t
t
=
@@@@@@@@@. 5$6
)ari persamaan 5$6, viskositas cairan dapat
dihitung dengan meru2uk pada viskositas
cairan pembanding.
/iskositas cairan adalah (ungsi dari ukuran
dan permukaan molekul, gaya tarik antar
molekul dan struktur cairan. Tiap molekul
dalam cairan dianggap dalam kedudukan
setimbang maka sebelum suatu lapisan
molekul dapat mele+ati lapisan molekul
lainnya diperlukan suatu energi tertentu.
'esuai dengan hukum distribusi 9aA+ell3
7olt1mann, 2umlah moleul yang memiliki
energi yang diperlukan untuk mengalir
dihubungkan dengan (aktor e
B/CT
. 'ecara
kuantitati( pengaruh suhe terhadap
viskositas dinyatakan dengan persamaan
empirik=
RT E
Ae
/
= @@@@..546
,tau
A
RT
E
ln ln + =
)engan , adalah tetapan yang sangat
bergantung pada massa moleul relati( dan
volume molar cairan dan B adalah energi
ambang per mol yang diperlukan untuk
proses a+al aliran.
Dntuk cairan tak terasosiasi, 7atschinski
mengemukakan persamaan empirik yang
mengaitkan koe(isien visositas dengan
volume 2enis pada suhu yang sama sebagai =
b v
c
=
@@@@@@@@.. 5#6
,tau
c b
c
b v + = + =
b dan c tetapan yang bergantung pada 2enis
1at cair dan v adalah 2enis dalam cm
$
/g
ditemukan bah+a tetapan b praktis identik
dengan tetapan /an )er Eaals cairan yang
bersangkutan.
Piknometer adalah alat yang
digunakan untuk mengukur nilai massa 2enis
atau densitas dari (luida. 7erbagai macam
(luida yang diukur massa 2enisnya, biasanya
dalam praktikum yang diukur adalah massa
2enis oli, minyak goreng, dan lain3lain.
Piknometer itu terdiri dari $ bagian, yaitu
tutup pikno, lubang, gelas atau tabung ukur.
Cara menghitung massa (luida yaitu dengan
mengurangkan massa pikno berisi fluida
dengan massa pikno kosong. 7emudian
di dapat data massa dan volume fluida,
sehingga tinggal menentukan nilai
cho'massa jenis -8. fluida dengan
persamaan , cho -8. , m'v -4hille,
0566..
0aktor3(aktor yang mempengaruhi viskositas
=
". Suhu
Viskositas berbanding terbalik
dengan suhu. 2ika suhu naik maka
viskositas akan turun, begitu pula
sebaliknya. 9al ini disebabkan
karena adanya gerakan partikel
partikel cairan yang semakin cepat
apabila suhu ditingkatkan dan
menurun kekentalannya.
!. 7onsentrasi larutan
Viskositas berbanding lurus dengan
konsentrasi larutan. Suatu larutan
dengan konsentrasi tinggi akan
memiliki viskositas yang tinggi pula,
karena konsentrasi larutan
menyatakan banyaknya partikel at
yang terlarut tiap satuan volume.
Semakin banyak partikel yang
terlarut, gesekan antar partikrl
semakin tinggi dan viskositasnya
semakin tinggi pula.
$. :erat molekul solute
/iskositas berbanding lurus dengan berat
molekul solute. -arena dengan adanya
solute yang berat akan menghambat atau
member beban yang berat pada cairan
sehingga manaikkan viskositas.
4. ;ekanan
'emakin tinggi tekanan maka semakin
besar viskositas suatu cairan.
BAHAN DAN METODE
Baan
7ahan F bahan yang digunakan pada
percobaan ini adalah larutan CCl4, ,seton,
Btanol, masing F masing sebanyak !0 m
dan air suling sebagai cairan pembanding
dengan volume yang sama.
Pera!atan
Peralatan yang digunakan dalam percobaan
ini adalah viskometer *s+ald sebanyak satu
buah, termostat sebanyak satu buah,
pencatat +aktu 5stop+atch6, pipet ukur !#
m pipet (iller, dan piknometer.
Cara Ker"a
Menent#kan Densitas Cairan
Pada penentuan densitas larutan, piknometer
"0 m yang kosong ditimbang. -emudian
Guadest dimasukkan ke dalam piknometer
hingga penuh, kemudian ditimbang kembali.
'elisih beratnya dihitung dan densitas
aGuadest dicari. Percobaan tersebut diulang
dengan menggunakan larutan CCl
4
, aseton,
dan etanol.
Menent#kan Viskositas Cairan
,lat viskometer yang digunakan dibersihkan
terlebih dahulu. -emudian viskometer
diletakkan di dalam termostat pada posisi
vertikal. 'elan2utnya cairan yang akan
ditentukan viskositasnya dipipet sebanyak
"0 F "# m dan masukkan kedalam
reservoir , 5 lihat gambar6, sehingga 2ika
cairan ini diba+a ke reservoir 7 dan
permukaannya mele+ati garis m, reservoir
, kira F kira masih isi setengahnya. )engan
pengisap atau meniup ba+a cairan ke 7
sampai sedikit di atas garis m.
-emudian caian dibiarkan mengalir secara
bebas. Eaktu yang diperlukan cairan untuk
mengalir dari m ke n dicatat. Peker2aan ini
dilakukan sebanyak tiga kali. Capat 2enis
atau densitas ditentukan pada suhu yang
bersangkutan dengan piknometer atau
neraca +estphal. )an air suling digunakan
sebagai cairan pembanding dengan
viskometer yang sama.
HASIL DAN PEMBAHASAN
$% Menent#kan Densitas Cairan
Pada penentuan densitas cairan ini,
langkah pertama dilakukan yaitu
menimbang piknometer kosong sebanyak
tiga kali, setelah itu air suling di masukkan
kedalam piknometer. -emudian ditimbang
kembali sebanyak tiga kali 2uga. ;ni
bertu2uan untuk men2adikan air sebagai
cairan pembanding dalam menentukan
densitas cairan. 'elisih antara berat
piknometer yang berisi air suling dengan
berat piknometer kosong sehingga berat air
suling kita dapatkan.
-emudian dilan2utkan dengan cairan
CCl
4,
,seton, dan Btanol dengan cara yang
sama hingga mendapatkan berat cairan
tersebut. peker2aan ini diker2akan tiga kali
pada masing F masing larutan. ,dapun hasil
dari percobaan di atas sebagai berikut =
Lar#t
an
Massa
pikno
&eter
koson
'
Massa
pikno&
eter (
)airan
*akt
#
,ir
"",#!
g
!",7# g
!0,!0
s
!0,$4
s
!0,"&
,seto
n
"",#!
g
"9,%0 g
"#,97
s
"#,%%
s
"#,&&
s
Btanol
"",#!
g
"9,#$ g
#0,94
s
#",07
s
#",0!
s
CCl
4
"",#!
g
!7,#% g
"&,%0
s
"&,&9
s
"&,9!
s
)ari data di atas nantinya dapat
digunakan untuk mencari densitas dan nilai
viskositas cairan. ,dapun nilai densitas
masing F masing larutan tersebut adalah air
suling sebesar " g/m, etanol sebesar 0,7%$0
g/m , aseton sebesar 0,%094 g/m, dan CCl
4
sebesar " ,#&99 g/m. 7erikut ini persamaan
yang digunakan untuk mencari nilai
viskositas cairan dan air suling sebagai
larutan pembandingnya =
Densitas air
9enentukan massa 2enis cairan.
)iketahui= 9assa piknometer kosong
: "",#! g
9assa piknometer H etanol : !",7# g
9assa aGuades : 5!",7# 3"",#! 6g :
"0,!$ g
9assa aGuades: "0,!$ g
)itanya = aGuades : I
4a+ab =
g/ml " aGuades
g "0,$!
g "0,!$
aGuades
air m
etanol m
aGuades
=
=
=