Anda di halaman 1dari 36

DASAR DASAR K3

KASUS -
KASUS K3
Kecelakaan lalu lintas
Kasus Kasus Lingkungan
KESELAMATAN KERJA
Adalah usaha dalam melakukan pekerjaan tanpa
kecelakaan
Memberikan suasana atau lingkungan kerja
yang aman
Dicapai hasil yang menguntungkan dan bebas
dari segala macam bahaya
TUJUAN KESELAMATAN KERJA
Mencegah/ mengadakan usaha
pencegahan agar karyawan tidak mendapat
luka/cidera/mati
Tidak terjadinya kerugian / kerusakan pada
alat /material/produksi
Upaya pengawasan thd 4 M yaitu :
manusia, material, mesin, metode kerja
yang dapat memberikan lingkungan kerja
aman dan nyaman sehingga tidak terjadi
kecelakaan
TUJUAN KESELAMATAN KERJA
Manusia
Mesin
Material
Metode
Lingkungan kerja
aman
Tidak ada
cidera
Tidak ada
kerusakan/
kerugian
PENGAWASAN
PRINSIP K3
Setiap pekerjaan bisa dilakukan
dengan selamat
Kecelakaan pasti ada sebabnya
Penyebab kecelakaan harus
dicegah/ditiadakan

PRINSIP K3 (JSA)
Bekerja dengan aman dan selamat:
Mengetahui pekerjaan yang akan dilakukan
Mengetahui langkah/tahapan pekerjaan
tersebut
Mengetahui bahaya-bahaya nya
Mengetahui cara mengendalikan bahaya-
bahaya tersebut
PENTINGNYA K3
Menyelamatkan karyawan, dari :
sakit, kesedihan, kehilangan masa depan,
kehilangan gaji/nafkah
Menyelamatkan keluarga, dari :
kesedihan, masa depan yg tak menentu,
kehilangan pendapatan
Menyelamatkan perusahaan, dari :
kehilangan tenaga kerja, pengelauaran biaya
akibat kecelakaan, kehilangan waktu karena
terhenti kegiatan, melatih atau mengganti
karyawan yang celaka, bahkan bisa sampai
terhentinya produksi
KESEHATAN KERJA
Adalah untuk melindungi karyawan dari segala hal
Yg dpt merugikan kesehatan akibat kerja.
Yang Perlu dilakukan, antara lain :

1. Pemeriksaan Kesehatan Karyawan
a. Pekerja baru (kondisi awal kesehatan)
b. Pekerja lama (memantau kesehatan)
- 1 th sekali tambang di permukaan
- 6 bulan sekali tambang underground

LANJUTAN KESEHATAN KERJA
2. Lingkungan Tempat Kerja
a. Debu : mengganggu saluran pernafasan
b. Bising : mengganggu fungsi pendengaran
c. Pencahayaan : mengganggu daya penglihatan
d. Getaran : mengganggu fungsi persendian
e. Gas-gas beracun/berbahaya
bisa langsung mematikan manusia
3. Ergonomi :
- tempat duduk
- alat kerja
- dimensi tempat kerja
KECELAKAAN?
Adalah suatu kejadian yang, antara lain :
Tidak direncanakan
Tidak diinginkan
Tidak diduga
Terjadi kapan saja
Dimana saja
Menimpa siapa saja
JENIS-JENIS KECELAKAAN
Terjatuh/tergelincir
Terpukul
Terbentur
Terjepit
Terkena aliran listrik
Kemasukan benda
dll
KECELAKAAN TAMBANG
1. Benar-benar terjadi
2. Mengakibatkan cidera pekerja tambang atau
orang yang diberi izin
3. Akibat kegiatan usaha pertambangan
4. Terjadi pada jam kerja
5. Terjadi didalam wilayah kegiatan usaha
pertambangan atau area proyek
KLASIFIKASI KECELAKAAN TAMBANG
1. Luka Ringan
Bila kurang 3 minggu pekerja sudah dapat
bekerja kembali ke tempat semula
2. Luka Berat
- lebih dari 3 minggu pekerja baru dapat kerja
ke tempat semula
- cacat tetap shg tdk kerja seperti semula
- patah/retak/dislokasi (KepmenTAMBEN 555. K)
3. Mati
Apabila mati dalam waktu 24 jam sejak
kecelakaan itu terjadi
PIRAMIDA KECELAKAAN
Cedera Serius / Kematian
Cedera Sedang / LTI
Cedera Ringan / Property Damage
Near-Miss / Hampir Insiden
Kondisi dan Tindakan
Tidak aman
20.000
600
30
10
1
PENYEBAB KECELAKAAN
Teori HW Heinrich
A. Tindakan tidak aman (TTA) 88%
- Tdk memakai APD
- Tdk mengikuti prosedure kerja
- Tidak mengikuti peraturan keselamatan kerja
- Bekerja sambil bergurau

B. Kondisi tidak aman (KTA) 10%
- Lantai kerja licin/berceceran oli-oli
- Tempat kerja berserakan barang-barang
- Pencahayaan yang kurang
- Kondisi tempat kerja berdebu

C. Takdir/Nasib/Lain-lain (2%)
PENDORONG KECELAKAAN
Hal-hal yang menyebabkan
atau menimbulkan TTA
dan KTA (sering disebut
juga dengan istilah
Penyebab Dasar)
Sedangkan penyebab langsung
dari kecelakaan, adl karena :
Tindakan Tidak Aman
(TTA)
Kondisi Tidak Aman (KTA)
C
E
D
E
R
A

/

K
E
R
U
S
A
K
A
N

B
I
A
Y
A

PENYEBAB KECELAKAAN
TEORI DOMINO
K
U
R
A
N
G
N
Y
A

P
E
N
G
A
W
A
S
A
N

C
E
D
E
R
A

/

K
E
R
U
S
A
K
A
N

B
I
A
Y
A

PENYEBAB KECELAKAAN
TEORI DOMINO
PROGRAM K3
STATISTIK KECELAKAAN TAMBANG
1. BERDASARKAN FR (KEKERAPAN KECL) Adalah
jumlah kecelakaan kumulatif dibagi jumlah jam
kerja kali 1.000.000
FR =
Jumlah kecelakaan kumulatif
Jumlah Jam kerja
X 1.000.000
2. BERDASARKAN SR (KEPARAHAN KECL)
Adalah jumlah hari yang hilang dibagi jumlah jam kerja kali
1.000.000
SR =
Jumlah hari yang hilang
Jumlah Jam kerja
X 1.000.000
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
BIAYA KECELAKAAN
A. Biaya Langsung
- biaya kompensasi
- biaya perawatan/pengobatan
- biaya reparasi peralatan
- biaya penyelidikan
B. Biaya Tidak Langsung
- Kehilangan waktu dari teman teman sekerja krn pekerjaan terhenti
- Kehilangan waktu karena karyawan lain menolong korban
- Kehilangan waktu untuk persoalkan apa yang baru terjadi
- Biaya pelatihan ulang dan hilang waktu kerja
PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Tujuan dilakukan pemeriksaan kecelakaan
Adalah untuk, antara lain :
Mencari penyebab dari terjadinya kecelakaan
tersebut
Memberikan rekomendasi / tindakan untuk
koreksi dari penyebab tersebut di atas
Memberikan tindakan pencegahan terhadap
kecelakaan tersebut
Akhirnya diharapkan dengan tindakan
koreksi/pencegahan yang diberikan, maka tidak
terjadi kecelakaan yang sama atau sejenis

PEMBINAAN K3
Pembinaan K3, dapat dilakukan antara lain dengan :
A. Penyuluhan, dapat berupa :
- ceramah-ceramah K3
- pemasangan poster-poster K3
- pemutaran film/slide K3
B. Safety Talk (Toolbox Meeting)
Dilakukan setiap awal gilir kerja/shif
C. Safety Training
- Pelatihan penggunaan peralatan kesl. Kerja
- Pelatihan pemadam kebakaran
- Pelatihan pengendalian keadaan darurat
- Pelatihan P3K
PEMBINAAN K3, Lanjutan 1.
D. Safety Inspection
- Inspeksi rutin
- Inspeksi berkala
- Inspeksi K3 bersama, dll
E. Safety Investigasi
Investigasi terhadap kejadian berbahaya/hampir
kecelakaan
F. Safety Meeting
Suatu pertemuan yang membahas hal-hal yg
berkaitan dgn permasalahan K3
G. Safety audit
H. Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja

PEMBINAAN K3, Lanjutan 2 .
I. Penyedian Alat-Alat Perlengkapan K3
- Alat Pelindung Diri
- Alat Perlengkapan K3
J. Organisasi K3
K. Program K3 Tahunan
Berguna sbg evaluasi pelaksanaan K3 yang
telah diterapkan (dpt sbg monitoring)
Unsur-unsur program K3 :
- Kebijakan/Policy K3
- Tanggung Jawab K3
- Rasa Keterlibatan
- Motivasi
PEMBINAAN K3, Lanjutan 3.
Sedangkan komponen
program K3, terdiri :
1. Program pelatihan
observasi K3
2. Program JSA
3. Inspeksi terencana
4. Inspeksi bersama
5. Pertemuan K3
6. Pelatihan K3
7. Audit K3
PRINSIP DASAR KEBAKARAN
1. PERLINDUNGAN THD KESELAMATAN
JIWA (LIFE SAFETY)
2. PERLINDUNGAN THD HARTA BENDA
(PROPERTY SAFETY)
3. PERLINDUNGAN INFORMASI/PROSES
(PROCESS SAFETY)
4. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
DARI KERUSAKAN (ENVIROMENTAL
SAFETY)

KEADAAN DARURAT
KLASIFIKASI EMERGENCY
EMERGENCY PLAN
PICK UP POINT
PROSEDUR EMERGENCY
KLINIK DAN RUMAH SAKIT
PERALATAN DAN PELINDUNG DIRI

PRINSIP ISSMEC DALAM SISTEM K3
Identification
Set Standard of Procedure
Set Standar of Accountability
Measure
Evaluation
Control
PENGERTIAN LOTO
Lock Out :
Suatu cara atau system yang digunakan untuk menjaga
suatu peralatan kemungkinan digerakkan atau bergerak
sehingga dapat membahayakan karyawan
Tag Out :
Suatu cara atau system peringatan atau pemberitahuan
kepada orang lain bahawa saklar, valve atau sumber energi
penggerak dalam keadaan terkunci dan aman serta tidak
boleh dioperasikan

PD
meeting


Site Safety
Committee
Dept safety
meeting
Safety talk
Meeting Meets monthly
PD dan Mgrs
Meet monthly,PD,Safetyref
Mgrs,Supts,Safety Dept
Meets monthly,
Mgr,Supts,Safety Dept
Meetsdaily,Superv,Supt,
Work crews,contractor
SAFETY MEETING
ORGANISATION
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai