Anda di halaman 1dari 14

FAJRIANTO

ALIF NUGRAHA
ZULKIFLI ISMAIL
DIMAS DWIYANTO RAMADHAN
Faktor Genetik
Kondisi Iklim
Kegiatan Budidaya
Faktor Kematangan Saat Panen
Tujuan prioritas dalam hal ini , harus difokuskan pada
1. Mencapai dan mempertahankan yang baik rasa dan
kualitas gizi , sehingga untuk memenuhi kebutuhan
konsumen dan
2. Memperkenalkan resistensi terhadap gangguan
fisiologis dan / atau pembusukan penyebab patogen ,
sehingga mengurangi penggunaan bahan kimia pada
buah dan sayuran
Secara umum, semakin rendah intensitas cahaya maka
semakin tinggi temperature yang mempengaruhi
supplay air untuk tanaman dan buah.
Praktek budaya seperti pemangkasan dan penjarangan
menentukan beban tanaman dan ukuran buah, yang
pada gilirannya dapat mempengaruhi komposisi gizi
buah. Penggunaan pestisida dan pengatur pertumbuhan
tidak secara langsung mempengaruhi komposisi buah
tapi secara tidak langsung dapat mempengaruhi itu
karena terlambat atau dipercepat kematangan buah
Kedewasaan saat panen adalah penentu yang paling
penting dari penyimpanan-hidup dan kualitas buah
akhir. Buah yang belum matang sangat rentan terhadap
Pengerutan dan kerusakan mekanis, dan kualitas rasa
rendah saat matang.
PERAN PENGELOLAAN PASCA PANEN
DALAM MENJAGA KUALITAS DAN
PENYIMPANAN TANAMAN
HORTIKULTURA

Kebanyakan sayuran, khususnya sayuran berdaun,
dan sayuran buah yang belum matang (seperti
mentimun, jagung manis, kacang hijau, kacang polong,
dan okra), sering diambil sebelum matang sepenuhnya.
Hal ini mengakibatkan panen tertunda, dan kualitas
panen yang dihasilkan rendah.
METODE PANEN DAN HUBUNGANNYA DENGAN
KERUSAKAN FISIK DAN KESERAGAMAN
PEMATANGAN

Metode panen (konvensional vs modern) dapat secara
signifikan berdampak pada komposisi dan kualitas buah-
buahan/sayuran. Luka mekanik (seperti memar, permukaan
lecet dan terpotong) bisa mempercepat hilangnya air dan
vitamin c yang mengakibatkan peningkatan terhadap infeksi
patogen. Kebanyakan buah-buahan dan sayuran segar dan
semua bunga yang dipanen menggunakan tangan.
Metode panen (konvensional vs modern) dapat secara
signifikan berdampak pada komposisi dan kualitas buah-
buahan/sayuran. Luka mekanik (seperti memar, permukaan
lecet dan terpotong) bisa mempercepat hilangnya air dan
vitamin c yang mengakibatkan peningkatan terhadap infeksi
patogen. Kebanyakan buah-buahan dan sayuran segar dan
semua bunga yang dipanen menggunakan tangan.
Standar mengidentifikasikan kulitas yang merupakan
dasar dari penggunaan terhadap konsumsi
buah.misalnya buah-buahan yang mengandung mineral
yang dapat menurunkan resiko terhadap penyakit.
Banyak buah yang ketika di panen mengandung racun,
hal ini dikarenakan oleh penggunaan pupuk buatan
yang berlebihan, sehingga mengncam keselamatan
buah-buahan



Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai