Anda di halaman 1dari 16

1

BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Manusia sebagai makhluk sosial harus melakukan fungsinya di dalam
lingkungan sosialnya. Sebuah lingkungan yang memaksanya untuk bertindak
dan melakukan peranannya dalam masyarakat. Fungsi dan peranan ini
tentunya akan ditampakkan dengan perilaku dan tindakan-tindakan nyata,
hasil dari internalisasi diri. Perilaku dan tindakan-tindakannya akan sangat
dipengaruhi oleh situasi dan kondisi masyarakat.
Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu
dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan
menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan, dan sebagainya, manusia
memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola
interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam
suatu masyarakat.
Pada pembahasan makalah ini, kami membahas tentang masyarakat
karena dalam kehidupan kita tidak bisa terlepas dari kehidupan bermasyarakat
di dalam masyarakat yang senantiasa akan mempengaruhi perilaku kehidupan
manusia.

2

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MASYARAKAT
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan
persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang
berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial.
Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya
mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan
bersama.
Dalam membahas tentang masyarakat, tentunya kita harus mengetahui
pengertian tentang masyarakat. Berikut akan kami paparkan beberapa definisi
masyarakat dari beberapa ahli.
Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup
bersama dan menghasilkan kebudayaan. Dimana kebudayaan dirumuskan
sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Sehingga adanya
hubungan timbal balik antara masyarakat dan kebudayaan.
Sedangkan menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang
menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya
pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan
objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
3

Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan
manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup
lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta
melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia
tersebut.
Mac Iver dan Page, mengatakan bahwa, masyarakat adalah suatu
sistem kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerjasama antara berbagai
kelompok dan penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebiasaan-
kebiasaan manusia. Keseluruahan yang selalu berubah ini kita namakan
masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan hubungan social. Dan masyarakat
selalu berubah.
Ralph Linton mengatakan bahwa, masyarakat merupakan kelompok
manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga dapat
mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai sesuatu kekuatan
social dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
Dalam buku Sosiologi kelompok dan Masalah Sosial (Abdulsyani,
1987) dijelaskan bahwa masyarakat merupakan kelompok-kelompok
makhluk hidup dengan realitas-realitas baru yang berkembang menurut
hokum-hukumnya sendiri dan berkembang menurut pola perkembangan
tersendiri.
Hassan Shadily mendefinisikan masyarakat sebagai suatu golongan
besar kecil dari beberapa manusia, yang dengan atau sendirinya bertalian
secara golongan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.
4

J.l. Gillin dan J.P. Gillin mengatakan bahwa masyarakat adalah
kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebisasan, tradisi, sikap
dan perasaan persatuan yang sama.
M.J. Herskovits mengemukakan bahwa masyarakat adalah kelompok
individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.
Dari Wikipedia masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah
sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi
terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu
yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari
kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat
adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat
adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama
lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok
orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat
dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan,
serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia
kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam
bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat
pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan
masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban.
5

Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai
kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya:
berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku,
chiefdom, dan masyarakat negara.
Banyak para ahil telah memberikan pengertian tentang masyarakat.
Smith, Stanley dan Shores mendefinisikan masyarakat sebagai suatu
kelompok individu-individu yang terorganisasi serta berfikir tentatang diri
mereka sendiri sebagai suatu kelompok yang berbeda. (Smith, Stanley,
Shores, 1950, p. 5 dalam http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pak-
gurudasar_kpdd_15.html).
Dari pengertian tersebut di atas ada dua hal yang perlu diperhatikan
yaitu bahwa masyarakat itu kelompok yang terorganisasi dan masyarakat itu
suatu kelompok yang berpikir tentang dirinya sendiri yang berbeda dengan
kelompok yang lain. Oleh karena itu orang yang berjalan bersama-sama atau
duduk bersama-sama yang tidak terorganisasi bukanlah masyarakat.
Kelompok yang tidak berpikir tentang kelompoknya sebagai suatu kelompok
bukanlah masyarakat. Oleh karena itu kelompok burung yang terbang
bersama dan semut yang berbaris rapi bukanlah masyarakat dalam arti yang
sebenarnya sebab mereka berkelompok hanya berdasarkan naluri saja.
Znaniecki menyatakan bahwa masyarakat merupakan suatu sistem yang
meliputi unit biofisik para individu yang bertempat tinggal pada suatu daerah
geografis tertentu selama periiode waktu tertentu dari suatu generasi. Dalam
6

