Anda di halaman 1dari 23

Seorang bayi perempuan berusia 5 hari

dibawa ke puskemas dengan keluhan utama


kuning sejak lahir. Ibu mengatakan bahwa
bayi mulai kuning sejak 10 jam dilahirkan, bayi
dilahirkan secara normal per vaginam di
bidan, aktif dan kuat menangis. Sampai saat
ini, bayi hanya menerima ASI eksklusif dan kuat
menyusu, serta aktif. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan suhu 36,8
0
C, denyut nadi
130x/menit, napas 40x/menit, sklera dan kulit
ikterik (+) hingga daerah abdomen, hepato-
splenomegali (-). Menurut ibunya, golongan
darahnya adalah O dan suaminya adalah B.
Tidak ada
Bayi usia 5 hari dengan keluhan utama
kuning lahir.
Bayi mulai kuning sejak 10 jam dilahirkan.

Rumusan
Masalah
Anamnesis
PF
PP
DD
WD
Etiologi
Epidemiologi
Patofisiologi
Gejala Klinis
Penatalaksanaan
Komplikasi
Pencegahan
Prognosis
Kesimpulan
Bayi perempuan berusia 5 hari
menderita Hemolytic Newborn Disease
et causa Inkompatibillitas ABO
Pada anamnesis hal-hal yang harus ditanyakan adalah sebagai
berikut:
Identitas pasien:
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang : Pd pasien tjd ikterus (bayi kuning),
maka dtnykan: Sejak kapan? Bgmn riwayat kelahiran? Ada demam
atau tidak? Apakah bayi sudah diberi ASI atau belum? Apakah
sebelumnya mendapat transfusi darah?
Riwayat penyakit dahulu (ditujukan pada ibu): Apakah prnh mglmi
hal sprt ini sblmnya? Jika ya, apakah sdh brobat ke dokter & apa
diagnosisnya srta pgobtnyg diberikan?
Riwayat Maternal dan Perinatal
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat sosial dan ekonomi
Riwayat pengobatan



TTV
Suhu: 36,8
o
C, Denyut nadi: 130x/menit,
RR: 40x/menit
Inspeksi: sklera dan kulit ikterik (+) hingga
daerah abdomen
Hepatosplenomegali (-)
Pemeriksaan sediaan hapus darah tepi
Tanda hemolisis: pghncuran eritosit, (+) retikulosit, bilirubin indirek

Coombs Direk : u/ mndtksi antibodi-antibodi yg lain dari grup ABO
+1 - +4: eritroblastosis fetalis, anemia hemolitik, reaksi hemolitik transfusi,
leukemia

Coombs indirek: mndtksi antibodi bebas dlm sirkulasi serum
+1 - +4: pencocokan silang inkompatibel, antibodi yang spesifik (transfusi
sebelumnya), antibodi anti-Rh, anemia hemolitik didapat

Bilirubin:
bilirubin direk ggn pd hati (kerusakan sel hati) atau saluran empedu
(batu atau tumor)
bilirubin indirek peningkatan destruksi eritrosit (hemolisis)

Nilai rujukan pemeriksaan bilirubin:
Dewasa: total: 0,1 1,2 mg/dl, direk: 0,1 -
0,3 mg/dl, indirek: 0,1 1,0 mg/dl
Anak: total: 0,2 0,8 mg/dl, indirek: sama
dgn dewasa.
Bayi baru lahir: total: 1 12 mg/dl,
indirek: sama dgn dewasa.
Rhesus ABO
Golongan darah
Ibu
Bayi
Jenis antibodi

Negatif
Positif
Tidak lengkap (7-S)

O
A atau B
Imun (75)
Aspek klinis
Tampak pada anak I
Progresif pd kelahiran
brktnya
Lahir mati/hidrops
Anemia berat
Hepatosplenomegali

5 %
Biasanya

Sering
+++
+++

40 50 %
Tidak

Jarang
+
+
Pemeriksaan laboratorium
Uji Coombs direk (bayi)
Antibodi maternal
Sferosit

+
Selalu ada
-

+/-
Tidak jelas
+
Rhesus ABO
Terapi
Memerlukan antenatal
meauterus

Ya

Tidak
Transfusi tukar
Frekuensi
Golongan darah donor

Kira-kira 2/3
Rh negatif dgn gol darah
sesuai

Kira-kira 1/10
Sesuai bayi dgn gol darah
O
Insidens late anemia Sering Jarang
Inkompatibilitas ABO
Inkompatibilitas golongan darah utama antara ibu dan janin
biasanya mengakibatkan penyakit yang lebih ringan daripada
penyakit inkompatibilitas Rh.
Kriteria yg lazim dignkn u/ menegakan hemolisis neonatus akibat
inkompatibilitas ABO a/ sbg brkt:
Ibu golongan darah O dgn antibodi anti-A dan anti-B di dlm
serumnya sdgkn janin memiliki golongan darah A, B, atau AB.
Ikterus dgn awitan dlm 24 jam pertama.
Trdpt anemia, retikulositosis dan eritroblastosis dengan derajat
bervariasi
Kausa hemolisis yg lain telah disingkirkan dengan teliti.
Gol. darah ibu O yg secara alami
mempunyai antibodi anti-A dan anti-B
pd sirkulasinya. Jika janin memiliki
golongan darah A atau B, eritoblastosis
dapat terjadi karena IgG melewati
plasenta.
Menurut statistik kira-kira 2% seluruh
kehamilan terlihat dalam
ketidakselerasan golongan darah ABO
dari 75% dari jumlah ini terdiri dari ibu
golongan darah O dan janin golongan
A atau B.
Mayoritas inkompatibilitas ABO: 40%
diderita oleh anak pertama dan anak-
anak brktnyamakin lama makin baik
keadaannya






Sistem imun ibu
Ab mlwn sdm jnin
yg dkndungnya
Saat ibu hamil,
trjd fetomaternal
microtransfusion
Bila ibu, tdk mmilki
Ag spt trdpt pd
eritrosit janin
ibu akan
distimulasi u/
mbtk imun Ab
Imun Ab IgG
tsb dpt mlwti
plasenta
Msk ke dlm
peredaran
drh janin
Tjd
aglutinasi &
hemolisis
Anemia
Ibu gol drh O
(Ab anti-A &
anti-B)
Jika janin
gol darah
A atau B
Eritroblastosis
Bntuk Anti-A
dan Anti-B
brpa Ab IgM
Tdk mlwati
plasenta &
melisiskan eritrosit
janin
Pmbsrn
hati dan
limpa
Kerusakan
hati & ruptur
limpa
Kuning timbul dan terlihat dalam tempo kurang dari 24 jam
setelah bayi lahir
Terlihat kuning pd sklera si bayi
Bila kulitnya ditekan beberapa detik akan trlht wrna
kekuning-kuningan.
Tidak aktiif, cenderung lbh byk tidur, suhu tubuh tdk stabil
(naik-turun), & malas menyusu
Air kencingnya brwrna coklat tua spt air teh
Tubuh menguning brkpnjangan > 1 minggu
Fototerapi
FT dgn bntuan lampu blue violet kadar bilirubin.
FT sftnya hanya mmbntu & tdk dpt dgunkn sbg terapi tunggal.
FT hrus dljntkn smp konsentrasi bilirubin serum tetap di bawah 10
mg/dl

Transfusi tukar
Tujuan transfusi tukar yang dapat dicapai:
Mmprbaiki keadaan anemia, tpi tdk menambah volume darah
Mgntikn eritrosit yg tlh diselimuti oleh antibodi (coated cells) dgn
eritrosit normal (mghntikn proses hemolisi
kadar serum bilirubin
Mghlgkn imun antibodi yg berasal dari ibu.

Komplikasi yg tjd bisa
ringanparah.
Selama kehamilan
Anemia
hiperbilirubinemia,
ringan dan penyakit
kuning
Anemia berat dengan
pembesaran hati dan
limpa
Hidrops fetalis organ
bayi tdk mampu u/
menangani anemia.
Setelah lahir
Hiperbilirubinemia dan
ikterik
Kernikterus
Uji antiglobulin direk atau indirek atau anti-A /anti-B pd stp bayi
brgolongn darah A atau B.
Transfusi darah yang digunakan adalah golongan darah O yang
rhesus negatif dan mungkin dalam plasma golongan AB.
Tindakan terpenting : insiden kelainan hemolitik adalah imunisasi
pasif pada ibu. Setiap dosis preparat Ig yg dignkn mbrkn tdk kurang
dari 300 mikrogram anti-A/B.
Suntikan anti Rhesus (D)
Dubia ad bonam
Perbedaan golongan darah antar ibu dan anak dapat
menyebabkan berbagai kelainan baik bagi ibu maupun janin yang
dikandungnya.
Misalnya pada kasus PBL ini didapat golongan darah ibu O
sedangkan golongan darah bayi B, sehingga terjadi hemolytic of
the newborn (HDN) atau erythroblastosis fetalis yang disebabkan
oleh inkompabilitas ABO.
HDN merupakan suatu penyakit darah yang terjadi apabila tipe
darah ibu dan anaknya tidak kompatibel.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai