Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan ibu merupakan salah satu sasaran dari upaya pembangunan
kesehatan di Indonesia. Salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan pada ibu dan
wanita pada umumnya adalah kesehatan reproduksi wanita. Perkembangan disegala
bidang sebagai dampak dari keberhasilan pembangunan, memberikan berbagai nilai
positif bagi perkembangan kesehatan diIndonesia. Namun, dilain pihak dampak
pembangunan juga sangat mempengaruhi prilaku masyarakat. Pergeseran norma dan
pola hidup mengakibatkan pergeseran prilaku lapisan masyarakat termasuk
didalamnya wanita. Perubahan terhadap prilaku sex, kebiasaan konsumsi,
pemeliharaan kebersihan diri dan kebersihan lingkungan memiliki kontribusi
terhadap munculnya berbagai penyakit degeneratif maupun infeksi. Salah satu
bentuk penyakit ganas yang mengenai wanita adalah kanker seriks !". Sutarto, #$%$
hal #&. Penyakit ini merupakan hal yang terpenting diantara penyakit'penyakit alat
kandungan lainnya,disebabkan oleh karena frekuensinya yang tinggi dan akibatnya
terhadap penderita karena lebih sering mematikan.
(iseluruh dunia ditemukan )**.*** kasus baru +a seriks,%* , diantaranya
ditemukan dinegara berkembang dan diperkirakan terdapat -**.*** hingga .**.***
wanita meninggal setiap tahunnya. /erdasarkan data yang diperoleh di Poiklinik
Kandungan 0S1( (r. Soetomo, angka kejadian kanker seriks menempati urutan
tetinggi dibandingkan kasus keganasan lain pada wanita. Kasus +a. Seriks
merupakan salah satu dari #* kasus terbanyak yang ditemukan di Poliklinik
Kandungan 0S1( (r. Soetomo sepanjang bulan 2anuari'2uni -***, dengan jumlah
kasus sebanyak 3. !4rafik kasus di Poliklinik Kandungan (r. Soetomo, -***&. (ata
ini didukung oleh data epidemiologi dari beberapa 0umah Sakit di Indonesia. (ata
dari 0S+5 2akarta selama . tahun terdapat -6*6 kasus kanker, dengan kanker
seriks menempati urutan terbanyak ! -),. ,&, !". Sutarto, #$%$&. (ata dari 0umah'
sakit di seluruh 2akarta pada tahun #$33 ditemukan #.#%. kasus dengan kanker
ceriks menempati urutan pertama 7 -# , ! ". Sutarto, #$%$&. (ari #. pusat Patologi
8natomi di Indonesia tahun #$%. menempatkan kanker seriks sebagai kanker
terbanyak,9aporan dari bagian Patologi 8natomi :K.1nair !#$$.& selama ) tahun
ditemukan -.*) kanker seriks dan hanya -- kasus !*,#- ,& in situ jadi lebih dari $$
, sudah pada stadium inasif. (ata ini dikuatkan dengan adanya prediksi bahwa
wanita usia ;* tahun keatas . , mengalami kanker 9eher rahim !:KKP SPK se
2awa /arat, #$$3&. (engan prediksi ini dapat diasumsikan bahwa angka kejadian ca.
Seriks akan semakin meningkat dimasa yang akan datang seiring dengan makin
meningkatnya umur harapan hidup wanita Indonesia.
/erdasarkan data'data diatas, jelas terlihat bahwa angka kejadian kanker
seriks masih merupakan momok bagi semua wanita dan merupakan masalah besar
dalam upaya pengembangan kesehatan di Indonesia sehingga penatalaksanaanya
memerlukan partisipasi dan kerjasama dari semua pihak termasuk profesi
keperawatan.
/. <ujuan
I. <1218N P"N19IS8N
#. <ujuan Instruksional 1mum
Untuk memberikan Asuhan Keperawatan kepada ibu dengan Suspek a.
Ser!iks di P"liklinik Kandungan #SUD Dr. S"et"m" Suraba$a.
-. <ujuan Instruksional Khusus
-.#. (apat melakukan pengkajian pada ibu dengan suspek +a. Seriks
-.-. (apat menentukan masalah keperawatan pada ibu dengan suspeks +a.
Seriks.
-... (apat menetapkan rencana keperawatan pada ibu dengan suspek +a.
Seriks.
-.). (apat menerapkan rencana perawatan pada ibu dengan suspeks +a.
Seriks.
-.;. (apat melakukan ealuasi keperawatan pada ibu dengan suspeks +a.
Seriks.
II. . %E&'DE PENULISAN
5etode penulisan makalah ini menggunakan metode studi kasus dengan
pengumpulan data secara obserasi langsung dan wawancara .
BAB II
&IN(AUAN PUS&AKA
III. A. PEN)E#&IAN
Kanker seriks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai
akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan
normal di sekitarnya !:K1I, #$$*= :KKP, #$$3&.
I*. B. E&I'L')I
Penyebab kanker seriks belum jelas diketahui namun ada beberapa faktor resiko dan
predisposisi yang menonjol, antara lain 7
#. 1mur pertama kali melakukan hubungan seksual
Penelitian menunjukkan bahwa semakin muda wanita melakukan hubungan
seksual semakin besar mendapat kanker seriks. Kawin pada usia -* tahun
dianggap masih terlalu muda
-. 2umlah kehamilan dan partus
Kanker seriks terbanyak dijumpai pada wanita yang sering partus. Semakin
sering partus semakin besar kemungkinan resiko mendapat karsinoma seriks.
.. 2umlah perkawinan
>anita yang sering melakukan hubungan seksual dan berganti'ganti pasangan
mempunyai faktor resiko yang besar terhadap kankers seriks ini.
). Infeksi irus
Infeksi irus herpes simpleks !?S@'-& dan irus papiloma atau irus kondiloma
akuminata diduga sebagai factor penyebab kanker seriks
;. Sosial "konomi
Karsinoma seriks banyak dijumpai pada golongan sosial ekonomi rendah
mungkin faktor sosial ekonomi erat kaitannya dengan giAi, imunitas dan
kebersihan perseorangan. Pada golongan sosial ekonomi rendah umumnya
kuantitas dan kualitas makanan kurang hal ini mempengaruhi imunitas tubuh.
6. ?ygiene dan sirkumsisi
(iduga adanya pengaruh mudah terjadinya kankers seriks pada wanita yang
pasangannya belum disirkumsisi. ?al ini karena pada pria non sirkum hygiene
penis tidak terawat sehingga banyak kumpulan'kumpulan smegma.
3. 5erokok dan 8K(0 !alat kontrasepsi dalam rahim&
5erokok akan merangsang terbentuknya sel kanker, sedangkan pemakaian 8K(0
akan berpengaruh terhadap seriks yaitu bermula dari adanya erosi diseriks yang
kemudian menjadi infeksi yang berupa radang yang terus menerus, hal ini dapat
sebagai pencetus terbentuknya kanker seriks.
. Klasi+ikasi pertumbuhan sel akan kankers ser!iks
Mikroskopis
#. (isplasia
(isplasia ringan terjadi pada sepertiga bagaian basal epidermis. (isplasia berat
terjadi pada dua pertiga epidermi hampir tdk dapat dibedakan dengan karsinoma
insitu.
-. Stadium karsinoma insitu
Pada karsinoma insitu perubahan sel epitel terjadi pada seluruh lapisan epidermis
menjadi karsinoma sel skuamosa. Karsinoma insitu yang tumbuh didaerah
ektoseriks, peralihan sel skuamosa kolumnar dan sel cadangan endoseriks.

.. Stadium karsionoma mikroinasif.
Pada karksinoma mikroinasif, disamping perubahan derajat pertumbuhan sel
meningkat juga sel tumor menembus membrana basalis dan inasi pada stoma
sejauh tidak lebih ; mm dari membrana basalis, biasanya tumor ini asimtomatik
dan hanya ditemukan pada skrining kanker.
). Stadium karsinoma inasif
Pada karsinoma inasif perubahan derajat pertumbuhan sel menonjol besar dan
bentuk sel berariasi. Petumbuhan inasif muncul diarea bibir posterior atau
anterior seriks dan meluas ketiga jurusan yaitu jurusan forniks posterior atau
anterior, jurusan parametrium dan korpus uteri.
;. /entuk kelainan dalam pertumbuhan karsinoma seriks
Pertumbuhan eks"+ilik, berbentuk bunga kool, tumbuh kearah agina dan dapat
mengisi setengah dari agina tanpa infiltrasi kedalam agina, bentuk pertumbuhan
ini mudah nekrosis dan perdarahan.
Pertumbuhan end"+ilik, biasanya lesi berbentuk ulkus dan tumbuh progesif
meluas ke forniks, posterior dan anterior ke korpus uteri dan parametrium.
Pertumbuhan n"dul, biasanya dijumpai pada endoseriks yang lambatlaun lesi
berubah bentuk menjadi ulkus.
Markroskopis
#. Stadium preklinis
<idak dapat dibedakan dengan serisitis kronik biasa
-. Stadium permulaan
Sering tampak sebagian lesi sekitar osteum externum
.. Stadium setengah lanjut
<elah mengenai sebagian besar atau seluruh bibir porsio
). Stadium lanjut
<erjadi pengrusakan dari jaringan seriks, sehingga tampaknya seperti ulkus
dengan jaringan yang rapuh dan mudah berdarah.
*. D. )E(ALA KLINIS
#. Perdarahan
Sifatnya bisa intermenstruit atau perdarahan kontak, kadang'kadang perdarahan baru
terjadi pada stadium selanjutnya. Pada jenis intraserikal perdarahan terjadi lambat.
-./iasanya menyerupai air, kadang'kadang timbulnya sebelum ada perdarahan.
Pada stadium lebih lanjut perdarahan dan keputihan lebih banyak disertai infeksi
sehingga cairan yang keluar berbau.
E. Pemeriksaan diagn"stik
#. SitologiBPap Smear
Keuntungan, murah dapat memeriksa bagian'bagian yang tidak terlihat.
Kelemahan, tidak dapat menentukan dengan tepat lokalisasi.
-. Schillentest
"pitel karsinoma seriks tidak mengandung glycogen karena tidak mengikat
yodium. Kalau porsio diberi yodium maka epitel karsinoma yang normal akan
berwarna coklat tua, sedang yang terkena karsinoma tidak berwarna.
.. Koloskopi
5emeriksa dengan menggunakan alat untuk melihat seriks dengan lampu dan
dibesarkan #*')* kali.
Keuntungan = dapat melihat jelas daerah yang bersangkutan sehingga mudah untuk
melakukan biopsy.
Kelemahan = hanya dapat memeiksa daerah yang terlihat saja yaitu porsio, sedang
kelianan pada skuamosa columnar junction dan intra serikal tidak terlihat.
). Kolpomikroskopi
5elihat hapusan agina !Pap Smear& dengan pembesaran sampai -** kali
;. /iopsi
(engan biopsi dapat ditemukan atau ditentukan jenis karsinomanya.
6. Konisasi
(engan cara mengangkat jaringan yang berisi selaput lendir seriks dan epitel
gepeng dan kelenjarnya. Konisasi dilakukan bila hasil sitologi meragukan dan
pada seriks tidak tampak kelainan'kelainan yang jelas.
*I. ,. KLASI,IKASI KLINIS
Stage *7 +a.Pre inasif
Stage I7 +a. <erbatas pada seriks
Stage Ia = (isertai inasi dari stroma yang hanya diketahui secara histopatologis
Stage Ib 7 Semua kasus lainnya dari stage I
Stage II 7 Sudah menjalar keluar seriks tapi belum sampai kepanggul telah
mengenai dinding agina. <api tidak melebihi dua pertiga bagian proksimal
Stage III 7 Sudah sampai dinding panggula dan sepertiga bagian bawah agina
Stage III/ 7 Sudah mengenai organ'organ lain.
). &erapi
#. Irradiasi
(apat dipakai untuk semua stadium
(apat dipakai untuk wanita gemuk tua dan pada medical risk
<idak menyebabkan kematian seperti operasi.
(osis 7
Penyinaran ditujukan pada jaringan karsinoma yang terletak diseriks
Komplikasi Irradiasi
Kerentanan kandungan kencing
(iarrhea
Perdarahan rectal
:istula esico atau rectoaginalis
-.Cperasi
Cperasi limfadektomi untuk stadium I dan II
Cperasi histerektomi agina yang radikal
..Kombinasi
Irradiasi dan pembedahan
<idak dilakukan sebagai hal yang rutin, sebab radiasi menyebabkan
bertambahnya askularisasi, odema. Sehingga tindakan operasi berikutnya dapat
mengalami kesukaran dan sering menyebabkan fistula, disamping itu juga
menambah penyebaran kesistem limfe dan peredaran darah.
). +ytostatika 7 /leomycin, terapi terhadap karsinoma seriks yang radio resisten. ;
, dari karsinoma seriks adalah resisten terhadap radioterapi, diangap resisten
bila %'#* minggu post terapi keadaan masih tetap sama.
*II. H. HUBUN)AN KANKE# SE#*IKS DEN)AN %ASALAH
KEPE#A-A&AN
2ika diperhatikan secara keseluruhan maka proses terjadinya +a. Seriks dan masalah
keperawatan yang muncul dapat diperhatikan pada bagan berikut 7
:aktor 7
Prilaku 9ingkungan
! Sex aktif, paritas, personal higiene& ! Polusi, onkogenik agent,irus,
radiasi&
Kanker Seriks
Pelayanan Kesehatan 4enetika
! (eteksi dini penyakit, laboraorium, !Keluarga yang menderita +a,
Penanganan kasus P. Kelamin keluarga dengan ambang
stress rendah&
penyuluhan pencegahan +a. Seriks&
' Kelemahan jaringanB dinding menjadi rapuh perdarahan masif anemia
' Peningkatan kadar leukosit B kerusakan nonreseptorB penekanan pada dinding
seriks Nyeri
' 4angguan peran sebagai istri dan gangguan gambaran diri 4gn konsep
diri.
' 4ejala tidak nyata adanya berbagai macam tindakan untuk menegakkan
diagnose terdiagnose +a kecemasan
I. K"nsep Keperawatan
#. Pengkajian
(ata dasar
Pengumpulan data pada pasien dan keluarga dilakukan dengan cara anamnesa,
pemeriksaan fisik dan melalui pemeriksaan penunjang
(ata pasien 7
Identitas pasien, usia, status perkawinan, pekerjaan jumlah anak, agama, alamat jenis
kelamin dan pendidikan terakhir.
Keluhan utama 7 pasien biasanya datang dengan keluhan intra serikal dan disertai
keputihan menyerupai air.
0iwayat penyakit sekarang 7
/iasanya klien pada stsdium awal tidak merasakan keluhan yang mengganggu, baru
pada stadium akhir yaitu stadium . dan ) timbul keluhan seperti 7 perdarahan,
keputihan dan rasa nyeri intra serikal.
0iwayat penyakit sebelumnya 7
(ata yang perlu dikaji adalah 7
0iwayat abortus, infeksi pasca abortus, infeksi masa nifas, riwayat ooperasi
kandungan, serta adanya tumor. 0iwayat keluarga yang menderita kanker.
Keadaan Psiko'sosial'ekonomi dan budaya7
+a. Seriks sering dijumpai pada kelompok sosial ekonomi yang rendah, berkaitan
erat dengan kualitas dan kuantitas makanan atau giAi yang dapat mempengaruhi
imunitas tubuh, serta tingkat personal hygiene terutama kebersihan dari saluran
urogenital.
(ata khusus7
#. 0iwayat kebidanan = paritas, kelainan menstruasi, lama,jumlah dan warna darah,
adakah hubungan perdarahan dengan aktifitas, apakah darah keluar setelah koitus,
pekerjaan yang dilakukan sekarang
-. Pemeriksaan penunjang
Sitologi dengan cara pemeriksaan Pap Smear, kolposkopi, serikografi,
pemeriksaan isual langsung, gineskopi.
-. (iagnosa Keperawatan
a. 4angguan perfusi jaringan !anemia& b.d perdarahn intraserikal
b. 4angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan bBd penurunan nafsu
makan
c. 4angguan rasa nyama !nyeri& b.d proses desakan pada jaringan intra serikal
d. +emas b.d terdiagnose c.a seriks sekunder akibat kurangnya pengetahuan
tentang +a. Seriks dan pengobatannya.
e. 0esiko tinggi terhadap gangguan konsep diri b.d perubahan dalam penampilan
terhadap pemberian sitostatika.
.. Perencanaan
)angguan per+usi .aringan /anemia0 b.d perdarahan masi+ intra 1er!ikal
<ujuan 7
Setelah diberikan perawatan selama # D -) jam diharapkan perfusi jaringan
membaik 7
Kriteria hasil 7
a. Perdarahan intra serikal sudah berkurang
b. Konjunctia tidak pucat
c. 5ukosa bibir basah dan kemerahan
d. "ktremitas hangat
e. ?b ##'#; gr ,
d. <anda ital #-*'#)* B 3* ' %* mm ?g, Nadi 7 3* ' %* DBmnt, S 7 .6'.3 (erajat
+, 00 7 #% ' -) DBmnt.
Interensi 7
' Cbserasi tanda'tanda ital
' Cbserasi perdarahan ! jumlah, warna, lama &
' +ek ?b
' +ek golongan darah
' /eri C- jika diperlukan
' Pemasangan aginal tampon.
' <herapi I@
4angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan nafsu
makan.
<ujuan 7
' Setelah dilakukan perawatan kebutuhan nutrisi klien akan terpenuhi
Kriteria hasil 7
' <idak terjadi penurunan berat badan
' Porsi makan yang disediakan habis.
' Keluhan mual dan muntah kurang
Interensi 7
' 2elaskan tentang pentingnya nutrisi untuk penyembuhan
' /erika makan <K<P
' 8njurkan makan sedikit tapi sering
' 2aga lingkungan pada saat makan
' Pasang N4< jika perlu
' /eri Nutrisi parenteral jika perlu.
4angguan rasa nyaman !nyeri& b.d proses desakan pada jaringan intra serikal
<ujuan
' Setelah dilakukan tindakan # D -) jam diharapka klien tahu cara'cara mengatasi
nyeri yang timbul akibat kanker yang dialami
Kriteria hasil 7
' Klien dapat menyebutkan cara'cara menguangi nyeri yang dirasakan
' Intensitas nyeri berkurangnya
' "kpresi muka dan tubuh rileks
Interensi 7
' <anyakan lokasi nyeri yang dirasakan klien
' <anyakan derajat nyeri yang dirasakan klien dan nilai dengan skala nyeri.
' 8jarkan teknik relasasi dan distraksi
' 8njurkan keluarga untuk mendampingi klien
' Kolaborasi dengan tim paliatif nyeri
+emas yang b.d terdiagnose kanker seriks sekunder kurangnya pengetahuan tentang
kanker seriks, penanganan dan prognosenya.
<ujuan 7
Setelah diberikan tindakan selama # D .* menit klien mendapat informasi tentang
penyakit kanker yang diderita, penanganan dan prognosenya.
Kriteria hasil 7
' Klien mengetahui diagnose kanker yang diderita
' Klien mengetahui tindakan ' tindakan yang harus dilalui klien.
' Klien tahu tindakan yang harus dilakukan di rumah untuk mencegah
komplikasi.
' Sumber'sumber koping teridentifikasi
' 8nsietas berkurang
' Klien mengutarakan cara mengantisipasi ansietas.
<indakan 7
' /erikan kesempatan pada klien dan klien mengungkapkan persaannya.
' (orong diskusi terbuka tentang kanker, pengalaman orang lain, serta tata cara
mengentrol dirinya.
' Identifikasi mereka yang beresiko terhadap ketidak berhasilan penyesuaian.
! "go yang buruk, kemampuan pemecahan masalah tidak efektif, kurang
motiasi, kurangnya sistem pendukung yang positif&.
' <unjukkan adanya harapan
' <ingkatkan aktiitas dan latihan fisik
0esiko tinggi terhadap gangguan konsep diri b.d perubahan dalam penampilan
sekunder terhadap pemberian sitostatika.
<ujuan 7
Setelah diberikan tindakan perawatan, konsep diri dan persepsi klien menjadi
stabil
Kriteria hasil 7
' Klien mampu untuk mengeskpresikan perasaan tentang kondisinya
' Klien mampu membagi perasaan dengan perawat, keluarga dan orang dekat.
' Klien mengkomunikasikan perasaan tentang perubahan dirinya secara
konstruktif.
' Klien mampu berpartisipasi dalam perawatan diri.
Interensi 7
' Kontak dengan klien sering dan perlakukan klien dengan hangat dan sikap
positif.
' /erikan dorongan pada klien untuk mengekpresikanbperasaan dan pikian
tentang kondisi, kemajuan, prognose, sisem pendukung dan pengobatan.
' /erikan informasi yang dapat dipercaya dan klarifikasi setiap mispersepsi
tentang penyakitnya.
' /antu klien mengidentifikasi potensial kesempatan untuk hidup mandiri
melewati hidup dengan kanker, meliputi hubungan interpersonal, peningkatan
pengetahuan, kekuatan pribadi dan pengertian serta perkembangan spiritual dan
moral.
' Kaji respon negatif terhadap perubahan penampilan !menyangkal perubahan,
penurunan kemampuan merawat diri, isolasi sosial, penolakan untuk
mendiskusikan masa depan.
' /antu dalam penatalaksanaan alopesia sesuai dengan kebutuhan.
' Kolaborasi dengan tim kesehatan lain yang terkait untuk tindakan konseling
secara profesional.
BAB III
LAP'#AN KASUS
Pengkajian dilakukan hari senin, -* 8gustus -**#
A. Pengka.ian
1. Identitas
Klien Suami
Nama 7 ' Ny. N.? ' 8lm.<n. <
1mur 7 ' ); tahun ' !Kx. 9upa&
SukuBbangsa 7 ' /anjar ' /anjar
8gama 7 ' Islam ' Islam
Pendidikan 7 ' S( ' S9<8
Pekerjaan 7 ' Swasta ' Swasta
8lamat 7 4adukan <imur No.##- 0<.*-B0>.$ Surabaya
Nomor 0ekam medik 7 #**36.*#.
Status perkawinan 7 Suami pertama !2anda sudah 3 tahun sampai se'
karang&
2. Riwayat Keperawatan
Keluhan utama 7 Ibu mengeluh keluar darah beku,banyak,warna
kehitam an dan berbau setelah nyeri pinggang,bawah pusat dan kemaluan
sejak #* hari yang lalu !#*B%B -**#&,saat pengkajian menurut ibu darah keluar
encer,ba'nyak, warna merah biasa dan bau.
3. Riwayat Obstetri
Klien mengatakan menarche umur #- tahun, klien sudah tidak haid
lagiBmeno'pouse sejak umur )* tahun !; tahun yang lalu& tapi #* hari yang
lalu klien me'ngeluarkan darah seperti haid. Sebelum menopouse siklus haid
-% hari,lama haid . hari,sedikit,encer warna merah,tidak berbau, nyeri tidak
ada. Keputih an # bulan yang lalu warna kuning, sedikit, bau. 8nak 3
orang,hidup 6 orang,ma ti # *rang karena sakit saat berumur . tahun,anak
terkecil berumur #; tahun. 8bortus tidak pernah.
4. Riwayat Perkawinan
Klien menikah pada umur #- tahun,perkawinan pertama, saat ini klien janda
su dah 3 tahun, punya anak saat berumur #6 tahun.
5. Riwayat Keluarga Berenana
K/ steril setelah anak yang terkecil lahir
!. Riwayat Kese"atan
Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah menderita suatu penyakit yang be
rat hingga harus dirawat dirumah sakit, kecuali saat K/ steril, demikian juga
penyakitnya saat ini baru dirasa mengganggu sejak #* hari yang lalu itupun
ka rena anjuran anak dan menantunya,klien khawatirBcemas kalau diiagnosa
kan'ker.
#. Riwayat $enderita penyakit lain
(5 disangkal
?ipertensi disangkal
?epatitis disangkal
2antung disangkal
Kebutuhan Dasar Khusus
a. Pola Nutrisi
Klien biasa makan . kali sehari dengan nasi, sayur dan lauk lengkap.
Nafsu makan klien baik,walau agak risih dengan bau yang keluar dari
kemaluannya sehingga klien memilih makan terpisah dari anggota
keluarga yang lain.
b. Pola eliminasi
/ab # kali sehari lembek dan warna kuning. /ak .') kali sehari, pada
ma'lam hari klien selalu ingin kencing.
c. Personal ?ygiene
Klien senantiasa menjaga kebersihan tubuhnya, terutama aginanya
dengan menggunakan rebusan daun sirih,tetapi bau tetap timbul.
d. Istirahat dan tidur
Klien biasa tidur Pk. -#.** dan bangun Pk. *)..* pagi. Siang hari istirahat
tidur ) E ; jam,malam sering terbangun karena ingin kencing.
e. Pola aktiitas dan istirahat
Klien bekerja menjaga toko yang merupakan peninggalan suaminya
bergan'tian dengan anak dan menantunya,pukul ##.** >ib klien pulang
digantikan oleh anakBmenantunya.
f. Pola hubungan seksual
Sejak suami klien meninggal 3 tahun yang lalu klien tidak pernah lagi
berhubungan suami'isteri.
g. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
0iwayat merokok 7 disangkal
5inum'minuman keras 7 disangkal
Ketergantungan obat 7 disangkal
h. Pengetahuan tentang kesehatan
Klien mengungkapkan ketakutannya jika dia benar'benar menderita
kanker, klien menanyakan apa lagi pemeriksaan yang harus dilakukan.
Saya takut jika pemeriksaan yang akan dilakukan akan menyebabkan
kesakitan dan perdarahan.
Pemeriksaan ,isik
a. Keadaan umum 7 Kesadaran kompos mentis, 4+S 7 #;, klien tampak lesu
dan ekspresi wajah klien datar.
b. Penginderaan
5ata normal, konjunctia agak pucat.
<elinga 7 bentuk dan fungsi normal
9idah 7 bentuk dan fungsi normal
?idung 7 bentuk dan fungsi normal
c. Pernafasan
00 7 -* DBmnt, gerakan dada simetris, retraksi !'&, >h 'B', 0h 'B', 0ales
'B', Sesak !'&.
d. Kardioaskuler
< 7 ##*B%* mm?g, N 7 $6 DBmnt, S 7 .6,%
o
+, Kapillary 0efill - dt,
+yanosis !'&, S# S- normal.
e. Pencernaan
Periastaltik !N&,/8/ !normal&, Kelainan pada bentuk dan fungsi rektum
!'&
8bdomen asites !'&,nyeri tekan !'&.
f. 1rogenital
@ula 7 :ulsus !F&, :luor albus !'&
@agina 7 Normal
Portio 7 0apat berdungkul
+orpus 1teri 7 8ntefleksi, massa !'&,kesan normal
8dneksa Parametrium kanan dan kiri 7 Supel, Nyeri !'&, 5assa !'&,
+aum (ouglas 7 <idak menonjol, infiltrasi !'&
Insipikulo 7 Porsio terlihatrapat,berdungkul,fluksus !F&,:luor !'&
g. Integumen
Kulit warna putih,<urgor baik, kelainan tidak ada
h. 5uskuloskeletal
Ctot dan tulang intak.
i. "ndokrin
Kelenjar tyroid 7 normal, payudara normal.
Data Penun.ang
/iopsi 7 /elum ada hasil
?b 7 #* gr ,
&herapi dan perawatan 2
8moxicillin ;** mg . x # tab
8sam 5efenamat ;** mg . x # tab
8ff tampon - x -) jam
Analisa Data
DA&A E&I'L')I %ASALAH
S Klien mengungkapkan
keta'kutannya jika dia
benar'be'nar menderita
kanker, klien
menanyakan apa lagi
peme'riksaan yang
harus dilakukan Saya
takut jika pemeriksa'
an yang akan
dilakukan akan
menyebabkan
kesakitan dan
perdarahan.
C 7 00G -* DBmnt, NG $6
DB mnt, <G ##*B%* mm
?g. SG .6.%
o
+.
"kpresi wajah klien
datar. bau !F&.
Perdarahan sewaktu
@<
Kurangnya pengetahuan
tentang Kanker Seriks
dan Prosedur Pemeriksaan
untuk menegakkan
diagnose +a. Seriks.
Stress
0angsangan terhadap
?P8 8ksis
Ketakutan
5edula adrenal
Peningkatan kerja saraf
otonom
Peningkatan katakolamin,
noradrenalin
5uka pucat nadi
meningkat
Kecemasan
B. Diagn"se Keperawatan
+emas berhubungan dengan terdiagnosa suspek +a. seriks sekunder kurangnya
pengetahuan tentang +a. Seriks, pemeriksaan yang dilakukan serta prognosanya
. #en1ana Keperawatan
Hari
&gl
(am
Diagn"se &u.uan &indakan #asinalisasi
Senin -*B%B-**# +emas berhubu ngan
dengan terdiagnosa suspek
+a ser iks sekunder
kurangnya pe'ngetahuan
ten tang +a.Ser'iks,
pemerik'saan yang dila'
kukan serta prognosanya
Setelah di beri'kan
tindakan pera watan
selama .* menit perasaan
cemas klien ber'kurang.
Kriteria 7
' Pasien berbagi beban
masalah yang dihadapi
sehubungan di'diagnose
sus'pek +a.seriks.
' Koping dan sum ber
pendukung
teridentifikasi
' Klien komunika'tif,
ekpresi wa'jah jelas.
' Postur tubuh rileks
' Klien tahu ten'tang
kanker, tindakan serta
prognosenya.
' /ersedia dilaku'kan
pemeriksa'an penunjang
berupa ?b dan biopsi.
' 5engutarakan dan
mengerti cara
mengantisipasi stress.
#. /erikan ke'sempatan
kepa'da klien H kelu'arga
mengung kapkan perasa'
annya H dengar kan secara
em'pati.
-. (orong dis'kusi terbuka
te ntang kanker, H
pemeriksaan pe'nunjang
yang harus di laku'kan.
.. 2elaskan tindakan , tuju
an serta akibat dari
pemeriksa' an penunjang
harus dijalani klien.
). Identifikasi terhadap
faktor yang beresiko
terhadap keti'dak berhasilan
penyesuaian diri klien
;. <unjukkan adanya
harapan.
1ntuk menimbulkan rasa percaya.
1ntuk menyiapkan mental klien sehubung
an dgn pemeriksaan yang akan dilakukan.
Klien akan bersedia mengikuti prosedur
pemeriksaan penunja'ng yang harus dilaku
kan pada klien.
Kekuatan ego yang bu ruk, kemampuan
peme cahan masalah yang tidak
efektif,kurangnya motiasi H kurangnya
sistem pendukung akan meningkatkan
kecemasan,meningkatkan kadar kortisol,
menu'runkan sistem imun klien dan
selanjutnya berakibat pada kondi'si klien.
?arapan untuk mengu'rangi tingkat stress
me'rangsang peningkat an sistem imun
sehing'ga memperbaiki kuali 'tas hidup
6. 8njurkan untuk tetap
beraktiitas
klien.
8ktiitas akan mengu'rangi inpuls
psikologis yang negatif yang ber'pengaruh
pada daya ta han tubuh klien
D. &indakan Keperawatan
D3 Hari4&gl4.am &indakan E!aluasi
+emas berhubungan de'ngan
terdiagnosa sus'pek +a. seriks sekun'
der kurangnya pengeta huan tentang +a.
Ser'iks,pemeriksaan yang dilakukan
serta prog'nosanya.
Senin,
-*B%B-**#
*$..* E #*.#;
#. /erdiskusi se cara terbuka tentang kan ker,
dan peme riksaan penun jang yang ha'rus
dilakukan.
-. 5enjelaskan tindakan, tuju'an serta aki'bat
dari peme riksaan penun'jang harus dija
lani klien.
.. 5emberikan ke sempatan kepa da klien
dan keluarga meng ungkapkan pe'
rasaannya dan dengarkan se'cara empati
tentang tang'gapan klien terhadap pe'nyakit
yang dialami serta pemeriksaan yang akan
di'lakukan.
). 2elaskan tin'dakan yang ak'an dilakukan
jika klien be'nar terdiagno'se kanker, ser'ta
kemungkinan kesembuhanny
;. Identifikasi terhadap fak'tor yang bere'siko
terhadap ketidakberhasilan penyesuai'an
diri klien
6. <unjukkan ada nya harapan.
3. 8njurkan un'tuk tetap ber'aktiitas
Klien mengerti. 8kan tetapi takut jika hasil
pemeriksaan nantinya benar'benar
menunjuk'kan kanker.
Klien memahami dan bersedia untuk
dilaku'kan pemeriksaan penun'jang berupa
pemeriksa'an ?b dan biopsi agar
semuanya menjadi jelas dan klien tidak
cemas dalam ketidakpastian.
Klien menanyakan apa'kah jika hasil
pemeriksa an benar kanker,nanti'nya bisa
disembuhkan.
Klien dapat memahami dan berjanji
mengha'dapi apapun yang akan terjadi.
#*.#;
%. KI" prosedur pemeriksaan ?b.
$. 5enyiapkan tin dakan biopsi.
#*. Cbserasi kli'en setelah tin'dakan biopsi.
##. 8njurkan klien sementara isti'rahat di <<.
#-. Kolaborasi 7
5efenamad
8cid . x ;**
5g.
#.. 8njurkan me'ngobserasi perdarahan pada
agina setelah diru'mah. ?" tan'da'tanda
per'darahan./ila tjd perdarah segera ke 0S
#). 8njurkan klien membuka tampon - hari
lagi di Poli kandungan
#;. KI" tanda'tanda infeksi.
#6. KI" tentang ke bersihan agi'na
#3. ?" +ara mem'bersihkan agi'na yang
Klien mau terbuka meng ungkap
permasalahan'nya
Klien bersikap tabah
Klien bersedia
S 7 Klien dan keluarga berusaha
menghadapi apapun yang akan terjadi.
Klien siap dilakukan pemeriksaan
penunjang.
C 7 Klien expresinya tenang.
8 7 Kecemasan ber'kurang danbersedia
dilakukan pemeriksaan tambahan.
P 7 Siapkan pemeriksaan ?/ dan Persiapan
biopsi.
Klien melakukan peme'riksaan ?b di
kamar #) dengan hasil #* gr ,
Klien dan alat siap
<ampon !F&, perdarahan !sedikit&,
perdarahan abnormal !'&, Nyeri !F&. Klien
bertanya bagaima na dengan tampon yang
ada di aginanya , Kapan harus dibuka dan
bagai'mana jika cebok diru'mah.
Nyeri sebagai efek tin'dakan biopsi
ditandai dengan klien mengeluh nyeri
dan perih pada agina.
0esiko terjadi perdara han b.d adanya
perluka an pada seriks
##.**
##.#;
##..*
##..*
dapat mencegah in'feksi.
#%. Kolaborasi 8moksisilin .x ;** mg
Klien istirahat.
0esep sudah diterima.
Perdarahan !'&
Klien mengerti cara mengobserasi tanda
perdarahan pada tam'pon.
Klien mengerti dan ber sedia
Klien mengerti
Klien paham
0esep diterima
0esiko terjadi infeksi bBd perlukaan
pada seriks.
##..*
E. E!aluasi
D5 ?80IB<49B285 P"0K"5/8N48N
Nyeri sebagai efek
tin'dakan biopsi
ditandai dengan
klien mengeluh
nyeri dan perih
pada agina.
0esiko terjadi
perda'rahan bBd
adanya perlu kaan
pada seriks.
0esiko terjadi
infeksi bBd
perlukaan pada
seriks
Senin, -*B%B-**#
##.;*
##.;;
#-.**
S 7 Klien tahu cara mengurangi nyeri.
Kien mengerti cara minum obat
anti nyeri.
C 7 0esep 5ef 8cid . D ;** mg
8 7 Nyeri masih dirasakan
P 7 8njurkan klien kontrol pd tgl -.
8gustus -**#
S 7 Klien tahu tanda'tanda perdarahan
dan cara mengpbserasi
perdarahan. Klien akan membuka
tamponnya di Poli kandungan
C 7 <anda perdarahan tidak ada
8 7 5asalah teratasi sebagian
P 7 ingatkan tanda'tanda perdarahan
dan buka tampon di Poli
kandungan
S 7 Klien tahu tanda'tanda infeksi dan
cara perawatan kebersihan agina
di rumah. Klien tahu cara minum
8moxicilin
C 7 <anda infeksi !'&. 0esep
8moxicilin . D ;** mg.
8 7 5asalah teratasi sebagian
P 7 ?e agar klien kontrol ke Poli
kandungan tanggal -. 8gustus
-**#.
BAB I*
PE%BAHASAN
%. Konsep &asar
Secara umum kanker seriks diartikan sebagai suatu kondisi patologis,
dimana terjadi pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol pada leher rahim yang
dapat menyebabkan gangguan terhadap bentuk maupun fungsi dari jaringan leher
rahim yang normal. Pada kasus keganasn secara obyektif masih belum bisa diketahui
secara pasti akibat belum akuratnya data'data penunjang untuk dapat ditegakkanya
suatu diagnose kanker seriks. 8danya tanda'tanda keganasan yang diketahui dari
hasil Pap smear bukan merupakan tanda pasti dari kanker seriks sehingga
penegakan diagnose harus ditunjang dengan hasil biopsi. Kondisi ini dipersulit oleh
karena derajat kanker klien masih tahap dini sehingga secara makroskopis
penegakkan diagnosenya masih belum akurat.
2ika dilihat dari etiologi terjadinya kanker leher rahim, pada kasus ini tidak
ditemukan kecurigaan keterlibatan salah satu faktor secara dominan, seperti prilaku
seksual klien amupun pasangan, faktor karsinogenik dari lingkungan maupun
penyakit yang bisa menjadi predisposisi timbulnya kanker seriks. Penelusuran
terhadap keturunan sebagai upaya penemuan faktor genetika, juga tidak mampu
dijadikan pedoman faktor yang terlibat dalam terjadinya kanker pada klien.
Kebiasaan penggunaan pembersih agina !9ab. Ilmu Penyakit Kandungan
0S1( (r. Soetomo, #$$)&, dapat menjadi predisposisi timbulnya aginitis maupun
infeksi jamur lainnya. (engan demikian dapat diasumsikan bahwa bisa saja kontak
dengan pembersih agina ini menjadi faktor pencetus gangguan keseimbangan asam'
basa dalam agina yang dapat mempermudah timbulnya infeksi intragina baik oleh
bakteri maupun irus yang pada akhirnya dapat menyebabkan iritasi dan tanda'tanda
keganasan.

B. Pengka'ian
(ari pengkajian yang dilakukan tidak ditemukan faktor dominan yang
memicu timbulnya +a pada klien. (isamping itu tanda'tanda positif +a sampai saat
ini juga belum pasti, mengingat data penunjang yang mendukung belum lengkap
yakni berupa pengambilan hasil biopsi.Penegakan diagnose +a. Seriks berdasarkan
atas hasil pemeriksaan Pap smear, hasil pemeriksaan dalam dan /iopsi merupakan
standar yang ditetapkan oleh 0S1( (r. Soetomo, sehingga pemeriksaan lain
berdarakan teori yang ada tidak perlu dilakukan. (ata yang berhasil ditemukan pada
pengkajian klien ini secara umum masih berupa data'data psikologis. ?al ini
disebabkan oleh karena diagnose yang sesungguhnya belum bisa ditegakkan sampai
hasil biopsi selesai dikerjakan. Kondisi ini mengakibatkan ketegangan dan
kecemasan untuk menunggu kepastian. Selain itu banyaknya tindakan yang harus
dijalani untuk menegakkan diagnose menyebabkan klien makin cemas dan takut. ?al
itu menyebabkan dampak psikologis jauh lebih dominan tampak pada klien.
(. &iagnose
/erdasarkan teori yang ada diagnose keperawatan yang biasanya muncul
sebanyak ; buah. Namun pada kasus ini diagnose yang muncul hanya satu yakni
cemas. ?al ini diakibatkan belum adanya tanda'tanda pasti dari +a Seriks. (ari
data yang dikumpulkan baru dicurigai adanya +a Seriks. Keadaan ini
mengakibatkan masih perlunya berbagai tindakan untuk mendapatkan data
penunjang dalam menegakkan diagnose, yang mana ketidakpastian diagnose dan
berbagai rencana tindakan yang harus dijalani klien berdampak pada psikologis
klien sehingga klien menjadi cemas.
Ketika kecemasan telah diatasi dan muncul suatu kesiapan untuk mengikuti
serangkaian tindakan untuk menegakkan diagnose seperti pemeriksaan ?b dan
pengambilan biopsi pada seriks, akan menimbulkan persoalan baru sebagai
akibat dari tindakan tersebut. 5asalah tersebut memunculkan sejumlah diagnose
keperawatan seperti Nyeri, Potensial perdarahan, potensial infeksi sebagai
dampak dari tindakan biopsi yang perlu penanganan secara komprehensif, baik
ketika habis tindakan di poliklinik maupun setelah pulang kerumah. Sejumlah
tindakan yang dilakukan bertujuan untuk mencegah dampak dari tindakan biopsi
yang dilakukan selama di poliklinik maupun di rumah. Sehingga disasmping
mengatasi kecemasan, penatalaksanaan klien yang yang terdiagnose suspek +a.
Seriks juga mencakup upaya pencegahan akibat skunder dari tindakan yang
telah dilakukan di poliklinik.
&. Perenanaan
Perencanaan yang dilakukan pada tahap awal sebelum dilakukan biopsi
berupa tindakan untuk mengatasi cemas akibat dicurigai ca. Seriks dan
rangkaian tindakan pemeriksaan penunjang dibuat sesuai dengan teori yang telah
ada pada konsep dasar. Sedangkan perencanaan yang dibuat untuk mengatasi
masalah keperawatan pasca biopsi meliputi tindakan untuk mengurangi nyeri,
mencegah perdarahan dan mencegah infeksi setelah tindakan biopsi dilakukan.
). Pelaksanaan
5engingat waktu yang tersedia dipoliklinik sangat terbatas, pelaksanaan
berbagai macam tindakan dilakukan secara komprehensif dalam waktu terbatas
secara simultan sehingga alokasi waktunya terlihat sangat global. Sedangkan
tindakan untuk mengatasi nyeri, mencegah perdarahan serta infeksi pasca biopsi
dilakukan setelah tindakan biopsi dilakukan serta mengikutsertakan klien beserta
keluarga secara aktif agar jika pulang klien dan keluarga mampu melakukan
asuhan secara mandiri.
*. )+aluasi
Secara umum masalah teratasi sebagian. ?al ini disebabkan karena kontak
sangat terbatas dan kesempatan untuk melakukan komunikasi secara
interpersonal sangat kurang sehingga kualitas asuhan yang diberikan juga
menjadi terbatas. Namun demikian hal itu sudah cukup membantu mengatasi
masalah klien.
BAB *
PENU&UP
%. Kesi$pulan
+a. seriks merupakan kanker terbanyak pada wanita. +a seriks
penyebabnya tidak jelas namun diduga dipengaruhi oleh 7 perilaku seks,
personal hygiene, lingkungan maupun pelayanan kesehatan.
8suhan keperawatan pada klien yang menderita Suspek +a. seriks
merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan yang komprehensif dan unik
tergantung dari fase dan derajat kanker yang ditemukan serta kondisi bio'
psiko'sosial dari klien.
(iagnose dan tindakan yang muncul tidak sama pada setiap klien tergantung
dari situasi dan keadaan indiidu saat kasus tersebut ditemukan.
8suhan keperawatan yang dilakukan di poliklinik kandungan sangat terbatas
waktu dan kualitasnya, sehingga diperlukan suatu teknik pendekatan skala
prioritas agar masalah pokok bisa diatasi tanpa melupakan masalah yang lain
B. ,aran
Pemberian asuhan keperawatan keperawatan harus memperhatikan sumber
daya dan kesiapan mental yang dimiliki oleh klien untuk mencegah
timbulnya masalah yang yang tidak diinginkan.
Perlu adanya pola pendekatan dengan model asuhan Keperawatan yang benar
dalam perawatan klien di poliklinik Kandungan 0S1( (r. Soetomo
Surabaya.
(iperlukan peran petugas kesehatan khususnya perawat dalam memberikan
informasi yang sejelas'jelasnya kepada mengenai penyebab,prosedur perawat
an H pengobatan serta prognosa penyakitnya kepada klien karena hampir se'
mua klien yang terdiagnosa kanker sangat takut H cemas,dengan mendapat
informasi yang jelas H tepat diharapkan tidak mencari kesumber yang salah
seperti dukun,orang pintar atau orang yang tidak berkompeten untuk mem'
berikan informasi.
DA,&A# PUS&AKA
/agian Cbstetri H 4inekologi :K. 1npad.#$$.. Ginekologi. "lstar. /andung
+arpenito,9ynda 2uall, -**#. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. "disi %."4+.
2akarta
:riedman,/orten,+hapin. #$$%. Seri Skema Diagnosa & Penatalaksanaan
Ginekologi. "disi -. /ina 0upa 8ksara. 2akarta
4alle,(anielle. +harette,2ane. -***. Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi. "4+.
2akarta.
?artono,Poedjo. -***. Kanker Serviks/eher Rahim & !asalah Skrining Di
"n#onesia.Kursus Pra Kongres KC4I DI (enpasar.5ombar @ol. ;
No.- 5ei -**#
IIIII...-**#. Diktat Kuliah "lmu Keperawatan !aternitas $A% &'''/&''(
PSIK.:K. 1nair,Surabaya.
Saifudin,8bdul /ari dkk, -**#. Buku Acuan )asional Pela*anan Kesehatan
!aternal #an )eonatal.Jayasan /ina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
H 2NKK0 'PC4I, 2akarta.
ASUHAN KEPE#A-A&AN N6. N.H DEN)AN SUSPEK a. SE#*IKS DI
P'LI KANDUN)AN7 #SUD Dr. S'E&'%' SU#ABA6A
LA&A# BELAKAN)
Pergeseran norma H pola hidup masyarakat!wanita& Peru'bahan prilaku
sex,kebiasaan konsumsi,personal hygiene H kebersih an lingkungan Penyakit
degeneratif yaitu kanker seriks.
(idunia ditemukan )**.*** kasus baru,%* , dinegara sedang ber' kembang di
0S+5 selama . tahun +a seriks menempati urutan terbanyak !-),. ,& dari -6*6
kasus kanker!".Sutarto #$%$& (i surabaya sendiri menurut laporan bagian
Patologi anatomi :K.1nair !#$$.& selama ) tahun ditemukan -.*) kasus kanker
seriks data dipoli kandungan 0S1(.(r.Soetomo Kanker serik merupakan salah
satu dari #* kasus terbanyak sepanjang bulan 2anuari sBd 2uni -*** sebanyak 3.
kasus !4rafik kasus dipoli kandungan& Kanker seriks merupakan momok bagi
wanita diperlukan peran H partisipasi semua pihak termasuk profesi keperawatan.
&U(UAN
#. <I1 7 1B memberikan 8skep kepada ibu dengan Suspek +a. Serik di Poli
kandungan 0S(S.
-. <IK 7
(apat melakukan pengkajian pd ibu dng Susp.+a seriks
(apat menentukan masalah keperawatan pd ibu dng Susp.+a seriks
(apat menetapkan renpra pd ibu dng Susp.+a seriks
(apat menerapkan renpra pd ibu dng Susp.+a seriks
(apat melakukan ealuasi pd ibu dng Susp.+a seriks
%E&'DE PENULISAN
Studi Kasus <ehnik pengumpulan data secara obserasi H wa'wancara.
I. PEN)E#&IAN
Kanker seriks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim
sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan
merusak jaringan normal di sekitarnya !:K1I, #$$*= :KKP, #$$3&.
II. PA&',IS'L')I
Prilaku 9ingkungan
! Sex aktif, paritas, personal higiene& ! Polusi, onkonenik agent, irus,
radiasi&
Kanker Seriks
Pelayanan Kesehatan 4enetika
! (eteksi dini penyakit, laboratorium, !Keluarga yang menderita +a,
Penanganan kasus P. Kelamin keluarga dengan ambang
stress rendah&
penyuluhan pencegahan +a. Seriks&
' Kelemahan jaringanB dinding menjadi rapuh perdarahan masif anemia
' Peningkatan kadar leukosit B kerusakan nosiseptor B penekanan pada dinding
seriks Nyeri
' 4angguan peran sebagai istri dan gangguan gambaran diri 4gn konsep
diri.
' 4ejala tidak nyata adanya berbagai macam tindakan untuk menegakkan
diagnose terdiagnose +a kecemasan
(iagnosa Keperawatan 7
a. 4angguan perfusi jaringan !anemia& b.d perdarahn intraserikal
b. 4angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan bBd penurunan nafsu
makan
c. 4angguan rasa nyama !nyeri& b.d proses desakan pada jaringan intra ser'ikal
d. +emas b.d terdiagnose c.a seriks sekunder akibat kurangnya pengetahu'an
tentang +a. Seriks dan pengobatannya.
e. 0esiko tinggi terhadap gangguan konsep diri b.d perubahan dalam penampilan
terhadap pemberian sitostatika.
PE%E#IKSAAN DIA)N'S&IK 8 &E#API
SitologiBPap Smear
Schillentest
Koloskopi
Kolpomikroskopi
/iopsi
Konisasi
&erapi 2
Irradiasi
Cperasi
Kombinasi !Irradiasi H Cperasi&
+ytostika
PE%BAHASAN
A.K'NSEP DASA#
Kanker serik merupakan kondisi patologis penyebab secara pasti belum
diketahui data belum lengkap H akurat juga derajat kanker yg masih dini
secara makroskopis penegakan diagnosanya belum akurat secara etiologi belum
mendukung juga penyebab lainnya.
B. PEN)KA(IAN
/elum ditemukan faktor dominan yg memicu timbulnya +a tanda pasti
belum ditemukan hanya secara klinis saja /iopsi H pap smear mrpk standart
tetap 0S(S belum ada prosedur ini menimbulkan kecemasan pada klien
dampak psikologis dominan pada klien.
. DIA)N'SA
Jang 5uncul (x.cemas tanda pasti +a serik belum ada serta banyak
prosedur diagostik yg harus dijalani timbul (x baru spt 7 Nyeri,resiko perdarahan
resiko terjadi infeksi
D. PE#ENANAAN
(ilakukan sebelum /iopsi dilakukan tindakan uB mengatasi kecemasan
Nyeri,resiko perdarahan H resiko terjadi infeksi dilakukan sebagai tindakan pasca
/iopsi tidakan menurangi nyeri,mencegah terjadi perdarahan H mencegah terjadi
infeksi.
E. PELAKSANAAN
>aktu terbatas dilakukan secara komprehensif dlm waktu terbatas secara
simultan uB tindakan mengatasi nyerimencegah perdarahan H infeksi dilakukan
pasca /iopsi mengikut sertakan klien H keluarga secara aktif saat pulang mampu
melakukan secara mandiri.
,. E*ALUASI.
5asalah teratasi sebagian waktu terbatas komunikasi secara
interpersonal terbatasBkurang kualitas 8skep terbatas membantu mengatasi
masalah klien.
KESI%PULAN
+a. Seriks kenker terbanyak pada wanita
Penyebabnya tidak jelas,diduga karena perilaku sex,personal hygiene,lingkungan
maupun pelayanan kesehatan.
8skep pada klien +a seriks merupakan askep yg komprehensif H unik
tergantung dari fase H derajat kanker yg ditemukan,diagnosa H tindakan tidak
sama pada setiap orang
8skep dipoliklinik kandungan sangat terbatas waktu H kualitasnya sehingga
diperlukan suatu tehnik pendekatan skala prioritas agar masalah pokok teratasi
tanpa mengabaikan masalah lain.
SA#AN
Pemberian 8skep harus memperhatikan sumber daya H kesiapan mental klien
Perlu pendekatan model 8suhan keperawatan yang benar.
Perlunya peran petugas kesehatan khususnya perawat dalam memberikan
informasi yg jelas terutama mengenai penyakit,perawatanBpengobatan !prosedur
diagnostik H terapi&,prognosis H perawatan dirumah.
LAP'#AN KASUS
Pengkajian dilakukan hari senin, -* 8gustus -**#
,. Pengka.ian
1. Identitas
Klien Suami
Nama 7 ' Ny. N.? ' 8lm.<n. <
1mur 7 ' ); tahun ' !Kx. 9upa&
SukuBbangsa 7 ' /anjar ' /anjar
8gama 7 ' Islam ' Islam
Pendidikan 7 ' S( ' S9<8
Pekerjaan 7 ' Swasta ' Swasta
8lamat 7 4adukan <imur No.##- 0<.*-B0>.$ Surabaya
Nomor 0ekam medik 7 #**36.*#.
Status perkawinan 7 Suami pertama !2anda sudah 3 tahun sampai sekarang&
2. Riwayat Keperawatan
Keluhan utama 7 Ibu mengeluh keluar darah beku,banyak, warna
kehitam an dan berbau setelah nyeri pinggang,bawah pusat dan kemaluan
sejak #* hari yang lalu !#*B%B -**#&,saat pengkajian menurut ibu darah keluar
encer,banyak, warna me rah biasa dan bau.
3. Riwayat Obstetri
Klien mengatakan menarche umur #- tahun, klien sudah tidak haid
lagiBmenopouse sejak umur )* tahun !; tahun yang la'lu& tapi #* hari yang
lalu klien mengeluarkan darah seperti haid. Sebelum menopouse siklus haid
-% hari,lama haid . ha'ri,sedikit,encer warna merah,tidak berbau, nyeri tidak
ada. Keputihan # bulan yang lalu warna kuning, sedikit, bau. 8nak 3
orang,hidup 6 orang,mati # *rang karena sakit saat berumur . tahun,anak
terkecil berumur #; tahun. 8bortus tidak per'nah.
4. Riwayat Perkawinan
Klien menikah pada umur #- tahun,perkawinan pertama, saat ini klien janda
sudah 3 tahun, punya anak saat berumur #6 tahun.
LIHA& DI%AKALAH 999
Pemeriksaan ,isik
Ur"genital
*ul!a 2 ,ulsus /:07 ,lu"r albus /;0
*agina 2 N"rmal
P"rti" 2 #apat berdungkul
"rpus Uteri 2 Ante+leksi7 massa /;07kesan n"rmal
Adneksa Parametrium kanan dan kiri 2Supel7N$eri /;07 %assa /;07
a!um D"uglas 2 &idak men"n."l7 in+iltrasi /;0
Insipikul" 2 P"rsi" terlihatrapat7berdungkul7+luksus /:07,lu"r /;0
Data Penun.ang
/iopsi 7 /elum ada hasil
&herapi dan perawatan 2
?b 7 #* gr ,
8moxicillin ;** mg . x # tab
8sam 5efenamat ;** mg . x # tab
8ff tampon - x -) jam
ANALISA DA&A
DA&A E&I'L')I %ASALAH
S Klien mengungkapkan
ketakutannya jika dia
benar'benar men derita
kanker, klien
menanyakan apa lagi
pemeriksaan yang ha
rus dilakukan Saya ta
kutjika pemeriksaan
yang akan dilakukan
akan menyebabkan
kesakitan dan perda'
rahan.
C 7 00G -* DBmnt, NG $6
DB mnt, <G ##*B'%*
mm ?g.SG.6.%
o
+
"kpresi wajah klien
datar. <erdapat mas sa
berdungkul pada
portio, fulsus !F&,bau
!F&. Perdarahan se'
waktu @<
Kurangnya pengetahuan
tentang Kanker Seriks
dan Prosedur
Pemeriksaan untuk
menegakkan diagnose +a.
Seriks.
Stress
0angsangan terhadap
?P8 8ksis
Ketakutan
5edula adrenal
Peningkatan kerja saraf
otonom
Peningkatan katakolamin,
noradrenalin
5uka pucat nadi
meningkat
Kecemasan
). Diagn"se Keperawatan
+emas berhubungan dengan terdiagnosa suspek +a. seriks sekunder kurangnya
pengetahuan tentang +a. Seriks, pemeriksaan yang dilakukan serta prognosanya
H. #en1ana Keperawatan
Hari
&gl
(am
Diagn"se &u.uan &indakan #asinalisasi
Senin
-*B%B-**#
+emas berhu
bungan deng an
terdiagno sa
suspek +a seriks
se'kunder kura
ngnya penge'
tahuan tenta ng +a
Serik
pemeriksaan yang
dilaku'kan serta
prognosanya
Setelah di be'rikan
tindakan perawatan
se'lama .* menit
perasaan ce'mas klien
ber'kurang.
Kriteria 7
' Pasien berba gi
beban masa lah yang
diha'dapi sehubung
an didiagnose
suspek +a.'seriks.
' Koping dan sumber
pen'dukung ter'
identifikasi
' Klien komuni katif,
ekpre'si wajah je'
#. /erikan kesempatan kepada klien H
keluarga mengungkapkan pera'saannya H
dengarkan secara em'pati.
-. (orong diskusi terbuka tentang kanker, H
pemeriksaan penunja'ng yang harus di
lakukan.
.. 2elaskan tindakan , tujuan serta akibat dari
pemeriksaan penun'jang harus dijalani klien.
). Identifikasi terhadap faktor ya'ng beresiko
terhadap ketidak ber hasilan penyesuaian diri
klien
1ntuk menimbulkan rasa percaya.
1ntuk menyiapkan mental klien
sehubung an dgn pemeriksaan yang
akan dilakukan.
Klien akan bersedia meng ikuti
prosedur pemeriksa an penunjang
yang harus di lakukan pada klien.
Kekuatan ego yang buruk,
kemampuan pemecahan ma'salah
yang tidak efektif,ku rangnya
motiasi H kurang nya sistem
pendukung akan meningkatkan
las.
' Postur tubuh rileks
' Klien tahu tentang
kan'ker, tindakan
serta progno'senya.
' /ersedia di'lakukan
peme'riksaan penun'
jang berupa ?b dan
biopsi.
'5engutarakan dan
mengerti cara
mengan'tisipasi stres.
;. <unjukkan adanya harapan.
6. 8njurkan untuk tetap beraktii'tas
kecemasan, meningkatkan kadar
korti'sol, menurunkan sistem im' un
klien H selanjutnya ber akibat pada
kondisi klien.
?arapan untuk mengurangi tingkat
stress merangsang peningkatan sistem
imun se hingga memperbaiki kuali'
tas hidup klien.
8ktiitas akan mengu'rangi inpuls
psikologis yang negatif yang ber'
pengaruh pada daya ta han tubuh
klien
&indakan Keperawatan
D3 Hari4&gl4.am &indakan E!aluasi
+emas berhubu'ngan
dengan ter'diagnosa
suspek +a. seriks
sekun der kurangnya pe
ngetahuan tenta'ng +a.
Seriks,pe meriksaan
yang dilakukan serta
prognosanya.
Senin, -*B%B-**#
*$..* E #*.#; #. /erdiskusi secara terbuka ten tang
kanker, dan pemeriksaan penunjang yg
harus dilakukan.
-. 5enjelaskan tindakan, tujuan serta
akibat dari peme riksa'an penunjang
harus dijalani klien.
.. 5emberikan ke sempatan ke pada
klien dan keluarga meng ungkapkan
perasaannya dan de ngarkan secara
empati tenta'ng tanggapan klien terhadap
penyakit yang dialami serta pemeriksaan
yang akan dilaku kan.
). 5en2elaskan tindakan yang akan
Klien mengerti. 8kan tetapi takut jika hasil
pemeriksaan nantinya benar'benar menunjukkan
kanker.
Klien memahami dan bersedia untuk dila kukan
pemeriksaan penunjang berupa pe meriksaan ?b dan
biopsi agar semuanya menjadi jelas dan klien tidak
cemas da'lam ketidakpastian.
Klien menanyakan apakah jika hasil pe'meriksa an
benar kanker,nantinya bisa disembuhkan.
#*.#;
dilakukan jika klien be'nar terdiagnose
kanker, serta ke mungkinan
kesembuhannya
;. 5engidentifikasi terhadap faktor yang
beresiko terha'dap ketidakberhasilan
penye'suaian diri klien
6. <unjukkan adanya harapan.
5enjelaskan bahwa banyak pa
sien yg bisa sembuh dng peng
obatan teratur H stadium ma
sih dini.
3. 5enganjurkan untuk tetap
beraktiitas
%. KI" prosedur pemeriksaan ?b.
Klien dapat memahami dan berjanji me'nghadapi
apapun yang akan terjadi.
Klien mau terbuka meng ungkap permasa lahannya
Klien bersikap tabah
Klien bersedia
S 7 Klien dan keluarga berusaha meng'hadapi apapun
yang akan terjadi. Klien siap dilakukan
pemeriksaan pe'nunjang.
C 7 Klien expresinya tenang.
8 7 Kecemasan berkurang danbersedia dilakukan
pemeriksaan tambahan.
P 7 Siapkan pemeriksaan ?/ dan Persi'apan biopsi.
Klien melakukan pemeriksaan ?b di kamar #) dengan
hasil #* gr ,
Nyeri sebagai ef'ek
tindakan biop' si
ditandai deng' an klien
menge'luh nyeri dan pe'
rih pada agina.
0esiko terjadi
perdarahan bBd adanya
perlukaan pada seriks.
##.**
##.#;
##..*
##..*
$. 5enyiapkan tindakan biopsi.
#*. Cbserasi klien setelah tin'dakan
biopsi.
##. 8njurkan klien sementara isti'rahat di
<<.
#-. Kolaborasi 7
5efenamid 8cid . x ;** mg
#.. 8njurkan mengobserasi per'darahan
pada agina setelah dirumah. ?" tanda'
tanda per'darahan.
#). 8njurkan klien membuka tampon -
hari lagi di Poli kandungan
#;. KI" tanda'tanda infeksi.
#6. KI" tentang ke bersihan agi'na
#3. ?" +ara membersihkan agi'na yang
dapat mencegah in'feksi.
Klien dan alat siap
<ampon !F&, perdarahan !sedikit&, perdarahan
abnormal !'&, Nyeri !F&. Klien bertanya bagaimana
dengan tam'pon yang ada di aginanya , Kapan harus
dibuka dan bagaimana jika cebok diru'mah.
Klien istirahat.
0esep sudah diterima.
Perdarahan !'&
Klien mengerti cara mengobserasi tanda perdarahan
pada tampon.
Klien mengerti dan bersedia
Klien mengerti
Klien paham
0esiko terjadi in'feksi
bBd perluka an pada
seriks.
##..*
#%. Kolaborasi 8moksisilin .x ;** mg
0esep diterima
E!aluasi
D5 HA#I4&)L4(A% PE#KE%BAN)AN
Nyeri sebagai ef'ek
tindakan biop'si
ditandai deng'an
klien mengeluh
nyeri dan perih
pada agina.
0esiko terjadi
perdarahan bBd
adanya perlukaan
pada seriks.
0esiko terjadi
infek'si bBd
perlukaan pada
seriks
Senin, -*B%B-**#
##.;*
##.;;
#-.**
S 7 Klien tahu cara mengurangi nye ri.
Kien mengerti cara minum obat
anti nyeri.
C 7 0esep 5ef. 8cid . D ;** mg
8 7 Nyeri masih dirasakan
P 7 8njurkan klien kontrol pd tgl -.
8gustus -**#
S 7 Klien tahu tanda'tanda perda' rahan
dan cara mengpbserasi
perdarahan. Klien akan membu'ka
tamponnya di Poli kandungan
C 7 <anda perdarahan tidak ada
8 7 5asalah teratasi sebagian
P 7 ingatkan tanda'tanda perdarah an
dan buka tampon di Poli kan'
dungan
S 7 Klien tahu tanda'tanda infeksi dan
cara perawatan kebersihan agina
di rumah. Klien tahu cara minum
8moxicilin
C 7 <anda infeksi !'&. 0esep 8moxi'
cilin . D ;** mg.
8 7 5asalah teratasi sebagian
P 7 ?e agar klien kontrol ke Poli
kandungan tanggal -. 8gustus
-**#.

Anda mungkin juga menyukai