DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG REKAYASA
ELEKTROTEKNIKA SUB BIDANG REKAYASA ELEKTROTEKNIKA
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
1
001-1 (1991)
001-2-(1992)
001-3-(1993)
001-4-(1994) 001-5-(1995) 001-6-(1996)
04-3576-1994
IEC MDE
IEC 50 (151)
IEC 50 (461)
IEC 50 (826) IEC 743 (1983)
Istilah Teknik Ketenagalistrikan Berisi pedomann istilah-istilah Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris diserta definisi mencakup hampir semua istilah di bidang teknik listrik dan aspek yang terkait.
Istilah Teknik Ketenagalistrikan Instalasi dalam Gedung
Istilah Teknik Ketenagalistrikan Gawai listrik dan magnetik, Instalasi Listrik Bangunan
Instilah Teknik Ketenagalistrikan Terminologi untuk Perkakas dan Perlengkapan pada Pekerjaan Bertegangan
PTIT
PTIT
PTIT
PTIT
2
002-(1984)
04-0200-1987
IEC 76-1- (1993)
Tranformator Daya Standar ini dimaksudkan untuk dipakai sebagai pedomann bagi para produsen, konsumen, penyalur dan penguji. Standar ini digunakan bagi transformator-transformator daya (termasuk auto transformator) kecuali transpormator-tranformator kecil dan khusus.
PTTR
3
003 (1984)
04-0201-1987
IEC 947-7
Blok Terminal Penghantar Tembaga Standar ini berlaku untuk blok terminal sebagai penghubung penghantar tembaga baik secara listrik maupun mekanis yang akan dipasang pada suatu penyangga. Standar ini berlaku hanya untuk blok terminal dengan tegangan nominal sampai dengan 1000 volt arus bolak balik atau 1200 Volt arus searah, dan dimasukkan untuk menghubungkan hantaran-hantaran dengan luas penampang 0,2 mm 2 sampai dengann 300 mm 2 . Standar ini tidak berlaku bagi blok terminal yang khusus direncanakan sebagai bagian dari suatu komponen.
PTLK
4
004 (1984)
04-0202-1987
Tingkat Pegamanan Selungkup Peralatan Listrik Tegangan Rendah untuk Perlengkapan Hubung-Bagi dan Kontrol. Standar ini dimaksudkan untuk digunakan oleh para produsen pembuat selungkup peralatan listrik tegangan rendah kedap air, kedap debu seperti panel untuk kotak kontak di kamar mandi. Juga merupakan pedoman bagi para penguji dimana selingkup harus tahan terhadap masuknya barang padat dari luar menurut berbagai tingkat yang dikenal dengan tanda IP (Index Protection=Tingkat Perlindungan).
PTHB
5
005 (1984)
14-1985-1989
Peralatan Elektronik dan Listrik yang Digunakan Rumahtangga. Standar ini merupakan rekomondasi yang diperuntukan bagi peralatan yang akan dihubungkan denga sumber tegangan secara. langsung maupunn tidak langsung, untuk pemakaian di rumah (alat-alat rumahtangga ataupunn pemakaian lain) yang tidak diizinkan adannya loncatan bunga api seperti: -pesawat penerima suara atau gambar; -alat penguat, dan lain-lain.
PTPM
6
006 (1984)
10-1686-1989
IEC 92-3 (1963)
Instalasi Listrik Kapal, Kabel. Standar ini merupakan pedoman pemasangan instalasi listrik dalam kapal khususnya pada konstruksi, pengujian kabel dan bahan isolasi.
PTIK
2
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
7
007 (1984)
10-1687-1989
IEC 92-352 (1979)
Instalasi Listrik Kapal, Instalasi Kabel. Standar ini merupakan pedoman pemasangan instalasi listrik dalam kapal khususnya pada pemilihan jenis kabel dan cara pemasangannya
PTIK
8
008 (1984)
10-1688-1989
IEC 92-302 (1980)
Instalasi Listrik kapal, Alat hubung, Papan Hubung, Papan Hubung Bagi, Papan Bagi Standar ini merupakan pedoman pemasangan instalasi listrik dalam kapal khususnya pada pemilihan alat hubung, papan hubung, papan hubung bagi, papan bagi yang dapat digunakan.
PTIK
9
009 (1984)
10-1689-1989
92-208 (1980)
Instalasi Listrik dalam Kapal, Pengaman Listrik Standar ini merupakan pedoman pemasangan instalasi listrik dalam kapal khususnya pada pemilihan Jenis pengaman untuk melindungi perlengkapan dari segala gangguan-gangguan listrik yang mungkin timbul.
PTIK
10
010 (1984)
03-3232-1992
Pengawetan Tiang Kayu dengan Proses Sel Penuh Standar ini merupakan pedoman dalam melaksanakan pengawetan tiang kayu sel penuh yang meliputi pelaksanaan pengawetan, hasil pengawetan dan pengamanan terhadap bahaya keracunan.
PTLP
11
011 (1984)
04-1690-1989
Syarat-Syarat Teknis Tiang Listrik dari Kayu Standar ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam pemilihan tiang listrik dari jenis kayu Indonesia baik diawetkan maupun tidak.
PTLP
12
012 (1984)
04-3891-1995
Alat Penyambung Kawat (Las DOP) Standar ini merupakan persyaratan untuk alat penyambung kawat berfungsi menghubung kawat yang berfungsi menghubung inti kabel yang berisolasi karet atau PVC yang dipakai pada instalasi dengan inti tembaga berukuran sekurang- kurangnya 1,5 cm 2 dan sebesar-besarnya 6 mm 2
dan diperuntukkan bagi tegangan kerja 0,6 1 kV pada suhu kerja sampai dengan kapasitas ratusan k VA.
PTLK
13
013 (1984)
04-1691-1989
IEC 947-1
Perlengkapan Hubung Bagi dan Kontrol Rakitan Pabrik untuk Tegangan Rendah Standar ini dimasukkan untuk perlengkapan hubung bagi dan kontrol rakitan pabrik tegangan rendah. Digunakan dalam pembuatan berbagai perlengkapan hubung bagi dan kontrol baik yang berkapasitas kecil sampai dengan kapasitas ratusan k VA.
PTHB
14
014 (1984)
Tusuk-Kontak dan Kotak-Kontak, Bentuk dan Ukuran Standar ini berlaku untuk tusuk-kontak dan kotak- kontak yang terpasang tetap maun yang dapat dipindah-pindahkan dengan tegangan nominal tidak melebihi 250 V arus bolak balik dan arus nominal tidak melebihi 16 A, baik melengkapi dengan kontak pembumian maupun tidak, dan dimaksudkan guna keperluan rumah tangga dan sejenisnya.
PTLK
3 NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
014-1 (1993)
04-3892-1995
IEC 884-1 (1987)
Tusuk-Kontak dan Kotak-Kontak untuk. Keperluan Rumah Tangga dan Sejenisnya Bagian 1: Persyaratan Umum Standar ini berlaku untuk tusuk-kontak dan kotak- kontak pasangan tetap atau Portabel dengan tegangan pengenal diatas 50 V tetapi tidak melampaui 440 V arus bolak balik dengan atau tanpa kontak pembumian
PTLK
014-2 (1993)
IEC 884-2-1 (1987)
Tusuk-Kontak dan Kotak-Kontak untuk Keperluan Rumah Tangga dan Sejenis Bagian 2 : Persyaratan Khusus untuk Tusuk- Kontak Pengaman Lebur Standar ini berlaku untuk tusuk-kontak dan kotak kontak pasangan tetap atau portabel dengan tegangan pengenal diatas 50 V tetapi tidak melampaui 440 V arus bolak-balik dengan atau tanpa kotak pembumian dan arus tidak melebihi 332 A yang dipasang di dalam atau diluar bangunan.
PTLK
014-3 (1996)
IEC 884-2-2 (1987)
Tusuk-Kontak dan Kotak-Kontak untuk Keperluan Rumah Tangga Bagian2-2 : Persyaratan Khusus untuk Kotak- Kontak untuk Pemanfaatan Standar ini berisi persyaratan khusus kotak-kontak untuk tusuk-kontak dari kottak kontak untuk keperluan rumah tangga
PTLK
15
015 (1990)
04-3893-1995
Metode Pengujian Kabel Listrik Bagian 1: (Umum, Mekanis, Termis, Elektris) Standar ini dimaksud sebagai pedoman bagi produsen, konsumen, penyalur dan penguji dalam pengujian jenis-jenis kabel yang meliputi pengukuran dimensi kabel, pengujian mekanis, pengujian sifat termis dan elektris.
PTKK
015-2 (1991)
Metode Uji Kabel Bagian 2 : Uji Dimensi, Uji Mekanis, Uji Termis, Uji Elektris Standar ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi produsen, konsumen, penyalur dan penguji dalam pengujian jenis-jenis kabel, pengujian Mekanis, pengujian sifat Termis dan Elektris.
PTKK
015-3 (1992)
Metode Uji Kabel Bagian 3: Uji Fleksibilitas, Uji Sentakan, Uji Teknik Standar ini memberikan spesifikasi cara uji kawat mekanis kabel fleksibel utuh, yang meliputi: uji fleksibel, uji sentakan, dan uji pemisahan.
PTKK
015-4 (1984)
Metode Uji Kabel Listrik Bagian 4: Uji Tahan Api Standar ini mencakup peralatan ukur, cara pengambilan contoh persiapan keping uji, prosedur pengukur dan penilaian hasil, pengukuran, kabel isolasi dan selubung, diameter penghantar, diameter luar kabel.
PTKK
16
016(1984)
04-1692-1989
IEC 953-1
Peraturan Uji Siap-Guna Termal Turbin UAP Standar ini merupakan peraturan terutama berlaku untuk uji siap-guna termal turbin kondensasi pemutar generator listrik. Juga mengatur pengujian turbin baik yang bekerja dengan uap panas lanjut maupun uap jenuh serta mencakup pengukuran dan tata cara menentukan entalpi spesifik dalam daerah uap basah dan menguraikan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk memungkinkan pengujian dalam batas persyaratan keselamatan radiologis pada instalasi nuklir.
PTTB
4
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
17
017 (1984)
04-0226-1987
Petunjuk Pemeliharaan Perawatan / Instalasi Listrik Standar ini merupakan petunjuk untuk menghindari dan mencegah sebanyak mungkin kecelakaan manusia, hewan dan harta benda yang timbul sebagai akibat gagalnya atau salah bekerjanya suatu sistem kelistrikan dan peralatan listrik khususnya pemeliharaan preventif listrik dan rencana pemeliharaan instalasi dan perlengkapan listrik.
PTIK
18
018 (1995)
04-1693-1989
Pendingin Mesin Sinkron Standar ini merupakan rekomendasi untuk pabrikan dan pemakai yang memberikan petunjuk penyederhanaan penandaan dan jenis aliran yang dipakai pada mesin sinkron. Standar ini menentukan dan mengklasifikasikan metode aliran pendingin memberikan simbol- simbol dan definisi singkat untuk tiap metode yang digunakan
PTMS
19
019 (1985)
04-0203-1987
Spesifikasi Transformator Distribusi Standar ini dimaksudkan untuk menetapkan spesifikasi transformator distribusi (termasuk auto- transformator) yang bertegangan primer 24 kV atau kurang.
PTTR
20
20 (1985)
04-0204-1987
Spesifikasi Transformator Tegangan Tinggi Standar ini untuk menetapkan spesifikasi transformator tegangan tinggi (termasuk auto- transformator) yaitu transformator yang bertegangan primer pengenal 66 kV dan 132 kV.
PTTR
21
021 (1985)
04-0205-1987
Konduktor Aluminium Berpenguatan Baja (ACSR) Standar ini digunakan untuk konduktor aluminium berpenguatan baja untuk keperluan transmisi tenaga listrik saluran udara. Standar ini mencakup konstruksi yang llazim mempunyai ukuran kawat aluminium yang sama setiap lapisan dan menentuka sifat kawat aluminium dan kawat baja berlapis seng dalam pembuatannya masing- masing untuk diameter anttara 1,25 mm 2 dan sampai 5,0 mm 2 dan 1,25 mm 2 sampai 4,75 mm 2 .
PTKK
22
022 (1985)
04-1694-1989
IEC 625 (1979)
Uji Pembebanan pada Menara Saluran Udara Standar ini dipakai untuk menguji menara dan struktur saluran udara tegangan di atas 45 kV menentukan metode-metode dalam pengujian menara dan struktur saluran udara untuk tegangan di atas 45 kV. Pengujian ini diutamakan pengujian prototip sebelum diproduksi di pabrik dalam kondisi tertentu pengujian ini boleh juga dipakai sebagai penguji penerima sekelompok menara.
PTSU
23
023 (1985)
04-1905-1990
IEC 545 (1976)
Pedoman Uji Siap-Guna dan Pemeliharaan Turbin Air Standar ini bertujuan untuk membuat prosedur yang memadai untuk uji siap-guna turbin air dan peralatan yang ada hubungannya dan menunjukkan bagaimana salah satu turbin dan perlengkapannya akan dioperasikan dan dipelihara. Standar ini dapat digunakan untuk semua jenis turbin impuls dan turbin reaksi terutama untuk turbin besar yang dihubung lagsung dengan generator listrik juga pada turbin pompa jika dioperasikan sebagai turbin.
PTTB
5
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
24
024 (1991)
04-2702-1992
IEC 521 (1988)
Kilo Watt Hour Meter Arus Bolak Balik Kelas 0,5: 1,2 Standar ini mengatur syarat teknik dan konstruksi meter KWH jenis industri kelas 0,5 dan 2 balik tarif tunggal maupun tarif ganda untuk sambungan langsung maupun sambungan melalui transformator ukur untuk keperluan pengusaha maupun pelanggan dan juga dipergunakan sebagai pedoman dalam uji contoh.
PTML
25
025 (1993)
IEC 50 (151)
Kamus Ketenagalistrikan
PTIT
025 (1994)
025 (1995)
26 026 (1993)
4-1695-1989
Syarat Umum Instrumen Ukur Listrik Penunjuk Langsung Analog dan Lengkapan Standar ini dipergunakan sebagai pedoman untuk pengujian jenis dan pengujian rutin yang diinginkan instrum ukur listrik analog penunjuk langsung dan lengkapan, seperti meter Amper, meter Volt, meter Watt, meter VARH, meter Frekuensi dan lain-lain. Standar ini berlaku pula bagi lengkapan tertentu seperti hambatan shunt, hambatan seri dan elemen impedans atau peralatan lain yang digabungkan dengan lengkapan tersebut. Juga berlaku bagi instrumen ukur listrik penunjuk langsung instrumen ukur listrik penunjuk langsung instrumen dan lengkapannya yang menggunakan alat-alat elektronik di dalam sirkuit ukur atau sirkuit bantu.
PTML
27
027 (1986)
04-1696-1989
Syarat Khusus Meter Watt dan Varh Penunjuk Langsung dan Lengkapannya Standar ini mencakup meter Watt dan meter Varh analog penunjuk langsung, juga lengkapan tidak silih tukar untuk meter Watt dan Varh juga mencakup uraian, klasifikasi, kesesuaian, kondisi dan kesalahan hakiki, julat nominal panggunan dan variasi syarat listrik dan mekanik.
PTML
28
028 (1986)
04-1697-1989
Syarat Khusus Meter Ampere dan Meter Volt Standar ini mengatur persyaratan teknik bagi meter penunjuk langsung untuk meter Ampere dan meter Volt analog. Juga dapat digunakan pada lengkapan yang tidak silih tukar pada meter Ampere dan meter Volt yang didesain untuk kondisi iklim tertentu.
PTML
29
029 (1986)
04-1698-1989
Syarat Khusus Bagi Meter Fasa, Meter Faktor Daya dan Sinkronoskop Penunjuk Langsung Analog dan Lengkapannya Standar ini mengatur syarat khusus untuk meter fasa, meter faktor daya dan sinkronoskop analog penunjuk langsung. Standar ini juga berlaku bagi lengkapan tidak silih tukar sebagai yang didefinisikan dalam L 026-1986. Yang digunakan bersama meter fasa, meter faktor daya dan sinkronoskop. Standar ini juga berlaku untuk meter fasa atau meter faktor daya dimana skala tidak langsung berhubungan dengan besaran masukan listriknya asalkan hubungan antara keduanya diketahui.
PTML
30
030 (1993) Revisi 030 (1986)
04-3894-1995
Konduktor Tembaga Telanjang Jenis Keras (BCCH) Standar ini meliputi konduktor tembaga telanjang jenis keras. Konduktornya terdiri dari kawat pada atau kawat-kawat tembaga polos yang dipijarkan, digunakan untuk saluran udara tegangan rendah maupun tegangan tinggi direntangkan pada isolator-isolator diantara tiang-tiang khusus.
PTKK
6
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
31
031 (1993) Revisi )31 (1986)
04-3895-1995
Konduktor Tembega Telanjang Jenis Setengah Keras (BCC H) Standar ini menentukan persyaratan konduktor tembaga telanjang jenis setengah keras tidak berisolasi dengan diameter 2,8 mm 2 untuk kawat tunggal, antara 1,35 mm 2 sampai dengan 2,8 mm 2
untuk kawat banyak yang digunakan pada saluran udara tegangan rendah dan tegangan menengah yang direntangkan pada isolator-isolator diantara tiang-tiang khusus
PTKK
32
032 (1993) Revisi 032 (1986)
04-3557-1994 - IEC 50 (691)
Konduktor Aluminium Murni (AAC) Standar ini meliputi konduktor aluminium murni (AAC) yang terbuat dari kawat-kawat aluminium keras yang tidak berisolasi dan tidak berinti baja dengan diameter kawat 1,25 mm 2 sampai dengan 2 mm 2 dipergunakan untuk saluran tegangan rendah maupun menengah yang direntangkan pada isolator-isolator di antara tiang.
PTKK
33
033 (1993) Revisi 033 (1986)
04-1703-1989
Konduktor Aluminium Campuran (AAAC) Standar ini meliputi konduktor aluminium campuran (AAC) yang dibuat dari kawat-kawat aluminium campuran dari jenis aluminium magnesium yang dipilih, tidak berisolasi dan tidak berinti baja, diameter kawat 1,5 mm 2 sampai dengan 4,5 mm 2 dipergunakan untuk saluran tegangan rendah maupun menengah direntangkan pada isolator-isolator di antara tiang.
PTKK
34
034(1986)
04-1699-1989
Karakteristik Isolator Keramik Tegangan Rendah Jenis Pin, Penegang dan Penarik Standar ini meliputi isolator jenis pin penegang dan penarik yang dibuat dari keramik dengan proses dan digunakan dalam penyaluran dan pendistribusian energi listrik dengan tegangan nominal lebih besar dari 100 V dan frekuensi tidak lebih dari 100 Hz.
PTIS
35
035 (1986)
04-1700-1989
IEC 305 (1978)
Karakteristik Unit Isolator Renteng Jenis Kap dan Pin Standar ini berlaku untuk unit isolator jenis kaca kap dan pin dengan bagian penyekat dari bahan keramik atau gelas dimaksudkan untuk saluran udara arus bolak balik dengan tegangan nominal lebih besar dari 1000 Volt dan frekuensi tidak lebih dari 100 Hz. Standar ini juga berlaku untuk isolator desain sejenis yang digunakan di gardu induk.
PTIS
36
036 (1991)
04-0227-1987
IEC 38 (1993)
Tegangan Standar Standar ini berlaku pada jaringan transmisi dan distribusi tenaga listrik arus bolak balik, perlengkapan dan peralatan tenaga listrik dengan frekuensi 50 Hz, dan tegangan nominal di atas 100 Volt.
PTTN
37
037 (1986)
04-1701-1989
Pipa Untuk Instalasi Listrik, Persyaratan Umum Standar ini menetapkan pelindung persyaratan pipa berpenampang bulat untuk pelindung penghantar dan atau kabel pada instalasi listrik dan juga meliputi definisi, spesifikasi umum, ketentuan umum dalam pengujian, klasifikasi, konstruksi, dimensi syarat lulus uji, syarat penandaan dan cara pengemasaannya.
PTLK
7
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
38
038 (1986)
04-1702-1989
Pipa untuk Instalasi Listrik Spesifikasi Khusus untuk Pipa Isolasi Kaku Rata Standar ini menetapkan persyaratan untuk pipa isolasi kaku rata yang tidak dapat merambatkan nyala api. Pipa berpenampang bulat sebagai pelindung penghantar dan kabel pada instalasi listrik juga mencakup definisi spesifikasi, ketentuan umum dalam pengujian, klasifikasi, konstruksi, dimensi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat uji, syarat penandaan dan cara pengemasannya.
PTLK
39
039(1986)
04-1703-1994
Pipa untuk Instalasi Listrik, Spesifikasi Khusus untuk Pipa Logam Standar ini menetapkan persyaratan untuk pipa logam kaku rata berulir berpenampang bulat sebagai pelndung penghantar dan atau kabel pada instalasi listrik. Juga mencakup spesifikasi, pengujian, klasifikasi, konstruksi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus uji, syarat penandaan dan cara pengemasannya.
PTLK
40
040 (1986)
04-3577-1989
IEC 34-5 (1981)
Klasifikasi Tingkat Perlindungan Selungkup Mesin Listrik Berputar (Kode IP) Standar ini mengatur perlindungan terhadap tegangan sentuh atau bagian yang bertegangan serta terhadap bagian berputar didalam selungkup dan perlidungan mesin sendiri. Terhadap masuknya benda padat dari luar. Standar ini tidak menentukan tingkat perlindungan terhadap kerusakan mekanis mesin atau kondisi seperti kelembaban uap, korosi, jamur atau binatang perusak. Juga tidak menentukan jenis perlindungan mesin untuk pemakaian diruangan dengan udara mudah meledak.
PTMS
41
041 (1986)
04-1704-1989
Persyaratan Keamanan Lampu Berfilamen Tungsten untuk penerangan Rumahtangga Dan Penerangan Umum Yang Sejenis Standar ini menetapkan persyaratan keamanan dan kemampuan tukar lampu berfilamen tungsten untuk penerangan rumahtangga dan penggunaan umum sejenis. Menetapkan metode yang harus dipakai oleh pabrik dalam rangka memperlihatkan kesesuaian dengan persyaratan standar dengan catatan uji terhadap produk uji. Metode ini juga dapat digunakan untuk tujuan sertifikasi (pengawasan mutu). Juga dicantumkan rincian prosedur uji partai (batch) dan dapat digunakan untuk dmelakukan batasan dari partai.
PTPM
42
042 (1986)
04-1706-1987
Keandalan Sistem Distribusi Standar ini dimaksudkan untuk menjelaskan dan menetapkan tingkat keandalan sistem distribusi tenaga listrik serta memberikan pegangan yang terarah dalam menilai penampilan dan menentukan tingkat keandalan dan suatu sistem distribusi dan juga sebagai tolak ukur terhadap kemajuan atau menentukan proyeksi yang akan dicapai.
PTKS
8
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
43
043 (1986)
04-1706-1987
IEC 609 (1987)
Evaluasi Lubang Kavitasi Pada Turbin Air, Pompa nyimpanan Dan Turbin Pompa Kavitasi yang terjadi pada turbin dan pompa lambat laun akan merusak bagian-bagian penting peralatan tersebut, derajat kavitasi yang terjadi harus dibatasi. Kavitasi yang terjadi dipengaruhi oleh jenis bahan yang dipakai, penempatan mesin terhadap permukaan air bawah dan kondisi operasi. Standar ini membahas, saat evaluasi kavitasi yang harus dilakukan prosedur evaluasi, batasan batasan yang diizinkan dan lain-lain.
PTTB
44
044 (1986)
04-1707-1989
Standar Listrik Pedesaan Standar ini mengatur ketentuan instansi listrik di daerah pedesaan yang meliputi instansi untuk pembangkitan, jaringan distribusi, instansi rumah/bangunan baik perencanaan, pembangunan maupun pemeliharaannya.
PTLP
45
045 (1986)
04-1708-1989
Kabel Pemanas Berisolasi Karet Standar ini meliputi kabel berisolasi karet untuk tegangan kerja sampai dengan 400 V. Kabel ini dimaksudkan untuk setrika listrik, komponen listrikdan alat lain yang memerlukan panas
PTKK
46
046 (1986)
04-1709-1989
Kabel Lampu Gantung Berisolasi Karet Standar ini meliputi kabel berisolasi karet untuk tegangan kerja sampai dengan 400 V, digunakan dalam ruangan kering untuk lampu gantung, terdiri dari 3 atau 4 urat dimana satu uratnya tali penggantung.
PTKK
47
047 (1986)
04-3899-1995
Kawat Tembaga Penampang Bulat Untuk Kumparan (MA) Standar ini meliputi definisi, simbol, syarat mutu, cara uji, fabrikasi, syarat lulus uji, pengemasan dan berat kemasan, penandaan dan sebutan dari kawat tembaga lunak penampang bulat untuk kumparan, dipakai untuk kumparan mesin listrik dan peralatan dengan kumparan magnetik yang lain.
PTKK
48
048 (1986)
04-1710-1989
Kawat Tembaga Penampang Bulat Email Oleoresinous (EW) Kawat tembaga email oleoresinous adalah kawat tembaga dengan panampang bulat dengan diameter tertentu diberi lapisan pembungkus tipis (lapisan film) sebagai isolasi dan varnish oleoresinous dengan kelas termal 150 0 cC, biasanya digunakan untuk gulungan pada mesin- mesin listrik, pesawat komunikasi, pesawat elektronik dan instrumen kelistrikan.
PTKK
49
049 (1993) Revisi 049 (1986)
04-3898-1995
Kawat Tembaga Lunak Penampang Bulat Email Polyster (PEW) Kawat tembaga email polyster adalah kawat tembaga dengan penampang bulat dengan diameter tertenrtu yang diberi lapisan pembungkus tipis sebagai isolasi dari vernish polyster dengan kelas termal 155 0 C, biasanya digunakan untuk gulungan pada mesin-mesin listrik, pesawat komunikasi, pesawat elektronik dan instrumen kelistrikan.
PTKK
9
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
50
050 (1993) Revisi 050 (1986)
04-3897-1995
Kawat Tembaga Lunak Penampang Bulat Email Polyvinyl Formal (PVF) Kawat tembaga email polyvinyl formal adalah kawat tembaga dengan penampang bulat dengan diameter tertentu yang diberi lapisan pembungkus tipis sebagai isolasi dari vernish polyvinyl formal dengan kelas termal 120 0 C, biasanya digunakan untuk gulungan pada mesin-mesin listrik, pesawat komunikasi, pesawat elektronik dan instrumen kelistrikan
PTKK
51
051 (1993) Revisi 051 (1986)
04-3896-1995
Kawat Tembaga Lunak Penampang Bulat Email Polyurethane (UEW) Kawat tembaga email polyurethane adalah kawat tembaga dengan penampang bulat diameter tertentu yang diberikan lapisan pembungkus tipis (lapisan isolasi) sebagai isolasi dari vernish polyurethane dengan kelas termal 120 0 C.
PTKK
52
052 (1986)
04-17011-1989
Kawat Tembaga Lunak Penampang Bulat Email Polyster Imide (EIW) Kawat tembaga email polyster adalah kawat tembaga dengan penampang bulat dengan diameter tertentu yang diberi lapisan pembungkus tipis sebagai isolasi dari vernish polyster imide dengan kelas termal 180 0 C.
PTKK
53
053 (1986)
04-1712-1989
Persyaratan Komponen Karet untuk Isolasi dan Selubung Kabel Listrik Standar ini meliputi syarat mutu dan cara uji komponen karet untuk isolasi dan selubung yang terbuat dari kompon karet untuk kabel listrik instalasi tetap maupun kabel fleksibel.
PTKK
54
054 (1991)
04-2697-1992
Persyaratan Kompon XLPE untuk Kabel Listrik Tegangan Nominal dari 1 kV sampai dengan 30 kV Standar ini merupakan peersyaratan kompon XLPE untuk kabel listrik tegangan nominal dari 1 kV sampai dengan 30 kV digunakan pada kabel- kabel tenaga atau kontrol yang dalam tanah. Standar ini juga meliputi standar mutu untuk bahan dan cara uji kompon cross link polyethylene (XLPE) kabel listrik tegangan nominal 1 kV sampai dengan 30 kV.
PTKK
55
055 (1991) Revisi 055 (1986)
04-1713-1989
Persyaratan Komponen PVC Untuk Isolasi dan Selubung Kabel Listrik Standar ini meliputi syarat mutu dan cara uji komponen polyvinyl chloride (PVC)t untuk isolasi dan selubung klabel listrik digunakan untuk mengatur bahan isolasi dan bahan selubung yang terbuat dari kompon PVC untuk kabel listrik instalasi tetap maupun kabel fleksibel.
PTKK
56
056 (1991) Revisi 056 (1986)
04-3580-1994
Persyaratan Penghantar Tembaga dan Aluminium untuk Kabel Listrik Berisolasi Standar ini digunakan untuk mengatur penghantar kabel tenaga listrik dan kabel flaksibel, tetapi tidak termasuk : - Penghantar untuk kumparan mesin atau alat-alat listrik; - Penghantar tanpa isolasi untuk pemakaian saluran udara; - Penghantar untuk keperluan telekomunikasi; Penghantar konstruksi Khusus, misalnya penghantar berrongga.
PTKK
10
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
57
057 (1991) Revisi 057 (1986)
04-1714-1989
Metode Uji Kawat Kumparan Bagian 1: Kawat email berpenampang bulat Standar ini memberikan metode uji kawat kumparan berupa email berpenampang bulat dengan bermacam-macam jenis.
PTKK
58
058 (1991)
04-1698-1992
Kawat Berisolasi PVC, Tegangan Pengenal 450 / 750 Volt (NYA) Standar ini meliputi kawat berisolasi PVC untuk tegangan pengenal 450 / 750 V, dimaksudkan untuk digunakan dalam ruangan kering instalasi tetap dalam pipa dan sebagai kabel hubung dalam lemari distribusi menurut peraturan instalasi yang berlaku, penghantarnya terdiri dari kawat padat atau kawat dari tembaga polos yang dipijarkan.
PTKK
59
059 (1991)
04-2699-1992
Kawat Berisolasi dan Berselubung PVC. Tegangan Pengenal 300 / 500 Volt (NYM) Standar ini meliputi kabel berisolasi dan berselubung PVC yang tidak berperisai dan berselubung PVC yang tidak berperisai tegangan kerja 300 / 500 V untuk instalasi biasa di dalam gedung penggunaannya dapat di atas, didalam plasteran atau diatas kayu pada ruangan kering, ruangan lembab, basah atau yang sejenis dalam tempat kerja dan gedung dengan bahaya kebakaran atau bahaya ledakan.
PTKK
60
Revisi 059 (1987) 060 (1987)
04-2701-1992
Kabel Berisolasi dan Berselubung PVC, Tanpa Perisai dengan Tegangan Penganal 0,6 / 1 kV ( NYY / NAYY) Standar ini berlaku untuk kabel tenaga dan kabel kontrol berinti banyak berisolasi dan berselubung PVC, tanpai perisai untuk tegangan kerja sampai 0,6 / 1 kV. Penghantarnya terdiri dari kawat padat atau kawat-kawat yang dipilih dari tembaga polos yang dipijarkan atau aluminium, dipergunakan didalam dan diluar gedung atau dalam tanah jika diberi perlindungan yang cukup.
PTKK
61
061 (1991)
04-2700-1992
Kabel Berisolasi dan Berselubung PVC Berperisai Kawat Baja atau Aluminium, Tegangan Pengenal 0,6 / 1 kV (NYVBY/NAYBY/NYRGBBYGBBY/NAYRG BY) Standar ini berlaku untuk kabel tenaga dan kabel kontrol berinti banyak, berisolasi dan berselungkup PVC, serta berperisai kawat baja untuk tegangan kerja sampai dengan o,6 / 1 kV. Penghantarnya terdiri dari kawat padat atau kawat yang dipilih dari tembaga polos yang dipijarkan atau aluminium dapat digunakan di dalam dan di luar gedung atau di dalam tanah. Bila tidak ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi selama pemasangan juga dapat digunakan dalam air dan sebagai kabel kontrol peralatan.
PTKK
62
062 (1991) Revisi 062 (1987)
Kabel Berisolasi dan Berselubung PVC Berperisai Pita Baja / Aluminium, Tegangan Pengenal 0,6 /1 kV (NYBY/HAYBY) Standar ini berlaku untuk kabel tenaga dan kabel kontrol berinti banyak, berisolasi dan berselubung PVC serta berperisai pita baja / aluminium untuk tegangan kerja sampai 0,6 / 1 kV. Penghantarnya terdiri dari kawat pasdat atau kawat yang dipilih dari tembaga polos yang akan dipijarkan atau aluminium.
PTKK
11
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
63
062 (1987)
04-1906-1990
Kabel Pilin Udara Tegangan Pengenal 0,6 / 1 kV (NFA 2x-T/NFA 2X/ NFY) Spesifikasi ini berlaku untuk kabel pilin udara dengan tegangan kerja sampai dengan 0,6 / 1 kV untuk jaringan tegangan rendah baik untuk saluran tegangan rendah maupun saluran pelayanan.
PTKK
64
064 (1987)
064 (1993)
064 (1993)
064 (1993)
064 (1993)
064 (1993)
04-1906-1990
Kabel Berisolasi XLPE dan Berselubung PVC, Tegangan Pengenal di Atas 1 kV s.d. 30 kV Standar ini merupakan persyaratan umum kabel berisolasi XLPE dan berselubung PVC tegangan pengenal di atas 1 kV s.d. 30 kV, meliputi konstruksi, uji rutin dan uji jenis.
Perisai Kabel Listrik Bagian 1 : Umum Bagian 2 : Kawat baja pipih lapis seng Bagian 3 : Kawat Baja Bulat Lapis seng Bagian 4 : Pita Baja Lapis Seng Bagian 5 : Pipa Bergelombang / Berulir - Aluminium - Tembaga - Baja - Baja Tahan Karat Standar ini merupakan spesifikasi untuk perisai kabel listrik yang terdiri dari : - Umum - Kawat baja pipih lapis seng - Pita baja lapis seng Pita berulir (aluminium, tembaga, baja dan baja tahan karat).
PTKK
66
066-1 (1987) 066-2 (1990)
09-1909-1990
Kabel Mobil Bagian 1 : Kabel Fleksibel Berisolasi PVC untuk Instalasi Bagian 2 : Kabel Fleksibel Berisolasi PVC untuk Rangkaian Netral Standar ini merupakan spesifikasi bagi kabel mobil terdiri dari : Bagian 1 : Meliputi persyaratan konstruksi dan pengujian kabel fleksibel berisolasi PVC suhu pengenal 70 0 C digunakan untuk instalasi rangkaian pengisian, lampu, stater mobil dan sejenisnya dan tegangan pengenal 300 V. Bagian 2 : Meliputi persyaratan konstruksi dan pengujian kabel fleksibel berisolasi PVC tegangan pengenal 200 V suhu pengenal 70 0 C untuk rangkaian pentanahan.
PTKK
12
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
63
062 (1987)
04-1906-1990
Kabel Pilin Udara Tegangan Pengenal 0,6 / 1 kV (NFA 2x-T/NFA 2X/ NFY) Spesifikasi ini berlaku untuk kabel pilin udara dengan tegangan kerja sampai dengan 0,6 / 1 kV untuk jaringan tegangan rendah baik untuk saluran tegangan rendah maupun saluran pelayanan.
PTKK
64
064 (1987)
064 (1993)
064 (1993)
064 (1993)
064 (1993)
064 (1993)
04-1906-1990
Kabel Berisolasi XLPE dan Berselubung PVC, Tegangan Pengenal di Atas 1 kV s.d. 30 kV Standar ini merupakan persyaratan umum kabel berisolasi XLPE dan berselubung PVC tegangan pengenal di atas 1 kV s.d. 30 kV, meliputi konstruksi, uji rutin dan uji jenis.
Perisai Kabel Listrik Bagian 1 : Umum Bagian 2 : Kawat baja pipih lapis seng Bagian 3 : Kawat Baja Bulat Lapis seng Bagian 4 : Pita Baja Lapis Seng Bagian 5 : Pipa Bergelombang / Berulir - Aluminium - Tembaga - Baja - Baja Tahan Karat Standar ini merupakan spesifikasi untuk perisai kabel listrik yang terdiri dari : - Umum - Kawat baja pipih lapis seng - Pita baja lapis seng Pita berulir (aluminium, tembaga, baja dan baja tahan karat).
PTKK
66
066-1 (1987) 066-2 (1990)
09-1909-1990
Kabel Mobil Bagian 1 : Kabel Fleksibel Berisolasi PVC untuk Instalasi Bagian 2 : Kabel Fleksibel Berisolasi PVC untuk Rangkaian Netral Standar ini merupakan spesifikasi bagi kabel mobil terdiri dari : Bagian 1 : Meliputi persyaratan konstruksi dan pengujian kabel fleksibel berisolasi PVC suhu pengenal 70 0 C digunakan untuk instalasi rangkaian pengisian, lampu, stater mobil dan sejenisnya dan tegangan pengenal 300 V. Bagian 2 : Meliputi persyaratan konstruksi dan pengujian kabel fleksibel berisolasi PVC tegangan pengenal 200 V suhu pengenal 70 0 C untuk rangkaian pentanahan.
PTKK
13
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
67
067 (1987)
04-1910-1990
Kabel Elektronik Bagian 1 : Kabel fleksibel berisolasi PVC tegangan pengenal 600 Volt suhu pengenal 105 0 C (NYAFR 6/105) Bagian 2 : Kabel berisolasi PVC tegangan pengenal 1000 Volt suhu pengenal 90 0 C (NYAFR 10/90) Bagian 3 : Kabel berisolasi PVC tegangan pengenal 300 Volt suhu pengenal 80 0 C (NYAFR 3/80) Bagian 4 : Kabel fleksibel berisolasi PVC untuk instalasi peralatan elektronik dan mobil Standar ini merupakan spesifikasi bagi kabel elektronik yang terdiri dari : 1. Kabel berisolasi PVC tegangan pengenal 300 Volt suhu pengenal 80 0 C (NYAFR 3/80) 2. Kabel berisolasi PVC tegangan pengenal 600 Volt suhu pengenal 105 0 C (NYAFR 6/105) 3. Kabel berisolasi PVC tegangan pengenal 1000 Volt suhu pengenal 90 0 C (NYAFR 10/90) 4. Kabel fleksibel berisolasi PVC untuk instalasi peralatan elektronik dan mobil meliputi persyaratan konstruksi dan pengujian kabel dengan tegangan pengenal 300 V, suhu pengenal 70 0 C yang digunakan untuk instalasi rangkaian penghubung panel, sinyal mobil dan sejenisnya.
PTKK
68
068 (1987)
04-1911-1990
Metode Uji Kawat Kumparan Standar ini merupakan spesifikasi yang berisi metode uji kawat kumparan dengan penampang segi empat berisolasi enamel atau fiber.
PTKK
69
069 (1987)
04-1912-1990
Cara Pengujian untuk Kawat Email Penampang Segi Empat Standar ini merupakan cara pengujian untuk kawat email berpenampang segi empat, dilakukan pada suhu 15 0 C sampai 35 0 C dan kelembaban 45% sampai 75%.
PTKK
70
070 (1987)
04-1913-1990
Bobbin Untuk Kawat Kumparan Standar ini meliputi persyaratan konstruksi, bahan baku, syarat mutu, penandaan dan cara uji bobbin yang digunakan untuk kawat kumparan dengan diameter sampai dengan maksimum 8 mm.
PTKK
71
071 (1987)
04-1914-1990
Lengkapan Kabel dengan Tegangan Pengenal U sampai dengan 30 kV.. Bagian 1 : Umum Standar ini meliputi definisi, kondisi pelayanan, persyaratan dan metode pengujian untuk lengkapan kabel berisolasi kertas yang diimpregrasi (tidak termasuk kabel bertekanan gas dan diisi minyak) dengan tegangan pengenal Uo/U sampai dengan 18/30 kV.
PTLK
72
072 (1987)
04-1915-1990
Lengkapan Kabel dengan Tegangan Pengenal U sampai dengan 30 kV Bagian 2 : Sambungan kabel tegangan pengenal Uo/U diatas 0,6/1 kV Standar ini meliputi tentang masalah kondisi pelayanan, konstruksi dan jumlah contoh pengujian serta mengenai penilaiannya dan disertai dengan beberapa kabel keterangan.
PTLK
73
073 (1987)
04-1916-1990
Lengkapan Kabel dengan Tegangan Pengenal U sampai dengan 30 kV Bagian 3 : Sambungan kabel dengan tegangan pengenal Uo/U = 0,6/1 kV Standar ini meliputi sambungan kabel Dengan tegangan pengenal Uo/U = 0,6/1 kV juga membahas kondisi pelayanan, konstruksi dan jumlah contoh, pengujian serta penilaiannya.
PTLK
14
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
74
074 (1987)
04-1917-1990
Lengkapan Kabel dengan Tegangan Pengenal U sampai dengan 30 kV Bagian 4 : Terminasi kabel untuk pasangan dalam dengan tegangan pengenal Uo/U diatas 0,6/1 kV Standar ini meliputi Terminasi kabel untuk pasangan dalam dengan tegangan pengenal Uo/U diatas 0,6/1 kV, juga meliputi kondisi pelayanan, konstruksi dan jumlah contoh uji.
PTLK
75
075 (1987)
04-1918-1990
Lengkapan Kabel dengan Tegangan Pengenal U sampai dengan 30 kV Bagian 5 : Terminasi kabel untuk pasangan luar dengan tegangan pengenal Uo/U diatas 0,6/1 kV Standar ini berlaku untuk Terminasi kabel pasang luar dengan tegangan pengenal Uo/U diatas 0,6/1 kV, serta kondisi pelayanan.
PTLK
76
076(1987)
04-1919-1990
IEC 186 (1987)
Transformator Tegangan Standar ini spesifikasi transformator tegangan digunakan pada instrumen pengukuran listrik dan alat proteksi pada frekuensi atas kecuali transformator tegangan kapasitor, persyaratannya mengikuti persyaratan khusus peralatan tersebut.
PTTR
77
077 (1987)
04-1920-1990
IEC 185 (1987)
Transformator Arus Standar ini spesifikasi transformator arus digunakan pada instrumen pengukuran listrik dan alat proteksi listrik pada frekuensi 15 Hz sampai dengan 100 Hz. Pada dasarnya persyaratanyang berhubungan dengan transformator yang terbelitan terpisah juga dapat dipakai bila bersesuai dengan auto transformator.
PTTR
78
078 (1987)
078-2(1990)
04-1921-1990
01-3845.1-1995
IEC 335-2-24
IEC 335-2-41 (1984)
Keamanan Pemanfaat Listrik Rumah- Tangga dan Sejenisnya Bagian 1 : Persyaratan khusus untuk lemari pendingin, pembeku makanan dan pembuat es Standar ini menetapkan persyaratan keamanan khusus untuk lemari pendingin dan pembeku makanan yaitu : 1. Lemari pendingin dengan ruang penyimpan makanan beku; 2. Lemari pendingin tanpa ruang penyimpan makanan beku; 3. Tempat penyimpanan makanan beku; 4. Pembeku makanan; 5. gabungan 3 dan 4. Standar ini hanya menyangkut peraturan keamanan tetapi tidak menyangkut aspek konstruksi dan pengoprasian yang diatur dalam rekomendasi ISO R824 dan 825.
Keamanan Pemanfaat Listrik Rumah- Tangga dan Sejenisnya Bagian 2 : Persyaratan khusus pompa listrik untuk cairan dengan suhu tidak lebih dari 35 0 C Contoh pompa yang masuk dalam lingkup standar ini adalah : 1. Pompa Portabel; 2. Pompa Stasioner; 3. Pompa Rendam; 4. Pompa Tegak Jenis Sumur Basah; 5. Pompa Air Limbah. Standar ini tidak berlaku untuk pompa dengan suhu lebih dari 35 0 C.
PTPM
PTPM
15
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
078-1 (1990)
Keamanan Pemanfaat Listrik Rumah- Tangga dan Sejenisnya Bagian 2: Persyaratan Umum
PTPM
79
079 (1987)
04-1922-1990
Telah direvisi tahun 2002 dengan Nomor : SNI 04-1922-2002
IEC 196 (1965)
Frekuensi Standar Frekuensi standar adalah frekuensi semua sistem transmisi, distribusi dan pemanfaatan tenaga listrik a.b.b dengan frekuensi standar 20 Hz dan a.s. serta perlengkapan yang digunakan dalam sistem tersebut, tidak termasuk arus yang kurang dari 1A.
PTTN
80
080 (1987)
04-1923-1990
IEC 159 (1938)
Arus Pengenal Standar Standar ini berlaku bagi semua sistem tranmisi, distribusi dan pemanfaatan tenaga listrik a.b.b dengan frekuensi standar 20 Hz dan a.s. serta perlengkapan yang digunakan dalam sistem tersebut, tidak termasuk arus yang kurang dari 1A.
PTTN
81
081 (1987)
04-1924-1990
IEC 242 (1947)
Frekuensi Standar untuk Instalasi Jaringan Kendali Terpusat Frekuensi yang distandarkan adalah frekuensi nominal (nilai rata-rata frekuensi yang berada dalam julat frekuensi) yang diangkat untuk instalasi jaringan terpusat yang bekerja dalam sistem distr.
PTTN
82
082 (1987)
04-1925-1990
Instalasi Rumah/Bangunan Listrik Pedesaan Standar ini subsistem dari standar listrik pedesaan yang bertujuan untuk dapat mewujudkan dilaksanakan uji instalasi rumah dan sambungan rumah di daerah pedesaan dengan daerah konstruksi sederhana serta biaya yang ringan, tetapi masih dalam batas melindungi keamanan dan keselamatan yang memenuhi persyaratan secara memadai sesuai dengan keperluan.
PTLP
83
083 (1987)
04-1926-1996
Jaringan Distribusi Listrik Pedesaan Standar ini disusun dengan maksud untuk dapat memberikan pedoman dan ketentuan teknis jaringan distr khusus untuk listrik pedesaan agar dapat dibangun dengan konstruksi, aspek teknis dan desain yang lebih ringan, sehingga biaya pembangunan elektrifikasi pedesaan akan lebih murah.
PTLP
083-2 (1991)
04-1926-1996
Desain Mekanikal dan Sertifikasi Teknis Jaringan Distr Listrik Pedesaan
PTLP
083-3 (1991)
Konstruksi Jaringan Distribusi Listrik Pedesaan Standar ini meliputi konstruksi jaringan tegangan menengah. Gardu distr maupun jaringan tegangan rendah terutama yang mengalami perubahan konstruksi yang berbeda dengan standar umum jaringan yang sudah dilaksanakan.
PTLP
083-4 (1991)
Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distr Listrik Pedesaan Standar ini berisi pedoman pengoperasian dan pemeliharaan jaringan distr listrik pedesaan dan perlengkapannya.
PTLP
84
084 (1987)
04-1927-1990
IEC 56 (1987)
Pemutus Tenaga A.B.B. Tegangan Tinggi Bagian 1: Nilai Pengenal Standar ini digunakan untuk pemutus tenaga a.b.b.didesain instalasi pasangan luar dalam beroperasi frekuensi sampai dengan 60 Hz. Pada tegangan di atas 1000 V. pemutus tenaga tiga fasa hanya digunakan untuk sistem satu fasa, pemutus tenaga dua fasa untuk pemakai dan sistem satu fasa.
PTHB
16
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
85
085 (1987)
04-1928-1990
IEC 325 (1995)
Uji Isolator Keramik atau Isolator Gelas untuk Saluran Udara Bertegangan Nominal Lebih Dari 1000 Volt Standar ini berlaku untuk isolator keramik atau gelas yang dipakai pada saluran udara a.b.b. dan saluran udara untuk traksi dengan tegangan nominal lebih dari 1000 V dan frekuensi lebih rendah dari 100 Hz. Standar ini juga berlaku untuk unit isolator renteng, rentengan isolator, perangkat isolator dan isolator pejal saluran udara juga isolator dengan desain yang sama bila dipakai dalam gardu induk.
PTIS
86
086 (1987)
04-1929-1990
IEC 273 (1979)
Dimensi Isolator Tonggak dan unit Isolator Tonggak Pasangan Dalam dan luar untuk Sistem dengan Tegangan Nominal Lebih Dari 1000 Volt Standar ini berlaku untuk isolator tonggak dan unit isolator tonggak dari bahan keramik atau gelas untuk pasangan dalam dan luar, dan untuk isolator tonggak dari bahan organik, bekerja pada tegangan nominal 1000V.a.b.b. dengan frekuensi lebih dari 100 Hz
PTIS
87
087 (1987)
04-1930-1990
IEC 1116 (1992)
Pedoman Bagi Peralatan Elektromekanik untuk Pusat Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) Bagian 1: Uraian Rencana dan Kondisi Operasi Instalasi dari Pusat Pembangkit Pedoman bagi peralatan elektromagnetik PLTA yang besar sudah banyak dijumpai pada kontrak- kontrak pembangunan. Sedangkan untuk PLTM pedoman tersebut tidak aktual dapat diterapkan begitu saja, tetapi perlu adanya penyerdehanaan sebagai pedoman bagi peralatan elektromagnetik ini. Bagian 1: menerapkan uraian rencana dan kondisi opersi dari pusat pembangkit. Instalasi dan kriteria rancang bangun kondisi kelistrikan, macam pengaturan dan cara operasi serta penyangkut otomatisasi, telemetri dan pengendalian jarak jauh.
PTTB
88
088 (1987)
04-1931-1990
Rencana dan Prosedur Pengembalian Contoh untuk Inspeksi Barang Berdasarkan Atribut Standar ini merupakan pedoman dalam penetapan rencana prosedur pengambilan contoh untuk INSPEKSI berdasarkan atribut. Rencana pengambilan contoh ini digunakan tidak terbatas untuk INSPEKSI sampai dengan barang uji akhir, tetapi juga untuk komponen kumpulan material, operasi, material yang dalam proses, suplai ke gudang, operasi pemeliharaan, data catatan (rekaman pengujian) atau prosedur administrasi.
PTKS
Suplemen-1 088 (1987)
Suplemen 1 Rencana Prosedur Pengambilan Contoh untuk Inspeksi Barang Atribut Merupakan petunjuk penggunaan barang L 088-1987 berisi penjelasan penggunaan kabel.
PTKS
89
089 (1987)
04-1932-1990
IEC 34-8 (1972)
Penandaan Terminal dan Putaran Mesin Berputar Standar ini berhubungan dengan penandaan terminal, arah putaran dan hubungan antara penandaan terminal dengan arah putaran untuk mesin bolak balik tanpa komutator dan mesin searah dengan komutator.
PTMS
17
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
90
090 (1987)
04-1933-1990
IEC 34-1 (1994)
Pengenal dan Unjuk Kerja Standar ini mencangkup pengenal dan unjuk kerja semua mesin listrik berputar kecuali yang dicakup oleh standar lain seperti standar untuk mesin kereta api dan kendaraan bermotor.
PTMS
91
091 (1987)
04-1934-1990
Sistem Energi Surya Fotovoltaik Sistem energi surya fotovotanik adalah sistem yang mengubah energi surya secara langsung menjadi energi listrik melalui efek fotovoltaik yang mencakup pembangkitan, pengaturan penyimpangan, perubahan dan penyaluran energi. Standar ini mencakup definisi, istilah, simbol/lambang, parameter penentuan kapasitas, kondisi operasi, persyaratan umum dan persyaratan kelistrikan dari sistem surya fotovoltaik (SESF).
PTFA
92
092-1 (1987)
04-1930-1996
Pedoman Bagi Peralatan Elektromagnetik untuk Pusat Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) Bagian 1: Uraian Rencana dan Kondisi Operasi Instalasiansi dari Pusat Pembangkit
PTLP
092-2 (1988)
Pedoman Bagi Peralatan Elektromagnetik untuk Pusat Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) Bagian 2: Spesifikasi Peralatan Standar ini merupakan spesifikasi peralatan elektromagnetik untuk pusat listrik tenaga mini hidro (PLTM) seperti, saringan dan pembersih saringan, kendali muka air, alat penutup aliran pipa pesat, turbin generator, sistem kendali otomatis, transformator serta peralatan bantu.
PTLP
092-3 (1988)
04-1930.3-1995
IEC 1116 (1992)
Pedoman Bagi Peralatan Elektromagnetik untuk Pusat Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) Bagian 3: Pemeriksaan, Penyerahan dan Pemeliharan Standar ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi pemeliharaan, penyerahan dan pemeliharaan atas bangunan peralatannya. Juga sebagai rekomondasi bagi pembeli yang berdasarkan pengalaman.
PTLP
092-4 (1988)
04-1930.4-1995
IEC 1116 (1922)
Pedoman Bagi Peralatan Elektromagnetik Untuk Pusat Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) Bagian 4: Definisi, Istilah dan Lambang Standar ini berisi definisi, istilah dan lambang yang digunakan dalam pedoman bagi peralatan elektromagnetik untuk Pusat Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM).
PTLP
93
093 (1998)
05-1629-1989
IEC 34-14 (1982)
Getaran Mekanis dari Mesin-Mesin Tertentu dengan Tinggi Poros 56 mm ke atas Pengukuran Penilaian dan Batasan Kekuatan Getaran Standar ini berlaku untuk mesin searah dan mesin a.b.b. fasa tiga dengan tinggi poros 56 mm ke atas, mempunyai daya pengenal sampai 50 MW pada kecepatan nominal 600 rpm sampai dengan 3600 rpm. Untuk mesin dengan poros tegak, maka standar ini berlaku untuk mesin yang diukur dalam keadaan suspensi bebas dan tidak termasuk mesin dengan tinggi poros 400 mm.
PTMS
18
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
94
094 (1988)
04-3847-1995
IEC 34-11 (1978)
Pengamanan Termis Tertanam Ketentuan Bagi Pengaman Mesin Listrik Berputar Standar ini menentukan aturan bagi mesin listrik berputar dengan tegangan pengenal lebih kecil atau sama dengan 660 V sesuai L 090-1987, untuk memenuhi persyaratan mengenai penggunaan sistem pengaman termis yang tertanam di dalam mesin listrik berputar. Standar ini memberikan definisi jenis pengaman termis, pemasangan peralatan penyambungan uji jenis dan uji rutin.
PTMS
95
095 (1988)
04-3846-1995
Papan Meter Konsumen Menetapkan persyaratan untuk papan konsumen (PMK) baik untuk blok terminal (plastik atau keramik) maupun untuk selungkupnya (logam atau bukan logam) . Juga menyertakan persyaratan dimensi dan kontruksi sehingga memudahkan untuk merancang dan memesan pabrikasi atau pemakai papan meter konsumen.
PTML
96
096 (1988)
04-3581-1995
Konektor Tembus untuk Kabel Pilin Udara Tegangan Rendah Standar ini menetapkan persyaratan konektor tembus untuk kabel pilin dan aluminium-aluminium (Al-Al) atau aluminium tembaga (Al-Cu) berukuran nominal sampai dengan 95 mm 2 , tegangan pengenal sampai dengan 1000 V, suhu kerja maksimum 90 0 C dimaksudkan untuk mencabangkan kabel pilin tanpa penyinggung isolasinya dan kondisi bertegangan sehingga instalasi tegangan listrik cepat bekerja sd tujuan.
PTLK
096-2 (1990)
04-3873-1995
Konektor Tembus Berbadan Logam untuk Kabel Pilin Udara Tegangan Rendah Standar ini menetapkan konektor tembus berbadan logam dan berpenutup isolasi untuk kabel udara berpenghantar aluminium-aluminium (Al-Al) atau aluminium tembaga (Al-Cu) berukuran sampai dengan 45 mm 2 , tegangan pengenal 1000 V, suhu kerja maksimum 90 0 C Konektor ini harus dilengkapi dengan ganda atau bertopi, yang akan putus pada torsi yang disyaratkan.
PTLK
096-3 (1991)
Konektor Tembus Kedap Air untuk Kabel Pilin Udara Tegangan Rendah Standar ini menetapkan persyaratan konektor tembus kedap air untuk kabel pilin udara berpenghantar aluminium-aluminium (Al-Al) atau aluminium tembaga (Al-Cu) berukuran nominal sampai dengan 95 mm 2 , tegangan pengenal sampai dengan 1000 V, suhu kerja maksimum 90 0
C. Konektor ini harus dilengkapi dengan gemuk (grase) untuk mencegah korosi dan berbaut penekan kepala ganda atau bertopi, yang akan putus pada torsi yang disyaratkan.
PTLK
97
097 (1991)
04-3849.1-1995
Instalasi Pembangkit Listrik Pedesaan Bagian 1 : Pusat Listrik Tenaga Diesel Standar ini bertujuan untuk dapat mewujudkan suatu instalasi pembangkit listrik yang berupa pusat pembangkit listrik tenaga diesel dengan konstruksi sederhana namun masih dalam batas memenuhi persyaratan teknis dan keamanan agar dapat dibangun dengan biaya relatif ringan untuk lokasi di pedesaan.
PTLP
19
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
097-2-1- (1990)
04-849.2.1-1996
Instalasi Pembangkit Listrik Pedesaan Bagian 2 : Pusat Listrik Mikrohidro berkapasitas Sampai 50 kW (PLTM-P 50)
PTLP
097-2-2- (1991)
04-3849.2-1995
Instalasi Pembangkit Listrik Pedesaan Bagian 2 : Pusat Listrik Mikrohidro Berkapasitas 50 kW (PLTM-P50) Buku 2 : Pembuatan, Pemasangan dan Pengujian Standar ini merupakan sub sistem dari pedoman umum standar listik pedesaan L 044 1986 yang bertujuan untuk mewujudkan suatu instansi pembangkit tenaga listrik pedesaan yang berupa Pusat Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) dengan konstruksi sederhana, memenuhi persyaratan teknis dan ekonomis. Usaha pengembangan PLTM dipedesaan dengan berbagai cara termaksud swadaya, sudah banyak dilakukan namun belum ada standar yang mengaturnya . Diharapkan standar ini berlaku bagi instalasi PLTM pedesaan dengan unit pembangkit berkapasitas sampai 50 kW, yang selanjutnya disebut standar PLTN-50.
PTLP
097-2-1- (1990)
Instalasi Pembangkit Listrik Pedesaan Bagian 2 : Pusat Listrik Mikrohidro Berkapasitas sampai 50 kW (PLTM-P50) Buku 3 : Operasi dan Pemeliharaan Standar ini merupakan kelanjutan L-087-2-2-1991 yang berisi petunjuk operasi dan pemeliharaan instalasi dari pembangkit listrik tenaga mikrohidro yang berkapasitas sampai dengan 30 kW.
PTLP
097-2-4- (1993)
Instalasi Pembangkit Listrik Pedesaan Bagian 2 : Pusat Listrik Mikrohidro Berkapasitas 50 kW (PLTM-P50) Buku 5 : Studi Kelayakan
PTLP
98
098 (1988)
04-3850.1-1995
Modul Fotovoltaik Bagiab 1 : Umum Standar ini merupakan spesifikasi modul fotovoltaik unit rakitan yang lengkap, terdiri dari sejumlah sel fotovoltaik, yang dirangkai secara seri dan paralel. Standar ini juga meliputi definisi, lambang, singkatan, istilah klasifikasi, syarat kontruksi/mekanik, syarat listrik, lampu petunjuk, cara penandaan dan cara pemasangan fotovoltaik.
PTFA
098-2 (1990)
04-3850.1-1995
Modul Fotovoltaik Bagian 2 : Pengukuran Karakteristik Arus Tegangan Sel/ Modul Fotovoltaik Standar ini meliputi dimensi, lambang, singkatan, istilah, cara pengujian, pengukuran arus tegangan sel/ Modul Fotovoltaik. Juga berisi metode pengukuran untuk mendapatkan karakteristik / uji tegangan modul fotovoltaik dengan menggunakan simulator surya atau sinar surya.
PTFA
098-3 (1996)
04-3850.2-1995
IEC 1215
Modul Fotovoltaik Terestrial Kristal Silikon Standar ini berisi penjelasan modul fotovoltaik jenis teristrial kristal silikon.
PTFA
20
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
99
099 (1988)
04-3851.1-1995
Sistem Konversi Energi Angin Bagian 1 : UMUM Standar ini meliputi istilah mengenai data dan sistem konversi energi angin untuk pembangkit tenaga listrik, symbol, notasi satuan, singkatan serta jenis ukuran/kapasiras dan sp[esifikasi. Standar ini berlaku bagi komponen/unit/sub sistem turbin angin baserta cara dan peralatan-peralatan yang digunakan dalam bidang energi angin dengan kondisi operasi yang memenuhi pada kondisi di Indonesia.
PTFA
099-2 (1990)
04-3851.2-1995
Model Fotovoltaik Bagian 2 : Pedoman Pendekatan Pengukuran Kecepatan dan Arah Angin, Perhitungan Dasar Untuk Daya Energi Angin dan Turbin Angin.. Standar ini meliputi istilah pedoman pendekatan definisi, symbol/lambang, singkatan, istilah serta pengukuran kecepatan dan arah angin dan perhitungan dasar untuk daya dan energi turbin di suatu lokasi.
PTFA
099-3 (1992)
Pemilihan Lokasi dan Penentuan Kapasitas Sistem Konservasi Energi Angin (SKEA) Standar iniberisi petunjuk pemilihan lokasi dan penentuan kapasitas sistem konservasi energi angin (SKEA).
PTFA
100
100-1 (1988)
04-3582-1994
Pemutus Tanaga A.B.B.Tegangan Tinggi Bagian 1 : Lingkup, Kondisi dan Definisi Standar ini berlaku untuk pemutus tenaga a.b.b. yang didesain untuk instalasi pasangan luar atau pasangan dalam dan untuk frekuensi sampai 60 Hz, pada tegangan diatas 1000 V.
PTHB
100-2 (1990)
04-0076-1973
IEC 56 (1987)
Pemutus Tegangan A.B.B. Tegangan Tinggi Bagian 2 : Definisi Standar ini berisikan definisi beberapa istilah yang berlaku dalam memutuskan tegangan a.b.b. tegangan tinggi. Bagian 3 : Petunjuk Pemilihan Pemutus Tenaga Tegangan Tinggi Untuk Pelayanan dan Informasi untuk Permintaan, Tender dan Pemesanan Standar ini merupakan petunjuk pemilihan pemutus tenaga untuk pelayanan dengan mempertimbangkan nilai pengenal individual yang dipersyaratan oleh kondisi gangguan, serta informasi untuk permintaan dan pemesanan pemutus tenaga yang meliputi tegangan nominal, tegangan tinggi frekuensi jumlah fasa detail dari pentanaman titik netral, kondisi pekerjaan dan karakteristik pemutus tenaga.
PTHB
100-4 (1992)
IEC 964
Pemutusan Tenaga A.B.B. Tegangan Tinggi Bagian 4 : Uji Jenis dan Uji Rutin Standar ini merupakan pedoman dalam uji jenis dan uji ruti. Pemutusan tenaga a.b.b. tegangan tinggi dan tegangan penggerak di atas 1000 V dan frekuensi sampai dengan 60 Hz.
PTHB
21
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
100-5 (1993)
Pemutusan Tenaga A.B.B. Tegangan Tinggi Bagian 5 : Desain dan Konstruksi Serta Peraturan Untuk Transportasi Penyimpanan, Pemasangan dan Pemeliharaan Standar ini dapat digunakan pada sirkuit kendali dari pemutus tenaga.
PTHB
100-6 (1994)
Pemutus Tenaga A.B.B. Tegangan Tinggi Penjelasan umum tentang pemutus tenaga 4 arus a.b.b. tegangan tinggi.
PTHB
101
101 (1988)
04-3882-1995
IEC
Pembebanan Penyangga Saluran Udara Bagian 1 : Umum Standar ini berlaku untuk penyangga saluran udara dengan tegangan nominal 45 kV, mendefinisikan metode untuk menghitung beban- beban pada penyangga saluran udara, dengan menganggap komponen lain tidak diperhitungkan dalam keamanan menyeluruh dari saluran udara, hanya digunakan sebagai penyalur tegangan mekanis.
PTSU
101-2 (1990)
04-3884-1995
Pembebanan Penyangga Saluran Udara Bagian 2 : Pengaruh Angin dan Suhu Standar ini berlaku untuk penyangga saluran udara dengan tegangan nominal di atas 45 kV panjang rentangan antara 200 s.d. 800 m, tinggi penyangga kurang dari 1300 m di atas muka laut.
PTSU
101-3 (1990)
04-3882-1995
Pembebanan Penyangga Saluran Udara Bagian 3 : Pembebanan Khusus Standar ini berlaku untuk penyangga saluran udara dengan tegangan nominal di atas 45 kV. Standar menetapkan beban yang berlaku pada penyangga saluran udara selama konstruksi atau pemeliharaan atau sebagai akibat gagalnya beberapa elemen saluran udara.
PTSU
102
102 (1988)
04-3848-1995
Metode Pengukuran Untuk Kerja Setrika Listrik Untuk Penggunaan Rumah-Tangga atau Sejenisnya Standar ini meliputu definisi, karakteristik untuk kerja utama setrika listrik untuk keperluan rumah tangga atau sejenisnya yang dipergunakan oleh pemakai dan menjelaskan metode standar untuk pengukuran karakteristik tersebut.
PTPM
103
103 (1988)
Kabel Fleksibel Berisolasi dan Berselubung PVC, Tegangan Pengenal 300/350 V Untuk Beban Mekanis Ringan (NYMHY/NYMHYfl) Spesifikasi ini berlaku untuk kabel fleksibel berisolasi dan berselubung PVC untuk tegangan sampai dengan 300 V, dimaksud untuk digunakan dalam ruangan kering untuk alat-alat yang dapat dipindah-pindahkan dengan beban mekanik ringan dan juga dalam ruangan lembab untuk alat-alat rumah-tangga/dapur dan bukan peralatan listrik mekanis.
PTKK
22
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
104
104 (1988)
Kabel Fleksibel Berisolasi dan Berselubung PVC, Tegangan Pengenal 300/350 V Untuk Beban Mekanis Sedang (NYMHY/NYMHYfl) Spesifikasi ini berlaku untuk kabel fleksibel berisolasi dan berselubung PVC untuk tegangan kerja sampai dengan 500 V, dimaksudkan untuk digunakan dalam ruangan kering untuk alat-alat yang dapat dipindah-pindahkan dengan tekanan mekanis sedang atau dalam ruangan lembab untuk alat-alat rumah-tangga/dapur dan tidak boleh untuk peralatan listrik termis. Penghantarnya terdiri dari kawat-kawat dipintal dari tembaga polos dipijarkan.
PTKK
105
105 (1988)
Kawat Fleksibel Kembar Dua dan Tiga Berisolasi PVC, Tegangan Pengenal 300/300 V (NYZ/NYD) Spesifikasi ini meliputi kawat-kawat fleksibel kembar dua dan tiga berisolasi PVC untuk tegangan kerja sampai dengan 300 V, dimaksudkan dipergunakan pada ruangan kering serta tidak menderita beban-beban mekanis.
PTKK
106
106 (1988)
Kawat Berisolasi XLPE Berselubung PVC, Tegangan Pengenal 0,6/1 kV (N1XY/NA2ZXBY/NA2XFGBYIN2XRGby/H A2XRGby) Standar ini berlaku untuk kabel tenaga dan kabel kontrol berisolasi XLPE dan berselubung PVC tegangan pengenal 0,6/1 kV digunakan dalam dan luar gedung atau di dalam tanah, jika diberi perlindungan yang cukup.
PTKK
107
107 (1988)
04-3852-1995
IEC 591 (1972)
Aturan Pengambilan Contoh dan Kriteria Penerimaan Jika Metode Kendali Statistik Diterapkan Untuk Uji Mekanis Pada Isolator Keramik Atau Gelas Untuk Saluran Udara Bertegangan Nominal Lebih Dari 1000 V Standar ini diterapkan pada isolator yang tercakup dalam L085-1987 uji isolator keramik atau gelas. Untuk saluran udara bertegangan nominal lebih dari 1000 V.
PTIS
10715 (1993)
IEC 79-15 (1987)
Radas Listrik Untuk Atmosfer Gas Ledak Bagian 15 : Radas Listrik Tipe Pengaman N Standar ini menentukan persyaratan untuk konstruksi evaluasi dan pengujian radas batas dengan tipe pengaman N yang dalam operasi normal dalam tugas pengenal, tidak boleh menimbulkan nyala di sekitar atmosfer gas ledak.
PITK
108
108 (1988)
04-3583-1994
IEC 506 (1975)
Uji Tegangan Impuls Pada Isolator Tegangan Tinggi Standar ini berisi spesifikasi pengujian pada isolator khususnya untuk uji impuls hubung pada isolator tegangan tinggi.
PTIS
109
109 (1988)
Metode Pengujian Yang Direkomendasikan Untuk Instrumen Ukur Listrik Analog Penunjuk Langsung dan Lengkapannya Standar ini berisi rekomendasi metode pengujian instrumen ukur listrik analog penunjuk dan lengkapannya disertai dengan berbagai kondisi uji baik yang bersifat umum ataupun khusus.
PTML
23
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
110
110 (1988)
04-3584-1994
Kamar Uji Meter Energi Listrik Standar ini meliputi tujuan, definisi, sistem satuan, bagian/klasifikasi kamar uji meter energi listrik, perlengkapan utama, jangka waktu berlaku kalibrasi alat ukur standar dan kondisi kamar uji meter energi listrik
PTML
111
111 (1988)
04-3874-1995
Perlengkapan Uji Untuk Meter Energi Listrik Standar ini berlaku untuk perlengkapan fasa tiga dan/atau fasa tunggal yang digunakan untuk pengujian jenis dan pengujian contoh meter energi listrik kelas 0,5; 1 dan 2 di tambah lagi dengan satuan definisinya.
PTML
112
112 (1988)
04-3875-1995
Persyaratan Khusus Untuk Ohm Meter (Meter Impedans) dan Meter Konduktans Analog Penunjuk dan Lengkpannya Standar ini mengikuti L 026-1986 ditambah dengan definisi, uraian, klasifikasi dan kesesuaian, kondisi acua dan kesalahan hakiki, julat nominal penggunaan dan variasi, persyaratan listrik dan mekanik lanjutan, persyaratan konstruksi, informasi, penandaan dan lambang untuk terminal dan pengujian pembuktian kesesuaian dengan standar ini.
PTML
113
113 (1988)
04-3876-1995
Persyaratan Khusus Untuk Meter Frekuensi Analog Penunjuk Langsung dan Lengkapannya Standar ini berlaku untuk meter frekuensi analog penunjuk langsung ditambah dengan pengertian definisi, uraian, klasifikasi, kesesuaian, kondisi acuan kesalahan hakiki, julat nominal penggunaan dan variasi, persyaratan listrik dan mekanik lanjutan, persyaratan konstruksi, informasi, penandaan dan lambang umum, penandaan dan lambang untuk terminal dan pengujian kesesuaian standar ini
PTML
114
114 (1998)
04-3877-1995
Persyaratan Khusus Untuk Lengkapan Istrumen Ukur Listrik Analog Penunjuk Langsung Standar ini mengikuti L 026-1986 ditambah dengan pengerrtian, definisi, uraian, klasifikasi, kesesuaian, kondisi acua dan kesalahan hakiki, julat nominal dan variasi, persyaratan listrik dan mekanik lanjutan, syarat konstruksi, informasi, penandaan lambang dan terminal pengujiannya.
PTML
115
115 (1998)
04-3878-1995
PTML
Persyaratan Khusus Untuk Istrumen Ukur Listrik Analog Penunjuk Langsung Fungsi Ganda dan Lengkapannya Standar ini berlaku untuk peralatan fungsi ganda dan juga berlaku pada perlengkapannya yang tidak silih tukar sebagaimana mengikuti L 026- 1986 ditambah dengan pengerrtian, definisi, uraian, klasifikasi, kesesuaian, kondisi acua dan kesalahan hakiki, penggunaan variasi dan julat nominal, persyaratan listrik dan mekanik lanjutan, syarat konstruksi, informasi, penandaan dan lambang umum lambang dan penandaan untuk terminal serta pengujian untuk membuktikan.
24
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
116
116 (1988)
04-3879-1995
Gangguan Pada Sistem Suplai Yang Diakibatkan Oleh Peranti Listrik dan Perlengkapannya Standar ini membahas tentang : - Definisi; - Harmonik; - Fluktuasi tegangan; Berlaku untuk peralatan listrik dan elektronik untuk peranti listrik dasn perlengkapan serupa yang dimaklsudkan untuk dihubungkan ke sistem distribusi tegangan rendah bolak-balik : - Tegangan nominal 230 V fasa tunggal, dua atau tiga kawat; - Tegangan nominal 400 V fasa tiga atau empat kawat; - Hz.
PTKS
117
117 (1988)
04-3853-1995
Spesifikasi Desain Untuk Jaringan Tegangan Menengah dan Jaringan Tegangan Rendah Standar ini meliputi perangkat keras sistem distribusi sebagai berikut : - Transformator gardu induk; - Sistem kendali transformator gardu induk distribusi; - Saluran tegangan menengah; - Alat swits tegangan menengah di gardu; - Hubung dan gardu transformator; - Transformator distr; - Saluran tegangan rendah; - Alat pengukur dan alat pembatas, baik untuk tegangan menengah maupun tegangan rendah; - Alat switsing di titik pemanfaatan.
PTKS
118
118 (1988)
04-3880-1995
Daftar Istilah dan Definisi Keandalan Serta Petunjuk Matematis Untuk Istilah dan Definisi Keandalan Standar ini mencakup berbagai istilah dasar dan definisi dalam bidang keandalan, berdasarkan pendekatan enjinering yang melengkapi pendekatan matematis yang diberikan konsep dalam bagian 1 dan bagian 2, diberikan konsep nilai sebenarnya dari karakteristik keandalan dan rumus matematis untuk berbagai karakteristik keandalan tersebut. Hal yang berhubungan dengan misalnya seperti metode statistik, prosedur perumusan matematis untuk berbagai karakteristik, prosedur pengujian rinci dan prosedur pengukuran untuk barang khusus harus cukup diatur oleh dokumentasi/standar yang lain.
PTKS
119
119 (1995) Revisi 119 (1988)
IEC 76-1 (1976)
Transformator Tegangan Bagian 1 : Persyaratan Umum Dipakai untuk transformator tenaga termasuk autotransformator kecuali transformator kecil dan transformator khusus meliputi : ruang lingkup, kodisi kerja, definisi, pengenal, plat pengenal, pemutus belitan mendadak pada transformator umum dan toleransi dengan pengujian serta lampiran informasi yang diperlukan sehubungan dengan permintaan keterangan dan pemesanan.
PTTR
120
120 (1995) Revici 120 (1988)
04-3904.2-1995
IEC 76-2 (1976)
Transformator Tenaga Bagian 2 : Kenaikan Suhu Meliputi identifikasi sesuai dengan metode pendinginan, batas-batas kenaikan suhu dan uji jenis dari kenaikan suhu.
PTTR
25
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
121
121 (1988)
04-3585-1993
IEC 76-3 (1976)
Transformator Tenaga Bagian 3 : Tingkat Isolasi dan Uji Dielektrik Berisi persyaratan isolasi untuk transformator tenaga pengujian isolasi yang sesuai dengan rujukan terhadap spesifikasi dan terminalnya termasuk lampiran : Pedoman pemakaian untuk pelepasan perisai uji ketahanan tegangan induksi pada transformator. Pemindahan tegangan lebih dari belitan tegangan tinggi ke belitan tegangan rendah, informasi mengenai isolasi transformator dan uji dielektrik yang disuplai dengan permintaan keterangan pada pemesanan.
PTTR
122
122 (1988)
04-3586-1993
IEC 76-3-1 (1976)
Transformator Tenaga Bagian 3.1 : Tingkat Isolasi dan Uji Dielektrik Jarak Bebas Luar Di Udara Menspesifikasikan jarak bebas di udara antara bagian-bagian bertagangan dari busing pada transformator tenaga terendam minyak dan terhadap obyek pada potensial bumi.
PTTR
123
123 (1988)
04-3904-1995
]EC 76-4 (1976)
Transformator Tenaga Bagian 4 : Sadapan Hubungan Menspesifikasikan transformator yang hanya mempunyai satu belitan bersadap, persyaratan berlakunya kategori dari variasi tegangan berisi definisi-definisi dan persyaratan tambahan untuk variabel konstan dan variasi fluktuasi terkombinasi sebagai contoh spesifikasi transformator daya, sadapan, hubungan dan simpul menunjukkan hubungan antara fasa dan fasa tiga.
PTTR
124
124 (1988)
04-3587-1995
IEC 76-5 (1976)
Transformator Tenaga Bagian 5 : Kemampuan Menahan Hubung Singkat Memspesifikasikan bahwa transformator harus didesain dan dibuat tahan terhadap efek termal dan dinamis dan hubung singkat luas tanpa menimbulkan kerusakan pada kondisi yang dispesifikasikan. Memperkenalkan pengujian untuk menunjukkan ketahanan terhadap hubung singkat. Nilai tegangan impedans diberikan untuk daya pengenal sampai 200 00 kVA.
PTTR
125
125 (1990)
04-3854-1995
Manajemen Keandalan dan Mampu Rawat Sebagai pedoman manajemen untuk menetapkan program keandalan dan mampu rawat yang berlaku dalam tingkat yang berbeda selama siklus hidup produk elektronik dan mencakup berbagai teknik keandalan dan mampu rawat.
PTKS
126
126 (1988)
04-2881-1995
Penyajian Perkiraan Keandalan Mampu Rawat dan Ketersediaan Penentuan barang tersebut harus dipertimbangkan untuk menjelaskan informasi mengenai perkiraan jumlah karakteristik keandalan, mampu rawat dan ketersediaan dari perlengkapan dan sistem, termasuk perangkat keras, perangkat lunak dan unsur perkiraan dengan daftar yang komplit dari semua barang akan dipertimbangkan dalam pembuatan dimaksud dan sebagai penjelasan penuh informasi perkiraan. Rekomendasi ini sebagai penjelasan yang termasuk fasilitas pembanding antara laporan dan proyek
PTKS
26
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
127
127 (1988)
04-3855-1995
PTKS
Pembumian Jaringan Tegangan Rendah dan Instalasi Tegangan Rendah Standar ini dimaksudkan untuk menetapkan sistem pembumian jaringan tegangan rendah dan instalasi yang bersambungan dengan jaringan tegangan rendah mencakup pembumian sistemfasa tunggal 230 V, fasa tiga tegangan 230/400 V, dengan sistem permbumian netral pengaman tenaga saklar pengaman tegangan ke bumi (SPBT) dan pengaman arus sisa (SPAS) untuk instalasi khusus dimungkinkan penggunaan penghantar pengaman (HP).
128
128 (1988)
Pengujian Keandalan Perlengkapan Bagian 1 : Persyaratan Umum Memberikan rekomendasi untuk spesifikasi pemenuhan persyaratan keandalan pengujian, pemilihan kondisi pengujian keandalan, persiapan rinci spesifikasi pengujian, evaluasi informasi dari pengujian keandalan dan laporan tertulis dari uji keandalan. Bagian pertama ini untuk perlengkapan dan sistem listrik lainnya, elektromagnetik, mekanik, pneumarik dan peralatan hidrolik.
PTKS
128-3 (1991)
Kondisi Pengujian Bagian 3.1 : Kondisi Pengujian dan Perlengkapan Stasioner Pada Lokasi Yang Berlindung Dari Pengaruh Cuaca Simulasi Derajat Rendah Bagian ini berisi kondisi uji sebagaimana diunjuk dalam sub ayat 8.1 L 128-1 (1990) bilamana memungkinkan siklus uji harus dipilih dari antara sirkulasi derajat rendah yang diberikan bagian seksi ini atau seksi lain L 128-3 (1991). Untuk penerapan yang tidak tercakup dalam bagian 3 siklus uji yang memadai harus didesain dengan menggunakan L 128-2. Bagian ini berlaku untuk perlengkapan portabel dalam ruang yang hanya beroperasi dengan posisi yang stasioner. Derajat simulasinya rendah, simulasi uji tersebut tidak dimaksudkan mengganti pengujian untuk maksud lain seperti uji kualifikasi, uji untuk kerja fungsi dan uji lingkungan. PTKS
128-3-2 (1992)
Kondisi Pengujian Bagian 3.2 : Kondisi Pengujian dan Perlengkapan Stasioner Pada Lokasi Yang Berlindung Dari Pengaruh Cuaca Simulasi Derajat Tinggi Standar ini ditetapkan pada perlengkapan stasioner yang dipakai dalam lokasi yang diproteksi dari kelembaban dan dalam kondisi suhu berisi udara dan kondisinya yang diharapkan sesuai dengan SLI 128-1-(1990). PTKS
128-4 (1993)
Uji Keandalan Perlengkapan Bagian 4 : Prosedur Untuk Menentukan Titik Kira dan Batas Yakin Pada Uji Penentuan Keandalan Perlengkapan Standar ini memberikan rekomendasi metode numerik dan grafis untuk menentukan titik kira dan batas keyakinan karakteristik keandalan dari uji penentuan keandalan perlengkapan
PTIS
27
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
129
129 (1990)
04-3856-1995
IEC 507 (1991)
PTIS
Uji Cemar Buatan Untuk Isolator Tegangan Tinggi Yang Akan Dipakai Pada Sistem Tegangan A.B.B. Penjelasan uji cemar buatan untuk isolasi yang ada pada saluran udara, isolasi gardu induk dan busing. Rincian prosedur dasar uji (uji garam, uji kabut, dan uji cemar bubuk halus) untuk pengalaman yang mampu mengumpulkan petunjuk ini atau beberapa dari padanya yangcocok untuk pencantuman sebagai uji jenis ka dalam kemungkinan publikasi yang akan datang. Publikasi ditetapkan sebagai laporan.
130
130 (1990)
04-3857-1995
IEC 354 (1991)
Pedoman Pembebanan Transformator Terendam Minyak Standar ini memberikan pembebanan yang diizinkan dalam kondisi yang ditentukan, dalam istilah IEC daya pengenal dari tranformator. Sebagai pedoman yang dipakai dalam membantu perencanaan dan memilih daya pengenal yang diperlukan untuk instalasi baru. Menunjukkan bagaimana transformator terendam minyak dapat dioperasikan dalam kondisi yang berbeda dari suhu sekitar dan pelayanan tanpa melebihi batas yang diterima dari menurunkannya isolasi melalui efek panas
PTTR
131
131 (1990)
04-3858-1995
IEC 726 (1982)
Tranformator Tenaga Jenis Kering Persyaratan khusus untuk transformator tenaga jenis kering (termasuk auto stering) yang mempunyai nilai tenaga tertinggi untuk perlengkapan sampai dengan 36 kV. Untuk transformator tenaga jenis kering yang kecil dan khusus berikut tidak termasuk dalam standar ini. Transformator instrumen (termasuk dalam IEC PUB 185 dan 186). Transformator untuk konvertor statis (termasuk dalam IEC PUB 84.119 dan 146); dimana standar IEC tidak dikembangkan untuk transformator khusus lainnya. Standar ini dapat diterima sebagai bagian dari keseluruhan.
PTTR
132
132 (1990)
04-3859-1995
IEC 905 (1987)
Pedoman Pembebanan Transformator Jenis Kering Ketersediaan pendingin secara alami dari transformator tenaga jenis kering memenuhi IEC Pub. 726. Perhitungan yang diizinkan menunjukkan kondisi yang ditentukan dalam arus pengenal.
PTTR
133
133 (1990)
04-3888.1-1995
IEC 905 (1991)
Persyaratan Keamanan Untuk Kipas Angin Listrik Serta Pengatur Kecepatannya Bagian 1 : Kipas Angin Untuk Pemakaian Rumah-Tangga dan Sejenisnya Dipakai pada kipas angin gabungan pengatur kecepatannya termasuk untuk pemakaian a.b.b dan a.s. satu fasa dengan tegangan tidak melebihi 250 V, untuk pemakaian rumah-tangga dan sejenisnya seperti kipas angin pada langit-langit meja, lantai, dinding dan angin ventilasi.
PTPM
134
134 (1990)
04-3885-1995
Selonsong Sambung Jenis Tekan Standar ini menetapkan persyaratan selongsong sambung jenis tekan untuk menyambung penghantar tembaga atau aluminium digunakan untuk menyambung : q Penghantar telanjang AAC, AAAC dan BCC kecuali AC RS. q Penghantar aluminium atau tembaga pada sambungan kabel.
PTLK
28
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
135
135 (1990)
IEC 909 (1988)
PTTN
Kalkulasi Hubung Singkat Dalam Sistam A.B.B. Tiga Fasa Hubung Singkat Jauh Dari Generator Standar ini digunakan untuk perhitungan arus hubung singkat : q Dalam sistem a.b.b. fasa tiga tegangan rendah. q Dalam sistem a.b.b. fasa tiga tegangan tinggi dengan tegangan nominal hingga 230 kV yang beroperasi pada frekuensi nominal (50 Hz atau 60 Hz). Standar ini menetapkan suatu prosedur yang umum, praktis dan singkat untuk mendapatkan hasil konservatif denan ketelitian yang cukup.
136
136 (1990)
04-3584-1994
Kalkulasi Hubung Singkat Dalam Sistem A.B.B. Fasa Tiga Bagian 1 : Standar ini berisi prosedur baku perhitungan pengaruh arus hubung singkat yang dibagi dalam dua bagian : q Pengaruh elektro megnetik pada penghantar kaku dan penghantar lebug. q Pengaruh temuan pada penghantar telanjang. Standar ini hanya mengatur sistem a.b.b. dengan tegangan pengenal sampai dengan 72,5 kV.
PTTN
136- (1992)
IEC 909-1 (1990)
Kalkulasi Hubung Singkat Dalam Sistam A.B.B. FasaTiga Bagian 2 : Sistem Dengan Arus Hubung Singkat Yang Mempunyai Komponen A.B.B. Pengecil q Standar ini merupakan pedoman penggunaan metode praktis yang digunakan untuk menghitung arus hubung singkat dalam sirkuit tegangan rendah. Metode yang berkaitan dengan L 136 dan memberikan hasil yang konservatif dengan ketelitian yang cukup. Dua arus hubung singkat yang berbeda dalam besaran yang dikalkulasikan: q Arus hubung singkat yang menyebabkan efek termal dan elektromagnetik pada perlengkapan listrik dan penentuan kapasitas yang diperlukan atau pengenal; q Arus hubung singkat minimum yang dapat didasarkan untuk menghantar gawai proteksi.
PTTN
137
137 (1990)
04-3860-1995
IEC 34-12 (1980)
Kinerja Penghasutan Motor Induksi Sangkar Fasa Tiga Kecepatan Tunggal Untuk Tegangan Sampai Dengan 660 V. Spesifikasi empat standar dari pengasutan penghantar motor induksi tiga fasa dari 0,4 kW sampai dengan 630 kW. Untuk hubungan langsung (direct on line) atau dengan menggunakan pengasutan bintang delta dan pengenal berdasarkan jenis tugas S1 juga mencakup motor dengan dua tegangan sejauh tingkat kejenuhan adalah sama untuk kedua tegangan.
PTMS
138
138 (1990)
IEC 34-7 (1972)
Simbol Untuk Jenis Konstruksi dan Tataan Pemasangan Penetapan symbol-simbol untuk 187 jenis konstruksi dan tataan pemasangan mesin listrik berputar. Kode 1 hanya mengenai mesin-mesin dengan bantuan tutup mesin dan hanya merupakan perpanjangan tangkai.
PTMS
29
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
139
139 (1990)
Kabel Las (NSG/NSSG/NGSSG) Standar ini meliputi syarat mutu konstruksi dan pengujian kabel las berpembungkus kompor polikloropen atau berpembungkus gabungan isolasi kompon karet dan selubung kompon karet dan berpembungkus kompon poliklopan dengan penghantar dipintal bulat dan bulat dari tembaga polos atau berlapis timah putih, dimaksudkan untuk dipergunakan dalam ruangan kering atau lembab dan juga di alam terbuka. Pemakaiannya adalah sebagai kabel penghubung ke elektronik las busur logam yang dipegang oleh tangan atau secara otomatis sebagai penghubung balik pentahanan.
PTKK
140
140 (1990)
Kabel Fleksibel Berisolasi dan Berselubung PVC Dengan Tegangan Nominal 0,6/1 kV (NYSHY) Kawat ini berlaku untuk kawat fleksibel dan kawat kendali berisolasi dan berselubung PVC tanpa perisai untuk tegangan nominal 0,6/1 kV dan beban mekanis berat. Penghantarnya terdiri dari kawat-kawat yang dipintal bulat dan dipilin bulat dari tembaga polos yang dipijarkan, dipergunakan di dalam dan di luar gedung, diutamakan untuk menghubungkan peralatan listrik dan dapat dipindahkan, dimana kabel ini selama pengoperasian tidak mengalami penekanan yang berlangsung secara terus menerus.
PTKK
141
141 (1990)
Penghantar Alumunium Campuran Murni Berselubung Polyetilen Ikat Silang (AAAC-S) Standar ini meliputi psrsy konstruksi jenis paduan almunium (AAAC) berselubung polyetilen ikat silang (XLPE) untuk sistem jaringan tegangan menengah sampai dengan 20kV. Penghantar berupa paduan almunium bulat tidak dipadatkan, dimaksudkan untuk mengurangi jumlah gangguan pada sistem terutama gangguan sentuhan pada pohon. Selubung tersebut tidak berfungsi sebagai isolasi penuh, oleh karenanya penghantar udara tekan, sehingga dalam kondisi nominal selalu ada jarak bebas antara penghantar berselubung ini dengan bangunan instalasi atau pohon .
PTKK
142
142 (1990)
Kawat Baja Galvanis Pilin Standar ini berlaku untuk kawat baja galvanis pilin yang digunakan untuk kawat tanah / kawat petir, kawat pancang,kawat penggantung pada seluruh tenaga listrik atau saluran komunikasi atau sejenisnya.
PTKK
143
143 (1990)
04-3588-1994
Alat Penunjuk Kebutuhan Maksimum Kelas 1,0 Penerapan pada alat penunjuk kebutuhan maksimum kelas 1,0 termasuk operasi untuk memenuhi meter Varh jam dikopel secara mekanis sebagai penunjuk maksimum dari daya alat vakum reaktif rata-rata, diukur selama interval waktu berurutan yang setara.
PTML
144
144 (1990) 144-1 (1990)
04-3886-1995
Lambang Meter Listrik A.B.B Standar ini siterapkan pada meter listrik a.b.b. beserta gawai bantunya . daftar dari symbol dasar petunjuk utama kearah petunjuk teknis.
PTML
30
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
145
145 (1990)
04-3861-1995
Meter Varh-jam (Energi Reaktif) Dapat dipakai pada meter induksi yang baru dibuat jenis varh-jam untuk mengukur reaktif dengan frekuensi antara 40Hz, dan 60Hz, dengan kelas ketelitian 3,0 yang bisa dipakai dan merupakan uji jenisnya.
PTML
146
146 (1990)
04-3862-1995
Meter KWH Statik, spesifikasi Metrologi Untuk Meter KWH KWLS 0,2 dan 0,5 S Penjelasan uji jelas dan penjelasan standar persyaratan untuk transformer baru yang dibuat untuk dioperasikan pada statik meter KWH dengan kelas ketelitian 0,2 S untuk mengukur energi aktif a.b.b dengan frekuensi antara 45kV sampai dengan 65kV.
