Anda di halaman 1dari 17

Hal-Hal Penting dalam Teknik Kimia dan Kimia Murni

Halaman ini menampilkan hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam


mempelajari seluk-beluk dalam kimia teknik. Mungkin belum semua dapat
kami tampilkan disini, namun kami akan berusaha untuk menambah kuantitas
materi sekaligus memperbaiki kualitasnya.Semoga berkenan.
KIMIA TEKNIK (Chemical Eng.)
1. Hukum Bernoulli:
P
1
+ gh
1
+ 1! "
1
# P
!
+ gh
!
+ 1! "
!

P
1
+ gh
1
+ 1! "
1
+ $-%s& + 'r # P
!
+ gh
!
+ 1! "
!
(plikasi untuk peran)angan Pompa.
2. Laruan I!eal !an "a# I!eal
!.1 *arutan +deal $ Hukum ,oult& -
P
1
# P
uap
. .
1
$Suhu// mk P
uap
//&
!.! 0as +deal $Hukum 1alton&-
P
1
# P
Total
. 2
1
Keseimbangan 3ap dan )air ditentukan oleh harga K # y141 # P
uap
P
total
Pada suhu dan tekanan yang tetap nilai K tetap. +ngat suhu akan mempengaruhi
nilai P
uap
dan tekanan tentunya mempengaruhi P
total
.
(plikasi untuk Peran)angan 1estilasi

