Anda di halaman 1dari 1

Jumat, 16 Mei 2014 , 07:22:00

Nasib 59 Ribu Honorer K2 Kemenag Belum Jelas


JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) bakal menjadi instansi terlama dalam menetapkan sekaligus mengumumkan
kelulusan honorer kategori 2 (K2) menjadi CPNS.
Padahal jumlah pegawai honorer K2 di Kemenag cukup banyak, yakni mencapai sekitar 59 ribu orang. Mereka
tersebar mulai dari kantor Kemenag pusat, kampus Islam negeri, hingga di KUA.
Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda pengumuman kelulusan itu bakal keluar. Padahal hampir seluruh instansi
pemerintah pusat sudah selesai mengumumkan kelulusan honorer K2 menjadi CPNS.
Gelombang terakhir yang mengumumkan tenaga honorer K2 diantaranya adalah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) dengan jumlah tenaga honorer K2 sebanyak 5.504 orang.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) sekaligus ketua Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS 2014 Eko
Sutrisno mengatakan, sejatinya tidak ada batas akhir atau deadline bagi instansi untuk mengumumkan kelulusah
honorer K2-nya.
"Tetapi imbauan kami, lebih cepat lebih baik. Karena menyangkut kejelasan status pegawai," kata dia kemarin.

Eko menuturkan Kemenag sampai saat ini tidak menetapkan kelulusan honorer K2 karena belum menuntaskan
validasi. Menurut Eko, validasi data tenaga honorer itu sangat penting. Diantara fungsinya untuk mencegah ada
tenaga honorer K2 yang sejatinya tidak layak alias bodong, tetapi lolos menjadi CPNS.

"Validasi keabsahan tenaga honorer K2 itu menjadi tanggung jawab masing-masing instansi," papar dia. Eko
menjelaskan jika Kemenag bisa cepat menuntaskan validasi tenaga honorer K2 mereka, maka panselnas bisa
segera menetapkan kelulusannya. Sebaliknya jika Kemenag santai-santai saja, maka kelulusan tenaga honorer K2
mereka bakal menggantung.

Indikasi bahwa Kemenag belum melakukan validasi tenaga honorer K2 diakui Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag
Mochammad Jasin. Dia mengatakan seharusnya Kemen PAN-RB meminta bantuan BPKP (Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan) serta Itjen Kemenag untuk mengaudit validitas data tenaga honorer K2 di Kemenag.

"Skemanya bisa menggunakan seperti audit dana tunjangan profesi guru (TPG)," kata Jasin. Dia menjelaskan pada
audit TPG itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta tolong kepada BPKP dan Itjen Kemenag untuk
mengaudit guru-guru yang benar-benar layak mendapatkan TPG.

"Kami siap mengaudit nama-nama honorer K2 sebelum diumumkan. Supaya nanti yang diumumkan lolos menjadi
CPNS benar-benar yang valid," papar Jasin.
Dia berharap dalam waktu dekat segera ada koordinasi antara Kemen PAN-RB, selaku kementerian terkait
perekrutan CPNS dengan Kemenag untuk menuntaskan pengangkatan honorer K2 ini.

Selain Kemenag, instansi pusat yang belum mengumumkan kelulusan tenaga honorer K2 menjadi CPNS adalah
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). (wan)

Anda mungkin juga menyukai