PTML
147
147-1 (1990)
04-3862-1995
PTML
Tranduser Pengukur Listrik Untuk Mengubah Besaran Listrik A.B.B. Kebesaran Listrik A.S. Bagian 1: Tujuan Umum Tranduser Digunakan untuk tranduser pengukuran yang dipakai untuk mengubah besaran listrik a.b.b. seperti arus, tegangan, daya (aktif atau reaktif) faktor daya,sudut fasa atau frekuensi ke arus atau tegangan listrik a.s., dengan frekuensi antara 15 Hz, dengan 1 Hz, disyaratkan terminology dan batas ketelitian dan nilai evaluasi untuk kerja trnduser. Digunakan hanya pada tranduser yang termasuk pemakai instalasi penyaluran dalam dan dalam kondisi pemakaian normal dan pemakaian umum laboratorium dan pabrik.
147-2 (1991)
Tranduser Pengukur Listrik Untuk Mengubah Besaran Listrik A.B.B. Kebesaran Listrik A.S. Bagian 2: Tranduser Pasangan Luar dan Lingkungan Yang Berat Standar ini meliputi peralatan uji cara pengambilan contoh dan persyarataan hasil uji.
PTML
148
148 (1991)
04-3589-1994
IEC 72-1 (1971)
Dimensi dan Keluaran Pengenal Mesin Listrik Berputar Nomor Rngka 56 s.d. 400 dan Nomor Flens FF 55 s.d. 1080 dan FT 1080 Standar ini mencakup sebagian terbesar mesin listrik berputar untuk keperluan iindustri dengan julat dimensi sebagai berikut: q Standar ini disajikan dalam bentuk tabel-tabel dimensi pemasangan, dimensi perpanjangan poros, dan daya keluaran q Kopel maksimum yang diperkenalkan untuk tugas kontinyu pada motor a.b.b. diberikan untuk berbagai diameter poros
PTMS
148-A (1991)
04-3864-1995
IEC 72-1 (1971)
Dimensi dan Keluaran Pengenal Mesin Listrik Berputar Berkaki Pemasangan Dengan Nomor Rngka 355 s.d. 1000 Standar ini harus dianggap sebagai pedoman untuk rancangan yang akan datang. Standar ini menyangkut semua jenis mesin listrik berputar dengan poros horisontal dan salah satu dari 3 jenis khusus mesin berkaki pemasung, yaitu mesin berkaki bawah, mesin berkaki atas dan mesin berkaki bawah, mesin berkaki atas dan mesin dengan pelat alas menyatu. Untuk mesin berkaki bawah tinggi poros adalah 355 1000 mm.
PTMS
31
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
149
149 (1991)
04-3864-1995
IEC 805 (1985)
PTTB
Pedoman Untuk Komisioning, Operasi dan Pemeliharaan Pompa Penyimpanan dan Turbin Pompa Yang Bekerja Sebagai Pompa Maksud pedoman ini adalah menentukan secara umum prosedur yang sesuai untuk komisioning : a) Mesin hidrolik mampu balik dengan impeller bersudu tetap dan tanpa sudu- pengatur mampu gerak, beroperasi sebagai pompa; b) Mesin Hidrolik dan tanpa sub-pengatur mampu gerak, beroperasi sebagai pompa; c) Mesin hidrolik mampu-balik dengan impeller bersudu tetap dan sudu- pengatur mampu gerak, beroperasi sebagai pompa dan peralatan yang berkaitan. Pedoman ini juga menunjukkan bagaimana mesin dan peralatan semacam ini harus dioperasikan dan dipelihara. Pedoman ini berlaku untuk semua jenis pompa penyimpanan dan turbin pompa mampu-balik, khususnya unit besar yang dihubungkan pada generator-motor listrik. Pedoman ini dapat tidak mencakup hal-hal yang secara murni bersifat komersial, kecuali yang berkaitan dengan pelaksanaan komisioning, operasi dan pemeliharaan.
150
150-1 (1991)
Standar Pembatasan Tingkat Kebisingan Untuk Kawasan Kelistrikan Bagian 1 : Tingkat Kebisingan Tempat Kerja Standar ini meliputi pembatasan tingkat kebisingan tempat kerja untuk kawasan kelistrikan. Tempat kerja dikelompokkan menjadi dua : q Ruangan kantor dan ruangan kontrol termasuk yang merupakan bagian dari pusat listrik dan gardu induk dimana diperlukan kosentrasi dalam bekerja. q Ruang mesin dipusat listrik dan ruang bengkel, baik ruang tertutup maupun terbuka, dimana dilakukan pekerjaan fisik.
PTTB
150-2 (1991)
Standar Pembatasan Tingkat Kebisingan Untuk Kawasan Kelistrikan Bagian 2 : Tingkat Kebisingan Pusat Listrik Terhadap Lingkungan 1. Standar ini meliputi pembatasan tingkat bising pusat listrik terhadap lingkungan sekitarnya. 2. Lgk sekitar pusat listrik dikelompokkan sebagai berikut : 2.1. Daerah perumahan, yaitu daerah yang terutama disediakan untuk perumahan. 2.2. Daerah perkantoran, yaitu daerah yang terutama disediakan untuk perkantoran. 2.3. Daerah industri, yaitu daerah yang terutama disediakan untuk kawasan industri. 2.4. Daerah perdagangan, yaitu daerah yang terutama disediakan untuk perdagangan. 2.5. Daerah rekreasi, yaitu daerah yang terutama disediakan untuk rekreasi.
PTTB
32
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
150-3 (1991)
04-3901.3-1995
Standar Pembatasan Tingkat Kebisingan Untuk Kawasan Kelistrikan Bagian 3 : Pengukuran Tingkat Kebisingan Di Lingkungan Tempat Kerja : Standar ini mencakup : a) Metode pengukuran tingkat kebisingan di tempat kerja yang bersifat kontinyu dan merata, atau yang mempunyai fluktuasi bertingkat (stepwise fluctuation) yang umumnya terdapat pada pusat listrik. b) Metode pengukuran tingkat kebisingan dan cara pengoreksian tingkat kebisingan yang terukur (menurut lamanya cici spectrum dan faktor puncak), disebelah luar pagar batas pusat listrik.
PTTB
151
151 (1991)
04-3238-1992
Kabel Kembar Dua Sampai Dengan Lima Bersils dan Berselubung PVC, Tegangan Pengenal 300/500 V (NYIFY) Standar ini berlaku untuk kabel berisolasi dan berselubung PVC dengan bentuk oval untuk tegangan kerja sampai dengan 300/500 V, untuk instalasi di dalam gedung, tetapi tidak di bawah tanah. Kabel ini dimaksud dan untuk dipergunakan sebagai bagian dari suatu instalasi tetap di luar jangkauan tangan di dalam ruangan kering, langsung di pasang di dalam / di bawah plesteran. Penghantarnya terdiri dari kawat padat bulat atau kawat-kawat dipilin bulat dari tembaga polos yang dipijarkan.
PTKK
152
152 (1991)
Kawat Fleksibel Berisolasi PVC Tagangan Pengenal 450/750 V ( NYAF/NYIFGY) Standar ini berlaku untuk kaweat fleksibel berisolasi PVC untuk tegangan kerja sampai dengan 450/750 V. Penghantarnya terdiri dari kawat-kawat tembaga halus polos yang dipijarkan dan dipintal bulat. Kawat fleksibel berisolasi ini dimaksudkan sebagai penggantinya untuk digunakan dalam ruangan yang kering, untuk instalasi tetap dalam pipa dan sebagai kawat. Kawat hubung dalam lemari distribusi menurut peraturan instalasi yang berlaku utama apa bila tempat pemasangan tersebut diatas tidak memungkinkan pemasangan menggunakan kawat berisolasi PVC biasa (NYA).
PTKK
153
153 (1991)
04-3235-1992
Kabel Berisolasi dan Berselubung PVC, Tegangan Pengenal 300/500 V (NYM OVAL) Standar ini berlaku untuk kabel berisolasi dan berselubung PVC, dengan bentuk oval untuk tegangan kerja sampai dengan 300/500 V, untuk instalasi di dalam gedung, tetapi tidak dibawah tanah. Daerah penggunaannya dapat diatas, di dalam dan di bawah plesteran pada ruangan kering dan lembab di udara terbuka. Penghantarnya terdiri dari kawat padat bulat atau kawat-kawat dipilin bulat dari tembaga polos yang dipijarkan.
PTKK
154
154 (1991)
04-3239-1992
Kabel Udara Berisolasi dan Berselubung PVC Berpenunjang Kawat Baja Pilin, Tegangan Pengenal 300/500 V (NYNY) Standar ini berlaku untuk kabel udara berisolasi dan berselubung PVC, berpenunjang kawat baja dipilin untuk tegangan kerja sampai dengan 300/500 V, untuk direntangkan diudara pada instalasi di luar gedung. Penghantarnya terdiri dari kawat padat bulat atau kawat-kawat dipilin dari tembaga polos yang dipijarkan.
PTKK
33
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
155
155 (1991)
Kabel Sambungan Rumah Berisolasi XLPE dan Berselubung PVC Dengan Penghantar Konsentris T-G 0,6/1 kV (N2XLY-SR/NA2XCY-SR) Standar ini berlaku untuk kabel udara berisolasi XLPE dan berselubung PVC, berpenunjang konsentrik dengan tegangan pengenal 0,6/1 kV. Penghantarnya terdiri dari kawat padat bulat atau kawat-kawat yang dipilin bulat dari tembaga keras polos atau aluminium keras. Penghantar konsetrik terdiri dari kawat-kawat tembaga polos yang dipijarkan. Kabel udara berisolasi XLPE berselubung PVC dengan penghantar konsentrik ini untuk digunakan sebagai sambungan rumah yang menghubungkan jaringan udara tegangan rendah dengan papan meter konsumen. Pemasangannya direntangkan antara tiang listrik dan rumah konsumen dengan jarak rentang tidak melampaui 30 m tanpa menggunakan alat penggantung. Perentangan kabel menggunakan lengkapan yang dibuat khusus untuk maksud tersebut. Bila pemasangan ditanam dalam tanah harus diberi perlindungan yang cukup.
PTML
156
156 (1991)
PTKK
Kabel Lift Berisolasi dan Berselubung PVC Dengan Tegangan Pengenal 450/750 V (NYHZ/FL) Standar ini berlaku untuk kabel lift berisolasi dan berselubung PVC untuk tegangan kerja sampai dengan 450/750 V. Kabel ini dimaksudkan untuk digunakan dalam ruangan kering untuk alat-alat yang dapat dipindah-pindahkan dengan tekanan mekanis sedang, atau juga dalam ruangan lembab untuk alat-alat lift pada gedung bertingkat dan tidak boleh untuk peralatan listrik termis. Openghantarnya terdiri dari kawat-kawat dipintal dari tembaga polos yang dipijarkan.
157
157 (1991)
Kabel Tanah Berisolasi XLPE Berselubung Timah Hitam dan PVC/PE, Tegangan Pengenal 0,6/1 kV Standar ini berlaku untuk kabel tanah berinti tunggal dan banyak, berisolasi xlpe, berselubung timah dan PVC/PE untuk tegangan kerja sampai dengan 0,6/1 kV. Penghantarnya terdiri dari kawat-kawat padat atau dipilin dari tembaga polos yang dipijarkan atau aluminium, yang terdiri dari penghantar padat bulat atau penghantar dipilin bulat atau dipilin berbentuk sektor.
PTKK
158
158 (1991)
Persyaratan Penghantar Unuk Busbar Standar ini berlaku untuk penghantar aluminium dan tembaga murni maupun paduan untuk penggunaan busbar.
PTKK
159
159 (1991)
Persyaratan Kawat Penghantar Untuk Hantaran Udara Standar ini berlaku untuk penghantar aluminium dan tembaga murni maupun paduan untuk menggunakan hantaran udara.
PTKK
160
160 (1991)
Persyaratan Kompon PE Untuk Isolasi dan Selubung Kabel Listrik Standar ini meliputi syarat mutu dan macam pengujian kompon Polyetilen (PE) untuk isolasi dan selubung kabel listrik. Spesifikasi ini mengatur bahan isolasi dan bahan selubung yang terbuat dari kompon PE untuk kabel listrik instalasi tetap.
PTKK
34
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
161
161 (1991)
04-3866-1995
IEC 494 (1974)
Peraturan Tentang Pantograf dan Kereta Rel Listrik Peraturan-peraturan ini adalah untuk pengujian dan pemeriksaan yang cocok dalam memeriksa karakteristik kerja pantograf kereta rel listrik. Peraturan tersebut dipakai untuk penggunaan pantograf pada KRL yang disuplai dari sistem saluran-udara a.s. atau fasa tunggal dengan tegangan nominal 600 V atau lebih.
PTTL
162
162 (1991)
04-3590-1994
IEC 850 (1988)
Suplai Tegangan Sistem Traksi Standar ini digunakan untuk suplai tegangan pada sistem traksi
PTTL
163
163 (1991)
04-3867-1995
IEC 897 (1987)
Metode Untuk Menentukan Tegangan Tembus Minyak Isolasi Tenaga tembus bahan suatu kriteria tentang mutu pembuatan minyak isolasi tetapi merupakan suatu hasil uji konvensional, yang dimaksudkan untuk mengetahui apakah telah dicemari air dan partikel padat lainnya secara fisis dan menganjurkan untuk melakukan pengelolahan secara pengeringan dan penyaringan sebelum minyak tersebut dimasukkan ke dalam aparat (peralatan). Hasil ukur tegangan tembus yang diperoleh pada prinsipnya tergantung pada peralatan dan prosedur yang dipakai. Meskipun secara prinsip masalah teknik mengenai penilaian tegangan tembus adalah sama baik untuk minyak baru, minyak olahan maupun minyak pakai . Pada kenyataan menunjukkan bahwa metode pengujian ini harus dibakukansercara umum yang transaksi internasional minyak baru yang mana dalam transaksi pemakaian untuk kelistrikan tegangan tembus dengan nilai tertentu sangat diharapkan.
PTMI
164
164 (1991)
IEC 296 (1982)
Spesifikasi Minyak Isolasi Mineral Baru Untuk Transformator dan Perlengkapan Hubung Bagi Standar ini mencakup spesifikasi dan metode uji minyak isolasi mineral baru, yang diterima dipakai pada trafo, prangkat hubung bagi, dan perlengkapan listrik yang sejenis, dan minyak tersebut diperlukan sebagai isolasi atau untuk pertukaran panas. Minyak ini diperoleh dengan cara distilasi dan pengolahan minyak bumi. Minyak isolasi termasuk dalam ruang lingkup ini adalah minyak dengan atau aditif. Standar ini tidak dapat diterapkan untuk minyak isolasi mineral yang dipakai sebagai pengisi kabel atau kapasitor, juga tidak untuk cairan isolasi hidro karbon yang diperoleh dengan cara sintetis.
PTMI
165
165 (1991)
04-3868-1995
IEC 437 (1973)
Uji Interferensi Radio Pada Isolator Tegangan Tinggi Standar ini menerapkan prosedur uji interferensi radio (radio Interferensi) pada isolator yang bersih dan kering dengan julat frekuensi 0,5 MHz. Sampai dengan 2 MHz. Seperti diketauhi dalam karakteristik interferensi radio suatu isolator bisa dipengaruhi oleh kondisi lapangan, seperti kelembaban, hujan, dan pencemaran. Tetapi uji yang menstimulasi semua keadaan tersebut disamping dianggap terlalu rumit, juga memungkinkan tidak diperlukan, kecuali untuk kondisi pencemaran perlu dilakukan uji khusus. Julat frekuensi 0,5 MHz. Sampai dengan 2 MHz. Dianggap cukup kecuali untuk permukaan isolator yang tercemar dimana mungkin timbul interferensi dengan frekuensi yang lebih tinggi. Pada kenyataannya, kecuali untuk kondisi itu, interferensi dari isolator menurun apabila frekuensi melebihi MHz. Kecuali untuk kondisi tercemar atau bila ada beberapa jenis kerusakan pada bagian di luar isolator (kerusakan kontak antar bagian logam khusus bila berkarat, gawai busur api yang rusak atau sebagainya)
PTIS
35
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
166
166 (1991)
04-3869-1995
IEC 437 (1973)
Karakteristik Isolator Tonggak Saluran Standar ini berlaku untuk iosolator tonggak saluran yang bagian isolasinya dari bahan kramik untuk digunakan pada saluran udara a.b.b. dengan tegangan nominal lebih dari 1000 V dan frekuensi tidak lebih dari 100 Hz. Standar ini berlaku bagi isolator tonggak saluran jenis ikat- atas (tie top line post isolators) uintuk pasangan tegak atau mendatar, dan juga bagi isolator tonggak saluran jenis klem-atas (clamp-top type line post isolators) untuk pasangan tegak dan pasangan mendatar. Standar ini berlaku bagi isolator tonggak saluran dengan jarak rambat normal untuk dipakai pada saluran udara di daerah bersih atau dengan tingkat cemar sedang, dan juga berlaku bagi isolator tonggak saluran dengan jarak rambat lebih panjang untuk dipakai pada saluran udara didaerah tercemar.
PTIS
167
167-1 (1991)
IEC 437 (1973)
Koordinasi Isolasi Bagian 1 : Istilah, Definisi, Prinsip Dasar dan Aturan Standar ini memberikan pada pemilihan kekuatan listrik dari surya arester atau perlindungan celah dan lompatan api dan sebagai tambahan yang dipakai untuk mengontrol tegangan lebih switsing. Indikasi saluran yang berikut didapatkan secara rasional dan ekonomis, isolasi fasa ketanah masih dalam.
PTKI
167-2 (1992)
IEC 437 (1973)
PTKI
Koordinasi Isolasi Bagian 2 : Pedoman Penerapan Standar ini memberikan petunjuk pada pemilihan kekuatan listrik perlengkapan dari surya arrester atau perlindungan celah dari lompatan api dan sebagai tambahan yang dipakai untuk mengontrol tegangan lebih switshing. Indikasi saluran yang berikut didapatkan secara rasional dan ekonomis.
167-3 (1992)
IEC 437 (1973)
Koordinasi Isolasi Bagian 3 : Koordinasi Isolasi Fasa Ke Fasa, Prinsip, Aturan dan Pedoman Standar ini berhubungan dengan koordinasi isolasi fasa ke fasa dan aturan pemasangan pada L 167- 2-1992 (IEC 71-72). Standar ini memberikan standar tingkat isolasi fasa ke fasa untuk plat A (1 kV s.d. 52 kV), D (52 kV s.d. 300 kV) dan C diatas 300 kV. Pada petunjuk penerapan yang berhubungan dengan stres atau tekanan dalam pelayanan dan dalam udara bebas.
PTKI
168
168 (1991)
Catu Daya Yang Distabilkan Dengan Keluaran A.B.B. Standar ini diterapkan pada Catu Daya Yang Distabilkan yang didesain untuk mensuplai daya a.b.b. atau a.s. tidak termasuk catu daya untuk pengukuran listrik
PTSU
169
169 (1991)
04-3887-1995
Jembatan A.S. Untuk Pengukuran Resistans Standar ini berlaku untuk jembatan a.s. untuk pengukuran resistemans. Standar ini juga dapat digunakan untuk lengkapan resistemans. Standar ini juga digunakan untuk lengkapan bantu yang merupakan bagian dari jembatan. Standar ini tidak berlaku untuk komparator jembatan, jembatan penyeimbang sendiri, lengkapan bantu bagian luar yang digunakan jembatan
PTML
36
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
170
170 (1991)
Persyaratan Umum Instrumen Petunjuk Tidak Langsung Standar ini berlaku untuk : Instrumen ukur listrik penunjuk tidak langsung yang menggunakan metode keseimbangan nol dan membutuhkan CATU DAYA listrik tersendiri (bantu). Instrumen-instrumen ini dapat menunjukan nilai dari besaran terukur atau mencatat nilai dari besaran terukur sebagai fungsi waktu. Kedua fungsi ini boleh dikombinasikan (digabung) dalam satu instrumen.
PTML
171
171 (1991)
04-3870-1995
IEC 606 (1978)
Pedoman Penerapan Untuk Transformator Tenaga Rekomondasi ini berlaku bagi transformator yang telah memenuhi IEC Pub. 76: Power Transformator (1976). Pedoman penerapan ini dimaksudkan untuk membantu penerapan dan pemilihan karakteristik transformator. Rekomendasi ini bukan merupakan keharusan, melainkan semata-mata untuk memberikan pedoman kepada pembelian dan selama penggunaan selanjutnya.
PTTR
172
172 (1991)
Ketentuan Umum Standar Perlengkapan Hubung Bagi dan Kontrol Untuk Tegangan Tinggi Standar ini berlaku perlengkapan hubung bagi dan kontrol a.b.b. pasangan dalam dan luar, untuk operasi pada frekuensi pelayanan sampai dengan 60Hz, pada sistem dengan tegangan di atas 1000 V. standar ini diterapkan pada semua perlengkapan hubung bagi dan kontrol yang ditentukan lain dalam standar yang relevan.
PTHB
173
173 (1991)
IEC 364-1 (1976)
Instalasi Listrik Untuk Bangunan Bagian 1 : Ruang Lingkup, Tujuan, dan Definisi 1. Standar ini berlaku bagi instalasi listrik seperti tersebut dibawah ini : a) Bangunan di lokasi pemukiman; b) Bangunan di lokasi komersil; c) Bangunan fasilitas umum; d) Bangunan di kawasan industri; e) Bangunan untuk pertanian dan holtikultura; f) Bangunan sebelum di bangun; g) Karavan, lokasi karavan dan lokasi lain yang serupa; h) Lokasi pembangunan, pameran, pekan raya dan instalasi lain yang bersifat sementara. 2. Standar ini mencakup : a) Sirkuit yang disuplai pada tegangan nominal sampai dengan 1000 V a.b.b. atau 1500 V a.s.; b) Sirkuit selain pengawatan dalam dari radas, yang beroperasi pada tegangan melebihi 1000 V dan berasal dari instalasi yang mempunyai tegangan tidak melebihi 1000 V; c) V a.b.b.misalnya discharge, precipitator, elektrostatik; d) Pengawatan yang tidak termasuk dan tidak ditentukan untuk pemanfaatan; e) Pengawatan tetap untuk telekomunikasi persinyalan, kontrol dan lain sebagainya (tidak termasuk pengawatan dalam dari radas).
PTIK
37
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
3. Standar ini tidak berlaku lagi : a) perlengkapan traksi listrik; b) perlengkapan listrik automobil; c) perlengkapan listri kapal; d) perlengkapan kapal terbang; e) perlengkapan perendaman interferensi radio, kecuali sejauh hal itu mempengaruhi keselamatan instalasi; f) Proteksi peti untuk pembangunan; g) Instalasi penerapan jalan umum; h) Instansi pertambangan.
173-2 (1991)
04-3593-1994
IEC 364-2 (1976)
5Instalasi Listrik Untuk Bangunan Bagian 2 : Prinsip Dasar Standar ini berisi proteksi keselamatan, desain, seleksi dari perlengkapan listrik, serta pembangunan dan pengujian awal instalasi listrik.
PTIK
173-3 (1993)
IEC 364-3 (1976)
Instalasi Listrik Untuk Bangunan Bagian 3 : Pemilihan Karakteristik Umum Maksud pembangunanstandar ini adalah pemilihan karakteristik umum, kesesuaian perlengkapan karakteristik sistem dipilih adalah : q Jenis sistem konduktor aktif; q Jenis sistem pembumian.
PTIK
173-4-43 (1994)
IEC 364-4-43 (1976)
Instalasi Listrik Untuk Bangunan Bagian 4 : Pengaman Untuk Keamanan Bab 42 : Pengamanan Terhadap Arus Lebih Memperagakan peraturan umum mengenai pengamanan konduktor bertegangan terhadap beban lebih dan hubung singkat. Menguraikan keuntungan berbagai gawai pengaman dan hubung singkat yang perlu antara konduktor dan gawai pengaman beban lebih. Rumus menghitung waktu dimana suatu konduktor tertentu arus hubung-singkat akan naik dari suhu tertinggi yang diperbolehkan pada kerja
PTIK
173-4-443 (1994)
IEC 364-4- 443 (1990)
Instalasi Listrik Untuk Bangunan Bagian 4 : Pengaman Untuk Keamanan
PTIK
Bab 443 :Pengaman Terhadap Arus LebihDari Sumber Atmosfer Atau Disebabkan Oleh Switsing Mengidentifikasi dan menjelaskan lokasi pada instalasi listrik dimana tegangan-lebih transien dapat muncul; diuraikan dengan cara apa tegangan-lebih dapat dibatasi hingga nilainya tidak melebihi ketahanan impuls dari perlengkapan suplai.
173-4-46 (1994)
IEC 364-4-46 (1981)
Instalasi Listrik Untuk Bangunan Bagian 4 : Pengaman Untuk Keamanan Bab 46 : Pemisahan dan Switsing Mengenai isolasi lokal dan jarak jauh non-otomatis dan tindakan switsing yang mencegah atau menghilangkan bahaya yang terdapat pada instalasi listrik atau perlengkapan digerakkan secara listrik.
PTIK
173-4-473 (1994)
IEC 364-4- 473 (1977)
Instalasi Listrik Untuk Bangunan Bagian 4 : Pengaman Untuk Keamanan Bab 47 : Penerapan Tindakan Pengaman Untuk Keamanan Seksi 473 : Tindakan Pengamanan Terhadap Arus Lebih Menguraikan bila gawai pengaman beban-lebih dan hubung-singkat akan dipasang pada suatu konduktor. Menetapkan persyaratan khusus untuk pengaman konduktor fase dan metral menurut sistem TN-TT dan IT.
PTIK
38
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
173-7-701 (1994)
IEC 364-7- 701 (1984)
Instalasi Listrik Untuk Bangunan Bagian 7 : Persyaratan Untuk Instalasi Atau Lokasi Khusus Seksi 701 : Lokasi Yang Berisi Bak Mandi Atau Bak Pancuran Berlaku untuk bak mandi, bak pancuran dan daerah sekitar bila resiko kejut listrik meningkat dengan berkurangnya resistans badan manusia dan kontak badan dengan tegangan pentahanan.
PTIK
173-4-41 (1995)
IEC 364-4-41 (1992 )
Instalasi Listrik Untuk Bangunan Bagian 4 : Pengaman Untuk Keamanan Bab 41 : Pengaman Terhadap Kejut Listrik Menentukan persyaratan yang perlu untuk melindungi manusia, ternak dan harta benda, menguraikan penerapan dan koordinasi persyaratan tersebut dan membagi persyaratan tersebut dalam hubungannya dengan kelas khusus dari pengaruh luar.
PTIK
173-4-42 (1995)
SNI 04-3593 .4.42 (1998)
IEC 364-4-42 (1980)
Instalasi Listrik Untuk Bangunan Bagian 4 : Pengaman Untuk Keamanan Bab 42 : Pengaman Terhadap Pengaruh Termal Orang, perlengkapan terpasang tetap, dan bahaya terpasang tetap di dekat perlengkapan listrik harus diamankan terhadap pengaruh yang membahayakan dari panas yang dikembangkan oleh perlengkapan listrik, atau radiasi termal, pengaruh khusus seperti, pembakaran atau degradasi bahan; resiko kebakaran; kerusakan pada keamanan fungsi instalasi perlengkapan.
PTIK
173-4-482 (1995)
IEC 364-4- 482 (1982)
Instalasi Listrik Untuk Bangunan Bagian 4 : Pengaman Untuk Keamanan Bab 48 : Pemilihan Tingkat Pengaman Sebagai Fungsi Pengaruh Eksternal Seksi 482 : Pengaman terhadap Kebakaran Persyaratan seksi ini harus dipertimbangkan sebagai tambahan untuk instalasi di lokasi pada kondisi berikut, dengan adanya pengaruh eksternal.
PTIK
173-5-523 (1995)
IEC 364-5- 523 (1983)
Instalasi Listrik Untuk Bangunan Bagian 5 : Pemilihan dan Pemasangan Perlengkapan Listrik Bab 52 Sistem Pengawatan Seksi 523 : Kuat Hantar Arus Persyaratan standar ini untuk menyediakan suatu konduktor dan isolator yang memuaskan dengan pengaruh termal hantaran arus untuk periode kontinyu dalam pelayanan normal. Pertimbangan lain pengaruh luas permukaan melintyang konduktor, seperti persyaratan untuk pengamanan terhadap kejut listrik, pengaman terhadap pengaruh termal, pengaman arus lebih, tegangan jatuh dan pembatasan suhu terminal perlengkapan untuk konduktor yang tersambung
PTIK
173-5-51 (1996)
IEC 364-5-51 (1979)
Instalasi Listrik Untuk Bangunan Bagian 5 : Seleksi dan Pemasangan Bab 51 : Aturan Umum Standar ini dimaksudkan untuk tindakan keamanan dan keselamatan instalasi serta persyaratan ketepatan terhadap kemungkinan adanya pengaruh luar.
PTIK
39
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
173-5-52 (1996)
IEC 364-5-52 (1980)
Instalasi Listrik Untuk Bangunan Bagian 5 : Seleksi dan Pemasangan Perlengkapan Listrik Bab 52 : Sistem Pengawatan .Standar ini merupakan pertimbangan untuk penerapan sistrem pengawatan seperti kabel, konduktor dan terminasi dan sambungannya.
PTIK
173-5-56 (1996)
IEC 364-5-56 (1980)
Instalasi Listrik Untuk Bangunan Bagian 5 : Seleksi dan Pemasangan Perlengkapan Listrik Bab 56 : Pelayanan Keamanan Standar ini berisi seleksi dan pemasangan perlengkapan listrik khususnya untuk pelayanan keamanan yang digunakan pada instalasi listrik bangunan
PTIK
173-7-705 (1996)
IEC 364-5- 705 (1984)
Instalasi Listrik Untuk Bangunan Bagian 5 : Seleksi dan Pemasangan Perlengkapan Listrik Seksi 705 : Instalasi Listrik Untuk Peralatan Pertanian dan Hortikultura Standar ini berisi persyaratan untuk instalasi atau lokasi khusus pada instalasi untuk peralatan pertanian dan holtikultura dalam instalasi listrik bangunan.
PTIK
174
174 (1991)
04-3900-1995
Elektroda Bumi Jenis Batang Bulat Berlapis Tembaga Standar ini menetapkan persyaratan elektroda bumi jenis batang bulat yang terbuat dari batang baja berlapis tembaga yang digunakan untuk pembumian instalasi list pada pembangunan / rumah-tangga dan jaringan distribusi tenaga listrik.
PTLK
175
175 (1991)
IEC 989 (1987)
Pemutusan Tenaga Untuk Pengaman Arus Lebih Untuk Instalasi Rumah-Tangga dan Sejenisnya Standar ini digunakan untuk pemutus tenaga media udara a.b.b. untuk pengoperasian pada 50 Hz atau 60 Hz, yang mempunyai tegangan pengenal tidak lebih dari 440 V (antara fasa), arus pengenal tidak lebih dari 25 A dan kapasitas hubung singkat pengenal tidak lebih dari 25000 A. Sejauh mungkin sesuai dengan persyaratan yang dicantumkan dalam Pub. IEC 157-1.
PTLK
176
176-1 (1991)
IEC 381-1 (1982)
Sinyal Analog Untuk Sistem Pengendali Proses Bagian 1 : Sinyal A.S. Standar ini dapat diterapkan untuk sinyal analog a.s. yang digunakan dalam sistem pengukuran dan sistem pengendalian proses industri, dalam hal mentransmisikan informasi antara elemen sistem. Standar ini sama sekali tidak bisa diterapkan untuk sinyal di dalam suatu elemen.
PTPI
176-2 (1991)
04-3902.2-1995
IEC 381-2 (1978)
Sinyal Analog Untuk Sistem Pengendali Proses Bagian 2 : Sinyal Tegangan Searah Standar ini menetapkan sinyal analog tegangan searah untuk digunakan di dalam sistem pengukuan dan pengendalian proses industri, dalam hal mentransmisikan informasi antara elemen-elemen sistem. Berbeda dengan sinyal analog a.s. seperti ditetapkan dalam L 176-1, arus sinyal analog untuk pengendalian proses, sinyal analog tegangan searah tidak dimaksudkan untuk transmisi jarak jauh. Standar ini sama sekali ditetapkan untuk sinyal di dalam suatu elemen.
PTPI
40
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
177
177-1 (1991)
IEC 654-1 (1979)
Persyaratan Operasi Pada Perlengkapan Pengukuran Proses Industri dan Perlengkapan Kendali Bagian 1 : Suhu, Kelembaban dan Tekanan Barometer Standar ini meliputi kondisi suhu dan gradien suhu, kelembaban dan tekanan barometric pada lokasi tertentu dimana sistem pengukuran dan pengendalian proses industri atau bagian sistem tersebut di daratan dan lepas pantai diizinkan berada dalam keadaan tidak terlindung selama operasi, selama periode pemasangan namun saat aktif dan selama masa penyimpanan atau pengangkutan. Kondisi perawatan dan perbaikan tidak dibahas disini. Kondisi operasi yang berhubungan langsung dengan bahaya kebakaran dan ledakan serta kondisi yang berhubungan radiasi nuklir juga tidak dibahas.
PTPI
177-3 (1991)
IEC 654-3 (1983)
Persyaratan Operasi Pada Perlengkapan Pengukuran Proses Industri dan Perlengkapan Kendali Bagian 3 : Pengaruh Mekanik Standar ini membahas persyaratan operasi yang khusus seperti pada getaran, kejutan, gempa (seismic) dan kondisi tegangan mekanik yang dialami oleh sistem kendali dan pengukuran proses industri atau bagian dari sistemnya baik didarat maupun di lepas pantai.
PTPI
177-4 (1994)
IEC 654-4 (1983)
Kondisi Operasi Untuk Pengukuran Proses Industri dan Perlengkapan Kendali Bagian 4 : Pengaruh Korosi dan Erosi Mempertimbangkan sifat korosi dan erosi lingkungan industri dimana sistem atau bagian sistem kendali dan pengukuran proses industri untuk daratan atau lepas pantai akan tyerpaparkan selama operasi, selama periode ketika pemasangan tetapi tidak aktif, selama penyimpanan atau transportasi. Kondisi pemeliharaan dan perbaikan tidak dipertimbangkan.
PTPI
178
178-1 (199)
04-3903.2-1995
IEC 534-1 (1987)
PTPI
Katup Kendali Proses Industri Bagian 1 : Terminologi Katup Kendali dan Pertimbangan Umum. Standar ini berlaku untuk semua jenis katup kendali proses industri (untuk selanjutnya disebut katup kendali). Standar ini menyajikan suaru daftar terminology dasar dan memberikan pedoman bagi pemakaian bagian- bagian standar ini.
178-2 (1992)
IEC 654-2 (1979)
Kondisi Operasional Untuk Pengukuran Proses Industri dan Perlengkapan Kendali Bagian 2 : Daya Standar ini memberikan nilai batasan untuk daya yang diterima oleh landasan dasar dari sistem pengukuran dan kendali proses kendali industri dari bagian-bagian sistem selama operasi, pemeliharaan dan kondisi pentanahan adalah tidak dipertimbangkan.
PTPI
178-2-1 (1991)
IEC 534-2-1
Katup Kendali Proses Industri Bagian 2 : Kapasitas Alir Seksi 1 : Persamaan Ukuran Untuk Aliran Fluida Inkopresibel Dalam Kondisi Terpasang
PTPI
41
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
178-2-3 (1993)
IEC 534-2-3 (1983)
Katup Kendali Proses Industri Bagian 2 : Kapasitas Alir Seksi 3 : Proses Pengujian Standar ini berlaku bagi perlengkapan sistem tiga fasa a.b.b. dengan tegangan listrik untuk perlengkapan di atas 1 kV.Tujuan standar ini menetapkan isolator fasa ke fasa dari perlengkapan yang dipakai pada sistem tenaga listrik.
PTPI
178-2-4 (1994)
IEC 534-2-4 (1989)
Katup Kendali Proses Industri Bagian 2 : Kapasitas Alir Seksi 1 : Karakteristik Sifat Alir dan Penjulatan Standar ini ditetapkan untuk kapasitas alir. Gunanya untuk menentukan bagaimana menetapkan karakteristik alir dan penjulatan katup khas, juga menentukan bagaimana menetapkan kriteria yang harus diikuti oleh karakteristik alir ditetapkan pabrik.
PTPI
178-3-1 (1996)
IEC 534-3-1
Katup Kendali Proses Industri Bagian 3 : Kapasitas Alir Seksi 1 : Dimensi Katup Kendali Yang Berhadap- hadapan Flens Katup Kendali Jenis Globe Standar ini untuk katup ukuran minimal antara 200 mm dan 400 mm.
PTPI
178-3-2 (1996)
IEC 534-3-2
Katup Kendali Proses Industri Bagian 3 : Kapasitas Alir Seksi 2 : Dimensi Katup Kendali Yang Berhadap-hadapan Tanpa Flens Kecuali Katup Kupu-Kupu Wafer Standar ini berisi dimensi katup kendali yang berhadap-hadapan tanpa flens kecuali katup kupu-kupu wafer pada katup kendali proses industri.
PTPI
179
179 (1991)
Metode Pengukuran Unjuk Kerja Mesin Cuci Pakaian Elektris Untuk Penggunaan Rumah-Tangga Bagian 1 : Penjelasan Umum dan Petunjuk Standar ini berlaku untuk mesin cuci pakaian elektrik mesin peras serta mesin cuci dan peras, baik yang dilengkapi pemanas, untuk penggunaan rumah-tangga.
PTPM
180
180-1 (1991)
PTFA
Prosedur Koreksi Suhu dan Radiasi Gawai Fotovoltaik Terhadap Karakteristik Arus Tegangan Yang Terukur Standar ini meliputi definisi, symbol/lambang, singkatan, istilah dan prosedur koreksi suhu dan iradians gawai fotovoltaik terhadap karakteristik arus tegangan terukur.
181
181-1 (1991)
04-3871-1995
IEC 68-1 (1988)
Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan Bagian 1 : Penjelasan Umum dan Petunjuk Standar ini berisi informasi dasar tentang tata cara pengujian lingkungan dan tingkat kecermatan serta ketelitian pengujiannya.
PTPK
181-2 (1992)
IEC 68-2 (1988)
Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan Bagian 2 : Pengujian Standar ini mencakup metode seri pengujian lingkungan dan kekerasannya dan menggambarkan variasi kondisi atmosfer untuk pengukuran dan pengujian yang ditunjuk untuk menilai kemampuan tempat untuk pelaksanaan transportasi dalam kondisi gedung dan semua aspek operasional yang dipakai.
PTPK
42
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
181-2-2 (1993)
IEC 68-2-2 (1974)
Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan Bagian 2 : Pengujian Panas Kering Standar ini membahas pengujian panas kering baik terhadap benda uji dengan panas maupun benda uji tanpa hamburan panas.
PTPK
181-2 Kc (1996)
IEC 68-2-42 (1982)
Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan Bagian 2 : Pengujian Uji Kc : Uji Sulfur Dioksida Untuk Kontak dan Sambungan Standar ini dimaksudkan untuk mempercepat cara menilai pengaruh korosif atmosfer yang tercemar oleh sulfur dioksida pada kontak dan sambungan; untuk memberikan informasi dengan cara perbandingan; tidak sesuai untuk uji korosi pada umumnya.
PTPK
181-2-Kd (1996)
IEC 68-2-43 (1976)
Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan Bagian 2 : Pengujian Uji Kd : Uji Sulfur Hidrogen Sulfida Untuk Kontak dan Sambungan Standar ini dimaksudkan untuk mempercepat cara menilai pengaruh pemudaran perak dan campuran perak yang di gunakan pada kontak dan sambungan; untuk memberikan informasi pada suatu dasar perbandingan.
PTPK
181-2-Kb (1996)
IEC 68-2-52 (1984)
Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan Bagian 2 : Pengujian Uji Kb : Kabut Garam Siklik (Larutan Sodium Klorida) Standar ini diterapkan pada komponen atau perlengkapan yang didesain untuk ketahanan terhadap atmosfer bermuatan garam.
PTPK
181-2-R (1996)
IEC 68-2-18 (1989)
Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan Bagian 2 : Pengujian Uji dan Pedoman : Air Standar ini menyajikan metode pengujian yang dapat diterapkan pada produk elektronik, selama transportasi, penyimpanan atau penggunaan yang dapat terkena tetesan air, terpaan air atau perendaman.
PTPK
182
182-1 (1992)
04-3890.1-1995
IEC 721-1 (1990)
Klasifikasi Kondisi Lingkungan Bagian 1 : Klasifikasi Parameter Lingkungan Berikut Nilai Kualitasnya Standar ini mendefinisikan bermacam-macam parameter lingkungan dan beberapa nilai kualitasnya di dalam lingkup kondisi yang ditemui oleh barang elektro-teknik pada saat sedang diangkut, disimpan, dipasang dan digunakan.
PTPK
Am 182-1 (1992)
No-1 (1992)
Amandemen 182-1-1992 Standar ini berupa amandemen yang terdiri dari : Lampiran A : Survei statistik kondisi udara terbuka. Lampiran B : Diagram konstitusional kelembaban udara.
PTPK
182-2-2 (1993)
IEC 721-2-1 (1982)
Klasifikasi Kondisi Lingkungan Bagian 2.1 : Kondisi Lingkungan Di Alam Terbuka (Suhu dan Kelembaban) Standar ini berisi kondisi lingkungan di alam terbuka yang sertakan dalam suhu dan kelembaban.
PTPK
182-2-1 (1993)
IEC 721-2-2 (1987)
Klasifikasi Kondisi Lingkungan Bagian 2.2 : Kondisi Lingkungan Yang Timbul Di Alam (Curah Hujan dan Angin) Standar ini menyajikan sifat dasar, besaran untuk Kharakterisasi, dan suatu klasifikasi kondisi lingkungan yang tergantung pada cuaca hujan dan angin yang relevan terhadap produk elektronik.
PTPK
43
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
182-2-3 (1992)
SNI 04-2-3 (1993)
IEC 721-2-3 (1988)
Klasifikasi Kondisi Lingkungan Bagian 2.3 : Kndisi Lingkungan Yang Timbul Di Alam (Takanan Udara) Standar ini menyajikan sifat umum, besaran untuk Karakteristik, dan suatu klasifikasi kondisi lingkungan yang timbul di alam, tekanan udara. PTPK
182-3 (1996)
IEC 721-3-0 (1984)
Klasifikasi Kondisi Lingkungan Bagian 3 : Klasifikasi Kelompok Parameter Lingkungan dan Tingkat Kecermatannya, Pendahuluan Standar ini untuk memperjelas parameter lingkungan dan tingkat kecermatannya, mencakup kondisi ekstrim (jangka pendek) yang dialami oleh suatu produk pada saat transportasi, dipasang, disimpan dan digunakan.
PTPK
183
183-1 (1991)
04-3872-1995
Petunjuk Mengenai Mampu Rawat Perlengkapan Petunjuk ini dimaksudkan untuk membuat rekomendasi penerapan praktek mampu rawat dan untuk merangsang buah pikiran dalam bidang mampu rawat. Organisasi yang memperoleh barang akan mendapatkan pedoman ini berguna dalam membantu menentukan persyaratan mampu rawat dan program terkait,
PTKS
183-2 (1992)
Petunjuk Mampu Rawat Perlengkapan Bagian 2 : Petunjuk Mampu Rawat Selama Fasa Desain Standar ini diterapkan pada perlengkapan stasioner yang diproteksi dari pangaruh cuaca dan iklim yang berubah, berisi kondisi uji yang diharapkan dalam L 183-1991
PTKS
183-3 (1993)
Petunjuk Mampu Rawat Perlengkapan Bagian 3 : Verifikasi dan Pengumpulan, Analisis dan Penyajian Data Standar ini dimaksudkan untuk membuat rekomendasi dalam kegiatan pembuatan standar praktis mampu rawat dan untuk memacu gagasan dalam bidang mampu rawat.
PTKS
184
184 (1992)
IEC 617
Lambang Grafis Ketenagalistrikan Standar ini berisi lambang-lambang yang digunakan pada instalasi ketenagalistrikan.
PTIT
184-6 (1993)
IEC 617-6 (1983)
Lambang Grafis Ketenagalistrikan Bagian 6 : Produksi Konversi Energi Listrik
PTIT
184-7 (1994)
IEC 617-7 (1983)
Lambang Grafis Ketenagalistrikan Bagian 7 : Perangkat Hubung Bagi, Perangkat Kendali dan Gawai Pengaman
PTIT
185
185 (1992)
IEC 34-9 (1990)
Batas Kebisingan (Rekomendasi) Standar ini diterapkan pada mesin sinkron dengan d-p 1 kVA di atas dan dengan frekuensi pengenal tidak lebih 400 Hz dan tidak kurang dari 12 Hz. Lampiran A : mengkorfirmasikan metode uji untuk penentuan besarnya yang ditetapkan pada mesin sinkron dengan d-p 1 kVA di atas dan dengan frekuensi pengenal tidak lebih dari 500 Hz dan tidak kurang dari 10 Hz.
PTMS
186
186 (1992)
IEC 136 (1986)
Dimensi Sikat dan Pengenalan Sikat Untuk Mesin Listrik Standar ini berupa laporan yang memperlihatkan pengaruh tegangan tak seimbang pada unjuk kerja motor induksi 3 fasa dengan rotor kurungan.
PTMS
44
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
187
187-1 (1992) 187-2 (1993)
IEC 995 (1991)
Uji Penerimaan Turbin Air Bagian 1 : Rekomendasi Umum Penerapan susunan untuk persiapan dan pelaksanaan model uji laboratorium, seperti evaluasi hasil yang didapatkan pada unjuk kerja hidrolik dari setiap model turbin yang dan dapat memastikan sesuai prototip turbin.
PTTB
187-3 (1994)
IEC 193 (1965)
Uji Penerimaan Model Turbin Air
PTTB
188
188 (1992)
IEC 45 (1991)
Spesifikasi Turbin Uap Standar ini utamanya diterapkan pada turbin uap dengan proses kondensasi kecepatan tetap yang menjalankan generator untuk pelayanan tenaga listrik. Beberapa peruntukan standar ini yang relevan dengan turbin untuk penggunaan lain dari generator tenaga listrik. Hal ini tidak perlu diterapkan pada semua yang berkaitan dengan turbin yang menjalankan generator listrik kecil.
PTTB
189
189 (1992)
Kawat Berisolasi Polimer, Bebas Halogen Tahan Api, Tegangan Pengenal 450/750 V 9NHXA-FA) Standar ini diterapkan pada kabel tahan api beban halogen dengan tegangan 450/750 V penghantarnya kawat padat / pilin dari tembaga porosnya dipijarkan digunakan pada gedung- gedung bertingkat.
PTKK
190
190 (1992)
Kabel Berisolasi XPLE Berselubung Timah Hitam dan PE Tegangan Pengenal 38/69 kV (72,5 kV) dan 87/150 (170 kV) (N2XK2YNA2XK2Y) Standar ini diterapkan pada kabel transmisi tegangan tinggi bawah tanah.
PTKK
191
191 (1992)
Persyaratan Pita Mika Untuk Lapisan Kabel Tahan Api Standar ini meliputi syarat mutu dan cara uji pita mika untuk lapisan kabel tahan api untuk kabel isolasi tetap.
PTKK
192
192 (1992)
Persyaratan Kompon Polimer Bebas Halogen Untuk Isolasi dan Selubung Kabel Listrik
PTKK
193
193 (1992)
IEC 781 (1989)
PTTN
Pedoman Perhitungan Pengaruh Arus Hubung Singkat Dalam Sistem Radial Tegangan Rendah A.b.b yang mengecil q Standar ini digunakan pada kalkulasi arus hubung singkat; q Dalam sistem tiga fasa a.b.b. tegangan rendah. Dalam sistem tiga fasa a.b.b. tegangan tinggi dengan tegangan nominal s.d. 230 kV beroperasi pada frekuensi nominal 50-60 Hz. Prosedur dalam standar ini diberikan dalam beberapa bentuk yang menyediakan sejauh mungkin bila digunakan oleh yang bukan tenaga khusus enjiner.
194
194 (1992)
IEC 913 (1988)
Saluran Atas Traksi Listrik Standar ini diterapkan pada saluran udara traksi listrik untuk kereta api listrik, trem dan bus trolli. Hal ini dimaksudkan bahwa pemanfaatan ini harus diterapkan pada saluran udara traksi listrik untuk konstruksi yang baru atau bila melengkapi transformator penambahan saluran pada tempatnya.
PTTL
45
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
195
195 (1992)
IEC 77 (1968)
Peraturan Untuk Perlengkapan Traksi Listrik Standar ini diterapkan pada perlengkapan yang terpasang pada unit daya penggerak seperti semua komponen dalam berbagai sirkuit kendaraan dengan pengecualian mesin yang berputar, transformator utama, reaktor dan konverter statis.
PTTL
196
196 (1992)
IEC 815 (1986)
Pedoman Untuk Pemilihan Isolator Yang Berkenaan Dengan Kondisi Tercemar Standar ini sebagai pedoman pemilihan isolator yang berkenaan dengan kondisi tercemar, berlaku untuk sistem fasa tiga dengan tegangan sampai dengan 525 kV (fasa ke fasa).
PTIS
197
197 (1992)
IEC 797 (1984)
Kuat Sisa Mekanis Unit Isolator Renteng Gelas Atau Keramik Untuk Saluran Udara Karena Cedera Mekanis Pada Bahan Dielektrik Standar ini memberikan gambaran bahwa semua jenis isolator dapat cedera pada waktu pelayanan karena sebab luar seperti besar daya, vandalisme, dan oleh sebab lainnya.
PTIS
198
198 (1992)
Kapasitor Seri Untuk Sistem Tenaga Standar ini diterapkan pada unit kapasitor maupun kapasitor yang terhubung seri dengan saluran transmisi, distribusi atau sirkuit yang meruipakan bagian dari sistem a.b.b. tegangan rendah dan tinggi dengan frekuensi s.d. 100 Hz.
PTSU
199
199 (1992)
Kapasitor Tegangan Standar ini diterapkan pada unit kapasitor dan lengkapannya yang melengkapi perlengkapan kapasitor. Pada hubungan ke sistem tegangan rendah maupun tegangan tinggi yang mempunyai frekuensi 100 Hz, ke atas, termasuk kapasitor yang khusus digunakan untuk memperbaiki faktor daya kapasitor yang mempunyai batas suhu dari 40 0 C s.d. 50 0 C tak lebih dari 1000 m.
PTSU
200
200 (1992)
Saklar Waktu Untuk Kontrol Tarif dan Kontrol Beban Standar ini merupakan persyaratan untuk uji bagi saklar waktu yang digunakan sebagai kontrol tariff dan beban
PTML
201
201 (1992)
Persyaratan Keamanan Bagi Instrumen Ukur Listrik Penunjuk dan Pencatat Beserta Lengkapannya Standar ini merupakan persyaratan keamanan bagi volume ukur listrik penunjuk dan pencatat
PTML
beserta lengkapannya agar dalam pengoperasiannya peralatan tersebut tetap aman dan tidak mengalami kelainan operasi.
202
202 (1992)
IEC 616 (1978)
Penandaan Terminal dan Sadapan Transformator Tenaga Standar ini berisi penerapan istilah nama dan istilah yang sesuai dengan impedans, harmonik perubah tegangan dan flicker.
PTTR
203
203 (1992)
IEC 551 (1987)
Penentuan Tingkat Kebisingan Transformator Reaktor Standar ini merupakan persyaratan tingkat transformator reaktor yang diizinkan.
PTTR
46
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
204
204 (1992)
IEC 214 (1989)
Pengubah Sadapan Berbeban Bagian 1 : Umum Standar ini memberikan kondisi pelayanan, definisi pengenal rincian desain dan konstruksi, uji dan uji rutin dan rincian pengenalnya diterapkan pada trafo dengan pengubah tap untuk trafo tenaga.
PTTR
205
205 (1992)
IEC 79-0 (1983)
Peralatan Listrik Untuk Atmosfer Gas Eksplosif Bagian 0 : Ketentuan Umum Standar ini berisi ketentuan umum untuk peralatan listrik yang akan ditempatkan pada lokasi tambang, khususnya tambang minyak dan gas yang banyak terdapat gas ekspolsif (mudah meledak dan menyala).
PTHB
206
206 (1992)
IEC 621-1 (1987)
Instalasi Listrik Pasangan Luar Pada Kondisi Berat ( Termasuk Tambang Terbuka dan Galian) Bagian 1 : Ruang Lingkup dan Definisi Standar ini diterapkan pada pemasangan dan pengeoperasian perlengkapan listrik yang dipakai untuk : a) Susunan dan proses mesin pertama, b) Proses mesin kedua, c) Sistem transport dengan ban berjalan, d) Perpompaan dan sistem suplai air, e) Sistem perkereta-apian dan kendaraan jalan raya yang bergerak, f) Sistem perkereta apian yang terpasang (hanya operasi) g) Truk angkutan, h) Perlengkapan pembangkit TC dan distribusi, i) Sistem kontrol, sinyal, pengawatan dan sistem kombinasi, j) Tambahan Standar ini tidak diterapkan pada tempat yang sewaktu-waktu dimaksudkan untuk kerja di tempat terbuka. Seperti sisi bangunan dan sisi pembumian yang bergerak di tempat terbuka. Seperti sisi bangunan dan sisi pembumian yang bergerak kecuali perlengkapan yang sejenis digunakan pada daerah tambang, terpasang di luar sebagai penuntun untuk menjamin keselamatan orang, pertenakan dan dimaksudkan untuk melindungi fungsi yang diharapkan.
PTIK
206-2 (1993)
IEC 621-2 (1987)
Instalasi Listrik Untuk Pasangan Luar Pada Kondisi Berat Termasuk Tambang Permukaan Bagian 2 : Persyaratan Pengaman Umum Standar ini menjelaskan pengaman terhadap sentuh langsung untuk instalasi sampai dengan 1000 V dan tegangan di atas 1000 V.
PTIK
206-4 (1994)
Instalasi Listrik Untuk Pasangan Luar Pada Kondisi Berat (Termasuk Tambang dan Kuari) Bagian 4 : Persu Untuk Instalasi Standar ini berisi persyaratan untuk instalasi pasangan luar pada kondisi berat (termasuk tambang terbuka daan kuari)
PTIK
207
207-10 (1993)
IEC 79-10 (1986)
Aparat Listrik Untuk Atmosfer Gas Ledak Bagian 10 : Klasifikasi Kawasan Berbahaya Standar ini memberikan pedoman mengenai penggolongan atau klasifikasi dari daerah berbahaya misalnya untuk daerah tambang minyak dan gas.
PTIK
47
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
207-14 (1993)
IEC 79-14 (1984)
Aparat Listrik Untuk Atmosfer Gas Ledak Bagian 14 : Instalasi Listrik Di Dalam Atmosfer Gas Ledak Standar ini merupakan pedoman untuk instalasi listrik di kawasan yang mungkin terdapat atmosfer gas ledak
PTIK
207-15 (1993)
IEC 79-15 (1987)
Aparat Listrik Untuk Atmosfer Gas Ledak Bagian 15 : Aparat Listrik Dengan Jenis Pengamanan n Standar ini menetapkan persyaratan konstruksi, penilaian dan pengujian aparat listrik dengan pengaman jenis n, bila dioperasikan secara normal dalam kerja pengenalnya, adalah tidak mungkin akan mampu menyatakan atmosfir gas di sekitarnya.
PTIK
208
208 (1992)
Aspek Dasar Falsafah Keselamatan Untuk Perlengkapan Listrik Yang Digunakan Di Lingkungan Medik Standar ini merupakan pedoman untuk instalasi listrik di kawasan yang mungkin terdapat atmosfir gas ledak.
PTIK
209
209 (1992)
Lengkapan Pemegang Kabel Pilin Saluran Udara Tegangan Rendah Standar ini dimaksudkan untuk membatasi dan menyeragamkan bentuk dan ukuran serta memberi peganggan yang terarah bagi pabrik pemakai dan lembaga penguji.
PTLK
210
210 (1992)
Konektor Alur Paralel Untuk Penghantar Telanjang Standar ini berlaku untuk konektor alur paralel berbadan logam aluminium campuran atau tembaga campuran untuk menyambungkan atau mencabangkan penghantar telanjang aluminium- aluminium (Al-Al), aluminium tembaga (Al-Cu) atau tembaga-tambaga (Cu-Cu) berukuran nominal 6 mm 2 s.d. 24 mm 2 .
PTLK
211
211 (1992)
IEC 934 (1993)
Pemutus Tenaga Untuk Peralatan Standar ini digunakan untuk peralatan hubung mekanik yang didesain sebagai pemutus tenaga untuk peralatan (pmp-p) untuk memberikan pengamanan sirkuit dalam peralatan listrik dalam hal ini kondisi beban lebih dan sebagai tambahan dapat mempunyai kapasitas pengenal hubung singkat bersyarat dalam hubungannya dengan peralatan pengaman hubung singkat bekerja pada tegangan bolak-balik lebih dari 440 V atau tegangan searah tidak lebih dari 250 V dan arus pengenal tidak lebih dari 125 A.
PTLK
212
212 (1993)
IEC 946 (1988)
PTPI
Sinyal Tegangan Searah Biner Untuk Sistem Pengukuran dan Kendali Proses Standar ini diterapkan pada non multipleks dua kawat biner langsung dengan tegangan sinyal nominal 24 V yang digunakan pada proses pengukuran dan sistem kontrol untuk mengirim informasi antara elemen sistem.
213
213 (1992)
IEC 61-1 (1969)
Kaki dan Fiting Lampu Beserta Pengukuran Untuk Pengendali Lampu Tukar dan Keamanan Standar ini berupa edisi konsolidasi yang menggabungkan lembaran-lembaran dari edisi ketiga tahun 1969 ditambah suplemen A B C D E dan dilengkapi s.d 31 Desember 1976. Edisi ini berisi lembar untuk kap lampu jenis berikut : kap bayonet, kap ulir, kap pir, dan lain-lain.
PTPM
48
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
Suplemen L 213 (1993)
Suplemen L213 (1993)
Bagian 1 : Kaki lampu
PTPM
213-2 (1994)
Kaki dan Fiting Lampu Beserta Pengukuran Untuk Pengendali Lampu Tukar dan Keamanan Bagian 2 : Fiting Lampu Standar ini berisi kriteria fiting lampu untuk digunakan pada kaki dan fiting lampu bersama dengan alat ukur untuk kontrol mampu tukar dan keamanan
PTPM
214
214 (1992)
IEC 360 (1987)
Metode Standar Pengukuran Kenaikan Suhu Kaki Lampu Standar ini menjelaskan metode pengukuran kenaikan suhu kaki lampu yang dipakai bila pengujian filamen lampu TL atau lampu pelepas muatan sesuai dengan batasannya. Metode ini mencakup spesifikasi untuk uji pemegang lampu untuk yang dipasang dengan variasi ukuran ES dan BC kap. Metode ini juga dipakai untuk lampu pijar tetapi diterapkan bukan dibatasi pada jenis lampu ini.
PTPM
215
215 (1992)
IEC 400 (1991)
Fitting Untuk Lampu Flouresen Tabung dan Fitting Starter Standar ini berupe persyaratan teknis dan dimensi untuk pemegang lampu flouresen serta untuk pemegang senter, dan juga sebagai metode uji yang digunakan untuk menentukan keamanan dan panasnya lampu dalam pemegang lempu serta starter dalam pemegang starter.
PTPM
215-1 (1992)
Gawai Starter (Selain Dari Starter Lampu Pijar) Standar ini membahas gawai starter yang digunakan pada lampu tabung selsin dari starter.
PTPM
216
216 (1993)
IEC 904-2
Persyaratan Untuk Sel Surya Referensi Gawai Fotovoltaik Standar ini memberikan persyaratan untuk sel surya referensi untuk gawai fotovoltaik
PTFA
217
217 (1992)
Standar Mutu Gas Hasil Gasifikasi Biomasa Padat Standar ini memberikan petunjuk tentang mutu gas bio yang meliputi nilai kalor dan abu dari biomasa padat.
PTFA
218
218 (1992)
Petunjuk Untuk Penyertaan Ayat Keandalan Ke Dalam Spesifikasi Komponen Perlengkapan Listrik Standar ini memberikan petunjuk untuk penyertaan ayat keandalan ke dalam spesifikasi komponen (atau bagian) perlengkapan elektronik.
PTKS
219
219 (1992)
IEC 725 (1981)
Pertimbangan Mengenai Impedans Acuan Untuk Menentukan Kharakter listrik Gangguan Peranti Rumah-Tangga dan Perlengkapan Listrik Sejenis
PTPM
220
220 (1992)
Perhitungan Keandalan Sistem Pembangkit Dengan Menggunakan Metode Probabilitas Kehilangan Beban Standar ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam menentukan keandalan disisi sistem pembangkit dengan metode probabilitas kehilangan beban (Lost of Load Probability).
PTKS
49
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
221
221 (1992)
Desain Tiang Listrik Pedesaan Buku I : Tiang Beton Standar ini memberikan petunjuk tentang konstruksi dan dimensi tiang beton yang dipakai pada jaringan distribusi listrik pedesaan.
PTLP
221-2 (1992)
Desain Tiang Listrik Pedesaan Buku II : Tiang Kayu Standar ini sebagai lanjutan dan kelengkapan standar jaringan distribusi listrik pedesaan. Standar ini hanya khusus diberlakukan ke kawasan pedesaan. (lihat hal 44)
PTLP
221-3 (1993)
Instalasi Jaringan Distribusi Listrik Pedesaan Buku III : Tiang Besi
PTLP
222
222 (1992)
IEC 820 (1992)
Keamanan Listrik Dari Peralatan dan Instalasi Laser Standar ini berkaitan dengan pengujian peralatan dan instalasi laser yang berhubung dengan keamanan dari bagian-bagian listrik.
PTNL
223
223-1 (1992)
IEC 371-3-2 (1980)
Spesifikasi Isolasi Dengan Bahan Dasar Mika Bagian 1 : Definisi dan Persyaratan Umum Standar ini memberikan definisi istilah yang dipakai untuk menjelaskan secara luas tentang bahan mika, produk dan kertas mika.
PTMI
223-2 (1995)
SNI 040-4521.3- 1998
IEC 371-3-2 (1991)
Spesifikasi Isolasi Dengan Bahan Dasar Mika Bagian 2 : Spesifikasi Untuk Bahan Individu Sub Bagian 2 : Kertas Mika Berlaku untuk kertas mika yang akan diproses menjadi bahan mika. Boleh diklasifikasikan dalam berbagai jenis tergantung pada sifat mika yang digunakan dan prosedur pabrikasinya.
PTMI
223-3 (1996)
IEC 371-3-3 (1983)
Spesifikasi Bahan Dasar Untuk Isolasi Keramik dan Gelas Bagian 3 : Bahan Individual Standar ini dapat diterapkan untuk bahan keramik, gelas dan gelas keramik yang akan digunakan untuk isolasi listrik.
PTMI
223-3-3 (1996)
Spesifikasi Isolasi Dengan Bahan Dasar Mika Bagian 3 : Spesifikasi Untuk Bahan Individu Sub Bagian 3 : Spesifikasi Bahan Mika Kaku Untuk Perlengkapan Pemanas Standar ini menyarankan beberapa jenis bahan dasar mika kaku pada bahan mika atau kertas mika untuk diterapkan dalam peralatan pemanas listrik.
PTMI
224
224 (1992)
IEC 167 (1964)
Metode Uji Untuk Menentukan Resistemans Isolasi Mineral dan Bahan Isolasi Masif Standar ini diterapkan pada minyak mineral yang dilindungi/tidak dilindungi dari terjadinya oksiodasi dalam kondisi pelayanan dan dalam kondisi operasi normal dalam trafo. PHB dan perlengkapan listrik sejenis dengan contoh minyak diizinkan
PTMI
50
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
225
225 (1992)
IEC 422 (1989)
Pedoman Supervisi dan Pemeliharaan Minyak Isolasi Mineral Pada Perlengkapan Listrik Standar ini menjelaskan prosedur penentuan nilai resistemans isolasi dari bahan isolasi pejal secara cepat dalam pemasangan memberikan indikasi umum dari kualitas bila ketelitian yang besar tidak diperlukan.
PTMI
226
226-1 (1993)
IEC 34-10 (1975)
Mesin Listrik Berputar Bagian 10 : Konsensus Untuk Mendiskripsikan Mesin Sinkron Standar ini bertujuan membuat konvensi tertentu mengenai pertelaan mesin sinkron berhubungan dengan ketentuan yang telah disetujui mengenai sirkuit listrik dengan magnet.
PTMS
226-4 (1994)
Mesin Listrik Berputar Bagian 4 : Metode Untuk Menentukan Besaran Mesin Sinkron Dari Pengujian
PTMS
226-5 (1994)
Mesin Listrik Berputar Sistem Eksitasi Mesin Sinkron Bagian 1 : Definisi
PTMS
226-1 (1996)
IEC 34-1 (1983)
Mesin Listrik Berputar Bagian 1 : Pengenal dan Kinerja Standar ini mencakup pengenal dan kinerja yang ada pada mesin listrik berputar.
PTMS
226-7 (1996)
IEC 34-7 (1992)
Mesin Listrik Berputar Bagian 7 : Klasifikasi Jenis Dari Konstruksi dan Tataan Pemasangan Standar ini berisi klasifikasi dari konstruksi mesin listrik berputar dan sebagai pedoman dalam penataan pemasangan.
PTMS
227
227 (1993)
IEC 892 (1987)
Pengaruh Tegangan Tidak Seimbang Pada Kinerja Motor Industri Sangkar Fasa Tiga Standar ini berupa pedoman yang dapat dipakai mengetahui pengaruh tidak seimbang pada kinerja motor listrik induksi sangkar fasa tiga.
PTMS
228
228 (1993)
IEC 894 (1987)
Pedoman Prosedur Uji Untuk Pengukuran Rugi Tangen Pada Kumparan, Batang Penghantar dan Belitan Mesin Standar ini berupa pedoman untuk mengetahui rugi dielektrik terutama yang berhubungan pada struktur konduktor isolasi dinding dasar.
PTMS
229
229-1 (1993)
IEC 953-1 (1990)
Peraturan Untuk Uji Penerimaan Termal Turbin Uap Bagian 1 : Metode A Ketelitian Tinggi Untuk Turbin Uap Pengembun Besar Standar ini mengenai uji penerimaan termal dengan ketelitian tinggi untuk turbin uap kondensasi kapasitas besar.
PTTB
229-3 (1996)
Peraturan Untuk Uji Penerimaan Termal Turbin Uap Standar ini berupa pedoman dalam penerimaan termal turbin uap di lapangan
PTTB
230
230 (1993)
Kabel Tanah Api Berisolasi Termoplastik, Bebas Halogen, Tegangan Pengenal 0,6/1 kV (NHXHXFE/NAHZHXFE) Tujuan dan penggunaan standar ini meliputi desain kawat tahan api berisolasi termoplastik tanpa halogen.
PTKK
51
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
231
231 (1993)
Kabel Tanah Api Berisolasi dan Berselubung PVC Dengan Penghantar Konsentrik Tembaga Tegangan Pengenal 0,6/1 kV (NYCY/NAYCY) Standar ini berlaku untuk kabel tenaga dan kabel kontrol berisolasi banyak, berisolasi dan berselubung PVC tegangan pengenal 0,6/1 kV. Penghantarnya terdiri dari kawat padat atau kawat-kawat yang dipilin dari tembaga polos yang dipijarkan atau aluminium.
PTKK
232
232 (1993)
Kabel Berisolasi XLPE dan Berselubung PE Atau PVC Berperisai Pipa Bergelombang Dari Baja Atau Aluminium dan Tegangan Pengenal 0,6/1 kV Standar ini berlaku untuk kabel tenaga dan kabel kontrol berisolasi XLPE dan berselubung PE atau PVC. Standar ini terutama digunakan di dalam air (sungai, rawa dan danau), juga dapat dipergunakan di dalam maupun di luar tanah.
PTKK
233
233 (1993)
IEC 571-1 (1990)
PTTL
Peraturan Untuk Perlengkapan Elektronik Yang Digunakan Di Kendaraan Rel Standar ini berlaku untuk setiap perlengkapan elektronik untuk kendali dan pengaturan, pengamanan, suplai dan sebagainya yang dipasang di kendaraan rel an yang terkait dengan batere atau sumber suplai daya.
234
234 (1993)
IEC 349 (1991)
Mesin Listrik Untuk Kendaraan Rel dan Jalan Raya Standar ini dapat dipakai pada mesin listrik yang merupakan bagian dari perlengkapan rel dan jalan yang digerakkan dengan listrik. Tujuan dari standar ini ialah mengkonfirmasikan kinerja mesin dengan pengujian-pengujian.
PTTL
234-2 (1996)
IEC 349 (1991)
Traksi Listrik Mesin Llistrik Berputar Untuk Kendaraan Rel dan Jalan Raya Bagian 2 : Motor a.b.b. yang disulang dengan konverter elektronik Standar ini berlaku untuk motor a.b.b. yang disulang dengan konverter elektronik yang merupakan bagian dari perlengkapan kendaraan rel dan jalan raya yang dijalankan dengan listrik.
PTTL
235
235 (1993)
Perkakas Tangan Pekerja Bertegangan Sampai Dengan 1000 V A.B.B. dan 1500 A.S. Standar ini dapat dipakai pada perkakas tangan berisolasi dan yang diisolasi digunakan untuk pekerjaan bertegangan atau dekat ke bagian bertegangan.
PTMI
236
236 (1993)
IEC 243-1 (1988)
Metode Uji Kuat Listrik Bahan Isolasi Padat Bagian 1 : Uji Frekuensi Kerja Standar ini memberikan metode uji untuk penentukan kuat listrik dalam waktu singkat dari bahan isolasi padat. Pengujian tidak diperuntukkan bagi cairan dan gas walaupun telah disyaratkan dan dipakai sebagai pengisi atau media sekitar untuk bahan isolasi padat yang diuji.
PTMI
237
237 (1993)
Spesifikasi dan Penerimaan Sulfur HeksaFlorida Baru Standar ini hanya digunakan terhadap suilfur heksaflorida yang baru dan yang belum digunakan. Standar ini meliputi sifat dan metode uji yang dapat ditetapkan pada sulfur heksaflorida bila zat kimia disuplai untuk penggunaan dalam hubungannya dengan suatu peralatan listrik.
PTMI
52
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
238
238 (1993)
Kapasitor Kopling dan Kapasitor Pembagi Standar ini barlaku untuk : a) Kapasitor kopling untuk sistem Power Line Arrier (PLC). b) Kapasitor pembagi dari trafo tegangan kapasitor. c) Kapasitor dengan suatu terminal baik yang dibumikan secara permanen atau yang digunakan untuk proteksi tegangan lebih.
PTSU
239
239 (1993)
Meter Energi Aktif Statis A.B.B. (Kelas 1 dan 2) Standar ini hanya berlaku untuk meter energi statik kelas 1 dan 2 produk/jenis baru yang dikeluarkan oleh suatu pabrik, yang digunakan untuk mengukur energi aktif (kWh) pada frekuensi 550 Hz dan untuk uji jenis.
PTML
240
240 (1993)
Meter Energi Aktif Statis A.B.B. (Kelas 0,2S dan Kelas 0,5S) Standar ini berlaku untuk energi statis kelas 0,2 sampai dengan frekuensi 50 Hz.
PTML
241
241 (1993)
Dokumentasi Yang Harus Disuplai Bersama Perlengkapan Ukur Listrik dan Elektronik Standar ini berlaku untuk dokumentasi teknis yang harus disuplai perlengkapan ukur listrik dan elektronik yang akan digunakan di laboratorium untuk pengujian dan pengawatan
PTML
242
242 (1993)
IEC 722 (1982)
Pedoman Untuk Pengujian Impuls Petir dan Impuls Switsing Pada Transformator Daya dan Reaktor Maksud dari pedoman ini adalah untuk memberikan petunjuk dan penjelasan tanggapan atas prosedur pengujian impuls switsing pada transformator.
PTTR
243
243 (1993)
IEC 542 (1976)
Pedoman Penerapan Pengubah Sadapan Berbeban Pedoman ini dimaksudkan untuk membantu dalam pemilihan pengubah sadapan berbeban yang sesuai, untuk digunakan bersama dengan belitan yang disadap dari transformator atau reactor.
PTTR
244
244 (1993)
IEC 289 (1988)
Reaktor Standar ini digunakan untuk jenis reaktor : q Shunt reaktor; q Reactor pembatasan arus; q Reactor peredsm; q Reactor perata.
PTTR
245
245 (1993)
Perlengkapan Hubung Bagi dan Kontrol Berselubung Logam A.B.B. Untuk Tegangan Pengenal Di Atas 1 kV Sampai Dengan 52 kV Standar ini berlaku untuk perlengkapan hubung bagi dan kontrol untuk instalasi pasangan dalam, pasangan dalam untuk kerja sampai dengan 60 Hz.
PTHB
53
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
246
246 (1993)
IEC 930 (1988)
Pedoman Bagi Petugas Administrasi Medik Perawat Khususnya Dalam Penggunaan Perlengkapan Elektromedik Secara Aman Standar ini menetapkan tingkat pengamanan terhadap bahaya listrik dan untuk kerja perlengkapan elektromedik berserta instalasinya sekitar daerah pelayanan medik, persyaratan desain untuk perencanaan dan pelaksanaannya. Standar ini menetapkan bahwa unjuk kerja suatu susunan pembumian harus memenuhi persyaratan keselamatan dan fungsi instalasi listrik.
PTIK
247
247 (1993)
Pemutus Tenaga Yang Dioperasikan Oleh Arus Sisa Tanpa Pengaman Terhadap Arus Lebih UntukPemakaian Arus Rumah-Tangga dan Sejenis Bagian 1 : Ketentuan Umum Standar ini digunakan untuk pemutus tenaga yang dioperasikan arus fungsinya tidak tergantung atau tergantung pada tegangan jala-jala untuk pemakaian rumah-tangga atau sejenisnya.
PTHB
247-2 (1994)
Pemutus Tenaga Yang Dihasilkan Oleh Arus Sisa Tanpa Pengaman Terhadap Arus Lebih Untuk Pemakaian Arus Rumah-Tangga Dan Sejenis Bagian 2 : Bekerja Tidak Tergantung Pada Tegangan Jaringan
PTHB
248
248 (1993)
IEC 1024-1 (1990)
Perlindungan Petir Untuk Bangunan Bagian 1 :Perinsip Umum Suatu sistem perlindungan petir yang dirancang dan dipasang sesuai dengan standar ini, tidak menjamin sepenuhnya pada bangunan, orang, atau benda-banda meskipun demikian penggunaan standar ini akan mengurangu resiko kerusakan yang disebabkan oleh sambaran petir pada bangunan yang dilindungunya.
PTKI
249
249 (1993)
IEC 52 (1960)
Rekomendasi Pengukuran Tegangan Dengan Sela Bola (Satu Bola Dibumikan) Standar ini mengenai konstruksi dan penggunaan sela bola untuk pengukuran tegangan.
PTKI
250
250 (1993)
Ballas Elektronik Dengan Suplai A.B.B. Untuk Lampu Tabung Fluoresen Persyaratan Umum dan Keamanan Standar ini meliputi persyaratan umum dan keamanan untuk ballas dengan suplai a.b.b. lampu tabung fluoresen yang secara umum berdeviasi dengan frekuensi suplai.
PTPM
250-2 (1994)
Ballas Elektronik Dengan Suplai A.B.B. Untuk Lampu Tabung Fluoresen Persyaratan Kinerja
PTPM
251
251 (1993)
IEC 273 (1990)
Karakteristyik Isolator Tonggak Pasangan Dalam dan Luar Untuk Sistem Dengan Tegangan Lebih Dari 100 V Standar ini berlaku untuk isolator tonggak dan unit isolator tonggak dari bahan keramik atau gelas untuk pasangan dalam atau luar, dan untuk isolator tonggak dari bahan organik.
PTIS
252
252 (1993)
IEC 507 (1991)
Uji Polusi Buatan Pada Isolator Tegangan Tinggi Untuk Digunakan Pada Sistem Bolak-Balik Standar ini berlaku untuk menetapkan karakteristik ketahanan frekuensi kerja isolator keramik dan gelas yang digunakan untuk pemasangan luar dan terbuka terhadap atmosfer terpolusi, pada sistem a.b.b.
PTIS
54
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
253
253 (1993)
Prinsip Umum Instrumen Reaktor Nuklir Standar ini memberikan pedoman pada pengawasan instrumen reactor dan juga untuk penggunaannya. Standar ini berlaku umum dan untuk beberapa aspek pada tipe reactor tertentu.
PTNL
254
254 (1993)
Instrumen Nuklir : Ketentuan Konstruksi Untuk Mendapatkan Perlindungan Perseorangan Terhadap Radiasi Ionisasi Standar ini diterapkan untuk instrumen pengukuran listrik menyertakan penutupan bocor tak berhamburan guna kaliberasi sendiri atau guna pengukuran, kecuali instrumen yang dipakai untuk pengendali reactor nuklir atau diagnose kedokteran.
PTNL
255
255-1 (1993)
Unjuk Kerja Kotrak Rele Listrik Standar ini ditetapkan pada rakitan rele. Standar ini meliputi pertimbangan dasar, dan hanya berlaku untuk rele dalam kondisi baru.
PTTN
255-2 (1993)
EC 255-1 (1975)
Rele Listrik All-Or-Nothing Standar ini dapat diterapkan pada rele listrik all-or- nothing dan hanya berlaku untuk rele dalam kondisi baru yang mempunyai kontak di sirkuit keluarannya.
PTTN
255-3 (1994)
IEC 255-3
Rele Listrik
PTTN (1989) Bagian 3 : Rele Ukur Besaran Enerjis Masuk Tunggal Dengan Waktu Dependen Atau Independen
255-5 (1995)
IEC 255-5
Rele Listrik Bagian 5 : Uji Isolasi Untuk Rele Listrik
PTTN
255-6 (1994)
IEC 255-6 (1989)
Rele Listrik Bagian 6 : Rele Ukur Perlengkapan Pengaman
PTTN
255-7 (1995)
IEC 255-7
Rele Listrik Bagian 7 : Prosedur Pengujian dan Pengukuran Untuk Rele All-Or-Nothing Elektromagnetik Bagian dari standar rele listrik ini menetapkan prosedur pengujian dan pengukuran rela all-or- nothing elektromagnetik. Standar ini mencakup pertimbangan dasar yang bersifat umum, yang mendasari semua jenis rele tercakup dalam seri Publikasi IEC 255, dan merupakan kepentingan khusus untuk rele all-or-nothing dari kualitas yang diperkirakan.
PTTN
255-8 (1994)
IEC 255-8 (1990)
Rele Listrik Bagian 8 : Rele Titik Termal
PTTN
255-9 (1996)
IEC 255-9 (1979)
Rele Listrik Bagian 9 : Unit Kontak Masuk Jenis Rid Kering Standar ini berlaku untuk unit kontak masuk rid (dry-rid) kering yang digunakan dalam rele. Tidak termasuk unit kontrak rid yang dibuat dengan bahan megnet permanen di dalam selungkupnya.
PTTN
255-10 (1996)
IEC 255-10 (1979)
Rele Listrik Bagian 10 : Penerapan SNI Sistem Penilaian Mutu Untuk Komponen Elektronik Pada Rele All-Or- Nothing Standar ini menerapkan rele all-or-nothing. Standar ini berisi pedoman untuk prosedur penyesuaian mutu dan kualifikasi; klasifikasi rele; pengelompokan pengujian; skedul uji pembuatan; penilaian dokumen dan spesifikasi rinci.
PTTN
55
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
256
256 (1993)
Karakteristik Umum Instrumen Reaktor Nuklir Standar ini bertujuan untuk menentukan rekomendasi mengenai konstruksi, kualitas dan unjuk kerja dari rangkaian pengukuran listrik yang biasa digunakan pada kontrol dan keamanan reaktor nuklir.
PTNL
257
257 (1993)
Flikermeter Bagian 0 : Evaluasi Kegawatan Fliker Standar ini berlaku pada flikermeter yang mengevaluasi keluarga dengan metode yang menggambarkan tingkat kegawatan fliker yang biasa dan fliker yang tidak biasa.
PTKS
258
258 (1993)
Prinsip Pengukuran Sel Surya Generator (PV) Fotovoltaik Teresterial Dengan Referensi Data Iradians Spektral Standar ini dipakai untuk generator PV silikon kristal untuk pemakaian teresterial. Standar ini menspesifikasikan prinsip pengukuran unjuk kerja listrik generator sel surya PV teresterial.
PTFA
259
259 (1993)
Prosedur Pengukuran Meteorlogi Pada Lokasi Turbin Angin Yang Potensial Standar ini menyajikan prosedur dan metode guna memperoleh pengukuran-pengukuran meterologi di suatu tempat diusulkan untuk pemanfaatan energi angin.
PTFA
260
260 (1993)
Sistem Gasifikasi Biomasa Standar ini menjelaskan prinsip kerja dan komponen utama dan perlengkapan sistem gasifikasi untuk menghasilkan gas yang kemudian dikonvermasikan menjadi listrik dan atau panas
PTFA
261
261 (1993)
Jaringan Tegang Menengah Satu Kawat (JTM- SK) Untuk Listrik Pedesaan Standar ini dimaksudkan untuk dapat memberi pedoman dalam pembangunan jaringan Tegangan Menengah Satu Kawat (JTM-SK) yang lebih murah dibandingkan dengan jaringan tegangan menengah (JTM) fasa satu dua kawat.
PTLP
262
262 (1994)
IEC 1015 (1990)
Pemegang Sikat Untuk Mesin Listrik Berputar, Pedoman Pengukuran Daya Dorong Status Pada Sikat Pedoman ini menetapkan suatu metode pengukuran daya dorong pada sikat oleh sistem penekan pada pemegang sikat. Pedoman ini hanya berlaku pada jenis pemegang sikat yang sikatnya bergerak bebas dalam sebuah kotak.
PTMS
263
263-1 (1994)
Keselamatan Kerja Dalam Penggunaan Peralatan Listrik Genggam Yang Digerakkan Dengan Motor Bagian 1 : Persyaratan Umum Standar ini berlaku untuk peralatan listrik genggam yang dioperasikan dengan motor atau digerakkan secara magnetis yang digunakan untuk pemakaian di dalam maupun di luar bangunan.
PTMS
263-2 (1994)
Keselamatan Kerja Dalam Penggunaan Peralatan Listrik Genggam Yang Digerakkan Dengan Motor Bagian 2 : Persyaratan Khusus Untuk Bor Listrik Standar ini dimaksudkan sebagai persyaratan keselamatan kerja penggunaan peralatan listrik genggam yang digerakkan dengan motor seperti bor listrik dan sebagainya.
PTMS
56
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
264
264 (1994)
ISO 2314 (1989)
Turbin Gas Uji Penerimaan Standar ini menspesifikasikan prosedur dan aturan standar untuk melaksanakan dan melaporkan uji penerimaan untuk menentukan dan/atau memverifikasikan daya efisiensi termal dan karakteristik unjuk kerja yang lain dari pusat listrik tenaga gas. Hal ini mendefinisikan kondisi standar yang disepakati pada waktu pembelian. Standar ini tidak dimaksudkan untuk pengembangan atau penelitian. Perluasan dan uji penerimaan yang dilaksanakan di tempat pabrikan dan lapangan masing-masing harus disepakati semua pihak.
PTTB
265
265 (1994)
Persyaratan Kompon Neoprene Untuk Kabel Listrik Tegangan Pengenal 0,6/1 kV Standar ini berisi persyaratan kompon neoprene untuk kabel listrik dengan tegangan pengenal 0,6/1 kV.
PTKK
266
266 (1994)
Konduktor Aluminium Berinti Kawat Baja Barlapis Aluminium (ACSR/AS) Standar ini berisi persyaratan konduktor aluminium berinti kawat baja berlapis aluminium yang digunakan pada saluran udara.
PTKK
267
267 (1994)
PTKK
Kabel Pompa Air Sumur Dalam Berisolasi dan Berselubung Neoprene Tegangan Pengenal 0,6/1 kV Standar ini berisi pedomanpenggunaan kabel untuk pompa air sumur dalam yang digunakan pada daerah minyak dan gas.
268
268 (1994)
Kabel Pompa Sumur Minyak Berisols EPDM (Epilene Propilene Dielectric Mineral) dan Berselubung Perisai Baja Tegangan Pengenal 18/3 kV (N3GFKB) Standar ini berupa pedoman kabel pompa sumur minyak dan berselubung timah hitam berperisai baja. PTKK
269
269 (1994)
Persyaratan Kompon EPR Untuk Isolasi Kabel Listrik Standar ini berupa persyaratan kompon EPR yang digunakan pada selubung kabel listrik
PTKK
270
270 (1994)
Kabel Pilin Udara Berisolasi EPR (Epilene Propilene Rubber) dan Berselubung Perisai Baja Dengan Tegangan Pengenal 12/20 kV (24 kV) (NFA3GS2Y-T) Standar ini berlaku untuk kabel pilin udara berisolasi EPR (Epilene Propilene Dielectric Mineral) berselubung PE berpenggantung kawat baja dengan tegangan 12/20 kV (24 kV) instalasi tetap diatas tanah. Penghantarnya terdiri dari kawat yang dipilin bulat dipadatkan dari aluminium.
PTKK
271
271 (1994)
Transformator dan Induktor Untuk Traksi Standar ini berlaku bagi transformator traksi pada kendaraan yang mendapatkan tenaga dari saluran a.b.b. fasa tunggal dan bagi bermacam-macam jenis inductor yang dipasang pada sirkuit data atau sirkuit bentuk kendaraan listrik seperti : q Inductor filter q Inductor pelata q Inductor komutai q Inductor pengaman pada konverter daya statis q Shunt yang dipakai untuk transisi antara takik-takik pengubah sadapan (tapchanger notches) q Inductor sirkuit pengereman q Inductor penekanan interferensi.
PTTL
57
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
272
272-1 (1994)
IEC 573-1 (1990)
Perlengkapan Elektronik Yang Digunakan Di Kendaraan Rel Bagian 1 : Persyaratan Umum dan Pengujian Untuk Perlengkapan Elektronik Standar ini berlaku bagi setiap perlengkapan elektronik untuk kendali, pengaturan, pengamanan suplai, dan sebagainya, yang dipasang pada kendaraan rel dan berkaitan dengan : q Batere akumulator kendaraan; maupun q Sumber suplai daya t-, dengan atau tanpa sambungan langsung ke sistem (transformator, gawai potensio, meter, suplai bantu).
PTTL
272-2 (1994)
IEC 573-1-2 (1988)
Perlengkapan Elektronik Yang Digunakan Di Kendaraan Rel Bagian 2 : Setandarisasi Besaran Mekanik dan Listrik Tertentu Dasar-Dasar Gawai Pengujian Tujuan dari standar ini ialah untuk menstandarkan besaran-besaran listrik dan mekanik tertentu dari perlengkapan elektronik, dengan memperhatikan lokasi kesalahan pada perlengkapan elektronik, dasar-dasar gawai pengujian dan pengaturan yang sesuai bagi hal-hal tersebut.
PTTL
273
273 (1994)
Spesifikasi Pada Sarung Tangan dan Selubung Isolasi Untuk Pekerjaan Bertegangan Standar ini dapat digunakan untuk sarung tangan dan selubung tahan bahan isolasi. Jika tidak dinyatakan lain, istilah Sarung Tangan hanya meliputi sarung tangan dan selubung tangan.
PTMI
274
274 (1994)
Klasifikasi Umum dan Isolasi Cair Standar Internasional ini mendefinisikan mengenai kelasifikasi keluarga N (isolasi cair) yang termasuk kelas L (pelumas, minyak hasil industri dan produk terkait), sesuai dengan standar ISO 86 P dan ISO 6743-O. PTMI
275
275 (1994)
Pedoman Untuk Evaluasi dan Identifikasi Sistem Isolasi Perlengkapan Listrik Standar ini sebagai pedoman bagi panitia teknik jika akan mengembangkan sistem isolasi dalam perlengkapan khusus. Tujuan pedoman ini tidak untuk menentukan standar klasifikasi untuk umur pakai perlengkapan listrik tetapi terutama untuk menyediakan kerangka begian dalam yang standar untuk sistem isolasi dapat ditentukan oleh panitia teknik lengkapan yang sesuai.
PTMI
276
276 (1994)
Kapasitor Shunt Untuk Sistem A.B.B. Dengan Tegangan Pengenal Di Atas 660 V
PTSU
276-2 (1994)
Kapasitor Shunt Untuk Sistem A.B.B. Dengan Tegangan Pengenal Di Atas 660 V Bagian 2 : Gangguan Switsing Standar ini berisi petunjuk bagi gangguan switsing pada kapasitor shunt untuk sistem a.b.b. dengan tegangan pengenal di atas 660 V. PTSU
277
277 (1994)
Dimensi Instrumen Ukur Listrik Rekan dan Petunjuk Yang Terpasang Pada Panel Standar ini mendefinisikan suatu sistem dimensi untuk instrumen ukur petunjuk listrik atau yang dioperasikan secara listrik untuk jenis panel.
PTML
58
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
278
278 (1994)
Penerimaan Kontrol Riak Elektronik Untuk Tarif dan Kontrol Rebah Standar ini menetapkan persyaratan uji jenis penerima kontrol riak elektronik pasangan dalam penerimaan dan interpretasi pulsa frekuensi audio tunggal di dalam tegangan jaringan distribusi kelistrikan da untuk memerintahkan rele agar yang bersesuaian bekerja. Dalam sistem ini frekuensi tenaga pada umumnya digunakan untuk mesin sinkron pemancar dan penerima. Dalam standar ini baik frekuensi kendali maupun pengkode tidak dibekukan.
PTML
279
279 (1994)
Transformator Fasa Tunggal Dengan Pengaman Sendiri Standar ini dimaksud untuk memberi petunjuk spesifikasi transformator dengan pengaman sendiri, fasa tunggal dengan busing tegangan primer tunggal, konstruksi pasangan luar jenis Cantal, kapasitas25 sampai dengan 50 kV/A, tegangan primer pengenal 11547 V dan Tegangan Sekunder pengenal 484/242 V.
PTTR
280
280 (1994)
Spesifikasi Transformator Tenaga Standar ini dimaksud untuk menetapkan spesifikasi transformator tanaga (termasuk ototransformator), yaitu transfoprmator yang bertegangan primer pengenal 66 kV, 132 kV (150) kV, 222 kV, (275) kV dan 500 kV.
PTML
281
281 (1994)
Swits Tegangan Tinggi Bagian 1 : Swits Tegangan Tinggi Dengan Tegangan 1 kV s.d. 52 kV Standar ini dapat diterapkan untuk swits dan swits pemisah a.b.b. fasa tiga, didesain untuk instalasi pasangan dalam dan luar, untuk tegangan pengenal di atas 1 kV atau kurang dari 52 kV, dan untuk frekuensi daya sampai dengan 60 Hz. Standar ini dapat juga diterapkan untuk gawai operasi swits dan perlengkapan bantunya.
PTHB
282
282-2 (1994)
Perlengkapan Listrik Bagian 2 : Persyaratan Khusus Untuk Keamanan Pembangkit Tegangan Tinggi Dari Pembangkit Sinar-X Diagnostk Standar ini merupakan : q Pembangkit tenaga tinggi peralatan dental; q Begian dari rakitan pembangkit tegangan tinggi; q Pembangkit tegangan tinggi yang bergabung dengan rakitan tabung sinar-X q Pembangkit tegangan tinggi bagi simulator perawatan radioterapi.
PTIK
282-1-1 (1996)
Instalasi Listrik Medik Bagian 1 : Persyaratan Untuk Keamanan Standar ini berisi pers umum umtuk keamanan instalasi listrik medik
PTIK
283
283-1 (1994)
IEC 1084-1 (1991)
Sistem Trunking dan Ducting Kabel Untuk Instalasi Listrik Bagian 1 : Persyaratan Umum Standar ini menerapkan persyaratan sistem trunking dan ducting kabel untuk penyaluran dan pemisahan konduktor, kabel, kawat snur dan atau peralatan listrik lain di dalam instalasi listrik. Spesifikasi ini tidak berlaku untuk conduit tray kabel atau bagian penyaluran arus dalam sistem.
PTLK
59
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
284
284-3 (1994)
IEC 669-1 (1993)
Saklar Untuk Instalasi Tetap Rumah- Tangga dan Sejenisnya Bagian 3 : Persyaratan Umum Standar ini berlaku untuk yang dioperasikan dengan tangan dengan tegangan pengenal tidak melebihi 440 V dan arus pengenal tidak melebihi 63 A, dimaksudkan untuk keperluan rumah-tangga dan sejenisnya.
PTLK
285
285-1 (1994)
Arester Surya Bagian 1 : Arester Surya Bersela Jenis Resistemor Tidak Linear Untuk Sistem Bolak-Balik
PTKI
286
286-3 (1994)
Teknis Pengujian Tegangan Tinggi Bagian 3 : Gawai Pengukuran Standar ini ditetapkan pada gawai dan untuk yang lengkap kecuali sela bola, dipakai untuk mengukur tegangan dan arus selama uji dielektrik dengan tegangan a.s., a.b.b. impuls switsing dan juga dengan impuls arus besar. Pengukuran tegangan dengan sela bola diuraikan dalam IEC Publikasi 54 : Recommendation for voltage measurent by means of sphere gaps (one sphere eanhed).
PTKI
287
287 (1994)
IEC 137 (1984)
Bushing Untuk Tegangan Bolak-Balik Di Atas 1000 V Standar ini berlaku untuk bushing yang disuplai secara terpisah, dimaksudkan untuk penggunaan dalam peralatan listrik, transformator dan instalasi untuk sistem a.b.b. tiga fasa, yang memiliki tegangan pengenal di atas 100 V, dan frekuensi 15 Hz dan 60 Hz.
PTIS
288
288 (1994)
IEC 433 (1980)
Karakteristik Unit Isolator Renteng Jenis Batang Panjang Standar ini berlaku untuk unit isolator renteng batang panjang dengan bagian isolator dari bahan kramik, yang diperuntukkan untuk s- a.b.b. dengan tegangan nominal lebih dari 1000 V dan frekuensi tidak lebih dari 100 Hz. Unit isolator terkecil yang telah dibekukan mempunyai ketahanan terhadap tegangan impuls petir 12 kV.
PTIS
289
289 (1994)
Kualifikasi Sistem Keselamatan Kelistrikan Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Standar ini dapat dipakai pada sistem keselamatan kelistrikan yang digunakan pada pusat listrik tenaga nuklir, termasuk komponen (bagian-bagian) atau peralatan dari setiap interface yang kegagalannya menimbulkan kerugian yang mempengaruhi kinerja dari sistem keselamatan. Standar ini juga dapat dipakai untuk interface non listrik yang digabung dengan fungsi keselamatan.
PTNL
290
290-2 (1994)
IEC 68-2-9 (1975)
Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan Bagian 2 : Pengujian Pedoman Untuk Pengujian Radiasi Matahari Menjelaskan metode simulasi yang didesain untuk menguji pengaruh radiasi matahari peda perlengkapan dan komponen dipermukaan bumi.
PTPK
290-2-3 (1994)
IEC 68-2-3 (1969)
Prosedur Pengujian Lingkungan Pengujian Ca : Panas Lembab Kondisi AJEG Untuk ini berisi perbandingan resistemans untuk mengurangi panas lembab kondisi ajeg antara benda uji dan konstruksi sejenis dapat digunakan mengevaluasi mutu dan keseragaman lapisan pelindung.
PTPK
60
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
290-2-1 (1994)
04-4519.2-199 8 SNI
IEC 68-2-11 (1981)
Prosedur Pengujian Lingkungan Pengujian Ka : Kabut Garam Standar ini berisi perbandingan resistemans untuk mengurangi Kabut garam antara benda uji dan konstruksi sejenis dapat digunakan mengevaluasi mutu dan keseragaman lapisan pelindung.
PTPK
290-2-13 (1994)
IEC 68-2-13 (1983)
Pengujian Lingkungan Uji M : Tekanan Udara Rendah Penentuan kemampuan komponen perlengkapan dan sebagainya yang disimpan, ditransformasikan atau digunakan dalam kondisi tekanan rendah.
PTPK
290-2-14 (1994)
IEC 68-2-14 (1984)
Pengujian Lingkungan Uji N : Pengubahan Suhu Pengujian perubahan suhu dimaksudkan untuk menentukan pengaruh perubahan suhu atas rangkaian perubahan suhu pada benda uji. Pengujian ini tidak dimaksudkan untuk menunjang pengaruh tersebut harus digunakan pengujian panas, kering atau pengujian dingin.
PTPK
291
291 (1994)
Pedoman Pada Metode Pengukuran Lamanya Transien Untuk Saluran Tegangan Rendah dan Sinyal Standar ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman pada metode pengukuran lama transien jangka pendek dan jaringan tegangan rendah T.L. dan jaringan sinyal.
PTTN
292
292 (1995)
PTKS
Manajemen Ketergantungan Standar ini memberikan tinjauan yang biasa dipakai dalam prosedur analisis ketergantungan. Hal ini menerapkan metodologi biasa kelebihan dan kekurangannya data masukan dan persyaratan lain untuk berbagi teknik.
292-3-2 (1996)
Manajemen Ketergantungan Bagian 3 : Penerapan Seksi 2 : Data Ketergantungan Dari Lapangan Standar ini melengkapi pedoman untuk koleksi data yang berkaitan dengan keandalan. Kemampuan pemeliharaan, ketersediaan dan pemeliharaan yang menunjang untuk kerja item yang beroperasi di lapangan.
PTKS
293
293 (1995)
Karakteristik Rancangan Sistem Konversi Energi Angin (SKEA) Standar ini digunakan untuk sistem konversi energi angin (SKEA) dan mencakup kriteria rancangan untuk perakitan dan pengoperasian yang aman dalam kondisi lingkungan tertentu guna menjamin keamanan sistem selama umur pakai dan berlaku untuk SKEA dengan kapasitas 1000 V.
PTFA
294
294 (1996)
Kriteria Sistem Fotovoltaik Teresterial Tujuan dari standar ini adalah menetapkan kriteria kinerja umum untuk sistem energi surya fotovoltaik (SESF) teresterial dan memberikan secara rinci seluruh kerangka kerja bagi semua standar kinerja SESF teresterisl, juga memberikan rekomendasi untuk kriteria mengenai sub sistem kinerja dan metode standar uji untuk digunakan sebagai pengukuran kinerja. Karena elemen pengkondisian panas dapat merupakan bagian dari desain sistem, beberapa pertimbangan maka sub sistem termal dimasukkan.
PTFA
61
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
295
295-2 (1995)
IEC 34-2
Mesin Listrik Berputar Bagian 2 : Metode Penentuan Rugi-Rugi dan Efisiensi Dari Pengujian (Tidak Termasuk Mesin Traksi) Standar ini berlaku untuk mesin a.s. dan a.b.b. (mesin sinkron dan mesin industri) bagi semua ukuran dalam ruang lingkup 1090 (1978). Pada prinsipnya standar ini juga dapat diterapkan pada jenis lainnya seperti konverter berputar, motor komutator a.b.b dan motor a.s. dan motor induksi atau dimana metode lain umumnya digunakan.
PTMS
296
296 (1995)
IEC 560
Definisi dan Terminologi Dari Pemegang Sikat Untuk Mesin Listrik Standar ini berlaku pada pemegang sikat untuk mesin listrik.
PTMS
297
297 (1995)
IEC 276 (1968)
Dimensi dan Penandaan Pada Sikat Karbon Pemegang Sikat, Komutator dan Gelang Lincir Standar ini berlaku untuk sikat karbon dan pemegang sikat pada mesin listrik berputar. Standar ini hanya digunakan untuk sikat karbon dan pemegang untuk komutator silinder dan gelang lincir.
PTMS
298
298 (1995)
Kabel Berisolasi EPR Berselubung PVC Berperisai Baja/Aluminium Tegangan Pengenal 0,6/1 kV (3GBY/NA3GBY) Standar ini meliputi definisi, syarat penandaan, syarat tegangan, syarat konstruksi, syarat bahan, syarat mutu, syarat kemasan untuk kabel tanah berisolasi EPR dan berselubung PVC berperisai baja aluminium dengan tegangan pengenal 0,6/1 kV. Penghantarnya terdiri dari kawat atau kawat- kawat terpilin dari tembaga polos yang dipijarkan atau tembaga yang dipijarkan berlapis timah putih atau aluminium.
PTKK
299
299 (1995)
Kabel Berisolasi EPR Berselubung PVC Tanpa Perisai Tegangan Pengenal 0,6/1 kV (N3GY/NA3GY) Standar ini meliputi definisi, syarat penandaan, syarat tegangan, syarat konstruksi, bahan, mutu, uji dan kemasan kabel tanah berisolasi EPR dan berselubung PVC pengenal 0,6/1 kV, pemakaian kabel ini digunakan untuk daerah tambang.
PTKK
300
300 (1995)
Kabel Tanah Berisolasi PVC Berselubung Timah dan Tegangan Pengenal 0,6/1 kV (NYK2YY/NAYK2Y)
PTKK
301
301 (1995)
Persyaratan Komposisi Timah Hitam Untuk Selubung Kabel Listrik Standar ini meliputi kode pengenal, syarat bahan dan syarat uji komposisi timah hitam untuk selubung ke kabel yang digunakan pada instalasi tetap.
PTKK
302
302 (1995)
Kabel Tanah Tahan Serangga Berisolasi PVC Berselubung Poliamid/Nilon dan PVC Tegangan Pengenal 0,6/1 kV (NYY4YYAT/NAYY4YYAT) Standar ibni meliputi definisi, syarat penandaan, syarat tegangan, syarat konstruksi, syarat bahan, syarat mutu, syarat uji, syarat lulus uji dan syarat kemasan untuk kabel tanah tahan serangga berisolasi PVC, berselubung poliamid/nilon dan PVC pengenal 0,6.1 kV .
PTKK
62
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
303
303 (1995)
Kabel Berisolasi dan Berselubung EPR Tanpa Perisai Tegangan Pengenal 0,6/1 kV
PTKK
304
304 (1995)
Karakteristi dan Pengujian Sistem Pengereman Elektrodinamik dan Elektromagnetik Standar ini menerapkan sistem pengereman elektrodinamik, elektromagnetik dan komposit pada lokomotif listrik a.b.b. dan a.s. dan multi sistem dan kendaraan bermotor yang dayanya disuplai oleh mesin pemanas yang digunakan sistem pengereman mekanik yang dikontrol secara listrik.
PTTL
305
305 (1995)
IEC 631(1978)
Konverter Daya Untuk Traksi Listrik, Fasa Tunggal Standar ini berlaku untuk konventer dan jenis yang diuraikan di bawah ini untuk melayani bahan pelanting satu fasa yang disuplai dengan arus yang berfrekuensi pengenal antara 15 Hz dan 60 Hz.
PTTL
305-1 (1996)
IEC 411
Konverter Daya Untuk Traksi Listrik Bagian 1 : Konverter Daya Satu Fasa Yang Menggunakan Teristor Standar ini berlaku untuk Konventer daya yang dimaksudkan untuk pelayanan pada bakal pelanting satu fasa yang disuplai dengan arus yang berfrekuensi pengenal antara 15 Hz dan 60 Hz.
PTTL
306
306-1(1995)
IEC 672
Spesifikasi Untuk Bahan Berisolasi Keramik dan Gelas Bagian 1 : Definisi dan Klasifikas
PTMI
306-2 (1995)
IEC 672-2
Spesifikasi Untuk Bahan Berisolasi Keramik dan Gelas Bagian 2 : Metode Uji Standar ini dapat digunakan untuk bahan keramik, gelas dan gelas keramik yang digunakan sebagai isolasi listrik. Bagian 2 standar ini menspesifikasikan metode uji. Hal ini dimaksudkan untuk melengkapi hasil tipekal material benda uji yang diproses : pembahasan diadakan metode bentukan proses juga didiskusikan.
PTMI
307
307 (1995)
IEC 832
Tiang Berisolasi (Tongkat Berisolasi) dan Perkakas Penyambung (Fitting) Universal Untuk Pekerjaan Bertegangan Si mencakup hal-hal yang bersifat umum, oleh karena itu tidak dianggap sebagai standar yang lengkap, dan diserahkan ke sipemakai untuk melengkapi persyaratan rinci sesuai dengan kebutuhan. Standar ini mencakup, sebagai contoh : syarat kinerja mekanis dan kondisi yang dapat dipertukarkan dengan perlengkapan yang sedang bekerja.
PTMI
308
308 (1995)
Kinerja Sistem Arus Searah Tegangan Tinggi Bagian 1 : Kondisi AJEG
PTSU
308-2 (1996)
Kinerja Sistem Arus Searah Tegangan Tinggi Bagian 2 : Gangguan dan Switsing Standar ini berisi petunjuk bagi gangguan dan switsing pada kinerja sistem a.s. tegangan tinggi.
PTSU
63
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
309
309 (1995)
K.V Arh Meter Statis Arus Bolak-Balik Untuk Energi Reaktif Kelas 2 dan 3
PTML
310
310 (1995)
IEC 61358
Inspeksi Penerimaan KWH Meter Statis Arus Bolak-Balik Untuk Energi Reaktif Kelas 1 dan 2 Metode dan prosedur yang dicakup standar ini berlaku untuk KWH meter statis a.b.b. sambungan langsung produksi baru kelas 1 dan 2 sesuai E 1036 yang diproduksi dan diserah-terimakan dalam jumlah 50 atau lebih. Metode dan prosedur ini terdiri dari inspeksi 100 % atau inspeksi sampel untuk diterima oleh pembeli.
PTML
311
311 (1995)
Perlengkapan Hubung Bagi Berselungkup Logam Gas Untuk Tegangan Pengenal 72,5 kV dan Di Atasnya Standar ini menetapkan persyaratan untuk perlengkapan hubung bagi isolasi merupakan paling tidak sebagian terdiri atas isolasi gas selain udara pada tekanan atmosfer berlaku bagi tagangan 72,5 kV ke atas untuk instalasi pasangan dalam dan pasangan luar pada frekuensi pelayanan sampai dengan 60 Hz.
PTHB
312
312-101 (1995)
Instalasi Kapal Bagian 101 : Definisi dan Persyaratan Umum Standar ini merupakan ketentuan tentang : pemahaman, persyaratan secara praktis dan pengukuhan persyaratan konvensi internasional atau keselamatan jiwa di laut. Pedoman untuk pengaturan yang akan datang disiapkan. Aturan pelaksanaan untuk digunakan oleh pemilik kapal, pembuatan kapal dan organisasi terkait.
PTIK
312-201 (1995)
PTIK
Instalasi Listrik Dalam Kapal Bagian 201 : Desain Sistem Umum Standar ini berisi desain sistem umum pada instalasi listrik kapal.
313
313-302 (1995)
Instalasi Listrik Dalam Kapal Bagian 303 : Perlengkapan Transformator Untuk Daya dan Penerangan Standar ini berlaku untuk semua transformator yang digunakan untuk daya, penerangan dan konverter static, reaktor maupun jenuh dan transuktor yang digunakan dalam kapal, termasuk transformator fasa tunggal dengan pengenal kurang dari 1 kV, dan transformator fasa tiga dengan pengenal kurang dari 5 kV, jika tidak ditentukan persyaratan khusus.
PTIK
314
314 (1995)
IEC 1058-1 (1990)
Saklar Untuk Pemanfat Bagian 1 : Persyaratan Umum Standar ini berlaku untuk pemanfaat yang dioperasikan dengan tangan, kaki atau dengan gerak lainnya untuk penggunaan dalam rumah- tangga dan sejenisnya dengan pengenal tidak melebihi 63 A. Soi juga mencakup bagian penggerak yang digerakkan oleh salah satu bagian pemanfaat atau pelengkapan misalnya pinta.
PTIK
64
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
315
315 (1995)
IEC 902
Pengukuran Proses Industri dan Kontrol Istilah dan Definisi Istilah dan definisi pengukuran proses industri dan kontrol dimaksudkan menjadi terminologi spesifik untuk menjelaskan karakteristik, spesifikasi dan kualifikasi dari sistem perangkat lunak dan keras dan elemen sistem terminologi spesifik ini seperti dimaksudkan untuk digunakan mendefinisikan istilah tambahan yang berhubungan dengan perlengkapan pengukuran proses industri dan kontrol diharapkan terminology ini dapat diterima untuk digunakan dalam bidang pendidikan dan penerbitan.
PTPI
316
316 (1995)
IEC 382
Sinyal Analog Pneumatik Untuk Sistem Kendali Proses Standar ini menentukan sinyal analog pneumatic yang digunakan dalam pengukuran proses dan sistem kendali industri, hal berlaku untuk : q Pengendalian pneumatic; q Transmiter pneumatic dan sistem transmisi informasi. Standar ini tidak berlaku untuk sinyal analog pneumatic yang digunakan seluruhnya hanya dalam satu elemen.
PTPI
317
317 (1995)
Pedoman Prosedur Pengoperasian dan Keamanan Pemasangan Dari Instrumen Pneumatik Yang Digerakkan Oleh Gas Proses Asosiasi Standar ini membahas pedoman untuk prosedur perawatan pengoperasian dan keamanan untuk instrumen pneumatic yang digerakkan oleh gas asosiasi. Hal ini tidak mencakup : q Peralatan pneumatic yang digerakkan oleh gas asosiasi bilamana gas tersebut tidak dilepas ke udara luar tetapi berada dalam prosesnya sendiri. q Peralatan listrik juga bila peralatan tersebut menjadi bahan integral instrumen pneumatic seperti diuraikan dan standar ini.
PTPI
318
318-1 (1995)
Teknik Pengujian Tegangan Tinggi q Bagian 1 : Definisi Umum dan Persyaratan Uji; q Uji dielektrik menggunakan tegangan searah;
PTKI
q Uji dielektrik menggunakan tegangan bolak- balik; q Uji dielektrik menggunkan tegangan impuls q Uji dengan a.s; q Uji dengan kombinasi yang disebutkan di atas. Standar ini ditetapkan hanya untuk menguji peralatan dengan tegangan tertinggi untuk peralatan tersebut Um diatas 1 kV.
319
319 (1995)
Ballas Untuk Tabung Lampu Fluoresen Persyaratan Umum dan Persyaratan Keamanan Si mencakup ballas untuk menggunakan suplai a.b.b. sampai dengan 1000 V pada 50 Hz yang digabungkan dengan atau tanpa pemanasan awal, metode yang bekerja dengan atau tanpa starter atau gawai penstarter dan mempunyai daya, dimensi dan karakteristik pengenal seperti yang ditentukan dalam Publikasi IEC 8.1 tetapi tidak termasuk jenis resistemans lain.
PTLK
65
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
320
320-1 (1995)
IEC 383-1 (1993)
Isolator Untuk Saluran Udara Dengan Tegangan Nominal Di Atas 1000 V Bagian 1 : Unit Isolator Keramik Atau Gelas Untuk Sistem A.B.B. Definisi, Metode Uji Kriteria Searah Terima .Bagian satu dari SNI 04-1928 (1990) ini berlaku untuk isolator keramik atau gelas yang dipakai pada saluran udara a.b.b. dan udara traksi dengan tegangan nominal lebih tinggi dari 1000 V dan frekuensi tidak lebih dari 100 Hz.
PTIS
321
321-2 (1995)
SNI 04-3852.2- 1998
IEC 383-2 (1993)
Isolator Untuk Saluran Udara Dengan Tegangan Nominal Di Atas 1000 V Bagian 2 : Rentengan Isolator dan Set Isolator Untuk Sistem A.B.B. Definisi, M-I dan Kriteria Searah Terima Bagian dua dari SNI 04-1928 (1990) rentengan isolator dan set isolator yang terdiri dari unit isolator dari bahan keramik atau gelas untuk digunakan pada saluran udara tenaga listrik a.b.b. dengan nominal lebih tinggi dari 1000 V dan frekuensi tidak lebih dari 100 Hz.
PTIS
322
322 (1995)
IEC 987
Program Komputer Digital Penting Untuk Keamanan Pusat Tenaga Nuklir Standar ini menafsirkan prinsip pemanfaatan dari peranti keras sistem digital untuk sistem yang penting bagi keselamatan. Ini meliputi sistem pendistran multi prosesor dan sistem pusat skala besar yang diprogram dari atau. dari peranti keras yang baru dikembangkan.
PTNL
323
323 (1995)
IEC 825
Keamanan Radiasi Pada Produk Laser, Klasifikasi Perlengkapan, Persyaratan dan Pedoman Penggunaan Standar ini ditetapkan pada radiasi dari produk- produk laser, persyaratan untuk perlindungan keselamatan terhadap kelistrikan diperincikan dalam standar IEC yang lain karena masih dalam pertimbangan.
PTNL
324
324 (1995)
IEC 1123
Uji Keandalan Bagian : Uji Kesesuaian Untuk Rasio Keberhasilan Standar ini menentukan prosedur penarapan dan persiapan rencana uji yang harus dipenuhi, untuk rasio sukses atau rasio kegagalan. Prosedur tersebut didasarkan pada asumsi bahwa setiap percobaan tidak mempunyai ketergantungan secara statistik.
PTKS
325
325 (1995)
Parameter Karakteristik Sistem Energi Surya Fotovoltaik Desentralisasi Standar nasional ini menerapkan parameter listrik, mekanik dan lingkung penjelasan dan analisis untuk kerja sistem fotovoltaik desentralisasi. Parameter tersebut diampilkan dalam bentuk standar untuk keperluan perolehan dan analisis unjuk kerja: q Pengukuran unjuk kerja forvoltaik di lapangan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Perbandingan antara unjuk kerja pengukuran lapangan dan yang diperkirakan yang keduannya diekstrapolasi kondisi uji standar.
PTFA
326
326 (1995)
Standar Uji Unjuk Kerja Sistem Konversi Energi Angin Standar ini menguraikan suatu metode untuk penentuan dan pelaporan karakteristik unjuk kerja Sistem Konversi Energi Angin (SKEA). Standar ini dimaksudkan melengkapi konsumen dan pengguna lain dengan dasar yang sama untuk perbandingan unjuk kerja produksi energi dan karakteristik operasi SKEA yang tersedia dipasaran.
PTFA
66
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
327
327 (1995)
Gardu Induk Sadapan 150/20 kV Untuk Listrik Pedesaan Standar ini merupakan sub sistem dari pedoman umum untuk listrik pedesaan SNI 04-1707-1989. Standar listrik pedesaan L 28 (1995) yang bertujuan untuk mendapatkan alternatif dalam penyediaan tenaga listrik dengan cara yang lebih ekonomis (dari cara yang biasa dilakukan) untuk masyarakat pedesaan yang bermukim di bawah transmisi 150 kV dan berada di luar jangkauan pelayanan gardu induk (konvensional) yang ada.
PTLP
328
328 (1996)
IEC 986
Pedoman Batas Suhu Hubung Singkat Kabel Listrik Dengan Tegangan Pengenal Dari 1,8/3 (3,6) kV Sampai 18/30 (36) kV Standar ini untuk menentukan arus hubung singkat pengenal pada kabel. Ada 4 Aspek yang dapat dipakai sebagai dasar batas suhu maksimum, nilai arus maksimum, gabungan unjuk kerja termal dan pengaruh cara pemasangan.
PTKK
329
329 (1996)
IEC 724
Pedoman Batas Suhu Hubung Singkat Kabel Listrik Dengan Tegangan Pengenal Tidak Melebihi 0,6/1 kV Standar ini untuk menentukan arus hubung singkat pengenal pada kabel. Ada 4 Aspek yang dapat dipertimbangkan untuk memilih: batas suhu maksimum, nilai arus maksimum, gabungan unjuk kerja termal dan pengaruh cara pemasangan.
PTKK
330
330 (1996)
Kabel Tanah Berisolasi XLPE Berselubung Timah Hitam dan PE Tegangan Pengenal 0,6/1 kV (N2XK2Y/NA2XK2Y) Standar ini membahas kabel tanah berisolasi XLPE berselubung timah hitamdan PE tegangan pengenal 0,6/1 kV.
PTKK
331
331 (1996)
Kabel Tanah Berisolasi XLPE Berselugung Timah Hitam dan PE Tegangan Pengenal 0,6/1 kV (N2XK2Y/NA2XK2Y) Standar ini membahas kabel tanah berinti tiga berisolasi XLPE, berperisai pita baja dan berselubung PE atau PVC dengan tegangan pengenal 3,6/6 (7,2) kV sampai dengan 18/30 (36) kV
PTKK
332
332 (1996)
Kabel Tanah Berisolasi XLPE Berselugung Timah Hitam dan PE Tegangan Pengenal 040/69 (72,5) kV dan 87/150 (187) kV (N2XK2Y/NA2XK2Y) Standar ini membahas kabel tanah tegangan tinggi berisolasi XLPE, berperisai pita baja dan berselubung PE atau PVC dengan tegangan pengenal 40/69 (72,5) kV dan 87/150 (187) kV.
PTKK
333
333 (1996)
Kabel Berisolasi EPR Berselugung PVC Dengan Perisai Baja atau Kawat Baja Tegangan Pengenal 12/20 kV Standar ini membahas kabel tanah berisolasi EPR, dan berselubung PVC dengan perisai pita baja atau kawat baja dengan tegangan pengenal 12/20 (24) kV.
PTKK
334
334 (1996)
Kabel Berisolasi EPR Berselubung PVC Dengan Perisai Baja atau Kawat Baja Tegangan Pengenal 3,6/6 kV Standar ini membahas kabel tanah berisolasi EPR, dan berselubung PVC dengan perisai pita baja atau kawat baja dengan tegangan pengenal 3,6/6 kV.
PTKK
67
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
335
335 (1996)
Persyaratan Bahan Aluminium Paduan Tahan Panas Standar ini membahas persyaratan bahan batang aluminium paduan tahan panas yang meliputi penggolongan, syarat bahan dan syarat uji.
PTKK
336
336 (1996)
Penghantar Aluminium Tahan Panas Diperkuat Dengan Inti Kawat Baja Berlapis Aluminium ( TACSR/DS) Standar ini membahas penghantar aluminium paduan tahan panas berpenguat inti kawat baja berlapis aluminium.
PTKK
337
337 (1996)
IEC 480 (1974)
Pedoman Untuk Pengecekan Sulfur Heksafluorida (SF6) Yang Diambil Dari Perlengkapan Listrik Standar ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi personil pengoperasian dan pemeliharaan seperti pengujian yang diperlukan untuk mengecek kondisi gas sulfur heksafluorida dalam perdalam listrik dan memungkinkan penggabungan metode analisis yang akan digunakan bila mungkin.
PTMI
338
338 (1996)
IEC 672-3 (1985)
Spesifikasi Untuk Bahan Isolasi Keramik dan Gelas Bagian 3 : Bahan Individual Evaluasi dan Klasifikasi Termal Isolasi Listrik Standar ini menjelaskan sistem kelas termal yang ditetapkan untuk isolasi produk elektronika. Pertimbangan tersebut merupakan evaluasi termal bahan isolasi dan sistem isolasi, hubungan dan pengaruhnya pada kondisi pelayanan. Standar ini menentukan identifikasi dan kualifikasi termal.
PTMI
339
339 (1996)
IEC252
Kapasitor Motor A.B.B. Standar ini berisi jenis kapasitor yang digunakan pada motor a.b.b.
PTSU
340
340 (1996)
IEC 44-3
Stabilisator Suplai Untuk Pengukuran Standar ini mencakup stabilisator yang digunakan pada suplai alat pengukuran.
PTML
341
341-3 (1996)
IEC 44-3
Tranformator Instrumen Bagian 3 : Transformator Kominasi Standar ini berisi pedoman dalam mengkombinasikan transformator instrumen.
PTTR
341-4 (1996)
IEC 44-4
Tranformator Instrumen Bagian 4 : Pengukuran Peluahan Perisai Standar ini sebagai pedoman dalam pengukuran peluahan perisai pada transformator instrumen.
PTTR
342
342 (1996)
IEC 742
Tranformator Isolator dan TransformatorIsolasi Pengaman Standar ini berisi pedoman bagi transformator isolasi dan transformator isolasi pengaman.
PTTR
343
343-1 (1996)
IEC 947-1
Perlengkapan Hubung Bagi dan Kontrol Tegangan Rendah Bagian 1 : Aturan Umum Standar ini berisi aturan umum yang digunakan pada perlengkapan hubung bagi dan kontrol tegangan rendah.
PTHB
343-2 (1996)
Perlengkapan Hubung Bagi dan Kontrol Tegangan Rendah Bagian 2 : Pemutus Tenaga Standar ini berisi karakteristik pemutus tenaga digunakan pada perlengkapan hubung bagi dan kontrol tegangan rendah.
PTHB
68
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
343-3 (1996)
Perlengkapan Hubung Bagi dan Kontrol Tegangan Rendah Bagian 3 : Swits, Swits Pemisah dan Swits Dengan Pengaman Lebur Standar ini berisi jenis swits, swits pemisah dan swits dengan pengaman lebur yang digunakan pada perlengkapan hubung bagi dan kontrol tegangan rendah.
PTHB
343-4 (1996)
Panel Hubung Bagi dan Kontrol Bagian 4 : Kontraktor dan Motor Starter Sub Bagian 1 : Kontraktor Elektronik dan Motor Starter Standar ini berupa kontraktor elektronik dan motor starter yang digunakan pada perlengkapan hubung bagi dan kontrol.
PTHB
344
344 (1996)
Sistem Alarm Bagian 1 : Umum Standar ini berisi hal yang bersifat umum pada sistem alarm.
PTIK
345
345 (1996)
Tusuk Kontak, Kotak Kontak dan Penyambung Untuk Keperluan Industri Bagian 1 : Persyaratan Umum Standar ini berisi persyaratan umum untuk tusuk kontak, kotak kontak dan penyambung untuk keperluan industri.
PTLK
346
346 (1996) Batere Starter Timbel Bagian 1 : Persyaratan Umum dam Metode Pengujian Standar ini berisi persyaratan umum dan metode pengujian untuk batere starter timbel.
PIPI
347
347 (1996)
IEC 364-5-51
Kondisi Operasi Untuk Proses Industri dan Perlengkapan Kendali Bagian 1 : Kondisi Iklim Standar ini berisi kondisi iklim pada kondisi operasi untuk proses industri dan perlengkapan kendali.
PTIK
348
348 (1996)
IEC 364-5-52
Kesesuaian Elektromagnetik Untuk Pengukuran Proses Industri dan Kendali Bagian 1 : Pengenalan Umum Standar ini berisi pengenalan umum pada kesesuaian elektromagnetik untuk pengukuran proses industri dan kendali.
PTIK
349
349 (1996)
IEC 364-5-56
Evaluasi Sifat Sistem Kendali dan Pengukuran Proses Industri Untuk Maksud Assesmen Sistem Standar ini barisi cara evaluasi sifat sistem kendali dan pengukuran proses industri untuk maksud assemen sistem.
PTIK
350
350 (1996)
IEC 601-1
Pengaman Stuktur Terhadap Petir Bagian 1 : Prinsip Umum Seksi 1 : Pengaman A Pemilihan Tingkat Pengaman Untuk Sistem Pengaman Petir Standar ini berisi pedoman pemilihan tingkat pengamanan untuk sistem pengaman petir pada struktur.
PTIK
351
351 (1996)
IEC 621-4
Arester Surya Bagian 4 : Arester Surya Oksid Metal Tanpa Celah Untuk Sistem A.B.B. Standar ini berisi arester surya jenis oksid-metal tanpa celah untuk sistem a.b.b.
PTIK
69
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
352
352 (1996)
IEC 839-1-1
Lampu Tabung Fluoresen Untuk Pelayanan Penerangan Umum Standar ini berupa pedoman lampu tabung fluoresen untuk pelayanan penerangan umum.
PTLK
353
353 (1996)
IEC 309-1
Gawai Pengunci Untuk Kopling Bola dan Sendi Unit Isolator Renteng Dimensi dan Pengujian Standar ini berisi dimensi pengujian pada gawai pengunci untuk kopling bola dan sendi unit isolator renteng
PTLK
354
354 (1996)
IEC 884-2-2
Karakteristik Isolator Tonggak PIN (PIN- POST) Standar ini berisi karakteristik isolator tonggak pin (pin-post).
PTLK
355
355 (1996)
IEC 1005
Alat Portabel Pengukur Laju Dosis Ekivalen Ambien Neutron Untuk Digunakan Pada Proteksi Radiasi Standar ini berisi alat portabel pengukur laju dosis ekivalen ambien neutron untuk digunakan pada proteksi radiasi.
PTNL
356
356 (1996)
IEC 1040
Detektor, Instrumentasi dan Alat-Alat Pengukur Daya dan Energi Untuk Radiasi Laser Standar ini berisi alat detektor, instrumentasi dan alat-alat pengukur daya dan energi untuk radiasi laser.
PTNL
357
357 (1996)
IEC 1171
Instrumentasi Proteksi Radiasi- Perlengkapan Monitoring - Atmosfer Radioaktif Iodium Sekitarnya Standar ini menjelaskan alat instrumentasi proteksi radiasi-perlengkapan monitoring-atmosfer radioaktif iodium sekitarnya.
PTNL
358
358 (1996)
IEC300-3-2
Bagian 1 : Program Manajemen Ketergantungan Standar ini merupakan pedoman program majemen ketergantungan secara luas untuk perencanaan, organisasi, arah dan pengendalian sumber daya untuk menghasilkan produksi yang diandalkan dan mudah dipelihara.
PTKS
359
359 (1996)
IEC1025
Analisis Pohon Gangguan Standar ini menjelaskan analisis pohon gangguan, dan memberikan pedoman pada pemakaiannya dengan menentukan prinsip dasar.
PTKS
360
360 (1996)
IEC 1070
Prosedur Uji Pemenuhan Untuk Ketersediaan AJEG
PTKS
361
361 (1996)
AWET STAND AWEA 6.1. (1989)
Praktek Yang Direkomendasikan Untuk Instalasi Sistem Konversi Energi Angin Standar ini berisi pedoman dalam praktek yang direkomendasikan untuk instalasi sistem konversi energi angin.
PTFA
362
362 (1996)
Penentuan Suhu Sel Ekivalen (SSE) Dari Gawai Fotovoltaik Dengan Metode Tegangan Sirkuit Terbuka Standar ini berisi pedoman dalam penentuan suhu sel ekivalen (SSE) dari gawai fotovoltaik dengan metode tegangan sirkuit terbuka.
PTFA
70
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
363
363 (1996)
Tiang Beton Bertulang Bentuk Persegi Empat Yang Digunakan Pada Listrik Pedesaan Standar ini berisi karakteristk dari tiang beton bertulang bentuk persegi empat yang digunakan pada listrik pedesaan.
PTLP
364
001.466 (1997)
IEC 50-466 (1990)
Judul Standar dan Deskripsi Istilah Teknik Ketenagalistrikan Bab 426 : Radas Listrik Untuk Atmosfer Gas Ledak Standar ini berisi istilah teknik ketenagalistrikan untuk radas listrik yang digunakan pada atmosfer gas ledak.
PTIT
365
001.466 (1997)
IEC 50-466 (1990)
Istilah Teknik Ketenagalistrikan Bab 466 : Saluran Udara Standar ini berisi istilah teknik ketenagalistrikan untuk saluran udara.
PTIT
366
001.471 (1997)
IEC 50-471 (1984)
Istilah Teknik Ketenagalistrikan Bab 471 :Isolator Standar ini berisi istilah teknik ketenagalistrikan untuk isolator.
PTIT
367
001.826 (1997)
IEC 50-826 (1990)
Istilah Teknik Ketenagalistrikan Bab 826 : Instalasi Listrik Bangunan Standar ini berisi istilah teknik ketenagalistrikan untuk instalasi listrik bangunan.
PTIT
368
366 (1997)
IEC 72-1 (1991)
Seri Dimensi dan Keluaran Mesin Listrik Berputar Bagian 1 : Nomor Rangka 56 Sampai 400 Nomor Flens 55 Sampai 1080 Standar ini mencakup sebagian besar mesin listrik berputar untuk keperluan industri dengan julat minimum pemasangan kaki tinggi poros: 56mm Sampai 400, pemasangan flens 55 Sampai 1080 mm.
PTMS
369
367 (1997)
IEC 72-2 (1990)
PTMS
Seri Dimensi dan Keluaran Mesin Listrik Berputar Bagian 2 : Nomor Rangka 355 Sampai 1000 Nomor Flens 1180 Sampai 2360 Standar ini mencakup semua jenis mesin listrik berputar dengan poros horizontal dan salah satu dari tiga jenis khusus pemasangan kaki misalnya berkaki kebawah, mesin berkaki ke atas dan mesin dengan pelat alas menyatu dan dengan flens pemasangan untuk berkaki kebawah dengan tinggi poros: 355mm Sampai 1000, dan mesin berlubang dengan diameter lingkaran antara 1180 mm Sampai 2360 mm.
370
368 (1997)
IEC 72-3 (1994)
Seri Dimensi dan Keluaran Mesin Listrik Berputar Bagian 3 : Motor Ukuran Kecil Yang Terpasang Pada Gawai Kontrol Nomor Flens BF 10 Sampai Dengan BF 50 Standar ini berlaku untuk motor ukuran kecil yang biasanya terpasang pada gawai kontrol.
PTMS
371
229-3 (1997)
IEC 953-2 (1992)
Peraturan Untuk Uji Penerimaan Termal Turbin Uap Bagian 2 : Metode b. Julat Ketelitian Yang Lebar Untuk Berbagai Tipe dan Ukuran Turbin Standar ini berlaku untuk uji penerimaan termal dengan ketelitian tinggi untuk semua tipe turbin uap pengembunan yang menggerakkan generator untuk pusat pembangkit listrik.
PTTB
71
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
372
369 (1997)
Kawat Campur Aluminium Magnesium Silikon Untuk Saluran Udara Standar ini meliputi syarat mutu kawat campur aluminium magnesium silikon untuk bahan penghantar saluran udara. Kawat penghantar dalam standar ini berdiameter 1,5 mm sampai 4,5 mm.
PTKK
373
370 (1997)
Penghantar Untuk Kabel Berisolasi Standar ini meliputi syarat konstruksi dan nilai tahanan dari penghantar tembaga dan aluminium untuk kabel listrik berisolasi.
PTKK
374
371 (1997)
Kawat Baja Berlapis Seng Untuk Penghantar Dipilin Standar ini meliputi syarat konstruksi mutu dan cara uji kawat baja berlapis seng bagi penghantar dipilin.
PTKK
375
372 (1997)
Persyaratan Bahan Kawat Aluminium Keras Untuk Penghantar Saluran Udara Standar ini meliputi definisi, syarat bahan, sifat mekanis dan elektris untuk kawat aluminium keras untuk penghantar pada saluran udara.
PTKK
376
373 (1997)
KK 059713 Persyaratan Kawat Baja Berlapis Aluminium Untuk Penghantar (AS) Standar ini meliputi definisi, syarat bahan, syarat mutu, cara uji, metode pengujian penandaan pada kemasan untuk kawat baja berlapis aluminium untuk penghantar.
PTKK
377
374 (1997)
Penghantar Baja Berlapis Aluminium Pilin (AS-WIRE) Standar ini meliputi definisi klasifikasi dan penandaan dimensi dan konstruksi, syarat bahan, syarat mutu, pengujian dan syarat kemasan penghantar baja berlapis aluminium pilin tidak berisolasi.
PTKK
378
375 (1997)
Kawat Baja Dipilin Untuk Pembumian Dengan Inti Serat Optik Mode Tunggal (OPGW TIPE I) Standar ini berlaku untuk kawat tanah dengan serat optik (OPGW) yang berfungsi sebagai pembumian pada saluran udara tegangan tinggi (SUTT), saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) dan serat optik berfungsi sebagai saluran telekomunikasi.
PTKK
379
376 (1997)
Kawat Baja Dipilin Untuk Pembumian Dengan Inti Serat Optik Mode Tunggal (OPGW TIPE II) Standar ini berlaku untuk kawat tanah dengan serat optik (OPGW) yang berfungsi sebagai kawat tanah pada saluran udara tegangan tinggi (SUTT), saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) dan serat optik berfungsi sebagai saluran telekomunikasi.
PTKK
380
377 (1997)
Kawat Baja Dipilin Untuk Pembumian Dengan Inti Serat Optik Mode Tunggal (OPGW TIPE III) Standar ini berlaku untuk kawat tanah dengan serat optik (OPGW) yang berfungsi sebagai kawat tanah pada saluran udara tegangan tinggi (SUTT), saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) dan serat optik berfungsi sebagai saluran telekomunikasi.
PTKK
72
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
381
378 (1997)
Konduktor Aluminium Murni (AAC) Standar ini meliputi definisi, kode pengenal, dimensi dan konstruksi, syarat bahan, mutu, pengujian dan kemasan dari konduktor aluminium murni (AAC).
PTKK
382
379 (1997)
Konduktor Aluminium Campuran (AAAC) Standar ini meliputi definisi, kode pengenal, dimensi dan konstruksi, syarat bahan, mutu, pengujian dan kemasan dari konduktor aluminium campuran (AAAC).
PTKK
383
380 (1997)
IEC 865-1 (1993)
Arus Hubung Singkat Kalkulasi Pengaruh Bagian 1 : Definisi dan Metode Kalkulasi Standar ini dapat diterapkan terhadap pengaruh mekanik dan termal pada arus hubung singkat. Standar ini berisi perhitungan pengaruh arus hubung singkat.
PTTN
384
225-11 (1997)
IEC 225-11 (1979)
Relai Listrik Bagian 11 : Interupsi dan Komponen Bolak Balik (RIAK) Dalam Besar Enerjais Bantu A.S. Dari Relai Pengukuran Standar ini berlaku untuk menginterupsi komponen bolak balik (riak) dalam besaran enerjais dari relai pengukuran.
PTTN
385
225-12 (1997)
IEC 225-12 (1980)
Relai Listrik Bagian 12 : Relai Arah dan Relai Tenaga Dengan Dua Besaran Enerjais Masukan Standar ini menentukan persyaratan kinerja arah dan relai tenaga dengan dua besaran enerjais masukan.
PTTN
386
306-2(1997)
IEC 411-2 (1978)
Konverter Daya Untuk Traksi Listrik Bagian 2 : Informasi Teknik Tambahan Standar ini bertujuan untuk menghitung besaran daya seperti faktor daya, faktor perpindahan dan harmonisa orde lebih rendah.
PTTL
387
306-5 (1997)
IEC 411-5
Konverter Daya Untuk Traksi Listrik Bagian 5 : Konverter daya elektronik dengan keluaran fasa-banyak dipasang pada sarana gelinding Standar ini berlaku untuk konverter daya elektronik dengan keluaran fasa banyak yang dipasang pada sarana gelinding jalan untuk mensuplai sirkuit traksi.
PTTL
388
381 (1997)
IEC 895 (1985)
PTMI
Pakaian Konduktif Untuk Pekerjaan Bertegangan Pada Tegangan Nominal Sampai Dengan 8000 kV A.B.B. Standar ini berlaku untuk pakaian konduktif yang harus dipakai oleh pekerja listrik selama pekerjaan bertegangan.
389
382 (1997)
IEC 855 (1985)
Tabung Isolasi Berisi-Busa dan Batang Padat Untuk Pekerjaan Bertegangan Standar ini berlaku pada isolasi tabung berisi-busa dan batang padat dari bahan sintetis untuk perkakas dan pelengkap untuk pekerjaan bertegangan pada sistem yang beroperasi diatas 11 kV.
PTMI
390
383 (1997)
IEC 465 (1988)
Spesifikasi Minyak Isolasi Mineral Baru Untuk Kabel Berisolasi Minyak Standar ini mencakup spesifikasi dan metode uji minyak isolasi mineral baru seperti pengiriman yang dipergunakan untuk kabel bersaluran minyak. Standar ini dapat diterapkan untuk pemutusan tenaga a.b.b. tegangan tinggi.
PTMI
73
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
391
384 (1997)
IEC 625 (1979)
Uji Pemberbanan Pada Menara Saluran Udara Standar ini berlaku untuk pengujian menara dan struktur saluran udara untuk tegangan di atas 45 kV. Pengujian ini dilakukan terhadap prototip sebelum masuk pabrikasi.
PTSU
392
385 (1997)
IEC 826 (1991)
Pembebanan dan Kekuatan Transmisi Saluran Udara Standar ini berlaku untuk saluran udara dengan tegangan nominal di atas 45 kV. Maksud standar ini adalah untuk mengusulkan hubungan antara beban yang timbul pada saluran transmisi dengan kekuatan komponen agar diperoleh desain yang ekonomis.
PTSU
393
386 (1997)
IEC 359 (1976)
Penjelasan Kinerja Perlengkapan Ukur Listrik dan Elektronik Standar ini berlaku spesifikasi dari berbagai perlengkapan listrik dan elektronik. Standar ini memberikan metode untuk menjamin keseragaman spesifikasi dan pengukuran dari kesalahan perlengkapan dalam lingkungannya.
PTML
394
387 (1997)
IEC 387 (1992)
Simbol Untuk Meter Listrik A.B.B. Standar ini berlaku untuk symbol huruf dan grafis untuk meter listrik a.b.b. dan gawai bantu, tidak tergantung pada elemen pengukuran induksi statis.
PTML
395
343-6 (1997)
IEC 44-6 (1992)
Transformator Instrumen Bagian 6 : Persyaratan Transformator Arus Pengaman Terhadap Kinerja Transien Standar ini mmencakup persyaratan dan pengujian yang diperlukan untuk transformator arus induksi yang digunakan pada skema pengaman listrik.