sosiology suatu masyarakat dibentuk hanya dalam kesejajaran kedudukan
yang diterapkan dalam suatu organisasi. (F Znaniecki, 1950, p. 145).
Jika kita bandingkan dua pendapat tersebut di atas tampak bahwa
pendapat Znaniecki tersebut memunculkan unsur baru dalam pengertian
masyarakat yaitu masyarakat itu suatu kelompok yang telah bertempat tinggal
pada suatu daerah tertentu dalam lingkungan geografis tertentu dan kelompok
itu merupakan suatu sistem biofisik. Oleh karena itu masyarakat bukanlah
kelompok yang berkumpul secara mekanis akan tetapi berkumpul secara
sistemik. Manusia yang satu dengan yang lain saling memberi, manusia
dengan lingkungannya selain menerima dan saling memberi. Konsep ini
dipengaruhi oleh konsep pandangan ekologis terhadap satwa sekalian alam.
Parson menjelaskan bahwa suatu sistem sosial di mana semua fungsi
prasyarat yang bersumber dan dalam dirinya sendiri bertemu secara ajeg
(tetap) disebut masyarakat. Sistem sosial terdiri dari pluralitas prilaku-pnilaku
perseorangan yang berinteraksi satu sama lain dalam suatu lingkungan fsik.
Jika masing masing individu ini berinteraksi dalam waktu yang lama dari
generasi ke generasi dan terjadi pada proses sosialisasi pada generasi tersebut
maka aspek ini akan menjadi aspek yang penting dalam sistem sosial. Dalam
berintegrasi dan bersosialisasi ini kelompok tersebut mempergunakan
kerangka acuan pendidikan.
Dari berbagai pendapat tersebut di atas maka W F Connell (1972, p. 68-
69) menyimpulkan bahwa masyarakat adalah (1) suatu kelompok orang yang
berpikir tentang diri mereka sendiri sebagai kelompok yang berbeda,
7

diorganisasi, sebagai kelompok yang diorganisasi secara tetap untuk waktu
yang lama dalam rintang kehidupan seseorang secara terbuka dan bekerja
pada daerah geografls tertentu, (2) kelompok orang yang mencari
penghidupan secara berkelompok, sampai turun temurun dan mensosialkan
anggota anggotanya melalui pendidikan, (3) suatu ke orang yang mempunyai
sistem kekerabatan yang terorganisasi yang mengikat anggota-anggotanya
secara bersama dalam keselurhan yang terorganisasi.
Pendapat tersebut di atas tidak berbeda dengan pendapat Liton yang
dikutip oleh Indan Encang (1982, p.14) yang menyatakan bahwa masyarakat
adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja
sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir
tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tartentu.

B. CIRI-CIRI / KRITERIA MASYARAKAT YANG BAIK
Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi
agar sekumpolan manusia bisa dikatakan / disebut sebagai masyarakat.
1. Ada sistem tindakan utama.
2. Saling setia pada sistem tindakan utama.
3. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
4. Sebagian atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran / reproduksi
manusia.
(dalam http://organisasi.org/pengertian-masyarakat-unsur-dan-kriteria-
masyarakat-dalam-kehidupan-sosial-antar-manusia)
8


C. UNSUR-UNSUR DALAM MASYARAKAT
Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur
sebagai berikut ini :
1. Berangotakan minimal dua orang.
2. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
3. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia
baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan
antar anggota masyarakat.
4. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta
keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.

Sementara itu Abdulsyani (2007:14) juga mengungkapkan beberapa
unsur masyarakat sebagai berikut:
1. Sejumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relative lama;
di dalamnya manusia dapat saling mengerti dan merasa dan mempunyai
harapan-harapan sebagi akaibat dari hidup bersama itu. Terdapat system
komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan
antarmanusia dalam masyarakt tersebut.
2. Manusia yang hidup bersama itu merupakan satu kesatuan
3. Manusia yang bersama itu merupakan suatu system hidup bersama, yaitu
hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan, oleh karenanya setiap
9

anggota masyarakat merasa dirinya asing-masing terikat dengan
kelompoknya. (Dalam http://devirahman.wordpress.com/2009/04/24/-
unsur-unsur-masyarakat/)

D. PENGERTIAN PERILAKU MANUSIA
Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh
manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan,
persuasi, dan/atau genetika.
Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku
dapat diterima, perilaku aneh, dan perilaku menyimpang. Dalam sosiologi,
perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan
oleh karenanya merupakan suatu tindakan sosial manusia yang sangat
mendasar. Perilaku tidak boleh disalahartikan sebagai perilaku sosial, yang
merupakan suatu tindakan dengan tingkat lebih tinggi, karena perilaku sosial
adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang lain. Penerimaan
terhadap perilaku seseorang diukur relatif terhadap norma sosial dan diatur
oleh berbagai kontrol sosial. Dalam kedokteran perilaku seseorang dan
keluarganya dipelajari untuk mengidentifikasi faktor penyebab, pencetus atau
yang memperberat timbulnya masalah kesehatan. Intervensi terhadap perilaku
seringkali dilakukan dalam rangka penatalaksanaan yang holistik dan
komprehensif.


