Berdasarkan gelombang seismik, struktur internal bumi dibedakan menjadi tiga
komponen yaitu inti (core), mantel (mantle) dan kerak (crust). Pada inti bumi mengandung banyak mineral besi dan niekel (Ni), pada mantel bumi banyak mengandung i, dan pada kerak bumi banyak mengandung unsur i, Fe, !l dan Mg. Bagian terluar dari bumi yaitu yang disebut kerak bumi merupakan bagian yang paling tipis diantara bagian bumi lainnya. "etapi bagian ini sangat penting bagi ke#idupan manusia serta bagian ini mengandung banyak mineral dan batuan. Mineral adala# benda padat yang terbentuk ole# proses anorganik. "iap mineral memiliki susnan atom yang teratur dan komposisi kimia tertentu yang memberikan si$at $isik yang spesi$ik. Mineral merupakan komponen batuan yang mempunyai komposisi kimia tertentu dengan si$at%si$at $isik yang k#as seperti &arna, kilap (luster), kekrasan (#ardness), gores (streack), bela#an (clea'age), peca#an ($racture), struktur atau bentuk kristal, berat jenis, si$at dalam (tenacity) dan kemagnetan. Mineral ini merupakan produk alami dari proses kimia $isika di dalam kerak bumi. (ebi# dari )*** mineral tela# diketa#ui sampai sekarang ini, dan usa#a%usa#a untuk menemukan mineral baru terus dilakukan. +ari jumla# tersebut #anya beberapa yang umum atau sering dijumpai. Mineral%mineral yang dominan sebagai pembentuk batuan penyusun kerak bumi disebut mineral pembentuk batuan (,ock Forming Minerals). Batuan dide$inisikan sebagai agregasi dari satu atau beberapa jenis mineral yang bercampur menjadi satu, tetapi si$at dasar dari tiap mineral tersebut masi# tetap terli#at. !da tiga macam batuan yaitu, batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamor$. Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma. Batuan sedimen terbentuk secara alamia# dipermukaan bumi dari $ragmen%$ragmen batuan yang kembali memadat dan mengeras menjadi batuan. Batuan metamor$ terbentuk dari batuan%batuan sebelumnya yang mengalami peruba#an mineral dan strukur akibat pengaru# tekanan dan temperatur. Struktur dan Komposisi Bumi +ari #asil kajian atas gelombang seismik, para a#li menyimpulkan ba#&a bumi terdiri atas lapisan%lapisan. !ntar lapisan satu dengan lapisan lainnya terdapat perbedaan yang tajam dalam #al struktur dan komposisi. struktur bumi terdiri atas - lapisan utama yakni kerak, selimut, dan inti. etiap lapisan memiliki ketebalan dan komposisi kimianya masing%masing (Miller, ./0.). 1erak bumi merupakan lapisan tipis ber&ujud padat dengan ketebalan rata) .2 km terbentang dengan ketebalan 3 #ingga 2* km, dan dengan massa *,34 dari total massa bumi (diperkirakan mengandung 0. unsur). (apisan atas (setebal 3* km) banyak mengandung senya&a silikon dan senya&a aluminium (disebut lapisan sial)5 lapisan ba&a# ()6 km) banyak mengandung senya&a silikon dan senya&a magnesium (disebut lapisan sima). elimut bumi, lapisan yang terletak di ba&a# kerak bumi dan dipercaya #ampir berupa padatan. 1etebalannya 7-*** km dan massanya 780,)4 dari total massa bumi. (apisan ini diperkirakan terutama terdiri dari 6 jenis unsur, yakni i, Mg, Fe, !l, dan 9. :nti bumi, bagian terdalam dari bumi. Bagian ini terdiri dari inti%luar (outer core) berupa lele#an, dan inti%dalam (inner core) berupa padatan. +iduga inti bumi mengandung /*4 logam Fe, 04 logam Ni, dan sisanya logam ;o. ((ippincot, et.all, ./0*) "abel. 1omposisi bumi secara keseluru#an i$at dan komposisi 1erak Bumi 1erak bumi disebut juga kulit bumi atau litos$er. 1erak bumi terdiri dari berbagai jenis batuan dan tana# dengan komposisi berbeda beda, bagian ini menjadi penting karena manusia dapat meman$aatkan secara langsung. 1erak bumi dianggap tersusun dari /64batuan beku, 34 s#ale, *,264 batu pasir , dan *,)64 batu kapur. Batuan sebagai sampel sebenarnya terdiri dari campuran padatan oksida logam (<o#nson,./2/). "abel. 1omposisi kerak bumi berdasarkan oksidanya
"abel. 1omposisi kerak bumi berdasarkan bentuk dan urutan unsur paling bagus Proses Terbentuknya Mineral dan Batuan Batuan 'ulkanik merupakan batuan beku luar yang proses pembekuannya terjadi secara cepat di permukaan bumi, kristal mineral yang terbentuk berukuran kecil ($or$iritik atau basaltik). :ntrusi merupakan batuan beku yang proses pembekuannya terjadi di dalam lubang magma (utanto, )**6). Batuan sedimen terbentuk terbentuk melalui pelapukan batuan beku atau batuan metamor$ yang mengalami transportasi dan terendapkan di suatu tempat, dan selalu berbentuk lapisan%lapisan sedimen (utanto, )**6). edimen kelastik : sisa pelapukan dalam bentuk $ragmen yang kemudian mengalami transportasi dan terdeposisi edimen kimia : endapan dari bentuk larutan edimen biogen : terbentuk akibat kegiatan organisme Batuan metamor$ terbentuk pada kondisi temperatur dan tekanan yang tinggi (utanto, )**6): 9rto%metamor$ : terbentuk dari batuan beku Para%metamor$ : terbentuk dari batuan sedimen Batuan dan mineral yang terdapat pada permukaan bumi dipengaru#i ole# kondisi atmos$er dan organisme yang tumbu#. Batuan akan terurai melalui proses pelapukan, yang #asil dan residunya membentuk mineral sekunder (utanto, )**6). a. Pelapukan Proses pelapukan yang terjadi adala# pelapukan $isik dan pelapukan kimia. .. Pelapukan Fisik Merupakan proses pelapukan batuan atau mineral menjadi partikel yang lebi# #alus se#ingga permukaan spesi$ik naik tanpa menyebabkan peruba#an komposisi kimia namun sangat diperlukan sebelum terjadinya pelapukan kimia. Pelapukan ini disebabkan ole# $luktuasi su#u, air membeku, dan kegiatan perakaran (utanto, )**6). a. Fluktuasi su#u : perbedaan su#u antara siang (panas) dan malam (dingin) yang menyebabkan pengembangan dan kontraksi antara bagian permukaan dan dalam batuan atau mineral se#ingga meng#asilkan cekaman (stress), pengelupasan (splitting), retakan ($issuring), dan perombakan (decay). Proses ini merupakan ciri k#as &ilaya# beriklim gurun atau arid b. !ir membeku ($rosting) : 'olume es /4 lebi# besar dibandingkan dengan air. air yang membeku di retakan batuan mengakibatkan batuan peca#. Proses ini merupakan ciri k#as &ilaya# dengan iklim dingin bersalju dan iklim kutub c. Perakaran tanaman : pemeca#an batuan melalui retakan%retakan. Faktor ini kurang penting apabila dibandingkan dengan pengaru# su#u atau pembekuan air. ). Pelapukan 1imia Proses pelapukan batuan atau mineral melalui reaksi kimia meng#asilkan material yang memiliki komposisi berbeda dengan ba#an aslinya (proses disolusi, #idrolisis, asidolisis, dan oksidasi). !gen utama terjadinya proses pelapukan kimia adala# =)9, ;9 ) , 9 ) , dan ion = > (utanto, )**6). a. +isolusi : terjadi pelarutan pada (terutama) garam%garam yang larut air seperti Na;l dan ;a9 3 .)= ) 9 karena pengikatan antara molekul air kutub ganda dan kation serta anion (penyusun garam) serta ke#ilangan ion dalam larutan. b. =idrolisis : dekomposisi atau pelapukan ole# air yang terjadi pada garam, baik yang muda# larut atau tidak, yang terjadi atas basa kuat dan asam lema# karena disosiasi = ) 9 menjadi = > dan 9= % . c. !sidolisis : reaksi mineral dengan ion = - 9 > , yang merupakan rekasi yang lebi# intensi$ bila dibandingkan dengan #idrolisis di dalam air murni. :on = > berasal dari asam lema# = ) ;9 - yang di#asilkan dari reaksi ;9 ) atmos$er dan air. ;onto# : peranan = > ter#adap mineral anornit ;a!l ) i ) 9 0 : ;a!l ) i ) 9 0 > = ) ;9 - ;a;9 - > = ) !l ) i ) 9 0 :on = > akan melarutkan ;a )> dari kristal mineral dan bersama dengan ;9 - )% membentuk ;a;9 - dan dalam larutan membentuk ;a(=;9 - ) ). d. 9ksidasi : unsur tereduksi (Fe )> , Mn )> , ) ) mengalami oksidasi karena ada oksigen (9 ) ) dan = ) 9, serta mikroorganisme se#ingga terbentuk Fe -> , 3> , Mn 3> Proses oksidasi Fe -> Fe(9=) - menyebabkan &arna mera# b. Neo$ormasi mineral 1emungkinan struktur dasar mineral dapat berta#an dan tidak mengalami kerusakan, sebagian rusak, atau keseluru#an #ancur menjadi ion atau kolid bergantung pada intensitas dan panjang &aktu pelapukan. "a#ap pelapukan meng#asilkan mineral sekunder, yang juga dapat terbentuk melalui proses sintesis ion dan koloid #asil pelapukan. =idroksida dan oksida terbentuk sebagai mineral sekunder #asil oksidasi pelapukan (utanto, )**6). ,eaksi yang terjadi dari #asil pelapukan menjadi senya&a baru tergantung dari konsentrasi, reaksi, dan lingkungan ion. Batuan dan Bahan Tambang Manfaat Batuan a. Batuan Beku "ak semua batuan beku mempunyai nilai ekonomis, #al ini tergantung pada si$at, komposisi mineral, kekeutan $isik, daya ta#an, cara penggalianya, dan lain%lain. "iap jenis mineral mempunyai si$at dan komposisi mineral tertentu, tidak semua jenis batuan dapat digunakan untuk semua jenis pekerjaan. Batuan mempunyai kegunaan sendiri tergantung si$atnya, misalnya (1atili, )**8) : .. Batuan yang mempunyai kerapatan tinggi dan tidak porus sangat baik untuk keperluan pekerjaan di laut. ). Batuan yang tidak terpengaru# ole# asam, baik untuk digunakan didaera# industri. -. Batuan yang berat, keras, dan mempunyai daya ta#an yang besar sesuai untuk digunakan sebagai $ondasi bangunan pengeras jalan juga ba#an lantai. 3. Batuan yang ber&arna inda# dan tidak porus dapat digunakan untuk pelapis dinding atau lantai. 6. Batuan yang umumnya mempunyai berat jenis ? ),8, baik untuk digunakan sebagai ba#an pekerjaan teknik berat. b. Batuan Sedimen (Katili, 200! .. @ntuk ba#an dasar bangunan (gypsum) ). @ntuk ba#an bakar (batu bara) -. @ntuk Pengeras jalan (batu gamping) 3. @ntuk Pondasi ruma# (batu gamping) ". Batuan Metamorf (Katili, 200! .. +apat digunakan untuk alat menulis(batu sabak) ). @ntuk (antai (marmer) -. @ntuk +ekorasi bangunan (marmer) 3. @ntuk Batu Nisan (marmer) 2. Manfaat Bahan Tambang (#gung, 200$! a. Minyak Bumi, setela# diola# dapat meng#asilkan minyak gas, (a'igas), bensol (a'tur), gasoline (bensin, premium, dan super /0), karosin (minyak tana# dan minyak lampu), minyak solar, diesel, dan minyak baker, 'aselin, para$$in (untuk industri batik dan korek api), dan aspal. =asil ola#an tersebut dapat digunakan untuk penerangan ruma#, tenaga penggerak mesin pabrik, ba#an kendaraan bermotor, ba#an baker pesa&at terbang dan lainnya. b. Aas alam, dapat digunakan untuk ba#an bakar ruma# tangga dan keperluan industri. c. Batu Bara, digunakan sebagai ba#an bakar pemberi tenaga dan ba#an menta# cat, obat%obatan, &angi%&angian, dan ba#an dasar peledak. d. 1aolin, sebagai ba#an membuat porselin e. Batugamping, digunakan sebagai ba#an perekat bangunan, ba#an pembuat semen dan pengapur dinding. $. Pasir 1uarsa, sebagai ba#an pembuat kaca. g. Pasir Besi, sebagai ba#an pembuat besi ruang. #. "ima#, sebagai ba#an untuk membuat pipa ledeng, logam patri, dan ka&at telepon. i. Nikel, digunakan untuk ba#an campuran dalam industri besi baja agar kuat dan ta#an karat. j. "embaga, digunakan untuk ba#an kabel dan industri barang%barang perunggu dan kuningan. k. Bentonit adala# suatu lempung plastis yang mempunyai banyak pengunaan dalam industri. ala# satu penggunaannya yang terpenting adala# sebagai ba#an pembilas pada pemboran minyak. +emikian pula ba#an tersebut merupakan ba#an penjerni# &arna baik pada pembuatan minyak pelumas yang berasal dari minyak bumi ataupun minyak goreng yang berasal dari tumbu#%tumbu#an. +i samping itu bentonit merupakan ba#an yang juga cukup penting artinya dalam pengilangan minyak bumi. l. Aranit adala# batuan beku dalam yang mempunyai kristal%kristal kasar dengan komposisi mineral dari k&arsa, $eldspar, plagioklas sodium dan mineral lainnya. i$at $isik batuan granit umumnya kompak, keras, &arna ber'ariasi puti# abu% abu, mera# muda, kekuning%kuningan dan kerap kali ke#ijauan dipakai untuk bangunan%bangunan ruma# (dinding, tembok, dll), monomen%monumen, bangunan air, jalan dan jembatan, sebagai batu #ias (dekorasi). m. Bndapan $eldspar terjadi karena proses diagnosa dari sedimen piroklastik #alus bersi$at asam (riolitik) dan terendapkan dalam lingkungan air lakustrin. +i samping itu juga dijumpai bersamaan dengan terbentuknya batuan beku dan umumnya berasosiasi dengan batuan asam seperti pegmatit, granit dan aplit. i$at $isik mineral $eldspar ber'ariasi antara lain : 1ekerasan 8 8,6 5 berat jenis ),3 ),0 5 titik lebur ..** .6** o;. 1egunaan $eldspar terutama sebagai $luC dalam industri keramik, gelas dan kaca. n. Deolit adala# senya&a alumino silikat #idrat dengan logam alkali yang merupakan kelompok mineral yang terdiri dari beberapa jenis (species). Bndapan Eeolit biasanya terdapat dalam batuan sedimen piroklastik berbutir #alus dengan komposisi riolitik. 1egunaan Eeolit sangat luas seperti untuk ba#an bangunan dan ornamen, semen puEEolan, ba#an agregat ringan, ba#an pengembang dan pengisi, tapal gigi, ba#an penjerni# air limba# dalam kolam ikan, makanan ternak, pemurni gas met#an, gas alam dan gas bumi, penyerap Eat (logam) racun dan lain%lain. o. Batu !pung adala# #asil gunung api yang kaya akan silika dan mempunyai struktur porous, yang terjadi karena keluarnya uap dan gas%gas yang larut di dalamnya pada &aktu terbentuk, berbentuk blok padat, $ragmen #ingga pasir atau bercampur #alus dan kasar. Batu !pung terdiri dari pada silika, alumina, soda, besi oksida. Farna : puti#, abu%abu kebiruan, abu%abu gelap, kemera#% mera#an, kekuning%kuningan, jingga. Bongka#%bongka# di &aktu kering dapat terapung diatas air. Batu !pung umumnya digunakan sebagai ba#an penggosok, ba#an bangunan konstruksi ringan dan ta#an api, ba#an ringan (non reaction), pengisi, isolator temperatur tinggi, renda# dan akustik, pemba&a (carrier penyerap dan saringan G $ilter). p. +alam istila# dagang (umum), marmer adala# segala jenis batuan yang apabila digosok (dipoles) menjadi mengkilat, batuannya bisa berupa batu gamping, marmer, basal, granit dan sebagainya. Marmer dalam istila# geologi adala# batu gamping atau dolomit yang mengalami metamor$osa kontak ataupun regional. Batu gamping atau dolomit bila diterobos ole# batuan beku maka akan terjadi peruba#an $isik yang berupa peng#abluran mineral kalsit atau dolomit. Mineral% mineral lain sebagai pengikat atau pengotor antara lain : kuarsa, gra$it, #ematit, limonit, pirit, mika, klorit, tremolit, &olastonit, diopsit dan #ornblende, meskipun dalam jumla# kecil (dapat mempengaru#i &arna dan mutu marmer). Pada umumnya marmer murni ber&arna puti# mengkilap, sedangkan &arna% &arna lain tergantung pada mineral pengotor yang terkandung di dalamnya, seperti : abu%abu muda sampai #itam karena adanya mineral gra$it, #ijau karena adanya mineral k#lorit, mera# muda sampai mera# karena adanya limonit atau mangan. 1egunaan marmer yang utama adala# untuk bangunan seperti ubin lantai, dinding (interior maupun eksterior), papan nama, dekorasi atau #iasan, monumen, perabot ruma# tangga seperti meja, kap lampu dan sebagainya. H. "rass adala# sejenis tu$$ yang ber&arna puti# kekuning%kuningan tela# mengalami tingkat pelapukan lanjut, si$at%si$at yang disukai adala# karena adanya silika keadaan basa#. "rass ini dapat dipergunakan untuk bangunan% bangunan sebagai semen alam (#idraulic cement), lebi# muda# kontak dengan air, setela# itu mengeras yang tak tembus air (pembuatan batako). Bndapan trass di daera# ini ber&arna puti# #ingga puti# kekuningan, berbutir #alus #ingga kasar, unsur pengotor cukup kecil, Petrologi adala# bidang geologi yang ber$okus pada studi mengenai batuan dan kondisi pembentukannya. !da tiga cabang petrologi, berkaitan dengan tiga tipe batuan: beku, metamor$, dan sedimen. 1ata petrologi itu sendiri berasal dari kata Ba#asa Iunani petra, yang berarti JbatuK. Petrologi batuan beku ber$okus pada komposisi dan tekstur dari batuan beku (batuan seperti granit atau basalt yang tela# mengkristal dari batu lebur atau magma). Batuan beku mencakup batuan 'olkanik dan plutonik. Petrologi batuan sedimen ber$okus pada komposisi dan tekstur dari batuan sedimen (batuan seperti batu pasir atau batu gamping yang mengandung partikel%partikel sedimen terikat dengan matrik atau material lebi# #alus). Petrologi batuan metamor$ ber$okus pada komposisi dan tekstur dari batuan metamor$ (batuan seperti batu sabak atau batu marmer yang bermula dari batuan sedimen atau beku tetapi tela# melalui peruba#an kimia, mineralogi atau tekstur dikarenakan kondisi ekstrim dari tekanan, su#u, atau keduanya). Petrologi meman$aatkan bidang klasik mineralogi, petrogra$i mikroskopis, dan analisa kimia untuk menggambarkan komposisi dan tekstur batuan. !#li petrologi modern juga menyertakan prinsip geokimia dan geo$isika dalam penelitan kecenderungan dan siklus geokimia dan penggunaan data termodinamika dan eksperimen untuk lebi# mengerti asal batuan. Petrologi eksperimental menggunakan perlengkapan tekanan tinggi, su#u tinggi untuk menyelidiki geokimia dan #ubungan $asa dari material alami dan sintetis pada tekanan dan su#u yang ditinggikan. Percobaan tersebut k#ususnya berguna utuk menyelidiki batuan pada kerak bagian atas dan mantel bagian atas yang jarang berta#an dalam perjalanan kepermukaan pada kondisi asli. %. Pengertian Batuan Beku Batuan beku merupakan batuan yang terjadi dai pembekuan larutan silica cair dan pijar, yang kita kenal dengan nama magma. 1arena tidak adanya kesepakatan dari para a#li petrologi dalam mengklasi$ikasikan batuan beku mengakibatkan sebagian klasi$ikasi dibuat atas dasar yang berbeda%beda. Perbedaan ini sangat berpengaru# dalam menggunakan klasi$ikasi pada berbagai lapangan pekerjaan dan menurut kegunaannya masing%masing. Bila kita dapat menggunakan klasi$ikasi yang tepat, maka kita akan mendapatkan #asil yang memuaskan. 2. Penggolongan Batuan Beku Penggolongan batuan beku dapat didasarkan pada tiga patokan utama yaitu berdasarkan genetic batuan, berdasarkan senya&a kimia yang terkadung, dan berdasarkan susunan mineraloginya. 2.% Berdasarkan &enetik Batuan beku terdiri atas kristal%kristal mineral dan kadang%kadang mengandung gelas, berdasarkan tempat kejadiannya (genesa) batuan beku terbagi menjadi - kelompok yaitu: a. Batuan beku dalam (pluktonik), terbentuk jau# di ba&a# permukaan bumi. Proses pendinginan sangat lambat se#ingga batuan seluru#nya terdiri atas kristal%kristal (struktur #olo#ialin). conto# :Aranit, Aranodiorit, dan Aabro. b. Batuan beku korok (hypabisal), terbentuk pada cela#%cela# atau pipa gunung api. Proses pendinginannya berlangsung relati$ cepat se#ingga batuannya terdiri atas kristal% kristal yang tidak sempurna dan bercampur dengan massa dasar se#ingga membentuk struktur por$iritik. ;onto# batuan ini dala# Aranit por$ir dan +iorit por$ir. ". Batuan beku luar (efusif) ,terbentuk di dekat permukaan bumi. Proses pendinginan sangat cepat se#ingga tidak sempat membentuk kristal. truktur batuan ini dinamakan amor$. ;onto#nya 9bsidian, ,iolit dan Batuapung. 2.2. Berdasarkan Senya'a kimia Berdasarkan komposisi kimianya batuan beku dapat dibedakan menjadi: a. Batuan beku ultra basa memiliki kandungan silika kurang dari 364. ;onto#nya +unit dan Peridotit. b. Batuan beku basa memiliki kandungan silika antara 364 6) 4. ;onto#nya Aabro, Basalt. ". Batuan beku intermediet memiliki kandungan silika antara 6)4%88 4. ;onto#nya !ndesit dan yenit. d. Batuan beku asam memiliki kandungan silika lebi# dari 884. ;onto#nya Aranit, ,iolit. +ari segi &arna, batuan yang komposisinya semakin basa akan lebi# gelap dibanding yang komposisinya asam. 2.(. Berdasarkan susunan mineralogi 1lasi$ikasi yang didasarkan atas mineralogi dan tekstur akan dapat mencrminkan sejara# pembentukan battuan dari pada atas dasar kimia. "ekstur batuan beku menggambarkan keadaan yang mempengaru#i pembentukan batuan itu sendiri. eperti tekstur granular member arti akan keadaan yang serba sama, sedangkan tekstur por$iritik memberikan arti ba#&a terjadi dua generasi pembentukan mineral. +an tekstur a$anitik menggambarkan pembkuan yang cepat. +alam klasi$ikasi batuan beku yang dibuat ole# ,ussel B. "ra'is, tekstur batuan beku yang didasarkan pada ukuran butir mineralnya dapat dibagi menjadi : a. Batuan dalam Bertekstur $aneritik yang berarti mineral%mineral yang menyusun batuan tersebut dapat dili#at tanpa bantuan alat pembesar. b. Batuan gang Bertekstur por$iritik dengan massa dasar $aneritik. ". Batuan gang Bertekstur por$iritik dengan massa dasar a$anitik. d. Batuan lele#an Bertekstur a$anitik, dimana indi'idu mineralnya tidak dapat dibedakan atau tidak dapat dili#at dengan mata biasa. Menurut =einric# (./68) batuan beku dapat diklasi$ikasikan menjadi beberapa keluarga atau kelompok yaitu: %. keluarga granit riolit: bersi$at $elsik, mineral utama kuarsa, alkali $elsparnya melebi#i plagioklas 2. keluarga granodiorit HE latit: $elsik, mineral utama kuarsa, Na Plagioklas dalam komposisi yang berimbang atau lebi# banyak dari 1 Felspar (. keluarga syenit trak#it: $elsik #ingga intermediet, kuarsa atau $oid tidak dominant tapi #adir, 1%Felspar dominant dan melebi#i Na%Plagioklas, kadang plagioklas juga tidak #adir $. keluarga monEonit latit: $elsik #ingga intermediet, kuarsa atau $oid #adir dalam jumla# kecil, Na%Plagioklas seimbang atau melebi#i 1%Felspar ). keluarga syenit $onolit $oid: $elsik, mineral utama $elspatoid, 1%Felspar melebi#i plagioklas . keluarga tonalit dasit: $elsik #ingga intermediet, mineral utama kuarsa dan plagioklas (asam) sedikitGtidak ada 1%Felspar *. keluarga diorite andesit: intermediet, sedikit kuarsa, sedikit 1%Felspar, plagioklas melimpa# +. keluarga gabbro basalt: intermediet%ma$ik, mineral utama plagioklas (;a), sedikit LE dan 1%$elspar ,. keluarga gabbro basalt $oid: intermediet #ingga ma$ik, mineral utama $elspatoid (ne$elin, leusit, dkk), plagioklas (;a) bisa melimpa# ataupun tidak #adir %0. keluarga peridotit: ultrama$ik, dominan mineral ma$ik (ol,pC,#bl), plagioklas (;a) sangat sedikit atau absen. (. -aktor.-aktor yang /iperhatikan /alam /eskripsi Batuan Beku a. 0arna Batuan
Farna batuan berkaitan erat dengan komposisi mineral penyusunnya.mineral penyusun batuan tersebut sangat dipengaru#i ole# komposisi magma asalnya se#ingga dari &arna dapat diketa#ui jenis magma pembentuknya, kecuali untuk batuan yang mempunyai tekstur gelasan. Batuan beku yang ber&arna cera# umumnya adala# batuan beku asam yang tersusun atas mineral%mineral $elsik,misalnya kuarsa, potas# $elds$ar dan musko'it. Batuan beku yang ber&arna gelap sampai #itam umumnya batuan beku intermediet diman jumla# mineral $elsik dan ma$iknya #ampir sama banyak. Batuan beku yang ber&arna #itam ke#ijauan umumnya adala# batuan beku basa dengan mineral penyusun dominan adala# mineral%mineral ma$ik. b. Struktur Batuan truktur adala# kenampakan #ubungan antara bagian%bagian batuan yang berbeda.pengertian struktur pada batuan beku biasanya mengacu pada pengamatan dalam skala besar atau singkapan dilapangan.pada batuan beku struktur yang sering ditemukan adala#: a. Masi$ : bila batuan pejal,tanpa retakan ataupun lubang%lubang gas b. <ointing : bila batuan tampak seperti mempunyai retakan%retakan.kenapakan ini akan muda# diamati pada singkapan di lapangan. c. Mesikular : dicirikandengan adanya lubang%lubang gas,sturktur ini dibagi lagi menjadi - yaitu: koriaan : bila lubang%lubang gas tidak saling ber#ubungan. Pumisan : bila lubang%lubang gas saling ber#ubungan. !liran : bila ada kenampakan aliran dari kristal%kristal maupun lubang gas. d. !migdaloidal : bila lubang%lubang gas terisi ole# mineral%mineral sekunder. ". Tekstur Batuan Pengertian tekstur batuan mengacu pada kenampakan butir%butir mineral yang ada di dalamnya, yang meliputi tingkat kristalisasi, ukuran butir, bentuk butir, granularitas, dan #ubungan antar butir ($abric). <ika &arna batuan ber#ubungan erat dengan komposisi kimia dan mineralogi, maka tekstur ber#ubungan dengan sejara# pembentukan dan keterdapatannya. "ekstur merupakan #asil dari rangkaian proses sebelum,dan sesuda# kristalisasi. Pengamatan tekstur meliputi : 1. Tingkat kristalisasi "ingkat kristalisasi batuan beku dibagi menjadi: Holokristalin, jika mineral%mineral dalam batuan semua berbentuk kristal% kristal. Hipokristalin, jika sebagian berbentuk kristal dan sebagian lagi berupa mineral gelas. Holohialin, jika seluru#nya terdiri dari gelas. b. Ukuran kristal @kuran kristal adala# si$at tekstural yang paling muda# dikenali.ukuran kristal dapat menunjukan tingkat kristalisasi pada batuan. c. Granularitas Pada batuan beku non $ragmental tingkat granularitas dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu: Euigranulritas +isebut eHuigranularitas apabila memiliki ukuran kristal yang seragam. "ekstur ini dibagi menjadi ): !enerik Granular bila ukuran kristal masi# bisa dibedakan dengan mata telanjang "finitik apabila ukuran kristal tidak dapat dibedakan dengan mata telanjang atau ukuran kristalnya sangat #alus. #neuigranular !pabila ukuran kristal tidak seragam. "ekstur ini dapat dibagi lagi menjadi : !aneroporfiritik bila kristal yang besar dikelilingi ole# kristal%kristal yang kecil dan dapat dikenali dengan mata telanjang $orfiroafinitik,bila $enokris dikelilingi ole# masa dasar yang tidak dapat dikenali dengan mata telanjang. Gelasan (glassy) Batuan beku dikatakan memilimki tekstur gelasan apabila semuanya tersusun atas gelas. %. Bentuk Butir Euhedral& bentuk kristal dari butiran mineral mempunyai bidang kristal yang sempurna. 'ubhedral,bentuk kristal dari butiran mineral dibatasi ole# sebagian bidang kristal yang sempurna. "nhedral& berbentuk kristal dari butiran mineral dibatasi ole# bidang kristal yang tidak sempurna. Komposisi Mineral Berdasarkan mineral penyusunnya batuan beku dapat dibedakan menjadi 3 yaitu: %. Kelompok &ranit 12iolit Berasal dari magma yang bersi$at asam,terutama tersusun ole# mineral%mineral kuarsa ortoklas, plaglioklas Na, kadang terdapat #ornblende,biotit,musko'it dalam jumla# yang kecil. 2. Kelompok /iorit 1 #ndesit Berasal dari magma yang bersi$at intermediet,terutama tersusun atas mineral%mineral plaglioklas, =ornblande, piroksen dan kuarsa biotit,ort#oklas dalam jumla# kecil (. Kelompok &abro 1 Basalt "ersusun dari magma yang bersi$at basa dan terdiri dari mineral%mineral oli'ine,plaglioklas ;a,piroksen dan #ornblende. $. Kelompok 3ltra Basa "ersusun ole# oli'in dan piroksen.mineral lain yang mungkin adala# plagliokals ;a dalam jumla# kecil. e. /era4at Kristalisasi +erajat kristalisasi mineral dalam batuan beku, terdiri atas - yaitu : Holokristalin "ekstur batuan beku yang kenampakan batuannya terdiri dari keseluru#an mineral yang membentuk kristal, #al ini menunjukkan ba#&a proses kristalisasi berlangsung begitu lama se#ingga memungkinkan terbentuknya mineral mineral dengan bentuk kristal yang relati$ sempurna. Hipokristalin "ekstur batuan yang yang kenampakannya terdiri dari sebagaian mineral membentuk kristal dan sebagiannya membentuk gelas, #al ini menunjukkan proses kristalisasi berlangsung relati$ lama namun masi# memingkinkan terbentuknya mineral dengan bentuk kristal yang kurang. Holohyalin "ekstur batuan yang kenampakannya terdiri dari mineral yang keseluru#annya berbentuk gelas, #al ini menunjukkan ba#&a proses kristalisasi magma berlangsung relati$ singkat se#ingga tidak memungkinkan pembentukan mineral mineral dengan bentuk yang sempurna. f. Sifat Batuan i$at Batuan Beku dibagi menjadi - antara lain : #sam (-elsik! Batuan beku yang ber&arna cera# umumnya adala# batuan beku asam yang tersusun atas mineral%mineral $elsik. 5ntermediet Batuan beku yang ber&arna gelap sampai #itam umumnya batuan beku intermediet diman jumla# mineral $elsik dan ma$iknya #ampir sama banyak. Basa (Mafik! Batuan beku yang ber&arna #itam ke#ijauan umumnya adala# batuan beku basa dengan mineral penyusun dominan adala# mineral%mineral ma$ik. 3ltrabasa (3ltramafik ! Batuan beku yang ber&arna ke#ijauan dan ber&arna #itam pekat dimna tersusun ole# mineral mineral ma$ic seperti oli'in. Batuan metamor$ merupakan batuan yang terbentuk dari #asil proses metamor$isme, dimana terjadi peruba#an atau alterasi5 p#ysical (struktur, tekstur) dan c#emical (mineralogical) dari suatu batuan pada temperatur dan tekanan tinggi dalam kerak bumi atau Batuan metamor$ adala# batuan yang berasal dari batuan induk yang lain, dapat berupa batuan beku, batuan sedimen, maupun batuan metamor$ sendiri yang tela# mengalami prosesGperuba#an mineralogi, tekstur maupun struktur sebagai akibat pengaru# temperatur dan tekanan yang tinggi. Proses metamor$osa terjadi dalam $asa padat, tanpa mengalami $asa cair, dengan temperatur )**o; 86**;. Menurut Aro'i (./-.) peruba#an dalam batuan metamor$ adala# #asil rekristalisasi dan dari rekristalisasi tersebut akan terbentuk kristal%kristal baru, begitupula pada teksturnya. Menurut =. A. F. Finkler (./82), metamor$isme adeala# proses yang menguba# mineral suatu batuan pada $ase padat karena pengaru# ter#adap kondisi $isika dan kimia dalam kerak bumi, dimana kondisi tersebut berbeda dengan sebelumnya. Proses tersebut tidak termasuk pelapukan dandiagenesa. Batuan metamor$ atau batuan mali#an adala# batuan yang terbentuk akibat proses peruba#an temperatur danGatau tekanan dari batuan yang tela# ada sebelumnya. !kibat bertamba#nya temperatur danGatau tekanan, batuan sebelumnya akan beruba# tektur dan strukturnya se#ingga membentuk batuan baru dengan tekstur dan struktur yang baru pula. ;onto# batuan tersebut adala# batu sabak atau slate yang merupakan peruba#an batu lempung. Batu marmer yang merupakan peruba#an dari batu gamping. Batu kuarsit yang merupakan peruba#an dari batu pasir.!pabila semua batuan%batuan yang sebelumnya terpanaskan dan melele# maka akan membentuk magma yang kemudian mengalami proses pendinginan kembali dan menjadi batuan%batuan baru lagi. Batuan metamor$ memiliki beragam karakteristik. 1arakteristik ini dipengaru#i ole# beberapa $aktor dalam pembentukan batuan tersebut 5 % 1omposisi mineral batuan asal % "ekanan dan temperatur saat proses metamor$isme % Pengaru# gaya tektonik % Pengaru# $luida Pada pengklasi$ikasiannya berdasarkan struktur, batuan metamor$ diklasi$ikasikan menjadi dua, yaitu : % Foliasi, struktur planar pada batuan metamor$ sebagai akibat dari pengaru# tekanan di$erensial (berbeda) pada saat proses metamor$isme. % Non $oliasi, struktur batuan metamor$ yang tidak memperli#atkan penjajaran mineral%mineral dalam batuan tersebut. 6enis.4enis Metamorfisme .. Metamor$isme kontakGtermal Metamor$isme ole# temperatur tinggi pada intrusi magma atau ekstrusi la'a. .. Metamor$isme regional Metamor$isme ole# kenaikan tekanan dan temperatur yang sedang, dan terjadi pada daera# yang luas. .. Metamor$isme +inamik Metamor$isme akibat tekanan di$erensial yang tinggi akibat pergerakan pata#an lempeng. -a"ies Metamorfisme Facies merupakan suatu pengelompokkan mineral%mineral metamor$ik berdasarkan tekanan dan temperatur dalam pembentukannya pada batuan metamor$. etiap $acies pada batuan metamor$ pada umumnya dinamakan berdasarkan jenis batuan (kumpulan mineral), kesamaan si$at%si$at $isik atau kimia. +alam #ubungannya, tekstur dan struktur batuan metamor$ sangat dipengaru#i ole# tekanan dan temperatur dalam proses metamor$isme. +an dalam $acies metamor$isme, tekanan dan temperatur merupakan $aktor dominan, dimana semakin tinggi derajat metamor$isme ($acies berkembang), struktur akan semakin ber$oliasi dan mineral% mineral metamor$ik akan semakin tampak kasar dan besar. B!B ::: PBMB!=!!N Pengertian Batuan Metamor$ Batuan metamor$ adala# batuan yang berasal dari batuan induk yang lain, dapat berupa batuan beku, batuan sedimen, maupun batuan metamor$ sendiri yang tela# mengalami prosesGperuba#an mineralogi, tekstur maupun struktur sebagai akibat pengaru# temperatur dan tekanan yang tinggi. Proses metamor$osa terjadi dalam $asa padat, tanpa mengalami $asa cair, dengan temperatur )**o; 86**;. Menurut Aro'i (./-.) peruba#an dalam batuan metamor$ adala# #asil rekristalisasi dan dari rekristalisasi tersebut akan terbentuk kristal%kristal baru, begitupula pada teksturnya. Menurut =. A. F. Finkler (./82), metamor$isme adeala# proses yang menguba# mineral suatu batuan pada $ase padat karena pengaru# ter#adap kondisi $isika dan kimia dalam kerak bumi, dimana kondisi tersebut berbeda dengan sebelumnya. Proses tersebut tidak termasuk pelapukan dan diagenesa. Batuan metamor$ atau batuan mali#an adala# batuan yang terbentuk akibat proses peruba#an temperatur danGatau tekanan dari batuan yang tela# ada sebelumnya. !kibat bertamba#nya temperatur danGatau tekanan, batuan sebelumnya akan beruba# tekstur dan strukturnya se#ingga membentuk batuan baru dengan tekstur dan struktur yang baru pula. ;onto# batuan tersebut adala# batu sabak atau slate yang merupakan peruba#an batu lempung. Batu marmer yang merupakan peruba#an dari batu gamping. Batu kuarsit yang merupakan peruba#an dari batu pasir.!pabila semua batuan%batuan yang sebelumnya terpanaskan dan melele# maka akan membentuk magma yang kemudian mengalami proses pendinginan kembali dan menjadi batuan%batuan baru lagi. ).)!gen%agen Metamor$isme !dapun agen%agen metamor$isme yaitu: .. Panas (temperatur). u#u atau temperatur merupakan agen atau $aktor pengontrol yang berperan dalam proses metamor$isme. 1enaikan su#u atau temperatur dapat menyebabkan terjadinya peruba#an dan rekristalisasi atau pengkristalan kembali mineral%mineral dalam batuan yang tela# ada dengan tidak melalui $ase cair. Pada kondisi ini temperatur sekitar -6*% .)** derajat celcius. ). "akanan. "ekanan atau pressure merupakan $aktor pengontrol atau agen dari proses metamor$isme. 1enaikan tekanan dapat menyebabkan terjadi peruba#an dan rekristalisasi pada mineral dalam batuan yang tela# ada sebelumnya. Pada kondisi ini tekanan sekitar .%.*.*** bar (<ackson). -. ;airan panasGakti'itas larutan kimia. !danya kenaikan temperatur, tekanan dan akti'itas larutan kimia, menyebabkan terjadinya peruba#an dan rekristalisasi yaitu proses pengkristalan kembali mineral% mineral dan batuan yang tela# ada dengan tidak melalui $ase cair. Pada kondisi ini temperatur sekitar -6*o; .)**o; dan tekanan . .**** bar (<ackson) N (*,/08/) atm.
BBBB,!P! :F!" B!"@!N MB"!M9,F9! Metamor$osa adala# proses rekristalisasi di kedalaman kerak bumi (-%)* km) yang keseluru#annya atau sebagian besar terjadi dalam keadaan padat, yakni tanpa melalui $asa cair. e#ingga terbentuk struktur dan mineralogy baru yang sesuai dengan lingkungan $isik baru pada tekanan (P) dan tempertur (") tertentu. Batuan sedimen merupakan jenis yang mineraloginya stabil disekitar permukaan bumi yakni pada tekanan dan temperature renda#, sedangkan batuan beku tersusun ole# mineral yang stabil pada temperature 2** % ..** dengan tekanan .*.*** atmos$er, selain itu juga jenis batuan yang terjadi disesuaikan dengan kondisi kimia. Proses metamor$osa suatu proses yang tidak muda# untuk dipa#ami karena sulitnya menyelidiki kondisi dikedalaman dan panjangnya &aktu. "ekstur dan truktur Batuan Metamor$ Mineral dalam batuan metamor$osa disebut mineral metamor$osa yang terjadi karena kristalnya tumbu# dalam suasana padat, dan bukan mengkristal dalam suasana cair. 1arena itu 1ristal yang terjadi disebut blastos. :diomor$ untuk mineral metamor$osa adala# idioblastik, sedangkan Cenomor$ adala# Cenoblastik. 1ristal yang ukurannya lebi# besar daripada massa dasarnya disebut pro$iroblastik. Batuan metamor$ menyusun sebagian besar dari kerak Bumi dan digolongkan berdasarkan tekstur dan dari susunan kimia dan mineral ($asies metamor$) Mereka terbentuk jau# diba&a# permukaan bumi ole# tegasan yang besar dari batuan diatasnya serta tekanan dan su#u tinggi. Mereka juga terbentuk ole# intrusi batu lebur, disebut magma, ke dalam batuan padat dan terbentuk terutama pada kontak antara magma dan batuan yang bersu#u tinggi.Penelitian batuan metamor$ (saat ini tersingkap di permukaan bumi akibat erosi dan pengangkatan) memberikan kita in$ormasi yang sangat ber#arga mengenai su#u dan tekanan yang terjadi jau# di dalam permukaan bumi."ekstur merupakan kenampakan batuan yang berdasarkan pada ukuran, bentuk dan orientasi butir mineral indi'idual penyusun batuan metamor$ (<ackson, ./2*). a."eksturBatuanMetamor$. "ekstur Berdasarkan 1eta#anan "er#adap Proses Metamor$osa, diantaranya: O ,elict GPalimpset Gisa5 masi# menunjukkan sisa tekstur batuan asalnya. !&alan blasto digunakan untuk penamaan tekstur batuan metamor$ ini. Batuan yang mempunyai kondisi seperti ini sering disebut batuan meta beku atau metasedimen. O 1ristaloblastik5 terbentuk ole# sebab proses metamor$osa itu sendiri. Batuan dengan tekstur ini suda# mengalami rekristalisasi se#ingga tekstur asalnya tidak tampak. Penamaannya menggunakan ak#iran blastik. "ekstur Berdasarkan @kuran Butir O Fanerit5 butiran kristal masi# dapat dili#at dengan mata. O !$anit5 butiran kristal tidak dapat dili#at dengan mata. "ekstur Berdasarkan Bentuk :ndi'idu 1ristal O Bu#edral5 bila kristal dibatasi ole# bidang permukaan kristal itu sendiri. O ub#edral5 bila kristal dibatasi sebagian ole# bidang permukaannya sendiri dan sebagian ole# bidang permukaan kristal di sekitarnya. O !n#edral5 bila kristal dibatasi seluru#nya ole# bidang permukaan kristal lain di sekitarnya. O :dioblastik5 bila mineralnya didominasi ole# kristal berbentuk eu#edral. O =ypidioblastik5 bila mineralnya didominasi ole# kristal berbentuk sub#edral O Penoblastik5 bila mineralnya didominasi ole# kristal berbentuk an#edral. "ekstur Berdasarkan Bentuk Mineral O (epidoblastik5 bila mineral penyusunnya berbentuk tabular. O Nematoblastik5 bila mineral penyusunnya berbentuk prismatik. O Aranoblastik5 bila mineral penyusunnya berbentuk granular, eHuidimensional, batas mineralnya sutured (tidak teratur) dan umumnya berbentuk an#edral. O Aranuloblastik5 bila mineral penyusunnya berbentuk granular, eHuidimensional, batas mineralnya unsutured (lebi# teratur) dan umumnya kristalnya berbentuk an#edral. "ekstur k#usus yang umumnya akan tampak pada pengamatan petrogra$i : O Por$iroblastik5 terdapat beberapa mineral yang ukurannya lebi# besar dari mineral lainnya. 1ristal yang lebi# besar tersebut sering disebut sebagai porp#yroblasts. O PoikiloblastikGsie'e teCture5 tekstur por$iroblastik dengan porp#yroblasts tampak melingkupi beberapa kristal yang lebi# kecil. O Mortar teCture5 $ragmen mineral yang lebi# besar terdapat pada massa dasar material yang berasal dari kristal yang sama yang terkena pemeca#an (crus#ing). O +ecussate teCture5 tekstur kristaloblastik batuan polimineralik yang tidak menunjukkan keteraturan orientasi. O acaroidal teCture5 tekstur yang kenampakannya seperti gula pasir. Berdasarkan jumla# tekstur yang dimilikinya, tekstur batuan metamor$ dibagi menjadi dua, yaitu : O =omeoblastik5 jika batuan metamor$ tersebut #anya memiliki satu tekstur batuan. O =eteroblastik5 jika batuan metamor$ tersebut memiliki lebi# dari satu jenis tekstur batuan. Berbagai macam proses yang terjadi pada pembentukan batuan metamor$ mempengaru#i rupa atau bentuk batuan itu. ala# satunya adala# tekstur. "ekstur pada batuan metamor$ disebut dengan mineral metamor$ yang terjadi karena kristalnya tumbu# dalam suasana padat ole# karena itu disebut dengan blastos atau blastikGidioblastik. Pada dasarnya tekstur pada batuan metamor$ terbagi menjadi karena proses rekristalisasi yaitu peruba#an butiran #alus menjadi kasar dan proses reorientasi terbagi ke dalam skistositas atau $oliansi terjadi ole# karena mineral yang pipi# atau membentang tersusun dalam bidang%bidang tertentu yakni bidang sekistsis. Biang ini dapat seara# dengan lapisan sedimen asalnya atau seara# dengan sumbu lipatannya. 1ristal yang ukurannya besar disebut pro$iroblastik. ;onto#nya yaitu dalam golangan metamor$ dinamik, tak jarang batuan mengalami #ancuran yang $ragmental si$atnya. Penelitian menunjukkan ba#&a batuan metamor$ (saat ini tersingkap di permukaan bumi akibat erosi dan pengangkatan) memberikan kita in$ormasi yang sangat ber#arga mengenai su#u dan tekanan yang terjadi jau# di dalam permukaan bumi.Menurut struktur yang terbentuk, batuan metamor$ dibagi menjadi ), yaitu batuan metamor$ $oliasi dan batuan metamor$ non $oliasi. tela# kita keta#ui ba#&a batuan metamor$ itu terbentuk dari suatu proses penamba#an temperatur dan su#u yang terjadi pada suatu batuan. b. truktur batuan metamor$. truktur FoliasiQ truktur $oliasi merupakan struktur yang memperli#atkan adanya suatu penjajaran mineral%mineral penyusun batuan metamor$. truktur ini terdiri atas : .. truktur latyclea'age ). truktur Aneissic -. truktur P#ylitic 3. truktur c#istosity truktur Non FoliasiQ truktur non $oliasi merupakan struktur yang tidak memperli#atkan adanya penjajaran mineral penyusun batuan metamor$. truktur ini terdiri atas : .. truktur =orn$elsik ). truktur Milonitik -. truktur 1ataklastik 3. truktur Flaser 6. truktur Pilonitik 8. truktur !ugen 2. truktur Aranulosa 0. truktur (iniasi ).3 <enis%jenis Metamor$isme Berdasarkan $aktor%$aktor yang mempengaru#i, metamor$osa dapat dibedakan menjadi dua: .. Metamor$osa (okal <enis ini penyebaran metamor$osanya sangat terbatas #anya beberapa kilometer saja. "ermasuk dalam tipe metamor$osa ini adala#: a. Metamor$osa kontakGt#ermal Iaitu metamor$osa yang diakibatkan ole# kenaikan temperatur yang tinggi, dan biasanya jenis ini ditemukan pada kontak antara tubu# intrusi magmaGekstrusi dengan batuan di sekitarnya dengan lebar ) - km. ala# satu conto#nya pada Eona intrusi yang dapat menyebabkan pertamba#an su#u pada daera# disekitar intrusi. b.Metamor$osadinamoGdislokasiGkataklastik Iaitu metamor$osa yang diakibatkan ole# kenaikan tekanan. "ekanan yang berpengaru# disini ada dua macam, yaitu: #idrostatis, yang mencakup ke segala ara#5 dan stress, yang mencakup satu ara# saja. Makin dalam ke ara# kerak bumi pengaru# tekanan #idrostatika semakin besar. edangkan tekanan pada bagian kulit bumi yang dekat dengan permukaan saja, metamor$osa semacam ini biasanya didapatkan di daera# sesarGpata#an. ). Metamor$osa ,egional "ipe metamor$osa ini penyebarannya sangat luas, dapat mencapai beberapa ribu kilometer. "ermasuk dalam tipe ini adala#: a. Metamor$osa regionalGdinamot#ermal "erjadi pada kulit bumi bagian dala, dimana $aktor yang mempengaru#i adala# temperatur dan tekanan yang tinggi. Proses ini akan lebi# intensi$ apabila diikuti ole# orogenesa. b.Metamor$osa bebanGburial Proses ini tidak ada #ubungannya dengan orogenesa dan intrusi, tetapi terjadi pada daera# geosinklin, #ingga karena adanya pembebanan sedimen yang tebal di bagian atas, maka lapisan sedimen yang ada di bagian ba&a# cekungan akan mengalami proses metamor$osa. ).6 Mineral%mineral Penyusun Batuan Metamor$ .. !mp#iboleG=ornblende !mp#ibole adala# kelompok mineral silikat yang berbentuk prismatik atau kristal yang menyerupai jarum. Mineral amp#ibole umumnya mengandung besi (Fe), Magnesium (Mg), 1alsium (;a), dan !lumunium (!l), ilika (i), dan 9ksigen (9). =ornblende tampak pada $oto yang ber&arna #ijau tua ke#itaman. Mineral ini banyak dijumpai pada berbagai jenis batuan beku dan batuan metamor$. ). Biotite emua mineral mika berbentuk pipi#, bentuk kristal berlembar menyerupai buku dan merupakan bidang bela#an (clea'age) dari mineral biotite. Mineral biotite umumnya ber&arna gelap, #itam atau coklat sedangkan musco'ite ber&arna terang, abu%abu terang. Mineral mika mempunyai kekerasan yang lunak dan bisa digores dengan kuku. -. Plagioclase $eldspar Mineral Plagioclase adala# anggota dari kelompok mineral $eldspar. Mineral ini mengandung unsur ;alsium atau Natrium. 1ristal $eldspar berbentuk prismatik, umumnya ber&arna puti# #ingga abu%abu, kilap gelas. Plagioklas yang mengandung Natrium dikenal dengan mineral !lbite, sedangkan yang mengandung ;a disebut !n% ort#ite. 3. Potassium $eldspar (9rt#oclase) Potassium $eldspar adala# anggota dari mineral $eldspar. eperti #alnya plagioclase $eldspar, potassium $eldspars adala# mineral silicate yang mengandung unsur 1alium dan bentuk kristalnya prismatik, umumnya ber&arna mera# daging #ingga puti#. 6. Mica Mica adala# kelompok mineral silicate minerals dengan komposisi yang ber'ariasi, dari potassium (1), magnesium (Mg), iron (Fe), aluminum (!l) , silicon (i) dan air (=)9). 8. LuartE LuartE adala# satu dari mineral yang umum yang banyak dijumpai pada kerak bumi. Mineral ini tersusun dari ilika dioksida (i9)), ber&arna puti#, kilap kaca dan bela#an (clea'age) tidak teratur (une'en) concoidal. 2. ;alcite Mineral ;alcite tersusun dari calcium carbonate (;a;9-). @mumnya ber&arna puti# transparan dan muda# digores dengan pisau. 1ebanyakan dari binatang laut terbuat dari calcite atau mineral yang ber#ubungan dengan RlimeS dari batugamping. Macam Macam Batuan Metamor$ %. Slate late merupakan batuan metamor$ terbentuk dari proses metamor$osisme batuan sedimen #ale atau Mudstone (batulempung) pada temperatur dan su#u yang renda#. Memiliki struktur $oliasi (slaty clea'age) dan tersusun atas butir%butir yang sangat #alus ('ery $ine grained). !sal : Metamor$isme #ale dan Mudstone Farna : !bu%abu, #itam, #ijau, mera# @kuran butir : Mery $ine grained truktur : Foliated (laty ;lea'age) 1omposisi : LuartE, Musco'ite, :llite +erajat metamor$isme : ,enda# ;iri k. -ilit Merupakan batuan metamor$ yang umumnya tersusun atas kuarsa, sericite mica dan klorit. "erbentuk dari kelanjutan proses metamor$osisme dari late. !sal : Metamor$isme #ale Farna : Mera#, ke#ijauan @kuran butir : =alus tuktur : Foliated (laty%c#istose) 1omposisi : Mika, kuarsa +erajat metamor$isme : ,enda# :ntermediate ;iri k#as : Membela# mengikuti permukaan gelombang #as : Muda# membela# menjadi lembaran tipis 2. -ilit Merupakan batuan metamor$ yang umumnya tersusun atas kuarsa, sericite mica dan klorit. "erbentuk dari kelanjutan proses metamor$osisme dari late. !sal : Metamor$isme #ale Farna : Mera#, ke#ijauan @kuran butir : =alus tuktur : Foliated (laty%c#istose) 1omposisi : Mika, kuarsa +erajat metamor$isme : ,enda# :ntermediate ;iri k#as : Membela# mengikuti permukaan gelombang
(. &neiss Merupakan batuan yang terbentuk dari #asil metamor$osisme batuan beku dalam temperatur dan tekanan yang tinggi. +alam Aneiss dapat diperole# rekristalisasi dan $oliasi dari kuarsa, $eldspar, mika dan amp#ibole. !sal : Metamor$isme regional siltstone, s#ale, granit Farna : !bu%abu @kuran butir : Medium ;oarse grained truktur : Foliated (Aneissic) 1omposisi : 1uarsa, $eldspar, amp#ibole, mika +erajat metamor$isme : "inggi ;iri k#as : 1uarsa dan $eldspar nampak berselang%seling dengan lapisan tipis kaya amp#ibole dan mika. $. Sekis c#ist (sekis) adala# batuan metamor$ yang mengandung lapisan mika, gra$it, #orndlende. Mineral pada batuan ini umumnya terpisa# menjadi berkas%berkas bergelombang yang diperli#atkan dengan kristal yang mengkilap. !sal : Metamor$isme siltstone, s#ale, basalt Farna : =itam, #ijau, ungu @kuran butir : Fine Medium ;oarse truktur : Foliated (c#istose) 1omposisi : Mika, gra$it, #ornblende +erajat metamor$isme : :ntermediate "inggi ;iri k#as : Foliasi yang kadang bergelombang, terkadang terdapat kristal garnet ). Marmer "erbentuk ketika batu gamping mendapat tekanan dan panas se#ingga mengalami peruba#an dan rekristalisasi kalsit. @tamanya tersusun dari kalsium karbonat. Marmer bersi$at padat, kompak dan tanpa $oliasi. !sal : Metamor$isme batu gamping, dolostone Farna : Ber'ariasi @kuran butir : Medium ;oarse Arained truktur : Non $oliasi 1omposisi : 1alsit atau +olomit +erajat metamor$isme : ,enda# "inggi ;iri k#as : "ekstur berupa butiran seperti gula, terkadang terdapat $osil, bereaksi dengan =;l.