PTTR
396
388 (1997)
IEC 989 (1991)
Transformator Pemisah, Oto- transformator, Transformator Variabel dan Reaktor Bab I : Persyaratan Umum Standar ini berlaku untuk transformator pasangan tetap atau portabel, fasa tunggal atau fasa banyak yang mempunyai tegangan suplai tidak melebihi 1000 V a.b.b. Frekuensi pengenal tidak melebihi 500 Hz, tegangan kerja tanpa beban tidak melebihi 15 kV.
PTTR
397
100 (1997)
IEC 56(1991)
Pemutus Tenaga A.B.B Tegangan Tinggi Standar ini dapat diterapkan untuk pemutus tenaga a.b.b. tegangan tinggi.
PTHB
398
173-5-53 (1997)
IEC 364-5-53 (1994)
Instalasi Listrik Bangunan Bagian 5 : Pemilihan dan Pemasangan Perlengkapan Listrik Seksi 53 :Perlengkapan Hubung Bagi dan Kontrol Standar ini membahas pemilihan perlengkapan dan pemasangan perlengkapan. Pemilihan tersebut berguna untuk persyaratan keselamatan instalasi.
PTIK
399
173-5-537 (1997)
IEC 364-7- 702 (1981)
Instalasi Listrik Bangunan Bagian 5 : Pemilihan dan Pemasangan Perlengkapan Listrik Bab 53 : Perlengkapan Hubung Bagi dan Kontrol Seksi 537 : Gawai Untuk Isolasi dan Switsing Standar ini membahas pemilihan perlengkapan dan pemasangan perlengkapan listrik khususnya untuk gawai yang diperuntukkan bagi isolasi dan switsing.
PTIK
74
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
400
173-7-702 (1997)
IEC 364-7- 702 (1991)
Instalasi Listrik Bangunan Bagian 7 : Persyaratan Untuk Instalasi Atau Lokasi Khusus Seksi 702 : Kolam Renang Standar ini berlaku untuk kolam renang dan kolam dayung dan zona sektor dengan resiko kejut listrik yang meningkat dengan penurunan resistemans dan kontak tubuh dengan potensial bumi.
PTIK
401
173-7-703 (1997)
IEC 364-7- 703 (1984)
Instalasi Listrik Bangunan Bagian 7 : Persyaratan Untuk Instalasi Atau Lokasi Khusus Seksi 703 : Lokasi Pemanasan Sauna Standar ini berlaku untuk lokasi yang ada perlengkapan pemanas sauna.
PTIK
402
207-16 (1997)
IEC 79-16 (1990)
Radar Listrik Untuk Gas Ledak Bagian 16 : Ventilasi Buatan Untuk Pengaman Rumah Analiser Standar ini berisi prinsip umum pengamanan, dengan ventilasi buatan dari rumahan analiser terhadap bahaya ledakan yang disebabkan oleh pembebanan internal zat yang mudah menyala dan jika dapat diterapkan terhadap bahaya atmosfer gas ledak eksternal.
PTIK
403
207-17 (1997)
IEC 79- 167(1990)
Radar Listrik Untuk Gas Ledak Bagian 17 : Rekomendasi Untuk Inspeksi dan Pemeliharaan Instalasi Listrik Di Daerah Berbahaya (Selain Tambang) Standar ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi penggunaan yang berhubungan dengan INSPEKSI dan pemeliharaan instalasi listrik di daerah berbahaya.
PTIK
404
283-1-1 (1997)
IEC 601-1-1 (1992)
Perlengkapan Elektromedik Bagian 1 : Persyaratan Umum Keselamatan I. Standar tambahan : q Persyaratan keselamatan untuk sistem medan q Pers dan pengujian Standar ini berlaku untuk keselamatan sistem elektromedik. Standar ini menyesuaikan syarat keselamatan untuk sistem elektromedik bagi keselamatan pesien, operator dan lingkungannya.
PTIK
405
283-1-2 (1997)
IEC 601-1-2 (1993)
Perlengkapan Elektromedik Bagian 1 : Persyaratan Umum Keselamatan Bagian 2 : Standar Tambahan q Kesesuaian Elektromagnetik
PTIK
q Persyaratan dan pengujian Standar ini hanya berlaku pada perlengkapan elektromagnetik. Sistem elektro medik, perlengkapan teknologi informasi yang digunakan dalam aplikasi elektromedik dan seluruh peralatan lain yang merupakan bagian dari sistem elektomedik.
406
313-102 (1997)
IEC 92-202 (1994)
Instalasi Listrik Kapal Bagian 202 : Desain Sistem Pengaman Standar ini berlaku untuk peralatan utama dari sistem pengaman listrik yang akan diterapkan pada instalasi listrik untuk pengunaan kapal.
PTIK
407
285-2-1 (1997)
IEC 669-2-1 (1994)
Saklar Untuk Instalasi Tetap Rumah-Tangga dan Sejenisnya Bagian 2 : Persyaratan Khusus Pasal 1 : Saklar Elektronik Standar ini diterapkan pada saklar elektronik yang mengoperasikan sirkuit lampu dan mengontrol pencahayaan lampu maupun mengontrol kecepatan motor daya tegangan kerja tidak melampaui 250 V a.b.b. dan arus pengenal sampai dengan 16 A.
PTLK
75
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
408
347-2 (1997)
IEC 309-2 (1989)
Tusuk Kontak dan Penyambung Keperluan Industri Bagian 2 : Persyaratan Dimensi Yang Dapat Dipertukarkan Untuk Lengkapan Pin dan Kontak Pipa Standar ini berlaku untuk tusuk kontak dan kotak kontak penyambung kabel dan pemanfaat dengan tegangan operasi pengenal tidak melebihi 125 V, terutama dimaksud untuk keperluan industri, baik pasangan dalam maupun pasangan luar.
PTLK
409
315-2-1 (1997)
IEC 1058-2-1 (1992)
Saklar Untuk Pemanfaat Bagian 2-1 : Persyaratan Khusus Untuk Saklar Senur Standar ini berlaku untuk saklar senur pada pemanfaat yang digerakkan dengan tangan, kaki atau dengan gerakan lain untuk digunakan di dalam, atau daya pemanfaat dan perlengkapan lain untuk alat rumah-tangga dan pengunaan sejenis, tegangan pengenal tidak melebihi 250 V dan arus pengenal tidak melebihi 16 A.
PTPI
410
178-4 (1997)
IEC 534-4 (1982)
Katup Kendali Proses Industri Bagian 4 : Dispensi dan Uji Rutin Standar ini berlaku untuk kendali yang berhubungan dengan pelayanan radioaktif, pengujian keselamatan kebakaran, atau kondisi berbahaya lainnya.
PTPI
411
348-2 (1997)
IEC 95-2 (1984)
Batere Timah Hitam Bagian 2 : Dimensi Batere dan Penandaan Terminal Standar ini berlaku untuk batere timah hitam yang digunakan untuk pengasutan, penerangan dan penyulutan automobil penumpang dan kendaraan komersil ringan dengan tegangan pengenal nominal 12 V.
PTPI
412
316-2 (1997)
IEC 1069-2 (1993)
PTPI
Pengukuran Proses Industri dan Evaluasi Kendali Sifat Sistem Dari Assesmen Sistem Bagian 2 : Metodologi Assesmen Standar ini merinci metodologi aseesmen pada pengukuran proses industri dan sistem kendali. Standar ini menguraikan metode analisis tujuan yang diberikan terhadap assesmen, metode untuk pembobotan sebagai sifat yang relatif penting dan kondisi yang mempengaruhi, untuk menentukan program assesmen.
413
167-1 (1997)
IEC 71- 1(1993)
Koordinasi Isolasi Bagian 1 : Definisi, Prinsip dan Umum Standar ini berlaku untuk sistem a.b.b. fasa tiga yang mempunyai tegangan tertinggi untuk peralatan di atas 1 kV. Standar ini menguraikan prosedur pemilihan tegangan ketahanan standar fasa ke bumi, fasa ke fasa dan isolasi longitudinal peralatan dan instalasi sistem fasa tiga.
PTKI
414
319-2 (1997)
IEC 60-2 (1994)
Teknik Pengujian Tegangan Tinggi Bagian 2 : Sistem Pengukuran Standar ini digunakan untuk pengukuran tegangan tinggi dan arus pengujian dengan tegangan searah, tegangan bolak-balik, tegangan impuls petir dan switsing.
PTKI
415
389 (1997)
IEC 598-1 (1992)
Luminer Bagian 1 : Ketentuan Umum dan Penyajian Standar ini mensyaratkan ketentuan umum, untuk klasifikasi dan penadaan luminer dan untuk instrumentasi mekanis dan elektris, bersama- sama dengan pengujian yang bersangkutan.
PTPM
76
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
416
390 (1997)
Sterika Listrik Standar ini ditujukan untuk seterika listrik dengan termostat, atau peralatan pembatas suhu yang digunakan untuk pemakaian rumah-tangga atau sejenisnya.
PTPM
417
391 (1997)
Mesin Cuci Penentuan konsumsi energi dan air. Standar ini menjelaskan prosedur penentuan konsumsi air panas, konsumsi air keselamatan/konsumsi air khusus dan konsumsi energi keseluruhan dari mesin cuci.
PTPM
418
392 (1997)
Lemari Pendingin/Refrigerator Ketentuan konsumsi energi dan efisiensi pada lemari pendingin, lemari / pendingin / pembeku dan lemari pembeku. Standar ini menentukan pernyataan dan cara uji terhadap konsumen energi pada lemari pendingin rumah-tangga. Lemari pendingin/pembeku dan lemari pembeku yang terdiri dari jenis tekanan uap air lemari pendingin rumah-tangga.
PTPM
419
393 (1997)
IEC 383-1 (1993)
Pengkondisi Udara Pengenal dan uji kinerja. Standar ini menentukan kondisi dan prosedur dan penguji untuk menetapkan pengenal kinerja pengkondisi udara ruangan berrefrigerasi yang digerakkan secara listrik.
PTPM
420
394 (1997)
Penerima Pada Televisi Berwarna Persyaratan umum dan parameter kinerja dengan batas-batas dan metode pengukuran yang dipilih. Standar ini menentukan kinerja umum minimum dan teknik karakteristik untuk kerja minimum yang dipilih dari perlengkapan penerima televisi.
PTPM
421
321 (1997)
Isolator Saluran Udara Dengan Tegangan Pengenal Di Atas 1000 V Standar ini berlaku untuk isolator renteng jenis kap dan pin dengan bagian isolasi dari bahan keramik atau gelas, diperuntukkan bagi saluran udara a.b.b. dengan tegangan nominal lebih besar dari 1000 V, dan frekuensi tidak lebih besar dari 100 Hz.
PTKI
422
395 (1997)
PTIS
Dimensi Kopling Bola dan Sendi Unit Isolator Renteng Standar ini berlaku untuk unit isolasi renteng jenis kap dan pin dan jenis batang panjang beserta titik logamnya yang terkait. Tujuan standar ini adalah untuk menetapkan dimensi rangkaian kopling bola dan sendi yang menggunakan gawai pengunci.
423
396-1 (1997)
Isolator Tonggak Saluran Untuk Saluran Udara Bagian 1 : Tegangan Menengah 20 kV Standar ini berlaku untuk isolator tonggak saluran dengan bagian isolator dari bahan keramik yang diperuntukkan bagi saluran udara a.b.b. dengan tegangan nominal 20 kV dan frekuensi 50 Hz.
PTIS
424
391 (1997)
Pengukuran Laju Radiasi X Atau Gamma Yang Portabel, Dapat Diangkut Atau Terpasang Untuk Mengukur Laju Kerma Udara Standar ini digunakan untuk mengukur laju radiasi x atau gamma dalam lingkungan.
PTNL
77
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
425
398 (1997)
IEC 1017-2 (1994)
Instrumentasi Proteksi Radiasi Peralatan Portabel Yang dapat diangkut atau terpasang untuk mengukur sinar x atau gamma untuk pemantauaan lingkungan. Bagian 2 : Rantai yang dapat diintegrasi Bab I : Umum Standar ini dapat digunakan untuk mengendalikan pengukuran tingkat radiasi lingkungan dan sekeliling peralatan atau radiasi eksternal.
PTNL
426
399 (1997)
Laju Cacah Dari Ekivalen Radiasi Beta, X dan Gamma, dan Dosis Dari Ekivalen Laju Cacah Untuk Digunakan Dalam Proteksi Radiasi. Standar ini dapat digunakan untuk pengukuran tingkat radiasi lingkungan dan sekeliling peralatan.
PTNL
427
182-3-0 (1997)
IEC 721-3-0 (1984)
Klasifikasi Kondisi Lingkungan Bagian 3 : Klasifikasi Kelompok Parameter Lingkungan dan Tingkat Kecermatannya Penyimpanan Standar ini mengklasifikasikan kelompok parameter dan tingkat kecermatannya pada suatu produk beserta pengepakannya (jika ada) pada saat penyimpanan pengepakan.
PTPK
428
182-3-6 (1997)
IEC 721-3-6 (1987)
Klasifikasi Kondisi Lingkungan Bagian 3 : Klasifikasi Kelompok Parameter Lingkungan dan Tingkat Kecermatannya Penyimpanan Standar ini mengklasifikasikan kelompok parameter dan tingkat kecermatannya pada suatu produk yang dipasang di kapal.
PTPK
429
291-2-17 (1997)
IEC 68-2-17 (1994)
Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan Bagian 2 : Pengujian Uji Q : Perapat Standar ini bertujuan untuk menentukan keefektifan peralatan benda uji yang mempunyai ruang berisi gas yang di dalamnya tidak diisi sepenuhnya dengan bahan pengisi/impregnant.
PTPK
430
291-2-21 (1997)
IEC 68-2-21 (1983)
Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan Bagian 2 : Pengujian Uji U : Kekokohan Terminal dan Gawai Pemasang Terpadu Standar ini berlaku untuk semua komponen listrik dan elektronik yang mempunyai terminal atau gawai pemasang terpadu yang mengalami tegangan selama perakitan normal atau pengoperasian.
PTPK
431
433 (1997)
IEC 706-5 (1994)
Pedoman Mampu Rawat Perlengkapan Bagian 5 Seksi 4 : Uji Diagnostik Standar ini dimaksudkan untuk memberi pedoman sebagai pertimbangan awal tentang aspek mampu uji dalam desain dan pengembangan.
PTKS
432
185-5 (1997)
IEC 706-6 (1994)
Pedoman Mampu Rawat Perlengkapan Bagian 6 Seksi 9 : Metode Statistik Dalam Evalusi Mampu Rawat Standar ini merupakan pedoman mampu rawat perlengkapan. Bagian ini mencakup aspek kuantitatif rekayasa mampu rawat dalam berbagai tahap dalam siklus uji sistem.
PTKS
433
400 (1997)
IEC 1160 (1992)
Tinjauan Ulang Desain Formal Standar ini memberikan rekomendasi penerapan prosedur tinjauan ulang desain sebagai sarana peningkatan produk dan untuk perbaikan proses.
PTKS
78
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
434
401 (1997)
Pedoman Potensi Tegangan Lebih Untuk Sistem Energi Surya Fotovoltaik (SESF) Standar ini memberikan pedoman mengenai proteksi tegangan lebih untuk SESF yang berdiri sendiri maupun yang dihubungkan dengan jaringan.
PTFA
435
099-6 (1997)
Gawai Fotovoltaik Bagian 6 : Persyaratan Untuk Modul Fotovoltaik Referensi Standar ini memberikan persyaratan untuk pemilihan pengepakan, kaliberasi, penandaan dan pemeliharaan modul fotovoltaik referensi.
PTFA
436
402 (1997)
Rancangan Sistem Pemompaan Tenaga Angin Standar ini bertujuan untuk membuat rancangan sistem pemompaan tenaga angin (SPTA) yang mampu memasok air.
PTFA
437
403 (1997)
Sistem Ketenagalistrikan Di Pedesaan Standar ini memuat pedoman dalam memilih jenis pembangkit dan cara pengusahaan.
PTLP
438
01 (1998)
IEC 50 (601) (1985)
IT-019801 Istilah Teknik Ketenagalistrikan Bagian 601 : Pembangkitan, Penyaluran dan Pendistribusian Tenaga Listrik Umum Bab 01-01 Istilah Mendasar Standar ini memuat istilah dasar untuk pembangkitan, penyaluran dan pendistribusian.
PTIT
439
02 (1998)
IEC 50 (601) (1985)
IT-029802 Istilah Teknik Ketenagalistrikan Bagian 602 : Pembangkitan, Transmisi dan Pendistribusian Tenaga Listrik Bab 02-01 Pusat Listrik Standar ini memuat istilah dasar untuk pembangkitan, transmisi dan distribusi.
PTIT
440
03 (1998)
IEC 50 (603) (1986)
IT-039803 Istilah Teknik Ketenagalistrikan Bagian 603 : Pembangkitan, Penyaluran dan Pendistribusian Tenaga Listrik Bab 03-01 Perincian Sistem Tenaga Listrik Standar ini memuat istilah dasar untuk ketenagalistrikan untuk perencanaan sistem tenaga listrik.
PTIT
441
04 (1998)
SNI 04-6189- 1999
IEC 270 (1969)
MS-019804 Pengukuran Resistan Belitan Mesin A.B.B. Pada Keadaan Beroperasi Pada Tegangan Bolak Balik Standar ini sebagai metode pengukuran resistemans belitan yang dilakukan tanpa menghentikan uji berbeban.
PTMS
442
05 (1998)
04-0918.18-31- 2000
IEC 34-18-3 (1992)
MS-029805 Mesin Listrik Berputar Bagian 18 : Evaluasi Fungsional Dari Sistem Isolasi Pasal 31 : Prosedur Uji Untuk Belitan Gulung, Evaluasi Termal dan Klasifikasi Dari Sistem Isolasi Yang Digunakan Dalam Mesin Sampai Dengan 50 MVA dan 15 kV Standar ini mencakup prosedur uji yang digunakan untuk evaluasi termal dan klasifikasi sistem isolasi atau dimaksudkan untuk mesin listrik berputar a.b.b. dan a.s. sampai dengan 50 MVA dan 15 kV yang menggunakan belitan gulung.
PTMS 79
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
443
06 (1998)
04-0918.2A-2000
IEC 34-2A (1972)
MS-039806 Mesin Listrik Berputar Bagian 2 : Metode Untuk Rugi-Rugi dan Efisiensi Mesin Listrik Berputar dan Pengujian (Tidak Termasuk Mesin Untuk Kendaraan Traksi) Standar ini digunakan untuk menentukan efisiensi mesin listrik berputar melalui penentuan rugi-rugi total pada keadaan berbeban atau penentuan rugi-rugi terpisah, sehingga rugi-rugi total konvensional merupakan penjumlahan dari rugi- rugi terpisah.
PTMS
444
07
04-6255.1-2000
ISO 6190 (1998)
TB-019807 Akustik Pengukuran Tingkat Tekanan Bunyi Dari Instalasi Turbin Gas Untuk Mengevaluasi Kebisingan Lingkungan Metode Survei Standar ini menetapkan metode survei untuk mengukur tingkat tekanan bunyi dan suatu instansi turbin lengkap pada lokasi tertentu. Standar ini juga menjelaskan gas besar faktor yang mempunyai tingkat tekanan bunyi di sekitar instalasi tersebut.
PTTB
08 (1998)
04-6255.2-2000
IEC 1063 (1991)
TB-029808 Akustik Pengukuran Kebisingan Udara Yang Dipancarkan Oleh Turbin Uap dan Mesin Yang Digerakkan Standar ini berlaku untuk pengukuran kebisingan udara yang dipancarkan oleh rakitan yang terdiri dari turbin uap dan mesin yang digerakkan.
PTTB
445
09 (1998)
SNI 04-6195- 1999
IEC 811-2-1 (1986)
KK-029810 Kawat Baja Lapis Aluminium Pilin (AS- WIRE) Standar ini digunakan untuk kawat tanah penangkal petir atau kawat penggantung atau untuk saluran tenaga listrik.
PTKK
446
10 (1998)
SNI 04-6190.2- 1999
IEC 811-4-1 (1985)
KK-039811 Metode Umum Pengujian Bahan Isolasi dan Selubung Pada Kabel Listrik Bagian 2 : Metode Khusus Kompon Elastomer Seksi Satu : Metode Pengujian Ketahanan Ozon Pengujian Panas Berbeban Pengujian Perendaman Minyak Mineral Standar ini memberikan apesifikasi metode uji yang digunakan untuk pengujian isolasi polimer dan bahan selubung kabel listrik yang digunakan pada kabel distribusi tenaga dan telekomunikasi termasuk kabel yang digunakan di kabel. Pada bagian yang memberikan metode untuk pengujian ketahanan ozon, pengujian panas, serta pengujian rendaman minyak mineral, yang digunakan pada elastomer kompon,
PTKK
447
11 (1998)
KK-049812 Metode Umum Pengujian Bahan Isolasi dan Selubung Pada Kabel Listrik Bagian 4 : Metode Khusus Untuk Kompon Polietilene dan Polipropilene Seksi 1 : Ketahanan putus kabel pengujian kabel setelah penuaan pengukuran melt flow indeks, pengukuran kadar jelaga dan atau kadar pengisian di dalam PE.
PTKK
Standar ini memberikan spesifikasi metode uji yang digunakan untuk pengujian bahan isolasi polimer dan berselubung kabel listrik untuk kabel distribusi tenaga listrik dan telekomunikasi termasuk kabel yang digunakan di kapal.
80
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
448
12 (1998)
SNI 04-6190.4- 1999
IEC 255-13 (1980)
TN-019813 Relai Listrik Bagian 13 : Bias Relai Diferensial (Prosentase) Standar ini menentukan persyaratan kinerja diferensial yang dibiaskan (prosentase). Standar ini berlaku pada relai yang didesain untuk deteksi gangguan khusus pada generator a.b.b., motor dan tranformator.
PTTN
449
13 (1998)
SNI 04-6186.14- 1999
IEC 255-13 (1980)
TN-029814 Relai Listrik Bagian 14 : Uji Ketahanan Kontak Relai Listrik Nilai Yang Dipilih Untuk Beban Kontak Standar ini menentukan untuk karakteristik yang dipilih untuk beban kontak yang akan digunakan pada uji ketahanan kontak relai listrik dengan julat tegangan dan arus ditentukan oleh kategori penggunaan.
PTTN
450
14 (1998)
SNI 04-6186.13- 1999
IEC 865-2 (1994)
TN-039815 Arus Hubung Singkat, Kalkulasi Pengaruh Bagian 2 : Contoh Kalkulasi Standar ini berlaku untuk menunjukkan penerapan prosedur untuk kalkulasi pengaruh mekanik dan termal yang disebabkan oleh hubung singkat.
PTTN
451
15 (1998)
SNI 04-6158.2- 1999
IEC 38 Ahmad 1 (1994)
TN-049816 Tegangan Standar (Amendemen) Standar ini merupakan amandemen 1 untuk tegangan standar.
PTTN
452
16 (1998)
-
IEC 411-3 (1982)
TL-019817 Konverter Daya Untuk Traksi Listrik Bagian 3 : Konverter Berkomutasi Mandiri Untuk Traksi Fasa Satu Standar ini digunakan pada konverter daya semikonduktor berkomutasi sendiri dimaksudkan untuk pelayanan kendaraan gelinding yang disuplai dengan arus berfrekuensi pengenal antar 15 Hz dan 60 Hz.
PTTL
453
17 (1998)
SNI 04-6194.1- 1999
IEC 216-1 (1990)
MI-019818 Pedoman Untuk Penentuan Sifat Ketahanan Termal Bahan Isolasi Listrik Bagian 1 : Pedoman Umum Pada Prosedur Penuwaan dan Evaluasi Hasil Pengujian Standar ini memberikan prinsip prosedur untuk mengevaluasi ketahanan termal bahan isolasi listrik dan kombinasi sederhana dari bahan tersebut. Dapat menyelaraskan kondisi yang akan diamati selama beberapa pengujian dan menunjukkan metode analisis daras dan memperoleh indeks suhu.
PTMI
454
18 (1998)
SNI 04-6187- 1999
IEC 1263 (1991)
MI-029819 Sadel, Klem, Tiang (Klem Tongkat) dan Lengkapannya Untuk Pekerjaan Bertegangan Standar ini diterapkan untuk sadel, klem, tiang (klem tongkat) yang diguakan untuk pekerjaan bertagangan dan lengkapannya.
PTMI
455
19 (1998)
04-6256-2000
IEC 1229 (1993)
MI-039856 Pelindung Pengaman Kaku Untuk Pekerjaan Bertegangan Pada Instalasi A.B.B. Standar ini berlaku pada pelindung berisolasi kaku untuk pekerjaan bertegangan pada instalasi a.b.b.
PTMI
81
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
456
20 (1998)
04-6211-2000
IEC 1284 (1995)
PTSU
SU-019820 Persyaratan dan Pengujian Fiting Saluran Udara Standar ini berlaku untuk fiting saluran udara dengan tegangan pengenal di atas 45 kV. Standar ini juga dapat diterapkan untuk fiting saluran udara dengan tegangan pengenal yang lebih rendah dari fiting yang sejenis yang digunakan pada gardu induk.
457
21 (1998)
04-6257-2000
IEC 1107 (1992)
ML-019821 Nilai Tukar Data Untuk Pembacaan Meter Terhadap Tarif dan Kontrol Beban Nilai Tukar Data Lokal Pembacaan Langsung Standar ini membahas sistem lokal pembacaan langsung dengan alat ukur gangguan dihubungkan ke salah satu gawai, sambungan dapat permanen atau melalui kopling listrik atau kopling optik.
PTML
458
22 (1998)
04-6188.2-1999
IEC 6044-2 (1997)
TR-019822 Tranformator Instrumen Bagian 2 : Transformator Tegangan Induktif Standar ini berlaku untuk transformator tegangan induktif yang baru untuk instrumen pengukuran listrik dan gawai pengaman listrik pada frekuensi 15 Hz sampai 100 Hz.
PTTR
459
23 (1998)
04-6210-2000
IEC 420 (1990)
HB-019823 Kombinasi Swits Pengaman Lembur Penggaman Lembur A.B.B. Tegangan Tinggi Si berlaku bagi unit tiga kutub untuk sistem distribusi umum dan industri yang merupakan swits rakitan fungsional termasuk swits pemisah dan pengaman lebur pembatas arus yang sanggup menginterupsi.
PTHB
460
24 (1998)
04-3593.6-2000
IEC 364-61 (1986)
IK-019824 Instalasi Listrik Bangunan Bagian 6 : Verifikasi Bab 61 : Verifikasi Awal Standar ini berlaku untuk pemasangan dan atau setelah pemasangan sebelum dimasukkan dalam pelayanan, diperiksa dan diuji untuk memverifikasi.
PTIK
461
25 (1998)
04-6193-1999
IEC 449 (1973)
IK-029825 Rentang Tegangan Untuk Instalasi Listrik Bangunan Standar ini untuk instalasi listrik a.b.b. bangunan yang disuplai pada frekuensi 50 Hz, pada tegangan nominal sampai dengan 1000 V, dan instalasi listrik a.s. bangunan yang disuplai pada tegangan nominal sampai dengan 1500 V.
PTIK
462
26 (1998)
04-6192.18-1999
IEC 79-18 (1992)
IK-039826 Radas Listrik Untuk Atmosfer Gas Ledak Bagian 18 : Penguap Sulan M Standar ini menetapkan persyaratan khusus untuk konstruksi dan pengujian radas listrik, bagian radas listrik dan komponen dengan tegangan pengenal tidak melebihi 11 kV dan tipe pengaman penguap sulan.
PTIK
82
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
463
27 (1998)
04-6191.2.4- 1999
IEC 601-2-4 (1983)
IK-049827 Peralatan Elektromedik Bagian 2-4 : Persyaratan Khusus Untuk Keselamatan Defibrilator Kardiak dan Monitor Defibrilator Kardiak Pasal 1 : Umum Standar ini menetapkan persyaratan untuk keselamatan defibrillator kardiak dan monitor defibrillator kardiak termasuk gawai penyimpanan energi kapasitif.
PTIK
464
28 (1998)
04-6209.1-2000
IEC 479-1 (1994)
IK-059828 Pengaruh Arus Pada Manusia dan Hewan Ternak Bagian 1 : Aspek Hukum Standar ini menunjukkan nilai impedans listrik tubuh manusia sebagai fungsi tegangan sentuh, frekuensi, tingkat kelembaban kulit, lintasan arus, dan luas permukaan kontak.
PTIK
465
29 (1998)
04-3593.7-2000
IEC 364 (1989)
IK-069829 Instalasi Listrik Bangunan Bagian 7 : Persyaratan Untuk Instalasi Atau Lokasi Khusus Pasal 704 : Pembangunan dan Pembangunan Instalasi Lapangan Standar ini memuat persyaratan khusus untuk instalasi temporer yang diberikan untuk pekerjaan pembangunan-pembangunan baru, pekerjaan perbaikan, perubahan, pengembangan atau pembangunan bangunan.
PTIK
466
30 (1998)
04-3892.3.3- 2000
IEC 884-2-3 (1989)
LK-019830 Tusuk Kontak dan Kotak Kontak Untuk Keperluan Rumah-Tangga dan Sejenis Bagian 2 : Persyaratan Khusus Untuk Kotak Kontak Yang Bersaklar Tanpa Interlok Untuk Instalasi Tetap Standar ini diterapkan untuk kotak-kontakyang bersaklar hanya auntuk a.b.b. dengan atau tanpa kontak pembumian, dengan tegangan pengenal tidak melebihi 440 V dan arus pengenal tidak melebihi 32 A, diperlukan untuk keperluan rumah- tangga dan sejenisnya, baik pasangan dalam maupun pasangan luar.
PTLK
467
31 (1998)
04-6202.3-2000
IEC 309-3 (1994)
LK-029831 Tusuk Kontak, Kotak Kontak dan Penyambung Untuk Keperluan Industri Bagian 3 : Persyaratan Khusus Untuk Tusuk Kontak, Kotak Kontak, Penyambung dan Inlet Pemanfaat Untuk Pengguna Dalam Atmosfer Ledak Standar ini hanya diterapkan pada tusuk kontak, kotak kontak, penyambung dan inlet pemanfaat. Standar ini tidak mencakup pemakaian dalam debu atau serbuk.
PTLK
468
32 (1998)
04-6203.2-2000
IEC 669-2-2 (1996)
LK-039832 Saklar Untuk Instalasi Tetap Rumah- Tangga dan Sejenisnya Bagian 2 : Persyaratan Khusus Pasal 2 : Saklar Kontrol Jarak Jauh Elektromagnet (SKJJ) Standar ini berlaku untuk saklar kontrol jarak jauh elektromagnetik dengan tegangan pengenal tidak melebihi 440 V dan arus pengenal tidak melebihi 63 A, digunakan untuk instalasi tetap rumah- tangga dan sejenisnya, baik pasangan dalam maupun pasangan luar.
PTLK
83
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
469
33 (1998)
04-6258.4-2000
IEC 95-4 (1989)
PI-019833 Batere Stater Timah Hitam Bagian 4 : Dimensi Batere Untuk Kendaraan Berat Standar ini berlaku untuk batere timah hitam yang digunakan untuk starting (pengasutan) penerangan lampu dan penyala kendaraan berat.
PTPI
470
34 (1998)
04-6258.4-2000
IEC 1069-5 (1994)
PI-029834 Pengukuran dan Kontrol Proses Industri Evaluasi Sifat Sistem Untuk Assesmen Sistem Bagian 5 : Assesmen Ketergantungan Sistem Standar ini berisi metode yang harus digunakan untuk meng-asses ketergantungan sistem pengukuran dan kontrol proses industri.
PTPI
471
35 (1998)
04-6260.2-2000
IEC 801-2 (1991)
PI-039835 Kesesuaian Elektromagnetik Pada Perlengkapan Pengukuran dan Kontrol Proses Industri Bagian 2 : Persyaratan Luahan Elektrostatis Standar ini menentukan persyaratan imunitas dan metode pengujian untuk peralatan yang harus mampu menahan luahan elektrostatis oleh sentuhan operator dan antara benda-benda yang berdekatan.
PTPI
472
36 (1998)
-
IEC 1312-1 (1995)
KI-019836 Proteksi Terhadap Impuls Elektromagnetik Petir Bagian 1 : Persyaratan Umum Standar ini memberikan informasi tentang desai, instalasi, INSPEKSI, perawatan dan pengujian dari sistem pengaman petir yang efektif untuk sistem informasi di dalam atau pada struktur. Standar ini tidak mencakup kendaraan bermotor, kapal laut, pesawat udara dan instalasi lepas pantai.
PTKI
473
37 (1998)
-
IEC 1662 (1995)
KI-029808 Assesmen Resiko Kerusakan Yang Disebabkan Oleh Petir Standar ini berlaku assesmen resiko kerusakan yang disebabkan oleh sambaran petir. Tujuan standar ini memberikan prosedur mengevaluasikan resiko kerusakan pada struktur yang disebabkan oleh petir.
PTKI
474
38 (1998)
04-6261.1-2000
IEC 1048 (1997)
PM-019838 Kapasitor Yang Digunakan Dalam Tabung Fluoresen dan Sirkuit Lampu Peluahan Lainnya, Persyaratan Umum dan Keamanan Bagian 1 : Umum Standar ini menentukan kapasitor pemulihan sendiri dan bukan pemulihan sendiri secara terus menerus dengan pengenal a.b.b. sampai dengan 2,5 kVAR dan tidak kurang dari 0,111 F, Tegangan pengenal tidak melebihi 1000 V, frekuensi 50 Hz atau 60 Hz pada ketinggian 3000 m.
PTPM
475
39 (1998)
04-6262-2000
IEC TC12.2 (1997)
PM-029839 Rekomendasi Untuk Pencahayaan Jalan Bagi Kendaraan Bermotor dan Pejalan Kaki Standar ini merupakan rekomendasi pencahayaan jalan untuk lalu-lintas kendaraan yang memperhatikan kebutuhan pengguna jalan terutama pedestrian dan pengguna sepeda.
PTPM
84
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
476
40 (1998)
04-6265.2-2000
IEC 405 (1972)
NL-019840 Instrumentasi Nuklir Persyaratan Konstruksi Untuk Menunjang Perlindungan Personal Terhadap Radiasi Ionisasi Standar ini berlaku untuk instrumen ukur listrik yang mengandung sumber radioaktif tersegel atau sumbar radioaktif terbungkus yang dapat berpencar untuk kaliberasi sendiri atau untuk pengukuran.
PTNL
477
41 (1998)
04-6265.1-2000
IEC 476 (1993)
NL-029841 Instrumen Nuklir Sistem Pengukuran dan Instrumen Listrik Yang Menggunakan Sumber Radiasi Pengion Aspek Umum Standar ini berlaku untuk sistem pengukuran dan instrumen listrik yang menggunakan sumber radioaktif dan memberikan dasar untuk pengembangan standar baru tersendiri yang berkaitan dengan kinerja karakteriastik.
PTNL
478
42 (1998)
04-6266-2000
IEC 1771 (1995)
PTNL
NL-039842 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ruang Kendali Utama Verifikasi dan Pemberlakuan Desain Standar ini menentukan prosedur verifikasi dan pemberlakuan untuk desain sistem ruang kendali PLTN dan memberikan verifikasi dan pemberlakuan untuk menetapkan fungsi dan pengintegrasian sistem ruang kendali.
479
43 (1998)
04-6263-2000
IS-019843 Dimensi Kopling Klevis dan Unit Isolator Renteng Standar ini berlaku untuk unit isolator renteng jenis kap dan pin serta jenis batang panjang dan fiting yang digunakan pada isolator tersebut.
PTIS
480
44 (1998)
04-6264-2000
IEC 137 (1991)
IS-029844 Busing Berisolasi Unrtuk Tegangan A.B.B. Di Atas 1000 V Standar ini menetapkan karakteristik dan pengujian untuk busing berisolasi. Standar ini berlaku untuk busing yang dimaksudkan untuk peralatan listrik, mesin, transformatorr, gardu dan instalasi untuk sistem a.b.b. tiga fasa yang mempunyai tegangan pengenal di atas 1000 V dan frekuensi dari 15 Hz sampai dengan 60 Hz.
PTIS
482
46 (1998)
04-6208.2.27- 2000
IEC 68-2-27 (1987)
PK-029846 Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan Bagian 2 : Pengujian, Uji Ea dan Pedoman : Kejut Standar ini berlaku untuk pengujian komponen, perlengkapan dan produk elektroteknik lainnya yang selama transportasi dan penggunaan mungkin mengalami kondisi kejut yang relatif jarang dan tidak berulang.
PTPK
483
47 (1998)
04-6204.1-2000
IEC 2000-1-1 (1992)
KS-019847 Kesesuaian Elektromagnet (KEM) Bagian 1 : Umum Seksi 1 : Penerapan dan Interprestasi Dari Definisi dan Istilah Dasar Standar ini menjelaskan dan menafsir berbagai istilah yang dianggap menjadi kepentingan dasar bagi konsep dan penerapan praktis dalam desain dan evaluasi sistem yang sesuai secara elektromagnetik.
PTKS
85
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
484
48 (1998)
04-6204.2.1- 2000
IEC 1000-2-1 (1990)
KS-029848 Kesesuaian Elektromagnet (KEM) Bagian 2 : Lingkungan Seksi 1 : Uraian Lingkungan Lingkungan elektromagnetik pada frekuensi rendah yang diakibatkan oleh gangguan yang terjadi dalam julat frekuensi sampai daya 10 kHz dengan suatu perluasan untuk sistem pensinyalan utama.
PTKS
485
49 (1998)
04-6204.2.2- 2000
IEC 1000-2-2 (1990)
KS-039849 Kesesuaian Elektromagnet (KEM) Bagian 2 : Lingkungan Seksi 2 : Tingkat Kesesuaian Pada Frekuensi Rendah Akibat Gangguan dan Pensinyalan Pada Sistem Suplai Daya Tegangan Rendah Standar ini berkaitan dengan akibat gangguan pada julat frekuensi hingga 10 kHz. Standar ini memberikan tingkat kesesuaian numerik untuk sistem distribusi tegangan rendah a.b.b. dengan tegangan nominal hingga 240 V, fasa tunggal atau 415 V fasa tiga dan frekuensi 50 atau 60 Hz.
PTKS
486
50 (1998)
04-6205.7-2000
IEC 904-7 (1995)
FA-019850 Gawai Fotovoltaik Bagian 7 : Perhitungan Kesalahan Yang Disebabkan Oleh Ketidak-Sesuaian Respon Spekral Pada Pengujian Suatu Gawai Fotovoltaik Standar ini merupakan bagian dari SNI 04-3850 (1995) yang menguraikan prosedur untuk menentukan kekeliruan yang terjadi dalam pengujian sebuah gawai fotovoltaik yang disebabkan oleh interaksi ketidak-sesuaian antara respons spesimen uji dan gawai referensi.
PTFA
487
51 (1998)
04-6205.8-2000
IEC 904-8 (1995)
FA-029851 Gawai Fotovoltaik Bagian 8 : Petunjuk Penguraian Respon Spektral Gawai Fotovoltaik Standar ini memberikan pengukuran respon spektral relatif, baik untuk gawai fotovoltaik linier maupun non linier.
PTFA
488
52 (1998)
04-6205.9-2000
IEC 904-9 (1995)
FA-039852 Gawai Fotovoltaik Bagian 9 : Persyaratan Unjuk Kerja Simulator Surya Standar ini merupakan bagian dari SNI 04-3850 (1995) yang memberikan persyaratan simulator surya digunakan untuk pengujian dalam ruang dari gawai fotovoltaik pelat datar teresterial yang dikaitan dengan gawai referensi sepadan secara spectral.
PTFA
489
53 (1998)
04-6206-2000
IEC 1277 (1995)
FA-049853 Sistem Pembangkit Daya Fotovoltaik Teresterial Umum dan Pedoman Standar ini berisikan suatu pedoman dan petunjuk yang memberikan surtu gambaran dari sistem daya fotovoltaik teresterial dan elemen fungsional.
PTFA
490
54 (1998)
04-207-2000
AWEA 10-1 (1991)
FA-059854 Pedoman Konfigurasi Sistem Hibrida Angin Diesel Standar ini untuk menentukan komponen sistem utama dan konfigurasi potensi angin-diesel. Standar ini dapat diterapkan untuk generator motor bakar.
PTFA
86
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
491
55 (1998)
-
IEC 884-2- 3(1989)
LP-019855 Pedoman Pengusahaan Listrik Pedesaan Standar ini mengatur dan memberikan pentingnya pengusahaan bagi pengelola listrik pedesaan yang dikelola oleh pribadi, kelompok masyarakat dan untuk memperoleh kelangsungan pengusahaan yang sehat.
PTLP
87
Daftar Konsep Standar (SNI 04-) Hasil Forum Konsesus CIV 1999
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
492
01 (1999)
04-6267.605-2000
IEC 50 (605) 1983
IT 019901 Istilah Teknik Ketenagalistrikan Bab 605 : Pembengkitan, Penyaluran dan Pendistribusian Tenaga Listrik Standar ini memuat istilah dasar untuk pembagian penyaluran dan pendistribusian.
PTIT
493
02 (1999)
04-6267.604-2000
IEC 50 (604)
IT 029902 Istilah Teknik Ketenagalistrikan Bab 605 : Pembengkitan, Penyaluran dan Pendistribusian Tenaga Listrik Standar ini memuat istilah dasar untuk pembagian penyaluran dan pendistribusian.
PTIT
494
03 (1999)
04-1918.17-2000
IEC 34-17
MS 019903 Mesin Listri Berputar Bagian 17 : Petunjuk Pemakaian Motor Induksi Rotor Sangkar Yang Disuplai Dari Konverter Standar ini memuat operasi motor induksi sangkar dalam keadaan ajek jika disulang dari konventer.
PTMS
495
04 (1999)
04-0198.22-2000
IEC 34-22 (1996)
MS 029904 Mesin Listri Berputar Bagian 22 : Generator Arus Bolak-Balik (A.B.B) Dengan Penggerak Motor Bakar Standar ini menentukan karakteristik utama generator arus bolak-balik yang dikontrol oleh pengatur (regulator) tegangan ketika digunakan dengan mesin torak (RIC) sebagai penggerak generator
PTMS
496
05 (1999)
04-6268.1-2000
IEC 34-18-1 (1992)
MS 039905 Penilaian Fungsi sistem Isolasi Untuk Mesin Listrik Berputar Bagian 1 : Petunjuk Umum Standar ini menguraikan penilaian fungsi sistem isolasi listrik yang dipakai atau diusulkan untuk dipakai pada mesin listrik berputar.
PTMS
497
06 (1999)
04-6269-2000
IEC 978 (1998)
TB 019906 Petunjuk Pemeliharaan dan Penggunaan Ester Fosfat Petunjuk ini diterapkan untuk fluida ester fosfat triarial yang tidak mudah terbakar yang digunakan sebagai fluida kontrol hidrolik untuk turbin dan sistem kontrol lainnya dalam pusat tenaga listrik.
PTTB
498
07 (1999)
04-6270-2000
ISO 3977(1991)
TB 029907 Turbin Gas Pengadaan Standar ini menyediakan informasi keteknikan untuk digunakan pangadaan sistem turbin gas termasuk sistem daur ganda dan alat bantunya.
PTTB
499
08 (1999)
04-6271-2000
IEC 840 (1988)
KK 019908 Metode Uji Kabel Listrik Berisolasi Diekstrusi Untuk Tegangan Pengenal Di Atas 30 kV (Um = 36 kV) Sampai Dengan 150 kV (Um = 170 kV) Standar ini berlaku untuk kabel inti tunggal dan kabel inti tiga dengan inti terpisah untuk kondisi pemasangan dan operasi biasa, tetapi bukan untuk kabel khusus seperti kabel laut.
PTKK
88
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
500
09 (1999)
04-6272-2000
121 (1960)
KK 029909 Rekomendasi Untuk Kawat Konduktor Aluminium Anil Komersial Standar ini berlaku untuk kawat konduktor listrik aluminium anil komersial yang mempunyai diameter lebih besar dari 1 mm. Standar ini menentukan nilai fisik dan mekanik yang dapat digunakan secara komersial untuk jenis kawat ini.
PTKK
501
10 (1999)
04-6273-2000
IEC 183 (1985)
KK 039910 Petunjuk Pemilihan Kabel Tegangan Tinggi Standar ini dimaksudkan untuk memberikaan pedoman dalam pemilihan ukuran konduktor, tingkat isolasi dan konstruksi kabel yang akan digunakan dalam suatu sistem tiga fase a.b.b. pada tegangan di atas 1 kV.
PTKK
502
11 (1999)
04-6190.3.2-2000
IEC 811-3-2 (1985
KK 049911 Metode Uji Umum Untuk Bahan Isolasi dan Bahan Selubung Kabel Listrik Bagian 3 : Metode Khusus Untuk Kompon PVC Seksi 2 : Uji Penyusutan Massa Uji Stabilitas Termal Standar ini menentukan metode uji yang dipergunakan untuk menguji bahan isolasi primer dan selubung kabel listrik untuk distribusi tenaga listrik dan telekomunikasi termasuk yang digunakan dalam kapal. Standar ini memberikan metode uji penyusutan massa uji stabilitas termal, yang berlaku untuk kompon PVC.
PTKK
503
12 (1999)
04-6186.15-2000
IEC 225-15 (1981)
TN 019912 Relai Listrik Bagian 15 : Uji Ketahanan Untuk Kontak Relai Listrik Spesifikasi Untuk Karakter Perlengkapan Uji Standar ini menentukan karakteristik utama dari perlengkapan uji ketahanan yang digunakan untuk kontak relai listrik.