$. Men!i!ih !an Mengua%
Suhu mempengaruhi P
uap
. Suatu $larutan& )ampuran ( dan 5 memiliki tekanan
uap P
uap(
dan P
uap5
-
6ika P
uap
( + P
auap5
# P
*ingkungan
$Mendidih.&
6ika P
uap
( + P
auap5
/ P
*ingkungan
$Menguap&
(plikasi - Hampir di semua lini Peran)angan.
&. Enhal%i ('ana# ia% (auan Mol )a):
H
!78 #
H
P!78
- H
,!78
Hreaksi # H
!78
+ H
,
+ H
P
Hreaksi # H
!78
+ 9
P $ Produk&
dT+ 9
P $ ,eaktan&
dT
:# n.H
,eaksi
*. Kon+er#i , (eleki-ia# !an .iel! :
;.1 Kon"ersi # $<at yg bereaksi&$<at yg diumpan ke ,eaktor& 4 1==>
Menunjukkan Per?orma ,eaktor
;.! Selekti?itas # $Produk akhir&$,eaktan tg bereaksi& 4 'aktor Soikiometri
Menunjukkan Per?orma 3nit Pemisah
;.@ 2ield # $Produk (khir&$,eaktan yg diumpankan ke reaktor& 4 1==>
Menunjukkan Per?orma Seluruh 3nit proses
/. Arhenniu# :
k # ( . e
-$A$,T&&
k# konstanta ke)ep. ,eaksi
A # Anergi akti?asi
(# 'aktor 'rekuensi
0. Kece%aan reak#i , r
B.1.Con 9atalyiti)
6ika ( dan 5 adalah reaktan, maka
-r # k 9
(
a
. 9
5
b
, dimana satuan r tetap # mol$dt . lt& sedangkan satuan k
berubah-ubah sesuai dengan banyaknya "ariabel 9onsentrasi $mollt&.3ntuk 1
"ariabel 9,mis 9
(
saja,maka nilai k # 1dt.
Pada reaksi ( + 5 / 9, limiting ( , $orde 1--sesuai ratio stoikiometri&
3ntuk reaksi diatas - -r
(
# -d9
(
dt # -d9
5
dt # k.9
(
.9
5
-
-r
(
# 9
(o
d.
(
dt # k.9
(o
$1-.
(
& . $9
5D
-9
(D
..
(
&
Pada reaksi !( produ)t , $orde !--sesuai ratio stoikiometri&
-r
(
# - d9
(
dt # k.9
(
!
# k.9
(o
!
.$1-.
(
&
!
Pada reaksi - ( + !5 produ)t, $jk orde 1--dianggap ratio
stoikiometri&
-ra # -d9
(
dt # k.9
(.
9
5
# k. 9
(D
!
.$1-.
(
&.$M-!(& ..$*e"enspiel,p.E7&
)att - Ke)epatan reaksi ,r # d9
(
dt , dimana 9
(
#konsentrasi ( dan t # Faktu
r# d9
(
dt # G1HolI GdC
(
dtI # G1HolI . JdCaoG1-4I dtK # CaoHol . $-d4dt& #
9ao.$-d4dt&
Penjelasan mengenai menentukan orde reaksi dapat dilihat di 5uku 9hemi)al
,ea)tion Angineering,!
nd
edition, p.;=-;E,by *e"enspiel.D
B.! 9atalyti)
pada intinya dalam melibatkan katalis, ukuran "olume $dalam non 9atalyti)
pro)ess& diganti dengan ukuran berat Katalis.
3ntuk ,eaksi - ( E5 $*e"enspiel,p.;==&
-r
( #
-G1%I. dC
(
dt # k.9
(
# $liter$hr.kg9at&&. $mollt& # mol$hr.kg9at&
-r
(
# $C
(D
%&. d.
(
dtLL..dimana, C
(D
dt #'
(D
persamaan ini dapat ditulis -
%'
(D
# d.
(
-r
(
# d.
(
$k.9
(
& #G1$k.9
(D
&I. G$1+ ..
(
&$1-.
(
& .
d.
(
..persamaan ini jika diintegralkan -
% # '
(D
$k.9
(D
& . GJ$1+
(
&.lnG1$1-.
(
&K - J
(
..
(
KI .. berat katalis
1imana adalah nilai dari $ koe?isien produk& - $ koe?isien reaktan&
1. Macam2Macam Tekanan
P
0auge$pd alat&
# P
absolut$dr dlm alat&
- P
5arometer $1 atm&
1imana, P
absolut
# P
internal
# rho.$tinggi-1&1EELuntuk tangki atau "essel.
3. Hk Thermo!inamika
Anergi System # A $dalam& + Anergi Kinetik + Anergi Potensial
Anergi *ingkungan # $+-&M $+-& %,
6ika sistem diberi kerja dan menerima panas -
A+Ak+Ap#M-%, dimana A + % #H
'ungsi Antalphy dan Perubahan Anthalpy
6ika proses berlangsung pada tekanan tetap P
sistem
#P
ud.luar
$sist. terbuka& mk-
dA#dM-P.dH-------kerja#%#d$PH&.
A,P dan H adl ?ungsi keadaan, maka A+PH juga ?ungsi keadaan yang disebut
Enthalphy.shg-
A + PH # H atau dA+d$PH&#dH dan,
H
!
-H
1
#dH#M----M dan H sama-sama merupakan panasmol $9
p
dT& sedangkan
: adalah panas saja $#m 9
p
dT&
NN *ihat Penjelasan tentang Proses +sothermal,+sobarik, +so"olum dan (diabatis
Klik disini
14.Hu5ungan Thermo!inamika !an Kineika
termodinamika dapat untuk mengetahui reaksi tersebut dapat berjalan atau
tidak, dengan-
d0#-,T lnKp, jika nilai dg O-O maka reaksi tersebut dapat berjalan.
11.Neraca Ma##a
P 'lu4 Massa# C
(<
# -1
(5
. $d9ad<&
+nput-Dutput+hasil reaksi#=
S.C
(<$pd Q&
- S. C
(<+$pd <+d<&
+ $-r(&.S.d<#=, dimana
S#luas penampang reaktor ,
-r
(
# mol$lt.jam&--tetap--
Penghitungan OHasil ,eaksiO jika menggunakan katalis dapat dihitung dengan
rumus
katalis
. < . (, dengan )atatan $-r
(
& # Kgmol$Kg.9atalyst 4 jam&
dan < tinggi reaktor.
5iasanya pers.tersebut dibagi dengan S.d< dan dilimitkan terhadap
d<,menjadi -
$$C
(<+$pd <+d<&
+ C
(<+$pd <&
&d<& + $-r(&#=
-r( # k.9aLLLjk order 1
$d C
(<
d<& + k.9a # =LLL.dan C
(<
# -1
(5
. $d9ad<&
Persamaan tersebut akan menjadi- d
!
9
(
d<
!
- k.9
(
1
(5

#= $yang merupakan
persamaan di??.orde !&
12.Neraca 'ana#
P 'lu4 Panas # M #-k. dTd4, dimana :(#M
,.input-,.output+,.generation+,.Trans?er#,.())
$ $C
i
.9
pi
&
reaktan
.dT& - $ $Ci.9
pi
&
produk
.dT& +$-r
(
&.Hol.H
,eaksi
+ 3.(.$T
s
-T&#ddt
$ .Hol.9
p
.T& , dimana-
$-r
(
&.Hol # C
(o
..
(
$ .Hol.9
p
.T& # H,dalam peran)angan biasanya# = $Steady state&
6angan bingung dengan posisi $T
s
-T& pada panas yang O1itrans?erO,jika
reaksinya Aksoterm,maka perlu pendingin yang berarti OPanas yang ditrans?erO
harus mengurangi nilai OPanas MasukO, untuk itu nilai OPanas yang ditrans?er
harus O-O,yang berarti delta suhunya O-O,itu berarti pula dapat ditulis $T
s
-T&--
ingat T
s
adalah suhu bahan penukar panas dan T adalah suhu sistembahan yang
direaksikan.Sehingga baik Aksoterm maupun Andoterm posisinya tetap $T
s
-T&
tapi Akso bernilai O-O dan Ando bernilai O+O.
P 6ika +sotermal ,in#,out#,a)) # =
'lu4 panas , M#- k.dtd4
Perhitungan Panas sangat penting,terutama jika menghadapi beberapa
karakteristik kondisi , berikut kami berikan rumus singkat mengenai
keberagaman kondisi tersebut
3ntuk ,eaktor Kontinu -
Ket ,in - ,.Dut + ,.0en + ,.Supply # ,.())
,umus n.9p.dT - n.9p.dT + -
r
(
.Hol.Hr
+ 3.(.$Ts-
T&
# m.9p.dTdt
(diabatis s.d.a

s.d.a

s.d.a

=

=
Con
(diabatis
Rnon
+sothermal
s.d.a

s.d.a

s.d.a

3.(.$Ts-
T&

=
+sothermal s.d.a

s.d.a

s.d.a

s.d.a

=
Ket- s.d.a # sama dengan atasnya
3ntuk reaktor 5at)h semua nilai dari ,.+n dan ,.Dut #=
1$.Neraca Momenum
P 'lu4 Momentum #
y4
# - dH4dy
1&.Ti%e2Ti%e 6eakor Kimia
,eaktor # tempat terjadinya suatu reaksi
1E.1 ,eaktor Homogen $5at)h, Semi bat)h, dan (lir&
1E.1.1.,eaktor Semibat)h jika reaksinya sangat lama dan eksoterm. Misal jika
( dan 5 di)ampurkan langsung akan mudah meledak, maka pen)ampurannya
harus perlahan-lahan $semi bat)h&.
1E.1.!.,eaktor (lir dibagi dua yaitu -
1.,eaktor alir Tangki 5erpengaduk $,(T5& atau 9ontinous Stired Tank
,ea)tor $9ST,&.
!.,eaktor (lir Pipa $,(P& atau P', $Plug 'loF ,ea)tor&
Keduanya dapat dipasang tunggalsingle atau multiple $Seri dan paralel&.

1E.! ,eaktor Heterogen $dibagi berdasar sistem?ase ?eednya&
Sistem Padat-0as dan Padat 9air # 'i4ed 5ed, 'luidiQed 5ed ,eaktor
Sistem 9air-0as # ,eaktor 0elembung $serupa dengan 'luidised bed&
dan Pa)ked ToFer $ada bahan isiannya&
Sistem 9air-0as-Padat# Tri)kel 5ed dan ,eaktor Slurry

1*.Kaali#
'ungsi memper)epat laju reaksi.
Pada ,eaksi ,e"ersibel dapat menggeser keseimbangan
Pada ,eaksi Multiple memberikan tingkat *aju reaksi yang
berlainan,antara reaksi Primer dan sekundernya
Pada 'ase Homogen,katalis hanya berpengaruh pada mekanissmenya
saja.Pada ?ase ini yang penting adalah pemisahan katalis dengan
produksisa produk harus baik.
Pada 'ase Heterogen,pemisahan lebih mudah.

1;.1.Katalis dan Ma)amnya -
Supported 9atalyst, bahan akti? yang dioperasikan ke dalam bahan lain
yang porus agar luas muka kontak besar.
5ulk 9atalist Material, biasa disebut juga Platinum %ire Mess atau
katalis yang berbentuk jaringan kaFat $sema)am jaring& yang dilalui
?eed.