. Kuarsit !dala# sala# satu batuan metamor$ yang keras dan kuat. "erbentuk ketika batupasir (sandstone) mendapat tekanan dan temperatur yang tinggi. 1etika batupasir bermetamor$osis menjadi kuarsit, butir%butir kuarsa mengalami rekristalisasi, dan biasanya tekstur dan struktur asal pada batupasir ter#apus ole# proses metamor$osis . !sal : Metamor$isme sandstone (batupasir) Farna : !bu%abu, kekuningan, cokelat, mera# @kuran butir : Medium coarse truktur : Non $oliasi 1omposisi : 1uarsa +erajat metamor$isme : :ntermediate "inggi ;iri k#as : (ebi# keras dibanding glass
*. Milonit Milonit merupakan batuan metamor$ kompak. "erbentuk ole# rekristalisasi dinamis mineral%mineral pokok yang mengakibatkan pengurangan ukuran butir%butir batuan. Butir%butir batuan ini lebi# #alus dan dapat dibela# seperti sc#istose. !sal : Metamor$isme dinamik Farna : !bu%abu, ke#itaman, coklat, biru @kuran butir : Fine grained truktur : Non $oliasi 1omposisi : 1emungkinan berbeda untuk setiap batuan +erajat metamor$isme : "inggi ;iri k#as : +apat dibela#%bela#
+. -ilonit Merupakan batuan metamor$ dengan derajat metamor$isme lebi# tinggi dari late. @mumnya terbentuk dari proses metamor$isme #ale dan Mudstone. Filonit mirip dengan milonit, namun memiliki ukuran butiran yang lebi# kasar dibanding milonit dan tidak memiliki orientasi. elain itu, $ilonit merupakan milonit yang kaya akan $ilosilikat (klorit atau mika) !sal : Metamor$isme #ale, Mudstone Farna : !bu%abu, coklat, #ijau, biru, ke#itaman @kuran butir : Medium ;oarse grained truktur : Non $oliasi 1omposisi : Beragam (kuarsa, mika, dll) +erajat metamor$isme : "inggi ;iri k#as : Permukaan terli#at berkilau
,. Serpetinit erpentinit, batuan yang terdiri atas satu atau lebi# mineral serpentine dimana mineral ini dibentuk ole# proses serpentinisasi (serpentiniEation). erpentinisasi adala# proses proses metamor$osis temperatur renda# yang menyertakan tekanan dan air, sedikit silica ma$ic dan batuan ultrama$ic teroksidasi dan ter%#idroliEe dengan air menjadi serpentinit. !sal : Batuan beku basa Farna : =ijau terang G gelap @kuran butir : Medium grained truktur : Non $oliasi 1omposisi : erpentine ;iri k#as : 1ilap berminyak dan lebi# keras dibanding kuku jari %0. 7ornfels =orn$els terbentuk ketika s#ale dan claystone mengalami metamor$osis ole# temperatur dan intrusi beku, terbentuk di dekat dengan sumber panas seperti dapur magma, dike, sil. =orn$els bersi$at padat tanpa $oliasi.
!sal : Metamor$isme kontak s#ale dan claystone Farna : !bu%abu, biru ke#itaman, #itam @kuran butir : Fine grained truktur : Non $oliasi 1omposisi : 1uarsa, mika +erajat metamor$isme : Metamor$isme kontak ;iri k#as : (ebi# keras dari pada glass, tekstur merata
B!B :M PBN@N@P .. Batuan metamor$ merupakan batuan yang terbentuk dari #asil proses metam or$isme, dimana terjadi peruba#an atau alterasi5 p#ysical (struktur, tekstur) da n c#emical (mineralogical) dari suatu batuan pada temperatur dan tekanan tinggi dalam kerak bumi. ). !gen%agen atau $aktor%$aktor yang mempengaru#i proses metamor$isme melip uti su#u (temperatur), tekanan (Pressure), dan akti'itas larutan kimia. -.ecara umum metamor$isme terbagi menjadi - yaitu metamor$isme sentu# ata u kontak, metamor$isme dynamo, dan metamor$isme regional. 3.ecara umum ada beberapa $asies dari batuan metamor$ yang meliputi: O Fasies metamor$isme kontak O Fasies metamor$isme regional O Fasies granulit O Fasies eklogite 6. Mineral penyusun batuan metamor$ merupakan mineral%mineral yang ada pada batuan yang tela# ada sebelumnya, baik mineral yang berasal dari batuan beku, s edimen, maupun metamor$. Molume batuan sedimen dan termasuk batuan metasedimen #anya mengandung 64 yang diketa#ui di litos$era dengan ketebalan .* mil di luar tepian benua, dimana batuan beku metabeku mengandung /64. ementara itu, kenampakan di permukaan bumi, batuan%batuan sedimen menempati luas bumi sebesar 264, sedangkan singkapa dari batuan beku sebesar )64 saja. Batuan sedimen dimulai dari lapisan yang tipis sekali sampai yang tebal sekali. 1etebalan batuan sedimen antara * sampai .- kilometer, #anya ),) kilometer ketebalan yang tersingkap dibagian benua. Bentuk yang besar lainnya tidak terli#at, setiap singkapan memiliki ketebalan yang berbeda dan singkapan umum yang terli#at ketebalannya #anya .,0 kilometer. +i dasar lautan dipenu#im ole# sedimen dari pantai ke pantai. 1etebalan dari lapisan itu selalu tidak pasti karena setiap saat selalu bertamba# ketebalannya. 1etebalan yang dimiliki ber'ariasi dari yang lebi# tipis darim*,) kilometer sampai lebi# dari - kilometer, sedangkan ketebalan rata%rata sekitar . kilometer (Bndarto, )**6 ). "otal 'olume dan massa dari batuan%batuan sedimen di bumi memiliki perkiraan yang berbeda%beda, termasuk juga jalan untuk mengeta#ui jumla# yang tepat. Beberapa a#li dalam bidangnya tela# mencoba untuk mengeta#ui ketebalan rata%rata dari lapisan batuan sedimen di seluru# muka bumi. Clarke (./)3) pertama sekali memperkirakan ketebalan sedimen di paparan benua adala# *,6 kilometer. +i dalam cekungan yang dalam, ketebalan ini lebi# tinggi, lapisan tersebut selalu bertamba# ketebalannya dari #asil alterasi dari batuan beku, oksidasi, karonasi dan #idrasi. 1etebalan tersebut akan bertamba# dari #asil rombakan di benua se#inngga ketebalan akan mencapai ).)** meter. Molume batuan sedimen #asil per#itungan dari Clarke adala# -,2 C .* 0 kilometer kubik (;larke ,./)3). B. Pengertian Batuan Sedimen Batuan sedimen adala# batuan yang terbentuk dari akumulasi material #asil perombakan batuan yang suda# ada sebelumnya atau #asil akti'itas kimia maupun organisme, yang di endapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan ( Pettijo#n, ./26 ). Batuan sedimen banyak sekali jenisnya dan tersebar sangat luas dengan ketebalan antara beberapa centimetersampai beberapa kilometer. <uga ukuran butirnya dari sangat #alus sampai sangat kasar dan beberapa proses yang penting lagi yang termasuk kedalam batuan sedimen. +isbanding dengan batuan beku, batuan sedimen #anya merupakan tutupan kecil dari kerak bumi. Batuan sedimen #anya 64 dari seluru# batuan%batuan yang terdapat dikerak bumi. +ari jumla# 64 ini,batu lempung adala# 0*4, batupasir 64 dan batu gamping kira%kira 0*4 ( Pettijo#n, ./26 ).. Berdasarkan ada tidaknya proses transportasi dari batuan sedimen dapat dibedakan menjadi ) macam : .. Batuan edimen 1lastik5 Iaitu batuan sedimen yang terbentuk berasal dari #ancuran batuan lain. 1emudian tertransportasi dan terdeposisi yang selanjutnya mengalami diagenesa. ). Batuan edimen Non 1lastik5 Iaitu batuan sedimen yang tidak mengalami proses transportasi. Pembentukannya adala# kimia&i dan organis. i$at si$at utama batuan sedimen : .. !danya bidang perlapisan yaitu struktur sedimen yang menandakan adanya proses sedimentasi. ). i$at klastik yang menandakan ba#&a butir%butir perna# lepas, terutama pada golongan detritus. -. i$at jejak adanya bekas%bekas tanda ke#idupan ($osil). 