Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANAJEMEN TEKNOLOGI

\



Oleh :
Erik Kondorura (D22111007)


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
Tugas Individu Manajemen Teknologi
Nama :Erik Kondorura
Nim :D22111007

Sourching adalah keputusan membuat atau membeli, dimana dalam sourching
terdapat 5 pilihan yaitu Join Ventures, Co-makership, Partnership Sourching,
Preferred Suppliers, Traditional Purchasing. Dari kelima pilihan tersebut berikut
perbedaannya dan contoh dari masing-masing bagian sourching tersebut :
1. Join Ventures
Join ventures merupakan kerjasama beberapa pihak maupun perusahaan
untuk menyelenggarakan usaha bersama dalam jangka waktu tertentu.
Biasanya kerjasama berakhir setelah tujuan tercapai atau pekerjaan telah
selesai. Perbedaanya dari kerjasama lainya yaitu join ventures yaitu jangka
waktu kerjasama lebih pendek daripada umur kerjasama pada
persekutuan/kerjasama yang biasanya. Contohnya yaitu :
Indofood dengan Nestle memantapkan penetrasi pasar di industri
consumer goods, dua perusahaan papan atas yakni PT Indofood Sukses
Makmur Tbk (Indofood) dan Nestle S.A(Nestle), Switzerland, membentuk
perusahaan patungan (joint venture).Perusahaan joint venture ituadalah PT
Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Perusahaan joint venture itu akan fokus
di bisnis kuliner (bumbu penyedap makanan). Menurut CEO PT Indofood
Anthoni Salim, pendirian usaha patungan baru ini, akan menciptakan peluang
memperbesar pangsa pasar. Sebab,dua perusahaan besar ini akan saling
memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan yang dimiliki.
2. Co-makership
Co-makership merupakan suatu hubungan kemitraan dimana hubungan
kerjasama ini menekankan pada kerjasama dalam membuat barang bersama.
Perbedaan dengan jenis kerjasama lainya yaitu kerjasama co-markership lebih
berfokus pada kerjasama dalam membuat barang atau prodak antara
perusahaan, supplier, dan mitra lainya. Contohnya yaitu : Kia Motors adalah
perusahaan otomotif dunia yang dibesarkan dan didirikan oleh Korea Selatan.
Kia Motors juga telah bekerja sama dengan Hyundai Motor Company dalam
memproduksi barangnya. Kia Motors masuk ke Indonesia pada tahun 1999
dengan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) PT.Kia Mobil Indonesia
(KMI). motto Kia Motors adalahThe Power To Surprise.
3. Partnership Sourching
Partnership Sourching adalah suatu kemitraan atau hubungan kerjasama
sebagai proses pembangunan jangka panjang dimana terjadi hubungan yang
saling menguntungkan antara pelanggan dan suppliersnya. Perbedaan
partnership sourching dengan jenis kemitraan lainya yaitu terjadi hubungan
yang erat dan adanya tujuan jangka panjang antara perusahaan satu dan lainya
maupun supplier dan pelanggan dan ada keuntungan di keduabelah pihak.
Contohnya yaitu :
CV. A sebagai perusahaan kemitraan yang bertindak sebagai inti
memiliki prosedur dalam proses penerimaan peternak menjadi plasma.
Peternak yang ingin menjadi plasma datang ke kantor CV.A, kemudian
mendaftarkan diri dan membuat janji dengan Petugas Penyuluh Lapangan
(PPL) CV.A untuk melakukan seleksi dan survei lapangan. PPL akan
melakukan seleksi terhadap peternak dengan beberapa pertimbangan yaitu:
1) Peternak memiliki pengetahuan mengenai usaha peternakan ayam broiler.
2) Peternak memiliki kandang beserta peralatan dengan kapasitas minimal
2.000 ekor ayam dengan kepadatan kandang maksimal 10 ekor/m
2
pada
lahan yang memiliki radius minimal 200 m

