Anda di halaman 1dari 23

Teknik Ototronik

BAB 6
PENGGUNAAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
KERJA
6.1 Penggunaan Peralatan dan Perlengkapan Perbaikan
Penggunaan peralatan dan perlengkapan perbaikan dibedakan menjadi :
6.1.1 Perkakas Tangan
Yaitu perkakas yang pengoperasiannya menggunakan tangan. Macam-
macam perkakas tangan, antara lain :
6.1.1.1 Penggoresan
Yang dimaksudkan dengan penggoresan ialah penggambaran garis-garis
pola penggarapan pada benda kerja yang akan digarap. ebagai pedoman
untuk pencantuman ukuran penggarapan digunakan gambar kerja.
upaya garis penggoresan dapat terlihat dengan jelas, maka benda kerja
yang kasar dibubuhi pengolesan cairan kapur !kapur murni diaduk dengan air
dan perekat" atau dipenuhi dengan gosokan kapur tulis. eringkali juga
digunakan lak hitam atau lak merah, misalnya pada bagian-bagian tuangan
dari logam ringan. #idang benda kerja yang mengkilap diolesi dengan larutan
$itriol tembaga !garam tembaga % air", akan terbentuk suatu endapan tembaga
yang memungkinkan penonjolan garis goresan dan sudut pemeriksaan
sehingga terlihat dengan jelas.
&ambar 6.1 'arum gores
6.1.1.( Pemahatan
Pahat digunakan untuk memenggal pelat dan batang serta untuk
penggarapan permukaan benda kerja secara kasar.
#ahan garapan antara lain #aja perkakas dengan ),6 * ),+,- atau baja
chrom $anadium. Pahat dibuat dengan penempaan, penyayatnya dikeraskan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 97
Teknik Ototronik
.epala dan tangkai pahat harus tetap lunak, jika tidak demikian baja perkakas
akan terpencar atau martil akan terpantul membalik.
#entuk pahat berpedoman pada tujuan penggunaan. 'enis-jenis pahat
!&ambar 6.(":
Pahat pipih
Pahat silang
Pahat penggal
Pahat cukil
Pahat alur
Pahat tumbuk
Pahat tumbuk misalnya pada penempaan. Pahat cukil untuk pengukiran
hiasan. Pahat bundar dengan penyayat berbentuk setengah lingkaran untuk
pencukilan lempeng pelat dan penyekatan yang berbentuk lingkaran. Pahat
lubang dengan penyayat berbentuk lingkaran untuk pencukilan lubang bundar
pada lempeng penyekat dari karet, kulit dan lain-lain. Pasangan pahat
untuk perkakas udara kempa di dalam bengkel pembersihan tuangan,
penempatan pelat logam dan ketel, galangan kapal, pahat batu, pahat pipa
dan seterusnya.
&ambar 6.( Macam-macam pahat
98 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
(2008)
Teknik Ototronik
&ambar 6./ Macam-macam palu
6.1.1./ Pengikiran
Perkakas tangan terpenting untuk pengambilan serpih atau penggarapan
benda kerja ialah kikir.
Pembentukan serpih pada 0aktu pengikiran, gigi-gigi kikir yang berbentuk
pasak mengambil serpih-serpih kecil dari benda kerja, sehingga terjadi
permukaan yang mengkilap.
.ikir dibuat dari baja karbon tinggi yang disepuh keras dan dimudakan.
Tangkainya dibiarkan lunak agar kuat. #adan kikir keras dan rapuh, karena itu
semua kikir harus disimpan secara terpisah dan dilindungi untuk mencegah
patah.
.ikir-kikir dibedakan menurut bentuk gigi, jenis gurat, pembagian gurat,
besar dan bentuk. Pemilihan kikir ditentukan oleh besar, bentuk dan bahan
benda kerja serta banyaknya pengambilan serpih, mutu permukaan dan
ketepatan pekerjaan kikir.
1dapun macam-macam kikir menurut bentuknya dibedakan menjadi:
.ikir lengan
.ikir pipih atau tipis
.ikir kasar rata
.ikir bujur sangkar
.ikir segi tiga
.ikir bulat
.ikir setengah bulat
!lihat gambar 6.2"
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 99
Teknik Ototronik
&ambar 6.2 Macam-macam kikir
6.1.1.2 Penggergajian
Tujuan dan penggunaan. &ergaji digunakan untuk penceraian,
pemotongan benda kerja dan untuk penggergajian alur dan celah-celah di
dalam benda kerja. Pada penuntunan gergaji secara tepat dapat dihasilkan
bidang pemotongan yang datar dan licin serta potongan yang berukuran tepat
dengan kerugian bahan yang sedikit.
#entuk gigi dan cara kerja.
3aun gergaji mempunyai gigi gergaji !penyayat" yang jumlahnya banyak,
kecil dan tersusun beruntun.
&ergaji tangan
ebagai perkakas, gergaji tangan digunakan gergaji busur dengan gagang
mendatar atau pegangan yang miring, gergaji sisipan dan untuk pekerjaan
besar digunakan gergaji tangan elektrik.
&ambar 6.4 &ergaji tangan
6.1.1.4 Penguncian dan pemasangan
Pada proses ini merupakan kunci utama dalam menggabungkan bagian-
bagian komponen menjadi satu bagian utama guna merakit benda kerja
menjadi barang jadi yang siap pakai.
100 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
(2008)
Teknik Ototronik
&ambar 6.6 atu set perkakas
perlengkapan pengunci
1dapun peralatan perkakas yang dipakai pada proses penguncian dan
memasang dapat bedakan menjadi:
.unci pas
.unci ring
.unci sock (o!ket "ren!h)
.unci 5nggris (hi#ting $anner)
.unci pipa (monke% "ren!h)
Tang ($lier)
6beng (!re" &ri'er)
7agum dan klem
a. .unci Pas
8ungsi : 9ntuk mengikat dan mur atau baut !gambar 6.:"
&ambar 6.: .unci pas
b. .unci ring
8ungsi : 9ntuk mengikat dan melepas mur baut segi enam !gambar 6.;"
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 101
Teknik Ototronik
&ambar 6.; .unci ring
c. .unci sock
8ungsi : Melepas dan me-ngencangkan mur baut yang letaknya masuk
kedalam !gambar 6.+"

&ambar 6.+ .unci sock tangkai
8ungsi : Membuka atau me-ngencangkan mur baut dengan ukuran besar
dan diperlukan tenaga yang cukup kuat.
102 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
(2008)
Teknik Ototronik
&ambar 6.1) .unci sock tongkat
8ungsi : Membuka atau me-ngencangkan mur baut dengan ukuran kecil
sampai sedang.

&ambar 6.11 .unci sock roda gigi
d. .unci 5nggris
8ungsi : Membuka atau me-ngeraskan mur baut dengan ukuran besar
sedang dan besar
&ambar 6.1( .unci inggris
e. .unci pipa
8ungsi : Memegang dan me-nahan pipa yang di-proses.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 10(
Teknik Ototronik
&ambar 6.1/ .unci pipa
<. Tang
8ungsi : 9ntuk menjepit, me-motong, menahan, me-muntir atau menekuk
benda kerja.
&ambar 6.12 Tang
g. 6beng
8ungsi : 9ntuk membuka atau mengeraskan sekrup, mur dan baut. .epala
pipih tebal untuk pekerjaan berat, kepala bintang untuk baut
berkepala silang.

&ambar 6.14 6beng dan model kepala obeng
h. 7agum dan klem
8ungsi : 9ntuk menjepit, me-nahan, dan menekuk benda kerja.
10) Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
(2008)
Teknik Ototronik
&ambar 6.16 7agum
&ambar 6.1: .lem
6.1.1.6 Pengguntingan
Pada pengguntingan, benda kerja diberi beban geser diantara dua
penyayat yang satu sama lain saling menggeser sehingga melampaui
kekuatan gesernya dan dengan cara demikian benda kerja dapat di pisahkan.
3iba0ah pengaruh tekanan sayat terjadi proses pengguntingan berturut-turut
penakikan, penyayatan dan pemutusan benda kerja.
&ambar 6.1; &unting tangan
6.1.1.: Pengetapan dan senai
Tap senai adalah alat-alat untuk membuat ulir dalam dan ulir luar dengan
tangan. Tap dibuat dari baja karbon tinggi berkualitas baik yang disepuh keras
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 10*
Teknik Ototronik
dan dimudakan. 9mumnya diperdagangkan dalam tiga perangkat tahapan,
yaitu:
Tap konis
Tap antara
Tap rata
.esemua tap perangkat diatas beralur agar dapat mengeluarkan beram.
enai dibuat dari bahan baja cepat tinggi berkualitas baik. enai
diperdagangkan dalm berbagai macam jenis yang berbentuk bulat, bujur
sangkar, dapat digeser, belah dan mempunyai tangkai atau batang.
Mur senai dapat pula dipergunakan untuk memperbaiki kerusakan uliran
baut. 9ntuk itu dipergunakan kunci. Mur senai dibuat dari baja karbon tinggi
disepuh keras dan dimudakan.
&ambar 6.1+ Tool set senai dan tap
+,1,2 Po"er Tool
Po"er tool adalah suatu alat perkakas yang didukung oleh sebuah motor
listrik, mesin bensin atau unit penggerak lainnya. 3aya alat yang dipakai
dikategorikan baik dan seimbang, sehingga alat tersebut bisa diba0a secara
portable dan diba0a kemana-mana.
10+ Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
(2008)
Teknik Ototronik
-ontoh alat-alat $o"er tool :
6.1.(.1 .ompresor
1dalah peralatan yang dapat menghasilkan udara tekan yang bisa
ber<ungsi sebagai sumber tenaga, untuk pembersihan serta pengecatan
&ambar 6.() .ompresor
6.1.(.( Mesin #or
1dalah alat yang digunakan membuat lubang. Macamnya ada yang bor
tangan dan bor duduk.
&ambar 6. (1 Mesin #or tangan
6.1.(./ Mesin &erinda
1dalah alat yang berguna untuk menghaluskan benda hasil kerja dan
sekaligus bisa digunakan sebagai alat potong.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 107
Teknik Ototronik
&ambar 6.(( Mesin &erinda
6.( Pera0atan Peralatan dan Perlengkapan Perbaikan
9ntuk melakukan pera0atan peralatan dan perlengkapan perbaikan harus
memperhatikan banyak <aktor, antara lain si<at, karakteristik dan lain-lain.
6.(.1 'enis-'enis Pemeliharaan Peralatan
Pemeliharaan adalah suatu bentuk tindakan yang dilakukan dengan sadar
untuk menjaga agar suatu peralatan selalu dalam keadaan siap pakai atau
tindakan melakukan perbaikan sampai pada kondisi peralatan tersebut dapat
bekerja kembali. ecara garis besar pemeliharaan dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu : pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tak terencana.
6.(.1.1 Pemeliharaan terencana !$lanne& maintenan!e)
Pemeliharaan terencana adalah porses pemeliharaan yang diatur dan
diorganisasikan untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi terhadap
peralatan di 0aktu yang akan datang. 3alam pemeliharaan terencana terdapat
instrument pengendalian dan instrument pencatatan sesuai dengan rencana
yang telah ditentukan sebelumnya. Pemeliharaan terencana merupakan
bagian dari instrument manajemen pemeliharaan yang terdiri atas
pemeliharaan pre$enti<, pemeliharaan predikti<, dan pemeliharaan korekti<.
Pemeliharaan pre$enti< adalah pemeliharaan yang dilakukan pada selang
0aktu tertentu dan pelaksanaannya dilakukan secara rutin dengan beberapa
instrument yang dilakukan sebelumnya. Tujuannya untuk mencegah dan
mengurangi kemungkinan suatu komponen tidak memenuhi kondisi normal.
Pekerjaan yang dilakukan dalam pemeliharaan pre$enti< adalah mengecek,
melihat, menyetel, mengkalibrasi, melumasi, dan pekerjaan lain yang bukan
penggantian suku cadang berat. Pemeliharaan pre$enti< membantu agar
peralatan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan apa yang menjadi
ketentuan pabrik pembuatnya.
emua pekerjaan yang masuk dalam lingkup pemeliharaan pre$enti<
dilakukan secara rutin dengan berdasarkan pada hasil kinerja alat yang
diperoleh dari pekerjaan pemeliharaan predikti< atau adanya anjuran dari
pabrik pembuat alat tersebut. 1pabila pemeliharaan pre$enti< dikelola dengan
baik maka akan dapat memberikan in<ormasi tentang kapan mesin atau alat
akan diganti sebagian komponennya.