3. <ika bersi$at #ablur, selalu monomineralik, misalnya : gypsum, kalsit, dolomite dan rijing. 8. Penggolongan /an Penamaan Batuan Sedimen Berbagai penggolongan dan penamaan batuan sedimen tela# dikemukakan ole# para a#li, baik berdasarkan genetis maupun deskripti$. ecara genetik disimpulkan dua golongan ( Pettijo#n, ./26 ). 8.%. Batuan Sedimen Klastik Batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan kembali detritus atau peca#an batuan asal. Batuan asal dapat berupa batuan beku, metamor$ dan sedimen itu sendiri. ( Pettjo#n, ./26). Batuan sedimen diendapkan dengan proses mekanis, terbagi dalam dua golongan besar dan pembagian ini berdasarkan ukuran besar butirnya. ;ara terbentuknya batuan tersebut berdasarkan proses pengendapan baik yang terbentuk dilingkungan darat maupun dilingkungan laut. Batuan yang ukurannya besar seperti breksi dapat terjadi pengendapan langsung dari ledakan gunungapi dan di endapkan disekitar gunung tersebut dan dapat juga diendapkan dilingkungan sungai dan batuan batupasir bisa terjadi dilingkungan laut, sungai dan danau. emua batuan diatas tersebut termasuk ke dalam golongan detritus kasar. ementara itu, golongan detritus #alus terdiri dari batuan lanau, serpi# dan batua lempung dan napal. Batuan yang termasuk golongan ini pada umumnya di endapkan di lingkungan laut dari laut dangkal sampai laut dalam ( Pettjo#n, ./26).. Fragmentasi batuan asal tersebut dimulaiu darin pelapukan mekanis maupun secara kimia&i, kemudian tererosi dan tertransportasi menuju suatu cekungan pengendapan ( Pettjo#n, ./26 ). etela# pengendapan berlangsung sedimen mengalami diagenesa yakni, proses proses% proses yang berlangsung pada temperatur renda# di dalam suatu sedimen, selama dan sesuda# liti$ikasi. =al ini merupakan proses yang menguba# suatu sedimen menjadi batuan keras ( Pettjo#n, ./26). Proses diagenesa antara lain : .. 1ompaksi edimen Iaitu termampatnya butir sedimen satu ter#adap yang lain akibat tekanan dari berat beban di atasnya. +isini 'olume sedimen berkurang dan #ubungan antar butir yang satu dengan yang lain menjadi rapat. ). ementasi Iaitu turunnya material%material di ruang antar butir sedimen dan secara kimia&i mengikat butir%butir sedimen dengan yang lain. ementasi makin e$ekti$ bila derajat kelurusan larutan pada ruang butir makin besar. -. ,ekristalisasi Iaitu pengkristalan kembali suatu mineral dari suatu larutan kimia yang berasal dari pelarutan material sedimen selama diagenesa atu sebelumnya. ,ekristalisasi sangat umum terjadi pada pembentukan batuan karbonat. 3. !utigenesis Iaitu terbentuknya mineral baru di lingkungan diagenesa, se#ingga adanya mineral tersebut merupakan partikel baru dlam suatu sedimen. Mineral autigenik ini yang umum diketa#ui sebagai berikut : karbonat, silica, klorita, gypsum dll. 6. Metasomatisme Iaitu pergantian material sedimen ole# berbagai mineral autigenik, tanpa pengurangan 'olume asal. 8.2. Batuan Sedimen 9on Klastik Batuan sedimen yang terbentuk dari #asil reaksi kimia atau bisa juga dari kegiatan organisme. ,eaksi kimia yang dimaksud adala# kristalisasi langsung atau reaksi organik (Pettjo#n, ./26). Aambar 1lasi$ikasi Batuan edimen Berdasarkan 1oesoemadinata (./0.) Menurut R.P. Koesoemadinata, ./0. batuan sedimen dibedakan menjadi enam golongan yaitu : ..Aolongan +etritus 1asar Batuan sedimen diendapkan dengan proses mekanis. "ermasuk dalam golongan ini antara lain adala# breksi, konglomerat dan batupasir. (ingkungan tempat pengendapan batuan ini di lingkungan sungai dan danau atau laut. ). Aolongan +etritus =alus Batuan yang termasuk kedalam golongan ini diendapkan di lingkungan laut dangkal sampai laut dalam. Iang termasuk ked ala golongan ini adala# batu lanau, serpi#, batu lempung dan Nepal. -. Aolongan 1arbonat Batuan ini umum sekali terbentuk dari kumpulan cangkang moluska, algae dan foraminifera. !tau ole# proses pengendapan yang merupakan rombakan dari batuan yang terbentuk lebi# da#ulu dan di endpkan disuatu tempat. Proses pertama biasa terjadi di lingkungan laut litoras sampai neritik, sedangkan proses kedua di endapkan pada lingkungan laut neritik sampai ba#tial. <enis batuan karbonat ini banyak sekali macamnya tergantung pada material penyusunnya. 3. Aolongan ilika Proses terbentuknya batuan ini adala# gabungan antara pross organik dan kimia&i untuk lebi# menyempurnakannya. "ermasuk golongan ini rijang (chert), radiolarian dan tana# diatom. Batuan golongan ini tersebarnya #anya sedikit dan terbatas sekali. 6. Aolongan B'aporit Proses terjadinya batuan sedimen ini #arus ada air yang memiliki larutan kimia yang cukup pekat. Pada umumnya batuan ini terbentuk di lingkungan danau atau laut yang tertutup, se#ingga sangat memungkinkan terjadi pengayaan unsure%unsur tertentu. +an $aktor yang penting juga adala# tingginya penguapan maka akan terbentuk suatu endapan dari larutan tersebut. Batuan%batuan yang termasuk kedalam batuan ini adala# gip, an#idrit, batu garam. 8. Aolongan Batubara Batuan sedimen ini terbentuk dari unsur%unsur organik yaitu dari tumbu#%tumbu#an. +imana se&aktu tumbu#an tersebut mati dengan cepat tertimbun ole# suatu lapisan yang tebsl di atasnya se#ingga tidak akan memungkinkan terjadinya pelapukan. (ingkungan terbentuknya batubara adala# k#usus sekali, ia #arus memiliki banyak sekali tumbu#an se#ingga kalau timbunan itu mati tertumpuk menjadi satu di tempat tersebut. /#-T#2 P3ST#K# !gung, M., )**3. Aeogra$i, P". P#ibet#a !neka Aama, <akarta. :l#am, )*.., Mengenal Tahapan Proses Penambangan Batubara, @ni'ersitas Mu#amadiya#, Malang. <o#nson, (eon <. (./2/). :ntroductory oil cience ! tudy Auide and (aboratory Manual. Ne& Iork: Macmillan Publis#ing ;o., :nc. 1atili. <. !. )**8, Aeologi, +ep. @rusan ,esearc# Nasional, <akarta. (ippincott, F."., Aarret, !.B., dan Mer#oek, F.=. (./0*). ;#emistry ! tudy o$ Matter. Fourt# Bdition, Ne& Iork: <o#n Filley T ons. Miller <r., A.". (./0.). (i'ing in t#e Bn'ironment. Bdisi :::. Beltmon, ;ali$ornia: Fads&ort# Publis#ing ;ompany, :nc. ugianto, )*.), Menyelamatkan Mineral Pinggiran #ttp:GG&&&.Majala# tambang.com diakses tanggal )) Maret )*.- ukandarrumidi, )**3, Bahan Galian Industri, @AM Press, Iogyakarta. utanto, ,., )**6, +asar%+asar :lmu "ana#, Penerbit 1anisius, Iogyakarta utarti, M dan ,ac#ma&ati, M., .//3, Zeolit Tinauan !iteratur, (:P:, <akarta.