-11)

04-6186.22.4-
2001

IEC
60255-22-4
(1992-03)

TN-0120010
Relai listrik
Bagian 22 : Uji gangguan listrik untuk relai ukur
dan perlengkapan listrik
Seksi 4 : Uji gangguan transien cepat

Standar ini berisi Persyaratan umum untuk uji
gangguan transient cepat pada relai pengukuran
statik dan perlengkapan proteksi dengan atau
tanpa kontak keluaran.

PTTN

604

11 (2000-11)

04-6186.21.3-
2001

IEC
60255-21-3
(1992-03)

TN-0220011
Relai listrik
Bagian 21 : Uji vibrasi, kejut, benturan dan seismik
pada relai ukur dan perlengkapan pengaman
Seksi 3 : Uji seismik

Standar ini berisi Penentuan metode uji getaran,
kejut, benturan dan seismic yang digunakan pada
relai pengukuran elektromekanik dan static dan
perlengkapan proteksi dengan atau tanpa kontak
keluaran.

PTTN

605

12 (2000-11)

04-6624.1-2001

IEC
60554-1
(1977)

MI-0120012
Spesifikasi kertas selulosa untuk penggunaan
dalam kelistrikan
Bagian 1 : Definisi dan persyaratan umum

Standar ini berisi Definisi dan persyaratan umum,
termasuk penentuan sistem dan daftar ketebalan.

PTMI



106

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

606

13 (2000-11)

04-6250.1-2001

IEC
61318
(1994-08)

MI-0220013
Pekerjaan dalam keadaan bertegangan
Pedoman untuk perencanaan jaminan mutu

Standar ini, berstatus Technical Reprt, berisi
Penentuan pedoman perencanaan jaminan mutu
perkakas dan perlengkapan yang digunakan untuk
pekerjaan dalam keadaan bertegangan pada
instalasi listrik.

PTMI

607

14 (2000-11)

04-6625.3-2001

IEC
60871-3
(1996-02)

SU-0120014
Kapasitor shunt untuk sstem teaga listrik a.b.b.
bertegangan pengenal di atas 1000 V
Bagian 3 : Proteksi kapasitor shunts dan gugus-
kapasitor shunt

Standar ini berisi Pedoman pengamanan gugus-
kapasitor dengan relai yang tidak seimbang dan
gawai lain.

PTSU

608

15 (2000-11)

04-6625.1.2-
2001

IEC
60871-4
(1996-02)

SU-0220015
Kapasitor shunt untuk sistem tenaga listrik a.b.b.
bertegangan pengenal di atas 1000 V
Bagian 4 : Pengaman-lebur internal

Standar ini berlaku untuk pengaman-lebur internal
yang ditentukan untuk mengisolasi gangguan
elemen kapasitor, agar memungkinkan operasi
bagian yang tetap dari unit kapasitor dan gugus-
kapasitor. Pengaman-lebur tersebut tidak
menggantikan gawai switsing seperti pemutus-
tenaga, atau untuk proteksi eksternal gugus-
kapasitor.

PTSU

609

16 (2000-11)

04-6545.4-2001

IEC
61557-4
(1997-02)

ML-0120016
Keselamatan listrik dalam sistem distribusi
tegangan rendah sampai dengan 1000 V a.b.b.
dan 1500 V a.s. Perlengkapan untuk pengujian,
pengukuran atau pemantauan terhadap
pengukuran yang bersifat proteksi
Bagian 4 : Resistans hubungan bumi dan ikatan
ekipotensial

Standar ini berisi Persyaratan spesifikasi untuk
perlengkapan pengukuran resistans konduktor
bumi, konduktor bumi protektif dan konduktor
untuk ikatan ekipotensial termasuk sambungan
dan terminalnya.

PTML

610

17 (2000-11)

04-6545.5-2001

IEC
61557-5
(1997)

ML-0220017
Keselamatan listrik dalam sistem distribusi
tegagan rendah sampai dengan 1000 V a.b.b. dan
1500 V a.s.
Perlengkapan untuk pengujian, pengukuran atau
pemantauan terhadap pengukuran yang bersifat
proteksi
Bagian 5 : Resistans ke bumi

Standar ini berisi Persyaratan spesifikasi untuk
perlengkapan pengukuran resistans bumi
menggunakan tegangan a.b.

PTML

611

18 (2000-11)

04-6280.2.5-
2001

IEC
60558-2-5
(1997-12)

TR-0120018
Keselamatan transformator tenaga kecil, suplai
tenaga dan sejenisnya
Bagian 2-5 : Persyaratan khusus untuk
transformator alat cukur dan unit suplai alat cukur

Bagian dari Standar ini, berlaku untuk unit suplai
alat cukur, memasukkan satu atau lebih tusuk
kontak dan kotak tontak dan transformator isolasi
berpendingin udara fase-satu.

PTTR

107

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

612

19 (2000-11)

04-6280.2.8-
2001

IEC
60558-2-8
(1998-08)

TR-0220019
Keselamatan transformator tenaga, suplai
dayadan sejenisnya
Bagian 2-8 : Persyaratan khusus untuk
transformator bel dan genta

Bagian dari Standar ini, transformator isolasi
terpasang tetap, fase-satu, berpendingin udara
atau gabungan keselamatannya.

PTTR

613

20 (2000-11)

04-6282.2-2001

IEC
60947-2
(1995-12)

HB-0120020
Perlengkapan hubung bagi dan kontrol
Bagian 2 : Pemutus tenaga

Standar ini berlaku untuk pemutus tenaga, kontak
utama yang dimaksudkan akan dihubungkan
dengan sirkit, dengan tegangan yang tidak
melebihi 1000 V a.b.b.atau 1500 V a.s dan juga
berisi persyaratan tambahan untuk pemutus
tenaga yang berpengaman lebur.

PTHB

614

21 (2000-11)

04-6282.3-2001

IEC
947-3
(1999)

HB-0220021
Perlengkapan hubung bagi dan kontrol tegangan
rendah
Bagian 3 : Saklar, pemisah, saklar-pemisah dan
unit pengaman-lebur kombinasi

Standar ini menetapkan karakteristik
perlengkapan, kondisi yang perlengkapannya
harus sesuai dengan (operasi dan sifatnya dalam
pelayanan normal, operasi dan sifatnya dalam
kondisi abnormal yang ditentukan, sifat dielektrik)
pengujian untuk konfirmasi bahan kondisinya telah
terpenuhi dan metode dapat diterima dalam uji ini,
informasi yang ditandai pada perlengkapan atau
dibuat memungkinkan bagi pabrikan, misalnya
dalam catalog.

PTTR

615

22 (2000-11)

04-6626.1.2-
2001

IEC
60839-1-2
(1987)

IK-0120022
Sistem alarm
Bagian 1 : Persyaratan umum
Seksi 2 : Unit daya, metoda uji dan kriteria unjuk
kerja

Standar ini berisi Persyaratan spesifikasi, metode
uji dan kriteria unjuk kerja untuk unit daya sistem
alarm. Persyaratan khusus untuk komponen
khusus dalam standar terpisah harus digunakan
dalam hubungannya dengan standar ini.

PTIK

616

23 (2000-11)

04-6626.1.3-
2001

IEC
60839-1-3
(1988)

IK-0220023
Sistem alarm
Bagian 1 : Persyaratan umum
Seksi 3 : Uji lingkungan

Standar ini berisi Penentuan metode uji
lingkungan yang digunakan untuk menguji
komponen sistem alarm. Memberikan julat uji
standar untuk menentukan kesesuaian komponen
dan perlengkapan untuk penggunaan ,
penyimpanan dan transportasi pada kondisi
lingkungan yang beragam.

PTIK

617

24 (2000-11)

04-6626.1.4-
2001

IEC
60839-1-4
(1988)

IK-0320024
Sistem alarm
Bagian 1 : Persyaratan umum
Seksi 4 : Aturan pelaksanaan

Standar ini berisi desain, instalasi, komisioning,
operasi, perawatan, uji dan catatan (record)
manual dan sistem alarm otomatis yang
digunakan untuk keamanan dan keselamatan
manusia dan harta-benda.

PTIK

108

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

618

25 (2000-11)

-

IEC
60898
(1995-02)

LK-0120025
Lengkapan listrik
Pemutus-tenaga untuk proteksi arus lebih pada
instalasi rumah-tangga dan sejenisnya

Standar ini berlaku untuk pemutus-tenaga udara
untuk beroperasi pada 50 Hz atau 60 Hz, yang
mempunyai tegangan pengenal tidak melebihi 440
V (antar fase), arus pengenal tidak melebihi 125 A
dan kapasitas hubung-singkat tidak melebihi
25000 A.

PTLK

619

26 (2000-11)

04-3892.1-2001

IEC
60884-1
(1994-06)
+ Am 1
(1994)
+ Am 2
(1995)

LK-0220026
Tusuk kontak dan kotak-kontak untuk keperluan
rumah tangga dan sejenisnya
Bagian 1 : Persyaratan umum

Standar ini berlaku untuk tusuk-kontak dan
kotak-kontak pasangan tetap atau portable
hanya untuk a.b.b dengan dan tanpa kontak
pembumian dengan tegangan pengenal
diatas 50 V tetapi tidak melebihi 440 V dan
arus pengenal tidak melebihi 32 A yang
dimaksudkan untuk keperluan rumah-tangga
dan sejenisnya, baik pasangan di dalam
maupun di luar.

PTLK

620

27 (2000-11)

04-6203.1-2001

IEC
60669-1
(1998-02)

LK-0320027
Saklar untuk instalasi listrik pasangan tetap rumah
tangga dan sejenisnya
Bagian 1 : Persyaratan umum

Standarini berlaku untuk saklar untuk tujuan
umum yang dioperasikan manual,hanya untuk
a.b.b. dengan tegangan pengenal tidak melebihi
440 V arus pengenal tidak melebihi 36 A, yang
dimaksudkan untuk instalasi listrik-tetap rumah
tangga dan sejenisnya, baik dipasang di dalam
maupun di luar.

PTLK

621

28 (2000-11)

04-6508.1-2001

IEC
61058-1
(1996-10)
+ Am 1
(1997-10)

LK-0420028
Saklar untuk pemanfaat
Bagian 1 : Persyaratan umum

Standar ini berlaku untuk saklar pemanfaat yang
dioperasikan dengan tangan, kaki atau dengan
gerak lainnya untuk penggunaan dalam rumah
tangga dan sejenisnya dengan tegangan pengenal
tidak melebihi 440 V dan arus pengenal tidak
boleh melebihi 63 A. Standar ini juga mencakup
saklar penggerak tidak langsung bila fungsi bagian
penggerak dilengkapi bagian pemanfaat atau
perlengkapan misalnya pintu.

PTLK

622

29 (2000-11)

04-6628-2001

IEC
60790
(1984)

KI-0120029
Osiloskop dan voltmeter puncak untuk uji impuls

Standar ini berlaku untuk osiloskop analog dan
volmeter puncak yang digunakan
untukpengukuran selama pengujian dengan
menggunakan tegangan impuls tinggi dan arus
impuls tinggi.

PTKI










109

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

623

30 (2000-11)

04-6509.1-2001

IEC
60920
(1990-07)
+ Am 1
(1993-01)
+ Am 2
(1995-10)

PM-0120030
Ballas untuk tabung lampu fluoresen
Persyaratan umum dan persyaratan khusus
Bagain 1 : Persyaratan umum

Standar ini mencakup ballas, untuk penggunaan
pada suplai a.b.b. sampai dengan 1000 V pada 50
Hz atau 60 Hz, yang digabungkan dengan tabung
lampu fluoresen dengan atau tanpa pemanasan
awal katode yang bekerja dengan atau tanpa
suatu starter atau gawai penstater dan
mempunyai daya, dimensi dan karakteristik
pengenal seperti yang ditentukan dalam IEC 81,
tetapi tidak termasuk jenis resistans lain.

PTPM

624

31 (2000-11)

04-6292.2.40-
2001

IEC
60947-2
(1995-12)

PM-0220031
Keselamatan pemanfaat listrik rumah tangga dan
sejenis
Bagian 2 : Persyaratan khusus untuk pompa
panas listrik, pengkondisian-udara (A.C) dan
penurun kelembaban

PTPM

625

32 (2000-11)

04-6510-2001

IEC
60921
(1988-07)
+ Am 1
(1990-10)
+ Am 2
(1994-06)

PM-0320032
Ballas lampu tabung fluoresen Persyaratan
umum

Standar ini merinci persyaratan kinerja untuk
ballas tidak termasuk jenis resistans untuk
penggunaan suplai a.b.b. sampai 1000 V pada 50
Hz atau 60 Hz, dihubungkan dengan tabung
lampu fluoresen dengan katoda pemanasan awal
bekerja dengan atau tanpa starter atau gawai
penyalaan dan dengan mempunyai daya
pengenal, dimensi dan karakteristik sesuai IEC 81
dan 901.

PTPM

626

33 (2000-11)

04-6627-2001

IEC
60433
(1998-08)

IS-0120033
Isolator untuk saluran udara dengan tegangan
nominal di atas 1000 V.
Isolator keramik untuk sistem arus bolak-balik
(a.b) karakteristik unit isolator jenis batang
panjang

Standar ini Menentukan nilai yang ditentukan
untuk karakteristik listrik dan mekanis dan untuk
dimensi dasar unit isolator gantung tipe batang
panjang dengan bagian insulasi dari bahan
keramik yang dimaksudkan untuk saluran udara
a.b. dengan tegangan nominal 1000 V dan
frekuensi tidak lebih dari 100 Hz. Berlaku untuk
insulator dari desain yang sama , digunakan untuk
gardu induk. Berlaku juga untuk unit isolator
gantung tipe batang panjang apakah dengan
klevis pada kedua ujungnya untuk kopling dengan
tongue, atau dengan tusuk kontak pada kedua
ujungnya untuk kopling dengan pin ball dengan
fiting logam eksternal yang digunakan untuk
saluran udara yang berada pada daerah berpolusi
ringan, dan jarak rambat diberikan dalam table I
dan II.

PTIS

627











34 (2000-11)

04-3868-2001

IEC
60437
(1997-09)

IS-0220034
Uji interferensi radio pada insulator tegangan
tinggi

Standar ini Menentukan prosedur untuk uji
interferensi radio yang dilakukan di laboratorium
pada isolator kering dan bersih pada frekuensi 0,5
MHz atau 1 MHz atau, sebagai pilihan, pada
frekuensi lain antara 0,5 MHz dan 2 MHz

PTIS
110

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

628

35 (2000-11)

04-6204.2.6-
2001

Revisi
04-6204.2.6-
1995


IEC
61000-2-6
(1995-09)



KS-0120035
Kesesuaian Elektromagnetik (KEM)
Bagian 2 : Lingkungan
Seksi 6 : Penilaian tingkat emisi suplai daya pada
industri berkenaan dengan gangguan frekuensi
rendah

Standar ini, berstatus Technical Report, berisi
pedoman penilaian tingkat emisi suplai daya pada
industri berkenaan dengan gangguan frekuensi
rendah.

PTKS

629

36 (2000-11)

19-6612.1-
2001

IEC
61400-1
(1994)

EBT-01
Sistem Konversi energi Angin (SKEA)
Bagian 1 : Persyaratan keselamatan untuk
rancangan struktur SKEA

Standar ini berkaitan dengan aspek keselamatan,
jaminan mutu dan keterpaduan enjiniring, dan
menentukan persyaratan keselamatan untuk
desain, instalasi dan operasi sistem generator
turbin angin, khususnya pada persyaratan
keselamatan untuk rancangan struktur SKEA.

PTEB

630

37 (2000-11)

19-6612.2-
2001

IEC
1400-1
(1994)

EBT-02
Sistem Konversi energi Angin (SKEA)
Bagian 2 : Persyaratan keselamatan untuk sistem
listrik, instalasi, perakitan dan pendirian (erection)
turbin angin, komisioning, operasi dan
pemeliharaan

Standar ini berkaitan dengan aspek keselamatan,
jaminan mutu dan keterpaduan enjiniring, dan
menentukan persyaratan keselamatan untuk
desain, instalasi dan operasi sistem generator
turbin angin, khususnya pada persyaratan
keselamatan untuk sistem listrik, instalasi,
perakitan dan pendirian (erection) turbin angin,
komisioning, operasi dan pemeliharaan


PTEB

631





























38 (2000-11)

04-6612.2-
2001

IEC
601-1
(1988-12)

IK-019616
Perlengkapan listrik medik
Bagian 1 : Persyaratan umum untuk keselamatan

Standar ini berisi persyaratan umum bagi seluruh
perlengkapan listrik untuk keperluan medik yang
digunakan, atas pengawasan seorang yang
kompeten, di rumah sakit dan lingkungan pasien.
Juga berisi persyaratan tertentu untuk
memungkinkan pengoperasian untuk menjamin
keselamatan.

PTIK

111
Daftar Konsep Standar (SNI 04-)
Hasil Forum Konsesus XVII 2001

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

632

01 (2001-10)

04-6267.303-
2002

IEC
60050-303
(1983-01)

IT-010101
Isitilah teknik ketenagalistrikan
Bab 303 : Instrumen ukur elektronik

Standar ini berisi uraian istilah teknik dan definisi
isilah yang sering timbul pada standar tentang
instrument ukur elektronik

PTIT

633

02 (2001-10)

04-6186.23-2002

IEC
60225-23
(1994-10)

TN-010102
Relai listrik
Bagian 23 : Unjuk kerja kontak

Standar ini berlaku pada rakitan kontak relai yang
termasuk dalam ruang lingkup IEC.

PTTN

634

03 (2001-10)

04-6624.2-2002

IEC
60554-2-
(1997-01)

MI-010103
Spesifikasi kertas selulosa untuk kelistrikan
Bagian 2 : Metode uji

Standar ini merupakan salah satu seri mengenai
kertas selulosa untuk isolasi. Standar ini berisi
metode uji yang digunakan dalam pengujian
kertas selulosa untuk kelistrikan agar memenuhi
persyaratan yang diuraikan dalam lembaran
bagian 3.

PTMI

635

04 (2001-10)

04-6913.1-2002

IEC
60478-1
(1974-01)

SU-010104
Catu-dayastabil, keluaran a.s.
Bagian 1 : Istilah dan definisi

Standar ini berlaku untuk catu-daya stabilyang
dirancang untukmencatu dya arus searah (a.s.)
dari sumnber arus bolak-balik (a.b.b.) atau a.s.
untuk pemakaian yang tidak terbatas pada hal
komputer, telekomunikasi, laboratorium dan
perlengkapan industri. Catu-daya stabil yang
dikalibrasi untuk keperluan pengukuran listrik tidak
tercakup dalam lingkup standar ini.

PTSU

636

05 (2001-10)

04-6545.6-2002

IEC
61557-6
(1997-02)

ML-010105
Keselamatan listrik dalam sistem distribusi
tegangan rendah sampai dengan 1000 V a.b.b.
dan 1500 V a.s.
Perlengkapan untuk pengujian, pengukuran atau
pemantauan terhadap pengukuran yang
bersifatproteksi
Bagian 6 : Gawai arus sisa (GAS) dalam sistem
TT dan TN.

Standar ini beisikan persyaratan untuk
perlengkapan pengukuran yang diterapkan untuk
keefektifan dari pengukuran protektif dengan
pemutusan reguler dari gawai protektif arus sisa
(GAS) dalam sistem TT dan TN.

PTML

637

06 (2001-10)

-

IEC
61558-2-17
(1997-03)

TR-010106
Pengaman transformator tenaga, unit suplai dan
sejenisnya
Bagian 2 : Persyaratan khusus transformator
untuk suplai tenaga mode saklar.

Standar ini berlaku untuk transformator tenaga
terkait untuk suplai tenaga mode sakelar, fase
tunggal atau fase banyak, berpendingin udara
transformator terpisah, transformator isolasi dan
transformator isolasi aman, yang mempunyai
tegangan suplai pengenal tidak lebih dari 1000 V
a.b.b. dan frekuensi pengenal dari 500 Hz sampai
dengan 1 MHZ, keluaran pengenal tidak melebihi
10 kVA untuk transformator fase tunggal dan 16
kVA untuk transformator fase banyak.

PTTR
112

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

638

07 (2001-10)

04-6916-2002

IEC
60890
(1995-03) +
Amd 1
(1995-03)

HB-010107
Metodeasesmen kenaikan suhu dengan
ekstapolasi untuk perlengkapan hubung-bagi dan
kontrol tegangan rendah rakitan uji parsial (RUJP).

Standar ini beriskan berbagai metode yang
diterapkan pada RUJP berselungkup atau seksi
RUJP bersekat tanpa ventilasi paksa.

PTHB

639

08 (2001-10)

AMANDEMEN 1
04-6282.2-2001

Amd 1 IEC
60947-2
(1995)

Amandemen 1 SNI 04-6282.2-2001
Perlengkapan hubung-bagi dan kontrol tegangan
rendah
Bagian 2 : Pemutus tenaga

PTHB

640

09 (2001-10)

04-6289.5-2002

IEC
60099-5
(1996-02)

KI-010108
Relai listrik
Bagian 23 : Unjuk kerja kontak

Standar ini memberikan rekomendasi untuk
pemilihan dan penerapan arrester surja untuk
digunakan dalam sistem fase tiga dengan
tegangan nominal di atas 1 kV. Standar ini berlaku
untuk arrester surja bersela jenis resistor tak linier
seperti dijelaskan dalam IEC 99-1 dan arrester
oksida logam tanpa sela seperti dijelaskan dalam
IEC 99-4.

PTKI

641

10 (2001-10)

04-6914-2002

IEC
60168
(1994-11)

IS-010109
Pengujian insulator tonggak pasangan dalam dan
pasangan luar berbahan keramik atau gelas untuk
sistem dengan tagangan lebih besar dari 1000 V.

Standar ini berlaku untuk insulator tonggak dan
unit insulator tonggak berbahan keramik atau
gelas untuk pasangan dalam dan pasangan luar
untuk digunakan dalam instalasi atau
perlengkapan listrik yang beroperasi pada arus
bolak-balik (a.b.) dengan tegangan nomonal lebih
besar dari 1000 V dan frekuensi tidak lebih dari
1000 Hz.

PTIS

642

11 (2001-10)

-

IEC
60300-3-11
(1999-03)

KS-010110
Menajemen ketergantungan
Bagian 3-11 : Pedoman penerapan
Pemeliharaan yang berpusat pada keandalan.

PTKS

643

12 (2001-10)

04-6539.2.1.2-
2002

IEC
60695-2-1/2
(1994-03)

IK-010111
Pengujian bahayakebakaran
Bagian 2 : Metode uji
Seksi 1/Lembar 2 : Uji mampu-nyala kawat-pijar
pada bahan.

Standar ini menentukan rincian uji kawat-pijar
pada saat dilakukan terhadap benda uji isolasi
padat atau bahan padat lain yang mudah terbakar
untuk pengujian mampu-nyala.

PTIK

644

13 (2001-10)

-

IEC
60228
(1978-01)

+ IEC
60228 A
(1982-01)
+ Amd 1
(1993-01)

KK-010112
Konduktor dari kabel berisolasi

Standar ini menentukan luas penampang nominal
yang distandardisasikan dari 0,5 mm
2
sampai
2000 mm
2
, seperti halnya jumlah dan diameter
kawat dan nilai resistans untuk konduktor dalam
kabel senur fleksibel.

PTKK









113

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

645

14 (2001-10)

04-6917.1-2002

IEC
60922(1997-
01)

PM-010113
Perlengkapan ballas untuklampu (tidak termasuk
lampu tabung fluoresen) Persyaratan umum dan
persyaratan keselamatan

Standar ini menguraikan persyaratan keselamatan
untuk ballas lampu luah seperti lampu-lampu uap
merkuri tekanan tinggi, uap sodium tekanan tinggi
dan lampu metal halida.

PTPM

646

15 (2001-10)

04-0918-9-2002

IEC
60034-9
(1997-07)

PM-020114
Mesin listrik berputar
Bagian 9 : Batas kebisingan

Standar ini menetapkan tingkat daya bunyi
dengan bobot A maksimum yang diperbolehkan
untuk mesin listrik berputar sesuai dengan SNI 04-
1933-1990 Mesin listrik berputar - Bagian 1 :
Pengenal dan kinerja, dengan metode
pendinginan sesuai dengan SNI 04-1963-1989
Mesin listrik berputar Bagian 6 : Pendingin dan
mesin sinkron, dan tingkat perlindungan sesuai
dengan SNI 04-3577-1991 Mesin listrik berpitar
Bagian 5 : Klasuifikasi tingkat perlindungan
selungkup untuk mesin listrik berputar.

PTPM

647

16 (2001-10)

04-6916-2002

IEC
61362
(1998-03)

TB-010115
Petunjuk spesifikasi sistem kendali turbin air

Standar ini mencakup data teknis terkait yang
diperlukan untuk mengurangi sistem kendali turbin
air dan juga mendefinisikan unjuk kerjanya.
Petunjuk ini dilaksanakan untuk menggabung dan
memfasilitasi spesifikasi proses penawaran dan
penawaran teknis. Ini juga akan mengajukan
dasar untuk penetapan garansi teknis.

PTTB

648

17 (2001-10)

04-6918-2002

-

RB-010101
Ruang bebas dan jarak bebas minimum pada
saluran udara tegangan tinggi (SUTT) dan saluran
udara tegangan ekstra tinggi (SUTET)

Standar ini berlaku sebagai pedoman untuk
menetapkan ruang bebas dan jarak bebas
minimum padaSaluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTET). Standar ini berlaku untuk SUTT
dengan nominal 66 kV dan 150 kV serta SUTET
dengan tegangan nominal 275 kV dan 500 kV di
Indonesia, baik dengan menggunakan menara
baja maupun tiang baja/beton.

