Anda di halaman 1dari 32

Alamat merupakan kode biner 32 bit dan

dibagi menjadi dua bagian:


1. Bagian identifikasi Net ID,
menunjukan jaringan komputer
tempat host-host (komputer) yang
dihubungkan.
2. Bagian identifikasi Host ID,
memberikan suatu pengenal unik
pada setiap host (komputer) suatu
jaringan komputer.

IP sederetan angka biner 32 bit terbagi
menjadi 4 kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 8 bit yang
dipisahkan dengan tanda titik (dot). IP
beroperasi pada lapisan network OSI
(Open System Interconection).

Untuk mempermudah pemahaman,
biner 32 bit dinotasikan dalam bentuk
bilangan desimal dengan anggota 0
sampai 9 di semua sistem operasi
network. Tetapi IP tetap mengguna
kan biner karena komputer dalam
komunikasi antar komputer
menggunakan signal digital.

Pada terminologi TCP/IP, satu jaringan
adalah sekelompok host yang dapat
berkomunikasi langsung tanpa router.
Host dalam TCP/IP harus mempunyai
sedikit satu alamat IP. Semua host
TCP/IP yang mempunyai satu jaringan
yang sama harus diberi Net ID yang
sama. Host yang mempunyai Net ID
berbeda harus berkomunikasi melalui
router.
Suatu TCP/IP internetwork adalah
struktur jaringan terdiri dari beberapa
jaringan komputer, digunakan untuk
menggabungkan beberapa jaringan
supaya dapat berkomunikasi. Setiap
jaringan pada internetwork harus
diberi Net ID yang unik.
Net ID menempati Most Significant Bit
(MSB, bit yang merupakan urutan nilai
tertinggi, berada di paling kiri) dari
alamat IP, sedangkan Host ID berada
pada Last Significant Bit (LSB, bit yang
merupakan urutan nilai paling rendah,
berada di paling kanan). Sebagai
penentu Net ID dan Host ID
digunakan NetMask

Format IP biasa disimbolkan dengan
huruf x , dimana x bisa bernilai
biner 0 atau biner 1.

Contoh:
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
11000000.10101000.00000000.00000001
192.168.0.1
Kelas Alamat IP
Dalam pengelolaannya IP address dibagi
menjadi 5 kelas yang masing-masing
mempunyai bit yang berbeda-beda.
Kelas A , (big Network)
Kelas B , (medium Network)
Kelas C, (small Network)
Kelas D, (multicasting)
Kelas E, untuk cadangan (perkembangan)

Space alamat masingmasing
kelas
Kelas A meng-cover dari total space
alamat IP
Kelas B meng-cover dari total space
alamat IP
Kelas C meng-cover 1/8 dari total space
alamat IP
Kelas D meng-cover 1/16 dari total space
alamat IP
Kelas E meng-cover 1/16 dari total space
alamat IP
Kelas A
Pada Kelas A mempunyai 32 bit
Dimana 8 bit untuk Network ID (bit untuk
nomor unit jaringan), dan
Untuk 24 bit yang lain untuk alamat Host ID (bit
untuk nomor unik komputer atau ethernet).
Bit yang merupakan nilai tertinggi (MSB)
berada piling kiri dan selalu 0 (nol)
Tabel Kelas A

0 Net ID Host ID
Kelas A
Untuk alamat minimumnya semua bit diisikan
dengan angka 0
00000000.00000000.00000000.00000000
(biner)
0.0.0.0 Nilai desimal)

Untuk mendapatkan alamat maksimumnya
disikan bit 1 kecuali paling kiri.
01111111.11111111.11111111.11111111 (biner)
127.255.255.255.255 (nilai desimal)

Kelas A
Dalam Kelas A , bit yang di alokasikan
untuk alamat host (komputer)
sebanyak 24 bit (2 pangkat 24),
sehingga kelas ini dipakai untuk
jaringan besar (big network)
Kelas B
Mempunyai 16 bit untuk alokasi alamat Net
ID dan 16 bit untuk Host ID. Bit yang
mempunyai nilai tertinggi berada paling kiri
dan selalu 10 (satu nol).
Tabel Kelas B

1 0 Net ID Host ID
Kelas B
Pada Kelas B untuk mendapat alamat
minimunnya dengan cara mengisikan biner 0
semua ke 30 bit dalam tabel diatas
10000000.00000000.00000000.00000000 (biner)
128.0.0.0 (nilai desimal)

Dan untuk mendapatkan alamat maksimumnya
disikan 1.
10111111.11111111.1111111.1111111 (biner)
191.255.255.255 (nilai desimal)
Kelas B
Dalam Kelas B bit dialokasikan 16 bit (2
pangkat 16) sehingga dapat dipakai
untuk jaringan menengah (sedang)
atau medium network
Kelas C
Dalam Kelas C bit yang dialokasikan adalah
24 bit, dan yang dialokasikan bit untuk host
adalah 8 bit. Bit paling kiri paling kiri yang
nilainya paling tinggi dan selalu bernilai 110
(satu satu nol).
Tabel Kelas C
1 1 0 Net ID Host ID
Kelas C
Pada Kelas C untuk mendapatkan alamat
minimum dengan cara mengisikan ke 29 bit
dengan biner 0 semua.
11000000.00000000.0000000.00000000 (biner)
192.0.0.0 (nilai desimal)
Dan untuk mendapatkan alamat maksimum dari
kelas C, ke 29 bit disi biner 1 semua
11011111.11111111.11111111.11111111 (biner)
223.255.255.255 (nilai desimal)
Kelas C
Karena dalam kelas C bit yang
dialokasikan untukalamat Host ID
sebanyak 8 bit (2 pangkat 8) , maka
alamat ini biasa dipakai untuk jaringan
kecil (smal network)
Kelas D
Dalam Kelas D semua bit digunakan untuk
keperluan multicasting. Bit yang bernilai
paling tinggi berada pada bit paling kiri dan
selalu 1110 (satu satu satu nol).

Tabel Kelas D

1 1 1 0 Kelompok Multicasting
Kelas E
Dalam Kelas E, bit yang nilainya paling tinggi
berada paling kiri dan seslalu bernilai 1111
(satu satu satu satu)

Tabel Kelas E

1 1 1 1 Di cadangkan
Kelas D
Untuk mendapatkan nilai minimumnya dengan
cara memasukan biner 0 ke semua 28 bit sisanya
11100000.00000000.00000000.00000000 (biner)
224.0.0.0 (nilai desimal)
Sedang untuk mendapat alamat maksimumnya
dengan cara memasukan biner 1 ke semua 28 bit
11101111.11111111.11111111.11111111 (biner)
239.255.255.255
Kelas E
Alamat minimum untuk kelas E
11110000.00000000.00000000.0000000
(biner)
240.0.0.0 (nilai biner)
Dan nilai maksimumnya
11111111.11111111.11111111.11111111 (biner)
255.255.255.255 (nilai desimal)
Kelas E digunakan pengembangan yang akan
datang.
Nilai bit awal untuk setiap kelas
Bit pertama Bit kedua Bit ketiga Bit keempat
Kelas A


Kelas B

Kelas C

Kelas D

Kelas E

0
10
110
1110
1111
Nilai-nilai bit awal
Bit pertama Bit kedua Bit ketiga Bit keempat
Kelas A


Kelas B


Kelas C


Kelas D


Kelas E


0 - 127
128-191
192-223
224-239
240-255
ALAMAT KHUSUS
Alamat 0.0.0.0 tidak boleh digunakan yang
menunjukan host atau komputer.
Alamat 255.255.255.255 tidak boleh
digunakan untuk host karena menunjukan
alamat broadcast
Nilai bit format IP address host tidak boleh
di isi biner 0 semua atau biner 1 semua.
Karena jika disi biner 0 semua, otomatis
digunakan sebagai alamat Net ID, dan jika
diisi biner 1 semua, otomatis menjadi alamat
broadcast.
Alamat 127.0.0.1 adalah alamat untuk
local host (loopback) , sehingga tidak
boleh digunakan untuk Host ID.
Alamat 224.0.0.0 239.255.255.255
digunakan untuk teknologi
multicasting.
Alamat 240.0.0.0 255.255.255.255
digunakan untuk keperluan IP address
dimasa yang akan datang
Penggunan IP address untuk pengelolaan
jaringan WAN dan LAN dibedakan menjadi
2 kelompok:
1. IP address yang ter-regestrasi di Internet,
2. IP address yang tidak ter-regestrasi di
Internet, biasa disebut IP Private. IP
Private ini tidak dapat diakses di Internet.
Contoh IP Private
Kelas Kelompok Private Address
A 10.0.0.1 10.255.255.254
B 172.16.0.1 172.31.255.254
C 192.168.0.1 192.168.255.254
Subnet Mask berfungsi untuk memanegemen
jumlah Host . Dengan subnet router dapat
menentukan bagian mana yang menunjukan
alamat host (Host ID) dan alamat jaringan Net
ID.
Format subnet mask terdiri 32 bit yang setiap 8
bit dipisahkan dengan titik (dot)
Pada subnet default, bit yang menunjukan
jaringan di isi biner 1 semua, dan yang
menunjukan alamat host di isi biner 0 semua.
Subnet Mask (lanjutan)
Tabel Subnet Mask

Kela
s
Subnet Mask dalam
biner
Subnet Mask
dalam
desimal
A
11111111.00000000.00000000.0000000
255.0.0.0
B
11111111.11111111.00000000.00000000
255.255.0.0
C
11111111.11111111.11111111.00000000
255.255.255.0

Anda mungkin juga menyukai