Anda di halaman 1dari 49

PENDAHULUAN

Modul ke enam mengurai tentang keselamatan kerja peledakan yang sepenuhnya


didasarkan pada peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia, yaitu Kepmen
nomor 555.K/26/M.PE/!!5, yaitu "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan.
#isamping itu diurai juga tentang dasar$dasar keselamatan kerja yang melandasi
pemahaman tentang sebab$sebab terjadinya ke%elakaan, dampak negati&nya bagi
diri sendiri dan keluarga serta perusahaan.
Modul ini terdiri dari dua pembelajaran, yaitu '
( Pembelajaran ' #asar$dasar keselamatan kerja
2( Pembelajaran 2' Penanganan bahan peledak dan peledakan
)etiap pembelajaran saling berkaitan antara satu dengan lainnya yang disusun
untuk memperkaya pemahaman tentang teknik peledakan. Pada akhir setiap
pembelajaran terdapat lembar kerja dalam bentul soal teori dan praktik.
*ujuan umum
#engan mempelajari modul ini diharapkan peserta dapat melaksanakan
peledakan dengan benar dan sesuai dengan teknik dan prosedur serta peraturan
yang berlaku.
)tandar kompetensi dan kriteria unjuk kerja
)tandar kompetensi/elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja seperti pada tabel
berikut ini.
Elemen kompetensi Kriteria unjuk kerja
1 Menentukan tempat yang aman
untuk keselamatan peledakan
1.1. Jarak lemparan batuan terjauh hasil peledakan
ditaksir.
1.2. Tempat aman untuk berlindung juru ledak (shelter)
disiapkan.
1.3. Tempat aman untuk berlindung karyawan dan alat-
alat berat ditentukan.
2 Menjamin keamanan peledakan 2.1. Sirine panjang dibunyikan.
2.2. eringatan persiapan peledakan melalui !"r"ng

suara kepada seluruh karyawan dan n"n karyawan


dilaksanakan.
2.3. Jaminan keamanan area peledakan dilap"rkan ke
engel"la eledakan
)asaran
)asaran kompetensi adalah juru ledak penambangan bahan galian, yaitu orang
yang pekerjaan rutinnya melakukan peledakan untuk penambangan bahan galian.
Prasyarat peserta
. )udah terbiasa dan lan%ar memba%a, menulis, dan berhitung.
2. )udah menyelesaikan seluruh pembelajaran pada modul , 2, +, ,, dan 5
dengan hasil lulus.
Petunjuk penggunaan modul
)etiap modul berisikan beberapa pembelajaran sesuai dengan tuntutan elemen
kompetensi dan kriteria unjuk kerja. -ntuk memahami modul se%ara utuh )audara
harus mempelajari setiap tahapan pembelajaran sampai selesai. Pada akhir setiap
pembelajaran terdapat tugas$tugas dan sekaligus ja.abannya. *ugas tersebut
sebagai latihan bagi )audara sebelum menginjak ke tahap e/aluasi yang
menentukan tingkat kelulusan. )etiap pembelajaran diran%ang dan disusun
menjadi satu kesatuan yang saling berkaitan satu dengan lainnya, sehingga
didalam mempelajarinya harus se%ara berurutan 0sequential(. 1gar mendapatkan
hasil belajar maksimal ikutilah petunjuk peng$gunaan modul berikut ini'
. 2ahami tujuan umum yang ter%antum pada setiap modul
2. 3akinkanlah bah.a 1nda telah memenuhi prasyarat yang diminta modul
+. 2ahami tujuan khusus yang ada pada setiap pembelajaran di dalam modul
,. Ikuti petunjuk$petunjuk yang diberikan pada modul sampai akhi.
5. 4obalah sendiri mengerjakan soal latihan yang tertera pada akhir setiap
pembelajaran dan hitung nilainya dengan rumus'
55 6
seluruhnya soal 7umlah
betul yang ja.aban 7umlah
8ilai =
2
6. -ntuk meningkatkan kedalaman penguasaan 1nda terhadap isi modul,
disarankan untuk memba%a re&erensi yang tertera pada setiap modul.
Pedoman penilaian
Penilaian untuk modul ini dilaksanakan dengan ujian teori dan praktik yang
mempunyai bobot penilaian yang berbeda, yaitu teori 659 dan praktik ,59. )oal
teori bisa berbentuk pilihan ganda, sebab akibat, pernyataan, dan pilihan dengan
ja.aban 31 atau *I#1K atau kombinasi dari tipe soal tersebut. )edangkan soal
praktik bisa berbentuk essay, demonstrasi, kasus, atau proyek. -ntuk memperoleh
hasil yang memuaskan, khususnya soal praktik, hendaknya )audara melatih diri
dengan mengerjakan soal$soal latihan yang terdapat pada setiap pembelajaran.

Klasi&ikasi tingkat penguasaan pada modul ini sebagai berikut'
:59 ; 559 < baik sekali
=59 ; :,9 < baik
659 ; =,9 < %ukup
>5!9 < kurang
8ilai lulus 0passing grade( apabila )audara mampu meraih nilai minimal :5
dengan klasi&ikasi ?baik sekali@.
+
Pembelajaran
. *ujuan khusus
)etelah mempelajari materi ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan tentang'
a. Pengertian, prinsip, dan pentingnya keselamatan kerja
b. Penyebab ke%elakaan, klasi&ikasi luka, kerugian akibat ke%elakaan, anatomi
ke%elakaan, pemeriksaan ke%elakaan, dan kontrol bahaya.
2. Keselamatan kerja
-ntuk memperoleh hasil pekerjaan peledakan yang optimal, maka aspek kesela$
matan kerja harus mendapat perhatian tersendiri. Keselamatan kerja merupakan
salah satu aspek yang harus dipertimbangkan dalam melakukan suatu pekerjaan
disamping dua aspek lain, yaitu pemenuhan target produksi dan pengurangan
dampak negati& peledakan terhadap lingkungan. Ketiga aspek tersebut tidak dapat
berdiri sendiri$sendiri, tetapi merupakan suatu kesatuan yang saling terkait dan
masing$masing memiliki peran yang strategis serta tidak dapat terlepas satu
dengan lainnya.
a. Pengertian dan tujuan keselamatan kerja
Pengertian umum dari keselamatan kerja adalah suatu usaha untuk melaksanakan
pekerjaan tanpa mengakibatkan ke%elakaan. #engan demikian setiap personil di
dalam suatu lingkungan kerja harus membuat suasana kerja atau lingkungan kerja
yang aman dan bebas dari segala ma%am bahaya untuk men%apai hasil kerja yang
menguntungkan. *ujuan dari keselamatan kerja adalah untuk mengadakan
pen%egahan agar setiap personil atau karya.an tidak mendapatkan ke%elakaan
dan alat$alat produksi tidak mengalami kerusakan ketika sedang melaksanakan
pekerjaan.
,
b. Prinsip keselamatan kerja
Prinsip keselamatan kerja bah.a setiap pekerjaan dapat dilaksanakan dengan
aman dan selamat. )uatu ke%elakaan terjadi karena ada penyebabnya, antara lain
manusia, peralatan, atau kedua$duanya. Penyebab ke%elakaan ini harus di%egah
untuk menghindari terjadinya ke%elakaan. Aal$hal yang perlu diketahui agar
pekerjaan dapat dilakukan dengan aman, antara lain'
( mengenal dan memahami pekerjaan yang akan dilakukan,
2( mengetahui bahaya$bahaya yang bisa timbul dari pekerjaan yang akan
dilakukan
#engan mengetahui kedua hal tersebut di atas akan ter%ipta lingkungan kerja yang
aman dan tidak akan terjadi ke%elakaan, baik manusianya maupun peralatannya.
c. Pentingnya keselamatan kerja
Keselamatan kerja sangat penting diperhatikan dan dilaksanakan antara lain
untuk'
( Menyelamatkan karya.an dari penderitaan sakit atau %a%at, kehilangan .aktu,
dan kehilangan pemasukan uang.
2( Menyelamatkan keluarga dari kesedihan atau kesusahan, kehilangan peneri$
maan uang, dan masa depan yang tidak menentu.
+( Menyelamatkan perusahaan dari kehilangan tenaga kerja, pengeluaran biaya
akibat ke%elakaan, melatih kembali atau mengganti karya.an, kehilangan
.aktu akibat kegiatan kerja terhenti, dan menurunnya produksi.
d. Pembinaan keselamatan kerja
-ntuk men%egah terjadinya ke%elakaan perlu dilakukan pembinaan keselamatan
kerja terhadap karya.an agar dapat meniadakan keadaan yang berbahaya di
tempat kerja. "anyak %ara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk membina
keselamatan kerja para karya.annya, baik yang bersi&at di dalam ruangan 0in-
door safety development( atau praktik di lapangan 0out-door safety development(.
)etiap perusahaan harus memiliki safety officer sebagai personil atau bagian yang
bertanggung ja.ab terhadap pembinaan keselamatan kerja karya.an maupun
5
tamu perusahaan. -saha$usaha yang dapat dilakukan dalam rangka pembinaan
keselamatan kerja antara lain'
( Penyuluhan singkat atau safety talk
.a. Moti/asi singkat tentang keselamatan kerja yang umumnya dilakukan
setiap mulai kerja atau pada hari$hari tertentu selama 5 menit sebelum
bekerja dimulai.
.b. Pemasangan poster keselamatan kerja
.%. Pemutaran &ilm atau slide tentang keselamatan kerja
2( Safety committee
2.a. Mengusahakan ter%iptanya suasana kerja yang aman.
2.b. Menanamkan rasa kesadaran atau disiplin yang sangat tinggi tentang
pentingnya keselamatan kerja
2.%. Pemberian in&ormasi tentang teknik$teknik keselamatan kerja serta
peralatan keselamatan kerja.
+( Pendidikan dan pelatihan
+.a. Melaksanakan kursus keselamatan kerja baik dengan %ara mengirimkan
karya.an ke tempat$tempat diklat keselamatan kerja atau mengundang
para akhli keselamatan kerja dari luar perusahaan untuk memberikan
pelatihan di dalam perusahaan.
+.b. Pelaksanaan nomor .a. dapat di dalam negeri atau pun di luar negeri.
+.%. Batihan penggunaan peralatan keselamatan kerja
,( 1lat$alat keselamatan kerja harus disediakan oleh perusahaan. 1lat tersebut
berupa alat proteksi diri yang diperlukan sesuai dengan kondisi kerja.
+. Ke%elakaan
Ke%elakaan adalah suatu keadaan atau kejadian yang tidak diren%anakan, tidak
diingini, dan tidak diduga sebelumnya. Ke%elakaan dapat terjadi se.aktu$.aktu
dan mempunyai si&at merugikan terhadap manusia 0%edera( maupun peralatan
atau mesin 0kerusakan(. Cambar . memperlihatkan skema dampak negati&
ke%elakaan terhadap manusia, peralatan, dan produksi, yang akhirnya dapat
menyebabkan kegiatan 0penambangan( terhenti se%ara menyeluruh.
6
Cambar .. #ampak ke%elakaan terhadap kegiatan produksi
a. Kecelakaan tambang
#alam lingkungan Pertambangan -mum yang dimaksud dengan ?ke%elakaan
tambang@ harus memenuhi lima kategori, yaitu'
( Ke%elakaan benar terjadiD artinya tidak ada unsur kesengajaan dari pihak lain
atau pun dari korban itu sendiri.
2( Menimpa karya.anD artinya yang mengalami ke%elakaan itu adalah benar$
benar karya.an yang bekerja pada perusahaan tambang tersebut.
+( 1da hubungan kerjaD artinya bah.a pekerjaan yang dilakukan benar$benar
untuk usaha pertambangan dari perusahaan yang bersangkutan.
,( Eaktu jam kerjaD artinya ke%elakaan tersebut terjadi dalam .aktu antara mulai
bekerja sampai akhir kerja.
=
Tidak direncanakan
Tidak diduga
Tidak diinginkan
Tindakan tidak aman
Kondisi tidak aman
Berakibat
Cedera / penderitaan
Kerusakan alat / mesin
Produksi terganggu
Berakhir
dengan
KEGIATA TE!"ETI
5( #i dalam .ilayah Kuasa Pertambangan 0KP(, )urat Ijin Penambangan #aerah
0)IP#( atau KonsesiD artinya ke%elakaan terjadi masih di dalam .ilayah yang
dimaksud.
b. Klasifikasi sifat luka akibat kecelakaan kerja
Klasi&ikasi si&at luka akibat ke%elakaan kerja dapat dibedakan dalam beberapa
golongan atau kelas. "erbagai negara akan memberikan klasi&ikasi si&at luka yang
berbeda, .alaupun terdapat sedikit persamaan. "erikut ini diberikan klasi&ikasi
si&at luka di Indonesia dan beberapa negara lain.
! "ndonesia
.a. Buka ringan'
1pabila korban lebih dari 2, jam dan kurang dari + minggu telah dapat
bekerja kembali.
.b. Buka berat'
1pabila korban lebih dari + minggu baru dapat bekerja kembali
.%. Mati'
1pabila korban dalam .aktu tidak lebih dari 2, jam setelah ke%elakaan
#! $erman %arat
2.a. Buka ringan'
3ang menyebabkan korban tidak dapat bekerja lebih dari , hari dan
kurang dari , minggu.
2.b. Buka setengah berat'
3ang menyebabkan korban tidak dapat bekerja lebih dari , minggu dan
kurang dari : minggu.
2.%. Buka berat'
3ang menyebabkan korban tidak dapat bekerja lebih dari : minggu.
2.d. Mati'
1pabila korban meninggal setelah terjadi ke%elakaan.
&! Polandia
+.a. Buka ringan'
Membutuhkan pera.atan , hari sampai , minggu.
:
88%
10%
2%
Tindakan tidak aman
Kondisi tidak aman
Diluar kemampuan
manusia
+.b. Buka berat'
Membutuhkan pera.atan antara , minggu sampai + minggu
+.%. Buka sangat berat'
Membutuhkan pera.atan lebih dari + minggu.
+.d. Mati'
Kematian terjadi dalam .aktu tidak lebih dari = hari setelah terjadinya
ke%elakaan.
'! "ndia
,.a. Buka ringan'
3ang menyebabkan korban tidak dapat bekerja lebih dari ,: jam.
,.b. Buka berat'
3ang menyebabkan %a%at badan seperti mata, telinga, bagian badan
putus atau tidak dapat bekerja lebih dari 25 hari.
c. Penyebab kecelakaan
)etiap ke%elakaan selalu ada penyebabnya yang tidak diketahui atau diren%ana$
kan sebelumnya. Cambar .2 memperlihatkan gra&ik proporsi penyebab
ke%elakaan yang disebabkan oleh tindakan karya.an tidak aman 0::9(, kondisi
kerja tidak aman 059(, dan diluar kemampuan manusia 029(. Cra&ik tersebut
diperoleh dari hasil statistik tentang ke%elakaan pekerja pada perusahaan industri
se%ara umum tidak hanya industri pertambangan. 3ang patut di%ermati adalah
bah.a manusia ternyata sebagai penyebab terbesar ke%elakaan. -raian berikut ini
akan memberikan penjelasan tentang penyebab terjadinya ke%elakaan.
Cambar .2. Proporsi penyebab ke%elakaan
!
( *indakan karya.an yang tidak aman
#apat ditinjau dari pemberi pekerjaan, yaitu bisa Penga.as, Foreman, Super-
intendent, atau ManagerD dan dari karya.annya sendiri.
a. *anggung ja.ab pemberi pekerjaan
Instruksi tidak diberikan
Instruksi diberikan tidak lengkap
1lat proteksi diri tidak disediakan
Penga.as kerja yang bertentangan
*idak dilakukan pemeriksaan yang teliti terhadap mesin, peralatan, dan
pekerjaan
b. *indakan atau kelakukan karya.an
*ergesa$gesa atau ingin %epat selesai
1lat proteksi diri yang tersedia tidak dipakai
"ekerja sambil bergurau
*idak men%urahkan perhatian pada pekerjaan
*idak mengindahkan peraturan dan instruksi
*idak berpengalaman
Posisi badan yang salah
4ara kerja yang tidak benar
Memakai alat yang tidak tepat dan aman
*indakan teman sekerja
*idak mengerti instruksi disebabkan kesukaran bahasa yang dipakai
pemberi pekerjaan 0misalnya Penga.as, 2oreman, dan sebagainya(
2( Kondisi kerja yang tidak aman
#apat ditinjau dari peralatan atau mesin yang bekerja se%ara tidak aman dan
keadaan atau situasi kerja tidak nyaman dan aman.
%. Peralatan atau benda$benda yang tidak aman
Mesin atau peralatan tidak dilindungi
Peralatan yang sudah rusak
"arang$barang yang rusak dan letaknya tidak teratur
5

d. Keadaan tidak aman
Bampu penerangan tidak %ukup
Fentilasi tidak %ukup
Kebersihan tempat kerja
Bantai atau tempat kerja li%in
Guang tempat kerja terbatas
"agian$bagian mesin berputar tidak dilindungi
+( #iluar kemampuan manusia 0Act of God(
Penyebab ke%elakaan ini dikategorikan terjadinya karena kehendak *uhan
atau takdir. Prosentase kejadiannya sangat ke%il, maksimal 29, dan kadang$
kadang tidak masuk akal, sehingga sulit dijelaskan se%ara ilmiah.
#ari uraian tentang penyebab ke%elakaan di atas, maka penyebab ke%elakaan
dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu pendorong atau pembantu terjadinya
ke%elakaan, dan penyebab langsung ke%elakaan.
d. Kerugian akibat kecelakaan
Ke%elakaan akan mendatangkan berbagai kerugian terhadap karay.an, keluarga
karya.an, dan perusahaan. #i ba.ah ini adalah jenis$jenis kerugian yang mun%ul
akibat ke%elakaan, yaitu'
( *erhadap karya.an
.a. Kesakitan
.b. 4a%at atau %idera
.%. Eaktu dan penghasilan 0uang(
2( *erhadap keluarga
2.a. Kesedihan
2.b. Pemasukan penghasilan terhambat atau terputus
2.%. Masa depan suram atau tidak sempurna
+( *erhadap perusahaan

+.a. Kehilangan tenaga kerja


+.b. Mesin atau peralatan rusak
+.%. "iaya pera.atan dan pengobatan
+.d. "iaya penggantian dan pelatihan karya.an baru
+.e. "iaya perbaikan kerusakan alat
+.&. Kehilangan .aktu atau bekerja terhenti karena menolong yang
ke%elakaan
+.g. Caji atau upah dan kompensasi harus dibayarkan
e. Pemeriksaan kecelakaan
-ntuk men%egah agar tidak terulang ke%elakaan yang serupa perlu dilakukan
pemeriksaan atau men%ari penyebab terjadinya ke%elakaan tersebut. Maksud
pemeriksaan suatu ke%elakaan antara lain untuk men%iptakan'
( *indakan pen%egahan ke%elakaan
.a. Memperke%il bahaya, mengurangi, atau meniadakan bagian$bagian yang
berbahaya
.b. Peralatan dan perlengkapan yang perlu diberi pengaman
.%. "agian$bagian yang dapat mendatangkan ke%elakaan perlu diberi
pengaman, seperti bagian berputar dari suatu mesin, pipa panas, dan
sebagainya.
.d. *anda$tanda peringatan pada tempat yang berbahaya, seperti peralatan
listrik tegangan tinggi, lubang berbahaya, bahan peledak, lalulintas,
tempat penggalian batu, pembuatan tero.ongan, dan sebagainya.
2( #asar pen%egahan ke%elakaan
2.a. Men%iptakan dan memperbaiki kondisi kerja
2.b. Membuat tindakan berdasarkan &akta yang ada
f. Kontrol ba(aya
-ntuk meniadakan penyebab suatu ke%elakaan atau men%egah timbulnya ke%ela$
kaan perlu adanya kontrol bahaya terhadap'
. mesin atau peralatan yang bekerja tidak normal atau tidak stabil,
2. perbuatan manusia yang %eroboh atau tidak hati$hati,
2
+. metode kerja yang tidak tepat,
,. material yang dipergunakan.
,. 1natomi Ke%elakaan
#ari uraian tentang ?penyebab ke%elakaan@ pada halaman 5 H 2 tersirat adanya
pendorong terjadinya ke%elakaan dan sebab langsung dari ke%elakaan. Melalui
kedua aspek tersebut ke%elakaan bisa terjadi dan memberikan dampak yang
sangat merugikan bagi pekerja, keluarga maupun perusahaan. 8ampak bah.a
ke%elakaan terjadi melalui akumulasi dari kondisi psikis karya.an dan kondisi &isik
lingkungan tempat kerja. )e%ara anatomis, proses ke%elakaan dapat dilihat pada
Cambar .+.
+
Cambar .+. 1natomi ke%elakaan
a. Pendorong terjadinya kecelakaan
Aal$hal yang membantu atau mendorong terjadinya ke%elakaan antara lain
sebagai berikut'
( *untunan mengenai keselamatan kerja 0safety(
*idak %ukup instruksi
Peraturan dan peren%anaan kurang lengkap
"agian$bagian yang berbahaya tidak dilindungi, dsb
2( Mental para karya.an
Kurang koordinasi
Kurang tanggap
4epat marah atau emosional atau bertemperamen tidak baik
Mudah gugup atau ner/ous
Mempunyai masalah keluarga, dsb
+( Kondisi &isik karya.an
*erlalu letih
Kurang istirahat
Penglihatan kurang baik
Pendengaran kurang baik, dsb.
b. )ebab langsung terjadinya kecelakaan
*erdapat dua penyebab langsung terjadinya ke%elakaan dengan beberapa rin%ian
sebagai berikut'
( *indakan tidak aman
*idak memakai alat proteksi diri
4ara bekerja yang membahayakan
"ekerja sambil bergurau
Menggunakan alat yang tidak benar
,
2( Kondisi tidak aman
1lat yang digunakan tidak baik atau rusak
Pengaturan tempat kerja tidak baik dan membahayakan
"agian$bagian mesin yang bergerak atau berputar dan dapat menimbulkan
bahaya tidak dilindungi
Bampu penerangan kurang memadai
Fentilasi kurang baik atau bahkan tidak ada
c. *erjadinya kecelakaan
3ang dimaksud dengan terjadinya ke%elakaan adalah peristi.a yang membentuk
ke%elakaan tersebut, diantaranya adalah'
terpukul, terbentur
terjatuh, tergelin%ir, kaki terkilir
kemasukan benda baik melalui mulut atau hidung dan kera%unan gas
terbakar
tertimbun, tenggelam, terperosok
terjepit
terkena aliran listrik, dll
d. Akibat kecelakaan
)eperti telah diurakian sebelumnya bah.a ke%elakaan akan menimbulkan akibat
negati& baik kepada karya.an dan keluarganya maupun perusahaan. Inti dari
akibat ke%elakaan adalah'
luka$luka atau kematian
kerusakan mesin atau peralatan
produksi tertunda.
5. Gangkuman
5
a( Keselamatan kerja adalah suatu usaha untuk melaksanakan pekerjaan tanpa
mengakibatkan ke%elakaan.
b( *ujuan dari keselamatan kerja adalah untuk men%egahan agar setiap personil
atau karya.an tidak mendapatkan ke%elakaan dan alat$alat produksi tidak
mengalami kerusakan ketika sedang melaksanakan pekerjaan.
%( Prinsip keselamatan kerja adalah bah.a setiap pekerjaan dapat dilaksanakan
dengan aman dan selamat.
d( Penyebab ke%elakaan adalah manusia, peralatan, atau kedua$duanya, dan
penyebab tersebut dapat di%egah dengan %ara'
mengenal dan memahami pekerjaan yang akan dilakukan,
mengetahui bahaya$bahaya yang bisa timbul dari pekerjaan yang akan
dilakukan
e( Pentingnya keselamatan kerja adalah untuk'
menyelamatkan karya.an,
menyelamatkan keluarga karya.an,
menyelamatkan perusahaan.
&( Pembinaan keselamatan kerja dapat dilakukan dengan %ara'
Penyuluhan singkat atau safety talk
Safety committee
Pendidikan dan pelatihan
Penyediaan alat$alat proteksi diri oleh perusahaan
g( Ke%elakaaan se%ara umum adalah suatu keadaan atau kejadian yang tidak
diren%anakan, tidak diingini, dan tidak diduga sebelumnya serta dapat terjadi
se.aktu$.aktu dan mempunyai si&at merugikan terhadap manusia 0%edera
atau mati( maupun peralatan atau mesin 0rusak(
h( Ke%elakaaan tambang harus memenuhi lima kategori, yaitu'
Ke%elakaan benar terjadi dan tidak ada unsur kesengajaan dari pihak lain
atau pun dari korban itu sendiri.
Menimpa karya.an yang sedang bekerja pada perusahaan tambang
tersebut.
1da hubungan kerja dengan perusahaan yang bersangkutan.
*erjadi dalam .aktu antara mulai bekerja sampai akhir kerja.
*erjadi di dalam .ilayah Kuasa Pertambangan 0KP(, )urat Ijin Penam$
bangan #aerah 0)IP#( atau Konsesi
6
i( Klasi&ikasi luka akibat ke%elakaan kerja di Indonesia adalah'
Buka ringanD apabila korban lebih dari 2, jam dan kurang dari + minggu
telah dapat bekerja kembali
Buka beratD apabila korban lebih dari + minggu baru dapat bekerja kembali
MatiD apabila korban dalam .aktu tidak lebih dari 2, jam setelah
ke%elakaan
j( Penyebab ke%elakaan oleh tindakan karya.an tidak aman 0::9(, kondisi kerja
tidak aman 059(, dan diluar kemampuan manusia 029(. Ke%elakaan akan
mendatangkan kerugian pada karya.an, keluarga karya.an, dan perusahaan.
k( Pemeriksanaan ke%elakaan dimaksudkan untuk men%egah agar ke%elakaan
serupa tidak terulang kembali. #asar pen%egahannya adalah memperbaiki
kondisi kerja dan &akta yang ada tentang ke%elakaan.
l( Kontrol bahaya diperlukan untuk meniadakan penyebab suatu ke%elakaan atau
men%egah timbulnya ke%elakaan.
m( 1natomi ke%elakaan mengurai tentang pendorong terjadinya ke%elakaan dan
penyebab langsung ke%elakaan. Melalui kedua aspek tersebut terlihat bah.a
anatomi ke%elakaan terjadi melalui akumulasi dari kondisi psikis karya.an dan
kondisi &isik lingkungan tempat kerja.
6. *ugas$tugas dan kun%i ja.aban
A. *eori
Pilihlah satu ja.aban yang paling tepat, lingkarilah 1, ", 4, atau #.
( Pada saat mempersiapkan peledakan, teman )audara membagikan cartridge
atau booster dan detonator dengan %ara dilemparkan ke dekat lubang ledak.
*indakan )audara sebaiknya'
1. Membiarkannya agar pembagian tersebut %epat selesai
". Menegurnya dan memberi penjelasan kepadanya bah.a %ara tersebut
tidak aman dan berbahaya
4. Membiarkan karena bukan tanggung ja.ab )audara
#. Menegurnya dan memarahinya
2( *indakan )audara pada nomor ( tergolong untuk memenuhi '
=
1. *ujuan dari keselamatan kerja
". Prinsip keselamatan kerja
4. Pentingnya keselamatan kerja
#. Pembinaan keselamatan kerja
+( Pekerjaan peledakan merupakan akti&itas yang dapat dilakukan dengan
selamat dan aman. Aal tersebut harus dipegang dan dihayati sebagai'
1. *ujuan keselamatan kerja
". Pentingnya keselamatan kerja
4. Prinsip keselamatan kerja
#. Pembinaan keselamatan kerja
,( )eorang karya.an, namanya ?1@, sedang membersihkan belt conveyor yang
sedang berjalan. *idak beberapa lama karya.an lainnya, namanya ?"@,
melihat ?1@ sudah terlentang pingsan dengan tangan kirinya hampir putus dan
tempurung kepalanya terlihat retak dan berdarah. *indakan ?"@ seharusnya'
1. )egera memeriksa dan menggendongnya ke kantor
". )egera melihatnya kemudian langsung pergi karena takut jadi saksi
4. )egera memeriksanya dan memberikan pertolongan sebisanya
#. )egera melihatnya dari dekat dan melaporkan ke Penga.as
5( )audara melihat MM- melintasi area yang akan diledakkan untuk mengisi
lubang ledak. *ugas )audara seharusnya'
1. Menga.asinya agar bannya tidak melindas lubang ledak
". Menga.asi agar ban tidak menggulung kabel nonel atau lainnya
4. Membantu pengemudi untuk mengarahkan jalan yang aman
#. )emua ja.aban benar
%. Praktek
6( Peragakan %ara membuat primer menggunakan cartridge dan detonator listrik
dengan aman.
+. Kunci ja,aban
:
. " 2. 1 +. 4 ,. # 5. #
Pembelajaran
. *ujuan khusus
)etelah mempelajari materi ini, peserta diharapkan dapat memahami tentang '
a. Cudang bahan peledak, baik jenisnya maupun jarak aman dari sarana umum
b. Persyaratan gudang bahan peledak di permukaan dan ba.ah tanah
%. *ata %ara penyimpanan bahan peledak
d. Pengangkutan bahan peledak
e. Persyaratan pelaksanaan peledakan
2. Cudang bahan peledak
"ahan peledak harus disimpan pada gudang khusus untuk bahan peledak yang
memiliki persyaratan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, meliputi periIinan,
persyaratan &isik gudang, jenis$jenis gudang bahan peledak, jarak aman dari
&asilitas umum, dan tata %ara penyimpanan bahan peledak dalam gudang.
a. "-in gudang ba(an peledak
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
pertama tentang Cudang "ahan Peledak, Pasal .#, IIin Cudang "ahan Peledak
sebagai berikut'
!
0( "ahan peledak yang disimpan di tambang hanya pada gudang yang telah
mempunyai iIin dengan kapasitas tertentu sebagaimana ditetapkan oleh
Kepala Pelaksana Inspeksi *ambang se%ara tertulis. 1pabila gudang bahan
peledak terletak di luar .ilayah tempat usaha pertambangan dan akan
digunakan untuk kegiatan pertambangan, harus mendapat persetujuan
tertulis dari Pelaksana Inspeksi *ambang.
02( "ahan peledak yang digunakan untuk kegiatan lain harus mendapat per$
setujuan dari Kepala Pelaksana Inspeksi *ambang.
0+( Permohonan iIin gudang bahan peledak sebagaimana dimaksud dalam ayat
0(, harus melampirkan'
a. gambar konstruksi gudang bahan peledak dengan skala ' 55 yang
memperhatikan pandangan atas dan pandangan samping serta hal$hal
lain yang diperlukan sesuai dengan kapasitas maksimum gudang bahan
peledak yang dimohonkan dan
b. gambar situasi gudang bahan peledak dengan skala ' 5555 yang
memperhatikan jarak aman
0,( Permohonan iIin gudang bahan peledak di ba.ah tanah harus dilengkapi
dengan peta dan spesi&ikasi yang memperhatikan ran%ang bangun dan lokasi
gudang bahan peledak.
05( #etonator tidak boleh disimpan dalam gudang yang sama dengan bahan
peledak lainnya tetapi harus dalam gudang tersendiri yang diiIinkan untuk
menyimpan detonator. Cudang detonator harus mempunyai konstruksi yang
sama seperti gudang bahan peledak.
06( Persyaratan untuk mendapatkan iIin gudang bahan peledak ditetapkan oleh
Kepala Pelaksana Inspeksi *ambang.
0=( Masa berlaku iIin gudang bahan peledak'
a. iIin gudang bahan peledak sementara diberikan untuk 2 tahunD
b. iIin gudang bahan peledak transit diberikan untuk 5 tahunD dan
%. iIin gudang bahan peledak utama diberikan untuk 5 tahun.
0:( Pelaksana Inspeksi *ambang dapat membatalkan iIin gudang bahan
peledak yang tidak lagi memenuhi persyaratan.
25
0!( 1pa bila kegiatan pertambangan berhenti atau dihentikan untuk .aktu lebih
dari + bulan, Kepala *eknik *ambang harus melaporkan kepada Kepala
Pelaksana Inspeksi *ambang dan gudang harus tetap dijaga.
b. Ketentuan umum gudang ba(an peledak
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
pertama tentang Cudang "ahan Peledak, Pasal .&, Ketentuan -mum Cudang
"ahan Peledak sebagai berikut'
0( Cudang bahan peledak di permukaan tanah harus memenuhi jarak aman
terhadap lingkungan.
02( 1pabila dua atau lebih gudang berada pada satu lokasi setiap gudang harus
memenuhi jarak aman minimum
0+( 1pabila dua atau lebih gudang yang jaraknya tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat 02(, jarak aman sebagaimana dimaksud
dalam ayat 0( diberlakukan terhadap jumlah keseluruhan bahan peledak
yang disimpan dalam kesatuan atau kelompok gudang tersebut.
c. Pengamanan gudang ba(an peledak
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
pertama tentang Cudang "ahan Peledak, Pasal .', Pengamanan Cudang "ahan
Peledak sebagai berikut'
0( )etiap gudang bahan peledak harus dilengkapi dengan'
a. thermometer yang ditempatkan di dalam ruang penimbunanD
b. tanda ?dilarang merokok@ dan ?dilarang masuk bagi yang tidak
berkepentingan@D
%. hanya satu jalan masukD dan
d. alat pemadam api yang diletakkan ditempat yang mudah dijangkau di luar
bangunan gudang.
2
02( )ekitar gudang bahan peledak harus dilengkapi lampu penerangan dan
harus dijaga 2, jam terus menerus oleh orang yang dapat diper%aya. Gumah
jaga harus dibangun di luar gudang dan dapat untuk menga.asi sekitar
gudang dengan mudah.
0+( )ekeliling lokasi gudang bahan peledak harus dipasang pagar pengaman
yang dilengkapi dengan pintu yang dapat dikun%i.
0,( -ntuk masuk ke dalam gudang hanya diperbolehkan menggunakan lampu
senter kedap gas.
05( #ilarang memakai sepatu yang mempunyai alas besi, memba.a korek api
atau barang$barang lain yang dapat menimbulkan bunga api ke dalam
gudang.
06( )ekeliling gudang bahan peledak peka detonator harus dilengkapi tanggul
pengaman yang tingginya 2 0dua( meter dan lebar bagian atas 0satu( meter
dan apabila pintu masuk berhadapan langsung dengan pintu gudang, harus
dilengkapi dengan tanggul sehingga jalan masuk hanya dapat dilakukan dari
samping.
0=( 1pabila gudang bahan peledak dibangun pada material kompak yang digali,
maka tanggul yang terbentuk pada semua sisi harus sesuai ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat 06(.
0:( 1pabila ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 0( untuk gudang
1monium 8itrat dan 182J, berlaku ketentuan sebagai berikut'
a. gudang dengan kapasitas kurang dari 5.555 kilogram pada bagian
dalamnya harus dipasang pemadam api otomatis yang dipasang pada
bagian atas, dan
b. gudang dengan kapasitas 5.555 kilogram atau lebih harus dilengkapi
dengan hidran yang dipasang di luar gudang yang dihubungkan dengan
sumber air bertekanan.
+. Persyaratan gudang bahan peledak di
permukaan tanah
22
a. Pengaturan ruangan
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
kedua tentang Persyaratan Mengenai Cudang "ahan Peledak di Permukaan
tanah, Pasal .., Pengaturan Guangan sebagai berikut'
0( Cudang berbentuk bangunan untuk menyimpan ba(an peledak peka
detonator harus terdiri dari'
a. ruangan belakang untuk penyimpanan bahan peledak, danD
b. ruangan depan untuk penerimaan dan pengeluaran bahan peledak
02( Pintu ruangan belakang tidak boleh berhadapan langsung dengan pintu
ruangan depan dan kedua pintu tersebut dilengkapi kun%i yang kuat.
0+( Guangan gudang bahan peledak dari jenis lainnya dapat terdiri dari satu
ruangan tetapi harus disediakan tempat khusus untuk pemeriksaan dan atau
menghitung bahan peledak yang letaknya berdekatan tetapi tidak menjadi
satu dengan gudang tersebut.
b. /udang ba(an peledak sementara
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
kedua tentang Persyaratan Mengenai Cudang "ahan Peledak di Permukaan
tanah, Pasal .0, Cudang "ahan Peledak )ementara sebagai berikut'
0( Cudang ba(an peledak peka detonator'
a. Cudang berbentuk bangunan'
( dibuat dari bahan yang tidak mudah terbakarD
2( dibuat dari atap seringan mungkinD
+( dibuat dengan dinding yang pejalD
,( dilengkapi dengan lubang /entilasi pada bagian atas dan ba.ahD
5( mempunyai hanya satu pintuD
6( dilengkapi dengan alat penangkal petir dengan resistans pembumian
lebih ke%il dari 5 ohmD
=( bebas kebakaran dalam radius +5 meterD
:( lantai gudang terbuat dari bahan yang tidak menimbulkan per%ikan
bunga apiD dan
2+
!( tidak boleh ada besi yang tersingkap sampai + meter dari lantai.
b. Cudang berbentuk kontener'
( terbuat dari pelat logam dengan ketebalan minimal + milimeterD
2( dilengkapi dengan lubang /entilasi pada bagian atas dan ba.ahD
+( dilapisi dengan kayu pada bagian dalamD
,( dibuat sedemikian rupa sehingga air hujan tidak dapat masukD
5( mempunyai satu pintuD dan
6( dilengkapi dengan alat penangkal petir dengan resistans pembumian
lebih ke%il dari 5 ohmD
%. Kapasitas gudang bahan peledak sementara tidak boleh lebih dari'
( ,.555 kilogram untuk gudang berbentuk bangunanD
2( 2.555 kilogram untuk gudang berbentuk kontener.
02( Cudang ba(an peledak peka primer'
a. gudang berbentuk bangunan harus memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud ayat 0(, ke%uali huru& a butir +( dan mempunyai kapasitas tidak
lebih dari 5.555 kilogramD dan
b. gudang berbentuk kontener harus memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud ayat 0(, ke%uali huru& b butir +( ini dan mempunyai kapasitas
tidak lebih dari 5.555 kilogram.
0+( Cudang ba(an ramuan ba(an peledak'
a. gudang berbentuk bangunan harus memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud ayat 0(, ke%uali huru& a butir +( dan mempunyai kapasitas tidak
lebih dari 5.555 kilogramD dan
b. gudang berbentuk kontener harus memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud ayat 0(, ke%uali huru& b butir +( ini dan mempunyai kapasitas
tidak lebih dari 5.555 kilogram.
c. /udang transit
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
kedua tentang Persyaratan Mengenai Cudang "ahan Peledak di Permukaan
tanah, Pasal .1, Cudang *ransit sebagai berikut
2,
0( %a(an peledak peka detonator tidak boleh disimpan dalam gudang bahan
peledak transit dan harus langsung dismpan dalam gudang utama.
02( Cudang ba(an peledak peka primer2
a. gudang berbentuk bangunan harus memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksudkan dalam pasal 56 ayat 0( ke%uali huru& a butir :( peraturan ini
dan mempunyai tidak lebih dari 555.555 kilogramD dan
b. gudang berbentuk kontener harus memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksudkan dalam pasal 56 ayat 0( ke%uali huru& b butir +(.
0+( Cudang ba(an ramuan ba(an peledak2
%. gudang berbentuk bangunan harus memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksudkan dalam pasal 56 ayat 0( ke%uali huru& a butir +( dan :(D dan
d. gudang berbentuk kontener atau tangki hanya boleh ditempatkan pada
lokasi yang telah mendapat iIin Kepala Pelaksana Inspeksi *ambang dan
bahan ramuan bahan peledak tersebut harus tetap tersimpan dalam
kemasan aslinya. Kapasitas tiap kontener atau tangki tidak lebih dari
25.555 kilogram dan kapasitas tiap daerah penimbunan tersebut tidak
boleh lebih dari 2.555.555 kilogram.
0,( Cudang berbentuk bangunan untuk bahan ramuan bahan peledak harus
memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 56 ayat 0(
ke%uali huru& a butir +( dan :( dengan ketentuan tambahan'
a. 0i( lantai tidak terbuat dari kayu atau bahan lain yang dapat menyerap
lelehan 1monium 8itratD
0ii( bangunan dan daerah sekitarnya harus keringD dan
0iii( bagian dalam gudang serta palet tidak boleh menggunakan besi
gal/anisir, seng, tembaga atau timah hitam
b. Kapasitas gudang tidak boleh lebih dari 2.555.555 kilogram.
d. /udang utama
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
25
kedua tentang Persyaratan Mengenai Cudang "ahan Peledak di Permukaan
tanah, Pasal .3, Cudang -tama sebagai berikut'
0( Cudang penyimpanan ba(an peledak peka detonator harus memenuhi
persyaratan sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 56 ayat 0( ke%uali
huru& a dan mempunyai kapasitas tidak lebih dari 55.555 kilogram.
02( Cudang ba(an peledak peka primer harus memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 56 ayat 0( ke%uali huru& a dan
mempunyai kapasitas tidak lebih dari 555.555 kilogram.
0+( Cudang bahan ramuan bahan peledak'
a. untuk gudang berbentuk bangunan harus memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 56 ayat 0( ke%uali huru& a butir
+( dan mempunyai kapasitas tidak lebih dari 555.555 kilogramD
b. untuk gudang berbentuk tangki harus memenuhi persyaratan sbb'
( tangki tidak boleh terbuat dari bahan tembaga, timah hitam, seng atau
besi gal/anisirD
2( pada bagian atas harus tersedia bukaan sebagai lubang pemeriksaan
dan harus tersedia tempat khusus bagi operator untuk melakukan
pemeriksaanD
+( pipa pengeluaran harus tereletak pada bagian ba.ahD dan
,( pada bagian atas harus tersedia katup untuk pengeluaran tekanan
udara yang berlebihan.
%. untuk gudang berbentuk kontener harus memenuhi persyaratan sebagai$
mana dimaksudkan dalam pasal 56 ayat 0( ke%uali huru& b butir +(.
e. $arak aman
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
kedua tentang Persyaratan Mengenai Cudang "ahan Peledak di Permukaan
tanah, Pasal .4, 7arak 1man sebagai berikut'
0( 4ara penetapan jarak aman gudang peka detonator ditentukan sebagai
berikut'
26
a. setiap .555 detonator 8o. : setara dengan 0satu( kilogram bahan peka
detonator. -ntuk detonator yang kekuatannya melebihi detonator 8o. :
harus disesuaikan laagi dengan ketentuan pabrik pembuatnyaD
b. setiap ++5 meter sumbu ledak dengan spesi&ikasi 55 sampai dengan 65
grain setara dengan , kilogram.
02( 7arak aman gudang sebagaimana dimaksud dalam pasal 5+ ayat 0(, 56 ayat
0( dan pasal 5: ayat 0( ditetapkan pada *abel .
*1"EB . 71G1K 1M18 MI8IM-M -8*-K BJK1)I C-#18C
"1A18 PEBE#1K PEK1 #E*J81*JG
YANG DIPERKENANKAN
(kilogram)
JARAK (meter)
I II III
1
50 60 24 45
100 71 29 53
500 120 48 90
1.000 152 56 113
2
2.000 191 63 142
3.000 219 71 164
4.000 240 75 180
5.000 260 78 194
6.000 263 81 206
7.000 266 83 217
8.000 270 84 227
9.000 282 86 236
10.000 293 87 244
3
15.000 339 102 280
20.000 383 114 308
25.000 420 126 331
30.000 455 137 352
4
40.000 509 153 388
50.000 545 164 418
60.000 557 167 444
70.000 567 170 467
80.000 581 174 489
90.000 597 180 509
100.000 609 183 527
5
125.000 647 195 567
150.000 700 225 650
CATATAN:
I. Bangnan !ang "#"#am# $rang% rma& 'a(#t% )angnan*)angnan +a#n,(ant$r*(ant$r
2=
II. Tem-at -en#m)nan)a&an )a(er .a#r% tang(#% )eng(e+% "an /a+an mm )e'ar
III. Re+ (ereta a-#% /a+an mm (e.#+
0+( 7arak aman gudang sebagaimana dimaksud dalam pasal 5+ ayat 02(, pasal
56 ayat 02( dan 0+(, pasal 5= ayat 02( dan 0+(, serta pasal 5: ayat 02( dan 0+(
ditetapkan *abel 2.
*1"EB 2. 71G1K 1M18 MI8IM-M 18*1G
C-#18C "1A18 PEBE#1K
B0RAT
1AK2I131
4AN5
6I70RK0NANKAN
3NT3K BA8AN
70906AK 70KA
60T:NAT:R
JARAK 1INI131 ANTARA
536AN5 BA8AN 70906AK 70KA
60T:NAT:R 60N5AN:
JARAK MINIMUM
ANARA
GUDANG!
GUDANG "A#AN
PE$EDAK PEKA
DE%NA%R
536AN5
RA13AN BA8AN
70906AK
536AN5 BA8AN
70906AK 70KA
7RI10R
((#+$gram) (meter) (meter) (m&'&r)
50 1 4 5
50 1%5 3%5 8
300 2 6 10
500 2 7 12
800 2%5 8 14
1.00 3 10 15
1.500 3 11 17
2.000 3%5 12 19
3.000 3%5 13 21
4.000 4 14 24
5.000 4%5 16 26
6.000 4%5 17 27
8.000 5 18 30
10.000 5%5 19 32
12.500 6 21 35
15.000 6 22 37
17.500 7 24 39
20.000 7 25 41
25.000 7%5 27 45
30.000 8 30 48
35.000 8%5 31 51
40.000 9 33 55
45.000 10 36 58
2:
50.000 11 38 61
60.000 11 40 68
70.000 12 44 75
80.000 13 48 81
90.000 14 52 88
100.000 16 57 95
125.000 18 67 111
150.000 21 76 120
0,( 7arak aman gudang sebagaimana dimaksud dalam pasal 5= ayat 0,(
ditetapkan *abel +.
*1"EB +. 71G1K 1M18 C-#18C "1A18 G1M-18
:BJ0K
JARAK AMAN UNUK GUDANG
DENGAN KAPA(IA( YANG
DII)INKAN (MEER)
K3RAN5
6ARI 50
T:N
ANTARA
50 ; 150
T:N
ANARA
500 * 2.000
%N
Beng(e+*)eng(e+ "an tem-at (er/a
+a#nn!a
8 12 15
Ja+an tama 8 8 15
Tem-at*tem-at mm 15 25 50
Bata' tem-at 'a&a -ertam)angan 8 15 50
Tem-at -en.am-ran )a&an raman
)a&an -e+e"a(
10 10 10
"a+a,!-a+a, -&r-a+a.a lai,,.a
('a,gki -a+a, -akar/ 0a, lai,!lai,)
1 15 15
05( 7arak aman gudang sebagaimana dimaksud dalam ayat 0,( juga berlaku nagi
penetapan jarak aman gudang sebagaimana dimaksud dalam pasal 5+ ayat
0(, pasal 56 ayat 0+(, pasal 5= ayat 02( dan 0+(, serta pasal 5: ayat 0+(.
,. Persyaratan gudang bahan peledak
di ba.ah tanah
2!
a. Konstruksi dan lokasi gudang di ba,a( tana(
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
ketiga tentang Persyaratan Mengenai Cudang "ahan Peledak di "a.ah *anah,
Pasal 05, Konstruksi dan Bokasi Cudang di "a.ah *anah sebagai berikut '
0( Cudang di ba.ah tanah harus dibangun di lokasi yang kering, bebas dari
kemungkinan bahaya api, jauh dari jalan masuk udara utama, terlindung dari
kemungkinan kejatuhan batuan dan banjir serta harus terpisah dari tempat
kerja di tambang.
02( Konstruksi gudang harus %ukup kuat dan mempunyai dinding yang rata serta
dilengkapi dengan lubang /entilasi dan aliran udara yang %ukup.
0+( Bokasi gudang di ba.ah tanah dalam garis lurus sekurang$kurangnya
berjarak'
a. 55 meter dari sumuran tambang atau gudang bahan peledak di ba.ah
tanah lainnyaD
b. 25 meter dari tempat kerjaD
%. 5 meter dari lubang naik atau lubang turun untuk orang dan peng$
angkutanD dan
d. 55 meter dari lokasi peledakan.
b. Pengaturan ruangan
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
ketiga tentang Persyaratan Mengenai Cudang "ahan Peledak di "a.ah *anah,
Pasal 0, Pengaturan Guangan sebagai berikut'
Cudang di ba.ah tanah harus memenuhi persyaratan berikut ini'
a. kering dan datarD
b. hanya mempunyai satu pintu yang kuat dan dapat dikun%i jalan masuk dan
dilengkapi dengan pintu yang kuat dan dapat dikun%iD dan
%. mempunyai dua ruangan yang dihubungkan dengan pintu yang dapat dikun%i'
+5
( ruang depan dekat pintu masuk digunakan untuk penerimaan dan
pengeluaran atau pengambilan bahan peledak, memeriksa dan
menghitung bahan peledak yang akan dipakai, ruangan ini harus
dilengkapi dengan loket atau meja dan buku %atatan bahan peledakD dan
2( ruangan belakang harus %ukup luas dan hanya digunakan untuk
menyimpan bahan peledak
5. *ata %ara penyimpanan bahan peledak
a. Persyaratan umum
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
keempat tentang *ata 4ara Penyimpanan "ahan Peledak, Pasal 0#, Persyaratan
-mum sebagai berikut'
0( "ahan peledak harus disimpan dalam kemasan aslinya dan di%antumkan
tanggal penyerahan bahan peledak tersebut ke gudang, tulisan harus jelas
pada kemasannya dan mudah diba%a tanpa memindahkan kemasan.
02( #etonator harus tersimpan terpisah dengan bahan peledak lainnya di dalam
gudang bahan peledak peka detonator.
0+( "ahan peledak peka detonator tidak boleh disimpan di gudang bahan
peledak peka primer atau di gudang bahan ramuan bahan peledak.
0,( "ahan peledak peka primer dapat disimpan bersama$sama di dalam gudang
bahan peledak peka detonator tetapi tidak boleh disimpan bersama$sama
dalam gudang bahan ramuan bahan peledak.
05( "ahan ramuan bahan peledak dapat disimpan bersama$sama di dalam
gudang bahan peledak peka primer dan atau di dalam gudang bahan
peledak peka detonator.
06( 1munisi dan jenis mesiu lainnya hanya dapat disimpan dengan bahan
peledak lain di dalam gudang bahan peledak apabila ditumpuk pada tempat
terpisah dan semua bagian yang terbuat dari besi harus dilapisi dengan pelat
+
tembaga atau alumunium atau ditutupi dengan beton sampai tiga meter dari
lantai.
0=( *emperatur ruangan bahan peledak untuk'
a. bahan ramuan tidak boleh melebihi 55 4el%iusD dan
b. peka detonator tidak boleh melebihi +5 4el%ius.
b. Petugas gudang dan pengamanan ba(an peledak
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
keempat tentang *ata 4ara Penyimpanan "ahan Peledak, Pasal 0&, Petugas
Cudang dan Pengamanan "ahan Peledak sebagai berikut'
0( Kepala *eknik *ambang yang menggunakan bahan peldak harus'
a. dapat memastikan bah.a bahan peledak tersimpan di tambang dengan
amanD
b. mengangkat orang yang %akap sebagai petugas administrasi bahan
peledak di tambang dan orang tersebut setidak$tidaknya harus mem$
punyai serti&ikat juru ledak kelas II dan diyakini telah memahami
peraturan$peraturan bahan peledakD dan
%. dapat memastikan bah.a petugas gudang bahan peledak diangkat
dalam jumlah yang %ukup untuk menga.asi gudang dengan baik.
02( Cudang dan bahan peledak hanya dapat ditangani oleh petugas yang telah
berumur 2 tahun ke atas, berpengalaman dalam menangani dan
menggunakan bahan peledak dan mempunyai .e.enang se%ara tertulis
yang dikeluarkan oleh Kepala *eknik *ambang untuk menjadi petugas
gudang bahan peledak dan namanya harus dida&tarkan dalam "uku
*ambang.
0+( Petugas gudang bahan peledak harus memeriksa penerimaan, penyimpanan,
dan pengeluaran bahan peledak.
+2
0,( Petugas gudang bahan peledak harus memastikan bah.a gudang bahan
peledak harus selalu terkun%i ke%uali pada saat dilakukan pemeriksaan,
in/entarisasi, pemasukan, dan pengeluaran bahan peledak.
05( #ilarang masuk ke dalam gudang bahan peledak bagi orang yang tidak
ber.enang, ke%uali Pelaksana Inspeksi *ambang dan Polisi.
06( "ahan peledak hanya boleh ditangani oleh juru ledak an petugas gudang
bahan peledak.
c. %uku catatan ba(an peledak
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
keempat tentang *ata 4ara Penyimpanan "ahan Peledak, Pasal 0', "uku
4atatan "ahan Peledak sebagai berikut'
0( #i dalam gudang bahan peldak harus tersedia buku %atatan bahan peledak
yang berisi'
a. nama, jenis, dan jumlah keseluruhan bahan peledak serta tanggal
penerimaanD dan
b. lokasi dan jumlah bahan peledak yang disimpan.
02( Pada setiap gudang bahan peledak harus tersedian da&tar persediaan yang
se%ara teratur selalu disesuaikan dan dalam rin%iannya ter%atat'
a. nama dan tanda tangan petugas yang diberi .e.enang untuk menerima
dan mengeluarkan bahan peledak yang namanya ter%atat dalam "uku
*ambangD
b. jumlah setiap jenis bahan peledak dan atau detonator yang masuk dan
keluar dari gudang bahan peledakD
%. tanggal dan .aktu pengeluaran serta pengembalian bahan peledakD
d. nama dan tanda tangan petugas yang menerima bahan peledakD dan
e. lokasi peledakan dan tujuan permintaan/pengeluaran bahan peledak.
0+( a. Kepala *eknik *ambang harus mengirimkan laporan tri.ulan mengenai
persediaan persediaan dan pemakaian bahan peledak kepada Kepala
Pelaksana Inspeksi *ambangD dan
++
b. bentuk laporan tri.ulan sebagaimana dimaksud butir 0a( ayat ini
ditetapkan oleh Kepala Pelaksana Inspeksi *ambang
0,( Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 0( dan 02( pasal ini harus
diarsipkan, setidak$tidaknya untuk satu tahun.
d. Penerimaan dan pengeluaran ba(an peledak
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
keempat tentang *ata 4ara Penyimpanan "ahan Peledak, Pasal 0., Penerimaan
dan Pengeluaran "ahan Peledak sebagai berikut'
0( Petugas yang mengambil bahan peledak harus menolak atau
mengembalikan bahan peledak yang dianggap rusak atau berbahaya atau
tidak layak digunakan.
02( Penerimaan dan pengeluaran bahan peledak harus dilakukan pada ruangan
depan gudang bahan peledak dan pada saat melakukan pekerjaan pintu
penghubung harus ditutup.
0+( 7enis bahan peledak yang dibutuhkan harus dikeluarkan dari gudang sesuai
dengan urutan .aktu penerimaan.
0,( "ahan peledak dan detonator yang dikeluarkan harus dalam kondisi baik dan
jumlahnya tidak lebih dari jumlah yang diperlukan dalam satu gilir kerja.
05( "ahan peledak sisa pada akhir gilir harus segera dikembalikan ke gudang.
Membuka kembali kemasan bahan peledak yang dikembalikan tidak perlu
dilakukan apabila bahan peledak tersebut masih dalam kemasan atau peti
aslinya seperti .aktu dikeluarkan.
06( "ahan peledak yang rusak supaya segera dimusnahkan dengan %ara yang
aman mengikuti ketentuan peraturan perundang$undangan yang berlaku.
0=( #ata dari bahan peledak yang rusak meliputi jumlah, jenis, merek, dan
kerusakan yang terlihat harus dilaporkan kepada Kepala Pelaksana Inspeksi
*ambang untuk mendapatkan saran penanggulangannya.
0:( )umbu api harus diperiksa pada .aktu diterima dan se%ara teratur terlihat
kemungkinan adanya kerusakan dan diuji ke%epatan nyalanya. )etelah itu
+,
dengan selang .aktu tertentu untuk memastikan kondisinya baik dan diuji
ke%epatan nyalanya. Ke%epatan nyala sumbu api yang baik setiap satu meter
antara !5 detik sampai 5 detik atau sesuai dengan spesi&ikasi pabrik.
0!( Kemasan yang kosong atau bahan pengemas lainnya tidak boleh disimpan di
gudang bahan peledak atau gudang detonator.
05( Membuka kemasan bahan peledak dan detonator harus dilakukan dibagian
depan gudang bahan peledak.
e. Penyimpanan ba(an peledak peka detonator
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
keempat tentang *ata 4ara Penyimpanan "ahan Peledak, Pasal 00,
Penyimpanan "ahan Peledak Peka #etonator sebagai berikut'
0( 1pabila bahan peledak peka detonator disimpan di dalam gudang berbentuk
bangunan harus'
a. tetap dalam kemasan aslinyaD dan
b. diletakkan di atas bangku dengan tinggi sekurang$kurangnya +5 senti$
meter dari lantai gudang, dan'
( tinggi tumpukkan maksimum 5 peti dan panjang tumpukkan disesuai$
kan dengan ukuran gudangD
2( diantara tiap lapisan peti harus diberi papan penyekat yang tebalnya
paling sedikit ,5 sentimeter
+( jarak antara tumpukkan satu dengan tumpukkan berikutnya sekurang$
kurangnya :5 sentimeterD dan
,( harus tersedia ruang bebas antara tumpukan dengan dinding gudang
sekurang$kurangnya +5 sentimeter.
02( 1pabila disimpan dalam gudang berbentuk peti kemas bahan peledak peka
detonator harus'
a. ditumpuk dengan baik sehingga udara dapat mengalir disekitar tumpuk$
an, dan
b. kapasitas penyimpanan tidak boleh melebihi 2.555 kilogram.
+5
f. Penyimpanan ba(an peledak peka primer
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
keempat tentang *ata 4ara Penyimpanan "ahan Peledak, Pasal 01,
Penyimpanan "ahan Peledak Peka Primer sebagai berikut'
0( 1pabila bahan peledak peka primer disimpan di dalam gudang berbentuk
bangunan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut '
a. tetap dalam kemasan aslinyaD
b. bahan peledak dalam kemasan yang beratnya sekitar 25 kgram disimpan
sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 66 ayat 0(D
%. bahan peledak dalam kemasan sekitar .555 kilogram'
( harus disimpan dengan pellet kayu aslinyaD
2( penerimaan dan pengeluaran bahan peledak tidak boleh dilakukan
se%ara manualD dan
+( harus disimpan dalam bentuk tumpukan dengan ketentuan'
a( tinggi tumpukan tidak lebih dari + 0tiga( kemasanD
b( harus tersedia ruang bebas antara tumpukan dengan dinding
gudang sekurang$kurangnya =5 sentimeterD dan
%( harus tersedia lorong yang bebas hambatan sehingga alat angkut
dapat bekerja dengan bebas dan aman.
d. dalam tumpukan melebihi ketentuan ayat 0( huru& % butir +( harus
terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Kepala Pelaksana Inspeksi
*ambangD dan
e. alat pengangkut tidak boleh ditinggalkan di dalam gudang tanpa operator.
02( 1pabila bahan peledak peka primer disimpan dalam gudang berbentuk
kontener harus memenuhi sebagai berikut'
a. tetap dalam kemasan aslinyaD
b. bahan peledak dalam kemasan sekitar 25 kilogram dan harus disimpan
sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 66 ayat 0(, dan
%. mempunyai kapasitas tidak boleh lebih dari 5.555 kilogram.
+6
g. Penyimpanan ba(an ramuan ba(an peledak
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
keempat tentang *ata 4ara Penyimpanan "ahan Peledak, Pasal 03,
Penyimpanan "ahan Gamuan "ahan Peledak sebagai berikut'
0( Penyimpanan dalam gudang berbentuk bangunan'
a. bahan ramuan dalam kemasan yang beratnya +5 kilogram, maka berlaku
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 66 ayat 0(, ke%uali
bah.a tinggi tumpukan tidak lebih dari 5 kantong dengan lebar tidak
lebih dari : kantongD
b. bahan ramuan dalam kemasan yang beratnya .555 kilogram, maka
berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6= ayat 0( huru&
%D dan
%. alat pengangkat bermesin motor bakar tidak boleh ditinggalkan di dlaam
gudang tanpa operator.
02( Penyimpanan dalam gudang berbentuk kontener'
a. harus ditumpuk dengan baik sehingga udara dapat mengalir disekitar
tumpukanD dan
b. kapasitas kontener tidak boleh lebih dari 25.555 kilogram.
0+( Penyimpanan bahan ramuan bahan peledak dalam kontener aslinya harus
memenuhi ketentuan sebagai berikut'
a. kontener hanya boleh ditempatkan pada lokasi yang telah diiIinkan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 5= ayat 0+( huru& b dan %.
b. kontener harus disusun rapat dan baik sehingga pintu$pintunya tidak
dapat dibukaD dan
%. dalam hal tumpukan lebih dari dua kontener, maka harus terlebih dahulu
mendapat persetujuan dari Kepala Pelaksana Inspeksi *ambang.
0,( "ahan ramuan bahan peledak yang berbentuk %air atau agar$agar 0gel(
hanya boleh disimpan dalam gudang berbentuk tangki.
+=
(. Penyimpanan detonator
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
keempat tentang *ata 4ara Penyimpanan "ahan Peledak, Pasal 04,
Penyimpanan #etonator sebagai berikut'
0( Persediaan detonator harus seimbang dengan jumlah persediaan bahan
peledak
02( #etonator yang sudah rusak harus segera dimusnahkan mengikuti ketentuan
peraturan perundang$undangan yang berlaku
0+( #ilarang menyimpan detonator bersama$sama dengan bahan peledak
lainnya.
i. Penyimpanan di ba,a( tana(
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
keempat tentang *ata 4ara Penyimpanan "ahan Peledak, Pasal 15,
Penyimpanan di "a.ah *anah sebagai berikut'
0( "ahan peledak di ba.ah tanah harus disimpan di dalam gudang bahan
peledak, apabila jumlahnya kurang dari 55 kilogram, maka bahan peledak
tersebut boleh disimpan dalam kontener sebagaimana dimaksud dalam pasal
65 ayat 0+(.
02( Cudang bahan peledakdi ba.ah tanah hanya dapat dipergunakan untuk
menyimpan bahan peledak untuk pemakaian paling lama dua hari dua
malam yang jumlahnya tidal lebih dari 5.555 kilogram.
0+( 1pabila tidak tersedia gudang di ba.ah tanah sedangkan pemakaian lebih
besar dari 55 kilogram dalam .aktu kurang dari 2, jam, maka harus tersedia
tempat untuk penyimpanan sementara yang mendapat persetujuan Kepala
Pelaksana Inspeksi *ambang.
j. Pemeriksaan gudang
+:
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
keempat tentang *ata 4ara Penyimpanan "ahan Peledak, Pasal 1, Pemeriksaan
Cudang sebagai berikut'
Paling tidak sekali seminggu, isi dari gudang bahan peledak harus diperiksa
dengan teliti oleh Kepala *eknik *ambang atau petugas yang ber.enang dan
temuan$temuannya harus dida&tarkan pada buku yang tersedia untuk itu.
6. Pengangkutan
Ketentuan pengangkutan
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
kelima tentang Pengangkutan, Pasal 1#, Ketentuan Pengangkutan sbb '
0( "ahan peledak harus diserahkan dan disimpan di gudang dalam jangka
.aktu tidak lebih dari 2, jam sejak tibanya dalam .ilayah kegiatan
pertambangan.
02( #ilarang mengangkut bahan peledak ke atau dari gudang bahan peledak
atau di sekitar tambang ke%uali dalam peti aslinya yang belum dibuka atau
.adah tertutup yang digunakan khusus untuk keperluan itu. 1pabila dalam
pemindahan bahan peledak dari peti aslinya ke dalam .adah tertutup
terdapat sisa, maka sisa tersebut harus segera dikembalikan ke gudang
bahan peledak.
0+( Kepala Pelaksana Inspeksi *ambang mengeluarkan petunjuk teknis untuk
mengatur pengangkutan, pemindahan, atau pengiriman semua jenis bahan
peledak dan detonator di dalam atau disekitar .ilayah kegiatan usaha
pertambangan.
0,( Kepala *eknik *ambang harus membuat peraturan perusahaan untuk
mengatur pengangkutan, pemindahan, dan pengiriman bahan peledak yang
sesuai dengan petunjuk teknis sebagaimana dimaksud ayat 0(.
+!
=. Peledakan
a. Peraturan pelaksanaan pekerjaan peledakan
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
keenam tentang Peledakan, Pasal 1&, Peraturan Pelaksanaan Pekerjaan
Peledakan sebagai berikut'
0( Kepala Pelaksana Inspeksi *ambang mengeluarkan petunjuk teknis untuk
mengatur pelaksanaan pekerjaan peledakan di tambang.
02( Kepala *eknik *ambang harus membuat peraturan perusahaan untuk
mengatur pelaksanaan pekerjaan peledakan di tambang sebagaimana
dimaksud dalam ayat 0(.
b. Peralatan dan ba(an6ba(an
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
keenam tentang Peledakan, Pasal 1', Peralatan dan "ahan$bahan sbb'
0( Pada setiap tambang yang menggunakan bahan peledak harus tersedia
peralatan dan bahan yang diperlukan agar pekerjaan peledakan dapat
dilaksanakan dengan aman.
02( #alam pekerjaan peledakan harus menggunakan peralatan yang disediakan
oleh Kepala *eknik *ambang.
0+( Kepala *eknik *ambang atau petugas yang menangani bahan peledak pada
setiap tambang yang menggunakan bahan peledak harus'
a. memastikan bah.a setiap peralatan, termasuk kendaraan yang
digunakan dalam pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan
peledakan adalah'
( sesuai dengan maksud penggunaannyaD dan
,5
2( disimpan, diperiksa, dan dipelihara agar tetap dapat digunakan
dengan aman
b. memastikan bah.a bahan peledak ditangani se%ara aman.
0,( )etiap mesin peledak di tambang harus dilengkapi dengan engkol atau kun%i
yang dapat dilepas, sehingga tanpa peralatan tersebut mesin peledak tidak
dapat digunakan.
c. Pengangkatan dan kualifikasi $uru Ledak
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
keenam tentang Peledakan, Pasal 1., Pengangkatan dan Kuali&ikasi 7uru Bedak
sebagai berikut'
0( Kepala *eknik *ambang harus mengangkat orang yang berkemampuan
dalam melaksanakan pekerjaan peledakan
02( Jrang sebagaimana dimaksud dalam ayat 0( harus berumur sekurang$
kurangnya 2 tahun dan memiliki Kartu IIin Meledakkan 0KIM( yang
dikeluarkan oleh Kepala Pelaksana Inspeksi *ambang.
0+( KIM hanya berlaku untuk tambang yang ter%antum dalam kartu tersebut dan
nama 7uru Bedak harus dida&tarkan dalam "uku *ambang.
0,( KIM hanya dapat diberikan kepada 7uru Bedak yang telah memiliki serti&ikat.
05( #irektur 7enderal mengangkat panitia tetap pengujian juru ledak.
06( #irektur 7enderal menetapkan ketentuan yang berhubungan dengan'
a. %ara kerja panitia pengujiD
b. pelaksanaan pengujianD
%. kuali&ikasi dari peserta kursus juru ledakD
d. biaya untuk pengujian juru ledakD
e. kelas serti&ikat juru ledakD dan
&. materi pengujian juru ledak.
0=( )etiap serti&ikat juru ledak yang diberikan oleh Instansi di dalam ataupun di
luar Indonesia dapat diakui oleh Kepala Pelaksana Inspeksi *ambang.
,
0:( )etiap serti&ikat yang telah diakui sebagaimana dimaksud dalam ayat 0=(
menjadi sama nilainya dengan serti&ikat juru ledak dapat digunakan untuk
mendapatkan KIM.
0!( )etiap juru ledak yang memiliki KIM untuk suatu tambang harus
mengembalikan KIM nya melalui Kepala *eknik *ambang kepada Kepala
Pelaksana Inspeksi *ambang selambat$lambatnya dalam jangka .aktu satu
bulan, apabila yang bersangkutan tidak bekerja lagi.
d. Kursus $uru Ledak
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
keenam tentang Peledakan, Pasal 10, Kursus 7uru Bedak sebagai berikut'
0( -ntuk mendapatkan pengalaman dalam pekerjaan peledakan, Kepala *eknik
*ambang harus menyediakan sarana pendidikan kepda orang yang akan
bertugas dalam pelaksanaan peledakan terutama bagi yang belum
menunjukkan kemampuannya sebagai 7uru Bedak.
02( Kepala *eknik *ambang harus mengambil langkah pengamanan untuk
memastikan bah.a %alon juru ledak selalu bekerja di ba.ah penga.asan
yang ketat dari 7uru Bedak yang ditugaskan itu.
0+( Kepala *eknik *ambang harus menyusun program latihan yang diberikan
untuk %alon 7uru Bedak dan harus menga.asi agar program tersebut
dilaksanakan dengan sebaik$baiknya.
e. Pekerjaan peledakan
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
keenam tentang Peledakan, Pasal 11, Pekerjaan Peledakan sebagai berikut'
0( Kepala *eknik *ambang pada tambang yang menggunakan bahan peledak
harus membuat peraturan tentang pelaksanaan pekerjaan peledakan yang
dapat'
,2
a. memastikan bah.a bahan peledak dapat digunakan se%ara amanD dan
b. memastikan bah.a pekerjaan peledakan telah sesuai dengan peraturan
pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh Kepala Pelaksana Inspeksi
*ambang.
02( 7uru Bedak yang bertugas melaksanakan peledakan atau yang menga.asi
pekerjaan peledakan harus memastikan bah.a setiap tahap pekerjaan
dilaksanakan se%ara aman dan sesuai dengan peraturan pelaksanaan yang
telah ditetapkan oleh Kepala Pelaksana Inspeksi *ambang dan pedoman
peledakan di tambang.
0+( #ilarang melakukan peledakan ke%uali 7uru Bedak.
0,( #ilarang mengisi lubang ledak atau meledakkan lubang yang sebelumnya
sudah diledakkan, ke%uali untuk tujuan menangani peledakan mangkir 0gagal
ledak( sesuai dengan %ara yang telah ditetapkan.
05( #ilarang men%abut kabel detonator, sumbu api atau sistem lainnya dari
lubang ledak yang telah diisi serta diberi primer.
06( #ilarang merokok atau memba.a nyala api pada jarak kurang dari 5 meter
dari bahan peledak.
0=( #ilarang menggunakan sumbu api untuk peledakan di tambang bijih ba.ah
tanah setelah tanggal yang akan ditentukan oleh Kepala Pelaksana Inspeksi
*ambang.
0:( 7uru Bedak yang menangani atau menga.asi peledakan harus memastikan
setiap peledakan tidak menimbulkan getaran ledakan yang berlebihan.
f. Peledakan tidur
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
keenam tentang Peledakan, Pasal 13, Peledakan *idur sebagai berikut'
0( Peledakan tidur 0sleeping blasting( dapat dilakukan dengan ketentuan'
a. tidak boleh menggunakan detonator di dalam lubang ledak, dan
b. dilakukan pengamanan terhadap daerah peledakan tidur.
,+
02( 1pabila dalam peledakan tidur digunakan detonator di dalam lubang ledak,
maka harus mendapatkan persetujuan dari Kepala Pelaksana Inspeksi
*ambang.
g. Peledakan mangkir 7gagal ledak!
)esuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi 8omor 555.K/26/
M.PE/!!5 tanggal 22 Mei !!5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan -mum, "ab II tentang "ahan Peledak dan Peledakan, "agian
keenam tentang Peledakan, Pasal 14, Peledakan Mangkir sebagai berikut'
0( 1pabila terjadi peledakan mangkir maka juru ledak yang bertugas melakukan
peledakan harus menghubungi penga.as dan penga.as tersebut harus'
a. melarang setiap orang memasuki daerah bahaya tersebut ke%uali juru
ledak atau orang yang ditunjuknyaD
b. mengambil langkah$langkah yang tepat untuk menentukan penyebabnya
dan menangani peledakan mangkir tersebutD dan
%. menunjuk petugas apabila diperlukan untuk mengambil langkah
pengamanan untuk men%egah pen%urian bahan peledak ataupun bahan
pemi%u ledaknya.
02( )uatu kejadian disebut sebagai peledakan mangkir apabila'
a. pengujian sebelum peledakan menunjukkan ketidaksinambungan yang
tidak dapat diperbaiki, atau
b. sebuah lubang ledak atau bagian dari sebuah lubang ledak gagal
meledak pada saat peledakan.
:. Gangkuman
a. )etiap gudang bahan peledak pada kegiatan penambangan bahan galian
harus mempunyai iIin dan persetujuan tertulis dari Kepala Pelaksana Inspeksi
*ambang sesuai dengan kapasitas dan lokasinya serta harus memenuhi
persyaratan keselamatan dan keamanannya.
,,
b. 7enis$jenis gudang bahan peledak pada kegiatan penambangan bahan galian
ditinjau dari si&at peman&aatannya adalah'
( gudang bahan peledak sementara dengan iIin penggunaan 2 tahun
2( gudang bahan peledak transit dengan iIin penggunaan 5 tahun
+( gudang bahan peledak utama dengan iIin penggunaan 5 tahun
%. 7enis$jenis gudang bahan peledak pada kegiatan penambangan bahan galian
ditinjau dari bentuk bangunannya adalah'
( gudang bahan peledak berbentuk bangunan permanen
2( gudang bahan peledak berbentuk kontener atau peti kemas
d. Bokasi gudang bahan peledak bisa di permukaan tanah atau di ba.ah tanah
yang semuanya harus memenuhi persyaratan tertentu antara lain jarak aman,
sistem aliran udara yang baik, konstruksi, dan pengaturan ruangan.
e. Penyimpanan bahan peledak di dalam gudang harus selalu men%antumkan
dengan jelas tanggal penyerahannya pada kemasan bahan peledak dan
memperhatikan persyaratan umum lainnya.
&. "ahan peledak digolongkan berdasarkan bahan peledak peka detonator,
bahan peledak peka primer, dan bahan ramuan bahan peledak
g. "uku %atatan bahan peledak harus selalu tersedia di dalam setiap gudang
bahan peledak dan men%antumkan tentang nama, jenis, jumlah seluruhnya,
tanggal penerimaan, dan lokasi penyimpanan bahan peledak tersebut.
h. Pengeluaran bahan peledak harus diprioritaskan yang terdahulu diterima, atau
First In First Out 02I2J(. 7ika bahan peledak rusak, berbahaya, dan tidak layak
pakai harus ditolak dan dikembalikan ke gudang.
i. )erah terima bahan peledak harus dilakukan di ruangan depan gudang bahan
peledak dengan pintu penghubung ke bagian dalam gudang harus tertutup.
j. )umbu api harus diperiksa ke%epatan nyalanya se%ara rutin untuk mengetahui
kestabilan adanya perubahan ke%epatan rambat.
k. #etonator harus disimpan dalam gudang tersendiri
l. Pelaksanaan peledakan dilaksanakan oleh 7uru Bedak yang telah mempunyai
KIM atas nama dirinya dan perusahaan tempat dia bekerja
,5
m. Kepala *eknik *ambang harus mengangkat orang yang %akap untuk
melakukan peledakan yang telah dibekali serti&ikat juru ledak, mempunyai KIM,
dan berkelakuan baik serta dapat diper%aya.
!. *ugas$tugas 2 dan kun%i ja.aban
Pilihlah satu ja.aban yang paling tepat, lingkarilah 1, ", 4, atau #.
. 7enis$jenis gudang bahan peledak untuk penambangan bahan galian ditinjau
dari si&at peman&aatannya adalah '
1. gudang bahan peledak sementara, transit, detonator
". gudang bahan peledak sementara, peka primer, ramuan bahan peledak
4. gudang bahan peledak sementara, transit, permanen
#. gudang bahan peledak sementara, transit, utama
2. "uku administrasi bahan peledak harus selalu tersedia dalam gudang bahan
peledak, buku administrasi ini maksudnya adalah'
1. untuk mengetahui jumlah keluar masuknya bahan peledak
". untuk mengetahui jumlah bahan peledak
4. untuk mengetahui da&tar nama juru ledak serta nama petugas keamanan
yang jaga setiap hari
#. pernyataan tersebut di atas tidak satupun yang benar
+. )etiap juru ledak atau petugas yang memasuki gudang penimbunan bahan
peledak dilarang memba.a korek api, senjata api ataupun memakai sepatu
berladam/berlapis besi, karena'
1. barang$barang tersebut dikha.atirkan menimbulkan nyala atau per%ikan api
". barang$barang tersebut dikha.atirkan menimbulkan arus listrik liar
4. barang$barang tersebut menimbulkan medan magnit
#. barang$barang tersebut menimbulkan listrik stati%
,. Bokasi gudang bahan peledak harus'
1. pada jarak yang aman terhadap lingkungan sekitarnya
". di dekat tangki bahan bakar, karena sama$sama bahan berbahaya
4. di dekat kantor tambang agar mudah dia.asi
,6
#. pernyataan tersebut di atas tidak satupun yang benar
5. Pada setiap pengeluaran bahan peledak dari gudang, maka bahan peledak
yang diambil adalah'
1. pembukaan kotak/peti bahan peledak dilakukan di dalam ruangan penim$
bunan bahan peledak
". pembukaan kotak/peti harus dilakukan di dalam ruangan depan 0serambi
depan( dari gudang bahan peledak
4. pembukaan kotak/peti harus dilakukan di pos pejagaan petugas keamanan
gudang handak
#. pembukaan kotak/peti bahan peledak dilakukan di lapangan terbuka
6. Peledakan di penambangan bahan galian hanya boleh dilakukan oleh 7uru
Bedak yang sudah ditunjuk oleh Kepala *eknik *ambang dan memiliki KIM
yang berlaku untuk'
1. seluruh perusahaan penambangan bahan galian di mana saja baik di
Indonesia maupun di luar Indonesia
". seluruh perusahaan penambangan bahan galian di Indonesia
4. perusahaan penambangan bahan galian tempat 7uru Bedak bekerja
#. penambangan di permukaan dan ba.ah tanah
=. Persyaratan untuk mendapatkan KIM adalah'
1. berusia sekurang$kurangnya 2 tahun
". telah lulus kursus juru ledak yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan
berserti&ikat
4. sedang bekerja pada perusahaan penambangan bahan galian sebagai
pelaksana peledakan
#. semua ja.aban benar
+. Kunci ja,aban #
. # 2. 1 +. 1 ,. 1 5. " 6. 4 =. #
,=
#12*1G P-)*1K1
. "ennet, 8.".). dan Gumondang, ".)., !!5, Manajemen eselamatan dan
ese!atan erja, )eri Manajemen 8o.2, P*. Pustaka "inaman
Pressindo, : pp.
2. Kepmen 8o' 555.K/26/M.PE/!!5, #irektorat *eknik Pertambangan -mum,
#irektorat 7enderal Pertambangan -mum, !!5

,:
,!

Anda mungkin juga menyukai