Program Study Kehutanan, Laboratorun Kon!er"a! Tanah dan Ar #n"er!ta! $ula%arman & Samarnda 751'3 '014 ABSTRAK (!u!un oleh Benny Aryef Tampubolon) '014) Poro!ta! merupa*an gabungan dar por+por tanah, ba* por tanah yang dtempat udara atau yang dtempat ar) Poro!ta! tanah !angat menentu*an penggunaaan tanah ter!ebut) ,uang por merupa*an !tlah untu* -od .rongga/) Tanah yang poro!ta!nya ba* adalah tanah yang poro!ta!nya be!ar *arena pera*aran tanaman mudah untu* menembu! tanah dalam men"ar bahan organ*) Selan tu tanah ter!ebut mampu menahan ar hu0an !ehngga tanaman tda* !elalu *e*urangan ar) 1umlah a*ar d*elompo**an menurut 0umlah dalam !etap u*uran per!atuan lua! dalam !etap lap!an2hor3on !e4ara hor3ontal, *e4ual 0*a d!ebut *hu!u!) Pra*t*um n dla*u*an dengan mende!*rp!*an *ond! pera*aran berda!ar*an u*uran a*ar !erta 0umlah a*ar yang terdapat dalam per !atuan lua! tanah dan poro!ta! tanah dgambar*an dengan 0umlah por !erta u*uran por yang terdapat dalam per!atuan lua! tanah) Kela! 0umlah terhadap !atuan lua! 1 4m ' untu* yang !angat halu! dan halu!, 1dm ' , untu* por !edang dan *a!ar, !erta 1 m ' untu* yang !angat *a!ar) Ke!mpulan !dar ha!l pengamatan bah%a *ond! pera*aran pada profl tanah meml* 0umlah !edang .1+5 / dengan u*uran !edang .'+5mm/ dan por+por tanah meml* 0umlah rata+rata tap hor3on banya* .55/ dengan u*uran dameter !edang .'+5mm/) Kata Kunci 6 Poro!ta!, Por, Kond! Pera*aran, (an 7or3on PENDAHULUAN Tanah merupa*an *umpulan benda pada permu*aan bum yang ber*embang !e4ara teru! meneru! dalam ge0ala+ge0ala *ehdupan, melput hor3on+hor3on tanah, terbentu* dar ntera*! !epan0ang %a*tu dar *lm, organ!me, bahan ndu*, dan relef .topograf/, !erta membantu dalam menopang "egeta! tumbuhan d ata!nya) Tanah terbentu* berda!ar*an !fat+!fat yang terdapat d dalamnya) Sfat+!fat n merupa*an !uatu $orfolog Tanah yang tda* dapat terp!ah*an !ebaga 4r f!* dar tanah ter!ebut) $orfolog Tanah terdr ata! delapan !fat+!fat tanah yatu 6 Bata! 7or3on, 8arna, Te*!tur, Stru*tur, Kon!!ten!, Poro!ta!, Pera*aran, dan Batuan tanah) Poro!ta! dan pera*aran merupa*an !fat tanah yang men0ad top4 utama dalam pen Poro!ta! adalah propor! ruang por total .ruang *o!ong/ yang terdapat dalam !atuan "olume tanah yang dapat dtempat oleh ar dan udara, !ehngga merupa*an nd*ator *ond! drana!e dan aera! tanah) Tanah yang poreu! berart tanah yang 4u*up mempunya ruang por untu* pergera*an ar dan udara ma!u*+*eluar tanah !e4ara lelua!a , !ebal*nya 0*a tanah tda* poreu! .7anafah, '009/) Lap!an+lap!an tanah terdapat !e0umlah ruang por, dmana *eberadaan ruang por ter!ebut pentng *arena ma!ng+ ma!ng ruang ter! oleh udara dan ar) (ar !nlah perbedaan ar dan udara bag a*ar dan tanaman yang !elan0utnya dpa*a !ebaga bahan untu* pro!e! pertumbuhan) 1umlah ar yang bergera* d dalam por+por tanah ber*atan erat dengan u*uran dan 0umlah por yang ada dalam tanah ter!ebut) Be!ar ruang por tanah ner"ara!, dar !atu hor3on *e hor3on lannya, !ama halnya dengan !fat tanah yang lannya dan *eduanya dpengaruh oleh te*!tur dan !tu*tur tanah .7a*m, d**, 1::;/) Poro!ta! tanah tngg *alau bahan organ* tngg) Tanah dengan te*!tur pa!r banya* mempunya por+por ma*ro !ehngga !ult menahan ar) Poro!ta! dpengaruh oleh te*!tur dan !tru*tur tanah) 7al n ter0ad *arena pada lap!an tanah terdr dar !tru*tur yang granular2remah, dan nla poro!ta! 0uga tergantung pada te*!tur yang terdr dar beberapa *ela! berda!ar*an #S(A) 7al n menun0u*an bah%a poro!ta! tanah dpengaruh oleh *andungan bahan organ* tanah, !tru*tur dan te*!tur tanah) Poro!ta! tanah tngg 0*a *andungan bahan organ4 tanah ter!ebut tngg begtupun pengaruhnya terhadap te*!tur tanah dan !tru*tur tanah .7ard0o%geno, '003/) Por tanah adalah ruang antara butran padat tanah yang pada umumnya por *a!ar dtempat udara dan por *e4l dtempat ar, *e4ual bla tanah *urang) Poro!ta! tanah adalah per!enta!e "olume tanah yang dtempat butran padat) .Parunan, d**, 1::7/) Kond! Pera*aran merupa*an *ond! dmana tanah !ebaga meda tumbuh tamanan dapat dtembu! oleh a*ar tanaman !e4ara lang!ung dan tda* terhambat) Kond! pera*aran yang ba* berbandng luru! dengan poro!ta! tanah yang ba* pula hal n d!ebab*an *arna poro!ta! tanah yang dpengaruh oleh bahan organ*, te*!tur dan !tru*tur tanah yang 0uga !e4ara lang!ung mempengaruh *ond! pera*aran dalam tanah) Kond! pera*aran d dalam tanah dapat dlhat dar Kedalaman $a*!mum Pera*aran dan Kedalaman efe*tf) Kealaman ma*!mum pera*aran merupa*an *edalaman tanah yang ma!h dapat dtembu! oleh a*ar tanaman !e4ara lang!ung !edang*an *edalaman pera*aran efe*tf merupa*an *edalaman2lap!an tanah yang meml* 0umlah pera*aran yang banya*) Kond! pera*aran dde!*rp!*an menurut u*uran a*ar dan 0umlah a*ar dalam !atuan lua! tanah) Tu0uan dar pra*t*um n adalah untu* mengetahu Kond! pera*aran dan por+por tanah) METODE DAN PRAKTIKUM 8a*rtu dan tempat Pra*t*um n da*!ana*an pada har ,abu tanggal 30 Aprl '014, pu*ul 15)50+ 17)3:0 8<TA d =ue!! 7ou!e 4, #n"er!ta! $ula%arman, Samarnda) Alat dan Bahan Alat yang dguna*an dalam Pra*t*um n adalah Lembar (e!*rp! Profl Tanah, P!au Tanah, Botol !emprot ber! ar, =ayung dan >mber) Sedang*an bahan yang men0ad ob0e* pra*t*um adalah profl tanah pada gue!! hou!e 4) ?ara *er0a Bdang pengamatan pada Profl Tanah dber!h*an mengguna*an p!au tanah) Perbaharu bata! hor3on tanah .!e!ua dengan bata! yang telah ada !ebelummya/@ 4atat *ond! pera*aran dan por+por tanah menyang*ut u*uran be!erta 0umlahnya untu* !etap hor3on yang damat dengan *etentuan yang telah ada) HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1) Kond! Per*aran 7or3on A*ar 1umlah #*uran A Banya* .55/ Sangat 7alu! .B1mm/ A Sedang .1+5/ Sedang .'+ 5mm/ > Banya* .55/ Sangat 7alu! .B1mm/ B Sedang .1+5/ Ka!ar .5+10mm/ ? Sedang .1+5/ Sedang .'+5mm/ Tabel ') Poro!ta! 7or3on Por+por 1umlah #*uran A Banya* .7/ Sedang .'+5mm/ A Banya* .:/ Sedang .'+5mm/ > Banya* .;/ Sedang .'+5mm/ B Banya* .11/ 7alu! .1+'mm/ ? Banya* .7/ Sedang .'