PTTN
504
13 (1999)
04-6186.16-2000
IEC 225-16 (1982)
TN 029913 Relai Listrik Bagian 16 : Relai Pengukur Impedans Standar ini menentukan persyaratan umum untuk relai pengukuran impedans. Standar ini menentukan metode uji dan metode yang menggambarkan karakteristik dan kinerja relai.
PTTN
505
14 (1999)
04-6186.20-2000
IEC 225-20 (1984)
TN 039914 Relai Listrik Bagian 20 : Sistem Proteksi Standar ini berkaitan dengan gawai yang dapat mempengaruhi unjuk kerja sistem proteksi. Standar ini merupakan pegangan untuk menetapkan persyaratan unjuk kerja dari penambahan sistem proteksi yang ditambahkan.
PTTN
506
15 (1999)
04-6186.21-1-2000
IEC 225-21-1 (1992)
TN 0499115 Relai Listrik Bagian 21 : Pengujian Getaran, Kejut dan Gempa Pada Relai Pengukuran dan Perlengkapan Proteksi Standar ini menetapkan penggunaan getaran, kejut bengkok dan gempa untuk relai pengukuran dan perlengkapan proteksi. Standar ini mencakup dua jenis pengujian yakni uji respon getaran dan uji ketahanan getaran.
PTTN
89
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
507
16 (1999)
04-6274-2000
IEC 1377 (1996)
TL 019916 Traksi Listrik - Sarana Gelinding Uji Gabung Inverter Penyulang Motor Arus Bolak-Balik dan Sistem Kendali Uji Standar ini berlaku untuk kombinasi motor, inverter dan kendalinya yang bertujuan untuk menentukan karakteristik kinerja penggerak listrik terdiri dari motor arus bolak-balik dan sistem kendali.
PTTL
508
17 (1999)
04-6275-3-2000
IEC 571-3 (1990)
TL 029917 Peralatan Elektronik Yang Digunakan Pada Kendaraan Di Atas Rel Bagian 3 : Berbagai Komponen Peralatan Elektronika Terprogram dan Keandalan Dari Sistem Elektronika Standar ini memaparkan aturan yang dapat diberlakukan pada peraslatan elektronik.
PTTL
509
18 (1999)
04-3591.1-2000
IEC 465 (1988)
MI 019918 Spesifikasi Minyak Isolasi Mineral Baru Untuk Kabel Dengan Selubung Minyak Standar ini mencakup spesifikasi dan metode uji minyak isolasi mineral yang digunakan untuk kabel dengan selubung minyak, termasuk kabel inti berongga, kabel jenis pipa dan kabel lain yang dibuat sesuai persyaratan agar minyak dapat mengalir.
PTMI
510
19 (1999)
04-6276-2000
IEC 814 (1985)
MI 029919 Penentuan Air Dalam Cairan Isolasi Secara Titrasi Karl Fischer Coulometri Standar ini menguraikan suatu metode untuk penentuan air dalam cairan isolasi baru atau cairan isolasi pakai yang dikembangkan secara coulometri.
PTMI
511
20 (1999)
04-6277-2000
IEC 1773 (1996)
SU 019920 Saluran Udara Pengujian Kondisi Struktur Standar ini dapat diterapkan pada prosedur pengujian pondasi struktur untuk saluran udara. Standar ini bertujuan untuk menyediakan prosedur yang berlaku untuk penelitian tentang kemampuan dukung beban dan/atau reaksi terhadap beban.
PTSU
512
21 (1999)
04-6278-2000
IEC 1142 (1993)
ML 019921 Pertukaran Data Untuk Pembacaan Meter Tarif dan Kontrol Beben-Pertukar-an Data dan Saluran Kabel Standar ini menjelaskan suatu metode untuk pertukaran data saluran lokal; dimana jumlah gawai tariff pada daerah tertentu yang dihubungkan oleh saluran yang diperuntukkan, gawai tersebut kemudian dapat dibaca oleh sambungan unit genggam (UG) ke suatu kontak magnetik.
PTML
513
22 (1999)
04-6279.1-2000
IEC 61558 (1997)
TR 019922 Keselamatan Untuk Transformator Tenaga, Unit Suplai dan Sejenisnya Bagian 1 : Persyaratan Umum dan Pengujian Standar ini mmenyangkut semua aspek keselamatan (misalnya listrik, termal dan mekanik) dari transformator isolasi dan transformator isolasi pengaman pasangan tetap atau portabel, fase- tunggal atau fase-banyak, berpendingin udara (alami ataupun dipaksa) yang mempunyai tegangan pengenal tidak melebihi 1000 V a.b.b. dan frekuensi 1 MHz.
PTTR
90
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
514
23 (1999)
04-6280.2-2000
IEC 61558-2 (1997)
TR 029923 Keselamatan Untuk Transformator Tenaga, Unit Suplai dan Sejenisnya Bagian 2 : Persyaratan Khusus Transformstor Terpisah Untuk Penggunaan Umum Standar ini diterapkan pada transformator pasangan tetap atau portabel, fase-tunggal atau fase-banyak, transformator pemisahberpendingin udara, tergabung atau tidak tergabung yang mempunyai tegangan suplai pengenal tidak melebihi 1000 V a.b.b. frekuensi pengenal tidak melebihi 500 Hz.
PTTR
515
24 (1999)
04-6281-2000
IEC 932 (1988)
HB 019924 Persyaratan Tambahan untuk PHB dan Kontrol Berselubung Dari 1 kV Sampai 72,5 kV Yang di Gunakan Pada Kondisi Klimatik Yang Berat Standar ini diterapkan pada perlengkapan hubung bagi dan kontrol berselungkup pasangan dalam, kecuali papan hubung bagi berselungkup logam berisolasi gas yang digunakan dalam kondisi yang lebih berat terhadap kondensasi dan polusi.
PTHB
516
25 (1999)
04-6282.7.1-2000
IEC 1773 (1996)
Hubung Bagi dan Kontrol Tegangan Rendah Bagian 7 : Perlengkapan Tambahan Seksi 1 : Blok Terminal Untuk Konduktor Tembaga Standar ini mengkhususkan persyaratan untruk blok terminal jenis selungkup atau terminal jenis tanpa selungkup, terutama dimaksudkan untuk pemakaian industri atau sejenisnya dan dipasang pada suatu dudukan untuk menyediakan hubungan elektrikal dan mekanikal antara konduktor tembaga.
PTHB
517
26 (1999)
04-3593.5.551- 2000
IEC 364-5- 551 (1994)
IK 019926 Instalasi Listrik Bangunan Bagian 5 : Pemilihan dan Pemasangan Peralatan Listrik Bab 55 : Peralatan lainnya Seksi 551 : Pembangkit Tegangan Rendah Standar ini berlaku untuk instalasi rendah tegangan ekstra rendah yang meliputi pembangkit yang mensuplai semua bagian instalasi secara kontinyu atau sementara.
PTIK
518
27 (1999)
04-6283.2.4-2000
IEC 479-2 (1987)
IK 029927 Pengaruh Arus Yang Melalui Tubuh Manusia Bagian 2 : Aspek Khusus Standar ini menguraikan pengaruh arus bolak- balik sinusoidal dalam julat frekuensi : - di atas 100 Hz sampai dengan 1000 Hz - di atas 1000 Hz sampai dengan 10000 Hz - di atas 10000 Hz.
PTIK
519
28 (1999)
04-3593.7.709- 2000
IEC 364-7- 709 (1994)
IK 039928 Instalasi Listrik Bangunan Bagian 7: Persyaratan Untuk Instalasi atauLokasi Khusus Seksi 709 : Deermaga Kapal Pesiar (Marina), Kapal Pesiar dan Sejenisnya Standar ini berlaku untuk instalasi listrik di dermaga yang merupakan sambungan listrik pada kapal pesiar dan instalasi listrik pada kapal pesiar dan sejenisnya yang hanya dipasok dari sistem catu daya dermaga.
PTTR
91
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
520
29 (1999)
04-6284.2-2000
IEC 601-2-23 (1982)
PTIK
IK 049929 Perlatan Listrik Untuk Medik Bagian 2 : Persyaratan Khusus Untuk Keselamatan Pada terapi Gelombang Pendek dengan daya keluaran pengenal tidak melebihi 500 watt.
521
30 (1999)
04-6285-2000
IEC 241 (1968)
LK 019930 Pengaman Lebur Untuk Keperluan Rumah Tangga dan Sejenisnya Standar ini diterapkan untuk pengaman lebur yang terbuat dari keramik yang tidak dapat dipetukarkan dengan kawat pengaman lebur patron untuk keperluan umumdan sejenis dengan tegangan pengenal tidak lebih 500 V dan arus pengenal tyidak lebih 200 A.
PTLK
522
31 (1999)
04-6286-2000
IEC 1009-1 (1991)
LK 029931 Pemutus Tenaga Yang Dioperasikan Oleh Arus Sisa Dengan Pengaman Arus Lebih Terpadu Untuk Penggunaan Rumah Tangga dan Sejenis (RCB) Standar ini diterapkan untuk pemutus kerja dengan tegangan pengenal tidak melebihi 440 V a.b.b arus pengenal tidak lebih 125 A.
PTLK
523
32 (1999)
04-6287.5-2000
IEC 534-5 (1982)
PI 019932 Katup Kendali Proses Indystri Bagian 5: penandaan Standar ini menentukan penandaan katup Kendali.
PTPI
524
33 (1999)
04-6287.6-2000
IEC 534-6 (1985)
PI 029933 Katup Kendali Proses Industri Bagian 6: Rincian Pemasangan Untuk Menyambung Pemosisi ke Aktuator Katup Kendali Standar ini dimaksudkan untuk memberikan variasi gawai pemosisi yang menjadikan suatu gerakan linier yang dipasang pada aktuator suatu katup kendali baik secara langsung maupun dengan menggunakan dudukan.
PTPI
525
34 (1999)
04-6288.1-2000
IEC 974-1 (1989)
PI-039934 Persyaratan Keselamatan Untuk Perlengkapan Las Busur Cahaya Listrik Bagian 1: Sumber Daya Las Strandar ini berlaku untuk sumber daya las busur cahaya dan desain proses yang disatukan untuk industri penggunaan secara propesional yang disuplai dengan tegangan rendah.
PTPI
526
35 (1999)
04-6289.3-2000
IEC 99-3 (1990)
KI-019935 Arester Surja Bagian 3: Uji Tiruan Arrester surja Standar ini memberikan prinsip dasar uji polusi tiruan arrester sura dari komposisijenis resistants tak linier (jenis katup) termasuk rincian dari komposisi polutan dan metoda penerapan serta prosedur uji yang berhubungan dengan tiap macam polusinya.
PTKI
527
36 (1999)
04-6290.1-2000
IEC 664-1 (1992)
KI 029936 Koordinasi Isolasi Untuk Peralatan Pada Sistem Tegangan Rendah Bagian 1: prinsip, persyaratan dan pengujian Standar ini berlaku untuk peralatan yang digunakan pada ketinggian sampai dengan 2000m diatas permukaan laut, mempunyai tegangan pengenal sampai dengan 30 kHz, atau tegangan pengenal searah sampai 1500 V.
PTKI
92
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
528
37 (1999)
04-6291-2000
IEC CISPR 14 (1988)
PTPM
PM029937 Batasan dan Metode Pengukuran Karakteristik Gangguan Radio Dari Kerja Motor Listrik dan Pemanfaat Termal Untuk Penggunaan Rumah Tangga dan Sejenis, Perkakas listrik dan Aparatus Listrik Standar ini berlaku untuk penghantaran dan radiasi gangguan frekuensi radio dari pemanfaat yang fungsi utamanya dilakukan dengan motor dan gawai switsing dan pengaturan kecuali energi frekuensi radio.
529
38 (1999)
04-6292.2-2000
IEC 335-2-50 (1995)
PM 029938 Keamanan Pemanfaat Listrik Rumah Tangga dan Sejenisnya Bagian 2 : Persyaratan Khusus Untuk Kukusan Listrik (Bains Marie) Komersial Standar ini berhubungan dengan keamanan kerja listrik dari kukusan yang dimaksudkan dengan keperluaan rumah tangga dengan tegangan pengenal tidak lebih dari 250 V.
PTPM
530
39 (1999)
04-6293-2000
IEC 856 (1986)
NL 019939 Sistem Cakram-Video, Berpantulan-Optik, Pra- terekam Tampilan Laser 50 Hz/Bergaris 625- Pal Standar ini berlaku untuk cakram-video pra- terekam dengan sistem pemberian kode PAL, serta menetapkan parameter yang berpengaruh atas kemampuan alih-antar cakram, tidak termasuk pembatasan sumber dan bahan pemograman.
PTNL
531
40 (1999)
04-6294.1-2000
IEC 825-1 (1993)
NL 029940 Keselamatan Produk Laser Bagian 1 : Klasifikasi Perlengkapan Peersyaratan dan Pedoman Bagi Pengguna Standar ini berlku untuk keselamatan bagi produk laser yangdigunakan untuk peragaan, penomena fisik dan optik;pemrosesan bahan, penyimpanan dan bahan pembacaan data, pengiriman dan penyajian informasi. Standar ini tidak berlaku untuk produk lasr sebagai komponen dari suatu sistem.
PTNL
532
41 (1999)
04-6295-2000
IEC 1264 (1994)
IS 019941 Isolator Keramik Buluh Tertekan Untuk Perangkat Hubung Bagi dan Kontrol Tegangan Tinggi Standar ini berlaku untuk isolator buluh yang terbuat dari bahan keramik dengan gawai penautnya dimaksudkan untuk digunakan dengan suatu tekanan gas permanen lebih besar dari 0,5 bar yang mempunyai vbolume internal di atas 1000 cm 3 .
PTIS
533
42 (1999)
04-6296.1-2000
ANSI C 29-6 (1984)
IS 029942 Isalator Pin Untuk Saluran Udara Bagian 1 : Tegangan Menengah 20 kV Standar ini berlaku untuk isolator pin dengan bagian isolasi dari bahan keramik yang diperuntukkan bagi saluran udara arus bolak- baalik dengan tegangan pengenal 20 kV dan frekuensi 50 Hz. Standar ini berlaku untuk isolator Pin jenis ikat atas (top-tie).
PTIS
534
43 (1999)
04-3890.2.6-2002
IEC 721-2-6 (1990)
PK 019943 Klasifikasi Kondisi Lingkungan Bagian 2-6 : Kondisi Lingkungan Yang Timbul di Dalam Getaran dan Kejut Gempa Bumi Standar ini menentukan beberapa sifat dan kualitas dari karakter gempa-bumi sebagai acuan untuk tingkat kecermatan dari produk yang akan terkena selama penyimpanan dan penggunaan.
PTPK
93
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
535
44 (1999)
04-6208.2.1-2000
IEC 68-2-29 (1987)
PK 029944 Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan Bagian 2 : Pengujian-Eb dan Petunjuk : Benturan Standar ini berlaku untuk komponen, perlengkapan dan produk elektrotenika lainnya yang selama transportasi mengalami kejut berulang. Standar ini menyediakan prosedur standar untuk menentukan kemampuan benda uji dalam menahan berbagai kekertasan benturan.
PTPK
536
45 (1999)
04-6208.2.2-2000
IEC 68-2-30 (1980)
PK 039945 Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan Bagian 2 : Pengujian Db dan Petunjuk Panas Lembab (Siklus 12 + 12 Jam) Standar ini menentukan kecocokan komponen, perlengkapan atau produk lainnya dalam penggunaan dan penyimpanan pada kondisi dengan kelembaban tinggi bila dikombinasikan dengan perubahan suhu siklus dan biasanya menghasilkan kondensasi pada permukaan benda uji.
PTPK
537
46 (1999)
04-6208.2.3-2000
IEC 68-2-31 (1969)
PK 049946 Prosedur Dasar Pengujian Lingkungan Bagian 2 : Pengujian Uji Ec : Jatuh dan Guling, Terutama Untuk Benda Uji Jenis Peralatan Standar ini bertujuan untuk menilai pengaruh terhadap benda uji yang sederhana yang dimaksudkan untuk mewakili ketokan dan sentakan yang dapat terjadi selama pekerjaan perbaikan atau penanganan secara kasar dalam penggunaan di atas meja atau bangku kerja.
PTPK
538
47 (1999)
-
IEC 721-2-7 (1987)
PK 059947 Klasifikasi Kondisi Lingkungan Bagian 2 : Kondisi Lingkungan Yang ada Dialam Flora dan Fauna Standar ini mencakup flora dan fauna (termasuk jamur) dan menguraikan pengaruh yang diakibatkan oleh parameter lingkungan yang dimaksudkan sebagai informasi dasar pada saat memilih tingkat kecermatan yang cocok untuk penerapan.
PTPK
539
48 (1999)
04-6204.2.3-2000
IEC 1000- 2- 3 (1995)
Kesesuaian Elektromagnetik (KEM) Seksi 3 : Penjelasan Fenomena Taradiasi dan Terkonduksi Tanpa Terkait Dengan Frekuensi Jaringan Standar ini membereikan model dan metode numerikal untuk penilaian pertumbuhan keandalan yang didasarkan pada data kegagalan yang dihasilkan pada program peningkatan keandalan.
PTKS
540
49 (1999)
04-6204.2.4-2000
IEC 1000-2-4 (1995)
KS 029949 Kesesuaian Elektromagnetik (KEM) Bagian 2 : Lingkungan Seksi 4 : Tingkat Kesesuaian Pada Pabrik Industri Untuk Gangguan Yang Terkonduksi Frekuensi- Rendah Standar ini memberikan persyaratan tingkat kesesuaian bagi jaringan untuk industri dan jaringan bukan untuk masyarakat umum. Standar ini berlaku untuk suplai daya a.b.b. tegangan rendah dan tegangan menengah.
PTPK
541
50 (1999)
04-6297-2000
IEC 1164 (1995)
KS 039950 Pertumbuhan Keandalan Metode Uji Statistik dan Metode Estimasi Standar ini memberikan model dan metode numerikal untuk penilaian pertumbuhan keandalan yang didasarkan pada data kegagalan yang dihasilkan pada program peningkatan keandalan.
PTKS
94
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
542
51 (1999)
04-6298-2000
IEC 1701 (1995)
FA 019951 Pengujian Korosi Akibat Kabut Garam Air Pada Modu-Modul Fotovoltaik Standar ini menentukan ketahanan modul terhadap korosi akibat kabut garam air laut.
PTFA
543
52 (1999)
04-6302-2000
IEC 1702 (1995)
FA 029952 Pengenalan Fotovoltaik Yang Dikopel Langsung Dengan Sistem Pompa Standar ini menentukan karakteristik jangka pendek yang diperkirakan (periode seketika dan untuk periode harian tipikal) dari sistem pemompaan air fotovoltaik yang dikopel langsung.
PTFA
544
53 (1999)
04-6299.7-2000
WECS
FA 039953 Regulasi Untuk Sertifikasi SKEA (Sistem Konversi Energi Angin) Bab 7 : Instalasi Listrik Untuk SKEA Standar ini berlaku untuk peralatan listrik tegangan tinggi dan rendah, peralatan kontrol elektronik dan listrik sistem konversi energi angin.
PTFA
545
54 (1999)
04-6200-2000
IEC 1646
FA 049954 Modul Fotovoltaik Teresterial Film Lapisan Tipis Kualifikasi Desain dan Persetujuan Jenis Standar ini untuk kualifikasi desain dan persetujuan jenis modul fotovoltaik teresterial yang sesuai untuk penggunaan jangka panjang. Standar ini hanya berlaku pada jenis silikon kristal.
PTFA
546
55 (1999)
04-1925-2000
LP 019955 Instalasi dan Sambungan Rumah/Bangunan Listrik Perdesaan Standar ini diperuntukkan untuk instalasi daerah perdesaan dengan pembatas arus maksimal 10 A dan tegangan nominal 230 V fase-tunggal.
PTLP
547
56 (1999)
04-6301-2000
LP 029956 Standar Listrik Perdesaan Pedoman Umum Standar ini memberikan tegangan terarah dalam perencanaan, pembangunan dan pengoperasian serta pemeliharaan.
PTLP
95 Daftar Konsep Standar (SNI 04-) Hasil Forum Konsesus XV 2000
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
548
01 (2000-02)
04-6267.321- 2001
IEC 60050 -321 (1986-06)
IT-010001 Istilah Teknik Ketenagalistrikan Bab 321 : Transformator instrumen
Standar ini berisi uraian istilah teknik dan definisi isilah yang sering timbul pada standar tentang transformator instrument
PTIT
549
02 (2000-02)
04-6267.448- 2001
IEC 60050-448 (1995-12)
IT-020002 Istilah Teknik Ketenagalistrikan Bab 448 : Pengamanan sistem tenaga
Standar ini berisi uraian istilah teknik dan definisi isilah yang sering timbul pada standar tentang pengamanan sistem tenaga
PTIT
550
03 (2000-02)
04-6267.131.1- 2001
IEC 60050-131 (1978-01)
IT-030003 Istilah Teknik Ketenagalistrikan Bab 131 : Sirkit listrik dan magnetik Seksi 1 : Umum
Standar ini berisi uraian istilah teknik dan definisi isilah yang sering timbul pada standar tentang sirkit listrik dan magnetic
PTIT
551
04 (2000-02)
04-0918.18.21- 2001
IEC 60034-18-21 (1992-07)
MS-010004 Mesin Listrik Berputar Bagian 18 : Evaluasi fungsi sistem isolasi Pasal 21 : Prosedur uji evaluasi termal dan klasifikasi untuk kawat kumparan belitan
Bagian dari seri standar mesin listrik berputar ini, berisi prosedur uji evaluasi termal dan klasifikasi sistem isolasi untuk kawat kumparan belitan mesin.
PTMS
552
05 (2000-02)
04-0918.18.33- 2001
IEC 60034-18-33 (1995-03)
MS-010005 Mesin Listrik Berputar Bagian 18 : Evaluasi fungsi sistem isolasi Pasal 33 : Prosedur uji untuk belitan kawat persegi evaluasi multi faktor kemampuan sistem isolasi gabungan di bawah tekanan termal dan listrik yang digunakan pada mesin mulai 50 MVA dan 15 kV
Bagian dari seri standar mesin listrik berputar ini, berisi prosedur uji evaluasi termal dan klasifikasi sistem isolasi untuk belitan kawat persegi evaluasi multi faktor kemampuan sistem isolasi gabungan di bawah tekanan termal dan listrik yang digunakan pada mesin mulai 50 MVA dan 15 kV. Standar ini merupakan bentuk dari laporan teknis yang telah diakui secara internasional.
PTMS
553
06 (2000-02)
04-0918.18.33- 2001
IEC 811-1-1 (1993-10)
KK-010006 Metode uji umum untuk bahan isolasi dan selubung kabel listrik Bagian 1 : Metode untuk penerapan umum Seksi 1 : Pengukuran tebal dan dimensi keseluruhan pengujian untuk menentukan sifat mekanis
Bagian dari seri standar Metode uji umum untuk bahan isolasi dan selubung kabel listrik ini, memberikan metode pengukuran ketebalan dan seluruh dimensinya dan untuk menentukan sifat mekanis, yang berlaku untuk tipe yang sangat umum dari isolasi dan kompon perisai (elastometic, PVC, PE, PP, dsb.).
PTKK
96
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
554
07 (2000-02)
04-6190.1.2- 2001
IEC 60811-1-2 (1985-07)
KK-020007 Metode uji umum untuk bahan isolasi dan selubung kabel listrik Bagian 1 : Metode untuk penerapan umum Seksi 2 : Metode penuaan termal
Bagian dari seri standar Metode uji umum untuk bahan isolasi dan selubung kabel listrik ini, memberikan metode penuaan termal, yang berlaku untuk tipe yang sangat umum dari isolasi dan kompon selubung (elastomeric, PVC, PE, PP, dsb.).
PTKK
556
08 (2000-02)
04-6190.1.3- 2001
IEC 60811-1-3 (1993-12)
KK-030008 Metode uji umum untuk bahan isolasi dan selubung kabel listrik Bagian 1 : Metode untuk penerapan umum Seksi 3 : Metode untuk menentukan kerapatan massa Uji penyerapan air Uji pengerutan
Bagian dari seri standar Metode uji umum untuk bahan isolasi dan selubung kabel listrik ini, berisi tentang penentuan metode uji yang digunakan untuk menguji isolasi polymeric dan bahan selungkup kabel listrik untuk distribusi tenaga listrik dan telekomunikasi termasuk kabel yang digunakan dalam instalasi listrik di kapal.
PTKK
557
09 (2000-02)
04-6190.1.4- 2001
IEC 60811-1-4 (1985-07)
KK-040009 Metode uji umum untuk bahan isolasi dan selubung kabel listrik Bagian 1 : Metode untuk penerapan umum Seksi 4 : Pengujian pada suhu rendah
Bagian dari seri standar Metode uji umum untuk bahan isolasi dan selubung kabel listrik ini, berisi tentang penentuan metode uji yang digunakan untuk uji pada suhu rendah untuk kompon PVC dan PV.
PTKK
558
10 (2000-02)
04-6190.3.1- 2001
IEC 60811-3-1 (1985-01)
+ Amd. 1 (1994-11)
KK-050010 Metode uji umum material selubung kabel listrik Bagian 3 : Metode spesifikasi kompon PVC Seksi 1 : Pengujian tekanan pada suhu tinggi pengujian untuk ketahanan teradap retakan
Bagian dari seri standar Metode uji umum untuk bahan isolasi dan selubung kabel listrik ini, berisi tentang penentuan metode uji yang digunakan untuk uji isolasi polymeric dan bahan selungkup kabel listrik dan telekomunikasi termasuk kabel yang digunakan dalam instalasi listrik di kapal. Memberikan metode uji tekanan pada suhu tinggi dan uji ketahanan terhadap retak, yang berlaku untuk kompon PVC.
PTKK
97
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
553
11 (2000-02)
04-6190.4.2- 2001
IEC 60811-4-2 (1990-02)
KK-060011 Metode uji umum untuk bahan isolasi dan selubung kabel listrik Bagian 4 : Metode spesifikasi kompon polietilen dan polipropilin Seksi 2 : Pemulihan saat putus seteah pra kondisi Uji belitan setelah penuaan termal di udara Pengukuran pertambahan massa Uji kestabilan jangka pajang (Lampiran A) Metode uji penurunan sifat oksidatif katalisator tembaga (Lampiran B)
Bagian dari seri standar Metode uji umum untuk bahan isolasi dan selubung kabel listrik ini, berisi metode pengukuran lendutan patahnya setelah pra-pengkondisian, untuk uji pembungkus setelah pra-pengkondisian, untuk uji pembungkus setelah penuaan termal di udara, untuk pengukuran tambahan massa, untuk uji kestabilan yang lama dan untuk pengukuran tembaga-berkatails pada tingkat oksidatif, yang berlaku untuk isolasi polyolefin.
PTKK
554
12 (2000-02)
04-6186.21.2- 2001
IEC 60255-21-1 (1988-09)
TN-010012 Relai Listrik Bagian 21 : Uji vibrasi, kejut, benturan dan seismik pada relai pengukuran Seksi 2 : Uji benturan dan kejut
Bagian dari seri standar Relai listrik, berisi dua jenis pengujian yaitu uji getaran dan uji tanggapan getaran. Persyaratan ini hanya dapat dterapkan pada relai pengukuran dan perlengkapan proteksi dalam kondisi baru. Uji yang ditentukan adalah uji tipe.
PTTN
555
13 (2000-02)
04-6186.22.3- 2001
IEC 60255-22-3 (1989-10)
TN-020013 Relai Listrik Bagian 22 : Uji gangguan listrik pada relai pengukuran dan perlengkapan pengaman Seksi 3 : Uji gangguan medan elektromagnetik yang teradiasi
Bagian dari seri standar Relai listrik, berisi persyaratan umum uji gangguan medan elektromagnetik yang dipancarkan pada relai pengukuran dan perlengkapan proteksi untuk proteksi sistem tenaga listrik, termasuk kontrol, pemantauan dan perlengkapan antar-muka proses yang digunakan dengan sistem tersebut.
PTTN
556
14 (2000-02)
04-6186.22.1- 2001
IEC 60255-22-1 (1988-05)
TN-030014 Relai Listrik Bagian 22 : Uji gangguan listrik pada relai pengukuran dan perlengkapan pengaman Seksi 1 : Uji gangguan ledak 1 MHz
Bagian dari seri standar Relai listrik, berisi persyaratan umum uji gangguan listrik dari relai pengukuran statik dan perlengkapan proteksi.
PTTN
557
15 (2000-02)
04-6186.22.2- 2001
IEC 60255-22-2 (1996-09
TN-040015 Relai Listrik Bagian 22 : Uji gangguan listrik pada relai pengukuran dan perlengkapan pengaman Seksi 2 : Uji pelepasan elektrostatis
Bagian dari seri standar Relai listrik, berisi persyaratan umum uji peluahan elektrostatik dari relai pengukuran statik dan perlengkapan proteksi.
PTTN
98 NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
558
16 (2000-02)
04-6528-2001
IEC 61478
MI-010016 Gawai tangga dengan batang berisolasi yang digunakan dalam keadaan bertegangan
Standar ini berisi persyaratan bagi tangga yang berinsulasi penuh yang tersambung atau cantolan tangga dengan pengembangan atau yang mempunyai kombinasi insulasi dan bagian konduktif dan digunakan untuk pekerjaan bertegangan pada instalasi a.b. atau a.s. pada 1000 V ke atas untuk a.b. dan 1500 V ke atas untuk a.s. Standar ini hanya mencakup tangga yang dibuat dari bahan sintetis. Tangga ini. Digunakan, untuk memberikan akses, umumnya pada struktur salurang udara dan untuk membantu pekerjaan bertegangan.
PTMI
559
17 (2000-02)
04-6544-2001
IEC 60475 (1974-01)
MI-020017 Metode pengambilan contoh cairan dielektrik
Standar ini berisi uraian prosedur pengambilan contoh cairan dielektrik dalam wadah pengiriman dan perlengkapan listrik dengan kekentalan contoh pada suhu kurang dari 1500 cSt.
Standar ini berisi pengukuran sifat dielektrik cairan isolasi. Digunakan untuk hidrokarbon dan askarel sama seperti cairan lain selama prosedur pembersihan alternative yang disyaratkan. Metode pengukran terutama dimaksudkan untuk membuat uji acuan pada cairan bekas, tetapi juga berlaku untuk cairan dalam pelayanan.
PTMI
561
19 (2000-20)
04-6529.1-2001
IEC 60481 (1974-01)
SU-010019 Gawai kopling untuk sistem daya pembawa pada saluran daya (PLC) Pasal 1 : Umum
Standar ini berisi uraian sistem daya pembawa pada saluran daya (PLC) yang terhubung antara kopling kapasitor dan sambungan frekuensi- pembawa ke terminal PLC, dan persyaratan untuk keselamatan, pengamanan, isolasi dan frekuensi- pembawa.
PTSU
562
20 (2000-02)
04-6534.2-2001
IEC 60143-2 (1974-07)
SU-020020 Kapasitor seri untuk sistem tegangan listrik Bagian 2 : Perlengkapan proteksi untuk gugus kapasitor seri
Standar ini mecakup persayaratan perlengkapan proteksi untuk penyimpan kapasitor seri, dengan ukuran yang lebih besar dari 10 Mvar per fase. Perlengkapan proteksi adalah radas sirkit utama dan perlengkapan ancillary, yang merupakan bagian dari seri instalasi kapasitor, tetapi merupakan bagian luar darinya
PTSU
563
21 (2000-02)
04.6545.1-2001
IEC 61557-1 (1997-02)
ML-010021 Keselamatan listrik pada sistem distribusi tegangan rendah sampai dengan 1000 volt a.b.b. dan 1500 volt a.s. Perlengkapan untuk pengujian, pengukuran atau pemantauan dari tindakan pengamanan Bagian 1 : Persyaratan umum
Standar ini berisi persyaratan umum untuk pengukuran dan pemantauan perlengkapan selama pengujian.Keselamatan listrik pada sistem distribusi tegangan rendah dengan tegangan nominal hingga 1000 V a.b. dan 1500 V a.s.
PTML
99
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
564
22 (2000-02)
04-6545.2-2001
IEC 61557-2 (1997-02)
ML-020022 Keselamatan listrik pada sistem distribusi tegangan rendah sampai dengan 1000 volt a.b.b. dan 1500 volt a.s. Perlengkapan untuk pengujian, pengukuran atau pemantauan dari tindakan pengamanan Bagian 2 : Resistansi isolasi
Standar ini persyaratan untuk perlengkapan untuk mengukur resistans insulasi perlengkapan dan instalasi pada kondisi tidak dienerjais.
PTML
565
23 (2000-02)
04-6545.3-2001
IEC 61557-3 (1997-02)
ML-030023 Keselamatan listrik pada sistem distribusi tegangan rendah sampai dengan 1000 volt a.b.b. dan 1500 volt a.s. Perlengkapan untuk pengujian, pengukuran atau pemantauan dari tindakan pengamanan Bagian 3 : Impedans lingkar
Standar ini persyaratan untuk perlengkapan untuk mengukur impedans loop antara konduktor fase dan konduktor protektif atau antara konduktor fase dan netral atau antara dua konduktor fase dengan menggunakan tegangan jatuh pada saat pengujian yang dibebani.
PTML
566
24 (2000-02)
04-6535-2001
IEC 61268 (1995- 09)
ML-040024 Meter VAR-Jam statik arus bolak-balik untuk energi reaktif (kelas 2 dan 3)
Standar ini berisi metode pengujian pada meter VAR-Jam statik yang baru dibuat di pabrik ddari kecermatan Kelas 2 dan 3 untuk pengukuran untuk arus bolak-balik untuk energi reaktif dengan julat frekuensi 45 Hz sampai dengan 65 Hz.
PTML
567
25 (2000-02)
04-6280.2.4- 2001
IEC 61558-2-4 (1997-03)
TR-010025 Keselamatan transformator tenaga, unit suplai daya dan sejenisnya Bagian 2-4 : Persyaratan khusus transformator isolasi untuk pengunaan umum
Bagian dari standar ini berisi persyaratan khusus untuk transformator isolasi stasioner atau portable, fase-satu atau fase-banyak, berpendingin-udara, tergabung atau sebaliknya.
PTTR
568
26 (2000-02)
04-6280.2.6- 2001
IEC 61558-2-6 (1997-03)
TR-020026 Keselamatan transformator tenaa, unit suplai daya dan sejenisnya Bagian 2-6 : Persyaratan khusus transformator isolasi pengaman untuk pengunaan umum
Bagian dari standar ini berisi persyaratan khusus untuk transformator isolasi stasioner atau portable, fase-satu atau fase-banyak, berpendingin-udara, tergabung atau sebaliknya.
PTTR
569
27 (2000-02)
04-6280.2.7- 2001
IEC 61558-2-7 (1997-03)
TR-030027 Keselamatan transformator tenaa, unit suplai daya dan sejenisnya Bagian 2-7 : Persyaratan khusus transformator mainan
Bagian dari standar ini berisi persyaratan khusus untuk transformator untuk mainan yang mempunyai tegangan suplai pengenal tidak melebihi 250 V a.b., frekuensi pengenal 50/60 Hz, tegangan keluaran pengenal tidak melebihi 24 V a.b. atau 33 V a.s. bebas riak, dan keluaran pengenal tidak melebihi 200 VA dan arus keluaran pengenal tidak melebihi 10 A.
PTTR
100 NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
570
28 (2000-02)
04-6282.6.2- 2001
IEC 60947-6-2 (1992-08)
HB-010028 Perlengkapan hubung bagi dan kontrol tegangan rendah Bagian 6 : Perlengkaan fungsi ganda Seksi 2 : Gawai (atau perlengkapan) kontrol dan switsing pengaman (KPS)
Bagian dari seri standar ini berisi persyaratan khusus untuk Gawai (atau perlengkapan) kontrol dan switsing pengaman (KPS), kontak utama yang akan dihubungkan ke sirkuit pada tegangan pengenal tidak melebihi 1000 V a.b. atau 1500 V a.s. KPS dimaksudkan untuk memberikan fungsi pengaman dan kontrol dan dioperasikan selain dari oleh tangan. Juga memenuhi fungsi tambahan, seperti isolasi.
PTHB
571
29 (2000-02)
04-6282.7.2- 2001
IEC 60947-7-2 (1995-10)
HB-020029 Perlengkapan hubung bagi dan kontrol tegangan rendah Bagian 7 : Perlengkaan bantu Seksi 2 : Blok terminal kontrol pengaman untuk konduktor tembaga
Bagian dari seri standar ini berisi persyaratan khusus untuk blok terminal kontrol pengaman dengan fungsi PE sampai dengan 120 mm 2 (250 MCM) dan blok terminal konduktor pengaman dengan fungsi PEN sama dengan dan di atas 100 mm 2 (AWG 8).
PTHB
572
30 (2000-02)
04-6543.6-2001
IEC 60079-6 (1995-10)
HB-030030 Radas listrik untuk atmosfer gas yang dapat meledak Bagian 6 : Rendaman minyak o
Bagian dari seri standar ini berisi persyaratan untuk konstruksi dan pengujian untuk radas listrik, rendaman minyak bagian dari radas listrik dan komponen Ex dengan tipe proteksi o, dimaksudkan untuk digunakan atmosfer gas, uap dan kabut yeng berpotensi meledak.
PTHB
573
31 (2000-02)
04-6539.1.2- 2001
IEC 60695-1-2 (1982-01)
IK-010031 Pengujian bahaya kebakaran Bagian 1 : Pedoman untuk penyiapan persyaratan dan spesifikasi pengujian untuk mengases bahaya kebakaran. Pedoman untuk komponen elektronik
Standar ini berisi prosedur uji bahaya kebakaran pada komponen elektronik.
PTIK
574
32 (2000-02)
04-6539.1.1- 2001
IEC 60695-1-1 (1995-03)
IK-020032 Pengujian bahaya kebakaran Bagian 1 : Pedoman penilaian bahaya kebakaran pada produk elektronik Seksi 1 : Pedoman umum
Standar ini memberikan pedoman penilaian bahaya kebakaran pada produk elektroteknika dan untuk mengembangkan uji bahaya kebakaran yang berpengaruh langsung kepada manusia, hewan atau harta-benda. Produk sebagaimana didefinisikan dalam standar ini berkaitan dengan material, komponen atau produk sebagai penggunaan alkir Lampiran standar ini berisi cotoh teknik penilaian bahaya kebakaran yang didasarkan pada hipotesa instalasi conduit plastik keras dan jumlah kontribusinya pada bahaya kebakaran dalam skenario kebakaran yang sebenarnya.
PTIK
101
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
575
33 (2000-02)
04-6539.1.3- 2001
IEC 60695-1-3 (1986-09)
IK-030033 Pengujian bahaya kebakaran Bagian 1 : Pedoman untuk penyiapan persyaratan dan spesifikasi pengujian untuk menetapkan bahaya kebakaran produk elektronik Pedoman pengunaan prosedur pra-seleksi
Standar ini berkaitan dengan bagian 1 dari seri standar ini, yang berkaitan dengan konsep bahaya, tujuan utama pengujian, aspek penting, evaluasi bahaya kebakaran dan daftar sumber penyulutan yang sesuai.
PTIK
576
34 (2000-02)
04-6539.2.1.1- 2001
IEC 60695-2-1/1 (1994-03)
IK-040034 Pengujian bahaya kebakaran Bagian 2 : Metode pengujian Seksi 1/Lembar 1 : Uji produk akhir kawat pijar dan pedoman
Standar ini menentukan rincian uji kawat-pijar yang dibolehkan pada produk-akhir untuk pengujian bahaya kebakaran
PTIK
577
35 (2000-02)
04-6539.2.1.0- 2001
IEC 60695-2-1/0 (1994-03)
IK-050035 Pengujian bahaya kebakaran Bagian 2 : Metode uji Seksi 1/Lembar 0 : Metode uji kawat pijar Umum
Standar ini menetapkan uji kawat-pijar untuk mengasimulasikan pengarah tekanan termal yangdapat diperoleh dari sumber panas elemen pijar untuk resistor berbeban-lebih, selama periode singkat, dimaksudkan untuk menetapkan bahaya kebakaran dengan menggunakan teknik simulasi.
PTIK
578
36 (2000-02)
04-6505.1-2001
IEC 60269-1 (1988-12)
LK-010036 Pengaman lebur tegangan rendah Bagian 1 : Persyaratan umum
Standar ini berisi penetapan karakteristik pengaman lebur atau bagian dari pengaman lebur (pengaman lebur-dasar, pengaman lebur- pembawa, batang- pengaman lebur)sedemikian sehingga dapat dilepaskan dengan pengaman lebur lain atau bagian dari pengaman lebur yang mempunyai karakteristik yang sama parts of fuses having the same characteristics provided that their dimensions are identical. This publication supersedes IEC 60066 (1953).
PTLK
579
37 (2000-02)
04-6530-2001
IEC 60833 (1987)
KI-010037 Pengukuran medan listrik frekuensi daya
Standar ini berlaku untuk pengukuran kuat medan listrik pada frekuensi daya di udara untuk medan listrik kuasi-meratadengan instrumentasi pada penggunaan umum dan atau di pasaran. Berlaku untuk instrument lain yang dikalibrasikan diberikan sesuai dengan prosedur yang diuraikan dalam standar ini.
PTKI
580
38 (2000-02)
04-6532.3-2001
IEC 60664-3 (1992-10)
KI-020038 Koordinasi isolasi untuk perlengkapan pada sistem tegangan rendah Bagian 3 : Penggunaan lapisan untuk mencapai koordinasi isolasi rakitan papan sirkuit cetak
Standar ini, berlaku untuk rakitan papan cetak kaku yang diamankan dengan lapisan berbahan isolasi pada satu atau kedua sisinya. Menguraikan persyaratan dan prosedur pengujian.
PTKI
102 NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
581
39 (2000-02)
04-6506-2001
IEC 60400 (1999-11)
PM-010039 Fiting lampu untuk tabung fluoresen dan fiting starter
Standar ini menetapkan persyaratan dan dimensi teknik untuk lampu tabung fluoresen dan fiting starter, dan metode uji yang akan digunakan untuk menentukan keselamatan dan pemasangan lampu pada fiting lampu dan starter pada fiting starter.
PTPM
582
40 (2000-02)
04-6292.1-2001
IEC 60335-1 (1991-)
PM-020040 Keselamatan pemanfaat listrik rumah tangga dan sejenis Bagian 1 : Persyaratan umum
Standa ini berisi Persyaratan umum yang berkaitan dengan keselamatan pemanfaat listrik. Keselamatan pemanfaat listrik mencakup seseorang yang berada di dalam atau di sekitar rumah, pertokoan, industri ringan dan pertanian (seperti perlengkapan katering, pemanfaat pembersih industri dan komersial). Tegangan pengenal pemanfaat untuk fase-tunggal tidak lebih dari 250 V dan fase-tiga 480 V untuk untuk pemanfaat lain.
PTPM
583
41 (2000-02)
04-6292.2.24- 2001
IEC 60335-2-24 (2000-07)
PM-030041 Keselamatan pemanfaat listrik rumah tangga dan sejenisnya Bagian 2 : Persyaratan khusus untuk lemari pendingin dan pembuatan es
Standa ini berisi Persyaratan khusus untuk lemari pendingin dan pembuatan es yang tergabung dengan motor kompresor, dan pembuat es dalam kompartemen penyimpan makanan beku; Lemari pendingin dan pembuat es untuk kemping, caravan dan kapal, pembuat es untuk penggunaan rumah tangga, pemanfaat tipe kompresi yang menggunakan refrigerant yang mudah menyala. Pemanfaat ini dapat dioperasikan dari batere utama atau terpisah.
PTPM
584
42 (2000-02)
04-6531-2001
IEC 61211 (1994-06)
IS-010042 Isolator berbahan keramik atau gelas untuk saluran udara dengan tegangan nominal di atas 1000 V Uji tembus
Standar ini berisi Perosedur uji merusak pada unit isolator keramik dan gelas dari Kelas B saja. Dokumen ini dimaksudkan untuk penggunaan oleh pembeli dan pabrikan, laboratorium untuk uji dan penelitian, dan dapat digunakan sebagai penggatian langsung untuk uji merusak dalam minyak yang ditentukan dalam standar ini.
PTIS
585
43 (2000-02)
04-6541-2001
IEC 60438 (1973-01)
IS-020043 Pengujian dan dimensi untuk isolator arus searah tegangan tinggi
Standar ini, berstatus Technical Report , berisi uraian insulator yang dienerjais secara normal oleh tegangan searah dengan riak kurang dari 5% dari tegangan rata-rata.
PTIS
586
44 (2000-02)
04-6540-2001
-
IS-030044 Pengujian pada isolator buluh yang dipergunakan dalam perlengkapan listrik
PTIS
103 NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
587
45 (2000-02)
04-6204.2.5- 2001
IEC 61000-2-5 (1995-05)
KS-010045 Kesesuaian elektromagnetik (KEM) Bagian 2 : Lingkungan Seksi 5 : Klasifikasi lingkungan elektromagnetik publikasi KEM dasar
Standar ini, berstatus Technical report (pedoman bukan spesifikasi), berisi Laporan untuk mengklasifikasi lingkungan elektromagnetik dan membantu mengimprovisasi spesifikasi persyaratan kekebalan dari suatu item yang berisi bagian dari listrik atau elektronik, dan berakibat pada kesesuaian elektromagnetik. Juga memberikan pedoman dasar untuk seleksi tingkat kekebalan. Data dapat digunakan pada setiap perlengkapan, subsistem atau sistem yang menggunakan energi elektromagnetik dan pengoperasian pada lokasi khusus sebagaimana ditentukan dalam dalam laporan ini.
PTKS
588
46 (2000-02)
04-6536-2001
IEC 61165 (1995-01)
KS-020046 Aplikasi teknik markov
Standar ini berisi, metode analisis Markov yang cocok untuk model strategi perawatan dan metode bermodel yang memungkinkan terjadinya kegagalan dalam cara pictorial sebagai sarana penghitungan.
PTKS
589
47 (2000-02)
04-6533-2001
IEC 61345 (1998-02)
FA-010047 Pengujian ultra violet (UV) modul fotovoltaik (PV)
Standar ini berisi Penentuan kemampuan modul fotovoltaik terhadap ketahanan pemapatan radiasi Ulta violet (UV) dari 280 nm hingga 400 nm.
PTFA
590
48 (2000-02)
-
Standard Germanischer Lloyd 1993, Chapter 2
FA-020048 Bab 2 : Sistem pengaman, gawai protektif dan pemantau Bagian 1 : Kontrol dan sistem pengaman Bagian 2 : Gawai protektif dan pemantau
Standar ini berisi manajemen operasi dan konsep pengaman yang ditetapkan pada tahan perencanaan dalam kerangka kerja konsep Sistem Konversi Energi Angin (SKEA).
PTFA
591
49 (2000-02)
04-6609-2001
-
LP-010049 Lengkapan sambungan rumah tangga dan bangunan untuk listrik perdesaan
Standar ini berlaku untuk lengkapan saluran sambungan rumah dan bangunan yang menggunakan kabel pilin antara lain Twisted Isolated Cable (TIC).
PTLP
592
50 (2000-02)
04-6611-2001
-
LP-020050 Lengkapan jaringan tegangan rendah listrik perdesaan
Standar ini berlaku untuk jaringan tegangan rendah listrik perdesaan yang menggunakan penghantar berisolasi dipilin Twisted Isolated Cable (TIC).
PTLP
593
1 (2000-02)
04-6610-2001 - LP-030051 Lengkapan jaringan tegangan menengah untuk listrik perdesaan
Standar ini berlaku untuk lengkapan yang dipakai pada jaringan tegangan menengah listrik perdesaan yang menggunakan penghantar telanjang dengan ukuran diameter kawatpenghantar maksimal 75 mm2. Penyuulang utama yang ditunjukan sebagai sarana melistriki kota-kota tidak termasuk dalam standar ini.
PTLP 104 Daftar Konsep Standar (SNI 04-) Hasil Forum Konsesus XVI 2000
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
594
01 (2000-11)
04-6267.131A- 2001
IEC 60050-131A (1982-06)
IT-0120001 Isitilah teknik ketenagalistrikan Bab 131 : Sirkuit listrik dan magnet Seksi 1 : Umum
Standar ini berisi uraian istilah teknik dan definisi isilah yang sering timbul pada standar tentang sirkuit listrik dan magnet.
PTIT
595
02 (2000-11)
04-6267.302- 2001
IEC 60050-302 (1983-)
IT-0220002 Isitilah teknik ketenagalistrikan Bab 302 : Instrumen ukur listrik
Standar ini berisi uraian istilah teknik dan definisi isilah yang sering timbul pada standar tentang instrument ukur listrik
PTIT
596
03 (2000-11)
04-6267.301- 2001
IEC 60050-301 (1983)
IT-0320003 Isitilah teknik ketenagalistrikan Bab 301.2 : Istilah umum pada pengukuran dalam kelistrikan
Standar ini berisi uraian istilah teknik dan definisi isilah yang sering timbul pada standar tentang pengukuran dalam kelistrikan
PTIT
597
04 (2000-11)
04-0918.8-2001
IEC 60034-8 (1972-01) + Am 1 (1990-11) + Am 2 (1996-11)
MS 0120004 Mesin listrik berputar Bagian 8 : Penandaan termal dan arah putaran mesin berputar
Standar ini mencakupmesin arus bolak-baliktanpa komutator dan mesin arus searah dengan komutator, yang menguraikan mengenai penandaan, arah putaran dan hubungan antara penandaan terminal dengan arah putaran.
PTMS
598
05 (2000-11)
04-0918.3-2001
IEC 60034-3 (1988-08)
MS 0220005 Mesin listrik berputar Bagian 3 : Persyaratan khusus mesin sinkron dari jenis yang terpasang
Standar ini berlaku untuk mesin sinkron fase-3 yang terpasang padaturbin, dengan keluaran pengenal 10 MVA yangdipakai sebagai genarator, selanjutnya disebut mesin jenis turbin.
PTMS
599
06 (2000-11)
04-0918.1-2001
IEC 60034-1 (1996-12) + Am 1 (1997-06)
MS 0320006 Mesin listrik berputar Bagian 1 : Persyaratan dan unjuk kerja
Standar ini berlaku untuk semua mesin listrik berputar kecuali terdapat pada standar IEC yang lain - sebagai contoh IEC 60349
PTMS
600
07 (2000-11)
04-0918.15-2001
IEC 60034-15 (1995-01)
MS 0420007 Mesin listrik berputar Bagian 15 : Tingkat ketahanan mesin listrik berputar a.b.b. terhadap tegangan impuls dengan bentuk belitan stator jenis gelung
Standar ini menentukan tingkat ketahanan mesin listrik berputar a.b.b. terhadap tegangan impuls fase ke bumi pengenal yang mempunyai tegangan pengenal dari 3 kV sampai dengan 15 kV dengan belitan stator jenis gelung, serta dilengkapi dengan prosedur uji dan tegangan yang dikenakan pada isolasi utama dan antara lilitan dari lilitan contoh untuk membuktikan kesesuaian mesin.
PTMS
105
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
601
08 (2000-11)
04-6190.5.1- 2001
IEC 811-5-1 (1990-02)
KK-0120008 Metode uji umum bahan isolasi dan selubung kabel listrik Bagian 5 : Metode spesifik untuk komponen pengisi Seksi 1 : Titik tetes-separasi minyak-kerapuhan pada suhu rendah-jumlah total asam-ketiadaan komponen korosif-permitivitas pada suhu 23 C Resistivitas arus searah (a.s.) pada suhu 23 C dan 100 C
Standar ini berisi Spesifikasi metode uji untuk komponen pengisi kabel listrik yang digunakan dengan perlengklapan telekomunikasi. Metode titik tetes-separasi minyak-kerapuhan pada suhu rendah-jumlah total asam-ketiadaan komponen korosif-permitivitas pada suhu 23 C Resistivitas arus searah (a.s.) pada suhu 23 C dan 100 C
KK-0220009 Kabel berisolasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V
Standar ini berisi Penentuan tanda, identfikasi inti dan persysratan umum untuk konstruksi kabel. Metode uji kabel berisolasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V. Menentukan persyaratan spesifikasi : - kabel inti-tunggal tanpa-selubung untuk pengkawatan yang terpasang tetap; - kabel PVC ringan berselubung; - kabel fleksibel (senur) berisolasi PVC, tegangan pengenal 300/500 V; - kabel dan kabel lift bulat dan datar; - kabel kontrol berisolasi PVC, bertabir dan tanpa-tabir tegangan pengenal 300/500 V.
PTKK
603
10 (2000-11)
04-6186.22.4- 2001
IEC 60255-22-4 (1992-03)
TN-0120010 Relai listrik Bagian 22 : Uji gangguan listrik untuk relai ukur dan perlengkapan listrik Seksi 4 : Uji gangguan transien cepat
Standar ini berisi Persyaratan umum untuk uji gangguan transient cepat pada relai pengukuran statik dan perlengkapan proteksi dengan atau tanpa kontak keluaran.
PTTN
604
11 (2000-11)
04-6186.21.3- 2001
IEC 60255-21-3 (1992-03)
TN-0220011 Relai listrik Bagian 21 : Uji vibrasi, kejut, benturan dan seismik pada relai ukur dan perlengkapan pengaman Seksi 3 : Uji seismik
Standar ini berisi Penentuan metode uji getaran, kejut, benturan dan seismic yang digunakan pada relai pengukuran elektromekanik dan static dan perlengkapan proteksi dengan atau tanpa kontak keluaran.
PTTN
605
12 (2000-11)
04-6624.1-2001
IEC 60554-1 (1977)
MI-0120012 Spesifikasi kertas selulosa untuk penggunaan dalam kelistrikan Bagian 1 : Definisi dan persyaratan umum
Standar ini berisi Definisi dan persyaratan umum, termasuk penentuan sistem dan daftar ketebalan.
PTMI
106
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
606
13 (2000-11)
04-6250.1-2001
IEC 61318 (1994-08)
MI-0220013 Pekerjaan dalam keadaan bertegangan Pedoman untuk perencanaan jaminan mutu
Standar ini, berstatus Technical Reprt, berisi Penentuan pedoman perencanaan jaminan mutu perkakas dan perlengkapan yang digunakan untuk pekerjaan dalam keadaan bertegangan pada instalasi listrik.
PTMI
607
14 (2000-11)
04-6625.3-2001
IEC 60871-3 (1996-02)
SU-0120014 Kapasitor shunt untuk sstem teaga listrik a.b.b. bertegangan pengenal di atas 1000 V Bagian 3 : Proteksi kapasitor shunts dan gugus- kapasitor shunt
Standar ini berisi Pedoman pengamanan gugus- kapasitor dengan relai yang tidak seimbang dan gawai lain.
PTSU
608
15 (2000-11)
04-6625.1.2- 2001
IEC 60871-4 (1996-02)
SU-0220015 Kapasitor shunt untuk sistem tenaga listrik a.b.b. bertegangan pengenal di atas 1000 V Bagian 4 : Pengaman-lebur internal
Standar ini berlaku untuk pengaman-lebur internal yang ditentukan untuk mengisolasi gangguan elemen kapasitor, agar memungkinkan operasi bagian yang tetap dari unit kapasitor dan gugus- kapasitor. Pengaman-lebur tersebut tidak menggantikan gawai switsing seperti pemutus- tenaga, atau untuk proteksi eksternal gugus- kapasitor.
PTSU
609
16 (2000-11)
04-6545.4-2001
IEC 61557-4 (1997-02)
ML-0120016 Keselamatan listrik dalam sistem distribusi tegangan rendah sampai dengan 1000 V a.b.b. dan 1500 V a.s. Perlengkapan untuk pengujian, pengukuran atau pemantauan terhadap pengukuran yang bersifat proteksi Bagian 4 : Resistans hubungan bumi dan ikatan ekipotensial
Standar ini berisi Persyaratan spesifikasi untuk perlengkapan pengukuran resistans konduktor bumi, konduktor bumi protektif dan konduktor untuk ikatan ekipotensial termasuk sambungan dan terminalnya.
PTML
610
17 (2000-11)
04-6545.5-2001
IEC 61557-5 (1997)
ML-0220017 Keselamatan listrik dalam sistem distribusi tegagan rendah sampai dengan 1000 V a.b.b. dan 1500 V a.s. Perlengkapan untuk pengujian, pengukuran atau pemantauan terhadap pengukuran yang bersifat proteksi Bagian 5 : Resistans ke bumi
Standar ini berisi Persyaratan spesifikasi untuk perlengkapan pengukuran resistans bumi menggunakan tegangan a.b.
PTML
611
18 (2000-11)
04-6280.2.5- 2001
IEC 60558-2-5 (1997-12)
TR-0120018 Keselamatan transformator tenaga kecil, suplai tenaga dan sejenisnya Bagian 2-5 : Persyaratan khusus untuk transformator alat cukur dan unit suplai alat cukur
Bagian dari Standar ini, berlaku untuk unit suplai alat cukur, memasukkan satu atau lebih tusuk kontak dan kotak tontak dan transformator isolasi berpendingin udara fase-satu.
PTTR
107
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
612
19 (2000-11)
04-6280.2.8- 2001
IEC 60558-2-8 (1998-08)
TR-0220019 Keselamatan transformator tenaga, suplai dayadan sejenisnya Bagian 2-8 : Persyaratan khusus untuk transformator bel dan genta
Bagian dari Standar ini, transformator isolasi terpasang tetap, fase-satu, berpendingin udara atau gabungan keselamatannya.
PTTR
613
20 (2000-11)
04-6282.2-2001
IEC 60947-2 (1995-12)
HB-0120020 Perlengkapan hubung bagi dan kontrol Bagian 2 : Pemutus tenaga
Standar ini berlaku untuk pemutus tenaga, kontak utama yang dimaksudkan akan dihubungkan dengan sirkit, dengan tegangan yang tidak melebihi 1000 V a.b.b.atau 1500 V a.s dan juga berisi persyaratan tambahan untuk pemutus tenaga yang berpengaman lebur.
PTHB
614
21 (2000-11)
04-6282.3-2001
IEC 947-3 (1999)
HB-0220021 Perlengkapan hubung bagi dan kontrol tegangan rendah Bagian 3 : Saklar, pemisah, saklar-pemisah dan unit pengaman-lebur kombinasi
Standar ini menetapkan karakteristik perlengkapan, kondisi yang perlengkapannya harus sesuai dengan (operasi dan sifatnya dalam pelayanan normal, operasi dan sifatnya dalam kondisi abnormal yang ditentukan, sifat dielektrik) pengujian untuk konfirmasi bahan kondisinya telah terpenuhi dan metode dapat diterima dalam uji ini, informasi yang ditandai pada perlengkapan atau dibuat memungkinkan bagi pabrikan, misalnya dalam catalog.
PTTR
615
22 (2000-11)
04-6626.1.2- 2001
IEC 60839-1-2 (1987)
IK-0120022 Sistem alarm Bagian 1 : Persyaratan umum Seksi 2 : Unit daya, metoda uji dan kriteria unjuk kerja
Standar ini berisi Persyaratan spesifikasi, metode uji dan kriteria unjuk kerja untuk unit daya sistem alarm. Persyaratan khusus untuk komponen khusus dalam standar terpisah harus digunakan dalam hubungannya dengan standar ini.
PTIK
616
23 (2000-11)
04-6626.1.3- 2001
IEC 60839-1-3 (1988)
IK-0220023 Sistem alarm Bagian 1 : Persyaratan umum Seksi 3 : Uji lingkungan
Standar ini berisi Penentuan metode uji lingkungan yang digunakan untuk menguji komponen sistem alarm. Memberikan julat uji standar untuk menentukan kesesuaian komponen dan perlengkapan untuk penggunaan , penyimpanan dan transportasi pada kondisi lingkungan yang beragam.
PTIK
617
24 (2000-11)
04-6626.1.4- 2001
IEC 60839-1-4 (1988)
IK-0320024 Sistem alarm Bagian 1 : Persyaratan umum Seksi 4 : Aturan pelaksanaan
Standar ini berisi desain, instalasi, komisioning, operasi, perawatan, uji dan catatan (record) manual dan sistem alarm otomatis yang digunakan untuk keamanan dan keselamatan manusia dan harta-benda.
PTIK
108
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
618
25 (2000-11)
-
IEC 60898 (1995-02)
LK-0120025 Lengkapan listrik Pemutus-tenaga untuk proteksi arus lebih pada instalasi rumah-tangga dan sejenisnya
Standar ini berlaku untuk pemutus-tenaga udara untuk beroperasi pada 50 Hz atau 60 Hz, yang mempunyai tegangan pengenal tidak melebihi 440 V (antar fase), arus pengenal tidak melebihi 125 A dan kapasitas hubung-singkat tidak melebihi 25000 A.
PTLK
619
26 (2000-11)
04-3892.1-2001
IEC 60884-1 (1994-06) + Am 1 (1994) + Am 2 (1995)
LK-0220026 Tusuk kontak dan kotak-kontak untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya Bagian 1 : Persyaratan umum
Standar ini berlaku untuk tusuk-kontak dan kotak-kontak pasangan tetap atau portable hanya untuk a.b.b dengan dan tanpa kontak pembumian dengan tegangan pengenal diatas 50 V tetapi tidak melebihi 440 V dan arus pengenal tidak melebihi 32 A yang dimaksudkan untuk keperluan rumah-tangga dan sejenisnya, baik pasangan di dalam maupun di luar.
PTLK
620
27 (2000-11)
04-6203.1-2001
IEC 60669-1 (1998-02)
LK-0320027 Saklar untuk instalasi listrik pasangan tetap rumah tangga dan sejenisnya Bagian 1 : Persyaratan umum
Standarini berlaku untuk saklar untuk tujuan umum yang dioperasikan manual,hanya untuk a.b.b. dengan tegangan pengenal tidak melebihi 440 V arus pengenal tidak melebihi 36 A, yang dimaksudkan untuk instalasi listrik-tetap rumah tangga dan sejenisnya, baik dipasang di dalam maupun di luar.
PTLK
621
28 (2000-11)
04-6508.1-2001
IEC 61058-1 (1996-10) + Am 1 (1997-10)
LK-0420028 Saklar untuk pemanfaat Bagian 1 : Persyaratan umum
Standar ini berlaku untuk saklar pemanfaat yang dioperasikan dengan tangan, kaki atau dengan gerak lainnya untuk penggunaan dalam rumah tangga dan sejenisnya dengan tegangan pengenal tidak melebihi 440 V dan arus pengenal tidak boleh melebihi 63 A. Standar ini juga mencakup saklar penggerak tidak langsung bila fungsi bagian penggerak dilengkapi bagian pemanfaat atau perlengkapan misalnya pintu.
PTLK
622
29 (2000-11)
04-6628-2001
IEC 60790 (1984)
KI-0120029 Osiloskop dan voltmeter puncak untuk uji impuls
Standar ini berlaku untuk osiloskop analog dan volmeter puncak yang digunakan untukpengukuran selama pengujian dengan menggunakan tegangan impuls tinggi dan arus impuls tinggi.
PTKI
109
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
623
30 (2000-11)
04-6509.1-2001
IEC 60920 (1990-07) + Am 1 (1993-01) + Am 2 (1995-10)
PM-0120030 Ballas untuk tabung lampu fluoresen Persyaratan umum dan persyaratan khusus Bagain 1 : Persyaratan umum
Standar ini mencakup ballas, untuk penggunaan pada suplai a.b.b. sampai dengan 1000 V pada 50 Hz atau 60 Hz, yang digabungkan dengan tabung lampu fluoresen dengan atau tanpa pemanasan awal katode yang bekerja dengan atau tanpa suatu starter atau gawai penstater dan mempunyai daya, dimensi dan karakteristik pengenal seperti yang ditentukan dalam IEC 81, tetapi tidak termasuk jenis resistans lain.
PTPM
624
31 (2000-11)
04-6292.2.40- 2001
IEC 60947-2 (1995-12)
PM-0220031 Keselamatan pemanfaat listrik rumah tangga dan sejenis Bagian 2 : Persyaratan khusus untuk pompa panas listrik, pengkondisian-udara (A.C) dan penurun kelembaban
PTPM
625
32 (2000-11)
04-6510-2001
IEC 60921 (1988-07) + Am 1 (1990-10) + Am 2 (1994-06)
PM-0320032 Ballas lampu tabung fluoresen Persyaratan umum
Standar ini merinci persyaratan kinerja untuk ballas tidak termasuk jenis resistans untuk penggunaan suplai a.b.b. sampai 1000 V pada 50 Hz atau 60 Hz, dihubungkan dengan tabung lampu fluoresen dengan katoda pemanasan awal bekerja dengan atau tanpa starter atau gawai penyalaan dan dengan mempunyai daya pengenal, dimensi dan karakteristik sesuai IEC 81 dan 901.
PTPM
626
33 (2000-11)
04-6627-2001
IEC 60433 (1998-08)
IS-0120033 Isolator untuk saluran udara dengan tegangan nominal di atas 1000 V. Isolator keramik untuk sistem arus bolak-balik (a.b) karakteristik unit isolator jenis batang panjang
Standar ini Menentukan nilai yang ditentukan untuk karakteristik listrik dan mekanis dan untuk dimensi dasar unit isolator gantung tipe batang panjang dengan bagian insulasi dari bahan keramik yang dimaksudkan untuk saluran udara a.b. dengan tegangan nominal 1000 V dan frekuensi tidak lebih dari 100 Hz. Berlaku untuk insulator dari desain yang sama , digunakan untuk gardu induk. Berlaku juga untuk unit isolator gantung tipe batang panjang apakah dengan klevis pada kedua ujungnya untuk kopling dengan tongue, atau dengan tusuk kontak pada kedua ujungnya untuk kopling dengan pin ball dengan fiting logam eksternal yang digunakan untuk saluran udara yang berada pada daerah berpolusi ringan, dan jarak rambat diberikan dalam table I dan II.
PTIS
627
34 (2000-11)
04-3868-2001
IEC 60437 (1997-09)
IS-0220034 Uji interferensi radio pada insulator tegangan tinggi
Standar ini Menentukan prosedur untuk uji interferensi radio yang dilakukan di laboratorium pada isolator kering dan bersih pada frekuensi 0,5 MHz atau 1 MHz atau, sebagai pilihan, pada frekuensi lain antara 0,5 MHz dan 2 MHz
PTIS 110
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
628
35 (2000-11)
04-6204.2.6- 2001
Revisi 04-6204.2.6- 1995
IEC 61000-2-6 (1995-09)
KS-0120035 Kesesuaian Elektromagnetik (KEM) Bagian 2 : Lingkungan Seksi 6 : Penilaian tingkat emisi suplai daya pada industri berkenaan dengan gangguan frekuensi rendah
Standar ini, berstatus Technical Report, berisi pedoman penilaian tingkat emisi suplai daya pada industri berkenaan dengan gangguan frekuensi rendah.
PTKS
629
36 (2000-11)
19-6612.1- 2001
IEC 61400-1 (1994)
EBT-01 Sistem Konversi energi Angin (SKEA) Bagian 1 : Persyaratan keselamatan untuk rancangan struktur SKEA
Standar ini berkaitan dengan aspek keselamatan, jaminan mutu dan keterpaduan enjiniring, dan menentukan persyaratan keselamatan untuk desain, instalasi dan operasi sistem generator turbin angin, khususnya pada persyaratan keselamatan untuk rancangan struktur SKEA.
PTEB
630
37 (2000-11)
19-6612.2- 2001
IEC 1400-1 (1994)
EBT-02 Sistem Konversi energi Angin (SKEA) Bagian 2 : Persyaratan keselamatan untuk sistem listrik, instalasi, perakitan dan pendirian (erection) turbin angin, komisioning, operasi dan pemeliharaan
Standar ini berkaitan dengan aspek keselamatan, jaminan mutu dan keterpaduan enjiniring, dan menentukan persyaratan keselamatan untuk desain, instalasi dan operasi sistem generator turbin angin, khususnya pada persyaratan keselamatan untuk sistem listrik, instalasi, perakitan dan pendirian (erection) turbin angin, komisioning, operasi dan pemeliharaan
PTEB
631
38 (2000-11)
04-6612.2- 2001
IEC 601-1 (1988-12)
IK-019616 Perlengkapan listrik medik Bagian 1 : Persyaratan umum untuk keselamatan
Standar ini berisi persyaratan umum bagi seluruh perlengkapan listrik untuk keperluan medik yang digunakan, atas pengawasan seorang yang kompeten, di rumah sakit dan lingkungan pasien. Juga berisi persyaratan tertentu untuk memungkinkan pengoperasian untuk menjamin keselamatan.
PTIK
111 Daftar Konsep Standar (SNI 04-) Hasil Forum Konsesus XVII 2001
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
632
01 (2001-10)
04-6267.303- 2002
IEC 60050-303 (1983-01)
IT-010101 Isitilah teknik ketenagalistrikan Bab 303 : Instrumen ukur elektronik
Standar ini berisi uraian istilah teknik dan definisi isilah yang sering timbul pada standar tentang instrument ukur elektronik
PTIT
633
02 (2001-10)
04-6186.23-2002
IEC 60225-23 (1994-10)
TN-010102 Relai listrik Bagian 23 : Unjuk kerja kontak
Standar ini berlaku pada rakitan kontak relai yang termasuk dalam ruang lingkup IEC.
PTTN
634
03 (2001-10)
04-6624.2-2002
IEC 60554-2- (1997-01)
MI-010103 Spesifikasi kertas selulosa untuk kelistrikan Bagian 2 : Metode uji
Standar ini merupakan salah satu seri mengenai kertas selulosa untuk isolasi. Standar ini berisi metode uji yang digunakan dalam pengujian kertas selulosa untuk kelistrikan agar memenuhi persyaratan yang diuraikan dalam lembaran bagian 3.
PTMI
635
04 (2001-10)
04-6913.1-2002
IEC 60478-1 (1974-01)
SU-010104 Catu-dayastabil, keluaran a.s. Bagian 1 : Istilah dan definisi
Standar ini berlaku untuk catu-daya stabilyang dirancang untukmencatu dya arus searah (a.s.) dari sumnber arus bolak-balik (a.b.b.) atau a.s. untuk pemakaian yang tidak terbatas pada hal komputer, telekomunikasi, laboratorium dan perlengkapan industri. Catu-daya stabil yang dikalibrasi untuk keperluan pengukuran listrik tidak tercakup dalam lingkup standar ini.
PTSU
636
05 (2001-10)
04-6545.6-2002
IEC 61557-6 (1997-02)
ML-010105 Keselamatan listrik dalam sistem distribusi tegangan rendah sampai dengan 1000 V a.b.b. dan 1500 V a.s. Perlengkapan untuk pengujian, pengukuran atau pemantauan terhadap pengukuran yang bersifatproteksi Bagian 6 : Gawai arus sisa (GAS) dalam sistem TT dan TN.
Standar ini beisikan persyaratan untuk perlengkapan pengukuran yang diterapkan untuk keefektifan dari pengukuran protektif dengan pemutusan reguler dari gawai protektif arus sisa (GAS) dalam sistem TT dan TN.
PTML
637
06 (2001-10)
-
IEC 61558-2-17 (1997-03)
TR-010106 Pengaman transformator tenaga, unit suplai dan sejenisnya Bagian 2 : Persyaratan khusus transformator untuk suplai tenaga mode saklar.
Standar ini berlaku untuk transformator tenaga terkait untuk suplai tenaga mode sakelar, fase tunggal atau fase banyak, berpendingin udara transformator terpisah, transformator isolasi dan transformator isolasi aman, yang mempunyai tegangan suplai pengenal tidak lebih dari 1000 V a.b.b. dan frekuensi pengenal dari 500 Hz sampai dengan 1 MHZ, keluaran pengenal tidak melebihi 10 kVA untuk transformator fase tunggal dan 16 kVA untuk transformator fase banyak.
PTTR 112
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
638
07 (2001-10)
04-6916-2002
IEC 60890 (1995-03) + Amd 1 (1995-03)
HB-010107 Metodeasesmen kenaikan suhu dengan ekstapolasi untuk perlengkapan hubung-bagi dan kontrol tegangan rendah rakitan uji parsial (RUJP).
Standar ini beriskan berbagai metode yang diterapkan pada RUJP berselungkup atau seksi RUJP bersekat tanpa ventilasi paksa.
PTHB
639
08 (2001-10)
AMANDEMEN 1 04-6282.2-2001
Amd 1 IEC 60947-2 (1995)
Amandemen 1 SNI 04-6282.2-2001 Perlengkapan hubung-bagi dan kontrol tegangan rendah Bagian 2 : Pemutus tenaga
PTHB
640
09 (2001-10)
04-6289.5-2002
IEC 60099-5 (1996-02)
KI-010108 Relai listrik Bagian 23 : Unjuk kerja kontak
Standar ini memberikan rekomendasi untuk pemilihan dan penerapan arrester surja untuk digunakan dalam sistem fase tiga dengan tegangan nominal di atas 1 kV. Standar ini berlaku untuk arrester surja bersela jenis resistor tak linier seperti dijelaskan dalam IEC 99-1 dan arrester oksida logam tanpa sela seperti dijelaskan dalam IEC 99-4.
PTKI
641
10 (2001-10)
04-6914-2002
IEC 60168 (1994-11)
IS-010109 Pengujian insulator tonggak pasangan dalam dan pasangan luar berbahan keramik atau gelas untuk sistem dengan tagangan lebih besar dari 1000 V.
Standar ini berlaku untuk insulator tonggak dan unit insulator tonggak berbahan keramik atau gelas untuk pasangan dalam dan pasangan luar untuk digunakan dalam instalasi atau perlengkapan listrik yang beroperasi pada arus bolak-balik (a.b.) dengan tegangan nomonal lebih besar dari 1000 V dan frekuensi tidak lebih dari 1000 Hz.
PTIS
642
11 (2001-10)
-
IEC 60300-3-11 (1999-03)
KS-010110 Menajemen ketergantungan Bagian 3-11 : Pedoman penerapan Pemeliharaan yang berpusat pada keandalan.
PTKS
643
12 (2001-10)
04-6539.2.1.2- 2002
IEC 60695-2-1/2 (1994-03)
IK-010111 Pengujian bahayakebakaran Bagian 2 : Metode uji Seksi 1/Lembar 2 : Uji mampu-nyala kawat-pijar pada bahan.
Standar ini menentukan rincian uji kawat-pijar pada saat dilakukan terhadap benda uji isolasi padat atau bahan padat lain yang mudah terbakar untuk pengujian mampu-nyala.
PTIK
644
13 (2001-10)
-
IEC 60228 (1978-01)
+ IEC 60228 A (1982-01) + Amd 1 (1993-01)
KK-010112 Konduktor dari kabel berisolasi
Standar ini menentukan luas penampang nominal yang distandardisasikan dari 0,5 mm 2 sampai 2000 mm 2 , seperti halnya jumlah dan diameter kawat dan nilai resistans untuk konduktor dalam kabel senur fleksibel.
PTKK
113
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
645
14 (2001-10)
04-6917.1-2002
IEC 60922(1997- 01)
PM-010113 Perlengkapan ballas untuklampu (tidak termasuk lampu tabung fluoresen) Persyaratan umum dan persyaratan keselamatan
Standar ini menguraikan persyaratan keselamatan untuk ballas lampu luah seperti lampu-lampu uap merkuri tekanan tinggi, uap sodium tekanan tinggi dan lampu metal halida.
PTPM
646
15 (2001-10)
04-0918-9-2002
IEC 60034-9 (1997-07)
PM-020114 Mesin listrik berputar Bagian 9 : Batas kebisingan
Standar ini menetapkan tingkat daya bunyi dengan bobot A maksimum yang diperbolehkan untuk mesin listrik berputar sesuai dengan SNI 04- 1933-1990 Mesin listrik berputar - Bagian 1 : Pengenal dan kinerja, dengan metode pendinginan sesuai dengan SNI 04-1963-1989 Mesin listrik berputar Bagian 6 : Pendingin dan mesin sinkron, dan tingkat perlindungan sesuai dengan SNI 04-3577-1991 Mesin listrik berpitar Bagian 5 : Klasuifikasi tingkat perlindungan selungkup untuk mesin listrik berputar.
PTPM
647
16 (2001-10)
04-6916-2002
IEC 61362 (1998-03)
TB-010115 Petunjuk spesifikasi sistem kendali turbin air
Standar ini mencakup data teknis terkait yang diperlukan untuk mengurangi sistem kendali turbin air dan juga mendefinisikan unjuk kerjanya. Petunjuk ini dilaksanakan untuk menggabung dan memfasilitasi spesifikasi proses penawaran dan penawaran teknis. Ini juga akan mengajukan dasar untuk penetapan garansi teknis.
PTTB
648
17 (2001-10)
04-6918-2002
-
RB-010101 Ruang bebas dan jarak bebas minimum pada saluran udara tegangan tinggi (SUTT) dan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET)
Standar ini berlaku sebagai pedoman untuk menetapkan ruang bebas dan jarak bebas minimum padaSaluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Standar ini berlaku untuk SUTT dengan nominal 66 kV dan 150 kV serta SUTET dengan tegangan nominal 275 kV dan 500 kV di Indonesia, baik dengan menggunakan menara baja maupun tiang baja/beton.
PTSU
114
Daftar Konsep Standar (SNI 04-) Hasil Forum Konsesus XVIII 2002
NOMOR URUT NOMOR L NOMOR SNI NOMOR ACUAN JUDUL STANDAR DAN DESKRIPSI PANITIA TEKNIK
649
01 (2002-06)
04-1922-2002
Revisi dari SNI 04-1922-1990
IEC 60196 (1965-01)
TN-010201 A Frekuensi standar
Frekuensi standar adalah frekuensi yang digunakan untuk sistem arus bolak-balik fase tunggal dan fase tiga; instalasi kapal; sistem traksi arus bolak-balik; perkakas; untuk industri rayon dan pesawat terbang. Standar ini dibatasi untuk frekuensi sampai dengan 10.000 Hz.
PTTN
115
INDEKS JUDUL IEC L
A Aluminium Stranded Conductor (207) Aluminium Alloy Conductor (200) 210
Konduktor aluminium berpenguat atau baja (ACSR) Konduktor Paduan Aluminium
B Bare Bare Copper Conductor Hard Bare Copper Conductor Half Hard
Konduktor Tembaga Keras Konduktor Tembaga Setengah Keras
C Cable o For Ships 92-3, 93-315, 92-352, 92-353, 227 o Test for power cables, 840 o For heating, 800 o For are welding electrodes, 245-6 o PVC, 227 o Armoured, 55
Capasitor o Power o Series
Circuit Brakers o High Voltage Rating 56 Scope, Definition Guide for selection, Order, and Tender, Test Type and Routine Test
o Low Voltage
Common Clauses for Circuit Brakers 694
Copnductos : o Aluminium and alloys 207, 208, 209, 210 o Copper, 344, 488
Conductor Wires : o Aluminium, 889 o Aluminium and alloy, 104, 111, 121
Current Transformer
Kabel o Instalasi listrik dan kabel-kabel o Pengujian kabel daya o Untuk panas o Las o Berselubung PVC o Perisai kabel listrik
Kapasitor o Daya untuk sistem tenaga listrik o Seri untuk sistem tenaga listrik
Pemutusan Tenaga: o Tenaga tinggi, pengenal a.b.b. ruang lingkup 100-1, definisi o 100-2, petunjuk pemilihan PHB 100-3, uji jenis dan uji rutin 100-4 o Tegangan rendah
Ketentuan Umum PHB dan kontrol
Konduktor o Aluminium dan panduan o Tembaga
Kawat konduktor : o Aluminium o Aluminium dan panduan
Transformator arus
D Device Discharge lamp, 922, 923, 927 Disturbance of caused by househoid appliance, 555, 725
Gawai Lampu pelepas muatan Gangguan pada peranti tegangan perlengkapan sejenis
E Electrical Traction, TC, 9 Enamel ed Wire, 172, 317, 1033 Environmental Test, 68 Equipment Reliabilty Explosive Gas Atmoshere Electrical Apparats, 79
Traksi Listrik Kawat Email Pengujian Lingkungan Keandalan Perlengkapan (L128) Peralatan Listrik Untuk Atmosfer Gas Ledak (L dalam pertimbangan)
F Fault Tree Analysis Filament Lamps Fire Testing Cables Fire Protection Electrical Installation Flameproof Enclosure
Flame returdant characteristic of cable Flexible cable Flichermater Frequencies standard Fuses
Analisis Pohon Kegagalan (L1326) Lampu Pijar (L041) Metode Uji Kabel (L015) Instalasi dalam gedung (L173) Selungkup Tahan Api (L dalam pertimbangan)
Kabel Tahan Api Kabel fleksibel (L 066, 067, 103, 105, 140, 152) Flikermeter (L dalam pertiimbangan) Standar frekuensi (L 7930) Pengaman Lebur (L dalam pertiimbangan)
G Gas Explosive Atmosphere Apparatus Biogas Generators Electric GeneratorsTurbine for Hydarulic GeneratorsTurbine Gas Steam
Peralatan Atmosfer Gas Ledak (L205) Standar Mutu Gas Hasil Grasifikasi (L dalam pertimbangan) Generator Listrik Generator Turbin Air (L023.187) Generator Turbin Uap (L016.188)
H Halogen Tungsten Lamps Harmonics Hazardous Area High Voltage o High Voltage Cable o High Voltage Insulation o High Voltage lighning Arester
Lampu Tabung Halogen (L215) Harmonik (L116) Daerah Berbahaya (L207) Tegangan Tinggi o Kabel Tergangan Tinggi (L190) o Isolator Tergangan Tinggi (L167) o Arester Tergangan Tinggi (L174) 116 INDEKS JUDUL IEC L
House hold Appliances Humidity Test Hydraulic Turbin
Pemanfaat Rumah Tangga (L005, 078, 102) Uji Kelembaban (L182, 179) Turbin Air (L023, 187)
I Impedance Inpulse Test Cable Induction motor
Industrial Process and measurement and control Instrument Transformer Nuclear instrument Instulating Material Insulating Ceramic and glass Insulator Coordination Insulation High Voltage Insulation Performance in Polluted Condition
Impedans (L219) Uji Impuls Kabel (L137) Motor Induksi
Kontrol dan pengukuran proses industri (L177) Trafo Instrumen (L 07h. 077) Instrumentasi Nuclear (L222) Bahan Isolasi (L164, 163, 223, 224, 225) Isolasi Keramik dan Gelas (L223) Koordinasi Isolasi (L167) Isolasi Tegangan Tinggi (L108, 129, 169) Kinerja Isolator pada Kondisi Tercemar (L196)
J Jack Sockers Jet Funs Junction
- - -
K Klystrons high Power Measurement
- -
L Lamp Holders Lamp Kaps Lamp Discharges Lamp (temperature rise) Lamp Luminances Lamp Filaments Lamp Tungstens Low Voltage Cable Loe Voltage Switchgear and control gear
Pemegang Lampu (L13, 215) Kap Lampu (L213) Lampu Pelepas Muatan (L dalam pertimbangan) (Kenaikan Suhu) Lampu (L214) Lumen Lampu (L dalam pertimbangan) Lampu Pijar (L041) Lampu Tabung (L215) Kabel Tegangan Rendah (L58, 59, 60, 61, 62, 63) PHB dikontrol Tegangan Rendah (L04, 13)
M Electrical Machine Rotary Brushes adan brush holder machines Commutators and slip ring Cooling Methodes Dimension and Ratting Losses and Efficincy Test Synchronous Mchine Winding Resistance Maintainability Measurement Measuring devices, equipment and instrument
Direct acting and Accessories indicating analoging
Electrical and electronic document
Graphical and symbols for diagram Maximum demand indicator Var hour Watt hour Medical equipment
Mesin Listrik Berputar (L014,215) Sikat & Tegangan sikat mesin listrik (L186) Cincin slip dan komutator (L dalam pertimbangan) Metode pendinginan (L018) Dimensi dan Pengenal (L148) Uji rugi-rugi dan efisien (L dalam pertimbangan) Mesin sinkron (L018, 094) Resistans kumparan (L dalam pertimbangan) Mampu rawat (L125, 126, 183) Pengukuran (L147,169) Gawai pengukuran, p[erlengkapan dan instrumen (L109, 114, 115, 147) Instrumen ukur listrik untuk langsung, analog dan lengkapannya (L026, 029, 104, 112, 113, 114, 115) Dokumentasi yang harus diserahkan bersama perlengkapan ukur listrik (L dalam pertimbangan) Lambang-lambang pada meter listrik (L144) Alat penunjuk langsung kebutuhan maksimum (L143) Meter var jam (L145) Meter watt jam (L024, 027, 146) Peralatan medis (L dalam pertimbangan)
N Norse for rotating electrical machine Nuclear instruments and instrumentation Nuclear power Nuclear radiation protection
Tingkat kebisingan pada mesin listrik berputar (L 185) Instrumen dan instrumentasi nuklir (L dalam pertimbangan) Reaktor nuklir (L dalam pertimbangan) Proteksi terhadap radiasi nuklir
O Operating condition, industriel process measurement and control equipment Open cust mines and guerries electrical installation Over head line: o Conductor stranded o Electrical traction o Support loading
Kondisi operasi, perlengkapan pengukuran dan proses kontrol industri (L dalam pertimbangan)
Saluran udara : o Konduktor pilin o Traksi listrik(L162, 194, 195) o Penyangga pembebanan(L022, 191)
P Packaging Pantograph ruler, electrical rolling stock
Partial discharge measurement Phase meter analog
Pengemasan Peraturan tentang pantografer kereta api listrik (L161)
Pengukuran luahan (L dalam pertimbangan) Syarat khusus meter Fasa meter faktor daya dan sinkroshop (L029) 117 INDEKS JUDUL IEC L Photovoltaic devices Plug and sockets outlets Insulation performances Pollution test of artifical high voltage insulator
Polivinil Chloride insulation cables and wires 189, 227, 540, 811- 3, 918 Post insulation 168, 273, 660 Potentiometer Power capacitor 70, 813, 917, 913, 411 Power converter Power factor meter analog 51-5 Power transformator, 26, 92 Gawai Fotovoltaik (L219) Tusuk kontak dan kotak kontak ((L014) Karakteristik isolator tonggak saluran (L166) Uji cemar buatan untuk isolator tegangan tinggi a.b.b (L129)
Isolator Potensiometer Kapasitor tenaga (L194) Konverter Tenaga Meter analog faktor daya Transformator daya
Q Querries and open cost mines electrical installation
Instalasi listrik lokasi luar di bawah kondisi berat (termasuk sambung permukaan)
R Radial system, LV short circuit current calculation 781 Radiation, ionizing measurement instrument 181 Radiation of lazer equipment installation and product 820, 825 Railways siqualling and security apparatus Rating current, IEC Stt 59 Reliability Analysis Techniques 812, 300-3-1.1078 Electrical component and equipment, 319, 362, 863 Inspection procedures 410, 419 Management 300 Availability evaluation 1070 prediction report presentation testing 605, 1014 Residual current operated protective devices 755, 1009 Rubber instulated cable
L dalam pertimbangan kalkulasi Pengukuran radiasi dan ionisasi Radiasi dari perlengkapan instalasi produk laser
Keandalan Teknik analisa Koleksi perlengkapan dan komponen listrik Prosedur inspeksi Manajemen Evaluasi ketersediaan Laporan perkiraan penyajian pengujian Arus sisa yang dioperasikan gawai proteksi Kabel isolasi karet
S Safety for building electrical installation 364, 449 Safety for house hold appliances 65.335 Safety for medical equipment and installation 407 513 Sampling methode of inspection by attributs 410
Self healing power capasitors 813 Ships cables for chips 92 3. 92-350 Switchgear and controlgear 93-302
Short circuit calculation 909
Solar Photovoltaic device Stabilizer power supplies 443, 478, 686 Standard o Atmospheric condition for test 160 o Current rating o Frequencies Voltage
Steam turbine straded conductor, overhead Surge arrester 99 Swatcher for house hold and similar Switchgear and controlgear : o Definition 277 o Gas insulated metal enclosed 317 o Circuit breaker 56, 267, 427 o Common cause 694
o Low voltage 947 o Metal enclosed 298
Keamanan untuk instalasi listrik dalam gedung
Keamanan untuk pemanfaatan listrik rumah-tangga Keamanan untuk perlengkapan pada instalasi medis
Metode pengambilan contoh berdasarkan stribut SLI 084 Kapasitor tegangan pulih sendiri Instalasi listrik dalam kapal, kabel (L006) Instalasi listrik dalam kapal, alat hubung, papan hubung bagi (L008) Kalkulasi arus hubung singkat dalam sistem 3 fasa ABB
Gawai fotovoltaik Catu daya yang distabilkan dengan a.b.b. (L168) Standar o Kondisi Atmosfer untuk pengujian o Arus pengenal standar o Frekuensi standar Tegangan Standar
Kabel pilin saluran udara turbin Arrester surja Saklar untuk pemanfaatan rumah-tangga dan sejenis Perlengkapan hubung bagi dan kontrol : o Definisi o Selungkup metal berisolasi gas o Pemutusan tenaga o Ketentuan umum standar PHS dan kontrol tegangan tinggi o PHB dan kontrol tegangan rendah (L013) o PHB dan kontrol berselungkup logam
T Tap chargers on load 214, 542 Tariffs for electricity time switches 1038 Temperature of change test (68-2-14) Test for table Environmental tests 68
Penyadap berbeban Saklar waktu kontrol tarif Uji perubahan suhu Pedoman pengujian kabel (L015) Uji lingkungan Kalkulasi arus hubung singkat tiga fasa a.b.b
118 INDEKS JUDUL IEC L
Three phase AC system short circuit calculartion 909 Traction electric : o Over head line 913 o Panthograph rules 494 Time Time switches, tariff and load control 1038 Transducer 104 Transducer of AC electrical qurties measurement 688
Transformer :
o Application guide on Pood changers 542 o Dry type 720 o Loading guide 905 o On load tap changers 214 o Power 76 92, 303 o Voltage 44-3, 186
Transient Short duration measurenrt 816
Tungsten Filament Lamps 64, 360, 630
Traksi listrik : o Saluran udara o Pengaturan pantograf
Saklar waktu untuk kontrol tariff dan beban (L200) Tranduser Pengukuran listrik untuk mengubah besaran listrik a.b.b ke a.s.
Transformator :
o Petunjuk penerapan penyadap berbeban o Jenis trafo kering o Petunjuk pembebanan o Penyadap berbeban o Daya o Tegangan
Transien Pengukuran lamanya arus transien (di dalam pertimbangan)
Tungsten Lampu berfilamen
U Under Voltage protectionbuilding electrical installation 364.4.46
Proteksi tegangan pada instalasi listrik dalam gedung (L dalam pertimbangan)
V Var hour meters 1,45 o Vehicles electric foad
Vocabulary
Voltage 4. Fluctuation, house hold appliances 555.3.827 5. Transformer 186
Washing machine clothes and textiles performance and safety
Watt hour meter 514, 521, 687
Wires : o Aluminium and alloy 104, 121, 762, 798 o Test wire 699 o Enamelled wire 172, 317 o PVC insulation 189 o Zinc coated stell for
Meter var jam 1.45 o Kendaraan listrik jalan raya (L dalam pertimbangan)
Kamus istilah teknik ketenagalistrikan (L dalam pertimbangan)
o Fluktuasi tegangan pemanfaat rumah-tangga (L116) o Tegangan Trafo (L076)
Unjuk kerja dan keselamatan mesin cuci pakaian untuk rumah- tangga (L179) Meter watt analog (L027)
Kawat o Aluminium dan panduan (L032, 033) o Uji buntelan (L015) o Kawat enamel (L047, 048, 049, 050, 051, 052) o Kawat isolasi PVC (L054, 058, 059, 105, 106, 152) o Konduktor aluminium berpenguatan baja (L021)