Kelompok 22 : Herwin (1210953045) Mega Hijriani (1210953043) Wendi Permana (1210953046)
Aplikasi PWM Biasanya digunakan untuk pengendalian kecepatan motor DC Mengatur gelap-terang nyala LED Pembangkitan sinyal sinusoid Konsep PWM Mengatur kecepatan, intensitas cahaya, membuat suatu sinyal analog menggunakan 1 bit sinyal digital. Diagram pengaturan dengan PWM DRIVER Sinyal digital 1 bit PLANT Sinyal analog Contoh rangkaian Motor dc Sinyal PWM dari mikro Rangkaian sederhana pengendali kecepatan motor dc 1 arah dengan PWM Sinyal PWM Berupa gelombang kotak : besar sinyal analog atau aksi pengaturan yang dihasilkan ditentukan oleh duty cycle sinyal PWM, sebagai contoh: Contoh Sinyal PWM PWM dengan duty cycle=50% 5 ms 5 ms 7.5 ms 2.5 ms PWM dengan duty cycle=75% Menghasilkan kecepatan 1500 rpm 1000 rpm PWM dengan duty cycle=25% 2.5 ms 7.5 ms 500 rpm Pembangkitan sinyal PWM + --- Sinyal referensi, untuk menentukan duty cycle PWM Sinyal segitiga, dari generator PWM out Komparator Pembangkitan sinyal PWM
Compare match naik Compare match turun Motor DC Motor DC merupakan jenis motor yang menggunakan tegangan searah sebagai sumber tenaganya. Dengan memberikan beda tegangan pada kedua terminal tersebut, motor akan berputar pada satu arah Konstruksi motor DC pada gambar 2.1 memiliki 2 bagian dasar,yaitu: 1. Bagian yang tetap/stasioner yang disebut stator. Stator ini menghasilkan medan magnet, baik yang dibangkitkan dari sebuah koil (elektro magnet) ataupun magnet permanen. 2. Bagian yang berputar disebut rotor. Rotor ini berupa sebuah koil dimana arus listrik mengalir. Arduino Arduino adalah platform untuk melakukan komputasi fisis yang berbasis mikrokontroler. Arduino dapat merasakan lingkungan sekitar dengan cara menghubungkan berbagai jenis sensor pada input dan dapat mengendalikan sesuatu dengan cara menghubungkan aktuator pada output. Salah satu kelebihannya adalah arduino dapat dihubungkan dengan board yang lain atau biasa disebut arduino shield sehingga fungsi dari arduino tersebut dapat diperluas lagi. PWM 0 pada mikro AVR Sinyal segitiga diwakili oleh nilai pada register TCNT0, yang bisa increment /decrement (register counter) Sinyal referensi adalah nilai yang tersimpan pada OCR0 Sinyal PWM dikeluarkan lewat pin OC0 (PB3) Step by step setting PWM di AVR Menggunakan timer 0 PWM 8 bit 1. TCNT0 diisi 0 (inisialisasi) 2. OCR0 diisi dengan nilai referensi, karena 8 bit, maka nilai referensi yang bisa diisikan dari 0 s/d 255. OCR0 menentukan lebar pulsa yang akan dibuat. Misal untuk dc=50% OCR0=128 3. TCCR0 diisi dengan nilai sbb:
Setting TCCR0 CS02 .. CS00 diisi dengan kode prescaler yang diinginkan COM01=1 dan COM00=0 pin OC0 clear ketika compare match naik dan set ketika compare match turun WGM00=1 dan WGM01=0 untuk mengeset timer 0 ke mode PWM
Contoh setting TCCR0 Jadi kalau diinginkan PWM dengan frekuensi f_xtal/256, yang harus diisikan ke TCCR0 adalah: 0 1 1 0 0 1 0 0