+5mm/ Tanah meml* *ond! pera*aran dan por+por tanah yang berbada antara !atu !ama lannya) 7al n d*arna*an perbedaan te*!tur, !tru*tur !ertabaghan organ* yang ter*andung dalam tanah) Kond! pera*aran erat hubungannya dengan *emampuan a*ar untu* menembu! tanah pada *edalaman tertentu) Kond! pera*aran d pengaruh oleh 3 hal utama yatu drana!e tanah, te*!tur tanah dan pera*aran efe*tf .Buntng, 1:91/) Drainase adalah suatu tanda dari kondisi basah dan kering suatu tanah. Drainase tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk tofografi, struktur, permeabilitas dan keberadaan atau ketersediaan air yang berasal dari curah hujan, rembesan atau aliran permukaan yang berasal dari daerah yang lebih tinggi. Tingkat drainase tanah alami dipengaruhi oleh kecepatan perkolasi air melalui tanah, aerasi dan bagian tanaman khusus. Komposisi udara dalam tanah tergantung pada aerasi. Pada drainase yang baik tanah memiliki kelembaban dan kandungan karbondioksida lebih tinggi dari atmosfer, aerasi yang terbatas di dalam tanah dan drainase tanah yang jelek, atau pada kondisi tergenang maka kandungan oksigen akan menurun, dan kecepatan difusi ke akar tanaman terbatas. Tekstur tanah merupakan perbandingan relatif antara pasir, debu, dan liat yang dinyatakan dalam bentuk persen. Tekstur tanah tersebut dapat menunjukkan kasar halusnya tanah. Dalam klasifikasi tanah tingkat famili, kasar halusnya tanah ditunjukkan dalam sebaran butir yang merupakan penyederhanaan dari kelas tekstur tanah (Harjowigeno, !!"#. Tekstur tanah mempunyai pengaruh yang penting terhadap kemampuan tanah dalam menahan air, infiltrasi, laju pergerakan air (perkolasi#, dan juga peredaran air dalam tanah (aerasi#. Dengan demikian maka secara tidak langsung tekstur tanah juga dapat mempengaruhi perkembangan perakaran dan pertumbuhan tanaman serta efisien dalam pemupukan. Kedalaman efektif adalah kedalaman tanah sampai sejauh mana tanah dapat ditembus oleh air tanaman, menyimpan cukup air dan hara. $ir tanah yang dangkal, lapisan padat yang sulit ditembus akar, batuan atau bahan induk tanah, adanya butir%butir atau lapisan krikil adalah contoh faktor penghambat perkembangan akar tanaman, kedalaman efektif yang ideal adalah lebih dari && cm (Hardjowigeno, !!"#. 'enurut (arief (!!)#, akar akan menghisap hara yang larut dalam air pada kedalaman tanah tertentu, tergantung pada perkembangan dan kedalaman penetrasi akar. Pada perkembangan akar yang tidak normal akibat adanya rintangan dalam menembus tanah, maka unsur hara yang terdapat jauh di bawah jangkauan daya isap akar tidak dapat diserap.'enurut Hardjowigeno (!!"#, kedalaman efektif adalah kedalaman sampai kerikil, yang dikelompokkan sebagai berikut * K&+dalam*, !& cm K+sedang*!& "& cm K-+dangkal*"& -" cm K)+sangat dangkal*. -" cm Hasil pengamatan terhadap kondisi perakaran yang terdapat pada profil tanah diketahui bahwa jumlah akar yang terdapat dalam setiap hori/on0lapisan tanah berkisar antara hingga lebih dari " buah akar tiap hori/on. Pengamatan akar ini dilakukan pada ukuran luas bidang pengamatan &1& cm menggunakan kertas yang telah diukur sebelumnya. 2kuran akar yang diamati pada setiap hori/on termasuk pada ukuran yang sangat halus, sedang dan kasar. Dimana untuk akar yang sangat halus memiliki ukuran diameter akar kurang dari mm, untuk akar yang sedang memiliki ukuran diameter -%" mm, dan uuntuk akar yang kasar memiliki diameter "%& mm. 3uang pori merupakan ruang yang dapat dikuasi oleh air dan udara. (truktur tanah sangat menentukan besarnya ruang tersebut. Hubungan antara massa tanah dan ruang yang dapat dibentuk dan ditentukan olehnya. $pabila ruang pori terlalu kecil, tanaman akan kekurangan oksigen. 4ika tingkat kekurangan oksigen itu semakin besar, maka defisiensi oksigen akan diderita, dalam hal ini sama saja dengan memancing adanya defisiensi air. ($nonim, -&&5# Porositas tanah tinggi jika bahan organik tinggi. Tanah%tanah dengan struktur granuler atau remah, mempunyai porositas yang lebih tinggi daripada tanah%tanah dengan struktur massi6e (pejal#. Tanah dengan tekstur pasir banyak mempunyai pori%pori makro sehingga sulit menahan air. (ebaliknya, pada top%top soil bertekstur halus, memiliki lebih banyak ruang pori total yang sebagian besar terdiri pori%pori kecil. Hasilnya adalah tanah dengan kapasitas memegang air yang besar. (Hardjowigeno, -&&7#. 8erdasarkan hasi pengamatan yang dilakukan terhadap pori%pori tanah pada profil didapatkan jumlah pori%pori yang terdapat pada profil tanah terkategorikan banyak yaitu pori%pori yang jumlahnya lebih dari " buah persatuan luas ( dm - # 2ntuk ukuran pori%pori yang terdapat pada profil tanah pada umumnya berukuran sedang (-%" mm# dan juga terdapat pori yang halus berukuran %- mm. Pori%pori tanah sangat mempengaruhi kondisi perakaran disekitarnya. Pori%pori tanah yang merupakan tempat terjadinya siklus aerasi dan juga tempat dimana akar mendapatkan usara, air serta bahan organik di dalam tanah. 9aktor kesalahan yang biasanya terjadi dalam pengamatan adalah kurangnya ketelitian baik pada alat ynag digunakan maupun pada pengamat yang melakukan pengamatan. KESIMPULAN 7a!l pengamatan dapat d!mpl*an bah%a pada prfl tanah yang damat terdapat pera*aran yang 0umlahnya !edang ya*n ber*!ar antara 1+5 a*ar dengan u*uran yang relatf !edang yatu berdameter '+5 mm) Serta por+por tanah yang terdapat pada profl tanah meml* rata+rata 0umlah tap hor3on banya* ya*n lebh dar 5 buah por+por per!atuan lua! .1 dm ' / dan beru*uran dameter !edang '+5 mm) SARAN Seba*nya dalam mela*u*an pengamatan terhadap *ond! pera*aran dan por+por tanah haru! dla*u*an mengguna*an alat yang meml* *eteltan tngg dan dla*u*an dengan !eru! !erta dengan tng*at *on!entra! yang ba* agar *eteltan data tetap ter0aga) DAFTAR PUSTAKA $rsyad, (. !:!. Konservasi Tanah dan Air. Penerbit ;P8 Press. 8ogor. 8alai ;nformasi Pertanian. !!7. Konservasi Lahan Melalui Tanaman Perkebunan Balai Informasi Pertanian. Departemen Pertanian. Kalimantan Timur. 8unting, <. (. !!. Assesment of The Effect on Yield of Variation in Climate and soil Characteristics or T!ent" Cro#s $#esies. =enter of (oil 3esearch. 8ogor. ;ndonesia. http622hmtfapertauh)blog!pot)4om2'01320'2 tng*at+por+tanah+poro!ta!)html >aboratorium ;lmu%;lmu Tanah. Panduan #raktikum ilmu tanah umum% 9akultas Kehutanan. 2ni6ersitas 'ulawarman.