Anda di halaman 1dari 30

enny, 2006 1

Protected Persons
Orang-orang yang Dilindungi
enny, 2006 2
2
2
Hans-Peter Gasser :
Orang yang dilindungi adalah seseorang , yang
berdasarkan Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol
Tambahan 1977, memiliki kedudukan yang
dilindungi secara khusus.

Orang yang dilindungi : - Kombatan
- Penduduk sipil

hors de combat harus dilindungi dan
dihormati

A. Perlindungan terhadap Tawanan Perang
Sejarah
a. Tawanan adalah milik penawan, sehingga dapat
dibunuh, dijual dan dipekerjakan
b. Perlindungan terhadap tawanan perang dalam
hukum internasional baru dikenal sejak Konvensi
den Haag 1907, sampai Konvensi III Jenewa 1949
c. Kedudukan Konvensi III Geneva 1949 sebagai
pengganti Konvensi Geneva 1929 dan menjadi
pelengkap terhadap Paragraf II Hague Regulation

enny, 2006 3
Ketentuan Tentang Perlakuan Terhadap Tawanan
Perang
Ketentuan Umum

a. Kewajiban Negara :
.under take to respect and ensure to respect
for.
b. Berlaku untuk konfik internasional dan berlaku
secara terbatas dalam konfik internal
c. Pengertian :
any combatant who has fallen into the power
of the enemy party ( art. 4.H.IV R 1907, 4 G.III
1949, 44 AP.I 1977)


enny, 2006 4
enny, 2006 5
d. Orang-orang yang dapat dikategorikan tp.
1) anggota ab pihak-pihak yang bersengketa,
termasuk milisi dan korps sukarela yang menjadi
bagian dari ab
2) anggota gerakan perlawanan yang terorganisir
dengan syarat :
a) dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab
b) memiliki tanda pembedaan yang tetap dan
dapat terlihat dari kejahuan.
c) membawa senjata secara terang-terangan
d) dalam melaksanakan operasi militer patuh
terhadap hukum dan kebiasaan perang.
enny, 2006 6
3) Anggota ab reguler yang mengabdi kepada
pemerintah atau penguasa yang tidak diakui oleh
negara penawan.
4) Orang-orang sipil yang menyertai pasukan
bersenjata yang dilengkapi dengan surat
perintah dan tanda pengenal.
5) Awak pesawat dan kapal dagang para pihak yang
kurang diuntungkan oleh ketentuan hukum I
nternasional lainnya.
6) Penduduk wilayah yang bukan wilayah
pendudukan yang melakukan perlawanan secara
spontan terhadap musuh yang mendekat pada
waktu melakukan invasi.
enny, 2006 7
Orang orang yang tidak berhak atas status
tawanan perang:

1) mata-mata atau spionase ( art.29 HR 1907,
art.46 AP I 1977 )

2) tentara bayaran atau mercenaries ( art. 47.
AP I 1977 )

enny, 2006 8
f. Status tp sejak jatuh ke pihak musuh sampai pembebasan
g. Perlindungan umum terhadap tp
1) tanggungjawab atas tp ada pada negara penawan
2) perlakuan yang mengakibatkan kematian atau sangat
membahayakan kesehatan tp adalah pelanggaran berat.
3) tidak boleh menjadi obyek mutilasi
4) dilindungi dari tindakan kekerasan, intimidasi, penghinaan
dan dari tontonan publik.
5) pribadi tp harus dihormati
6) memperoleh pengobatan
7) segala hak dan status tidak dapat dicabut.
8) perlakuan sama
enny, 2006 9
Penangkapan (captivity)
Tindakan pada awal penangkapan :
a. Tindakan Pengamanan
b. Interogasi
c. Identifikasi
d. Klasifikasi


enny, 2006 10
Interniran (interment)
Ketentuan umum ( art, 21 24)
A. Pembatasan ruang gerak dan kemerdekaan
B. Tempat dan kondisi penahanan :
higienis dan sehat.
C. Tempat penahanan harus aman dari
keberbahayaan operasi militer.
enny, 2006 11
Penampungan, makanan dan pakaian
( art 25-28)
Higiene dan pengobatan ( art. 29-32)
Personil kesehatan dan rohaniawan
ditahan untuk membantu ( art. 33)
Kegiatan keagamaan, inelektual dan
olahraga (art 34-38)
Disiplin ( art. 39-42)
Pemindahan tp (art. 46-48)


enny, 2006 12
Memperkerjakan tp (art. 49-57)
Sumber-sumber keuangan tp (art. 58-68)
Hubungan tp dengan dunia luar (art. 69-77)
Hubungan antara tp dengan penguasa ( art. 78)
Sanksi pidana dan disiplin (art. 82-88)
Berakhirnya penawanan ( art 109-117)
Pelanggaran berat terhadap perlindungan tp
(art.130)


enny, 2006 13

Pasal 118 Konvensi Jenewa III
hak untuk dipulangkan ke negara
asalnya, bagaimana apabila tawanan perang
menolak untuk pulang?

B. Perlindungan terhadap Penduduk Sipil
enny, 2006 14
Sejarah
A. Sebelum PD II :
1. Upaya perlindungan hanya di daerah pendudukan.
2. Dasar pengembangan Hukum Den Haag 1907
(pendudukan)
B. Setelah PD II :
1) total war menimbulkan persoalan tersendiri
2) akibat PD II adanya keinginan untuk membuat
perlindungan terhadap sipil secara khusus.

enny, 2006 15
Pengertian-pengertian
A. Orang sipil (civilian person) : yang tidak
menjadi anggota bersenjata dan tidak
terlibat dalam suatu levee en masse
(art. 4 G IV, 50 AP I )
b. Penduduk sipil (civilian population) :
terdiri dari seluruh orang sipil
(art. 50 AP I)
C. Objek sipil (civilian object) : setiap benda
yang bukan objek miliyter (art. 52 AP I)
enny, 2006 16
Ketentuan umum
A. Scope perlindungan :
- seluruh penduduk sipil pada waktu terjadi
konflik atau pendudukan
- kecuali penduduk sipil warga negara yang
tidak terikat (pihak) terhadap konvensi
dan warga negara netral atau warga
cobelligerent state dimana antar mereka
mempunyai hubungan diplomatik secara
normal dengan negara yang menguasai.
Perlindungan umum terhadap
Penduduk dari akibat akibat perang
enny, 2006 17
B. Kategori sipil tertentu yang dilindungi
(art. 14, 16 G IV)
1) Wanita yang akan melahirkan
2) Ibu anak dibawah umur 7 tahun
3) Orang-orang yang sudah tua
4) Orang-orang yang luka dan sakit
5) Orang-orang yang lemah
6) Anak anak dibawah umur 15 tahun.
enny, 2006 18
Daerah-daerah
A.Rumah sakit dan daerah daerah keselamatan :
- Dibentuk pada waktu damai atau pada
waktu terjadi konflik (oleh para pihak di
wilayah masing-masing) ataupun di daerah
pendudukan.
- Lokasi diluar daerah tempur termasuk
daerah pendudukan
- Di disain untuk menampung militer atau sipil
yang luka dan sakit.
enny, 2006 19
B. Zona netral di daerah tempur
(art. 15 G IV)
-Ditentukan dan dibentuk atas kesepakatan
pihak-pihak
-Untuk melindungi kombatan dan non
kombatan yang luka atau sakit
-Di disain untuk melindungi orang-orang sipil
yang bertempat tingal di zona tersebut
dan tidak terlibat dalam peperangan.
enny, 2006 20
Problem-problem khusus
A. Evakuasi (art. 17 G IV) :
-Orang-orang tertentu yang dilindungi di evakuasi dari
daerah yang terkepung atau akan diserang.
-Tidak boleh dijadikan sasaran (art. 18 G IV)
-Untuk kepentingan penduduk sipil maka situasi militer
harus memungkinkan hal tersebut terlaksana.
B. Rumah-rumah sakit, syarat-syarat :
- diorganisasikan untuk merawat orang luka, sakit,
kesehatan wanita dan yang lemah
- Tidak digunakan untuk tujuan di luar pengobatan
- Harus memiliki staf dan perlengkapan
enny, 2006 21
C. Perlindungan - perlindungan
-Fasilitas rumah sakit tidak boleh menjadi sasaran perang,
- Harus dihormati dan dilindungi dengan cara :
*pindahkan keluar daerah yang potensial menjadi
wilayah kegiatan militer
*Tindakan pencegahan unt. meminimalisasi kerusakan
D. Identifikasi
-Ditandai dengan emblem red cross
-Penandaan bergantung otorisasi negara
-Sebelum ditandai, secara resmi dinyatakan sebagai
rumah sakit sipil.
enny, 2006 22
E. Hilangnya status perlindungan
( art. 19, G IV)
- Perlindungan terhadap rumah sakit
hilang kalau digunakan diluar tugas
kemanusiaan dan merugikan terhadap
musuh.
- Akhir perlindungan harus didahului
dengan peringatan, diberi batas
waktu yang masuk akal dan peringatan
tersebut tidak diindahkan.

enny, 2006 23
Anak-anak ( art. 24 G IV )
a. Perlindungan khusus : untuk anak-anak
dibawah umur 15 tahun yatim piatu
dan terpisah dari keluarga
b. Anak dibawah umur 12 tahun
disarankan dilengkapi dengan disc
identitas khusus atau dengan cara-cara
lain.

enny, 2006 24
a. Ketentuan umum (art. 27 G IV)
1) Orang-orang yang dilindungi :
* Berhak unt dihormati atas hak keluarga, pendirian
agama dan melaksanakannya dan pelaksanaan adat istiadat
* Dilindungi dari kekerasan atau ancaman kekerasan dan
penghinaan serta dari tontonan umum.
* Wanita dilindungi dari serangan atas kehormatannya
khusus terhadap dari perkosaan, pelacuran paksa atau
terhadap segala bentuk tidakan -tindakan yang tidak
senonoh
* Tanpa pembedaan berdasarkan ras, agama atau paham
politik
STATUS ORANG ORANG YANG DILINDUNGI
enny, 2006 25
2) zona bahaya: keberadaan orang yang
dilindungi tidak dapat menjadikan daerah
tertentu kebal terhadap opersi militer
3) tanggung jawab terhadap orang yang
dilindungi berada pada negara yang
menguasai
4) tindakan kekerasan terhadap pisik atau
moril tidak boleh dilakukan untuk
memperoleh informasi

enny, 2006 26
b. Warga negara asing diwilayah salah satu pihak
(art. 27,35-46)
1) pada dasarnya mempunyai hak untuk
meninggalkan wilayah sengketa
2) dapat ditahan atas dasar pertimbangan keamanan
(diinternir)
3) tenaga kerja:
- dapat dipekerjakan dengan standard yang
berlaku terhadap warga negara yang bersangkutan
- tidak boleh dipekerjakan yang berhubungan
langsung dengan operasi militer.
enny, 2006 27
C. Daerah pendudukan dan penguasa militer
1) dasar hukum : necessity
2) penerapan : apabila secara aktual dan
efektif diduduki
3) pengakiran : kekuatan ditarik atau dapat
diusir keluar wilayah
4) status daerah pendudukan:
= Tidak merubah status ( tetap menjadi
wilayah negara yang bersangkutan)
= Penduduk dilindungi oleh art. 4 G IV

enny, 2006 28
5) hukum yang berlaku:
- Pada dasarnya hukum negara setempat
berlaku
- Apabila penguasa pendudukan
menganggap tidak menjamin
terwujudnya keamanannya maka
dapat memberlakukan hukumannya
sendiri (H. IV. R. 43, art. 64 G IV)
- Penguasa pendudukan dapat
mengganti pejabat -pejabat publik
enny, 2006 29
6) Pengadilan :
-pengadilan setempat berlaku
-pelanggaran terhadap hukum yang berlaku
di adili di pengadilan militer yang dibentuk
-pengadilan di wilayah pendudukan
-pelaksanaan hukuman di wilayah
pendudukan
-pukuman mati hanya boleh dijatuhkan bila
dianut dalam hukum pidana setempat.
enny, 2006 30

Anda mungkin juga menyukai