KEVARIASIAN KATA, DAN STRUKTUR SEHINGGA MENGHASILKAN KESEGARAN
BAHASA. Kevariasian (Variety) Penulisan dengan pola kalimat yang sama akan membuat suasana monoton atau datar sehingga akan menimbulkan kebosanan pada pembaca. Kevariasian dalam kalimat, dimaksudkan untuk memberikan kesegaran dalam penelitian. Penggunaan kalimat yang bervariasi dapat menimbulkan suasana yang nyaman, tidak kaku dan monoton. Tulisan yang monoton cenderung membosankan. leh karena itu, harus dilakukan dengan cara merubah posisi sub!ek dan predikat menga"ali kalimat dengan menggunakan sebuah kata atau frase, penggunaan kalimat pan!ang atau pendek, atau dengan menggunakan berbagai !enis kalimat asalkan !angan sampai mengubah isinya atau gagasan asli yang akan disampaikan kepada pembaca. Ciri kevariasian akan diperoleh !ika kalimat yang satu dibandingkan dengan kalimat lain. Kemungkinan variasi kalimat tersebut sebagai berikut: a. Variasi daa! "e!#$%aan %ai!at #da beberapa kemungkinan untuk memulai kalimat demi efektifitas, yaitu dengan variasi pada pembukaan kalimat. $alam variasi pembukaan kalimat, sebuah kalimat dapat dimulai atau dibuka dengan: %& 'rase keterangan ("aktu, tempat, cara& )& 'rase benda *& 'rase ker!a +& Partikel penghubung Contoh: a& ,ang -sil dari kompas menganggap hal ini sebagai suatu isyarat sederhana untuk bertransmigrasi. ('rase .enda& b& $ibuangnya !auh-!auh pikiran yang menghantuinya selama ini. ('rase Ker!a& c& Karena beker!a terlalu berat dia !atuh sakit. ('rase Penghubung& #. Variasi daa! "&a %ai!at -ntuk efektifitas kalimat dan untuk menghindari suasana monoton yang dapat menimbulkan kebosanan pola kalimat sub!ek / predikat / ob!ek dapat diubah men!adi predikat / ob!ek / sub!ek atau yang lainnya. Contoh: a& $okter muda itu belum dikenal oleh masyarakat desa 0ukama!u. (0 / P / & b& .elum dikenal oleh masyarakat desa 0ukama!u dokter muda itu. (P / / 0& c& $okter muda itu oleh masyarakat desa 0ukama!u belum dikenal. (0 / / P& '. Variasi daa! (enis %ai!at -ntuk mencapai efektifitas, sebuah kalimat berita atau pertanyaan dapat dikatakan dalam kalimat Tanya atau kalimat perintah. Perhatikan contoh berikut: Presiden SBY sekali lagi menegaskan perlunya kita lebih hati-hati memakai bahan bakar dan energy dalam negeri. Apakah kita menangkap peringatan tersebut? $alam kutipan tersebut terdapat datu kalimat yang dinyatakan dalam bentuk Tanya. Penulis tentu dapat mengatakannya dalam kalimat berita. #kan tetapi, untuk mencapai efektifitas, ia memakai kalimat Tanya. d. Variasi #ent$% a%ti)*"asi) Perhatikan contoh berikut: a& Pohon pisang itu cepat tumbuh. Kita dengan mudah dapat menanamnya dan memliharanya. 1agi pula kita tidak perlu memupuknya. Kita hanya menggali lubang, menanam, dan tinggal menunggu buahnya. .andingkan dengan kalimat berikut: b& Pohon pisang itu cepat tumbuh. $engan mudah pohon pisang itu dapat ditanam dan dipelihara. 1agi pula tidak perlu dipupuk, kita hanya menggali lubang, menanam dan tinggal menunggu buahnya. Kalimat-kalimat pada paragraph (a& semuanya berupa kalimat aktif, sedangkan pada paragraph (b& berupa kalimat aktif dan pasif. $apat dikatakan, bah"a kalimat-kalimat pada paragraph (a& tidak bervariasi sedangkan paragraph (b& bervariasi, namun hanya variasi aktif-pasif.