[1] Arikunto, Suharsimi. 2006. ProsedurPenelitian:SuatuPendekatanPraktek. PT. RinekaCipta. Jakarta.
[2] Brysland, Alexandria and Curry, Adrienne. 2001. Service improvements in public services using SERVQUAL, Managing Service Quality, Vol. 11, No. 6, pp. 389401. [3] Cronin, J.J., andTaylor, S.A. 1992. Measuringservicequality:are-examinationandextension. Journal of Marketing56:55-58. [4] Curry, Adrienneand Sinclair, Emma. 2002. Assessingthe qualityof physiotherapyservicesusingSERVQUAL, International J ournal of HealthCareQualityAssurance, Vol. 15, No. 5, pp. 197205. [5] Juwaheer, Thanika Devi. 2004. Exploring international tourists perceptionsof hotel operations by using a modified SERVQUAL approach acasestudyofMauritius, ManagingServiceQuality, Vol. 14, No. 5, pp. 350364. [6] Kettinger W.J., Lee C.C. 1997. Pragmatic Perspectives ontheMeasurementof InformationSystems ServiceQuality[J ]MISQuarterly, 21(2): 223-240 [7] Kano, N. 1984. AttractiveQualityandmust-bequality. Thejournal of theJapaneseSociety for QualityControl. April [8] Kotler, Philip, 1997, MarketingManagementAnalysis, Planning, ImplementationandControl, 9th Edition, Prentice-Hall, NewJersey [9] Lupiyoadi, Rambat danHamdani, 2006, ManajemenPemasaranJ asa, Salemba Empat. [10] Manulang, Ida. 2008. PengaruhKualitas PelayananterhadapKepuasanPelangganJasaPenerbanganPT. GarudaIndonesiaAirlines di BandaraPoloniaMedan, Tesis. Medan [11] Nurgiyantoro, Burhan, GunawandanMarzuki. 2004. StatistikTerapan:Untuk [12] PenelitianIlmu-IlmuSosial. CetakanKetiga(Revisi). GadjahMadaUniversityPress. Yogyakarta [13] Owen, Martin. 2003. BPNMandBusiness Process Management: IntroducetotheNewBusiness Process ModelingStandard. Diakses melalui WorldWideWebhttp://www.popkin.com [14] Parasuraman, A., Zeithaml, V.A. &Berry, L.L (1991) Refinementandreassessmentof theSERVQUAL scale, Journal of Retailing, 67, pp. 420-450. [15] Parno, S.Kom, MSSI. DataFlowDiagram. http://power.lecture.ub.ac.id/ files/2011/04/DFD.pdf , diaksespada27Februari 2011 [16] Rerimassie, RazzyM. 2007. QualityofTelkomSpeedyfromCustomersPerspective. Tesis. Bandung [17] Supranto, J.. 1977. MetodeRiset, Aplikasi dalamPemasaran. LP-FEUI. Jakarta [18] Sutanta, Edhy. 2003, SistemInfomarsi Manajemen, GrahaIlmu, Yogyakarta [19] Tjiptono, Fandy. 2006, ManajemenJasa. Edisi Keempat. Andi. Yogyakarta [20] U, Husein. 2005. MetodePenelitianUntukSkripsi danTesis. Bisnis. Edisi Baru. PT. RajagrafindoPersada. Jakarta
KESIMPULANDANSARAN Hasil penelitian mengenai evaluasi kualitas layananBillingInformationSystemRumah Sakit Dr. Murdjani Sampit, dapat dibuat beberapa kesimpulan sebagai berikut : Variabel Responsiveness pada persepsi berbeda nyata dengan variabel Responsiveness pada ekspektasi. Nilai persepsi Responsiveness masihdi bawahnilai ekspektasi Responsivenesspasien. Variabel Assurancepada persepsi berbeda nyata dengan variabel Assurancepada ekspektasi. Nilai persepsi Assurancelebih besar dari nilai ekspektasi Assurancepasien. Variabel Empathy pada persepsi berbeda nyata dengan variabel Empathy pada ekspektasi. Nilai persepsi Empathy masih di bawah nilai ekspektasi Empathypasien. Variabel TangibledanReliabilitypadapersepsi tidakberbedanyatadenganvariabel TangibledanReliabilitypadaekspekstasi. Variabel kepuasanTangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathymasing-masingsecarasignifikan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Variabel-variabel tersebut secara berurutan yang berpengaruh kepada kepuasan pasien adalah Reliabilityyang menggambarkan kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan secara akurat dan handal, Tangiblemenjelaskan keadaan fisik berupa layanan yang didukung dengan perangkat dan peralatan yang baik, keadaan ruang tunggu yang bersih dan penampilan operator yang rapi, Assurance yang mendefinisikan kesopanan serta pengetahuan yang baik dari operator dalammemberikan rasa aman dan kepercayaan kepada pasien dalam melakukan transaksi pembayaran, Empathymendefinisikan kepedulian dari operator secara individu kepada pasien dan dan Responsiveness yangmendefinisikankesediaanmembantupasiendanmemberikanperhatianyangtepat.
Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini, makaada beberapa saran yang dapat diberikanuntuk meningkatkan kepuasankepuasan Pelanggan di RSUDDr. Murdjani Sampit KabupatenKotawaringinTimur, adalahsebagai berikut : Untuk variabel Tangibleyang merupakan variabel yang menjelaskan tentang fasilitas fisik, perlengkapan, dan tampilan dari personalia serta kehadiranpara penggunadan juga variabel harus Reliabilitymerujukkepada kemampuanuntuk memberikanpelayanan yangdijanjikan secara akurat danhandal harusdipertahankandanakanlebihbaikuntukdapat ditingkatkan. Variable Assurance yang menggambarkan bagaimana tenaga kerja yang memiliki etika dan kesopanan serta berpengetahuan luas yang memberikan rasa percaya serta keyakinan menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh pihak Rumah Sakit. Pihak RSUD Dr. Murdjani Sampit harus meningkatkan kemampuan Operator Billing Information Systemdalam upaya memberikan rasa aman dalam melakukan transaksi pembayarandanmeningkatkankemampuanpengetahuandalammelayani setiappasienmelalui berbagai macampelatihan. Variabel Empathyyang menggambarkankepedulian serta perhatian individual kepadaparapengguna juga menjadi hal yangperlu ditingkatkan agar kepuasan pasien meningkat. Hal ini dapat juga dilakukandengan memberikanpelatihan yangmeningkatkan kemampuanoperator dalam berkomunikasi sehinggapasienmerasamemiliki keyakinanyangbaikkepadarumahsakit. Sedangkan dari variabel Responsiveness dimana variabel ini menggambarkan kesediaan memberikan bantuan dan perhatian yang tepat kepadapasienjugamenjadi hal yangperluditingkatkan.
Evaluasi KualitasLayanan Billing Information System Rumah Sakit Dengan Metode Servqual (Studi Kasus Pada Rsud Dr. Murdjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah Abertun Sagit Sahay 1
PembimbingI : Dr. Ir. Eko Nugroho, M.Si PembimbingII : Dr. Wing Wahyu Winarno, MAFIS.Ak
ProgramStudi S2 Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Email : 1 abertun@gmail.com
ABSTRACT IntisariUntuk memenuhi kepuasan pelanggan, organisasi harus mengetahui apa yang pelanggan inginkan. Kepuasan pelanggan merupakan salah satu faktor atau ukuran keberhasilan bagi setiap pengembangan dan implementasi sisteminformasi pada suatu organisasi. Rumah Sakit (RS) Dr. Murdjani Sampit salah satu Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah mengembangkan dan mengimplementasikan sebuah layanan Billing Information System yang mengintegrasikan semua kegiatan layanan ke dalamsebuah sistemyang mencatat semua transaksi keuangan. Dengan melakukan pengukuran ini, pihak rumah sakit dapat mengetahui setiap aspek dari layanan yang perlu mendapat perhatian khusus sehingga layanan dapat ditingkatkan dan semua pihak mendapatkan kepuasan atas layanan yang diberikan. Evaluasi kualitas layanan BillingInformationSystemRSDr. Murdjani dengan menggunakan metode ServQual yang memiliki 5 (lima) dimensi dari kepuasan pelanggan yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Hasil dari penelitian ini adalah 5 (lima) dimensi tersebut masing-masing mempengaruhi secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan dimensi tersebut secara berurutan reliability tangible,assurance,empathy serta responsiveness KeywordsBillingInformationSystem, ServQual. PENDAHULUAN Untuk memenuhi kepuasan pelanggan, organisasi harus mengetahui apa yang pelanggan inginkan. Aspek kualitas memberikan organisasi suatu gambaran nyata apa sebenarnya yang diinginkan para pelanggan. Dengan mengimplementasikan Billing InformationSystem, rumah sakit sebagai penyelenggaran layanan dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien tentang tarif yang sesuai dengan tindakan yang diterima, kecepatan layanan yang diberikan dan keuntungan-keuntungan lainnya. Sebagai penyedia layanan, Rumah Sakit Dr. Murdjani Sampit perlu melakukan evaluasi untuk mengukur sejauh mana layanan yang diberikan sesuai dengan harapan dari pasien. Dengan melakukan pengukuran ini, pihak rumah sakit dapat mengetahui setiap aspek dari layanan yang perlu mendapat perhatian khusus sehingga layanan dapat ditingkatkan dan semua pihak mendapatkan kepuasan atas layanan yang diberikan. TINJAUANPUSTAKA DANLANDASANTEORI
Adabeberapamodel yangdigunakanuntuk mengevaluasi kualitas layanan, diantaranyaadalah ServPerf, ServicePerformance, Kanodan ServQual. ServQual adalah model pengukurankualitas layanan yang menggunakan lima dimensi dari kualitas layanan yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empthy. Model Kano dikembangkan oleh Noriaki Kano [7] yaitu metode yang digunakanuntuk tujuan mengkategorikanatribut-atribut dari produk maupunjasaberdasarkanseberapabaik produk atau jasatersebut danmampumemberikankepuasanpelanggan., Penelitian yang menyangkut pengukuran kualias layanan sudah banyak dilakukan. Referensi [15] dengan judul penelitian Service Qualityof TelkomSpeedyfromCustomers Perspective menyimpulkan, secara keseluruhan bahwa kualitas layanan Telkom Speedy memiliki kesenjangan pelangganringan, yangberarti kualitas tidak buruk ataubahkantidak terlaluserius, ataudapat dianggap sebagai tingkat toleransi dari kualitas layanan. Referensi [10] dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Jasa PenerbanganPT. GarudaIndonesiaAirlines di BandaraPoloniaMedanmengungkapkanbahwakualitas layananyangdilihatkandari 5 (lima) dimensi : tangibles, reliability, responsiveness, assurance, danemphatymempunyai pengaruhyangsignifikanterhadapkepuasan pelanggan jasa penerbangan PT. Garuda Indonesia Airlines di Bandara PoloniaMedan. Dari 5 (lima) dimensi kualitas layanan yang memberi pengaruhpalingdominanadalah variabel reliability. Para peneliti mendefinisikan kualitas dengan berbagai cara. Feigenbaum [5] mengartikan kualitas sebagai nilai. Juran [5] menyatakanbahwakualitas adalahkesesuaiandenganpenggunaan. Sementaraitu Parasuraman etal. [5] lebih mengartikankualitas sebagai pemenuhanharapanpelanggan. Kualitas layanan adalah bagian dari kualitas secara umum. Parasuraman et al. [5] mengartikan kualitas sebagai pemenuhan kebutuhan pelanggan. Dengan demikian, kepuasan pelanggan adalah hal pokok di dalampembahasan tentang kualitas pelayanan, dimana kepuasan pelanggan dilihat sebagai fungsi dari perceivedquality(kualitas yang dirasakan), atau sebaliknya, perceivedquality merupakanfungsi dari kepuasanpelanggan([5]. Kualitaspelayananperludiukur setidaknyakarenatigaalasan [2]: Hasil pengukurandapat digunakanuntukmelakukan perbandinganantarasebelumdansesudahterjadinyaperubahanpadasuatuorganisasi; Pengukurandiperlukanuntukmenemukanletakpermasalahanyangterkait dengankualitas; dan Hasil pengukurandiperlukanuntukmenetapkanstandar pelayanankualitas. MetodeServQual Pada bentuk awalnya, SERVQUAL terdiri atas sepuluhkomponenkualitas pelayanan Dalamperkembangannya kemudian, kesepuluh komponentersebut dimampatkanmenjadi limakomponen, sebagai berikut [5] : Reliability, merujukkepadakemampuanuntukmemberikanpelayananyangdijanjikansecaraakurat danhandal. Assurance, merupakantenagakerjayangsopandanberpengetahuanluasyangmemberikanrasapercayasertakeyakinan. Tangibles, menggambarkanfasilitasfisik, perlengkapan, dantampilandari personaliasertakehadiranparapengguna. Empathy, mencakupkepeduliansertaperhatianindividual kepadaparapengguna. Responsiveness, yaitukesediaanuntukmembantupartisipandanmemberikanperhatianyangtepat.
Gambar 1 menunjukkan keuntungan atau kelebihan metode Servqual dibandingkan dengan metode Servperf yang menjadi alasan dalammemilihmetodeServqual. Gbr1.Kelebihandari metodeServqualdanServperf Sumber : Kettinger andLee(1997)
JenisPenelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian ekplanatoris (explanatoris research) yang bertujuan mencari hubungan-hubungan baru [16] Yakni jenis penelitian yang berupaya menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Penelitianini dilakukandi RSDr. Murdjani Sampit KabupatenKotawaringinTimur Provinsi KalimantanTengah PopulasidanSampel Teknik pengambilan sampling adalah dengan metode purposive sampling dimana responden yang dipilih secara sengaja dengan karakteristik tertentu yangdiyakini representatif terhadappopulasi penelitian. Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitianini digunakanrumus Slovin(Umar,2005:78) : DefinisiOperasionaldanPengukuranVariabel Definisi masing-masingvariabel dalampenelitianini adalaghsebagai berikut: Tangibles(X1), menggambarkanfasilitasfisik, perlengkapan, dantampilandari personaliasertakehadiranparapengguna Reliability(X2), merujukkepadakemampuanuntukmemberikanpelayananyangdijanjikansecaraakurat danhandal. Responsiveness(X3), yaitukesediaanuntuk membantupartisipandanmemberikanperhatianyangtepat. Assurance(X4), merupakantenagakerjayangsopandanberpengetahuanluas yangmemberikanrasapercayasertakeyakinan. Empathy(X5), mencakupkepeduliansertaperhatianindividual kepadaparapengguna. Variabel terkait (Y), yaitukepuasanpasienRSDr. Murdjani Sampit
Untuk pengukuran data, terutama data primer yang berupa tanggapan atau jawaban responden tentang pertanyaan yang diajukan digunakan skala Likert. Alternatif penilaian dalampengukuran item-itemharapan pelanggan (customer expectation) tersebut terdiri dari 5alternatif pilihandenganskor sebagai berikut: Sangat Baik Sekali skor 5 Sangat Baik ` skor 4 Baik skor 3 Tidak Baik skor 2 Sangat TidakBaik Skor 1
Sedangkan untuk penilaian dan pengukuran item-itempersepsi pelanggan (customer perception) terdiri dari 5 alternatif pilihan denganskor penilaiansebagai berikut : Sangat Puas Sekali skor 5 Sangat Puas skor 4 Puas skor 3 Tidak Puas skor 2 Sangat TidakPuas Skor 1
SumberData Jenisdansumber datayangdigunakandalampenelitianini adalah: DataPrimer, yaitudatayangdiperolehdari parapasienrumahsakit berdasarkansebarankuesioner. DataSekunder, yaitudatayangdiperolehdari pihak lainataukajianpustakayangberhubungandengan penelitianini. HubunganVariabelBebasdanVariabelTergantung Padapenelitianini adaduavariabel yaituvariabel bebasdanvariabel tergantung. Sebagai variabel bebas adalah Reliability(X2), Tangibles(X1), Responsiveness(X3), Assurance(X4), Empathy(X5), sedangkanvariabel tergantungnyaadalah kepuasanpasien (Y). Hubungankeduavariabel tersebut dapat dilihat padaGbr. 2: Gbr2.Hubunganantaravariabelbebasdenganvariabel tergantung Uji ValiditasdanReliabilitasInstrumen Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan sesuatu instrumen [1]. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Apabila koefisien korelasi butir pernyataan dengan skor total > 0,30 maka pernyataan tersebut dinyatakanvalid. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik [1]. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius atau mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawabantertentu. Instrumenyangsudahdapat dipercaya, yangreliabel akanmenghasilkandatayangdapat dipercaya, apabila datanya benar-benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjukkanpadatingkat keandalan(dapat dipercaya). Di sini yang dapat dipercaya adalah datanya, bukan semata-mata instrumennya [1]. Instrumen yang reliabel mengandung arti bahwainstrumentersebut harusbaiksehinggamampumengungkapdatayangbisadipercaya. Alat untuk mengukur reliabilitas adalahAlphaCronbach[1]. Suatuvariabel dikatakanreliabel, apabila [10] : Hasil > 0,60=reliabel Hasil <0,60=tidak reliabel
Gbr. 3 Business Process KabupatenKotawaringinTimurdapatdilihatpadaGambar KarakteristikRespondenBerdasarkanRawatInapAtauRawat No Keterangan 1 Rawat Inap 2 Rawat Total Presentase Uji Validitas UntukDataPersepsi Var i abel TANGIBLE(X1) Q1 Q1 Q3 Q4 RELIABILITY(X2) Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 RESPONSIVENESS(X3) Q10 Q11 Q12 Q13 ASSURANCE(X4) Q14 Q15 Q16 Q17 EMPATHY(X5) Q18 Q19 Q20 Q21 Q22 Uji Reliabilitas UntukPersepsi Var i abel X1 X2 X3 X4 X5 Y
PerhitunganT-Test variabel TangibleEkspektasi danPersepsi PairedSamplesStatistics Mean N Std. Dev Std. Error Mean Pair 1 Ekspektasi Tangible 15.73 100 1.911 .191 Persepsi Tangible 15.73 100 1.911 .191 HipotesisPersepsi TangibleberbedanyatadenganEkspektasi TangibleditolaksehinggaPersepsi Tangibletidak berbedanyataatausamadenganEkspektasi Tangible.
PerhitunganT-Test variabel ReliabilityEkspektasi danPersepsi PairedSamplesStatistics Mean N Std. Dev Std. Error Mean Pair 1 Ekspektasi Reliability 19.95 100 1.898 .190 Persepsi Reliability 19.95 100 1.898 .190 HipotesisPersepsi Reliability berbedanyatadenganEkspektasi ReliabilityditolaksehinggaPersepsi Reliability tidakberbedanyataatausamadenganEkspektasi Reliability
PerhitunganT-Test variabel AssuranceEkspektasi danPersepsi PairedSamplesStatistics Mean N Std. Dev Std. Error Mean Pair 1 Ekspektasi Assurance 15.73 100 1.911 .191 Persepsi Assurance 15.75 100 1.520 .152 Hipotesis persepsi assuranceberbedanyatadenganekspektasi assurancediterima.
PerhitunganT-Test variabel AssuranceEkspektasi danPersepsi PairedSamplesStatistics Mean N Std. Dev Std. Error Mean Pair 1 Ekspektasi Empathy 20.19 100 1.841 .184 Persepsi Empathy 20.07 100 1.940 .194 Hipotesispersepsi empathyberbedanyatadenganekspektasi empathyditerima.
PerhitunganT-Test variabel ResponsivenessEkspektasi danPersepsi PairedSamplesStatistics Mean N Std. Dev Std. Error Mean Pair 1 Ekspektasi Responsiveness 15.75 100 1.520 .152 Persepsi Responsiveness 15.73 100 1.911 .191 Hipotesis persepsi Responsivenessberbedanyatadenganekspektasi Responsivenessditerima.