PTSU





















114

Daftar Konsep Standar (SNI 04-)
Hasil Forum Konsesus XVIII 2002

NOMOR
URUT
NOMOR
L
NOMOR
SNI
NOMOR
ACUAN
JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA
TEKNIK

649

01 (2002-06)

04-1922-2002

Revisi dari SNI
04-1922-1990

IEC
60196
(1965-01)


TN-010201 A
Frekuensi standar

Frekuensi standar adalah frekuensi yang
digunakan untuk sistem arus bolak-balik fase
tunggal dan fase tiga; instalasi kapal; sistem traksi
arus bolak-balik; perkakas; untuk industri rayon
dan pesawat terbang. Standar ini dibatasi untuk
frekuensi sampai dengan 10.000 Hz.



PTTN










































115

INDEKS JUDUL
IEC L

A Aluminium Stranded Conductor (207)
Aluminium Alloy Conductor (200) 210

Konduktor aluminium berpenguat atau baja (ACSR)
Konduktor Paduan Aluminium

B Bare
Bare Copper Conductor Hard
Bare Copper Conductor Half Hard


Konduktor Tembaga Keras
Konduktor Tembaga Setengah Keras

C Cable
o For Ships 92-3, 93-315, 92-352, 92-353, 227
o Test for power cables, 840
o For heating, 800
o For are welding electrodes, 245-6
o PVC, 227
o Armoured, 55

Capasitor
o Power
o Series

Circuit Brakers
o High Voltage Rating 56 Scope, Definition Guide for
selection, Order, and Tender, Test Type and
Routine Test

o Low Voltage

Common Clauses for Circuit Brakers 694

Copnductos :
o Aluminium and alloys 207, 208, 209, 210
o Copper, 344, 488

Conductor Wires :
o Aluminium, 889
o Aluminium and alloy, 104, 111, 121

Current Transformer

Kabel
o Instalasi listrik dan kabel-kabel
o Pengujian kabel daya
o Untuk panas
o Las
o Berselubung PVC
o Perisai kabel listrik

Kapasitor
o Daya untuk sistem tenaga listrik
o Seri untuk sistem tenaga listrik

Pemutusan Tenaga:
o Tenaga tinggi, pengenal a.b.b. ruang lingkup 100-1,
definisi
o 100-2, petunjuk pemilihan PHB 100-3, uji jenis dan
uji rutin 100-4
o Tegangan rendah

Ketentuan Umum PHB dan kontrol

Konduktor
o Aluminium dan panduan
o Tembaga

Kawat konduktor :
o Aluminium
o Aluminium dan panduan

Transformator arus

D Device
Discharge lamp, 922, 923, 927
Disturbance of caused by househoid appliance, 555, 725

Gawai
Lampu pelepas muatan
Gangguan pada peranti tegangan perlengkapan sejenis


E Electrical Traction, TC, 9
Enamel ed Wire, 172, 317, 1033
Environmental Test, 68
Equipment Reliabilty
Explosive Gas Atmoshere Electrical Apparats, 79


Traksi Listrik
Kawat Email
Pengujian Lingkungan
Keandalan Perlengkapan (L128)
Peralatan Listrik Untuk Atmosfer Gas Ledak
(L dalam pertimbangan)

F Fault Tree Analysis
Filament Lamps
Fire Testing Cables
Fire Protection Electrical Installation
Flameproof Enclosure

Flame returdant characteristic of cable
Flexible cable
Flichermater
Frequencies standard
Fuses

Analisis Pohon Kegagalan (L1326)
Lampu Pijar (L041)
Metode Uji Kabel (L015)
Instalasi dalam gedung (L173)
Selungkup Tahan Api (L dalam pertimbangan)

Kabel Tahan Api
Kabel fleksibel (L 066, 067, 103, 105, 140, 152)
Flikermeter (L dalam pertiimbangan)
Standar frekuensi (L 7930)
Pengaman Lebur (L dalam pertiimbangan)

G Gas Explosive Atmosphere Apparatus
Biogas
Generators Electric
GeneratorsTurbine for Hydarulic
GeneratorsTurbine Gas Steam

Peralatan Atmosfer Gas Ledak (L205)
Standar Mutu Gas Hasil Grasifikasi (L dalam pertimbangan)
Generator Listrik
Generator Turbin Air (L023.187)
Generator Turbin Uap (L016.188)

H Halogen Tungsten Lamps
Harmonics
Hazardous Area
High Voltage
o High Voltage Cable
o High Voltage Insulation
o High Voltage lighning Arester

Lampu Tabung Halogen (L215)
Harmonik (L116)
Daerah Berbahaya (L207)
Tegangan Tinggi
o Kabel Tergangan Tinggi (L190)
o Isolator Tergangan Tinggi (L167)
o Arester Tergangan Tinggi (L174)
116
INDEKS JUDUL
IEC L

House hold Appliances
Humidity Test
Hydraulic Turbin

Pemanfaat Rumah Tangga (L005, 078, 102)
Uji Kelembaban (L182, 179)
Turbin Air (L023, 187)

I Impedance
Inpulse Test Cable
Induction motor

Industrial Process and measurement and control
Instrument Transformer
Nuclear instrument
Instulating Material
Insulating Ceramic and glass
Insulator Coordination
Insulation High Voltage
Insulation Performance in Polluted Condition

Impedans (L219)
Uji Impuls Kabel (L137)
Motor Induksi

Kontrol dan pengukuran proses industri (L177)
Trafo Instrumen (L 07h. 077)
Instrumentasi Nuclear (L222)
Bahan Isolasi (L164, 163, 223, 224, 225)
Isolasi Keramik dan Gelas (L223)
Koordinasi Isolasi (L167)
Isolasi Tegangan Tinggi (L108, 129, 169)
Kinerja Isolator pada Kondisi Tercemar (L196)

J Jack Sockers
Jet Funs
Junction

-
-
-

K Klystrons high
Power Measurement

-
-

L Lamp Holders
Lamp Kaps
Lamp Discharges
Lamp (temperature rise)
Lamp Luminances
Lamp Filaments
Lamp Tungstens
Low Voltage Cable
Loe Voltage Switchgear and control gear

Pemegang Lampu (L13, 215)
Kap Lampu (L213)
Lampu Pelepas Muatan (L dalam pertimbangan)
(Kenaikan Suhu) Lampu (L214)
Lumen Lampu (L dalam pertimbangan)
Lampu Pijar (L041)
Lampu Tabung (L215)
Kabel Tegangan Rendah (L58, 59, 60, 61, 62, 63)
PHB dikontrol Tegangan Rendah (L04, 13)

M Electrical Machine Rotary
Brushes adan brush holder machines
Commutators and slip ring
Cooling Methodes
Dimension and Ratting
Losses and Efficincy Test
Synchronous Mchine
Winding Resistance
Maintainability
Measurement
Measuring devices, equipment and instrument

Direct acting and Accessories indicating analoging

Electrical and electronic document

Graphical and symbols for diagram
Maximum demand indicator
Var hour
Watt hour
Medical equipment

Mesin Listrik Berputar (L014,215)
Sikat & Tegangan sikat mesin listrik (L186)
Cincin slip dan komutator (L dalam pertimbangan)
Metode pendinginan (L018)
Dimensi dan Pengenal (L148)
Uji rugi-rugi dan efisien (L dalam pertimbangan)
Mesin sinkron (L018, 094)
Resistans kumparan (L dalam pertimbangan)
Mampu rawat (L125, 126, 183)
Pengukuran (L147,169)
Gawai pengukuran, p[erlengkapan dan instrumen (L109, 114, 115,
147)
Instrumen ukur listrik untuk langsung, analog dan lengkapannya
(L026, 029, 104, 112, 113, 114, 115)
Dokumentasi yang harus diserahkan bersama perlengkapan ukur
listrik (L dalam pertimbangan)
Lambang-lambang pada meter listrik (L144)
Alat penunjuk langsung kebutuhan maksimum (L143)
Meter var jam (L145)
Meter watt jam (L024, 027, 146)
Peralatan medis (L dalam pertimbangan)

N Norse for rotating electrical machine
Nuclear instruments and instrumentation
Nuclear power
Nuclear radiation protection

Tingkat kebisingan pada mesin listrik berputar (L 185)
Instrumen dan instrumentasi nuklir (L dalam pertimbangan)
Reaktor nuklir (L dalam pertimbangan)
Proteksi terhadap radiasi nuklir

O Operating condition, industriel process measurement and
control equipment
Open cust mines and guerries electrical installation
Over head line:
o Conductor stranded
o Electrical traction
o Support loading

Kondisi operasi, perlengkapan pengukuran dan proses kontrol
industri (L dalam pertimbangan)

Saluran udara :
o Konduktor pilin
o Traksi listrik(L162, 194, 195)
o Penyangga pembebanan(L022, 191)

P Packaging
Pantograph ruler, electrical rolling stock

Partial discharge measurement
Phase meter analog


Pengemasan
Peraturan tentang pantografer kereta api listrik (L161)

Pengukuran luahan (L dalam pertimbangan)
Syarat khusus meter
Fasa meter faktor daya dan sinkroshop (L029)
117
INDEKS JUDUL
IEC L
Photovoltaic devices
Plug and sockets outlets
Insulation performances
Pollution test of artifical high voltage insulator

Polivinil Chloride insulation cables and wires 189, 227, 540, 811-
3, 918
Post insulation 168, 273, 660
Potentiometer
Power capacitor 70, 813, 917, 913, 411
Power converter
Power factor meter analog 51-5
Power transformator, 26, 92
Gawai Fotovoltaik (L219)
Tusuk kontak dan kotak kontak ((L014)
Karakteristik isolator tonggak saluran (L166)
Uji cemar buatan untuk isolator tegangan tinggi a.b.b (L129)

Kabel isolasi PVC (L58, 59, 60, 61, 62, 103, 104, 105, 106, 140)

Isolator
Potensiometer
Kapasitor tenaga (L194)
Konverter Tenaga
Meter analog faktor daya
Transformator daya

Q Querries and open cost mines electrical installation


Instalasi listrik lokasi luar di bawah kondisi berat (termasuk
sambung permukaan)

R Radial system, LV short circuit current calculation 781
Radiation, ionizing measurement instrument 181
Radiation of lazer equipment installation and product 820, 825
Railways siqualling and security apparatus
Rating current, IEC Stt 59
Reliability
Analysis Techniques 812, 300-3-1.1078
Electrical component and equipment, 319, 362, 863
Inspection procedures 410, 419
Management 300
Availability evaluation 1070 prediction report presentation
testing 605, 1014
Residual current operated protective devices 755, 1009
Rubber instulated cable

L dalam pertimbangan kalkulasi
Pengukuran radiasi dan ionisasi
Radiasi dari perlengkapan instalasi produk laser


Keandalan
Teknik analisa
Koleksi perlengkapan dan komponen listrik
Prosedur inspeksi
Manajemen
Evaluasi ketersediaan
Laporan perkiraan penyajian pengujian
Arus sisa yang dioperasikan gawai proteksi
Kabel isolasi karet

S Safety for building electrical installation 364, 449
Safety for house hold appliances 65.335
Safety for medical equipment and installation 407 513
Sampling methode of inspection by attributs 410

Self healing power capasitors 813
Ships cables for chips 92 3. 92-350 Switchgear and controlgear
93-302

Short circuit calculation 909

Solar
Photovoltaic device
Stabilizer power supplies 443, 478, 686
Standard
o Atmospheric condition for test 160
o Current rating
o Frequencies
Voltage

Steam turbine straded conductor, overhead
Surge arrester 99
Swatcher for house hold and similar
Switchgear and controlgear :
o Definition 277
o Gas insulated metal enclosed 317
o Circuit breaker 56, 267, 427
o Common cause 694

o Low voltage 947
o Metal enclosed 298

Keamanan untuk instalasi listrik dalam gedung

Keamanan untuk pemanfaatan listrik rumah-tangga
Keamanan untuk perlengkapan pada instalasi medis

Metode pengambilan contoh berdasarkan stribut SLI 084
Kapasitor tegangan pulih sendiri
Instalasi listrik dalam kapal, kabel (L006)
Instalasi listrik dalam kapal, alat hubung, papan hubung bagi
(L008)
Kalkulasi arus hubung singkat dalam sistem 3 fasa ABB

Gawai fotovoltaik
Catu daya yang distabilkan dengan a.b.b. (L168)
Standar
o Kondisi Atmosfer untuk pengujian
o Arus pengenal standar
o Frekuensi standar
Tegangan Standar

Kabel pilin saluran udara turbin
Arrester surja
Saklar untuk pemanfaatan rumah-tangga dan sejenis
Perlengkapan hubung bagi dan kontrol :
o Definisi
o Selungkup metal berisolasi gas
o Pemutusan tenaga
o Ketentuan umum standar PHS dan kontrol
tegangan tinggi
o PHB dan kontrol tegangan rendah (L013)
o PHB dan kontrol berselungkup logam

T
Tap chargers on load 214, 542
Tariffs for electricity time switches 1038
Temperature of change test (68-2-14)
Test for table
Environmental tests 68


Penyadap berbeban
Saklar waktu kontrol tarif
Uji perubahan suhu
Pedoman pengujian kabel (L015)
Uji lingkungan
Kalkulasi arus hubung singkat tiga fasa a.b.b







118
INDEKS JUDUL
IEC L

Three phase AC system short circuit calculartion 909
Traction electric :
o Over head line 913
o Panthograph rules 494
Time
Time switches, tariff and load control 1038
Transducer 104
Transducer of AC electrical qurties measurement 688

Transformer :

o Application guide on Pood changers 542
o Dry type 720
o Loading guide 905
o On load tap changers 214
o Power 76 92, 303
o Voltage 44-3, 186

Transient
Short duration measurenrt 816


Tungsten
Filament Lamps 64, 360, 630


Traksi listrik :
o Saluran udara
o Pengaturan pantograf

Saklar waktu untuk kontrol tariff dan beban (L200)
Tranduser
Pengukuran listrik untuk mengubah besaran listrik a.b.b ke a.s.

Transformator :

o Petunjuk penerapan penyadap berbeban
o Jenis trafo kering
o Petunjuk pembebanan
o Penyadap berbeban
o Daya
o Tegangan

Transien
Pengukuran lamanya arus transien (di dalam pertimbangan)

Tungsten
Lampu berfilamen

U Under Voltage protectionbuilding electrical installation 364.4.46

Proteksi tegangan pada instalasi listrik dalam gedung (L dalam
pertimbangan)

V Var hour meters 1,45
o Vehicles electric foad

Vocabulary

Voltage
4. Fluctuation, house hold appliances 555.3.827
5. Transformer 186

Washing machine clothes and textiles performance and safety

Watt hour meter 514, 521, 687

Wires :
o Aluminium and alloy 104, 121, 762, 798
o Test wire 699
o Enamelled wire 172, 317
o PVC insulation 189
o Zinc coated stell for

Meter var jam 1.45
o Kendaraan listrik jalan raya (L dalam pertimbangan)

Kamus istilah teknik ketenagalistrikan (L dalam pertimbangan)


o Fluktuasi tegangan pemanfaat rumah-tangga (L116)
o Tegangan Trafo (L076)

Unjuk kerja dan keselamatan mesin cuci pakaian untuk rumah-
tangga (L179)
Meter watt analog (L027)

Kawat
o Aluminium dan panduan (L032, 033)
o Uji buntelan (L015)
o Kawat enamel (L047, 048, 049, 050, 051, 052)
o Kawat isolasi PVC (L054, 058, 059, 105, 106, 152)
o Konduktor aluminium berpenguatan baja (L021)

X

Y

Z

Anda mungkin juga menyukai