1;.!.Pengaruh Katalis dan hubungannya dengan *aju ,eaksi
*uas muka akti? Katalist// maka Holume reaktor SS
Konsentrasi Peraeaksi juga berpengaruh pada laju reaksi
Suhu dan Tekanan Dperasi
1i?usi dan Kinetika reaksi yang menunjang, untuk T // yang
mengendalikan adalah di?usi karena dengan T//,maka, r$ke).reaksi&
//,ingat rumus arhennius.Selain suhu, konsentrasi juga
menentukan.Sedangkan jika TSS yang mengendalikan adalah reaksi
kimia,karena rSS,sedangkan di?usi hampir tidak dipengaruhi oleh
perubahan suhu tapi dipengaruhi oleh perlakuan ?isik,seperti
pengadukan.

1;.@.1egradasi Katalis
1egradasi Katalis #penurunan kemampuan katalis dalam memper)epat laju
suatu reaksi,hal ini disebabkan oleh-
Penurunan kinerja katalis,ini dilihat dari penurunan laju reaksi $Kon"ersi
reaksi semakin rendah&,1apat ditanggulangi $untuk sementara& dengan
menaikkan suhu sehingga ke)epatan reaksinya membesar yang otomatis
kon"ersinya baik lagi.Penurunan kinerja ini dapat terjadi karena -
1. Physi)al *oss $Katalis hilang&,misalnya pemrosesan reaksi dengan
katalis yang homogen sehingga akibat pemisahan yang
berkelanjutan,sedikit demi sedikit katalis akan hilang.Sedang pada
pemrosesan dengan katalis Heterogen khususnya di 'luidiQed bed
rea)tor, biasanya hilangnya katalis karena gesekan yang terjadi antar
katalis $penggerusan&.
!. Sur?a)e 1eposit, artinya tertutupnya permukaan katalis oleh
depositkerak.1apat ditanggulangi dengan meregenerasi katalis.
@. Sintering,peristiFa pelengketan hasil dan katalis karena suhu proses
berada sedikit dibaFah titik lelehnya.5iasanya terjadi jika ditempuh
proses menaikkan suhu untuk mengatasi kinerja katalis yang berkurang
$spt.diatas& yang berakibat terjadinya pelengketan hasil dan
katalis.3munya terjadi pada-Katalis padat dan reaksi dengan ?eed
gas,dan terjadi pada muka akti?. Sintering mudah terjadi akibat
perpindahan panas yang buruk $terjadi hot spot--ketidak seragaman
panas tiap titik--& sedang hot spot dapat terjadi karena pen)ampuran
reaktan yang kurang baik.Sintering terjadi ketika suhu#1! titik leleh
katalis.
E. Poissoning ,pera)unan pada permukaan katalis,terjadi karena-3mpan
tidak murnibanyak pengotor $'eed impuritis&,)ontoh gas alam ter)emar
oleh H
!
S,yang itu harus dihilangkan dulu dengan 'e
!
D
@
.
;. Perubahan KimiaFi.
3ntuk melihat tentang kinerja katalis $dengan obser"asi& lihat dihalaman EBT
*e"enspiel.
1/.Kom%o#i#i Min7ak Bumi
Minyak bumi terdiri dari )ampuran Hidrokarbon $ mengandung unsur 9
dan H& dan Con Hidrokarbon $unsur S,D,C dan *ogam-logam&
1T.1.SenyaFa Hidrokarbon digolongkan menjadi-
1. Para?in, 9
n
H
!n+!
!. Ca?talen, 9
n
H
!n
@. (romatis, 9
n
H
!n-T
E. Dle?in, 9
n
H
!n
;. 1iDle?in, 9
n
H
!n-!
Comor 1,! dan @ terdapat dalam minyak mentah.Sedang nomor E dan ;
terjadi pada saat pemrosesan minyak mentah.
Pada umumnya suatu +ndustri Pengolahan Minyak bumi memakai Crude
oil $Minyak Mentah& ber)iri Para?inik dan Ca?tenik. 5agaimana )ara
mengetahui kandungan suatu 9rude itu Para?inik atau Ca?tenikU
(da ?aktor Karakterisktik $K&V
K # $Titik 1idih rerata molar&
1@
- $Sp0r pd T#T=
=
'&
6ika nilai K-
1!,1;-1!,7 1asar Para?inik
11,;-1!,1 1asar Tengahan
1=,;-11,E; 1asar Ca?tenik