dari rumah penduduk.
3) Lokasi kandang harus memiliki akses transportasi dan komunikasi,
memiliki sumber air dan listrik, mudah mendapatkan faktor-faktor
produksi yang tidak disuplai inti seperti sekamdan gas.
4) Peternak menyediakan karyawan yang memiliki pengalaman.
Pada tanggal yang telah disetujui PPL akan melakukan survei dan
menyeleksi peternak berdasarkan pertimbangan di atas, hasilnya dicatat
dalam bentuk form oleh PPL. Hasil catatan PPL akan diajukan ke Manajer
CV.A kemudian ditandatangani jika peternak memenuhi persyaratan untuk
selanjutnya diminta datang kembali kekantor CV.A untuk membawa
persyaratan administratif yaitu KTP, KK, BPKB kendaraan bermotor atau
jaminan surat tanah.
Langkah selanjutnya adalah tandatang ankontrakperjanjian. Calon
plasma dipersilahkan untuk membaca kontrak dan mengajukan secara lisan
keinginan-keinginannya. Setelah kesepakatan terjadi dan keinginan calon
plasma tertampung maka kedua belah pihak menandatangani kontrak
perjanjian tersebut, dimulailah kerjasama kemitraan.

4. Preferred Suppliers
Preferred suppliers merupakan suatu kategori pemasok yang dipercaya
atau di minati oleh pelanggannya dimana terjadi relationship yang baik
suppliers dengan pelanggan maupun perusahaan. Perbedaan dengan mitra
kerjasama lainya yaitu suplaier yang diakui sebagai preferred supplier lebih di
percaya dan di akui dari supplier lainya. Contoh :
Sebuah perusahaan roti kukus. Sebelum menghasilkan sebuah produk roti
kukus maka perusahaan harus memiliki supplier-suplier seperti, supplier
telur, supplier terigu, supplier gula, supplier vanili, supplier mentega, dan
supplier-supplier selai rasa.
Cara Memilih Supplier roti kukus:
Perbandingan Harga. Carilah supplier sebanyak mungkin agar dapat
membandingkan harga yang ditawarkan oleh masing-msing supplier.
Perbandingan Kualitas. Carilah kualitas barang dari tiap-tiap supplier
dan sesuaikan dengan produk yang akan dibuat.
Perbandingan Jarak. Carilah jarak supplier yang tidak terlalu jauh,
dikarenakan semakin jauh jarak supplier maka akan menghasilkan
pengeluaran yang tidak sedikit dalam hal transportasi.
Ketepatan waktu pengiriman. Carilah supplier yang dapat
memprediksikan ketepatan waktu kirim, dikarenakan agar saat
produksi berlangsung maka tidakadanya keterlambatan bahan-bahan
olahan.
Struktur Organisasi yang rapih. Carilah supplier yang memiliki
pengelolaan management yang tersusun agar saat perjanjian bisnis
berlangsung terminimalisirnya keterlambatan atau kesalahan
pengiriman.
Lakukan Pemilihan supplier lebih dari satu. Carilah supplier lebih dari
satu, untuk dapat meminimaliris apabila di salah satu supplier terdapat
ketidakmampuan untuk memenuhi target pengiriman bahan.
5. Traditional Purchasing
Adalah dalam berbelanja secara tradisional, konsumen bisa menyentuh,
melihat dan merasakan barang yang akan dibeli sehingga bisa mengurangi
ketidak pastian sebelum mereka membuat keputusan pembelian.
Kekuatan utama dari sistem pembelian tradisional:
Hal ini mudah digunakan. Ini adalah cara yang umum dan dapat diterima jual
beli.
Kelemahan utama adalah inefisiensi untuk mendukung kompleks, pembelian
skala besar dan sumber ke beberapa pemasok dinegara-negara seperti itu dari
IBM. Contohnya adalah :
Yakni ketika kita pergi berbelanja kepasar cakar, lalu ingin membeli
pakaian kita memilih secara langsung dan meminta saran kepada pemiliknya
apakah bajunya sudah sesuai di badan dan bagus dilihat jika digunakan.






DAFTAR PUSTAKA
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20131115073313AA5bAkW
http://goodaymo.blogspot.com/2012/10/joint-venture.html
http://gusddarules.blogspot.com/2010/09/asal-negara-dan-produknya.html
http://ilmukoeblog.blogspot.com/2010/10/contoh-proses-pemilihan-supplier.html
http://www.pasarpetani.com/2013/05/contoh-pola-kemitraan-pada-
peternakan.html

Anda mungkin juga menyukai