Anda di halaman 1dari 1

PERLINDUNGAN TERHADAP KEBAKARAN

1. PROGRAM PERLINDUNGAN TERHADAP KEBAKARAN


1.1 Tujuan Program Perlindungan Kebakaran
Perlindungan umum tentang kebakaran yang harus tetap dalam pikiran yaitu: Pendeteksi awal
kebakaran di tempat adalah benar-benar penting, Biaya perlindungan kebakaran mempunyai suatu
dampak setara dengan pengurangan jumlah kerugian atau resiko, Suatu sistem sprinkler otomatis
adalah alat yang paling baik untuk mengurangi kerugian pada kehidupan akibat kebakaran.
1.2 Rekayasa Perlindungan Kebakaran
Pencapaian yang paling efisiensi dari system perlindungan kebakaran memerlukan keterlibatan
arsitek, perencanaan interior, ahli listrik dan struktur, produsen system perlindungan kebakaran,
ahli K3 bangunan.

2. KEGIATAN PENCEGAHAN KEBAKARAN
2.1 Inspeksi
Manfaat dari inspeksi kebakaran adalah memeriksa penempatan dan pengoreksian yang benar
peralatan perlindungan kebakaran. Berikut adalah lingkup perlatan yang di inspeksi:
Pompa kebakaran, alat pemadam api ringan, detector, system dan perlatan alarm dan komunikasi.
Inspeksi akan lebih efektif bila menggunakan checklist.
2.2 Ijin Kerja Panas
Ciri- cirri yang penting dari suatu program ijin kerja panas di mana termasuk di dalamnya yaitu
dilakukan pengawasan terhadap kebakaran, bila bahaya membutuhkan; siapkan alat pemadam api,
biasanya dibawa oleh seorang pekerja yang siaga.
2.3 Latihan Darurat Kebakaran
Tujuanya utamnya yaitu untuk mencegah cedera dan kehilangan nyawa. Latihan darurat
kebakaran dilakukan secara periodic dan minat manajemen pada kegiatan pencegahan kebakaran.
Dan juga bisa sebagai sarana untuk melihat kecukupan dan kondisi pintu-pintu keluar dan system
alarm.
2.4 Perlindungan Bangunan Lain
Bila suatu kebakaran terjadi, maka lindungi bangunan di dekatnya dengan: menutup setiap
jendela yang berhadapan dengan bangunan yang terbakar; Menempatkan pekerja sebagai regu
pemadam.
2.5 Pendidikan untuk Pekerja
Pendidikan untuk Pekerja untuk melatih pekerja bagaimana menahan menyebarkan api kecil
sehingga tidak terkontrol. Berdasarka penelitihan bahwa alat pemadam kapsitas hanya berfungsi
40% bila digunakan oleh orang yang tidak terlatih. Lanjutan pelatihan pekerja denga peragaan,
latihan praktek, ceramah pada setiap tahun.

3. TEORI API
3.1 Mendinginkan kebakaran
Proses pendingin juga dapat menghentikan terjadinya uap-uap dan gas-gas mudah terbakar.
Dalam praktek, bahan pemadam yang umum digunakan adalah air atau di campuur dengan busa.
3.2 Memisahkan Bahan Bakar
Untuk bahan bakar padat dan cair, diperlukan proses penguapan dulu sebelum dapat terbakar.
Beberpa bahan bakar padat (misalnya termoplastik). Akan meleleh atau melebur setelah
penguapan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai