Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PELAKSANAAN PELAYANAN

KEGIATAN PENELITIAN / PEREKAYSAAN


Butir (Kode) kegiatan/AK : ( II.A.1-4 ) /0,20
Judul : Pembuatan vaksin Streptococcus agalactiae
anti penyakit Streptococcusis
Pelaksana : Edy Farid W / NIP.197201142005021001
No.SPK/Surat Penugasan :
Tanggal Pelaksana : 8 - 12 April 2011

Abstrak
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat vaksin Streptococcus
agalactiae, sebagai salah satu cara pencegahan dan pengendalian yang aman dan
efisien terhadap penyakit bakterial akibat infeksi Streptococcus agalactiae pada ikan
nila , Pembuatan vaksin dilakukan dengan melemahkan bakteri Streptococcus
agalactiae dengan cara menambahkan formalin 1%. yang merupakan konsentrasi
efektif di dalam menginaktikan bakteri.

PNDAHULUAN
Seiring dengan upaya peningkatan produksi budidaya ikan khususnya para
petani maupun pembudidaya ikan nila di kolam-kolam maupun di hatcheri
(pembenihan). Kendala yang dihadapi saat ini adalah masalah penyakit bakterial.
Untuk itu, langkah-langkah pengendalian, pencegahan dan pengobatannya perlu
terus dikembangkan. Salah satu upaya untuk itu adalah dengan menggiatkan
pembuatan vaksin melalui percobaan-percobaan ataupun untuk pencegahan
penyakit terutama yang di sebabkan bakteri Streptococcus agalactiae. Vaksin
Streptococcus agalactiae adalah salah satu vaksin yang sekarang sedang
dikembangkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh ikan terhadap infeksi bakteri
Streptococcus agalactiae. Laboratorium Kesehatan Ikan Bogor yang ada dibawah
Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Bogor sedang mencoba
membuat vaksin tersebut, sehingga diharapkan dapat menekan wabah penyakit ikan
yang di hadapi para petani maupun para pembudidaya.
Salah satu upaya pencegahan yang aman dan efisien untuk mengatasi
masalah penyakit tersebut, adalah dengan menumbuhkan kekebalan tubuh ikan
melalui vaksinasi. Vaksinasi dapat meningkatkan kekebalan pada tubuh ikan
terhadap serangan penyakit tertentu selama beberapa waktu, sehingga angka
kematian dapat ditekan sekecil mungkin.
Kegiatan ini bertujuan membuat vaksin Streptococcus agalactiae , salah satu
cara untuk pencegahan dan pengendalian yang aman dan efisien guna mengatasi
masalah penyakit bakterial yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus agalactiae,
dengan cara menumbuhkan kekebalan melalui vaksinasi, unuk penanggulangan
penyakit bakteri Streptococcus agalactiae pada ikan nila.Kegiatan ini dilakukan di
Laboratorium Kesehatan Ikan Bogor yang ada dibawah Balai Riset Perikanan dan
Pengembangan Budidaya Air Tawar Bogor.

BAHAN DAN METODE
Bahan dan alat
Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah : isolat bakteri
Streptococcus agalactiae, media brian heart infusion agar (BHIA), brian heart
infusion broth (BHIB), Phosphat Buffer Salin (PBS) dan formalin 1%. Sedangkan alat
yang digunakan diantaranya: cawan petri, tabung reaksi, batang penyebar, labu
erlenmeyer ukuran 100 ml, 500 ml, dan 1000 ml, gelas ukur berukuran 10ml, 50 ml,
100 ml, 500 ml, dan 1000 ml, bunsen, korek api, pipet, jarum ose, inkubator, lemari
es, inkubator shaker, sentrifius, botol semprot.

Metode
Preparasi sediaan vaksin dilakukan dengan cara membiakan bakteri
Streptococcus agalactiae sebanyak 1 ose di tanam pada 1 cawan petri media BHIA
di inkubasi selama 48 jam. Untuk memenuhi kebutuhan dalam pembuatan sediaan
vaksin ini, maka biakan tersebut dikultur kembali pada media bhia sebanyak 3
cawan di inkubasi selama 48 jam pada suhu 28C. Kemudian di panen
menggunakan glass di masukan pada PBS sebanyak 100 ml diasumsikan bahwa
kepadatan bakteri tersebut adalah 10 CFU/mL yang didasarkan penghitungan Total
Plate Count (TPC).
Proses inaktivasi dilakukan dengan menambahkan formalin (formalin killed)
sebanyak 1% (v/v) di aduk dengan menggunakan stirer selama 2 jam pada suhu
ruang..
Untuk mengetahui bahwa sediaan vaksin sudah benar-benar inaktif, maka
setelah 24 jam pasca proses inaktivasi segera dilakukan pengujian viabilitas.
Viabilitas dilakukan dengan cara menumbuhkan sediaan vaksin yang telah
diinaktivasi pada media BHIA dan diinkubasi pada suhu 28C selama 24-72 jam.
Apabila tidak ada pertumbuhan pada media BHIA selama 72 jam pengamatan, maka
sediaan vaksin tersebut sudah inaktif.

KESIMPULAN
Preparasi vaksin Streptococcus agalactiae , merupakan salah satu cara
dalam rangkapencegahan dan pengendalian penyakit Streptococcus agalactiae
pada ikan nila pelemahan dilakukan dengan menambahkan formalin 1%.

Bogor, 12 April 2011
Mengetahui Yang membuat laporan
Penanggung jawab kegiatan


Dr.Angela M.Lusiastuti Edy Farid.W
NIP.19610926 198704 2 001 NIP.19720114 200502 1 001

Anda mungkin juga menyukai