Masalah yang ditimbulkan oleh penyakit tidak menular di negara berkembang semakin bertambah. Tingkat kesakitan dan kematian akibat penyakit ini menjadi masalah besar pada negara-negara tersebut, seperti halnya di Indonesia. Sebagian besar penyakit tidak menular memiliki beberapa faktor risiko yang sama, yang di antaranya adalah peningkatan tekanan darah dan indeks masa tubuh (IMT). Hubungan antara indeks masa tubuh dan tekanan darah sudah lama dijadikan subyek dalam riset epidemiologi. Di Indonesia, studi berbasis populasi yang memonitor kecenderungan faktor risiko untuk timbulnya penyakit tidak menular masih jarang dijumpai. Masyarakat Indonesia tersebar di daerah perkotaan dan pedesaan yang memiliki karakteristik sangat berbeda. Kabupaten Tangerang yang terletak di propinsi Banten memiliki karakteristik perkotaan Indonesia yang dapat mewakili populasi masyarakat perkotaan dalam hal gambaran gaya hidup dan penyakit yang timbul akibat gaya hidup tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah memeriksa hubungan antara IMT dan peningkatan tekanan darah pada orang Indonesia yang berusia di atas 40 tahun dan tinggal di daerah perkotaan. J uga untuk memeriksa faktor risiko lain yang berhubungan. Penelitian ini dilaksanakan di 3 kecamatan di Tangerang yang dipilih secara acak terhadap total populasi di Tangerang dengan menggunakan desain potong lintang. Dari hasil penelitian didapat prevalensi hipertensi di Kabupaten Tangerang sangat tinggi, yaitu di atas 65% baik menurut pengukuran tekanan darah sistolik maupun diastolik. Karakteristik penderita hipertensi tidak berbeda dengan non-hipertensi. Terdapat hubungan positif antara indeks masa tubuh dan peningkatan tekanan darah, walaupun koefisien korelasinya lemah. Faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkatan tekanan darah yaitu: asupan protein yang tinggi, kebiasaan minum kopi dan riwayat penyakit keluarga.Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa penyuluhan mengenai faktor risiko hipertensi masih diperlukan oleh masyarakat agar kejadian hipertensi dapat dicegah. Selain itu puskesmas dan tenaga kesehatan lain harus berperan aktif untuk menjaring para penderita hipertensi agar dapat ditangani secara cepat dan tepat.
Kata kunci: indeks masa tubuh, tekanan darah, Tangerang, Indonesia