Anda di halaman 1dari 8

VISKOSITAS CAIRAN BERBAGAI LARUTAN

Putu Oka Sudiana, 1208105039


Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udaana, !ukit Jim"aran
Abstrak
Telah dilakukan percobaan mengenai viskositas cairan berbagai larutan. Pada percobaan
ini larutan yang digunakan diantaranya etanol, aseton, dan CCl
4
, dan air suling sebagai cairan
pembanding. Viskositas diartikan sebagai resistensi atau ketidakmauan suatu bahan
untuk mengalir yang disebabkan karena adanya gesekan atau perlawanan suatu bahan
terhadap deformasi atau perubahan bentuk apabila bahan tersebut dikenai gaya
tertentu. Sebelum menentukan viskositas larutan tersebut, ditentukan terlebih dahulu
densitas masing masing larutan, adapun densitas larutan etanol, aseton, dan CCl 4
dan air suling secara berturut turut adalah 0,779 g/m , 0,77! g/m, ",##$ g/m, 0,9%&
g/m. 'etelah ditentukan densitas larutan tersebut maka di dapatkan koe(isien viskositasnya.
)alam penentuan viskositas cairan berbagai larutan ini menggunakan metode viskometer
*st+ald. ,dapun koe(isien viskositasnya adalah etanol ",4$0 cP, aseton 0,4#4 cP, dan CCl
4
0,99" cP. -oe(isien viskositas etanol . koe(isien viskositas CCl
4
. koe(isien viskositas aseton
.
'erta dalam percobaan, (luiditas aseton . CCl
4
. etanol yaitu !,!0! . ",0"0 . 0,&99.
Keywords : Densitas, Viskositas, Viskometer Ostwald, Fluida.
PENDAHULUAN
/iskositas diartikan sebagai
resistensi atau ketidakmauan suatu bahan
untuk mengalir yang disebabkan karena
adanya gesekan atau perla+anan suatu
bahan terhadap de(ormasi atau perubahan
bentuk apabila bahan tersebut dikenai gaya
tertentu. Viskositas secara umum dapat
juga diartikan sebagai suhu tendensi
untuk melawan aliran cairan karena
internal friction untuk resistensi suatu
bahan untuk mengalami deformasi bila
bahan tersebut dikenai suatu gaya.
Semakin besar resistensi at cair untuk
mengalir, maka semakin besar pula
viskositasnya. Viskositas pertama kali
diselidiki oleh !ewton, yaitu dengan
mensimulasikan at cair dalam bentuk
tumpukan kartu. "at cair diasumsikan
terdiri dari lapisan#lapisan molekul yang
sejajar satu sama lain. $apisan
terbawah tetap diam, sedangkan lapisan
atasnya bergerak, dengan cepatan
konstan sehingga setiap lapisan
memiliki kecepatan gerak yang
berbanding langsung dengan jaraknya
terhadap lapisan terbawah. %erbedaan
kecepatan dv antara dua lapisan yang
dipisahkan dengan jarak sebesar d&
adalah dv'd& atau kecepatan gesek.
(aya per satuan luas yang diperlukan
untuk mengalirkan at cair tersebut )'*
atau tekanan geser.
Konsep Viskositas
0luida, baik 1at cair maupun 1at gas
yang 2enisnya berbeda memiliki tingkat
kekentalan yang berbeda. /iskositas alias
kekentalan sebenarnya merupakan gaya
gesekan antara molekul3molekul yang
menyusun suatu (luida. 4adi molekul3
molekul yang membentuk suatu (luida
saling gesek3menggesek ketika (luida (luida
tersebut mengalir. Pada 1at cair, viskositas
disebabkan karena adanya gaya kohesi 5gaya
tarik menarik antara molekul se2enis6.
'edangkan dalam 1at gas, viskositas
disebabkan oleh tumbukan antara molekul
57ird, "99$6.
0luida yang lebih cair biasanya lebih
mudah mengalir, contohnya air. 'ebaliknya,
(luida yang lebih kental biasanya lebih sulit
mengalir, contohnya minyak goreng, oli,
madu, dan lain3lain. 8al ini bias dibuktikan
dengan menuangkan air dan minyak goreng
diatas lanyai yang permukaannya miring.
Pasti hasilnya air lebih cepat mengalir dari
pada minya goreng atau oli. Tingkat
kekentalan suatu (luida 2uga bergantung
pada suhu. 'emakin tinggi suhu 1at cair,
semakin kurang kental 1at cair tersebut.
9isalnya ketika ibu menggoreng ikan di
dapur, minyak goreng yang a+alnya kental,
berubah men2adi lebih cair ketika
dipanaskan. 'ebaliknya, semakin tinggi suhu
suatu 1at gas, semakin kental 1at gas
tersebut.
Perlu diketahui bah+a viskositas
atau kekentalan hanya ada pada (luida rill
5rill : nyata6. 0luida rill / nyata adalah (luida
yang kita 2umpai dalam kehidupan sehari3
hari, seperti air sirup, oli, asap knalpot, dan
lainnya. 0luida rill berbeda dengan (luida
ideal. 0luida ideal sebenarnya tidak ada
dalam kehidupan sehari3hari. 0luida ideal
hanya model yang digunakan untuk
membantu kita dalam menganalisis aliran
(luida 5(luida ideal ini yang kita pakai dalam
pokok bahasan (luida dinamis6 57ird, "99$6.
'atuan system internasional 5';6
untuk koi(isien viskositas adalah <s/m+ ,
%a.S -pascal sekon.. Satuan C(S
-centimeter gram sekon. untuk S/
koifisien viskositas adalah dyn.s'cm+ ,
poise -p.. Viskositas juga sering
dinyatakan dalam sentipolse -cp.. 0 cp ,
0'0111 p. satuan poise digunakan untuk
mengenang seorang /lmuwan %rancis,
almarhum 2ean $ouis 3arie %oiseuille.
" poise : " dyn. s/cm+ , 01#0
!.s'm+
0luida adalah gugusan molukel yang
2arak pisahnya besar, dan kecil untuk 1at
cair. 4arak antar molukelnya itu besar 2ika
dibandingkan dengan garis tengah molukel
itu. 9olekul3molekul itu tidak terikat pada
suatu kisi, melainkan saling bergerak bebas
terhadap satu sama lain. 4adi kecepatan
(luida atau massanya kecapatan volume
tidak mempunyai makna yang tepat sebab
2umlah molekul yang menempati volume
tertentu terus menerus berubah 5+hile,
"9%%6.
0luida dapat digolongkan kedalam
cairan atau gas. Perbedaan3perbedaan utama
antara cair dan gas adalah =
a. Cairan praktis tidak kompersible,
sedangkan gas kompersible dan
seringkali harus diperlakukan
demikian.
b. Cairan mengisi volume tertentu
dan mempunyai permukaan#permukaan
bebas, sedangkan agar dengan massa
tertentu mengembang sampai mengisi
seluruh bagian wadah tempatnya
-4hile, 0566..
9etoda *st+ald merupakan suatu variasi
dari metoda Poisseuille. Prinsip dari metode
ini dapat dipela2ari dari gambar !. se2umlah
tertentu cairan dimasukkan ke dalam ,,
kemudian dengan cara menghisap atau
meniup, cairan diba+a ke 7, sampai
mele+ati garis m. 'elan2utnya cairan
dibiarkan mengalir secara bebas dan +aktu
yang diperlukan untuk mengalir bebas dan
+aktu yang diperlukan untuk mengalir dari
garis ke n diukur. Pada proses pengaliran
melalui kapiler C, tekanan penggerak tidak
tetap dan pada setiap saat sama dengan
h.g.>, dengan h adalah beda tinggi
permukaan cairan pada kedua reservoir alat,
g adalah percepatan gravitasi dan > adalah
rapat massa cairan.
?ambar !
Viskometer Ostwald
-arena pada metode ini selalu diperhatikan
aliran cairan dari m ke n dan menggunakan
viskometer yang sama, maka viskositas
suatu cairan dapat ditentukan dengan
membandingkan hasil pengukuran +aktu t,
rapat massa > cairan tersebut terhadap +aktu
t
o
dan rapat massa >
o
, cairan pembanding
yang telah diketahui viskositasnya pada
suhu pengukuran. Perbandingan viskositas
kedua cairan dapat dinyatakan sebagai =
0 0 0

t
t
=
@@@@@@@@@. 5$6
)ari persamaan 5$6, viskositas cairan dapat
dihitung dengan meru2uk pada viskositas
cairan pembanding.
/iskositas cairan adalah (ungsi dari ukuran
dan permukaan molekul, gaya tarik antar
molekul dan struktur cairan. Tiap molekul
dalam cairan dianggap dalam kedudukan
setimbang maka sebelum suatu lapisan
molekul dapat mele+ati lapisan molekul
lainnya diperlukan suatu energi tertentu.
'esuai dengan hukum distribusi 9aA+ell3
7olt1mann, 2umlah moleul yang memiliki
energi yang diperlukan untuk mengalir
dihubungkan dengan (aktor e
B/CT
. 'ecara
kuantitati( pengaruh suhe terhadap
viskositas dinyatakan dengan persamaan
empirik=
RT E
Ae
/
= @@@@..546
,tau
A
RT
E
ln ln + =
)engan , adalah tetapan yang sangat
bergantung pada massa moleul relati( dan
volume molar cairan dan B adalah energi
ambang per mol yang diperlukan untuk
proses a+al aliran.
Dntuk cairan tak terasosiasi, 7atschinski
mengemukakan persamaan empirik yang
mengaitkan koe(isien visositas dengan
volume 2enis pada suhu yang sama sebagai =
b v
c

=
@@@@@@@@.. 5#6
,tau

c b
c
b v + = + =
b dan c tetapan yang bergantung pada 2enis
1at cair dan v adalah 2enis dalam cm
$
/g
ditemukan bah+a tetapan b praktis identik
dengan tetapan /an )er Eaals cairan yang
bersangkutan.
Piknometer adalah alat yang
digunakan untuk mengukur nilai massa 2enis
atau densitas dari (luida. 7erbagai macam
(luida yang diukur massa 2enisnya, biasanya
dalam praktikum yang diukur adalah massa
2enis oli, minyak goreng, dan lain3lain.
Piknometer itu terdiri dari $ bagian, yaitu
tutup pikno, lubang, gelas atau tabung ukur.
Cara menghitung massa (luida yaitu dengan
mengurangkan massa pikno berisi fluida
dengan massa pikno kosong. 7emudian
di dapat data massa dan volume fluida,
sehingga tinggal menentukan nilai
cho'massa jenis -8. fluida dengan
persamaan , cho -8. , m'v -4hille,
0566..
0aktor3(aktor yang mempengaruhi viskositas
=
". Suhu
Viskositas berbanding terbalik
dengan suhu. 2ika suhu naik maka
viskositas akan turun, begitu pula
sebaliknya. 9al ini disebabkan
karena adanya gerakan partikel
partikel cairan yang semakin cepat
apabila suhu ditingkatkan dan
menurun kekentalannya.
!. 7onsentrasi larutan
Viskositas berbanding lurus dengan
konsentrasi larutan. Suatu larutan
dengan konsentrasi tinggi akan
memiliki viskositas yang tinggi pula,
karena konsentrasi larutan
menyatakan banyaknya partikel at
yang terlarut tiap satuan volume.
Semakin banyak partikel yang
terlarut, gesekan antar partikrl
semakin tinggi dan viskositasnya
semakin tinggi pula.
$. :erat molekul solute
/iskositas berbanding lurus dengan berat
molekul solute. -arena dengan adanya
solute yang berat akan menghambat atau
member beban yang berat pada cairan
sehingga manaikkan viskositas.
4. ;ekanan
'emakin tinggi tekanan maka semakin
besar viskositas suatu cairan.
BAHAN DAN METODE
Baan
7ahan F bahan yang digunakan pada
percobaan ini adalah larutan CCl4, ,seton,
Btanol, masing F masing sebanyak !0 m
dan air suling sebagai cairan pembanding
dengan volume yang sama.
Pera!atan
Peralatan yang digunakan dalam percobaan
ini adalah viskometer *s+ald sebanyak satu
buah, termostat sebanyak satu buah,
pencatat +aktu 5stop+atch6, pipet ukur !#
m pipet (iller, dan piknometer.
Cara Ker"a
Menent#kan Densitas Cairan
Pada penentuan densitas larutan, piknometer
"0 m yang kosong ditimbang. -emudian
Guadest dimasukkan ke dalam piknometer
hingga penuh, kemudian ditimbang kembali.
'elisih beratnya dihitung dan densitas
aGuadest dicari. Percobaan tersebut diulang
dengan menggunakan larutan CCl
4
, aseton,
dan etanol.
Menent#kan Viskositas Cairan
,lat viskometer yang digunakan dibersihkan
terlebih dahulu. -emudian viskometer
diletakkan di dalam termostat pada posisi
vertikal. 'elan2utnya cairan yang akan
ditentukan viskositasnya dipipet sebanyak
"0 F "# m dan masukkan kedalam
reservoir , 5 lihat gambar6, sehingga 2ika
cairan ini diba+a ke reservoir 7 dan
permukaannya mele+ati garis m, reservoir
, kira F kira masih isi setengahnya. )engan
pengisap atau meniup ba+a cairan ke 7
sampai sedikit di atas garis m.
-emudian caian dibiarkan mengalir secara
bebas. Eaktu yang diperlukan cairan untuk
mengalir dari m ke n dicatat. Peker2aan ini
dilakukan sebanyak tiga kali. Capat 2enis
atau densitas ditentukan pada suhu yang
bersangkutan dengan piknometer atau
neraca +estphal. )an air suling digunakan
sebagai cairan pembanding dengan
viskometer yang sama.
HASIL DAN PEMBAHASAN
$% Menent#kan Densitas Cairan
Pada penentuan densitas cairan ini,
langkah pertama dilakukan yaitu
menimbang piknometer kosong sebanyak
tiga kali, setelah itu air suling di masukkan
kedalam piknometer. -emudian ditimbang
kembali sebanyak tiga kali 2uga. ;ni
bertu2uan untuk men2adikan air sebagai
cairan pembanding dalam menentukan
densitas cairan. 'elisih antara berat
piknometer yang berisi air suling dengan
berat piknometer kosong sehingga berat air
suling kita dapatkan.
-emudian dilan2utkan dengan cairan
CCl
4,
,seton, dan Btanol dengan cara yang
sama hingga mendapatkan berat cairan
tersebut. peker2aan ini diker2akan tiga kali
pada masing F masing larutan. ,dapun hasil
dari percobaan di atas sebagai berikut =
Lar#t
an
Massa
pikno
&eter
koson
'
Massa
pikno&
eter (
)airan
*akt
#
,ir
"",#!
g
!",7# g
!0,!0
s
!0,$4
s
!0,"&
,seto
n
"",#!
g
"9,%0 g
"#,97
s
"#,%%
s
"#,&&
s
Btanol
"",#!
g
"9,#$ g
#0,94
s
#",07
s
#",0!
s
CCl
4
"",#!
g
!7,#% g
"&,%0
s
"&,&9
s
"&,9!
s
)ari data di atas nantinya dapat
digunakan untuk mencari densitas dan nilai
viskositas cairan. ,dapun nilai densitas
masing F masing larutan tersebut adalah air
suling sebesar " g/m, etanol sebesar 0,7%$0
g/m , aseton sebesar 0,%094 g/m, dan CCl
4
sebesar " ,#&99 g/m. 7erikut ini persamaan
yang digunakan untuk mencari nilai
viskositas cairan dan air suling sebagai
larutan pembandingnya =
Densitas air
9enentukan massa 2enis cairan.
)iketahui= 9assa piknometer kosong
: "",#! g
9assa piknometer H etanol : !",7# g
9assa aGuades : 5!",7# 3"",#! 6g :
"0,!$ g
9assa aGuades: "0,!$ g
)itanya = aGuades : I
4a+ab =
g/ml " aGuades
g "0,$!
g "0,!$
aGuades
air m
etanol m
aGuades
=
=
=

+% Menent#kan Viskositas Cairan


/iskositas diartikan sebagai resistensi
atau ketidakmauan suatu bahan untuk
mengalir yang disebabkan karena adanya
gesekan atau perla+anan suatu bahan
terhadap de(ormasi atau perubahan bentuk
apabila bahan tersebut dikenai gaya tertentu.
)alam percobaan menentukan
viskositas berbagai cairan dengan
menggunakan beberapa cairan, diantaranya
etanol, aseton dan CCl
4
dan air suling
dimana sebagai cairan pembanding.
)ari data berikut ter2adi perbedaan
+aktu antara satu cairan dengan cairan
lainnya. 8al ini ini berarti bah+a viskositas
yang dimiliki masing F masing cairan
berbeda. )alam penentuan viskositas cairan
ini dipengaruhi beberapa (aktor. viskositas
berbanding terbalik dengan suhu. 4ika suhu
naik maka viskositas akan turun dan begitu
pula sebaliknya. 8al ini disebabkan karena
adanya gerakan partikel3partikel cairan yang
semakin cepat apabila suhu ditingkatkan dan
menurunkan kekentalannya. -onsentrasi
larutan, viskositas berbanding lurus dengan
konsentrasi larutan. 'uatu larutan dengan
konsentrasi tinggi akan memiliki viskositas
yang tinggi pula, karena konsentrasi larutan
menyatakan banyaknya partikel 1at yang
terlarut tiap satuan volume. 'emakin banyak
partikel yang terlarut, gesekan antar partikel semakin tinggi dan viskositasnya semakin
tinggi pula. :erat molekul solute,
viskositas berbanding lurus dengan
berat molukel solute, karena dengan
adanya solute yang berat akan
menghambat atau memberi beban yang
berat pada cairan sehingga menaikkan
viskositasnya. ;ekanan, akan
bertambah jika nilai dari viskositas itu
bertambah. Semakin tinggi tekanan
maka semakin besar viskositas suatu
at cair.
)ari hasil percobaan tersebut
didapatkan nilai rata F rata viskositas dan
(luiditasnya masing F masing cairan adalah
etanol ",9%4! cP untuk (luiditasnya 0,#04,
aseton 0,&$0" cP untuk (luiditasnya ",#%%0,
dan CCl
4
",$""! cP untuk (luiditasnya
0,7&$0. Terlihat bah+a etanol memiliki nilai
viskositas rata F rata paling besar, ini berarti
bah+a larutan etanol memiliki konsentrasi,
berat molekul solute, dan tekanan yang
besar. Dntuk (luiditas dapat dilihat bah+a
rata3rata (luiditas aseton yang paling tinggi
kemudian ccl
4
dan aseton. Dntuk persentase
viskositas secara teoritis diperoleh ralat nisbi
dan kebenaran praktikum untuk ccl
4
diperoleh ralat nisbinya 0,0!J untuk
kebenaran praktikum 99,9%J, untuk aseton
diperoleh ralat nisbinya 0,0%J untuk
kebenaran praktikum 99,9!J, untuk etanol
diperoleh ralat nisbinya 0,9"J untuk
kebenaran praktikum 99,09J. 'edangkan
untuk persentase ralat nisbi dan kebenaran
praktikum pada (luiditas diperoleh etanol
ralat nisbi 0,""J kebenaran praktikumnya
99,%9J, untuk ccl
4
ralat nisbinya 0,$%J
kebenaran praktikumnya 99,&!J, dan untuk
aseton didapat kebenaran praktikumnya
9%,"$J dan ralat nisbinya diperoleh
9%,"$J.
)apat disimpulkan bah+a pada
praktikum yang dilakukan sudah 99J benar
dan sesuai dengan literature.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesi&p#!an
,dapun beberapa hal yang dapat
disimpulkan dari percobaan ini yaitu,
viskositas cairan berbanding terbalik dengan
(luiditas, 2ika viskositasnya besar maka nilai
(luiditasnya semakin kecil, begitu pula
sebaliknya. )ari hasil perhitungan
didapatkan nilai densitas masing F masing
cairan air suling, etanol, aseton, dan CCl
4
secara berturut F turut adalah " g/m,
0,7%$0 g/m , 0,%094 g/m, ",#&99 g/m.
)engan menentukan densitasnya, maka
koe(isien viskositas yang didapat adalah
etanol ",9%4! cP, aseton ",#%%0 cP, dan
CCl
4
",$""! cP. Dntuk (luiditas diperoleh
etanol yang paling tinggi 0,#0$9, kemudian
ccl
4
0,7&$0, dan aseton ",#%%0. Dntuk
kebenaran praktikum sudah 99J benar
karena diperoleh hasil kebenaran praktikum
ccl
4
99,9%J, aseton 99,9!J dan etanol
99,09J.
Saran
Pada percobaan viskositas cairan,
terdapat berbagai macam metode, seperti
viskometer 8oppler, viskometer Cup and
7ob, dan viskometer Cone dan Plate. 4adi
hendaknya asisten tidak hanya
menggunakan metode viskometer ost+ald
sa2a, tetapi metode lain 2uga. ,gar
pengetahuan praktikan bertambah.
DA,TAR PUSTAKA
7ird, Tony. "99$. Kimia Fisik ntuk
niversitas. 4akarta = PT ?ramedia
)udgale. "9%&. !ekanika Fluida Edisi ".
4akarta = Brlangga
0arrington, Cobert."97%. -imia 0isika 4ilid
!. 4akarta=Brlangga.
'oedo2o, Peter. "999. Fisika
Dasar.Kogyakarta= ,ndi.
'treeter, /ictol dan B. 7en2amin Ehile.
"99&. !ekanika Fluida Edisi Dela#an $ilid
%. 4akarta = Brlangga
Tim aboratorium -imia 0isika. !0"$.
&enuntun &raktikum Kimia Fisika %%. 7ukit
4imbaran= 4urusan -imia 09;P,
Dniversitas Ddayana.
Ehilem, 0rank. "9%%. !ekanika Fluida
Edisi ke'( $ilid %. 4akarta = Brlangga

Anda mungkin juga menyukai