1 orang, purna waktu 8 orang, purna waktu 10 orang, purna waktu 3 orang, purna waktu
dana selain rutin didapatkan dari APBD tingkat II, didapatkan juga dari JPKMM, pengembalian retribusi, dan askes
1 Buah dan Berfungsi 1 Buah dan Berfungsi Tersedia 2 box
1 Buah dan Berfungsi
1 Buah dan Berfungsi Tersedia Sejumlah IUD, kondisi baik
40 buah, kondisi baik 1250 buah, kondisi baik 30 set, kondisi baik 1200 strip, kondisi baik, 100 vial, kondisi baik No.
Variabel
Depogestone
Alat kontrasepsi lain (kondom)
c. Sarana obat-obatan Cairan antiseptik savlon/betadine Tablet analgetik
Kapas alkohol dan kasa steril Vitamin B6
d. Sarana non medis Toples alcohol
Indo duk
Kasa steril
Waskom pencuci alat
Tempat sampah
Perlak karet
Handuk kecil
Ruang pendaftaran
Ruang tunggu yang terbuka Ruang pemeriksaan pasien Ruang administrasi
Ruang laboratorium
Toilet
Lemari penyimpanan obat Poster tentang KB
Tolak Ukur Keberhasilan
200 vial, kondisi baik
50 lusin, kondisi baik
1 botol, kondisi baik
300 tablet, kondisi baik
2 toples, kondisi baik
900 tablet, kondisi baik
1 toples, kondisi baik
20 buah, kondisi baik
10 dus, kondisi baik
2 buah, kondisi baik
2 buah, kondisi baik
2 buah, kondisi baik
4 buah, kondisi baik
1 ruang, kondisi baik
1 ruang, kondisi baik
1 ruang, kondisi baik
1 ruang, kondisi baik
1 ruang, kondisi baik
1 ruang, kondisi baik
1 buah, kondisi baik
1 buah, kondisi baik
Pencapaian
200 vial, kondisi baik 55 lusin, kondisi baik
3 botol, kondisi baik Tersedia
3 toples, kondisi baik Tersedia
2 toples, kondisi baik 40 buah, layak pakai 20 dus, kondisi baik 2 buah, Layak Pakai 2 buah, Medis dan Non-Medis 4 buah, Layak pakai 5 buah, Layak pakai 1 ruang, Layak pakai 1 ruang, Layak pakai 2 ruang, Layak pakai 1 ruang, Layak pakai 1 ruang, Layak pakai 2 ruang, Layak pakai 1 buah, Layak pakai 2 buah, Keadaan baik
No. Variabel
1.4. Metode 1. Konseling
2. Pelayanan kontrasepsi a. Pil
b. Suntikan Cyclogeston
Depogeston
c. IUD
d. Implant
e. Kondom
3. Pembinaan
4. Penanganan efek samping dan komplikasi
5. Rujukan
6. Pencatatan dan pelaporan
Tolak Ukur Keberhasilan
Dengan wawancara
Pil pertama diminum pada hari kelima setelah hari permulaan haid. Minum satu pil setiap hari secara teratur seperti apa yang tertulis pada kartu.
1x/bulan, dosis 0,5 cc, IM, di deltoid lengan atas. 1x/3 bulan, dosis 3 cc, IM, di gluteus. a. Anamnesis b. Pemeriksaan umum dan khusus (obstetrik). c. Pemasangan sesuai prosedur legeartis. a. Lokasi di lengan kiri atas bagian voler, kira-kira 10 cm dari lipat siku. b. Pemasangan sesuai prosedur legeartis. Pemasangan sesuai prosedur
Dengan komunikasi, edukasi, dan informasi
Pada setiap kasus yang terjadi efek samping dan komplikasi yang ringan. Pada setiap kasus berat dan menunjukkan tanda bahaya yang tidak dapat diatasi. SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Tingkat Puskesmas)
Pencapaian
Dilaksanakan sesuai tolak ukur.
Dilaksanakan sesuai tolak ukur.
Dilaksanakan sesuai tolak ukur.
Dilaksanakan sesuai tolak ukur.
Dilaksanakan sesuai tolak ukur.
Dilaksanakan sesuai tolak ukur.
Dilaksanakan sesuai tolak ukur.
Dilaksanakan sesuai tolak ukur.
Dilaksanakan sesuai tolak ukur.
Dilaksanakan sesuai tolak ukur. No.
2.
Variabel
Proses 2.1. Perencanaan Ada perencanaan tertulis mengenai : a. Konseling
b. Pelayanan kontrasepsi (pil, suntikan, IUD, implant)
c. Pembinaan peserta KB
d. Penanganan efek samping dan komplikasi ringan
e. Rujukan KB
f. Pencatatan dan Pelaporan
2.2. Pengorganisasian
2.3. Pelaksanaan
Tolak Ukur Keberhasilan
Dilakukan Senin Jumat oleh bidan di Puskesmas dengan langkah konseling SATU TUJU. Dilakukan Senin Jumat oleh bidan di Puskesmas dengan memberikan informasi tentang kontrasepsi yang tersedia serta penggunaannya melalui wawancara. Dilakukan Senin Jumat oleh bidan di Puskesmas, untuk memotivasi peserta KB agar tetap menggunakan alat kontrasepsi. Dilakukan Senin Jumat oleh dokter maupun bidan di puskesmas, berupa penanganan efek samping dan komplikasi ringan yang diakibatkan penggunaan alat kontrasepsi. Dilakukan Senin Jumat oleh dokter maupun bidan di puskesmas, berupa sistem rujukan bagi pasien dengan efek samping maupun komplikasi yang berat yang tidak dapat ditangani oleh tenaga medis di puskesmas. Setiap akhir bulan oleh bidan di puskesmas sesuai Kohort KB.
Terdapat rangkaian kegiatan manajemen (pembagian tugas).
Terdapat proses bimbingan dan motivasi kepada para staf.
Pencapaian
Dilaksanakan tidak dengan langkah SATU TUJU
Dilaksanakan sesuai tolak ukur.
Dilaksanakan sesuai tolak ukur.
Dilaksanakan sesuai tolak ukur.
Dilaksanakan sesuai tolak ukur.
oleh bidan dilakukan tidak sesuai Kohort KB
Terdapat struktur organisasi tertulis dan pembagian tugas.
Koordinasi dan motivasi staf kurang.
No.
3.
4.
Variabel
2.4. Pengawasan
Keluaran 3.1. Konseling
3.2. Pelayanan kontrasepsi Persentase PA terhadap PUS Persentase pengguna IUD Persentase pengguna MOW Persentase pengguna MOP Persentase pengguna kondom Persentase pengguna implant Persentase pengguna KB suntik Persentase pengguna pil KB
3.3. Pembinaan
3.4. Penanggulangan efek samping dan komplikasi yang ringan
3.5. Rujukan
Lingkungan 4.1. Fisik a. Lokasi b. Transportasi
c. Fasilitas kesehatan lain
4.2. Non fisik a. Pendidikan
Tolak Ukur Keberhasilan
Terdapat pengawasan dan pengendalian pelaksanaan agar sesuai dengan rencana kerja yang ditetapkan.
100 %
70 % 13 % 9 % 2 % 2,5 % 10 % 19 %
17 %
Penyuluhan 12 kali dalam setahun (100 %)
<12,5 %
100 %
Mudah dijangkau Tersedia sarana transportasi,
Ada dan dapat dijalin kerjasama
Tidak menjadi faktor penghambat
Pencapaian
Lemahnya supervisi sehingga pencatatan dan pelaporan tidak tepat waktu Pencapaian
Penyuluhan hanya 10 kali dalam satu tahun (83,33 %)
0 %
Tidak ada kasus dengan komplikasi yang dirujuk
Mudah dijangkau Tersedia sarana transportasi Ada namun tidak terjalin kerjasama
Sebagian besar penduduk 34.955 jiwa (42,39%) tamatan SD faktor hambat.
No.
5.
6.
Variabel
b. Sosial ekonomi
c. Agama
Umpan balik 5.1. Pelaporan yang lengkap dan sesuai dengan waktu yang ditentukan akan dapat digunakan sebagai masukan dalam gerakan keluarga berencana. 5.2. Rapat kerja yang membahas laporan kegiatan setiap bulannya untuk mengevaluasi program yang dijalankan.
Dampak 6.1. Langsung a. Menurunkan jumlah angka kelahiran bayi b. Meningkatkan jumlah peserta KB baru c. Meningkatkan jumlah peserta KB aktif
6.2. Tidak langsung Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas tahun 2015 Tolok Ukur Keberhasilan
Tidak menjadi faktor penghambat
Tidak menjadi faktor penghambat
Adanya pelaporan mengenai gerakan keluarga berencana. setiap bulan secara lengkap dan tepat waktu
Ada hasil rapat kerja
Diharapkan penurunan jumlah angka kelahiran bayi. Diharapkan proporsi peserta KB baru meningkat. Diharapkan proporsi peserta KB aktif meningkat.
Diharapkan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga meningkat.
Pencapaian
Dapat menjadi faktor penghambat Sebagian besar beragama Islam (dapat menjadi faktor penghambat)
Ada, tetapi tidak lengkap dan tidak tepat waktu pelaporannya.
Dilaksanakan rapat kerja setiap bulannya untuk mengevaluasi program yang telah dilaksanakan.
Belum dapat dinilai. Belum dapat dinilai. Belum dapat dinilai.
Belum dapat dinilai.
Lampiran II : Data Demografi Profil UPTD Puskesmas Pedes
Tabel 2.1 Klasifikasi Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur di Tiap Desa Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang periode Januari 2012-Desember 2012 No. Desa Bayi 0-<1 tahun Bayi 1-<5 tahun 5-6 tahun 7 12 tahun 13 15 tahun 16-21 tahun 22-59 tahun > 60 tahun Sekolah Tidak sekolah Sekolah Tidak sekolah L
Tabel 2.2 Klasifikasi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Tiap Desa Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang periode Januari 2012-Desember 2012 No. Desa Laki-laki (jiwa) Perempuan (jiwa) Jumlah Penduduk (jiwa) 1. Karangjaya 4.501 3.864 8.365 2. Kertaraharja 3.461 3.516 7.022 3. Sungaibuntu 3.935 3.989 7.924 4. Dongkal 2.218 2.306 4.524 5. Payungsari 4.033 4.478 8.511 6. Kertamulya 3.891 3.989 7.880 7. Puspasari 2.159 2.046 4.205 8. Labanjaya 2.783 2.841 5.624 9. Jatimulya 4.049 4.342 8.391 10. Randumulya 2.825 2.861 5.686 11. Kendaljaya 2.765 3.179 5.944 12. Malangsari 1.693 1.978 3.671 Total penduduk : 38.313 39.434 77.747 Sumber : Data Monografi Kecamatan Pedes Tabel 2.3. Klasifikasi Jumlah Penduduk Berdasarkan Pasangan Usia Subur di Tiap Desa Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2012 1. Karangjaya 1968 jiwa 62 jiwa 821 jiwa 1085 jiwa 2. Kertaraharja 1574 jiwa 64 jiwa 563 jiwa 947 jiwa 3. Sungaibuntu 1971 jiwa 25 jiwa 635 jiwa 1311 jiwa 4. Dongkal 1144 jiwa 49 jiwa 394 jiwa 701 jiwa 5. Payungsari 1785 jiwa 36 jiwa 632 jiwa 1117 jiwa 6. Kertamulya 1623 jiwa 31 jiwa 568 jiwa 1024 jiwa 7. Puspasari 1094 jiwa 43 jiwa 422 jiwa 629 jiwa 8. Labanjaya 1331 jiwa 49 jiwa 431 jiwa 851 jiwa 9. Jatimulya 2238 jiwa 75 jiwa 896 jiwa 1267 jiwa 10. Randumulya 1368 jiwa 29 jiwa 327 jiwa 1012 jiwa 11. Kendaljaya 1549 jiwa 65 jiwa 478 jiwa 1006 jiwa 12. Malangsari 1011 jiwa 41 jiwa 301 jiwa 669 jiwa Jumlah : 18656 jiwa 569 jiwa 6468 jiwa 11619 jiwa Sumber : Data Monografi Kecamatan Pedes
Tabel 2.4. Klasifikasi Jumlah Penduduk Berdasarkan Wanita Usia Subur di Tiap Desa Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2012 No. Desa Jumlah Wanita Usia Subur (Usia 15-49 tahun) 1. Karangjaya 2.925 jiwa 2. Kertaraharja 1.836 jiwa 3. Sungaibuntu 2.486 jiwa 4. Dongkal 1.357 jiwa 5. Payungsari 2.252 jiwa 6. Kertamulya 2.301 jiwa 7. Puspasari 1.466 jiwa 8. Labanjaya 1.509 jiwa 9. Jatimulya 2.497 jiwa 10. Randumulya 1.447 jiwa 11. Kendaljaya 1.759 jiwa 12. Malangsari 1.449 jiwa Total WUS di Kec. Pedes : 23.024 jiwa Sumber : Data Monografi Kecamatan Pedes
No Desa Pasangan PUS Menurut Kelompok Umur
Usia Subur < 20 tahun 20 29 tahun 30 39 tahun Tabel 2.5. Klasifikasi Jumlah Penduduk Berdasarkan Keinginan Peserta KB Untuk Punya Anak, di Tiap Desa Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2012 No. Desa Keinginan Peserta KB Untuk Punya Anak Hamil Ingin Anak Segera Ingin anak Ditunda Tidak Ingin Anak Lagi 1. Karangjaya 81 464 59 39 2. Kertaraharja 88 301 47 31 3. Sungaibuntu 137 527 59 39 4. Dongkal 66 148 34 23 5. Payungsari 75 280 54 36 6. Kertamulya 67 409 49 32 7. Puspasari 72 131 33 22 8. Labanjaya 78 183 40 27 9. Jatimulya 99 590 67 45 10. Randumulya 64 417 41 27 11. Kendaljaya 77 444 46 31 12. Malangsari 52 88 76 20 Total : 956 3982 605 372 Sumber : Data Monografi Kecamatan Pedes
Tabel 2.6. Klasifikasi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Puskesmas Kecamatan Pedes periode Januari 2012 - Desember 2012 No. Mata Pencaharian Jumlah Persentase 1. Petani 39.557 jiwa (50,88%) 2. Karyawan 11.388 jiwa (14,65%) 3. Pedagang/Wiraswasta/Pengusaha 2259 jiwa (2,90%) 4. Pegawai Negeri Sipil 1615 jiwa (2,08%) 5 Tukang kayu dan tukang batu 964 jiwa (1,24%) 6 Sopir 875 jiwa (1,13%) 7 Tukang ojek 785 jiwa (1,01%) 8 Pengrajin 689 jiwa (0,89%) 9 Anggota TNI/ POLRI 524 jiwa yygyu(0,67%) 10 Guru swasta 317 jiwa (0,41%) 11 Montir 315 jiwa (0,40%) 12 Penjahit 298 jiwa (0,38%) 14 Nelayan 319 jiwa (0,41%) 15 Tidak bekerja 17.842 jiwa (22,95%)
Jumlah : 77.747 (100%) Sumber : Data Monografi Kecamatan Pedes
Tabel 2.7. Klasifikasi Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Puskesmas Kecamatan Pedes periode Januari 2012 - Desember 2012 No Tingkat Pendidikan Jumlah (jiwa) Persentase 1. 2. Tidak sekolah Tidak Tamat SD 9279 1.442 11,93 % 1,85 % 3. Tamat SD 32.955 42,39 % 4. Tamat SLTP 14.083 18,11 % 5. Tamat SLTA 10.029 12,91 % 6. Tamat Akademi 7.930 10,20 % 7. Tamat Sarjana 2.029 2,61 %
Jumlah 77.747 100 % Sumber : Data Monografi Kecamatan Pedes
Tabel 2.8. Klasifikasi Jenis Fasilitas Kesehatan di Wilayah Kerja Kecamatan Pedes periode Januari 2012 - Desember 2012 Jenis Fasilitas Kesehatan Jumlah Puskesmas Induk 1 Puskesmas pembantu 4 Balai Pengobatan Pratama 2 Balai Pengobatan Madya 3 Posyandu 71 Posbindu 5 Rumah bersalin 2 Klinik 24 Jam 2 Praktek Bidan 24 Praktek Dokter Gigi 2 Apotik 2 Sumber : Data Monografi Kecamatan Pedes
Tabel 2.9. Klasifikasi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jumlah Kepala Keluarga Menurut Status Pendidikan di Tiap Desa Kecamatan Pedes periode Januari 2012 - Desember 2012 No. Desa Jumlah Kepala Keluarga Menurut Status Pendidikan Total Tidak Tamat SD Tamat SD- SLTP Tamat SLTA Tamat Akademi/ PT 1. Karangjaya 212 2.131 205 41 2.589 2. Kertaraharja 418 1.325 298 34 2.075 3. Sungaibuntu 402 1.998 163 44 2.607 4. Dongkal 305 934 209 21 1.469 5. Payungsari 432 1.545 277 79 2.333 6. Kertamulya 421 1.552 127 39 2.139 7. Puspasari 345 661 338 47 1.391 8. Labanjaya 396 893 357 51 1.697 9. Jatimulya 576 1.726 591 67 2.960 10. Randumulya 443 1.201 123 34 1.801 11. Kendaljaya 403 1.123 478 38 2.042 12. Malangsari 216 676 156 21 1.069 Total : 4569 15.765 3.322 516 24.172
Lampiran III.
Tabel A. Angka fertilitas Angka fertilitas menurut kelompok umur, angka fertilitas total, angka fertilitas umum, angka fertiltas kasar untuk tiga tahun sebelum survei, menurut daerah perkotaan/ perdesaan, Indonesia 2012
Catatan : Angka fertilitas menurut umur ibu per 1.000 wanita. Angka untuk kelompok umur 45-49 kemungkinan sedikit bias karena pembulatan. Angka fertilitas untuk periode 1-36 bulan sebelum bulan wawancara.
Tabel B. Jumlah Peserta KB Aktif di Puskesmas Kecamatan Pedes, Periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2013 Kecamatan Pedes PUS IUD MOW MOP Implant Suntik Pil Total 11909 663 214 183 983 5.463 5.088 12.741 Sumber : Catatan Keluarga dan PUS pada Penyuluh KB Periode Januari 2012 Desember 2012
Tabel C. Jumlah Peserta KB Baru di UPTD Puskesmas Kecamatan Pedes periode Januari Desember 2013 Bulan IUD MOW MOP Implant Suntik Pil Jumlah Januari 2013 5 2 - 1 182 38 228 Februari 2013 1 1 - - 162 44 208 Maret 2013 - 1 - 1 175 41 218 April 2013 2 3 - 1 179 37 222 Mei 2013 4 1 - 12 203 44 264 Juni 2013 9 5 - 5 213 54 286 Juli 2013 9 5 - 4 203 51 272 Agustus 2013 September 2013 Oktober 2013 November 2013 Desember 2013 4 5 2 2 6 3 5 5 5 5 - - - - - 3 20 - 8 12 195 155 197 190 207 69 42 43 51 42 274 227 247 256 272 Jumlah 49 41 0 67 2.261 556 2.974 Sumber :Data Laporan Bulanan UPTD Puskesmas Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2013
Lampiran IV. Pembahasan
No Variabel Tolak Ukur Keberhasilan Pencapaian Masalah 1. Keluaran a. Konseling 100% Tidak dapat dinilai (+) b. Pelayanan kontrasepsi Persentase peserta PA terhadap PUS 70% 68,29 % (+)
(-) d. Penanganan efek samping dan komplikasi <12,5% 0% (-) e. Rujukan KB
100% Tidak ada kasus dengan komplikasi yang harus dirujuk (-)
2.
Masukan a. Tenaga
Dokter umum 1 orang 1 orang (-) Bidan 1 orang 8 orang (-) Perawat 1 orang 10 orang (-) Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) 1 orang 3 orang (-)
No Variabel Tolak Ukur Keberhasilan Pencapaian Masalah b. Dana Jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) Ada Ada (-) Anggaran Pendapatan-Belanja Daerah (APBD) Ada Ada (-) Asuransi kesehatan (Askes)
Ada Ada (-) c. Sarana Sarana medis - Stetoskop 1 buah 3 buah (-) - Tensimeter 1 buah 3 buah (-) - Sarung tangan steril 50 pasang 100 pasang (-) - Timbangan berat badan 1 buah 2 buah (-) - Meja ginekologi 1 buah 3 buah (-) - IUD kit 2 set 3 set (-)
Sarana kontrasepsi - Pil kontrasepsi 1200 strip 1200 strip (-) - Cyclogestone 60 vial 100 vial (-) - Depo Medroxyprogestero ne Acetat 200 vial 200 vial (-) - Disposible syringe 600 buah 1.250 buah (-) - Implant 50 set 30 set (+) 45% - IUD Cu T200 B 100 buah 40 buah (+) 55% - Alat kontrasepsi lainnya (kondom)
50 lusin 55 lusin (-) Sarana obat-obatan - Cairan antiseptik betadine 1 botol 3 botol (-) - Tablet analgetik 300 tablet 1.500 tablet (+) - Kapas alkohol dan kasa steril 2 toples 3 toples (-) - Tablet B6 900 tablet 900 tablet (-) Sarana nonmedis - Toples alkohol 1 buah 2 buah (-) - Indo duk 20 buah 40 buah (-) - Kasa steril 10 buah 20 buah (-) - Waskom cuci alat 2 buah 8 buah (-) - Tempat sampah 2 buah 5 buah (-) - Perlak karet 2 buah 4 buah (-) No Variabel Tolak Ukur Keberhasilan Pencapaian Masalah d. Metode Konseling Dengan wawancara Dengan wawancara (-) Pelayanan kontrasepsi
(-) -Pil
Pil pertama diminum pada hari kelima setelah hari permulaan haid Minum satu pil setiap hari secara teratur
Pil pertama diminum pada hari kelima setelah hari permulaan haid Minum satu pil setiap hari secara teratur
(-)
-Suntik (-) Cyclogestone 1x/bulan, dosis 0,5 cc, intramuskular di deltoid lengan atas 1x/bulan, dosis 0,5 cc, intramuskular di deltoid lengan atas (-) Depogestone 1x/3 bulan, dosis 3 cc, intramuskular di gluteus
1x/3 bulan, dosis 3 cc, intramuskular di gluteus
(-) -Implant (Levonorgestrel) Lokasi di lengan kiri atas bagian voler, kira-kira 10 cm dari lipat siku Pemasangan sesuai prosedur
Lokasi di lengan kiri atas bagian voler, kira-kira 10 cm dari lipat siku Pemasangan sesuai prosedur
(-) -IUD Anamnesis Pemeriksaan umum dan khusus (obstetrik) Pemasangan sesuai prosedur
Anamnesis Pemeriksaan umum dan khusus (obstetrik) Pemasangan sesuai prosedur
(-) -Kondom Pemasangan sesuai prosedur Pemasangan sesuai prosedur (-)
Pembinaan - Dengan komunikasi, informasi, dan edukasi - Dengan komunikasi, informasi, dan edukasi (+) No Variabel Tolak Ukur Keberhasilan Pencapaian Masalah Pelayanan rujukan KB Pada setiap kasus berat dan menunjukkan tanda bahaya yang tidak dapat ditangani di Puskesmas
Pada setiap kasus berat dan menunjukkan tanda bahaya yang tidak dapat ditangani di Puskesmas
(-) Pelayanan KB di Posyandu Memberikan penyuluhan mengenai KB dan memberikan pelayanan alat kontrasepsi
Memberikan penyuluhan mengenai KB dan memberikan pelayanan alat kontrasepsi
(-)
Pencatatan dan Pelaporan
Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas (SP2TP) Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas (SP2TP) (+)
3. Proses a. Perencanaan Konseling Dilakukan setiap Senin-Jumat oleh bidan di Puskesmas dengan langkah konseling SATU TUJU Dilakukan setiap hari kerja oleh bidan di Puskesmas, tidak dengan langkah konseling SATU TUJU (+)
Perencanaan pelayanan kontrasepsi Dilakukan setiap Senin-Jumat oleh bidan di Puskesmas dengan memberikan informasi kontrasepsi yang tersedia serta penggunaannya Dilakukan setiap hari kerja oleh bidan di Puskesmas dengan memberikan informasi kontrasepsi yang tersedia serta penggunaannya (-)
No. Variabel Tolak Ukur Pencapaian Masalah Keberhasilan Pelayanan KB di Posyandu Dilakukan setiap bulan oleh bidan maupun kader Dilakukan setiap bulan oleh bidan maupun kader (-) Pencatatan dan pelaporan Dilakukan setiap akhir bulan sesuai Kohort Dilakukan tidak setiap akhir bulan oleh bidan (+)
d. Pengawasan
Pencatatan dan pelaporan Sesuai Kohort KB Tidak sesuai Kohort KB (+) Rapat Bulanan Tahunan Bulanan ada Tahunan ada (-)
4. Umpan Balik Pencatatan dan pelaporan yang lengkap dan sesuai dengan waktu yang ditentukan akan dapat digunakan sebagai masukan dalam program KB
Adanya pelaporan setiap bulan secara lengkap mengenai program KB
Ada, tetapi tidak lengkap dan tidak tepat waktu dilaporkan
(+)
5. Dampak
a. Langsung Menurunkan jumlah angka kelahiran bayi
Meningkatkan jumlah peserta KB baru
Diharapkan penurunan jumlah angka kelahiran bayi
Diharapkan jumlah peserta KB baru meningkat
Tidak dapat dinilai
Tidak dapat dinilai
(+)
(+) No Variabel Tolak Ukur Keberhasilan Pencapaian Masalah
Meningkatkan jumlah peserta KB aktif
Diharapkan jumlah peserta KB aktif meningkat
tidak dapat dinilai (+)
b. Tidak langsung
Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas 2015
Diharapkan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga meningkat tidak dapat dinilai (+) 6. Lingkungan a. Lingkungan fisik Lokasi
Mudah dijangkau
Mudah dijangkau (-) Transportasi Tersedia sarana transportasi Tersedia sarana transportasi (-) Fasilitas kesehatan lain Ada dan dapat kerja sama yang baik Ada namun tidak terjalin kerjasama dengan baik (+)
b. Lingkungan nonfisik
Pendidikan Tidak menjadi faktor penghambat 42,39 % penduduk hanya tamat SD (menjadi faktor penghambat) (+) Sosial ekonomi Tidak menjadi faktor penghambat Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani (50,88%) (-) Agama Tidak menjadi faktor penghambat Sebagian besar beragama Islam (menjadi faktor penghambat) (+)
Lampiran V. Struktur organisasi tertulis dan pemberian tugas
Bagan 4.1. Struktur organisasi tertulis dan pemberian tugas
Keterangan: : Laporan kerja : Umpan Balik : Tembusan/koordinasi : Penjemputan Laporan
KEMKES PUSAT
DINKES PROPINSI
DINKES KAB/KOTA
Kepala Puskesmas Warno Suharno M.Kes PUSTU
BIDES/POLINDES/ POSKESDES Pertemuan Bulanan VERIFIKASI data
PLKB
INSTITUSI KB KECAMATAN
INSTITUSI KB KAB / KOTA
BKKBN PROPINSI
GUBERNUR
BUPATI/ WALIKOTA
CAMAT
BPS & DPS
Koordinator Eha Komala, Am, Keb
Bidan Praktek Swasta,Dokter Praktek Swasta : - Turut serta memberikan pelayanan KB - Melakukan Pencatatan hasil pelayanan KB, untuk kemudian dilaporkan (tiap bulan) kepada koordinator program KB di Puskesmas Kecamatan Pedes. Pustu dan Bides / Polindes / Poskesdes - Melaksanakan kebijakan program KB yang ditetapkan kepala puskesmas. - Melakukan Pencatatan dan Pelaporan Kerja program KB tiap bulannya ke koordinator program KB di Puskesmas. Koordinator KB (Eha Komala, Am. Keb) : - Merupakan perpanjangan tangan ke kepala Puskesmas untuk mengkoordinasi pelaksanaan, pencatatan serta pelaporan pelayanan program KB di puskesmas maupun fasilitas kesehatan yang berada di wilayah kerja puskesmas. - Mencatat dan Melaporkan hasil pelayanan KB kepada kepala Puskesmas tiap bulannya serta tahunan. Kepala Puskesmas (Warno Suharno M.Kes) : - Melakukan Supervisi - Menerima hasil pencatatan dan pelaporan bulanan ataupun tahunan dari koordinator program KB. - Melakukan rapat kerja bulanan ataupun tahunan untuk membahas program KB yang telah berlangsung. - Melaporkan hasil pelaksanaan pelayanan KB tiap bulan serta tiap tahunnya kepada Camat dan Dinkes Kabupaten, untuk kemudian menerima umpan balik dari Dinkes Kabupaten.
Lampiran VI. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pedes