PENGUJIANHIPOTESIS UJI PARSIAL PERSEPSI PengaruhKepuasanAtasV Dari pengujiandapat disimpulkanbahwavariabel kepuasanatas ditunjukkanolehtingkat signifikansi (probabilitas) lebihkecil dari 0,05(0,000<0,05)danpengujianmenerimaH pertamateruji kebenaran. PengaruhKepuasanAtasReliability Berdasarkanperhitunganmakadapat diputuskanbahwavariabel bebas tersebut ditunjukkanolehtingkat signifikansi teruji kebenaran. Pengaruh Kepuasan Atas Berdasarkanperhitunganmakadapat diputuskanbahwavariabel bebas Hal tersebut ditunjukkanolehtingkat signifikansi teruji kebenaran. Pengaruh KepuasanAtasAssurance Berdasarkanperhitunganmakadapat diputuskanbahwavariabel bebas tersebut ditunjukkanolehtingkat signifikansi teruji kebenaran. Pengaruh KepuasanAtasEmpathy Berdasarkanperhitunganmakadapat diputuskanbahwavariabel bebas tersebut ditunjukkanolehtingkat signifikansi teruji kebenaran. Jurusan Teknik Elektro FT UGM Jln. Grafika 2 Yogyakarta 55281 INDONESIA
1 2 3 4 6 7 Servqual Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah)
Context DiagramBillingInformationSystem
BillingInformationSystem
Business Process yang terjadi pada Billing Information SystemRSUD Dr. Murdjani Sampit KabupatenKotawaringinTimurdapatdilihatpadaGambar ANALISA DANPEMBAHASAN KarakteristikRespondenBerdasarkanRawatInapAtauRawatJalan Keterangan Jumlah Persentase Rawat Inap 63orang 63% Rawat Jalan 37orang 37% 100orang 100% 100% Uji Validitas UntukDataPersepsi Koef . Kor el asi Si gni f i kansi Ket er angan 0,340 0,001 ItemValid 0,450 0,000 ItemValid 0,285 0,004 ItemValid 1,000 0,000 ItemValid 0,604 0,005 ItemValid 0,104 0,005 ItemValid 0,309 0,002 ItemValid 0,659 0,001 ItemValid 1,000 0,000 ItemValid
0,340 0,001 ItemValid 0,450 0,000 ItemValid 0,285 0,004 ItemValid 1,000 0,000 ItemValid 0,093 0,006 ItemValid 0,180 0,004 ItemValid 0,320 0,001 ItemValid 1,000 0,000 ItemValid 0,324 0,007 ItemValid 0,232 0,020 ItemValid 0,218 0,029 ItemValid 0,019 0,010 ItemValid 1,000 0,000 ItemValid Uji Reliabilitas UntukPersepsi Rel i abi l i t as St at i st i cs ( Cor onbach s Al pha) Si gni f i kansi Ket . 0, 649 0, 60 Rel i abel 0, 644 0, 60 Rel i abel
0, 649 0, 60 Rel i abel
0, 646 0, 60 Rel i abel
0, 619 0, 60 Rel i abel
0, 771 0, 60 Rel i abel
UJI PARSIAL PERSEPSI VariabelTangibles (X1) Dari pengujiandapat disimpulkanbahwavariabel kepuasanatas Tangiblememiliki pengaruhsignifikanterhadapkepuasanpelanggan. Hal tersebut ditunjukkanolehtingkat signifikansi (probabilitas) lebihkecil dari 0,05(0,000<0,05)danpengujianmenerimaHa danmenolakH0, sehinggahipotesis Reliability(X2) Berdasarkanperhitunganmakadapat diputuskanbahwavariabel bebas Reliabilitymemiliki pengaruhsignifikan terhadapkepuasanPelanggan. Hal tersebut ditunjukkanolehtingkat signifikansi 0,000yanglebihkecil dari 0,05danpengujianmenerimaHadanmenolakH0, sehinggahipotesiskedua Pengaruh Kepuasan Atas Responsiveness (X3) Berdasarkanperhitunganmakadapat diputuskanbahwavariabel bebas responsivenessmemiliki pengaruhsignifikan terhadapkepuasanpelanggan. Hal tersebut ditunjukkanolehtingkat signifikansi 0,031yanglebihkecil dari 0,05danpengujianmenerimaHa danmenolakH0, sehinggahipotesistiga Assurance(X4) Berdasarkanperhitunganmakadapat diputuskanbahwavariabel bebas Assurancememiliki pengaruhsignifikan terhadapkepuasanpelanggan. Hal tersebut ditunjukkanolehtingkat signifikansi 0,000yanglebihkecil dari 0,05danpengujianmenerimaHa danmenolakH0, sehinggahipotesiskeempat Empathy(X5) Berdasarkanperhitunganmakadapat diputuskanbahwavariabel bebas Empathymemiliki pengaruhsignifikan terhadapkepuasanpelanggan. Hal tingkat signifikansi 0,04yanglebihkecil dari 0,05danpengujianmenerimaHa danmenolakH0, sehinggahipotesiskelima Jln. Grafika 2 Yogyakarta 55281 INDONESIA 5