6.(.1.( Pemeliharaan tak terencana !emergen!% maintenan!e"
Pemeliharaan tak terencana adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan
secara tiba-tiba karena suatu alat atau peralatan akan segera digunakan.
108 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
(2008)
Teknik Ototronik
eringkali terjadi bah0a peralatan baru digunakan sampai rusak tanpa ada
pera0atan yang berarti, baru kemudian dilakukan perbaikan apabila akan
digunakan. 3alam manajemen instrumen pemeliharaan, cara tersebut dikenal
dengan pemeliharaan tak terencana atau darurat !emergen!% maintenan!e".
Pada umumnya metode yang digunakan dalam penerapan pemeliharaan
adalah metode darurat dan tak terencana. Metode tersebut membiarkan
kerusakan alat yang terjadi tanpa atau dengan sengaja sehingga untuk
menggunakan kembali peralatan tersebut harus dilakukan perbaikan atau
reparasi. Pemeliharaan tak terencana jelas akan mengganggu proses produksi
dan biasanya biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan jauh lebih banyak
nstrument dengan pemeliharaan rutin.
6.(.( Tujuan Pemeliharaan 7utin
3alam setiap tindakan pemeliharaan, tujuan pokoknya adalah untuk
mencegah terjadinya kerusakan peralatan dan mencegah adanya perubahan
<ungsi alat serta mengoptimalkan usia pakai peralatan. 7eliabilitas alat dan
kinerja yang baik hanya dapat dicapai dengan melakukan program
pemeliharaan yang terencana. elain untuk instrumen reliabilitas dan kinerja
alat, program pemeliharaan terencana juga mempunyai beberapa keuntungan
yaitu dalam hal e<isiensi keuangan, perencanaan, standardisasi, keamanan
kerja dan semangat kerja.
ecara garis besar terdapat empat tujuan pokok pemeliharaan pre$enti<
yaitu :
a. Memperpanjang usia pakai peralatan.
b. Menjamin peralatan selalu siap untuk mendukung kegiatan kerja, sehingga
diharapkan akan diperoleh hasil yang optimal.
c. Menjamin kesiapan operasional peralatan yang diperlukan terutama dalam
keadaan darurat, adanya unit cadangan, pemadam kebakaran dan
penyelamat.
d. Menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut.
6.(./ istem Pemeliharaan
9ntuk memenuhi prosedur pemeliharaan baku, harus disiapkan data
pemeliharaan seperti : peralatan yang perlu dipelihara, lokasi penyimpanan
alat, prosedur pemeliharaannya dan 0aktu pemeliharaan,
6.(./.1 Peralatan yang perlu dipelihara
ebelum instrumen pemeliharaan terencana diterapkan, harus diketahui
peralatan apa saja yang sudah ada dan berapa jumlahnya. 9ntuk itu,
pekerjaan dapat dimulai dengan suatu da<tar in$entaris yang lengkap untuk
menja0ab pertanyaan di atas. =al tersebut merupakan persyaratan utama dan
layak dijadikan sebagai tugas pertama untuk menyusun instrumen
pemeliharaan yang baik. 3a<tar in$entaris yang akurat dan rinci dari segi teknis
akan sangat berguna untuk instrumen pemeliharaan terencana. elanjutnya
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 109
Teknik Ototronik
da<tar in$entaris peralatan tersebut dikelompokkan menjadi sejumlah kelompok
yang sesuai dengan jenisnya. ebagai contoh : kelompok alat-alat tangan,
alat-alat khusus (S$e!ial er'i!e tool-SST). alat-alat ukur dan sebagainya.
6.(./.( >okasi penyimpanan alat
Penempatan tiap peralatan harus jelas sesuai dengan pengelompokannya
sehingga memudahkan dalam pencarian alat tersebut. 1pabila terjadi
pemindahan alat hendaknya bersi<at sementara dan setelah selesai digunakan
dapat dikembalikan pada tempat semula. Penyimpanan alat dan perkakas
dapat dilakukan pada : panel alat, ruang gudang, ruang pusat penyimpanan,
dan kit alat-alat.
6.(././ Prosedur pemeliharaan
Pemeliharaan pre$enti< memerlukan suatu da<tar seperti halnya pekerjaan
rutin, mencakup : jad0al pemeliharaan peralatan, data hasil pengetesan,
peralatan khusus !apabila diperlukan", keterangan pengisian pelumas, buku
petunjuk pemeliharaan, tingkat pengetahuan pekerja terhadap pekerjaan
tersebut.
9ntuk memberikan in<ormasi kepada bagian pemeliharaan, maka tiap jad0al
pemeliharaan dibuat pada kartu control atau <ormulir yang dapat memberi
in<ormasi dengan jelas. Pada setiap jad0al pemeliharaan dituliskan identi<ikasi
alat dengan nomor sandi, nama alat, nomor pengganti, dan tanggal
pemasangan pertama serta pengerjaan pera0atan yang telah dilakukan.
6.(./.2 ?aktu pemeliharaan
Pemeliharaan rutin dilakukan secara instrumen dengan selang 0aktu
tertentu berdasarkan hitungan bulan, hari atau jam. elang 0aktu hari atau
bulanan dicatat seperti : instrumen 1 bulanan @ 1 #, / bulanan @ / #, 6
bulanan @ 6 # atau instrumen 0aktu 1().))) jam, 4.))) jam, atau 1.))) jam.
Tanggal pekerjaan pemeliharaan dicatat pada papan instrumen yang
diletakkan di ruang penanggung ja0ab dan pencatatan tanggal pekerjaan
dilakukan pula pada lembar data peralatan. 5n<ormasi yang dicatat termasuk
0aktu pakai alat, komponen yang diganti, dan kinerja peralatan. 3ari data yang
dicatat tersebut dapat diproyeksikan dan diramalkan 0aktu pakai alat,
sehingga dapat direncanakan untuk menggantinya pada saat yang ditentukan.
6.(./.4 7ambu-rambu Pemeliharaan Peralatan
Pemeliharaan peralatan sangat erat kaitannya dengan masalah
pemakaian, perbaikan, dan penyimpanan serta pengadministrasiannya.
110 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
(2008)
Teknik Ototronik
a. Perbaikan alat dibedakan antara perbaikan ringan yang dapat
dikerjakan sendiri oleh pekerja dan perbaikan khusus yang harus
dilakukan oleh ahlinya. Peralatan yang diketahui rusak harus
dipisahkan dan ditindaklanjuti.
b. Penyimpanan peralatan berorientasi pada prinsip kebersihan dan
prinsip identi<ikasi. .ebersihan mencakup persyaratan si<at kering dan
tidak lembab.
c. Pemeliharaan dan pencegahan kerusakan dilakukan dengan
pemeriksan secara rutin dengan penjad0alan yang pasti.
d. Pengadministrasian peralatan dilakukan untuk mempermudah
pengendalian dalam hal pemakaianApenggunaan, penyimpanan,
perbaikan, pera0atan dan pengadaan peralatan baru.
Pengendalian pengelolaan dan pengadmistrasian memerlukan
perangkat nstrument yang berupa buku, lembar dan kartu, meliputi :
1" .artu stok B 0arna kartu dibedakan untuk masing-masing jenis
peralatan sesuai dengan pengelompokkannya.
(" #uku in$entaris B memuat nomor sandi, nama alat, ukuran,
merekAtipe, produsen, asal tahun, jumlah dan, kondisi
/" 3a<tar peralatan B memuat kode, nama alat, dan jumlah alat
2" #uku harian B digunakan untuk mencatat setiap kejadian yang terjadi
dan yang berkaitan dengan kegiatan di tempat kerja.
4" >abel B memuat kode alat, nama alat, jumlah dan
kondisi alat. >abel dipasang di tempat penyimpanan alat.
6" 8ormat permintaan alat.