(dapun si?at-si?at umum dari Para?inik Base dan Ca?tenik Base adalah-

Si?at-Si?at 1asar Para?in 1asar Ca?ten
(P+ gra"ity
5
-
Kandungan Ca?ta
5
-
(ngka Dktan -
5
Smoke Point
5
-
(ngka 9etan
5
-
Ttk Tuang Pelumas

-5
+ndeks Hiskositas
5
-
Keterangan -
# Tinggi
L.5 # 5aik
Minyak ber)iri Para?inik dipilih oleh suatu industri Pengolahan Minyak jika
pabrik tersebut membutuhkan unsur %a4 yang merupakan hasil dari
pemrosesan Crude Para?inik.
Sedang minyak ber)iri Ca?tenik diambil jika pabrik tersebut berkonsentrasi
pada pembuatan Gasoline $5ensin & mengingat bentuk na?tenik berbentuk
9in)in $mendekati benQenaromat& daripada Para?inik. Ca?tenik mempunyai
angka Dktan tinggi.
2ang lebih baik lagi jika suatu Crude Oil mengandung (romat tinggi.
Mengingat proses pembutan bensin adalah proses (romatisasi $Pembentukan
)in)in&, sehingga tidak memperberat proses di pengilangan.

Kimia Murni $9hemistry&
1.I#oo%,I#o5ar,I#oon !an I#oelekron
(
.
<
, (#nomor massa#jumlah nukleon#jumlah $proton+netron&
<#nomor atom#jumlah proton
(tom netral - jumlah proton#jumlah elektron
Cama Sama dalam 6umlah 9ontoh
+sotop
+sobar
+soton
Proton $p&
Cukleon $p+n&
Cetron $n&
1
H
1 V
!
H
1
!E
Ca
11 V
!E
Mg
1!
!@
Ca
11
-
!E
Mg
1!
+soelektron Alektron $e&
!=
Ce
1=
-
!@
Ca
11
+

Ket - Proton #
1
p
1
V Cetron #
1
n
= V
Alektron #
=
e
-1
2.Macam2Macam Ikaan Kimia :
Ma)am +katan 9ara terjadinya 9ontoh
+katan +on Serah terima elektron Ca9l , K
!
D
+katan Ko"alen Pemakaian bersama
pasangan elektron dari dua
pihak
H
!
, H9l
+katan Koordinasi Pemakaian bersama
pasangan elektron sepihak
CH
@
, SD , ion kompleks
+katan Hidrogen 0aya Alektrostatika antar
molekul
H
!
D , CH
@
,H'
+katan *ogam 0aya Alektrostatika antar
inti atom logam dengan
elektron "alensi
9u , 'e
+katan Han 1er %alls 0aya tarik antar molekul
sejenis yang lemah
0as mulia, gas D
!

$. Bilangan 8k#i!a#i
3nsur bebas
Dksigen
Hidrogen
*ogam
SenyaFa
+on
5D#=
5D#= ke)uali peroksida 5D#-1
5D#+1,ke)uali hidrida 5D#-1
5D # sesuai "alensi
5D#=
5D# muatan ion

&. Kon#e% 6e!ok#
,eaksi Dksidasi#Pelepasan elektron $kenaikan bilangan oksidasi$5D&&
,eaksi ,eduksi#Penerimaan elektron $penurunan 5D&
,eaksi di Katoda $oksidasi&- !H
!
D mjd EH
+
+ D
!
+ Ee
-
,eaksi di (noda $,eduksi&-!H
!
D+!e
-
mjd H
!
+ !DH
-
*.Hukum Ke#eim5angan
,eaksi - a(+b5 S-- )9+d1
K#K
)
# J$9&
)
$1&
d
K J$(&
a
$5&
b
KLLuntuk larutan diukur dalam konsentrasi
K#Kp # Jp9
)
.p1
d
KJp(
a
.p5
b
KLL..untuk gas diukur dalam tekanan
Karena P#9,T,maka - Kp#K)$,T&
$)+d& - $a+b&
K),penting untuk perhitungan suatu reaksi Homogen sedang Kp untuk reaksi
Heterogen
1. Laruan
T.1.Pengen)eran - H
1
. M
1
# H
!
. M
!
T.!.9ampuran - H
)amp
. M
)amp
# H
1
.M
1
+ H
!
M
!
+H
@
M
@
+L
T.@.Kelarutan $Solubility& dan Hasil Kali Kelarutan $Ksp&
LLLLL.. P
4
D
y
4P
y+
+ y:
4-
mula
!
LLLL.aLLLL.=LL.=
yang lrtLLL.sLLLL4.sLLy.s
setimbang-----$a-s&LLL$4.s&L.$y.s&
Ksp # $4.s&
4
.$y.s&
y
..jika diurai akan didapatkan nilai s yang merupakan
$solubility&
Ksp # $P
y+
&
.
.$:
4-
&
y
L.6ika Ksp //Mudah larut, dan jika KspSS Sukar larut
$mengendap& dan jika hasil dari$P
y+
&
.
.$:
4-
&
y
# Ksp artinya tepat jenuh
s#G$Ksp&$$4
4
&.$y
y
&&I
$1$4+y&&
L..$solubility&
0.%H
B.1.Tetapan air
..H
!
D H
+
+ DH
-
K# GH
+
IG DH
-
I GH
!
DI KF# GH
+
IG DH
-
I
Pada !;
o
9, KF#1=
-B
.1=
-B
# 1=
-1E
5ila - pH#-log GH
+
I dan pDH# -log GDH
-
I ,maka pH + pDH # 1E
B.! pH asam dan basa lemah
karena = S S 1, $ #kon"ersi&,maka-
GH
+
I# . 9
GH
+
I#GKa.9I
1!
Ka#
!
.9
pH#=,;$pKa-log9&
GDH
-
I# .9
GDH
-
I#GKb.9I
1!
Kb#
!
. 9
PDH#=,;$1!$pKb-log 9&
Ka #tetapan asam.Kb#tetapan basa dan # derajat disosiasi# kon"ersi
B.@ pH 0aram
pH dari asam kuat + basa kuat - pH#1!.pKF#BLpada !;
o
9.
pH dari asam kuat + basa lemah $hidrolisa parsial,pHSB&
pH#1!$pKF-pKb-log 9g&
GH
+
I# GKFKb . 9gI
=,;
9atatan- 9g#konsentrasi garam
pH dari asam lemah + 5asa kuat $Hidrolisa Parsial,pH/B&
pDH#1!GpKF-pKa-log 9gI
pH#1!.GpKF + pKa + log 9gI
GDH
-
I#G$KFKa&.9gI
=,;
pH dari asam lemah + basa lemah $Hidrolisa total ,si?at ditentukan oleh
KaKb&
pH#1!.GpKF + pKa - pKbI
B.E *arutan penyangga $5u??er.1apar&
0aram + (sam lemahnyaV pH#pKa + log G9g9aI
0aram + 5asa lemahnyaV pDH#pKb + log G9g9bI
1.(en7a9a Ali-ai#
0olongan ,umus 3mum 0ugus 'ungsi
(lkana 9
n
H
!n+!
,H -
(lkena 9
n
H
!n

#9#9#
(lkuna 9
n
H
!n-!

-9 9-
(lkanol 9
n
H
!n+!
D

-DH
(lkoksi (lkana 9
n
H
!n+!
D ,D, -D-
(lkanal 9
n
H
!n
D ,9HD -9HD
(lkanon 9
n
H
!n
D ,9D, -9D-
(s.(lkanoat 9
n
H
!n
D
!
,9DDH -9==H
(lkil (lkanoat 9
n
H
!n
D
!
,9DD, -
Halogen (lkana 9
n
H
!n+1
. ,. -.
(mino (lkana 9
n
H
!n+@
C ,-CH
!
-CH
!
Citro (lkana 9
n
H
!n+1
CD
!
,CD
!
-CD
!

3. Taa Nama
9ara memba)a prioritaskan sesuai dengan urutan berikut-
7.1 Tanpa ggs 'ungsi
-sebut nomor ggs )abang
-sebut jumlah ggs )abang
-sebut nama ggs )abang
-sebut nama rantai utama
7.! 1engan ggs 'ungsi
-sebut nomor dan nama ggs )abang
-sebut nomor dan ndama ggs ?ungsi
-sebut nama rantai utama

Anda mungkin juga menyukai