10


E. PERBEDAAN MASYARAKAT DESA DAN KOTA
Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat
pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community).
Menurut Soekanto (1994), perbedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai
hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat
modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari
kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada
hakekatnya bersifat gradual.
Kita dapat membedakan antara masyarakat desa dan masyarakat kota
yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya
sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses
sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan "berlawanan"
pula. Perbedaan ciri antara kedua sistem tersebut dapat diungkapkan secara
singkat menurut Poplin (1972) sebagai berikut:
Masyarakat Pedesaan Masyarakat Kota
Perilaku homogen
Perilaku yang dilandasi oleh
konsep kekeluargaan dan
kebersamaan
Perilaku yang berorientasi pada
tradisi dan status
Perilaku heterogen
Perilaku yang dilandasi oleh konsep
pengandalan diri dan kelembagaan

Perilaku yang berorientasi pada
rasionalitas dan fungsi
11

Isolasi sosial, sehingga statik
Kesatuan dan keutuhan kultural
Banyak ritual dan nilai-nilai sakral
Kolektivisme
Mobilitas sosial, sehingga dinamik
Kebauran dan diversifikasi kultural
Birokrasi fungsional dan nilai-nilai
sekular
Individualisme


F. PENGARUH MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU MANUSIA
Kehidupan masyarakat sangat berpengaruh terhadap perilaku manusia,
sebagai sebuah wadah sosialisasi yang utama di dalam kehidupan. Dalam
sebuah masyarakat yang dinamis maka akan senantiasa dipengaruhi dan
mempengaruhi kehidupan satu sama lain. Karena dalam sebuah masyarakat
akan mempengaruhi perilaku yang disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor
dari dalam masyarakat itu sendiri, dan dari luar masyarakat.
Dalam hal ini kami akan menjelaskan sebab-sebab dari dalam
Masyarakat atau intern masyarakat.
1. Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah
penduduk.
2. Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik
penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang
bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention).
3. Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
12

4. Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut
terjadinya perubahan-perubahan besar. Misalnya, Revolusi Rusia
(Oktober 1917) yang mampu menggulingkan pemerintahan kekaisaran
dan mengubahnya menjadi sistem diktator proletariat yang dilandaskan
pada doktrin Marxis. Revolusi tersebut menyebabkan perubahan yang
mendasar, baik dari tatanan negara hingga tatanan dalam keluarga.

Masyarakat dan kebudayaan sebenarnya merupakan perwujudan atau
abstraksi perilaku manusia. Kepribadian mewujudkan perilaku manusia.
Perilaku manusia dapat dibedakan dengan kepribadiannya, karena
kepribadian merupakan latar belakang perilaku yang ada dalam diri seorang
individu. Kekuatan kepribadian bukanlah terletak pada jawaban atau
tanggapan manusia terhadap suatu keadaan, tetapi justru pada kesiapannya di
dalam memberikan jawaban dan tanggapan. Jawaban dan tanggapan
merupakan perilaku seseorang untuk berbuat, mengetahui berfikir dan
merasakan secara khususnya apabila ia berhubungan orang lain atau
menanggapi suatu keadaan. Karena kepribadian merupakan suatu abstraksi
individu dan kelakuannya sebagaimana halnya dengan masyarakat dan
kebudayaan, maka ketiga aspek tersebut mempunyai hubungan yang saling
pengaruh-mempengaruhi satu dengan lainnya.



13




BAB III
PENUTUP

SIMPULAN
Kehidupan masyarakat sangat berpengaruh terhadap perilaku manusia,
sebagai sebuah wadah sosialisasi yang utama di dalam kehidupan. Dalam sebuah
masyarakat yang dinamis maka akan senantiasa dipengaruhi dan mempengaruhi
kehidupan satu sama lain. Karena dalam sebuah masyarakan akan mempengaruhi
perilaku yang disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor dari dalam masyarakat itu
sendiri, dan dari luar masyarakat.










14




DAFTAR PUSTAKA

http://devirahman.wordpress.com/2009/04/24/-unsur-unsur-masyarakat/
http://organisasi.org/pengertian-masyarakat-unsur-dan-kriteria-masyarakat-dalam-
kehidupan-sosial-antar-manusia)
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pak-gurudasar_kpdd_15.html)














15





Pertanyaan riski.143
Bagaimana jika ada salah satu anggota yg mempenaruhi satu mempengaruhi
budaya itu melenceng. Peksos me\nanggapi.
Tidak masalah selama budaya

Giri.211
Sistem tindakan utama
Ciri2 masyarakat pedesaan. Jelaskan.

Aminah. 164
Ciri2 masy kota.
Masy bertahan lebih dari...
Perbedaan dari tujuaanya...
Faktor penyebab mereka itu berbeda.

Fathia. 009
Isolasi sosial. Desa ke kota, pulang bawa segala macam. Bisa dikatakan desa atau
tidak.

16


Swadaya, terpencil, n ritualis
Swakaya, nilai2 sudah mulai berkurang.
Swasembada. Transisi.

Anda mungkin juga menyukai