6./ Penggunaan 8astener
8astenerA1lat pengikat adalah alat untuk menyambung dua logamAplat
menjadi satu, alat ini antara lain sambungan tetap dan sambungan yang tidak
tetap, sambungan tetap adalah sambungan yang tidak mungkin dibuka lagi
tanpa merusak benda yang disambung, contoh sambungan las. ambungan
tidak tetap adalah di mana pengikatnya dapat dibuka lagi tanpa merusak
benda yang disambung, contoh dari alat pengikat sambungan tidak tetap
adalah baut sekerup,pasak, paku keling.
6./.1 ekerup, #aut dan Mur
#aut sekerup dan mur biasanya mempunyai ulir dengan penampang
segitiga, tetapi ada juga baut yang berulir segi empat atau trapesium tetapi
pada umumnya yang laCim dipakai dalam pengikatan adalah baut sekerup
berulir segitiga. 9lir sekerup pada baut umumnya memakai putaran searah
jarum jam !ke kanan" maksudnya jika akan mengencangkan baut sekerup
maka kita putar ke kanan, dan untuk melepaskannya kita kita putar ke kiri
!berla0anan arah".
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 111
Teknik Ototronik
#aut pada umumnya mempunyai kepala segi enam atau segi empat dan
untuk memasangAmembukanya dengan memakai
kunci pasAkunci yang dapat disetel atau kunci momen. Tetapi sekerup
mempunyai kepala dengan celah alur lurus atau celah alur berbentuk dan
pada umumnya mempunyai diameter lebih kecil daripada baut cara
mengencangkan atau mengendorkan memakai obeng !drei".
&ambar 6.(/ ambungan sekrup
#erikut adalah jenis-jenis sekrup yang dinormalisasikan :
&ambar 6.(2 'enis-jenis sekrup
112 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
(2008)
Teknik Ototronik
&ambar 6.(4 ambungan Mur #aut
#erikut adalah jenis-jenis Mur dan #aut :
&ambar 6.(6 'enis-jenis #aut
&ambar 6.(: 'enis-jenis Mur
6./.( ambungan Pasak dan Pena
Tujuan pena dan pasak adalah untuk menyambung bagian-bagian
konstruksi sedemikian rupa satu terhadap yang lain, hingga sambungan itu
setiap 0aktu dapat dilepas kembali atu dapat digerakkan satu terhadap yang
lain. -ontoh konstruksi pada umumnya berupa poros dan nabe yang harus
dihubungkan satu dengan yang lainnya.
&ambar 6.(; ambungan Pasak
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 11(
Teknik Ototronik
&ambar 6.(+ Macam-macam pasak
6././ ambungan .eling
ambungan paku keling umumnya dipakai untuk menyambung plat atau
besi pro<il.
#agian-bagian paku keling :
a. .epala landas
b. #adan
c. .epala bentuk !point"
&ambar 6./) #agian-bagian paku keling
Paku keling dibuat menurut ketetapan-ketetapan yang tercantum dalam
lembaran normalisasi. 5ndonesia masih memakai lembaran normalisasi dari
#elanda.
a. Dormalisasi paku keling :
- D 66:
a @ 1,6 d
b @ ),: d
d @ diameter
11) Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
(2008)
Teknik Ototronik
&ambar 6./1 Paku .eling D 66:
Merupakan Paku keling dengan kepala bulat, contoh penggunaan untuk
konstruksi jembatan, ketel uap,dll.
- D 66;
a @ 1,6 d
b @ ),6 d
&ambar 6./( Paku .eling D 66;
Paku keling D 66;, merupakan paku keling dengan kepala tirus dibenam,
contoh pengunaan untuk bangunan-bangunan kapal.
- D 66+
a @ 1,6 d
b @ ),6 d
&ambar 6.// Paku .eling D 66+
- D :26
a @ 1,: d
b @ ),4 d
&ambar 6./2 Paku .eling D :26
Paku keeling D :26 digunakan untuk bangunan kapal terutama untuk
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 11*
Teknik Ototronik
sambungan diba0ah permukaan air.
b. #entuk-bentuk Paku .eling :
- Paku keling pejal
- Paku keling beronggaA3ra0 7i$et
3igunakan untuk mengeling sambungan bila tidak memunginkan
mengeling dari dua sisi.
- Paku keling letupAEFploded 7i$et
#anyak dipakai pada sambungan rangka pesa0at terbang!untuk
konstruksiyang sulit dijangkau memakai alat"
c. Pemasangan Paku .eling
- Pembuatan >ubang
3ibuat lubang pada plat yang hendak disambung dengan ukuran yang
telah ditetapkan. Pembuatan lubang dapat dengan dibor, dipunch,
direamer atau kombinasi dari tiga cara tersebut. >ubang dengan dipunch,
harus berukuran 1A; inch lebih kecil dari ukuran sebenarnya lalu
dilebarkan dengan reamer sampai ukuran sebenarnya. 9ntuk menyatakan
bagian-bagian sekeliling lubang yang bebas betul dari tegangan, diameter
lubang harus 1A; inch lebih besar dari diameter nominal lubang, hal ini
penting dalam memperhitungkan kekuatan plat.
&ambar 6./4 3iameter Paku .eling
1 @ diameter nominal !d"
# @ diameter dari lubang yang dipunch
@ d % 1A16 inch
- @ diameter yang digunakan dalam memperhitungkan kekuatan plat
@ d % 1A; inch
t @ tebal plat.
d. Penempatan Paku .eling :
- ecara dingin, untuk paku-paku dari logam lunak, misalnya paku dari
-uA1l atau dari baja dengan diameter kurang dari 4 mm.
- ecara panas, untuk paku-paku dengan diameter lebih dari ; mm.
Paku ini dipanasi sampai merah keputih-putihan. .epala bentuk dibuat
dengan alat penekan atau pemukul yang digerakkan oleh tenaga uap atau
tekanan udara.
e. #ahan Paku .eling :
- So#t teel atau besi tempa ("rought iron)
11+ Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
(2008)
Teknik Ototronik
- >ogam campuran -u atau 1l bila dikehendaki tahan korosi dan ringan.
<. 'enis-jenis ambungan .eling
- ambungan lapis
ambungan lapis biasanya digunakan untuk tebal plat kurang dari G inch,
macamnya :
H" ambungan lapis dikeling tunggal
&ambar 6./6 ambungan >ap .eling Tunggal
p @ 'arak antara ( pusat paku
d @ 3iameter paku
t @ Tebal plat
e @ 'arak pusat paku ke pinggir plat
H" ambungan lapis dikeling ganda
&ambar 6./: ambungan >ap .eling &anda
p @ 'arak antara ( pusat paku
d @ 3iameter paku
t @ Tebal plat
e @ 'arak pusat paku ke pinggir plat
a @ 'arak pusat paku dari baris pertama ke baris kedua
- ambungan dengan bilah !butt joint"
'enis-jenisnya tergantung dari bilahAplat yang digunakan dan jumlah baris
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 117
Teknik Ototronik
paku yang digunakan. 3iameter untuk sambungan dengan bilah @ ),: t I
1)mm.
3ouble ri$eted butt joint dipakai untuk tebal plat kurang dari G inch, Triple
ri$eted butt joint digunakan untuk tebal plat sampai dengan 1 inch, sedang
Juadrule ri$eted digunakan untuk tebal plat sampai dengan 1,4 inch.
-ontoh-contoh sambungan bilah :
H" abungan bilah ganda dikeling tunggal
&ambar 6./; ambungan #ilah &anda 3ikeling Tunggal
p @ 'arak antara ( pusat paku
d @ 3iameter paku
t @ Tebal plat
t
1
@ tebal bilah
e @ 'arak pusat paku ke pinggir plat
yarat-syarat sambungan :
- p @ (,6 d % 1) mm
- b @ ),4 p
H" ambungan bilah ganda dikeling ganda
&ambar 6./+ ambungan #ilah &anda 3ikeling &anda
yarat-syarat sambungan :
- p @ /,4 d - 14 mm
- b @ 1,4 d
- pb @ ),4 p
- e @ 1,4 d
118 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
(2008)
Teknik Ototronik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 119

Anda mungkin juga menyukai